laporan kerja praktek di pt. macanan jaya … filelaporan kerja praktek di pt. macanan jaya...
TRANSCRIPT
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DI PT. MACANAN JAYA CEMERLANG
Disusun oleh:
Yohanes Mariyono S
NPM : 15 06 08180
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2018
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur mahasiswa panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas Berkat dan karunia-Nya mahasiswa dapat menyelesaikan Laporan kerja
Praktek ini dengan baik dan tepat waktu. Terdapat banyak manfaat yang diterima
oleh mahasiswa salah satunya adalah bertambahnya pengetahuan sekaligus
pengalaman mahasiswa dalam dunia kerja.
Oleh karena itu, mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek:
1. Ibu Luciana Triani Dewi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing Kerja
Praktek yang telah membantu dalam memberikan saran-saran yang
bersifat membangun dan telah membimbing selama penyusunan laporan
kerja praktek ini.
2. Bapak Dwi Setiawan selaku pembimbing lapangan sekaligus Kepala
Bagian Gudang di PT. Macanan Jaya Cemerlang yang telah turut ambil
bagian dalam membantu menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
3. Mas Febri selaku petugas tata letak yang telah membantu dalam
memberikan pemahaman dan cara kerja sistem software yang ada di
gudang selama Kerja Praktek.
4. Kedua orang tua yang selalu memberikan Doanya yang tiada hentinya
dan memberikan semangat sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat
diselesaikan.
5. Rekan-rekan mahasiswa sekelompok Kerja Praktek yang telah
membantu dalam menyusun Laporan Kerja Praktek serta yang telah
bersama dalam menjalani pekerjaan salaam kerja praktek.
Mahasiwa menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih bayak
kekurangan dikarenakan masih kurangnya pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki oleh mahasiswa. Akhir kata, Mahasiwa berharap dengan
adanya laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 April 2018
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… .. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………. ii
SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK…………….. iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….. vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… x
Bab 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................................. 1
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek .................................. 2
Bab 2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan .............................................................. 3
2.2. Struktur Organisasi ............................................................................. 7
2.3. Manajemen Perusahaan .................................................................... 12
Bab 3. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Proses Bisnis Perusahaan ................................................................. 19
3.2. Produk yang Dihasilkan ..................................................................... 22
3.3. Proses Produksi ................................................................................ 22
3.4. Fasilitas Produksi ............................................................................... 31
Bab 4. TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA
4.1. Lingkup Pekerjaan ............................................................................. 36
4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan .......................... 40
4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan ................................................... 41
4.4. Hasil Pekerjaan…………………………………………………………… 54
4.5. Evaluasi Pekerjaan ............................................................................ 56
Bab 5. PENUTUP……………………………………………………………… 58
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….59
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Ketentuan Jam Kerja ................................................................ 16
Tabel 2.2 Jam Istirahat Non Shift .............................................................. 16
Tabel 2.3. Jam Istirahat Dua Shift ............................................................. 16
Tabel 2.4. Jam Istirahat Tiga Shift ............................................................ 16
Tabel 4.1. Lembar Data Pengamatan ....................................................... 49
Tabel 4.2. Hasil Input Lembar Data .......................................................... 50
Tabel 4.3. Tingkat Keyakinan.................................................................... 51
Tabel 4.4. Tabel Faktor Penyesuaian ....................................................... 53
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Logo PT. Macananan Jaya Cemerlang ................................ 4
Gambar 2.2. Sertifikasi PT. Macanan Jaya Cemerlang ............................. 5
Gambar 2.3. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................... 7
Gambar 2.4. Lanjutan Struktur Organisasi Perusahaan ............................ 8
Gambar 2.5. Level-level Jabatan………………………………………………9
Gambar 2.6. Poliklinik ............................................................................... 13
Gambar 2.7. Tempat Ibadah ..................................................................... 13
Gambar 2.8. Unit Pengolahan Limbah ...................................................... 14
Gambar 2.9. Koperasi Perusahaan ........................................................... 14
Gambar 3.1. Proses Bisnis Perusahaan ................................................... 21
Gambar 3.2. Buku ..................................................................................... 22
Gambar 3.3. Flowchart Pembuatan Buku Pelajaran ................................. 25
Gambar 3.4. Leaflet .................................................................................. 26
Gambar 3.5. Flowchart Pembuatan Leaflet ............................................... 27
Gambar 3.6. Katalog ................................................................................. 28
Gambar 3.7. Buku Nota Kontan ................................................................ 29
Gambar 3.8. Kalender .............................................................................. 29
Gambar 3.9. Forklift .................................................................................. 31
Gambar 3.10. Timbangan ......................................................................... 32
Gambar 3.11. Pallet .................................................................................. 32
Gambar 3.12. Hand Pallet ........................................................................ 33
Gambar 3.13. Mesin UV Varnish .............................................................. 35
Gambar 3.14. Mesin Folding ..................................................................... 35
Gambar 4.1. Struktur Organisasi di Gudang ............................................. 36
Gambar 4.2. Aliran Proses Update status kertas dari SPO ....................... 41
Gambar 4.3. Daftar Mesin Produksi .......................................................... 42
Gambar 4.4. Input Data Program .............................................................. 42
Gambar 4.5. Beban Mesin ........................................................................ 43
Gambar 4.6. Pencarian di Daftar Stock ..................................................... 44
Gambar 4.7. Laporan Stock Detail ............................................................ 45
Gambar 4.8. Hasil Monitoring Pengeluaran Kertas ................................... 45
Gambar 4.9. Alur Pekerjaan di Bagian Sortir ............................................ 46
Gambar 4.10. Pengolahan Data ............................................................... 52
Gambar 4.11. Ketentuan Faktor Kelonggaran ........................................... 53
viii
Gambar 4.12. Penilaian Faktor Kelonggaran ............................................ 54
Gambar 4.13. Hasil Pekerjaan Update Status Kertas ............................... 55
Gambar 4.14. Hasil Pekerjaan Waktu Baku .............................................. 56
ix
DAFTAR LAMPIRAN
A. Foto Mahasiswa Bersama Pekerja Gudang
B. Pengambilan dan Pengolahan Data di Bagian Sortir
C. Lembar Bimbingan Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan
D. Lembar Penilaian Kerja Praktek oleh Pembimbing Lapangan
E. Catatan Harian Pelaksanaan Kerja Praktek
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan terdiri dari 3 bagian yaitu latar belakang, tujuan, serta
tempat dan waktu pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan di PT. Macanan
Jaya Cemerlang.
1.1. Latar Belakang
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma
Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk
melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY
memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk
mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan
mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.
Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik
Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek
mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini
mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan
pemecahan masalah. Oleh karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa adalah:
1) Mengenali ruang lingkup perusahaan.
2) Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu.
3) Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor
atau pembimbing lapangan.
4) Mengamati perilaku system.
5) Menyusun laporan dalam bentuk tertulis.
6) Melaksanakan ujian kerja praktek.
1.2. Tujuan
Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:
a. Melatih kedisiplinan.
b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan
dalam perusahaan.
c. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
2
d. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan
menjalankan bisnis.
e. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di
perusahaan.
f. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, mahasiswa melakukan kerja praktek pada:
Tempat : PT. Macanan Jaya Cemerlang
Waktu Pelaksanaan : 18 Desember 2017 – 20 Januari 2018
Departemen : Gudang
Jam kerja yang berlaku di PT. Macanan Jaya Cemerlang adalah jam kerja
reguler, yaitu dimulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB, dengan waktu istirahat
pukul 12.00 hingga 13.00, serta pada hari sabtu tetap masuk pada jam kerja
06.50 – 12.00. Kegiatan kerja praktek dibimbing oleh Bapak Dwi Setiawan selaku
pembimbing lapangan dan Kepala Bagian Gudang.
3
BAB 2
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai profil perusahaan tempat pelaksanaan kerja
praktek. Bab ini terdiri dari 3 bagian yaitu sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi, dan manajemen perusahaan.
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah perkembangan
perusahaan hingga sertifikasi yang telah dimiliki oleh PT. Macanan Jaya
Cemerlang.
2.1.1. Sejarah Perkembangan Perusahaan
PT. Macanan Jaya Cemerlang merupakan perusahaan penerbit dan percetakan
yang beralamat di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Klaten Utara Klaten 57438, Jawa
Tengah dengan menempati areal seluas 48.252 meter persegi dengan bangunan
seluas 14.231 meter persegi.
PT. Macanan Jaya Cemerlang mulai berdiri pada tanggal 3 November 1978.
Pada tanggal tersebut berawal dari berdirinya perusahaan bernama Intan yang
kemudian terus berkembang karena permintaan pasar terkait buku terbitan yang
semakin besar menyebabkan PT Intan harus dipecah menjadi beberapa
perusahaan yakni termasuk salah satunya PT.Macanan Jaya Cemerlang. Secara
resmi tanggal 30 Juli 1978 dengan Badan Usaha CV. Intan berubah menajdi
PT. Intan Pariwara Penerbit dan Percetakan. PT . Intan Parwira kemudian dibuat
menjadi Intan Group tepatnya pada tanggal 1 Februari 1992 . Hal ini disebabkan
karena permintaan pasar yang terus menigkat dan semakin banyaknya karyawan
yang berminat kerja di perusahaan tersebut. Adapun perusahaan yang termasuk
dalam Group tersebut, adalah:
a. PT. Intan Pariwara
b. PT. Sinar Dahana Indah Boga
c. PT. Balarajasa Bakti Satya
d. PT. Macanan Jaya Cemerlang
e. PT Mitra Karanganom Laksanto
4
Jadi berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa PT.Macanan Jaya
Cemerlang berdiri tanggal 1 Februari 1992 yang dikelompokkan dalam Intan
group., PT. Macanan Jaya Cemerlang berlokasi di Desa Macanan, Klaten Utara,
dan bergerak dalam bidang percetakan.
Adapun makna atau arti nama PT. Macanan Jaya Cemerlang adalah kata
Macanan yang berarti lokasi berdinrinya perusahaan yaitu di Padukuhan
Macanan,Sedangkan kata Jaya dan Cemerlang merupakan harapan agar
perusahaan tetap jaya dan cemerlang selamanya. PT.Macanan mulai
mendapatkan orderan untuk pengadaan buku-buku berskala nasional dari Intan
Group pada tahun 1992. Untuk Mengembangkan usahanya, tahun 1998
PT.Macanan Jaya Cemerlang mulai masuk ke pencetakan label dan kemasan
makanan yang berasal dari beberapa perusahaan makanan seperti Garuda
Food.
Pada tahun 2003, PT.Macanan mulai menjalin kerjasama dengan beberapa
departemen pemerintahan terkait dengan usahan percetakan. PT.Macanan Jaya
Cemerlang pernah mendapatkan kesempatan menegerjaka proyek dari Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dalam pencetakan surat suara pemilihan umum pada
tahun 2004 dan 2009.
PT.Macanan Jaya Cemerlang memiliki 732 karyawan yakni terdiri dari 496
karyawan laki-lai dan 236 karyawan perempuan) dan memilki 390 karyawan
harian ( data didapat sampai Mei 2014) bekerja dengan Sistem Manajemen Mutu
melalui OHSAS 9001: 2008. ketepatan waktu ,Kulitas serta harga Harga yang
terjangkau merupakan keunggulan yang ditawarkan oleh PT.Macanan Jaya
Cemerlang.
2.1. Logo PT. Macanan Jaya Cemerlang
5
2.1.2. Sertifikasi
PT. Macanan Jaya Cemerlang memiliki 3 jenis sertifikasi dari TUV Rheinland
berupa ISO 9001:2008 ; ISO 14001:2004 ; dan BS OHSAS 18001:2007 dengan
nomor uji coba (Test Mark Number) 9105073212 untuk kategori manufaktur dari
produk percetakan.
Tipe Sertifikasi Nomor Sertifikasi
ISO 9001:2008 824 100 12248
ISO 14001 : 2004 01 104 1533324
BS OHSAS 18001 :2007 01 113 1533324
Gambar 2.2. Sertifikasi PT. Macanan Jaya Cemerlang
a. ISO 9001:2008
ISO 9001 : 2008 merupakan standar sistem manajemen mutu yang dikeluarkan
oleh ISO (International Organization for Standardization). ISO 9001 telah
dirancang untuk memastikan organisasi memenuhi kebutuhan pelanggan dan
kualitas yang selalu ditingkatkan. Sistem manajemen mutu yang menggunakan
tanda TÜV Rheinland diaudit dan disertifikasi oleh TÜV Rheinland. Para auditor
ahli menganalisa dan mengevaluasi organisasi pelanggan. Sistem manajemen
mutu organisasi tunduk pada pengawasan secara berkala untuk perbaikan yang
keberlanjutan.
b. ISO 14001:2004
ISO 14001:2004 merupakan standar untuk sistem manajemen lingkungan yang
dikeluarkan oleh badan ISO ((International Organization for Standardization).
Pada ISO 14001 membahas terkait pendekatan sistematis untuk memperbaiki
kinerja lingkungan dan bukan hanya memenuhi persyaratan hukum. Pada
standar ini disertifikasi dan diaudit oleh TÜV Rheinland.
6
c. OHSAS 18001:2007
OHSAS 18001:2007 merupakan standar sistem manajemen kesehatan &
keselamatan kerja inggris yang diterapkan secara internasional untuk penilaian
sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja (SMK3). OHSAS 18001
dirancang untuk membantu organisasi dalam memastikan pelaksanaan terkait
pengendalian dan meminimalkan resiko kesehatan dan keselamatan kerja.
OHSAS 18001 dirancangkan agar kompatibel dengan ISO 9001 dan ISO 14001.
7
2.2. Struktur Organisasi
Pada sub bab ini menampilkan mengenai Struktur Organisasi di PT. Macanan Jaya Cemerlang adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
8
Gambar 2.4. Lanjutan Struktur Organisasi Perusahaan
9
Terdapat beberapa level dalam Struktur Organisasi pada PT. Macanan Jaya
Cemerlang, yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.5. Level-Level Jabatan
Adapun Jajaran Direksi yang terdapat di PT. Macanan Jaya Cemerlang dipimpin
oleh Bapak Sugeng Sentosa selaku Direktur Operasional sekaligus pemilik PT.
Macanan Jaya Cemerlang ini.
2.2.1. Deskripsi Pekerjaan pada Struktur Organisasi Perusahaan
a. Direktur Utama
Direktur utama memiliki tanggung jawab yang berhubungan dengan
perencanaan, perorangan dan pengkoordinasian, serta dalam hal pengarahan
dan pengawasan.
i. Perencanaan
Dalam hal perencanaan, direktur utama mempunyai tugas seklaigus tanggung
jawab dalam menyusun strategi yang sudah diterapkan perushaan maupun
strategi yang akan diperlukan perusahaan untuk masa yang akan datang. Selain
itu juga , direktur utama harus melakukan penyusunan kebijakan program kerja
yang akan berdampak terhadap perusahaan, sehingaa perusahaan dapat
menyelesaikan semua permasalahan yang ada terkait dengan karyawan hingga
pendapatan perusahaan.
10
ii. Perorangan dan Pengkoordinasian
Direktur membagikan tugas yang telah disusun dalam perencanaan kepada
karyawan yang tetap, kemudian mengkoordinasikan agar karyawan bisa bekerja
secara efektif dan efisien.
iii. Pengarahan
Pengarahan yang berasal dari direktur utama dapat berupa motivasi maupun
semangat bekerja kepada seluruh karyawan atau pekerja yang ada di bawah
kepemimpinannya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Selain itu,
pengarahan yang diberikan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan
yang ada di perusahaan
iv. Pengawasan
Pengawasan yang dilakukan bertujuan agar semua peraturan dan kebijakan
yang telah dibuat dapat dijalankan oleh semua karyawan. Selain itu sifat
pengawasan juga sebagai sifat yang dapat melindungi hak milik perusahaan
sehingga tetap terjaga dengan baik.
b. Direktur Operasional
Adapun tugas dan tanggung jawab direktur operasional adalah membantu
direktur utama dalam menjalankan tugasnya, melakukan standard operasioanl
terkait semua pekerjaan yang ada di perusahaan. Selain itu, direktur operasional
juga melakukan pengawasan terhadap proses yang berlangsung di perusahaan
c. Departemen keuangan
Adapun tugas dan tanggung jawab departemen keuangan adalah :
i. Menyelenggarakan manajemen keuangan sehingga kondisi keuangan
perusahaan tetap sehat dengan cara memberi jalan bagaimana memperoleh
dan menggunakan dana seefisien mungkin.
ii. Menyelenggarakan pembukuan informasi-informasi keuangan secara
periodik
iii. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja perusahaan
iv. Menyusun anggaran-anggaran kas, agar kas tidak kosong
v. Menghitung berapa indicator keuangan perusahaan yang menyangkut aspek
perputaran piutang, perputaran persediaan, persediaan aktiva, likuiditas,
solvabilitas, aktivitas, dan lain-lain
d. Kepala HRD
Adapun tugas dan tanggung jawab kapala HRD adalah:
11
i. Mengatur karyawan agar dapat bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku
didalam perusahaan
ii. Melakukan pembinaan atau pelatihan terhadap karyawan baru maupun
peningkatan SDM terhadap karyawan
iii. Mengawasi kinerja pekerja saat melaksanakan pekerjaannya.
e. Departemen personalia
Adapun tugas dan tanggung jawab departemen personalia adalah:
i. Recruitment tenaga kerja
ii. Pengaturan waktu dalam 1 tahun termasuk cuti massal
iii. Penggajian
iv. Promosi tenaga kerja
v. Mutasi tenaga kerja
f. Departemen Pemasaran
Adapun tugas dan tanggung jawab dari departemen pemasaran adalah:
i. Menjalankan transaksi penjualan
ii. Mengadakan promosi
iii. Menciptakan pasar,yang bertujuan agar Prooduk yang dihasilkan dapat
terjual.
iv. Menciptakan saluran distribusi baru agar penyebaran produk perusahaan
lebih merata
g. Departemen Produksi
Adapun tugas dan tanggung jawab dari departemen produksi adalah:
i. Menyelenggarakan percetakan buku
ii. Membuat perencanaan yang berhubungan dengan tata letak dan rancangan
buku yang akan dicetak
iii. Menyelenggarakan persiapan bahan dan buku-buku yang siap dikirim
iv. Merawat alat-alat produksi
h. Departemen Logistik
Adapun tugas dan tanggung jawab dari departemen logistic adalah:
i. Pengadaan bahan baku produksi
ii. Pengadaan barang/semua non departemen
iii. Pengadaan bahan pembantu produksi
12
2.3. Manajemen Perusahaan
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai visi misi perusahaan, sarana dan
prasarana, sistem manajemen tenaga kerja, hingga pemasaran yang dilakukan
oleh PT. Macanan Jaya Cemerlang.
2.3.1. Visi-Misi dan kebijakan QSHE
a. Visi Perusahaan
Perusahaan ini memiliki visi sebagai berikut “Menjadi perusahaan percetakan
multinasional yang mandiri dan profesional”.
b. Misi Perusahaan
Misi dari perusahaan ini adalah sebagai berikut:
i. Meningkatkan fasilitas produksi, kualitas sumber daya manusia dan organisasi
secara berkesinambungan
ii. Meningkatkan segmentasi pasar, diversifikasi produk dan ekstensifikasi pasar.
2.3.2. Sarana dan Prasarana
Berikut merupakan sarana dan prasana yang ada di PT. Macanan Jaya
Cemerlang :
a. Keamanan
Dalam hal penjagaan keamanan, PT.Macanan Jaya Cemerlang memiliki pos
penjagaan yang dilengkapi dengan petugas keamanan atau SATPAM. Terdapat
beberapa lokasi penjagaan yaitu di depan pintu masuk perusahaan, di bagian
dekat bagian produksi, serta di depan pintu masuk gudang. Selain itu , juga
terdapat CCTV yang dapat memantau semua kegiatan yang ada dalam
lingkungan perusahaan maupun didalam kantor. Untuk pencegahan terjadinya
bahaya, perusahaan telah menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan
hydrant dibebrapa lokasi yang dianggap strategis oleh perusahaan.
b. Poliklinik
Dalam mengantisipasi bahaya kecelakaan atau bahaya kesehatan,
PT.Macananan Jaya Cemerlang memliki poliklinik yang bertujuan sebagai
pertolongan pertama kepada karyawan yang membutuhkan pengobatan yang
dibantu oleh dokter yang disediakan oleh perusahan. Selain itu , karwayawan
juga diperbolehkan untuk mengecek kesehatannya secara rutin.
13
Gambar 2.6. Poliklinik
c. Tempat Ibadah
Dalam melengkapi fasilitas terkait kerohanian, PT. Macanan Jaya Cemerlang
menyediakan tempat ibadah tersendiri untuk karyawan yang hendak
menjalankan ibadahnya.
.
Gambar 2.7. Tempat Ibadah
14
d. Unit Pengolahan Limbah
Dalam menjaga lingkungan agar tetap terjaga dengan baik, maka PT. Macanan
Jaya Cemerlang menyediakan unit pengoalahan limbah yang mengikuti aturan
standarisasi yang ditetapkan perusahaan
Gambar 2.8. Unit Pengolahan Limbah
e. Koperasi Karyawan
Dalam memenuhi kebutuhan karyawannya dari segi kebutuhan pribadi maupun
kebutuhan terkait dengan pekerjaan, maka PT.Macanan Jaya Cemerlang
menyediakan koperasi karyawan. Produk yang dijual yaitu seperti sembako,
kebutuhan pribadi,yang harganya lebih murah dibandingkan harga dipasaran.
Selain itu juga, koperai melayani fotocopy terakit dokumen pekerjaan, dan
biayanya akan ditanggung oleh perusahaan.
Gambar 2.9. Koperasi Perusahaan
2.3.3. Sistem Manajemen Tenaga Kerja
Hal-hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan di PT. Macanan Jaya
Cemerlang diatur sebagai berikut :
a. Pengadaan Tenaga Kerja
15
Adapun Prosedur dan persyaratan dalam pengadaan tenaga kerja di PT.
Macanan Jaya Cemerlang yaitu :
i. Pengisian formulir dan penyerahan surat lamaran kerja
Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi lamaran yang masuk yang dibandingkan
dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
ii. Test Tertulis
Test tertulis dilaksanakan setelah HRD melakukan pemanggilan terhadap
kandidat yang terpilih. Test yang dilakukan dapat berupa psikotest. Tujuannya
untuk mengukur IQ dan kepribadian dari kandidat.
iii. Wawancara atau Interview
Tujuannya untuk mengetahui kepribadian pelamar dengan mencari informasi
yang digali pada saat interview dari pelamar yang berhubungan dengan hasil
psikotest. Selain itu, interview juga untuk mengenali motivasi serta potensi dan
kemampuan pengalaman kerja dari kandidat.
iv. Pemeriksaan kesehatan,
Bertujuan untuk mencegah terhadap kemungkinan memperoleh karyawan yang
menderita suatu penyakit yang dapat mengganggu proses kerja.
v. Konfirmasi terkait penerimaan karyawan
HRD akan menghubungi calon karyawan melalui telephone. Setelah itu
karyawan yang baru diterima akan diberikan orientasi dan pelatihan umum.
b. Jam Kerja Karyawan
PT. Macananan Jaya Cemerlang mempunyai tiga jenis jam kerja, yaitu jam kerja
non-shift, dua shift, dan tiga shift Adapun pembagian jam kerja tersebut untuk
menjaga performansi pekerja dalam mengerjakan target produksi yang telah
ditentukan sehingga beban pekerja dalam bekerja tidak overload.
Berikut merupakan pembagian jam kerja di PT. Macanan Jaya Cemerlang akan
di jelaskan pada 2.1., 2.2., 2.3., dan 2.4.
16
Tabel 2.1. Ketentuan Jam Kerja
Tabel 2.2. Jam Istirahat Non Shift
Keterangan Senin – Kamis Jumat
Jam istirahat 11.30 – 12.30
12.00 – 13.00
11.30 – 13.00
Tabel 2.3. Jam Istirahat Dua Shift
Keterangan Shift Pagi Shift Malam
Jam Istirahat 12.00 – 13.00 24.00 – 01.00
Tabel 2.4. Jam Istirahat Tiga Shift
Keterangan Shift 1 Shift 2 Shift 3
Jam Istirahat 12.00 – 13.00 18.00 – 19.00 02.00 – 03.00
No Bagian Jam Normal Shift 1 Shift 2 Shift 3
Satpam, Rumah Tangga 06.00-14.00 14.00-22.00 22.00-06.00
06.00-18.00 18.00-06.00
Senin-Jumat
07.30-15.45
Sabtu
07.00-12.00
07.00-15.00 14.45-22.45 22.30-06.30
07.00-19.00 18.45-15.45
18.45-06.45
(khusus
cetak)
3
Teknik, Cetak,
Transportasi,
Pengiriman, Gudang,
Pra penyelesaian.
Percetakan
06.00-14.00
(khusus
teknik
bagian
perawatan
mesin)
1
Staff HRD,
Kesekretariatan,
Operator, Hyperkes,
IDP, Staff Pasar, Staff
Logistik, PPIC,
Pembukuan, Pembelian,
Pengiriman, Cetak, Staff
Pajak
2
17
c. Kesejahteraan Karyawan
Berdasarkan dari segi kesejahteraan karyawan , PT. Macanan Jaya Cemerlang
sudah memberikan beberapa fasilitas yaitu: :
i. Tunjangan makan
Tunjangan makan diberikan dalam bentuk kupon makan yang dapat digunakan
dikantin perusahaan, dalam seminggu karyawan diberikan kupon makan
sebanyak 5 kupon.
ii. Tunjangan hari raya
Tunjangan diberikan pada hari raya keagamaan menjelang Idul Fitri.
iii. Asuransi kesehatan & Dana Pensiun
Asuransi kesehatan diberikan kepada semua karyawan yang berstatus sebgai
karywan tetap oleh PT. Jamsostek. Adapun tunjangan ini terdiri atas
tunjanganyang terkait dengan kematian, hari tua, kesehatan, dan kecelakaan
kerja.
Untuk menjaga kesehatan pekerja, PT.Macanan Jaya Cemerlang memberikan
beberapa perlengkapan terkait dengan APD(Alat Pelindung Diri), yaitu:
a. Kacamata pelindung
b. Masker
2.3.4. Pemasaran
PT. Macanan Jaya Cemerlang melakukan pemasaran ke berbagai daerah,seperti
Klaten, Purwokerto, Mojokerto, Bandung, Medan, Magelang, Surabaya,
Tasikmalaya, Jakarta, Semarang, Malang, Cirebon, Padang, Yogyakarta,
Purbalingga, Tegal, Palembang, Solo, Bojonegoro, Bandar Lampung, Kudus,
Denpasar, Madiun, Kediri, Mataram, Banjarmasin, Pontianak, dan Jayapura.
Fokus utama dari PT. Macanan Jaya Cemerlang adalah percetakan. Perusahaan
ini menerapkan sistem make to order, sehingga perusahaan ini tinggal
menunggu orderan dari konsumen seperti dari pihak swasta ataupun
pemerintahan.
Untuk mendukung dalam memperoleh pasar yang semakin banyak pesaing ini,
PT. Macanan Jaya Cemerlang memiliki keunggulan kompetitif yang digunakan
agar pangsa pasarnya semakin besar dan konsumen yang dimiliki merasa puas
dengan hasil kerja perusahaan ini.
18
Adapun kunggulan yang dimiliki oleh PT. Macanan Jaya Cemerlang
dibandingkan perusahaan lain adalah:
a. Mesin-mesin yang dimiliki oleh PT. Macanan Jaya Cemerlang sudah
termasuk dalam mesin yang modern sehingga kapasitas produksinya lebih
banyak dan lebih cepat.
b. PT. Macanan Jaya Cemerlang berusahaa untuk memuaskan konsumen
dengan cara menyelesaikan orderan sesuai dengan permintaan konsumen
c. Harga yang ditawarkan oleh PT.Macanan Jaya Cemerlang sangat bervariasi
dan cukup terjangkau, sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan
budget yang mereka miliki,
d. Pekerja di PT. Macanan Jaya Cemerlang sanagtlah banyak dan sudah
diberikan pelatihan selama 3 bulan, sehingga pekerja telah memili soft skill
yang memadai.
19
BAB 3
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan. Bab ini
dibagi menjadi 3 sub bab, yaitu proses bisnis perusahaan, produk yang
dihasilkan, proses produksi, dan fasilitas produksi di PT. Macanan Jaya
Cemerlang.
3.1. Proses Bisnis Perusahaan
Proses bisnis pada PT. Macanan Jaya Cemerlang dimulai dari bagian
pemasaran menerima sales order dari konsumen. Jika pesanan tersebut diterima
maka akan dibuat surat penyelesaian order (SPO) yang nanti akan akan
diberikan ke gudang bahan baku untuk memeriksa stok kertas dan bahan
penunjang lainnya, bagian PPIC untuk penempatan kapan penjadwalan order
tersebut pada bagian cetak dan bagian penyelesaian, dan SPO tersebut
dilanjutkan bagian pembelian yang menerima perintah untuk membeli bahan
baku seperti kertas dan bahan penunjang lainnya jika stok digudang bahan baku
tidak cukup.
Bagian pembelian akan memesan kepada supplier dan bagian gudang akan
melakukan proses pengecheckan ketika barang sudah datang. Kemudian bagian
pembukuan, keuangan & pajak akan melakukan pembayaran ke supplier jika
barang sudah diterima. Setelah barang sudah diterima maka bagian gudang
akan mengolah bahan baku misalnya roll kertas untuk dipotong – potong menjadi
plano sehingga dapat diproses ketahap cetak untuk bagian cover sedangka
untuk bagian isi buku dapat dilanjutkan langsung ke mesin cetak karena inputan
material mesin cetak berupa roll kertas.
Pada bagian PPIC akan melakukan penjadwalan pada SPO tersebut lalu akan
diproses pada mesin apa ,kapan, berapa banyak. Sebelum proses cetak dan
penyelesaian bagian PPIC akan melakukan pengecheckan terhadap plate sheet
dan ketersedian bahan untuk diproses pada mesin. Jika barang dan plate sheet
sudah siap maka dapat dicetak. Setelah semuanya siap maka akan disusun
program kerja, program kerja dibagi berdasarkan jenis mesin yang akan
memproses order. Terdapat 2 jenis program kerja yaitu praprogram kerja dan
program kerja harian, perbedaannya adalah pada praprogram kerja biasanya
20
dibuat awal kemudian diberikan kepada bagian cetak maupun penyelesaian.
Tugas bagian cetak dan penyelesaian adalah menvalidasi program kerja tersebut
apakah program kerja tersebut dapat diproses dengan melihat kondisi
operasional seperti perbaikan mesin, beban kerja mesin, dan tingkatan kesulitan
order. Jika terdapat beberapa masalah terkait penjadwalan mesin maka staff
PPIC akan melakukan revisi untuk menjadi program kerja harian
Pada tahap cetak bagian gudang akan mengirimkan bahan baku seperti tinta dan
kertas. Setelah bagian cetak selesai maka akan dilanjutkan pada bagian
penyelesaian dan QC. Bagian penyelesaian bertugas untuk menyelesaikan
sampai menjadi buku sesuai dengan order konsumen. Terdapat beberapa
proses dalam bagiany penyelesaian seperti proses UV / laminasi, proses binding,
proses jahit benang, stiching (jahit kawat), proses potong, proses sortir, proses
perbaikan dan proses packaging.
Setelah tahap penyelesaian maka material dilanjutkan ke bagian gudang barang
jadi, di gudang bahan jadi lalu akan dikirimkan langsung ke konsumen.
21
Gambar 3.1. Proses Bisnis Perusahaan
22
3.2. Produk yang Dihasilkan
PT. Macanan Jaya Cemerlangmengahsilkan berbagai jenis produk terkait
dengan percetakan dimilikinya, antara lain:
a. Buku
Buku yang dihasilkan beraneka ragam tergantung dari pesanan konsumen,
dan didesain sesua dengan kesepakatan dengan konsumen.
b. Promosi perusahaan seperti leaflet, brosur, katalog, annual report, dan
company profile.
c. Kalender
Adapun kalender yang dihasilkan dapat beranekaragam tergantung dari
permintaan konsumen,
d. Blanko-blanko dan nota administrasi kantor.
e. Kardus obat-obatan
3.3. Proses Produksi
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai alur proses produksi, pengendalian
kualitas yang diterdapat dalam perusahaan, sistem perawatan, serta SMK3 LH.
3.3.1. Alur Proses Produksi
Pada bagian alur produksi , terdapat beberapa contoh produk yang diproduksi
dan Flow chart proses produksi terhadap produk yang diproduksi PT. Macanan
Jaya Cemerlang, antara lain:
a. Buku
Gambar 3.2. Buku Pelajaran
23
Aktivitas produksi PT. Macanan Jaya Cemerlang yang terjadi dari konsumen ke
distributor adalah sebagai berikut :
i. Perusahaan menerima pesanan dari konsumen berupa naskah lengkap
dengan halamannya kemudian akan dilakukan pengecekan bahan baku yaitu
berupa kertas
ii. Setelah pengecekan bahan baku, akan dilakukan pengecekan mengenai
bahasa yang digunakan sudah menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD
iii. Setelah selesai pengecekan, kemudian naskah tersebut di berikan kepada
departemen percetakan untuk melakukan pencetakan sesuai pesanan dari
konsumen. Pencetakan cover juga dilakukan bersamaan agar ketika dalam
proses penyatuan menjadi buku, tidak kehabisan cover.
iv. Setelah dilakukan pencetakan berupa kertasan, kemudian dikirim ke bagian
finishing. Pencetakan cover menggunakan mesin sheet, yaitu di khususkan untuk
mencetak cover.
v. Setelah cover dicetak, cover tersebut akan masuk kedalam mesin UV
vi. Mesin UV digunakan agar cover tersebut terlihat mengkilap atau lebih bagus.
vii. Kemudian terdapat beberapa mesin pencetakan web atau dalam bentuk
kertasan tetapi yang membedakan hanya speed dari mesin tersebut.
viii. Kertasan tersebut juga terdiri dari beberapa katern
ix. Katern tersebut sudah diurutkan berdasarkan halaman dari awal sampai akhir.
x. Kemudian katern tersebut disusun pada bagian finishing yaitu pada mesin
yoshino B dan yoshino C.
xi. Pada mesin yoshino B hanya terdiri dari 8 katern dan pada mesin yoshino C
terdiri dari 1 katern.
xii. Apabila katern yang digunakan lebih dari 8 maka akan menggunakan mesin
yoshino C, dan apabila kurang dari 8 bisa menggunakan mesin yoshino B dan
yoshino C.
xiii. Proses pada mesin yoshino yaitu untuk mengurutkan dari katern 1 ke katern
yang diinginkan
xiv. Kemudian setelah kertasan tersebut sudah urut dari halaman awal hingga
akhir, akan masuk ke dalam mesin bending yaitu untuk menempelkan cover
pada kertasan yang sudah diurutkan.
xv. Buku tersebut akan masuk ke dalam stecker yaitu menyusun jumlah
tumpukan buku yang diinginkan
24
xvi. Setelah sesuai dengan yang diinginkan, akan dilakukan proses trimer yaitu
pemotongan tiga sisi agar buku tersebut sesuai dengan ukuran yang dipesan
oleh konsumen.
xvii. Setelah dilakukan proses pemotongan tiga sisi, akan dilakukan pengecekan
pada bagian QC, tetapi QC tersebut masih menggunakan proses manual dan
akan langsung dilakukan packing.
xviii. Setelah dilakukan packing, akan dikirim ke bagian gudang bahan jadi
xix. Pada gudang bahan jadi akan dikirim ke bagian ekspedisi untuk dilakukan
pengiriman ke konsumen.
25
Mulai
Menerima Pesanan
Ada Stok Kertas?
Melakukan Pemesanan Bahan Baku
Tidak
Pengecekan kata sesuai
EYD
Sesuai EYD?
Pencetakan Cover & Isi
Berupa Kertasan
Penyusunan Kattern pada
Mesin Yoshino
Sudah Tersusun?
Dibuang atau di proses kembali
Pengecekan Produk Jadi
Lolos?Tidak
Packing pada Departemen
QC
Proses di Gudang
Bahan Jadi
Selesai
YA
YA
Gambar 3.3. Flowchart Pembuatan Buku Pelajaran
26
b. Leaflet
Gambar 3.4. Leaflet
i. Perusahaan menerima pesanan dari konsumen berupa leaflet kemudian
akan dilakukan pengecekan kertas pada gudang bahan baku
ii. Setelah pengecekan bahan baku, leaflet tersebut diberikan kepada
departemen pra cetak untuk melakukan pencetakan pada plat. Setelah
pengecekan pada plat, akan diberikan kepada departemen cetak untuk
melakukan percetakan produk yang dipesan
iii. Pencetakan leaflet yang dipesan menggunakan mesin sheet karena pesanan
yang diinginkan berupa lembaran lebih dari 1.
iv. Setelah dilakukan pencetakan, produk tersebut akan masuk ke dalam mesin
UV agar produk tersebut terlihat lebih mengkilap atau lebih bagus.
v. Setelah itu produk akan masuk ke bagian QC atau gedung sortir untuk
dilakukan pengecekan apakah produk tersebut lolos inspeksi atau tidak.
vi. Setelah itu leaflet tersebut akan masuk ke gudang bahan jadi dan akan di
distribusikan ke konsumen.
27
Mulai
Perusahaan menerima pesanan berupa gambaran
leaflet
Ada stok kertas?
Pencetakan leaflet pada mesin sheet
Pengecekan Produk jadi
Lolos?Dibuang tidak
Diproses pada gudang bahan jadi
Selesai
ya
Melakukan Pemesanan Bahan
Bakutidak
ya
Gambar 3.5. Flowchart Pembuatan Leaflet
28
c. Katalog
Gambar 3.6. Katalog
i. Perusahaan menerima pesanan dari konsumen berupa naskah lengkap
dengan halamannya kemudian akan dilakukan pengecekan kertas pada
gudang bahan baku
ii. Setelah pengecekan bahan baku, naskah tersebut diberikan kepada
departemen pra cetak untuk melakukan pencetakan pada plat. Setelah
pencetakan pada plat, akan diberikan kepada departemen cetak untuk
melakukan percetakan produk yang dipesan
iii. Pencetakan cover yang dipesan menggunakan mesin sheet dengan jenis
kertas AC 260 gr.
iv. Setelah dilakukan pencetakan, produk tersebut akan masuk ke dalam mesin
UV agar produk tersebut terlihat lebih mengkilap atau lebih bagus.
v. Kemudian cover tersebut diberikan pada bagian finishing untuk dilakukan
penggabungan antara cover dengan isi menggunakan kawat seperti
streples.
29
vi. Langkah terakhir dilakukan pengecekan pada bagian QC dan jika produk
tersebut lolos inspeksi maka akan dilakukan packing dan dikirim pada
gudang bahan jadi yang nantinya akan dikirimkan ke konsumen.
d. Nota Kontan
Gambar 3.7. Buku Nota Kontan
e. Kalender
Gambar 3.8. Kalender
30
3.3.2. Pengendalian Kualitas (Quality Control)
Di sub bab ini akan dijelaskan bagaimana di PT. Macanan Jaya Cemerlang
melakukan proses inspeksi setelah produk selesai di cetak.
Di PT. Macanan Jaya Cemerlang melakukan proses inspeksi produk di bagian
line paling akhir, sehingga saat produk jadi operator mengambil produk dan
dilakukan pengecekan. Selain di line bagian akhir, asisten kepala bagian juga
turut dalam melakukan pengecekan dengan sampling. Jadi ketika line produksi
sedang berjalan asisten kepala bagian akan mengambil 1 atau beberapa produk
untuk melakukan pengecekan sampling.
Untuk produk dalam bentuk buku yang dicek adalah kerapian, hasil cetakan
(warna tulisan), dan hasil potongan kertas. Untuk produk sebagai promosi
perusahaan dan kalender cara melakukan pengecekan warna (kontras warna)
dengan kaca pembesar. Untuk produk kardus obat dengan melihat kerapian,
hasil potongan dan hasil penekukan.
3.3.3. Sistem Perawatan
Dalam sub bab ini menjelaskan sistem perawatan mesin yang selama ini
dilakukan oleh PT. Macanan Jaya Cemerlang. Di dalam PT. Macanan Jaya
Cemerlang selama kami amati tidak ada perawatan mesin kecuali mesin itu
rusak. Kami mempertanyakan mengapa tidak ada set up time untuk mesin
ataupun perawatan secara berkala besar dalam suatu periode. Jadi di dalam PT.
Macanan Jaya Cemerlang ada 2 teknisi yaitu teknisi internal dan teknisi
eksternal. Teknisi internal adalah operator yang mengoperasikan mesin tersebut
dan teknisi eksternal adalah teknisi dari bagian teknisi perusahaan. Seperti yang
sudah dibahas diatas bahwa di perusahaan tidak ada perawatan disebabkan
tingginya aktivitas produksi sehingga tidak ada set up time maupun perawatan
berkala kecuali mesin itu rusak. Teknisi internal biasanya melakukan
pembersihan tools mesin jika mesin itu mati ataupun rusak. Jika mesin rusak,
operator harus mengajukan SPP (Surat Perintah Perbaikan) kepada bagian
teknisi, namun proses itu memakan waktu yang sangat lama. Jadi bisa saja
dalam 1 hari operator di mesin yang rusak tidak bekerja.
Jika ada mesin rusak pasti proses produksi akan terganggu, maka di bagian
PPIC ada bagian Outsourcing. Bagian Outsourcing bertugas untuk mencari
perusahaan yang mau menyewakan jasanya, misalnya mesin polar ( mesin
31
potong kertas) rusak, lalu bagian outsourcing akan mencari perusahaan yang
bersedia untuk memotongkan kertas.
3.3.4. SMK3 LH
Pada PT. Macanan Jaya Cemerlang belum terlihat sistem management K3
(Keselamatan Kesehatan Kerja), misalnya pada penempatan box berisi kertasan
masih melewati garis pembatas yang dimana garis itu merupakan garis batas
antara box dengan forklift, pekerja, manager, dan lain sebagainya. Sistem
management dalam PT. Macanan Jaya Cemerlang masih terbilang kurang
diterapkan, masih banyak permasalahan yang terjadi pada management K3.
Pada bagian warehouse terdapat mesin pemotong kertas dalam situasi terbuka
tanpa ada pengaman untuk melindungi atau mengantisipasi bahaya pada
pekerja. Hal itu dapat menimbulkan masalah yang serius apabila pekerja kurang
teliti dalam menjalankan fungsi mesin pemotong kertas tersebut. Bahaya yang
bisa terjadi yaitu mesin pemotong kertas itu dapat memotong jari pekerja apabila
pekerja tersebut tidak teliti dalam melaksanakan pekerjaannya.
3.4. Fasilitas Produksi
Fasilitas Pendukung yang di miliki oleh PT.Macanan Jaya Cemerlang adalah :
a. Forklift
Forklift digunakan untuk mengangkat dan memindahkan kertas dari gudang
bahan baku ke bagian produksi, atau dari satu departemen ke departemen
lainnya. Selain itu, forklift digunakan juga untuk memindahkan buku yang telah
di kemas ke tempat penyimpanan.
Gambar 3.9. Forklift
32
b. Timbangan
Timbangan digunakan dalam gudang bahan baku yang befungsi untuk
menimbang berat kertas roll yang akan dipotong di mesin Lexus maupun kertas
yang sudah dipotong berbentuk lembaran (sheet).
Gambar 3.10. Timbangan
c. Pallet
Pallet yang digunakan bisa berasal dari papan kayu maupun dari plastik. Pallet
berfungsi untuk tempat kedudukan kertas (bahan baku) yang akan dipindahkan ke
departemen lain ataupun buku yang telah di proses untuk di pindahkan ke
departemen lain. Tujuan utama pallet adalah untuk memudahkan proses
pengangkatan dan pemindahan kertas maupun buku yang sudah jadi.
Gambar 3.11. Pallet
33
d. Hand Pallet
Hand Pallet merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan kertas maupun
buku yang sudah jadi dari satu tempat ke tempat lainnya. Kertas atau buku yang
akan dipindahkan harus sudah di beri pallet terlebih dahulu untuk memudahkan
pemindahannya dengan hand pallet.
Gambar 3.12. Hand Palllet
e. Hand Truck
Hand truck merupakan alat untuk memindahkan buku yang sudah di proses dari
satu tempat ke tempat lainnya. Pemindahan dengan menggunakan hand truck
tidak perlu menggunakan pallet, karena biasanya buku yang dipindahkan dengan
hand truck tidak terlalu banyak.
Untuk mencapai kecepatan dan keakuratan dalam pengerjaan produk yang
sudah menjadi prioritas bagi perusahaan diperlukan sarana dan fasilitas
pendukung untuk menyesuaikan dengan kebutuhan yang diharapkan konsumen.
Dimulai dari bagian penanganan material, yaitu:
a. Papers material
Dalam penanganan bahan baku digudang terdapat beberapa fasilitas yang
dapat digunakan sebelum kertas tersebut dicetak berupa mesin pemotong
POLAR 115 X, komputer, folklilft dan ruang kantor.
b. Pracetak
Sebelum mencapai tahapan cetak terdapat tahapan pracetak yang berfungsi
untuk mempersiapkan plate atau lempengan plat yang akan diproses pada
mesin primesetter yang dapat mengintegrasikan film langsung dari komputer PC
34
dan Macintosh yang bertujuan untuk menghasilkan image/gambar dengan
resolusi tinggi yang terdiri dari beberapa unit plate maker dan processor plate.
Sedangkan untuk proses pembuatan plat cetak dari file (CTP dan CTCP)
maupun dari unit kontak film bertujuan untuk mempercepat duplikasi film.
c. Web offset
Web offset merupakan tahapan mencetak pada kertas, fasilitas yang terdapat
pada bagian web offset aalah mesin cut off 54,6 -57,8 -63 yang dapat
memproses berbagai produk cetakan dalam berbagai ukuran cetak. Serta
terdapat kelengkapan lainnya seperti CIP3(Presetting Ink Keys), Softproofing
(Color Monitor) dan Auto-Register untuk menjamin kualitas hasil cetakan.
d. Sheet Offset
Mesin sheet offset merupakan mesin cetak yang menggunakan lempengan
fungsinya hampir sama dengan mesin web offset namun yang membedakan
adalah jumlah output yang dapat dihasilkan dan jenis bentuk awal yang
diproses. Mesin sheet offset yang digunakan adalah Heidelberg Speedmaster.
e. Stitching
Mesn stiching berfungsi untuk proses menjahit kawat pada buku, bahan awal
merupakan kawat besi yang nantinya akan dipotong- potong menjadi kecil yang
nantinya akan menyatu dengan buku.
f. Binding
Mesin binding yang digunakan terdapat dua jenis yaitu mesin binding manual
dan mesin binding yang sudah terotomasi. Tipe mesin yang digunakan adalah
mesin yoshino model WB-18 dan mesin pony untuk mesin binding manual.
Dalam satu rangkaian mesin binding terdapat mesin pelengkap seperti mesin
gathering, auto staker, cutting/trimming, dan clink.
g. Bagian produksi hard cover
Adapun mesin produksi untuk hard cover adalah mesin UV, mesin laminating,
mesin embossing, mesin folding.
35
Gambar 3.13. Mesin UV Varnish
Gambar 3.14. Mesin Folding
36
BAB 4
TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA
4.1. Lingkup Pekerjaan
Dalam sub bab ini menjelaskan lingkup pekerjaan mahasiswa di bagian Gudang
dan di bagian Sortir (tugas dari perusahaan selama hampir 1 minggu).
4.1.1. Lingkup Pekerjaan Di Bagian Gudang
Gambar 4.1. Struktur Organisasi di Gudang
Berikut ini merupakan struktur organisasi gudang yang ada di PT. Macanan Jaya
Cemerlang sebagai berikut :
a. Kepala Bagian Gudang Bahan Baku
Tugas dan tanggung jawab kepala bagian gudang bahan baku adalah mengatur
atau mengkoordinir terkait bahan-bahan yang ada di gudang mulai dari spare
parts, bahan pendukung, kertas(bahan utama) hingga proses pemotongan kertas
yang ada didalam gudang. Kepala bagian gudang juga mempunyai tugas untuk
meyediakan kertas yang dibutuhkan oleh bagian PPIC sebelum dilakukannnya
proses produksi dengan cara melakukan konfirmasi terkait status kertas yang
ada di gudang dengan menggunakan program yang telah disediakan oleh
37
PT.Macanan Jaya Cemerlang. Kepala bagian gudang memiliki tanggung jawab
terhadap manajer produksi terkait dengan pekerjaan yang ada digudang,
sehingga manajer produksi terkadang melakukan pengecekan secara langsung
terkait kegiatan di gudang dalam menyediakan kertas yang di butuhkan sebelum
proses produksi.
b. Admin Non Kertas
Admin nonton kertas mempunyai tugas untuk mengatur serta menginput jumlah
ketersediaan bahan pendukung serta spare parts yanga ada di dalam gudang.
Tujuannya yaitu agar ketersediaan bahan pendukung maupun spare parts tidak
habis pada saat dibutuhkan. Sehingga, setiap pengambilan bahan harus
dilakukan rekapan data oleh admin non kertas.
c. Admin Kertas 1
Admin kertas 1 (AK1) mempunyai tugas untuk menginput bahan baku (kertas)
yang datang dan juga kertas yang keluar dari gudang. Setiap kertas yang datang
akan diinputkan oleh AK1 ke dalam program yang ada di komputer , begitu juga
dengan setiap kertas yang dibutuhkan untuk proses cetak atau proses produksi
harus terlebih dahulu di inputkan oleh AK1 sehingga AK1 dapat mengecek
antara jumlah ketersediaan kertas yang masih tersedia di gudang serta jumlah
kertas yang minta oleh departemen produksi. AK1 juga bertugas untuk
menginputkan jumlah kertas yang telah dikonversi dari kertas rol menjadi kertas
lembaran dengan menggunakan mesin potong (mesin Lexus) ke dalam
program.
d. Admin Kertas 2
Admin kertas 2 (AK2) mempunyai tugas untuk mengecek barang yang datang
dari supplier yang disesuaikan dengan spesifikasi barang yang dipesan. Selain
itu, AK2 mempunyai tugas untuk mengecek kertas yang telah di input oleh AK1
serta menginputkan jumlah roll kertas dan jumlah lembaran kertas yang terdapat
di form pengeluaran sementara kertas yang akan diberikan ke admin cetak.
Tujuan penginputan form pengeluaran sementara yaitu untuk mengecek
kesamaan data yang ada di dalam program dengan data yang minta oleh admin
cetak. Kertas yang telah di lakukan proses cetak, akan di inputkan kembali oleh
AK2 ke dalam program berdasarkan form realisasi kertas yang diberikan oleh
admin cetak ke AK2 di gudang. Tujuan penginputan form realisasi kertas ke
dalam program yaitu agar jumlah kertas awal yang tersedia dapat berkurang
38
sesuai dengan jumlah kertas yang telah di pakai dalam proses cetak tersebut.
AK2 juga berhak dalam membuat bon kertas yang akan dipotong degan ukuran
dan jenis kertas yang digunakan.
e. Petugas Tata Letak
Tugas dari petugas tata letak adalah membantu kepala bagian dalam mengecek
jumlah permintaan kertas yang dibutuhkan oleh PPIC dengan jumlah kertas
yang tersedia di gudang melalui program yang telah disediakan. Petugas tata
letak juga berhak dalam melakukan konfirmasi terkait status kertas yang tersedia
di gudang melaui program tersebut. Selain menggunakan program, petugas tata
letak juga mempunyai tugas untuk mengatur letak penyimpanan kertas yang ada
di gudang. Dalam cakupan kerjanya, petugas tata letak saling berkordinasi
dengan kepala bagian, Admin Kertas 1(AK1), serta bagian PPIC.
f. Operator potong
Tugas dari operator potong adalah melakukan pemotongan kertas dengan
menggunakan mesin potong manual dan mesin polar. Perbedaan antara mesin
potong manual dengan mesin polar adalah mesin potong manual digunakan
untuk kertas lodongan(kertas sisa produksi) yang berbentuk rol.Sebelum
dipotong dengan mesin potong manual, kertas yang berbentuk roll tersebut harus
diuraikan dengan alat putar yang kemudian di potong menjadi lembaran dan
disesuaikan dengan ukuran pemotongan yang dibutuhkan. Sedangkan mesin
polar langsung memotong kertas yang berbentuk lembaran,dan mesin polar
tersebut digunakan saat ada orderan, karena mesin terebut merupakan mesin
khusus dan penggunakannya menggunakan program yang tersedia di mesin
tersebut.
g. Opertor Mesin Sheet
Tugas Operator mesin sheet adalah melakukan pemotongan terhadap kertas
yang berbentuk roll sesuai dengan jumlah yang minta oleh AK1. Tujuan dari
pemotongan kertas roll menjadi kertas lembaran (sheet) yaitu untuk memenuhi
jumlah permintaan kertas dari PPIC terkait dengan kertas yang akan dilakukan
proses cetak. Jika kertas lembaran kurang, maka AK1 membuat bon konversi
dari kertas roll menjadi kertas lembaran (sheet).
39
h. Operator Forklift
Tugas dari operator forklift adalah memindahkan kertas roll atau kertas berbentuk
lembaran (sheet) dari gudang ke departemen produksi. Selain itu juga bertugas
untuk memindahkan kertas roll yang datang dari supplier ke dalam gudang.
Dalam pelaksanaan kerja praktek, mahasiwa ditempatkan di Gudang untuk
melakukan update status ketersediaan kertas yang dibutuhkan oleh bagian
produksi yang dibantu oleh petugas tata letak (Mas Febri). Penempatan
mahasiswa dibagian petugas tata letak dikarenakan hanya seorang pekerja yang
melakukan tugas tersebut yaitu mas febri, sehingga mahasiswa dapat ikut
membantu serta dibimbing dalam pelaksanaan pekerjaannya. Selain itu,
mahasiswa juga saling berkonfirmasi dengan kepala bagian gudang selaku
pembimbing lapangan (Pak Dwi Setiawan) terkait dengan update status yang
diakukan dengan software yang ada disediakan oleh perusahaan, sehingga
kepala bagian dapat memonitoring pekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa.
Dalam cakupan pekerjaan, mahasiswa dan petugas tata letak juga melakukan
koordinasi dengan Admin Kertas 1(AK1). Hal tersebut terjadi apabila status
kertas yang ada di software berstatus “konversi”, sehingga AK1 akan melakukan
perhitungan jumlah kebutuhan kertas dengan mengajukannya ke operator mesin
sheet. Hasil dari operator mesin sheet akan diinputkan kembali oleh AK1,
kemudian AK1 akan melakukan konfirmasi ke AK2 sehingga AK2 dapat
mengecek kembali dan melakukan update status kertas kembali terkait dengan
ketersediaan kertas terbaru dengan permintaan dari PPIC. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa lingkup pekerjaan mahasiswa terkait update status kertas
menyangkut ke bagian AK1, PPIC, serta menyampaikan hasil pekerjaan ke
kepala bagian gudang.
Namun mahasiswa juga diberikan kesempatan terlebih dahulu mengetahui
keseluruhan alur proses yanga ada di bagian gudang selama 1 minggu pertama
sehingga dalam melakukan pekerjaan untuk update status kertas, mahasiswa
dimudahkan dengan mengetahui alur pekerjaan yang ada digudang.
4.1.2. Lingkup Pekerjaan Di Bagian Sortir
Pada bagian sortir, mahasiswa beserta rekan mahasiswa lainnya bertugas untuk
melakukan pengamatan selama 5 hari yang merupakan penugasan dari direktur
utama. Mahasiswa ditugaskan oleh Direktur Utama untuk menghitung waktu
40
baku pada bagian non-mesin. Penugasan yang diberikan dimulai dari
pengambilan data hingga pengolahan data yang disesuaikan dengan metode-
metode yang telah didapat dalam perkuliahan. Penugasan yang diberikan oleh
direktur utama tersebut bertujuan untuk menentukan waktu yang diperlukan oleh
perusahaan dalam menyelesaikan setiap unit produk agar dapat menyelesaikan
permintaan dari konsumen, sehingga data yang telah didapat akan dijadikan
sebagai bahan pertimbangan maupun evaluasi bagi perusahaan untuk dapat
menentukan biaya yang akan diberikan perusahaan ke konsumen.
4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan
Tanggung Jawab yang diberikan oleh kepala bagian gudang kepada mahasiswa
selama pelaksanaan kerja praktek berlangsung adalah melakukan konfirmasi
mengenai status ketersediaan kertas yang ada di gudang dengan menggunakan
program yang telah dimiliki oleh Perusahaan. Selain tanggung jawab dari kepala
bagian, mahasiswa juga diberikan tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh direktur utama yaitu untuk menentukan waktu baku dalam
beberapa proses yang ada di gedung F (bagian sortir).
Adapun wewenang yang diberikan kepada mahasiswa selama pelaksanaan kerja
praktek adalah :
a. Mahasiswa diberikan wewenang untuk membuka program PPIC, program
PTL (Pelaksanaan Tata Letak), dan program kepala bagian.
b. Mahasiswa diberikan wewenang untuk melakukan pengecekan terhadap
barang yang datang.
c. Mahasiswa diberikan wewenang untuk mengetahui proses yang terjadi di
gudang secara keseluruhan
d. Mahasiswa diberikan wewenang untuk ikut dalam melakukan pengecekan
ketersediaan kertas yang dibutuhkan secara manual.
e. Mahasiswa diberikan wewenang untuk ikut ke bagian PPIC untuk
menanyakan mengenai ketersediaan kertas yang dibutuhkan .
f. Mahasiswa diberikan wewenang untuk mewawancari pekerja, mengambil
data, serta mengetahui prose-proses yang ada di bagian sortir.
g. Mahasiswa diberikan wewenang untuk menggunakan perangkat elektronik
yang mendukung untuk pengambilan data seperti kamera dan handphone.
41
h. Mahasiswa diberikan wewenang untuk melakukan pengambilan data
berulang kali apabila data yang didapat terdapat kesalahan atau tidak
mencukupi pada saat dilakukan pengolahan data.
4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh mahasiswa di bagian gudang dan di bagian sortir.
4.3.1. Pelaksanaan Pekerjaan di Gudang
Gambar 4.2. Aliran Proses Update status Kertas dari SPO
Pekerjaan dimulai ketika kepala bagian selaku pembimbing lapangan
memberikan tugas untuk mengecek kertas yang dibutuhkan. Pekerjaan dilakukan
dengan cara membuka program PPIC, kemudian membuka daftar masing-
masing mesin produksi untuk mengetahui rincian SPO yang belum dikerjakan.
42
Gambar 4.3. Daftar Mesin Produksi
Gambar 4.4. Input Data Program
43
Pada input data program dapat diketahui mengenai rincian informasi yang
dibutuhkan terkait dengan mesin yang dicari. Mahasiswa dapat melakukan
pengecekan terkait SPO yang ada pada program di bagian Pasif, dan BM,
sedangkan bagian Aktif merupakan rincian pekerjaan yang sudah dilakukan
konfirmasi status kertas yang dibutuhkan dan masuk kedalam program PPIC.
Perbedaan antara bagian pasif dan BM yaitu pada bagian pasif, pengeluaran
kertas yang diberikan oleh Gudang ke bagian cetak produksi sesuai dengan
permintaan PPIC cetak sebelum dilakukannya proses cetak. Sedangkan bagian
BM (Bahan Mentah) merupakan kertas yang dibutuhkan oleh bagian
penyelesaian karena jumlah kertas yang dicetak kurang yang diakibatkan dari
banyaknya kertas yang cacat atau defect saat proses cetak, sehingga
berkoordinasi dengan PPIC cetak untuk melakukan permintaan kertas yang
kurang dengan mengeluarkan bon gudang logistik. Berdasarkan bon gudang
logistik tersebut, bagian AK2 (Admin Kantor 2) akan melakukan penginputan
pengeluaran kertas di dalam program dan pihak gudang akan mengeluarkan
kertas yang dibutuhkan tersebut menggunakan forklift ke bagian Cetak
(produksi).
Jika pada bagian Pasif maupun BM terdapat SPO terbaru dan keterangan status
kertas “ proses”, maka mahasiswa dapat melakukan pengecekan rincian nama
order yang dibutuhkan untuk masing-masing SPO di beban mesin dalam
program kepala bagian gudang.
Gambar 4.5. Beban Mesin
44
Pada program kepala bagian gudang, yakni di bagian beban mesin, dapat
diketahui mengenai jenis pekerjaan, kode bahan, nama bahan , ukuran awal
kertas, ukuran jadi kertas, jumlah kertas yang dibutuhkan, serta stock yang
tersedia di gudang. Selain itu, dalam program ini juga berfungsi untuk melakukan
konfirmasi mengenai status ketersediaan kertas.
Langkah selanjutnya adalah mencari jenis kertas yang dibutuhkan berdasarkan
kode bahan yang telah ada dan melakukan pegecekan di daftar stock dalam
program PTL.
Gambar 4.6.Pencarian di Daftar Stock
Pada daftar stock dilakukan pengecekan terkait stock yang dimiliki gudang.
Pengecekan stock dilakukan di gedung A (gudang tempat mahasiswa
melaksanakan kerja praktek) dan di gedung Jombor ( gudang kedua untuk bahan
baku). Jika pada gedung A terdapat stock yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan pemakaian, maka tidak perlu dilakukan pengecekan terhadap stock di
gedung Jombor. Tetapi, jika stock di gedung A tidak mencukupi, maka perlu
dilakukannya pengecekan di gedung Jombor.
45
Gambar 4.7. Laporan Stock Detail
Setelah jumlah stock detail diketahui, maka dilakukan monitoring pengeluaran
bahan baku kertas yang dibutuhkan, sehingga dapat diketahui jumlah
kebutuhkan kertas yang harus dipersiapkan untuk proses produksi. Jumlah
kebutuhkan kertas dapat dilihat pada bagian selisih perhitungan. Apabila dalam
stock detail kertas yang dibutuhkan di Jombor,maka mahasiswa langsung
merubah status kertas menjadi “Jombor”. Mahasiwa juga harus
menginformasikan ke kepala bagian bahwa kertas masih berada di Jombor,
sehingga kepala bagian akan bekerjasama dengan AK1 untuk melakukan
konfirmasi ke pihak Jombor untuk mengirimkan kertas yang diperlukan. Jika
kertas sudah sampai di Gedung A, maka AK1 akan melakukan input kertas dan
menginformasikan ke AK2 untuk mengecek dan mengubah status kertas
tersebut.
Gambar 4.8. Hasil Monitoring Pengeluaran kertas.
Apabila stock yang ada di gedung A melebihi dari kebutuhan yang akan
digunakan, maka akan dilakukan konfirmasi perubahan status kertas yang
dibutuhkan. Proses konfirmasi status kertas dapat dilakukan melalui program
kepala bagian. Setelah dilakukannya perubahan status kertas menjadi “siap” ,
46
maka dilakukan pengecekan kembali di program PPIC pada bagian Aktif,
sehinga dapat di lakukan pengecekan terhadap status kertas yang telah
dikerjakan.
4.3.2. Pelaksanaan Pekerjaan di Bagian Sortir
Mulai
Melakukan Observasi pekerjaan di Gedung F(Bagian
penyelesaian)
Menentukan Studi
Literatur
Melakukan konsultasi dengan
Pembimbing lapangan
Melakukan Pengambilan
data
Pengolahan Data
(menggunakan MS.Excel)
Menentukan usulan terbaik
dari pengolahan data yang telah
dilakukan
Selesai
Disetujui?
Ya
Tidak
Gambar 4.9. Alur Pekerjaan di Bagian Sortir
47
Pada pelaksanaan tugas bersama rekan mahasiswa diawali dengan melakukan
observasi mengenai sistem pekerjaan yang ada di gedung F (bagian sortir).
setelah dilakukannya observasi,mahasiswa melakukan studi literatur untuk
mengusulkan usulan terkait dengan metode yang akan dipakai kepada
pembimbing lapangan. Setelah pembimbing lapangan menyetujui, tahap
berikutnya adalah melakukan pengambilan data yang dibutuhkan untuk
menganalisis data. Setelah data yang diperlukan mencukupi, maka dilakukan
pengolahan data dengan metode yang telah ditentukan dengan menggunakan
miscrosoft excel dan menentukan usulan terbaik yang didapat dari pengolahan
data tesebut.
a. Mengamati sistem pekerjaan yang ada di Gedung F
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan pengamatan terkait denga pekerjaan-
pekerjaan yang terdapat dalam gedung F. Mahasiswa diberikan kesempatan
untuk melakukan wawancara terkait rangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh
pekerja yang ada di Gedung F. Dari pengamatan yang dilakukan ,terdapat
banyak jenis pekerjaan yang dilakukan, tetapi mahasiswa hanya fokus
pengamatan terhadap pekerjaan yang saling terhubung seperti penyelesaian
alquran, penyelesaian nota, penyelesaian doos kecil.
b. Melakukan Studi Literatur
Studi literatur merupakan proses untuk menemukan metode penyelesaian yang
tepat terhadap permasalahan yang sedang dianalisis dengan berbagai sumber
seperti internet, jurnal, maupun teori-teori dari buku
Dalam pengamatan ini, mahasiswa melakukan studi literatur terkait pengukuran
waktu. Pengukuran waktu dimaksudkan agar pekerja mendapatkan waktu baku
untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dibutuhkan secara wajar yang
dijalankan dalam sistem kerja terbaik.
i. Pengukuran waktu secara langsung
Pengukuran ini dilakukan langsung terhadap pekerja yang sedang mengerjakan
atau pada sampel yang mewakili, terdiri dari dua metode:
1. Pengukuran waktu jam henti (Stopwatch Time Study)
Pengukuran ini dilakukan menggunakan jam henti atau biasa disebut stopwatch
sebagai alat yang utama. Cara ini adalah cara yang paling populer karena
pelaksanaannya sangat sederhana.
48
2. Sampling Pekerjaan
Sampling pekerjaan adalah salah satu cara untuk menetapkan waktu baku dan
waktu pengamatan secara random. Mahasiswa tidak terus menerus berada di
tempat pekerjaan, melainkan hanya sesaat pada waktu-waktu yang telah
ditentukan.
ii. Pengukuran waktu secara tidak langsung
Pengukuran waktu tak langsung biasanya digunakan untuk prediksi waktu
standar untuk suatu pekerjaan terutama pekerjaan baru. Pengukuran waktu tak
langsung menggunakan sekumpulan table waktu gerakan (motion-times tables)
yang dilengkapi dengan sejumlah aturan dan instruksi penggunaannya. Terdiri
dari:
1. Data waktu baku
Waktu yang diperlukan secara normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Pekerjaan tersebut sebelumnya sudah terlebih dahulu diteliti.
2. Data waktu gerakan
Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan data waktu gerakan
yaitu : Faktor kerja, Pengukuran waktu metode, dan pengukuran gerakan dasar.
Faktor kerja merupakan penentuan waktu baku yang meliputi gerakan, anggota
badan, dan lain lain. Pengukuran waktu metode yakni menganalisa setiap
operasi, teknik, metode-metode. Pengukuran gerakan dasar yakni penentuan
waktu baku dengan membagi-bagi gerakan dasar menjadi elemen-elemen dasar.
c. Melakukan konsultasi dengan pembimbing lapangan
Konsultasi yang dilakukan dengan pembimbing lapangan yaitu terkait dengan
data-data yang hendak diambil dalam pengamatan, metode pengolahan yang
dipakai oleh mahasiswa serta proses-proses apa saja yang hendak diambil
datanya oleh mahasiswa. Selain itu, pembimbingan lapangan juga berperan
dalam memberi informasi kepada mahasiswa terkait dengan aktivitas yang
dilakukan oleh pekerja dalam pekerjaannya.
d. Pengambilan Data
Pengambilan data yang diambil merupakan data terkait uraian kegiatan terhadap
satu proses pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang ada di gedung F. Selain
itu juga, mahasiswa juga melakukan pengambilan data terkait waktu proses
dimulai hingga berakhirnya satu proses pekerjaan tersebut dengan
menggunakan bantuan stopwatch. Jumlah pengambilan data yang diambil
49
tergantung dari proses pengolahan data. Jika dalam pengolahan data terdapat
kesimpulan bahwa data tidak cukup, maka mahasiwa harus melakukan
pengambilan data kembali.
Tabel 4.1. Lembar Data Pengamatan
e. Pengolahan Data
Dalam pengolahan data menggunakan microsoft excel untuk memudahkan
mahasswa dalam menegelola data tersebut. Berikut ini merupakan tahapan
dalam melakukan pengolahan data yang dilakukan:
i. Menginputkan Data yang didapat
Penginputan data dari hasil pengamatan merupakan langkah awal sebelum
dilakukannya pengolahan data. Penginputan data yang didapat dimulai dari
menginput nama pekerja, uraian kegiatan pekerja, serta data terkait waktu
pekerja menyelesaikan proses pekerjaan yang dilakukan.
50
Tabel 4.2. Hasil Input Lembar Data
ii. Menghitung Waktu Baku dari Pengukuran Waktu Jam Henti
Jumlah subgroup = 1+ 3.3 log n (4.1)
n= Jumlah data
iii. Menghitung nilai rata – rata Subgroup
Keterangan:
K= banyaknya sub grup
Menit Detik Menit Detik Menit Detik Menit Detik
5 1:00 60 14 14
4 1:04 64 9 38
4 53 8 15
4 54 9 18
4 50 14 17
4 50 9 13
5 10 15
5 9 15
4 9 15
5 10 18
4 12 17
5 21 24
4 9 15
4 10 17
6 20 17
4 9 38
4 9 14
6 9 14
5 10 15
4 10 17
4 10 14
4 8 20
6 10 14
7 12 17
4 9 14
5 8 17
5 12 15
5 10 13
4 10 15
4 12 14
5 55 11 17
Bu PatmiBu SITI (77 MERAH,81
HIJAU, 81 KUNING)
Bu Yuli (Beri Label
pada Pita)Mbak Agustine (BERI LABEL)
∑
(4.2)
51
iv. Menghitung Standar Deviasi Waktu
Menghitung standar deviasi menggunakan rumus microsoft excel
Stdev = (number) (4.3)
v. Menghitung standar deviasi dari distribusi nilai rata –rata subgroup
Keterangan :
√
(4.4)
n= Jumlah sub grup
vi. Menghitung batas kontrol atas dan batas kontrol bawah
(4.5)
(4.6)
Keterangan:
= nilai rata – rata subgroup
vii. Menguji Kecukupan Data
NI =
√ ∑ ( ∑ )
∑
(4.7)
Keterangan:
Jika nilai NI < N maka data cukup. Berikut ini merupakan nilai tabel K untuk
berbagai tingkat keyakinan.
Tabel 4.3. Tingkat Keyakinan (K)
Tingkat keyakinan (1-) K
(1-) 68,27% 1
68,27% <(1-)95,45% 2
95,45%<(1-)99,73% 3
52
Gambar 4.10. Pengolahan Data
viii. Menghitung Waktu Siklus Rata- Rata
∑
(4.8)
keterangan:
Ws= waktu siklus rata-rata
ix. Menghitung Faktor Penyesuaian (Shumard)
Penentuan faktor penyesuaian adalah proses dimana pengukur membandingkan
performansi nyata (kecepatan atau tempo) dari operator dengan konsep
kewajaran performansi yang dipahami oleh pengukur.
( )
( )
(4.9)
Keterangan :
P =Faktor Penyesuaian
x= kategori nilai yang didapatkan dari tabel faktor penyesuaian.
Berikut ini merupakan tabel faktor penyesuaian:
53
Tabel 4.4. Tabel Faktor Penyesuaian
x. Menghitung Waktu Normal
(4.10)
Keterangan:
Wn = Waktu Normal
xi. Menghitung Faktor Kelonggaran
Faktor kelonggaran merupakan hal yang tidak boleh dilupakan dalam bekerja
karena kelonggaran ini bertujuan untuk kebutuhan pribadi, istirahat, dan
hambatan yang tidak dapat dihindari misalnya mesin yang breakdown, sumber
daya yang melemah dan sebagainya. Berikut merupakan tabel faktor
kelonggaran :
Gambar 4.11. Ketentuan Faktor Kelonggaran
54
Gambar 4.12. Penilaian Faktor Kelonggaran
xii. Menghitung Waktu Baku
( ) (4.11)
Keterangan :
Wb = waktu baku
= nilai score yang didapat dari faktor kelonggaran
f. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan mengenai hasil yang didapat dari
pengolahan data yang telah dilakukan, sehingga kesimpulan yang diambil
bersifat akurat dari data yang real. Kesimpulan yang didapat juga berfungsi
sebagai usulan kepada pihak perusahaan dalam menetapkan waktu baku
terhadap proses pekerjaan yang diamati oleh mahasiswa, sehingga pihak
perusahaan dapat menggunakannya dalam pengamatan atau pengelolaan yang
lebih lanjut.
4.4. Hasil Pekerjaan
Pada sub bab ini merupakan hasil pekerjaan mahasiswa selama kerja praktek di
PT.Macanan Jaya Cemerlang di bagian gudang dan bagian sortir.
4.4.1. Bagian Gudang
Gambar 4.13 merupakan tampilan hasil pekerjaan mahasiswa dalam update
status kertas di bagian gudang selama kerja praktek di PT. Macanan Jaya
55
Cemerlang. Berdasarkan hasil pekerjaan update status kertas di gudang, dapat
digunakan oleh bagian PPIC mengenai ketersedian kertas yang ada digudang.
Apabila status kertas di gudang “siap”, maka PPIC akan merencakan kapan SPO
tersebut akan dijalankan di mesin produksi atau mesin cetak sehingga bagian
produksi akan mengambil kertas yang dibutuhkan untuk dibawa dan dicetak di
bagian produksi .Jika status kertas “konversi”, maka bagian PPIC akan menunda
proses dari SPO tersebut, karena kertas yang dibutuhkan masih diolah di bagian
gudang sehingga membutuhkan waktu menunggu hingga kertas tersebut
berbentuk lembaran yang siap untuk dicetak dibagian cetak (produksi). Namun
apabila status kertas “Jombor”, maka kepala bagian akan melakukan konfirmasi
ke pihak gudang yang ada di Jombor, untuk mengantarkan kertas yang
dibutuhkan kedalam perusahaan, dan bagian PPIC akan menunggu kertas
tersebut, sehingga SPO tersebut akan di rencanakan terakhir dengan
mendahulukan SPO yang sudah siap ketersediaan kertasnya.
Gambar 4.13. Hasil Pekerjaan Update Status Kertas
4.4.2. Bagian Sortir
Gambar 4.14 merupakan tampilan hasil pekerjaan mahasiswa dalam
menentukan waktu baku di bagian sortir selama kerja praktek di PT. Macanan
Jaya Cemerlang. Berdasarkan hasil pengukuran waktu baku yang didapatkan
oleh mahasiswa, dapat digunakan oleh perusahaan untuk menentukan standart
waktu baku pada setiap proses pembuatan produk, untuk mengukur performansi
pekerja,serta melihat performansi perusahaan dalam memenuhi target produk
yang dipesan oleh konsumen. Selain itu, adanya waktu baku dapat membuat
perusahaan menentukan biaya yang harus diberikan kepada konsumen
sehingga profit perusahaan dapat meningkat.
56
Gambar 4.14. Hasil Pekerjaan Waktu Baku
Data beserta hasil pengolahan data yang dilakukan mahasiswa dalam penentuan
waktu baku selama pengamatan di bagian sortir dapat dilihat pada bagian
lampiran.
4.5. Evaluasi Pekerjaan
Berdasarkan kerja praktek yang dilakukan oleh mahasiswa selama hampir
sebulan,terdapat beberapa evaluasi atau saran yang diberikan oleh mahasiswa
khususnya untuk bagian penempatan mahsiwa yaitu di bagian gudang bahan
baku :
a. Perlu dilakukannya penataan ulang layout yang ada di gudang. Hal ini
dikarenakan luas area untuk penempatan bahan pendukung serta bagian
spare parts sangat kecil dan tidak terlalu beraturan serta penempatan
penyimpanan kertas juga sering tidak berada sesuai dengan lokasi yang
sudah terinput di software komputer.
b. Perlu dilakukannya upgrade software komputer yang ada dibagian gudang.
Hal tersebut dikarenakan software yang sudah ada tidak diperbaharui,
sehingga masih menggunakan versi yang lama. Akibatnya adalah software
beroperasi lama dan terkadang error sehingga mahasiswa perlu melakukan
penginputan ulang apabila software tersebut error.
c. Perlu diadakannya pengecekan kertas dan kuallitas kertas setiap hari. Hal ini
bertujuan agar data yang terinput di software komputer sama dengan data
Dept. NAMA OPERASI Waktu Siklus (detik)Faktor
Penyesuaian
Waktu Normal
(detik)
Faktor
Kelonggaran
(%)
Waktu Baku
(detik)
Jumlah Waktu
Baku (detik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pingul 5 1,58 7,28 0,16 8,41
2 Potong Pita 55 1,00 55,17 0,19 65,48
3 Memberi Label pada pita 11 0,92 9,81 0,22 11,97
4 Read +Sobek 8 1,58 12,22 0,37 16,74
5 Pengeleman yang diSobek 12 1,25 14,58 0,12 16,33
6 Memasang Pita Pembatas 21 1,50 31,88 0,32 42,08
PERHITUNGAN WAKTU BAKU
HARD COVER JAKET AL-QUR'AN AL-KARIM DAN TERHEMAHNYA (A5)
161,01
57
yang ada di lapangan ,selain itu juga untuk menghindari human error dari
administrasi komputer khususnya bagian petugas tata letak.
Selama mahasiswa kerja praktek pernah terjadi perbedaan data antara jumlah
kertas yang ada di progam dengan yang ada di gudang sehingga pekerja
harus mengecek ulang kedua data tersebut dan mengimput kembali data ke
program komputer. Selain itu juga pernah terjadi permasalahan terkait dengan
kualitas kertas yakni bagian produksi mengembalikan kertas yang berasal dari
gudang dikarenakan kertas yang hendak dicetak tersebut kualitasnya buruk
yakni adanya titik-titik hitam pada kertas sehingga menurunkan kualitas
produk pada saat dicetak. Oleh karena itu, kepala bagian dibantu oleh
petugas tata letak serta mahasiswa langsung mengecek dan melakukan sortir
terhadap kualitas kertas yang baik dan yang buruk.
d. Perlu diadakannya penjadwalan perbaikan yang secara berkesinambungan
sehingga keseluruhan mesin khusunya yang ada di gudang semakin rendah
tingkat kerusakannya. Hal ini dikarenakan selama kerja praktek, mahasiswa
menemukan mesin potong yang rusak di bagian gudang. Pada saat mesin
tersebut rusak, maka proses pengerjaan dipindahkan ke mesin yang lainnya,
dan mesin tersebut menganggur selama 8 jam saat bagian teknisi
memperbaikinya. Hal inilah yang menimbulkan waktu menunggu untuk
perbaikan saat lama, karena ketika mesin mengalami kerusakan,maka ketika
itulah bagian teknisi di hubungi dan membutuhkan waktu yang lama untuk
memperbaikinya. Oleh karena itu dengan adanya usulan penjadwalan
perbaikan ini diharapkan dapat menjaga mesin agar tidak rusak.
58
BAB 5
PENUTUP
Berdasarkan pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam Kerja Praktek pada PT.
Macanan Jaya Cemerlang dapat disimpulkan beberapa poin sebagai berikut:
a. Departemen gudang merupakan tempat untuk menyimpan bahan baku,
bahan pendukung serta spare parts yang mendukung kinerja dari operasional
proses produksi yang ada di PT.Macanan Jaya Cemerlang.
b. Pada bagian sortir masih banyak pekerjaan yang belum di tentukan jumlah
target produksi untuk setiap harinya.
c. Pada penempatan pekerjaan di gudang, mahasiswa saling bekerjasama
dengan beberapa pihak seperti kepala bagian, petugas tata letak, bagian
PPIC, hingga diikutsertakan untuk berdiskusi dengan kepala bagian PPIC
sehingga penulis mengetahui alur yang ada dari gudang hingga proses
produksi.
d. Departemen gudang digunakan untuk proses pemotongan kertas dengan
bantuan mesin potong manual dan polar, proses konversi kertas dari kertas
roll menjadi kertas sheet dengan bantuan mesin lexus.
e. Dalam penanganan mesin khususnya yang ada di gudang masih belum
intensif sehingga jika mesin rusak, maka membutuhkan waktu yang lama
untuk perbaikan.
f. Masih terdapat kesalahan komunikasi terkait dengan data kertas yang
terdapat di software dengan data real yang ada di lapangan antara
departemen marketing, gudang, serta PPIC.
g. Manfaat yang didapat mahasiswa adalah dapat mengetahui alur yang
terdapat dalam perusahaan khususnya di bagian gudang, sistem manajemen
perusahaan, proses produksi, serta proses bisnis yang ada di PT. Macanan
Jaya Cemerlang.
59
Daftar Pustaka
Buku-Pedoman-Pelaksanaan-Penulisan-Laporan-KP-Revisi-2016
Arsip PT. Macanan Jaya Cemerlang
60
LAMPIRAN
61
Pembuatan Produk Box ( Doos Kecil)
Produk ke-
Rianti (detik)
Riska (detik)
Novi (detik)
Endar (detik)
Lady (detik)
Riris (detik)
Margianti (detik)
Marianti (detik)
1 33 31 28 38 22 24 42 38
2 31 20 25 30 25 30 31 37
3 32 26 21 28 19 27 28 36
4 28 26 23 32 27 27 41 42
5 24 25 26 31 27 24 34 35
6 28 21 27 36 27 32 32 34
7 35 29 29 36 24 29 36 40
8 27 23 21 37 24 27 32 47
9 27 22 22 34 25 26 41 48
10 24 24 19 38 25 28 37 42
11 30 27 25 37 21 33 31 51
12 26 30 16 38 20 31 31 47
13 27 27 31 34 23 26 29 47
14 31 26 24 38 23 22 38 44
15 26 24 27 39 19 22 30 51
16 29 27 23 35 19 25 31 40
17 27 20 21 38 19 27 32 45
18 36 22 24 41 19 29 35 40
19 23 22 24 36 21 27 34 39
20 31 21 22 25 24 30 30 40
21 28 21 25 39 24 32 35 35
22 34 22 21 36 20 24 34 43
23 31 23 23 35 19 24 30 47
24 31 24 22 40 22 32 36 50
25 36 24 24 36 26 29 27 42
26 34 22 21 35 27 31 35 42
27 29 22 26 34 19 37 42 43
28 38 30 26 35 20 32 36 35
29 33 25 29 36 24 33 38 37
30 36 23 28 36 22 34 35 46
Tanggal
Stasiun Kerja A
Waktu
PengamatanB
Operasi Proses Lem Mika C
Nama Produk
Kardus
AGREE
MENS
BRIEFS(Do
os Kecil)
No.SPO
Pengamat E
16 Januari 2018 Keterangan Aktivitas:
mengambil karton
8:00-11:30 &13:00-15:00lem pinggir dalam
karton
Mengelem 4 titik pada
D
merekatkan cover
/membersihkan sisa
lem.dengan mika
014/OL/12/2017
Deanto,Yohanes, Herman,Wibi Meletakkan mika
62
Tanggal
Stasiun Kerja A
Waktu
PengamatanB
Operasi Proses Lipat C
Nama Produk D
No.SPO E
Pengamat F
ket per 50 pcs =1 block lem
16 Januari 2018 Keterangan Aktivitas:
mengambil karton
Kardus AGREE MENS BRIEFS(Doos Kecil) Memindahkan Karton
8:00-11:30 &13:00-15:00 Menyusun karton
mengelem pinggiran
Deanto, Herman, Wibi, Yohanes Melipat karton
014/OL/12/2017 bagian lipat
Produk ke-
Rianti
(Block Lem)
Menit Detik
1 1:04 90
2 1:57 117
3 1:28 88
4 1:47 107
5 1:13 73
6 1:18 78
7 2:04 124
8 1:53 113
9 1:05 65
10 1:59 119
11 1:33 93
12 1:52 112
13 1:45 105
14 1:17 77
15 1:40 100
16 1:10 70
17 1:56 116
18 1:50 110
19 1:22 82
20 1:26 86
21 1:11 71
22 1:46 106
23 1:55 115
24 2:07 127
25 1:07 67
26 1:11 71
27 1:44 104
28 1:55 115
29 2:07 127
30 1:07 67
63
Tanggal
Stasiun Kerja A
Waktu
PengamatanB
Operasi Proses Sortir C
Nama
ProdukD
No.SPO E
Pengamat
ket
16 Januari 2018 Keterangan Aktivitas:
mengambil karton
8:00-11:30 &13:00-15:00membuka ikatan
pada karton
Deanto, Herman, Wibi, Yohanes
per 25 pcs =1 block lem
Mengecheck produk
Kardus AGREE MENS BRIEFS(Doos
Kecil)Mengambil kertas QC
014/OL/12/2017 Meletakan kembali
64
Produk Paswati Nur
Menit Detik Menit Detik
1 2:45 165 2:15 135
2 2:04 124 2:16 136
3 3:00 180 2:30 150
4 2:10 130 2:31 151
5 2:02 122 2:10 130
6 2:40 160 2:16 136
7 2:50 170 2:47 167
8 2:15 135 2:06 126
9 2:08 128 3:10 190
10 2:36 156 2:42 162
11 2:08 128 2:15 135
12 2:18 138 2:02 122
13 2:01 121 2:12 132
14 2:02 122 2:06 126
15 2:15 135 2:08 128
16 1:59 119 1:51 111
17 1:43 103 1:53 113
18 1:56 116 1:54 114
19 2:12 132 2:18 138
20 2:05 125 1:56 116
21 2:40 160 2:47 167
22 2:21 141 2:22 142
23 2:24 144 2:18 138
24 2:31 151 2:03 123
25 2:02 122 2:18 138
26 2:25 145 2:21 141
27 2:30 150 2:15 135
28 2:17 137 2:05 125
29 2:11 131 2:13 133
30 2:10 130 2:02 122
65
Pengolahan Data Produk Box (Doos Kecil)
66
67
68
69
70
71
72
Faktor Kelonggaran Pembuatan Doos Kecil
73
Pengolahan dan Pengujian Kecukupan Data Cover Alquran
74
75
76
77
78
79
80
81
82
Faktor Kelonggaran Pembuatan Cover Alquran
83
84
Pengolahan dan Uji Kecukupan Data Penyusunan Nota Kontan (Sortir)
Tanggal
Stasiun
KerjaA
Waktu
Pengama
tan
B
Operasi C
Nama
ProdukD
No.SPO E
Pengama
tF
ket
8:00-11:30 &13:00-15:00 Menghitung
Penyusunaan Nota Mengambil kertas cover
17-Jan-18 Keterangan Aktivitas:
Sortir Mengambil
Buku Nota Kontan Menyusun
065/OL/11/2017 Packing
Kelompok 1 -> (1 nota = 50 lembar)
Deanto, Herman, Wibi, Yohanes Meletakan
Menit Detik Menit Detik Menit Detik Menit Detik
1 22 11 15 12
2 22 13 12 12
3 19 15 16 9
4 17 10 17 9
5 17 11 20 18
6 21 15 22 11
7 24 12 22 10
8 20 14 27 13
9 21 17 21 9
10 22 18 15 20
11 16 16 18 20
12 22 10 22 14
13 21 10 19 15
14 13 11 10 12
15 13 13 12 22
16 29 12 11 25
17 22 12 11 25
18 20 16 19 23
19 12 13 16 22
20 24 13 23 21
21 17 10 17 19
22 23 15 21 9
23 21 12 20 18
24 15 11 27 12
25 18 11 21 15
26 16 13 22 18
27 17 11 27 20
28 20 16 19 30
29 22 12 19 20
30 19 14 15 19
20 13 19 17
TOTALRATA2 KELOMPOK 1: 17
Produk ke-Operator
Bu Sri Fanda Bu Ari Bu Sartini
85
Tanggal
Stasiun
KerjaA
Waktu
Pengamat
an
B
Operasi C
Nama
ProdukD
No.SPO E
Pengamat F
ket
8:00-11:30 &13:00-15:00 Menghitung
Penyusunaan Nota Mengambil kertas
17-Jan-18 Keterangan Aktivitas:
Sortir Mengambil
Buku Nota Kontan Menyusun
065/OL/11/2017 Packing
Kelompok ke 2 ->(1 nota = 50 lembar)
Deanto, Herman, Wibi, Yohanes Meletakan
Menit Detik Menit Detik Menit Detik Menit Detik
1 27 25 31 40
2 12 21 22 27
3 18 27 32 35
4 15 15 50 27
5 30 29 38 43
6 29 21 54 55
7 38 29 26 48
8 18 10 21 35
9 24 22 22 42
10 27 19 33 29
11 28 39 37 30
12 10 26 58 28
13 43 32 27 23
14 53 30 41 25
15 19 25 27 20
16 29 25 35 20
17 22 21 34 21
18 22 23 26 24
19 12 21 32 34
20 15 17 28 26
21 14 31 24 27
22 23 16 48 40
23 33 19 20 48
24 30 32 39 42
25 14 25 37 28
26 20 31 32 24
27 17 31 20 30
28 32 22 22 43
29 32 17 25 27
30 48 38 25 48
SIKLUS 25 25 32 33
TOTALRATA2 KELOMPOK 2: 115
Produk ke-Operator
Anisa Bu Rubiyem Delta Bu Ruwanti
86
Faktor Kelonggaran Penyusunan Nota
Wanita
No. FAKTOR KELONGGARAN %
1 Tenaga yang dikeluarkan 6
2 Sikap Kerja 0,3
3 Gerakan Kerja 0
4 Kelelahan mata 6
5 Keadaan suhu tempat kerja 2
6 Keadaan atmosfer 1
7 Keadaan lingkungan yang baik 1
8 Kebutuhan pribadi 2
18
0,18
Jenis operator
BUKU NOTA KONTAN
BU SRI
Jumlah
Score
No. FAKTOR KELONGGARAN %
1 Tenaga yang dikeluarkan 6
2 Sikap Kerja 0,3
3 Gerakan Kerja 0
4 Kelelahan mata 6
5 Keadaan suhu tempat kerja 2
6 Keadaan atmosfer 1
7 Keadaan lingkungan yang baik 1
8 Kebutuhan pribadi 2
18
0,18
BUKU NOTA KONTAN
FANDA
Jumlah
Score
No. FAKTOR KELONGGARAN %
1 Tenaga yang dikeluarkan 6
2 Sikap Kerja 0,3
3 Gerakan Kerja 0
4 Kelelahan mata 6
5 Keadaan suhu tempat kerja 2
6 Keadaan atmosfer 1
7 Keadaan lingkungan yang baik 1
8 Kebutuhan pribadi 2
18
0,18
Jumlah
Score
BU ARI
BUKU NOTA KONTAN
87
No. FAKTOR KELONGGARAN %
1 Tenaga yang dikeluarkan 6
2 Sikap Kerja 0,3
3 Gerakan Kerja 0
4 Kelelahan mata 6
5 Keadaan suhu tempat kerja 2
6 Keadaan atmosfer 1
7 Keadaan lingkungan yang baik 1
8 Kebutuhan pribadi 2
18
0,18
BUKU NOTA KONTAN
BU WINARSIH
Jumlah
Score
No. FAKTOR KELONGGARAN %
1 Tenaga yang dikeluarkan 6
2 Sikap Kerja 0,3
3 Gerakan Kerja 0
4 Kelelahan mata 6
5 Keadaan suhu tempat kerja 2
6 Keadaan atmosfer 1
7 Keadaan lingkungan yang baik 1
8 Kebutuhan pribadi 2
18
0,18
BUKU NOTA KONTAN
MBAK ANISA
Jumlah
Score
No. FAKTOR KELONGGARAN %
1 Tenaga yang dikeluarkan 6
2 Sikap Kerja 0,3
3 Gerakan Kerja 0
4 Kelelahan mata 6
5 Keadaan suhu tempat kerja 2
6 Keadaan atmosfer 1
7 Keadaan lingkungan yang baik 1
8 Kebutuhan pribadi 2
18
0,18
Jumlah
Score
BU RUBIYEM
BUKU NOTA KONTAN
88
No. FAKTOR KELONGGARAN %
1 Tenaga yang dikeluarkan 6
2 Sikap Kerja 0,3
3 Gerakan Kerja 0
4 Kelelahan mata 6
5 Keadaan suhu tempat kerja 2
6 Keadaan atmosfer 1
7 Keadaan lingkungan yang baik 1
8 Kebutuhan pribadi 2
18
0,18
BUKU NOTA KONTAN
MBAK DELTA
Jumlah
Score
No. FAKTOR KELONGGARAN %
1 Tenaga yang dikeluarkan 6
2 Sikap Kerja 0,3
3 Gerakan Kerja 0
4 Kelelahan mata 6
5 Keadaan suhu tempat kerja 2
6 Keadaan atmosfer 1
7 Keadaan lingkungan yang baik 1
8 Kebutuhan pribadi 2
18
0,18
BUKU NOTA KONTAN
BU PURWANTI
Jumlah
Score
89
Hasil Waktu Baku