laporan keuangan audit trikomsel 2010

103
PT Trikomsel Oke Tbk. dan anak perusahaan/ and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009

Upload: buihuong

Post on 22-Jan-2017

240 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

PT Trikomsel Oke Tbk. dan anak perusahaan/ and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009

Page 2: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein

are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Neraca Konsolidasi …………………………………… 1 - 3 ………………………. Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi …………………….. 4 ……………….. Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………… 5 ….. Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………. 6 - 7 ………….. Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi …….. 8 - 99

… Notes to the Consolidated Financial Statements

***************************

Page 3: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010
Page 4: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010
Page 5: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

1

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Notes 2009

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 75.472.256.784 2d,2e,4 84.920.933.611 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 4.522.850.622 2e,5 4.700.000.000 Short- term investment Piutang usaha 6 Trade receivables Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 260.233.227.462 2g,24 - Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Third parties- net of Rp3.610.037.724 pada tahun allowance for impairment of 2010 dan Rp3.046.700.000 Rp3,610,037,724 in 2010 and pada tahun 2009 333.952.616.896 2d,2f,6,12 318.810.685.847 Rp3,046,700,000 in 2009 Piutang lain-lain - pihak ketiga 11.545.962.434 17.551.233.643 Other receivables - third parties Persediaan - setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai persediaan sebesar Inventories - net of allowance for Rp3.956.603.631 pada tahun decline in value of inventories 2010 dan Rp3.265.933.888 of Rp3,956,603,631 in 2010 and pada tahun 2009 558.076.336.826 2h,7,12 573.407.605.820 Rp3,265,933,888 in 2009 Biaya dibayar di muka 36.634.185.314 2i 30.776.263.544 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 36.971.343.117 26.131.272.538 Prepaid taxes Uang muka 8 Advances Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 6.632.500.823 2g,24 6.118.807.564 Related parties Pihak ketiga 930.292.113.836 698.368.773.638 Third parties Aset lancar lainnya - bersih - 873.295.833 Other current assets - net

JUMLAH ASET LANCAR 2.254.333.394.114 1.761.658.872.038 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - bersih 2.396.615.559 2m,14f 2.090.272.370 Deferred tax assets - net Uang muka pembelian Advances for purchase of aset tetap - pihak ketiga 2.486.485.700 26n 31.061.748.300 fixed assets - third party Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp46.898.809.239 Fixed assets - net of accumulated pada tahun 2010 dan depreciation of Rp46,898,809,239 Rp35.989.197.288 pada in 2010 and Rp35,989,197,288 tahun 2009 77.682.905.951 2j,9 41.474.723.672 in 2009 Investasi pada perusahaan asosiasi 3.750.755.859 2c,10 - Investments in associated company Taksiran tagihan pajak penghasilan 47.703.557.556 14d 72.005.612.442 Estimated claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya - bersih 5.685.820.888 2e,2q,11 40.544.377.497 Other non-current assets - net

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 139.706.141.513 187.176.734.281 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 2.394.039.535.627 1.948.835.606.319 TOTAL ASSETS

Page 6: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

2

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Notes 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang bank - pihak ketiga 1.397.919.628.563 2d,12 1.014.186.709.125 Bank loans - third parties Hutang usaha 2d,13 Trade payables Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3.160.775.000 2g,24 1.094.710 Related parties Pihak ketiga 94.445.427.510 206.629.383.765 Third parties Hutang pajak 11.452.472.900 14a 6.433.798.909 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 11.721.785.539 14.634.534.660 Accrued expenses Bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term - pihak ketiga debts - third parties Hutang sewa pembiayaan 198.220.505 15 296.005.602 Finance lease payables Kewajiban lancar lainnya 2d Other current liabilities Pihak ketiga 8.855.821.276 11.350.715.864 Third parties

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 1.527.754.131.293 1.253.532.242.635 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Hutang hubungan istimewa - 2g,24 1.538.650 Due to related party Estimasi kewajiban imbalan Estimated liabilities for employees’ kerja karyawan 11.113.392.487 2o,16 7.866.018.123 benefits Kewajiban pajak tangguhan - 2m,14f 817.800 Deferred tax liabilities Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu Long-term debt - net of current satu tahun - pihak ketiga maturity - third party Hutang sewa pembiayaan 258.446.904 15 - Finance lease payables

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL NON-CURRENT TIDAK LANCAR 11.371.839.391 7.868.374.573 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 1.539.125.970.684 1.261.400.617.208 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTEREST IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN ASSETS OF A CONSOLIDATED YANG DIKONSOLIDASI 45.829 2b 25.010 SUBSIDIARY

Page 7: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

3

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Notes 2009

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value Rp100 per saham per share Modal dasar - 12.000.000.000 Authorized - 12,000,000,000 shares saham pada tahun 2010 dan 2009 in 2010 and 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.450.000.000 saham Issued and fully paid - 4,450,000,000 pada tahun 2010 dan 2009 445.000.000.000 17 445.000.000.000 shares in 2010 and 2009 Tambahan modal disetor - bersih 50.992.584.389 2n 50.992.584.389 Additional paid-in capital - net Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan (4.395.463.728) 2b (3.085.179.432) translation of financial statements Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 2.000.000.000 18 1.000.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 361.316.398.453 193.527.559.144 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 854.913.519.114 687.434.964.101 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.394.039.535.627 1.948.835.606.319 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 8: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

4

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Notes 2009

PENDAPATAN BERSIH 5.510.904.406.972 2g,2p,20 5.463.365.185.441 NET REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN 4.801.826.127.184 2g,2p,21,24 4.899.063.561.815 COST OF REVENUE

LABA KOTOR 709.078.279.788 564.301.623.626 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 298.895.242.322 2p,2o,22,24 289.016.421.913 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 410.183.037.466 275.285.201.713 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME (CHARGES) LAIN-LAIN Beban keuangan (107.791.465.448) 23 (97.175.273.149) Financing charges Beban pajak (21.906.377.501) 14 - Tax expenses Rugi selisih kurs dan beban Loss on foreign exchange swap - bersih (8.596.326.689) 2c,2d,12c,26p (19.970.194.554) and swap cost - net Pendapatan bunga 1.716.108.738 3.630.126.274 Interest income Laba (rugi) atas penjualan dan Gain (loss) on sales and disposal of penghapusan aset tetap (364.371.442) 2j,9 149.395.173 fixed assets Lain-lain - bersih 3.984.293.439 7 2.221.477.735 Others - net

Beban lain-lain - bersih (132.958.138.903) (111.144.468.521) Other charges - net

BAGIAN ATAS LABA BERSIH EQUITY IN NET EARNINGS OF PERUSAHAAN ASOSIASI 2.750.755.859 - ASSOCIATED COMPANY LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE PAJAK PENGHASILAN BADAN 279.975.654.422 164.140.733.192 INCOME TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME TAX PENGHASILAN BADAN 2m,14b,14e BENEFIT (EXPENSE) Tahun berjalan (75.893.927.290) (47.827.641.921) Current Tangguhan 307.132.996 14g 1.374.759.769 Deferred

Beban pajak penghasilan Corporate income tax badan - bersih (75.586.794.294) (46.452.882.152) expense - net

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY ATAS LABA BERSIH ANAK INTEREST IN NET EARNINGS PERUSAHAAN YANG OF A CONSOLIDATED DIKONSOLIDASI 204.388.860.128 117.687.851.040 SUBSIDIARY

HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTEREST IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN EARNINGS OF A CONSOLIDATED YANG DIKONSOLIDASI 20.819 2b 10 SUBSIDIARY LABA BERSIH 204.388.839.309 117.687.851.030 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 46 2r,19 28 BASIC EARNINGS PER SHARE

Page 9: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Saldo Laba/ Modal Saham Keuangan/ Retained Earnings Ditempatkan dan Difference in Disetor Penuh/ Tambahan Modal Foreign Currency Telah Belum Issued and Disetor - Bersih/ Translation of Ditentukan Ditentukan Catatan/ Fully Paid Additional Financial Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/ Notes Share Capital Paid-in Capital Statements Appropriated Unappropriated Total Equity Saldo tanggal 1 Januari 2009 321.310.000.000 - (618.615.723) - 107.989.708.114 428.681.092.391 Balance as of January 1, 2009 Tambahan setoran modal 17 123.690.000.000 50.992.584.389 - - - 174.682.584.389 Additional capital contribution

Appropriation of retained earnings for Pembentukan cadangan umum 18 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - general reserve Pembagian dividen kas 18 - - - - (31.150.000.000) (31.150.000.000) Distribution of cash dividends Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency translation laporan keuangan 2b - - (2.466.563.709) - - (2.466.563.709) of financial statements Laba bersih tahun 2009 - - - - 117.687.851.030 117.687.851.030 Net income for 2009 Saldo tanggal 31 Desember 2009 445.000.000.000 50.992.584.389 (3.085.179.432) 1.000.000.000 193.527.559.144 687.434.964.101 Balance as of December 31, 2009 Appropriation of retained earnings for Pembentukan cadangan umum 18 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - general reserve Pembagian dividen kas 18 - - - - (35.600.000.000) (35.600.000.000) Distribution of cash dividends Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency translation laporan keuangan 2b - - (1.310.284.296) - - (1.310.284.296) of financial statements Laba bersih tahun 2010 - - - - 204.388.839.309 204.388.839.309 Net income for 2010 Saldo tanggal 31 Desember 2010 445.000.000.000 50.992.584.389 (4.395.463.728) 2.000.000.000 361.316.398.453 854.913.519.114 Balance as of December 31, 2010

Page 10: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

6

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Notes 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 5.232.436.435.731 5.294.930.282.458 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (5.145.016.509.353) (5.382.080.135.305) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (120.520.311.973) (92.435.563.120) Cash paid to employees Pembayaran beban operasi (190.639.644.400) (264.127.962.851) Payments of operating expenses

Kas digunakan untuk operasi (223.740.029.995) (443.713.378.818) Cash used in operations Pembayaran pajak penghasilan badan (67.642.260.698) (85.227.676.719) Payments of corporate income tax

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in operating aktivitas operasi (291.382.290.693) (528.941.055.537) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Penerimaan penghasilan bunga 1.271.094.776 3.630.126.274 Interest income received Hasil penjualan aset tetap 287.785.000 9 600.200.000 Proceeds from sale of fixed assets Penurunan (peningkatan) Decrease (increase) in investasi jangka pendek 177.149.378 (4.700.000.000) short term investment Penyertaan dalam saham (1.000.000.000) - Investment in shares Perolehan aset tetap (12.096.527.619) 9 (19.874.086.878) Acquisitions of fixed assets Uang muka pembelian Advance for purchase of aset tetap (7.516.455.759) - fixed assets

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (18.876.954.224) (20.343.760.604) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan hutang bank 2.440.879.202.307 1.109.698.154.623 Proceeds from bank loans Pembayaran hutang bank (1.995.339.757.584) (730.267.485.261) Payments of bank loans Penambahan modal saham - 17 78.690.000.000 Increase in share capital Pembayaran beban keuangan (108.522.999.790) (99.702.293.805) Payments of financing charges Pembayaran dividen (35.600.000.000) 18 (31.150.000.000) Payments of dividends Pembayaran hutang sewa pembiayaan (604.338.193) (1.152.471.432) Payments of finance lease payables Penambahan (pembayaran) Increase (payment) of hutang hubungan istimewa (1.538.650) 1.538.650 due to related party Penerbitan modal saham - bersih - 17 95.992.584.389 Issuance of share capital - net

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by financing aktivitas pendanaan 300.810.568.090 422.110.027.164 activities

PENURUNAN BERSIH KAS NET DECREASE IN DAN SETARA KAS (9.448.676.827) (127.174.788.977) CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 84.920.933.611 4 212.095.722.588 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 75.472.256.784 4 84.920.933.611 AT END OF YEAR

Page 11: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

7

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

(continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Notes 2009

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING MEMPENGARUHI KAS CASH FLOWS Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan translation of financial Anak perusahaan 1.310.284.296 2.466.563.709 statements of the Subsidiary Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets through reklasifikasi uang muka reclasification of advance for pembelian aset tetap 36.091.718.359 - purchase of fixed assets Penambahan aset sewa Addition of assets under finance pembiayaan melalui hutang lease through incurrence of sewa pembiayaan 765.000.000 - finance lease payables Piutang atas penjualan Receivables from the sales of aset tetap - 214.093.589 fixed assets

Page 12: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H., No. 11 tanggal 21 Agustus 1996. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 tanggal 7 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 9342, dari Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 19 Nopember 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 27 tanggal 22 April 2009 sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-08859 tertanggal 29 Juni 2009.

PT Trikomsel Oke Tbk. (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 11 dated August 21, 1996 of Mrs. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 dated October 7, 1996, and was published in Supplement No. 9342 of the State Gazette No. 93 dated November 19, 1996. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 27 dated April 22, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., concerning the changes of paid in capital. The amendment in the Company’s Articles of Association has been registered to the Ministry of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia in its letter of acceptance notification amendment No. AHU-AH.01.10-08859 dated June 29, 2009.

Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi, yang mencakup telepon selular, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, serta jasa yang terkait dengan telekomunikasi dan multimedia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tanggal 21 Agustus 1996. Kantor Perusahaan berkedudukan di Jalan Raya R.S. Fatmawati No. 40, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mengoperasikan secara keseluruhan masing-masing 808 dan 766 toko (tidak diaudit).

In accordance with its Articles of Association, the scope of major activities of the Company comprises of trading and distribution of, among others, telecommunication devices, including cellular phones, accessories, spare parts, prepaid and post-paid reload vouchers; and services particularly related to the telecommunication and multimedia industry. The Company started its commercial operations on August 21, 1996. The Company’s registered office is located at Jalan Raya R.S. Fatmawati No. 40, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. As of December 31, 2010 and 2009, the Company operated 808 and 766 stores, respectively (unaudited).

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-2475/BL/2009 tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 450.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Pada tanggal 14 April 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, berdasarkan surat No.S-01871/BEI.PSJ/04-2009 tanggal 7 April 2009.

In accordance with the Effective Statement No. S-2475/BL/2009 dated March 31, 2009 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (“BAPEPAM-LK”), the Company offered its 450,000,000 shares to the public with a par value of Rp100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp225 per share. On April 14, 2009, all the Company’s shares were registered in Indonesia Stock Exchange through its letter No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 dated April 7, 2009.

Page 13: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki Anak perusahaan dengan kepemilikan hak suara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the Subsidiaries of the Company with more than 50% direct ownership in the voting shares are as follows:

Mulai Beroperasi Persentase Secara Kepemilikan/ Komersial/ Percentage Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Start of of Ownership Total Assets Before Elimination

Name of Domisili/ Kegiatan Usaha/ Commercial Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2010 2009 2010 2009

Trikomsel Pte. Ltd. Singapura Distribusi penjualan 25 Nopember telepon selular/ 2008/ 100,00% 100,00% 99.009.278.612 188.294.947.654 Sales distribution of November 25, cellular phones 2008 PT Okeshop* Indonesia Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya/ - 99,9992% 99,90% 4.748.166.212 25.009.859 Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts

*) sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, PT Okeshop belum beroperasi secara komersial, tetapi telah memiliki perusahaan asosiasi, yaitu PT Mobile World Indonesia yang telah beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2010/

*) until December 31, 2010, PT Okeshop has not started its commercial operation, but already has an associated company, PT Mobile World Indonesia, which has been starting commercially in August 2010

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors and

Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:

31 Desember 2010: December 31, 2010: Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Kindarto Kohar : President Commissioner Komisaris : Glenn T. Sugita : Commissioner Komisaris Independen : Christine Barki : Independent Commissioner Komisaris Independen : Suryatin Setiawan : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors President Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam : President Director Direktur : Djohan Sutanto : Director Direktur : Djoko Harijanto : Director Direktur : Evy Soenarjo* : Director Direktur : Ellianah Wati Setiady : Director Direktur : Juliana Julianti Samudro : Director Direktur tidak terafiliasi : Hening Tjiptadi Sudirdjo** : Non-affiliated Director

31 Desember 2009: December 31, 2009: Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Kindarto Kohar : President Commissioner Komisaris : Glenn T. Sugita : Commissioner Komisaris Independen : Christine Barki : Independent Commissioner Komisaris Independen : Suryatin Setiawan : Independent Commissioner

* telah mengunduran diri pada bulan Pebruari 2011/resigned in February 2011 ** telah mengundurkan diri pada bulan Januari 2011/resigned in January 2011

Page 14: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)

Susunan dewan komisaris dan direksi

Perusahaan adalah sebagai berikut (lanjutan): The members of the Company’s boards of

commissioners and directors are as follows (continued):

31 Desember 2009 : December 31, 2009: Dewan Direksi Board of Directors President Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam : President Director Direktur : Djohan Sutanto : Director Direktur : Djoko Harijanto : Director Direktur : Evy Soenarjo : Director Direktur tidak terafiliasi : Ellianah Wati Setiady : Non-affiliated Director

Susunan komite audit Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committees as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:

Ketua : Suryatin Setiawan : Chairman Anggota : Felix Kristani : Member Anggota : Lely Setyaningsih Kwik : Member

Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5.

The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.

Sekretaris Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 adalah Juliana Julianti Samudro.

The Company’s corporate secretary as of December 31, 2010 and 2009 is Juliana Julianti Samudro.

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada

komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp939.503.300 dan Rp18.139.972.389. Sedangkan gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp791.679.750 dan Rp10.084.719.100.

Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors of the Company and Subsidiaries for the year ended December 31, 2010 amounted to Rp939,503,300 and Rp18,139,972,389, respectively. Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors for the year ended December 31, 2009 amounted to Rp791,679,750 and Rp10,084,719,100, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 712 dan 752 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries employed 712 and 752 permanent employees, respectively (unaudited).

Page 15: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang

dipergunakan oleh Perusahaan disusun berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan BAPEPAM-LK, yaitu Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-06/ PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran Ketua BAPEPAM-LK No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulations, in particular Rule No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of BAPEPAM-LK Decree No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding the “Guidelines of Financial Statements Presentation” and BAPEPAM Circular Letter No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding the “Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies”.

Laporan keuangan Anak perusahaan, Trikomsel Pte. Ltd., Singapura disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Singapura. Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan Anak perusahaan tersebut telah terlebih dahulu disesuaikan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The financial statements of a Subsidiary, Trikomsel Pte. Ltd., based in Singapore are prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Singapore. In preparing the consolidated financial statements, the Subsidiary’s financial statements are adjusted to comply with generally accepted accounting principles in Indonesia.

Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan

secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The following significant accounting policies were consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasi a. Basis of Preparation of the Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasi terlampir, kecuali laporan arus kas konsolidasi, disusun dengan dasar akrual dan berdasarkan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared using the accrual basis and based on historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada

laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. The reporting currency used in the

consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

Laporan arus kas konsolidasi, disajikan

dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method by classifying the receipts and disbursements of cash and cash equivalents into operating, investing and financing activities.

Page 16: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-

akun Perusahaan dan Anak perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan, secara langsung dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which was directly owned by the Company, with more than 50% of voting shares. All the significant intercompany accounts and transactions are eliminated.

Berdasarkan PSAK No. 11 “Penjabaran

Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, untuk tujuan akuntansi investasi dalam Anak perusahaan di luar negeri dan perhitungan bagian laba (rugi) terkait, laporan keuangan Anak perusahaan di luar negeri dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah pada akhir tahun untuk akun-akun aset dan kewajiban, kurs historis untuk akun-akun ekuitas dan kurs rata-rata dalam tahun yang bersangkutan untuk akun-akun laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam kelompok Ekuitas di neraca konsolidasi.

In accordance with PSAK No. 11, “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies”, for the purpose of consolidating the foreign Subsidiary and the related calculation of equity share in net earnings (losses), the financial statement accounts of such foreign Subsidiary are translated into Rupiah amount using middle rate as of balance sheet date for asset and liability accounts, historical rate for equity accounts and average middle rate during the year for profit and loss accounts. The resulting differences arising from the translation in foreign currency are presented as “Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements” under the Equity section in the consolidated balance sheets.

Bagian kepemilikan pemegang saham

minoritas atas aset bersih Anak perusahaan disajikan sebagai akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup

The shares of the minority shareholders in the net assets of Subsidiary are reflected as “Minority Interests in Net Assets of A Consolidated Subsidiary” in the consolidated balance sheets. The losses applicable to the minority in a consolidated subsidiary may exceed the minority interest in the equity of the subsidiary. The excess, and any further losses applicable to the minority, are charged against the majority interest except to the extent that minority has a binding obligation to, and is able to, make good the losses. If the subsidiary subsequently reports profits, the majority interest is allocated all such profits until the minority’s share of losses previously absorbed by the majority has been recovered.

Page 17: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Penyertaan saham dengan pemilikan sebesar

20%-50% dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ekuitas, penyertaan

dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dalam jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikan sejak tanggal pendirian serta dikurangi dengan penerimaan dividen kas.

c. Investments in Associated Companies Investment in shares of stock in which the Subsidiary maintains ownership interest of 20% to 50%, are accounted for under the equity method. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the their portion in the net earnings or losses of the investees since date of acquisition less cash dividend received.

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and

Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate at the last banking transaction date of the year. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of income for the year.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2010 and 2009, the

exchange rates used are as follows:

2010 2009

1 Euro Eropa 11.956 13.510 1 Euro European 1 Dolar Amerika Serikat 8.991 9.400 1 United States Dollar 1 Dolar Singapura 6.981 6.699 1 Singapore Dollar 1 Ringgit Malaysia 2.916 2.747 1 Malaysian Ringgit 1 Yuan China 1.358 1.377 1 Chinese Yuan Renminbi 1 Dolar Hong Kong 1.155 1.212 1 Hong Kong Dollar 1 Baht Thailand 299 282 1 Thailand Baht 1 Peso Filipina 205 204 1 Philippine Peso

e. Kas dan Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek

e. Cash and Cash Equivalents and Short-term Investment

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank

dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans and without any restrictions in the usage.

Page 18: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Kas dan Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek (lanjutan)

e. Cash and Cash Equivalents and Short-term Investment (continued)

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga

(3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Sedangkan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan sejak tanggal penempatan dan dijaminkan atau dibatasi penggunaannya disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Lainnya - bersih - Deposito yang dibatasi penggunaannya” dalam neraca konsolidasi.

Time deposit with maturity of three (3) months or less at time of placement and not pledged as collateral, is presented as “Cash Equivalent”. Time deposit with maturity of more than three (3) months at the time of placement and pledged as collateral or restricted, is presented as part of “Other Non Current Assets - net - Restricted Deposit” in the consolidated balance sheets.

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih

dari tiga (3) bulan, tapi tidak melebihi satu (1) tahun namun dijaminkan, diklasifikasikan sebagai akun “Investasi Jangka Pendek” pada neraca konsolidasi.

Time deposit with maturity of more than three (3) months, but not exceeded one (1) year but pledged, are classified as “Short-term Investment” account in the consolidated balance sheets.

f. Cadangan penurunan nilai f. Allowance for impairment

Sebelum tahun 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan membentuk cadangan penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Prior to 2010, the Company and Subsidiaries provide allowance for impairment based on a review on the probability of non-collection of accounts receivable at the end of the year.

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan

Istimewa g. Transactions with Related Parties

Transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dicatat dan diungkapkan sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Transactions with certain parties, which have related party relationship, are recorded and disclosed in accordance with PSAK No. 7, “Related Parties Disclosures”.

Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak

hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

h. Persediaan h. Inventories

Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

Cost is determined using weighted-average method.

Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan

berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the physical conditions of the inventories at end of year.

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka dibebankan pada

operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.

Page 19: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap j. Fixed Assets Pemilikan Langsung Direct Ownership

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap pada saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu pengganti jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major repair is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred.

Penyusutan dihitung sebagai berikut: Depreciation is computed as follows:

Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Jenis Aset Tetap/ Metode/ Estimated Useful Lives Tarif/ Type of Fixed Assets Method (Years) Rate

Perusahaan Bangunan/Building Garis Lurus/Straight-line 20 5% Peralatan kantor/ Saldo Menurun Berganda/ 4 dan 8/ 50% dan 25%/ Office equipment Double-declining 4 and 8 50% and 25% Kendaraan/Vehicle Saldo Menurun Berganda/ Double-declining 8 25%

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,

umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Page 20: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Sewa k. Leases

Perusahaan dan Anak perusahaan membukukan aktifitas sewa mereka sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasional. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

The Company and Subsidiaries account their leasing activities either under finance leases or operating leases. Leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. While leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Perusahaan sebagai lessee The Company as a lessee

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries shall recognize assets and liabilities in its balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalised leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.

Perusahaan sebagai lessee The Company as a lessee

ii) Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company and Subsidiaries recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Page 21: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan Nilai Aset l. Impairment of Assets Value Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan

penelaahan untuk menentukan adanya peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan dan Anak perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The Company and Subsidiaries conduct a review to determine whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable at any reporting date. If such indication exists, the Company and Subsidiaries are required to determine the estimated recoverable amount of the assets and recognize the impairment in assets value as a loss in the consolidated statements of income for the year.

m. Pajak Penghasilan Badan m. Corporate Income Tax

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan

berdasarkan estimasi laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realizations of such benefits are probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan-perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan

diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

n. Tambahan modal disetor - bersih n. Additional Paid-in Capital - net Tambahan modal disetor - bersih merupakan

selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut.

Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price on the Company’s initial public offering and the par value of shares, after deducting the costs related to the initial public offering.

Page 22: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja

Karyawan o. Estimated Liabilities for Employees’

Benefits Perusahaan mencatat estimasi kewajiban

imbalan kerja karyawan tanpa pendanaan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”) dan diakui sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja Karyawan”.

The Company recognizes an unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) as accounted for under PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004),

perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi perubahan imbalan terhutang atas program imbalan yang ada, akan diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja (vested).

Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefit under the Law is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan risiko serta hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa perbaikan barang dalam garansi (service warranty) diakui pada saat terjadinya. Pendapatan dari penjualan konsinyasi diakui sebesar jumlah penjualan konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait diakui sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor) sebagai bagian dari pendapatan. Pendapatan dari penjualan voucher isi pulsa diakui pada saat penerimaan pembayaran.

Revenue is recognized when the goods are delivered and their risks and rewards have been passed to the customers. Revenue from service warranty is recognized as earned. Revenues from consignment sales are recognized at the amounts of the sales of consignment goods to customers, while the related costs are recognized at the amounts due to consignors as part of revenues. Revenue from sales of reload vouchers are recognized at the time cash is received.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual

basis). Expenses are recognized when incurred

(accrual basis).

Page 23: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Biaya Ditangguhkan - Biaya Pinjaman q. Deferred Charges - Borrowing Cost

Sebelum tahun 2010, biaya signifikan yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya - bersih - Biaya Ditangguhkan, bersih - Biaya Pinjaman Sindikasi”, yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman beserta bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biaya-biaya terkait dengan hutang bank tersebut dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Prior to 2010, significant costs incurred in obtaining long-term financing facility are deferred and presented as part of “Other Non-Current Assets - net - Deferred Charges, net - Syndication Borrowing Costs” account, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related facility. If the Company shall be in default either due to technical default or non-payment of the principal and interest with the consequences of the loan to become immediately due and demandable the related deferred charges on borrowing cost shall be charged to the consolidated statements of income for the year.

r. Laba Bersih per Saham Dasar r. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah 4.450.000.000 saham dan 4.157.010.137 saham (Catatan 19).

Basic earnings per share is computed by dividing net income for the year with the weighted-average number of shares outstanding during the year. The weighted-average numbers of shares outstanding for the years ended December 31, 2010 and 2009 were 4,450,000,000 shares and 4,157,010,137 shares, respectively (Note 19).

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Informasi segmen Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan berdasarkan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen saluran distribusi sebagai segmen sekunder.

The Company’s and Subsidiaries’ segment information is presented based on business segments, as the primary segment, and distribution channel segments, as the secondary segment.

Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Suatu segmen saluran distribusi merupakan suatu komponen yang terpisah, yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi lain.

Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Distribution channel segments are distinguishable components that are engaged in distributing products or services through particular distribution channels that are subject to risks and returns that are different from those of components distributing products or services through other distribution channel.

Perusahaan tidak menyajikan informasi

sehubungan dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Perusahaan berpendapat bahwa Perusahaan beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang mempunyai risiko dan imbalan yang sama.

The Company does not present information related to geographical segment because the Company’s management is of the opinion that the Company operates under an economic environment which is subject to the same risks and returns.

Page 24: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan t. Financial Instruments

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.

Starting January 1, 2010, the Company and Subsidiaries adopted the PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. These revised PSAKs have been applied prospectively.

PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.

The PSAK No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

The PSAK No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan anak perusahan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company and Subsidaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Page 25: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya, yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang

The financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables and non-other current financial assets, are included in category loan and receivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

• Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income.

Page 26: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2010.

The Company and Subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit or loss as of December 31, 2010.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 27: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010.

The Company and Subsidiaries did not have any held-to-maturity investments as of December 31, 2010.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Page 28: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The investments classified as AFS are as follows:

- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.

- Investasi dalam modal saham yang

tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.

- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.

Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai investasi jangka pendek yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual.

The Company and Subsidiaries do not have short-term investments in marketable securities classified as AFS.

ii. Kewajiban Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup hutang bank, hutang usaha, biaya masih harus dibayar, pinjaman dan kewajiban keuangan lancar lainnya.

The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses and other current liabilities.

Page 29: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran kewajiban keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

• Kewajiban keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba atau rugi • Financial liabilities at fair value through

profit or loss

Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of income.

• Hutang dan pinjaman • Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Page 30: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company and subsidiaries assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Page 31: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

vi. Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

perolehan yang diamortisasi • Financial assets carried at amortized

cost

Setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Perusahaan dan Anak perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.

At each reporting date, the Company and Subsidaries assesses whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, the Company and Subsidiaries considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of such reversal is recognized in the consolidated statements of income

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi menggunakan akun penyisihan. Jumlah kerugian yang terjadi, diakui pada laporan laba rugi.

For assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit and loss.

Page 32: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan

kewajiban keuangan vii. Derecognition of financial assets and

liabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan Anak perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Anak perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and Subsidaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

Page 33: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Instrumen Keuangan (lanjutan) t. Financial Instruments (continued)

viii. Instrumen keuangan derivatif viii. Derivative financial instruments

Perusahaan dan Anak perusahaan terlibat dalam transaksi derivatif antara lain transaksi berjangka (forward), jika diperlukan, untuk tujuan pengelolaan eksposur nilai tukar yang berasal dari pinjaman dan hutang Perusahaan dan dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif ini tidak dirancang untuk memenuhi syarat hubungan lindung nilai dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif tersebut diadakan dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan ketika nilai wajarnya positif dan sebagai kewajiban keuangan ketika nilai wajarnya negatif.

The Company and Subsidaries enter into and engage in derivative transactions such as forward transaction , if considered necessary, for the purpose of managing its foreign exchange exposures emanating from the Company and Subsidiaries’ loans payable in foreign currencies. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dicatat secara langsung sebagai laba atau rugi.

Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.

Aset dan kewajiban derivatif, jika ada, disajikan masing-masing dalam aset lancar dan kewajiban lancar. Derivatif melekat disajikan dengan kontrak utama pada neraca konsolidasi yang menampilkan penyajian yang tepat dari seluruh arus kas di masa datang atas instrumen tersebut secara keseluruhan.

Derivative assets and liabilities, if any, are presented under current assets and current liabilities, respectively. Embedded derivative is presented with the host contract in the consolidated balance sheets which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.

u. Penggunaan Estimasi u. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that effect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts differ from those estimates.

Page 34: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

30

3. ANAK PERUSAHAAN 3. SUBSIDIARIES Trikomsel Pte. Ltd., Singapura Trikomsel Pte. Ltd., Singapore

Pada tanggal 25 Nopember 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% saham Trikomsel Pte. Ltd., perusahaan di Singapura, yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan telepon selular, dengan harga perolehan sebesar nilai buku yaitu SGD1 dari Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, yang merupakan presiden direktur dan pemegang saham perusahaan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan melakukan peningkatan modal disetor di Trikomsel Pte. Ltd. sebesar SGD1.299.999 sehingga investasi Perusahaan menjadi sebesar SGD1.300.000.

As of November 25, 2008, the Company acquired 100% share ownership in Trikomsel Pte. Ltd., a company based in Singapore, which is engaged in the sales distribution of cellullar phones, at its book value SGD1 from Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s President Director and shareholder. On the same date, the Company increased its investment in Trikomsel Pte. Ltd. by SGD1,299,999 with total investment to become SGD1,300,000.

Pada tanggal 31 Agustus 2010, Dewan Direksi

Trikomsel Pte. Ltd, Singapore menyetujui pembagian dividen yang diambil dari saldo laba sebesar $AS1.395.785 ekuivalen Rp14.276.241.290 menjadi 1.894.081 lembar saham tanpa nilai nominal.

On August 31, 2010, Board Directors‘ of Trikomsel Pte. Ltd., Singapore approved to issue dividend from retained earnings amounting to US$1,395,785 equivalent to Rp14,276,241,290 composed of 1,894,081 ordinary shares with no par value.

PT Okeshop PT Okeshop Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H, No. 1

tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan mendirikan PT Okeshop (OkeShop), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon, telepon selular beserta asesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 25 Nopember 2009. Modal yang telah disetor sebesar Rp25.000.000 berasal dari Perusahaan dan PT Delta Sarana Pradana (DSP) masing-masing sebesar Rp24.975.000 atau dan Rp25.000, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, OkeShop belum beroperasi secara komersial.

In accordance with a Notarial Deed No. 1 dated October 1, 2009 of Lilik Kristiwati, S.H., the Company established PT Okeshop (OkeShop), which engaged in trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment of OkeShop was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 dated November 25, 2009. The share capital of Rp25,000,000 was subscribed by the Company and PT Delta Sarana Pradana (DSP) at Rp24,975,000 and Rp25,000, respectively, resulting in shares ownership of 99.90% and 0.10%, respectively. As of December 31, 2010, OkeShop has not yet started its commercial operations.

Pada tanggal 8 Pebruari 2010 dan 17 Maret 2010,

Perusahaan telah mengirimkan laporan keterbukaan informasi kepada Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan pembentukan Anak perusahaan, OkeShop, dimana Perusahaan masih melakukan study sehubungan pendirian OkeShop.

On February 8, 2010 and March 17, 2010, the Company sent disclosure statements to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency regarding the establishment of OkeShop, a Subsidiary, stating that the Company is still studying the operational establishment of OkeShop.

Page 35: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

31

3. ANAK PERUSAHAAN (lanjutan) 3. SUBSIDIARIES (continued) PT Okeshop (lanjutan) PT Okeshop (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H. No.13 tanggal 8 Pebruari 2010, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-09871.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 23 Pebruari 2010, OkeShop telah meningkatkan modal disetor menjadi sebesar Rp2.000.000.000 yang diambil bagian dan disetor seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP menjadi Rp1.999.975.000 dan Rp25.000 atau 99,9992% dan 0,0008%.

In accordance with a Notarial Deed No. 13 dated February 8, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., which was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-09871.AH.01.02.Tahun 2010 dated February 23, 2010, OkeShop had increased the share capital to become Rp2,000,000,000, which was fully subscribed by the Company, resulting in shares ownership of the Company and DSP at Rp1,999,975,000 and Rp25,000 or 99.9992% and 0.0008%, respectively.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2010 2009

Kas Cash on hand Rupiah 6.002.672.578 4.294.734.337 Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS39.908 pada tahun 2010 dan US dollar (US$39,908 in 2010 $AS720 pada tahun 2009) 358.815.705 6.766.026 and US$720 in 2009) Dolar Singapura (SGD21.598 pada tahun 2010 Singapore dollar (SGD21,598 in 2010 dan SGD374 pada tahun 2009) 150.768.503 2.501.821 and SGD374 in 2009) Dolar Hong Kong (HKD5.447 pada tahun 2010 dan HKD3 pada Hong Kong Dollar (HKD5,447 in 2010

tahun 2009) 6.293.077 3.030 and HKD3 in 2009) Peso Filipina (PHP21.520) 4.417.518 - Philippine Peso (PHP21,520) Dolar Taiwan (TWD11.617 pada tahun Taiwan Dollar (TWD11,617 in 2010 2010 dan 2009) 3.597.960 3.438.284 and 2009) Baht Thailand (THB11.200 pada tahun Thailand Baht (THB11,200 in 2010 2010 dan THB4.960 pada tahun 2009) 3.344.936 1.398.918 and THB4,960 in 2009) Ringgit Malaysia (MYR644) 1.877.807 - Malaysian Ringgit (MYR644) Yuan China (CNY1.355) 1.839.556 - Chinese Yuan Renminbi (CNY1,355) Dong Vietnam (VND671.000) 310.070 - Vietnamese Dong (VND671,000)

6.533.937.710 4.308.842.416

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 13.939.346.490 14.517.568.921 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8.513.402.192 12.710.908.772 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT ANZ Panin Bank 8.267.745.377 13.940.195 PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6.056.988.501 4.926.748.865 (Persero) Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. 1.508.783.183 212.680.122 PT Bank UOB Buana Tbk. Citibank N.A., Jakarta 1.374.101.216 898.794.784 Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mega Tbk. 885.222.708 496.954.515 PT Bank Mega Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 456.349.303 39.849.562 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 238.188.244 601.530.969 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 105.935.935 51.212.701 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank, Indonesia 82.405.331 130.607.331 Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 78.657.628 254.698.176 (Persero) Tbk. J.P. Morgan Chase Bank, N.A 51.066.789 - J.P. Morgan Chase Bank, N.A PT Bank Permata Tbk. 41.925.209 - PT Bank Permata Tbk. Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ 4.886.050 - Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International Indonesia 1.753.559 886.706 Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. 1.511.905 7.754.282 PT Bank OCBC NISP Tbk.

Page 36: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

32

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2010 2009 PT Bank Mutiara Tbk. 1.357.207 - PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank ICB Bumiputera Tbk. - 40.803.544 PT Bank ICB Bumiputera Tbk.

41.609.626.827 34.904.939.445

Dolar Amerika Serikat US Dollar Credit Suisse, Singapore Credit Suisse, Singapore ($AS1.775.113) 15.960.040.983 - (US$1,775,113) Standard Chartered Bank, Singapura Standard Chartered Bank, Singapore ($AS608.133 pada tahun 2010 dan (US$608,133 in 2010 $AS1.274.218 pada tahun 2009) 5.467.723.803 11.977.649.012 US$1,274,218 in 2009) PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. ($AS173.007 pada tahun 2010 dan (US$173,007 in 2010 and $AS2.644.833 pada tahun 2009) 1.555.504.768 24.861.426.534 US$2,644,833 in 2009) PT Bank Mutiara Tbk. ($AS108.034) 971.334.323 - PT Bank Mutiara Tbk. (US$108,034) J.P. Morgan Chase Bank, N.A, J.P. Morgan Chase Bank, N.A, Indonesia ($AS96.821) 870.518.870 - Indonesia (US$96,821) PT ANZ Panin Bank ($AS42.442 pada tahun 2010 dan $AS73.272 PT ANZ Panin Bank (US$42,442 pada tahun 2009) 381.598.090 688.760.748 in 2010 and US$73,272 in 2009) Standard Chartered Bank, Indonesia Standard Chartered Bank, Indonesia ($AS32.406 pada tahun 2010 dan (US$32,406 in 2010 and $AS39.643 pada tahun 2009) 291.364.863 372.644.388 US$39,643 in 2009 ) Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Indonesia ($AS30.910) 277.914.507 - Indonesia (US$30,910) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. ($AS29.253) 263.021.635 - (US$29,253) Citibank N.A., Jakarta Citibank N.A., Jakarta ($AS21.402 pada tahun 2010 dan (US$21,402 in 2010 and $AS751.790 pada tahun 2009) 192.425.202 7.066.828.162 US$751,790 in 2009)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. ($AS19.729 pada tahun 2010 dan (US$19,729 in 2010 and $AS19.797 pada tahun 2009) 177.387.485 186.094.902 US$19,797 in 2009) PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. ($AS10.370 pada tahun 2010 dan (US$10,370 in 2010 and $AS20.638 pada tahun 2009) 93.234.962 193.992.970 US$20,638 in 2009) Merrill Lynch Pte. Ltd., Singapura Merrill Lynch Pte. Ltd., Singapore ($AS2.914 pada tahun 2010 dan (US$2,914 in 2010 and $AS7.912 pada tahun 2009) 26.199.774 74.371.014 US$7,912 in 2009)

26.528.269.265 45.421.767.730

Dolar Singapura Singapore Dollar PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. (SGD41.330 pada tahun 2010 dan (SGD41,330 in 2010 and SGD35.801 pada tahun 2009) 288.511.406 239.818.460 SGD35,801 in 2009) Standard Chartered Bank, Singapura Standard Chartered Bank, Singapore (SGD24.100 pada tahun 2010 dan (SGD24,100 in 2010 and SGD6.802 pada tahun 2009) 168.886.944 45.565.560 SGD6,802 in 2009) UBS AG, Singapore (SGD35) 242.757 - UBS AG, Singapore (SGD35)

457.641.107 285.384.020

68.595.537.199 80.612.091.195

Call deposit - pihak ketiga Call deposits - third parties Dolar Amerika Serikat US Dollar UBS AG, Singapura ($AS38.125) 342.781.875 - UBS AG, Singapore (US$38,125)

Jumlah kas dan setara kas 75.472.256.784 84.920.933.611 Total cash and cash equivalents

Suku bunga tahun untuk call deposit yang ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura adalah sebesar 0,05% pada tahun 2010.

Call deposit placed in UBS AG, Singapore bears annual interest at 0.05% in 2010.

Page 37: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

33

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak hubungan istimewa.

As of December 31, 2010 and 2009, there are no placement of cash and cash equivalents to related parties.

5. Investasi jangka pendek 5. Short term investment

Investasi jangka pendek merupakan deposito yang ditempatkan oleh Anak Perusahaan pada Merrill Lynch Pte. Ltd., Singapura dengan suku bunga sebesar 0,44% pada tahun 2010 dan 1,75% pada tahun 2009. Investasi tersebut merupakan deposito dengan jangka waktu satu (1) tahun yang ditempatkan untuk jaminan bank.

Time deposit is deposit placed by a Subsidiary in Merrill Lynch Pte. Ltd., Singapore with interest rate 0.44% in 2010 and 1.75% in 2009. The investment was deposit with maturity period one (1) year to secure the banker’s guarantee issued to a third party.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga

dan pihak hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:

This account represents trade receivables from third parties and related party as follows:

2010 2009

Rupiah: Rupiah: Pihak hubungan istimewa Related parties Pedagang eceran Retailers - PT Mobile World Indonesia 133.787.805.662 - - PT Mobile World Indonesia - PT Sinergitama Komindo 126.445.421.800 - - PT Sinergitama Komindo

260.233.227.462 -

Pihak ketiga Third parties Pedagang eceran Retailers - Jakarta 7.399.584.971 126.293.140.741 - Jakarta - Kota lain di Jawa 127.199.835.809 69.101.835.293 - Other cities in Java - Luar Jawa 91.663.687.896 34.071.456.654 - Outside Java PT Carrefour Indonesia 16.601.702.410 15.844.350.462 PT Carrefour Indonesia PT Sitcomindo 7.019.023.071 117.596.421 PT Sitcomindo PT Matahari Putra Prima Tbk. 6.933.312.806 - PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Hero Supermarket Tbk. 4.101.853.601 1.655.236.685 PT Hero Supermarket Tbk. PT Aka Lestarindo 3.615.103.074 4.277.663.500 PT Aka Lestarindo PT Erafone Artha Retailindo 3.267.120.000 - PT Erafone Artha Retailindo PT Karya Megah Adijaya 2.503.928.515 - PT Karya Megah Adijaya PT Access 2.062.040.000 2.781.840.000 PT Access PT Sony Ericsson Indonesia 1.596.704.277 1.708.154.716 PT Sony Ericsson Indonesia PT Parastar Echorindo 1.427.827.500 1.626.321.000 PT Parastar Echorindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 22.701.340.869 44.677.901.359 Others (below Rp1 billion each)

298.093.064.799 302.155.496.831

Jumlah piutang usaha-Rupiah 558.326.292.261 302.155.496.831 Total trade receivables-Rupiah

Page 38: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

34

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga

dan pihak hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

This account represents trade receivables from third parties and related party as follows: (continued)

2010 2009

Dolar Amerika Serikat: US Dollar: Pihak ketiga Third parties Dictum International Corp., Dictum International Corp., Hong Kong ($AS2.471.564) 22.221.831.924 - Hong Kong (US$2,471,564) Omni Potent, Hong Kong ($AS1.184.046) 10.645.757.586 - Omni Potent, Hong Kong (US$1,184,046) Prime Net (S) Pte. Ltd., Singapura Prime Net (S) Pte. Ltd., Singapore ($AS224.673 pada tahun 2010 dan (US$224,673 in 2010 and $AS270.319 pada tahun 2009) 2.020.037.191 2.541.002.830 US$270,319 in 2009) Nokia Pte. Ltd., Singapura Nokia Pte. Ltd., Singapore ($AS190.286 pada tahun 2010 dan (US$190,286 in 2010 and $AS179.526 pada tahun 2009) 1.710.858.279 1.687.544.400 US$179,526 in 2009) Glory Access Trading Ltd., Hong Kong Glory Access Trading Ltd., Hong Kong ($AS162.378 pada tahun 2010 dan (US$162,378 in 2010 and $AS918.481 pada tahun 2009) 1.459.940.598 8.633.716.700 US$918,481 in 2009) Lain-lain, masing-masing di bawah Rp1 milliar ($AS156.953 Others, each below Rp1 billion pada tahun 2010 dan (US$156,953 in 2010 and $AS727.620 pada tahun 2009) 1.411.164.243 6.839.625.086 US$727,620 in 2009)

Jumlah piutang usaha-Dolar Amerika Serikat 39.469.589.821 19.701.889.016 Total trade receivables-US Dollar

Jumlah piutang usaha 597.795.882.082 321.857.385.847 Total trade receivables

Dikurangi penyisihan atas piutang ragu-ragu (3.610.037.724) (3.046.700.000) Allowance for doubtful accounts

Piutang usaha - bersih 594.185.844.358 318.810.685.847 Trade receivables - net

Seluruh piutang usaha di atas (kecuali piutang usaha dari Anak perusahaan sebesar Rp53.289.297.360 dan Rp17.737.486.416 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009) digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 12).

All trade receivables (except for trade receivables of the Subsidiary of Rp53,289,297,360 and Rp17,737,486,416 as of December 31, 2010 and 2009, respectively) are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company (Note 12).

Analisis umur piutang usaha di atas pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the above trade receivables as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:

Persentase terhadap Jumlah Piutang Usaha Konsolidasi/ Percentage to Total Consolidated Trade Receivables

2010 2009 2010 2009

% % Lancar 505.560.681.200 212.436.702.609 84,57 66,00 Current Telah jatuh tempo: Overdue: 1-30 hari 80.065.409.001 82.609.253.563 13,39 25,67 1-30 days 31-60 hari 2.494.740.858 25.541.019.675 0,42 7,94 31-60 days 61-90 hari 9.675.051.023 1.270.410.000 1,62 0,39 61-90 days

Jumlah 597.795.882.082 321.857.385.847 100,00 100,00 Total

Page 39: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

35

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi cadangan penurunan nilai atas piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment is as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 3.046.700.000 - Beginning balance Cadangan penurunan nilai tahun berjalan 563.337.724 3.046.700.000 Impairment during the year

Saldo akhir tahun 3.610.037.724 3.046.700.000 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang

Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the non-collection of accounts.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2010 2009

Telepon selular 452.374.967.165 526.584.044.336 Cellular phones Kartu perdana dan voucher isi ulang 61.863.182.434 41.162.107.653 Starter packs and reload vouchers Netbook/laptop, modem dan printer 44.272.839.218 3.398.242.941 Netbook/laptop, modem and printer Aksesoris 2.629.097.182 3.696.250.723 Accessories Suku cadang 892.854.458 1.832.894.055 Spareparts

Jumlah persediaan 562.032.940.457 576.673.539.708 Total inventories Dikurangi penyisihan atas penurunan Allowance for decline in value nilai persediaan (3.956.603.631) (3.265.933.888) of inventories

Persediaan - bersih 558.076.336.826 573.407.605.820 Inventories - net

Mutasi penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for decline in value of inventories is as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 3.265.933.888 1.090.582.711 Beginning balance Penyisihan tahun berjalan 690.669.743 2.175.351.177 Provision during the year

Saldo akhir tahun 3.956.603.631 3.265.933.888 Ending balance

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan

berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.

The Company’s and Subsidiaries’ management believes that the allowance for decline in value of inventories as of December 31, 2010 and 2009 is adequate to cover possible losses from decline in value of inventories.

Seluruh persediaan di atas pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 12).

All of the above inventories as of December 31, 2010 and 2009 are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company (Note 12).

Page 40: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

36

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

persediaan Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar $AS400.000.000 (setara Rp3.596.400.000.000) pada tahun 2010 dan $AS400.000.000 (setara dengan Rp3.760.000.000.000) pada tahun 2009, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2010 and 2009, the Company’s inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies of US$400,000,000 (equivalent to Rp3,596,400,000,000) for the year ended December 31, 2010 and US$400,000,000 (equivalent to Rp3,760,000,000,000) for the year ended December 31, 2009, from PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, a third party, which in the Company’s management’s opinion is adequate to cover the possible losses from such risks.

8. UANG MUKA 8. ADVANCES

2010 2009

Uang Muka Advances Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 24): Related parties (Note 24): Pembelian persediaan 6.632.500.823 6.057.455.407 Purchase of inventories Lain-lain - 61.352.157 Others

Jumlah pihak yang mempunyai istimewa 6.632.500.823 6.118.807.564 Total related parties

Pihak ketiga: Third parties: Pembelian persediaan ($AS100.949.401 dan Purchase of inventories Rp2.670.802.302 pada tahun 2010 (US$100,949,401 and dan $AS72.571.292 dan Rp2,670,802,302 in 2010 Rp9.992.597.901 pada and US$72,571,292 and tahun 2009) 927.400.843.607 692.259.733.360 Rp9,992,597,901 in 2009) Lain-lain 2.891.270.229 6.109.040.278 Others Jumlah pihak ketiga 930.292.113.836 698.368.773.638 Total third parties

Jumlah uang muka 936.924.614.659 704.487.581.202 Total advances

Uang muka pembelian persediaan merupakan uang muka pembelian telepon selular merek Nokia, Sony Ericsson dan Blackberry.

Advances for purchase of inventories represent advances for purchase of cellular phones Nokia, Sony Ericsson and Blackberry.

Page 41: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

37

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS 31 Desember 2010/ December 31, 2010

Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Foreign Saldo Awal/ Exchange Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Adjustment Balance

Mutasi 2010 2010 Movements Nilai perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct Ownership Bangunan 3.221.982.451 679.044.539 - 35.624.838.305 - 39.525.865.295 Building Peralatan kantor 65.952.831.222 11.417.483.080 1.834.191.883 466.252.925 (632.736) 76.001.742.608 Office Equipment Kendaraan 8.289.107.287 - - - - 8.289.107.287 Vehicles

Sub-jumlah 77.463.920.960 12.096.527.619 1.834.191.883 36.091.091.230 (632.736) 123.816.715.190 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Kendaraan - 765.000.000 - - - 765.000.000 Vehicle

Jumlah nilai perolehan 77.463.920.960 12.861.527.619 1.834.191.883 36.091.091.230 (632.736) 124.581.715.190 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct Ownership Bangunan 688.885.755 783.139.949 - - - 1.472.025.704 Building Peralatan kantor 31.141.919.724 10.100.982.314 1.182.035.441 - (466.235) 40.060.400.362 Office Equipment Kendaraan 4.158.391.809 1.032.678.864 - - - 5.191.070.673 Vehicles

Sub-jumlah 35.989.197.288 11.916.801.127 1.182.035.441 - (466.235) 46.723.496.739 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Kendaraan - 175.312.500 - - - 175.312.500 Vehicle

Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan 35.989.197.288 12.092.113.627 1.182.035.441 - (466.235) 46.898.809.239 depreciation

Nilai buku bersih 41.474.723.672 77.682.905.951 Net book value

31 Desember 2009/ December 31, 2009

Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Foreign Saldo Awal/ Exchange Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Adjustment Balance

Mutasi 2009 2009 Movements Nilai perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct Ownership Bangunan 3.221.982.451 - - - - 3.221.982.451 Building Peralatan kantor 48.804.595.113 17.508.086.878 358.381.894 - (1.468.875) 65.952.831.222 Office Equipment Kendaraan 3.925.556.978 2.366.000.000 - 1.997.550.309 - 8.289.107.287 Vehicles

Sub-jumlah 55.952.134.542 19.874.086.878 358.381.894 1.997.550.309 (1.468.875) 77.463.920.960 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Kendaraan 2.572.550.309 - 575.000.000 (1.997.550.309) - - Vehicles

Jumlah nilai perolehan 58.524.684.851 19.874.086.878 933.381.894 - (1.468.875) 77.463.920.960 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct Ownership Bangunan 527.786.633 161.099.122 - - - 688.885.755 Building Peralatan kantor 21.855.435.633 9.431.163.833 143.700.492 - (979.250) 31.141.919.724 Office Equipment Kendaraan 2.277.327.896 755.098.937 - 1.125.964.976 - 4.158.391.809 Vehicles

Sub-jumlah 24.660.550.162 10.347.361.892 143.700.492 1.125.964.976 (979.250) 35.989.197.288 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Kendaraan 883.353.199 367.394.763 124.782.986 (1.125.964.976) - - Vehicles

Jumlah akumulasi Total accumulated Penyusutan 25.543.903.361 10.714.756.655 268.483.478 - (979.250) 35.989.197.288 depreciation

Nilai buku bersih 32.980.781.490 41.474.723.672 Net book value

Page 42: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

38

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp12.092.113.627 dan Rp10.714.756.655 (Catatan 22).

Depreciation charged to operations for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp12,092,113,627 and Rp10,714,756,655, respectively (Note 22).

Perhitungan laba (rugi) atas penjualan aset tetap

adalah sebagai berikut: The computation of gain (loss) on sale of fixed

assets is as follows: 2010 2009

Hasil penjualan 287.785.000 600.200.000 Proceeds from sales Nilai buku bersih (652.156.442) (450.804.827) Net book value

Laba (rugi) atas penjualan Gain (loss) on aset tetap (364.371.442) 149.395.173 sales of fixed assets

Laba atau rugi atas penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Lain-lain - Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.

Gain or loss on sale of fixed assets is recognized as part of “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the consolidated statements of income.

Pada tanggal 31 Desember 2010, kendaraan

Perusahaan senilai Rp765.000.000 digunakan sebagai jaminan atas hutang pembiayaan kepada PT Bank Jasa Jakarta dan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket tertentu dari Asuransi Buana Independent, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp765.000.000 selama 3 tahun.

As of December 31, 2010, the Company’s vehicle of Rp765,000,000 is pledged as collaterals to consumer financing loan obtained from PT Bank Jasa Jakarta and covered by insurance against losses by fire, theft and other risks under blanket policies from Asuransi Buana Independent, third party, with sum insured of Rp765,000,000 for 3 years.

Pada tanggal 31 Desember 2009, kendaraan

Perusahaan senilai Rp750.000.000 digunakan sebagai jaminan atas hutang sewa pembiayaan kepada PT BCA Finance (Catatan 15) dan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Asuransi Jaya Proteksi, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan pada tahun pertama dan kedua masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan Rp637.500.000.

As of December 31, 2009, the Company’s vehicle of Rp750,000,000 is pledged as collaterals to finance lease payable from PT BCA Finance (Note 15) and covered by insurance against losses by fire, theft and other risks under blanket policies from PT Asuransi Jaya Proteksi, third party, with sum insured of Rp750,000,000 and Rp637,500,000 for the first year and second year, respectively.

Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di

Jalan Mangga Dua adalah dalam bentuk “Hak Guna Bangunan (HGB)” yang berjangka waktu dua puluh (20) tahun dimana jatuh tempo terakhir pada tahun 2028. Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di Palembang Square dan WTC Serpong adalah dalam bentuk “Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun” tanpa jangka waktu tertentu.

The Company’s building located at Mangga Dua Street is under “Usage Rights to Build” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) for a term of twenty (20) years, will expire in 2028. The Company’s building at Palembang Square and WTC Serpong are under “Freehold Rights” (“Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun”) with unlimited term.

Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen

Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010.

Based on assessment of the condition of the fixed assets, the Company’s management believes that there is no indication of impairment of assets’ value as of December 31, 2010.

Page 43: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

39

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian

akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari Chartis Insurance Indonesia, pihak ketiga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp22.865.000.000 dan PT Asuransi AIU Indonesia, pihak ketiga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp23.763.000.000, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2010, fixed assets are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies of Rp22,865,000,000 from PT Chartis Insurance Indonesia, a third party, for the year ended December 31, 2010 and Rp23,763,000,000 from PT Asuransi AIU Indonesia, third party for the year ended December 31, 2009, which in the Company’s management’s opinion are adequate to cover possible losses from such risks.

10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY Investasi pada perusahaan asosiasi pada tanggal

31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Investments in associated company as of

December 31, 2010 consists of:

Akumulasi Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Persentase Share in Nilai Kepemilikan/ Harga Net Income Penyertaan/ Percentage of Perolehan/ From Associated Carrying Ownership Cost Company Value

PT Mobile World Indonesia 33,33% 1.000.000.000 2.750.755.859 3.750.755.859 PT Mobile World Indonesia

Total 1.000.000.000 2.750.755.859 3.750.755.859 Total

Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H. No.4 tanggal 21 Mei 2010, PT OkeShop, Anak perusahaan, mendirikan PT Mobile World Indonesia (MWI), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon, telepon selular beserta asesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-32716.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 29 Juni 2010. Modal yang telah disetor sebesar Rp3.000.000.000 berasal dari OkeShop, PT Erajaya Swasembada (EJS) dan PT Parastar Echorindo (PSE) masing-masing sebesar Rp1.000.000.000, sehingga kepemilikan OkeShop, EJS dan PSE masing-masing sebesar 33,33%.

In accordance with a Notarial Deed No.4 dated May 21, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., PT OkeShop, a Subsdiary, established PT Mobile World Indonesia (MWI), which engaged in trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32716.AH.01.01.Tahun 2010 dated June 29, 2010. The share capital of Rp3,000,000,000 was subscribed by OkeShop, PT Erajaya Swasembada (EJS) and PT Parastar Echorindo (PSE) at Rp1,000,000,000, respectively, resulting in shares ownership of 33.33%, respectively.

11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH 11. OTHER NON-CURRENT ASSETS - NET Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Biaya ditangguhkan - bersih Deferred charges - net Biaya pinjaman sindikasi - 10.018.556.948 Syndication borrowing costs

- 10.018.556.948

Page 44: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

40

11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH (lanjutan)

11. OTHER NON-CURRENT ASSETS - NET (continued)

Akun ini terdiri dari (lanjutan): This account consists of (continued):

2010 2009

Deposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposit: penggunaannya: PT ANZ Panin Bank ($AS1.200.000) - 11.280.000.000 PT ANZ Panin Bank (US$1,200,000) UBS AG, Singapura ($AS983.946) - 9.249.095.032 UBS AG, Singapore (US$983,946) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - 4.500.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Deposit sewa, telepon dan keamanan Rental, telephone and security deposit ($AS20.388 dan Rp5.502.512.830 (US$20,388 and Rp5,502,512,830 pada tahun 2010 dan $AS15.280 dan in 2010 and US$15,280 and Rp5.353.057.747 pada tahun 2009) 5.685.820.888 5.496.725.517 Rp5,353,057,747 in 2009)

Jumlah aset tidak lancar Total other non-current lainnya - bersih 5.685.820.888 40.544.377.497 assets - net

Sebelum tahun 2010, biaya pinjaman sindikasi

yang terdiri dari biaya upfront, biaya arrangement, biaya agen jaminan dan lain-lain, ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu perjanjian hutang bank sindikasi, yaitu tiga (3) tahun, kecuali biaya agen jaminan yang merupakan biaya tahunan yang diamortisasi selama satu (1) tahun (Catatan 12a). Amortisasi biaya tangguhan yang dibebankan selama tahun 2009 sebesar Rp8.586.213.799, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009 (Catatan 22).

Sejak tanggal 1 Januari 2010, biaya ditangguhkan

tersebut telah dicatat sebagai bagian dari hutang bank dan diamortisasi dengan metode bunga efektif (Catatan 12).

Prior to January 1, 2010, syndication borrowing costs which represent upfront fee, arrangement fee, security agency fee and other fees was deferred and was amortized over the term of syndicated bank loan which is three (3) years, except for the annual security agency fee which is amortized over one (1) year (Note 12a). The amortization of deferred charges of Rp8,586,213,799 in 2009, is recognized as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income in 2009 (Note 22).

Starting on January 1, 2010, the deferred charges

have been recorded as part of bank loan and amortized using effective interest method (Note 12).

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

pada PT ANZ Panin Bank digunakan sebagai margin deposit atas pemakaian pinjaman. Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka tersebut adalah sebesar 1,00% pada tahun 2009.

Restricted time deposit placed at PT ANZ Panin Bank is used as margin deposit for usance of loan. The restricted time deposit bears interest at 1.00% a year in 2009.

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. digunakan untuk jaminan pengadaan pembelian barang. Suku bunga untuk deposito berjangka tersebut adalah sebesar 7% per tahun pada tahun 2009.

Restricted time deposit placed at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. is used as guarantee to purchase inventories. The restricted time deposit bears interest at 7% a year in 2009.

Deposito berjangka yang dibatasi pengunaannya,

yang ditempatkan Anak perusahaan pada UBS AG, Singapura, digunakan untuk bank garansi untuk memperoleh status Major Exporter Scheme dari Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS). Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka tersebut adalah sebesar 0,01% pada tahun 2009.

Restricted time deposit placed by the Subsidiary at UBS AG, Singapore, is used as a bank guarantee to obtain Major Exporter Scheme status from the Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS). The restricted time deposits bear interest at 0.01% in 2009.

Page 45: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

41

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES

2010 2009

Rupiah Rupiah Hutang bank sindikasi - setelah Syndicated bank loan - dikurangi biaya transaksi yang net off unamortized amortized belum diamortisasi sebesar transaction cost of Rp3.453.193.383 pada tahun Rp3,453,193,383 2010 (a) 428.546.806.017 452.000.000.000 in 2010 Pinjaman berjangka PT Bank Central Asia Tbk. - setelah dikurangi biaya transaksi Time loan revolving yang belum diamortisasi PT Bank Central Asia Tbk.- net sebesar Rp182.291.666 pada off unamortized transaction tahun 2010 (b) 24.817.708.334 75.000.000.000 cost of Rp182,291,666 in 2010 Cerukan Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk. (b) - 50.431.707.925 PT Bank Central Asia Tbk.

453.364.514.351 577.431.707.925

Dolar Amerika Serikat US Dollar: Hutang bank sindikasi ($AS22.685.185 pada tahun 2010 Syndicated bank loan dan $AS24.500.000 pada (US$22,685,185 in 2010 and tahun 2009) (a) 203.962.499.954 230.300.000.000 US$24,500,000 in 2009) Pinjaman berjangka PT ANZ Panin Bank ($AS30.970.104 - setelah Term loan dikurangi biaya transaksi yang PT ANZ Panin Bank belum diamortisasi sebesar (US$30,970,104 - net off Rp456.731.250 pada tahun 2010 unamortization cost of dan $AS12.000.000 Rp456,731,250 in 2010 and pada tahun 2009) (c) 277.995.470.397 112.800.000.000 US$12,000,000 in 2009) Citibank, N.A. ($AS9.300.000 - setelah dikurangi biaya Citibank N.A (US$9,300,000 transaksi yang belum - net off unamortizated diamortisasi sebesar transaction Rp75.041.667) 83.541.258.333 - cost of Rp 75,041,667) Import Invoice Financing Import Invoice Financing Standard Chartered Bank, Jakarta ($AS7.519.131 pada tahun 2010 Standard Chartered Bank, Jakarta dan $AS9.963.298 (US$7,519,131 in 2010 and pada tahun 2009) (d) 67.604.506.821 93.655.001.200 US$9,963,298 in 2009) J.P. Morgan Chase Bank, N.A., J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta ($AS24.652.977) (e) 221.654.916.207 - Jakarta (US$24,652,977) Pinjaman modal kerja Working capital loan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. ($AS10.000.000 - setelah (US$10,000,000 dikurangi biaya transaksi yang - net off unamortized belum diamortisasi sebesar transaction cost of Rp113.537.500) (f) 89.796.462.500 - Rp113,537,500)

944.555.114.212 436.755.001.200

Jumlah hutang bank 1.397.919.628.563 1.014.186.709.125 Total bank loans

Page 46: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

42

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued) Informasi sehubungan dengan hutang bank yang

diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Bank loans obtained by the Company are disclosed

below:

a. Pada tanggal 3 Juli 2008, Perusahaan menandatangani Revolving Facility Agreement, dengan sindikasi bank-bank, yaitu Citigroup Global Markets Asia Ltd., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (dahulu PT Bank Lippo Tbk.) (selanjutnya disebut “Bank’’), dengan Citicorp International Limited sebagai facility agent dan PT Bank Central Asia Tbk. sebagai security agent.

a. On July 3, 2008, the Company entered into a Revolving Facility Agreement from syndicated banks consisting of Citigroup Global Martkets Asia Ltd., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Bank CIMB Niaga Tbk. (formerly PT Bank Lippo Tbk.) (hereinafter referred as “the Banks”), with Citicorp International Limited as the facility agent and PT Bank Central Asia Tbk. as the security agent.

Pada tanggal 12 Pebruari 2010, Perusahaan

menandatangani perubahan perjanjian hutang bank sindikasi sehubungan dengan Revolving Facility Agreement. Berdasarkan perubahan perjanjian tersebut, hutang bank sindikasi yang terdiri dari Tranche A yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp480.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS27.000.000 berubah menjadi Tranche A1 dan Tranche A2 yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit masing-masing sebesar Rp480.000.000.000 dan Rp20.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS25.000.000.

On February 12, 2010, the company entered into amandement syndicated bank loan agreement related with revolving facility agreement. Based on amandement agreement, syndicated bank loan consists of Trache A which is a Rupiah denominated facility with maximum credit limit of Rp480,000,000,000 and Trache B which is a US Dollar denominated facility with maximum credit limit US$27,000,000 changed to become Trache A1 and Trache A2 which is a Rupiah denominated with maximum credit limit Rp480,000,000 and Rp20,000,000 and Trache B which is a US Dollar denominated facility with maximum credit limit US$25,000,000.

Hutang bank sindikasi tersebut terdiri dari Tranche A yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp480.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS27.000.000. Hutang bank sindikasi ini dibayar tiga (3) bulan dari tanggal penarikan hutang dan bersifat revolving sampai dengan jangka waktu fasilitas pinjaman, dimana fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam tiga (3) tahun dan dapat diperpanjang untuk dua (2) tahun berikutnya.

The syndicated loan consists of Tranche A loan which is a Rupiah denominated facility with a maximum credit limit of Rp480,000,000,000 and Tranche B loan which is a US Dollar denominated facility with a maximum credit limit of US$27,000,000. These syndicated bank loans are payable after three (3) months from the date of loan drawdown and revolving until the end of the loan facilities term, which will mature in three (3) years and can be extended for another two (2) years.

Page 47: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

43

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:

The agreement requires the Company to obtain prior written approval from the Banks before entering into certain actions, such as follows:

- Memperoleh pinjaman baru atau

memberikan pinjaman kepada pihak lain; - Obtain new loan from or provide loan to

other parties; - Memberikan jaminan kepada pihak lain; - Provide any guarantee to other parties; - Mendirikan atau mengakuisisi Anak

perusahaan diatas $AS2.000.000 untuk satu (1) Anak perusahaan atau secara keseluruhan diatas $AS10.000.000.

- Establish or acquire subsidiaries at an amount above US$2,000,000 for one (1) Subsidiary or in total amount above US$10,000,000.

Pada tanggal 2 Pebruari 2009, Perusahaan

telah menginformasikan transaksi akuisisi Trikomsel Pte. Ltd., Singapura, yang dilakukan pada tanggal 25 November 2008 (Catatan 3) kepada Citicorp International Limited, selaku facility agent dari hutang bank sindikasi di atas.

On February 2, 2009, the Company informed the acquisition of Trikomsel Pte. Ltd., Singapore on November 25, 2008 (Note 3) to Citicorp International Limited, as the facility agent of the above syndicated bank loan.

Jumlah beban bunga untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp55.840.906.767 dan Rp66.302.287.885 disajikan dalam akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Interest expense charged amounting to Rp55,840,906,767 and Rp66,302,287,885 in 2010 and 2009, respectively, is presented as part of “Other Income (Charges) - Financing Charges” account in the consolidated statements of income.

Hutang bank di atas dijamin dengan rekening

tertentu di bank peserta sindikasi, piutang dan persediaan Perusahaan sebesar 125% dari jumlah hutang bank sindikasi (Catatan 5 dan 7).

The above bank loans are pledged with certain current accounts maintained at the syndicated participating banks and the Company’s receivables and inventories with total value of 125% of total syndicated bank loan (Notes 5 and 7).

b. Perusahaan memiliki perjanjian kredit dengan

PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 2 tanggal 10 Mei 2006 dan Perubahan Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 8 Desember 2006, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA yang mencakup fasilitas kredit lokal (rekening koran), serta fasilitas Omnibus Sight Letters of Credit (“L/C”) dan Trust Receipt (“T/R”) atau Usance Payable at Sight L/C (“UPAS”).

b. The Company had credit agreements with PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) as covered by Notarial Deeds No. 2 dated May 10, 2006 of Veronica Sandra Irawaty Purnady, S.H., and Amendment of Credit Agreement No. 14 dated December 8, 2006, whereby the Company obtained loan facilities from BCA, consisting of a local credit facility (credit statement), and Omnibus Sight Letters of Credit (“L/C”) and Trust Receipt (“T/R”) facilities or Usance Payable at Sight L/C (“UPAS”).

Page 48: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

44

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

Berdasarkan amandemen perjanjian kredit dengan BCA yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 30 tanggal 24 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA, yang mencakup fasilitas kredit lokal (rekening koran) dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp50.000.000.000, fasilitas L/C dan T/R atau UPAS dengan batas maksimum pinjaman sebesar $AS13.000.000, pinjaman berjangka dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp100.000.000.000, dan Bank Guarantee Line dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp1.000.000.000. Fasilitas-fasilitas tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar margin deposit minimum sebesar 10% dari saldo fasilitas L/C dan T/R atau UPAS.

In accordance with amended credit agreement with BCA as covered by Notarial Deed No. 30 dated August 24, 2007, of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., the Company obtained loan facilities from BCA, including a local credit facility (credit statement) with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000, L/C and T/R or UPAS facilities with maximum credit limit of US$13,000,000, Time Loan Revolving with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000, and Bank Guarantee Line with a maximum credit limit of Rp1,000,000,000. These facilities required the Company to pay margin deposit at a minimum of 10% from outstanding L/C and T/R or UPAS facilities.

Berdasarkan amandemen perjanjian kredit

yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 50 tanggal 29 Juli 2008, batas maksimum fasilitas L/C dan T/R atau UPAS diturunkan dari $AS13.000.000 menjadi $AS7.000.000 dan Time Revolving Loan diturunkan dari Rp100.000.000.000 menjadi Rp75.000.000.000.

In accordance with amended credit agreement as covered by Notarial Deed No. 50 dated July 29, 2008 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., the maximum credit limits of L/C and T/R or UPAS was reduced from US$13,000,000 to become US$7,000,000 and for the Time Revolving Loan from Rp100,000,000,000 to become Rp75,000,000,000.

Berdasarkan amandemen perjanjian kredit

yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No.01 tanggal 6 Agustus 2009, BCA memberikan tambahan fasilitas Forex Line dengan batas maksimum sebesar $AS6.000.000, mengalihkan fasilitas bank garansi, menurunkan dan mengubah struktur fasilitas L/C dan T/R atau UPAS sebesar $AS7.000.000 menjadi fasilitas L/C dan T/R atau UPAS dan Standby Letter of Credit (SBLC) sebesar $AS5.000.000. Fasilitas tersebut di atas jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Mei 2010.

Berdasarkan amandemen perjanjian kredit yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 27 tanggal 27 Juli 2010, BCA mengurangi jumlah pokok pemberian fasilitas Omnibus L/C, TR dan SLBC menjadi sebesar $AS3.0000.000. Fasilitas tersebut diatas berlaku sejak 10 Mei 2010 dan akan berakhir pada tanggal 10 Mei 2011.

In accordance with amended credit agreement as covered by Notarial Deed No. 01 dated August 6, 2009 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., BCA provided additional Forex Line facility with a maximum credit limit of US$6,000,000, cancelled the bank guarantee facility, reduce and amend the structure of L/C and T/R or UPAS facilities of US$7,000,000 into L/C and T/R or UPAS and Standby Letter of Credit (SBLC) of US$5,000,000. These facilities matured on May 10, 2008 and have been extended until May 10, 2010.

In accordance with the amended credit agreement which was notarized by Notarial No. 27 dated July 27, 2010 of Fatimah Helmi, S.H., BCA reduce the principal amount of the provision Omnibus L/C, TR and SLBC be US$3,000,000. Facilities above is valid since May 10, 2010 and will expire on May 10, 2011.

Page 49: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

45

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

Perjanjian tersebut juga mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:

The agreement requires the Company to obtain written approval from the bank before entering into certain transactions as follows:

- Memperoleh pinjaman/kredit baru; - Obtain new loan/credit; - Meminjamkan uang kepada pihak lain

(selama tidak melebihi 15% ekuitas); - Lend money to others (as long as not

exceed 15% of equity); - Melakukan transaksi di luar praktek yang

ada; - Perform transaction outside ordinary

business practice; - Mengajukan permohonan pailit; - Request for bankruptcy; - Melakukan investasi, penyertaan, atau

membuka usaha baru; - Invest, establish or open new business;

- Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau kekayaan utama;

- Sell or dispose non-moving or main assets;

- Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran;

- Perform merger, consolidation, take over or liquidation;

- Mengubah status kelembagaan, anggaran dasar, susunan direksi, komisaris serta para pemegang saham.

- Amend the institutional status, Article of Association, composition of directors, commisioners and shareholders.

Sehubungan dengan pembatasan-pembatasan tersebut di atas, pada tanggal 12 Maret 2008 dan 30 Maret 2009, Perusahaan telah menerima surat waiver dari BCA masing-masing mengenai perubahan anggaran dasar dan pembagian dividen dan transaksi akuisisi Trikomsel Pte. Ltd., Singapura, yang dilakukan pada tanggal 25 November 2008 (Catatan 3).

In connection with the above restrictive covenants, on March 12, 2008 and March 30, 2009, the Company received waiver letters from BCA for the amendment of its Articles of Association and distribution of dividends and acquisition of Trikomsel Pte. Ltd., Singapore on November 25, 2008 (Note 3), respectively.

Sehubungan dengan pendirian PT Okeshop, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari BCA pada tanggal 25 Maret 2010.

In connection with the establishment of PT Okeshop, the Company obtained waiver letter dated March 25, 2010 from BCA.

c. Pada tanggal 5 Maret 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT ANZ Panin Bank (“ANZ”), yang diaktakan oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 pada tanggal yang sama, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas revolving working capital dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS20.000.000 yang terdiri dari: working capital dengan pagu kredit sebesar $AS20.000.000 dan trade facility dengan pagu kredit sebesar $AS10.000.000. Selain itu, Perusahaan juga memperoleh fasilitas transaksi mata uang asing dengan pagu kredit sebesar $AS3.000.000. Fasilitas-fasilitas tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembelian persediaan telepon selular dan akan berakhir pada tanggal 5 Maret 2010.

c. On March 5, 2009 the Company entered into a credit agreement with PT ANZ Panin Bank (“ANZ”), which is notarized by Notary of Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 on the same date, whereby the Company obtained a revolving working capital loan facility with a combined maximum credit limit of US$20,000,000 as follows: working capital with a maximum credit limit of US$20,000,000 and trade facility with a maximum credit limit of US$10,000,000. In addition, the Company obtained foreign exchange transaction facility with a maximum credit limit of US$3,000,000. These facilities are intended to finance the Company’s purchases of cellular phones and will mature on March 5, 2010.

Page 50: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

46

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

Selama tahun 2009, Perusahaan melakukan transaksi forward sebesar $AS5.000.000 yang telah jatuh tempo pada tanggal 19 Nopember 2009 (transaksi forward dua (2) bulan) dengan kurs Rp9.355 per $AS1. Atas transaksi forward tersebut Perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp575.000.000 yang disajikan sebagai bagian dari akun ”Rugi Selisih Kurs dan Beban Swap- bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

During 2009, the Company committed a forward transaction of US$5,000,000 which matured on November 19, 2009 (two (2) months forward transaction) at Rp9,355 per US$1. For this forward transaction, the Company recognized gain totaling to Rp575,000,000, which were presented as part of “Loss on Foreign Exchange and Swap Cost - net” account in the 2009 consolidated statements of income.

Pada tanggal 19 Maret 2010, Perusahaan telah menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana Perusahaan memperoleh pinjaman dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS23.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2011.

On March 19, 2010, the Company has entered into an amended agreement with ANZ in which the Company obtained a loan with a maximum combined credit limit of US$23,000,000. This facility will expire on January 30, 2011.

Pada tanggal 21 Mei 2010 Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ, dimana Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS40.000.000. Seluruh fasilitas ini dapat ditinjau kembali setiap saat dan akan ditinjau kembali dalam setiap hal pada tanggal 31 Januari 2011. Sehubungan dengan penambahan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari BCA pada tanggal 19 Mei 2010.

On May 21, 2010 the Company entered into an amended agreement with ANZ, whereby the Company obtained an additional facility with a maximum combined credit limit of US$40,000,000. All these facilities can be reviewed at any time and will be reviewed in each case on January 31, 2011. In connection with the addition of the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The company also has obtained a waiver letter from the BCA on May 19, 2010.

Pada tanggal 23 Pebruari 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2012.

On February 23, 2011, the Company entered into an amended agreement with ANZ in which the term of this facility will expire on January 31, 2012.

Seluruh fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan persediaan dan piutang milik Perusahaan dengan jumlah keseluruhan sebesar $AS43.000.000 (Catatan 6 dan 7).

All of the above facilities are secured by the Company’s inventories and receivables totaling to US$43,000,000 (Notes 6 and 7).

Perjanjian tersebut juga mensyaratkan

Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari ANZ sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:

This agreement also requires the Company to obtain prior written approval from ANZ before entering into certain actions, such as follows:

- Menjaminkan kembali persediaan dan

piutang yang telah dijadikan jaminan;

- Memperoleh hutang lain.

- Re-pledge the inventories and receivables which already used as collateral;

- Obtain other loans.

Page 51: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

47

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

d. Pada tanggal 12 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Standard Chartered Bank (“SCB”), dimana Perusahaan memperoleh Import Invoice Financing dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS10.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembelian telepon selular ke Nokia, Finlandia. Fasilitas pembiayaan ini merupakan fasilitas dalam denominasi Rupiah dan Dolar Amerika Serikat.

d. On March 12, 2009, the Company entered into a credit agreement with Standard Chartered Bank (“SCB”), whereby the Company obtained Import Invoice Financing facility with maximum credit limit of US$10,000,000, which is intended to finance its purchases of cellular phones from Nokia, Finland. This loan facility is denominated in Rupiah and US Dollar.

Perusahaan juga memperoleh fasilitas Foreign Exchange I terkait dengan swap suku bunga dan Foreign Exchange II terkait dengan transaksi forward nilai tukar. Seluruh fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal 28 Pebruari 2010 dan secara otomatis diperpanjang untuk periode 3 bulan, kecuali terdapat amandemen lain dari SCB. Pada tanggal 25 Maret 2009, fasilitas Foreign Exchange I tersebut dibatalkan melalui amandemen perjanjian fasilitas bank. Kemudian pada tanggal 30 Juni 2009, perjanjian fasilitas Import Invoice Financing tersebut diamandemen kembali untuk mengubah tanggal dimulainya fasilitas pembiayaan tersebut dari tanggal 12 Maret 2009 menjadi tanggal 30 Juni 2009.

The Company also obtained Foreign Exchange I facility, which is related to interest rate swap; and Foreign Exchange II facility, which is related to foreign exchange forward transaction. These loan facilities will mature on February 28, 2010 and automatically renewable for three (3) months, unless amended by SCB. On March 25, 2009, the Foreign Exchange I facility was canceled through an amended agreement. Furthermore on June 30, 2009, the Import Invoice Financing facility was amended to change the initial date of the facility from March 12, 2009 to become June 30, 2009.

Pada tanggal 18 Februari 2010, Perusahaan menandatangani perpanjangan dan perubahan perjanjian dengan SCB, sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas Import Invoice Financing dan fasilitas foreign exchange dari tanggal 18 Pebruari 2010 sampai dengan 30 Nopember 2010 dan penambahan fasilitas Import Invoice Financing II sebesar $AS10.000.000 dengan maksimum tenor pembiayaan tiga (3) bulan. Setiap saat, rasio piutang ditambah persediaan adalah 100% dari total hutang.

On February 18, 2010, the Company signed an extension and amendment agreement with SCB, in related with the extension of the Import Invoice Financing facility and foreign exchange facilities from February 18, 2010 until November 30, 2010 the addition of Import Invoice Financing facility II of US$ 10,000,000 with a maximum loan tenor of three (3) months. Any time, the ratio of accounts receivable plus inventory is 100% of the total debt.

Pada tanggal 21 April 2010, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas Import Invoice Financing dan fasilitas foreign exchange dari tanggal 21 April 2010 sampai dengan 30 Nopember 2010 dengan fasilitas Import Invoice Financing sebesar $AS20.000.000 dengan maksimum tenor pembiayaan dua (2) bulan dan membatalkan fasilitas Import Invoice Financing II sebesar $AS10.000.000. Setelah berakhirnya periode fasilitas, kecuali ditentukan lain oleh Bank, fasilitas tersebut akan diperpanjang otomatis selama periode 12 bulan.

On April 21, 2010, the Company entered into an amended agreement with SCB in related with the extension of the Import Invoice Financing facility and foreign exchange facilities from April 21, 2010 until November 30, 2010 with the Import Invoice Financing facility of US$ 20,000,000 with The maximum loan tenor of two (2) months and cancel the Import Invoice Financing facility II of US$ 10.000.000. After the end of the period of the facility, unless otherwise determined by the Bank, the facility will be extended automatically for a period of 12 months.

Page 52: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

48

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

Sehubungan dengan penambahan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.

In related with the addition of the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The company also has obtained a waiver letter from the ANZ and BCA respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.

Pada tanggal 29 Nopember 2010, perusahaan menandatangani perpanjangan dan perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas Import Invoice Financing dan fasilitas foreign exchange dari tanggal 29 Nopember 2010 sampai dengan 31 Oktober 2011 dan penambahan fasilitas Import Invoice Financing sebesar $AS10.000.000. Setiap saat, rasio piutang ditambah persediaan adalah 110% dari total hutang.

On November 29, 2010, the company signed an extension and amendment agreement with SCB in connection with the extension of the Import Invoice Financing facility and foreign exchange facilities from November 29, 2010 to October 31, 2011 and the addition of Import Invoice Financing facility of US$ 10 000,000. Each time, the ratio of accounts receivable plus inventory is 110% of the total debt.

e. Pada tanggal 16 Juni 2010 Perusahaan telah menandatangani Perjanjian dengan J.P. Morgan Chase Bank N.A. (“J.P. Morgan”) untuk memperoleh fasilitas Post Import Finance dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS15.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu satu (1) tahun. Berdasarkan perubahan perjanjian fasilitas kredit tanggal 14 Oktober 2010, J.P. Morgan meningkatkan fasilitas kredit maksimum sebesar $AS25.000.000.

e. On June 16, 2010 the company entered into a credit agreement with J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) to obtain Post Import Finance Facility with maximum credit limit of US$15,000,000. The facility period is one (1) Based on changes in the credit facility agreement dated October 14, 2010, J.P. Morgan increase the maximum credit facility amounting to US$25,000,000.

Sehubungan dengan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.

In related with the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The company also has obtained a waiver letter from the ANZ and BCA, respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.

f. Pada tanggal 31 Maret 2010 Perusahaan telah

menandatangani perjanjian dengan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD (“BTMU”) untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar $AS10.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu satu (1) tahun. Selain fasilitas kredit, Perusahaan juga memperoleh fasilitas FX sebesar $AS3.000.000.

f. On March 31, 2010 the company entered into a credit agreement with Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD (“BTMU”) to obtain credit facility of US$10,000,000. The facility period is one (1) year. In addition to credit facilities, the Company also obtained for US$3,000,000 FX Facility.

Page 53: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

49

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

Sehubungan dengan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.

In related with the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The company also has obtained a waiver letter from the ANZ and BCA respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.

Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:

The agreement requires the Company to obtain written approval from the bank before entering into certain transactions as follows:

- Menjual, menyewakan, menyerahkan atau

melepaskan dan menjaminkan aset Perusahaan kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.

- Sell, lease, transfer or otherwise dispose, except in its ordinary course of business.

- Mengambil atau memperoleh pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari atau melakukan investasi atau meningkatkan kepemilikan pada pihak lain namun tidak terbatas pada Anak Perusahaan atau afiliasi. Hal ini tidak perlu dilakukan jika tidak atau berpotensi melanggar ketentuan rasio keuangan yang telah ditentukan.

- Make a loan to or obtain a loan from any other party, except in its ordinary course of business or make any investment or increase the present equity participation in any other party, including but not limited to its subsidiary or affiliate company. Such consent shall not be needed should there is no breach or potential breach on any of the financial convenant ratios.

- Memperoleh aset Perusahaan dengan membeli, menyewa atau yang lainnya kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.

- Acquire by purchase, lease, or other means any assets, except in its ordinary course of business.

- Merger atau konsolidasi dengan pihak lain.

- Merge or consolidate with any other party.

- Bertindak sebagai penjamin atau kegiatan yang sama lainnya atas kewajiban pihak ketiga.

Pinjaman ini dijamin dengan persediaan

termasuk uang muka ke pemasok, piutang usaha dan kas dengan jumlah kesuruhan sebesar 100% dari jumlah hutang.

- Act as a guarantor or perform any act with similar effect, against any third party’s obligations.

The loan is secured by inventories including

advance to suppliers, trade receivables and cash collection amounting to 100% of total loan.

<<,

g. Pada tanggal 22 Juni 2010 Perusahaan telah menandatangani Perjanjian dengan PT Bank UOB Buana Tbk. untuk memperoleh fasilitas kredit F/X Line terdiri dari Tom, Spot dan Forward yang dapat digunakan secara kombinasi. Faslitas ini berjangka waktu 1 tahun dengan pagu yang dapat digunakan sebesar $AS10.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada saldo atas fasilitas kredit F/X Line ini.

g. On June 22, 2010 the company entered into an agreement with PT Bank UOB Buana Tbk. to obtain foreign exchange line (F/X Line) credit facility consists of Tom, Spot, and Forward which can be used by combination. The facility expiry date is one year with maximum credit of US$10,000,000. On December 31, 2010, there is no balance on this F/X Line credit facility.

Page 54: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

50

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

h. Pada tanggal 1 Juli 2010 Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan Citibank N.A. dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS10.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu satu (1) tahun dan bersifat revolving.

h. On July 1, 2010 the company entered into a credit agreement with Citibank N.A with maximum credit limit of US$10,000,000. The agreement is one (1) year period and revolving.

Sehubungan dengan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.

In related with the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The company also has obtained a waiver letter from the ANZ and BCA respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.

Seluruh hutang bank di atas dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Perusahaan dengan jumlah keseluruhan sebesar 110% dari jumlah hutang bank. (Catatan 6 dan 7).

All bank loans are secured by accounts receivables and inventories of the Company amounted to 110% of total bank loans. (Notes 6 and 7).

i. Pada tanggal 24 Maret 2010, Perusahaan telah

menandatangani perjanjian transaksi valuta asing dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. dengan pagu transaksi $AS20.000.000. Perjanjian ini berlaku satu (1) tahun.

i. On March 24, 2010, the Company has entered into foreign exchange transactions with PT Bank Internasional Indonesia Tbk. with credit transactions US$ 20,000,000. This agreement is effective for one (1) year.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian pinjaman diatas, Perusahaan diharuskan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

Based on the above a mentioned agreements, Company regures to maintain financial ratio as follows

- Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar minimal 110%.

- Rasio hutang bersih terhadap EBITDA tidak boleh melebihi 350%.

- Rasio hutang terhadap tangible networth tidak boleh melebihi 250%.

- Rasio EBITDA terhadap biaya bunga minimal 200%.

- Rasio piutang ditambah dengan persediaan dan prepayment of handsets inventory level adalah 125% dari total hutang.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio keuangan di atas.

- Current assets to current liabilities ratio at the minimum of 110%.

- Net debts to EBITDA ratio should not exceed 350%.

- Debts to tangible networth ratio should not exceed 250%.

- Interest coverage ratio at the minimum of 200%.

- Receivables inventories and prepayment of handsets inventory level must be 125% of the total debt outstanding.

For the year ended December 31, 2010 and 2009, the Company has met all the above financial ratio’s requirements.

Page 55: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

51

12. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)

Suku bunga tahunan dari berbagai fasilitas hutang bank di atas adalah sebagai berikut:

The above bank loan facilities bear annual interest as follows:

2010 2009

Rupiah Rupiah Hutang bank sindikasi 9,87%-10,35% 10,07%-15,00% Syndicated bank loan Pinjaman berjangka Time loan revolving PT Bank Central Asia Tbk. 10,25%-11,25% 13,00% PT Bank Central Asia Tbk. Cerukan: Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk. 10,25%-11,25% 13,00% PT Bank Central Asia Tbk. Dolar Amerika Serikat US Dollar Hutang bank sindikasi 3,90%-6,50% 5,00%-8,50% Syndicated bank loan Term loan Term loan PT ANZ Panin Bank 3,33%-4,20% 4,20%-5,70% PT ANZ Panin Bank Citibank N.A 2,39%-3,33% - Citibank N.A Import invoice financing Import invoice financing Standard Chartered Bank, Indonesia 3,60%-4,30% 4,00%-4,50% Standard Chartered Bank, Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A. 3,26%-3,65% - JP Morgan Chase Bank, N.A. Pinjaman modal kerja Working capital loan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd 3,25%-3,75% - The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd

13. HUTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

2010 2009

Pihak hubungan istimewa (Catatan 24) Related parties (Note 24) Rupiah Rupiah PT Skybee Tbk. 3.160.775.000 - PT Skybee Tbk. PT Triyakom - 1.094.710 PT Triyakom

Jumlah pihak hubungan istimewa 3.160.775.000 1.094.710 Total related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah 53.161.519.043 53.624.846.539 Rupiah

Dolar Amerika Serikat: US Dollar Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia Sony Ericsson Mobile ($AS3.058.120 pada tahun 2010 Communications AB, Sweden dan $AS15.890.245 pada tahun (US$3,058,120 in 2010 2009) 27.495.556.919 149.368.301.120 and US$15,890,245 in 2009) PT Comtech Cellular ($AS1.474.974) 13.262.475.984 - PT Comtech Cellular (US$1,474,974) Lain-lain, masing-masing di bawah Rp1 miliar ($AS58.489 pada Others, each below Rp1 billion tahun 2010 and $AS386.834 (US$58,489 in 2010 and pada tahun 2009) 525.875.564 3.636.236.106 US$386,834 in 2009)

41.283.908.467 153.004.537.226

Jumlah pihak ketiga 94.445.427.510 206.629.383.765 Total third parties

Jumlah hutang usaha 97.606.202.510 206.630.478.475 Total trade payables

Akun ini pada umumnya merupakan kewajiban kepada para pemasok atas pembelian barang dagang.

This account mainly represents payables to suppliers for purchases of inventories.

Seluruh hutang usaha tersebut adalah tanpa jaminan.

All trade payables are unsecured by any collateral.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang usaha pihak ketiga - lainnya dalam Rupiah masing-masing sebesar Rp9.627.325.062 dan Rp7.689.858.545 merupakan uang muka pembelian yang diterima dari para pedagang eceran sehubungan dengan pesanan barang ke Perusahaan.

As of December 31, 2010 and 2009, trade payables - third parties - others in Rupiah amounting to Rp9,627,325,062 and Rp7,689,858,545, respectively, represent advances received from retailers in connection with their orders of goods from the Company.

Page 56: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

52

13. HUTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued) Menurut manajemen Perusahaan dan Anak

perusahaan, seluruh hutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 akan dilunasi dalam waktu 90 hari.

Based on the Company’s and Subsidiaries’ management, all trade payables as of December 31, 2010 and 2009 are payable within 90 days.

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

a. Hutang pajak: a. Taxes payables:

2010 2009

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 54.651.042 1.122.127.396 Article 21 Pasal 23 411.408.743 609.426.511 Article 23 Pasal 26 134.410.980 - Article 26 Hutang pajak penghasilan Anak perusahaan Subsidiary’s overseas income di luar negeri 7.955.272.764 2.099.255.564 tax payable Goods and service tax 2.896.729.371 2.602.989.438 Goods and service tax

Jumlah hutang pajak 11.452.472.900 6.433.798.909 Total taxes payable

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan badan

menurut laporan laba rugi konsolidasi: b. Corporate income tax benefit (expense) per

consolidated statements of income:

2010 2009

Beban pajak penghasilan - Corporate income tax expenses tahun berjalan - current Perusahaan (67.798.879.000) (45.514.887.600) Company Anak perusahaan (8.095.048.290) (2.312.754.321) Subsidiary

Beban pajak penghasilan - Consolidated corporate income tax tahun berjalan konsolidasi (75.893.927.290) (47.827.641.921) expenses - current

Manfaat (beban) pajak penghasilan Corporate income tax benefit - tangguhan (expenses) - deferred Perusahaan 306.343.189 1.375.660.741 Company Anak perusahaan 789.807 (900.972) Subsidiary

Manfaat pajak penghasilan - Consolidated corporate income tangguhan konsolidasi 307.132.996 1.374.759.769 tax benefit - deferred

Beban pajak penghasilan Corporate income tax expenses Perusahaan (67.492.535.811) (44.139.226.859) Company Anak perusahaan (8.094.258.483) (2.313.655.293) Subsidiary

Beban pajak penghasilan badan - bersih (75.586.794.294) (46.452.882.152) Corporate income tax expense - net

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

c. Reconciliation between income before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income, and the taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:

2010 2009

Laba sebelum beban pajak Income before corporate income penghasilan badan menurut laporan tax expense per consolidated laba rugi konsolidasi 279.975.654.422 164.140.733.192 statements of income

Laba Anak perusahaan sebelum Subsidiary’s income before income beban pajak penghasilan (51.075.103.598) (16.438.250.626) tax expenses

Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan 228.900.550.824 147.702.482.566 Income before income tax expenses

Page 57: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

53

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

2010 2009

Beda temporer Temporary differences Cadangan penurunan nilai 563.337.724 3.046.700.000 Allowance for impairment Penyisihan atas penurunan Provision for decline in value nilai persediaan 690.669.743 2.175.351.177 of inventories Estimasi kewajiban imbalan Estimated liabilities for employees’ kerja karyawan 3.247.374.364 2.026.193.412 benefits Biaya yang masih harus dibayar (2.099.000.000) 551.839.075 Accrued expenses Hutang sewa pembiayaan (155.332.560) 117.823.083 Finance lease payables Laba atas penjualan aset tetap 288.701.858 3.649.737 Gain on sale of fixed assets Penyusutan aset tetap (2.044.571.696) (2.000.583.367) Depreciation of fixed assets Lain-lain 734.193.323 - Others

Beda tetap Permanent differences Jamuan dan sumbangan 4.893.344.241 5.894.864.347 Representation and donation Beban yang tidak dapat dikurangkan 2.971.870.352 4.128.602.123 Non-deductible expenses Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan 289.325.384 2.350.907.108 Non-deductible interest expense Beban pajak 21.852.089.565 371.602.490 Tax expenses Penyusutan aset tetap 65.917.969 87.890.625 Depreciation of fixed assets Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final Income subject to final tax Bunga (1.189.443.760) (3.475.623.704) Interest Sewa (2.167.418.665) (428.528.663) Rent Dividen Anak perusahaan di Dividend from a foreign Subsidiary luar negeri (Catatan 3) 14.276.241.290 - (Note 3) Pembayaran hutang sewa pembiayaan 77.666.280 - Payment of finance lease payables

Taksiran penghasilan kena pajak 271.195.516.236 162.553.170.009 Taxable income

d. Perhitungan hutang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut:

d. The computation of corporate income tax payable (claims for tax refund) is as follows:

2010 2009

Beban pajak penghasilan badan - Corporate income tax expense tahun berjalan - current year Perusahaan 67.798.879.000 45.514.887.600 Company Anak perusahaan 8.095.048.290 2.312.754.321 Subsidiary

Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expenses menurut laporan laba per consolidated rugi konsolidasi 75.893.927.290 47.827.641.921 statements of income

Pembayaran pajak penghasilan di muka Prepayments of income taxes Perusahaan The Company Pasal 22 76.255.421.414 82.656.866.441 Article 22 Pasal 23 123.491.262 213.749.322 Article 23 Pasal 25 - 1.767.795.717 Article 25

Jumlah 76.378.912.676 84.638.411.480 Total

Tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Perusahaan (8.580.033.676) (39.123.523.880) Company

Hutang pajak penghasilan Income tax payable Anak perusahaan 7.955.272.764 2.099.255.564 Subsidiary

Page 58: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

54

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

Taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Estimated claims for tax refund are as follows:

2010 2009

Perusahaan The Company Tahun 2010 (8.580.033.676) - 2010 Tahun 2009 (39.123.523.880) (39.123.523.880) 2009 Tahun 2008 - (32.882.088.562) 2008

Jumlah (47.703.557.556) (72.005.612.442) Total

Penghasilan kena pajak tahun 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) yang dilaporkan Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The 2009 taxable income was consistent with the Annual Corporate Income Tax Return (SPT) submitted by the Company to the Tax Office.

Pada bulan April 2010, Perusahaan menerima berbagai macam Surat Ketetapan pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas kurang bayar pajak dan denda berdasarkan hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 4 (2), 21, 22, 23, pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp21.629.030.028. Selain itu Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan tagihan pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp11.253.058.534, setelah dikurangi dengan kurang bayar pajak dan denda Rp21.629.030.628 dari taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2008 sebesar Rp 32.882.088.562. Kurang bayar pajak dan denda pajak atas pajak penghasilan pasal 4 (2), 21, 22, 23, pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp21.629.030.028 dicatat sebagai beban pajak yang disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain-Lain-lain-bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.

In April 2010, the Company received various tax assessment letters (SKP) and tax collection letters (STP) for underpayment of taxes and tax penalties based on the assessments of income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes for 2008 fiscal year amounting to Rp21,629,030,028. The Company also received tax overpayment (SKPLB) on assesment of claim for tax refund for 2008 fiscal year amounting to Rp11,253,058,534 after deduction of underpayment of taxes and tax penalties of Rp21,629,030,028 from estimated claim for tax refund for 2008 fiscal year of Rp 32,882,088,562. Underpayment of taxes and tax penalties on income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes amounting to Rp21,629,030,028 are recorded as tax expenses and are presented as part of “Other Income (Charges)-Others-net” in the 2010 consolidated statements of income.

Pada tanggal 10 Januari 2011, Perusahaan menerima persetujuan pemindahbukuan No. PBK-00063/I/WPJ.04/KP.1103/2011 atas kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai bulan Desember 2010 sebesar Rp1.887.481.928 sebagai pembayaran pajak penghasilan pasal 21 bulan Desember 2010 yang berlaku sejak tanggal 29 Desember 2010.

On January 10, 2011, the Company received approval No. PBK-00063/I/WPJ.04/ KP.1103/2011 for overbooking on overpayment value added tax for December 2010 of Rp1,887,481,928 for payment on income tax article 21 for December 2010 in force since December 29, 2010.

Page 59: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

55

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

e. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku, dengan beban pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:

e. Reconciliation between income before corporate income tax expense multiplied by applying the applicable tax rates to the corporate income tax expense is as follows:

2010 2009

Laba sebelum beban pajak Income before corporate income penghasilan badan menurut tax expenses per consolidated laporan laba rugi konsolidasi 276.975.654.422 164.140.733.192 statements of income Laba Anak perusahaan sebelum Subsidiary’s income before income beban pajak Penghasilan (51.075.103.598) (16.438.250.626) tax expenses

Laba Perusahaan sebelum beban The Company’s income before income pajak Penghasilan 225.900.550.824 147.702.482.566 tax expenses

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense based on prevailing tarif pajak yang berlaku 57.225.137.647 41.356.695.118 tax rates

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects of permanent differences: Jamuan dan sumbangan 1.223.336.060 1.650.562.017 Representation and donation Beban yang tidak dapat dikurangkan 742.967.588 1.156.008.595 Non-deductible expenses Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan 72.331.346 658.253.990 Non-deductible interest expense Beban pajak 5.463.022.391 104.048.697 Tax expenses Penyusutan aset tetap 16.479.492 24.609.375 Depreciation of fixed assets

Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final Income subject to final tax Bunga (297.360.940) (973.174.637) Interest Sewa (541.854.666) (119.988.026) Rent

Dividen Anak perusahaan di luar Dividend from foreign a Subsidiary negeri (Catatan 3) 3.569.060.323 - (Note 3)

Pembayaran hutang sewa pembiayaan 19.416.570 - Payment of finance lease payables Penurunan tarif pajak - 282.211.730 Reduction on tax rate

Beban pajak penghasilan Income tax expenses Perusahaan 67.492.535.811 44.139.226.859 Company Anak perusahaan 8.094.258.483 2.313.655.293 Subsidiary

Beban pajak penghasilan Consolidated corporate income badan konsolidasi 75.586.794.294 46.452.882.152 tax expense

f. Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan konsolidasi untuk tujuan komersial dan perpajakan atas aset dan kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

f. The deferred tax effects of the temporary differences between the commercial and the tax bases on the Company’s assets and liabilities as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Estimasi kewajiban imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 2.778.348.122 1.966.504.531 employees’ benefits Penyisihan atas penurunan Allowance for decline in value nilai persediaan 989.150.908 816.483.472 of inventories Biaya yang masih harus dibayar 256.250.000 781.000.000 Accrued expenses

Page 60: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

56

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

2010 2009

Aset pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax assets (continued) Cadangan penurunan nilai 902.509.431 761.675.000 Allowance for impairment Lain - lain 183.548.330 - Others Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap (2.674.358.092) (2.235.390.633) Fixed assets Sewa pembiayaan (38.833.140) - Finance lease

Aset pajak tangguhan - bersih 2.396.615.559 2.090.272.370 Deferred tax assets - net

Kewajiban pajak tangguhan - Anak perusahaan - (817.800) Deferred tax liabilities - Subsidiary

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Management believes that the deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

g. Pada bulan September 2008, Undang-undang

No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak progresif menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat penurunan manfaat pajak atas dampak penurunan tarif pajak tersebut sebesar Rp282.211.730 sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Badan - Tangguhan” pada laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

g. In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a progressive tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded deduction of tax benefit as the impact of the changes in tax rates of Rp282,211,730 as part of “Corporate Income Tax Benefit (Expense) - Deferred” account in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2009.

15. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN 15. FINANCE LEASE PAYABLE Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

19 Desember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga, senilai Rp600.000.000 untuk jangka waktu dua puluh empat (24) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 17%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp750.000.000. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman (Catatan 9). Pada bulan November 2010, hutang ini telah dilunasi.

In accordance with the Credit Agreement dated December 19, 2008 with PT BCA Finance, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp600,000,000 for twenty four (24) months with effective annual interest rate of 17%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp750,000,000. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan (Note 9). In November 2010, this payable was fully paid.

Page 61: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

57

15. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 15. FINANCE LEASE PAYABLE (continued)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 25 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, senilai Rp612.000.000 untuk jangka waktu tiga puluh lima (35) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 5,25%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp765.000.000. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman (Catatan 9).

In accordance with the Credit Agreement dated March 25, 2010 with PT Bank Jasa Jakarta, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp612,000,000 for thirty five (35) months with effective annual interest rate of 5.25%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp765,000,000. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

pembayaran hutang sewa pembiayaan pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian yang telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the future minimum payment of finance lease payable under the above agreement is as follows:

2010 2009

Sampai dengan satu tahun 236.130.000 321.750.000 Up to one year Lebih dari satu tahun sampai lima tahun 275.485.000 - More than one year to five years

Jumlah 511.615.000 321.750.000 Total Dikurangi beban bunga yang belum Less amount applicable to jatuh tempo (54.947.591) (25.744.398) interest expense

Nilai sekarang atas pembayaran cicilan Present value of the hutang sewa pembiayaan 456.667.409 296.005.602 finance lease payables Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (198.220.505) (296.005.602) Less current maturities

Bagian jangka panjang 258.446.904 - Long-term portion

16. ESTIMASI KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

KARYAWAN 16. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’

BENEFITS

Perusahaan menyediakan imbalan kerja bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.

The Company provides employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 for employees at the retirement age of 55 years old. The benefits are unfunded.

Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan pada

tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dicatat berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Binaputera Jaya Hikmah, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing bertanggal 31 Januari 2011 dan 25 Maret 2010, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

The estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2010 and 2009 were determined based on the actuarial valuations performed by PT Binaputera Jaya Hikmah, an independent actuary, in its reports dated January 31, 2011 and March 25, 2010, respectively, using the “Projected Unit Credit” method. The principal assumptions used in the valuations are as follows:

2010 2009

Tingkat bunga diskonto 9,50% 10,70% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji 10,00% 10,00% Annual salary increase rate Tingkat kematian TMI II-99 TMI II-99 Mortality rate Usia pensiun 55 tahun 55 tahun Retirement age

Page 62: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

58

16. ESTIMASI KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

16. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

The employees’ benefits expense recognized in the consolidated statements of income is as follows:

2010 2009

Biaya jasa kini 2.726.871.691 1.875.649.893 Current service cost Biaya bunga 962.738.488 539.008.555 Interest expense Amortisasi atas kerugian (keuntungan) Amortization of aktuarial 10.530.817 (39.982.406) actuarial loss (gain)

Beban imbalan kerja karyawan Employees’ benefits expense (Catatan 21) 3.700.140.996 2.374.676.042 (Note 21)

Rincian atas estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of estimated liabilities for employees’ benefits are as follows:

2010 2009

Nilai kini kewajiban 13.164.293.683 8.997.555.963 Present value of benefit obligations Kerugian aktuarial yang belum diakui (2.050.901.196) (1.131.537.840) Unrecognized actuarial loss

Estimasi kewajiban imbalan kerja Estimated liabilities for employees’ karyawan 11.113.392.487 7.866.018.123 benefits

Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Movements of the estimated liabilities for employees’ benefits during the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 7.866.018.123 5.839.824.711 Beginning balance Beban imbalan kerja selama tahun berjalan 3.700.140.996 2.374.676.042 Provisions during the period Realisasi pembayaran manfaat (452.766.632) (348.482.630) Benefits payments during the year

Saldo akhir tahun 11.113.392.487 7.866.018.123 Ending balance

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s share ownerships as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010

Jumlah saham Modal saham ditempatkan dan ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase disetor penuh/ Number of kepemilikan/ Share capital shares issued Percentage issued and Pemegang saham and fully paid of ownership fully paid Shareholders

PT Delta Sarana Pradana 2.772.610.000 62,31% 277.261.000.000 PT Delta Sarana Pradana Canopus Finance Limited 1.112.500.000 25,00% 111.250.000.000 Canopus Finance Limited Kindarto Kohar (Presiden Komisaris) 59.925.000 1,35% 5.992.500.000 Kindarto Kohar (President Commissioner) Sugiono Wiyono Sugialam (Presiden Sugiono Wiyono Sugialam (President Direktur) 57.445.000 1,29% 5.744.500.000 Director) Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%) 447.520.000 10,05% 44.752.000.000 Public (below 5% ownership each) Jumlah 4.450.000.000 100,00% 445.000.000.000 Total

Page 63: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

59

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)

2009 Jumlah saham Modal saham ditempatkan dan ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase disetor penuh/ Number of kepemilikan/ Share capital shares issued Percentage issued and Pemegang saham and fully paid of ownership fully paid Shareholders

PT Delta Sarana Pradana 2.772.610.000 62,31% 277.261.000.000 PT Delta Sarana Pradana Canopus Finance Limited 1.112.500.000 25,00% 111.250.000.000 Canopus Finance Limited Kindarto Kohar (Presiden Komisaris) 57.445.000 1,29% 5.744.500.000 Kindarto Kohar(President Commissioner) Sugiono Wiyono Sugialam (Presiden Sugiono Wiyono Sugialam (President Direktur) 57.445.000 1,29% 5.744.500.000 Director) Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%) 450.000.000 10,11% 45.000.000.000 Public (below 5% ownership each) Jumlah 4.450.000.000 100,00% 445.000.000.000 Total

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa tanggal 11 Pebruari 2009 yang berita acaranya diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 6 pada tanggal yang sama, serta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Pebruari 2009 yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 20 tanggal 26 Pebruari 2009, pemegang saham memutuskan antara lain:

In the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on February 11, 2009, the minutes of which were notarized under Notarial Deed No. 6 on the same date of Fathiah Helmi, S.H. and in the Resolution in Lieu of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated February 24, 2009 as covered by Notarial Deed No. 20 dated February 26, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved, among others, the following:

- Mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka menjadi perusahaan terbuka.

- Amend all of the Company’s articles of association in relation to become a public company.

- Mengeluarkan sebanyak-banyaknya

500.000.000 saham baru dari portepel yang ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum.

- Issue, at a maximum of 500,000,000 new shares, from its unissued shares to the public through initial public offering.

- Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp78.690.000.000 atau 786.900.000 saham yang seluruhnya diambil oleh PT Delta Sarana Pradana tanggal 24 Pebruari 2009, sehingga jumlah modal disetor dan ditempatkan Perusahaan menjadi sebesar Rp400.000.000.000 atau 4.000.000.000 saham.

- Increase the issued and fully paid share capital from Rp78,690,000,000 representing 786,900,000 shares which were fully subscribed by PT Delta Sarana Pradana on February 24, 2009, and accordingly, the Company’s issued and fully paid share capital to become Rp400,000,000,000 representing 4,000,000,000 shares.

Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-08209.AH.01.02. TH 2009 tanggal 19 Maret 2009.

The above amendments were approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-08209.AH.01.02.TH 2009 dated March 19, 2009.

Page 64: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

60

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued) Berdasarkan Subscription Agreement Mandatory

Exchangable Bonds tertanggal 16 Juni 2008 dan kesepakatan yang dibuat antara PT Delta Sarana Pradana, Kindarto Kohar (pemegang saham), Sugiono Wiyono Sugialam (pemegang saham) dan Canopus Finance Limited (”Canopus”) tertanggal 28 Pebruari 2009, telah menyepakati penerbitan Mandatory Exchangable Bonds (”MEB”) oleh PT Delta Sarana Pradana kepada Canopus, pihak yang tidak terafiliasi terhadap Perusahaan dan Pemegang Saham termasuk PT Delta Sarana Pradana. Berdasarkan kesepakatan MEB, Canopus memiliki opsi untuk mengkonversi MEB yang dimilikinya menjadi sejumlah saham Perusahaan dan ketentuan yang disepakati oleh Pemegang Saham dan Canopus. MEB tersebut dapat ditukarkan dengan sejumlah saham milik PT Delta Sarana Pradana di perusahaan yang mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sesudah penawaran umum. Pada tanggal 1 Desember 2009, Canopus telah melakukan konversi MEB dengan 1.112.500.000 lembar saham Perusahaan.

In accordance with the Subscription Mandatory Exchangable Bonds Agreement dated June 16, 2008 and with the agreement made between PT Delta Sarana Pradana, Kindarto Kohar (shareholder), Sugiono Wiyono Sugialam (shareholder) and Canopus Finance Limited (“Canopus”) dated February 28, 2009, the parties agreed the issuance of Mandatory Exchangable Bonds (“MEB”) by PT Delta Sarana Pradana to Canopus, a non-affiliated party of the Company and Shareholders, including PT Delta Sarana Pradana. According to the MEB agreement, Canopus has option to convert the MEB into the Company’s shares and to comply with other requirements agreed by Shareholders and Canopus. The MEB can also be converted into the Company’s shares owned by PT Delta Sarana Pradana, representing 25% interest in the Company’s issued and fully paid share capital after the public offering. On December 1, 2009, Canopus converted its MEB into 1,112,500,000 shares of the Company.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 27 pada tanggal 22 April 2009 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam sebagaimana ternyata dari surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-08859 tertanggal 29 Juni 2009 dan surat penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan No. AHU-AH.01.10-08860 tanggal 29 Juni 2009, pemegang saham memutuskan antara lain:

In accordance with the Resolution in the Lieu of the Company’s Shareholders as covered by Notarial Deed No. 27 dated April 22, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., as has been registered to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in as evident from the letter of acceptance notification amendment No. AHU-AH.01.10-08859 dated June 29, 2009 and letter of acceptance notification change in corporate data No. AHU-AH.01.10-08860 dated June 29, 2009, shareholders approved, among others:

- Memberikan kuasa kepada dewan komisaris

perseroan untuk menyatakan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan, setelah Penawaran Umum Perdana selesai dan mencatatkan saham-saham tersebut pada Bursa Efek dan Daftar Pemegang Saham Perseroan sehingga modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp445.000.000.000 atau 4.450.000.000 saham, dengan dikeluarkannya saham sejumlah 450.000.000 saham dalam rangka Penawaran Umum.

- Authorize the board of commissioners to increase the Company’s issued and paid shares, after the Initial Public Offering and list the shares on the Indonesia Stock Exchange and the Company’s Shareholder; accordingly, the Company’s issued and fully paid share capital to become Rp445,000,000,000 representing 4,450,000,000 shares, through issuance of 450,000,000 shares in the public offering.

- Mengubah susunan dewan komisaris dan

direksi Perusahaan yang berlaku efektif sejak tanggal 22 April 2009 sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan dilakukan pada tahun 2010 sebagai berikut:

- Amend the composition of the Company’s boards of commissioners and directors, which was effective from April 22, 2009 until the Shareholders’ General Meeting will be held in 2010, as follows:

Page 65: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

61

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Presiden Komisaris Kindarto Kohar President Commissioner Komisaris Independen Christine Barki Independent Commissioner Komisaris Independen Suryatin Setiawan Independent Commisisoner Komisaris Glenn T. Sugita Commissioner Dewan Direksi/Board of Directors

Presiden Direktur Sugiono Wiyono Sugialam President Director Direktur Djohan Sutanto Director Direktur Djoko Harijanto Director Direktur Evy Soenarjo Director Direktur tidak terafiliasi Ellianah Wati Setiady Non-affiliated Director

Berdasarkan pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 7 pada tanggal 7 Mei 2010 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam sebagaimana ternyata dari surat penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan No. AHU-AH.01.01-13775 tanggal 4 Juni 2010, pemegang saham memutuskan mengubah susunan dewan komisaris dan direksi perusahaan yang berlaku efektif sejak tanggal 7 Mei 2010 sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilakukan pada tahun 2012 sebagai berikut:

In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 7 dated May 7, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., as has been registered to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in as evident from the letter of acceptance notification change in corporate data No. AHU-AH.01.10-13775 dated June 4, 2010, shareholders approved to amend the composition of the Company’s board of commissioners and directors, which was effective from May 7, 2010 until the Shareholders’ Annual General Meeting will be held in 2012, as follows:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Presiden Komisaris Kindarto Kohar President Commissioner Komisaris Independen Christine Barki Independent Commissioner Komisaris Independen Suryatin Setiawan Independent Commisisoner Komisaris Glenn T. Sugita Commissioner Dewan Direksi/Board of Directors

Presiden Direktur Sugiono Wiyono Sugialam President Director Direktur Ellianah Wati Setiady Director Direktur Evy Soenarjo Director Direktur Djoko Harijanto Director Direktur Djohan Sutanto Director Direktur Juliana Julianti Samudro Director Direktur tidak terafiliasi Hening Tjiptadi Sudirdjo Non-affiliated Director

Page 66: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

62

18. DIVIDEN KAS DAN PEMBENTUKAN CADANGAN UMUM

18. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 84 tanggal 26 Juni 2009, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp31.150.000.000, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2008, dan menentukan cadangan umum dari laba bersih tahun 2008 sebesar Rp1.000.000.000.

In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 84 dated June 26, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved the distribution of cash dividends of Rp31,150,000,000 from the 2008 net income and appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2008 net income.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 6 tanggal 7 Mei 2010, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp35.600.000.000, yang diambil dari saldo laba tahun buku 2009, dan menentukan cadangan umum dari laba bersih tahun 2009 sebesar Rp1.000.000.000.

In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 6 dated May 7, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved among others the distribution of cash dividends of Rp35,600,000,000 from the 2009 net income and appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2009 net income.

19. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 19. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian dari perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:

The basic earnings per share computation is as follows:

2010 2009

Laba bersih 204.388.839.309 117.687.851.030 Net income Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of yang beredar 4.450.000.000 4.157.010.137 outstanding shares

Laba bersih per saham dasar 46 28 Basic earnings per share

20. PENDAPATAN BERSIH 20. NET REVENUE

Akun ini merupakan pendapatan bersih yang

diterima dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the income earned from third parties with details as follows:

2010 2009

Milik perusahaan: Owned by the Company: Penjualan telepon selular 3.689.809.098.776 3.549.828.278.009 Sales of cellular phones Penjualan voucher isi ulang 822.408.723.388 1.316.024.728.744 Sales of reload vouchers Servis 1.339.282.580 31.776.010.523 Service Penjualan content 5.363.636 2.482.727 Sales of content Lainnya 40.487.511.136 35.707.796.784 Others

4.554.049.979.516 4.933.339.296.787

Milik Anak Perusahaan: Owned by the Subsidiary: Penjualan telepon selular 956.772.618.125 529.981.157.285 Sales of cellular phones

Jumlah 5.510.822.597.641 5.463.320.454.072 Total

Page 67: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

63

20. PENDAPATAN BERSIH (lanjutan) 20. NET REVENUE (continued) 2010 2009

Konsinyasi - bersih: Consignment - net: Content 6.201.319 6.478.378 Content Penjualan telepon selular 59.251.607 6.275.455 Sales of cellular phones Penjualan voucher isi ulang 3.913.419 - Sales of reload vouchers Lainnya 12.442.986 31.977.536 Others

Jumlah 81.809.331 44.731.369 Total

Jumlah pendapatan bersih 5.510.904.406.972 5.463.365.185.441 Total net revenue

Tidak ada penjualan kepada pelanggan dengan

jumlah kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

There were no sales to a customer with cumulative amount exceeded 10% of the consolidated net revenue for the years ended December 31, 2010 and 2009.

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN 21. COST OF REVENUE

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:

The details of cost of revenue are as follows:

2010 2009

Saldo persediaan pada awal tahun 576.673.539.708 468.101.489.921 Inventories at beginning of year Pembelian - bersih 4.786.559.260.242 5.006.258.847.371 Purchases - net

Persediaan tersedia untuk dijual 5.363.232.799.950 5.474.360.337.292 Inventories available for sale Saldo persediaan pada akhir tahun (562.032.940.457) (576.673.539.708) Inventories at end of year

Beban pokok penjualan barang 4.801.199.859.493 4.897.686.797.584 Cost of goods sold Beban pokok servis atas garansi telepon selular 626.267.691 1.376.764.231 Cost of cellular phones’ service warranty

Jumlah beban pokok pendapatan 4.801.826.127.184 4.899.063.561.815 Total cost of revenue

Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi

10% dari pembelian bersih konsolidasi adalah sebagai berikut:

The details of suppliers with annual cumulative amount of purchases exceeded 10% of consolidated net purchases are as follows:

2010 2009

Nokia Pte. Ltd., Singapura 2.655.105.001.191 2.817.919.682.237 Nokia Pte. Ltd., Singapore PT Comtech Cellular 876.793.137.301 - PT Comtech Cellular Sony Ericsson Mobile Communications Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia 465.181.592.055 767.118.648.618 AB, Sweden PT XL Axiata Tbk. - 359.773.548.340 PT XL Axiata Tbk.

Jumlah 3.997.079.730.547 3.944.811.879.195 Total

Page 68: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

64

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 21. COST OF REVENUE (continued)

Persentase terhadap Jumlah Pembelian Konsolidasi/ Consolidated Net Purchases Percentage to

2010 2009

Nokia Pte. Ltd., Singapura 55,46% 56,29% Nokia Pte. Ltd., Singapore PT Comtech Cellular 18,32% - PT Comtech Cellular Sony Ericsson Mobile Communications Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia 9,72% 15,32% AB, Sweden PT XL Axiata Tbk. - 7.19% PT XL Axiata Tbk.

Jumlah 83,50% 78,80% Total

Perusahaan memperoleh berbagai macam potongan pembelian dimana jumlah potongan pembelian tersebut ditentukan oleh pemasok.

The Company obtained various type of purchase discounts, determined by the suppliers.

22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSES

2010 2009

Gaji dan imbalan kerja karyawan Salaries and employees’ benefits (Catatan 16) 65.545.405.574 42.366.489.157 (Note 16) Gaji tenaga kerja lepas 56.576.047.395 53.088.384.639 Salaries of outsourced employees Sewa 46.454.997.882 49.689.781.490 Rent Transportasi 37.895.423.715 37.163.396.621 Transportation Pemasaran dan iklan 22.012.052.089 21.959.866.967 Marketing and advertising Penyusutan (Catatan 9) 12.092.113.627 10.714.756.655 Depreciation (Note 9) Jasa konsultan 9.362.515.548 5.837.964.743 Consultant fee Amortisasi fit out 7.786.222.658 16.413.738.161 Amortization of fit out Jasa pengelola 7.085.985.042 6.789.033.467 Management fee Telekomunikasi 5.477.452.729 5.016.176.013 Telecommunication Listrik dan air 5.387.006.185 5.597.103.595 Electricity and water Perjalanan dinas 3.904.007.444 2.942.202.818 Domestic travelling Perlengkapan kantor 2.885.994.555 2.053.269.859 Office supplies Sumbangan dan donasi 2.494.637.252 4.881.341.835 Contribution and donation Pajak dan perizinan 2.489.128.995 2.662.190.675 Taxes and legal Asuransi 2.249.129.409 2.552.498.379 Insurance Perbaikan dan perawatan 1.896.144.037 716.955.164 Repair and Maintenance Hadiah 1.776.691.602 924.750.682 Gift Jamsostek 1.137.237.755 1.052.924.803 Employees’ insurance Recruitment and training 1.173.223.575 827.411.643 Recruitment and training expenses Penurunan nilai persediaan 690.669.743 2.175.351.177 Provision for decline in value of inventories Beban penyisihan piutang ragu-ragu 563.337.724 3.046.700.000 Provision for doubtful accounts Amortisasi biaya ditangguhkan Amortization of deferred charges (Catatan 11) - 8.586.213.799 (Note 11) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 1.959.817.787 1.957.919.571 Others (below Rp1 billion each)

Jumlah beban usaha 298.895.242.322 289.016.421.913 Total operating expenses

Page 69: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

65

23. BEBAN KEUANGAN 23. FINANCING CHARGES

2010 2009

Beban bunga pinjaman bank 89.492.296.242 84.822.769.749 Interest expense on bank loans Beban administrasi bank 18.078.042.388 12.212.910.663 Bank administration expense Beban bunga sewa pembiayaan 94.526.495 139.592.737 Interest expense on finance lease payables Lain-lain 126.600.323 - Others

Jumlah beban keuangan 107.791.465.448 97.175.273.149 Total financing charges

24. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN

DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA 24. BALANCES, TRANSACTIONS AND

RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:

The Company, in its regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, with details as follows:

a. Selama tahun yang berakhir 31 Desember

2010, Perusahaan melakukan penjualan telepon selular ke PT Mobile World Indonesia dan PT Sinergitama Komindo masing-masing sebesar Rp321.725.312.364 dan Rp177.969.725.000. Piutang usaha PT Mobile World Indonesia dan PT Sinergitama Komindo yang timbul sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp133.787.805.662 dan Rp126.445.421.800.

a. During the year ended December 31, 2010, the Company sold its cellular phones to PT Mobile World Indonesia and PT Sinergitama Komindo respectively Rp321,725,312,364 and Rp177,969,725,000. Trade receivable PT Mobile World Indonesia and PT Sinergitama Komindo incurred in connection with the sale transaction as of December 31, 2010 are Rp133,787,805,662 and Rp126,445,421,800, respectively.

b. Pada tanggal 14 Nopember 2008, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Jasa Layanan Pengiriman Barang Telekomunikasi dan Perlengkapannya dengan PT Alpha EMS, dimana PT Alpha EMS akan memberikan jasa penyimpanan dan pengiriman barang telekomunikasi milik Perusahaan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua (2) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu (1) tahun untuk tahun-tahun berikutnya, kecuali salah satu pihak memutuskan perjanjian tersebut. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, biaya jasa penyimpanan dan pengiriman yang dibebankan kepada Perusahaan berjumlah Rp323.393.471 dan terdapat saldo uang muka yang terkait dengan transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp61.352.157. Selama tahun 2010, Perusahaan tidak melakukan transaksi jasa penyimpanan dan pengiriman dengan PT Alpha EMS.

b. On November 14, 2008, the Company entered into a Cooperation Agreement of Delivery Services of Telecommunication Devices and Equipment with PT Alpha EMS, whereby PT Alpha EMS will provide storage and delivery services of the Company’s telecommunication devices in Indonesia. The term of this agreement is two (2) years from the date the agreement was signed subject for automatic renewal for another one (1) year, unless it is terminated by either party. For the year ended December 31, 2009, storage and delivery service expenses charged to the Company is amounted to Rp323,393,471 and the related outstanding advance payment as of December 31, 2009 amounted to Rp61,352,157. During the year 2010, the Company did not conduct delivery and storage service transactions with PT Alpha EMS.

Page 70: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

66

24. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

24. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Pada tahun 2008, Perusahaan menggunakan

jasa kontraktor PT Deltakomindo Pratama untuk mendekorasi (fitting out) sejumlah outlet yang dimiliki Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 September 2008 dan secara otomatis diperpanjang kecuali dihentikan oleh para pihak. Amortisasi fit out yang dibebankan pada Perusahaan berkaitan dengan transaksi tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp178.993.907, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada amortisasi fit out sehubungan dengan PT Deltakomindo Pratama.

c. In 2008, the Company decorated (fitted out) its several outlets using the construction services from PT Deltakomindo Pratama. This agreement was effective from September 1, 2008 subject for automatic renewal unless terminated by either party. Amortization of fit out charged to operations for the years ended December 31, 2009 amounted to Rp178,993,907, presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income. During the year ended December 31, 2010, no amortization fit out in relation with PT Deltakomindo Pratama.

d. Pada tanggal 28 Juli 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT SkyBee Tbk. dalam rangka pemesanan voucher isi ulang yang jumlahnya akan ditentukan dari waktu ke waktu dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing pihak. Perjanjian tersebut berlaku efektif untuk jangka waktu dua belas (12) bulan setelah ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali disepakati lain oleh para pihak. Selama tahun 2009 pembelian voucher isi ulang yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebesar Rp311.953.110.392 serta terdapat saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp6.057.455.407.

Selama tahun 2010, Perusahaan juga

melakukan transaksi pembelian telepon selular sebesar Rp21.884.877.347 dan saldo uang muka sebesar Rp6.632.500.823 yang terkait dengan transaksi pembelian telepon selular tersebut pada tanggal 31 Desember 2010.

d. On July 28, 2008, the Company entered into an agreement with PT SkyBee Tbk. to order reload vouchers, which amount will be determined on a timely basis according to the needs of each party. The term of this agreement is twelve (12) months from the date the agreement was signed subject for automatic renewal, unless agreed differently by both parties. During the year 2009 the company’s purchases of reload vouchers are amounted to Rp311,953,110,392 and there is advance payment on December 31, 2009 of Rp6,057,455,407.

During 2010, the Company also conducts purchase of cellular phones of Rp21,884,877,347 and advance of Rp6,632,500,823 related to purchase of cellular phones as of December 31, 2010.

Page 71: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

67

24. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

24. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)

e. Pada tanggal 10 Juni 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT SkyBee Tbk. dimana Perusahaan menunjuk PT SkyBee Tbk. sebagai salah satu penyedia tenaga kerja di wilayah kerja Jawa, Bali dan tempat lainnya. Perjanjian berlaku untuk jangka waktu dua belas (12) bulan dan dapat diperpanjang secara otomatis selama enam (6) bulan. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, beban jasa pengelola adalah sebesar Rp379.315.696 dan terdapat saldo hutang yang terkait dengan transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp1.538.650. Perusahaan dan PT SkyBee Tbk. sepakat untuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut sejak tanggal 31 Desember 2009.

e. On June 10, 2008, the Company entered into an agreement with PT SkyBee Tbk., whereby the Company appointed PT SkyBee Tbk. as an outsourcing agent to provide manpower in Jawa, Bali, and other areas. The term of this agreement is twelve (12) months subject for automatic renewal for six (6) months. For the year ended December 31, 2009, the related management fee expenses is amounted to Rp379,315,696 and the outstanding payables as of December 31, 2009 is amounted to Rp1,538,650. The Company and PT SkyBee Tbk. agreed not to extend the agreement since December 31, 2009.

f. Pada tanggal 1 Maret 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian berlangganan jasa telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP) dengan PT Mobicom Selularindo Gemilang. Jangka waktu berlangganan adalah untuk periode tiga (3) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun kedepan untuk tahun-tahun berikutnya, kecuali salah satu pihak memutuskan perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis. Tidak ada biaya telekomunikasi yang dibebankan kepada Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang berkaitan dengan perjanjian tersebut.

f. On March 1, 2008, the Company entered into a subscription agreement for Internet Protokol (IP)- based telecommunication services with PT Mobicom Selularindo Gemilang. The subscription term is three (3) years from the date the agreement was signed subject for automatic renewal for another one (1) year, unless terminated by either party through written notification. There was no related telecommunication expenses charged to the Company for the years ended December 31, 2010 and 2009.

g. Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian kerjasama download content dengan PT Triyakom. Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan tanggal 7 Januari 2010 dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu (1) tahun berikutnya, kecuali diakhiri oleh para pihak dengan pemberitahuan tertulis satu (1) bulan sebelumnya. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, pembelian content yang dilakukan Perusahaan terkait dengan perjanjian tersebut adalah sebesar Rp164.073 dan saldo hutang yang terkait dengan transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp1.094.710. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada pembelian content yang dilakukan perusahaan terkait dengan perjanjian tersebut.

g. On January 7, 2008, the Company entered into a download content cooperation agreement with PT Triyakom. The agreement has been effective from the date the agreement was signed until January 7, 2010 subject for automatic renewal for another one (1) year, unless terminated by either party through written notification one (1) month before renewal. For the year ended December 31, 2009, the Company’s purchases of content are amounted to Rp164,073 and the related trade payables as of December 31, 2009 amounted to Rp1,094,710. During the year ended December 31, 2010, there was no purchase of content made by the Company related to this agreement.

Page 72: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

68

24. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

24. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)

h. Pada tanggal 2 Januari 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan dan rak untuk menempatkan perangkat-perangkat terkait dengan penyediaan jasa internet dengan PT Sinergitama Komindo. Perjanjian tersebut akan berakhir pada 31 Desember 2009 dan dapat diperpanjang untuk satu (1) tahun kedepan secara otomatis. Kemudian, pada tanggal 1 Pebruari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian untuk berlangganan jasa internet dengan PT Sinergitama Komindo. Perjanjian tersebut berlaku efektif untuk jangka waktu tiga (3) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun kedepan untuk tahun-tahun berikutnya, kecuali salah satu pihak memutuskan perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis. Biaya-biaya terkait dengan kedua perjanjian tersebut yang dibebankan dalam operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp306.729.956 dan Rp235.340.520, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

h. On January 2, 2008, the Company entered into a room and rack rental agreement to place equipment related to internet provider services with PT Sinergitama Komindo. The agreement expired on December 31, 2009 subject for automatic renewal for another one (1) year. Furthermore, on February 1, 2008, the Company entered into an agreement to subscribe internet services from PT Sinergitama Komindo. The term of this agreement is three (3) years from the date the agreement was signed subject for automatic renewal for another one (1) year, unless terminated by either party. Expenses related to both agreements charged to operations for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp306,729,956 and Rp235,340,520, presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income.

i. Perusahaan menyewa outlet yang berlokasi di

E-Centre Karawaci, Tangerang, melalui perjanjian sewa dengan PT SkyBee Tbk., untuk jangka waktu sewa dari tanggal 1 Maret 2007 sampai dengan tanggal 1 Maret 2008 dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Maret 2012. Beban sewa yang dibebankan pada Perusahaan berkaitan dengan transaksi sewa tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp137.491.200 dan Rp120.000.000, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

i. The Company rented an outlet located at E-Centre Karawaci, Tangerang, under a rental agreement with PT SkyBee Tbk. from March 1, 2007 until March 1, 2008, extended until March 1, 2012. The related rental expenses charged to operations for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp137,491,200 and Rp120,000,000, respectively, are presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income.

j. Pada tahun 2006, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT SkyBee Tbk., dimana Perusahaan menunjuk PT SkyBee Tbk. dalam pembuatan desain iklan pemasaran. Biaya pemasaran dan iklan yang dibebankan dalam operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp23.600.000, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Perusahaan dan PT SkyBee Tbk. sepakat untuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut sejak tanggal 31 Desember 2009.

j. In 2006, the Company entered into an agreement with PT SkyBee Tbk., whereby the Company appointed PT SkyBee Tbk. to provide services on advertisement design relating to its marketing activities. The related marketing and advertising expenses charged to operations for the year ended December 31, 2009 amounted to Rp23,600,000, presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income. The Company and PT SkyBee Tbk. agreed not to extend the agreement since December 31, 2009.

Page 73: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

69

24. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

24. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)

k. Perusahaan menyewa outlet yang berlokasi di

Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, melalui perjanjian sewa dengan Kindarto Kohar, komisaris dan pemegang saham Perusahaan, untuk jangka waktu sewa dari tanggal 1 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Biaya sewa yang dibebankan kepada Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp33.333.333, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

k. The Company rented an outlet located at Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, under a rental agreement with Mr. Kindarto Kohar, the Company’s commissioner and shareholder, for a term from January 1, 2006 to December 31, 2016. The related rental expenses charged to the Company for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp33,333,333, respectively, are presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income.

Rincian saldo piutang dan hutang yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The details of the balances of receivables and payables arising from transactions with related parties as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban Konsolidasi/ Jumlah Percentage to Consolidated Total Total Assets/Liabilities

2010 2009 2010 (%) 2009 (%)

Aset lancar Current Assets

Piutang usaha Trade receivables PT Mobile World Indonesia 133.787.805.662 - 5,588 - PT Mobile World Indonesia PT Sinergitama Komindo 126.445.421.800 - 5,282 - PT Sinergitama Komindo

260.233.227.462 - 10,870 -

Uang muka Advances Uang muka pembelian persediaan Advance purchase of inventories

PT Skybee Tbk. PT SkyBee Tbk. 6.632.500.823 6.057.455.407 0,277 0,311

Uang muka lain-lain Advance others PT Alpha EMS - 61.352.157 - 0,003 PT Alpha EMS

Jumlah uang muka 6.632.500.823 6.118.807.564 0,277 0,314 Total advances

Jumlah aset 266.865.728.285 6.118.807.564 11,147 0,314 Total assets

Kewajiban lancar Current Liabilities Hutang usaha Trade payables PT Triyakom - 1.094.710 - 0,000 PT Triyakom PT Skybee Tbk. 3.160.775.000 - 0,205 - PT Skybee Tbk.

Jumlah hutang usaha 3.160.775.000 1.094.710 0,205 0,000 Total trade payables

Hutang hubungan istimewa Due to related party PT Skybee Tbk. - 1.538.650 - 0,000 PT Skybee Tbk.

Jumlah kewajiban lancar lainnya - 1.538.650 - 0,000 Total other current liabilities

Jumlah kewajiban 3.160.775.000 2.633.360 0,205 0,000 Total liabilities

Page 74: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

70

24. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

24. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian penjualan, pembelian dan beban yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:

The details of sales, purchases and expenses arising from transactions with related parties for the years ended December 31, 2010 and 2009, are as follows:

Jumlah Pendapatan Konsolidasi/ Jumlah/ Percentage to Total Consolidated Total Revenue

2010 2009 2010 (%) 2009 (%)

Penjualan lainnya Sales Others PT Skybee Tbk. 532.456.349 - 0,010 - PT Skybee Tbk. Penjualan telepon selular Sales cellular phones PT Mobile World Indonesia 321.725.312.364 5,838 PT Mobile World Indonesia PT Sinergitama Komindo 177.969.725.000 3,229 PT Sinergitama Komindo

Jumlah 500.227.493.713 - 9,077 - Total

Jumlah Beban Pokok Pendapatan Jumlah/ Konsolidasi/ Percentage to Total Consolidated Cost of Revenue

2010 2009 2010 (%) 2009 (%)

Pembelian telepon selular 21.884.877.347 - 0,456 - Purchase of cellular phones Pembelian voucher 753.451.818 311.953.110.392 0,015 6,368 Purchase of reload vouchers Pembelian content - 164.073 - 0,000 Purchase of content

Jumlah 22.638.329.165 311.953.274.465 0,471 6,368 Total

Persentase terhadap Beban Usaha Konsolidasi/ Percentage to Jumlah/ Consolidated Total Total Operating Expenses

2010 2009 2010 (%) 2009 (%)

Beban jasa pengelola - 379.315.696 - 0,131 Management fee expenses Beban transportasi - 323.393.471 - 0,112 Transportation expenses Beban telekomunikasi 306.729.956 235.340.520 0,103 0,081 Telecommunication expenses Beban amortisasi Fit Out - 178.993.907 - 0,062 Amortization of fit out expenses Beban sewa 170.824.533 153.333.333 0,057 0,053 Rental expenses Beban pemasaran dan iklan - 23.600.000 - 0,008 Marketing and advertising expenses

Jumlah 477.554.489 1.293.976.927 0,160 0,447 Total

Page 75: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

71

24. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

24. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan pihak-pihak hubungan istimewa tersebut di atas adalah sebagai berikut:

The nature of the Company’s relationships and transactions with related parties is as follows:

Pihak hubungan istimewa/ Sifat hubungan/ Sifat Transaksi/ Related parties Nature of relationships Nature of transactions

PT Mobicom Selularindo Gemilang Perusahaan yang dikendalikan oleh Jasa telekomunikasi/ PT Delta Sarana Pradana/ Telecommunication services Entity controlled by PT Delta Sarana Pradana

PT Deltakomindo Pratama Perusahaan yang dikendalikan oleh Jasa konstruksi fit out/ Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, Fit out services presiden direktur dan pemegang saham Perusahaan, sampai dengan tanggal 1 Desember 2009/ Entity controlled by Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s president director and shareholder, until December 1, 2009

PT SkyBee Tbk. Perusahaan yang dikendalikan oleh Jasa desain iklan, sewa, Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, penyediaan dan pengelolaan presiden direktur dan pemegang tenaga kerja, pembelian voucher saham Perusahaan, sampai dengan isi ulang dan pembelian telepon tanggal 16 Oktober 2009. selular merek “SkyBee”/ Sejak tanggal 16 Oktober 2009, Advertising design service, rent, pemegang saham dari PT SkyBee Tbk. outsourcing employees’ services, memiliki hubungan afiliasi dengan purchase of reload vouchers and salah satu direktur Perusahaan/ purchase of “SkyBee” cellular phone Entity controlled by Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s president director and shareholder, until October 16, 2009. Since October 16, 2009, PT SkyBee Tbk.’s shareholder has affiliated relationship with one of the Company’s director

PT Sinergitama Komindo Perusahaan yang dikendalikan oleh Jasa telekomunikasi internet/ Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, Internet telecommunication presiden direktur dan pemegang services saham perusahaan, sampai dengan tanggal 7 Oktober 2009. Namun sejak tanggal tersebut, PT Sinergitama Komindo tidak memiliki hubungan dengan Bapak Sugiono Wiyono Sugialam. Sejak tanggal 7 Oktober 2009, komisaris PT Sinergitama Komindo memiliki hubungan afiliasi dengan salah satu direktur Perusahaan. Per tanggal 18 Oktober 2010, tidak ada hubungan afiliasi antara komisaris PT Sinergitama Komindo dengan direksi Perusahaan, tetapi sejak tanggal 20 Desember 2010, PT Skybee Tbk. memiliki saham PT Sinergitama Komindo/ Entity controlled by Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s president director and shareholder, until October 7, 2009. Since October 7, 2009, PT Sinergitama Komindo’s commissioner has affiliated relationship with one of the Company’s director

Page 76: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

72

24. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

24. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan pihak-pihak hubungan istimewa tersebut di atas adalah sebagai berikut (lanjutan):

The nature of the Company’s relationships and transactions with related parties is as follows (continued):

Pihak hubungan istimewa/ Sifat hubungan/ Sifat Transaksi/ Related parties Nature of relationships Nature of transactions

As of October 18, 2010, PT Sinergitama Komindo’s commissioner has no affiliated relationship with one of the Company’s, director, but since December 20, 2010, PT Skybee Tbk. owned shares of PT Sinergitama Komindo

PT Triyakom Perusahaan yang dimiliki tetapi tidak Pembelian content/ dikendalikan oleh Bapak Sugiono Purchase of content Wiyono Sugialam, presiden direktur dan pemegang saham Perusahaan/ Entity owned but not controlled by Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s president director and shareholder PT Alpha EMS Perusahaan yang dikendalikan Jasa penyimpanan dan secara tidak langsung oleh pengiriman barang Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, telekomunikasi/ presiden direktur dan pemegang Storage services and saham Perusahaan/ delivery of telecommunication Entity indirectly controlled by products Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s president director and shareholder PT Mobile World Indonesia Perusahaan yang 33,33% sahamnya Jasa distribusi telepon selular/ dimiliki oleh PT Okeshop, salah satu Distribution of cellular phones Anak Perusahaan / Company that its 33.33% ownership owned by PT Okeshop, one of the Company’s subsidiaries

25. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG

ASING 25. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura sebagai berikut:

As of December 31, 2010, the Company and Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata Uang Asing/ Ekuivalen (Rp)/ Foreign Currency Equivalent (Rp)

Aset Assets Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 644 1.877.807 Cash

Yuan China Chinese Yuan Renminbi Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 1.355 1.839.556 Cash

Dolar Hong Kong Hong Kong Dollar Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 5.447 6.293.077 Cash

Baht Thailand Thailand Baht Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 11.200 3.344.936 Cash

Page 77: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

73

25. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

25. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan

Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut (lanjutan):

As of December 31, 2010, the Company and Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (continued):

Mata Uang Asing/ Ekuivalen (Rp)/ Foreign Currency Equivalent (Rp)

Aset (lanjutan) Assets (continued) Dolar Taiwan Taiwan Dollar Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 11.617 3.597.960 Cash

Peso Filipina Philippine Peso Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 21.520 4.417.518 Cash

Dong Vietnam Vietnamese Dong Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 671.000 310.070 Cash

Dolar Singapura Singapore Dollar Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 21.598 150.768.503 Cash Bank 65.465 457.641.107 Cash in Banks

Dolar Amerika Serikat US Dollar Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Kas 39.908 358.815.705 Cash Bank 2.988.659 26.871.051.140 Cash in Banks Investasi jangka Pendek 503.042 4.522.850.622 Short term investment

Piutang usaha 4.389.900 39.469.589.821 Trade Receivables

Aset tidak lancar lainnya - bersih Other non-current assets - net Deposit sewa, telepon dan keamanan 20.388 183.308.058 Rental, telephone and security deposits Jumlah aset 72.035.705.880 Total assets

Kewajiban Liabilities Dolar Amerika Serikat US Dollar Hutang bank 105.127.397 945.200.424.629 Bank loans Hutang usaha 4.591.583 41.283.908.467 Trade payables Biaya yang masih harus dibayar 54.590 490.818.690 Accrued payables Jumlah kewajiban 986.975.151.786 Total liabilities KEWAJIBAN BERSIH 914.939.445.906 NET LIABILITIES

Jika kewajiban bersih dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Dolar Hong Kong, Peso Filipina, Dolar Taiwan, Baht Thailand, Ringgit Malaysia, Yuan China dan Dong Vietnam pada tanggal 31 Desember 2010 tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 7 Maret 2011 (Rp8.789 per $AS1, Rp6.941 per SGD1, Rp1.129 per HKD1, Rp203 per PHP1, Rp299 per TWD1, Rp288 per THB1, Rp2.901 per MYR1, Rp1.339 per CNY1 dan Rp0,42 per VND1), maka kewajiban moneter bersih akan mengalami penurunan sebesar Rp20.566.357.907.

If the net monetary liabilities in US Dollar, Singapore Dollar, Hong Kong Dollar, Philippine Peso, Taiwan Dollar, Baht Thailand, Malaysian Ringgit, Chinese Yuan Renminbi and Vietnamese Dong as of December 31, 2010 are reflected into Rupiah using the Bank Indonesia’s middle rate as of March 7, 2011 (Rp8,789 per US$1, Rp6,941 per SGD1, Rp1,129 per HKD1, Rp203 per PHP 1, Rp299 per TWD1, Rp288 per THB1, Rp2,901 per MYR1, Rp1,339 per CNY1 and Rp0.42 per VND1), the net monetary liabilities would have decreased by Rp20,566,357,907.

Page 78: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

74

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows:

a. Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan

dan Bakrie Tel menandatangani perjanjian Mitra Alternatif Channel untuk area nasional dengan masa berlaku dua (2) tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis.

a. On January 11, 2010, the Company and Bakrie Tel entered into the Alternative Partner Channel Agreement for the distribution in national area for two (2) years from the signing date of the agreement subject for renewal upon written agreement.

b. Pada tanggal 2 Juli 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Bonet Utama dimana Perusahaan membeli jasa link internet termasuk dengan penyewaan ruang server dan fasilitas pendukung lainnya. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Juli 2009 sampai Perusahaan menghentikan masa berlangganan.

b. On July 2, 2009, the Company entered into an agreement with PT Bonet Utama, whereby the Company purchased link internet service including the rental of server room and other supporting facilities. This agreement was effective from July 2, 2009 until the Company terminate the subscription.

c. Pada tanggal 2 Juni 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Acer Indonesia (“Acer”), dimana Perusahaan ditunjuk untuk memasarkan dan menjual produk-produk Acer di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Juni 2009 sampai dengan tanggal 2 Juni 2010. Berdasarkan Amandemen Pertama tertanggal 2 Juni 2010 Perusahaan dan Acer telah sepakat untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian untuk periode 12 bulan yang akan berakhir pada tanggal 2 Juni 2011.

c. On June 2, 2009, the Company entered into an agreement with PT Acer Indonesia (“Acer”), whereby the Company appointed to market and sell Acer’s products in Indonesia. This agreement was effective from June 2, 2009 until June 2, 2010. Based on the First Amendment dated June 2, 2010 the Company and Acer has agreed to extend the term of agreement for period 12 months which will be ended on June 2, 2011.

d. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama

PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) tentang penjualan produk Telkomsel tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan ditunjuk sebagai ritel nasional untuk melaksanakan pendaftaran dan/atau penjualan produk Telkomsel kepada end user. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Desember 2012.

d. Under the Cooperation Agreement PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) on product sales Telkomsel December 1, 2009, the Company was appointed as national retail to implement registration and/or sale of Telkomsel products to end users. This agreement is effectve until December 31, 2012.

Page 79: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

75

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

e. Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan

menandatangani nota kesepahaman dengan PT Asuransi Adira Dinamika untuk menetapkan dan menuangkan pemahaman awal mereka atas rencana kerjasama untuk memberikan perlidungan asuransi telepon selular dan/atau netbook yang dijual kepada konsumen Perusahaan. Nota kesepakatan ini berlaku enam (6) bulan sejak tanggal ditandatanganinya nota tersebut. Pada tanggal 27 Agustus 2010, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan PT Asuransi Adira Dinamika untuk menetapkan dan menuangkan pemahaman awal mereka atas rencana kerjasama untuk memberikan perlidungan asuransi telepon selular dan/atau netbook yang dijual kepada konsumen Perusahaan. Nota kesepakatan ini berlaku tiga (3) bulan sejak tanggal ditandatanganinya nota tersebut. Tanggal 1 Desember 2010 sudah ditandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Adira Dinamika tentang perlidungan asuransi telepon selular dengan masa berlaku hingga 28 Pebruari 2011.

e. On December 21, 2009, the Company signed a memorandum of understanding with PT Asuransi Adira Dinamika to determine and state their early understanding over cooperation plan to cover insurance of cellular phones and/or netbook sold to the Company’s customers. The term of the memorandum is six (6) months from the date the agreement was signed. On August 27, 2010, the Company signed a memorandum of understanding with PT Asuransi Adira Dinamika to set and pour their initial understanding of the plan of cooperation to provide mobile phone insurance protection and/or sold to the consumer netbook Company. Memorandum of agreement shall be valid three (3) months from the date of signing of the memorandum. On December 1, 2010, signed a cooperation agreement with PT Asuransi Adira Dinamika about mobile phone insurance protection with a validity period until February 28, 2011.

f. Perusahaan menandatangani perjanjian-

perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (“Telkom”), dimana Perusahaan ditunjuk sebagai dealer resmi untuk mendistribusikan Kartu Flexi Trendy di Divisi Regional (Divre) III (Jawa Barat dan Banten), Divre IV (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Divre VII (Bali, Makassar, Pare-pare dan Kendari) pada tahun 2006, Divre VI (Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur bagian Selatan, Kalimantan Timur bagian Tengah dan Kalimantan Timur bagian Utara) pada tahun 2007, Divre II (Jakarta) pada tahun 2008 dan Divre I (Medan) pada tahun 2009.

f. The Company entered into cooperation agreements with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (“Telkom”), whereby the Company was appointed as an authorized dealer to distribute Kartu Flexi Trendy in Regional Division III (West Java and Banten), Regional Division IV (Central Java and Daerah Istimewa Yogyakarta) and Regional Division VII (Bali, Makassar, Pare-pare and Kendari) starting 2006, Regional Division VI (South Kalimantan, West Kalimantan and Southern, Center and Northern parts of East Kalimantan) starting 2007, Regional Division II (Jakarta) starting 2008 and Regional Division I (Medan) starting 2009.

Page 80: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

76

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):

Perjanjian-perjanjian ini telah diamandemen

beberapa kali sebagai berikut: These agreements have been amended

several times as follows:

• Pada tanggal 30 Maret 2009, Perusahaan

menandatangani perubahan dan pernyataan kembali perjanjian kerjasama dimana Perusahaan mendistribusikan dan menjual Produk Flexi Trendy di wilayah operasi Divre VII KTI (Kawasan Timur Indonesia) area layanan Sulawesi-Maluku-Papua dan area layanan Bali-Mataram-Kupang. Perusahaan telah menerima side letter mengenai perpanjangan perjanjian ini sampai dengan tanggal 31 Maret 2010. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses negosiasi.

• On March 30, 2009, the Company signed the amendment and restatement of cooperation agreement, whereby the Company distributes and sells Flexi Trendy products in operational area of Regional Division VII for East Indonesia, Sulawesi-Maluku-Papua service areas and Bali-Mataram-Kupang service areas. The Company obtained a side letter regarding the extension of the agreement until March 31, 2010. The extention of agreement is still in negotiation.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan

menandatangani perubahaan dan pernyataan kembali dengan Telkom Divre III Jawa Barat dan Banten. Perubahan dan pernyataan kembali tersebut berlaku selama sepuluh (10) bulan sejak tanggal 1 April 2009 sampai dengan tanggal 31 Januari 2010. Perusahaan telah menerima side letter mengenai perpanjangan perjanjian ini sampai dengan tanggal 31 Maret 2011.

• On March 31, 2009, the Company signed the amendment and restatement with Telkom Regional Division III for West Java and Banten. The term of the amendment and restatement was ten (10) months from April 1, 2009 until January 31, 2010. The Company obtained a side letter regarding the extension of the agreement until March 31, 2011.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan

menandatangani perubahaan dan pernyataan kembali dengan Telkom Divre VI Kalimantan. Perjanjian tersebut berlaku selama sepuluh (10) bulan sejak tanggal 1 April 2009 sampai dengan tanggal 31 Januari 2010. Perusahaan telah menerima side letter mengenai perpanjangan perjanjian ini sampai dengan tanggal 31 Maret 2010. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses negosiasi.

• On March 31, 2009, the Company signed the amendment and restatement with Telkom Regional Division VI for Kalimantan. The term of the amendment and restatement was ten (10) months from April 1, 2009 until January 31, 2010. The Company obtained a side letter regarding the extension of the agreement until March 31, 2010. The extention of agreement is still in negotiation.

Page 81: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

77

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):

Perjanjian-perjanjian ini telah diamandemen

beberapa kali sebagai berikut: (lanjutan) These agreements have been amended

several times as follows: (continued)

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perubahaan dan pernyataan kembali dengan Telkom Divre IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Perjanjian tersebut berlaku selama sepuluh (10) bulan sejak tanggal 1 April 2009 sampai dengan tanggal 31 Januari 2010. Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Perusahaan menandatangani perubahan dan pernyataan kembali terhadap perjanjian kerjasama dengan Commerce area IV Divisi Telkom Flexi. Jangka waktu perjanjian tersebut selama empat belas (14) bulan sejak tanggal 1 Pebruari 2010 sampai dengan tanggal 31 Maret 2011.

• On March 31, 2009, the Company signed the amendment and restatement with Telkom Regional Division IV for Central Java and Jogjakarta. The term of the amendment and restatement was ten (10) months from April 1, 2009 until January 31, 2010. On February 3, 2010, the Company signed an amendment and restatement of the agreement with the Commerce Division IV area Telkom Flexi. The agreement is for fourteen (14) months from February 1, 2010 until March 31, 2011.

• Pada tanggal 3 Maret 2010, Perusahaan

menandatangani perubahan dan pernyataan kembali terhadap perjanjian kerjasama dengan Telkom Commerce Regional VII Divisi Telkom Flexi. Jangka waktu perjanjian ini berlaku sejak tanggal 3 Maret 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses.

• On March 3, 2010, the Company signed the amendment and restatement of cooperation agreement with Telkom Commerce Regional VII Telkom Flexi Division. The term of this agreement had been valid since March 3, 2010 until December 31, 2010. The extention of this agreement is still in process.

• Pada tanggal 7 Maret 2010, Perusahaan

menandatangani Amandemen Kesatu terhadap perubahan dan pernyataan kembali kerjasama dengan Telkom Commerce Regional I Medan. Perjanjian tersebut berlaku selama dua belas (12) bulan sejak tanggal 1 April 2010 sampai dengan tanggal 31 Maret 2011.

• On March 7, 2010, the Company signed The First Amendment of amendment and restatement of cooperation with Telkom Commerce Regional I Medan. The term of this agreement is twelve (12) months since April 1, 2010 until March 31, 2011.

• Pada tanggal 7 Maret 2010, Perusahaan

menandatangani amandemen ke satu (1) dengan Telkom Divre I Medan. Perjanjian tersebut berlaku selama dua belas (12) bulan sejak tanggal 1 April 2010 sampai dengan tanggal 31 Maret 2011.

• On March 7, 2010, the Company signed the first amendment with Telkom Regional Division I for Medan. The term of agreement was twelve (12) months from April 1, 2010 until March 31, 2011.

Page 82: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

78

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):

Perjanjian-perjanjian ini telah diamandemen

beberapa kali sebagai berikut: (lanjutan) These agreements have been amended

several times as follows: (continued)

• Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Commerce Regional V Jatim, Divisi Telkom Flexi. Jangka waktu perjanjian ini selama dua belas (12) bulan sejak tanggal 1 April 2010 sampai dengan tanggal 31 Maret 2011.

• On March 31, 2010, the Company signed the Cooperation Agreement with Commerce Regional V Jatim, Telkom Flexi Division. The term of this agreement is twelve (12) months since April 1, 2010 until March 31, 2011.

• Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Telkom Divre III Bandung. Perjanjian tersebut berlaku selama dua belas (12) bulan sejak tanggal 31 Maret 2010 sampai dengan tanggal 31 Maret 2011.

• On March 31, 2010, the Company signed the Cooperation Agreement with Telkom Regional Division III Bandung. The agreement has been valid for twelve (12) months since March 31, 2010 until March 31, 2011.

• Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian kerjasama penjualan produk flexi melalui authorized dealer untuk wilayah regional V. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 1 April 2010 sampai dengan 31 Maret 2011.

• On March 31, 2010, the Company entered into a cooperation agreement flexi product sales through the authorized dealer for the regional V. This agreement is effective from April 1, 2010 until March 31, 2011.

• Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan menandatangani perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian kerjasama penjualan produk Trendy tertanggal 31 Maret 2009 dimana berdasarkan perubahan dan pernyataan kembali tersebut Perusahaan ditunjuk untuk memasarkan produk flexi trendi di wilayah regional II sejak mulai tanggal 1 April 2010 sampai dengan 31 Maret 2011. Pada tanggal 21 Desember 2010, perjanjian ini diakhiri secara sepihak oleh Telkom.

• On April 1, 2010, the Company signed an amendment and restatement of Trendy product sales agreement dated March 31, 2009 where based on the changes and restatement of the Company was appointed to market the product flexi trendy in the regional II since starting on April 1, 2010 to March 31, 2011. On December 21, 2010, this agreement is terminated unilaterally by Telkom.

Page 83: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

79

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):

g. Pada tanggal 9 Januari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Telkom, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor Telkom Flexi untuk wilayah operasi sebagaimana disepakati para pihak. Perjanjian tersebut berlaku efektif untuk jangka waktu dua puluh lima (25) bulan dari tanggal 9 Januari 2008 sampai dengan tanggal 28 Januari 2010. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses negosiasi.

g. On January 9, 2008, the Company entered into a cooperation agreement with Telkom, which the Company was appointed as distributor for the region Telkom Flexi operation as agreed upon by the parties. The agreement is effective for a period of twenty-five (25) months from January 9, 2008 until January 28, 2010. The extention of agreement is still in negotiation.

Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan menandatangani amandemen Perjanjian Kerjasama Penjualan Pulsa Isi Ulang Flexi Trendy Elektronik dengan Telkom, dimana Perusahaan ditunjuk untuk mendistribusikan produk Flexi Trendy secara elektronik dengan menggunakan sistem e-flexi (FRG) di wilayah operasi Divre I dan Divre V. Amandemen tersebut berlaku sejak tanggal 1 April 2009 sampai dengan tanggal 31 Maret 2010. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses negosiasi.

On March 31, 2009, the Company signed the amended Cooperation Agreement Sales of Flexy Trendy Electronic Reload Vouchers with Telkom, whereby the Company was appointed to electronically distribute the Flexi Trendy products using the e-flexi system (FRG) in Regional Division I and V operational area. The amendment is effective from April 1, 2009 until March 31, 2010. The extention of agreement is still in negotiation.

Pada tanggal 30 Nopember 2009, Perusahaan menandatangani nota kesepakatan dengan Telkom Divisi Telkom Flexi Area Commerce-3 Jawa Barat dan Banten untuk melakukan penjualan kartu perdana trendy, bundling terminal, modem CDMA-Flexi net dan Pulsa isi ulang Flexi. Kerjasama ini berlaku enam (6) bulan sejak ditandatanganinya nota kesepakatan tersebut. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses negosiasi.

On November 30, 2009, the Company signed a memorandum agreement with Telkom Division Flexi Area Commerce-3 for West Java and Banten to sell starter pack trendy, bundling terminal, modem CDMA-Flexi net and Flexi’s reload vouchers. The term of the cooperation is six (6) months from the date the agreement was signed. The extention of agreement is still in negotiation.

h. Pada tanggal 25 Januari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan XL, dimana Perusahaan ditunjuk untuk menjual produk XL melalui saluran distribusi OkeShop. Perjanjian ini terakhir diamandemen tanggal 9 Juni 2009. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 dan akan ditinjau kembali setiap tiga (3) bulan. Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari para pihak. Dengan Amandemen tanggal 5 Maret 2008, diperpanjang hingga tanggal 1 Januari 2009.

h. On January 25, 2007, the Company entered into an agreement with XL, whereby the Company was appointed to sell XL products through XL’s distribution channel. The agreement was amended on June 9, 2009. The term of this agreement is from January 1, 2007 until December 31, 2007, subject for review every three (3) months. This agreement can be extended by written agreement from both parties. Based on Amendments dated March 5, 2008, has extended until January 1, 2009.

Page 84: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

80

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

Selama periode tahun 2007 sampai dengan

tahun 2009, Perusahaan dan XL telah menandatangani perjanjian-perjanjian kerjasama XL Centre Outlet untuk area-area yang disepakati bersama. Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak ditandatanginya dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

From 2007 until 2009, the Company and XL signed XL Centre Outlet cooperation agreements for specific agreed areas. The agreements valid for five (5) years from the date agreements were signed subject for renewal upon written approval from both parties.

Berdasarkan perjanjian kerjasama antara

Perusahaan dengan XL pada tanggal 2 Pebruari 2009, XL sepakat untuk memasarkan produknya melalui saluran penjualan milik Perusahaan yaitu Cluster JAKTIM-03. Perjanjian tersebut berlaku selama dua belas (12) bulan, sejak tanggal 1 Pebruari 2009 sampai dengan tanggal tanggal 31 Januari 2010 dan akan ditinjau setiap tiga (3) bulan oleh XL. Pada tanggal 1 Juni 2010, perjanjian ini telah diperpanjang hingga tanggal 31 Mei 2011.

In accordance with a cooperation agreement dated February 2, 2009 between the Company and XL, XL agreed to market its products through the Company’s distribution channel, Cluster JAKTIM-03. This agreement is valid for twelve (12) months, from February 1, 2009 until January 31, 2010, subject for review every three (3) months by XL. On June 1, 2010, the agreement was extended until May 31, 2011.

Selama tahun 2009, Perusahaan dan XL telah

menandatangani perjanjian-perjanjian kerjasama distribusi produk XL untuk seluruh saluran pemasaran dan outlet Trikomsel sesuai dengan area-area yang telah ditentukan XL yaitu Jakarta Timur, Pekan Baru dan Kupang. Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku selama dua belas (12) bulan sejak ditandatangan dan dapat otomatis diperpanjang untuk dua belas (12) bulan berikutnya. Perjanjian untuk wilayah Jakarta Timur berlaku sampai dengan 31 Mei 2011 dan otomatis diperpanjang selama dua belas (12) bulan jika tidak ada pemberitahuan pengakhiran perjanjian dari salah satu pihak.

In 2009, the Company and XL signed cooperation agreements for distribution of XL products through the Company’s distribution channels and outlets, based on specific areas determined by XL, such as in East Jakarta, Pekanbaru and Kupang. These agreements are valid for twelve (12) months from signing dates of agreements and automatically renewable for another twelve (12) months. Agreement for East Jakarta is effective until May 31, 2011 dan automatically renewable for another twelve (12) months, unless terminated by either party in writing.

i. Berdasarkan Perjanjian kerjasama dengan

PT Natrindo Telepon Selular (“AXIS”) pada tanggal 29 Juni 2009, Perusahaan ditunjuk sebagai Distributor Nasional AXIS. Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan dua belas (12) bulan. Saat ini perpanjangan masih dalam proses.

i. In accordance with a cooperation agreement dated June 29, 2009 with PT Natrindo Telepon Selular (“AXIS”), the Company appointed as AXIS National Distributor. This agreement is effective for twelve (12) months from the date the agreement was signed. The extention of agreement is still in negotiation.

Page 85: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

81

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

j. Pada tanggal 23 April 2009, Perusahaan menandatangani amandemen pertama perjanjian M Top-Up Coorperation dengan M Cashback Indonesia (MCI) untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian sebelumnya yang ditandatangani pada tanggal 18 Mei 2007. Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatangani sampai dengan diakhirinya perjanjian oleh pihak yang bersangkutan. Saat ini perpanjangan masih dalam proses.

j. On April 23, 2009, the Company signed the first amendment of M Top-Up Cooperation Agreement dated May 18, 2007 with M Cashback Indonesia (MCI) to extend the term of agreement. This agreement is valid from the date the agreement was signed until terminated by either party. The extention of agreement is still in negotiation.

k. Pada tanggal 28 September 2005,

Perusahaan dan PT Indosat Tbk (“Indosat”) sepakat untuk mengoperasikan Pop Dealer Off Line yang berfungsi sebagai tempat pelayanan dan distribusi langsung produk Indosat. Perjanjian tersebut berlaku efektif untuk jangka waktu tiga (3) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan dan Indosat telah menghentikan kerjasama ini.

k. On September 28, 2005, the Company and PT Indosat Tbk. (“Indosat”) agreed to operate Pop Dealer Off Line, which is used as service centre and direct distribution of Indosat products. The term of this agreement is three (3) years from the date the agreement was signed. On June 30, 2009, the Company and Indosat terminated this agreement.

Pada tanggal 1 Pebruari 2008, Indosat

menunjuk Perusahaan sebagai dealer ritel untuk menjual produk Indosat. Penjualan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Pebruari 2008 sampai dengan 31 Desember 2009. Pada tanggal 28 Januari 2010, Perusahaan dan Indosat telah menandatangani perjanjian penjualan dealer ritel untuk periode tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 10 Pebruari 2011, Indosat menunjuk perusahaan untuk menjadi dealer retail untuk jangka waktu satu (1) tahun sejak tanggal 1 Januari 2011 atau sampai dengan 31 Desember 2011.

On February 1, 2008, Indosat appointed the Company as its retail dealer to sell Indosat products. The sale was effective from February 1, 2008 until December 31, 2009. On January 28, 2010, the Company and Indosat signed the sales agreement for the period from January 1, 2010 until December 31, 2010. On February 10, 2011, Indosat appointed the company to become a retail dealer for a period of one (1) year from January 1, 2011 or until December 31, 2011.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian pada tahun

2006, Perusahaan dan Indosat sepakat untuk mengoperasikan Griya Indosat Off Line di Cijantung yang berlaku sampai dengan tanggal 6 April 2009 dan di Bangkinang, Kalimantan, yang berlaku sampai dengan tanggal 1 Mei 2009. Pada tahun 2008 dan 2009, Perusahaan telah menghentikan kerjasama dengan Griya Indosat Off Line di Bangkinang, Kalimantan dan Cijantung.

Based on agreements in 2006, the Company and Indosat agreed to operate Griya Indosat Off Line in Cijantung until April 6, 2009 and in Bangkinang, Kalimantan until May 1, 2009. In 2008 and 2009, the Company terminated the cooperation with Griya Indosat Off Line in Bangkinang, Kalimantan and Cijantung.

Page 86: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

82

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

l. Berdasarkan perjanjian kerjasama dengan PT Indosat Mega Media pada tanggal 12 Maret 2009, Perusahaan ditunjuk sebagai dealer untuk menjual produk IM2 dan IM2 truff melalui jaringan outlet Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan satu (1) tahun. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses negosiasi.

Pada tanggal 7 Maret 2008, perusahaan ditunjuk oleh PT Indosat Mega Media sebagai sales untuk memasarkan produk-produk retail IM2 melalui jaringan outlet perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama tiga (3) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian atau sampai dengan 27 Maret 2011.

l. In accordance with a cooperation agreement dated March 12, 2009 with PT Indosat Mega Media, the Company was appointed as dealer to sell IM2 and IM2 truff’s products through the Company’s outlets. This agreement valid from the date the agreement was signed for a term of one (1) year. The extention of agreement is still in negotiation.

On March 7, 2008, the company appointed by PT Indosat Mega Media as a sales to market their products through a network of retail outlets IM2 company. This agreement is valid for three (3) years from the date of signing of the agreement or until March 27, 2011.

m. Pada tanggal 10 Pebruari 2009, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor Produk Elektronika dengan Kerjasama Operasi Sucofindo-Surveyor Indonesia, pihak ketiga. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, dan otomatis diperpanjang.

m. On February 10, 2009, the Company entered into a Cooperation Agreement regarding Verification or Search of the Import Technic of Electronic Products with Sucifindo-Surveyor Indonesia Joint Operation, a third party. This agreement is valid for one (1) year from the date the agreement was signed subject for automatic renewal.

n. Pada tanggal 4 Pebruari 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit Gedung Perkantoran Equity Tower dengan PT Graha Sampoerna, pihak ketiga, dengan harga beli keseluruhan sebesar $AS3.580.500, yang dicicil dalam waktu dua puluh empat (24) bulan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan diharuskan membayar uang muka sebesar $AS1.084.895 dan cicilan bulanan sebesar $AS104.990 untuk tiga (3) bulan pertama, $AS103.900 untuk dua puluh (20) bulan berikutnya dan $AS102.635 untuk bulan terakhir. Perjanjian tersebut telah diaktakan dengan Akta Notaris Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H., No. 4 pada tanggal yang sama. Serah terima atas unit gedung perkantoran tersebut telah dilakukan pada bulan Juni 2010.

n. On February 4, 2009, the Company entered into a Sales and Purchase Agreement of an office unit located in Equity Tower with PT Graha Sampoerna, a third party, at a purchase price of US$3,580,500 payable in 24 monthly installments. Based on this agreement, the Company should pay a down payment of US$1,084,895 and monthly installment of US$104,990 for the first three (3) months, US$103,900 for the next twenty (20) months and US$102,635 for the last month. This agreement was covered by Notarial Deed No. 4 on the same date of Mrs. Esther Mercia Sulaiman, S.H.. The hand-over of the office unit has been done on June 2010.

Page 87: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

83

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

o. Pada tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian konsinyasi dengan PT Alfa Retailindo Tbk (“Alfa”). Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Perusahaan akan mengirimkan barang secara konsinyasi kepada Alfa dan Alfa akan menerima barang tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui di dalam perjanjian tersebut. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.

o. On January 1, 2009, the Company entered into a consignment agreement with PT Alfa Retailindo Tbk (“Alfa”). The agreement stated that the Company will deliver the merchandise inventories on consignment basis to Alfa and Alfa will receive merchandise inventories based on the terms agreed in the contract. The agreement was effective from January 1, 2009 until December 31, 2009.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian konsinyasi dengan PT Alfa Retailindo Tbk (“Alfa”). Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Perusahaan akan mengirimkan barang yaitu perangkat telepon genggam dan pulsa telepon secara konsinyasi kepada Alfa dan Alfa akan menerima barang tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui di dalam perjanjian tersebut. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses negosiasi.

On January 1, 2010, the Company entered into a consignment agreement with PT Alfa Retailindo Tbk ("Alfa"). The agreement stated that the Company will deliver the goods ie mobile phone and phone bills by consignment to the Alfa and Alfa will receive the goods in accordance with approved requirements in the agreement. The agreement is effective from January 1, 2010 to December 31, 2010. The extention of agreement is still in negotiation.

p. Berdasarkan Master Agreement antara

Perusahaan dengan Citibank N.A. tanggal 25 Oktober 2007, pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan menandatangani kontrak transaksi forward dengan jumlah keseluruhan sebesar $AS10.000.000, dimana sebesar $AS5.000.000 pertama akan jatuh tempo pada tanggal 14 Nopember 2008 (transaksi forward satu (1) bulan) dengan kurs Rp9.980 per $AS1, dan sisanya sebesar $AS5.000.000 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2008 (transaksi forward dua (2) bulan) dengan kurs Rp10.040 per $AS1. Atas transaksi forward tersebut, Perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp12.475.000.000 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Rugi Selisih Kurs dan Beban Swap - Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Selama tahun 2009, Perusahaan tidak melakukan transaksi forward dengan Citibank N.A.

p. In accordance with the Master Agreement dated October 25, 2007 between the Company and Citibank N.A., on October 10, 2008, the Company entered into a Foreign Exchange Forward Transactions totaling US$10,000,000, whereby the first US$5,000,000 was exercised on November 14, 2008 (one (1) month forward) at Rp9,980 per US$1, while the remaining US$5,000,000 was exercised on December 15, 2008 (two (2) months forward) at Rp10,040 per US$1. From these forward transactions, the Company recognized gains totaling Rp12,475,000,000, presented as part of “Loss on Foreign Exchange and Swap Cost - Net” account in the 2008 consolidated statements of income. In 2009, the Company did not have any forward transaction with Citibank N.A.

Page 88: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

84

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

q. Pada tahun 2007, Perusahaan dan PT Bakrie

Telecom Tbk (“Bakrie Tel”) telah menandatangani Perjanjian-perjanjian Kerjasama Layanan Isi-Esia untuk pemasaran dan penjualan pulsa elektronik Esia di wilayah Bandung dan Jakarta. Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun sejak ditandatanganinya dan secara otomatis diperpanjang kembali untuk jangka waktu satu (1) tahun berikutnya.

q. In 2007, the Company and PT Bakrie Telecom (“Bakrie Tel”) entered into cooperation agreements for “Layanan Isi-Esia” to market and sell electronic reload vouchers in Bandung and Jakarta. The term of these agreements are one (1) from dates the agreements were signed subject for automatic renewal for another one (1) year.

Selama tahun 2007 dan tahun 2008,

Perusahaan dan Bakrie Tel menandatangani Perjanjian-perjanjian Kerjasama Authorized Outlet Pemasaran dan Penjualan Produk kartu CDMA Esia untuk berbagai wilayah di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan adanya pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri perjanjian-perjanjian tersebut.

In 2007 and 2008, the Company and Bakrie Tel entered into Cooperation Agreements of Authorized Outlets for Marketing and Sales of CDMA Esia cards in Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi and Kalimantan areas. These agreements are valid from the dates the agreement were signed subject for automatic renewal, unless terminated by either party in writing.

Pada tanggal 19 Mei 2008, Perusahaan dan Bakrie Tel menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Pengoperasian Gerai Mitra Esia yang berlaku sampai dengan tanggal 27 Mei 2010 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis.

On May 19, 2008, the Company and Bakrie Tel entered into cooperation agreement regarding the Operation of Gerai Mitra Esia, which is valid until May 27, 2010 subject to renewal through written agreement.

Pada tahun 2008, Perusahaan dan Bakrie Tel

menandatangani Perjanjian Kerjasama Mitra Dealer untuk area Jadetabek, Bogor dan Bandung masing-masing dengan jangka waktu dua (2) tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis. Berdasarkan Amandemen I, perjanjian ini diperpanjang jangka waktunya sampai 31 Mei 2010.

In 2008, the Company and Bakrie Tel entered into a cooperation agreement for Mitra Dealer for Jadetabek. Bogor and Bandung areas for two (2) years each, from the date the agreement was signed subject for renewal through written agreement.

Under the First Amendment, this agreement extended until May 31, 2010.

Perusahaan dan Bakrie Tel juga

menandatangani Perjanjian Kerjasama Layanan Isi Ulang Elektronik untuk seluruh wilayah di Indonesia yang berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2008 dan otomatis diperpanjang.

The Company and Bakrie Tel also entered into cooperation agreement for electronic reload services for all Indonesia’s areas valid from August 1, 2008 subject for automatic renewal.

Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan

dan Bakrie Tel menandatangani perjanjian kerjasama mitra alternative channel dimana Perusahaan akan menjual produk Bakrie Tel melalui outlet Okeshop di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian.

On January 11, 2010, the Company and Bakrie Tel signed a cooperation agreement alternative channel partners where the company will sell products through outlets OkeShop Bakrie Tel across Indonesia. This agreement is valid for two (2) years from the date of signing of agreement.

Page 89: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

85

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

r. Perusahaan menandatangani perjanjian-

perjanjian kerjasama untuk memasarkan mobile contents; dengan PT Starmedia Mobile yang berlaku sejak tanggal 15 November 2007 dan akan diperpanjang secara otomatis kecuali salah satu pihak memberhentikan kerjasama; dengan PT Informasi Teknologi Indonesia yang berlaku sejak tanggal 7 Juni 2007 sampai dengan tanggal 7 Juni 2009 dan tidak diperpanjang lagi; dan dengan PT Media Nusantara Citra Tbk yang berlaku sejak tanggal 16 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2008 dan tidak diperpanjang lagi.

r. The Company entered into cooperation agreements to market mobile content; with PT Starmedia Mobile effective from November 15, 2007 subject for automatic renewal unless terminated by either party; with PT Informasi Teknologi Indonesia effective from June 7, 2007 until June 7, 2009 and did not extend; and with PT Media Nusantara Citra Tbk. effective from August 16, 2007 until August 15, 2008 and did not extend.

s. Pada tanggal 12 Maret 2007, Perusahaan

menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Matahari Putra Prima Tbk. untuk mendistribusikan telepon selular secara konsinyasi pada tiga puluh tujuh (37) Toko Hypermart sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam perjanjian.

s. On March 12, 2007, the Company entered into an agreement with PT Matahari Putra Prima Tbk. to distribute cellular phones on consignment basis in thirty-seven (37) Hypermart stores as stipulated in the agreement.

t. Pada tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian konsinyasi dengan PT Carrefour Indonesia (“Carrefour”). Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Perusahaan akan mengirimkan barang secara konsinyasi kepada Carrefour dan Carrefour akan menerima barang tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui di dalam perjanjian tersebut. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian konsinyasi Carrefour. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Perusahaan akan mengirimkan barang berupa komputer secara konsinyasi kepada Carrefour dan Carrefour akan menerima barang tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui di dalam perjanjian tersebut. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Saat ini perpanjangan masih dalam proses.

t. On January 1, 2009, the Company entered into a consignment contract with PT Carrefour Indonesia (“Carrefour”). The agreement stated that the Company will deliver the merchandise inventories on consignment basis to Carrefour and Carrefour will receive the merchandise inventories based on the terms agreed in the contract. The term of this agreement starts from January 1, 2009.

On January 1, 2010, the Company entered into a consignment Carrefour. The agreement stated that the Company will deliver the goods in a consignment of computers to the Carrefour and Carrefour will receive the goods in accordance with approved requirements in the agreement. The agreement is effective from January 1, 2010 to December 31, 2010. The extention of agreement is still in negotiation.

Page 90: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

86

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal

1 Maret 2007, Perusahaan dan Carrefour sepakat untuk menjalin kerjasama penjualan Carrefour Isi Pulsa (Electronic Top-Up). Perjanjian tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2007 dan akan berakhir pada tanggal 1 April 2009, namun dapat diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun berikutnya berdasarkan kesepakatan dari kedua belah pihak. Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian konsinyasi dengan Carrefour untuk produk Isi Pulsa (Electronic Top-Up). Perjanjian tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2010 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Saat ini perpanjangan masih dalam proses.

In accordance with a cooperation agreement dated March 1, 2007, the Company and Carrefour agreed to cooperate in selling Carrefour Isi Pulsa (Electronic Top-Up). The term of this agreement is from April 1, 2007 until April 1, 2009, subject for renewal for another one (1) year based on mutual agreement by the parties. On January 1, 2010, the Company entered consignment agreement with Carrefour for electronic Top-up product. The Agreement is effective from January 1, 2010 to December 31, 2010. The extention of agreement is still in negotiation.

u. Pada tanggal 2 Januari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan PT Gramedia Asri Media (“Gramedia”), dimana Gramedia menyediakan tempat bagi Perusahaan untuk menjual telepon selular dan voucher isi ulang. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.

u. On January 2, 2007, the Company entered into a rental agreement with PT Gramedia Asri Media (“Gramedia”), whereby Gramedia provides space for the Company to sell cellular phones and reload vouchers. The term of this agreement is from the date the agreement was signed until December 31, 2007 and had been extended until December 31, 2011.

v. Pada tanggal 25 September 2006,

Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hutchison CP Telecommunications (“Hutchison”), dimana Perusahaan ditunjuk sebagai dealer untuk memasarkan dan menjual produk Hutchison serta melayani pendaftaran pelanggan. Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Perjanjian ini telah beberapa kali diamandemen dan amandemen terakhir pada tanggal 8 Maret 2010. Perjanjian tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.

v. On September 25, 2006, the Company entered into an agreement with PT Hutchison CP Telecommunications (“Hutchison”), whereby the Company was appointed as a dealer for marketing and selling Hutchison products and providing customer registration services. The term of this agreement is from the date the agreement was signed until December 31, 2007. This agreement has amended several times and the latest was on March 8, 2010. This agreement was extended until December 31, 2010.

Page 91: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

87

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

w. Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Pembelian dengan Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia (“Sony Ericsson”), dimana Sony Ericsson menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-eksklusif atas produk Sony Ericsson di Indonesia. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan akan berakhir apabila ada kesepakatan antara kedua belah pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

w. On August 15, 2008, the Company entered into purchase agreement with Sony Ericsson Mobile Communications AB, Sweden (“Sony Ericsson”), whereby Sony Ericsson appointed the Company as its non-exclusive distributor of Sony Ericsson products in Indonesia. The term of this agreement is from the date the agreement was signed and will be terminated if agreed by both parties.

x. Pada tanggal 6 Juni 2005, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor non-eksklusif untuk menjual produk Nokia di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Perjanjian tersebut telah diperpanjang melalui amandemen perjanjian No. 8 tanggal 18 Pebruari 2010 dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.

x. On June 6, 2005, the Company entered into an agreement with Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), whereby the Company was appointed as a non-exclusive distributor for Nokia products in Indonesia. This agreement is valid from the date the agreement was signed until December 31, 2007. This agreement was extended through an Addendum Agreement No. 8 dated February 18, 2010 from January 1, 2010 until December 31, 2011.

Pada tanggal 1 Agustus 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Nokia Pte. Ltd., berkenaan dengan kerjasama pemberian pelayanan purna jual telepon selular. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun sampai dengan tanggal 1 Agustus 2008, dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu setiap satu (1) tahun. Berdasarkan surat pemberitahuan pada tanggal 10 September 2009, Nokia Pte. Ltd., bermaksud menghentikan kerjasama tersebut dengan Perusahaan efektif pada tanggal 10 Desember 2009.

On August 1, 2007, the Company entered into an agreement with Nokia Pte. Ltd. regarding the cooperation of post-sale services for cellular phones. The term of the agreement is one (1) year until August 1, 2008 subject for automatic renewal for another one (1) year. Based on information letter dated September 10, 2009, Nokia Pte. Ltd. intended to terminate the cooperation with the Company starting on December 10, 2009.

y. Pada tanggal 15 September 2009,

Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Sitcomindo berkenaan dengan penjualan aset yang digunakan untuk pelayanan purna jual telepon selular Nokia sebesar Rp10.619.476.000. Pengalihan aset tersebut telah dinilai oleh KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan berdasarkan laporannya tertanggal 28 Agustus 2009.

y. On September 15, 2009, the Company entered into an agreement with PT Sitcomindo regarding the sales of assets used in Nokia post-sale service for cellular phones at Rp10,619,476,000. The transfer of assets is valued by KJPP Stefanus Tonny Hardi & Partners based on its report dated August 28, 2009.

Page 92: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

88

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)

z. Pada tanggal 1 Pebruari 2005, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Mobile-8 Telecom (“Mobile-8”) dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor untuk mengembangkan sistem dan teknologi eletronik dalam rangka penyelenggaraan transaksi E-Reload. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal 1 Pebruari 2010. Pada tanggal 28 Juli 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama tentang konsinyasi produk dengan Mobile 8 dimana Perusahaan setuju untuk memasarkan produk milik Mobile 8 dengan sistem konsinyasi. Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan sejak tanggal penandatanganan.

z. On February 1, 2005, the Company entered into an agreement with PT Mobile-8 Telecom (“Mobile-8”), whereby the Company was appointed to sell and distribute Fren e-reload/voucherless. This agreement is valid until February 1, 2010. On July 28, 2010, the Company entered into an agreement concerning a consignment of products by Mobile 8 in which the Company agreed to market the products owned by Mobile 8 with a system of consignment. The agreement is valid for 12 months from the date of signing.

aa. Pada tanggal 16 November 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) untuk memperoleh fasilitas treasury sebesar $AS2.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum menggunakan fasiltas tersebut.

aa. On November 16, 2009, the Company entered into agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) to obtain a treasury facility of US$2,000,000. Until December 31, 2009, the Company has not yet used the facility.

ab. Pada tanggal 10 Juni 2010, Trikomsel Pte.

Ltd., Anak Perusahaan menandatangani perjanjian Master Purchase Agreement dengan Sony Ericsson. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan sampai diakhiri oleh salah satu pihak.

ab. On June 10, 2010, Trikomsel Pte. Ltd., Company’s Subsidiary entered into Master Purchase Agreement with Sony Ericsson. This agreement shall come into force from the date of signing until terminated by either party.

ac. Pada tanggal 24 Maret 2010, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Valuta Asing dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Perjanjian ini berlaku satu tahun sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 24 Maret 2011 dimana kedua belah pihak bermaksud untuk mengadakan transaksi jual beli valuta asing.

ac. On March 24, 2010, the Company entered into the Foreign Exchange Agreement with PT Bank Internasional Indonesia Tbk. This agreement has been valid for one year since it has been signed and it will be terminated on March 24, 2011 whereby both parties intend to arrange buying and selling transactions of foreign exchange.

Page 93: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

89

27. INFORMASI SEGMEN 27. SEGMENT INFORMATION Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000),

“Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya.

In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

a. Informasi Segmen Primer a. Primary Segment Information

Perusahaaan dan Anak perusahaan terutama mengklasifikasikan aktivitas usaha dalam tiga (3) segmen usaha utama, yaitu telepon selular, voucher isi ulang serta content dan lain-lain. Informasi mengenai segmen usaha primer tersebut adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries primarily classify their business activities into three (3) major operating business segments, namely, cellular phones, reload vouchers, and content and others. Information concerning these primary business segments is as follows:

2010

Telepon Voucher Content dan Selular/ Isi Ulang/ Lain-lain/ Cellular Reload Content and Jumlah/ Phones Vouchers Others Total

Penjualan Bersih - Pihak Ketiga 4.646.640.968.508 822.412.636.807 41.850.801.657 5.510.904.406.972 Net Revenue - Third Parties

Hasil Segmen 680.687.039.135 19.664.041.615 8.727.199.038 709.078.279.788 Segmented Result Beban yang Tidak Dapat Dialokasikan (298.895.242.322) Unallocated Operating Expenses

Laba Usaha 410.183.037.466 Income from Operations Beban Lain-lain - bersih (132.958.138.903) Other Expenses - net Bagian atas laba bersih perusahaan Equity in net earnings of associated asosiasi 2.750.755.859 company Income Before Corporate Income Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Badan 279.975.654.422 Tax Expense Beban Pajak Penghasilan Badan - bersih (75.586.794.294) Corporate Income Tax Expense - net Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net earnings of a Anak perusahaan yang dikonsolidasi (20.819) consolidated Subsidiary

Laba Bersih 204.388.839.309 Net Income Jumlah Aset Segmen 2.394.039.535.627 Total Segment Assets Jumlah Kewajiban Segmen 1.539.125.970.684 Total Segment Liabilities

Penyusutan dan Amortisasi 19.878.336.285 Depreciation and Amortization Pengeluaran untuk Barang Modal 48.953.245.978 Capital Expenditures

2009

Telepon Voucher Content dan Selular/ Isi Ulang/ Lain-lain/ Cellular Reload Content and Jumlah/ Phones Vouchers Others Total

Penjualan Bersih - Pihak Ketiga 4.079.815.710.749 1.316.024.728.744 67.524.745.948 5.463.365.185.441 Net Revenue - Third Parties

Hasil Segmen 514.692.091.605 13.103.099.854 36.506.432.167 564.301.623.626 Segmented Result Beban yang Tidak Dapat Dialokasikan (289.016.421.913) Unallocated Operating Expenses

Laba Usaha 275.285.201.713 Income from Operations Beban Lain-lain - bersih (111.144.468.521) Other Expenses - net Income Before Corporate Income Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Badan 164.140.733.192 Tax Expense Beban Pajak Penghasilan Badan - bersih (46.452.882.152) Corporate Income Tax Expense - net Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net earnings of a Anak perusahaan yang dikonsolidasi (10) consolidated Subsidiary

Laba Bersih 117.687.851.030 Net Income Jumlah Aset Segmen 1.948.835.606.319 Total Segment Assets Jumlah Kewajiban Segmen 1.261.400.617.208 Total Segment Liabilities

Penyusutan dan Amortisasi 35.714.708.615 Depreciation and Amortization Pengeluaran untuk Barang Modal 19.874.086.878 Capital Expenditures

Page 94: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

90

27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 27. SEGMENT INFORMATION (continued) b. Informasi Segmen Sekunder b. Secondary Segment Information

Informasi mengenai segmen usaha berdasarkan saluran distribusi adalah sebagai berikut:

Information concerning the business segments by distribution channel is as follows:

2010 2009

Penjualan bersih Net Revenue Perusahaan: Company: Pedagang eceran 3.260.706.923.325 3.628.885.796.344 Retailers Toko sendiri 1.293.424.865.522 1.304.498.231.812 Own shop Anak perusahaan 956.772.618.125 529.981.157.285 Subsidiary

Jumlah 5.510.904.406.972 5.463.365.185.441 Total

28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company and Subsidiaries’ financial instruments as of December 31, 2010.

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying Values Fair Values

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 75.472.256.784 75.472.256.784 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 4.522.850.622 4.522.850.622 Short-term investment Piutang usaha-bersih 594.185.844.358 594.185.844.358 Trade receivables-net Piutang lain-lain 11.545.962.434 11.545.962.434 Other receivables Aset tidak lancar lainnya-bersih 5.685.820.888 5.685.820.888 Other non-current assets-net

Jumlah 691.412.735.086 691.412.735.086 Total

Kewajiban Keuangan Financial Liabilities Hutang bank 1.397.919.628.563 1.397.919.628.563 Bank loans Hutang usaha 97.606.202.510 97.606.202.510 Trade payables Biaya masih harus dibayar 11.721.785.539 11.721.785.539 Accrued expenses Kewajiban lancar lainnya 8.855.821.276 8.855.821.276 Other current liabilities

Jumlah 1.516.103.437.888 1.516.103.437.888 Total

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana

instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Nilai wajar asset keuangan dan kewajiban keuangan dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang pendek atas instrument keuangan tersebut.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Fair values of financial assets and financial liabilities in significant amount approximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments.

Page 95: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

91

29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Instrumen keuangan utama Perusahaan dan Anak

perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya-bersih-refundable deposit, hutang bank, hutang usaha, biaya yang harus dibayar dan kewajiban lancar lainnya.

The Company and Subsidiaries' principal financial instruments comprise of cash and cash equivalent, short term investment, trade receivables, other receivables, other non-current asset-net-refundable deposits, bank loans, trade payables, accrued expenses and other current liabilities.

Telah menjadi kebijakan Perusahaan dan Anak

perusahaan bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.

It is and has been the Company and Subsidiaries' policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan

dan Anak perusahaan adalah risiko tingkat suku bunga, risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

The main risks arising from the Company and Subsidiaries' financial instruments are interest rate risk, market risk (including currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di

mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan dan Anak perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan hutang bank. Risiko tingkat suku bunga mempengaruhi biaya hutang baru dan beban bunga atas suku bunga mengambang yang dimiliki Perusahaan dan Anak perusahaan.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

Interest rate is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and Subsidiaries are exposed to the risk of changes in market interest rates relates primarily to their bank loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the outstanding variable rate loans of the Company and Subsidiaries.

Below table was shown the sensibility of interest loan rate’s movement. With all other variables held constant, consolidated income before tax was effected of floating interest rate for:

Dampak terhadap Kenaikan/penurunan laba sebelum dalam satuan poin/ beban pajak/ Increase/decrease Impact on income in units of point before tax expense

31 Desember 2010 December 31, 2010 Rupiah +100 (6.573.270.143) Rupiah Dolar Amerika Serikat +50 (3.702.963.071) US Dollar Rupiah -100 6.573.270.143 Rupiah Dolar Amerika Serikat -50 3.702.963.071 US Dollar

Page 96: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

92

29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing terutama Dolar Amerika Serikat. Perusahaan dan Anak perusahaan terpengaruh risiko perubahan Dolar Amerika Serikat terutama berkaitan dengan piutang usaha, hutang bank, hutang usaha.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign currency rate mainly is United States Dollar. The Company and Subsidiaries are exposed to the risk of changes in United States Dollar rate relates primarily to their trade receivables, bank loans and trade payables.

Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat dengan tujuan untuk mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih rendah, sehingga risiko fluktuasi mata uang asing dapat dikompensasikan dengan biaya bunga yang lebih rendah dari pinjaman dalam mata uang asing yang diperoleh.

The Company maintain the risk by entered loan in United States Dollar with purpose to obtain lower interest rate that resulted foreign currency risk can be compensated with lower interest expense than obtained loan in foreign currency.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:

Below table is shown the sensibility of exchange rate movement between Rupiah and United Stated Dollar, with all other variables held constant. Effect to consolidated income before tax is as below:

Dampak terhadap Perubahan Tingkat laba sebelum Rupiah/ beban pajak/ Changes in the Impact on income Level of the Rupiah before tax expense

31 Desember 2010 December 31, 2010 Dolar Amerika Serikat +2% (171.926.534) US Dollar Dolar Amerika Serikat -2% 171.926.534 US Dollar

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Anak perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dan Anak perusahaan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Perusahaan dan Anak perusahaan memberikan jangka waktu kredit sampai jangka waktu tertentu dari faktur yang diterbitkan. Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki kebijakan dimana batas kredit untuk pelanggan tertentu. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Company and Subsidiaries are exposed

to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company and Subsidiaries' policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Company and Subsidieries give credit terms up to certain period from the sales invoice issued. The Company and Subsidiaries have policy for credit limit to certain customers. Trade receivables have been monitored continuosly to reduce un-collectibility of trade receivables.

Page 97: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

93

29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan dan Anak perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan Anak perusahaan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Perusahaan dan Anak perusahaan, penyisihan khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Perusahaan dan Anak perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat akibat gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Company and Subsidiaries will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company and Subsidiaries will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Company and Subsidiaries's assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Company and Subsidiaries will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.

Perusahaan dan Anak perusahaan tidak berkonsentrasi pada risiko kredit karena piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak.

The Company and Subsidiaries have no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Perusahaan dan Anak perusahaan mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola hutang yang jatuh tempo dengan mengatur kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

The Company and Subsidiaries manage its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Perusahaan dan Anak perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pada pasar keuangan untuk kesempatan mengejar inisiatif penggalangan dana. Inisiatif-inisiatif ini termasuk hutang bank dan pinjaman dan isu pasar modal.

The Company and Subsidiaries regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives may include bank loans and borrowings and equity market issues.

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU 30. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum

berlaku efektif Standards Issued but not yet Effective

a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan

Keuangan” Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

a. PSAK No. 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”

Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity’s financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

Page 98: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

94

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

30. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum

berlaku efektif (lanjutan) Standards Issued but not yet Effective

(continued)

b. PSAK No. 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

b. PSAK No. 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”

Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

c. PSAK No. 3 (Revisi 2010) “Laporan Keuangan

Interim”

Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.

c. PSAK No. 3 (Revised 2010) “Interim Financial Reporting”

Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.

d. PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

d. PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

e. PSAK No. 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

e. PSAK No. 5 (Revised 2009) “Operating Segments”

Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

f. PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi”

Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.

f. PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”

Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.

Page 99: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

95

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

30. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum

berlaku efektif (lanjutan) Standards Issued but not yet Effective

(continued)

g. PSAK No. 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah Periode Laporan” Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.

g. PSAK No. 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period

Prescribes when an entity should ajdust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.

h. PSAK No. 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi

dalam Ventura Bersama” Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.

h. PSAK No. 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Ventures”

Shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.

i. PSAK No. 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada

Entitas Asosiasi” Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi”.

i. PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries or Associates”.

j. PSAK No. 19 (Revisi 2010) “Aset Tak Berwujud” Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.

j. PSAK No. 19 “Intangible Assets” Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.

Page 100: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

96

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

30. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum

berlaku efektif (lanjutan) Standards Issued but not yet Effective

(continued)

k. PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”

Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

k. PSAK No. 22 (Revised 2010) “Business Combination” Applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

l. PSAK No. 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”

Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

l. PSAK No. 23 “Revenue” Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

m. PSAK No. 25 (Revisi 2009) “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

m. PSAK No. 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

n. PSAK No. 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai

Aset” Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

n. PSAK No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” Prescribes the procedures applied to ensure that assets are caried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

o. PSAK No. 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

o. PSAK No. 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

Page 101: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

97

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

30. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum

berlaku efektif (lanjutan) Standards Issued but not yet Effective

(continued)

p. ISAK No. 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa” Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK No. 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.

p. ISAK No. 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK No. 16 and as a liability in accordance with PSAK No. 57.

q. ISAK No. 17 “Laporan Keuangan Interim Dan

Penurunan Nilai” Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.

q. ISAK No. 17 “Interim Financial Reporting and Impairment ” Requires that an entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

Effective on or after January 1, 2012:

a. PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing” Menjelaskan bagimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

a. PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

b. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”

Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

b. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” Establish the accounting and disclosures for employee benefits.

c. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak

Penghasilan” Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

c. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes” Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

Page 102: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

98

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

30. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2012 (continued):

d. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen

Keuangan: Penyajian” Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

d. PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.

e. PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran

Berbasis Saham” Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

e. PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment” Specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.

f. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

f. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

g. ISAK. No. 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan

Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

g. ISAK No. 15, “PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”

Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

h. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan

Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

h. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.

Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company and Subsidiaries is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its financial statements.

Page 103: Laporan Keuangan Audit Trikomsel 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)

99

31. REKLASIFIKASI AKUN 31. RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS Beberapa akun dalam laporan keuangan

konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010:

Certain accounts in the December 31, 2009 consolidated financial statements and consolidated statements of cash flows have been reclassified to conform with the presentation in the December 31, 2010 consolidated financial statements and consolidated statements of cash flows as follows:

Laporan terdahulu/ Disajikan kembali/ Keterangan/ As Previously Stated As Reclassified Amount Description

____________________________ _________________________________ _ _________________________ _____________________________________________ Uang muka - pihak ketiga/ Uang muka pembelian aset tetap - Reklasifikasi untuk menyesuaikan Advances - third parties pihak ketiga/ dengan penyajian di tahun 2010/ Advances for purchase of fixed assets Reclassification to conform with - third party 31.061.748.300 the 2010 presentation Reklasifikasi untuk menyesuaikan Deposito berjangka yang dibatasi dengan penyajian di tahun 2010/ penggunaannya/ Investasi jangka pendek/ Reclassification to conform with Restricted time deposit Short term investment 4.700.000.000 the 2010 presentation Reklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian di tahun 2010/ Biaya masih harus dibayar/ Kewajiban lancar lainnya - pihak ketiga/ Reclassification to conform with Accrued expenses Other current liabilities - third parties 904.498.085 the 2010 presentation Reklasifikasi untuk menyesuaikan Kewajiban lancar lainnya - pihak dengan penyajian di tahun 2010/ hubungan istimewa/ Hutang hubungan istimewa/ Reclassification to conform with Other current liabilities - related party Due to related party 1.538.350 the 2010 presentation Reklasifikasi untuk menyesuaikan Penghasilan (Beban) lain-lain - dengan penyajian di tahun 2010/ Lain-lain-bersih/ Penjualan bersih/ Reclassification to conform with Other Income (Charges) - Others-net Net revenue 11.025.794.029 the 2010 presentation Reklasifikasi untuk menyesuaikan Penghasilan (Beban) lain-lain - dengan penyajian di tahun 2010/ Lain-lain-bersih/ Beban pemasaran dan iklan/ Reclassification to conform with Other Income (Charges) - Others-net Marketing and advertising expenses 5.432.929.769 the 2010 presentation

32. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

32. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan

bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal Maret 7, 2011.

The Company’s and Subsidiary’s management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 7, 2011.