laporan sph 1 mamalia

26
LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN 1 MAMALIA OLEH : Nama : Dea Sintia NIM : 08121004065 Kelompok : II Asisten : Meilisa Dwinda A LABORATORIUM FISIOLOGI HEWAN JURUSAN BIOLOGI

Upload: dea-sintia

Post on 19-Jul-2016

151 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Struktur Perkembangan HewanMamaliaSpesiesMencit (Mus musculus)

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN SPH 1 Mamalia

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN 1

MAMALIA

OLEH :

Nama : Dea Sintia

NIM : 08121004065

Kelompok : II

Asisten : Meilisa Dwinda A

LABORATORIUM FISIOLOGI HEWAN

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

Page 2: LAPORAN SPH 1 Mamalia

2013

ABSTRAK

Praktikum mengenai struktur dan perkembangan hewan yang membahas tentang “Mamalia”. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari struktur morfologi dan anatomi anggota dari kelas reptil. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 07 Mei 2013, Pukul 08.00-10.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Alat yang digunakan adalah alat tulis, baki, buku kerja dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Mus musculus, Felis domestica dan Cavia cobaya. Adapun hasil yang di dapat yaitu morfologi serta anatomi yang menjadi ciri khas kelas mamalia. Kesimpulan yang di dapat dari praktikum ini adalah Mamalia mempunyai glandula mamae yang menghasilkan kelenjar susu.. Mus musculus memiliki warna tubuh atau rambut putih, tidak memiliki taring, mata berwarna merah, telinga bulat, mempunyai moncong dengan kumis panjang.

Page 3: LAPORAN SPH 1 Mamalia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi

tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang

lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies

yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia

merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas,

karena kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar

(Jasin 1998: 243).

Pada mamalia kelenjar minyak berhubungan dengan rambut, berfungsi untuk

melumas rambut dan lapisan tanduk kulit. Kelenjar serumen merupakan modifikasi

kelenjar minyak yang terdapat pada telinga luar. Juga merupakan modifikasi kelenja

minyak adalah kelenjar tarsal yang terltak pada kelopak mata sebelah dalam, dan

kelenjar meiboom terdapat pada sudut – sudut mata. Kedua kelenjar tersebut berfungsi

menghasilkan minyak untuk melindungi kornea mata. Struktur kelenjar ini merupakan

kelenjar asiner bercabang sederhana, dan bersifat holokrin. Bagian sekretoris terdiri

dari sel – sel indiferen adalah bakal sel minyak; sel – sel minyak muda yang

mengandung vakuola kecil – kecil; dansel – sel minyak tua yang mengnadung vakuola

besar – besar dan intinya mati, berarti minyak siap dilepaskan dan sel tersebut pecah

dan kemudian mati (Madang 2010: 70).

Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok,

yaitu mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta. Mamalia

monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok

hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat

ini, yaitu platipus dan echidna. Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang

berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian

dibesarkan di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini

Page 4: LAPORAN SPH 1 Mamalia

diantaranya kanguru, koala, dan oposum. Mamalia plasenta adalah hewan menyusui

yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh

beragam (Santoso 2010: 45).

Mamalia merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang memiliki

sejarah evolusi hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang yang lain.

Mammalia adalah organisme yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae) yang

dapat menghasilkan susu dan memiliki daun telinga untuk membantu pendengaran.

Mammalia juga mempunyai rambut yang menutupi seluruh bagian tubuhnya

(Jafnir 2004: 320).

Mamalogy adalah bagian dari ilmu zoologi yang mempelajari tentang segala

sesuatu yang berhubungan dengan hewan mamalia. Mamalia merupakan salah satu

hewan vertebrata yang berperan penting dalam kelangsungan dan kelestarian alam

semesta. Secara umum ciri-ciri dari mamalia selain memiliki kelenjer mamae dan

rambut mamalia juga memiliki kelenjer keringat, melahirkan anak, gigi umumnya

heterodont, terdiri dari dua set gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanent, mempunyai

daun telinga, rangkanya mengalami penyederhanaan, mempunyai cerebrae-cortex yang

telah mengalami pengembangan, serta mempunyai anus dan bukan kloaka

(Pratigno 1992: 67).

Rambut merupakan struktur yang khas pada kulit mamalia pada umumnya.

Setiap helai rambut mempunyai struktur sebagai berikut. Batang rambut yaitu bagian

yang keluar dari permukaan epidermis. Akar rambut adalah bagian yang terbenam

dalam folikel rambut, yang terentang dalam dermis. Folikel rambut merupakan epitel

pipih yang terbungkus akar rambut. Bulbus rabut adalah bagian akar rambut yang

membesar. Matriks rambut merupakan sel – sel rambut (epitel) yang berbatasan dengan

papila rambut.

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati morfologi dan anatomi

anggota kelas mamalia.

Page 5: LAPORAN SPH 1 Mamalia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama

dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai

sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau berdarah

panas. Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat.

Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga

46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara

filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang

monotremata seperti echidna dan mamalia therian, berplasenta dan berkantung atau

marsupial (Jafnir 2004: 318).

Mamalia yang berdarah panas (homoiterm). Suhu tubuhnya tetap tidak

terpengaruh oleh lingkungannya. Mamalia itu sendiri dari bahasa latin yaitu mammae

yang berarti buah dada, sehingga setiap hewan kelas ini mempunyai kelenjar susu.

Kelenjar susu akan berkembang dan fungsi sekresinya akan meningkat pada hewan

betina dewasa. Susu dikeluarkan melalui kelenjar yang ada di glandula mamae. Kulit

yang menutupi mamalia terdiri atas dua lapisan yaitu corium di sebelah dalam dan

epidermis sebelah luar (Pratigno 1992: 70).

Pada mamlia, struktur setiap wilayah vertebra mempunyai ciri khas. Vertebra

servikalis ruas pertama disebut atlas, dan ruas kedua disebut aksis (epistrofeus); istilah

khusus ini karena ada struktur yang istimewa; hal ini juga dimiliki oleh tetrapoda yang

lain, bila hewan itu dapat menggerakkan kepalanya. Atlas tidak mempunyai sentrum

dan taju neural, tetapi atlas mempunyai beberapa ciri khas yaitu sebagai berikut. Fasies

artikularis anterior berupa lekuakan tempat persendian dengan kondilus oksipitalis.

Fasies artikularis posterior berupa dataran tempat persendiaan dengan fasies artikularis

anterior milik aksis. Fovia dentis merupakan bagian dalam arkus anterior tempat

persendian dengan prosesus odontoid/dens epistrofeus. Aksis mempunyai sentrum

yang menonjol disebut prosesus odontoid (Madang 2010: 49).

Page 6: LAPORAN SPH 1 Mamalia

Mamalia mempunyai glandula mamae yang menghasilkan kelenjar susu untuk

diberikan pada anaknya sebagai minuman pertama setelah lahir. Mamalia dapat

dibedakan bagian-bagiannya dengan nyata yaitu, kepala (caput), badan (truncus), dan

ekor (cauda) pada umumnya. Sistem pencernaan pada mamalia dimulai dari rima oris,

di dalam rima oris bermuara glandula salives diantaranya yang terbesar adalah

glandula parotis.. Intestinum dibagi menjadi intestinum tinue dan intestinum crassum.

Intestinum tinue dibagi lagi menjadi colon dan rectum, di dalam duodenum bermuara

dua kelenjar, yaitu hepar dan pankreas. Hepar sebagai kelenjar empedu yang disimpan

di dalam vesica felea. Colon dimulai dari caecum dimana pada ujungnya bermuara

appendiks vermiformis (Jafnir 2004: 323).

Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan, paling luar adalah

epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis

biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel

terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas epidermis bagian paling dalam

sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah,

dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari

berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas

jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan, dan

insulasi (Santoso 2010: 67).

Mamalia memiliki ciri-ciri umum tubuhnya tertutup rambut, yang berfungsi

untuk melindungi tubuh dari pengaruh panas maupun dingin, pada betina terdapat

kelenjar mammae (glandula mammae) yang tumbuh baik, tetrapoda dengan anak yang

diberi makan dari kelenjar susu betina, diagfragma yang menventilasi paru-paru,

mempunyai kantung amniotic, tubuh yang endoterm atau berdarah panas, bernafas

melalui paru-paru, mempunyai cuping telinga, dan gigi umumnya terbagi menjadi

empat tipe yaitu gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi molar (Jasin 1998: 245).

Mamalia juga memiliki ciri-ciri khusus seperti beberapa jenis mamalia

mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar pipi, memiliki kantung

pada mamalia marsupialia, memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai,

sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang

Page 7: LAPORAN SPH 1 Mamalia

menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap, anggota gerak depan dapat

bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang, pada jari-jarinya

terdapat kuku, cakar, atau tracak dan pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan

kelenjar keringat (Jafnir 2004: 322).

mamalia dibagi menjadi dua, yakni mamalia besar dan mamalia kecil.

International Biological Program mendefinisikan mamalia besar sebagai jenis-jenis

mamalia yang memiliki ukuran berat badan dewasa > 5Kg, sedangkan mamalia kecil

dengan ukuran berat badan dewasa < 5Kg. Jenis-jenis mamalia besar, contohnya rusa,

harimau, dan kerbau air. Mamalia kecil, antara lain tikus, bajing, dan kelelawar

(Jasin 1998: 238).

Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di

dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis

hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara

reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki tingkatan-

tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Lingua ( lidah ) berfungsi untuk

mengatur peletakan makanan di dalam mulut. Organ ini penuh dengan bintil-bintil

papillae yang mengandung gerombolan sel saraf perasa. Karena itulah , lidah

merupakan indra perasa. Walaupun begitu , di dalam mulut mamalia terdapat pula

pencernaan secara kimiawi (Jafnir 2004: 324).

Ordo rodentia memiliki tubuhnya berukuran kecil, mempunyai gigi seri sepasang

yang khas berbentuk pahat, besar, kuat, dapat tumbuh terus; makanannya tumbuh-

tumbuhan; kaki dengan 5 jari dan bercakar; tidak memiliki taring; dan hidup pada

berbagai macam habitat. Contohnya Mus musculus yang memiliki ibu jari belakang

rudimeter, ekornya panjang tak berambut dan tak bersisik. Ordo carnivora merupakan

hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5, kadang-kadang 4 dan

bercakar. Taringnya kuat dan tajam, gerahamnya runcing, hewan ini beradaptasi radial,

di seluruh dunia kecuali pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah samudera.

Contohnya Felis domestica yang memiliki bentuk gigi untuk mengunyah dan

mengoyak, kepala agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang

berkulit kasar (Pratigno 1992: 73).

Page 8: LAPORAN SPH 1 Mamalia

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 07 Mei 2013 pukul 08.00-

10.00 WIB bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pegetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.

3.2. Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu alat tulis, baki, buku

catatan dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Mus musculus,

Felis domestica dan Cavia cobaya.

3.3. Cara Kerja

Langkah pertama yang dapat kita lakukan pada praktikum kali ini ialah dengan

menyiapkan bahan yang akan digunakan lalu letakkan diatas baki. Kemudian amatilah

morfologi yang menjadi ciri khas dari masing – masing bahan lalu dibedah untuk

diamati anatomi serta system tubuhnya. Dan langkah terakhir yaitu gambarkannya

dalam buku kerja dan agar hasil yang didapat mudah dimengerti sertakan penjelasan

dan keterangan pada gambar tersebut.

Page 9: LAPORAN SPH 1 Mamalia

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Morfologi Mus musculus Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muriidae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

Nama umum : Mencit

Keterangan Gambar :

1. Caput

2. Organon visus

3. Nares

4. Rimaoris

5. Telinga

6. Digiti

7. Femur

8. Caudal

9. Truncus

10. Cervix

Page 10: LAPORAN SPH 1 Mamalia

Morfologi Merocricetus auratus Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Criechidae

Genus : Merocricetus

Spesies : Merocricetus auratus

Nama umum : Hamster

Keterangan Gambar :

1. Organon visus

2. Nares

3. Rimaoris

4. Caput

5. Cervix

6. Telinga

7. Truncus

8. Caudal

9. Digiti

10. Femur

11. Abdomen

12. Thoraks

Page 11: LAPORAN SPH 1 Mamalia

Morfologi Felis domestica Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Felidae

Genus : Felis

Spesies : Felis domestica

Nama umum : Kucing

Keterangan Gambar :

1. Organon visus

2. Nares

3. Telinga

4. Rimaoris

5. Caput

6. Truncus

7. Caudal

Page 12: LAPORAN SPH 1 Mamalia

Morfologi Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Lagomorpha

Famili : Leporidae

Genus : Nesolagus

Spesies : Nesolagus netscheri

Nama umum : Kelinci

Keterangan Gambar :

1. Caput

2. Truncus

3. Organon visus

4. Nares

5. Rimaoris

6. Telinga

7. Cervix

8. Digiti

9. Femur

10. Caudal

Page 13: LAPORAN SPH 1 Mamalia

Anatomi Mus musculus Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muriidae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

Nama umum : Mencit

Keterangan Gambar :

1. Cor

2. Pulmo

3. Gaster

4. Hepar

5. Rectum

Page 14: LAPORAN SPH 1 Mamalia

4.2. Pembahasan

Mus musculus memiliki warna tubuh atau rambut putih, gigi sepasang di rahang atas

dan sepasang di rahang bawah, ukuran tubuh lebih kecil, tipe makan omnivora, tipe

mencari makan nochturnal. Menurut Nurlailah (2013: 40) menyatakan bahwa, Mus

musculus mempuyai panjang tubuh sekitar 60-105 mm dan panjang ekor sekitar 60-110

mm. Mus musculus memiliki mata berwarna merah, telinga bulat, mempunyai moncong

dengan kumis panjang. Warna seluruh tubuh Mus musculus putih. Mus musculus memiliki

ibu jari belakang rudimeter, ekornya panjang tak berambut dan tak bersisik. Mus musculus

liar umumnya berwarna cokelat muda sampai hitam, perut bulu putih, coklat, atau abu-abu.

Warna ekor di bagian atas coklat keabu-abuan dan di bagian bawah hampir tidak berbulu.

Kaki dengan 5 jari dan bercakar; tidak memiliki taring.

Hasil pengamatan anatomi Mus musculus didapatkan hasil bahwa tubuh mencit terdiri

dari cor (jantung), hepar (hati), pulmo (paru - paru), gaster (lambung) dan rectum. Dengan

empat buah digiti, ekstrimitas posterior (kaki belakang) dengan lima digiti, dan caudal yang

tumbuh rudiment. Menurut Santoso (2010: 93) menyatakan bahwa, hamster dapat

dibedakan menjadi caput, truncus, dan caudal. Caput dihubungkan dengan truncus oleh

leher (cervix). Truncus dibagi menjadi thoraks dan abdomen, bagian thoraks terdapat

ekstrimitas anterior (kaki depan) dengan empat digiti, sedangkan bagian abdomen terdapat

ekstrimitas posterior (kaki belakang) dengan tiga digiti, namun cauda tumbuh rudiment.

Rongga badan terdiri atas cavum obdimis.

Felis domestica memiliki taring berbentuk conical, punya cakar dan taring. Tipe gerak

plantigrade, tipe makan omnivora. Menurut Pratigno (1992: 73) menyatakan bahwa, ordo

Carnivora merupakan hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5,

kadang-kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat dan tajam, gerahamnya runcing, hewan ini

beradaptasi radial, di seluruh dunia kecuali pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah

samudera. Contohnya Felis domestica yang memiliki bentuk gigi untuk mengunyah dan

mengoyak, kepala agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang

berkulit kasar.

Mamalia mempunyai glandula mamae yang menghasilkan kelenjar susu. Mamalia

dapat dibedakan bagian-bagiannya dengan nyata yaitu, kepala (caput), badan (truncus), dan

Page 15: LAPORAN SPH 1 Mamalia

ekor (cauda) pada umumnya. Menurut Jasin (1998: 243) menyatakan bahwa, kelenjar susu

akan berkembang dan fungsi sekresinya akan meningkat pada hewan betina dewasa. Susu

dikeluarkan melalui kelenjar yang ada di glandula mamae. Semua mamalia memiliki

kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana

pada mamalia betina Kulit yang menutupi mamalia terdiri atas dua lapisan yaitu corium di

sebelah dalam dan epidermis sebelah luar.

Mus musculus merupakan tikus rumah, binatang asli dari Asia, India, dan Eropa

Barat. Mus musculus adalah binatang yang hidup bersama, tinggal di dalam sarang selama

cuaca dingin dan bergerak di luar selama musim semi dan musim panas Mus musculus

dapat digunakan sebagai hewan peliharaan dan sebagai hewan percobaan pada praktikum di

laboratorium. Menurut Santoso (2010: 81) menyatakan bahwa, meskipun Mus musculus

liar aktif di malam hari, Mus musculus peliharaan memiliki periode kegiatan selama siang

dan malam. Mus musculus memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga.

Kelenjar mammae yang menghasilkan susu adalah ciri yang membedakan mamalia

seperti halnya juga rambut. Menurut Pratigno (1992: 74) menyatakan bahwa, rambut dan

lapisan lemak dibawah kulit juga membantu tubuh mempertahankan panas metabolik dalam

tubuh, pada mamalia, biasanya induk memberikan makan anaknya dengan susu, ketika

masa awal perkembangannya. Mamalia betina menyusui anaknya dari kelenjar susu untuk

memberikan kehidupan pada keturunannya. Sebagian besar mamalia melindungi anak-

anaknya di sisi tubuhnya hingga dewasa.

Bulu-bulu di tubuh kita sebenarnya merupakan rambut, bulu dan rambut merupakan

dua hal yang berbeda. Bulu itu yang terdapat pada unggas atau burung. Jadi yang terdapat

pada tubuh dari hewan kelas mamalia itu merupakan rambut. Menurut Jasin (1998: 273)

menyatakan bahwa, rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan

manusia, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal

dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Fungsi rambut adalah melindungi

kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Dengan adanya rambut pada hidung,

maka bakteri, jamur, debu ataupun spora yang masuk kedalam hidung akan terhambat dan

tersaring. Tidak hanya itu saja, rambut pada hidung juga berfungsi meningkatkan

kelembaban udara yang dihirup.

Page 16: LAPORAN SPH 1 Mamalia

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum ini, maka diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Mamalia mempunyai glandula mamae yang menghasilkan kelenjar susu.

2. Felis domestica yang memiliki bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala

agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar.

3. Cavia cobaya memiliki caput, cerviks, truncus, ekstrimitas anterior (kaki depan) dengan

empat buah digiti, ekstrimitas posterior (kaki belakang) dengan lima digiti, dan caudal.

4. Mus musculus memiliki warna tubuh atau rambut putih, tidak memiliki taring, mata

berwarna merah, telinga bulat, mempunyai moncong dengan kumis panjang.

5. Rambut pada hidung juga berfungsi meningkatkan kelembaban udara yang dihirup.

Page 17: LAPORAN SPH 1 Mamalia

LAMPIRAN

Cavia cobaya Felix domestica

Anatomi Mus musculus

Page 18: LAPORAN SPH 1 Mamalia

DAFTAR PUSTAKA

Jafnir. 2004. Struktur Perkembangan Hewan I. Universitas Andalas. Padang : vi + 615 hlm.Jasin, M. 1998. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar Jaya. Surabaya : iii

+ 412 hlm.Madang, Kodri. 2010. Struktur Vertebrata. Indralaya: FKIP Biologi Universitas Sriwijaya.Nurlailah. 2013. Hewan Mamalia. Yrama Widya. Bandung :iv + 60 hlm.Pratigno, S. 1992. Makhluk Hidup II. Intan Pariwara. Jakarta : vii + 385 hlm.Santoso, Lucia.Maria. 2010. Struktur Vertebrata. Indralaya: FKIP Biologi Universitas

Sriwijaya.