laporan jurding

4
Social exclusion, infant behavior, social isolation, and maternal expectations independently predict maternal depressive symptom Penyusun : R.R BONO PAZIO(2011730160) Dosen pembimbing : DR. Dr Anwar Wardy Warongan, Sp.S, DFM Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiah Jakarta Jakarta-Pusat 2013

Upload: bono-pazio

Post on 22-Jun-2015

14 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan jurding

Social exclusion, infant behavior, social isolation, and maternal expectations

independently predict maternal depressive symptom

Penyusun :

R.R BONO PAZIO(2011730160)

Dosen pembimbing :

DR. Dr Anwar Wardy Warongan, Sp.S, DFM

Program Studi Pendidikan Dokter

Universitas Muhammadiah Jakarta

Jakarta-Pusat

2013

Page 2: laporan jurding

BRAIN AND BEHAVIOR

Social exclusion, infant behavior, social isolation, and maternal expectations

independently predict maternal depressive symptoms

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variable laten yang dapat digunakan untuk menginformasikan model teorikal dari pengaruh perinatal pada perasaan depresi postnatal dan hubungan ibu-bayi.

Depresi pasca melahirkan telah diperkirakan mempengaruhi 13-20 % wanita dalam studi yang dilakukan di negara-negara industri ( Gavin et al . 2005). Tingkat yang sama juga telah ditemukan dalam studi besar Australian ( Buist et al 2008; Eastwood et al 2011) . Faktor risiko psikososial yang telah terlibat termasuk riwayat penyakit mental, kurangnya dukungan sosial , tekanan hidup baru-baru ini , variabel kepribadian , dan perasaan negatif tentang kehamilan atau orang tua ( Austin dan Priest 2005; Barnett et al 2005 ) . Beck, dalam meta - analisis dari 84 penelitian yang diterbitkan nya tahun 2001, mengidentifikasi 13 prediktor signifikan dari depresi pasca melahirkan . Mereka adalah depresi prenatal , harga diri , stres anak , kecemasan prenatal , stres kehidupan , dukungan sosial , hubungan suami istri , riwayat depresi sebelumnya , temperamen bayi , perasaan sedih terhadap persalinan , status perkawinan , status sosial ekonomi , dan tidak terencana / kehamilan yang tidak diinginkan ( Beck 2001).

Latar penilitian adalah Pemerintah Daerah Daerah Bankstown, Fairfield, Liverpool, Campbelltown, Camden, Wollondilly, dan Wingecarribee, di New South Wales (NSW), Australia. Daerah ini memiliki populasi multikultural beragam dengan 28,4% dari populasi yang telah lahir di luar negeri dibandingkan dengan 17,8% untuk sisa NSW. Dua puluh persen dari bayi yang lahir dari ibu dari Tenggara, Utara-Timur, atau Asia Selatan. South Western Sydney merupakan daerah kerugian sosial yang besar, dan memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dan tingkat pendapatan lebih rendah daripada bagian lain dari NSW.

Penelitian ini merupakan studi cross-sectional berdasarkan populasi ibu dari bayi yang lahir di Western South Sydney Area Pelayanan Kesehatan (SWSAHS) 2002-2003.Dalam survei kami ibu dari bayi yang lahir di South West Sydney 2002-2003, kami mengidentifikasi solusi lima dimensi menggunakan nonlinear PCA untuk ordinal, nominal.

Dilihat dari hasil diskusi penilitian 5 hal diidentifikasi dapat mewakili variabel laten yang memiliki hubungan kausal dengan gejala depresi ibu :

1. Respon ibu

Page 3: laporan jurding

2. Pengucilan sosial

3. Perilaku bayi

4. Isolasi sosial migran

5. Jumlah keluarga

Hasil dari idintifikasi dan variable harapan ibu semua memiliki korelasi yang

signifikan dengan gejala depresi pada ibu..Analisis regresi mendukung proposisi

bahwa pengucilan social,perilaku bayi ,pengucilan social antara ibu migran dan

keinginan/harapan ibu secara independen memprediksi gejala depresi pada ibu

Tempramen/emosional bayi yang sulit merupakan indikator kesehatan

masayrakat yang penting kenapa,Bayi menagis memiliki hubungan dengan kekersan

fisik bayi dari orang tua dan pengasuh nya( Reijineveld et al . 2004).

Maka, penting bahwa layanan kesehatan mengidentifikasi pentingnya melihat temperamen/emosional bayi , khususnya bayi menangis berlebihan , dan membuat intervensi klinis yang sesuai untuk mencegah bahaya segera dan mendukung jangka panjang dari perkembangan bayi