laporan kinerja kegiatan pemerintah tahun...
TRANSCRIPT
LLAAPPOORRAANN KKIINNEERRJJAAKKEEGGIIAATTAANN PPEEMMEERRIINNTTAAHHTTAAHHUUNN AANNGGGGAARRAANN 22001177
DDDIIINNNAAASSS PPPEEERRRHHHUUUBBBUUUNNNGGGAAANNNKKKAAABBBUUUPPPAAATTTEEENNN TTTAAANNNAAAHHH BBBUUUMMMBBBUUU
LAKIP DISHUB KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2017 i
KATA PENGANTARTugas pokok dan fungsi utama dari lembaga pemerintah adalah
memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraanmasyarakatnya, pelayanan public yang baik akan mempunyai efek yang sangat luasbagi masyarakat, termasuk peningkatan kepercayaan, pembentukan lembagapemerintah yang berkualitas dan berwibawa dan tentunya akan menciptakan sinergisumber daya pembangunan dari berbagai stake holder.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)/LKjmerupakan kewajiban Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu sesuai denganintruksi presiden No. 7 tahun 1999 untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaantugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan/penyelenggaraan pemerintahpada sektor transportasi baik darat laut maupun udara, sebagaimana yang telahdituangkan dalan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten TanahBumbu Tahun 2016 – 2021.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)/LKj Dinas
Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2017 ini semoga dapatdimanfaatkan sebagaimana mestinya dan menjadi sarana evaluasi untukmengoptimalkan kinerja dinas untuk lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Batulicin, 02 Januari 2018Kepala Dinas,
ERYANTO RAIS, SH,MMPembina Utama Muda
NIP. 19671209 199003 1 012
LAKIP DISHUB KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2017 ii
IKHTISAR EKSEKUTIFTransportasi mempunyai peranan penting dan strategis dalam mendukung
kelancaran roda perekonomian. Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu yang
berperan di bidang transportasi, terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki. Keberhasilan atau kekurangan
dalam memberikan pelayanan dapat digambarkan dalam bentuk laporan hasil
pencapaian pengukuran kinerja dan program.
Guna menjalankan tugas dan fungsinya dalam pelayanan maupun
pengelolaan sarana perhubungan, pada hakekatnya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan mobilisasi orang. Tantangan kedepan yang akan dihadapi semakin
berat, disatu sisi dituntut untuk meningkatkan mutu layanan yang terwujud dalam
pelayanan jasa, namun disisi lain kendala keterbatasan sumber daya manusia
(SDM), sarana dan prasarana harus mendapat perhatian yang seimbang.
Untuk memenuhi kebutuhan tuntutan tersebut, kegiatan pelayanan jasa
transportasi, dilakukan melalui berbagai program kegiatan antara lain :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
d. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
e. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
f. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
g. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu
disusun sebagai wujud berkembangnya semangat akuntabilitas serta dukungan
system administrasi yang mampu menjamin kelancaran dan keterpaduan
pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin handal, profesional, efisien, efektif serta
tanggap terhadap aspirasi rakyat dan dinamika perubahan lingkungan strategis.
Tujuan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja ini adalah sebagai alat
umpan balik yang dapat digunakan manajemen untuk meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Perhubungan dalam tahun
anggaran 2017 sebanyak 7 program 24 kegiatan dengan persentasi capaian kinerja
melalui pengukuran kinerja rata-rata capaian mencapai 84,81% untuk mendukung
kegiatan tersebut di atas, besaran anggaran yang diperoleh dalam tahun anggaran
LAKIP DISHUB KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2017 iii
2017 sebesar Rp. 14.626.404.916,-. Dari jumlah tersebut anggaran belanja tidak
langsung sebesar Rp. 4.447.084.416,- yang telah dipertanggung jawabkan (realisasi)
sebesar Rp 4.329.389.974,- . Dengan demikian terdapat sisa sebesar
Rp117.694.442,- sedangkan anggaran belanja langsung sebesar Rp.
10.179.350.500- yang telah dipertanggung jawabkan sampai dengan bulan
Desember sebesar Rp.8.618.040.571,- .Dengan demikian terdapat sisa sebesar Rp.
1.561.309.929,- yang dilaksanakan sesuai rencana program/kegiatan dan berjalan
baik, dari capaian 2 sasaran strategis dengan 2 indikator sasaran kegiatan yang
ditetapkan telah mencapai fisik sebesar 99,63 %.
Capaian target kinerja dan sasaran akan terus diupayakan peningkatannya
dan dipertahankan pada tahun-tahun yang akan datang dengan memprioritaskan
alokasi dana dan efisiensi melalui peningkatan SDM dan peningkatan sarana,
prasarana transportasi, serta penyelesaian sedini mungkin terhadap berbagai
permasalahan yang mungkin terjadi dalam rangka peningkatan mutu dan pelayanan.
Batulicin, 2 Januari 2018
Kepala Dinas,
ERYANTO RAIS, SH, MMPembina Utama Muda
NIP. 19671209 199003 1 012
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGBirokrasi pemerintahan memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi
pelayanan perhubungan, dengan unit organisasi pemerintahan
berhubungan langsung dengan masyarakat (public service), fungsi
pembangunan yang berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan
yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan
(development function), dan fungsi pemerintahan umum (regulation and
function) termasuk didalamnya menciptakan dan memelihara ketentraman
dan ketertiban. Ketiga fungsi birokrasi pemerintahan tersebut menunjukan
bahwa pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah
cakupannya sangat luas yaitu pelayanan organisasi yang menghasilkan
public good. Dengan demikian terdapat tiga unsur penting dalam
pelayanan publik, yaitu unsur pertama organisasi pemberi (penyelenggara)
pelayanan yaitu pemerintah daerah, unsur kedua adalah penerima layanan
.
Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara sehingga
terselenggaranya tata pemerintahan yang baik (Good Governance), maka
Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu di dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunannya berhasil dan bertanggung jawab
serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal ini diharapkan
berdampak pada penyusunan laporan kinerja yang sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan
kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR
RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme, maka diterbitkan Inpres No 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut
2
dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi
kepastian hukum, azas tertib penyelenggara negara, azas kepentingan
umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas serta akuntabilitas. Dari 7
(tujuh) azas-azas umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan
bahwa azas akuntabilitas merupakan azas yang paling utama yang
mensyaratkan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat
dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Inpres Nomor 7 tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah
sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
yang dipercayakan padanya berdasarkan rencana strategis (Renstra)
yang dirumuskan sebelumnya melalui laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSIBerdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. 29 Tahun 2017
tentang tupoksi unsur organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan,
Kabupaten Tanah Bumbu, maka kedudukan, tugas fungsi, susunan
organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu
adalah sebagai berikut :
A. KedudukanDinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah,
dipimpin oleh seorang kepala dinas, yang bertanggung jawab kepada
bupati melalui sekretaris daerah.
B. Tugas PokokDinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
di bidang perhubungan .
C. FungsiDalam melaksanakan tugas Dinas Perhubungan
menyelenggarakan fungsi : perumusan kebijakan teknis di bidang
perhubungan .
3
1.2 LANDASAN HUKUMDasar hukum yang digunakan dalam penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dari Dinas Perhubungan tahun
2017 adalah :
a) Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan
negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
b) Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan
keuangan dan kinerja instansi pemerintah.
c) Peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi no 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan
kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
d) Peraturan pemerintah no 8 tahun 2008 tentang tahapan tata cara
penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.
e) Intruksi presiden no 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
f) Keputusan lembaga administrasi negara no 239/IX/6/8/2013 tentang
perbaikan pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
1.3 MAKSUD DAN TUJUANSebagaimana Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Permen dan RB No. 29 tahun 2010
tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan LAKIP,
maka dokumen LAKIP ini disusun dengan maksud agar setiap urusan
penyelenggara negara mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan
yang diamanatkan kepada organisasi berdasarkan perencanaan strategis
yang ditetapkan. Didalam LAKIP ini terkandung instrumen yang mampu
mengukur indikator pertanggung jawaban setiap penyelenggara negara
dan pemerintah.
Maksud dan tujuan dari akuntabilitas kinerja ini adalah visi, misi
dan pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu
dapat tercapai sesuai dengan target sasaran strategis. Lakip ini
4
merupakan sistem pengendalian manajemen di sektor publik yang memiliki
dua fungsi sebagai sarana menyampaikan pertanggung jawaban kinerja
kepada seluruh stakeholder dan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian
kinerja Dinas Perhubungan sehingga dapat dijadikan acuan perbaikan
kinerja di masa yang akan datang.
1.4 STRUKTUR ORGANISASIDasar pembentukan susunan organisasi yang ada pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
Peraturan Daerah nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah;
Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah;
Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2017 Tentang Tugas,
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas
Perhubungan.
Dalam struktur organisasi salah satu tolok ukur penting dalam
pelaksanaan kegiatan yang Berdasarkan manajemen organisasi dan
pendelegasian wewenang yang baik sehingga tercipta suasana yang baik
dalam pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam
organisasi.
Selain itu, pola kepemimpinan yang ada sejak berdirinya Dinas
Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu telah diterapkan dengan baik
yang bisa dijadikan acuan bagi instansi. Kesamaan visi dan misi,
keberagaman dan latar belakang yang berbeda di setiap aparatur Pada
Dinas Perhubungan.
Unsur-unsur organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah
Bumbu terdiri dari :
1. Bagian Sekretariat
2. Bidang Lalu Lintas
3. Bidang Angkutan
4. Bidang Pengendalian Lalu Lintas dan Perparkiran
5. Unit Pelaksana Teknis
6. Kelompok Jabatan Fungsional
6
1.6 SUMBER DAYA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TANAH
BUMBUData Pegawai
Data keadaan pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu
untuk tahun 2017 berjumlah 112 orang.
Data Aset/ModalData Aset/Modal yang ada pada Dinas Perhubungan Kabupaten
Tanah Bumbu yaitu sebagai berikut :
No. Nama Aset Banyaknya
1. Kendaraan Roda 4 7 unit
2. Kendaraan roda 6 2 unit
3. Kendaraan Roda 2 29 unit
4. Kendaraan Roda 3 1 Unit
5. Speed Boat 1 unit
6. Tanah 10 Lokasi
7. Bangunan 20 Buah
7. Alat-alat bengkel dan alat-alat ukur 5 buah
8. Alat-alat kantor 223 buah
9. Alat-alat Studio dan Komunikasi 24 buah
10. Alat-alat Keamanan 58 buah
11. Bangunan Monumen 2 buah
7
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
2.1 Visi dan Misi SKPDBerdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 13 Tahun
2008 tentang Tupoksi Unsur Organisasi dan Tata Kerja DinasPerhubungan Kabupaten Tanah Bumbu, maka Dinas Perhubungan,Kabupaten Tanah Bumbu diberikan tugas untuk melaksanakanpenyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah Dinas
Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan Visi sebagai berikut :
“Terwujudnya keselamatan transportasi perhubungan yang handaldan berkualitas”.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka Dinas Perhubungan
melaksanakan misi sebagai berikut :
1) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) perhubungansesuai kompetensi dan kualifikasi;
2) Penyediaan layanan transportasi antarmoda yang handal, modern danberdaya saing dengan angkutan publik sebagai layanan utama;
3) Meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana perhubungan;4) Menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, nyaman, tertib dan terkendali.
2.2 TUJUAN DAN SASARANAdapun Tujuan dan Sasaran Strategis yang ditetapkan adalah
sebagai berikut :
Pada Misi II dan III berisikan Penyediaan layanan transportasi antarmoda
yang handal, modern dan berdaya saing dengan angkutan publik
sebagai layanan utama serta meningkatkan ketertiban, keselamatan, dan
kenyamanan transportasi. Misi tersebut memiliki tujuan peningkatan
keselamatan transportasi angkutan. Guna mendukung tujuan tersebut
maka sasaran yang dicapai dengan peningkatan kelaikan transportasi
angkutan. Selain itu juga dengan penurunan tingkat pelanggaran berlalu
lintas dan tingkat kecelakaan di jalan raya.
8
2.3 STRATEGI DAN KEBIJAKANSelanjutnya misi-misi tersebut dijabarkan dalam tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan yang ditetapkan
untuk dapat mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai dari pernyataan
visi.
Misi II : Penyediaan layanan transportasi antarmoda yang handal,modern dan berdaya saing dengan angkutan Publik sebagailayanan utama.
a. Strategi : Membangunan sarana dan prasrana transportasi yang dapat
meningkatkan perekonimian masyarakat. Meningkatkan pelayanan transportasi antarmoda .
b. Kebijakan :a. Mengupayakan terjadinya pembangunan sarana dan Prasarana
transportasi yang meningkatkan perekonomian masyarakat daerah.b. Meningkatkan pelayanan transportasi antarmoda yang handal dan
berdaya saing dengan prioritas angkutan publik layanan utamaMisi III : Meningkatkan ketertiban, keselamatan, dan kenyamanan
transportasia. Strategi : Pemasangan fasilitas keselamatan jalan disepanjang jalan kabupaten pengawasan secara berkala terhadap angkutan dan pengguna jalan
lain terhadap kelengkapan dokumen angkutan dan kelayakan teknisangkutan.
b. Kebijakan : Mengupayakan pemasangan fasilitas keselamatan jalan disepanjang
jalan kabupaten.
2.4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)Perwujudan dari sasaran strategis Dinas Perhubungan
Kabupaten Tanah Bumbu dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan
yang merupakan persentasi dan penjabaran dari tugas pokok dan
fungsi dengan menetapkan sasaran strategis. Tabel RKT Tahun 2017
disajikan sebagai berikut:
9
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
Meningkatkankeselamatan transportasi
angkutan
Peningkatan kelaikantransportasi angkutan
Persentase angkutan yangmemenuhi laik jalan 92.83%
Program Peningkatan KelaikanPengoperasian Kendaraan
Bermotor
Pengadaan Alat PengujianKendaraan Bermotor
1.881.770.000
Perlengkapaan Alat UjiKendaraan Bermotor 109.420.000
Menurunkan tingkatpelanggaran berlalu lintas dan
tingkat kecelakaan di jalanraya
Persentase fasilitaskeselamatan lalu lintas yang
terpasang32.11% Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas
Pengadaan rambu-rambulalu lintas 778.240.000
Pengadaan marka jalan 400.520.000
Pengadaan PagarPengaman Jalan 60.420.000
10
Pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 Dinas Perhubunganmemiliki tujuan:Peningkatan Keselamatan Transportasi AngkutanMerupakan tujuan utama dalam upaya meningkatkan keselamatan setiapmoda transportasi. Untuk itu Dinas Perhubungan bertanggung jawab dalammeminimalisir tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas dengan memasangfasilitas keselamatan jalan berupa rambu-rambu, pagar pengaman, APILL(Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) dan marka dijalan kabupaten. Disampingitu Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) juga memiliki peranan yang pentingdalam peningkatan keselamatan transportasi angkutan dengan melakukan ujilaik jalan terhadap angkutan penumpang dan angkutan barang setiap 6 bulansekali. Uji laik yang dilakukan oleh PKB terhadap armada angkutan baikangkutan penumpang maupun barang siap bertujuan agar angkutanberoperasi dengan aman dan selamat, karena keselamatan berlalu lintas
adalah prioritas utama.
2.7 PENETAPAN KINERJA ( PK) TAHUN 2017Penetapan kinerja merupakan kesepakatan antara pihak yang
menerima tugas dan tanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan
tugas dan sumber daya yang tersedia. Penetapan kinerja ini menjabarkan
target kinerja yang Target Kinerja yang ingin dicapai Dinas Perhubungan
Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2017 dengan indikator dan target
capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam tabel Penetapan Kinerja Tahun
2017 sebagai berikut :
Tabel Penetapan Kinerja Dishub Tahun Anggaran 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
Peningkatan kelaikan transportasiangkutan
Persentase angkutan yang
memenuhi laik jalan
92,83 %
Menurunkan tingkat pelanggaran berlalulintas dan tingkat kecelakaan dijalan
raya
Persentase fasilitas
keselamatan lalu lintas yang
terpasang
32,11 %
13
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
3.1 CAPAIAN KINERJADinas Perhubungan melaksanakan program dan kegiatan untuk
mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan. Jumlah kegiatan dan
anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan penetapan kinerja tahun 2017
yaitu 7 program dan 24 kegiatan
3.2 PENGUKURAN KINERJAPengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan
realisasi. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin baik namun semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin jelek. Pencapaian kinerja dapat diukur dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Target ) x 100 %Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran digunakan untuk menunjukkan
secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga
keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan
dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih
independen melalui indikator-indikator outcome atau minimal output dari
kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Kemudian
nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal
sebagai berikut :
X > 85 : Sangat Berhasil
70 < X < 85 : Berhasil
55 < X < 70 : Cukup Berhasil
X < 55 : Tidak Berhasil
3.3. ANALISIS CAPAIAN KINERJADari Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2016-2021, untuk tahun 2017
telah disusun dan ditetapkan Renja SKPD, kemudian dibuat Penetapan Kinerja
yang meliputi sasaran strategis, indikator kinerja sasaran dan targetnya, untuk
14
diimplementasikan dalam program dan kegiatan yang dilaksanakan guna
mewujudkan pencapaian 2 (dua) indikator sasaran strategis yang ditetapkan.
Rincian atas capaian masing-masing sasaran strategis disajikan pada
tabel berikut :
Tabel Capaian Sasaran Strategis Tahun 2017
No Sasaran Strategis Capaian (%)
1. Peningkatan kelaikan transportasi angkutan 36,64 %
2. Menurunkan tingkat pelanggaran berlalu lintas
dan tingkat kecelakaan di jalan raya
100 %
Rata-Rata Capaian 68,32%
Dari Sasaran Strategis Tahun 2017 diperoleh rata-rata capaian sebesar
68,32%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian yang diperoleh dapat
dikategorikan sangat baik karena kegiatan yang mendukung sasaran tersebut
terealisasi semua.
Selanjutnya analisis atas capaian kinerja Dishub tahun 2017, untuk
tiap-tiap sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
SASARAN 1 Peningkatan kelaikan transportasi angkutan
Pada sasaran peningkatan kelaikan transportasi angkutan bertujuan
untuk meningkatkan keselamatan setiap moda transportasi. Peningkatan
keselamatan ini dilakukan dengan cara pengujian kendaraan bermotor olehPKB. Uji laik jalan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kelengkapan lampu-lampu petunjuk arah, rem, posisi roda ban kendaraan, dan lain-lain.
Persentase Capaian sasaran Peningkatan Kelaikan TransportasiAngkutan dapat dilihat pada Tabel Sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi % Capaian
1. Persentase angkutan yang
memenuhi laik jalan
92,83% 36,64 % 39,47 %
15
Pada indikator persentase angkutan yang memenuhi laik jalan dengan
target 92,83% tercapai realisasi sebesar 36,64%. Capaian pada indikator
tersebut diperoleh dari jumlah kendaraan laik jalan di bagi jumlah kendaraan
wajib uji dikalikan seratus persen. Jumlah kendaraan yang sudah dinyatakan
laik jalan sebesar 2694 dengan target sebesar 7353 armada.
Tidak tercapainya target pada indikator tersebut karena pada tahun
2017 UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) tidak melakukan uji KIR
kendaraan bermotor secara langsung. Hal ini disebabkan karena belum
memiliki alat uji kendaraan bermotor sehingga hanya memberikan surat
rekomendasi untuk numpang uji di kabupaten lain.
Adapun program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja
Sasaran pada tahun 2017 adalah sbb:
1. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Target kinerja program ini pada tahun 2017 adalah 100 % dan terealisasi
98,77 % dengan kegiatan-kegiatan penunjang :
a. Kegiatan Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor, dengan pagu
dana Rp.1.881.770.000,. terealisasi sebesar Rp.1.858.670.000,-
b. Kegiatan perlengkapan alat uji kendaraan bermotor, dengan pagu dana
sebesar Rp. 109.420.000,. terealisasi sebesar Rp.76.905.000,.
Kegiatan ini meliputi pengadaan buku uji berkala kendaraan sebanyak
2000 buah dan Plat uji berkala kendaraan sebanyak 8000 buah, Stiker
Samping Kendaraan Bermotor sebanyak 4000.
Outcome pada kegiatan ini yaitu meningkatnya kelaikan pengoperasian
kendaraan bermotor.
SASARAN 2 Menurunkan tingkat pelanggaran berlalu lintas dantingkat kecelakaan di jalan raya
Untuk menurunkan pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan diperlukan
kesadaran baik dari pengguna jalan maupun fasilitas keselamatan yang
tersedia. Dinas Perhubungan dalam hal ini bertindak selaku institusi yang
bertanggung jawab terhadap fasilitas keselamatan jalan menganggarkan
sarana dan prasarana tersebut.
16
Fasilitas keselamatan jalan meliputi rambu-rambu, pagar pengaman,
APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) dan marka jalan.Capaian yang diperoleh pada sasaran ini sebesar 100 %, dari semua
pengadaan baik pengadaan rambu-rambu dan marka jalan seluruhnya
terealisasi. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbukhususnya Dinas Perhubungan berupaya menurunkan tingkat kecelakaan lalulintas di jalan raya.
Tabel Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Tahun 2017
No Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi % Capaian
1. Persentase fasilitas
keselamatan lalu lintas yang
terpasang
32,11 % 32,11 % 100 %
Untuk indikator persentase fasilitas keselamatan lalu lintas yang
terpasang diprioritaskan pada pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan marka
jalan. Kedua fasilitas keselamatan tersebut bertujuan untuk menurunkan tingkat
pelanggaran dan angka kecelakaan dalam berlalu lintas. Target pada tahun
2017 sebesar 32,11 % dengan persentase capaian sebesar 100 %. Hal ini
dikarenakan pengadaan rambu-rambu lalu lintas, pengadaan marka jalan dan
Pagar Pengaman Jalan terealisasi semua. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
pada tahun 2017 sejumlah 348 unit dan terealisasi 100 %. Sedangkan
pengadaan marka jalan sepanjang 10.000 meter dengan terealisasi 100 % dan
untuk Pagar Pengaman jalan sejumlah 4 unit dan terealisasi 100%.
Adapun program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja
Sasaran pada tahun 2017 adalah sbb:
1. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Kinerja program ini pada tahun 2017 terealisasi 100 % dengan kegiatan
penunjang :
a. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas, dengan pagu dana sebesar Rp.
778.240.000,. terealisasi sebesar Rp. 627.775.500,.
Rambu-rambu lalu lintas meliputi Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan
(RPPJ) ,Warning Light , Delinator, Rambu-rambu lalulintas dan Traffic
Barrier.
17
Outcome pada kegiatan ini yaitu persentase pemasangan fasilitas
keselamatan jalan.
b. Pengadaan marka jalan, dengan pagu dana sebesar Rp. 400.520.000,.
terealisasi sebesar Rp. 360.123.000,.
Outcome pada kegiatan ini yaitu persentase pemasangan fasilitas
keselamatan jalan.
c. Pagar Pengaman Jalan, dengan pagu dana sebesar Rp.60.420.000,-
terealisasi sebesar Rp.52.920.000,-. Outcome pada kegiatan ini yaitu
persentase pemasangan fasilitas keselamatan jalan
3.4 Akuntabilitas Keuangan
a. Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2017
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Dinas Perhubungan
Kabupaten Tanah Bumbu dalam penganggaran Tahun 2017 sebesar Rp.
14.626.404.916,-. Anggaran tersebut terdiri dari belanja tidak langsung sebesar
Rp.4,447,084,416,- dan belanja langsung sebesar Rp.10,179,320,500,- .
Secara rinci realisasi anggaran diuraikan sebagaimana tabel dibawah ini :
Realisasi Belanja Tidak Langsung :
No. Uraian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
Belanja Tidak Langsung
1 Gaji Pokok PNS/UangRepresentasi 2.084.198.476,00 2.077.230.113,00 99,66
2 Tunjangan Keluarga 212.913.370,00 196.161.150,00 92,13
3 Tunjangan Jabatan 162.730.000,00 147.645.000,00 90,73
4 Tunjangan Fungsional 17.136.000,00 17.136.000,00 100,00
5 Tunjangan Fungsional Umum 84.136.000,00 76.920.000,00 91,42
6 Tunjangan Beras 158.802.576,00 132.818.280,00 83,64
7 Tunjangan PPh/TunjanganKhusus 3.882.342.,00 1.109.346,00 28,57
8 Pembulatan Gaji 285.000,00 33.085,00 11,61
9 Tambahan Penghasilanberdasarkan beban kerja 1.723.000.000,00 1.680.337.000,00 97,52
Jumlah 4.447.084.416,00 4.329.389.974,00 97,35
18
Realisasi Belanja Langsung :
No. Uraian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
Belanja Langsung
1Program PelayananAdministrasiPerkantoran
4.858.150.000,00
Penyediaan JasaKomunikasi, SumberDaya Air dan Listrik
212.550.000,00 88.578.450,00 41,67
Penyediaan jasapemeliharaan danperizinankendaraandinas/operasional
106.100.000.00 83.053.850,00 72,28
Penyediaan JasaAdministrasi Keuangan 188.960.000,00 181.249.154,00 95,92
Penyediaan JasaKebersihan Kantor 3.400.000,00 3.315.000,00 97,50
Penyediaan JasaPerbaikan PeralatanKerja
5.300.000,00 5.000.000,00 94,34
Penyediaan Alat TulisKantor 21.883.000,00 21.883.000,00 100.00
Penyediaan BarangCetakan danPenggandaan
29.817.500,00 26.486.800,00 88,86
Penyediaan KomponenInstalasiListrik/PeneranganBangunan Kantor
910.000,00 910.000,00 100,00
Penyediaan peralatandan perlengkapankantor
500.200.000,00 485.314.000 97,03
Rapat-rapat koordinasidan konsultasi ke luardaerah
156.400.000,00 125.505.630,00 80,25
Penyediaan bahanbacaan dan peraturanperundang-undangan
2.280.000,00 2.040.000,00
89,47
Penyediaan jasatenaga non PNS 3.581.450.000,00 2.586.262.000,00 72,21
Rapat-rapat koordinasidalam daerah 48.900.000,00 46.800.000,00 95,71
2.ProgramPeningkatanSarana DanPrasarana Aparatur
250.500.000,00
Pengadaan Mebeler 195.500.000,00 193.150.000,00 98,80Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 55.000.000,00 55.000.000,00 100,00
3.
ProgramPembangunanPrasarana danFasilitasPerhubungan
1.715.300.000,00
PerencanaanPembangunan 0,00 0,00 0,00
19
No. Uraian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
Prasarana dan FasilitasPerhubunganPeningkatanPengelolaan TerminalAngkutan Udara *)
1.715.300.000,00 1.612.109.237,00
93,98
4.Pogrampeningkatanpelayanan angkutan
125.000.000,00
Kegiatan pengendaliandisiplin pengoperasianangkutan umumdijalan raya
125.000.000,00 124.950.000,00 99,96
5.ProgramPengendalian danPengamanan LaluLintas
1.239.180.000,00
Pengadaan Rambu -rambu Lalu Lintas 778.240.000,00 627.775.500,00 80,67
Pengadaan markajalan 400.520.000,00 360.123.000,00 89,91
Pagar Pengaman Jalan 60.420.000,00 52.920.000,00 87,59
6.
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
1.991.19.000,00
Pengadaan alatpengujian kendaraanbermotor
1.881.771.000,00 1.858.670.000,00 98,77
Pengadaanperlengkapan alat ujikendaraan bermotor
109.420.000,00 766.909.000,00 70,28
Jumlah 10.179.350.500,00 8.618.040.571,00 84,66
20
BAB IVPENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah
perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung
jawabkan pencapaian target dan sasaran SKPD dalam melaksanakan Visi dan
Misi organisasi yang telah ditetapkan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) secara periodik.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Perhubungan
Kabupaten Tanah Bumbu ini diharapkan dapat menjadikan acuan dan
pedoman untuk dapat melaksanakan program-program pembangunan lainnya
di sektor transportasi.
Sebagian besar program dan Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan
target yang direncanakan, dan sebagian kecil tidak dapat dilaksanakan hal ini
dikarenakan adanya hambatan-hambatan serta kendala yang dihadapi selain
sarana dan prasarana, masalah prioritas dan masalah pendanaan (APBD),
sumber daya manusia yang sangat dirasakan masih kurang, perlu ditingkatkan
sebaik dan seoptimal mungkin.
Untuk mencapai Visi melalui Misi yang dicanangkan ternyata masih banyak
memerlukan sumber daya manusia dan tenaga-tenaga teknis maupun
administrasi yang handal sehingga mampu melaksanakan pembangunan
disektor transportasi.
B. Langkah-Langkah
Bagian terpenting dalam pengembangan prasarana transportasi adalah
pengembangan sistem jaringan pelayanan dan jaringan prasarana atau simpul
strategis yang perlu dikembangkan dalam rangka mencapai struktur tata ruang
yang meliputi sistem jaringan transportasi jalan, sungai, penyeberangan, laut,
dan udara harus terintegrasi dalam satu simpul pengembangan transportasi
yang direncanakan dapat menunjang pengembangan wilayah secara
keseluruhan.
21
Pengembangan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transportasi
jalan diarahkan sebagai berikut :
1. Transportasi Jalan
a. Pengadaan dan pemasangan fasilitas dan keselamatan lalu lintas
jalan yang dirasa sangat minim untuk daerah Kabupaten Tanah
Bumbu.
2. Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangana. Pembangunan dan Peningkatan dermaga Sungai dan
Penyeberangan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu
b. Pengadaan dan pemasangan fasilitas dan keselamatan lalu lintas
sungai.
3. Transportasi Udara
a. Pemanfaatan ruang Bandara yang terpadu dengan sistem jaringan
transportasi darat guna meningkatkan keterkaitan antar wilayah
sebagai pintu gerbang dalam rangka mendukung kegiatan ekonomi,
pariwisata dan industri;
b. Pengembangan jaringan pelayanan dan Jaringan Prasarana
Bandara, Bandara Bersujud di Kabupaten tanah Bumbu untuk
mendukung pelayanan angkutan udara komersial dan perintis guna
meningkatkan aksesibilitas di kawasan Pulau Kalimantan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2017 telah
melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Sebagai wujud
pelaksanaan pertanggung jawaban kinerja serta keuangan disusunlah Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)/LKj Dinas Perhubungan
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017. Tujuan dari penyusunan dokumen tersebut
adalah untuk mengetahui sejauh mana kualitas dan capaian kinerja Dinas
Perhubungan sehingga akan memudahkan dalam proses pengendalian dan evaluasi
instansi pemerintah.
Pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perhubungan pada tahun 2017
secara keseluruhan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan
yang telah ditetapkan dan tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dikelola dengan seefisien mungkin sehingga terdapat beberapa penghematan dalam
pengeluaran belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Diantara program dan
kegiatan tersebut terdapat sasaran yang belum dapat dicapai secara maksimal.
Laporan akuntabilitas ini juga disusun berdasarkan rencana strategis Dinas
22
Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021 dan rencana kerja tahunan
Tahun Anggaran 2017. Berdasarkan uraian yang telah dikemukaan pada bab-bab
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja kegiatan secara umum
belum dikatakan berhasil dengan baik, namun meskipun demikian masih ada ke
program kegiatan yang terealisasi sesuai dengan target.
Demikian Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) / LKj
Tahun Anggaran 2017 ini disusun sebagai wujud akuntabilitas kinerja Dinas
Perhubungan. Harapan kami adanya masukan/saran untuk perbaikan penyusunan
LAKIP/LKj yang akan datang.
Batulicin, 02 Januari 2018
Kepala Dinas,
ERYANTO RAIS, SH, MMPembina Utama Muda
NIP. 19671209 199003 1 012