laporan dry sirup
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
1/28
i
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................................i
KARAKTERISTIK BAHAN OBAT................................................................................................ 1
SIFAT FISIKO KIMIA .......................................................................................................... 1EFEK FARMAKOLOGI ....................................................................................................... 1
MACAM-MACAM EKSIPIEN......................................................................................................... 4
PERHITUNGAN DAPAR ..................................................................................................... 7
MACAM-MACAM FORMULASI................................................................................................... 8
RANCANGAN FORMULASI.......................................................................................................... 9
RANCANGAN PROSEDUR PRODUKSI.................................................................................... 11
PELAKSANAAN PRODUKSI....................................................................................................... 14
EVALUASI PRODUK...................................................................................................................... 15
Organoleptis ......................................................................................................................... 15
Kecepatan Alir dan sudut istirahat ....................................................................................... 16
Kandungan Lengas (Residual Moisture Content) ................................................................ 17
Waktu Rekonstitusi .............................................................................................................. 18
pH ......................................................................................................................................... 19
Volume Sedimentasi ............................................................................................................ 20
Berat Jenis ............................................................................................................................ 21
Viskositas ............................................................................................................................. 22RANCANGAN KEMASAN............................................................................................................ 23
PEMBAHASAN................................................................................................................................ 24
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................................ 25
Kesimpulan........................................................................................................................... 25
Saran ..................................................................................................................................... 25
Daftar Pustaka..................................................................................................................................... 27
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
2/28
1
KARAKTERISTIK BAHAN OBAT
NOBAHAN
AKTIFSIFAT FISIKO KIMIA EFEK FARMAKOLOGI
SIFAT
KHUSUS
Amoxicillin Struktur Amoxicillin
Nama Kimia : (6R)-6-[-D-
(4Hydroxyphenyl)glycylamino]penicilla
nic acid
Berat Molekul : 365,4 g/molRumus Molekul : C16H19N3O5S
pH : antara 3,56,0
Berat Molekul : 365,4 g/mol
Rumus Molekul : C16H19N3O5S
(Sweetman, SC, 1982)
Kandungan: Amoxicillin mengandung
tidak kurang dari 90,0% C16H19N3O5S,
dihitung terhadap zat anhidrat.
Mempunyai potensi yang setara dengan
tidak kurang dari 900 g dan tidak lebih
dari 1050 g per mg C16H19N3O5S,dihitung terhadap zat anhidrat.
Pemerian: serbuk hablur putih; praktistidak berbau.
Kelarutan: sukar larut dalam air dan
metanol, tidak larut dalam benzena,
dalam karbon tetraklorida, dan dalam
kloroform.
Baku pembanding: Amoxicilin BPFI;tidak boleh dikeringkan sebelum
digunakan. (Anonim a, 1995)Peringatan : Meskipun belum ada
penelitian mengenai pemberian
amoxicillin pada ibu hamil, penggunaan
amoxicillin ternyata tidak berpengaruh
terhadap perkembangan janin.
Amoxicillin pada ibu hamil diberikan
jika benar-benar diperlukan saja. Karena
amoxicillin terdistribusi pada ASI
sehingga menyebabkan reaksi
sensitivitas pada bayi. Dengan demikian
penggunaan amoxicillin tidak dianjurkanpada ibu menyusui (McEvoy and Gerald,
Indikasi
Infeksi yang disebabkan olehkumankuman gram negatif
maupun gram positif,
khususnya untuk infeksi pada
saluran cerna, saluran
pernafasan, dan saluran kemih
(infeksi anugenital dan uretral
gonokokus non-komplikasi
otitis media) (Mycek et al.,
2001).
Farmakokinetika
Absorpsi: Amoxicillin hampir
lengkap diabsorbsi sehingga
konsekuensinya amoxicillin
tidak cocok untuk pengobatan
shigella atau enteritis karena
salmonella, karena kadar
efektif secara terapetik tidak
mencapai organisme dalam
celah intestinal (McEvoy and
Gerald, 2002).
Amoxicillin stabil pada asamlambung dan terabsorpsi 74-
92% di saluran pencernaan
pada penggunaan dosis tunggal
secara oral. Nilai puncak
konsentrasi serum dan AUC
meningkat sebanding dengan
meningkatnya dosis. Efek
terapi Amoxicillin akan
tercapai setelah 1-2 jam setelah
pemberian per oral. Meskipun
adanya makanan di saluranpencernaan dilaporkan dapat
menurunkan dan menunda
tercapainya nilai puncak
konsentrasi serum amoxicillin,
namun hal tersebut tidak
berpengaruh pada jumlah total
obat yang diabsorpsi (McEvoyand Gerald, 2002).
Distribusi : Distribusi obat
bebas ke seluruh tubuh baik.
Amoxicillin dapat melewatisawar plasenta, tetapi tidak
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
3/28
2
2002).
Hati-hati pada pasien dengan kelainan
Phenylketonuria (defisiensi genetic
homozigot dari Phenylalanin
hidroksilase) dan kelainan lain yang
intakePhenylalanin dalam tubuh perludibatasi. Formula amoxicillin dengan
rute per oral yang mengandung aspartam
akan di metabolisme di dalam saluran
pencernaan menjadi phenylalanine.
Sehingga formulasi serbuk amoxicillin
untuk suspensi oral tidak seharusnya
menggunakan aspartam. Selain itu juga
perlu diwaspadai penggunaan pada
penderita mononukleosis. (McEvoy and
Gerald, 2002).
Penyimpanan : Dalam wadah tertutuprapat, tidak tembus cahaya (Anonim a,
1995).
satupun menimbulkan efek
teratogenik. Namun demikian,
penetrasinya ke tempat tertentu
seperti tulang atau cairan
serebrospinalis tidak cukup
untuk terapi kecuali di daerahtersebut terjadi inflamasi.
Selama fase akut (hari
pertama), meningen
terinflamasi lebih permeable
terhadap amoxicillin, yang
menyebabkan peningkatan
rasio sejumlah obat dalam
susunan saraf pusat
dibandingkan rasionya dalam
serum. Bila infefksi mereda,
inflamasi menurun makapermeabilitas sawar terbentuk
kembali (Mycek et al., 2001).
Eliminasi : Jalan utama
eliminasi melalui system
sekresi asam organik (tubulus)
di ginjal, sama seperti melalui
filtrat glomerulus. Penderita
dengan gangguan fungsi ginjal,
dosis obat yang diberikan harus
disesuaikan (Mycek et al.,
2001).
Mekanisme
Amoxicillin mempengaruhi
langkah akhir sintesis dinding
sel bakteri (transpeptidase atau
ikatan silang) sehingga
membran kurang stabil secara
osmotik. Lisis sel dapat terjadi,
sehingga amoxicillin disebut
bakterisida. Keberhasilan
aktivitas amoxicillinmenyebabkan kematian sel
berkaitan dengan ukurannya.
Amoxicillin hanya efektif
terhadap organisme yang
tumbuh secara tepat dan
mensintesis peptidoglikan
dinding sel. Konsekuensinya,
obat ini tidak efektif terhadap
organisme yang tidak
mempunyai struktur ini seperti
mikobakteria, protozoa, jamur,dan virus (Mycek et al., 2001)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
4/28
3
Efek SampingHipersensitivitas Merupakan
efek amoxicillin yang paling
penting. Determinan antigenik
utama dari hipersensitivitas
amoxicillin adalahmetabolitnya yaitu asam
penisiloat yang dapat
menyebabkan reaksi imun.
Sekitar 5% pasien mengalami
hal ini, berkisar dari kulit
kemerahan berupa
makulopapular sampai dengan
angioderma (ditandai dengan
bengkak di bibir, lidah,
areaperiorbital) serta
anapilaktik. Reaksi alergisilang terjadi diantara sesama
antibiotika -laktam (Mycek et
al., 2001).
Diare : Efek diare disebabkan
oleh ketidakseimbangan
mikroorganisme intestinal dan
sering terjadi (Mycek et al.,
2001)
Kontra Indikasi
Obat ini hipersensitifitasterhadap penisilin, serta hati-
hati pada penderita yang
memiliki gangguan ginjal, hati
dan sistem hematologi (Lasy et
al., 2004). Selain itu, dapat
menyebabkan ruam pada
penderita dengan infeksi
mononukleus sehingga tidak
baik diberikan pada penderita
penyakit ini (McEvoy and
Gerald, 2002).
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
5/28
4
MACAM-MACAM EKSIPIEN
Fungsi Bahan Nama Bahan dan Karakteristik Alasan
Buffer Asam Sitrat [HPE hal. 181]
Pemerian: Kristal tidak berwarna atau kristal transparan,
atau kristal putih, serbuk efflorescent. Tidak berbau dan
memiliki rasa asam yang kuat.
Keasaman : pH 2,2
Kelarutan: Larut dalam air 1 g dalam kurang dari 1 bagian
air
Inkompatibilitas : Pada penyimpanan sukrosa dapat
terjadi kristalisasi pada sirup karena kehadiran asam sitrat
Stabilitas dan Penyimpanan: Asam sitrat monohidrat
kehilangan air saat kristalisasi pada udara kering atau saat
dipanasi pada suhu 400C. Sedikit mencair pada udara
lembab. Asam sitrat monohidrat disimpan pada tempat
sejuk dan kering.
Sodium Sitrat [HPE hal. 640]
Pemerian : Tidak berwarna, tidak berbau, kristal
monoklinik, atau kristal serbuk putih dengan rasa asin.
Keasaman : pH 7.0 - 9.0
Kelarutan : Larut 1 dalam 1.5 bagian air
Inkompatibilitas : Bereaksi dengan senyawa asam.
Inkompatibel dengan senyawa basa, agen pereduksi dan
agen pengoksidasi.
Stabilitas dan penyimpanan : Bersifat stabil. Dalam
penyimpanan, bentuk larutan dapat menyebabkan
pemisahan kecil partikel padat dari tempat penyimpanan.
Disimpan pada tempat yang sejuk dan kering.
Stabilitas pH amoxicillin
berkisar dari 5,0 sampai 7,0
(Kohli dan Shah, 1998),
sehingga untuk mencegah
terjadinya perubahan pH yang
ekstrim selama proses produksi
dan pemasaran, maka pada
pembuatan sirup kering
ditambahkan buffer asam sitrat
untuk menjaga kestabilan pH
Pengawet Sodium Benzoat [HPE hal. 627]
Pemerian: butiran atau serbuk hablur, putih, tidak berbau
atau hampir tidak berbau. Bersifat higroskopis.
Keasaman : pH 8.0
Kelarutan : Larut 1 dalam 1.8 bagian air
Pengawet yang digunakan
dalam sediaan ini adalah Na
benzoat karena Na benzoat
cukup efektif dalam pH asam
dimana molekul tidak
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
6/28
5
Inkompatibilitas : Aktivitas pengawet dapat menurun
karena interaksi dengan kaolin atau surfaktan non ionik.
Stabilitas dan penyimpanan : Disimpan di tempat yang
sejuk dan kering.
mengalami ionisasi dan baik
untuk mencegah pertumbuhan
mikroba
Suspending
Agent
PVP [HPE hal. 581]
Pemerian : Serbuk putih hingga krem, tidak berbau atau
hampir tidak berbau, serbuk higroskopik.
Keasaman : pH 3.07.0
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Inkompatibilitas : -
Stabilitas dan penyimpanan : Pada sediaan larutan dapat
menyebabkan pertumbuhan jamur sehingga diperlukan
penambahan pengawet. Disimpan ditempat yang sejuk
dan kering.
CMC-Na [HPE hal. 134]
Pemerian: Serbuk atau granul, putih sampai krem,
higroskopik.
Keasaman : pH 6-8
Kelarutan: Terdispersi dalam air membentuk larutan
koloidal
Inkompatibilitas : CMC-Na inkompatibel dengan bahan
yang bersifat oksidator kuat
Stabilitas dan kondisi penyimpanan: CMC Na bersifat
higroskopik dan jauhkan dari kelembaban. Stabil pada
rentang pH 3,5-11. Simpan pada tempat yang sejuk, kering
dan jauhkan dari tempat yang panas.
Digunakan kombinasi PVP dan
CMC-Na agar viskositas
sediaan meningkat.
Corigen
Saporis
Sukrosa [HPE hal. 703]
Pemerian : Kristal tidak berwarna, tidak berbau dan
memiliki rasa manis.
Kelarutan : Larut 1 dalam 0,5 bagian air
Inkompatibilitas : Serbuk sukrosa dapat terkontaminasi
dengan adanya logam berat yang akan menyebabkan
ketidakcocokan dengan bahan aktif misalnya asam
Sukrosa digunakan sebagai
pemanis karena sukrosa dapat
dihaluskan untuk meningkatkan
luas permukaan dan dapat
digunakan sebagai pembawa
untuk komponen yang
berbentuk cair. Selain sebagai
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
7/28
6
askorbat. Adanya senyawa asam dengan konsentrasi yang
tinggi dapat menyebabkan sukrosa terhidrolisis atau
berubah menjadi dextrosa dan fruktosa.
Stabilitas dan penyimpanan : Sukrosa memiliki kestabilan
yang baik pada suhu ruangan dan pada tempat yang agak
lembab. Disimpan pada tempat yang sejuk dan kering
pemanis sukrosa juga berperan
sebagai peningkat viskositas
dan pengencer padat.
Corigen Odoris Vanilin [HPE hal. 760]
Pemerian : Putih atau krem, kristal jarum atau serbuk
dengan bau vanilla dan rasa manis.
Kelarutan : Larut 1 dalam 100 bagian air
Inkompatibilitas: Inkompatibel dengan aceton
Stabilitas dan Penyimpanan : Teroksidasi secara perlahan
pada udara lembab dan terpapar cahaya. Disimpan
ditempat tertutup rapat, jauh dari paparan cahaya, sejuk
dan kering
Dalam sediaan ini digunakan
vanilin sebagai pengaroma.
Selain itu vanilin juga berperan
sebagai perasa.
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
8/28
7
PERHITUNGAN DAPAR
Dapar Sitrat (Tabel sigma aldrich)
Citric AcidSodium Citrate Buffer Solutions, pH 3.06.21
Citric acid monohydrate, C6H8O7 H2O, M. wt. 210.14; 0.1M-solution contains 21.01 g/l.
Trisodium citrate dihydrate, C6H5O7Na3 2H2O, M. wt. 294.12; 0.1M-solution contains
29.41 g/l.
x ml 0.1M-citric acid and y ml 0.1M-trisodium citrate mixed.
pHx ml 0.1 M-citric
acid
y ml 0.1M-trisodium
citrate
3.0 82.0 18.0
3.2 77.5 22.5
3.4 73.0 27.0
3.6 68.5 31.5
3.8 63.5 36.5
4.0 59.0 41.0
4.2 54.0 46.0
4.4 49.5 50.5
4.6 44.5 55.5
4.8 40.0 60.0
5.0 35.0 65.0
5.2 30.5 69.5
5.4 25.5 74.5
Digunakan pH 4.8
1. Asam Sitrat 40.0 ~ 21.01 g/L
2. Sodium Sitrat 60.0 ~ 29.41 g/L
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
9/28
8
MACAM-MACAM FORMULASI
Formula Standar
Amoxicillin for Oral Suspension (125 mg/5ml)
Tiap 5 ml sirup yang direkonstitusi mengandung:
Amoxicilin Trihidrat yang setara dengan Amoxicillin 125 mg
Dari formula ini menghasilkan 2940 botol masing-masing 40 ml.
No. Bahan Jumlah
1. Amoxicillin Trihydrate 3,8 kg
2. Carboxymethylcellulose Sodium 1,1 kg
3. Aerosil 450 g
4. Colour Tartrazine 12 g
5. Sodium Benzoate 270 g
6. Sugar Pharm. Grade 54 kg
7. Pineapple Flavor Dry 600 g
(Kohli dan Shah, 1998)
Amoxicillin Dry Syrup (5% = 500 mg/10 mL = 25 mg/5 mL)
(Bhler, 1998)
No. Bahan Jumlah
1. Amoxicillin Trihydrate 5 g
2. Sodium Citrate 5 g
3. Citric Acid, Crystalline 2,1 g
4. Sodium Gluconate 5 g
5. Sorbitol Crystalline [10] 40 g
6. Kollidon CL-M [1] 6 g
7. Orange Flavour 1,5 g
8. Lemon Flavour 0,5 g
9. Saccharin Sodium 0,4 g
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
10/28
9
RANCANGAN FORMULASI
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN SPESIFIKASI
PRODUK
NO, DOKUMEN :
4/RnD/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
BENTUK SEDIAAN Dry Sirup
KADAR BAHAN AKTIF 500mg/10ml
pH 4,9 0,5
VISKOSITAS Seperti glycerin
WARNA Putih
BAU Vanila
RASA Manis
KEMASAN Botol gelap warna coklat + kotak berisi brosur dan sendok
EXPIRED DATE
Belum ditambahkan air = 2 tahun (23/10/2016)
Sudah di rekonstitusi = satu minggu (30/10/2016)SASARAN KONSUMEN Anak usia 110 tahun
KEMASAN TERKECIL 60 mL
Bentuk sediaan : sirup kering
Untuk golongan penicillin yang termasuk didalamnya amoxicillin tidak stabil dalam bentuk sediaan sirup.
Senyawa golongan ini mengalami hidrolisis oleh air dengan mendegradasi cincin beta laktam yang diproduksi.
(Lasy, et.al., 2004)
Sehingga untuk mengatasi masalah ini dibuat sedian amoxicillin dalam bentuk sirup kering. Adapun alasan
pemilihan bentuk sediaan ini karena sasaran obat adalah anak-anak usia 1 sampai 10 tahun namun Amoxicillin
sukar larut dalam air dan jika dibuat sediaan suspensi Amoxicillin tidak stabil di dalam air sehingga untuk
mencapai stabilitas sediaan dibuat dalam bentuk dry sirup.Definisi :
Dry sirup adalah sirup kering berupa campuran obat dengan sakarosa, yang harus dilarutkan jumlah tertentu
sebelum dipergunakan. (Anonim a, 1995)
Syarat dry sirup :
1. Mengandung zat antimikroba yang sesuai untuk melindungi kontaminasi bakteri, ragi dan jamur
2. Ditambahkan zat yang sesuai untuk meningkatkan kekentalan
3. Terjamin distribusi bahan padat merata dalam pembawa (Anonim a, 1995)
Dosis pemakaian sirup kering amoxicillin, sebagai berikut :
Dosis umum anak-anak (Tjay, dkk., 2008)
0-1 tahun : 100 mg x3 (setiap 8 jam)
1-3 tahun : 125 mg x3 (setiap 8 jam)3-10 tahun : 250 mg x3 (setiap 8 jam)
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian Research and Development
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
11/28
10
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN KEBUTUHAN
BAHAN
NO, DOKUMEN :
4/RnD/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
NAMA BAHAN FUNGSI KEBUTUHAN (GRAM)
Amoxicillin Bahan Aktif 3,00
Asam Sitrat Buffer 0,50
Sodium Sitrat Buffer 1,06
Sodium Benzoat Pengawet 0,20
PVP Suspending Agent 1,98
CMC-Na Suspending Agent 0,60
Sukrosa Corigen Saporis 15,54
Vanilin Corigen Odoris 0,05
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian Research and Development
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
4. Amoxicillin Base =00
10 3
5. Asam Sitrat =0,84
100 ,5
6. Sodium Sitrat =1,76
100 ,
7. Sodium Benzoat =0,
100 ,
8. PVP =,
100 ,
1. CMC-Na =1
100 ,
2. Vanilin =0,08
100
,5
3. Sukrosa = 22,93 gram(3 + 0,5 + 1,06 +
0,2 + 1,98 + 0,6 + 0,05)
= 15,54 gram
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
12/28
11
RANCANGAN PROSEDUR PRODUKSI
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN RANCANGAN
PROSEDUR PRODUKSI
NO. DOKUMEN :
4/RnD/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN
: 26/10/2014
NAMA PRODUK
Flow-chart prosedur produksi
Uraian prosedur produksi
1. Bahan aktif amoxicillin sukar larut dalam air sehingga dibuat sediaan dry sirup, ditambahkan bahan
suspending agent agar bahan aktif mudah direkonstitusi saat ditambahkan air. Contoh suspending agent
adalah CMC-Na, PVP, dan Cab-O-Sil
2. Amoxicillin stabil pada pH 3,5-5,5. Agar pH tetap stabil maka ditambahkan dapar, dapar yang
digunakan adalah dapar sitrat karena dapar sitrat lebih efektif untuk sediaan pH asam daripada dapar
fosfat
3. Bahan aktif memiliki rasa yang pahit maka ditambahkan corigen saporis untuk menutupi rasa pahit, pada
sediaan ini digunakan sukrosa
4. Sediaan yang dibuat adalah dry sirup yang ketika digunakan akan ditambahkan air, air adalah media
pertumbuhan mikroba sehingga untuk mencegah hal tersebut ditambahkan pengawet yaitu sodiumbenzoat.
5. Bahan aktif tidak stabil terhadap cahaya sehingga penyimpanan dilakukan di wadah yang tertutup rapat
dan terhindar dari cahaya yaitu botol gelap warna coklat.
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian Research and Development
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
Amoxicillin
Sukar Larutdalam Air
Dibuat
sediaan drysirup
SuspendingAgent
CMC-Na,PVP, Cab-O-
Sil
Stabil padapH 3,5 - 5,5
Dapar
Larutandapar sitrat;dapar fosfat
Rasa Pahit
Pemanis
Saccharin-Na, Sukrosa
Media Air
PertumbuhanMikroba
Pengawet
SodiumBenzoat
Tidak stabilterhadapcahaya
Penyimpanan
wadahtertutup rapat
Botol gelapwarna coklat
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
13/28
12
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN KONTROL
BAHAN MENTAH
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN
: 26/10/2014
NAMA PRODUKNAMA BAHAN SERTIFIKAT ANALISIS ORGANOLEPTIS
Amoxicillin Tidak serbuk hablur putih; praktis tidak berbau
Asam Sitrat Tidak
Kristal tidak berwarna atau kristal
transparan, atau kristal putih, serbukefflorescent. Tidak berbau dan memiliki
rasa asam yang kuat.
Sodium Sitrat Tidak
Tidak berwarna, tidak berbau, kristal
monoklinik, atau kristal serbuk putih
dengan rasa asin.
Sodium Benzoat Tidakbutiran atau serbuk hablur, putih, tidak berbau
atau hampir tidak berbau
PVP Tidak
Serbuk putih hingga krem, tidak berbau
atau hampir tidak berbau, serbuk
higroskopik.
CMC-Na TidakSerbuk atau granul, putih sampai krem,
higroskopik.
Sukrosa TidakKristal tidak berwarna, tidak berbau dan
memiliki rasa manis.
Vanilin TidakPutih atau krem, kristal jarum atau serbuk
dengan bau vanilla dan rasa manis.
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian Research and Development
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
14/28
13
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PENIMBANGAN
BAHAN
NO, DOKUMEN :
4/P/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN : 26/10/2014
NAMA PRODUK :
NAMA BAHAN FUNGSI BOBOT PENIMBANGAN (GRAM)
Amoxicillin Bahan Aktif 3,00
Asam Sitrat Buffer 0,50
Sodium Sitrat Buffer 1,06
Sodium Benzoat Pengawet 0,20
PVP Suspending Agent 1,98
CMC-Na Suspending Agent 0,60
Sukrosa Corigen Saporis 15,54
Vanilin Corigen Odoris 0,05
ADI (Acceptable Daily Intake)
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian PRODUKSI
(Nama terang)
Bagian Quality Control
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
1. Sodium benzoat : 5 mg/kgBB
Penggunaan =2,
60 , , ,
Usia ADI
1 th (9,98 kg) 0,05 g
10 th (29,92 kg) 1,49 g
3. Vanilin : 10 mg/kgBB
Penggunaan =2,
60 ,5 , ,
Usia ADI
1 th (9,98 kg) 0,009 g
10 th (29,92 kg) 0,03 g
2. PVP : 25mg/kgBB
Penggunaan =2,
60 , , ,5
Usia ADI
1 th (9,98 kg) 0,25 g
10 th (29,92 kg) 0,75 g
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
15/28
14
PELAKSANAAN PRODUKSI
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN PELAKSANAAN
PRODUKSI
NO, DOKUMEN :
4/P/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN
DOKUMEN : 26/10/2014
NAMA PRODUK
Flow-chart prosedur produksi
Timbang amoxicillin
(+) sukrosa
Ayak
(+) PVP
Oven
(+) Sodium sitrat dan Asam Sitrat
(+) 10 ml Aquadest
(+) CMC-Na (+) Sodium Benzoat (+) Vanilin
IN PROCESS CONTROL
Uraian prosedur produksi
1. Timbang Amoxicillin sebanyak 3 g, masukkan ke dalam mortir
gerus ad halus
2. Timbang Sukrosa sebanyak 15,54 g, masukkan ke dalam (1) gerus
ad halus dan homogen
3.
Timbang PVP sebanyak 1,98 g, masukkan ke dalam (2) gerus adhalus dan homogen
4. Timbang Sodium Sitrat 1,06 g dan Asam Sitrat 0,50 g, masukkan ke
dalam (3) gerus ad halus dan homogen
5. Timbang CMC-Na sebanyak 0,60 g, masukkan ke dalam (4) gerus
ad halus dan homogen
6. Timbang Sodium Benzoat sebanyak 0,20 g, masukkan ke dalam (5)
gerus ad halus dan homogen
7. Timbang Vanilin sebanyak 0,05 g, masukkan ke dalam (6) gerus ad
halus dan homogen
8.
Tambahkan 10% aquadest dari jumlah bahan (10 ml) ke dalam (7)
sedikit demi sedikit hingga terbentuk massa granul9.
Masukkan (8) ke dalam oven selama 24 jam kemudian ayak dengan
ayakan 60 mesh
10.Masukkan (9) ke dalam botol. Tutup dan kemas.
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian PRODUKSI
(Nama terang)
Bagian Quality Control
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
Masukkan botol
dan kemas
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
16/28
15
EVALUASI PRODUK
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PELAKSANAAN
EVALUASI
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUKEVALUASI Organoleptis
HASIL EVALUASI
Organoleptis Evaluasi Keterangan
Warna Warna kuning Tidak memakai pewarna tambahan,
warna kuning tersebut berasal dari zat aktif
(Amoxicillin)
Rasa Rasa pahit, manis Rasa manis berasa lebih dominan dari pada
rasa pahit, rasa manis tersebut berasal darisukrosa. Sedangkan rasa pahitnya berasal
dari zat aktif tersebut (Amoxicillin)
Bau Bau khas
Amoxicillin
Pengaroma yang kami gunakan adalah
vanilin. Namun aroma vanilin tertutupi
oleh bau Amoxicillin karena vanilin yang
kami gunakan terlalu sedikit yaitu 0,05 g.
Kejernihan Jernih Setelah di rekonstitusi sediaan terlihat
homogen tanpa ada partikel-partikel yang
terpisah, semua bahan terdispersi secara
merata
Tanggal Dokumen DisetujuiBagian QC
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
17/28
16
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PELAKSANAAN
EVALUASI
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
EVALUASI Kecepatan Alir dan sudut istirahat
URAIAN PROSEDUR EVALUASI
Kecepatan Alir
Alat : Corong Standar, Stopwatch, penggaris
Prosedur Kerja :
1.
Pasang corong pada statif dengan jarak ujung pipa
bagian bawah ke bidang datar = 10,0 0,2 cm
2. Timbang teliti 50 g bahan
3.
Tuang bahan ke dalam corong dengan dasar lubangcorong ditutup
4.
Buka tutup dasar corong sambil jalankan stopwatch
5. Catat waktu yang diperlukan mulai bahan mengalir
sampai bahan dalam corong habis (t detik)
6. Hitung kecepan alir dengan rumus sbb :
Sudut Istirahat
Prosedur Kerja :
1. Ukur tinggi timbunan bahan di bawah corong hasil
penentuan kecepatan alir (h cm)
2.
Ukur jari-jari alas kerucut timbunan bahan tersebut (r
cm)
3.
Hitung sudut istirahat dengan rumus sbb :
1
HASIL EVALUASI
Kecepatan Alir
W
(gram)
t
(detik)
Kec alir
(g/detik)
50 g 2,7 18,52
50 g 2,98 16,78
50 g 3,05 16,39
Rata-Rata 17,23
Sudut Istirahat
h (cm) r (cm) Sudut Istirahat
2,7 2,5 47,20
2,7 2,5 47,20
2,7 2,5 47,20
Rata-rata 47,20
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian QC
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
18/28
17
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PELAKSANAAN
EVALUASI
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
EVALUASI Kandungan Lengas (Residual Moisture Content)
URAIAN PROSEDUR EVALUASI
Kandungan Lengas (Residual Moisture Content)
Alat : OHAUS MB 45 Moisture Analyzer
Prosedur Kerja :
1. Tekan tombol ON
2.
Buka cover (tutup) Moisture Analyzer
3.
Bersihkan pan (tempat sampel)
4. Tempatkan pan pada tempatnya
5. Tekan tombol TARE, alat akan menunjukkan angka Dol
6.
Taburkan dengan rata sampel ke dalam pan (berat
sampel 1-1,5 gram)
7. Tutup cover
8.
Tekan tombol START
9. Setelah 10 menit proses akan berhenti
10. Catat % Moisture
HASIL EVALUASI
MC = - 1,47
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian QC
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
19/28
18
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PELAKSANAAN
EVALUASI
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
EVALUASI Waktu Rekonstitusi
URAIAN PROSEDUR EVALUASI
Waktu Rekonstitusi
Alat : Stopwatch
Prosedur kerja :
1. Kalibrasi botol 60 ml
2.
Timbang bahan sebanyak 22,93 g (satu sediaan)
3.
Masukkan bahan ke dalam botol
4. Tambahkan aquadest ad tanda kalibrasi
5. Jalankan stopwatch bersamaan dengan pengocokan
pertama
6. Catat t rekonstitusi setelah sediaan terdispersi secara
homogen
HASIL EVALUASI
Waktu rekonstitusi = 10 detik
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian QC
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
20/28
19
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PELAKSANAAN
EVALUASI
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
EVALUASI pH
URAIAN PROSEDUR EVALUASI
pH
Alat : pH meter, Beker Glass
Prosedur Kerja :
1. Masukkan sediaan sebanyak 60 ml ke dalam beker gelas
(satu sediaan)
2.
Diukur pH menggunakan pH meter
HASIL EVALUASI
pH = 5,81
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian QC
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
21/28
20
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PELAKSANAAN
EVALUASI
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
EVALUASI Volume Sedimentasi
URAIAN PROSEDUR EVALUASI
Volume Sedimentasi
Alat : Gelas ukur bertutup
Prosedur kerja :
1. Timbang 38,20 g bahan (sediaan untuk 100 ml)
2.
Masukkan ke dalam gelas ukur bertutup
3.
Tambahkan air ad 100 ml
4. Kocok hingga larut dan homogen
5. Amati pada waktu tertentu hingga terjadi sedimentasi
6.
Catat volume sedimentasi
HASIL EVALUASI
V sedimentasi (4 hari) = 44 ml
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian QC
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
22/28
21
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PELAKSANAAN
EVALUASI
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
EVALUASI Berat Jenis
URAIAN PROSEDUR EVALUASI
Berat Jenis
Alat : Piknometer 25 cc
Prosedur kerja :
1. Timbang piknometer 25 cc kosong (W0 g)
2.
Isi piknometer dengan aquadest dan bersihkan
kelebihan pada ujungnya
3. Timbang piknometer + aquadest (W1)
4. Isi piknometer dengan suspensi sirup kering dan
bersihkan kelebihan pada ujungnya
5. Timbang piknometer + suspensi sirup kering (W2)
6. Hitung bobot jenis sediaan :
HASIL EVALUASI
V piknometer = 24,371 ml
W0
(gram)
W1
(gram)
W2
(gram)
Berat
Jenis
(g/ml)
33,45 57,69
61,30 1,14
61,35 1,14
61,27 1,14
Rata-rata 1,14
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian QC
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
23/28
22
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN
PELAKSANAAN
EVALUASI
NO. DOKUMEN :
4/QC/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN DOKUMEN :
26/10/2014
NAMA PRODUK
EVALUASI Viskositas
URAIAN PROSEDUR EVALUASI
Viskositas
Alat : Viscometer Brookfield
Prosedur kerja :
1. Timbang bahan sebanyak 45,86 g. (dua sediaan ~ 120
ml)
2.
Dilarutkan dalam air hingga mencapai volume 120 ml
3. Diukur viskositas sediaan dengan menggunakan
Viscometer Brookfield dengan spindel dipasang pada
gantungan spindel dan diturunkan sehingga batas
spindel tercelup ke dalam cairan yang akan diukur
viskositasnya (kecepatan ppm diubah-ubah)
4.
Dicatat viskositasnya
HASIL EVALUASI
ReplikasiViskositas
(mPa)
1 1,9
2 2,1
3 2,1
Rata-rata 2,03
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian QC
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
24/28
23
RANCANGAN KEMASAN
NAMA PERUSAHAAN :
DOKUMEN RANCANGAN
KEMASAN
NO. DOKUMEN :
4/RnD/16/10/2014
TANGGAL PENYUSUNAN
DOKUMEN : 26/10/2014
NAMA PRODUK
BAHAN PENGEMAS PRIMER Botol gelap warna coklat (60 ml)BAHAN PENGEMAS SEKUNDER Kotak sediaan
KELENGKAPAN KEMASAN Brosur Sediaan
ALAT PENAKAR Sendok Takar (5 ml)
Gambar Desain Kemasan
Tanggal Dokumen Disetujui
Bagian Research and Development
(Nama Terang)
Supervisor,
(Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., Apt.)
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
25/28
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
26/28
25
pH sediaan suspensi kering yang diperoleh adalah 4,81. Rancangan pH yang
diinginkan adalah 4,9 namun pada tahap produksi digunakan perhitungan dapar sitrat sesuai
tabel sigma-aldrich, dimana pH yang dibuat adalah pH 4,80. Sehingga pH yang didapatkan
sangat baik karena sesuai dengan rancangan produksi.
Viskositas sediaan suspensi kering kami, diuji dengan alat Brookfield untuk
mengetahui kekentalan suspensi. Viskositas dry sirup kami sangat baik karea sesuai
rancangan produksi, pada rancangan produksi kami menginginkan kekentalan dry sirup
seperti glycerin dimana kekentalan glycerin 25% adalah 2,095 mPa s [HPE hal 284] dan
viskositas dry sirup yang didapatkan yaitu 2,03 mPa s. Ini menunjukkan bahwa kekentalan
dry sirup baik sehingga mudah untuk dituang.
Volume sedimentasi terlihat dalam waktu ... jam. Volume sedimentasi dalam waktu ...
jam adalah .... ml. Waktu rekonstitusi ... detik. Sehingga sediaan dry sirup ... karena waktu
rekonstitusi .... setelah terjadi sedimentasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil formulasi yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa Amoxicillin efektif
dan efisien jika dibuat dalam bentuk sediaan sirup kering karena Amoxicillin mempunyai
daya kelarutan dan stabilitas yang rendah pada air, sehingga Amoxicillin dibuat dalam bentuksediaan suspensi kering agar stabilitas tercapai. Sediaan ini menggunakan metode granulasi,
dengan menggunakan suspending agent kombinasi yaitu PVP dan CMC-Na
Sediaan suspensi kering Amoxicillin yang telah dibuat memenuhi kriteria dari
pembuatan suspensi yang baik, yaitu
1. Stabil dalam penyimpanan.
2.
Mudah didispersikan kembali setelah terjadi pengendapan.
3. Tidak terjadi flokulasi dan deflokulasi.
4. Viskositas tidak terlalu kental, sehingga sediaan mudah dituang
5. Menggunakan zat tambahan yang lain seperti pemanis, dan pengaroma untuk
memperbaiki penampilan sediaan.
Saran1. Pada pelaksanaan praktikan lebih teliti dalam setiap proses pembuatan formula.
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
27/28
-
8/10/2019 Laporan Dry Sirup
28/28
Daftar Pustaka
Mycek, M. Johnson., R. Amrstrong, Harvey and P. Champe. 2001.Farmakologi
Ulasan Bergambar, Edisi 2. Jakarta: Penerbit Widya Medika.
Tjay, T.H. dan K. Rahardja. 2008. Obat-Obat Penting. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Anonim a. 1995.Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Kohli, D. P. S. dan D. H. Shah. 1998.Drug Formulation Manual. India: Easten
Publishers G-59.
Lasy, C. F., L. L. Amstrong, M. P. Goldman, L. L. Lance. 2004.Drug Information
Handbook 12th Edition. Ohio: Lexi Comp.
Lund, W. 1994. The Pharmaceutical Codex. London: The Pharmaceutical Press.
McEvoy and K. Gerald. 2002.AHFS Drug Book 4. USA: American Society of Health
System Pharmacist.
Dawson, R. M. C.; Elliot, D. C.; Elliot, W. H.; Jones, K. M 1986.. Data for
Biochemical Research; 3rd ed., Oxford Science Publisher. (cited 2014 oct, 23) Available
fromhttp://www.sigmaaldrich.com
http://www.sigmaaldrich.com/http://www.sigmaaldrich.com/