lap.prak tekben (sruktur biji dan buah)

Upload: pyn-ahdiani-jumpingboa

Post on 20-Jul-2015

1.173 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi. Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada tumbuhan Gymnospermae, biji tidak ditutupi oleh daun buah sehingga tidak membentuk buah. Gymnospermae sebagaimana asal kata dari sub divisi ini memiliki biji yang telanjang. Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan buah tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan bagian-bagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan buah sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh bagian-bagian buah yang ada, pengecualian tetap ada, seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai bunga yang membesar seperti buah, padahal bagianyang membesar itu bukan buah tapi tangkai buah. Dikatakan buah semu karena terlihat bagian-bagian yang menghalangi atau membungkus buah yang sebenarnya, seperti pada buah ciplukan bagian buahnya terhalang oleh kelopak bunga yang ikut tumbuh dalam proses pembuahan dan kemudian tumbuh dan membungkus bagian buah yang sebenarnya . Selain itu, ada juga pengkhususan-pengkhususan pada buah, seperti buah semu dibagi lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya dapat menipu dan membuat keliru khususnya bagi orang-orang awam yang tidak mengenal bagian mana yang disebut buah pada buah semu, kadang kita juga suka tertipu oleh bentuk buah

1

semu yang sebenarnya dan bagian lain yang ikut tumbuh yang lebih memikat perhatian dibandingkan dengan bagian buah yang sebenarnya. Selain buah, bagian tumbuhan yang paling penting adalah biji. Biji adalah organ perkembangbiakan bagi tumbuhan Spermatophyta. Pada Angiospermae, biji dji ibungkus dengan daun buah sehingga dikenal sebagai biji tidak tertutup oleh daun buah sehingga dikenal sebagai tumbuhan berbiji terbuka.Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka dianggap perlu untuk menyusun suatu makalah sebagai bahan informasi dan rujukan dalam pemahaman terhadap buah dan biji. 1.2 TUJUAN Tujuan dari praktikum ini ialah untuk mengetahui struktur biji dan buah, serta pengelompokkannya.

2

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI BUAH DAN BIJI Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah terbentuk setelah terjadi setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Jika penyerbukan berhasil, dimana serbuk sari berhasil mencapai bakal buah. Maka akan terbentuk buah dan biji. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.

2.2 KLASIFIKASI BUAH Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru menjadi bagian utama pada buah. 2.2.1 Buah Sejati Pada umumnya buah sejati memiliki dinding buah yang berdaging atau perikarp. Eksokarp/epikarp, bagian terluar dari dinding buah umumnya tipis dan berkutikula. Mesokarp, bagian tengah umumnya tersusun oleh jaringan parenkim. Endocarp, bagian terdalam, umumnya tipis.

3

Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian, yakni: a. Buah sejati tunggal, Buah sejati tunggal buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih. Buah dapat berisi satu biji atau lebih. Contoh Mangga (Mangifera indica), Carica papaya dan Durio zibethinus. Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering (siccus) dan buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus). 1. Buah sejati tunggal yang kering Buah sejati tunggal yang kering adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Contohnya, padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays.), dan lain-lain. 2. Buah Sejati Tunggal yang Berdaging (Carnosus) Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus) umumnya memiliki tiga lapisan dinding buah, yakni dinding luar

(epicarpium), dinding tengah (mesocarpium) dan dinding dalam (endocarpium). Misalnya. Buah pepaya (Carica papaya), buah mentimun (Cuucumis sativus), dan lain-lain. b. Buah sejati ganda, Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis, yakni : 1. Buah kurung ganda contoh Rosa sp. 2. Buah batu ganda contoh Rubus fraxinifolius 3. Buah bumbung ganda contoh Michelia champaka 4. Buah buni ganda contoh Annona muricata c. Buah majemuk, Buah sejati majemuk adalah buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan

4

banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contoh Ananas comosus, Pandanus tectorius, Helianthus anuus, dan lain-lain.

2.2.2

Buah Semu Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sebenarnya kadang kadang tersembunyi. a. Buah semu tunggal Buah semu tunggal yaitu, Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya: 1. Tangkai bunga, pada buah jambu mete ( anacardium oc. Cidentale L.), pada prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah terletak diujung bagian yang membesar itu (metenya). 2. Kelopak bunga, pada buah ciplukan (physalis minima L.). pada prosesnya buah ini berkembang akan tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan termodifikasi sedemikian rupa sehingga bagian kelopak itu melebar dan membungkus bagian buah ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi oleh kelopak yang melebar tadi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini. b. Buah semu ganda Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih dari pada satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan

5

bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali berguna). Misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.). pada prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga ( dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah yang tampak seperti titik titik hitam kecil. c. Buah Semu Majemuk Buah semu majemuk yaitu, buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja misalnya buah nangka (Artocharpus Integra Merr.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini. 2.3 BIJI 2.3.1 Sruktur Biji Biji tersusun atas tiga komponen utama, yakni: a. Kulit Biji Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji (integumnetum). Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), kulit biji tersusun atas dua lapisan, yakni : 1. Lapisan kulit luar (testa) merupakan lapisan yang tipis, kaku dan merupakan pelindung utama bagian dalam biji. 2. Lapisan kulit dalam (tegmen) biasanya tipis seperti selaput dan seringkali disebut sebagai kulit ari. Pada Gymnospermae, kulit biji terdiri atas tiga lapisan, yakni : 1. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging 2. Kulit tengah (sclerotesta) merupakan lapisan yang kuat dan keras dan berkayu 3. Kulit dalam (endotesta) biasanya tipis seperti selaput dan melekat pada biji.

6

Bagian-bagian tambahan pada biji meliputi : 1. Sayap (ala), yakni alat tambahan pada biji yang digunakan dalam pemnecaran oleh angin. Contoh biji Moringa oleifera 2. Bulu (coma), yakni penonjolan sel-sel kulit biji yang berupa rambut-rambut. Contoh Gossypium sp. 3. Salut biji (arillus). Contoh pada Durio zibethinus 4. Salut biji semu (arillodium), 5. Pusar biji (hilus), ykni bagian kulit luar biji yang merupakan berkas pelekatan dengan tali pusar. Contoh pada Vigna sinensis 6. Liang biji (micropyle), yakni liang kecil bekas masuknya serbuk sari. Contoh pada biji Ricinus communis 7. Berkas-berkas pembuluh angkut (chalaza), yakni tempat pertemuan integument dengan nuselus. Contoh Vitis vinifera 8. Tulang-tulang biji (raphe), yakni terusan tali pusar pada biji. Contoh pada biji Ricinus communis b. Tali Pusar (Funiculus) Tali pusar merupakan bagian yang menhubungkan biji dengan tembuni. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya. c. Inti Biji (Nucleus seminis) Inti biji adalah semua bagian biji yang terletak di dalam kulitnya. Inti biji terdiri atas : Lembaga (embryo) yang merupaka calon individu baru Putih lembaga (albumen) adalah jaringan yang berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan.

2.3.2

Bagian-bagian biji Eksternal (luar) 1. Arilus, jaringan yang berkembang pada permukaan biji Misalnya: Durio zibethinus, arilus tebal berdaging

7

Nephelium lappaceum, putih berdaging, enak dimakan Myristica fragrans, arilus berdaging kering, berwarna merah Elaeosoma, arilus yang mengandung minyak/lemak. Fungsi : penyebaran biji oleh semut

2. TestaLapisan testa : Sarkotesta (lapisan terluar). Sklerotesta (bagian tengah, tebal dan keras).

Endotesta (lapisan terdalam, selaput tipis dan berdaging).

3. Rambut atau sayap, lapisan epidermis terluar dari testa membentuk rambutyang panjang.

4. Mikropil, pori/lubang tempat keluarnya radikula saat perkecambahan. 5. Hilum, tempat/sisa pelekatan (titik temu) funikulus dengan biji. 6. Raphe, bagian/tempat pelekatan funikulus dengan integumen pada biji dengan ovulum anatrop, kampilotrop. 7. Karunkula, tepi mikropil tumbuh menjadi tonjolan lunak berwarna. Internal (dalam) 1. Endosperm (poliploid) Hasil pembuahan inti polar dan inti sperma. Penyimpanan cadangan makanan dan nutrisi untuk embrio.

2. Embrio, bakal sporofit di radikula dan plumula. 3. Kotiledon Merupakan daun pertama. Tempat penyimpanan cadangan makanan. Organ fotosintesis pertama untuk tumbuhan.

8

BAB 3METODELOGI

3.1 WAKTU DAN TEMPAT Praktikum dilakukan pada hari Rabu, tanggal 7 Maret 2012 pada jam 13.30, yang bertempatkan di Laboratorium Biokimia dan Bioteknologi.

3.2 ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan dalam praktikum ini ialah pisau dan scapol, tisu, cawan petri, kamera, mikroskop dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakannya ialah biji jagung dan kacang hijau, buah manggis, tomat, mentimun dan kedondong.

3.3 PELAKSANAAN Pelaksanaan dalam kegiatan praktikum ini, ialah: 1. Semua alat dan bahan yang digunakan, disiapkan. 2. Struktur luar biji dan buah digambar. 3. Buah yang telah disiapkan dipotong atau dibelah secara membujur dan melintang. 4. Kemudian potongan tersebut diamati dan digambar.

9

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL Hasil dari praktikum mengenai struktur biji dan bagian-bagian buah, dimana biji dan buah yang diamati terdiri dari biji kacang hijau dan jagung, buah tomat, mentimun, kedondong dan manggis yang dipotong secara melintang dan membujur, ialah: 4.1.1 Struktur biji Biji kacang hijau dan biji jagung dalam pengamatannya menggunakan mikroskop, sehingga dapat mempermudah dan terlihat lebih jelas untuk menentukan struktur biji-bijinya..

Gambar 4.1 Struktur biji kacang kedelai dan biji jagung

Pada gambar di atas, untuk biji kacang tercantum biji kacang kedelai, dimana struktur biji tersebut perihalnya sama dengan struktur biji kacang hijau.

10

4.1.2

Bagian-bagian buah 1. Buah tomat

Gambar 4.2 Buah tomat di potong melintang (atas) dan membujur (bawah)

2. Buah mentimun

Gambar 4.3 Buah Mentimun dipotong melintang (atas) dan dipotong membujur (bawah)

11

3. Kedondong

Gambar 4.4 Buah kedondong dipotong melintang (atas) dan dipotong membujur (bawah)

4. Manggis

Gambar 4.5 Biji Manggis dipotong melintang (atas) dan buah manggis dipotong membujur (bawah)

12

4.2 PEMBAHASAN Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat di amati struktur dari biji kacang hijau dan biji jagung, serta bagian-bagian dari buah tomat, mentimun, kedondong dan manggis. Untuk struktur biji kacang hijau, terdiri dari testa (seed coat), embrio (kotiledon, plumula, radikula, epikotil, hipokotil), hilum, dan mikropil. Sedangkan struktur biji jagung, terdiri dari testa, endosperma, epiblast, scutellum, koleoptil, plumula, radikula, pericarp, dan embrio. Diketahui bahwa biji kacang hijau termasuk dalam kelas dikotil, dimana bijinya berkeping dua. Dan terlihat ketika biji tersebut di belah yang di kenal juga dengan kotiledon yang nantinya akan menjadi daun lembag. Pada kacang-kacangan juga terdapat epikotil, yaitu calon batang yang terdapat diatas daun lembaga. Sedangkan biji jagung termasuk monokotil. Dan keduanya, tergolong dalam sub divisi angiospermae, yaitu biji tertutup. Untuk buah tomat, yaitu bagian-bagian buahnya, terdiri dari exocarp, mesocarp, endocarp, plasenta, locus, dan seed. Pada buah mentimun, bagianbagiannya terdiri dari dari exocarp, mesocarp. Endocarp, plasenta, peniculus, locus, dan seed. Pada buah kedondong, terdiri dari exocarp, mesocarp, plasenta, dan seed. Dan pada buah manggis, terdiri dari exocarp, mesocarp, plasenta, dan seed. Buah tomat termasuk golongan buah sejati, begitu pula dengan kedondong dan mentimun, karena buah dibentuk oleh jaringan yang berasal dari bakal buah. Lebih spesifiknya, ketiganya tergolong dalam buah sejati tunggal berdaging. Sedangkan buah manggis tergolong dalan buah semu, karena buah terbentuk tidak hanya oleh jaringan yang berasal dari bakal buah saja, kelopak dan sisa kepala putik tetap ada pada buahnya.

13

BAB 5KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN Biji tersusun atas tiga komponen utama, yaitu kulit biji, tali pusar (funiclus) dan inti biji (nucleus seminis). Buah secara garis besar dapat dikelompokan kedalam dua golongan, antara lain : 1. Buah sungguh (buah sejati), yang melulu terjadi dari bakal buah dan jika ada bagian bunga lain yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti. 2. Buah semu, jika buah terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu yang malahan menjadi bagian utama dari buah tersebut. Buah tomat, kedondong dan mentimun tergolong dalam buah sejati. Sedangkan, buah manggis tergolong buah semu.

5.2 SARAN Sebelum praktikum dilakukan, lebih baik para praktikan mempelajari terlebih dahulu mengenai apa yang akan di praktikan agar dalam pengerjaannya tidak mengalami kesulitan. Untuk praktikum mengenai struktur biji dan bagian buah ini, harus diperhatikan pemotongannya baik secara melintang ataupun membujur, agar dapat terlihat jelas struktur dan bagianbagiannya.

14

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar dkk. 2004. SAINS BIOLOGI Jilid 2 untuk SMP Kelas VIII. Jakarta. Erlangga Tjitrosoepomo, Gembong. 1986. Morfologi Tumbuhan. Jogjakarta. Gajah Mada University. Tjitrosoepomo, Gembong. 1986. Taksonomi Tumbuhan. Jogjakarta. Gajah Mada University. Q A International.2006. Visual Ilmu dan Pengetahuan Populer untuk Pelajar dan Umum: Memahami Keragaman Tumbuhan. Jakarta. PT Bhuana Ilmu Populer.

15

LAMPIRAN

16