audit manajemen fungsi keuangan

26
AUDIT KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Audit keuangan merupakan bentuk audit yang paling lama dikenal dan paling lumrah diterapkan dalam mengukur tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas suatu perusahaan. Praktek demikian mudah dipahami karena manajemen keuangan memang memanikan peranan yang sangat penting dan bahkan strategik dalam kehidupan perusahaan, ditinjau dari sudut pandang pencapaian, sasaran jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang yaitu perolehan keuntungan, pertumbuhan dan perluasan usaha. Sasaran audit keuangan ialah: Pertama : menilai efektivitas satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan dengan nama atau nomenklatur apapun satuan kerja itu dikenal seperti departemen, divisi, biro, bagian atau nomenklatur lain yang sejenis bergantung pada tradisi perusahaan dan struktur organisasi yang digunakan, dalam memberikan arah dan pengendalian keuangan bagi perusahaan sebagai keseluruhan termasuk semua satuan kerja dan bidang - bidang fungsional di dalamnya. kedua : mencari fakta dan informasi tentang efisiensi kerja internal satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan dengan menyoroti praktek – praktek keuangan satuan kerja itu sepanjang i

Upload: tri-agustina-suwandi

Post on 05-Jul-2015

2.040 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

AUDIT KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Audit keuangan merupakan bentuk audit yang paling lama dikenal dan paling lumrah

diterapkan dalam mengukur tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas suatu perusahaan.

Praktek demikian mudah dipahami karena manajemen keuangan memang memanikan

peranan yang sangat penting dan bahkan strategik dalam kehidupan perusahaan, ditinjau dari

sudut pandang pencapaian, sasaran jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang

yaitu perolehan keuntungan, pertumbuhan dan perluasan usaha.

Sasaran audit keuangan ialah:

Pertama : menilai efektivitas satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan

dengan nama atau nomenklatur apapun satuan kerja itu dikenal seperti

departemen, divisi, biro, bagian atau nomenklatur lain yang sejenis

bergantung pada tradisi perusahaan dan struktur organisasi yang

digunakan, dalam memberikan arah dan pengendalian keuangan bagi

perusahaan sebagai keseluruhan termasuk semua satuan kerja dan bidang

- bidang fungsional di dalamnya.

kedua : mencari fakta dan informasi tentang efisiensi kerja internal satuan kerja

yang mengurus keuangan perusahaan dengan menyoroti praktek –

praktek keuangan satuan kerja itu sepanjang menyangkut standar

manajemen keuangan, perumusan kompleks itu mutlak perlu dikenali

dan dipahami oleh seorang manajer keuangan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja kegiatan penting yang dilakukan manajer keuangan?

2. Apa saja aktivitas bidang keuangan yang disoroti khusus dari sudut perncanaan serta tugas

analisis keuangan dan para akuntan?

3. Bagaimana proses audit keuangan di lakukan?

1.3 TUJUAN

1. untuk mahasiswa :

i

Page 2: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

a. sebagai tugas mata kuliah audit manajemen khususnya kami semester 6 (enam) mahasiswa

akuntansi universitas muhammadiyah gresik

b. mengatahui proses apa saja yang dilakukan pada audit keuangan

2. untuk manajer perusahaan : dengan pengetahuan dan pengenalan serta pemahaman pasar

uang dan lembaga keuangan seorang manajer keuangan dapat mengambil keputusan yang

tepat tentang instrumen mana yang dipandangnya paling tepat digunakan , seperti untuk

kepentingan perolehan modal untuk investasi dan bentuk bentuk pembiayaan yang harus

dipikul dalam rangka perolehan dana yang diperlukan oleh perusahaan. Dan dalam mengukur

tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas suatu perusahaan

BAB II PEMBAHASAN

PERIHAL LAPORAN KEUANGAN

Salah satu kegiatan penting dalam manajemen keuangan perusahaan ialah penyusunan

laporan keuangan yang biasanya mengambil bentuk neraca dan perhitungan rugi-laba

perushaan. Pada umumnya laporan itu mengandung informasi yang faktual dan akurat

tentang kinerja perusahaan yang biasanya mencakup satu kurun waktu tertentu misalnya satu

tahun di masa lampau. Laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan

bermanfaat dan diperlukan oleh manajer puncak dalam menentukan arah perkembangan

perusahaan di masa yang akan datang. Pentingnya laporan keuangan terlihat dengan jelas

apabila diingat informasi yang terkandung dalam laporan itu sangat bermanfaat bagi berbagai

pihak seperti para pemodal dan pemilik saham dalam meraka mengambil keputusan tentang

berlanjut tidaknya kegiatan penanama modal merka di perusahaan. Manfaat lain ialah untuk

kepentingan perhitungan pajak badan yang merupakan salah satu kewajiban perusahaan

sebagai warga negara korporasi kepada pemerintah, pemerintah nasional maupun pemerintah

daerah. Agar benar- benar faktual dan akurat, laporan keuangan harus memenuhi ketentuan –

ketentuan akuntansi yang berlaku dinegara yang bersangkutan.

Dalam neraca laba rugi sebagai laporan keuangan, tegambar dengan jelas berbagai item

seperti pendapatan, biaya variabel, biaya tunai tetap, penyusutan, laba sebelum bunga dan

pajak, pembayaran bunga yang jumlahnya tetap, laba sebelum pajak, pajak yang dibayar

kepada pemerintah, laba bersih, pembayaran deviden kepada para pemodal dan pemilik

saham dan laba ditahan. Dari berbagai item yang terdapat dalam laba rugi itu terlihat betapa

i

Page 3: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

pntingnya laporan keuangan disusun dengan cermat dan disampaikan kepada berbagai pihak

yang memerlukannya secara tepat waktu.

FAKTOR WAKTU DALAM MANAJEMEN KEUANGAN

Keputusan yang menyangkut struktur keuagan keputusan tentang apakah perusahaan akan

membeli atau menyewa sarana, prasarana atau peralatan kerja tertentu, pembayaran kembali

obligasi, hal – hal yang menyangkut surat- surat berharga dan biaya yang harus dipikul

sebagai salah satu komponen peolehan modal seperti miaslnya tingkat suku bunga semua itu

mempunyai dimensi waktu.

Penekanan tentang pentingnya dimensi waktu dipahami oleh para manajer keuangan, para

analis keuangan dan para akuntan dalam pengelolaan keuangan perusahaan karena dengan

demikian mereka dalam mengambil langkah – langkah yang tepat dalam penyelenggaraan

dan produktivitas perusahaan, baik dalam berbagai satuan bisnis, satuan kerja, dan berbagai

bidang fungsional yang terdapat di dalam perusahaan maupun dalam perusahaan sebagai

keseluruhan.

PENGANGGARAN MODAL SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN

Definisi penganggaran modal ialah keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang

akan diperoleh kembali pada satu waktu tertentu di masa depan.

Sasaran penganggaran modal adalah berbagai pengeluaran yang pada dasarnya berupa

investasi dan menambah kekayaan perusahaan yang akan meningkatkan kemampuan

peerusahaan untuk mencapai tujuan berbagai saarannya, seperti peningkatan jumlah dan mutu

produk, kegiatan promosi, perluasan usaha, penambahan modal kerja, pemutakhiran mesin –

mesin produksi, pembelian tanah untuk kepentingan perluasan prsarana fisik dan membangun

gedung – gedung baru seperti kantor dan gudang.

Teori dan praktek manajemen keuangan mengetengahkan bahwa jika perusahaan akan

melakukan investasi, perlu dikatahui terlebih dahulu kategori investasi yang dapat dan

biasanya dilakukan yaitu :

a. Investasi karena adanya sarana, prasarana, dan fasilitas kerja yang perlu diganti

b. Investasi yang dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas produksi, suatu hal yang

biasanya dipandang menggembirakan karena berarti minat para konsumen terhadap

i

Page 4: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

produk perusahaan meningkat sehingga kapasitas terpasang dipandang sudah tidak

memandang lagi

c. Investasi yang dirasakan diperlukan karena manajemn puncak perusahaan

memutuskan produk baru

d. Investasi yang harus dilakukan karena, misalnya adanya tuntutan pemerintah terhadap

perusahaan untuk menjadikannya proses produksinya menjadi lebih bersih yang

berakibat pada perlunya pembelian mesin – mesin yang akan digunakan untuk

kegiatan daur ulang limbah yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan

Khusus untuk keterilibatan perusahaan dalam proyek tertentu, para pakar menekankan bahwa

ada berbagai prinsip yang sebaiknya dijadikan pedoman seperti :

a. Proyek harus mempunyai keterkaitan langsung dengan kegiatan bisnis yang ditangani

yang berarti harus diarahkan pada peningkatan deviden yang akan diberikan kepada

para pemodal dan para pemilik saham serta peningkatan kesejahteraan para keryawan

perusahaan

b. Memperhitungkan arus kas secara tepat

c. Perhitungan diskonto arus kas pada biaya modal yang tepat

d. Proyek yang akan ditangani buka sebagai sutau kegiatan yang berdiri sendiri

melainkan sebagai bagian integral pelaksanaan strategi perusahaan sebagai

keseluruhan

Dengan memperhitungkan faktor – faktor di atas manajer keuangan akan memperoleh

gambaran tentang motode, kurun waktu, dan jumlah pengembalian investasi yang tepat.

PENTINGNYA ANALISIS, PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN

Pada umunya perencanaan merupakan upaya sadar dan sistematik untuk mengambil

keputusan tentang hal – hal yang akan dilakukan dikemudian hari. Teori perencanaan yang

paling mendasar sekalipun menekanka bahwa suatu rencana terdapat jawaban terhadap enam

pertanyaan yaitu ;

a. Apa yang dikerjakan?

b. Dimana aktivitas tertentu akan diselenggarakan?

c. Siapa yang akan bertanggung jawab melaksanakannnya?

d. Bilamana kegiatan dilakukan?

i

Page 5: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

e. Prosedur apa yang akan ditempuh dalam penyelesaian setiap anggaran?

f. Mengapa kegiatan itu perlu dilaksanakan?

Pada perusahaan yang lebih canggih dalam penyusunan suatu rencana perlu didahului oleh

suatu analisis SWOT, menekankan pula bahwa kekuatan perusaahaan digabung dengan

kemampuan memanfaatkan berbagai peluang yang timbul untuk dimaksimalkan dan

menggabung kelemahan dan ancaman sehingga dampak negatifnya dapat diminimalisasikan.

Perencanaan dan pengendalian keuangan perlu ditekankan bahwa pada akhirnya rencana

keuangan suatu perusahaan menggambarkan berbagai jenis anggaran yang diperlukan oleh

berbagai satuan bisnis, satuan kerja dan berbagai bidang fungsional yang terdapat dalam

perusahaan.

Bidang fungsional meliputi : kebijakan produksi, kebijakan pemasaran, kebijakan penelitian

dan pengembangan serta kebijakan pengendalian keuangan.

MANAJEMEN MODAL KERJA

Definisi modal kerja adalah harta lancar perusahaan dikurangi dengan kewajiban lancar.

Dengan kata lain modal kerja merupakan investasi yang dibuat oleh perusahaan dalam

berbagai bentuk seperti uang tunai, suarat berharga, piutang dan persediaan-bahan atau

produk jadi – dikurangi dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai harta

lancar.

Manajemen modal kerja merupakan aspek penting dalam kehidupan suatu perusahaan

karena :

1. Dalam praktek sehari – hari kegiatan manajerial dalam memimpin berbagai aktivitas

operasional perusahaan merupakan penyelenggaraan fungsi manajemen modal kerja,

operasionalisasi strategi perusahaan, baik pada tingkat strategi akbar, strategi dasar

dan strategi fungsional, memerlukan pemanfaatan modal kerja secara tepat

2. Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar harta perusahaan merupakan harta

lancar yang dimungkinkan oleh investasi besar yang dilakukan oleh manajemen

puncak. Karena besarnya investasi yang dilakukan tidak selalu sama dari kurun

waktu yang lain dan pengembaliannyapun bervariasi, jelas bahwa manajer keuangan

harus sangat memperhatikan pemanfaatan dan penggunaan modal kerja itu

3. Manajemen modal kerja sangat penting mengingat keterkaitan antara volume

penjualan dengan pembiayaan harta lancar

i

Page 6: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA

Pada tingkat yang dominan, likuiditas perusahaan ditentukan oleh kemampuan manajer

keuangan mengelola arus kas dan surat berharga.

Pentingnya manajemen surat berharga surat berharga juga harus mendapatkan perhatian

seorang manajer keuangan karena berbagai bentuk surat berharga itu dapat berperan sebagai

pengganti uang tunai di kas dan sebagai investasi sementara. Oleh karena itu, seorang

manajer keuangan harus memahami betul kriteria yang tepat digunakan dalam pemilikan

berbagai jenis surat berharga, terutama dilihat dari segi risiko kepemilikannya, seperti resiko

keuangan, resiko tingkat suku bunga, resiko daya beli, resiko mudah tidaknya dicairkan,

beban pajak yang harus dipikul dan hasil bunga relatif.

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Persediaan menyangkut bahan mentah atau bahan baku, bahan setengah jadi dalam arti masih

dalam proses menjadi barang jadi atau produk yang siap dijual dan barang jadi.

Dalam rangka penerapan cara kerja yang efisien, persediaan bahan mentah atau bahan baku

harus diperhitungkan berbagai faktor seperti ;

a. Perkiraan produksi

b. Langkah tidaknya bahan mentah atau bahan baku

c. Lokasi pemasok dikaitkan dengan lokasi perusahaan produsen

d. Sifat manfaat produksi apakah musiman atau berkelanjutan

e. Sifat hubungan perusahaan produsen dengan pemasok

f. Jadwal pembelian dan persyaratannya

g. Lancar tidaknya proses produksi dalam perusahaan produsen

Persediaan barang jadi selalu mempunyai konsekuensi pembiayaan yang harus dipikul

perusahaan untuk mana manjer keuangan harus menyediakan anggaran. Komponen biaya

yang berhubungan dengan berbagai aspek penangganan persediaan pada umumnya terdiri

dari biaya penyimpanan, biaya pemesanan, dan biaya persediaan minimum.

i

Page 7: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

Persediaan barang jadi tidak boleh dibiarkan menumpuk di gudang karena hanya akan

menambah biaya sebagai beban perusahaan. Namun sebaliknya, persediaan di gudang jangan

demikian minimnya sehinggan permintaan konsumen atau pemakai produk tidak dipenuhi

oleh satuan kerja yang menangani penjualan.

MANAJEMEN KREDIT

Dalam melakukan berbagai transaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, suatu

perusahaan sering menempuh kebijkasanaan penjualan produk dengan sistem kredit.

Dalam melakukan penilaian kredit digunakan apa yang dalam dunia perbankan dikenal

dengan lima C yaitu:

1. Karakter penerima kredit (Character)

2. Kemampuan penerima kredit (Capacity)

3. Modal yang dimiliki penerima kredit (Capital)

4. Agunan kredit( Collateral)

5. Kondisi (Condition)

Berbagai sumber dana bagi suatu perusahaan adalah :

1. Sebagai kekayaan pemodal yang disisihkan sebagai modal kerja perusahaan

2. Equity

3. Penjualan saham bagi perusahaan yang sudah go public

4. Pinjaman dari lembaga keuangan atau bank

5. Keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan menjual produk tertentu baik berupa

barang maupun jasa

Perusahaan perlu menentukan sasaran jangka pendek misalnya satu tahun dimuka yang dapat

berbentuk kegiatan :

1. Penyusunan anggaran untuk setiap satuan kerja operasional dalam perusahaan yang

dimaksudkan untuk mendukung rencana pertumbuhan profitabilitas untuk satu tahun

tertentu

2. Menyusun strategi penentuan harga atas produk perusahaan baik barang maupun jasa

sedemikian rupa sehingga sasaran perusahaan tercapai, antara lain melalaui

penguasaan pangsa pasar yang lebih besar

i

Page 8: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

3. Mengimplementasikan strategi perusahaan dengan tingkat efisiensi, efektivitas, dan

produktivitas yang setinggi mungkin yang dikaitkan dengan kebijaksanaan opersional

seluruh bidang fungsional perusahaan

AKTIVITAS BIDANG KEUANGAN DISOROTI KHUSUS DARI SUDUT

PERENCANAAN SERTA TUGAS ANALIS KEUANGAN DAN PARA AKUNTAN

Manajemen keuangan dalam setiap perusahaan memainkan peranan instrumental yang sangat

strategik dan kritikal, misalnya yang menyangkut strategi penentuan harga jual produk

perusahaan baik berupa barang atau jasa dan analisis biaya. Dalam hal penentuan strategi

penentuan harga jual produk harus tercermin pembenaran financial dalam hal perolehan

keuntungan jangka pendek , pertumbuhan jangka panjang, dan perluasan usaha. Ketiga hal itu

mutlak perlu mendapatkan perhatian karena berbagai pertimbangan sebagai berikut :

Pertama : makna fundamental dari perusahaan apakah sebagai motif berusaha atau

sebagai tujuan baik tetap tidak bisa dipungkiri bahwa semua pihak yang

berkepentingan baik ekstenal maupun internal yaitu para pemodal atau

pemilik perusahaan , para karyawan, pemasok, distributor, agen bahkan

pemerintah mengiginkan agar perusahaan mampu meraih keuntungan yang

wajar

Kedua : konsep pertumbuhan pada umunya dianut oleh para manajer karena apabila

suatu perusahaan mampu untuk tumbuh konotasinya bagi perusahaan anatara

lain :

a. Perusahaan mampu menghasilkan produk yang tetap diminati oleh para

konsumen lama dan loyal kepada perusahaan

b. Perusahaan mampu menarik minat para konsumen baru yaitu, mereka

yang tadinya menggunakan produk lain yang sejenis

c. Perusahaan menunjukkan ketangguhan dalam persaingan yang sering

sangat tajam dan mungkin tidak sehat

d. Perusahaan dalam kondisi sehat

Ketiga : perluasan usaha dapat mengambil langkah seperti :

a. Menentukan strategi meluncurkan produk baru sehingga perusahaan tidak

hanya mengandalkan satu produk unggulan tertentu

i

Page 9: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

b. Memasuki bidang bisnis baru yang selama ini belum tersentuh, baik yang

msih termasuk dalam sektor industri yang sama dengan kegiatan bisnis

yang selama ini sudah ditangani maupun yang sama sekali

PENTINGNYA PENYUSUNAN RENCANA INDUK

Dalam rencana induk yang disusun :

1. Satuan kerja yang menangani keuanga perusahaan memikul tanggung jawab untuk

menyusun anggaran bagi setiap unit operasional dalam lingkungan perusahaan yang

bersangkutan. Anggaran yang baik adalah anggaran yang mendukung operasionalisasi

berbagai jenis strategi yang ditetapkan oleh berbagai kelompok manajemen dalam

perusahaan

2. Dalam rencana induk satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan

diinkorporasikan strategi penentuan harga jual produk perusahaan yang dimaksud

untuk dua kepentingan utama yaitu;

a. Mendukung sasaran perusahaan yang bersangkutan

b. Mendukung rencana peningkatan penguasaan pengsa pasar untuk produk itu

3. Satuan kerja yang bergerak di bidang akuntanting perusahaan harus pula mampu

memberikan dukungan kepada manajemen berbagai satuan bisnis, berbagai bidang

fungsional dan satuan –satuan kerja operasional dalam hal rencana untuk memperluas

usaha perusahaan

PENTINGNYA RENCANA AKSI BIDANG AKUNTING

Manajer akunting memikul tanggung jawab yang tidak kecil yang tidak kecil dalam

keseluruhan perusahaan. Dengan perkataan lain manajer yang memimpin komponen akunting

dalam perusahaan harus mampu membuat rincian manajemen keuangan dalam bidangnya

dalam bentuk rencana aksi, mencakup :

a. Tata cara pengunpulan data financial dari seluruh satuan operasional

b. Identifikasi berbagai bisnis baru yang akan dimasuki yang kegiatannya bersifat sinergi

dengan perusahaan

c. Menyusun berbagai pertimbangan yang diperlukan, khususnya yang menyangkut

keuangan, seperti operasi, dan pengalaman perusahaan yang bersangkutan

i

Page 10: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

Bidang akunting harus menyusun dan menetapkan persyaratan minimum yang harus dipenuhi

oleh perusahaan yang akan diambil alih, sebab apabila tidak perusahaan hanya akan menjadi

beban bagi organisasi. Posisi keuangan perusahaan yang akan diambil alih itu harus berada

pada keadaan sehat seperti yang tercermin pada paling sedikit dua fakttor yaitu, keuntungan

brsih sebelum pajak penghasilan badan yang tidak boleh lebih rendah dari persentase tertentu

yang ditetapkan oleh manajemen puncak dan bahwa perusahaan tidak mempunyai utang

kepada pihak lain melebihi persentase tertentu pula.

Karena pentingnya kegiatan akunting dalam suatu perusahaan, dalam satuan kerja itu

biasanya terdapat tenaga- tenaga spesialis yang bertanggung jawab antara lain untuk

menyususn neraca, menangani kredit dan koleksi piutang perusahaan dan akunting harga.

Mungkin tepat apabila dikatakan bahwa bagaimanapun satuan kerja di bidang akunting

disusun dan ditetapkan, yang lebih penting dari adanya kotak bagi berbagai kegiatan itu ialah

terselenggarannya fungsi – fungsi yang dimaksud dengan tingkat efisiensi dan efektivitas

yang setinggi mungkin.

RENCANA AKSI ANALISIS KEUANGAN

Dalam melakukan analisis keuangan ada dua komponen utama yang harus terselenggara

dengan baik yaitu penyusunan anggaran dan penentuan harga jual produk perusahaan yang

bersangkutan.

Manajer analisis keuangan berfungsi untuk tiga hal penting :

1. Menentukan tingkat pengeluaran bagi setiap unit operasional di lingkungan

perusahaan.

Pengeluaran bagi setiap unit operasional harus dikaitkan dengan paling sedikit tiga hal

yaitu :

a. Tingkat keuntungan yang diharapkan dan diraih oleh perusahaan

b. Penentuan tingkat biaya bagi setiap komponen perusahaan yang didasarkan pada

perkiraan tentang volume penjualan produk

c. Penentuan target yang diharapkan dicapai pada satu kurun waktu tertentu oleh

masing – masing komponen yang semuanya dilaporkan kepada satuan kerja yang

mengurus keuangan perusahaan

i

Page 11: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

2. Mengimplementasikan suatu sistem yang telah dipahami dan disepakati bersama

untuk mengukur perbedaan yang mungkin terjadi antara biaya yang sesungguhnya

dikeluarkan dengan biaya yang telah ditetapkan dalam anggaran.

Implementasi yang dimaksud bukan hanya untuk kepentingan perolehan data tentang

perbedaan yang timbul, melainkan juga untuk mengetahui dan menganaisis faktor –

faktor penyebab mengapaperbedaan terjadi.

Agar data yang diperoleh faktual para analisis keuangan perlu menentukan :

a. Konfigurasi semua elemen biaya yang harus dipikul

b. Alokasi anggaran tahunan untuk setiap periode yang terselenggaranya kegiatan

operasional yang dianggarkan yang didasrakan tentang volume penjualan

c. Menetapkan prosedur pelaporan mingguan yang harus ditaati sehingga biaya yang

sebenarnya dan biaya yang telah dicantumkan dalam anggaran dapat segera

dibandingkan

3. Menyusun prakiraan untuk satu tahun kerja tentang volume penjualan, tingkat harga

dan tingkat pmbiayaan yang harus dipikul oleh perusahaan.

PROSES AUDIT KEUANGAN

Audit keuangan dimaksudkan untuk mencari dan menemukan informasi tentang bagaimana

rencana aksi yang telah ditetapkan itu diwujudkan melalui berbagai kegiatan operasional

disoroti khusus dari segi keuangan.

Hasil nyatanya dicapai itu diuji dengan tiga cara yaitu :

a. Membandingkan arahan yang terdapat dalam rencana perusahaan dengan hasil yang

benar – benar dicapai melalui implementasi rencana

b. Meneliti secara cermat rencana induk masing – masing bidang fungsional yang

dimuat dalam rencana strategik dengan maksud untuk melihat apakah rencana bidang

fungsional yang telah disusyn berperan aktif atau tidak dalam keseluruhan upaya

mencapai sasaran perusahaan

c. Berdasarkan temuan kedua jenis penelitian diatas, proses audit harus bermuara pada

penilaian tentang tepat tidaknya struktur orfanisasi yang diberlakukan perusahaan

Jika ditemukan bahwa perusahaan tidak mempunyai rencana induk dan mungkin pula tidak

menciptakan suatu mekanisme pengawasan yang dimaskud untuk menjamin beroperasinya

i

Page 12: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

perusahaan dengan efisien dan efektif maka Pelaksanaan manajemen audit harus megambil

langkah – langkah berikut ini :

1. Menjelaskan secara spesifik sifat dari inefiseinsi yang terjadi

2. Merinci berbagai permasalahan yang dihadapi di masa lalu yang timbul sebagai akibat

langsung dari inefisiensi dimaksud

3. Mengkuantifikasikan akibat inefisiensi dalam bentuk uang dalam arti

mendokumentasikan karugian yang dialami serta membuat perkiraan tentang

pemborosan apa yang dapat dihindari dimasa depan apabila rekomendasi yang

disusun berdasarkan hasil audit dilaksanakan.

Agar audit keuangan mencapai sasarannya empat hal yang mutlak perlu mendapat perhatian

ialah :

1. Sasaran financial perusahaan

2. Perencanaan

3. Organisasi

4. Pengawasan

SASARAN FINANCIAL PERUSAHAAN

Dalam pelaksanaan audit keuanga, yang dapat dijadikan sebagai objek pertama audit ialah

pencarian, penemuan, dan pengumpulan informasi tentang tercapai tidaknya sasaran financial

perusahaan. Dari hasil temuan audit akan terlihat bahwa apakah fungsi manajemen keuangan

mendukung atau tidak keseluruhan upaya pencapaian tujuan sebagai sasaran perusahaan.

Audit ditujukan pada Pencarian, penemuan, dan pengumpulan informasi tentang posisi

financial masing – masing satuan bisnis atau bidang fungsional dalam persahaann. Dua

pertimbangan mengapa hal ini penting :

1. Untuk menjamin bahwa posisi keuangan berbagai satuan kerja atau bidang fungsional

memperkuat posisi finansial perusahaan sebagai keseluruhan dan tidak justru

berkembang menjadi kerajaan kecil perusahaan

2. Guna menjamin bahwa para manajer yang memimpin berbagai komponen perusahaan

memahami dan manaati kebijaksanaan financial yang ditetapkan oleh manajer

i

Page 13: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

keuangan, termasuk kebijaksanaan perusahaan yang menyangkut pengawasan

dibidang keuangan.

Segi lain yang sangat penting dalam pelaksanaan audit ialah untuk meneliti apakah tujuan

dan berbagai sasaran perusahaan memenuhi berbagai persayaratan, seperti kelayakan,

kewajaran, dapat dipertanggung jawabkan secara moral dan etika atau tidak dan sebagainya

dan untuk menemukan fakta apakah berbagai komponen perusahaan memenuhi standar

kinerja yang telah ditentukan atau tidak.

PERENCANAAN KEUANGAN SEBAGAI OBJEK AUDIT

Perencanaan keuangan sebagai obyek audit berarti dua hal yaitu, efektif tidaknya satuan kerja

yang mengurus keuangan perusahaan menyelenggarakan fungsi perencanaan bagi satuan

kerja yang bersangkutan dan mencari dan menemukan fakta tentang mutu rencana yang

disusun oleh para manajer satuan bisnis atau berbagai bidang fungsional dalam lingkungan

perusahaan.

ORGANISAI SEBAGAI OBJEK AUDIT

Pentingnya peranan satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan, pimpinan sebaiknya

merupakan salah seorang anggota tim manajemen puncak, misalnya dengan titelatur Wakil

Direktur Utama, atau Direktir Urusan Keuangan. Dengan posisi demikian paling sedikit

empat hal yang diwujudkan yaitu :

1. Pimpinan satuan kerja di bidang keuangan selalu turut serta dalam pengambilan

keputusan strategik perusahaan

2. Satuan kerja di bidang keuangan dapat bekerja secara idependen

3. Bantuan dan nasihat yang diberikannya diterima oleh para manajer lain dalam

lingkungan perusahaan

4. Diperlakukan sejajar dengan komponen lain baik komponen yang menyelenggarakan

tugas pokok maupun tugas penunjang

Dengan menjadikan organisasi satuan kerja di bidang keuangan sebagai sasaran uadit,

informasi yang diperoleh akan mampu memberi masukan penting tentang apakah organisasi

bidang keuangan itu dikelola dengan efektif atau tidak yang akan turut menentukan apakah

i

Page 14: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

satuan kerja itu mampu menyelenggarakan fungsi pendukung yang diembannya atau tidak

dikenali faktor – faktor penyebabnya dan diberikan rekomendasi untuk mengatasinya.

PENGAWASAN KEUANGAN SEBAGAI OBJEK AUDIT

Fungsi pengawasan di bidang keuangan terdiri dari dua segi yang penting yaitu analisis

keuangan dan akunting.

Akunting berfungsi untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan melaporkan

hasil kegiatan operasional disoroti khusus dari segi keuangan. Laporan keuangan disusun

berdasarkan format, norma, dan standar yang berlaku di lingkungan tertntu misalya di suatu

negara.

Proses pengendalian atau pengawasan melaluai analisis anggaran dan keuangan agak berbeda

dari praktek – parktek akunting karena dimaksudkan untuk mengamankan kekayaan dan

sumber financial perusahaan. Hasilnya disampaikan kepada satuan satuan kerja operasional

untuk dimanfaatkan dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja masing – masing

Dengan demikian tim audit keuangan harus dengan cermat mengamati hal – hal yang

potensial menjadi permasalahan di masa depan baik yang bersumber dari satuan kerja yang

mengurus keuangan sendiri maupun yang berasal dari berbagai komponen yang terdapat

dalam perusahaan yang bersangkutan.

Keseluruhan upaya meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja perusahaan

memerlukan terselenggaranya audit keuanga di samping audit berbagai bidang fungsional

lainnya.

i

Page 15: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

BAB III PENUTUP

SIMPULAN

Audit keuangan merupakan bentuk audit yang paling lama dikenal dan paling lumrah

diterapkan dalam mengukur tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas suatu perusahaan.

Pada perusahaan yang lebih canggih dalam penyusunan suatu rencana perlu didahului oleh

suatu analisis SWOT, menekankan pula bahwa kekuatan perusaahaan digabung dengan

kemampuan memanfaatkan berbagai peluang yang timbul untuk dimaksimalkan dan

menggabung kelemahan dan ancaman sehingga dampak negatifnya dapat diminimalisasikan

Audit keuangan dimaksudkan untuk mencari dan menemukan informasi tentang bagaimana

rencana aksi yang telah ditetapkan itu diwujudkan melalui berbagai kegiatan operasional

disoroti khusus dari segi keuangan. Pelaksanaan manajemen audit harus megambil langkah –

langkah berikut ini :

1. Menjelaskan secara spesifik sifat dari inefiseinsi yang terjadi

2. Merinci berbagai permasalahan yang dihadapi di masa lalu yang timbul sebagai akibat

langsung dari inefisiensi dimaksud

3. Mengkuantifikasikan akibat inefisiensi dalam bentuk uang dalam arti

mendokumentasikan karugian yang dialami serta membuat perkiraan tentang

pemborosan apa yang dapat dihindari dimasa depan apabila rekomendasi yang

disusun berdasarkan hasil audit dilaksanakan.

Agar audit keuangan mencapai sasarannya empat hal yang mutlak perlu mendapat perhatian

ialah :

1. Sasaran financial perusahaan

2. Perencanaan

3. Organisasi

4. Pengawasan

i

Page 16: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................1

1.2. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................2

1.3. TUJUAN........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PERIHAL PELAPORAN KEUANGAN.....................................................................2

2.2 FAKTOR WAKTU DALAM MANAJEMEN KEUANGAN.....................................3

2.3 PENGANGGARAN MODAL SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN............................3

2.4 PENTINGNYA ANALISIS, PERENCANAAN, DAN PENGENDALIAN

KEUANGAN.................................................................................................................4

2.5 MANAJEMEN MODAL KERJA.................................................................................5

2.6 MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA......................................................6

2.7 MANAJEMEN PERSEDIAAN....................................................................................6

2.8 MANAJEMEN KREDIT...............................................................................................7

2.9 AKTIVITAS BIDANG KEU DISOROTI DARI SUDUT PERENCANAAN SERTA

TUGAS ANALIS KEU DAN PARA

AKUNTAN....................................................................................................................8

2.10 PENTINGNYA PENYUSUNAN RENCANA INDUK...............................................9

2.11 PENTINGNYA RENCANA AKSI BIDANG AKUNTING.......................................9

2.12 RENCANA AKSI ANALISIS KEUANGAN............................................................10

2.13 PROSES AUDITING KEUANGAN..........................................................................11

2.14 SASARAN FINANCIAL PERUSAHAAN................................................................12

2.15 PERENCANAAN KEUANGAN SEBAGAI OBYEK AUDIT.................................13

2.16 PENGAWASAN KEUANGAN SEBAGAI OBYEK AUDIT...................................14

BAB III PENUTUP

3.1 SIMPULAN.................................................................................................................15

i

Page 17: Audit Manajemen Fungsi Keuangan

i