latar belakang melon

3
Triyana Agus Safari A24144020 Paralel 4/Kamis Perlakuan Invigorasi Benih dengan Metode Matriconditioning Untuk Meningkatkan Produksi Melon (Cucumis melo L.) 1.1. Latar Belakang Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang termasuk dalam family cucurbitaceae atau kelompok tanaman labu-labuan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) (2015), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 mencapai 248.8 juta jiwa, sedangkan konsumsi buah melon Indonesia mencapai 34.06 kg/ kapita/ tahun (Deptan 2013). Pada tahun 2013 produksi melon di Indonesia hanya sebesar 125 207 ton sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan melon di dalam negeri (BPS 2015). Akibatnya buah melon harus di impor dari luar negeri, konsumsi buah melon yang terus bertambah dari tahun ke tahun sangat mendukung perkembangan melon di Indonesia. Melon (Cucumis melo L.) termasuk komoditas Hortikultura yang memerlukan penanganan yang intensif seperti penanganan suhu, tanah, air, kelembapan, dan ketinggian tempat dari suatu wilayah (Margianasari et all. 2012). Selain dari syarat tumbuh, faktor yang

Upload: trey-truesdale

Post on 17-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Melon

TRANSCRIPT

Page 1: Latar Belakang Melon

Triyana Agus Safari

A24144020

Paralel 4/Kamis

Perlakuan Invigorasi Benih dengan Metode Matriconditioning

Untuk Meningkatkan Produksi Melon (Cucumis melo L.)

1.1. Latar Belakang

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang termasuk

dalam family cucurbitaceae atau kelompok tanaman labu-labuan. Menurut data

Badan Pusat Statistik (BPS) (2015), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013

mencapai 248.8 juta jiwa, sedangkan konsumsi buah melon Indonesia mencapai

34.06 kg/ kapita/ tahun (Deptan 2013). Pada tahun 2013 produksi melon di

Indonesia hanya sebesar 125 207 ton sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan

melon di dalam negeri (BPS 2015). Akibatnya buah melon harus di impor dari

luar negeri, konsumsi buah melon yang terus bertambah dari tahun ke tahun

sangat mendukung perkembangan melon di Indonesia.

Melon (Cucumis melo L.) termasuk komoditas Hortikultura yang

memerlukan penanganan yang intensif seperti penanganan suhu, tanah, air,

kelembapan, dan ketinggian tempat dari suatu wilayah (Margianasari et all. 2012).

Selain dari syarat tumbuh, faktor yang dapat mempengaruhi produksi dari melon

tersebut adalah kualitas benih melon. Tanaman melon yang sehat dan berproduksi

optimal berasal dari bibit tanaman yang sehat, dan terawat dengan baik, sehingga

mampu menghasilkan melon yang berproduksi tinggi di lapangan (Prajnanta

2004).

Perlakukan (treatment) terhadap benih. Perlakukan benih dilakukan

dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih dan memilih benih yang

bernas agar benih dapat tumbuh cepat, seragam dan sehat serta salah satu

perlindungan awal tanaman terhadap serangan hama dan penyakit terutama pada

stadia bibit (Pertaniansehat.com 2012). Salah satu metode yang digunakan untuk

Page 2: Latar Belakang Melon

menghasilkan benih melon yang baik adalah uji invirogasi benih dengan Matri-

conditioning.

Matriconditioning adalah salah satu cara untuk memperlakukan benih

sebelum tanam sehingga benih dapat terangsang proses metabolisme dan siap

berkecambah tetapi struktur penting embrio belum muncul. Matriconditioning

digunakan untuk conditioning benih dalam media padat yang lembab, terutama

dengan kekuatan matrik, tanpa pelarut osmotik dan membedakan ini dari

osmoconditioning yang menggunakan pelarut organik dan inorganik (Koes, F dan

Ramlah, A 2011).

1.2. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan

Matriconditioning terhadap peningkatan produksi tanaman melon.

Hipotesis

Perlakuan invigorisasi dengan Matriconditioning dapat meningkatkan vigor dan

viabilitas benih melon serta peninngkatan produksi.

Daftar Pustaka

Badan Pusat statistik. 2015. Produksi Melon Indonesia tahun 2013.

http://www.bps.go.id. [8 Maret 2015].

Badan Pusat statistik. 2015. Jumlah Penduduk tahun 2013. http://www.bps.go.id.

[8 Maret 2015].

Departemen Pertanian. Statistik Pertanian 2013. 2015. www.deptan.go.id. [8

Maret 2015].

Margianasari et all. 2012. Bertanam Melon Ekslusif dalam Pot. Penebar Swadaya:

Jakarta.

Frajnanta. 2004. Melon. Penebar Swadaya: Jakarta.

Pertanian Sehat Indonesia. 2012. Bagaimana Perlakuan dan Pemilihan Benih yang

Baik. www. Pertaniansehat.com. [8 Maret 2015].

Page 3: Latar Belakang Melon

Koes, F dan Ramlah, A. 2011. Pengaruh Perlakuan Matriconditioning Terhadap

Viabilitas dan Vigor Benih.