laporan praktikum bintang-segitiga
DESCRIPTION
bintang segitigaTRANSCRIPT
POLITEKNIK NEGERI Semarang
PRAKTEK TEKNIK TENAGA LISTRIK
BEBAN BINTANG - SEGITIGA
Kelas LT-2D
Oleh Kelompok 2:Ereza Jelita Putri
(3.39.13.3.05)
Ferri Witanto
(3.39.13.3.06)
Fiqi Amrullohi N.F(3.39.13.3.07)
Hanif Insan Y.A (3.39.13.3.08)
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015
BEBAN BINTANG - SEGITIGAI. TUJUAN
Setelah selesai melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :
Menentukan besarnya tegangan line dan tegangan fasa.
Menentukan besarnya arus line dan arus fasa.
Menggambarkan vector diagram tegangan dan arus.
Menentukan daya nyata, daya semu, daya buta dengan menggunakan metode :
Volt meter / ampere meter dan cos ( meter.
Satu watt meter 3 fasa dan cos ( meter.
Dua watt meter 1 fasa dan cos ( meter.
Volt meter / ampere meter dan satu watt meter 3 fasa.
Membuktikan rumus-rumus 3 fasa hubungan (.
Membandingkan daya yang didisipasikan beban dengan menggunakan beberapa metode.
II. PENDAHULUANDalam praktek instalasi tenaga kita sering menemui adanya jala-jala 3 fasa, yang mana tiap fasanya berbeda 120o . pada dasarnya hubungan beban dari rangkaiaan 3 fasa dapat dihubungkan secara segitiga atau bintang. Hubungan segitiga diperoleh dengan cara menghubungkan ujung lilitan fasa pertama ke pangkal lilitan berikutnya berturut-turut hingga diperoleh rangkaian tertutup yang simetri.III. PERALATAN DAN BAHAN
NONamaJumlah
1Transformator VACPS 220V1
2Myltimeter Analog2
3Cos meter
1
4Ballast3
5Kabel Jumper
20
6Wattmeter 3fasa3
7Lampu Pijar 100w + fitting3
8Kondensator Ac 3 ( f 250 wv3
IV. GAMBAR KERJA
a. Menentukan besarnya tegangan / arus fasa dan line serta dayanya dan menentukan arus pada penghantar netral.
b. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda volt / amper meter dan 1 watt meter.
c. Menentukan Daya yang didisipasikan dengan metoda tiga Watt meter 1 fasa.
V. LANGKAH KERJA1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian diatas;a) Pada Saat Beban R / Lampu Pijar
d. Pada Saat Beban Ballast
e. Pada Saat Beban Ballast Dipararel dengan Kondensator
2) Mengisi tabel hasil pengamatan.
a) Pengukuran Arus Menggunakan Tangmeter
b) Pengukuran Tegangan Menggunakan Multimeter digital
c) Pengukuran Daya Menggunakan Wattmeter
d) Pengukuran Faktor daya Menggunakan CosMeterVI. DATA PERCOBAANTabel 2.1 Beban Segitiga dengan Cos meter
BebanCosI(A)VABVBCVCA
Lampu Pijar 100W10,7218V216,8V221,7V
Ballast 1A0,60,6223,2V217V223,2V
Ballast 1 Capasitor0,970,5218V216,5V222,3V
Tabel 2.2 Paralel trafo 3fasa (Saklar Terbuka)
SisiTegangan Trafo 1Tegangan Trafo 2
VRSVSTVTRVRSVSTVTR
TPTPTPTPTPTP
TT380 V356V380V361V380V357V380V356V380V361V380V357V
TR83,14V86,7V83,14V87,8V83,14V86,7V83,14V86,5V83,14V87,8V83,14V86,7V
Tabel 2.3 Paralel trafo 3fasa (Saklar Tertutup)
SisiTegangan Trafo 1Tegangan Trafo 2
VRSVSTVTRVRSVSTVTR
TPTPTPTPTPTP
TT380 V356V380V361V380V357V380V356V380V361V380V357V
TR83,14V86,6V83,14V87,8V83,14V86,7V83,14V86,5V83,14V87,8V83,14V86,7V
Tabel 3.1 Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda 1wattmeter
BebanVL (Volt)IL (A)Daya Nyata (W)
Lampu Pijar 100W215,70,7220
Ballast 1A217,11,0640
Ballast // Capasitor217,30,6820
Tabel 3.2 Menentukan Daya yang didisipasikan dengan metode 2buah wattmeter
BebanVL (Volt)IL (A)Daya Nyata (W)
123AB
Lampu Pijar 100W2154,1217,2220,60,722050
Ballast 1A216,8218222,51,045150
Ballast // Capasitor218220223,40,662,5100
VII. PEMBAHASAN DATABerdasarkan tabel 2.1 untuk masing-masing beban untuk cos terbaik pada saat beban lampu dan dimasing-masing beban tegangan AB-BC-CA memilikinilai yang hampir mendekati. Untuk data tabel 2.2 dan 2.3 hasil dari saklar terbuka dan tertutup hampir sama seluruhnya hanya terpaut sedikit. Dan ketika menggunakan wattmeter tegangan terukur memilki rentang yang pendek atau bisa dikatakan tidak jauh berbeda, dan daya nyata yang timbul daya A terbesar ketika beban berupa lampu pijar dan daya B terbesar ketika beban berupa ballast // capasitor.VIII. KESIMPULAN1. BEBAN SEGITIGA
Arus yang mengalir pada beban ballast lebih besar daripada yang lainnya.
Cos paling kecil didapat ketika beban berupa ballast.
Setelah beban ballast diparalel dengan condensator, Cos menjadi lebih baik yaitu dari 0,6 ke 0,97.
Persamaan antara tegangan line dan tegangan fasa yaitu sebesar 220v.LAMPU PIJAR
MULTIMETER
TRAFO VACPS 220V
BALLAST
KABEL JUMPER
WATTMETER
KONDENSATOR
COSMETER
_1400343523.vsdA
V
W
R1
R3
R2
Beban R / Lampu Pijar
Beban Balast // Condensator
Beban Balast
L1
L2
L3
N
L1
N
L2
L3
L1
N
L2
L3
L1
N
L2
L3
Z1
Z3
Z2
L1
L1
L1
L2
L3
_1400343524.vsdA
W
V
W
W
R1
R3
R2
Beban R / Lampu Pijar
Beban Balast // Condensator
Beban Balast
L1
L2
L3
N
L1
N
L2
L3
L1
N
L2
L3
L1
N
L2
L3
Z1
Z3
Z2
L1
L1
L1
L2
L3
_1400343522.vsdA
V
Cos
V
R1
R3
R2
Beban R / Lampu Pijar
Beban Balast // Condensator
Beban Balast
L1
L2
L3
N
L1
N
L2
L3
L1
N
L2
L3
L1
N
L2
L3
Z1
Z3
Z2
L1
L1
L1
L2
L3
A