laporan klimatologi heat unit
TRANSCRIPT
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 1/27
LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI
HEAT UNIT
Oleh :
Dedi Darma Andrians
105040201111013
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 2/27
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 PENGERTIAN HEAT UNIT
Heat unit adalah kebutuhan panas maksimum suatu tanaman yang dapat
digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya secara optimal.
(Esparza, 2007)
Heat unit adalah jumlah panas yang harus tersedia bagi tanaman untuk
optimalisasi 1 pertumbuhan.
(Bootsma, 1993)
Heat unit atau unit panas adalah panas yang dibutuhkan oleh tanaman dalam
setiap fase perkembangannya agar dapat tumbuh secara optimal.
(Anonymous,2010)
1.2 PENGERTIAN SUHU KRITIS
Suhu kritis ialah suhu yang merupakan batas suhu yang dibutuhkan oleh tanaman
untukpertumbuhan .
(Esparza, 2007)
Suhu kritis merupakan batas kebutuhan suhu suatu tanaman.
(Bootsma, 1993)
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 3/27
Suhu kritis adalah batasan suhu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat hidup,
jika suhu telah melewati batasn kritis maka tanaman tidak dapat hidup.
(Anonymous, 2010)
1.3 MORFOLOGI TANAMAN
A. Jagung Manis
Tanaman jagung termasuk famili rumput-rumputan (graminae)
darisubfamili myadeae. Dua famili yang berdekatan dengan jagung
adalahteosinte dan tripsacum yang diduga merupakan asal dari tanaman
jagung.Teosinte berasal dari Meksico dan Guatemala sebagai tumbuhan liar
didaerah pertanaman jagung.
Sistem Perakaran
Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu (a)
akarseminal, (b) akar adventif, dan (c) akar kait atau penyangga. Akar
seminaladalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan
akarseminal akan melambat setelah plumula muncul ke permukaan tanah
danpertumbuhan akar seminal akan berhenti pada fase V3. Akar adventif
adalahakar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian
setakar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus keatas
antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah. Akar
adventifberkembang menjadi serabut akar tebal. Akar seminal hanya
sedikitberperan dalam siklus hidup jagung. Akar adventif berperan
dalampengambilan air dan hara. Bobot total akar jagung terdiri atas 52%
akaradventif seminal dan 48% akar nodal. Akar kait atau penyangga adalah
akaradventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan
tanah.Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak
danmengatasi rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan
air.Perkembangan akar jagung (kedalaman dan penyebarannya) bergantung
pada varietas, pengolahan tanah, fisik dan kimia tanah, keadaan air tanah, dan
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 4/27
pemupukan. Akar jagung dapat dijadikan indikator toleransi tanaman
terhadap cekaman aluminium. Tanaman yang toleran aluminium, tudung
akarnya terpotong dan tidak mempunyai bulu-bulu akar. Pemupukan nitrogen
dengan takaran berbeda menyebabkanperbedaan perkembangan (plasticity)
sistem perakaran jagung.
Batang dan Daun
Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang,
berbentuksilindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku
ruasterdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Dua tunas
teratasberkembang menjadi tongkol yang produktif. Batang memiliki
tigakomponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan
pembuluh(bundles vaskuler), dan pusat batang (pith). Bundles vaskuler tertata dalamlingkaran konsentris dengan kepadatan bundles yang tinggi, dan
lingkaranlingkaranmenuju perikarp dekat epidermis. Kepadatan bundles
berkurangbegitu mendekati pusat batang. Konsentrasi bundles vaskuler yang
tinggi dibawah epidermis menyebabkan batang tahan rebah. Genotipe jagung
yangmepunyai batang kuat memiliki lebih banyak lapisan jaringan
sklerenkimberdinding tebal di bawah epidermis batang dan sekeliling bundles
vaskuler. Terdapat variasi ketebalan kulit antargenotipe yang dapatdigunakan
untuk seleksi toleransi tanaman terhadap rebah batang. Sesudah koleoptil
muncul di atas permukaan tanah, daun jagung mulai terbuka. Setiap daun
terdiri atas helaian daun, ligula, dan pelepah daun yang erat melekat pada
batang. Jumlah daun sama dengan jumlah bukubatang. Jumlah daun umumya
berkisar antara 10-18 helai, rata-rata munculnya daun yang terbuka sempurna
adalah 3-4 hari setiap daun. Tanaman jagung di daerah tropis mempunyai
jumlah daun relatif lebihbanyak dibanding di daerah beriklim sedang
(temperate).Genotipe jagung mempunyai keragaman dalam hal panjang,
lebar, tebal,sudut, dan warna pigmentasi daun. Lebar helai daun
dikategorikan mulaidari sangat sempit (< 5 cm), sempit (5,1-7 cm), sedang
(7,1-9 cm), lebar(9,1-11 cm), hingga sangat lebar (>11 cm). Besar sudut daun
mempengaruhitipe daun. Sudut daun jagung juga beragam, mulai dari sangat
kecil hinggasangat besar. Beberapa genotipe jagung memiliki antocyaninpada
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 5/27
helai daunnya, yang bisa terdapat pada pinggir daun atau tulang
daun.Intensitas warna antocyanin pada pelepah daun bervariasi, dari
sangatlemah hingga sangat kuat. Bentuk ujung daun jagung berbeda, yaitu
runcing, runcing agak bulat,bulat, bulat agak tumpul, dan tumpul.
Berdasarkan letak posisidaun (sudut daun) terdapat dua tipe daun jagung,
yaitu tegak (erect) danmenggantung (pendant). Daun erect biasanya memiliki
sudut antara kecilsampai sedang, pola helai daun bisa lurus atau bengkok.
Daun pendantumumnya memiliki sudut yang lebar dan pola daun bervariasi
dari lurussampai sangat bengkok. Jagung dengan tipe daun erect memiliki
kanopiGambar 1. Sudut daun jagung.Sangat kecil Kecil Besar Sangat
besarkecil sehingga dapat ditanam dengan populasi yang tinggi.
Kepadatantanaman yang tinggi diharapkan dapat memberikan hasil yangtinggi pula.
Bunga
Jagung disebut juga tanaman berumah satu (monoeciuos) karena
bungajantan dan betinanya terdapat dalam satu tanaman. Bunga betina,
tongkol,muncul dari axillary apices tajuk. Bunga jantan (tassel) berkembang
darititik tumbuh apikal di ujung tanaman. Pada tahap awal, kedua bunga
memilikiprimordia bunga biseksual. Selama proses perkembangan,
primordial stamen pada axillary bunga tidak berkembang dan menjadi bunga
betina.Demikian pula halnya primordia ginaecium pada apikal bunga,
tidakberkembang dan menjadi bunga jantan. Serbuk sari (pollen)adalah
trinukleat. Pollen memiliki sel vegetatif, dua gamet jantan danmengandung
butiran-butiran pati. Dinding tebalnya terbentuk dari dualapisan, exine dan
intin, dan cukup keras. Karena adanya perbedaanperkembangan bunga pada
spikelet jantan yang terletak di atas dan bawahdan ketidaksinkronan
matangnya spike, maka pollen pecah secara kontinudari tiap tassel dalam
tempo seminggu atau lebih. Rambut jagung (silk) adalah pemanjangan dari
saluran stylar ovary yangmatang pada tongkol. Rambut jagung tumbuh
dengan panjang hingga 30,5cm atau lebih sehingga keluar dari ujung kelobot.
Panjang rambut jagungbergantung pada panjang tongkol dan
kelobot.Tanaman jagung adalah protandry, di mana pada sebagian
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 6/27
besarvarietas, bunga jantannya muncul (anthesis) 1-3 hari sebelum rambut
bungabetina muncul (silking). Serbuk sari (pollen) terlepas mulai dari
spikeletyang terletak pada spike yang di tengah, 2-3 cm dari ujung malai
(tassel),kemudian turun ke bawah. Satu bulir anther melepas 15-30 juta
serbuk sari.Serbuk sari sangat ringan dan jatuh karena gravitasi atau tertiup
anginsehingga terjadi penyerbukan silang. Dalam keadaan tercekam
(stress)karena kekurangan air, keluarnya rambut tongkol kemungkinan
tertunda,Gambar 2. Bentuk ujung daun jagung.Runcing Runcing agak bulat
Bulat Bulat agak tumpul Tumpulsedangkan keluarnya malai tidak
terpengaruh. Interval antara keluarnyabunga betina dan bunga jantan
(anthesis silking interval, ASI) adalah halyang sangat penting. ASI yang kecil
menunjukkan terdapat sinkronisasipembungaan, yang berarti peluangterjadinya penyerbukan sempurnasangat besar. Semakin besar nilai ASI
semakin kecil sinkronisasi pembungaandan penyerbukan terhambat sehingga
menurunkan hasil. Cekaman abiotisumumnya mempengaruhi nilai ASI,
seperti pada cekaman kekeringan dantemperatur tinggi.Penyerbukan pada
jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantanmenempel pada rambut
tongkol. Hampir 95% dari persarian tersebut berasaldari serbuk sari tanaman
lain, dan hanya 5% yang berasal dari serbuk saritanaman sendiri. Oleh karena
itu, tanaman jagung disebut tanaman bersarisilang (cross pollinated crop), di
mana sebagian besar dari serbuk sari berasaldari tanaman lain. Terlepasnya
serbuk sari berlangsung 3-6 hari, bergantungpada varietas, suhu, dan
kelembaban. Rambut tongkol tetap reseptif dalam3-8 hari. Serbuk sari masih
tetap hidup (viable) dalam 4-16 jam sesudahterlepas (shedding). Penyerbukan
selesai dalam 24-36 jam dan biji mulaiterbentuk sesudah 10-15 hari. Setelah
penyerbukan, warna rambut tongkolberubah menjadi coklat dan kemudian
kering.
Tongkol dan Biji
Tanaman jagung mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung
varietas. Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelobot. Tongkol jagung yang
terletakpada bagian atas umumnya lebih dahulu terbentuk dan lebih
besardibanding yang terletak pada bagian bawah. Setiap tongkol terdiri atas
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 7/27
10-16 baris biji yang jumlahnya selalu genap.Biji jagung disebut kariopsis,
dinding ovari atau perikarp menyatu dengankulit biji atau testa, membentuk
dinding buah. Biji jagung terdiri atas tigabagian utama, yaitu (a) pericarp,
berupa lapisan luar yang tipis, berfungsimencegah embrio dari organisme
pengganggu dan kehilangan air; (b)endosperm, sebagai cadangan makanan,
mencapai 75% dari bobot biji yangmengandung 90% pati dan 10% protein,
mineral, minyak, dan lainnya; dan(c) embrio (lembaga), sebagai miniatur
tanaman yang terdiri atas plamule,akar radikal, scutelum, dan koleoptil.Pati
endosperm tersusun dari senyawa anhidroglukosa yang sebagianbesar terdiri
atas dua molekul, yaitu amilosa dan amilopektin. Namun pada beberapa jenis
jagungterdapat variasi proporsi kandungan amilosa dan amilopektin.
Proteinendosperm biji jagung terdiri atas beberapa fraksi, yang berdasarkankelarutannya diklasifikasikan menjadi albumin (larut dalam air),
globumin(larut dalam larutan salin), zein atau prolamin (larut dalam alcohol
konsentrasi tinggi), dan glutein (larut dalam alkali). Pada sebagian
besarjagung, proporsi masing-masing fraksi protein adalah albumin 3%,
globulin3%, prolamin 60%, dan glutein 34% . Biji jagung manis pada saat
masak keriput dan transparan. Biji yang belum masak mengandung kadar
gula (water-soluble polysccharride, WSP) lebih tinggi daripada pati.
Kandungan gula jagung manis 4-8 kali lebih tinggi dibanding jagung normal
pada umur 18-22 hari setelah penyerbukan. Sifat ini ditentukan oleh gen
sugary (su) yang resesif.
( Anonymous, 2010 )
B. Mentimun
Ketimun atau mentimun merupakan suatu jenis tanaman merambat
yang buahnya terutama dimakan sebagai lalap dan sayur. Tanaman ini
termasuk dalam anggota suku labu-labuan. Ketimun diduga berasal dari
daerah pegunungan Himalaya di India Utara. Di negeri itu, ketimun telah
ditanam selama 3000 tahun.
Ketimun dibudidayakan dimana-mana, baik di ladang, halaman
rumah, atau di rumah kaca. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 8/27
terus menerus. Pertumbuhannya memerlukan kelembaban udara yang tinggi,
tanah subur yang gembur, dan mendapat sinar matahari penuh dengan
drainase yang baik.
Ketimun sebaiknya dirambatkan ke para-para dan tumbuh baik pada
dataran rendah sampai 1.300 meter di atas permukaan laut. Tanaman
semusim ini merayap pada tonggak atau tumbuhan lain.
Ketimun mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi
tangkai daun. Sulur ketimun adalah batang yang termodifikasi dan ujungnya
peka sentuhan. Bila menyentuh galah misalnya, sulur akan mulai
melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada galah itu.
Kira-kira sehari setelah sentuhan pertama sulur mulai bergelung, atau
menggulung dari bagian ujung maupun pangkal sulur. Gelung-gelungterbentuk mengelilingi suatu titik di tengah sulur yang disebut titik gelung
balik. Dalam 24 jam, sulur telah tergulung ketat.
Batang tanaman ketimun berbulu kasar, basah, dan mempunyai
panjang 0,5-2,5 meter. Daunnya merupakan daun tunggal, letaknya berseling,
bertangkai panjang, dan bentuknya bulat telur lebar. Daun ini bertajuk 3-7
dengan pangkal berbentuk jantung, ujungnya runcing dan tepinya bergerigi.
Panjangnya 7-18 cm, lebar 7-15 cm, dan warnanya hijau.
Bunga tanaman Cucumis sativus ada yang jantan berwarna putih
kekuningan dan bunga betinanya berbentuk seperti terompet yang ditutupi
oleh bulu-bulu. Tanaman ketimun mempunyai buah yang bulat panjang,
tumbuh menggantung, warnanya hijau, berlilin putih dan setelah tua, warnya
kuning kotor. Buah ini panjangnya 10-30 cm dan bagian pangkalnya
berbintil.
Daging buah ketimun mengandung banyak air yang berwarna putih
atau kekuningan. Di dalam buah terdapat banyak biji yang bentuknya lonjong
meruncing pipih dan warnanya putih kotor.
Daun dan tangkai Cucumis sativus bisa dimakan sebagai lalap mentah
atau dikukus. Buahnya bisa dimakan mentah, direbus, dikukus, atau disayur.
Bisa juga dibuat acar atau dimakan bersama rujak.
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 9/27
( Anonymous, 2010 )
1.4 SYARAT TUMBUH
A. JAGUNG MANIS
Jagung ini kebanyakan ditanam di dataran rendah baik, sawah tadah
hujan maupun sawah irigasi. Sebahagian terdapat juga di daerah pergunungan
pada ketinggian 1000- 1800 m di atas permukaan laut.
Tanah
Tanah yang dikehendaki adalah gembur dan subur, kerana tanaman
jagung memerlukan aerasi dan pengairan yang baik. Jagung dapat tumbuh
baik pada berbagai macam tanah. Tanah lempung berdebu adalah yang paling
baik bagi pertumbuhannya. Tanah-tanah berat masih dapat ditanami jagung
dengan pengerjaan tanah lebih sering selama pertumbuhannya, sehingga
aerasi dalam tanah berlangsung dengan baik.
Air tanah yang berlebihan dibuang melalui saluran pengairan yang
dibuat diantara barisan jagung. Kemasaman tanah (pH) yang terbaik untuk
jagung adalah sekittir 5,5 ± 7,0. Tanah dengan kemiringan tidak lebih dari 8%
masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan tegak lurus terhadap
miringnya tanah, dengan maksud untuk mencegah keganasan erosi yang
terjadi pada waktu turun hujan besar.
Iklim
Faktor-faktor iklim yang terpenting adalah jumlah dan pembagian dari
sinar matahari dan curah hujan, temperatur, kelembaban dan angin. Tempat
penanaman jagung harus mendapatkan sinar matahari cukup dan jangan
terlindung oleh pohon-Pohonan atau bangunan. Bila tidak terdapat
penyinaran dari matahari, hasilnya akan berkurang. Temperatur optimum
untuk pertumbuhan jagung adalah antara 230 ± 270 C.
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 10/27
( Anonymous, 2010 )
B. MENTIMUN
Iklim
· Ketinggian tempat : 1 m ± 1.000 m di atas permukaan laut
· Curah hujan tahunan : 800 mm ± 1.000 mm/tahun
· Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 5 bulan ± 7 bulan
· Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan) : 4 bulan ± 6 bulan
· Suhu udara : 170 C ± 230 C
· Kelembapan : sedang
· Penyinaran : sedang ± tinggi
Tanah
· Tekstur : lempung
· Drainase : baik
· Kedalaman air tanah : 50 cm ± 200 cm dari permukaan tanah
· Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman
(pH) : 5,5 ± 6,8
· Kesuburan : tinggi
( Anonymous, 2010 )
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 11/27
1.5 FASE PERTUMBUHAN TANAMAN
A. JAGUNG MANIS
FASE PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN
Secara umum jagung mempunyai pola pertumbuhan yang sama,
namun interval waktu antartahap pertumbuhan dan jumlah daun yang
berkembang dapat berbeda. Pertumbuhan jagung dapat dikelompokkan ke
dalam tiga tahap yaitu
1. Fase perkecambahan, saat proses imbibisi air yang ditandai dengan
pembengkakan biji sampai dengan sebelum munculnya daun pertama
2. Fase pertumbuhan vegetatif, yaitu fase mulai munculnya daun pertama yang
terbuka sempurna sampai tasseling dan sebelum keluarnya bunga betina
(silking), fase ini diidentifiksi dengan jumlah daun yang terbentuk; dan
3. Fase reproduktif, yaitu fase pertumbuhan setelah silking sampai masak
fisiologis.
Perkecambahan benih jagung terjadi ketika radikula muncul dari kulit
biji. Benih jagung akan berkecambah jika kadar air benih pada saat di dalam
tanah meningkat >30%. Proses perkecambahan benih jagung, mula-mula
benih menyerap air melalui proses imbibisi dan benih membengkak yang
diikuti oleh kenaikan aktivitas enzim dan respirasi yang tinggi. Perubahan
awal sebagian besar adalah katabolisme pati, lemak, dan protein yang
tersimpan dihidrolisis menjadi zat-zat yang mobil, gula, asam-asam lemak,
dan asam amino yang dapat diangkut ke bagian embrio yang tumbuh aktif.
Pada awal perkecambahan, koleoriza memanjang menembus pericarp,
kemudian radikel menembus koleoriza. Setelah radikel muncul, kemudian
empat akar seminal lateral juga muncul. Pada waktu yang sama atau sesaat
kemudian plumule tertutupi oleh koleoptil. Koleoptil terdorong ke atas oleh
pemanjangan mesokotil, yang mendorong koleoptil ke permukaan tanah.
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 12/27
Mesokotil berperan penting dalam pemunculan kecambah ke atas tanah.
Ketika ujung koleoptil muncul ke luar permukaan tanah, pemanjangan
mesokotil terhenti dan plumul muncul dari koleoptil dan menembus
permukaan tanah.
Benih jagung umumnya ditanam pada kedalaman 5-8 cm. Bila
kelembaban tepat, pemunculan kecambah seragam dalam 4-5 hari setelah
tanam. Semakin dalam lubang tanam semakin lama pemunculan kecambah ke
atas permukaan tanah. Pada kondisi lingkungan yang lembab, tahap
pemunculan berlangsung 4-5 hari setelah tanam, namun pada kondisi yang
dingin atau kering, pemunculan tanaman dapat berlangsung hingga dua
minggu setelah tanam atau lebih.
Keseragaman perkecambahan sangat penting untuk mendapatkan
hasil yang tinggi. Perkecambahan tidak seragam jika daya tumbuh benih
rendah. Tanaman yang terlambat tumbuh akan ternaungi dan gulma lebih
bersaing dengan tanaman, akibatnya tanaman yang terlambat tumbuh tidak
normal dan tongkolnya relatif lebih kecil dibanding tanaman yang tumbuh
lebih awal dan seragam.
Fase V3-V5 (jumlah daun yang terbuka sempurna 3-5)
Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur antara 10-18 hari
setelah berkecambah. Pada fase ini akar seminal sudah mulai berhenti
tumbuh, akar nodul sudah mulai aktif, dan titik tumbuh di bawah permukaan
tanah.
Suhu tanah sangat mempengaruhi titik tumbuh. Suhu rendah akan
memperlambat keluar daun, meningkatkan jumlah daun, dan menunda
terbentuknya bunga jantan.
Fase V6-V10 (jumlah daun terbuka sempurna 6-10)
Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur antara 18 -35 hari
setelah berkecambah. Titik tumbuh sudah di atas permukaan tanah,
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 13/27
perkembangan akar dan penyebarannya di tanah sangat cepat, dan
pemanjangan batang meningkat dengan cepat. Pada fase ini bakal bunga
jantan (tassel) dan perkembangan tongkol dimulai (Lee 2007). Tanaman
mulai menyerap hara dalam jumlah yang lebih banyak, karena itu pemupukan
pada fase ini diperlukan untuk mencukupi kebutuhan hara bagi tanaman.
Fase V11- Vn (jumlah daun terbuka sempurna 11 sampai daun terakhir
15-18)
Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur antara 33-50 hari
setelah berkecambah. Tanaman tumbuh dengan cepat dan akumulasi bahan
kering meningkat dengan cepat pula. Kebutuhan hara dan air relatif sangat
tinggi untuk mendukung laju pertumbuhan tanaman. Tanaman sangat sensitif
terhadap cekaman kekeringan dan kekurangan hara. Pada fase ini, kekeringan
dan kekurangan hara sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tongkol, dan bahkan akan menurunkan jumlah biji dalam satu
tongkol karena mengecilnya tongkol, yang akibatnya menurunkan hasil.
Kekeringan pada fase ini juga akan memperlambat munculnya bunga betina
(silking).
Fase Tasseling (berbunga jantan)
Fase tasseling biasanya berkisar antara 45-52 hari, ditandai oleh
adanya cabang terakhir dari bunga jantan sebelum kemunculan bunga betina
(silk/ rambut tongkol). Tahap VT dimulai 2-3 hari sebelum rambut tongkol
muncul, di mana pada periode ini tinggi tanaman hampir mencapai
maksimum dan mulai menyebarkan serbuk sari (pollen). Pada fase ini
dihasilkan biomas maksimum dari bagian vegetatif tanaman, yaitu sekitar
50% dari total bobot kering tanaman, penyerapan N, P, dan K oleh tanaman
masing-masing 60-70%, 50%, dan 80-90%.
Fase R1 (silking)
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 14/27
Tahap silking diawali oleh munculnya rambut dari dalam tongkol
yang terbungkus kelobot, biasanya mulai 2-3 hari setelah tasseling.
Penyerbukan (polinasi) terjadi ketika serbuk sari yang dilepas oleh bunga
jantan jatuh menyentuh permukaan rambut tongkol yang masih segar. Serbuk
sari tersebut membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk mencapai sel telur
(ovule), di mana pembuahan (fertilization) akan berlangsung membentuk
bakal biji. Rambut tongkol muncul dan siap diserbuki selama 2-3 hari.
Rambut tongkol tumbuh memanjang 2,5-3,8 cm/hari dan akan terus
memanjang hingga diserbuki. Bakal biji hasil pembuahan tumbuh dalam
suatu struktur tongkol dengan dilindungi oleh tiga bagian penting biji, yaitu
glume, lemma, dan palea, serta memiliki warna putih pada bagian luar biji.
Bagian dalam biji berwarna bening dan mengandung sangat sedikit
cairan. Pada tahap ini, apabila biji dibelah dengan menggunakan silet, belum
terlihat struktur embrio di dalamnya. Serapan N dan P sangat cepat, dan K
hampir komplit.
Fase R2 (blister)
Fase R2 muncul sekitar 10-14 hari seletelah silking, rambut tongkolsudah kering dan berwarna gelap. Ukuran tongkol, kelobot, dan janggel
hampir sempurna, biji sudah mulai nampak dan berwarna putih melepuh, pati
mulai diakumulasi ke endosperm, kadar air biji sekitar 85%, dan akan
menurun terus sampai panen.
Fase R3 (masak susu)
Fase ini terbentuk 18 -22 hari setelah silking. Pengisian biji semula
dalam bentuk cairan bening, berubah seperti susu. Akumulasi pati pada setiap
biji sangat cepat, warna biji sudah mulai terlihat (bergantung pada warna biji
setiap varietas), dan bagian sel pada endosperm sudah terbentuk lengkap.
Kekeringan pada fase R1-R3 menurunkan ukuran dan jumlah biji
yang terbentuk. Kadar air biji dapat mencapai 80%.
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 15/27
Fase R4 (dough)
Fase R4 mulai terjadi 24-28 hari setelah silking. Bagian dalam biji
seperti pasta (belum mengeras). Separuh dari akumulasi bahan kering biji
sudah terbentuk, dan kadar air biji menurun menjadi sekitar 70%. Cekaman
kekeringan pada fase ini berpengaruh terhadap bobot biji.
Fase R5 (pengerasan biji)
Fase R5 akan terbentuk 35-42 hari setelah silking. Seluruh biji sudah
terbentuk sempurna, embrio sudah masak, dan akumulasi bahan kering biji
akan segera terhenti. Kadar air biji 55%.
Fase R6 (masak fisiologis)
Tanaman jagung memasuki tahap masak fisiologis 55-65 hari setelah
silking. Pada tahap ini, biji-biji pada tongkol telah mencapai bobot kering
maksimum. Lapisan pati yang keras pada biji telah berkembang dengan
sempurna dan telah terbentuk pula lapisan absisi berwarna coklat atau
kehitaman.
Pembentukan lapisan hitam (black layer) berlangsung secara bertahap,
dimulai dari biji pada bagian pangkal tongkol menuju ke bagian ujung
tongkol. Pada varietas hibrida, tanaman yang mempunyai sifat tetap hijau
(stay-green) yang tinggi, kelobot dan daun bagian atas masih berwarna hijau
meskipun telah memasuki tahap masak fisiologis. Pada tahap ini kadar air biji
berkisar 30-35% dengan total bobot kering dan penyerapan NPK oleh
tanaman mencapai masing-masing 100%.
( Anonymous, 2010 )
B. MENTIMUN
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 16/27
Tanah yang telah diolah dicampur dengan pupuk kandang atau
kompos sebanyak 10-20 kg/ha. Setelah itu, dibuatkan bedengan dengan lebar
100 cm dan saluran air selebar 20-30 cm. Panjang bedengan tergantung
keadaan musim. Jika musim hujan, bedengan dibuat lebih tinggi agar
drainase dan aerasi baik, yaitu 30-40 cm. Sedangkan jika musim kemarau,
bedengan hanya berukuran 20-25 cm. Syarat tumbuh dan budidaya timun
gherkin sama seperti budidaya timun jepang. Yang berbeda hanya jarak
tanam optimal, panen, dan ukuran buah yang dipanen. Penanaman timun
gherkin berjarak tanam optimal 60 x 50 cm. Timun ini dapat dipanen sekitar
42 hari dengan ukuran buah sekitar 6-9 cm atau tergantung permintaan
pembeli. Pemilihan benih dan persemaian. Benih timun jepang dan timun
gherkin masih diimpor dari negeri asalnya. Sebelum benih ditanam,sebaiknya media persemaian dipersiapkan terlebih dahulu. Media persemaian
itu berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 7:3.
Sebagai tempat media persemaian dapat digunakan polybag atau kantung
plastik transparan. Sebelum digunakan, media semai disterilkan dulu dengan
Dithane/Cobox 0,2 % clan Furadan/Curater sebanyak 15 g/100 kg media.
Meskipun benih dapat langsung ditanam, namun untuk mengurangi
kegagalan, sebaiknya benih mendapat perlakuan sebagai berikut. 1. Benih
direndam selama 15 menit. Benih yang mengapung sebaiknya dibuang. 2.
Benih yang tetap tenggelam direndam kembali selama 24 jam. 3. Selanjutnya
benih dipindahkan ke lipatan handuk basah selama 12 jam hingga bakal
akarnya keluar. 4. Setelah bakal akarnya keluar, benih dapat langsung
ditanam di tempat yang telah disiapkan. Pada musim hujan, persemaian harus
diberi atap plastik transparan. Jika timun disemaikan saat musim kemarau,
bedengan bisa dibuat di tempat terbuka. Namun, pada beberapa hari pertama,
bedengan harus ditutup dengan daun-daun kering. Usahakan sinar matahari
bisa masuk lebih kurang 35 %. Tanah persemaian disiram setiap 1-2 hari
sekali. Apabila daun keping terbuka, bibit disemprot dengan Antracol dan
Cobox (fungisida), Karphos atau Hostathion (insektisida), dan Agrept
(bakterisida) setiap 2 hari sekali. Dosis yang digunakan setengah dari dosis
yang dianjurkan.
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 17/27
PENANAMAN
Penanaman bibit dapat dilakukan jika bibit telah berumur 10-14 hari atau
setelah memiliki dua daun. Penanaman ini tergantung pada ketinggian
tempat. Penanaman dilakukan lebih cepat 2-4 hari dari setiap penurunan 200
m dpl. Bibit yang akan ditanam direndam dahulu dalam larutan Dithane 0,1
% dan diberi pupuk NPK butiran sebanyak 3-6 butir/bumbung. Pada lahan
yang telah dibuat bedengan ditebarkan pupuk dasar Urea (ZA) 10 g/m2, TSP
55 g/m² dan KCl 10 g/m² secara merata. Selanjutnya tanah diberi Furadan
atau Curater B 5 g/m² ditambah Cobox atau Dithane 0,2 %. Setelah itu,
penanaman dapat dimulai. Jarak tanam optimal adalah 120 x 40 cm.
Fase pertumbuhan tanaman mentimun adalah 105 hari yang terdiri
dari 20 hari awal, 30 hari perkembangan, 40 hari tengah, 15 hari akhir. Hari
awal yang dimaksud disini adalah hari mulai tanam(berkecambah) hingga
tanaman tumbuh muncul daun 3 ± 5 helai. Kemudian hari perkembangan
adalah fase dimana tanaman berkembang hingga siap untuk bersiap
pembungaan. Tahap selanjutnya fase tengah adalah fase persiapan tanaman
untuk pembungaan, pembungaan, dan pembuahan. Fase terakhir adalah fase
perkembangan buah hingga buah siap untuk dipanen.
( Anonymous, 2010 )
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 18/27
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perhitungan Heat Unit
A. Jagung Manis Fase Tengah
No.
T.
Max
T.
Min T. Kritis T. Rata-rata Heat Unit
1 30 18.8 7 24.4 17.4
2 31.4 21 7 26.2 19.2
3 30.4 18.9 7 24.65 17.65
4 30.9 19.2 7 25.05 18.05
5 31.4 18.7 7 25.05 18.05
6 31.6 19.1 7 25.35 18.35
7 31.4 18.9 7 25.15 18.15
8 31.5 19.1 7 25.3 18.3
9 31.3 18.8 7 25.05 18.05
10 31.4 19.3 7 25.35 18.35
11 30.7 19.2 7 24.95 17.95
12 31.1 19.2 7 25.15 18.15
13 30.8 18.7 7 24.75 17.75
14 30.5 19.8 7 25.15 18.15
15 31.7 19.9 7 25.8 18.8
16 31.4 19.7 7 25.55 18.55
17 30 19.1 7 24.55 17.55
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 19/27
18 30 18.8 7 24.4 17.4
19 31.7 19 7 25.35 18.35
20 32 20 7 26 19
21 30 19.6 7 24.8 17.822 30.5 19.2 7 24.85 17.85
23 30 19.1 7 24.55 17.55
24 27.5 19.3 7 23.4 16.4
25 31 19.2 7 25.1 18.1
26 31.6 19.7 7 25.65 18.65
27 31.5 19.1 7 25.3 18.3
28 31.3 18.4 7 24.85 17.85
29 31.3 18.7 7 25 18
30 30.3 18.6 7 24.45 17.45
31 31.5 18.6 7 25.05 18.05
32 31.3 18.9 7 25.1 18.1
33 31.5 20 7 25.75 18.75
34 28 20 7 24 17
35 31.5 20 7 25.75 18.75
36 31.5 20 7 25.75 18.75
37 31 21 7 26 19
38 31.5 20.5 7 26 19
39 31.5 22 7 26.75 19.75
40 32.5 20 7 26.25 19.25
41 32 20 7 26 19
42 31 20.5 7 25.75 18.75
43 31 19 7 25 18
44 27 18 7 22.5 15.5
45 25 18.5 7 21.75 14.75
46 29.5 17 7 23.25 16.25
47 29 17 7 23 16
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 20/27
48 28 17 7 22.5 15.5
49 28.5 18 7 23.25 16.25
50 30 20.5 7 25.25 18.25
51 31 19 7 25 1852 31.4 19.9 7 25.65 18.65
53 31.6 19.6 7 25.6 18.6
54 31 18.5 7 24.75 17.75
55 31 20 7 25.5 18.5
56 30 20.5 7 25.25 18.25
57 32 20 7 26 19
58 32 20.5 7 26.25 19.25
59 30.5 20 7 25.25 18.25
60 32 20 7 26 19
61 33 21 7 27 20
62 33 20 7 26.5 19.5
63 33 18 7 25.5 18.5
64 30 20 7 25 18
65 30 21 7 25.5 18.5
66 31.4 21 7 26.2 19.2
67 29 20.2 7 24.6 17.6
68 31.8 21 7 26.4 19.4
69 29.5 19.6 7 24.55 17.55
70 30 21 7 25.5 18.5
Jumlah 1267.8
B. Mentimun Fase Tengah
No.
T.
Max
T.
Min T. Kritis T. Rata-rata Heat Unit
1 30 18.8 12 24.4 12.4
2 31.4 21 12 26.2 14.2
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 21/27
3 30.4 18.9 12 24.65 12.65
4 30.9 19.2 12 25.05 13.05
5 31.4 18.7 12 25.05 13.05
6 31.6 19.1 12 25.35 13.357 31.4 18.9 12 25.15 13.15
8 31.5 19.1 12 25.3 13.3
9 31.3 18.8 12 25.05 13.05
10 31.4 19.3 12 25.35 13.35
11 30.7 19.2 12 24.95 12.95
12 31.1 19.2 12 25.15 13.15
13 30.8 18.7 12 24.75 12.75
14 30.5 19.8 12 25.15 13.15
15 31.7 19.9 12 25.8 13.8
16 31.4 19.7 12 25.55 13.55
17 30 19.1 12 24.55 12.55
18 30 18.8 12 24.4 12.4
19 31.7 19 12 25.35 13.35
20 32 20 12 26 14
21 30 19.6 12 24.8 12.8
22 30.5 19.2 12 24.85 12.85
23 30 19.1 12 24.55 12.55
24 27.5 19.3 12 23.4 11.4
25 31 19.2 12 25.1 13.1
26 31.6 19.7 12 25.65 13.65
27 31.5 19.1 12 25.3 13.3
28 31.3 18.4 12 24.85 12.85
29 31.3 18.7 12 25 13
30 30.3 18.6 12 24.45 12.45
31 31.5 18.6 12 25.05 13.05
32 31.3 18.9 12 25.1 13.1
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 22/27
33 31.5 20 12 25.75 13.75
34 28 20 12 24 12
35 31.5 20 12 25.75 13.75
36 31.5 20 12 25.75 13.7537 31 21 12 26 14
38 31.5 20.5 12 26 14
39 31.5 22 12 26.75 14.75
40 32.5 20 12 26.25 14.25
41 32 20 12 26 14
42 31 20.5 12 25.75 13.75
43 31 19 12 25 13
44 27 18 12 22.5 10.5
45 25 18.5 12 21.75 9.75
46 29.5 17 12 23.25 11.25
47 29 17 12 23 11
48 28 17 12 22.5 10.5
49 28.5 18 12 23.25 11.25
50 30 20.5 12 25.25 13.25
51 31 19 12 25 13
52 31.4 19.9 12 25.65 13.65
53 31.6 19.6 12 25.6 13.6
54 31 18.5 12 24.75 12.75
55 31 20 12 25.5 13.5
56 30 20.5 12 25.25 13.25
57 32 20 12 26 14
58 32 20.5 12 26.25 14.25
59 30.5 20 12 25.25 13.25
60 32 20 12 26 14
61 33 21 12 27 15
62 33 20 12 26.5 14.5
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 23/27
63 33 18 12 25.5 13.5
64 30 20 12 25 13
65 30 21 12 25.5 13.5
66 31.4 21 12 26.2 14.267 29 20.2 12 24.6 12.6
68 31.8 21 12 26.4 14.4
69 29.5 19.6 12 24.55 12.55
70 30 21 12 25.5 13.5
71 30.5 19 12 24.75 12.75
72 29.7 20 12 24.85 12.85
73 32.5 19.6 12 26.05 14.05
74 33 20 12 26.5 14.5
75 31.5 18.8 12 25.15 13.15
76 30.7 18.6 12 24.65 12.65
77 29.5 21 12 25.25 13.25
78 31 21 12 26 14
79 30 21 12 25.5 13.5
80 31.2 19.9 12 25.55 13.55
81 32 19.9 12 25.95 13.95
82 33 19.2 12 26.1 14.1
83 30.6 22 12 26.3 14.3
84 31.5 19.4 12 25.45 13.45
85 31.9 19.5 12 25.7 13.7
86 31.3 19.6 12 25.45 13.45
87 30.8 18.7 12 24.75 12.75
88 31.4 19.4 12 25.4 13.4
89 30.9 19.3 12 25.1 13.1
90 31.2 19.5 12 25.35 13.35
Jumlah 1187.6
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 24/27
2.2 Pembahasan Heat Unit Fase Pembahasan ( +perbandingan literatur )
A. Jagung Manis
Dari perhitungan hasil total heat unit pada fase tengah yang dihasilkan
adalah 1267,8. Pada literatur benih jagung umumnya ditanam pada kedalaman 5-8
cm. Bila kelembaban tepat, pemunculan kecambah seragam dalam 4-5 hari setelah
tanam. Semakin dalam lubang tanam semakin lama pemunculan kecambah ke atas
permukaan tanah. Pada kondisi lingkungan yang lembab, tahap pemunculan
berlangsung 4-5 hari setelah tanam, namun pada kondisi yang dingin atau kering,
pemunculan tanaman dapat berlangsung hingga dua minggu setelah tanam atau
lebih.
( Anonymous, 2010 )
B. Mentimun
Dari perhitungan hasil total heat pada fase tengah yang dihasilkan
adalah 1187,6. Pada literatur Fase pertumbuhan tanaman mentimun adalah 105 hari
yang terdiri dari 20 hari awal, 30 hari perkembangan, 40 hari tengah, 15 hari akhir.
Hari awal yang dimaksud disini adalah hari mulai tanam(berkecambah) hingga
tanaman tumbuh muncul daun 3 ± 5 helai. Kemudian hari perkembangan adalah fasedimana tanaman berkembang hingga siap untuk bersiap pembungaan. Tahap
selanjutnya fase tengah adalah fase persiapan tanaman untuk pembungaan,
pembungaan, dan pembuahan.
( Anonymous, 2010 )
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 25/27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
y Heat unit menggambarkan panas yang dibutuhkan oleh tanaman agar
tanaman tersebut dapat tumbuh.
y Suhu kritis adalah suhu tertinggi dimana gas masih dapat dimampatkan
menjadi cair.
y Heat unit total jagung manis pada fase tengah adalah 1267.8
y Heat unit total mentimun pada fase tengah adalah 1187.6
3.2 Saran
Untuk contoh data pada print slide lebih di perjelas lagi agar praktikan dapat
mengerjakan laporan dengan baik dan lebih mengerti dari yang telah di jelaskan oleh
asisten praktikum. Tetapi praktikum sudah berjalan lancar. Lanjutkan dan Terima
Kasih.
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 26/27
DAFTAR PUSTAKA
Brown, DM,Boostma,A.1993Crop heat units for corn and other warm-seosen crops
in ontario.Ontario ministry of Agricultur and food factsheet, no agdex
111/13,4pp
Anonymous, 2010. Pengertian heat unit.
http://blog.ub.ac.id/aryphabanda/author/aryphhermanto/ diakses pada tanggal
9 Desember 2010
Anonymous, 2010. suhu kritis. http//:www. wikipedia.org. diakses pada tanggal 9
Desember 2010
Anonymous, 2010. Morfologi Jagung manis. http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
Anonymous,2010.Fase jagung
manis.http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/empat.pdf. diakses
pada tanggal 9 Desember 2010
5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 27/27