laporan kasus tinea

Upload: ayu-gede-ratih-astarida

Post on 12-Jul-2015

436 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Ayu Gede Ratih Astarida 072011101003

LAPORAN KASUS TINEA KRURIS & TINEA KORPORIS

Tinjauan PustakaBatasan Tinea Penyakit mikosis superfisial golongan dermatofitosis. Menyerang jaringan yang mengandung zat tanduk seperti stratum korneum pada epidermis kulit, rambut dan kuku.

Klasifikasi : a. Tinea Kapitis b. Tinea Barbe c. Tinea Kruris d. Tinea Pedis et manum e. Tinea Unguinum f. Tinea Korporis

Gejala klinis Gatal Kelainan berbatas tegas Bermacam eflurosensi kulit (polimorf) : hiperpigmentasi, papul, squama Bagian tepi lesi lebih aktif (lebih jelas tanda radangnya)

1. Tinea Pedis (ringworm of the foot, kutu air) Lokasi : sela sela jari, telapak kaki Bentuk : a. Interdigitalis

- maserasi berupa kulit putih dan rapuh b. Moccasin foot - pada seluruh kaki - kulit menebal dan bersisik, eritema ringan c. Subakut - berupa vesikel, vesikopustul, bulae - dapat meluas, vesikel pecah lalu meninggalkan sisik

2. Tinea Unguinum Ada 3 bentuk klinis a. Subungual Distalis - mulai dari tepi distal menjalar ke proksimal - di bwh kuku terbentuk sisa kuku yg rapuh, yg lama kelamaan bisa hancur (seperti kapur) b. Leukonikia trikofita - keputihan di permukaan kuku, dapat dikerok dan dibuktikan adanya jamur dgn px KOH c. Subungual proksimal - proses berjalan mulai dr pangkal kuku proksimal, dan nampak khas di bagian distal masih utuh - lebih sering pada kuku kaki Tinea unguinum a/ tinea yang paling sulit disembukan

(kuku kaki >> kuku tangan)

3. Tinea Kruris (eksema marginatum) Lokasi : Lipat paha, perineum, sekitar anus Klinis : Dapat akut maupun menahun Kelainan berupa lesi berbatas tegas dimana peradangan pada tepi terlihat lebih jelas Eflurosensi polimorf (primer atau sekunder) Bila penyakit berjalan menahun dapat berupa bercak kehitaman yang disertai sisik

4. Tinea Korporis Lokasi : Pada semua bagian tubuh yang tidak

berambut (glaborous skin) Klinis : Berupa lesi berbatas tegas , terdiri atas eritema, skuama, kadang dengan vesikel dan papul di tepi Bentuk bulat / lonjong Lesi umumnya merupakan bercak terpisah satu dengan lainnya

5. Tinea Kapitis Kelainan ini dapat ditandai dengan : kulit bersisik,

kemerahan, alopesia, dan kadang terjadi gambaran klinis yg lebih berat disebut kerion 3 bentuk tinea kapitis :a. Grey Patch Ring worm- Sering pada anak anak - Diawali dgn papul merah kecil di sekitar rambut lalu melebar dan membentuk bercak pucat dan bersisik (gray patch) - Warna rambut menjadi abu abu, gatal, mudah patah, alopesia

b. Kerion- Reaksi peradangan berat pada tinea kapitis, berupa pembengkakak yg menyerupai satang lebah - Dapat menimbulkan jaringan parut dan alopesia menetap

c. Black dot- Rambut yg terkena infeksi akan patah di muara fgoliket dan yg tersisa hanya ujung rambut yg penuh spora sehingga memberi kesan kehitaman (black dot)

Diagnosis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Px Langsung sediaan basah (KOH) Px biakan

Diagnosa Banding Dermatitis Kandidiasis Eritrasma

Pengobatana. Lesi basah / Inf. Sekunder a. Kompres sodium chlorida 0,9% selama 3-5 hari Antibiotik oral 5-7 hari Salep (Acidum salicylicum 2-3% + sulfur presipitatum 410%) diberikan sehari 2x Salep miconazole Ketoconazole (tab)Dewasa 200mg/hari Anak anak 3-6mg/kgBB/hari

b. Obat topikal

c. Obat oral

b.

Itraconazole (kapsul)Dewasa 100mg/hari Anak anak 3-5mg/kgBB/hari

d. Keadaan khusus1.

Tinea KapitisGold standar Tx : Griseofulvin (125mg, 250mg) Dosis : dewasa 500-1000mg/hari selama 6-12mgg anak 10-20mg/kgBB/hari Adjuvan : Shampo selenium sulfid 1-1,8% Shampo ketoconazole 1-2% seminggu 2-3x Rambut tidak perlu dipotong

2. Tinea UnguinumObat topikal : Ciclopirax 8& laquer (1x/minggu selama 6 bulan) Obat oral : Terbinafine (1 tab atau 250mg per hari) Tangan 6-8mgg, Kaki 12mgg Itraconazole (2 kapsul/hari) Tangan 6-8mgg, Kaki 12mgg

Laporan KasusIdentitas pasien Nama : An. Firman Usia : 15 tahun JK : Laki laki Alamat : Tgl Px : 08 Agustus 2011

AnamnesaAutoanamnesa pada tanggal 08 Agustus 2011 a. Keluhan utamaBercak dan rasa gatal di pelipatan paha dan perut

b. Riwayat penyakit sekarangPasien mengeluh sejak 2 minggu yll timbul bercak kemerahan dan gatal di pelipatan paha dan perut yang makin lama makin meluas. Gatal terutama saat berkeringat. Pasien tidak pernah demam.

c. Riwayat penyakit dahuluPasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya. Riwayat alergi disangkal.

d. Riwayat pengobatanPasien belum pernah menggunakan obat apapun

e. Riwayat penyakit keluargaTidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien. Riwayat alergi dan asma dalam keluarga disangkal.

Pemeriksaan fisik Status lokalis :a. Regio Inguinal dextra sinistra Makula hiperpigmentasi uk 10x15 cm2 dengan batas tegas, tepi aktif berupa papul, terdapat central healing dn beberapa krusta di beberapa tempat.

b. Regio suprapubik Makula hiperpigmentasi uk 7x5 cm2, bentuk lonjong/oval, batas tegas, tepi aktif berupa papul, serta terdapat central healing

Resume Anak laki laki usia 15 tahun datang dgn keluhan bercak kemerahan dan gatal di pelipatan paha dan perut sejak 2mgg yll. Bercak makin lama makin melebar dan saat ini sudah berwarna kehitaman. Gatal dirasakan pasien terutama saat pasien berkeringat. Pasien dan anggota keluarga lainnya tidak pernah menderita penyakit seperti ini sblmnya, riwayat alergi pasien dan keluarga disangkal. Pasien belum pernah menggunakan obat apapun. Pada pemeriksaan didapatkan status lokalis di regio inguinal dextra sinistra serta regio abdominal. Berupa makula hiperpigmentasi, batas tegas, tepi aktif berupa papul papul, serta adanya central healing.

Diagnosa Kerja Tinea kruris dan tinea korporis Diagnosa banding Eritrasma Kandidiasis Pitiriasis rosea

Terapi a. OralKetoconzaole (tab) 2x100mg / hari selama 2 minggu

b. TopikalSalep Miconazole 2x sehari

Prognosis Dubia ad bonam