laporan kasus psikiatri (felicia new).docx
TRANSCRIPT
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
LAPORAN KASUS PSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
No. Rekam Medis : 00.65.XX
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 5 Maret 2011 pukul 12:30
Dokter yang merawat : dr. R, Sp.KJ
Riwayat Perawatan :Perawatan ke-13 di Sanatorium Dharmawangsa
Perawatan 1 di Sanatorium Dharmawangsa 21 Juni 1985 – 29 Juni 1985
Perawatan 2 di Sanatorium Dharmawangsa 12 Juni 1992 – 24 Juni 1992
Perawatan 3 di Sanatorium Dharmawangsa 27 Juni 1994 – 6 Juli 1994
Perawatan 4 di Sanatorium Dharmawangsa 10 Januari 1999 – 25 Januari 1999
Perawatan 5 di Sanatorium Dharmawangsa 22 Agustus 1999 – 7 September 1999
Perawatan 6 di Sanatorium Dharmawangsa 16 November 2004 – 27 November 2004
Perawatan 7 di Sanatorium Dharmawangsa 16 Juli 2008 – 18 Juli 2008
Perawatan 8 di Sanatorium Dharmawangsa 18 Januari 2009 – 7 Februari 2009
Perawatan 9 di Sanatorium Dharmawangsa 26 Februari 2009 – 9 Maret 2009
Perawatan10 di Sanatorium Dharmawangsa 29 Juni 2009 – 16 Juli 2009
Perawatan 11 di Sanatorium Dharmawangsa 25 April 2010– 23 Mei 2010
Perawatan 12 di Sanatorium Dharmawangsa 16 September 2010 – 27 September 2010
Perawatan 13 di Sanatorium Dharmawangsa 5 Maret 2011 – 4 April 2011
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa1
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 50 tahun
Warga Negara : Indonesia
Suku bangsa : Tionghoa
Agama : Kristen
Pendidikan :
SD Katolik Santo Jusuf, Bandung
SMP Katolik Saint Aloysius, Bandung
SMA Kristen Dago, Bandung
SMA Bakti Idhata, Jakarta
Universitas Atmajaya jurusan Bahasa Inggris (selama 4 semester)
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Anak ke : 3 dari 4 bersaudara
Status Pernikahan : Tidak Menikah
Alamat : Cinere, Jakarta
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Anamnesis diperoleh secara: Autoanamnesa dan Alloanamnesa
ALLOANAMNESA
Didapat dari
Nama : Tn. P
Hubungan dengan pasien : Perawat pasien di Sanatorium Dharmawangsa
Hari/ tanggal wawancara : Sabtu/ 26 Maret 2011 dan Selasa/ 5 April 2011
Waktu : 10.00 WIB
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa2
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
AUTOANAMNESA
1. Wawancara I
- Hari/ tanggal : Selasa, 29 Maret 2011
- Waktu/ tempat : 09.45 WIB/ Kamar pasien
2. Wawancara II
- Hari/ tanggal : Kamis, 31 Maret 2011
- Waktu/ tempat : 11.00 WIB/ Kamar pasien
3. Wawancara III
- Hari/ tanggal : Sabtu, 2 April 2011
- Waktu/ tempat : 10.00 WIB/ Kamar pasien
4. Wawancara IV
- Hari/ tanggal : Senin, 4 April 2011
- Waktu/ tempat : 10.30 WIB/ Kamar pasien
A. Keluhan Utama
Pasien dirawat karena pasien menolak untuk minum obat sejak 3
minggu yang lalu dan apabila minum obat, pasien merasa tidak bisa buang air
besar. Pasien juga menolak untuk makan dan mempunyai emosi yang tinggi.
Maka dari itu, keluarga pasien memutuskan untuk merawat pasien di
Sanatorium Dharmawangsa.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa3
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien masuk ke Sanatorium Dharmawangsa untuk ketiga belas
kalinya pada tanggal 5 Maret 2011 dan dijemput dari rumah oleh petugas
SDW. Pasien menolak untuk minum obat sejak 3 minggu yang lalu dengan
alasan obat-obatan tersebut membuatnya lebih sakit secara fisik dan
psikologis. Sebagai contoh, pasien memberikan alasan bahwa setelah minum
obat psikotropik pasien merasa tidak bisa buang air besar dan memerlukan
dulcolax untuk memudahkan dirinya untuk buang air besar. Pasien juga
mengeluh bahwa semenjak minum obat-obatan tersebut pasien jadi malas
bicara dengan alasan yang diucapkan pasien “Saya merasa lemas dan
mengantuk, maaf ya dok, ini efek samping dari obat-obatan yang saya
makan.”
Pasien sering terlihat duduk dikamar sambil membaca alkitab. Pasien
merasa bahwa Tuhan sangatlah penting untuk dirinya dan pasien sering kali
terlihat berdoa. Pasien seringkali mengaitkan kehidupan sehari-hari, atau
permasalahan dengan ayat-ayat alkitab. Untuk setiap makanan yang dimakan,
pasien selalu mengucapkan doa dalam bahasa Inggris terlebih dahulu.
Misalnya, pasien memakan pudding terlebih dahulu sebelum memakan nasi
goreng, pasien akan mengucap doa sebelum dan sesudah makan pudding dan
pasien juga melakukan hal yang sama saat memakan nasi goreng. Pasien
percaya bahwa untuk segala hal yang dilakukan harus disertai dengan doa dan
pasien berdoa lebih dari 10 kali sehari. Pasien sering mengajarkan
pewawancara tentang ayat-ayat alkitab. Pasien mengaku bahwa dirinya
menyerupai Tuhan dan mengaku bahwa saat pasien meninggal, dunia juga
akan berakhir (kiamat).
Pasien sering mendengar suara-suara yang berbicara kepadanya dan
apabila ditanya apa yang didengar, pasien akan memenjamkan mata dan
menutup kupingnya untuk mencoba mendengar baik-baik apa yang suara itu
katakan. Suara tersebut berupa komentar seperti “Jangan berteman dengan
wanita yang sudah menyerahkan dirinya kepada Tuhan untuk melaksanakan
kehendakNya”, “Wanita yang duduk disebelah kamu adalah perawan” “The
voice said to me that i can tell you anything”. Pasien mengaku suara yang
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa4
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
berbicara adalah suara wanita tetapi pasien tidak mengenali siapa wanita itu
dan pasien hanya dapat mendengar dan tidak dapat melihatnya. Pasien juga
mengaku bahwa dua tahun yang lalu saat sedang masturbasi, pasien merasa
bagian kemaluannya (penis) berbicara kepadanya mengatakan “Have Mercy”.
Setelah mendengar perkataan tersebut, pasien mengaku berhenti masturbasi.
Pasien juga pernah menyuruh pewawancara untuk tidak mengajak bicara
tukang sapu atau tukang-tukang yang membersihkan SDW karena mereka
tidak setara dengan pewawancara.
Akhir-akhir ini pasien terlihat lebih tenang dibandingkan dengan hari
pertama masuk ke SDW. Pasien sudah mulai mau bersosialisasi dengan
mahasiswa ko-ass dan pasien lainnya. Pasien juga mengaku bahwa pasien
sudah berhenti masturbasi sejak dua tahun yang lalu karena hal itu dilarang
oleh alkitab dan menyalahkan masturbasi atas gangguan jiwa yang dialaminya
sekarang. Pasien merasa bahwa masturbasi adalah dosa dan Tuhan sedang
menghukumnya dengan memberikan penyakit gangguan jiwa. Namun, pasien
percaya bahwa lambat laun Tuhan akan memaafkannya sebab pasien sudah
berhenti masturbasi yang merupakan hal yang membuat pasien kecanduan
untuk beberapa puluh tahun.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Pasien sudah dirawat di Rumah sakit Dharmawangsa selama 13 kali.
Pasien dirawat untuk pertama kalinya pada 21 Juni 1985 dengan alasan
gelisah, suka telanjang dan adanya riwayat bunuh diri. Pasien dirawat untuk
kedua kalinya pada 12 Juni 1992 dengan alasan penyakitnya kumat dan selalu
berbicara soal agama, oleh sebab itu keluarga pasien panik dan membawanya
ke SDW.
Pasien bercerita bahwa pasien mulai masturbasi sejak umur 9 tahun
dan diajarkan oleh kakaknya. Pasien mengaku bahwa pasien kecanduan
masturbasi dan susah untuk menghilangkan kebiasaaan tersebut. Namun,
pasien mengaku semenjak dua tahun yang lalu pasien dapat berhenti
masturbasi. Pasien merasa bahwa masturbasi adalah hal yang dilarang oleh
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa5
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
agama dan pasien merasa dihukum oleh Tuhan dengan gangguan jiwa yang
dialami oleh pasien sekarang.
Pasien pernah bercerita bahwa pada saat SMA, pasien bersekolah di
Bandung dan hidup sendiri di kos. Rutinitas yang pasien lakukan sama setiap
hari yaitu, ke sekolah, pulang ke kos dan makan makanan yang sama setiap
hari berupa nasi goreng yang setiap sore diantarkan oleh catering. Pasien
mengaku bahwa setiap hari pasien belajar dengan giat dan menghafal semua
pelajaran supaya dapat nilai yang baik. Pasien menyangkal apabila nilai baik
adalah tuntutan dari orang tua. Kemudian, pasien mengaku telah mengalami
stress belajar dan disaat itu pasien sudah berpikir untuk bunuh diri.
Pasien mengaku telah mencoba untuk bunuh diri untuk 5 kali. Pertama
kalinya terjadi pada tahun 1981, pasien meminum baygon dengan alasan stress
mengetahui bahwa pasien mempunyai gangguan jiwa. Kedua kalinya terjadi
pada tahun 1987 dan pasien juga meminum baygon dengan alasan dokter yang
merawatnya tidak mau memberikan surat bukti sehat (bahwa pasien sudah
sembuh dari gangguan jiwanya). Ketiga kalinya terjadi pada tahun 1994,
pasien meminum lemon bebek (obat untuk mencuci kamar mandi) dengan
alasan berkelahi dengan kakaknya dan kakaknya mengatakan “mati saja
kamu”, dan pasien langsung membeli lemon bebek dan meminumnya. Pasien
mengaku untuk bunuh diri untuk keempat kalinya dihari saat princess Diana
meninggal yaitu pada tanggal 31 Agustus 1997 dengan cara meminum densol
(cairan yang digunakan untuk membersihkan lantai), namun pasien tidak dapat
mengingat alasan yang membuat pasien ingin bunuh diri pada saat itu.
Percobaan untuk bunuh diri yang terakhir terjadi pada tahun 1997 juga dengan
cara lompat dari lantai dua rumahnya, alhasil pasien mempunyai kecacatan
dikedua kakinya dan tidak dapat berjalan dengan lancar sampai sekarang
walaupun sudah dioperasi dua kali.
Pasien juga mengaku bahwa saat kuliah, pasien pernah membelanjakan
seluruh uang jajannya untuk membeli buku-buku yang berisi tentang agama
dan memberikannya kepada orang-orang yang kurang mampu dijalanan.
Pasien mempunyai lukisan dengan gambaran Tuhan Yesus beserta
anak kecil. Untuk pertama kalinya, pasien mengaku foto tersebut bergerak dan
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa6
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
mendengar Tuhan Yesus mengajak anak kecil itu berbicara dengan bahasa
yang tidak dimengerti pasien.
Pada tanggal 5 Maret 2011, pasien kembali dijemput oleh petugas
Sanatorium Darmawangsa atas permintaan keluarga (adik pasien).
2. Riwayat Gangguan Medis
Pasien lahir dengan ptosis parsialis pada mata kirinya. Pasien mengaku
sudah pernah dioperasi matanya namun jahitannya terbuka kembali, maka
dari itu pasien masih mengalami ptosis pada mata kirinya sampai
sekarang. Pasien juga mengaku pernah mencoba bunuh diri dengan cara
lompat dari lantai dua rumahnya dan mengalami patah tulang pada kedua
lutut kakinya sehingga pasien perlu dioperasi untuk memasang pen pada
kedua lututnya.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif (NAPZA)
Pasien mengaku pernah mencoba merokok saat duduk dibangku SMP.
Namun, pasien hanya mencoba merokok beberapa kali dan berhenti karena
tidak menyukainya. Pasien pernah minum alkohol beberapa kali saat SMP.
Penggunaan narkotika dan obat terlarang disangkal oleh pasien.
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal dan perinatal
Pasien lahir cukup bulan secara normal. Selama masa kehamilan dan
kelahiran, tidak terdapat komplikasi dan ibupun dalam keadaan sehat baik
fisik maupun mental. Namun, pasien lahir dengan ptosis parsialis.
2. Riwayat masa kanak awal (0-3 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi dan balita normal. Pasien
diasuh oleh ibu dan bapak kandungnya dengan bantuan baby sitter.
Riwayat sakit cukup berat disangkal.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa7
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
3. Riwayat masa kanak pertengahan (3-11 tahun)
Pasien tumbuh dan berkembang normal sesuai dengan usianya. Pasien
mengaku sering dikucilkan saat SD dan hubungan antara pasien dan
teman-temannya kurang baik karena tidak ada yang mau mengajak main
pasien. Pasien mengaku alasannya mungkin karena guru-guru sudah
memberitahu teman-temannya bahwa pasien rapuh dan jangan diajak
bermain. Pasien mengaku mulai masturbasi saat umur 9 tahun dan
diajarkan oleh kakaknya.
4. Riwayat masa kanak akhir (pubertas) dan remaja
Pasien mempunyai teman yang terbatas pada saat remaja. Pasien
mempunyai 3 teman bermain yaitu Y, D, dan B, namun pasien mengeluh
bahwa pasien merasa dimanfaatkan dengan teman-temannya. Sebagai
contoh, Y adalah teman dekat dari pasien pada saat SMP dan sering
meminta uang dari pasien. Pasien tidak mengetahui uangnya akan
digunakan untuk apa tetapi pasien mengakui bahwa selalu memberi
sejumlah uang yang diminta walaupun harus mencuri uang dari ibu pasien.
Kemudian, D adalah seorang teman pasien saat SMP yang sering
membantu membelikan pasien majalah-majalah atau VCD pornografi.
Pasien juga mempunyai teman bermain bernama B yang mempunyai ayah
seorang guru bahasa Inggris. Pasien mengakui mulai senang dengan
bahasa Inggris semenjak mengenal ayah B dan membayar ayah B untuk
kursus bahasa Inggris dengannya.
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
SD :SD Santo Yusuf, Bandung (6 tahun)
SMP :SMP Katolik Saint Aloysius, Bandung (3 tahun)
SMA :SMA Kristen Dago, Bandung (1 tahun)
SMA Bakti Idhata, Jakarta (2 tahun)
Kuliah :Universitas Atmajaya Jurusan Bahasa Inggris (4
semester)
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa8
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
Pasien tidak melanjutkan kuliahnya di Atmajaya karena kondisi dan
gangguan jiwa pasien yang tidak memungkinkan pasien untuk belajar
lebih lanjut di universitas tersebut.
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien mengaku tidak pernah bekerja.
c. Riwayat psikoseksual (pernikahan)
Pasien pernah berteman dekat dengan seorang perempuan (Nn. E) pada
saat ia bersekolah di SMA Bakti Idhata, pasien mengaku Nn.E sering
main kerumah pasien. Pasien menyukai Nn.E dan membuatkan surat
cinta untuknya. Namun pada waktu yang sama, pasien dikenalkan
seorang wanita yang bernama Nn.M, pasien mengakui bahwa pasien
juga menyukai Nn.M tetapi pasien mengatakan bahwa hatinya hanya
untuk Nn.E. Maka dari itu, pasien memutuskan untuk tidak
melanjutkan kedekatannya dengan Nn.M dan tetap mendekati Nn. E.
Kedekatan pasien dan Nn. E tidak berlangsung lama karena tanpa
sebab Nn.E menjauhi pasien. Semenjak itu, pasien mengakui tidak
pernah dekat dengan wanita lagi dan tidak pernah menikah.
d. Riwayat kehidupan beragama
Pasien menganut agama Kristen semenjak tahun 1985 dan dibaptis
gereja Pantekosta Surabaya yang berada di Bekasi. Pasien mengakui
ingin rajin ke gereja setiap minggu, namun karena kondisi kakinya
yang menyulitkan pasien untuk berjalan, pasien harus mengurungkan
niatnya. Pasien sangat rajin berdoa dan membaca alkitab. Pasien
mengaku dapat berdoa lebih dari 10 kali sehari. Pasien mengaku
bahwa dulu ia mencoba bunuh diri karena pada saat itu pasien tidak
rajin berdoa. Namun, sekarang pasien mengatakan tidak akan mencoba
untuk bunuh diri lagi karena sekarang sudah taat beragama. Pasien
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa9
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
juga mengaku bahwa pasien dulu kecanduan masturbasi dan Tuhan
menghukumnya dengan memberikan ia penyakit gangguan jiwa.
e. Riwayat pelanggaran hukum
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat pelanggaran hukum
sebelumnya.
E. Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara. Ayahnya (almarhum) dahulu
bekerja sebagai kontraktor di Pekan Baru di perumahan Caltex dan sering
meninggalkan pasien dan keluarga pasien untuk bekerja. Ayah pasien
meninggal saat pasien masih remaja dan pasien tidak mengetahui sebab dari
kematian ayahnya. Didalam keluarga pasien termasuk anak yang dimanja oleh
orang tuanya. Kedua orang tuanya tidak otoriter maupun terlalu keras dalam
mendidik anak-anaknya. Kakak pertama dari pasien, Daniel bekerja sebagai
wiraswasta, kakak kedua pasien Ismail adalah seorang dokter dan Musa adalah
adik pasien yang bekerja sebagai wiraswasta. Hubungan antar keluarga cukup
baik, namun semenjak adanya gangguan jiwa pada pasien, pasien mengaku ibu
pasien sangat sedih. Pasien juga mengaku bahwa ayah pasien mempunyai dua
istri dan mempunyai satu anak dari istri kedua yang lahir pada tahun 1970.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa10
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
PEDIGREE (SILSILAH KELUARGA)
Keterangan:
Ayah (┼) Ibu Kandung pasien
Saudara Laki – laki Pasien
Istri kedua Ayah pasien Anak dari Istri Kedua
Anggota Keluarga
1. Nama : Tn.SetiabudiTanggal lahir : 26 Januari 1931Hubungan dengan pasien : Ayah dari pasien
2. Nama : Ny. DewiTanggal lahir : 2 April 1931Hubungan dengan pasien : Ibu dari pasien
3. Nama : Tn.DanielTanggal lahir : 22 September 1958
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa11
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
Hubungan dengan pasien : Kakak dari pasien
4. Nama : Tn.IsmailTanggal lahir : 24 November 1959Hubungan dengan pasien : Kakak dari pasien
5. Nama : Tn.Y(pasien)Tanggal lahir : 1 April 1961
6. Nama : Tn.MusaTanggal lahir : 12 Mei 1963Hubungan dengan pasien : Adik dari pasien
7. Nama : Ny. MHubungan dengan pasien : Istri Kedua Ayah pasien
8. Nama : Tn. HartawanTanggal lahir : 1970Hubungan dengan pasien : Adik tiri
F. Kehidupan Sosial Ekonomi Sekarang
Kehidupan sosial ekonomi sekarang diakui cukup. Pasien dibiayai oleh
keluarga pasien (kakak kandung, Tn.I, yang bekerja sebagai seorang dokter).
G. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Pasien ingin keluar dari Sanatorium Dharmawangsa karena merasa rawat jalan
sudah cukup baginya. Obat-obatan yang diminum pasien sering membuatnya
susah buang air besar dan menuntut pasien untuk meminum dulcolax supaya
bisa buang air besar. Pasien tidak merasa memiliki musuh dan menurutnya
semua orang termasuk keluarganya baik. Pasien juga tidak merasa dirinya
sedang dikejar, diejek, dan diintai. Pasien juga mengatakan dirinya baik pada
orang lain. Pasien tidak begitu menyukai dokter karena selalu menyuruh
meminum obat yang dianggapnya bukan membuat lebih baik tetapi lebih sakit.
H. Impian, Fantasi, dan Nilai
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa12
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
Pasien mengatakan bahwa tujuan hidupnya adalah ingin membahagiakan
ibunya, namun dengan kondisi pasien saat ini malah ibu pasien yang harus
merawatnya walaupun sudah tua dan rapuh.
III. STATUS MENTAL (29 Maret – 2 April 2011)
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pasien adalah seorang pria berumur 50 tahun dengan penampilan
tampak sesuai dengan usianya. Tubuh pasien terlihat kurus, berkulit
putih dan berambut hitam agak botak. Sikap pasien tenang dan
kooperatif. Sehari-hari pasien mengenakan kaos polo dengan celana
pendek. Pasien cukup menjaga kebersihannya.
2. Perilaku dan aktifitas psikomotor
Sebelum wawancara pasien sedang tidur-tiduran di kamarnya.
Ketika wawancara untuk pertama kalinya pasien cukup kooperatif
dengan menjawab semua pertanyaan dengan baik. Namun pasien
harus dipicu dengan pertanyaan supaya bercerita lebih banyak.
Pasien cukup bersahabat, sering tersenyum dan menyapa jika
bertemu. Kontak mata pasien juga baik, ia mampu bertatapan mata
ketika sedang ditanya. Begitu melihat pewawancara memasuki
kamarnya, pasien langsung berdiri menyapa dan dengan
bersemangat memberi salam sambil tersenyum. Selama wawancara
pasien tetap berada di tempat yang sama dan wawancara berjalan
dengan santi. Sesekali pasien sering terlihat melamun, bahkan ketika
sedang dilakukan wawancara. Setelah selesai wawancara, biasanya
pasien langsung tidur-tiduran kembali. Tidak ditemukan adanya
aktivitas psikomotor yang abnormal.
3. Sikap terhadap pemeriksa
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa13
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
Selama wawancara pasien bersikap santai, tenang dan kooperatif.
Pasien menjawab setiap pertanyaan yang diberikan, bahkan setelah
beberapa kali wawancara berlangsung, pasien mau bercerita tanpa
ditanya. Pasien tidak merasa curiga atau tegang terhadap pewancara.
B. Pembicaraan
Kuantitas : Pasien berbicara cukup banyak.
Kualitas : Spontan, volume suara cukup, intonasi tidak
monoton dan artikulasi jelas. Pasien menjawab sesuai
pertanyaan dan lancar. Setelah beberapa kali wawancara
dilaksanakan, pasien dapat bercerita banyak tanpa ditanya.
C. Alam Perasaan (Emosi)
Mood : Euthym
Afek : Terbatas
o Stabilitas : Stabil
o Pengendalian : Cukup
o Echt/unecht : Echt
o Empati : Dapat diraba-rasakan
o Dalam/ dangkal : Dangkal
o Skala diferensiasi : Luas
o Keserasian : Serasi
D. Gangguan Persepsi
1. Ilusi
Pasien dapat melihat lukisan (gambar Tuhan Yesus beserta anak
kecil) bergerak dan berbicara dibahasa yang tidak dimengerti oleh
pasien.
2. HalusinasiFakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa14
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
a. Auditorik
Pasien sering mendengar suara-suara yang berbicara
kepadanya dan apabila ditanya apa yang didengar, pasien akan
memenjamkan mata dan menutup kupingnya untuk mencoba
mendengar baik-baik apa yang suara itu katakan. Suara
tersebut berupa komentar seperti “Jangan berteman dengan
wanita yang sudah menyerahkan dirinya kepada Tuhan untuk
melaksanakan kehendakNya”, “Wanita yang duduk disebelah
kamu adalah perawan” “The voice said to me that i can tell you
anything”. Pasien mengaku suara yang berbicara adalah suara
wanita tetapi pasien tidak mengenali siapa wanita itu dan
pasien hanya dapat mendengar dan tidak dapat melihatnya.
Pasien juga mengaku bahwa dua tahun yang lalu saat sedang
masturbasi, pasien merasa bagian kemaluannya (penis)
berbicara kepadanya mengatakan “Have Mercy”. Setelah
mendengar perkataan tersebut, pasien mengaku berhenti
masturbasi.
b. Visual
- Tidak ditemukan
3. Depersonalisasi
- Tidak ditemukan
4. Derealisasi
- Tidak ditemukan
E. Proses Pikir
1. Arus pikir
a. Produktivitas : cukup
b. Kontinuitas : Tidak terganggu
c. Hendaya berbahasa : Tidak terganggu
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa15
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
2. Isi pikir
a. Preokupasi : Pasien memiliki preokupasi
terhadap agama.
3. Gangguan Pikiran
a. Waham : Ada
Pasien memiliki waham kebesaran dimana pasien merasa
menyerupai Tuhan dan dunia akan berakhir disaat pasien
meninggal.
b. Ideas of reference dan ideas of influence : Tidak ditemukan
F. Fungsi Intelektual (Sensorium dan Kognisi)
1. Sensorium/Taraf Kesadaran dan Kesigapan
Kesadaran Neurologis/ kuantitas kesadaran
Kompos Mentis
Kesadaran Psikiatrik/ kualitas kesadaran
Terganggu (adanya halusinasi)
2. Orientasi
Orientasi Waktu : Tidak terganggu
Pasien mengetahui jam, tanggal, bulan dan tahun wawancara.
Orientasi tempat : Tidak terganggu
Pasien mengetahui bahwa ia sedang dirawat di Sanatorium
Dharmawangsa di Jakarta dan sedang berada di kamar saat wawancara
berlangsung.
Orientasi orang : Tidak terganggu
Pasien mengingat dokter yang merawat dan mengenal nama teman-
temannya.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa16
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
3. Daya Ingat
Jangka Panjang
Tidak terganggu. Pasien dapat menceritakan
kronologis penyakit, kisah hidup, dan hal-hal
lainnya yang terjadi jauh di masa lampau dengan
baik.
Jangka Menengah (recent past)
Tidak terganggu. Pasien dapat melanjutkan
kembali pembicaraan yang terputus beberapa
saat.
Jangka Pendek (recent)
Tidak terganngu. Pasien dapat mengingat hal –
hal yang terjadi adanya beberapa bulan yang
lalu.
Daya ingat segera (immediate)
Tidak terganggu. Pasien dapat mengulangi
kalimat-kalimat yang baru saja diucapkan.
4. Konsentrasi dan perhatian
Tidak terganggu. Pasien dapat mengikuti pembicaraan dan menjawab
pertanyaan dengan baik. Pasien juga mampu menjawab dengan benar
“7 Jump test” dimana pasien siminta untuk berhitung mulai dari 100
dikurang 7 dan seterusnya sebanyak 5 kali.
5. Kemampuan membaca dan menulis
Tidak terganggu. Pasien dapat membaca dan menulis dengan baik.
(Gambar 1) Pasien juga mengaku mengerti banyak istilah kedokteran
dan membaca banyak buku kedokteran, sebagai contoh “Harrison
Internal Medicine” dan PPDGJ. Pasien juga lebih senang menggunakan
bahasa Inggris dibandingkan dengan bahasa Indonesia.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa17
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
6. Kemampuan visuospasial
Tidak terganggu. Baik. Pasien dapat menggambarkan jam dengan
angka-angkanya pada tempatnya yang tepat (Gambar 2). Pasien juga
mampu menggambar 2 buah pentagon yang saling bersinggungan pada
2 sisi.
7. Pikiran abstrak
Tidak terganggu. Pasien mampu mengartikan peribahasa “ada udang
dibalik batu”.
8. Inteligensi dan kemampuan informasi
Taraf pendidikan pasien sesuai dengan tingkat pendidikan/ akademik.
Taraf pengetahuan umumnya cukup baik namun ia kurang mengikuti
berita yang sedang terjadi di Indonesia karena ia jarang menonton
televisi atau berkomunikasi dengan teman/ perawat disana. Namun,
pasien mengetahui banyak istilah kedokteran dan sering membaca
berbagai buku-buku kedokteran.
9. Kemampuan menolong diri sendiri
Baik. Pasien dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti makan dan
mandi tanpa bantuan orang lain.
G. Pengendalian Impuls
Tidak ditemukan adanya gangguan pengendalian impuls.
H. Daya nilai
1. Daya nilai sosial : Tidak terganggu
2. Uji daya nilai : Tidak terganggu
3. Penilaian realita : Terganggu, ditandai dengan adanya
halusinasi auditorik.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa18
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
I. Tilikan
Derajat III. Pasien sadar bahwa dirinya sakit, namun ia menyalahkan
faktor eksternal sebagai penyebab sakitnya.
J. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa19
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A . Status Internus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Kompos Mentis
Tensi : 120/80
Nadi : 80x / menit
Suhu badan : Afebris
Frekuensi pernapasan : 20 x/menit
Kepala : Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut sedikit botak
berwarna hitam.
Mata : Sklera ikterik (-/-), sklera hiperemis (-/-), konjungtiva anemis
(-/-)
Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret
Telinga : Bentuk normal, fungsi pendengaran baik
Mulut : Bibir lembab, lidah bersih
Jantung : Tidak dilakukan
Paru-paru : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan
Ekstremitas atas : Akral teraba hangat, tidak terdapat deformitas
Ekstremitas bawah : Akral teraba hangat, tidak terdapat deformitas
B. Status Neurologik
Rangsang meningeal : Kaku kuduk (Tidak dilakukan)
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa20
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
Peningkatan TIK : (-), tidak ada nyeri kepala, muntah
proyektil (-)
N. Craniales : Baik
Pupil : Bulat, isokor, diameter 3 mm,Refleks
cahaya (+/+)
Sensibilitas : Baik
Motorik : Tidak dilakukan
Fungsi Serebelum & Koordinasi : Tidak terganggu
Fungsi Luhur : Bahasa dan kognitif tidak terganggu
Refleks fisiologis : Tidak dilakukan
Refleks patologis : Tidak dilakukan
Kesan : Kondisi medis umum dalam batas normal
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada pemeriksaan laboratorium pada tanggal 8 Maret 2011 tidak
didapatkan kelainan selain sedikit peningkatan pada LDL cholesterol dan
ureum, BUN dan asam urat.
VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Pasien adalah seorang pria berusia 50 tahun, beragama Kristen, anak
ketiga dari empat bersaudara. Pendidikan terkahir pasien adalah kuliah
namun tidak tamat. Pasien belum pernah menikah. Pasien dirawat di
Sanatorium Dharmawangsa sejak 5 Maret 2011 dengan alasan pasien
menolak untuk minum obat sejak 3 minggu yang lalu dan apabila minum
obat, pasien merasa tidak bisa buang air besar. Pasien juga menolak untuk
makan dan mempunyai emosi yang tinggi. Ini adalah perawatan pasien
yang ketiga belas kalinya di Sanatorium Dharmawangsa.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa21
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
Menurut hasil anamnesa, gangguan jiwa pada pasien dikarenakan
stress dalam pelajaran yang dialami pasien pada saat SMA. Untuk pertama
kalinya, pasien dirawat di Sanatorium Dharmawangsa pada tahun 1985
setelah mengalami stress saat SMA.
Dari penampilan sehari-hari, pasien tergolong cukup bersih.
Pembicaraan dengan pasien berlangsung wajar dan spontan. Pasien juga
mempunyai kebiasaan berdoa dan membaca alkitab. Dari alloanamnesa,
dikatakan bahwa pasien sering terlihat menyendiri dikamar membaca
alkitab atau berdoa. Dari hasil anamnesa, ditemukan juga adanya
halusinasi auditorik, waham kebesaran, ilusi dan preokupasi agama.
Kesadaran : Kompos Mentis
- Afek : Terbatas
- Kualitas Pembicaraan :Menjawab pertanyaan yang diberikan
pemeriksa
- Orientasi waktu : Tidak terganggu
- Orientasi tempat : Tidak terganggu
- Orientasi orang : Tidak terganggu
- Konsentrasi : Tidak terganggu
- Daya ingat : Tidak terganggu
- Halusinasi : Ada (halusinasi auditorik)
- Ilusi : Ada
- Depersonalisasi : Tidak terganggu
- Derealisasi : Tidak terganggu
- Asosiasi longgar : Tidak terganggu
- Inkonherensia : Tidak terganggu
- Preokupasi : Ada (agama)
- Ide bunuh diri : Ada
- Waham : Ada
- Kebersihan diri : cukup
- Psikomotor : Baik
- Tilikan : derajat III
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa22
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I
Berdasarkan Ikhtisar Penemuan Bermakna, kasus ini menurut PPDGJ-III
digolongkan ke dalam Gangguan Jiwa Skizofrenia Paranoid.
Skizofrenia ditegakkan karena adanya gangguan jiwa berupa halusinasi
auditorik commenting dan commanding serta jenis suara halusinasi lain
yang berasal dari salah satu bagian tubuh (penis). Tipe paranoid
ditegakkan karena adanya suara-suara halusinasi auditorik yang menonjol
yang memerintah pasien dan juga waham kebesaran. Tidak ditemukan
adanya halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual.
Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata atau tidak menonjol.
Aksis II
Tidak ada diagnosis
Aksis III
Tidak ada diagnosis
Aksis IV
Problem psikososial dan lingkungan pada kasus ini berupa pengucilan dan
adanya riwayat pribadi dengan pembahayaan diri.
Aksis V
Berdasarkan Skala Global Assessment of Functioning (GAF), kasus ini
pada saat dievaluasi mempunyai skala GAF. Pada aksis V, dengan
menggunakan skala GAF, maka taraf penyesuaian tertinggi pasien dalam 1
tahun terakhir – GAF Highest Level Past Year (HLPY) adalah 50, yaitu
dengan gejala berat dan disabilitas berat. GAF saat ini (current) adalah 50,
yaitu gejala berat dan disabilitas berat.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa23
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : F20.0
(Skizophrenia Paranoid)
Aksis II : Tidak ada diagnosis (Z03.2)
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV :
Z60.4 – Pengucilan dan penolakan oleh lingkungan (Social exclusion and
rejection).
Z91.5 Riwayat pribadi dengan pembahayaan diri (self-harm).
Aksis V : GAF = 50
IX. DAFTAR PROBLEM
1. Organobiologik
Pasien tidak memiliki masalah yang berhubungan dengan
organobiologik pada saat ini.
2. Psikologik
- Halusinasi auditorik
- Preokupasi agama
- Waham kebesaran
3. Sosial/Keluarga/Budaya
o Pasien cenderung menyendiri.
X. PROGNOSIS
A . Faktor-faktor yang mendukung ke arah prognosis baik:
Pasien tidak mengalami gangguan mental organik.
Penyakit yang diderita tidak disebabkan oleh penyalahgunaan zat.
Dukungan keluarga cukup baik.
Gejala gangguan jiwa dapat dikontrol dengan obat.
Mulai dapat menunjukkan keinginan untuk bersosialisasi.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa24
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
B . Faktor-faktor yang mendukung ke arah prognosis buruk :
Gangguan jiwa terjadi sejak muda.
Gangguan jiwa sudah terjadi sejak lama, lebih dari 20 tahun.
Masih adanya halusinasi auditorik
Pernah mencoba membunuh diri
Kesimpulan prognosisnya adalah dubia.
XI. TERAPI
A . Psikofarmaka
o Aripiprazole (Abilify) 1 x 10 mg (tab), pagi
B. Psikoterapi
Terapi suportif
i. Membuat pasien merasa nyaman dan diterima dengan cara bersikap
empati dan dapat memahami hal-hal yang menjadi perhatian pasien,
serta menolong pasien dalam menentukan arah tujuan dan impian di
masa mendatang.
ii. Mendapatkan kepercayaan pasien dan meyakinkan pasien bahwa dia
tidak sendirian dan ada kemauan untuk mengetahui masalah dan
kesulitannya.
iii. Memotivasi pasien agar mau mengungkapkan apa yang dirasakan agar
dapat diberikan positive reinforcement.
C. Sosioterapi
Family support
o Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien untuk
mendukung dan memotivasi pasien dalam pengobatan supaya
pasien dapat menuju perbaikkan.
Social skill training
o Membantu pasien untuk bersosialisasi dan berkomunikasi
dengan efektif dengan cara menyertakan pasien dalam Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa25
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
kegiatan yang melibatkan komunikasi dengan sesama pasien
maupun orang lain.
XII. DISKUSI
Diagnosis
Dari gejala klinis dan pengamatan selama berada di Sanatorium
Dharmawangsa, berdasarkan pedoman diagnosis PPDGJ-III pasien telah
memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia Paranoid.
Berdasarkan Ikhtisar Penemuan Bermakna, kasus ini menurut PPDGJ-
III digolongkan ke dalam Gangguan Jiwa Skizofrenia Paranoid.
Skizofrenia ditegakkan karena adanya gangguan jiwa berupa gangguan
persepsi ditandai dengan halusinasi auditorik commenting dan
commanding serta jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu
bagian tubuh (penis). Tipe paranoid ditegakkan karena adanya suara-suara
halusinasi auditorik yang menonjol yang memerintah pasien dan juga
waham kebesaran. Tidak ditemukan adanya halusinasi pembauan atau
pengecapan rasa, atau bersifat seksual. Gangguan afektif, dorongan
kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak nyata
atau tidak menonjol.
Terapi
- Farmakoterapi
Pada pasien ini masih ditemukan gejala positif seperti halusinasi
auditorik yang menonjol dan waham, oleh karena itu obat antipsikosis patut
diberikan. Dalam kondisi ini pasien diberikan obat antipsikosis atipikal
karena efektif dalam mengurangi gejala positif maupun negatif serta
meminimalisasikan efek samping, yang mungkin dapat timbul pada obat
antipsikosis lainnya, yaitu extrapyramidal syndrome. Apabila obat tipikal
diberikan, pasien dikhawatirkan menjadi lebih diam dan menurunnya
kemampuan untuk bersosialisasi. Pada pasien ini diberikan obat antipsikosis
atipikal yaitu Abilify karena mempunyai efek sedasi yang rendah, Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa26
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
mengingat pasien cenderung apathy dan tidak suka marah-marah. Hal lain
yang dipertimbangkan adalah keluarga pasien mampu untuk membiayai
pengobatan pasien sehingga risiko putus obat tidak terjadi. Pemberian dan
pemilihan obat antipsikosis sebaiknya dirundingkan terlebih dahulu dengan
keluarga pasien karena obat antipsikosis adalah obat yang akan diminum
dengan jarak panjang. Apabila pasien menolak untuk minum obat, dapat
dipilih obat suntik jangka panjang.
- Psikoterapi dan sosioterapi
Psikoterapi diberikan dengan tujuan untuk mengurangi gangguan
psikiatri yang timbul seperti gejala positif yang cenderung menonjol pada
pasien ini. Selain itu terapi suportif dilakukan agar pasien merasa diterima
oleh lingkungannya. Sosioterapi juga dapat diberikan untuk membantu
memperbaiki keterampilan komunikasi pasien dan interaksi dengan
sekitarnya agar fungsi sosialnya dapat kembali seperti saat sebelum
timbulnya gejala.
XIII. TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
Subyektif :Pasien sudah merasa lebih baik dan dapat tidur dengan
nyenyak setiap malamnya.
Obyektif : Halusinasi auditorik (+), waham kebesaran
Assesment : Pasien menderita Skizofrenia Paranoid
Perencanaan : Terapi dengan antipsikotik atipikal
Abilify 1 x 10 mg (pagi)
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa27
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Gambar 1 Pasien menulis alamat dan menggambarkan pohon keluarga.
B. Gambar 2 Pasien menggambarkan jam.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa28
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
C. Kutipan Wawancara
1. Wawancara I
- Hari/ tanggal : Selasa, 29 Maret 2011
- Waktu/ tempat : 09.45 WIB/ Kamar pasien
- Pakaian : Pasien memakai baju polo dengan celana
pendek. Alas kaki sendal jepit.
- Aktivitas : Pasien sedang tidur-tiduran di kasur.
- Keterangan : A= Pemeriksa
B = Pasien
A : Selamat pagi pak.
B : Selamat pagi juga.
A : Nama saya felicia, bapak namanya siapa?
B : Panggil saya Y, tidak usah pakai pak.
A : baik Y, bagaimana kabarnya hari ini?
B : baik- baik...
A : Y, saya dengar pintar bahasa Inggris ya kata temannya?
B : yes, of course.
A : So, what is your full name?
B : My name is Y.S
A : Ooooo...How old are you now?
B : i am 49 years old now...
A : I see, when is your birthday?
B : 1st April 1961, and my mom is 2nd of April...
A : woww....the difference is one day....nice...
B : yes....(laughing)
A : So, how about your siblings...how many do you have??
B : I have four siblings....
A : I see....and you are the first, second, third or last child?
B : im the third child and all are boys...
A : woww nicee....Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa29
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
B : yess...
A : i see you are holding onto a bible....do you like to read it?? Is
it in English??
B : Yes i read the bible everyday and as often as possible....yes its
in English...
A : Why do you read the bible everyday? Maybe you can tell me
a little bit???
B : Because we can learn a lot from the bible and i have nothing
to do....
A : So, do you think we need to pray everyday?
B : (suddenly the patient pray for a moment) and answer yes of
course....
A : Can you tell me a bit more about the prayer..?? what are you
praying about?
B : Ohhh... im praying to God and give thanks because you are all
here and talking to me...and if you receive me then you receive God.
A : Yes...yess of course...So, can you tell me about your family?
B : my first brother is Daniel, second brother is Ismail, the third
one is me and my little brother is Musa.....my brother Ismail is a
successful doctor....he’s an anaesthesiology...
A : ooo....nicee...he must be a really intelligent doctor
B : Yes he is...and i love to borrow his boook at home and i will
read it....do you knoww PPDGj or Harrison?? I love to read that at
home...
A : You love to read medical books?? Woww...why dont you take
medical course then?
B : No, i cant cause i love English and i took sastra English di
Atmajaya....but i know a lot of medical terms....
A : Can you tell me about your parents ?
B : Sejak saya mempunyai gangguan mental,ibu saya sangat sedih.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa30
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
A : Apa yang membuat Y masuk kerumah sakit ini ?
B : Saya stress dalam pelajaran.
A : Emangnya orang tua menuntut Y untuk mendapatkan nilai yang bagus ?
B : Oh tidak, itu kemauan saya sendiri.
A : Tapi di bakti bakti data itu, kenapa pernah ketinggalan kelas sekali ?
B : Sistem dalam pelajaran tersebut.
A : Papanya Y sekarang ada dimana?
B : Sudah meninggal dunia.
A : Jadi hubungan antara papa dan mama bagaimana,ketika papa masih hidup ?
B : Renggang,karena papa saya mempunyai 2 orang istri dan istri keduanya itu adalah orang islam.
A : Jadi papanya menceraikan ibunya Y tidak ?
B : Tidak,tapi dia selingkuh dan ayah saya kurang pendidikan moral agama.
A : Apakah Y sayang sama mama tiri Y ?
B : Sayang, bahkan saya kerumahnya makan.
A : Apakah dia mempunyai anak?
B : Punya,tapi cuma satu, Jurusan UI namanya Taufik Hartawan lahir tahun 1970.
A : Y boleh tolong gambarin pohon keluarga tidak ?
B : Oh, boleh kok.
A : Y, maaf yaa sekarang saya harus naik keatas, nanti besok saya kesini lagi ya....
B : iya gpp....God bless you
2. Wawancara II
- Hari/ tanggal : Kamis, 31 Maret 2011
- Waktu/ tempat : 11.00 WIB/ Kamar pasien
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa31
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
A : Y, sedang apa??
B : tidur-tiduran ajaa...
A : gmana tidurnya nyenyak??
B : yahh nyenyakk kokk...
A : Y, masih sering denger2 orang bisik-bisik dikuping Y ga??
B : coba bentar yahh....(sambil menutup mata dan telinga) ooohh...dia bilang
“Jangan berteman dengan wanita yang sudah menyerahkan dirinya kepada Tuhan
untuk melaksanakan kehendakNya”
A : teruss...ada lagi gaa??
B : ohhh dia bilang “Wanita yang duduk disebelah kamu adalah perawan”
A : suaranya suara cewe apa cowo Y?
B : suara cewe...
A : Y, bisa lihat dia??
B : ga bisa lihat tapi bisa denger jelas bangett...
A : ada lagi ga suaranya?
B : dia bilang “The voice said to me that i can tell you anything”
A : ooo...iyaa Y emang boleh cerita apa saya kok ke saya, dijamin rahasia terjaga
heheheh....
B : heheheh iyaa...dulu brapa tahun yang lalu perna lihat ada lukisan Yesus sama
anak kecil terus saya lihat gambarnya bergerak kaya lagi ngelus2 kepala anak kecil
itu.....
A : terus denger apa ga?
B : yahh mereka berbicara sih...tapi saya ga ngerti bahasa yang mereka
omongin...ga tau deh bahasa apa..
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa32
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
A : trus Y takut ga??
B : ngga abis gambarnya kan Yesus masa takut? Hehehe
A : iya iya hehehehe....oh iyaa Y kan pernah bilang sering masturbasi
dulu...siapa sih yang pertama kali ajarin??
B : oohh saya diajarin sama kakak saya pertama kali tuh pas saya umur 9 tahun...
A : waa masih kecil juga ya hehehe
B : iyaaa....
A : terus kenapa Y berhenti masturbasi udah dari 2 tahun yg lalu?
B : iya karna di alkitab masturbasi itu dosa....dan saya mau berhenti....makanya
Tuhan sekarang hukum saya dengan gangguan jiwa ini...ya gara2 masturbasi itu...dulu
kan saya susah lepas sama masturbasi...abis gmana saya kan kecanduan...
A : ooohh...jadi Y ngerasa Tuhan hukum Y gara2 masturbasi?
B : iyaaa tapi say atau Tuhan pasti maafin kan saya sudah bisa melepaskan diri
saya dari masturbasi itu...
A : truss apa yang Y rasakan saat masturbasi?
B : ya enak ajaa...hehehe cuman pernah 2 tahun yang lalu saat saya masturbasi
terus penis saya tiba2 ngomong bilang “have mercy” langsung deh saya stop...
A : Y, beneran denger? Sekali itu aja atau pernah lagi??
B : iyaaa...cuman sekali aja abis itu udah ga pernah lagii....
A : menurut Y apa hidup ini selalu harus menjalankan semua perintah Tuhan?
B : iya kita harus taat kepada perintah Tuhan.
A : hm. kalo gitu menurut Y dalam hidup ini kita harusnya seperti apa?
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa33
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
B : kita itu harus mematuhi semua perintah Tuhan karena dasarnya perintah
Tuhan itu baik, oleh sebab itu sebagai pengikutnya kita harus mengikuti
perintah tersebut.
A : gitu ya..... Y maaf saya dipanggil. saya ke atas dulu ya
B : baikk... GBU
3. Wawancara III
- Hari/ tanggal : Sabtu, 2 April 2011
- Waktu/ tempat : 10.00 WIB/ Kamar pasien
A : Y pas SMA pernah bergaul dengan anak-anak yang tidak benar ngk ?
B : Pas SD
A : Y pernah coba merokok ngk?
B : Pernah,pas SMP mencoba rokok.
A : Pernah mencoba GANJA tidak ?
B : Oh,kalau itu tidak pernah,kalau BIR iya pada saat SMP.
A : Mabuk tidak Y ?
B : Tidak,malahan rasanya enak.
A : Apakah Y merasa enakan gk,setelah minum obat ?
B : Ngak.
A : Y, itu kakinya dioperasi apaan sih?
B : Pasang pen karena saya pernah mencoba bunuh diri.
A : Y sering dimarahin ya sama mama ?
B : Tidak,Cuma diperingati saja.
A : Y pernah diusir ya dari rumah ?
B : Pernah.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa34
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
A : Y sedih ngk tidak punya pacar ?
B : Saya pernah punya teman dekat, Ermira Namalu
A : Jadi dari Darmawangsa langsung ke Bogor ?
B : Iya, diantar pakai ambulance.
A : Jadi,uda itu terus kemana lagi ?
B : Pergi kepuskesmas.
A : Habis pulang dari Bogor, ada tinggal dirumah sakit lagi tdk ?
B : Iya, disini tahun 1999.
A : Terus berapa lama disini ?
B : Beberapa bulan,setelah itu pulang kerumah dan beberapa lama kemudian balik lg kesini, hahahahaha.
A : So do you think God have forgiven you ?
B : Of course.
A : So do you think, if people have sex before married will got forgiveness ?
B : Yes, but they must leave their habbit.
4. Wawancara IV
- Hari/ tanggal : Senin, 4 April 2011
- Waktu/ tempat : 10.30 WIB/ Kamar pasien
A : haloooo Y!! Good morning...
B : is that you felicia?
A : Yes this is me felicia...
B : How areyou today?
A : im good thank you, how about you Y?
B : yess...i am fine...its just that they give me drugs so im feeling a bit tired
A : Y, mimpi apa semalem?
B : mimpi ketemu temen pas dibandungFakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa35
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
A : oh yah? Coba ceritain Y...
B : ya mimpi aja pas dulu sering main bareng cuman itu saja sih...
A : ooohh .... Y pada waktu SMP & SMA punya temen banyak ngk ?
B : Tidak punya.
A : Pas wktu Sd main bareng teman ngk Y ?
B : Saya dikucilkan, krn saya orngnya rapuh karena sering sakit2an.
A : Pertama kali umur berapa masuk rumah sakit ?
B : Ke dokter 1966,karena sakit.
A : Pas wktu kecil Y lahirnya beratnya berapa y?
B : Tidak tau, tapi BOTOL (ugly) hahahahaha
A : Y bisa main basket ?
B : Bisa
A : Y bisa main olahraga apa aja sih ?
B : Pernah ikut kasti.
A : Pas wktu kecil mamanya Y bilang Y sakit apa ?
B : Sakit gigi sampai bengkak, kepala, sakit asmara hahahhaaha
A : Y pernah kejang ?
B : Karena saya pernah minum Baygon umur 18 thn.
A : Y pernah minum Densol y,pas putri Diana meninggal ?
B : Tidak kok.ahhahaha saya cuma putus asa.
A : Sapa yang buat Y putus asa ?
B : Gara2 mikirin masalah.
A : Jadi kalau minum lemon bebek knp ?
B : Waktu itu saya bertengkar dengan kakak saya dan dia suruh saya mati aja, y saya minum aja lemon bebek.hahahhaa
A : Y pernah kerja ?
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa36
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
B : Tidak pernah.
A : Y pas SMA punya tmn yg suka ngajar2in Y ngambil uang tuh sapa ?
B : Tuh di SMP Yohanes Sutawan, dia sering minta uang.
A : Kenapa kok Y kasih sih uangnya ?
B : Karena dia minta terus.
A : Selain Yohanes, siapa lagi temennya ?
B : Bobby Tasman, dia teman yg baik ayahnya namanya David Tasman.
A : Yang sering beliin Y vcd porno sapa ?
B : Philip S apa, saya uda lupa.
A : Jadi teman Y Cuma 3 ?
B : Iya, Philip,Yohanes, Bobby dan satu lagi Andreas.
A : Y pas wktu belajar b.inggris disuruh bayar ngk sama temennya ?
B : Bayar.
A : oohh disuruh bayar ya...
B : iyaa...
A : Pertama kali kenal alkitab kapan ?
B : Tahun 1981
A : Dibaptis ngk ?
B : Iya,tahun 1985 di bekasi di gereja pantekosta Surabaya.
A : Siapa yg mengenalkan alkitab kepada Y ?
B : Tuhan datang memberitahu.hahaha
A : Y sekarang jam makan siang ya?? Sekarang makan yahh....jangan ga mau makan terus, saya ambilin mau?
B : ga usahhh saya sendiri ajaa...makasih yaa
A : Tapi jangan lupa dihabiskan yahh...
B : Iya janji.....
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa37
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran JiwaFelicia Giovanni (07120070031)
A : Ya sudah Y makan duluu yaa...
B : iyaaa GBU yaahh
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa38