layout
DESCRIPTION
layoutTRANSCRIPT
[BANTUR]
Jumlah pasien gangguan jiwa dan Retardasi Mental Desa Bantur sebanyak 72 orang
dengan rincian 46 pasien atau 64% dengan gangguan jiwa dan 26 pasien atau 34% dengan
Retardasi mental
Berdasarkan data diatas tingkat ketergantungan pasien dengan kebutuhan total
sebesar 3% atau sebanyak 2 orang, tingkat ketergantungan parsial sebesar 65% atau
sebanyak 49 orang dan mandiri sebesar 32% atau 25 orang.
Berdasarkan data diatas pasien yang minum obat yaitu 34% atau 28 orang dan pasien yang
tidak minum obat sebesar 66% atau 48
72 pasien64%
26 pasien34%
Data Konsumen Sehat Jiwa
Gangguan JiwaRetardasi Mental
25 pasien 32%
49 pasien 65%
2 pasien3%
Tingkat Ketergantungan
MandiriParsialTotal
28 pasien 34%
48 pasien 66%
Pengobatan
Minum obatTidak minum obat
[WONOREJO]
Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa pasien gangguan terdiri dari 12 orang
(86%) dan 2 orang retardasi mental (14%)
Tingkat Ketergantungan
Mandiri = 11 orang
Partial = 2 orang
Total = 1 orang
Gangguan86%
RM14%
Data Konsumen Sehat Jiwa Desa Wonorejo
Tingkat Ketergantungan Pasien Desa Wonorejo
MandiriPartialTotal78,6
%78,6%
14,3%
7%
Penggunaan obat pada pasien Desa Wonorejo
Minum obat = 2 orang
Tidak minum obat = 12 orang
PENGOBATAN
Minum obatTidak minum obat
85,7%
14%
[SRIGONCO]
a. Diagram Konsumen Sehat Jiwa (Psikosa Non RM)
Jumlah konsumen sehat jiwa berdasarkan tingkat ketergantungan:
Total : 2 orang
Parsial : 4 orang
Mandiri: 3 orang
Berdasarkan data diatas tingkat ketergantungan pasien dengan kebutuhan total
sebesar 22% atau sebanyak 2 orang, tingkat ketergantungan parsial sebesar 45% atau
sebanyak 4 orang dan mandiri sebesar 33% atau 3 orang.
Jumlah konsumen sehat jiwayang mendapatkan terapi obat:
Obat : 4 orang
Tidak : 5 orang
Berdasarkan data diatas pasien yang minum obat yaitu 44% atau 4 orang dan pasien
yang tidak minum obat sebesar 56% atau 5 pasien.
22%
44%
33%
TINGKAT KETERGANTUNGAN
TotalParsialMandiri
44%
56%
PENGOBATAN
ObatTidak
a) Diagram Pasien Retardasi Mental
5% 11%
84%
TINGKAT KETERGANTUNGAN
TotalParsialMandiri
Jumlah pasien retardasi mental
Total : 1 orang
Mandiri : 16 orang
Parsial : 2 orang
Berdasarkan data diatas tingkat ketergantungan pasien dengan kebutuhan total
sebesar 5% atau sebanyak 1 orang, tingkat ketergantungan parsial sebesar 11% atau
sebanyak 2 orang dan mandiri sebesar 84% atau 16 orang.
[SUMBER BENING]
Berdasarkan diagram tersebut di Desa Sumberbening menunjukkan angka ada
gangguan psikosa sebanyak 74% dari 20 konsumen sehat jiwa yaitu berjumlah 15 orang.
Kemudian 26% mempresentasikan data klien dengan Retardasi Mental yaitu 5 orang.
Pada diagram pie dari total 21 klien tersebut menunjukkan data sebagai berikut:
Tingkat ketergantungan total sebesar 29% yaitu 7 orang
Tingkat ketergantungan parsial sebesar 38% yaitu 8 orang
Tingkat ketergantungan mandiri sebesar 33% yaitu 6 orang
Berdasarkan diagram tersebut tingkat ketergantungan parsial menunjukkan persen tertinggi
yaitu 38%. Hal tersebut menunjukkan beberapa klien sudah mampu memenuhi kebutuhan
74%
26%
DATA KONSUMEN SEHAT JIWAGangguan (Psikosa) Retardasi Mental
33%
38%
29%
Tingkat Ketergantungan PasienTotal Parsial Mandiri
dasarnya, namun masih dalam pengawasan pihak keluarga, serta dukungan masyarakat
maupun tenaga kesehatan.
Berdasarkan diagram pie tersebut menunjukkan 24% dari 21 pasien mengkonsumsi
obat yaitu sebanyak 5 orang, dan 76% tidak mengkonsumsi obat sebanyak 16 orang.
24%
76%
KONSUMSI OBAT ANTIPSIKOTIKMinum Obat Tidak Minum Obat
[BANDUNGREJO]
DAFTAR JUMLAH KONSUMEN SEHAT JIWA
DESA BANDUNGREJO
DAFTAR TINGKAT KETERGANTUNGAN KONSUMEN SEHAT JIWA
DESA BANDUNGREJO
Keterangan: Jumlah total daftar konsumen sehat jiwa sebanyak 63 orang terdiri dari 4 orang
total, 14 orang parsial , dan 45 orang mandiri
8% 17%
76%Total Parsial Mandiri
Keterangan: Jumlah total daftar konsumen sehat jiwa sebanyak 63 orang terdiri dari gangguan
psikosa 41 orang dan retradasi mental 22 orang.
65%
35%
Gangguan (Psikosa)
Reterdasi Mental
DAFTAR KONSUMSI OBAT KONSUMEN SEHAT JIWA
DESA BANDUNGREJO
Keterangan: Jumlah total daftar konsumen sehat jiwa sebanyak 63 orang tercatat sebanyak
16 orang mengkonsumsi obat dan 47 orang tidak mengkonsumsi obat
23%
77% Obat Tidak obat
5.3 Evalusi Kegiatan Penyuluhan Kecamatan Bantur Januari 2015
No Desa Tema Penyuluhan Evaluasi1. Bantur Mengenal Lebih
Dini ADHD Peran Keluarga
dalam Mencegah Kekambuhan Pasien dengan Gangguan Jiwa
Mengenali Gangguan Jiwa Secara Umum
Cara Mengendalikan Emosi pada klien dan Keluarga RPK
Sebanyak 15 orang hadir dalam penyuluhan dan tampak antusias dalam mengikuti penyuluhan
Kegiatan penyuluhan nomor 2, 3 dan 4 masih dalam proses.
2. Wonorejo Mengenal Lebih Dini Penyimpangan Perkembangan pada Anak (ADHD) di PAUD Polindes Desa Wonorejo
Direncanakan melakukan penyuluhan tentang Mengatasi Stress Demi Kesehatan Jiwa di rumah Tn. Adi di Desa Wonorejo RT 5 pada hari Selasa, 27 Januari 2015
Sebanyak 74% peserta penyuluhan mampu menjawab dengan benar pertanyaan dari fasilitator terkait materi yang telah diberikan.
3. Srigonco Managemen Stigma Gangguan Jiwa” yang akan dilaksanakan dalam kegiatan/acara Kelompok Desa Ibu-ibu Tahlilan di RT 11
Konsep Harga Diri Rendah“ dalam individu dan keluarga yang dilakukan di rumah klien (Nn. Sri Winanti dan
Sebanyak 90% peserta penyuluhan mampu menjawab dengan benar pertanyaan dari fasil terkait materi yang telah diberikan
Sebanyak 90% peserta penyuluhan mampu menjawab dengan benar pertanyaan dari fasil terkait materi yang telah diberikan
Tn. Yatmoko)4. Sumber
bening Pengaruh
Lingkungan terhadap Kesehatan Jiwa” yang telah dilaksanakan dalam kegiatan Kelompok Desa Tahlilan ibu-ibu di RT 10
Konsep Defisit Perawatan Diri“ dalam individu dan keluarga yang akan dilakukan di rumah klien (Ny. Karmisah dan Tn.Wagimun)
Berdasarkan perbandingan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan, pengetahuan peserta meningkat sebesar 15%.
Penyuluhan Kesehatan (individu & keluarga) akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 pukul 11.00 WIB. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di rumah klien
5. Bandungrejo Defisit perawatan diri: Perawatan diri dan tahapan mandi yang benar
Pola hidup bersih dan sehat: Cuci tangan, buang sampah dan jajanan sehat (Akan dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Januari 2015 di SDN Bandungrejo 1)
Pola hidup bersih dan sehat
Sebanyak 90% peserta penyuluhan mampu menjawab dengan benar pertanyaan dari fasil terkait materi yang telah diberikan
5.3 Evalusi Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Kecamatan Bantur Januari
2015
No Desa Tema TAK Evaluasi1. Bantur Membuat gantungan
kunci dari kain flanel pada pasien Halusinasi dan Isolasi Sosial
Membuat kalung dari manik-manik pada keluarga dengan pasien RM
Membuat kalung dan gelang dari manik-manik pada pasien RM
Peserta mampu membuat gantungan kunci dari kain flanel dengan masing-masing membuat sebanyak 3 gantungan kunci
Keluarga dan pasien mampu membuat kalung dengan antusias
Peserta antusias mengikuti TAK
2. Wonorejo Membuat kerajinan hiasan sandal anak-anak dengan kain flanel untuk pasien dengan isolasi sosial dan harga diri rendah di Desa Wonorejo
Sebanyak 60% (3 orang) peserta TAK mampu menunjukkan membuat kerajinan hiasan sandal dengan kain flanel. Sedangkan sebanyak 40% (2 orang) peserta TAK yang lain dibantu oleh fasilitator.
3. Srigonco Stimulasi Perkembangan Psikososial dan Kognitif pada anak RM usia diatas 12 Tahun.
Membuat kerajinan gelang dari manik-manik dan menebak gambar (buah, hewan)
Membuat kerajinan jepit rambut dari manik-manik dan menanam sayur-sayuran (tomat & timun)
Sebanyak 100% peserta TAK mampu menempel dan mewarnai gambar dengan teknik kolase
4. Sumberbening Kegiatan (TAK) “Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Sensori” membuat gelang dan jepit rambut dengan bergai kreasi hiasan. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada hari Kamis, 22 januari 2015 di rumah
Klien mampu membuat gelang dengan tepat sesuai dengan contoh yang diberikan.
Klien mampu menghias jepit rambut dengan tepat sesuai dengan contoh yang diberikan.
Klien mampu menghias jepit rambut sesuai dengan ide/kreatifitasnya masing-masing.
Ny. Karmisah dan Sabtu, 24 Januari 2015 di rumah Ny. Subekti.
Kegiatan TAK “menanam sayur: bibit cabe dan terong ungu” yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 26 Januari 2015 pukul 14.00
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Senin, 26 Januari 2015 pukul 14.00 di rumah klien.
5. Bandungrejo Membuat kerajinan bunga dari kain flanel dan variasi penjepit dan bandana rambut dari kancing baju pada pasien ISOS dan HDR
Melakukan terapi bermain (mewarnai, bermain lipat kertas dan membuat telephone mainan menggunakan benda daur ulang) pada pasien ISOS dan HDR
Sebanyak 100% peserta TAK mampu menunjukkan membuat kerajinan bunga dari kain flanel dan variasi penjepit dan bandana rambut dari kancing baju
Sebanyak 100% peserta TAK mampu menunjukkan mewarnai gambar sesuai dengan contoh, melipat kertas hingga terpentuk suatu pola dan mampu membuat telphone mainan dari benda daur ulang