laporan praktikum instrumentasi
DESCRIPTION
laporan praktek instrumentasiTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI II
1. Praktikum ke : 4
2. Tanggal Praktikum : 15 Maret 2013
3. Judul : Ketelitian pengukuran dengan spektrofotometer
4. Tujuan :a. Mahasiswa dapat mengenal alat-alat yang digunakan dalam
spektrofotometrib. Mahasiswa dapat memahami fungsi dari alat spektrofotometerc. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip dan cara kerja dari alat
spektrofotometer
5. Prinsip :
Prinsip kerja spektrofotometer adalah bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan, sebagian di serap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Nilai yang keluar dari cahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena memiliki hubungan dengan konsentrasi sampel. Studi spektrofotometri dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual yang lebih mendalam dariabsorbsi energi. Hukum Beer menyatakan absorbansi cahaya berbanding lurus dengan konsentrasi dan ketebalan bahan/medium.
6. Alat :
No Gambar Nama Alat
1. Spektrofotometer
2. Kuvet
1
3. Beaker glass
4. Pipet Volum 5 ml
5. Tabung Reaksi
6. Statif
7. Buret
8. Parafilm
9. Tissue
7. Bahan :
1. Air aquadest
2
2. K2MrO4 0,1 N
8. Cara kerja :A. penentuan panjang gelombang serapan maksimum
1. diisi kuvet bersih dengan larutan KMnO4 0,1 N2. diisi kuvet blanko dengan aquadest,3. dibaca serapan sinar / absorbansi (A) larutan KMnO4 0,1 N
pada kisaran panjang gelombang 400-550 nm. Pada setiap pergantian panjang gelombang, absorbansi dinolkan dengan larutan blanko,
4. dibuat kurva hubungan panjang gelombang dengan absorbansi,5. ditentukan panjang gelombang serapan maksimum.
B. Setelah panjang gelombang maksimum diketahui,masukkan lagi blangko,set kembali seperti semula.
C. Masukkan sampel yang telah dibaca tadi ke dalam spektrofotometer,dan set mulai dari panjang grlombang 495-510 dengan interval 5.
D. Lakukan pembacaan panjang gelombang dan absorbannya.E. Catat hasil yang diperoleh,kemudian bandingkan dengan pembacaan
sebelumnya dengan interval 10.F. Jika selisihnya sedikit,dapat disimpulkan ketelitian pembacaan
spektrofotometrnya bagus.
9. Data :Jarak panjang gelombang dengan interval 10 yaitu:
Panjang gelombang Absorbans
400 0,030
410 0,038
420 0,050
430 0,060
440 0,100
450 0,140
460 0,180
470 0,240
480 0,310
490 0,340
500 0,380
3
510 0,370
520 0,330
530 0,260
540 0,210
550 0,160
Jarak panjang gelombang dipersempit dari interval 10 menjadi interval 5:
Panjang gelombang Absorbans
495 0,360
500 0,380
505 0,370
510 0,370
Dari data di atas didapat absorbans tertinggi pada panjang gelombang 500.
NO SamplKMnO4 0,1 N
Air suling(Aquast)
Absorban
Blanko
0,00 5 ml H2O 0,00
1 40 µL KmnO4 5 ml H2O 0,42
2 40 µL KmnO4 5 ml H2O 0,44
3 40 µL KmnO4 5 ml H2O 0,44
10. Hasil :terlampir
4
11. Kesimpulan :
1. Spektofotometri merupakan alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relative jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang.
2. Bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan, sebagian diserap dalam medium.
3. Spektrofotometri memiliki 4 bagian penting yaitu: sumber cahaya, monokromator, kuvet dan detector.
4. Spektofotometri dibagi menjadi 2 jenis, menurut optika sinarnya dan daerah spectrum. Jenis tersebut juga dibagi menjadi beberapa jenis.
5. Cahaya dari spektofotometri dilewatkan ke sampel dan diteruskan ke detector.
6. Kalibrasi terdiri dari kalibrasi alat, matching kuvet, dan membuat spectrum serapan.
7. Perawatan yang harus dilakukan cairan jangan sampai ada yang tumpah pada alat.
5
Mengetahui :
Pembimbing I Pembimbing II Praktikan
(Dra.Siti Rismini,M.Sc.) (Dra.Angki Purwanti,M.Si.) (Eldisa Yola Resma D)
6