laporan praktek 4 zener kelompok 5 lt2d
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTEK ELEKTRONIKAPRAKTEK ELEKTRONIKA
DIODA ZENER
KELAS LT-2DKELOMPOK 5 : 1. MUTIARA HERIS SASMITA (17)
2. RANI NURLINDA (18)3. SENDY MUTIARA KARLINA (19)4. SEPTIAN DANNI PRASETYO (20)
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG2012
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat :
1. Dapat menggambarkan karakteristik dioda Zener
2. Dapat menentukan tegangan lutut
3. Dapat menggambarkan garis beban dioda
II. Teori dasar
Dioda Zener adalah dioda semikonduktor yang bekerja pada daerah dadal
( break down ). Dioda zener tersedia dalam beberapa harga tegangan dadal mulai 2 V
hingga puluhan Volt. Kemampuan dayanya juga bervariasi.
Dioda Zener biasanya dipakai untuk menghasilkan tegangan yang konstan dari
suatu sumber tegangan yang tidak stabil.Dioda Zener mempunyai tegangan Knee
yang sangat tajam pada saat breakdown, artinya akan terjadi perubahan arus sangat
besar pada perubahan tegangan yang sangat kecil. Daya dan arus maksimum dioda
zener perlu diperhatikan agar tidak rusak akibat perubahan arus yang besar.
Pada rangkaian sumber tegangan biasanya tegangan keluaran dc akan berubah
jika beban yang terpasang berubah. Cara sederhana untuk menstabilkan tegangan DC
adalah dengan memasang dioda Zener. Jika tegangan keluaran berubah diatas
tegangan zener, maka dioda zener akan mempertahankan pada tegangan dadalnya.
III. Peralatan dan Bahan
1 buah Sumber Tegangan DC
2 buah Multimeter
1 buah Papan Percobaan Elektronika
1 buah resistor 220 ohm
2 buah dioda zener type 82X6,2
GAMBAR ALAT
Sumber Tegangan DC Multimeter
Multimeter Resistor
Dioda Zener
IV. Diagram Rangkaian
Gb. 3.2 Dioda Zener bias maju Gb. 3.3 Dioda Zener Bias mundur
Gb. 3.4 Diagram Rangkaian Dioda Zener sebagai Penstabil Tegangan
V. Langkah Percobaan
Susunlah rangkaian seperti pada gambar dibawah ini :
1. Rangkailah dioda zener seperti pada gambar 3.2 dengan Dioda Zener 7.5 V
2. Pastikan Posisi range alat ukur sudah benar sesuai dengan fungsinya dan catu
daya pada kondisi minimum.
3. Hidupkan Catu daya, naikkan tegangannya perlahan lahan, sehingga
amperemeter menunjukkan 0.06 mA, ukur tegangan dioda zener dan catat
pada tabel 1.
4. Ulangi langkah 3 untuk besaran arus seperti pada tabel 3.1.
5. Catat tegangan pada dioda untuk setiap langkah penunjukkan arus ( If ).
6. Kembalikan pengatur tegangan pada posisi minimum.
7. Ubah rangkaian dioda zener seperti pada gambar 3.3
8. Naikkan tegangan catu daya, sehingga amperemeter menunjukkan 0.06 mA,
ukur tegangan dioda zener dan catat pada tabel 2.
9. Ulangi langkah 8 untuk besaran arus seperti pada tabel 3.2.
10. Baca dan catat tegangan pada dioda Zener untuk setiap langkah penunjukkan
arus ( If )
11. Kembalikan Pengatur tegangan pada posisi minimum dan matikan semua
peralatan.
12. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 3.4.
13. Atur tegangan catu pada tegangan 8 V dan ukur tegangan beban catat pada
tabel 3.3.
14. Naikkan tegangan menjadi 9 Volt dan ukur tegangan beban.
15. Naikkan tegangan menjadi 10 Volt dan ukur tegangan beban.
16. Ganti RL menjadi 1 KΩ
17. Ulangi langkah 13 s.d 15
VI. Tabulasi Data
Tabel. 3.1 Dioda Zener Bias Maju
If [mA] 0.06 0.6 3.0 6.0 20 30 40 60
Vf [ V ] 0,65 0,7 0,75 0,76 0,8 0,825 0,84 0,85
Tabel 3.2 Dioda Zener bias mundur
If [mA] 0.06 0.6 3 6 20 30 40 60
Vf [ V ] 6,8 6,85 6,9 7,0 7,2 7,3 7,4 7,6
Tabel. 3.3 Dioda Zener sebagai penstabil tegangan (R = 10 kΩ)
Vs 8 9 10
VL 6,9 7 7,1
I [mA] 4,9 9 13,2
Tabel. 3.4 Dioda Zener sebagai penstabil tegangan (R = 1 kΩ)
Vs 8 9 10
VL 6,8 6,9 7
I [mA] 6,56 9,45 13,5
VII. Analisa Data
Menurut hasil percobaan diatas kita dapat melihat bahwa dioda
zenerketika diberi bias maju maupun bias mundur akan tetap mengalirkan
arus dan menghasilkan tegangan
Dari percobaan tabel 3.3 dan 3.4 dapat dilihatr bahwa dioda zener
dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan dari suatu sumber yang tidak
stabil. Besarnya resistor yang diberikan juga tidsk berpengaruh pada besar
arus dan tegangan yang dihasilkan, karena hasilnya relatif konstant.
VIII. Tugas dan Pertanyaan.
1. Gambarkan Karaktersitik Dioda Zener pada kertas grafik.2. Tentukan berapa tegangan breakdown masing – masing dioda.3. Buatlah Tabel untuk percobaan dioda zener sebagai penstabil tegangan
IX. Jawaban Pertanyaan.
1. Gambar Karakteristik Dioda Zener
2. Tegangan breakdown dioda zener
3. A. Dioda Zener sebagai penstabil tegangan (R = 10 kΩ)
Vs 8 9 10
VL 6,9 7 7,1
I[mA] 4,9 9 13,2
B. Dioda Zener sebagai penstabil tegangan (R = 1 kΩ)
Vs 8 9 10
VL 6,8 6,9 7
I[mA] 6,56 9,45 13,5
4. Analisa DataMenurut hasil percobaan diatas kita dapat melihat bahwa dioda
zenerketika diberi bias maju maupun bias mundur akan tetap
mengalirkan arus dan menghasilkan tegangan
Dari percobaan tabel 3.3 dan 3.4 dapat dilihatr bahwa dioda zener
dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan dari suatu sumber yang
tidak stabil. Besarnya resistor yang diberikan juga tidsk berpengaruh
pada besar arus dan tegangan yang dihasilkan, karena hasilnya relatif
konstant
X. Kesimpulan
1. Dioda Zener merupakan dioda semikonduktor yang bekerja pada
daerah dadal (break down).
2. Dioda zener dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan dari suatu
sumber yang tidak stabil.
3. Dioda zener akan berada pada posisi break down ketika ada tegangan
yang melebihi tegangan diodazener.
4. Dioda zener yang diberi bias mundur tetap dapat mengalirkan arus jika
diberi tegangan yang lebih besar dari suatu nilai tertentu yang disebut
dengan tegangan zener.
5. Diode zener memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir
ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui
batas "tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener".