laporan praktek lapangan sokaraja 1 new

28
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN - HOME VISIT GASTRITIS DENGAN VERTIGO Disusun oleh : Tiara Melodi Megantara G1A009001 Diah Rizky Faradila G1A009014 Ayu Astrini N PS G1A009037 Argarini Dian P G1A009041 Pembimbing dr. Joko Mulyanto, MSc NIP ??????LOVE?????

Upload: argarini-dian-pratama

Post on 12-Jan-2016

233 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan praktek lapangan preklinik

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN - HOME VISIT

GASTRITIS DENGAN VERTIGO

Disusun oleh :

Tiara Melodi Megantara G1A009001

Diah Rizky Faradila G1A009014

Ayu Astrini N PS G1A009037

Argarini Dian P G1A009041

Pembimbing

dr. Joko Mulyanto, MSc

NIP ??????LOVE?????

PUSKESMAS SOKARAJA I

BLOK EARLY CLINICAL AND COMMUNITY EXPOSURE I

JURUSAN KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

JENDERAL SOEDIRMAN

DESEMBER 2011

Page 2: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN - HOME VISIT

GASTRITIS DENGAN VERTIGO

Disusun oleh :

Tiara Melodi Megantara G1A009001

Diah Rizky Faradila G1A009014

Ayu Astrini N PS G1A009037

Argarini Dian P G1A009041

TELAH DIPRESENTASIKAN PADA

Hari : Kamis

Tanggal : 1 Desember 2011

Disetujui dan disahkan,

Purwokerto, Desember 2011

Preseptor Fakuktas

dr. Joko Mulyanto, MSc

Page 3: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

A. Identitas KK dan pasangannya

Nama KK : Hadi Prayitno

Usia : 56 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Nama Istri KK : Saryati

Usia : 54 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : -

Alamat lengkap : Sokaraja Wetan rt 2 rw 4, Sokaraja, Jawa Tengah

Bentuk Keluarga : Extended family

B. Daftar anggota keluarga

Nama Kedudukan dalam

Keluarga

L / P Usia

(tahun)

Pendidikan Pekerjaan Ket

Hadi Prayitno Kepala Keluarga L 56 SMP -

Saryati Istri P 54 - Tukang

urut

Septiernawati Anak P 27 SMA Karyawan

pabrik

Capresia Putri

Javanica

Cucu P 2,5 - -

Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga

Page 4: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

C. Genogram

Saryati (54 tahun) Hadi Prayitno (56 tahun)

Yudi Kuswanto Meri Sarwati Tri Wiyatno Septiernawati Sugeng Sri R

(34 tahun) (32 tahun) (29 tahun)(27 tahun) (27 tahun) (20)

Capresia (2,5 tahun)

II. STATUS PENDERITA

A. Identitas Pasien

Nama : Ny. Septiernawati

Usia : 27 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Menikah

Agama : Islam

Suku bangsa : Jawa

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Karyawan pabrikPendidikan : SMA

Penghasilan/bulan : 1.200.000 rupiah

Alamat : Sokaraja Tengah RT/RW : 02/04 Kec : Sokaraja

Tengah Kab : Banyumas Prop : Jawa Tengah

Pengantar : Saryati Hubungan dengan pasien : Ibu

B. Anamnesis

1. Keluhan Utama : Pusing

2. Riwayat Penyakit Sekarang

a. Onset

Sudah berlangsung seminggu

b. Kualitas

Pusing seperti berputar-putar

c. Kuantitas

Terus menerus, hampir sepanjang hari

d. Faktor yang memperberat

Page 5: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

Aktivitas

e. Faktor yang memperingan

Istirahat dan minum obat

f. Gejala penyerta

Perut mual dan muntah

g. Obat yang dikonsumsi

Metoklov, antasid, asam mefenamat, CTM

3. Riwayat Penyakit Dahulu:

a. Penyakit yang pernah diderita

Maag, thypus

b. Alergi

Antalgin, makanan laut

c. Riwayat kecelakaan

Tidak pernah

d. Riwayat mondok RS

Tahun 2011 dirawat selama tiga hari karena vertigo

e. Riwayat operasi

Tidak pernah

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Bapak memiliki riwayat penyakit gastritis.

Kakak laki laki memiliki riwayat alergi makanan laut

5. Riwayat Sosial Ekonomi

a. Community

Tidak terlalu aktif di organisasi kemasyarakatan (lingkup RT dan

RW)

b. Hobby

Menonton tv

c. Occupation

Karyawan pabrik, bekerja pukul 07-30 hingga 18.00 WIB,

berangkat kerja dengan menaiki bus.

d. Personal habits

Tidak merokok maupun minum-minuman beralkohol

e. Diet

Suka makan daging, buah, dan sayur-sayuran.

f. Olahraga

Jarang berolahraga

g. Rekreasi

Jarang sekali meluangkan waktu rekreasi atau piknik dengan

keluarga

Page 6: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

h. Drugs

Menyangkal menggunakan obat-obat terlarang

C. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

Compos mentis

Berat badan : 54 Kg

Tinggi badan : 157 cm

2. Tanda-tanda vital

Suhu : 36,5C

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 90 kali/menit

RR : 28 kali/menit

3. Kepala : rambut rontok (-)

4. Mata : anemis (-), eksoftalmus (-)

5. Thoraks

Jantung

Inspeksi : Dada simetris,

Palpasi : (-)

Perkusi : (-)

Auskultasi : (-)

Paru

Inspeksi : Dada simetris.

Palpasi : (-)

Perkusi : Nyeri ketok costovertebre (+)

Auskultasi : Vesikuker

6. Abdomen

Inspeksi: Bentuk abdomen normal, caput medusa (-), perbesaran vena(-)

acites (-).

Auskultasi : bising usus (+) normal

Perkusi : Hepar normal (-), nyeri ketok di regio lumbal dextra

Palpasi : Perbesaran ginjal (-), Nyeri tekan di umbilikus (+)

teraba .masa (+) di periumbilikus.

Hepar : Dbn

Lien : Dbn

7. Urogenital : tidak dilakukan pemeriksaan

8. Extremitas : tidak dilakukan pemeriksaan

9. Sistem genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan

Page 7: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

10.Psikiatrik : tidak dilakukan pemeriksaan

A. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

Page 8: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

III. IDENTIKFIKASI FUNGSI – FUNGSI KELUARGA

Terdapat lima fungsi yang dapat dijalankan oleh suatu keluarga. Tentu

saja, apabila kelima fungsi tersebut bisa berjalan dengan baik, maka keadaan

keluarganya pun akan baik, tak terkecuali dalam hal kesehatannya. Artinya,

dalam kasus ini perlu perlu ditinjau pula mengenai fungsi keluarga dari Ny.

Septierrnawati agar dapat menunjang kesembuhan. Adapun fungsi – fungsi

tersebut adalah diantaranya adalah sebagai berikut (Azwar, 1995).

A. Family life cycle

Berdasarkan kasifikasi tahapan perkembangan keluarga menurut Duval

dan Miller dalam Friedman (1998), keluarga Ny. Septiernawati sudah

memasuki tahap 4 yaitu keluarga dengan anak belum sekolah (usia 30 bulan

sampai 6 tahun).

B. Fungsi biologik

Pasien sebagai penderita gastritis, membenarkan adanya riwayat

penyakit yang sama yang diderita oleh ayah kandungnya. Pasien

menyangkal memiliki riwayat hipertensi.

C. Fungsi fisiologik

Tabel .... APGAR skor dari Ny. Septiernawati

No. Pernyataan Hampir selalu

(2)

Kadang-

kadang (1)

Hampir tidak

selalu (0)

1. Saya puas bahwa saya

dapat kembali ke keluarga

saya bila saya menghadapi

masalah (adaptation).

2. Saya puas dengan cara

keluarga saya membahas

dan membagi masalah

dengan saya (partnership)

3. Saya puas dengan cara

keluarga saya menerima

dan mendukung keinginan

saya untuk melakukan

kegiatan baru atau arah

hidup yang baru (growth).

4. Saya puas dengan cara

keluarga saya

mengekspresikan kasih

Page 9: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

sayangnya dan merespon

emosi saya seperti

kemarahan, perhatian, dll

(affection).

5. Saya puas dengan cara

keluarga saya dan saya

membagi waktu bersama-

sama (resolve).

Fungsi ini ditinjau dengan menggunakan metode APGAR skor yang diambil dari rata-rata

seluruh anggota keluarga.

Tabel .... APGAR skor dari ibu saryati

No. Pernyataan Hampir

selalu (2)

Kadang-

kadang (1)

Hampir tidak

selalu (0)

1. Saya puas bahwa saya

dapat kembali ke keluarga

saya bila saya menghadapi

masalah (adaptation).

2. Saya puas dengan cara

keluarga saya membahas

dan membagi masalah

dengan saya (partnership)

3. Saya puas dengan cara

keluarga saya menerima dan

mendukung keinginan saya

untuk melakukan kegiatan

baru atau arah hidup yang

baru (growth).

4. Saya puas dengan cara

keluarga saya

mengekspresikan kasih

sayangnya dan merespon

emosi saya seperti

kemarahan, perhatian, dll

(affection).

5. Saya puas dengan cara

keluarga saya dan saya

membagi waktu bersama-

Page 10: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

sama (resolve).

Tabel .... APGAR skor dari bapak Hadi prayitno

No. Pernyataan Hampir

selalu (2)

Kadang-

kadang (1)

Hampir tidak

selalu (0)

1. Saya puas bahwa saya dapat

kembali ke keluarga saya bila

saya menghadapi masalah

(adaptation).

2. Saya puas dengan cara

keluarga saya membahas

dan membagi masalah

dengan saya (partnership)

3. Saya puas dengan cara

keluarga saya menerima dan

mendukung keinginan saya

untuk melakukan kegiatan

baru atau arah hidup yang

baru (growth).

4. Saya puas dengan cara

keluarga saya

mengekspresikan kasih

sayangnya dan merespon

emosi saya seperti

kemarahan, perhatian, dll

(affection).

5. Saya puas dengan cara

keluarga saya dan saya

membagi waktu bersama-

sama (resolve).

Hasil dari kuisoner APGAR ini menunjukkan skor dari Ny. Septiernawati sebesar 8, Ibu

Saryati sebesar 7, sedangkan Bapak Hadi Prayitno 6. Artinya skor rata-rata APGAR

untuk keluarga Tn. Hadi Prayitno adalah 7. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga Tn. Hadi

Prayitno termasuk kelompok keluarga yang sehat.

SCREEM

Page 11: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

Social : Mempunyai hubungan baik dengan orang tuanya, setiap

permasalahan dapat dihadapi bersama-sama dan selama ini

tidak ada masalah serius yang dapat mengguncang

ketentraman keluarga. Keluarganya juga mempunyai

hubungan baik dengan masayarakat di lingkungan sekitar

dengan senantiasa mengikuti kegiatan perkumpulan kampung.

Culture : Tidak ada adat istiadat ataupun budaya yang mempengaruhi

ataupun berpengatuh terhadap kesehatan dan penyakit yang

di derita oleh pasien,

Religion : Kegiatan peribadatan dilakukan secara rutin di rumah bersama

keluarga lainya.

Education : Ny. Septi adalah lulusan SMA yang sekarang bekerja di pabrik,

sumainya juga lulusan SMA yang bekerja di Bali sebagai

Pekerja laundry, ayah Ny. Septi merupakanlulusan SMP yang

sekarang tidak lagi bekerj sedangkan ibu tidak lulus SD.

Economic : Penghasilan keluarga dalam satu bulan ± Rp. 1.200.000 , 00

Medical : Ny. Septi pernah dirawat di Rumah sakit pada tanggal 22 – 24

Novermber 2011 lalu karena di diagnosis tyfoid dan datang lagi

ke puskesmas untuk kontrol. Jarak puskesmas hingga rumah

pasien lumayan jauh ± 1 Kilometer, pasien membayar biaya

pengobatan dengan menggunakan Jamkesmas.

IV. IDENTIFIKASI FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

A. Identifikasi Faktor Perilaku Keluarga dan Non Perilaku Keluarga

1. Perilaku kesehatan keluarga

a. Pola pelayanan kesehatan keluarga

Jika di dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga yang

sakit, biasanya pasien mengobati sendri dengan cara membeli obat

warung. Namun apabila sudah diobati namun belum sembuh juga, akan

dibawa ke puskesmas. Untuk pendanaan kesehatan, pasien

menggunakan Jamkesmas.

b. Partisipasi dalam program kesehatan di lingkungan rumah

Pasien dan keluarganya sering ikut berpartisipasi apabila

dilungkungannya diadakan kerja bakti. Hal tersebut dapat meningkatkan

tali silaturahmi antar tetangga dan untuk mencegah terjadinya

penyebaran penyakit. Adapun jarak dari rumah menuju puskemas ± 1

km.

c. Pemanfaatan waktu luang

Page 12: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

Waktu luang yang dimiliki oleh pasien biasanya dipergunakan

untuk tidur dan nonton tivi. Pasien tidak memanfaatkan waktu luangnya

untuk berolahraga. Dalam seminggu pasien belum tentu melakukan

olahraga, itupun hanya jalan-jalan kecil saat di tempat kerja.

2. Pola konsumsi keluarga

Pasien dan keluarga memiliki pola makan yang cukup teratur. Mereka

juga rajin untuk mengkonsumsi buah-buahan seperti apel, pear dan pisang.

Pasien mengaku mempunyai alergi terhadap makanan seafood, sehingga

pasien mempunyai pantangan untuk memakan makanan seperti udang,

keong, dan lain-lain.

B. Identifikasi Lingkugan Rumah

Denah rumah ( lampiran)

1. Keadaan rumah

a. Letak rumah

Ny. Septiernawati bertempat tinggal di Sokaraja Wetan rt 2 rw 4, yang

merupakan lingkungan perkampungan.

b. Bentuk bangunan

Rumahnya mempunyai ukuran 20 m x 10 m dengan bentuk rumah tidak

bertingkat.

c. Kepemilikian rumah

Milik sendiri

d. Luas rumah

Luas bangunan rumahnya berkisar 140 m2

e. Lantai rumah

Berbahan keramik

f. Dinding rumah

Dinding rumahnya berupa tembok

g. Atap rumah

Atap rumahnya terbuat dari genteng, pada bagian dapur tidak

menggunakan eternit

h. Pembagian ruangan rumah ( DEDE) Dikarang dan dibagi biar sesuai

sama luas rumah yaa beb

Ruang tamu dengan ukuran ……..m2

Ruang keluarga dan ruang makan dengan ukuran ……..m2

Ruang tidur 1 dengan ukuran ……..m2

Ruang tidur 2 dengan ukuran ……..m2

Ruang tidur 3 dengan ukuran ……..m2

Page 13: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

Ruang dapur dengan ukuran ……..m2

i. Lubang ventilasi rumah

Tada tapi hanya pada dapur saja.

j. Kebersihan dalam rumah

Kebersihan dalam rumah cukup bersih, dilihat dari observasi kami

terhadap masing-masing ruang yang lantainya bersih dari kotoran maupun

sampah.

k. Tata letak barang

Rumah cukup rapi jika dilihat dari penataan barang-barang fungsional yang

tidak terlalu banyak dan diletakan sesuai tempatnya.

l. Sumber air minum

Keluarga memakai air sumur sebagai sumber air dalam kebutuhan sehari-

hari

m. Kamar mandi

Kamar mandi tersebut terletak di samping rumah dengan ukuran 3 m x 3m.

Di kamar mandi tersebut terdapat sebuah jamban berbentuk leher angsa.

2. Keadaan lingkungan sekitar rumah

a. Saluran pembuangan air limbah

Terdapat pembuangan air limbah yang kemudian dialirkan ke sungai

b. Tempat sampah

Pasien dan keluarga tidak mempunyai tempat sampah dan biasanya

sampah dibuang ke sungai

c. Kandang hewan piaraan

Tidak ada

Kesan kebersihan lingkungan rumah : baik

V. DIAGNOSTIK HOLISTIK DAN PENANGANAN KOMPREHENSIF

A. Aspek Personal

1.Idea : Pusing

2.Concern : mual, muntah, dan lemas

3.Expectation : Sembuh

4.Anxiety : Tidak bisa pergi bekerja dan tidak bisa

melakukan pekerjaan seperti biasa

B. Aspek Klinis

Diagnosis kerja : Gastritis dengan Vertigo

DD :

- Ulkus peptikum

Page 14: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

- Dispepsia

- Anemia

C. Aspek Faktor Risiko Internal (Intrinsik)

1. Usia : 27 tahun

2. Jenis Kelamin : wanita

3. Nutrisi : makan sering terlambat karena pasien pulang kerja malam,

makan buah-buahan tetapi tidak sering, makan berlauk pauk

seadanya.

4. Perilaku : pasien kerja setiap hari Senin-Jumat dan pulang kerja pada

pukul 17.00 WIB, biasanya pasien pulang kerja dengan menggunakan

sepeda motor atau naik bus.

5. Kebiasaan : pasien makan menggunakan tangan dan sebelum makan

mencuci tangan terlebih dahulu, tidak suka berolahraga, mandi dua

kali sehari pada pada pagi dan sore hari, sprei jarang dicuci, kasur

jarang dijemur.

6. Life Style : tidak suka berolahraga, tidak merokok dan minum alkohol,

hobi menonton tv.

7. Hubungan dengan suami : suami bekerja di Bali, tetapi suami tetap

menjaga komunikasi dengan telepon atau sms.

D. Aspek Faktor Risiko Eksternal (Ekstrinisik)

1. Pemicu sosial keluarga : hubungan keluarga terjalin dengan baik,

apabila terdapat masalah diselesaikan secara bersama-sama dan

antara anggota keluarga saling mendukung, saling memberikan

kasih sayang dan perhatian. Sering kerja lembur dan pasien pulang

kerja pada pukul 20.00 WIB juga pada hari sabtu dan minggu dipakai

untuk bekerja.

2. Pendidikan dan pergaulan : pendidikan terakhir pasien adalah SMA,

sedangkan ayah dan ibunya adalah SMP dan tidak lulus SD. Dan

pendidikan terakhir suami pasien adalah SMA.

3. Layanan kesehatan : pelayanan kesehatan yang terdekat dari rumah

pasien adalah Puskesmas 1 Sokaraja yang jaraknya ± 1 km, setiap

kali pasien berobat ke Puskesmas 1 Sokaraja menggunakan

Jamkesmas,

Page 15: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

E. Aspek Skala Skor

Skala fungsi Aktivitas menjalankan

fungsi

Ketergantungan thd orang lain

1

2

3

4

5

Melakukan pekj seperti

sebelum sakit

Pekj ringan sehari-hari di

dalam/luar rumah

Perawatan diri, pekj ringan

Perawatan diri pd keadaan

tertentu, duduk dan

berbaring

Perawatan diri dilakukan

org lain, berbaring pasif

Perawatan diri, kerj di dalam/luar rmh/mandiri

Mulai mengurangi aktivitas kerja

Perawatan diri masih bisa dilakukan, kerja ringan

Tak melakukan aktivitas kerja, tergantung keluarga

Tergantung perilaku rawat

Berdasarkan aspek skala skor di atas, Ny. Septyernawati mendapatkan skor fungsi 2.

F. Penatalaksanaan Komprehensif

Penatalaksanaan Gastritis

Personal Care

a. Initial Plan

1. Pemeriksaan darah lengkap

2. Pemeriksaan USG

3. Pemeriksaan Endoskopi

4. Pemeriksaan Serologi

5. Pemeriksaan foto polos abdomen

6. Pemeriksaan CT – Scan kepala

7. Pemeriksaan MRI

8. Pemeriksaan Histopatologi PA

b. Promotif

Page 16: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

Pasien dan keluarganya diberikan penyuluhan tentang apakah itu

gastritis, apa saja yang menjadi penyebabnya da apa yang harus

dilakukan bila gejala tersebut kambuh.

c. Preventif

Memberikan edukasi pada pasien dan keluarganya untuk

menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur dan menghindari

makanan – makanan yang memicu terjadinya peningkatan asam

lambung seperti makanan yang pedas, panas dan asam serta

makan makanan yang sehat dan teratur.

d. Kuratif

Bisa diberikan pengobatan dengan Antasid

e. Monitoring

Setelah dilakukan usaha memperbaiki kesehatan pasien secara

promotif, preventif dan kuratif pasien terus di monitoring keadaan

nya mulai dari keteraturan minum obat, apakah pasien dan keluarga

sudah mampu melakukan pola hidup bersih dan sehat, seberapa

baik pasien dapat menghindari factor risiko dan dipantau seberapa

sering derajat kekambuhanya.

Pengobatan Vertigo

a. Initial Plan

1. Pem. fisik, evaluasi pada nervus 8 ada kelainan

2. Uji weber lateralisasi ke arah yang sakit

3. Elektrokokleografi menunjukkan abnormalitas

b. Promotif

Pasien dan keluarganya diberikan penyuluhan tentang apakah itu

gastritis, apa saja yang menjadi penyebabnya da apa yang harus

dilakukan bila gejala tersebut kambuh.

c. Preventif

Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya untuk dapat

mengurangi hal – hal yang dapat memicu timbulnya gejala pada

pasien, misalnya diberitahu untuk dapat menjaga emosi dari pasien.

d. Kuratif

1. Strategi diit (rendah garam, kurangi kafein,nikotin karena

merupakan vasoaktif)

2. antihistamin misal : meklizin (menekan sistem vestibular)

Page 17: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

3. Transquilizer, misal : diazepam membantu mengontrol

vertigo

4. Diuretika mengurangi gejala menurunkan tekanan dalam

sistem endolimp

5. Prometazin untuk mual muntahnya dan ada efek histamin

6. Terapi Bedah: Bila ada serangan vertigo yang melumpuhkan

dan mengganggu

VI. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Gastritis adalah peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa

lambung dan berkembang dipenuhi bakteri (Charlene , 2001).

B. Faktor Risiko

Aspek Faktor Risiko Internal (Intrinsik)

Usia : 27 tahun

Jenis Kelamin : wanita

Nutrisi : makan sering terlambat karena pasien pulang kerja malam,

makan buah-buahan tetapi tidak sering, makan berlauk pauk seadanya.

Perilaku : pasien kerja setiap hari Senin-Jumat dan pulang kerja pada

pukul 17.00 WIB, biasanya pasien pulang kerja dengan menggunakan

sepeda motor atau naik bus.

Kebiasaan : pasien makan menggunakan tangan dan sebelum makan

mencuci tangan terlebih dahulu, tidak suka berolahraga, mandi dua kali

sehari pada pada pagi dan sore hari, sprei jarang dicuci, kasur jarang

dijemur.

Life Style : tidak suka berolahraga, tidak merokok dan minum alkohol,

hobi menonton tv.

Hubungan dengan suami : suami bekerja di Bali, tetapi suami tetap

menjaga komunikasi dengan telepon atau sms.

Aspek Faktor Risiko Eksternal (Ekstrinisik)

Pemicu sosial keluarga : hubungan keluarga terjalin dengan baik, apabila

terdapat masalah diselesaikan secara bersama-sama dan antara

anggota keluarga saling mendukung, saling memberikan kasih sayang

dan perhatian. Sering kerja lembur dan pasien pulang kerja pada pukul

20.00 WIB juga pada hari sabtu dan minggu dipakai untuk bekerja.

Page 18: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

4. Pendidikan dan pergaulan : pendidikan terakhir pasien adalah SMA,

sedangkan ayah dan ibunya adalah SMP dan tidak lulus SD. Dan

pendidikan terakhir suami pasien adalah SMA.

5. Layanan kesehatan : pelayanan kesehatan yang terdekat dari rumah

pasien adalah Puskesmas 1 Sokaraja yang jaraknya ± 1 km, setiap

kali pasien berobat ke Puskesmas 1 Sokaraja menggunakan

Jamkesmas,

C. Penatalaksanaan

Pengobatan gastritis meliputi (Soeparman, 1999) :

1. Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi.

2. Mengatasi atau menghindari penyebab apabila dapat dijumpai.

3. Pemberian obat-obat antasid atau obat-obat ulkus lambung yang

lain.

Pada gastritis, penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan :

a. Gastritis akut

1. Instruksikan pasien untuk menghindari alkohol.

2. Bila pasien mampu makan melalui mulut diet mengandung gizi

dianjurkan.

3. Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan secara parenteral.

4. Bila perdarahan terjadi, lakukan penatalaksanaan untuk hemoragi

saluran gastromfestinal

5. Untuk menetralisir asam gunakan antasida umum.

6. Untuk menetralisir alkali gunakan jus lemon encer atau cuka encer.

7. Pembedahan darurat mungkin diperlukan untuk mengangkat

gangren atau perforasi.

8. Reaksi lambung diperlukan untuk mengatasi obstruksi pilorus.

b. Gastritis kronis

1. Dapat diatasi dengan memodifikasi diet pasien, diet makan lunak

diberikan sedikit tapi lebih sering.

2. Mengurangi stress

3. H. Pylori diatasi dengan antiobiotik (seperti tetraciklin ¼, amoxillin) dan

gram bismuth (pepto-bismol).

D. Komplikasi

1. Perdarahan saluran cerna bagian atas.

2. Ulkus peptikum, perforasi dan anemia karena gangguan absorbs vitamin

(Mansjoer, Arif, 1999)

Page 19: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

E. Pemeriksaan Diagnostik

1. EGD (Esofagogastriduodenoskopi), tes diagnostik kunci untuk perdarahan

GI atas, dilakukan untuk melihat sisi perdarahan / derajat ulkus jaringan /

cedera.

2. Minum barium dengan foto rontgen, dilakukan untuk membedakan

diganosa penyebab / sisi lesi.

3. Analisa gaster, dapat dilakukan untuk menentukan adanya darah,mengkaji

aktivitas sekretori mukosa gaster, contoh peningkatanasam hidroklorik dan

pembentukan asam nokturnal penyebab ulkus

VII. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pasien mengalami gastritis akut

2. Masalah medis yang dimiliki pasien antara lain : alergi seafood

3. Masalah non medis yang dimiliki antara lain : gaya hidup yang kurang

sehat ( kurang olahraga, refreshing, diet makan yang kurang baik),

4. Faktor risiko gastritis yang dimilki oleh pasien diantaranya adalah

rendahnya intensitas olahraga, kurang teratur dalam makan

B. Saran

1. Pasien diharapkan meningkatkan frekuensi olahraga. Lebih baik

berolahraga sedikit tapi sering daripada berolahraga berat tapi hanya

sekali. Salah satu contoh olahraga yang dapat dilakukan oleh pasien

yaitu lari pagi atau jogging.

2. Menjaga pola makannya yang terartur untuk mengurangi gejala maag

yang ada serta menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang

asin dan berlemak.

Page 20: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif, 2001, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Jilid I, FKUI, Jakarta.

Hadi, Soejono, 2001,Ga stro en tero lo g i, penerbit Alumni, Bandung.

Reevest, Charlene. J., 2001, Keperawatan Medikal Bedah, edisi 1, Salemba Medika,

Jakarta. Soeparman, 2002, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, FKUI, Jakarta.

Brunner dan Suddart, 2000, Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta.

Inayah, Iin, 2004, Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem

Pencernaan, edisi I, Salemba Medika, Jakarta.

www. Google.Penanganan Penyakit gastritis.com

Doengoes, Marylin E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.

Carpenito, Lynda Juall., 2000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, edisi 8, Penerbit Buku

Kedokteran, EGC : Jakarta

Pesen buat dede cantikk,

cemangat yahh sayang baca buat presentasinyah

besok…

Tar kita juga belajar kokkk….

Oia yang denah nya entar dibikin yahh yang ada

tanda nya warna nya merah, sama bikin review of

System, katanya bebeb jokmul review of system

nya isinya yang Abnormal ajah yang normal ngga

usah di masukin

Okeyyy, cemangattt!

Page 21: Laporan Praktek Lapangan Sokaraja 1 New

Lampiran

DENAH RUMAH

????????????????????????????????????????????????