latar belakang masalah -...

17

Upload: others

Post on 03-Feb-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian
Page 2: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

LATAR BELAKANG MASALAH

Kulit merupakan bagian terluas dari tubuh dan

merupakan bagian yang penting bagi setiap individu.

Penampilan fisik, khususnya kulitlah yang pertama kali

terlihat dan tampak dari luar sehingga kondisinya

lebih mempengaruhi pandangan orang lain.

Psoriasis merupakan penyakit yang kronis dan

bersifat kambuhan namun tidak menular. Biasanya

individu yang mempunyai penyakit ini menpunyai

persepsi yang berbeda-beda, seperti kepercayaan

dirinya yang berkurang, dan rentan terhadap stres.

Page 3: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap orang tua pasti mendambakan anak yang terlahir

sempurna namun bagaimanakah dengan orang tua yang

memiliki anak psoriasis tentu tidaklah mudah. Seorang anak

yang menerima perlakuannya orang tua dengan baik akan

lebih memiliki sikap percaya diri dan optimis. Lain hal dengan

orang tua yang tidak memperlakukan anaknya dengan baik.

Anak akan merasa rendah diri, putus asa dan memiliki perasaan

denial (individu merasa bahwa karena psoriasisnya, orang lain

akan menolaknya)

Di karenakan penyakit ini belum bisa disembuhkan

secara total dan sifat pemberian obat yang terus menerus

sebaiknya orang tua memberikan dukungan yang lebih secara

moral, mental dan materi.

Coopersmith (1967) menambahkan dengan adanya

penerimaan orang tua, si anak diharapkan menjadi lebih

percaya diri dalam perjalanan hidupnya serta mengurangi

adanya kondisi psikologis yang menurun drastis pada anak.

Page 4: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

PERTANYAAN PENELITIAN

1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi penerimaan

orang tua yang memiliki anak penderita psoriasis?

2. Bagaimanakah gambaran penerimaan orang tua terhadap

anak penderita psoriasis?

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran

secara mendetail mengenai penerimaan orang tua terhadap

anaknya yang menderita penyakit psoriasis dan untuk

mengetahui apa sajakah gambaran penerimaan orang tua

terhadap anak penderita Psoriasis tersebut.

Page 5: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

DEFINISI PENERIMAAN ORANG TUA :

Menurut Hurlock (1978)penerimaan orang tua ditandai oleh perhatian besar dan kasih

sayang anak. Orang tua yang menerima akan memperhatikan

perkembangan kemampuan anak dan memperhitungkan minat

anak.

Anak yang diterima umumnya dapat bersosialisasi dengan baik,

kooperatif, ramah, loyal, secara emosional stabil, dan gembira.

Page 6: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

DEFINISI PENERIMAAN ORANG TUA :

Roger (dalam Sutikno 1993)

Roger mengungkapkan penerimaan berarti penghargaan

yang hangat untuk seseorang sebagai manusia dengannilai harga yang tanpa syarat bagaimanapun kondisinya,perlakuannya, perasaannya serta penghormatan danmenyukai seseorang sebagai manusia yang berbeda,keinginan untuk memilih perasaan sendiri dengan caranyasendiri.

Coopersmith (1967)

Mengatakan bahwa penerimaan orang tua terungkap

melalui perhatian pada anak, kepekaan terhadapkepentingan anak, ungkapan kasih sayang dan hubunganyang penuh kebahagiaan dengan anak.

Page 7: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

• Konsep “anak idaman”, yang terbentuk sebelum kelahiran

anak yang sangat diwarnai romantisme, dan didasarkan

gambaran anak ideal dari orang tua.

• Nilai budaya mengenai cara terbaik memperlakukan anak,

secara otoriter atau demokratis akan mempengaruhi sikap

orang tua dan cara memperlakukan anaknya.

• Orang tua yang menyukai peran, merasa bahagia, dan

mempunyai penyesuaian yang baik terhadap perkawinan, akan

mencerminkan penyesuaian yang baik pada anak.

• Kemampuan dan kemauan untuk menyesuaikan diri dengan

pola kehidupan yang berpusat pada keluarga (Hurlock (1978).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN ORANG TUA

Page 8: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

Keadaan orang tua yang baik

Menghargai anak sebagai individu dengan segenap perasaan

Menilai anaknya sebagai diri yang unik

Mengenal kebutuhan-kebutuhan anak

Mencintai anak tanpa syarat

Memperlihatkan kecemasan yang minimal dalam kehadiran anak

Memperlihatkan keadaan membela diri yang minimal tentangketerbatasan anak

Tidak ada penolakan yang jelas pada anak (Porter dalam Johnson danMedinnus 1967).

Page 9: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

DEFINISI PSORIASIS MENURUT :

Alai (1996) seorang professor yang ahli di bidang surgical

dermatologist (bedah kulit) ini menyimpulkan bahwa psoriasis

adalah penyakit kulit kronis yang dipercaya berhubungan

dengan sistem imunitas, meskipun penyebab pastinya masih tidak

diketahui. Penyakit ini tidak menular. Gambaran yang timbul

awalnya berupa bercak kemerahan pada kulit, kemudian

berkembang menjadi plaque, yaitu peninggian kulit dengan

ukuran bervariasi yang berwarna kemerahan.

Effendy (2005) menyatakan psoriasis adalah merupakan suatu

penyakit peradangan kronis pada kulit dimana penderitanya

mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. penyakit ini

secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, dan tidak menular

tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana

saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang bila

tidak dirawat dengan baik.

Page 10: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

JENIS PSORIASIS

Psoriasis Guttate : Psoriasis Guttate (GUH-tate) adalah salah satu bentuk daripsoriasis yang mulai timbul sejak waktuanak-anak atau remaja. kata guttateberasal dari bahasa Latin yang berarti“jatuh”. (drop).Bentuk psoriasis ini menyerupai bintik-bintikmerah kecil di kulit. bercak (lesions)guttate biasanya timbul pada badan dankaki.

Page 11: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif denganbentuk studi kasus dan termasuk kedalam kasus tunggal

Kasus dalam penelitian ini adalah seorang anak penderitapsoriasis dengan responden kedua orang tua (Ayah dan Ibu)yang berusia 40-50 tahun.

Dalam Interview atau wawancara ini, peneliti memakaiwawancara tidak terstruktur dimana wawancara tersebutbersifat fleksibel tetapi tetap tidak menyimpang dari tujuanwawancara yang telah ditetapkan

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk pengamatantanpa melalui peran serta (non partisipan), dimana penelitidapat mengamati dan mendata secara langsung mengenaisubjek.

Teknis Analisis Data :- Mengorganisasikan data, mengelompokan data, analisis kasus,

menguji asumsi (Poerwandari, 1998), Analisis deret waktu (Yin,2002).

Keakuratan

penelitian :MenurutPoerwandari(2008), triangulasidata, triangulasipengamat, triangulasiteori, dantriangulasimetode.

Alat

pengumpuldata :Pedomanwawancara, alatperekamdan alattulis.

Page 12: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

RESPONDEN 1

DAN

RESPONDEN 2

(AYAH DAN IBU

DARI SI

PENDERITA)

SIGNIFICANT

OTHER

(PENDERITA

PSORIASIS)

SETTING

ANALISIS INTRA

KASUS

PEMBAHASAN

Page 13: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

penerimaan orang tua terhadap anak penderita psoriasis yaitu

kebahagiaan dalam perkawinan, faktor agama, serta faktor ekonomi

pun turut mempengaruhi penerimaan orang tua terhadap anak

penderita psoriasis, kemudian yang terakhir adalah faktor budaya.

Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua responden

yaitu orang tua, ayah dan ibu dari anak penderita psoriasis memiliki

beberapa bentuk-bentuk penerimaan orang tua terhadap anak

penderita psoriasis antara lain berupa adanya kontrol terhadap anak,

Kemudian tuntutan kematangan anak, Serta adanya komunikasi yang

jelas pada anak, dan yang terakhir mengenai pengasuhan orang tua,

kedua responden merasa telah menjadi orang tua yang baik dalam

mengurus anaknya dan juga memberikan yang terbaik serta

mengetahui kebutuhan anaknya dengan baik. Ia juga mencintai

anaknya tanpa satu syarat apapun, mencoba selalu terbuka dengan

anaknya, memberi pujian pada saat anaknya berprestasi dan

menghargai anaknya walaupun menderita psoriasis.

Page 14: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

Pembahasan

Sesuai dengan pendapat dari Hurlock (1978) yang mengemukakan bahwapenerimaan orang tua adanya perhatian besar dan kasih terhadap anak,menurutnya banyak faktor yang menyebabkan penerimaan orang tua yaitukonsep anak idaman, pengalaman dengan orang tua, nilai budaya, kebahagiaandalam perkawinan.

Kebahagiaan dalam perkawinan turut mempengaruhi pengasuhan orang tuaterhadap anak yang menderita psoriasis.

Responden 1 memberi pernyataan bahwa dalam mengurus anaknya ia bersifatotoriter lain dengan responden 2 yang bersifat demokratis dalam mengurusanaknya.

Hal ini sesuai pula dengan teori Darling-darling (1982) yang berpendapat bahwafaktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan orang tua adalah umur anak,agama, faktor sosial dan ekonomi.

Dengan bekal ilmu agama yang kuat responden 1 dan 2 mampu belajar ikhlasdan sabar dalam mengurus anaknya yang menderita psoriasis.

Faktor ekonomi yang mapan turut mempengaruhi penerimaan orang tuaterhadap anak penderita psoriasis mengingat penyakit psoriasis tersebut belumada obatnya hingga mengakibatkan harus melakukan pengobatan secara terus-menerus

Page 15: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

Pembahasan

Sesuai dengan teori Musen, dkk (1979) yang berpendapat bahwa

aspek-aspek penerimaan orang tua adalah Adanya kontrol, yaitu

usaha – usaha untuk mempengaruhi aktivitas orientasi cita-cita anak,

membatasi ketergantungan, agresif dan perilaku untuk terus bermain

kemudian tuntutan kematangan, tekanan pada anak untuk melakukan

sesuatu sesuai dengan kemampuan intelektual, sosial dan emosional

serta komunikasi jelas antara orang tua dengan anak, contohnya

menggunakan alasan untuk menanyakan pendapat anak dan

perasaannya dan yang terakhir adalah pengasuhan orang tua, meliputi

kehangatan (cinta, perhatian dan keharuan) dan keterbukaan (pujian

dan kesenangan dalam prestasi anak).

Responden 1 dan 2 menyatakan adanya kontrol terhadap anak pada

saat mereka mengalami kecemasan sewaktu pertama kali mengetahui

anaknya menderita penyakit psoriasis kemudian ia menerima penyakit

anaknya. Responden 1 dan 2 selalu mendukung hobi anaknya serta

merasa bersyukur dan tidak malu mempunyai anak penderita psoriasis.

Page 16: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

Pembahasan

Dalam hal tuntutan kematangan pada anak responden 1 dan 2

tidak pernah membatasi kemampuan anaknya dalam belajar

bahkan sangat mendukungnya. Responden pun tidak pernah

membeda-bedakan anaknya dengan anak yang lain. Ia juga

selalu menghibur anaknya yang menderita psoriasis pada saat

anaknya sedang mengalami kesedihan.

Kemudian dalam hal komunikasi pada anak responden 1 dan 2

adalah seorang pendengar yang baik bagi anaknya dan juga

seorang yang sering menanyakan perasaan anaknya.

Dalam hal pengasuhan orang tua responden 1 dan 2 merasa

telah menjadi orang tua yang baik dalam mengurus anaknya dan

juga memberikan yang terbaik serta mengetahui kebutuhan

anaknya dengan baik. Ia juga mencintai anaknya tanpa satu

syarat apapun, mencoba selalu terbuka dengan anaknya,

memberi pujian pada saat anaknya berprestasi dan menghargai

anaknya walaupun menderita psoriasis.

Page 17: LATAR BELAKANG MASALAH - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/presentations/Skripsi/2010-2011/PSIKOLOGI/10506117.ppt.pdfbentuk studi kasus dan termasuk kedalamkasus tunggal Kasus dalam penelitian

SEKIAN

&

TERIMA KASIH