laporan kimdas ( asam sulfat)

14
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II ASAM SULFAT OLEH : REGI MAHENDRA (1308105005) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2014

Upload: regisulfat

Post on 29-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Reverensi untuk tugas :)

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II

ASAM SULFAT

OLEH :

REGI MAHENDRA

(1308105005)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2014

Page 2: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

ASAM SULFAT

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mampu melakukan pengenceran asam sulfat pekat.

Memahami sifat asam sulfat pekat sebagai oksidator dan dehidrator.

Mampu mereaksikan asam sulfat dengan Fe,Zn dan Cu

Mengetahui perubahan dari asam sulfat encer

II. DASAR TEORI

Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum yang berarti cuka serta merupakan

terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa-bahasa Eropa

sepertizuur (bahasa Belanda), atau Säure (bahasa Jerman). Di alam, asam ditemukan dalam buah-

buahan, misalnya asam sitrat dalam buah jeruk berfungsi untuk memberi rasa limun yang

tajam. Cuka mengandung asam asetat, dan asam tanak dari kulit pohon digunakan

untuk  menyamak kulit. Asam mineral yang lebih kuat telah dibuat sejak abad pertengahan, salah

satunya adalah aquan fortil (asam nitrat) yang digunakan oleh para peneliti untuk memisahkan

emas dan perak.

Dalam industri besar ataupun industri rumahan, banyak proses- proses industri bergantung

pada tingkat keasaman mediumnya. Misalnya pada pembuatan tahu, kualitas pembentukan tahu

(proses pengendapan) ditentukan keasaman larutan medianya. Dengan demikian, kimia asam

penting dipelajari karena aplikasinya yang sangat beragam dalam kehidupan sehari-hari.

Asam sulfat, H2S O 4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut

dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan

salah satu produk utama industri kimia. 

Asam Sulfat merupakan senyawa kimia yang termasuk asam kuat. Senyawa dengan rumus

kimia H2SO4 ini, dapat larut dalam air dalam berbagai perbandingan. Asam sulfat merupakan salah

satu produk utama dalam industri kimia dan termasuk yang paling banyak diproduksi

dibandingkan dengan senyawa kimia lainnya. Senyawa ini banyak dipergunakan dalam berbagai

proses reaksi kimia. Penggunaan asam sulfat banyak terdapat dalam kegiatan pemrosesan bijih

mineral, proses sintesis kimia, pemrosesan air buangan (limbah) dan dalam industri kilang

minyak. Selain itu asam sulfat juga biasa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk,

bahan peledak, detergen, zat pewarna, insektisida, medisinal atau obat-obatan, plastik, baja dan

baterai.

Page 3: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak dapat ditemukan secara alami di bumi oleh

karena sifatnya yang higroskopis. Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral

sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut

sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih

sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun.

Senyawa asam sulfat dapat diproduksi melalui belerang, oksigen dan air melalui proses kontak.

Proses ini terdiri dari 3 tahapan, yakni :

1. Pembakaran belerang untuk memperoleh belerang dioksida.

S(s)+O2( g)→ SO2(g)

2. Oksidasi belerang dioksida dengan gas oksigen, dapat juga digunakan katalis

vanadium(V)oksida.

2 SO2 ( g)+O2 (g)V 2O5→

2SO3( g)

3. Penggabungan belerang trioksida dengan air.

SO3(g )+H 2O(l )→ H 2 SO4 (aq)

Reaksi asam sulfat dengan air (reaksi hidrasi) sangat eksotermik, yakni menghasilkan panas

yang cukup banyak. Sehingga apabila asam sulfat direaksikan dengan air, akan terasa hangat atau

panas disekitar tempat berlangsungnya reaksi. Selain itu dalam mereaksikan asam sulfat dengan

air penting untuk diketahui bahwa pencampurannya selalu dengan cara menambahkan asam

sulfat ke dalam air daripada air ke asam sulfat. Air memiliki massa jenis yang lebih rendah

dibandingkan asam sulfat dan cenderung mengapung di atasnya, sehingga apabila air

ditambahkan ke dalam asam sulfat, maka dapat mendidih ataupun bereaksi dengan keras, terlebih

apabila asam sangat pekat. Pada hal ini terjadi reaksi pembentukan ion hidronium, yakni :

H 2 SO4+H 2O → H 3 O+¿+HSO4−¿¿¿

HSO4−¿+H 2 O→ H 3 O+¿+SO 4

2−¿¿¿ ¿

Hal tersebut berlaku juga dalam proses pengenceran asam sulfat. Disamping itu asam sulfat

juga bertindak sebagai dehidrator yang baik, karena afinitas asam sulfat terhadap air sangatlah

kuat sehingga senyawa ini mampu memisahkan atom hidrogen dan oksigen pada suatu senyawa

(menarik air/H 2 O). Sebagai contoh, mencampurkan pati (C6H12O6)n dengan asam sulfat pekat

akan menghasilkan karbon dan air yang terserap dalam asam sulfat (yang akan mengencerkan

asam sulfat).

Page 4: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

(C ¿¿6 H 12O6)n →6 nC+6 n H 2 O¿

Asam sulfat bersifat oksidator sebagai oksidator kuat, Asam sulfat bereaksi dengan

kebanyakan logam via reaksi penggantian tunggal, menghasilkan gas hidrogen dan logam sulfat.

H2SO4 encer menyerang besi, aluminium, seng, mangan, magnesium dan nikel. Namun reaksi

dengan timah dan tembaga memerlukan asam sulfat yang panas dan pekat. Timbal dan tungsten

tidak bereaksi dengan asam sulfat. Reaksi antara asam sulfat dengan logam biasanya akan

menghasilkan hidrogen seperti yang ditunjukkan pada persamaan di bawah ini. Namun reaksi

dengan timah akan menghasilkan sulfur dioksida daripada hidrogen.

Fe(s)+H 2 SO4 (aq)→H 2 (g)+FeSO4 (aq)

Sn(s )+2H 2 SO4(aq)→ 2H 2 O(l)+SnSO4 (aq)+SO2 (g)

III. ALAT DAN BAHAN

a. Alat :

Alat-alat gelas

Tabung reaksi

Gelas beker

b. Bahan :

H2SO4 pekat

CuSO4.5H2O

Gula pasir

Kayu (korek api)

Logam Zn, dan logam Cu

IV. PROSEDUR KERJA

a. Percobaan I. Reaksi pengenceran asam sulfat pekat

1. Asam sulfat pekat diambil sebanyak 2 mL dan dimasukkan kedalam tabung reaksi.

2. Air dingin sebanyak 25 mL dimasukkan kedalam gelas beker

3. Tambahkan asam sulfat pekat secara perlahan kedalam air dingin lalu aduk.

4. Perubahan suhu yang terjadi dirasakan pada gelas beker

b. Percobaan II. Reaksi dehidrasi

Page 5: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

1. 3 buah tabung reaksi disiapkan masing-masing 2mL dan diisi dengan asam sulfat

pekat.

2. 1 gram CuSo4.5H2O dimasukkan kedalam tabung reaksi yang diisi asam sulfat pekat

sebanyak 2 mL. Perubahan yang terjadi sampai diatas 30 menit dicatat dan diamati.

3. 1 gram gula dimasukkan kedalam tabung reaksi yang diisi asam sulfat pekat sebanyak

2 mL. Perubahan yang terjadi diamati dan dicatat.

4. Batang korek api dimasukkan kedalam tabung reaksi yang diisi asam sulfat pekat

sebanyak 2 mL. Perubahan yang terjadi diamati dan dicatat.

5. Tabung reaksi yang berisi garam CuSO4 dan tabung reaksi yang berisi kayu diambil.

Asam sulfat dari tabung reaksi tersebut dituangkan kedalam tempat asam sulfat pekat.

CuSo4, kayu dari tabung reaksi dikeluarkan secara berhati-hati. CuSo4 dan kayu

dimasukkan kedalam gelas beker yangberisi 50 mL. Perubahan yang terjadi diamati

dan dicatat.

c. Percobaan III. Reaksi oksidasi

1. Sepotong logam : Zn, Fe, Cu dimasukkan kedalam masing masing tabung reaksi.

2. Larutan asam sulfat encer ditambahkan sebanyak 2 mL kedalam logam lalu amati.

Gas yng timbul diamati dan tulis reaksi kimia yag terjadi.

3. 3 tabung reaksi yang lain diambil dan asam sulfat pekat dimasukkan sebanyak 1 mL

kedalam tabung reaksi. Sepotong logam Zn, Fe, Cu dimasukkan kedalam masing-

masing tabung reaksi dan panaskan. Perubahan yang terjadi diamati.

4. Perbedaan reaksi asam sulfat pekat dengan logam Cu dan Zn dijelaskan dan

dibandingkan dengan reaksi asam sulfat encer dengan logam-loga tersebut.

V. HASIL PENGAMATAN

- Percobaan 1. Reaksi Pengenceran Asam Sulfat Pekat

Asam sulfat pekat Air Perubahan suhu

2 ml 20 ml Terasa hangat (panas)

- Percobaan 2. Reaksi Dehidrasi

No. Bahan kimia Dehidrator Pengamatan dan hasil

1 CuSO4.5H2O H2SO4 pekat Perubahan warna dari biru menjadi

putih

Timbul endapan putih

Page 6: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

2 Gula pasir H2SO4 pekat Perubahan warna dari putih menjadi

hitam kecoklatan

Bentuknya menjadi lebih mengkerut

3 Kayu (korek api) H2SO4 pekat Kayu menjadi hitam (arang)

Larutannya berubah warna menjadi

hitam

4 Hasil no. 1 Air Endapan putih melarut perlahan

sampai habis

Warna berubah menjadi biru bening

5 Hasil no. 3 Air Dari warna hitam gosong lalu

perlahan warna berubah menjadi

warna kayu semula

Bentuknya menjadi lebih mengkerut

- Percobaan 3. Reaksi Oksidasi

No Bahan Oksidator Pengamatan dan Hasil

1. Zn Asam sulfat encer Timbulnya banyak gelembung gas

Reaksi : Zn(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2(g)2. Fe Asam sulfat encer Terdapat geelembung gas

3 Cu Asam sulfat encer Tidak bereaksi

Reaksi : Cu(s) + H2SO4(aq) → tidak bereaksi4 Zn Asam sulfat pekat

dan dipanaskan

Terjadi reaksi dengan cepat, timbulnya banyak

gelembung gas

Reaksi : Zn(s) + 2H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g)5. Fe Asam sulfat pekat

dan dipanaskan

Terjadi reaksi timbul gelembung gas

6. Cu Asam sulfat pekat Terjadi reaksi, ada gelembung gas

Page 7: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

dan dipanaskan Reaksi : Cu(s) + 2H2SO4(aq) → CuSO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g)

VI. PEMBAHASAN

Dari percobaan asam sulfat ini, sesuai dengan prosedur kerja yang ada dalam pedoman

praktikum kimia dasar II, didapatkan data seperti yang telah dijabarkan dalam data pengamatan.

Pada percobaan pertama, yakni dalam reaksi pengenceran asam sulfat pekat, ketika 2 ml H2SO4

pekat dicampurkan dengan 20 ml air dengan memasukkan asam sulfat ke dalam gelas beker yang

telah berisi air. Dapat diamati bahwa gelas menjadi terasa hangat, artinya dalam reaksi ini ada

panas yang ditimbulkan. Panas ini merupakan reaksi eksotermik antara asam sulfat dengan air.

Pada percobaan kedua, yakni reaksi dehidrasi, disiapkan 2ml asam sulfat encer ke dalam 3 buah

tabung reaksi, kemudian dimasukkan CuSO4.5H2O ke tabung pertama, gula pasir ke tabung kedua,

dan kayu (batang korek api) ke tabung terakhir. Pada saat CuSO4.5H2O yang berwarna biru dan

dicampurkan dengan H2SO4 pekat terjadi perubahan warna, warna birunya memudar lama-

kelamaan menjadi putih. Ini terjadi akibat air yang terdapat pada CuSO4.5H2O terdehidrasikan

oleh H2SO4 sehingga yang tersisa adalah CuSO4 berwarna putih yang tak lagi mengandung air

(anhidrous). Lalu pada percobaan gula ditambahkan kedalam H2SO4 pekat perubahan yang dapat

dilihat adalah gula pasir yang awalnya berwarna putih berubah menjadi gumpalan berwarna coklat

kehitaman dan strukturnya terlihat lebih mengkerut. Ini mengindikasikan bahwa terdapat reaksi

antara gula pasir dan H2SO4, perubahan warna menjadi coklat kehitaman menjelaskan bahwa gula

telah bereaksi membentuk karbon(karamel), ini berarti terjadi pelepasan ikatan H dan O (air) dari

molekul gula yang terdiri dari C, H dan O. Hal tersebut diperjelas dengan adanya pengkerutan,

artinya terjadi perubahan struktur dalam gula. Reaksi ini merupakan reaksi dehidrasi. Kemudian

pada percobaan kayu atau batang korek api yang dimasukkan kedalam larutan H2SO4 pekat,

perubahan yang terjadi adalah batang korek tersebut berubah warna dari yang semula coklat

keputihan menjadi hitam (arang/karbon) ini disebabkan oleh pengikatan air pada batang korek

tersebut oleh H2SO4 pekat tadi. Pada batang korek api ini, perubahan yang terjadi hampir serupa

dengan perubahan yang terjadi pada gula, terjadi perubahan struktur juga, batang korek api

menjadi lebih mengkerut, artinya juga terdapat perubahan struktur, yakni menjadi karbon(arang).

Setelah itu CuSO4 hasil dari CuSO4.5H2O + H2SO4 pekat tadi di masukkan kedalam air dan

perubahan yang terjadi adalah dari endapan CuSO4 yang berwarna putih melarut menjadi larutan

Page 8: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

yang berwarna biru. Dan batang korek yang berwarna hitam tadi dimasukkan kedalam air maka

hasil yang dapat dilihat adalah perubahan warna hitam yang larut dalam air sehingga didapatkan

batang korek kembali tapi komponen yang menyusun korek api tersebut sudah rusak terihat pada

batang korek yang sudah tidak bagus seperti semulanya.

Pada percobaan ketiga, yakni reaksi oksidasi dengan bahannya adalah logam Zn, dan Cu serta

oksidatornya adalah H2SO4 pekat dan H2SO4 pekat H2SO4 encer yang diperoleh dari percobaan

pertama tadi. Saat logam Zn dicampurkan dengan H2SO4 encer perubahan yang terjadi adalah

timbulnya banyak gelembung gas dan telah terjadi reaksi : Zn(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2(g)

sedangkan pada H2SO4 pekat yang dipanaskan perubahan yang terjadi adalah terjadi reaksi,

timbulnya banyak gelembung gas dan reaksinya : Zn(s) + 2H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + 2H2O(l) +

SO2(g). Lalu pada logam Cu yang dicampurkan dengan H2SO4 encer tidak terjadi reaksi, tidak ada

gelembung gas dan Cu(s) + H2SO4(aq) → tidak ada hasil reaksi, ini disebabkan karena logam Cu

tidak reaktif terhadap asam-asam encer seperti HCl dan H2SO4 encer kecuali dengan H2SO4 pekat

yang dipanaskan. Apabila dipanaskan akan menghasilkan gelembung gas dengan reaksi : Cu(s) +

2H2SO4(aq) → CuSO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g).

VII. KESIMPULAN

1. Asam sulfat pekat mengalami reaksi eksotermik dengan air sehingga menimbulkan panas.

2. Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Serta dapat larut

dalam air pada semua perbandingan.

3. Asam sulfat dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk bahan peledak,

detergen, plastik baterai dan lain-lain.

4. Asam sulfat pekat memiliki sifat dehidrator, yakni dapat melepas kandungan air dalam suatu

senyawa.

5. Asam sulfat dapat bereaksi dengan logam, namun pada beberapa logam tertentu asam sulfat

harus berada dalam kondisi pekat dan panas.

6. Asam sulfat yang encer, cenderung menghasilkan gas hidrogen dan logam sulfat, sedangkan

asam sulfat yang pekat dan panas cenderung menghasilkan gas hidrogen, logam sulfat dan

gas sulfur dioksida.

7. Asam sulfat juga bersifat sebagai oksidator yaitu mereduksi senyawa lain, sifat oksidator

menguat jika asam sulfat semakin pekat dan panas.

Page 9: Laporan Kimdas ( Asam Sulfat)

DAFTAR PUSTAKA

Tim Kimia Dasar. 2014.Penuntun Praktikum Kimia Dasar I1.FMIPA Jurusan Kimia

Takeuchi, Yoshito.2006. Buku Teks Pengantar Kimia Terjemahan Ismunandar. Iwanami

Shotens:Tokyo.

Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Grafindo:Bandung

Deta Lusiyanti, Elizabeth.2009. Aktif Belajar Kimia. Pusat Perbukuan Nasional:Jakarta

https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat ( Diakses tanggal 8 Maret 2014 )