beban bintang dengan wattmeter kelompok 2 lt2d

9
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK BEBAN BINTANG DENGAN WATTMETER Dosen Pembimbing : Bp. SUGIJONO, S.T. Oleh : Kelompok 2/ Kelas LT – 2D 1. Ereza Jelita Putri (05) 2. Ferri Witanto (06) 3. Fiqi Amrullahi N.F. (07) 4. Hanif Insan Y. (08) PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Upload: fiqi

Post on 08-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

lisrik

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM TTL

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNIK TENAGA LISTRIKBEBAN BINTANG DENGAN WATTMETER Dosen Pembimbing :

Bp. SUGIJONO, S.T.

Oleh :

Kelompok 2/ Kelas LT 2D1. Ereza Jelita Putri

(05)

2. Ferri Witanto

(06)

3. Fiqi Amrullahi N.F.

(07)

4. Hanif Insan Y.

(08)PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG20151. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melaksanakan praktik ini, mahasiswa dapat :

1) Menentukan besarnya tegangan line dan tegangan fasa,

2) Menentukan besarnya arus line dan arus fasa,

3) Menggambarkan vektor diagram tegangan dan arus,

4) Menentukan daya nyata, daya semu, daya buta dengan menggunakan metode :

Volt meter / ampere meter dan cos meter.

Dua Watt meter 1 fasa.

Tiga Watt meter 1 fasa dan cos meter.

Volt meter / ampere meter dan 1 watt meter 3 fasa

5) Membuktikan rumus-rumus 3 fasa hubungan bintang.

6) Membandingkan daya yang didisipasikan beban dengan menggunakan beberapa metode,

7) Membuktikan penghantar netral arusnya nol.

2. PENDAHULUAN

Dalam percobaan ini, beban dihubungkan bintang. Hubungan bintang diperoleh dengan cara menghubungkan ketiga pangkal lilitan fasa menjadi satu, dan pada sistem saluran 4 kawat hubungan ketiga pangkal lilitan fasa tersebut disebut titik nol (netral) dan apabila dihubungkan dengan suatu kawat, maka kawat tersebut dikatakan penghantar netral. Pada beban simetri penghantar netral praktis tidak berarus. Dengan kata lain pada beban simetri hubungan bintang bisa tanpa penghantar netral.

3. ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN :

Dalam melaksanakan praktik ini, alat-alat yang diperlukan yaitu :

1) VACPS 220 V

1 buah;

2) Multimeter analog 2 buah;

3) Kabel jumper

20 buah;4) Wattmeter

3 buah;

5) Lampu pijar 100 Watt + Fitting3 buah;

6) Balast

3 buah;

7) Kondensator AC 3,5 (F 250 V3 buah.

8) Tangmeter

4. GAMBAR RANGKAIAN

a. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda volt / amper meter dan 1 watt meter.

b. Menentukan Daya yang didisipasikan dengan metoda tiga Watt meter 1 fasa.

5. LANGKAH KERJA

1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian diatas;

2) Mengisi tabel hasil pengamatan.6. TABEL HASIL PENGAMATAN

a. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda volt / amper meter dan 1 watt meter.

BebanV2 (volt)IL(A)Daya nyata (watt)Daya semu (VA)

S=VL IL (3Cos (P

Sarc cos ((o)Daya buta

(VAr)

Lampu pijar 100 w3570,44040,400,998,1 5,69

Balas 220 V3580,55120171,430,745,57122,42

Condensator 3F // Balas3580,356060,600,998,18,54

b. Menentukan Daya yang didisipasikan dengan metoda tiga Watt meter 1 fasa.

NoBebanVL (Volt)

ABWatt meterArus (I)

Ampere

ABC

1.R lampu pijar

100 watt3633040400,375

2.balast3593545500,52

3.Balast // condensator3591020300,45

7. PEMBAHASAN

Beban sumber listrik AC maka dibedakan menjadi tiga,

1. Beban Resistif

Beban resistif yang merupakan suatu resistor murni, contoh : lampu pijar, pemanas. Beban ini hanya menyerap daya aktif dan tidak menyerap daya reaktif sama sekali.

2. Beban Induktif

Beban induktif adalah beban yang mengandung kumparan kawat yang dililitkan pada sebuah inti biasanya inti besi, contoh : motor motor listrik, induktor dan transformator. Beban inimempunyai faktor daya antara 0 1 lagging. Beban ini menyerap daya aktif (kW) dan daya reaktif (kVAR). Tegangan mendahului arus sebesar Q.

3. Beban Kapasitif

Beban kapasitif adalah beban yang mengandung suatu rangakaian kapasitor. Beban ini mempunyai faktor daya antara 0 1 leading. Beban ini menyerap daya aktif (kW) dan mengeluarkan daya reaktif (kVAR). Arus mendahului tegangan sebesar Q.

8. KESIMPULAN

1) Pada beban seimbang tidak ada arus yang mengalir melalui kawat netral sehingga In=0.2) Pengukuran wattmeter harus memperhatikan pengawatan sesuai yang tertera pada nameplate dan perkalian hasil nilai dayanya dikalikan sesuai selektor switch dan tabel pada wattmeter

3) Cos phi pada lampu pijar paling besar dibandingkan ballast dan kondensor.

4) Pemasangan Kondensator secara parallel dengan ballast dapat menungkatkan nilai cos phi.

5) Pada hubungan bintang, pada belitan primer besarnya V fasa = V line / atau V line = V fasa.

6) Pada hubungan bintang, besarnya I fasa = I line/I beban.

_1460486254.vsdA

V

W

R1

R3

R2

Beban R / Lampu Pijar

Beban Balast // Condensator

Beban Balast

L1

L2

L3

N

L1

N

L2

L3

L1

N

L2

L3

L1

N

L2

L3

Z1

Z3

Z2

L1

L1

L1

L2

L3

_1460486255.vsdA

W

V

W

W

R1

R3

R2

Beban R / Lampu Pijar

Beban Balast // Condensator

Beban Balast

L1

L2

L3

N

L1

N

L2

L3

L1

N

L2

L3

L1

N

L2

L3

Z1

Z3

Z2

L1

L1

L1

L2

L3