laporan faal
DESCRIPTION
CCTRANSCRIPT
![Page 1: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/1.jpg)
1 Mikrosirkulasi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Sebagian besar sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan eksternal,
namun sel – sel ini harus melakukan pertukaran dengan lingkungan, misalnya menyerap O 2
dan nutrient dan membuang zat – zat sisa. Selain itu, zat – zat perantara kimiawi harus di
angkut antara sel – sel agar aktivitas terintegrasi dapat berlangsung. Untuk melaksanakan
pertukaran jarak jauh ini, sel – sel dihubungkan satu sama lain dan dengan lingkungan
eksternal oleh pembuluh darah. Darah diangkut ke semua bagian tubuh melalui system
pembuluh yang membawa pasokan segar ke sel sekaligus mengeluarkan zat – zat sisa sel –
sel tersebut.
Mikrosirkulasi adalah aliran darah dalam seluruh sistem dari pembuluh yang lebih
halus ( diameter 100 mikron atau kurang ) dari tubuh. Fungsi utama dari sistem mikrosirkulasi
adalah mengangkut unsur – unsur dan sel darah ke jaringan – jaringan. Mikrosirkulasi
mencakup arteri, arteriole, kapiler, vena, dan venule yang dapat diamati dengan mikroskop.
Darah mengalir dalam lengkung tertutup antara jantung dan jaringan. Arteri mengangkut darah
dari jantung ke seluruh tubuh. Arteriol mengatur jumlah darah yang mengalir ke setiap organ.
Kapiler adalah tempat pertukaran bahan yang sebenarnya antara darah dan jaringan di
sekitarnya. Vena mengembalikan darah dari jaringan ke jantung.
Pada mikrosirkulasi ada yang dikenal dengan kecepatan aliran darah ( velocity )
dan jumlah aliran darah ( blood flow ). Kecepatan aliran darah adalah jarak yang ditempuh
darah persatuan waktu yang dibutuhkan untuk mengalir sedangkan jumlah aliran darah
adalah volume darah yang mengalir di pembuluh dibagi dengan waktu. Pembuluh darah dapat
melebar ( vasodilatasi ) dan dapat menyempit ( vasokontriksi ). Penyebab dari vasodilatasi itu
sendiri disebut vasodilator dan pada vasokontriksi disebut vasokontriktor.
1
![Page 2: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/2.jpg)
2 Mikrosirkulasi
Pada saat vasodilatasi terjadi, kecepatan aliran darah menurun dari keadaan
normal sedangkan jumlah aliaran darahnya meningkat. Hal ini disebabkan bertambahnya luas
penampang pembuluh darah. Hal sebaliknya terjadi pada vasokontriksi dimana kecepatan
aliran darah menjadi meningkat namun jumlah aliran darahnya mengalami penurunan akibat
luas penampang pembuluh darah berkurang.
Bahan – bahan yang menjadi vasodilator diantaranya bradikinin, ion kalsium, ion
magnesium, ion natrium, ion hidrogen, xantinol, losartan, korvedilol,asam laktat, asam sitrat,
NO, dan air hangat. Bahan – bahan yang menjadi vasokontriksi diantaranya angiotensin II,
prostaglandin H2, tromboksan A2, endothelin, epinefrin, dan air dingin.
I.2. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari susunan mikrosirkulasi.
2. Melihat aliran darah melalui susunan mikrosirkulasi.
3. Melihat pengaruh beberapa faktor terhadap mikrosirkulasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
![Page 3: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/3.jpg)
3 Mikrosirkulasi
II.1. Pengertian Mikrosirkulasi
Jantung sebagai pompa yang berulang – ulang mendorong darah dalam jumlah kecil
ke satu arah ke depan dalam suatu jalur sirkuler melaui sistem tertutup pembuluh – pembuluh
darah ( Lauralee Sherwood,2002 ).
II.2. Susunan Pembuluh Darah
II.2.1. Arteri
Pembuluh arteri memiliki lapisan elastis yang tebal, menjadikan pembuluh darah
tersebut kuat dan elastis. Pembuluh nadi besar bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi
yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi samapai mencapai pembuluh nadi paling
kecil, disebut arteriol. Aliran darah dalam arteri berarah menjauhi jantung. Aliran darah
dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot jantung.
Arteri adalah jalur berjari-jari besar dan beresistensi rendah yang berjalan dari
jantung ke jaringan dan juga berfungsi sebagai reservoir tekanan. Karena elastisitas mereka,
arteri-arteri dapat melebar untuk mengakomodasi tambahan volume darah yang dipompa ke
dalamnya oleh kontraksi jantung dan kemudian menciut kembali untuk terus mendorong darah
sewaktu jantung berelaksasi.
Tekanan sistolik adalah tekanan puncak yang ditimbulkan oleh darah yang
disemprotkan pada dinding pembuluh selama sistol jantung. Tekanan diastolik adalah tekanan
minimum di arteri sewaktu darah mengalir ke luar untuk memasuki pembuluh-pembuluh di
sebelah hilir selama diastole jantung.
3
![Page 4: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/4.jpg)
4 Mikrosirkulasi
Tekanan rata – rata yang mendorong darah selama seluruh siklus jantung adalah
tekanan arteri rata – rata yang mendorong darah selama seluruh siklus jantung adalah
tekanan arteri rata – rata, yang dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus berikut :
tekanan arteri rata – rata = tekanan distolik + ( 1/3 tekanan nadi ).
II.2.2. Arteriole
Arteriol adalah pembuluh resistensi utama. Resistensi mereka yang tinggi
menyebabkan penurunan drastis tekanan rata-rata antara arteri dan kapiler. Penurunan ini
meningkatkan aliran darah dengan berperan menimbulkan perbedaan tekanan antara jantung
dan jaringan. Setiap saat tonus arteriol, aktivitas kontraktil dasar, dipertahankan. Vasodilatasi
arteriol, yaitu pengembangan kaliber arteriol melebihi tingkat tonus ini, menurunkan resistensi,
dan meningkatkan aliran darah melalui pembuluh, sedangkan vasokontriksi, yaitu
penyempitan pembuluh, meningkatkan resistensi, dan menurunkan aliran.
Kaliber arteriol dipengaruhi oleh dua jenis mekanisme kontrol: kontrol lokal (intrinsik)
dan ekstrinsik. Kontrol lokal melibatkan perubahan kimiawi lokal yang berkaitan dengan
perubahan tingkat aktivitas metabolisme jaringan; kontrol ini langsung bekerja pada otot polos
arteriol di sekitarnya untuk menginduksi perubahan kaliber arteriol yang memperdarahi
jaringan. Dengan mengatur resistensi terhadap aliran darah melalui cara ini, mekanisme
kontrol lokal menyesuaikan aliran darah ke jaringan untuk mencocokkan kebutuhan metabolik
jaringan setiap saat. Penyesuaian kaliber arteriol dapat dilakukan secara independen di
berbagai jaringan oleh fakto-faktor kontrol lokal. Penyesuaian seperti itu penting dalam
penentuan distribusi curah jantung.
Kontrol ekstrinsik dilakukan terutama oleh pengaruh saraf simpatis dan, dengan tingkat
yang lebih kecil, oleh pengaruh hormon pada otot polos arteriol. Kontrol ekstrinsik penting
dalam mempertahankan tekanan darah arteri rata-rata. Arteriol banyak mendapat persarafan
simpatis, yang peningkatan aktivitasnya menimbulkan vasokontriksi umum dan peningkatan
tekanan arteri rata-rata. Penurunan aktivitas simpatis menyebabkan vasodilatasi arteriol
umum, yang menurunkan tekanan arteri rata-rata. Penyesuaian-penyesuaian kaliber arteriol
4
![Page 5: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/5.jpg)
5 Mikrosirkulasi
yang dikontrol secara ekstrinsik ini membantu mempertahankan tekanan yang sesuai untuk
mendorong darah ke arah jaringan.
II.2.3. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira sebesar sel darah
merah yang berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh kapiler pada manusia sangat banyak,
secara telah dihitung panjang total kapiler manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang
sangat besar untuk pertukaran bahan-bahan antara darah dengan jaringan. Darah mengalir ke
organ –organ tubuh secara terus meberus sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Di dalam sel-sel jaringan tubuh, darah mengangkut oksigen yang berasal dari udara
luar tubuh melalui paru-paru, dan mengangkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke
seluruh jaringan tubuh. Dalam peredarannya, darah melewati tiga sistem yaitu peredaran
darah kecil, peredaran darah besar, dan peredaran darah koronaria.
Kapiler, yang berdinding tipis, berjari-jari kecil, dan bercabang-cabang secara
ekstensif ini, ideal untuk berfungsi sebagai tempat pertukaran antara darah dan jaringan di
sekitarnya. Secara anatomis, di kapiler luas permukaan untuk pertukaran dimaksimalkan dan
jarak difusi diminimalkan. Selain itu, karena total luas potongan melintang kapiler yang besar,
kecepatan darah mengalir melalui pembuluh tersebut relatif lambat, sehingga tersedia waktu
yang cukup untuk terjadinya pertukaran.
Terdapat dua jenis pertukaran pasif-difus dan bulk flow-menembus dinding kapiler.
Tiap-tiap zat terlarut terutama dipertukarkan melalui proses difusi mengikuti penurunan
gradien konsentrasi. Zat-zat larut lemak langsung menembus sel-sel endotel. Protein plasma
umumnya tidak dapat keluar kapiler.
Ketidakseimbangan gaya-gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menimbulkan
bulk flow cairan melalui pori-pori keluar masuk antara plasma dan cairan interstisium. Cairan
terdorong ke luar di bagian pertama kapiler (ultra-filtrasi) tempat tekanan ke arah luar
5
![Page 6: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/6.jpg)
6 Mikrosirkulasi
(terutama tekanan osmotik koloid plasma). Cairan dikembalikan ke kapiler di sepanjang
separuh terakhir sewaktu tekanan je arah luar turun di bawah tekanan ke arah dalam.
Penyebab pergeseran keseimbangan di sepanjang kapiler ini adalah penurunan kontinu
tekanan darah kapiler sementara tekanan osmotik koloid plasma tidak berubah. Bulk flow
berperan dalam distribusi cairan ekstrasel antara plasma dan cairan interstisium.
Dalam keadaan normal, cairan yang difiltrasi sedikit lebih banyak daripada yang
direabsorpsi. Kelebihan cairan ini, setiap protein yang bocor, dan kontaminan jaringan,
misalnya bakteri diserap oleh sistem limfe. Bakteri dihancurkan sewaktu limfe melewati
kelenjar limfe dalam perjalanan kembali ke sistem vena.
II.2.4. Vena
Vena adalah saluran berjari-jari besar dan beresistensi rendah yang mengembalikan
darah dari jaringan ke jantung. Selain itu, sistem pembuluh ini dapat mengakomodasi berbagai
volume darah, sehingga berfungsi sebagai reservoir darah. Kapasitas sistem vena
menampung darah dapat berubah-ubah secara mencolok hanya dengan sedikit perubahan
tekanan vena. Vena adalah pembuluh berdinding tipis yang mudah diregangkan secara pasif
untuk menampung darah dalam jumlah besar.
Tidak seperti pembuluh nadi, lapisan elastis pada vena lebih tipis dari arteri, sehingga
pembuluh balik ini tidak sekuat dan selentur pembuluh nadi. Pembuluh balik besar bercang-
cabang menjadi pembuluh balik yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi sampai
mencapai pembuluh balik paling kecil, disebut venula. Dari dinding bagian dalam pembuluh
balik muncul katup yang menahan aliran balik darah. Aliran darah vena berarah mendekati
jantung. Gerakan darah dalam vena sangat dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka.
Gaya primer yang berperan mendorong aliran vena adalah gradien tekanan antara
vena dan atrium (yaitu, sisa tekanan yang ditimbulkan oleh kontraksi jantung pada darah).
Aliran vena ditingkatkan oleh vasokontriksi vena yang diinduksi oleh saraf simpatis dan oleh
6
![Page 7: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/7.jpg)
7 Mikrosirkulasi
kompresi eksternal akibat kontraksi otot-otot rangka disekitarnya, keduanya mendorong darah
ke luar vena menuju jantung. Katup-katup vena satu-arah memastikan bahwa darah dialirkan
ke arah jantung dan tidak mengalir balik ke jaringan. Aliran vena juga ditingkatkan oleh pompa
pernapasan dan efek penghisapan jantung. Aktivitas pernapasan menimbulkan tekanan di
rongga dada yang lebih rendah daripada tekanan atmosfer, sehingga terbentuk suatu gradien
tekanan eksternal yang meningkatkan aliran darah dari vena-vena di bagian bawah yang
terpajan ke tekanan atmosfer ke vena-vena dada yang mengalirkan darah ke jantung. Selain
itu, tekanan yang sedikit negatif di dalam atrium pada saat sistol ventrikel juga menghasilkan
efek menghisap yang semakin meningkatkan aliran balik vena dan mempermudah pengisian
jantung.
II.2.5. Venule
Venule adalah sebuah pembuluh darah kecil yang membolehkan darah
dideoksigenasi untuk kembali dari alas kapiler ke pembuluh darah yang lebih besar yang
disebut vena. Dinding - dinding venule mempunyai satu membran, yaitu endhotelium yang
berada di bagian dalam terdiri dari sel – sel endhotel squamous yang bertindak sebagai
sebuah membran di tengah otot dan jaringan elastis dan membran sebelah luar dari jaringan
penyambung fibrosa. Membran tengah kurang berkembang sehingga venule – venule
mempunyai dinding – dinding lebih tipis dari arteriole – arteriole. Berbeda dengan venule –
venule biasanya, endothel tinggi venule – venule adalah sebuah tipe spesial dari vena dimana
endothelium menyusun sel – sel kubus sederhana.
7
![Page 8: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/8.jpg)
8 Mikrosirkulasi
BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN
III.1. Alat dan Bahan
III.1.1. Alat
Alat yang dipakai dalam percobaan :
1. mikroskop 5. sarung tangan
2. papan lilin 6. spoit
3. pinset
4. jarum pentul
II.1.2. Bahan
8
![Page 9: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/9.jpg)
9 Mikrosirkulasi
Bahan yang dipakai dalam percobaan :
1. katak
2. air hangat
3. epinefrin
III.2. Langkah kerja
1. Letakkan katak di atas papan lilin kemudian didecerebrasi
2. Tusuk dengan jarum pentul seluruh kaki katak agar tidak dapat bergerak.
3. Tarik lidah katak yang transparan dengan menggunakan pinset dan letakkan
pada lubang di papan lilin untuk melihat susunan kapilernya.
4. Letakkan preparat pada lensa mikroskop kemudian amati pembuluh darah
kapilernya dalam keadaan normal.
5. Berikan epinefrin pada lidah katak untuk melihat proses vasokontriksinya.
6. Setelah itu, berikan air hangat untuk melihat proses vasodilatasinya.
7. Lihat kecepatan aliran darah dan jumlah aliran pembuluh darah kapilernya.
9
![Page 10: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/10.jpg)
10 Mikrosirkulasi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
Pada saat lidah katak diberi epinefrin maka terjadi penyempitan dinding pembuluh
kapiler darah yang menyebabkan kecepatan aliran darah meningkat sedangkan jumlah aliran
darah menurun dan pada saat di beri air hangat maka dinding kapiler darah mengalami
pelebaran sehingga kecepatan aliran darah menurun dan jumlah aliran darah meningkat.
IV.2. Pembahasan
Awalnya pembuluh darah kapiler pada lidah katak dalam keadaan normal namun
pada saat diberi epinefrin
10
![Page 11: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/11.jpg)
11 Mikrosirkulasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Mikrosirkulasi adalah peredaran darah dari pembuluh pembuluh kecil yang terdiri dari
arteri, arteriole, kapiler, vena, venule yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Fungsinya
untuk mengangkut unsur – unsur dan sel darah ke jaringan – jaringan.
Pembuluh darah terdiri dari :
1. arteri, tempatnya agak ke dalam, dindingnya tebal dan kuat dimana katup hanya
ditemukan satu dekat jantung, aliran darahnya berasal dari jantung,denyut terasa dan
bila terjadi pendarahan maka darah memancar.
2. arteriole, sebuah pembuluh resisten prekapiler kecil ( 10-50 µ ) yang terdiri dari
endothelium yang dikelilingi oleh satu atau lebih sel otot polos. Arteriole juga
menunjukkan sebuah lokasi besar untuk pengaturan system resistensi pembuluh darah.
Dalam bagiannya, mengatur tekanan hidrostatik kapiler dan oleh karena itu
mempengaruhi perubahan cairan kapiler.
11
![Page 12: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/12.jpg)
12 Mikrosirkulasi
3. kapiler, terdiri dari sel - sel endothel tinggi yang dikelilingi membran dasar dan bukan otot
polos, area permukaannya luas dan permeabilitas yang relatif tinggi terhadap air dan
molekul – molekul besar membuat lokasi utama kapiler – kapiler untuk pertukaran
cairan, elektrolit – elektrolit, gas – gas, dan molekul – molekul besar.
4. vena, memiliki dinding pembuluh tipis, dekat ke permukaan tubuh, dan berwarna kebiru –
biruan. Terdapat katup di sepanjang pembuluh darah yang berguna mencegah aliran
balik darah dan bila terjadi pendarahan maka darah tidak memancar. Aliran darah vena
menuju jantung dan denyutnya tidak terasa.
5. venule, pembuluh kecil pertukaran yang terdiri dari membran dasar ( venule postkapiler
terkecil ) dan otot polos. Pertukaran cairan dan molekul – molekul besar paling
mencolok di simpangan vinula.
V.2. Saran
Menurut saya praktikum faal sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan.
Menurut saya mahasiswa tidak hanya melihat di layar tetapi juga perlu dilibatkan langsung
dalam percobaan agar terbiasa dalam melakukan praktikum – praktikum faal selanjutnya.
Saya juga merasa agar asisten bisa langsung memberikan penjelasan mengenai praktikum
yang akan dilaksanakan maupun pembahasan setelah praktikum berakhir dalam kelompok
masing – masing. Dengan hal tersebut membuat kita lebih mengerti akan praktikum yang
dilakukan.
12
![Page 13: laporan faal](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083012/5695d0c01a28ab9b0293bb42/html5/thumbnails/13.jpg)
13 Mikrosirkulasi
13