laporan pendahuluan gastritis akut.doc

15
LAPORAN PENDAHULUAN A. KONSEP MEDIK 1. DEFINISI Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung. Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Gambaran klinis yg ditemukan berupa dispepsia/indegesti. Berdasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas mukosa. gastritis dibagi menjadi 2 macam : 1. Gastritis akut Merupkan lesi mukosa akut berupa erosi dan perdarahan akibat faktor-faktor agresik atau akibat gangguan sirkulasi akut mukosa lambung. 2. Gastritis kronik Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multi faktor dengan perjalanan klinik yang bervariasi

Upload: farhana

Post on 25-Dec-2015

121 views

Category:

Documents


34 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

LAPORAN PENDAHULUAN

A. KONSEP MEDIK

1. DEFINISI

Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub

mukosa lambung. Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung.

Gambaran klinis yg ditemukan berupa dispepsia/indegesti. Berdasarkan

pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa sedangkan hasil foto

memperlihatkan iregularitas mukosa.

gastritis dibagi menjadi 2 macam :

1. Gastritis akut

Merupkan lesi mukosa akut berupa erosi dan perdarahan akibat faktor-

faktor agresik atau akibat gangguan sirkulasi akut mukosa lambung.

2. Gastritis kronik

Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multi faktor dengan perjalanan

klinik yang bervariasi

2. ETIOLOGI

Penyebab terjadinya Gastritis tergantung dari typenya :

1. Gastritis Akut, penyebabnya yaitu :

Alkohol

Obat-obatan : aspirin, digitalis, yodium, obat anti inflamasi non

steroid (AINS)

Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung seperti : trauma, luka

Page 2: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

bakar, sepsis

Jenis bahan makanan : (zat yang terkandung dalam kopi) bahan

rempah- rempah seperti : merica, cuka, asam)

Stress

2. Gastritis Kronik

Penyebabnya belum pasti mungkin berhubungan dengan faktor

ras, heriditas psikis dan makanan

3. PATOFISIOLOGI

Stress

korteks

hipotalamus medula

Gangguan mobilitas sekresi asam lambung hipotensi/vasokontriksi

Gastroentestinal meningkat penyempitan lumen

Pemb.darah

Refluk gaster

duodenum

lambung : flow menurun,

mikrosirkulasi menurun, radikal bebas

permebilitas meningkat

Page 3: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

mukus/bikarbonat epitel menurun, postaglandin menurun

impermiabilitas menurun,

permeabilitas meningkat.

aliran darah

Ph intramukosal

Kecemasan jaringan kritis

Ulerasi/luka mukosa lambung

cemass

Mual muntah, anoreksia

Defisit pengetahuan

Resiko terjadi kekambuhan

Ketidak mampuan keluarga

merawat anggota yg sakit

4. MANIFESTASI KLINIS

a. Gatritis akut

- Nyeri epigastrum

- Nausea, muntah-muntah, anorexia

- Cepat sembuh bila penyebab cepat dihilangkan

( Mansjoer Arief M, dkk, 2001 )

Page 4: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

5. KOMPLIKASI

Gastritis Akut

Terdapat perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa

hematemesis dan melena, dapat berakhir sebagai syok hemoragik, khusus

untuk perdarahan SCBA perlu dibedakan dengan tukan peptik. Gambaran

klinis yang diperlihatkan hampir sama, namun pada tukak peptik

penyebab utamanya adalah infeksi. Helicobakteri pulori sebesar 100%

pada tukak lambung. Diagnosis pasti dapat ditegakkan dengan endoskopi

( Mansjoer Arief M, dkk, 2001 )

6. PENATALAKSANAAN

1. Faktor utama adalah dg menghilangkan etiologinya.

2. Diet lambung dg porsi kecil tapi sering

3. Berikan antasida

4. Bila rasa nyeri tidak hilang dg antasida berikan oksitosis tablet, 15

menit sebelym makan

5. Berikan obat anti koinergik bila sekresi asam berlebihan

Page 5: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

B. ASUHAN KEPERAWATAN TEORI

PENGKAJIAN

1. Biodata /identitas klien meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama,

bahasa, pekerjaan, kebangsaan, alamat, pendidikan, tanggal MRS, dan

diagnosa medis

2. Keluhan Utama

i. Adanya rasa perih, nyeri epigastrum

ii. Adanya perdarahan / muntah darah

iii. Nyeri setelah / sebelum makan

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Penyakit Sekarang

Hal ini meliputi keluhan umum mulai dari sebelum ada keluhan

sampai terjadi nyeri perut, pusing, mual, muntah, nafsu makan menurun,

kembung.

b. Riwayat Penyakit Dahulu

Apakah klien pernah MASUK RUMAH SAKIT atau menderita

penyakit yang sama sebelumnya.

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Apakah pada anggota keluarga yang lain ada yang menderita

penyakit yang sama dengan klien.

4. Pola-pola fungsi Kesehatan

- Pola Persepsi dan Tatalaksana Kesehatan

Bagaimana hubungan persepsi dan tatalaksana biasanya pada klien

pada pasien dengan gastritis tatalaksana kesehatan biasanya sebagian

Page 6: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

dibantu baik oleh keluarga dan perawat.

-Pola Nutrisi dan Metabolisme

Apakah klien mengalami gangguan nutrisi dan metabolisme baik

sebelum maupun setelah MRS. Pada pesien dengan gastrilis terjadi gejala

pemenuhan kebutuhan nutrisi karena adanya mual dan muntah.

-Pola Eliminasi

Apakah ada gejala pada eliminasi alfin maupun urin pada klien sebelum

dan setelah MRS. Pada pasien dengan gastritis biasanya terjadi

obstipasi.

-Pola Istirahat dan Tidur

Terjadi gangguan / tidak pada pola istirahat dan tidur pasa klien sebelum

dan setelah MRS. Pada klien dengan gastrilis biasanya terjadi 8 kali pada

pola istirahat dan tidur karena adanya rasa nyeri pada epigastrium.

-Pola Aktivitas

Apakah terjadi gejala pada pola aktivitas dan latihan. Klien akibat

penyakit yang dideritanya. Pada pasien dengan gastritis pada umumnya

mengalami keterbatasan dalam aktivitas.

-Pola persepsi dan Konsep Diri

Apakah terjadi gejala pada konsep diri klien sebelum dan setelah Masuk

Rumah Sakit dan bagaimana dengan persepsi klien tentang penyakit saat

ini.

-Pola Sensori dan Kognitif

Apakah terhadap gejala pada panca indra klien dan kognitif klien

sebelum dan setelah Masuk Rumah Sakit.

-Pola reproduksi sexsual

Page 7: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

Apakah ada kelainan pada organ reproduksi sexsual klien baik bentuk

maupun fungsinya baik sebelum Masuk Rumah Sakit dan setelah Masuk

Rumah Sakit.

-Pola Hubungan dan Peran

Apakah terjadi penurunan interaksi /hubungan dengan orang lain akibat

dari gejala sensorik, motorik maupun kognitifnya

-Pola Penanggulan Stres

Adakah rasa cemas akibat penyakit klien saat ini dan babaimana cara

penanggulangannya klien terhadap rasa cemasnya.

-Pola Tata Nilai dan Kepercayaan

Bagaimana tentang kepercayaan yang dianut klien, tentang ibadahnya

apakah terjadi gejala pada saat Masuk Rumah Sakit.

5. Pemerisaan Fisik

1. Keadaan umum dan TTV

2. Kepala dan leher.

3. Sistem integumen

4. Sistem respirasi

5. Sistem kardi vaskuler

6. Sistem gastrointestinal

7. Sistem genito urinaria

8. Sistem muskuloskeletal

9. Sistem endokrin

10. Sistem persyarafan.

Page 8: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

6. Pemerisaan Penunjang

Diagnosis dapat ditegakkan dengan DL, BJ Plasma, kultur

Analisa lambung sekresi : hambatan HCL / peningkatan HCL

Endoskopi : terdapat luka pada mukosa gaster

Sinar-sinar barium : terdapat luka pada gaster / intestinal.

DIAGNOSA KEPERAWATAN (Lynda Juall, 2001)

1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peradangan mukosa

lambung akibat peningkatan atau penurunan HCL.

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

intake yang adekuat.

3. Gangguan istirahat dan tidur berhubungan dengan nyeri pada daerah

epigastrium.

RENCANA TINDAKAN

Diagnosa 1

Tujuan : Nyeri dapat hilang

K.H : – Nyeri dapat hilang/berkurang

– Pasien tampak tenang

– Nyeri perut hilang

– Expresi wajah rilex dan ceria

Intervensi

1. Lakukan pendekatan therapeutik pada klien

R/ Agar lebih mudah melakukan tindakan keperawatan

2. Berikan penjelasan sebab-sebab dan akibat terjadinya nyeri

R/ Agar lebih mudah melakukan tindakan keperawatan

Page 9: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

3. Beri motivasi klien untuk makan teratur

R/ Diet teratur bisa menghindari kerusakan mukosa lambung

4. Berikan teknik relaxasi pada klien

R/ Agar klien merasa lebih nyaman

5. Observasi TTV pada klien

R/ Untuk mengetahui perkembangan pasien

6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi

R/ terapi memberikan rasa nyaman pada pasien dan mengurangi rasa nyeri

Diagnosa 2

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake

yang adekuat.

Tujuan : kebutuhan nutrisi terpenuhi dalam waktu 3 hari

K.H : – Mual menurun, tidak muntah

– Turgor baik

– Kulit lembab, wajah ceria

– Porsi makan sesuai porsi

Intervensi :

1. Beri penjelasan terhadap pentingnya nutrisi bagi tubuh dan proses

penyembuhan

R/ Pengetahuan yang meningkat dapat meningkatkan perilaku hidup sehat

2. Berikan makanan yang menarik dan merangsang selera makan.

R/ Makanan dalam porsi besar lebih sulit dikonsumsi pasien saat anorexia

3. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian nutrisi parenteral.

R/ Dibutuhkan bila intake PO tidak mencukupi dan efek farmakologis

Page 10: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

Diagnosa 3

Gangguan istirahat dan tidur berhubungan dengan nyeri pada daerah epigastrium.

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan tidur terpenuhi sesuai

kebutuhan

K- H: Klien mengatakan sudah dapat tidur.

Intervensi :

1. Berikan penjelasan terhadap klien pentingnya istirahat tidur.

R/ Lingkungan yang nyaman menstimulasi pengurangan nyeri.

2. Ciptakan lingkungan yang nyaman.

R/ Dengan penjelasan diharapkan klien termotivasi untuk memenuhi kebutuhan

istirahat sesuai dengan kebutuhan.

3. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesic

R/ Analgesik bekerja mengurangi reseptor nyeri sehingga klien dapat istirahat.

IMPLEMENTASI

Pelaksanaan merupakan pengelolaan dan perwujudan dari rencana tindakan

meliputi beberapa bagian yaitu validasi, rencana keperawatan, memberikan

asuhan keperawatan dan pengumpulan data (Nasrul Effendi, 1995).

EVALUASI

Evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dari rencana tindakan dari masalah

kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara

berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya.

(Nasrul Effendi, 1995).

Page 11: LAPORAN PENDAHULUAN Gastritis akut.doc

REFERENSI

1. Carpenito Lynda Juall.2001.Buku Saku Diagnosa Keperawatan, EGC:Jakarta,

2. Doengos.2000.Rencana Asuhan Keperawatan, EGC:Jakarta.

3. Diana (Bovahnam dan Johann C Hoevolly ).2009. Keperawatan medikal bedah. EGC:

Jakarta,

4. Koezier. 2010.Buku Ajar Fundamental keperawatan konsep,proses,praktik.EGC:

Jakarta,

5. www.blogspot.com,laporan pendahuluan penyakit gastritis, diakses tanggal 13-1-15

pukul 17:07.