laporan tpp selai belimbing wuluh dito
TRANSCRIPT
![Page 1: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/1.jpg)
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengolahan makanan sangat berguna untuk membuat pangan memiliki daya
simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan dan
lebih bernilai ekonomis yang tinngi. Teknologi pengolahan makanan yang
dikembangkan dalam skala industri masa kini yang dulunya masih berbasis pada
cara-cara tradisional dan dikembangkan menjadi pengolahan-pengolahan yang
sudah memakai cara yang diperbaharui atau modern.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam industri pengolahan dalam
bidang pengolahan industri pangan, oleh karena itulah kami melaksanakan
praktikum mengenai pengolahan produk pangan. Berbagai jenis makanan yang
kami olah menjadi produk makanan yang jadi dan bernilai ekonomis yang lebih
tinggi. Salah satunya dengan mengolah Belimbing Wuluh menjadi selai. Dengan
dibuatkannya menjadi selai akan menghasilkan produk yang lebih bernilai dari
sebelumnya. Dari yang semula hanya sebuah Belimbing Wuluh yang biasanya
digunakan untuk menyayur dan tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi
menjadi produk yang sangat dibutuhkan untuk pelengkap roti tawar.
Buah merupakan jenis makanan yang memiliki manfaat penting bagi tubuh kita.
Karena buah memiliki kandungan vitamin, mineral, dan gizi yang tinggi yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Dengan mengonsumsi buah setiap hari, kita
dapat memperoleh manfaat buah buahan secara maksimal. Manfaat buah yang
bisa kita dapatkan jauh lebih banyak daripada harga buah itu sendiri. Selain itu,
buah lebih aman karena umumnya tidak menimbulkan efek samping bagi
kesehatan kita.
Belimbing Wuluh memiliki ukuran sebesar jempol bewarna hijau muda dan
berubah jadi hijau tua dan kuning setelah masak, meng-gantung bergerombol pada
batang dan pangkal dahan yang besar di bagian bawah. Buahnya berbentuk
lonjong memanjang, dengan penampang segi lima jika diiris. Buah ini biasa
dijadikan sayur. Bunga belimbing terdapat dalam karangan yang mengantung
sepanjang 5-15 cm. Warnanya coklat kemerah-merahan.
1
![Page 2: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/2.jpg)
1.2. Tujuan
Tujuan dilakukan praktikum pembuatan Selai Belimbing wuluh ini adalah :
1. Meningkatkan nilai ekonomis dari Belimbing Wuluh.
2. Untuk memperpanjang umur simpan buah-buahan terutama pasca
panen.
3. Untuk memfariasikan aneka pangan terutama dari buah-buahan.
4. Memahami dan mengetahui pembuatan selai secara sederhana dengan
pengolahannya yang baik.
5. Mengetahui apa saja pengetahuan yang berkenaan dengan pembuatan
selai.
6. Mengerti prinsip kerja pada pembuatan selai dengan menjalankan
prosesnya berdasarkan skema kerja yang benar.
1.3. Manfaat
1. Bernilai ekonomis. Menignkatkan nilai ekonomis dari Belimbing
Wuluh yang biasanya hanya digunakan untuk ditambahkan kedalam
sayuran.
2. Agar bahan baku hasil panen seperti buah-buahan dapat dimanfaatkan.
3. Sebagai bekal bagi mahasiswa untuk ilmu yang akan diaplikasikan di
perusahaan luar.
2
![Page 3: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/3.jpg)
II. LANDASAN TEORI
2.1. Selai
Buah belimbing wuluh berbentuk jorong, rasanya sangat masam, dan bijinya
kecil-kecil. Buah tersebut memiliki kandungan air yang tinggi dan vitamin C yang
cukup besar. Setiap 100 g belimbing wuluh segar mengandung 92,5 g air, 35 mg
vitamin C, dan 13 mg fosfor.
Buah belimbing wuluh umumnya digunakan untuk bumbu sayur. Tetapi
belimbing wuluh dapat juga dibuat manisan ataupun selai.
Selai atau selei (bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah salah satu
jenismakanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah yang sudah
dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah
padat. Selai tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan di
atas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga sering digunakan sebagai isi
pada kue-kue seperti kue Nastar atau pemanis pada minuman,
seperti yogurt dan es krim.
Selai yang di dalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran
disebutpreserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan
kulit buah genusCitrus disebut marmalade.
Pektin yang dikandung buah-buahan atau sari buah bereaksi dengan gula dan
asam membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pektin atau
keasaman yang rendah perlu ditambahkan pektin atau asam agar selai bisa
menjadi kental.
Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak
terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum
dijadikan selai, misalnya: stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir, dan fig.
Selain itu, selai bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri.
Di Indonesia, sebagian besar selai dibuat dari buah-buahan tropis
seperti: nanas, lobi-lobi,srikaya, jambu biji, pala, dan ceremai. Selai kacang
adalah sebutan bahasa Indonesia untuk peanut butter yang dibuat dari kacang
tanah yang sudah dihaluskan dicampur mentega atau margarin.
3
![Page 4: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/4.jpg)
2.2. Belimbing Wuluh
Batang Belimbing (Averhoa bilimbi) biasanya bercabang rendah dan paling tinggi
10 m, berkerut kerut dengan bekas dahan yang sudah mati terlihat
jelas. Belimbing wuluh atau dikenal juga dengan nama belimbing sayur adalah
salah satu jenis belimbing yang memiliki rasa asam dibandingkan jenis belimbing
lainnya. Buahnya sebesar jempol bewarna hijau muda dan berubah jadi hijau tua
dan kuning setelah masak, meng-gantung bergerombol pada batang dan pangkal
dahan yang besar di bagian bawah. Buahnya berbentuk lonjong memanjang,
dengan penampang segi lima jika diiris. Buah ini biasa dijadikan sayur. Bunga
belimbing terdapat dalam karangan yang mengantung sepanjang 5-15 cm.
Warnanya coklat kemerah-merahan.
Belimbing (Averhoa bilimbi) ini di Sumatera dikenal dengan limeng, selimeng,
asam belimbing, belimbing tunjuk, malimbi, balimbingn, balimbieng,dan
belimbuing sayur, sedang di Jawa disebut balimbing, calingcing, blimbing,
blimbing wuluh, bhalimbhing bulu. Masyarakat di Nusatenggara menyebutnya
blimbing buloh, limbi, balimbeng dan kerbol, sementara di Sulawesi dinamai
balimbing botol. lompiat litod, lopias, lembetu dan bainang. Di Maluku disebut
thurela, takurela dan taprera, di Irian sebagai useke.
Belimbing wuluh atau dikenal juga dengan nama belimbing sayur adalah salah
satu jenis belimbing yang memiliki rasa asam dibandingkan jenis belimbing
lainnya. Pohon belimbing diperkirakan berasal dari daerah maluku dan telah
menyebar di wilayah lain di Indonesia dan juga terdapat dibeberapa Negara
seperti Malaysia, Myanmar, Filipina dan Srilanka.
Pohon belimbing biasanya ditanam diarea pekarangan rumah sebagai pohon
peneduh.Bagian yang sering dimanfaatkan dari tanaman ini adalah bagian buah
dan daun. Buah belimbing merupakan salah satu bagian tumbuhan yang paling
banyak dimanfaatkan baik sebagai bumbu masakan ataupun sebagai salah satu
campuran dalam ramuan jamu.
Berikut beberapa khasiat dan manfaat belimbing wuluh untuk menjaga kesehatan :
Blimbing Wuluh dapat membantu menyembuhkan gusi berdarah:
dengan mengonsumsi belimbing wuluh setiap hari sebagai buah segar ataupun bah
manisan mampu mengobati gusi berdarah.
4
![Page 5: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/5.jpg)
Blimbing Wuluh dapat mengobati penyakit gondongan :
daun belimbing wulung yang di ramu dengan 3 siung bawang putih lalu ditumbuk
halus dapat dijadikan obat kompres pada bagian gondongan penderita. Atau
dengan menggunakan 10 buah ranting muda belimbing wuluh dan mencampurkan
4 bawang merah dapat dijadikan ramuan yang dibalurkan pada tempat yang terasa
sakit.
Blimbing Wuluh dapat mengobati rematik
Caranya: ambillah 100 gram lembar daun muda belimbing wulu lalu campurkan
dengan 10 biji cengkeh dan 15 biji merica lalu tumbuk hingga halus. Oleskan
ramuan ini pada bagian yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
Blimbing Wuluh dapat mengobati Sariawan:
caranya: ambillah 10 kuntum bunga belimbing wuluh, asam jawa dan gula aren.
Lalu rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga menyisakan ¾ gelas.
Minumlah 2 kali sehari.
Blimbing Wuluh dapat dijadikan mengobati Sakit gigi
Caranya: ambillah 5 buah belimbing wuluh lalu cuci bersih. Kunyahlah buah ini
dengan sedikit tambahan garam. Ulangilah hingga rasa sakitnya hilang.
Blimbing Wuluh dapat dijadikan Obat Pegel linu:
Caranya: ambillah 1 genggam daun belimbing wuluh muda, lalu 10 biji cengkeh,
dan 15 biji lad. Haluskan lalu lumurkan pada bagian tubuh yang terasa pegel linu.
Blimbing Wuluh merupakan salah satu obat sakit gigi berlubang
Caranya: gunakan 5 buah belimbing wuluh yang dicampuri garam dapur sebagai
obat kunyah gigi yang ampuh untuk menghilangkan rasa sakit akibat gigi
berlubang.
Blimbing Wuluh sebagai obat ampuh penurun tekanan darah tinggi
Caranya: ambil 3 buah belimbing wulung dan biji srigading seberat 25 gram. Cuci
bersih lalu tumbuk hingga halus. Rebus dengan 4 gelas air. Minmlah ramuan ini 1
kali sehari hingga tekanan darah anda normal kembali.
Blimbing Wuluh mampu mengobati penyakit batuk :
Caranya: rebuslah segenggam daun belimbing wulung. Lalu tambahkan gula batu.
Rebuslah dengan 2 gelas air dan sisakan ½ gelas air. Minumlah ramuan ini hingga
batuk mereda.
5
![Page 6: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/6.jpg)
Blimbing Wuluh dapat membantu mengobati penyakit diabetes :
Caranya: ambillah 6 buah belimbing wuluh lalu rebusdengan 1 gelas air hingga
melumat. Minumlah rebusan tersebut 2 kali sehari.
Blimbing Wuluh dapat membantu menghilangkan jerawat dikulit wajah :
Caranya: siapkan 3 buah belimbing wuluh. Cucilah buah tersebut lalu parut dan
tambahkan sedikit garam di parutan belimbing wuluh tersebut. Tempelkan pada
daerah kulit yang berjerawat. Usahakan lakukan hal tersebut 2 kali sehari.
2.3. Uji organoleptik
Uji organoleptik atau uji indera atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan
menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya
penerimaan terhadap produk.
Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu.
Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu
dan kerusakan lainnya dari produk. Pengujian sensori atau pengujian dengan
indera atau dikenal juga dengan pengujian organoleptik sudah ada sejak manusia
menggunakan indranya untuk menilai kualitas dan keamanan suatu makanan dan
minuman. Pengujian sensori ini bias dibilang unik dan berbeda dengan pengujian
menggunakan instrument atau analisis kimia, karena melibatkan manusia tidak
hanya sebagai objek analisis, akan tetapi juga sebagai alat penentu hasil atau data
yang diperoleh.
Analisis sensori atau uji organoleptik adalah suatu proses identifikasi, pengujian
ilmiah, analisis, dan interpretasi atribut-atribut produk melalui lima panca indera
manusia, indra penglihatan, penciuman, pencicipan, peraba dan pendengaran
sedangkan dalam pengujian ini diperlukan panelis. Pemilihan penggunaan panelis
apakah terlatih atau tidak terlatih adalah suatu factor penting dalam perencanaan
analisis sensori. Pada pengujian sesnsori pada dasarnya bersifat objektif dan
subjektif. Analisis objektif ingin menjawab pertanyaan dasar dalam penilaian
kualitas suatu produk, yaitu pembedaan dan deskripsi, sementara subjektif
berkaitan dengan kesukaan atau penerimaan.
6
![Page 7: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/7.jpg)
III. METODA PRAKTIKUM
4.1 Alat dan Bahan
3.1.1. Alat
a. Baskom/wadah plastik
b. Blender
c. Kompor gas/gas
d. Wajan
e. Sendok pengaduk
f. Timbangan
g. Pisau
3.1.2. Bahan
a. Belimbing Wuluh: Bahan baku utama, tidak terlalu masak dan tidak
terlalu muda.
b. Gula : Penambah rasa manis, Peningkat konsentrasi
glukosa dalam selai.
c. CMC : Pengental selai
d. Kayu Manis : Pemberi Aroma
e. Garam : Mengurangi rasa asam (Pada proses perebusan)
3.2. Cara Kerja
1. Siapkan bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan.
2. Buah belimbing wuluh dipotong dan dihilangkan biji-bijinya. Timbang
berat belimbing wuluh.
3. Rebus daging buah belimbing wuluh tersebut sekitar 5 menit. Sewaktu
merebus tambahkan garam ± 2 gram (agak sedikit asin). Perebusan
digunakan untuk mengurangi kadar keasaman dari belimbing wuluh.
Kemudian tiriskan.
4. Blender hingga halus atau sampai seperti bubur buah.
5. Tambahkan gula dan cmc kemudian panaskan dalam wajan. Tambahkan
juga kayu manis, sebagai pemberi aroma pada selai.
6. Pemanasan diaduk terus menerus sampai mengental dengan api sedang
sampai mengental dengan api sedang supaya tidak gosong.
7
![Page 8: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/8.jpg)
Persiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan
Buah belimbing wuluh dipotong dan dihilangkan biji-bijinya
Timbang berat belimbing wuluh, berat gula, berat CMC
Tambahkan CMC, Gula, dam Kayu ManisMasak dalam wajan sampai mengental
Lakukan uji organoleptik
Catat dan dilaporkan data pengamatan
Rebus daging buah ± 5 menit. Tiriskan
Blender daging buah
Tambah Garam
Packing (kemas)
Dinginkan
7. Setelah itu selai didinginkan dan ditimbang untik mengetahui
rendemennya. Kemudian dikemas dan dilakukan uji organoleptik.
Penyimpanan Manisan
Penyimpanan selai didalam lemari es. Selai diletakkan pada wadah yang kedap
udara dan tertutup rapat atau dikemas dalam plastik yang kedap udara.
3.3. Diagram Kerja
8
![Page 9: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/9.jpg)
IV. DATA, HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data
Belimbing Wuluh = 500 gram
Gula = 500 gram
CMC = 1 gram
Kayu Manis = secukupnya
4.2 Hasil
No Jenis Selai Warna Rasa Aroma Tekstur Jumlah
1 Jambu Biji 2 2 2 2 2
2 Jeruk 1 1 3 3 2
3 Belimbing Wuluh 1 3 1 2 1.75
4 Alpokad 2 2 1 1 1.5
5 Pisang 4 2 1 3 2.25
6 Mangga 4 1 3 4 3
7 Apel 2 2 2 2 2
8 Durian 3 2 1 2 2
Keterangan :
Warna
1. Sangat Cerah
2. Cerah
3. Agak Cerah
4. Kurang Cerah
Rasa
1. Sangat Manis
2. Manis
3. Agak Manis
4. Kurang Manis
Aroma
1. Sangat Harum
2. Harum
3. Agak Harum
4. Kurang Harum
Tekstur
1. Sangat Kental
2. Kental
3. Agak Kental
4. Kurang Kental
9
![Page 10: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/10.jpg)
4.3 Uji Organoleptik
1. Pernahkah anda mencoba produk selai?
Pertanyaan Ya Tidak Jumlah
1
2. Dari segi manakah yang anda inginkan?
Pertanyaan Sangat
Manis
Manis Agak
Manis
Kurang
Manis
Jumlah
2
3. Berapa sering anda mencoba selai?
Pertanyaan Sangat
Sering
Sering Agak
Sering
Kurang
Sering
Jumlah
3
4. Bagaimana tekstur selai yang anda inginkan?
Pertanyaan Sangat
Kental
Kental Agak
Kental
Kurang
Kental
Jumlah
4
5. Dari sampel berikut ini nomor berapa yang paling anda sukai?
Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah
5
6. Dari selai yang anda pilih apakah yang paling disukai?
Pertanyaan Tekstur Warn
a
Rasa Aroma Semua Kriteria Jumlah
6
7. Dari segi aroma berikut, mana yang paling disukai?
Pertanyaa
n
1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah
10
![Page 11: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/11.jpg)
7
8. Dari segi keasaman berikut, mana yang anda sukai?
Pertanyaan Sangat
Asam
Asam Agak Asam Kurang
Asam
Jumlah
8
4.4 Pembahasan
Buah-buahan yang ideal untuk pembuatan selai harus mengandung pektik dan
asam yang cukup untuk menghasilkan selai yang baik.Buah-buahan tersebut
meliputi mangga, jeruk, anggur, cerri asam, ael liar, berri masam, dan kran
berri.Cerri manis, quince, dan semangka banyak mengandung pektin tetapin
rendah kadar asamnya.Strawberri dan aprikot mengandung asam yang cukup
tetapi kandungan pektin rendah.Karena pektin tersedia dipasaran dan asam yang
dapat dimakan juga banyak, dimungkinkan untuk melengkapi kekurangan-
kekurangan kadar pektin dan asam buah-buahan dalam pembuatan selai.
Proses pembuatan selai melibatkan pendidihan buah buah untuk mengektraksi
pektin, untuk memperoleh hasil sari buah yang maksimum dan mengektraksi
substansi dan cita rasa yang karakteristik dari buah-buahan.Air dapat ditambahkan
pada buah selama ekstraksi.jumlah air yang ditambah tergantung pada kandungan
air buah.Air yang berlebihan harus diuapkan selama pengentalan, oleh karena itu,
air yang ditambah harus sedikit dan diimbangi dengan sari buah yang baik untuk
mencegah kegosongan dan ekstraksi pektin.Ennzim penghidrolisis pektin rusak
selama pendidihan ini.
Pendidihan merupakan tahap yang penting dalam pembuatan selai.Sari buah harus
dikentalkan dengan cepat sampai pada titik kritis bagi pembentukan gel dari
sistem gula asam.Pendidihan yang terlalu lama tidak hanya menyebabkan
hidrolisis pektin dan penguapan dari asam, tetapi juga menyebabkan kehilangan
cita rasa dan warna.Pengentalan hampa dapat memperbaiki produk selai
dibandingan dengan produk yang dikentalkan pada tekanan atmosfer.
11
![Page 12: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/12.jpg)
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
belimbing wuluh yang biasanya digunakan untuk membuat sayuran sekarang juga
dapat diolah menjadi selai. Dengan melakukan pengolahan terhadap belimbing
wuluh ini dapat menaikkan nilai ekonomisnya dan juga nilai keawetan buahnya.
Setelah dilakukan uji organoleptis terhadap selai belimbing wuluh, maka dapat
diketahui bahwa selai belimbing wuluh ini memiliki tekstur yang kental, warna
yang sangat cerah, memiliki aroma yang harum (dari kayu manis), serta cita rasa
manis-manis asam (mirip dengan rasa selai nenas).
JAWABAN PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud selai atau jem?
Jawab : Selai atau selei (bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah
salah satu jenismakanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah
yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk
setengah padat. Selai tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan di
atas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga sering digunakan sebagai isi
pada kue-kue seperti kue Nastar atau pemanis pada minuman,
seperti yogurt dan es krim.
Selai yang di dalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran
disebutpreserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan
kulit buah genusCitrus disebut marmalade.
2. Sebutkan apa bahan pengental yang digunakan?
Jawab : CMC (Carboxy Methyl Cellulose), Maizena, pectin, kanji,
3. Apa keuntungan dibuat bahan olahan?
Jawab : Dengan melakukan pengolahan terhadap belimbing wuluh ini dapat
menaikkan nilai ekonomisnya dan juga nilai keawetan buahnya.
12
![Page 13: LAPORAN TPP Selai Belimbing Wuluh Dito](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf97fc550346d03394dcc3/html5/thumbnails/13.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
http://macammacampenyakit.com/manfaat-belimbing-wuluh/
(22 April.2013/20.00 WIB)
http://id.wikipedia.org/wiki/Belimbing_sayur (22 April.2013/20.00 WIB)
http://tarmiziblog.blogspot.com/2012/10/belimbing-tunjuk-untuk-
penenang-batuk.html (22 April.2013/20.30 WIB)
http://id.wikipedia.org/wiki/Selai (24 April.2013/19.30 WIB)
http://www.duniasa.goodluckwith.us/bahan_pangan/
selai_belimbing_wuluh.htm (24 April.2013/20.00 WIB)
http://fiansyah10.blogspot.com/ (25 April.2013/20.00 WIB)
http://www.tabloidnova.com/Nova/Sedap/Kue/Selai-Belimbing-Wuluh (25
April.2013/20.00 WIB)
13