laporan aktualisasi pelatihan dasar calon …

169
LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN X Optimalisasi Kemahiran Berbahasa Inggris Mahasiswa dan Keterampilan Dasar Pengajaran Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Disusun Oleh : Nama Peserta : Romlah Ulfaika, S.Pd., M.Pd NIP : 198705012019032024 Unit Kerja : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara. Core Isu : Belum Optimalnya Kemahiran Berbahasa Inggris Mahasiswa dan Keterampilan Dasar Pengajaran Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakuktas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan Coach : Ika Retna Ningrum, S.Pd., M.PP Mentor : Nofvia De Vega, S.Pd., M.Pd PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2020 Page | i

Upload: others

Post on 14-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN X

Optimalisasi Kemahiran Berbahasa Inggris Mahasiswa dan Keterampilan

Dasar Pengajaran Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Disusun Oleh :

Nama Peserta : Romlah Ulfaika, S.Pd., M.Pd

NIP : 198705012019032024

Unit Kerja : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara.

Core Isu : Belum Optimalnya Kemahiran Berbahasa Inggris Mahasiswa dan

Keterampilan Dasar Pengajaran Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa Inggris Fakuktas Keguruan Ilmu Pendidikan

Universitas Borneo Tarakan

Coach : Ika Retna Ningrum, S.Pd., M.PP

Mentor : Nofvia De Vega, S.Pd., M.Pd

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA

ADMINISTRASI NEGARA

2020

Page | i

Page 2: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III TAHUN 2020

Nama Peserta : Romlah Ulfaika, S.Pd., M.Pd

NIP : 198705012019032024

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara

Judul : Optimalisasi kemahiran berbahasa Inggris mahasiswa dan

keterampilan dasar pengajaran mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa Inggris

Menyetujui,

Mentor,

NofviaDeVega,S.Pd.,M.Pd

NIP. 198711192015042003

Coach,

IkaRetnaNingrum,S.Pd.,M.PP NIP. 198503232008042001

Page 3: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 3

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

TAHUN 2020

Nama Peserta : Romlah Ulfaika, S.Pd., M.Pd

NIP : 198705012019032024

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara

Judul Isu : Belum optimalnya kemahiran berbahasa Inggris mahasiswa dan

keterampilan dasar pengajaran mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Universitas Borneo Tarakan

Mengesahkan,

Narasumber,

Rusma Dwiyana, SH.,M.Hum NIP. 197411272000022001

Coach, Ika Retna Ningrum, S.Pd.,M.PP NIP. 198503232008042001

Page 4: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 4

KATA PENGANTAR

Segala puji ke hadirat Allah Subhanahu WaTa’ala, karena atas rahmat dan hidayahnya

kegiatan aktualisasi Diklat Dasar CPNS Golongan III angkatan X dapat terealisasi dan terlaksana

dengan baik. Laporan kegiatan aktualisasi ini merupakan gambaran ringkas semua kegiatan yang

telah selesai dilaksanakan pada kegiatan off campus. Kegiatan yang dilakukan pada program

aktualisasi ini selalu beriringan dengan penanaman nilai ANEKA, Manajemen ASN, Pelayanan

Publik dan Whole of Government

Keseluruhan jumlah kegiatan yang telah dilaksanakan dalam laporan aktualisasi ini

berjumlah lima (5) kegiatan. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada kegiatan off campus telah

sesuai sebagaimana program kegiatan aktualisasi yang direncanakan pada perancangan

aktualisasi

Ucapan terimakasih tak terhingga dihaturkan kepada Mentor Ibu Nofvia De Vega,

S.Pd., M.Pd, dan coach Ibu Ika Retna Ningrum, S.Pd., M.PP, atas bimbingannya kepada saya

dalam merancang program kegiatan Aktualisasi ini. Terima kasih juga yang sebesar-

besarnya kepada seluruh kawan, partner, rekan kerja dan teman-teman peserta latsar

angkatan X yang telah bersama-sama dalam dalam kondisi apapun yang selalu

memberikan semangat, saran, kritik dan motivasi untuk tetap semangat mengikuti kegiatan ini

hingga selesai. Salam ASN Unggul.

Page 5: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 5

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................. i

Lembar Pengesahan ............................................................................................................ ii

Kata Pengantar....................................................................................................................iii

Daftar Isi ............................................................................................................................. v

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Tujuan dan Manfaat.................................................................................................3

C. Ruang Lingkup ........................................................................................................3

BAB II Gambaran Umum Organisasi

A. Universitas Borneo Tarakan ....................................................................................5

B. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan .......................................................................6

C. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris ..............................................................7

BAB III Landasan Teori

A. Akuntabilitas .........................................................................................................11

B. Nasionalisme .........................................................................................................15

C. Etika Publik ...........................................................................................................19

D. Komitmen Mutu ....................................................................................................20

E. Anti Korupsi ..........................................................................................................22

BAB IV Rancangan Aktualisasi

A. Identifikasi Isu .......................................................................................................35

B. Rumusan Isu ..........................................................................................................36

C. Kegiatan Pemecahan Isu........................................................................................38

BAB V Role Model

A. Biography…….........................................................................................................45

B. Alasan Memilih Role Model..................................................................................45

BAB VI Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

A. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi............................................................................... .47

B. Uraian Capaian Aktualisasi……...........................................................................48

Page 6: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 6

BAB VII Penutup

A. Kesimpulan .............................................................................................................70

B. Saran ......................................................................................................................71

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 72

Page 7: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 1

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Upaya dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di era

Revolusi Industri 4.0 merupakan salah satu tujuan pemerintah Indonesia terutama dalam

usaha untuk memajukan Negara. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sumber daya

manusia yang mana merupakan kunci utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa untuk

menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, yaitu sumber daya

manusia yang memiliki kualitas dan mampu berkompetisi, sehat dan cerdas, adaptif,

inovatif, terampil, dan berkarakter.

Aparatur Sipil Negara atau yang biasa disingkat dengan ASN berdasarkan Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2015 merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina kepegawaian dan

diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji

berdaraskan peraturan perundang-undangan. Dengan tugas ini, ASN menjadi kepanjangan

tangan antara masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Selaras dengan kehidupan

bermasyarakat dan berbangsa, seorang ASN dituntut untuk dapat memberikan contoh yang

baik terutama dalam berperilaku dilingkungan kerja maupun di lingkungan sekitar.

Salah satu peran dan fungsi ASN adalah untuk melayani publik dan melaksanakan

kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan, oleh karena itu ASN harus memprioritaskan kepentingan publik dan

masyarakat luas, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, taat

kepada peraturan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut di atas kepentingan

pribadinya.

Seorang ASN memiliki kewajiban untuk mengembangkan kompetensinya dan

Pengembangan kompetensi seorang ASN dirasa perlu dilaksanakan dengan pembinaan

melalui jalur pelatihan yang sejalan dengan telah ditetapkannya UU ASN pasal 63 ayat (3)

dan (4); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat

terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab,

dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Kegiatan yang dapat diikuti

yaitu Pelatihan Dasar bagi Calon PNS sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis

Page 8: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 2

pasca UU ASN dalam rangka pembentukan karakter PNS dan membentuk kemampuan

bersikap dan bertindak professional mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial

kultural dengan menggunakan perspektif Whole of Government yang didasari nilai-nilai dasar

PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat. Dalam pelatihan dasar

CPNS ini, peserta menjalani pelatihan dasar sebagai pembekalan dalam membentuk karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta

kompetensi bidang.

Penerapan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN merupakan bentuk

implementasi nilai-nilai ANEKA di unit kerja peserta Latsar yaitu Universitas Borneo

Tarakan. Pada tahap ini, Peserta diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan dan

menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam setiap kegiatannya. Oleh karena itu, peserta Latsar

berkewajiban mengungkapkan fakta objektif yang terjadi di satuan kerja masing-masing.

Dunia akademisi dosen adalah unsur penting dalam pengembangan generasi muda,

sumber daya manusia yang berkualitas serta memiliki kompetensi yang mana tidak dapat

di pungkiri berasal dari lingkungan universitas. Keberhasilan dosen dalam

mengembangkan potensi-potensi mahasiswa diperlukan guna mempersiapkan generasi

siap kerja. Dengan ditunjang pembelajaran yang maksimal, maka tanggung jawab dosen

dalam upaya menciptakan dan membentuk sumber daya manusia yang unggul dan

kompeten dapat terwujud. Oleh karenanya, diharapkan setelah mengikuti kegiatan Latsar

CPNS Puslatbang KDOD Angkatan X Tahun 2020 yang dillaksanakan dari tanggal 08

Juni 2020 hingga 08 Agustus 2020, peserta latsar dapat menjadi dosen yang berkompeten

dan unggul.

Pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III

angkatan X tahun 2020 dilaksanakan dengan mengikuti pola baru, yaitu pola terintegrasi

dimana rangkaian kegiatan tersebut terdiri atas dua tahap. Tahap pertama yaitu On

Campus yang dilaksanakan secara virtual mulai tanggal 08 Juni 2020 hingga 27 Juni

2020. Pelaksanaan tahap pertama ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan

menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran ASN kepada

para CPNS KEMENDIKBUD Republik Indonesia. Salah satu rangkaian kegiatan On

Campus adalah setiap peserta diwajibkan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada

di unit kerja masing-masing dan merancang kegiatan pemecahan isu tersebut serta

merumuskan kegiatan dan nilai-nilai apa yang akan diaktualisasikan di dalamnya. Tahap

Page 9: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 3

selanjutnya adalah kegiatan Off Campus yang dimulai dari tanggal 29 Juni 2020 hingga 30

Juli 2020.

Tahap kegiatan off Campus ini bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai

ANEKA serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dalam melaksanakan rancangan

kegiatan pemecahan isu. Melalui proses diklat pelatihan dasar, CPNS mendapatkan

penjelasan, pendalaman, penghayatan, dan penguasaan kompetensi. Selayaknya proses

belajar yang baik, suatu konsep akan dapat dikuasai secara penuh setelah diterapkan

dalam proses keseharian di tempat kerja. Penerapan nilai-nilai inilah yang membutuhkan

rangkaian proses perencanaan yang dimulai dengan pengenalan unit kerja, penetapan

masalah dan pemecahan isu untuk kemudian merujuk kepada penerapan nilai-nilai dasar

dalam kegiatan tersebut. Proses penerapan ini dikenal dengan istilah aktualisasi.

Penerapan kegiatan aktualisasi yang dianggap penting dan mendesak untuk dilaksanakan

pada saat Off Campus oleh peserta latsar adalah mengoptimalkan kemahiran berbahasa

inggris mahasiswa dan keterampilan dasar pengajaran mahasiswa. Isu ini diangkat

berdasarkan hasil evaluasi akademik yang dilakukan pada semester ganjil Tahun

Akademik 2020. Dari hasil evaluasi tersebut, diperoleh data bahwa ada 61 mahasiswa

yang mengalami permasalahan di bidang akademik, terutama di sebabkan oleh kesulitan

mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di program studi Bahasa Inggris. Selain itu, hal

ini juga didukung dari hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan di kelas Speaking

dimana masih terdapat beberapa mahasiswa yang mengalami permasalahan pada

kurangnya kosakata, ketidakpahaman terhadap penggunaan Grammar dan

ketidakmampuan mereka untuk mengekspresikan ide atau gagasan mereka dalam bahasa

inggris.

2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan umum dari rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah peserta latsar mampu

mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS dan peran serta kedudukan PNS dalam NKRI

seperti yang telah dipelajari peserta pelatihan dasar selama proses pelatihan. Sedangkan

tujuan khusus dari kegiatan ini adalah menyelesaikan permasalahan yang ditemukan pada

unit kerja dan dalam hal ini pemecahan isu yang akan dilakukan yaitu optimalisasi kemahiran

berbahasa Inggris mahasiswa dan keterampilan dasar pengajaran mahasiswa Program

Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas

Borneo Tarakan.

Page 10: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 4

3. Ruang Lingkup

Rancangan aktualisasi ini akan diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2020 hingga

31 Juli di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Borneo Tarakan yang

meliputi tugas dan fungsi dosen dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam

menjalankan pekerjaan dan tanggung jawabnya selaku dosen.

Page 11: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 5

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Universitas Borneo Tarakan (UBT) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang

berkedudukan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Kampus utama UBT terletak di Jalan Amal

Lama Nomor 1 Tarakan. Cikal bakal UBT adalah Universitas Borneo yang didirikan oleh

Yayasan Pinekindi pada tanggal 9 Oktober 1999 dan ditetapkan pada 30 Maret 2000

berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pinekindi Nomor: 011/YP/TRK/III/2000.

Universitas Borneo secara resmi mulai penyelenggarakan proses belajar mengajar pada

tanggal 6 Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor:

37/D/O/2001, dengan 6 (enam) Fakultas yang terdiri atas Fakultas Teknik (FT), Fakultas

Hukum (FH), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Jumlah program studi yang ada di lingkungan Universitas Borneo pada saat awal

adalah 14 (empat belas). Pada tahun 2010 Universitas Borneo ditetapkan menjadi

Perguruan Tinggi Pemerintah (PTP) dengan nama ”Universitas Borneo Tarakan” (UBT)

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pendirian

Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan dan Universitas Musamus

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5157). Seiring dengan perubahan tersebut terjadi perubahan

jumlah fakultas, yakni menjadi 7 (tujuh) fakultas dengan tambahan Fakultas Ilmu

Kesehatan (FIKES), dan jumlah program studi bertambah menjadi 17 (tujuh belas). Pada

tahun 2014 UBT untuk pertama kalinya membuka program studi pasca sarjana, sehingga

jumlah program studi menjadi 18 (delapan belas).

Visi UBT adalah menjadi pusat penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset

untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan

sumber daya laut tropis yang berkelanjutan. Misi UBT adalah sebagai berikut: 1.

Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional menuju standar internasional. 2.

Mengembangkan riset yang berfokus pada potensi kawasan perbatasan dan sumberdaya

laut tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional. 3. Mengembangkan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan IPTEKS untuk kesejahteraan

Page 12: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 6

masyarakat. 4. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakat

madani dan pembangunan berkelanjutan.

UBT memiliki tujuan untuk:

1. Menghasilkan lulusan berkualitas tinggi sesuai bidangnya yang mampu menerapkan dan

mengembangkan IPTEKS serta memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat.

2. Menghasilkan invensi dan inovasi IPTEKS untuk pengembangan potensi kawasan

perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.

3. Menghasilkan solusi melalui penerapan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. 4. Mewujudkan kekuatan moral untuk pembentukan masyarakat madani dan

pembangunan berkelanjutan.

B. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah salah satu Fakultas yang dibuka

bersamaan dengan pendirian Universitas Borneo Tarakan. Fakultas ini memiliki 6 program

Studi, yaitu : Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, PGSD dan Bimbingan Konseling Visi FKIP UBT

adalah Pusat dan pengembangan pendidikan yang berkualitas dan unggul yang berbasis

kewilayahan pada tahun 2018. Misi FKIP UBT, yaitu :

1. Melaksanakan manajemen akademik yang berkualitas, professional dan berkarakter yang

transparan, akuntabel, efektif/efisiens dan kesesuaian hukum (role of law) berbasis

pemangku kepentingan.

2. Pengembangan manajemen akademik yang professional, efektif dan efisien melalui

peningkatan kapasitas dan etos kerja dalam pelayanan.

3. Menyiapkan lulusan yang berkompeten, berwawasan luas, berkarakter, memiliki skill yang

memadai, berintegritas, bermoral, memiliki nilai-nilai etika dan estetika serta

menumbuhkembangkan sikap inovatif, konstruktif, kritis, terbuka dan berwawasan

kebangsaan mengacu pada KKNI.

4. Menghasilkan riset unggulan dosen yang bermutu dan publikasi secara berkala

melalui desentralisasi penelitian dan pengabdian masyarakat.

5. Pengembangan fasilitas laboratorium, ruang belajar dan sarana pendukung

akademik lainnya yang berkualitas

6. Mengembangkan strategi pendanaan dan pembiayaan berbasis revenue generating.

Page 13: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 7

C. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah salah satu prodi yang ada di

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan. Program studi ini

pertama kali secara resmi menyelenggakan proses pendidikan pada 5 Juni 2001, sesuai

dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional 37/D/O/2001. Saat ini Prodi

Pendidikan Bahasa Inggris menyandang status akreditasi “B”.

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Nilai – Nilai, dan Motto Program Studi Pendidikan

Bahasa Inggris

a. Visi

Menjadi Program Studi unggulan dalam bidang keguruan dan ilmu pendidikan

Bahasa Inggris yang profesional, berkarakter, dan menguasai teknologi informasi

di wilayah perbatasan tahun 2020

b. Misi

1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan guru Bahasa

Inggris yang mampu mengembangkan diri dalam profesinya dan profesi lain yang

relevan.

2) Melaksanakan penelitian secara profesional dengan mengutamakan asas kekinian,

perkembangan ilmu pengetahuan, relevansi dan kebutuhan masyarakat perbatasan.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan penerapan IPTEKS di

wilayah perbatasan.

4) Menyelenggarakan program studi yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan

mandiri untuk mewujudkan tata kelola yang baik.

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga atau instansi terkait (stakeholder)

untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan secara

berkelanjutan.

c. Tujuan

1) Menghasilkan guru Bahasa Inggris yang berkompetensi dan mampu

mengembangkan diri dalam profesinya dan profesi lain yang relevan.

2) Menghasilkan penelitian yang berlandaskan asas kekinian, perkembangan ilmu

pengetahuan, relevansi dan kebutuhan masyarakat perbatasan.

3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dengan penerapan IPTEKS di

wilayah perbatasan.

Page 14: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 8

4) Melaksanakan manajemen yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan mandiri

untuk mewujudkan tata kelola yang baik.

5) Mewujudkan kerja sama dengan berbagai lembaga atau instansi terkait

(stakeholder) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan

secara berkelanjutan.

d. Sasaran

Tujuan1 : Menghasilkan guru Bahasa Inggris yang berkompetensi dan mampu

mengembangkan diri dalam profesinya dan profesi lain yang relevan.

Sasaran strategisnya adalah:

1) Persentase lulusan yang mampu bersaing di instansi/sekolah bertaraf internasional

sebanyak 20%.

2) Program studi terakreditasi A

3) Dosen lulusan doktor sebanyak 50%

Strategi Pencapaian:

1) Pengembangan kurikulum yang berbasis KKNI

2) Peningkatan kompetensi dosen

3) Penguatan aktivitas ekstrakurikuler untuk menunjang softskill.

4) Mendorong dosen untuk studi lanjut

Tujuan2 : Menghasilkan penelitian yang berlandaskan asas kekinian, perkembangan

ilmu pengetahuan, relevansi dan kebutuhan masyarakat perbatasan.

Sasaran strategisnya adalah:

1) Publikasi jurnal internasional sebanyak 3 pertahun

2) Partisipasi dalam seminar internasional sebanyak 15 makalah per tahun

3) Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian sebanyak 40 mahasiswa pertahun

Strategi Pencapaian:

1) Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian

2) Mendorong dosen melakukan penelitian melalui program hibah. Ristekdikti,

pendanaan DIPA UBT dan APBD Pemkot dan Pemprov.

3) Menjalin kerjasama institusional dalam bidang penelitian.

4) Memfasilitasi dosen untuk mendapatkan dukungan sumber daya eksternal.

5) Integrasi kurikulum dengan penelitian

Page 15: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 9

Tujuan3 : Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dengan penerapan IPTEKS

di wilayah perbatasan.

Sasaran strategisnya adalah:

1) Partisipasi dalam pemecahan masalah dalam masyarakat melalui bantuan teknis

ataupun edukatif sebanyak 5 kegiatan pertahun

2) Meningkatkan pemanfaatan hasil pengabdian pada masyarakat

Strategi Pencapaian:

1) Peningkatan kapasitas dosen dalam Pengabdian pada masyarakat

2) Mendorong dosen melakukan pengabdian yang berkualitas yang memberi solusi

bagi masyarakat, terutama dikawasan perbatasan.

3) Menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan

4) Memfasilitasi dosen untuk mendapatkan dukungan sumberdaya eksternal.

Tujuan 4 : Melaksanakan manajemen yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan

mandiri untuk mewujudkan tata kelola yang baik.

Sasaran strategisnya adalah:

1) Terbentuknya struktur organisasi yang efektif dan produktif.

2) Terwujudnya fungsi managemen yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan

mandiri.

3) Penguatan organisasi melalui implementasi sistem penjaminan mutu

Strategi Pencapaian:

1) Melaksanakan managemen sesuai job description yang telah ditetapkan.

2) Melakukan monitoring dan evaluasi tata kelola prodi per semester

3) Meningkatkan kinerja organisasi dengan melibatkan seluruh tenaga pengajar pada

program studi pendidikan Bahasa Inggris.

4) Pengembangan dan implementasi manual prosedur

Tujuan5 : Mewujudkan kerja sama dengan berbagai lembaga atau instansi terkait

(stakeholder) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan secara

berkelanjutan.

Sasaran strategisnya adalah:

1) Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian dengan berbagai pihak

terutama di wilayah perbatasan.

Page 16: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 10

2) Penyerapan lulusan saat PPL di 5 Kabupaten/Kota semakin meningkat tiap

tahunnya.

Strategi Pencapaian:

1) Membina kerjasama yang baik dengan pemerintah provinsi, dan Kabupaten/Kota,

sekolah dan instansi terkait di wilayah perbatasan.

2) Penempatan mahasiswa di sekolah-sekolah untukmagang/pendampingan/

penelitian secara berkala

3) Peningkatan kerjasama di bidang Praktek Pengalaman Lapangan di 5

Kabupaten/Kota di Kaltara

D. STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Gambar 1. Struktur Organisasi Universitas Borneo Tarakan

Page 17: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 11

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Aktualisasi

Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara

(ASN), ada norma dan aturan-aturan yang mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh ASN

dalam menjalankan pekerjaannya. Hal ini telah disebutkan dalam aturan di Negara kita dan dapat

kita temukan dalam Pasal 10 UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN yaitu sebagai pelaksana

kebijakan publik; pelayan publik; dan perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karenanya,

dalam menjalankan peran dan fungsi tersebut, seluruh ASN wajib memahami dan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

A. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai atas

amanah yang diberikan. Akuntabilitas juga merupakan kewajiban setiap individu,

kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-

nilai yang terkandung dalam akuntabilitas yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara

(ASN) untuk diterapkan di unit kerja yaitu, kepemimpinan, transparansi, integritas,

tanggung jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi.

Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik tersebut antara lain

:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,

antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan dan pribadi.

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan

ASN dalam politik praktis.

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik.

d. Menujukan sikap dan prilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara

pemerintahan.

Aspek-aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut:

1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan ( Accountability is a relationship )

Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara individu/kelompok/

institusi dengan negara dan masyarakat.

2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil ( Accountability is results oriented )

Page 18: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 12

Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang

bertanggungjawab, adil dan inovatif.

3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan ( Accountability requires reporting )

Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. Dengan memberikan laporan

kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap tindakan dan hasil yang telah dicapai

oleh individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan

proses yang telah dilakukan.

4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi ( Accountability is meaningless without

consequences )

Akuntabilitas adalah kewajiban. Kewajiban menunjukkan tanggungjawab, dan

tanggungjawab menghasilkan konsekuensi. Konsekuensi tersebut dapat berupa

penghargaan atau sanksi.

5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja ( Accountability improves performance )

Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah

hubungan dan proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sejak awal, penempatan sumber daya yang tepat dan evaluasi kinerja

Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal,

akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan akuntabilitas

stakeholder.

Gambar 2. Tingkat akuntabilitas

Page 19: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 13

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menciptakan framework akuntabilitas

diantaranya adalah

1) Menentukan tujuan yang ingin dicapai dan tanggungjawab yang harus dilakukan.

2) Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan. Cara

ini dapat dilakukan melalui identifikasi program atau kebijakan yang perlu dilakukan,

siapa yang bertanggungjawab, kapan akan dilaksanakannya dan biaya yang

dibutuhkan.

3) Melakukan implementasi dan memantau kemajuan yang sudah dicapai. Hal tersebut

penting dilakukan untuk mengetahui hambatan dari impelementasi kebijakan atau

program yang telah dilakukan.

4) Memberikan laporan hasil secara lengkap, mudah dipahami dan tepat waktu.

5) Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan masukan atau feedback untuk

memperbaiki kinerja yang telah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat

korektif.

Gambar 3. Langkah-langkah framework akuntabilitas

Nilai-Nilai akuntabilitas yaitu :

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Pimpinan

mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan

contoh pada orang lain (lead by example), adanya komitmen yang tinggi dalam

Page 20: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 14

melakukan pekerjaan sehingga memberikan efek positif bagi pihak lain untuk

berkomitmen pula, terhindarnya dari aspek-aspek yang dapat menggagalkan kinerja

yang baik yaitu hambatan politis maupun keterbatasan sumber daya, sehingga dengan

adanya saran dan penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan sebagai solusi.

b. Transparansi

Tujuan dari adanya transparansi adalah

Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara kelompok internal

dan eksternal;

Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi

dalam pengambilan keputusan;

Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan;

Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan.

c. Integritas

Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan

mematuhi semua hukum yang berlaku, Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan

peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan

kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.

d. Tanggungjawab (Responsibilitas)

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan kewajiban

bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan

yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan

yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perorangan dan

responsibilitas institusi. Responsibiltas Perseorangan : Adanya pengakuan terhadap

tindakan yang telah diputuskan dan tindakan yang telah dilakukan, adanya pengakuan

terhadap etika dalam pengambilan keputusan, adanya keterlibatan konstituen yang

tepat dalam keputusan. Responsibilitas Institusi: Adanya perlindungan terhadap

publik dan sumber daya, adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam

pengambilan keputusan, adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai

dengan kompetensinya, adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan

fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi

e. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan

dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu,

Page 21: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 15

ketidakadilan harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan

kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan

melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari

hal-hal yang tidak dapat dipercaya.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan

kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Adanya peningkatan kerja juga

memerlukan adanya perubahan kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. Selain

itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan

keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.

h. Kejelasan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan

mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan

wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas

tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus

utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab,

misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik

individu maupun organisasi.

i. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah

kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya

lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas

anggota organisasi.

B. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan

negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalah

pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya

yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia

Page 22: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 16

dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:

menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas

kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi

kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air

Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan

kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling

mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

Setiap Pegawai ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam

menjalankan Fungsi dan tugasnya.Jiwa Nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar

dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan Negara.

Untuk itu setiap PNS sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat menjalankan Nilai -

nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan semangat Nasionalisme yang kuat

menjalankan tugasnya sebagai oelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, dan Perekat

dan Pemersatu bangsa. Indikator nilai nasionalisme diambil dari kelima sila dalam

Pancasila. Nilai – nilai tersebut adalah :

1. Nilai sila pertama Pancasila : Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Beriman, menghormati dan bekerja sama antar umat beragama dan tidak

memaksakan agama kepada orang lain.

b. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanuasiaan yang adil dan beradap

c. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut dasar

kemanusiaan yang adil dan beradab

d. Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan

kepercayaannya

e. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain

2. Nilai sila kedua Pancasila : Kemanusiaan Adil yang Beradab

a. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara

sesama manusia;

b. Saling mencintai sesama manusia;

c. Mengembangkan sikap tenggang rasa;

d. Tidak semena-mena terhadap orang lain;

Page 23: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 17

e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan;

f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;

g. Berani membela kebenaran dan keadilan;

h. Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia

Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-

menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain

3. Nilai sila ketiga Pancasila : Persatuan Indonesia

a. Kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan megara

c. Cinta tanah air dan bangsa

d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia

e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhineka

tunggal ika

4. Nilai sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan oleh

permusyawaratan perwakilan

a. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

b. Mengutamakan masyarakat dan mengambil keputusan untuk kepentingan Bersama

c. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai hati nurani

d. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada

Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dan nilai-

nilai kebenaran dan keadilan

5. Nilai sila kelima: Keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia

a. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan gotong-royong

b. Bersikap adil

c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

d. Menghormati hak-hak orang lain

e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain

f. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain

g. Tidak bersikap boros

h. Tidak bergaya hidup mewah

Page 24: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 18

i. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum

j. Suka bekerja keras

k. Menghargai karya orang lain

Fungsi nasionalisme bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah :

1. Nilai ASN sebagai pelaksana kebijakan publik:

a. Mementingkan kepentingan publik bangsa dan Negara

b. Pegawai ASN tidak berpikir sectoral

c. Customer driven government

d. Berintegritas tinggi

e. Adil dan tidak diskriminatif

2. Nilai ASN sebagai pelayan publik

a. Profesional

b. Melayani publik

c. Memberikan kemudahan dalam pelayanan

d. Memberikan pelayanan yang wajar

e. Tidak diskriminatif

f. Memberikan pelayanan yang wajar

g. Tidak diskriminatif

h. Memberikan pelayanan yang jujur dan terus terang

i. Memberikan pelayanan yang bermutu

3. Nilai ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa

a. ASN dalam menjalankan tugasnya mengutamakan dan mementingkan persatuan

dan kesatuan bangsa

b. Menjaga kondisi damai

c. Bersikap netral dan adil

d. Tidak berperilaku diskriminatif

e. Obyektif, jujur dan transparan

Page 25: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 19

C. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan

atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada

kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya

dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang

menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok

khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-

ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/

etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang

diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Berdasarkan

Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.

2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang

sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika

pemerintahan.

6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan

efisien.

8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.

9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang

memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan

jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri

atau untuk orang lain.

11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.

12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai

ASN.

Page 26: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 20

Sedangkan nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-

Undang ASN, yakni sebagai berikut:

1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik

Indonesia 1945.

3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.

9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya

guna, berhasil guna, dan santun.

10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi

11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat

sistem karir.

15. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia

Lingkup Etika Publik :

1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

2. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang

pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi

3. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

Dimensi Etika Publik:

1. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik

2. Dimensi Modalitas

3. Dimensi Tindakan Integritas Publik

D. Komitmen Mutu

Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan masyarakat dalam pelayanan

publik. Penilaian mutu berdasarkan pada subyektifitas seseorang. Untuk mengukur

Page 27: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 21

penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat

terkontrol dengan baik.

Karakteristik nilai dasar orientasi mutu terbagi atas 6 karakter. Karakteristik pertama

nilai dasar orientasi mutu layanan publik adalah komitmen bagi kepuasan masyarakat. Hal

ini dapat dirumuskan dalam slogan-slogan khusus untuk meyakinkan publik terkait

bagaimana layanan yang akan mereka dapatkan dari institusi yang sedang dikunjungi.

Karakteristik kedua, adalah pemberian layanan yang cepat, tepat, dan dengan senyuman

ramah. Hal ini dimaksudkan untuk memberkan kenyamanan dan kepuasan bagi

masyarakat yang dilayani, sehingga mereka tidak merasa kapok. Karakteristik ketiga,

adalah pemberian layanan yang menyentuh hati, tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak

ada pemborosan, sehingga walaupun fasilitas seadanya, masyarakat yang dilayani tetap

dapat merasakan kenyamanan dan kepuasan. Karakteristik keempat, adalah pemberian

layanan yang dapat memberi perlindungan kepada publik, terutama ketika terjadi

perubahan, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/ clients,

perkembangan teknologi, maupun sebagai konsekuensi dari lahirnya kebijakan baru.

Karakteristik kelima, berkaitan dengan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan

masalah dan pengambilan keputusan. Karakteristik keenam, upaya perbaikan secara

berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide

kreatif, kolaborasi, dan benchmark.

Komitmen mutu merupakan hasil dari proses yang melibatkan beberapa hal. Berikut

adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain:

1. Bekerja dengan berorientasi pada mutu.

2. Inovatif.

3. Selalu melakukan perbaikan mutu.

4. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang.

5. Membangun kerjasama antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran.

6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal.

7. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste),

sejak memulai setiap pekerjaan.

8. Menjalankan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien dalam bekerja.

Page 28: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 22

E. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan

kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar

biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan

kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, kelurga, masyarakat dan kehidupan yang

lebih luas, Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun

dapat berdampak secara jangka Panjang.

ASN sebagai aparatur pemerintah yang diberi amanah untuk mengelola

pemerintahan harus memiliki jiwa anti korupsi. Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan

yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan

norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara maupun

masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Kesadaran diri anti korupsi

dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu mengingt akan tujuan keberadaan

manusia di muka bumi. Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan niat

yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki

semangat untuk melakukan proses atau usah terbaik dan mendapatkan hasil terbaik, a gar

dapat dipertanggungjawabkan secara publik. Kesadaran anti korupsi dapat menghindarkan

ASN dari perilaku dan tindak pidana korupsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku lembaga yang menangani tindak

pidana korupsi bersama para pakar anti korupsi telah mengidentifikasi nilai-nilai dasar

anti korupsi sebagai berikut:

1. Jujur

Jujur merupakan salah satu nilai yang paling utama dalam anti korupsi, karena tanpa

kejujuran seseorang tidak akan mendapat kepercayaan dalam berbagai hal, termasuk

dalam kehidupan sosial.

2. Peduli

Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif

terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan

kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi disekitar

kita.

3. Mandiri

Mandiri memiliki arti tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.

Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting harus dimiliki oleh seorang

Page 29: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 23

pemimpin, karena tanpa kemandirian seseorang tidak akan mampu memimpin orang lain.

4. Disiplin

Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan. Sebaliknya untuk mengatur

kehidupan manusia memerlukan hidup yang disiplin. Manfaat dari disiplin ialah

seseorang dapat mencpai tujuan dengan waktu yang lebih efisien. Kedisiplinan

memiliki dampak yang sama dengan nilai-nilai antikorupsi lainnya yaitu dapat

menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam berbagai hal.

5. Tanggung jawab

Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi dengan

masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia dibiasakan untuk tidak

hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya. Dengan gaya hidup yang sederhana,

seseorang juga dibina untuk memprioritaskan kebutuhan diatas keinginannya.

6. Kerja keras

Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan terkandung teka,

ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian, ketabahan, keteguhan dan

pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil

yang sesuai dengan target. Akan tetapi bekerja keras akan menjadi tidak berguna jika

tanpa adanya pengetahuan.

7. Sederhana

Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi dengan

masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia dibiasakan untuk tidak

hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya. Dengan gaya hidup yang sederhana,

seseorang juga dibina untuk memprioritaskan kebutuhan diatas keinginannya.

8. Berani

Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela

kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan sebagainya.

Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan keberanian akan

semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan akan semakin kuat

jika pengetahuannya juga kuat.

Page 30: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 24

9. Adil

Keadilan dari sudut pandang bangsa Indonesia disebut juga keadilan sosial, secara

jelas dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5, serta UUD 1945. Keadilan

adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang

menjadi haknya, yakni dengan bertindak proposional dan tidak melanggar hukum.

Keadilan berkaitan erat dengan hak, dalam konsepsi bangsa Indonesia hak tidak dapat

dipisahkan dengan kewajiban. Dalam konteks pembangunan bangsa Indonesia

keadilan tidak bersifat sektoral tetapi meliputi ideologi. Untuk menciptakan

masyarakat yang adil dan makmur. Adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki kewajiban dan tanggung jawab

untuk menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta

harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk

menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

A. Whole of Government ASN sebagai aparatur penyelenggara Negara sudah seharusnya menjadi motor

penggerak persatuan dan kesatuan dari keberagaman tersebut serta menjadi contoh yang

baik bagi warga bangsa. ASN harus memiliki fondasi dan nilai fundamental mengenai

pentingnya merumuskan tujuan bersama, menyiapkan upaya-upaya bersama (kolaborasi

lintas sektor) dalam mencapai tujuan umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat.

Hal tersebut dapat tercapai apabila ASN menerapkan dengan baik konsep whole of

government.

Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan

yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam

ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan

kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya dikenal sebagai

pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang

terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

WoG ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya kementrian atau lembaga

pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama dalam bentuk kerjasama antar seluruh

Page 31: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 25

elemen pemerintahan. Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-

prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan

aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan. Karakteristik WoG tersebut dirumuskan

dalam prinsip KISS yaitu koordinasi, integrasi (kolaborasi atau kerjasama), sinergitasi dan

simplikasi. Berdasarkan karakteristik WoG, maka dapat dipraktekkan dalam kontinum

koordinasi merger, dimana pelaksanaan WoG mulai dari koordinasi, maka kelembagaan yang

terlibat dalam pendekatan WoG tidak mengalami perubahan struktur organisasi. Pada

kategori integrasi, kelembagaan mulai cair untuk terlibat dan terdapat penyamaan

perencanaan jangka panjang serta kerjasama. Adapun dalam kategori sinkronisasi dan

simplikasi, kelembagaan menyatukan diri dalam wadah yang relatif lebih permanen.

Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi

penataan institusi formal maupun informal.

1. Penguatan koordinasi antar lembaga

Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang

dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya, span of control

atau rentang kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu alternatifnya adalah

mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah yang ideal untuk

sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat

dilakukan lebih mudah.

2. Membentuk lembaga koordinasi khusus

Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam

mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah satu cara melakukan WoG.

Lembaga koordinasi ini biasanya diberikan status kelembagaan setingkat lebih tinggi,

atau setidaknya setara dengan kelembagaan yang dikoordinasikannya.

3. Membentuk gugus tugas

Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar

struktur formal, yang sidatnya tidak permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya

menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut

dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses

koordinasi tadi.

Page 32: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 26

4. Koalisi sosial

Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor

atau lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi ini.

Praktek WoG dalam pelayanan publik adalah:

1. Pelayanan yang bersifat administratif

Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang

dibutuhkan warga masyarakat seperti KTP, SIUP, ijin trayek, ijin usaha, sertifikat

tanah dan lain sebagainya. Praktek WoG dalam jenis pelayanan adminstratif dapat dilihat

dalam praktek penyatuan penyelenggaraan izin dalam satu pintu seperti PTSP atau

Samsat.

2. Pelayanan jasa

Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk jasa seperti pendidikan, kesehatan,

perhubungan, ketenagakerjaan dan lain sebagainya.

3. Pelayanan barang

Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk barang seperti jalan, perumahaan,

jaringan telpon, listrik dan seterusnya.

4. Pelayanan regulatif

Pelayanan melalui penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan

maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.

Berdasarkan pola pelayanan publik, terdapat 5 macam pola pelayanan yaitu:

1. Pola pelayanan teknis fungsional

Suatu pola pelayanan yang diberikan oleh instasi pemerintah sesuai dengan

bidang tugas, fungsi dan kewenangnnya. WoG dapat dilakukan pada pola pelayanan

ini jika mempunyai karakter yang sama atau keterkaitan antar sektor yang satu dengan

yang lain.

2. Pola pelayanan satu atap

Pola ini memudahkan masyarakat penguna izin untuk mengurus permohonan

izinnya walaupun belum mengurangi jumlah rantai birokrasi.

3. Pola pelayanan satu pintu

Page 33: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 27

Pola pelayanan secara tunggal oleh satu unit kerja pemerintah. Bentuk WoG

yang lebih utuh dimana pelayanan publik disatukan dalam satu unit layanan saja dan

rantai izin sudah dipangkas jadi satu unit saja.

4. Pola pelayanan terpusat

Pola ini mirip dengan pelayanan satu atap dan satu pintu. Yang membedakan

tergantung pada sejauhmana kewenangan koordinasi yang diberikan kepada

koordinator.

5. Pola pelayanan Elektronik

Pola pelayanan menggunakan teknolgi informasi dan komunikasi yang bersifat

on-line sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas pengguna.

Indikator dari Whole Of Government adalah:

1. Koordinasi

Koordinasi adalah pengaturan suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan

tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan. Proses penyepakatan

bersama yang mengikat berbagai kegiatan atau unsur yang berbeda-beda sedemikian

rupa, sehingga di sisi yang satu semua kegiatan atau unsur tersebut terarah pada

pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan dan di sisi lain keberhasilan kegiatan

yang satu tidak merusak keberhasilan kegiatan yang lain.

2. Integrasi

Integrasi merupakan proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang saling

berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat

yang memiliki keserasian fungsi.

3. Sinergitas

Sinergitas adalah kerjasama unsur atau bagian atau fungsi atau instansi atau

lembaga yang menghasilkan suatu tujuan lebih baik dan lebih besar daripada

dikerjakan sendiri.

4. Simplikasi

Simplikasi adalah penyederhanaan untuk mencapai efektifitas dan efisiensi suatu

kegiatan. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan membuat program-program

yang realistik, sederhana dan dapat dikerjakan. Misalnya tujuan umum dibuat

disederhanakan menjadi tujuan khusus dengan sasaran lebih jelas atau tujuan dibuat

lebih rasional

Page 34: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 28

B. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang

profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada

pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya

aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: a) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan

b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan

sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan

instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai

politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai

berikut: a) Pelaksana kebijakan publik; b) Pelayan publik; dan c) Perekat dan pemersatu

bangsa. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dapat

meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap

ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai

dengan tugas dan tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan

kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat

dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi

acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

1. Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban serta Kode Etik ASN

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan

kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari

pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan

kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan

publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Selanjutnya ASN bertugas:

a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Page 35: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 29

Selain kedudukan, tugas dan fungsi, ASN juga mempunyai hak dan kewajiban Agar

dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan

produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan

hak sesuai dengan UU ASN sebagai berikut :

PNS berhak memperoleh :

b. Gaji, tunjangan, dan fasilitas

c. Cuti

d. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua

e. Perlindungan

f. Pengembangan kompetensi

Berdasarkan pasal 92 UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan perlindungan

berupa :

a. Jaminan kesehatan

b. Jaminan kecelakaan kerja

c. Jaminan kematian

d. Bantuan hukum

Sedangkan PPPK berhak memperoleh:

a. Gaji dan tunjangan

b. Cuti

c. Perlindungan

d. Pengembangan kompetensi

Berdasarkan pasal 92 UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan perlindungan

berupa :

a. Jaminan kesehatan

b. Jaminan kecelakaan kerja

c. Jaminan kematian

Page 36: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 30

d. Bantuan hukum

Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan

tanggungjawabnya berdasarkan UU ASN sebagai berikut:

1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, NKRI dan Pemerintah yang sah

2. Menjaga Persatuan dan kesatuan bangsa

3. Melaksanakan kebijan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang

4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,kejujuran, kesadaran,

dan tanggungjawwab

6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan

tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan

7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan

8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam UU ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode

etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga

martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU

ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

2. Konsep Sistem Merit Dalam Pengelolaan ASN

Pengelolaan ASN harus mendukung misi utama pemerintahan. Pengelolaan ASN

dilakukan untuk memotivasi dan juga meningkatkan produktivitas pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi. Untuk mendapatkan pegawai yang produktif, efektif dan efisien

tersebut diperlukan sebuah sistem pengelolaan SDM yang baik. SIstem merit

berdasarkan pada objektifitas dalan pengelolaan ASN menjadi pilihan bagi berbagai

organisasi untuk mengelola SDMnya.

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas,

Page 37: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 31

obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk

menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi

dan jangkauan penginformasian kepasa masyarakat maupun jaminan obyektifitasnya

dalam pelaksanaan seleksi sehingga instansi pemerintah mendapatkan pegaway yang

tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.

Pasca recruitment, dalam organisasi berbagai sistem pengelolaan pegawai harus

mencerminkan prinsip merit yang sesungguhnya dimana semua prosesnya didasarkan

pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi pegawai.

Jaminan sistem merit pada semua aspek pengelolaan pegawai akan menciptakan

lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan kinerja. Pegawai diberikan

penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain bad performers

mengetahui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuan dari organisasi untuk

meningkatkan kinerja.

3. Mekanisme Pengelolaan ASN

Pengelolaan atau manajemen ASN pada dasarnya adalah kebijakan dan praktek

dalam mengelola aspek sumber daya manusia dalam organisasi termasuk dalam hal ini

adalah pengadaan, penempatan, mutasi, promosi, pengembangan, penilaian dan

penghargaan.

Manajemen ASN terdiri dari Manajemen PNS dan Manajemen PPPK.

Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan

jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja,

penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan

hari tua, dan perlindungan. Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan;

pengadaan; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; pengembangan kompetensi;

pemberian penghargaan; disiplin; pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan

perlindungan.

Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian,

kesekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan

secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat

kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan

integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat

Page 38: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 32

Pimpinan Tinggi selama 2 (dua) tahun terhitung sejak pelantikan Pejabat Pimpinan

Tinggi, kecuali Pejabat Pimpinan Tinggi tersebut melanggar ketentuan peraturan

perundang-undangan dan tidak lagi memenuhi syarat jabatan yang ditentukan.

Penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya sebelum 2 (dua) tahun dapat

dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden. Jabatan Pimpinan Tinggi hanya

dapat diduduki paling lama 5 (lima) tahun.

Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat Pembina Kepegawaian

memberikan laporan proses pelaksanaannya kepada KASN. KASN melakukan

pengawasan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi baik berdasarkan laporan yang

disampaikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian maupun atas inisiatif sendiri.

Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara. Pegawai ASN dari PNS yang diangkat

menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari jabatannya dan tidak kehilangan

status sebagai PNS. Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps profesi Pegawai

ASN Republik Indonesia. Korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia memiliki

tujuan: menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN; dan

mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. Untuk menjamin efisiensi,

efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan dalam Manajemen ASN diperlukan

Sistem Informasi ASN. Sistem Informasi ASN diselenggarakan secara nasional dan

terintegrasi antar Instansi Pemerintah. Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui

upaya administratif. Upaya administratif terdiri dari keberatan dan banding

administratif.

C. Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan

bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi

setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif

yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam

pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan

(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan kepuasan

yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).

Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau

masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu,

Page 39: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 33

sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk

memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.

Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu

a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik;

b. Penerima layanan (pelanggan), yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang

berkepentingan;

c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).

Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

1) Partisipatif

Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,

dan mengevaluasi hasilnya.

2) Transparan

Pemerintah harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui

segala hal terkait pelayanan publik yang diselenggarakan. Masyarakat juga harus

diberi akses untuk mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila merasa

tidak puas terhadap pelayanan publik pemerintah.

3) Responsif

Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negara.

Birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat yang menduduki

posisi sebagai agen pelayanan Publik

4) Tidak diskriminatif

Tidak ada perbedaan pemberian layanan kepada masyarakat atas dasar

perbedaan identitas warga negara.

5) Mudah dan murah

Mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan

mudah untuk dipenuhi. Murah artinya biaya yang diperlukan dapat dijangkau oleh

seluruh warga negara.

6) Efektif dan efisien

Efektif adalah mampu mewujudkan tujuan yang hendak dicapai (untuk

melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuan strategis negara dalam jangka

panjang). Efisien adalah cara mewujudkan tujuan dilakukan dengan prosedur

sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

7) Aksesibel

Page 40: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 34

Pelayanan publik yang harus dapat dijangkau oleh warga negara yang

membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah

ditemukan, dan lain – lain) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang

terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi.

8) Akuntabel

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara

terbuka kepada masyarakat melalui media publik baik secara cetak maupun elektronik.

9) Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat pelindung

kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika

berhadapan dengan kelompok kuat.

Pelayanan publik yang prima dapat dicapai dengan melakukan pelayanan sesuai dengan

etiket pelayanan. Etiket pelayanan yang perlu diperhatikan oleh ASN terhadap pengguna

jasa pada umumnya adalah sikap/perilaku, ekspresi wajah, penampilan, cara berpakaian,

cara berbicara, cara mendengarkan, cara bertanya. Beberapa etiket dasar yang seharusnya

dilakukan oleh ASN antara lain:

1. Politeness(sikap sopan);

2. Respectful(sikap menghormati dan menghargai pihak lain);

3. Attentive(sikap penuh perhatian);

4. Cooperatif(sikap suka menolong);

5. Tolerance(sikap tenggang rasa);

6. Informality(sikap ramah);

7. Self Control(sikap menguasai diri dan mengendalikan emosi).

Page 41: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 35

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Dalam rancangan aktualisasi ini, ada beberapa isu yang telah diidentifikasi, beberapa

isu tersebut dideskripsikan secara rinci dalam bab ini.

Adapun Identifikasi Isu-isu tersebut adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya kemahiran berbahasa Inggris mahasiswa dan keterampilan dasar pengajaran mahasiswa

Deskripsi Isu : Kemahiran berbahasa inggris dan keterampilan dasar pengajaran

merupakan kemampuan wajib yang harus dimiliki dan dikuasai oleh mahasiswa

program studi pendidikan Bahasa Inggris terutama dalam era Revolusi industry 4.0.

Selain menjadi kualifikasi dasar mahasiswa, hal ini juga menjadi syarat utama

untuk bisa menjadi seorang guru bahasa Inggris yang professional. Peningkatan

kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa dan keterampilan dasar pengajaran

menjadi krusial untuk menciptakan lulusan atau calon guru yang berkualitas dan

berdaya saing di dunia kerja.

SumberIsu : Realitas yang terjadi dalam proses pembelajaran di program studi

pendidikan bahasa inggris dan hasil evaluasi akademik yang dilaksanakan oleh

program studi pendidikan Bahasa Inggris. (data terlampir)

AnalisisDampak : Tidak optimalnya kemahiran berbahasa inggris mahasiswa dan

keterampilan dasar pengajaran mahasiswa akan berdampak pada menurunnya

kualitas lulusan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan rendahnya

daya serap lulusan yang masuk dalam dunia kerja.

2. Belum maksimalnya pelaksanaan kegiatan praktikum bagi mahasiswa di

laboratorium bahasa

Deskripsi Isu : Kegiatan praktikum di laboratorium Bahasa merupakan aspek

pendukung penting dalam mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan

keterampilan mahasiswa berbahasa inggris. Hal ini juga berkaitan erat dengan arah

kebijakan pemerintah dimana proses pembelajaran di pendidikan tinggi mengarah

kepada revolusi industri 4.0 yang artinya bahwa pembelajaran di perguruan tinggi harus

memadukan dengan penggunaan teknologi.

Page 42: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 36

Sumber Isu : Realitas yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran praktikum di

Laboratorium Bahasa Inggris

Analisis Dampak : Pembelajaran yang tidak didukung dengan kegiatan praktikum

yang maksimal di laboratorium Bahasa akan berdampak pada kurangnya minat

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Belum maksimalnya pelayanan administrasi berbasis digital yang dapat dengan

mudah diakses oleh mahasiswa

DeskripsiIsu : Dalam menghadapi era revolusi industry 4.0, percepatan dan

kemudahan dalam pelayanan mutlak dibutuhkan oleh semua pihak termasuk

mahasiswa. Pelayanan administrasi di Program studi pendidikan Bahasa Inggris

telah berupaya memenuhi tuntutan tersebut, yaitu dengan melakukan digitalisasi

pelayanan administrasi. Akan tetapi, proses pelaksanaannya belum dapat maksimal

dikarenakan banyaknya jumlah dan jenis dokumen administrasi yang belum dapat

diakses secara digital oleh mahasiswa.

SumberIsu : Realitas yang terjadi dalam proses pelayanan administrasi di

program studi Pendidikan Bahasa Inggris.

AnalisisDampak : Pelayanan administrasi untuk mahasiswa yang tidak maksimal

dapat berdampak pada lambatnya proses penyelesaian administrasi mahasiswa.

B. Rumusan Isu

Analisis yang digunakan untuk menentukan isu prioritas yaitu dengan Analisis

Urgency, Seriousness,Growth (USG)

Terdapat tiga identifikasi isu dalam perancangan aktualisasi ini, yaitu:

1. Belum optimalnya kemahiran berbahasa Inggris mahasiswa dan keterampilan

dasar pengajaran mahasiswa

2. Belum maksimalnya pelaksanaan kegiatan praktikum bagi mahasiswa di

laboratorium bahasa.

3. Belum maksimalnya pelayanan administrasi berbasis digital yang dapat dengan

mudah diakses oleh mahasiswa.

Page 43: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 37

Tabel 4.1 Analisis USG

No Identifikasi Isu

Urgency

Seriousness Growth Total Rangking Nilai

1 Belum optimalnya

kemahiran berbahasa Inggris

mahasiswa dan keterampilan

dasar pengajaran mahasiswa

4

5

3

12

1

2 Belum maksimalnya

pelaksanaan kegiatan

praktikum bagi mahasiswa di

laboratorium bahasa

4

3

3

10

2

3 Belum maksimalnya

pelayanan administrasi

berbasis digital yang dapat

dengan mudah diakses oleh

mahasiswa

3

3

2

8

3

Keterangan: .

1 : Sangat Kecil

2 : Kecil

3 : Sedang

4 : Besar

5 : Sangat Besar

.

Page 44: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Isu yang diangkat : Belum optimalnya kemahiran berbahasa Inggris mahasiswa dan keterampilan dasar pengajaran mahasiswa

Kegiatan Pemecahan Isu :

1. Melakukan Need Analysis bersama ketua Program Studi, dosen, dan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

2. Pembuatan materi pembelajaran untuk English Short Course

3. Menyelenggarakan English Short Course bagi mahasiswa yang tercatat dalam evaluasi akademik

4. Melakukan penelitian terkait hasil pembelajaran Bahasa Inggris Mahasiswa

5. Melaksanakan E-Training bagi Calon Guru dalam Keterampilan Pengajaran melalui Webinar

Tabel 4.2 Rancangan Aktualisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap visi- Penguatan nilai

substansi mata misi organisasi organisasi pelatihan

1 2 3 4 5 6 7 1. Melakukan Need

Analysis bersama ketua program studi,

dosen, dan

mahasiswa di

program Studi

Pendidikan Bahasa

Inggris.

1

2 3

Pertemuan dengan ketua Program Studi untuk membicarakan agenda aktualisasi.

Berkoordinasi dengan

ketua program studi

untuk menentukan hasil

evaluasi akademik

tentang mahasiswa-

mahasiswa yang harus

mengikuti kegiatan short

course.

Menyampaikan kepada

mahasiswa untuk

memperkenalkan apa itu

short course dan apa

tujuan dari kegiatan

tersebut serta melakukan

Hasil Need analysis

Hasil Notulensi Pertemuan

Adanya arahan dari ketua program studi terkait hasil analisa kesulitan belajar bahasa inggris mahasiswa

Jadwal pelaksaan Kegiatan

Akuntabilitas

Tanggung Jawab Membuat Notulen

dan dokumentasi

hasil rapat dan

berkoordinasi dengan ketua program studi

Nasionalisme Menghargai Orang Lain Menerima masukan dari ketua program studi dan mahasiswa terkait permasalahan belajar yang mereka hadapi

EtikaPublik Taat Aturan

Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap misi program studi yaitu

“Melaksanakan pendidikan

dan pengajaran untuk

menghasilkan guru bahasa

Inggris yang mampu

mengembangkan diri dalam

profesinya dan profesi lain

yang relevan”.

Penguatan pada nilai-nilai organisasi UBT

yaitu Jujur dan

Amanah.

Page | 38

Page 45: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap visi- Penguatan nilai substansi mata misi organisasi organisasi pelatihan

1 2 3 4 5 6 7 penjadwalan pelaksanaan Mengikuti arahan

kegiatan. dari ketua program

4

Melakukan analisa

pelaksanaan

kebutuhan tentang aktualisasi

permasalahan atau KomitmenMutu

kesulitan pembelajaran Mutu

yang dihadapi oleh mahasiswa dalam bahasa inggris dan keterampilan dasar Pengajaran.

Pengembangan kegiatan short course yang bertujuan untuk

5

Berkoordinasi dengan

dan mutu lulusan.

ketua program studi tentang hasil analisa

AntiKorupsi

permasalahan mahasiswa Jujur

dalam mengikuti pembelajaran bahasa inggris dan dalam permasalahan konsep dasar pengajaran, serta berdiskusi untuk menemukan langkah- langkah pengajaran yang sesuai dalam kegiatan short course.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya surat Persetujuan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi untuk menghindari penyalahgunaan wewenang.

2. Pembuatan materi 1 Melakukan koordinasi Materi Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung program studi guna “Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan guru Bahasa Inggris yang mampu mengembangkan diri dalam profesinya dan profesi lain yang relevan.”

Penguatan pada

pembelajaran untuk dengan ketua program Pembelajaran Konsistensi nilai-nilai

English Short Course studi untuk menganalisa untuk English Melakukan review organisasi UBT

kebutuhan mahasiswa short course dalam yaitu jujur dan

dalam pemberian materi mengembangkan Cerdas.

ajar untuk bimbingan short course bagi mahasiswa

materi ajar untuk kejelasan dan konsistensi terhadap kebutuhan

studi dalam

perbaikan kualitas

Page | 39

Page 46: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap visi- Penguatan nilai substansi mata misi organisasi organisasi pelatihan

1 2 3 4 5 6 7 2 Mengumpulkan Referensi mahasiswa

untuk pengembangan Nasionalisme

materi pembelajaran short Melakukan

course musyawarah sebelum

3

Melakukan Review pelaksanaan kegiatan

materi yang akan EtikaPublik Taat

diajarkan pada mahasiswa Aturan Melakukan

untuk kegiatan Short finalisasi Draft

Course materi pembelajaran

4

Melakukan finalisasi draft materi pengajaran untuk

yang disahkan oleh ketua program studi.

kegiatan short course

KomitmenMutu

Inovatif

Melakukan

pengembangan

materi pengajaran

yang inovatif

AntiKorupsi

Jujur

Melakukan finalisasi

draft materi

pengajaran dengan

jujur berdasarkan

hasil need analysis

3. Menyelenggarakan 1 Melakukan sosialisasi Daftar Hadir Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung program studi untuk “Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan guru Bahasa Inggris yang mampu mengembangkan diri dalam

Penguatan pada

English Short Course kegiatan pada mahasiswa Mahasiswa Konsisten nilai-nilai

bagi mahasiswa yang Melaksanakan organisasi UBT

tercatat dalam 2 Melaksanakan kegiatan Dokumentasi English short course yaitu Amanah dan

evaluasi akademik English Short Course

secara virtual Kegiatan secara konsisten dan

melaporkan hasil evaluasi kegiatan ke

Cerdas.

Page | 40

Page 47: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap visi- Penguatan nilai substansi mata misi organisasi organisasi pelatihan

1 2 3 4 5 6 7 3 Menerapkan materi yang Instrumen ketua program studi. profesinya dan profesi lain

yang relevan”

telah disusun Evaluasi

Nasionalisme

4 Mengevaluasi hasil Hasil evaluasi Adil

pelaksanaan English Belajar Dengan tidak adanya

Short Course. Mahasiswa diskriminasi dalam kegiatan English Short Course.

EtikaPublik Taat

Aturan Menerapkan

materi yang telah disusun dalam kegiatan English short course dan melaporkan hasil progress kegiatan kepada ketua program studi.

KomitmenMutu

Inovatif

Melaksanakan

kegiatan English

short course secara virtual

AntiKorupsi

Peduli

Memberikan English

short course bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan/ permasalahan akademik atau yang

Page | 41

Page 48: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap visi- Penguatan nilai substansi mata misi organisasi organisasi pelatihan

1 2 3 4 5 6 7 masuk dalam

evaluasi akademik.

4. Melakukan 1 Mengumpulkan referensi Dokumentasi Akuntabilitas Mendukung misi program studi untuk ”melaksanakan penelitian secara profesional dengan mengutamakan asas kekinian, perkembangan ilmu pengetahuan, relevansi dan kebutuhan masyarakat perbatasan”

Penguatan pada penelitian terkait terkait penelitian yg Kegiatan Transparansi nilai-nilai

hasil pembelajaran dilaksanakan penelitian Menyampaikan hasil organisasi UBT

penelitian dengan yaitu Jujur dan

2 Menulis penelitian terkait Laporan hasil secara objective dan Amanah. Mahasiswa hasil belajar mahasiswa penelitian apa adanya.

Nasionalisme

3 Menyusun laporan hasil Menghargai Orang

penelitian Lain

Ditunjukkan dengan

memberi inisial nama pada subjek penelitian yang terkait diteliti.

EtikaPublik Taat

Aturan Menaati

pedoman penulisan

penelitian

menyampaikan

laporan hasil

penelitian tepat

waktu.

KomitmenMutu

Mutu

Penelitian yang

dilaksanakan

bertujuan sebagai

refleksi bagi dosen

Bahasa Inggris

Page | 42

Page 49: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap visi- Penguatan nilai substansi mata misi organisasi organisasi pelatihan

1 2 3 4 5 6 7 dan program studi

untuk mengukur hasil belajar mahasiswa.

AntiKorupsi

Bertanggung Jawab

Penelitian ditulis

secara sistematis dan bertanggung jawab terkait penggunaan referensi dan subjek penelitian untuk menghindari kecurangan.

5. Melaksanakan E- 1 Melakukan koordinasi Dokumentasi Akuntabilitas Mendukung misi program studi yaitu untuk “melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan guru Bahasa Inggris yang mampu mengembangkan diri dalam profesinya dan profesi lain yang relevan.”

Penguatan pada Training bagi Calon secara virtual dengan Kegiatan Tanggung Jawab nilai-nilai

Guru dalam mahasiswa untuk penelitian Adanya materi organisasi UBT

Keterampilan

Pengajaran melalui

Webinar

membentuk kepanitiaan untuk membahasa pelaksanaan E-training

Daftar Hadir

Peserta E- Training

Pelatihan dan daftar

hadir peserta dalam

kegiatan

yaitu Cerdas dan Kompetitif.

2 Melakukan Penyebaran Nasionalisme

Informasi E-training Musyawarah

Kehadiran Diskusi atau

3 Melakukan rapat peserta dan musyawarah mufakat

Koordinasi kepanitiaan proses diskusi yang dilaksanakan

dengan mahasiswa

untuk merencakana

4 Melakukan persiapan Poster Kegiatan pelaksanaan

kegiatan kegiatan.

5 Pelaksanaan E-training

EtikaPublik

bagi mahasiswa dalam Taat Aturan

keterampilan pengajaran Menyampaikan

Page | 43

Page 50: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap visi- Penguatan nilai substansi mata misi organisasi organisasi pelatihan

1 2 3 4 5 6 7

6

permohonan ijin

Evaluasi penyelenggaraan kepada program studi

E-training Pendidikan Bahasa Inggris baik secara tertulis ataupun lisan terkait pelaksanaan kegiatan

KomitmenMutu

Inovatif

Pelaksanaan kegiatan

yang berinovasi

dengan pemanfaatan

teknologi atau kelas virtual

AntiKorupsi

Peduli dan Disiplin Melakukan pengecekan persiapan kegiatan dan evaluasi penyelenggaraan E- training.

Page | 44

Page 51: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 45

BAB V ROLE MODEL

A. BIOGRAFI

Nama : Nofvia De Vega, S.Pd., M.Pd

Tempat Tanggal Lahir : Balikpapan, 19 November 1987

Jabatan : Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

NIP : 198711192015042003

B. ALASAN MENGAPA DIPILIH SEBAGAI ROLE MODEL

Ibu Nofvia De Vega merupakan dosen di Jurusan Pendikan Bahasa Inggris dan saat

ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris sejak tahun 2018. Beliau lahir

di kota Balikpapan tanggal 19 November 1987 dan bekerja sebagai dosen sejak tahun 2010.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang dosen, beliau selalu

mengedepankan kewajiban dan tanggung jawabnya daripada kepentingan pribadinya. Bahkan

dalam kesehariannya, beliau termasuk sosok yang ulet bekerja dan selalu ingin mempelajari

hal-hal baru. Hal ini juga diterapkan dalam proses pengajaran beliau dimana mahasiswa-

mahasiswa selalu mendapatkan materi pengajaran yang Up Date terutama materi-materi yang

berhubungan pengembangan media pengajaran yang berbasis IT. Materi pengajaran ini sangat

besar dirasakan manfaatnya bagi mahasiswa di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, sehingga

mahasiswa-mahasiswa Prodi Bahasa Inggris memiliki keterampilan penguasaan IT yang baik

dan sesuai dengan trend masa kini.

Page 52: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 46

Di mata mahasiswa, beliau merupakan sosok yang dapat dijadikan panutan terutama dalam hal

kedisiplinan dan tanggung jawab. Beliau selalu masuk kelas tepat waktu meskipun kondisi cuaca

sedang tidak baik, hal ini beliau lakukan untuk memberikan contoh terhadap mahasiswa tentang

bagaimana seharusnya kita menghargai waktu dengan cara bersikap disiplin.

Sebagai ketua jurusan pun, beliau sangat berkomitmen tinggi dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya selaku ketua jurusan, karena bagi beliau amanah itu merupakan bentuk

pelayanan kepada mahasiswa dan tanggung jawabnya yang tidak hanya kepada atasan langsung tetapi

juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa baik

itu pelayanan administrasi ataupun pelayanan akademik lainnya, beliau selalu mengedepankan dan

total dalam memberikan pelayanan bagi mahasiswa. Maka tidak mengherankan jika mahasiswa-

mahasiswa di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris sangat mengidolakan beliau sebagai sosok dosen

yang penuh kepedulian dan sangat disiplin serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang

dilakukan.

Di bidang penelitian pun, ibu Nofvia De Vega termasuk sosok dosen yang giat dalam

melaksanakan penelitian di bidang pengajaran dan pengembangan media pengajaran berbasis IT.

Salah satu penelitiannya yang mana memenangkan Hibah Penelitian Dosen Pemula yang

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berjudul Designing and Implementing of Interactive Learning

Media Using Macromedia Flash for Primary Education. Ada banyak lagi judul penelitian yang telah

beliau hasilkan dalam menjalankan tugasnya di bidang penelitian dan hal inilah salah satunya yang

memotivasi saya untuk bisa mengikuti jejak langkah beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawab dalam tri dharma perguruan tinggi selaku seorang ASN.

Page 53: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 47

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13 14

15

16

17

18

19

20

21

22q

23

24

25

26

27

28

29

30

BAB VI

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Bagian ini akan menggambarkan secara rinci tentang jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi

yang mana dilaksanakan selama 30 hari terhitung sejak tanggal 01 Juli 2020 sampai dengan 30

Juli 2020. Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel 5.1 dibawah ini.

Tabel 5.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Juli No Kegiatan

Melakukan Need

Analysis bersama

ketua program

1. studi, dosen, dan mahasiswa di

program Studi

Pendidikan Bahasa

Inggris

Pembuatan materi

2. pembelajaran untuk English Short Course

Menyelenggarakan

English Short Course bagi

3. mahasiswa yang

tercatat dalam

evaluasi akademik. Melakukan

penelitian terkait 4. hasil pembelajaran

Bahasa Inggris Mahasiswa

Melaksanakan E- Training bagi Calon Guru dalam

5. Keterampilan

Pengajaran melalui Webinar

Page 54: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 48

B. URAIAN CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi di unit kerja Universitas Borneo Tarakan merupakan pelaksanaan dari

rancangan aktualisasi dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III pada pusdiklat KDOD

LAN Samarinda. Pelaksanaan habituasi dimulai pada tanggal 01 Juli 2020 sampai dengan 30 Juli

2020 dengan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sebagai berikut:

KEGIATAN 1. Melakukan Need Analysis Bersama Ketua Program Studi, Dosen, dan Mahasiswa

di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Waktu Pelaksanaan : 01 Juli – 05 Juli 2020 Kegiatan pertama yaitu Need Analysis telah dilakukan bersama dengan ketua program studi, dosen, mahasiswa di program studi pendidikan Bahasa Inggris yang bertujuan untuk menentukan

materi ajar serta siapa saja mahasiswa yang wajib mengikuti kegiatan English Short Course.

Adapun tahapan-tahapan dalam kegiatan 1 ini antara lain:

1.1. Pertemuan dengan ketua Program Studi untuk membicarakan agenda aktualisasi. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli 2020

Kegiatan pertama ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 bertempat di ruang

Jurusan Prodi Bahasa Inggris. Kegiatan ini bertujuan untuk membicarakan agenda-agenda aktualisasi

yang akan dilaksanakan di program studi pendidikan Bahasa Inggris. Adapun output dari kegiatan ini

yaitu adanya arahan dan persetujuan dari Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris untuk

melaksanakan aktualisasi tentang kegiatan English Short Course, Penelitian tentang Hasil Belajar

Speaking Mahasiswa, dan kegiatan E-Training bagi mahasiswa calon Guru dalam Keterampilan Dasar

Mengajar melalui Webinar. Bukti atau dokumentasi untuk kegiatan tersebut adalah Notulensi dan

dokumentasi kegiatan yang dapat dilihat pada Gambar 5.1 di bawah ini :

Gambar 5.1. Pembahasan tentang Agenda Aktualisasi

Page 55: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

49 | P a g e

1.2. Berkoordinasi Dengan Ketua Program Studi Untuk Menentukan Hasil Evaluasi Akademik Tentang Mahasiswa-Mahasiswa Yang Harus Mengikuti Kegiatan English Short Course. Waktu Pelaksanaan : Kamis, 01 Juli 2020

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Ketua Program Studi

Pendididikan Bahasa Inggris yang dilaksanakan pada hari Kamis 02 Juli 2020 dan bertempat di ruang

Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini dilaksanakan sebagai langkah utama dalam menentukan siapa

saja mahasiswa-mahasiswa di Prodi Bahasa Inggris yang wajib atau harus mengikuti kegiatan English Short

Course. Output dari kegiatan ini yaitu ditentukan dan disetujuinya oleh ketua Program Studi berapa jumlah

mahasiswa dan angkatan berapa saja yang wajib mengikuti kegiatan English Short Course ini.

Gambar 5.2 Penentuan Hasil Evaluasi Akademik Mahasiswa

1.3. Menyampaikan kepada mahasiswa untuk memperkenalkan apa itu English short course dan apa tujuan dari kegiatan tersebut serta melakukan penjadwalan pelaksanaan kegiatan. Waktu Pelaksanaan : Jumat, 03 Juli 2020

Tahapan kegiatan ke tiga yang dilakukan adalah menyampaikan atau memperkenalkan kepada

mahasiswa-mahasiswa di program studi Bahasa Inggris tentang apa itu English Short Course dan

tujuannya mengapa mahasiswa penting untuk mengikuti kegiatan tersebut. Output dari kegiatan ini adalah

banyaknya mahasiswa yang merespon positif dan mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini dan ditentukannya

siapa saja dosen yang terlibat. Dokumentasi untuk memperkenalkan kegiatan tersebut dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Page 56: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 50

Gambar 5.3. Penyebaran Informasi kepada Mahasiswa tentang Kegiatan English Short Course

1.4. Melakukan Analisa Kebutuhan Tentang Permasalahan atau Kesulitan Pembelajaran Yang Dihadapi oleh Mahasiswa Dalam Bahasa Inggris dan Keterampilan Dasar Pengajaran. Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 04 Juli 2020

Kegiatan ke-empat yang selanjutnya dilakukan yaitu melakukan analisa kebutuhan atau kesulitan

belajar yang dihadapi oleh mahasiswa dalam belajar bahasa dan juga keterampilan dasar mengajar yang di

butuhkan oleh mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan melalui diskusi dengan ketua program studi dan

beberapa dosen lainnya. Output dari kegiatan ini adalah ditentukannya materi, strategi/metode ajar, dan

juga tema untuk kegiatan E-training keterampilan dasar mengajar.

Page 57: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 51

Gambar 5.4. Diskusi untuk menentukan Analisa Kebutuhan

1.5. Berkoordinasi Dengan Ketua Program Studi Tentang Hasil Analisa Permasalahan Mahasiswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Bahasa Inggris dan Dalam Permasalahan Konsep Dasar Pengajaran, Serta Berdiskusi Untuk Menemukan Langkah-Langkah Pengajaran Yang Sesuai Dalam Kegiatan Short Course. Waktu Pelaksanaan : Kamis, 01 Juli 2020

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 01 Juli 2020 di ruang Ketua Program studi

Pendidikan Bahasa Inggris. Kegiatan ini dilaksanakan untuk berkoordinasi dengan ketua Program studi

Pendidikan Bahasa Inggris untuk menemukan permasalahan mahasiswa dalamd belajar Bahasa Inggris serta

untuk menentukan langkah-langkah pengajaran yang sesuai untuk kegiatan English Short Course. Output

dari kegiatan ini adalah adanya masukan atau saran dari ketua Program Studi tentang apa saja keterampilan

atau Skill yang harus lebih ditekankan dalam pengajaran Bahasa Inggris bagi mahasiswa- mahasiswa yang

mengalami kesulitan berbahasa Inggris. Berikut gambar 5.5 yang merupakan dokumentasi kegiatan

tersebut.

Gambar 5.5. Koordinasi dengan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Page 58: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 52

Tabel 5.2. Aspek-aspek Kegiatan Aktualisasi Need Analysis Bersama Ketua Program Studi

Indikator Penjelasan

Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar

PNS

AKUNTABILITAS: Tanggung Jawab Membuat Notulen dan dokumentasi hasil rapat dan berkoordinasi dengan ketua program studi.

NASIONALISME : Menghargai Orang Lain Menerima masukan dari ketua program studi dan mahasiswa terkait permasalahan belajar yang mereka hadapi ETIKA PUBLIK: Taat Aturan Mengikuti arahan dari ketua program studi dalam pelaksanaan aktualisasi KOMITMEN MUTU: Pengembangan kegiatan short course yang bertujuan untuk perbaikan kualitas dan mutu lulusan

ANTI KORUPSI : Jujur Hal ini ditunjukkan dengan adanya surat Persetujuan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi untuk menghindari penyalahgunaan wewenang.

Jika saya tidak berkoordinasi dengan Ketua Program studi

Pendidikan Bahasa Inggris, maka saya akan mengalami

kesulitan dalam menganalisa kebutuhan mahasiswa dalam

belajar bahasa inggris serta siapa saja mahasiswa yang

masuk dalam evaluasi akademik jurusan. Di samping itu,

sebagai bawahan maka sebaiknya harus berkonsultasi

dengan atasan langsung agar setiap kegiatan yang saya

lakukan mendapat dukungan dan sepengatahuan beliau dan

lebih memudahkan untuk selanjutnya berkoordinasi dengan

mahasiswa-mahasiswa di prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap misi program studi

yaitu “Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk

menghasilkan guru bahasa Inggris yang mampu mengembangkan

diri dalam profesinya dan profesi lain yang relevan”.

Terdapat kendala dalam kegiatan koordinasi antara saya

dengan ketua prodi pendidikan bahasa inggris yaitu

fleksibilitas waktu untuk melakukan koordinasi dalam

membahas permasalahan mahasiswa di pembelajaran bahasa

inggris dan dalam permasalahan konsep dasar pengajaran.

Mengingat banyaknya jumlah mahasiswa yang beliau harus

layani dan jadwal kehadiran piket beliau yang tidak setiap

hari berada di kampus.

Dalam mengatasi kendala ini, saya berkomunikasi secara

pribadi dengan Ketua Prodi dan menyesuaikan dengan

jadwal piket beliau dikampus untuk melaksanakan

pertemuan atau berkoordinasi dengan beliau yang mana

memungkinkan untuk mengadakan pertemuan atau

berkoordinasi.

Analisis Dampak

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi

Kendala/Hambatan

Strategi Mengatasi Kendala

Page 59: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 53

KEGIATAN 2. Pembuatan Materi Pembelajaran untuk English Short Course

Waktu Pelaksanaan : 05 Juli 2020 – 14 Juli 2020

Kegiatan pembuatan materi pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan English Short

Course ini dilaksanakan selama 10 hari, dimana dimulai dari kegiatan analisa kebutuhan belajar

mahasiswa, pengumpulan dan pemilihan referensi yang sesuai sampai materi tersebut siap untuk

digunakan dalam pembelajaran. Adapun tahapan kegiatan dalam pembuatan meteri pembelajaran

ini terdiri dari:

2.1. Melakukan koordinasi dengan ketua program studi untuk menganalisa kebutuhan mahasiswa dalam pemberian materi ajar untuk bimbingan short course bagi mahasiswa. Waktu Pelaksanaan : 06 Juli 2020

Langkah pertama dalam kegiatan aktualisasi yang kedua ini yaitu melakukan koordinasi

atau diskusi dengan ketua program studi Pendidikan Bahasa Inggris untuk menentukan isi materi

ajar yang nantinya akan digunakan pada pengajaran English Short Course. Koordinasi atau

diskusi ini dilakukan pada hari Senin tanggal 06 Julli 2020. Output dari kegiatan ini adalah draft

yang nantinya dikembangkan menjadi Materi ajar untuk proses kegiatan pengajaran English

Short Course. Berikut adalah dokumentasi kegiatan tersebut.

Gambar 5.6. Koordinasi Dengan Kaprodi untuk Menentukan Isi Materi Ajar

Page 60: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 54

2.2. Mengumpulkan Referensi untuk pengembangan materi pembelajaran short course Waktu Pelaksanaan : Minggu, 05 Juli 2020

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 05 Juli 2020. Kegiatan ini merupakan

tahap dimana penulis mengumpulkan beberapa referensi yang digunakan untuk membuat Bahan

Ajar. Referensi yang digunakan adalah buku-buku Interchange yang mana materi-materi yang

disajikan pun cukup lengkap dan mudah dipahami oleh mahasiswa. Selain itu, pemilihan

referensi ini juga didasarkan pada adanya empat skill atau keterampilan yang semuanya ada pada

buku ini. Selain mengggunakan referensi ini, beberapa referensi lain juga ditambahkan untuk

melengkapi materi ajar tersebut. Output dari kegiatan ini yaitu Bahan ajar atau materi

pembelajaran yang siap digunakan oleh mahasiswa. Dokumentasi dari beberapa pengumpulan

referensi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 5.7. Pengumpulan Beberapa Referensi

2.3. Melakukan Review materi yang diajarkan pada mahasiswa untuk kegiatan Short

Course

Waktu Pelaksanaan : 07 Juli -09 Juli 2020

Tahap selanjutnya dalam kegiatan pembuatan materi pembelajaran ini adalah Review

materi yang akan diajarkan pada mahasiswa. Review ini bertujuan untuk mengetahui dari sudut

pandang mahasiswa terhadap draft materi yang sudah disusun, bagaimana pendapat mereka

terhadap isi materi tersebut. Output dari kegiatan ini adalah adanya dokumentasi serta masukan

dan saran dari mahasiswa terkait materi-materi yang perlu ditambahkan dan materi Grammar

yang perlu diperkaya. Berikut dokumentasi dari kegiatan tersebut.

Page 61: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 55

Gambar 5.8. Review Materi oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

2.4. Melakukan finalisasi draft materi pengajaran untuk kegiatan English short course

Waktu Pelaksanaan : 10 Juli – 14 Juli 2020

Tahap terakhir dalam kegiatan pembuatan materi ajar ini adalah melakukan finalisasi

materi pengajaran untuk kegiatan English Short Course. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima

hari dimana output dari kegiatan ini adalah tidak hanya berupa draft tetapi juga berupa buku ajar

yang lengkap yang mengajarkan empat keterampilan berbahasa dan siap digunakan oleh

mahasiswa untuk proses kegiatan English short Course.

Gambar 5.9. Buku Ajar Untuk English Short Course

Page 62: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Tabel 5.3. Aspek-aspek Kegiatan Aktualisasi Pembuatan Materi Ajar English Short Course

Indikator Penjelasan

Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar

PNS

AKUNTABILITAS: Konsistensi Melakukan review dalam mengembangkan materi ajar untuk kejelasan dan konsistensi terhadap kebutuhan mahasiswa

NASIONALISME : Melakukan musyawarah sebelum pelaksanaan kegiatan

ETIKA PUBLIK: Taat Aturan Melakukan finalisasi Draft materi pembelajaran yang disahkan oleh ketua program studi

KOMITMEN MUTU: Inovatif Melakukan pengembangan materi pengajaran yang inovatif

ANTI KORUPSI : Jujur Melakukan finalisasi draft materi pengajaran dengan jujur berdasarkan hasil need analysis

Jika saya tidak menyusun materi ajar English Short Course

yang komunikatif dan mencakup empat Skill, maka

pembelajaran English Short Course akan menggunakan

metode yang konvensional dan sumber belajar mereka dalam

mempraktikan kemahiran berbicaranya akan kurang. Kegiatan ini mendukung program studi guna “Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan guru Bahasa Inggris yang mampu mengembangkan diri dalam profesinya dan profesi lain yang relevan.”

Dalam pengembangan dan penyusunan materi ajar untuk

English Short Course, kendala yang ada yaitu tingginya

tingkat ekspektasi mahasiswa terhadap materi pembelajaran

yang diberikan di luar target capaian pembelajaran yang

sudah ditetapkan.

Dalam mengatasi kendala tersebut, saya berkoordinasi

dengan ketua prodi untuk meminta izin memberikan

tambahan materi dan menambah beberapa referensi demi

memenuhi harapan mahasiswa dalam pembelajaran dengan

penguasaan empat Skill.

Analisis Dampak

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi

Kendala/Hambatan

Strategi Mengatasi Kendala

Page | 56

Page 63: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

KEGIATAN 3. Menyelenggarakan English Short Course Bagi Mahasiswa yang Tercatat Dalam Evaluasi Akademik

Waktu Pelaksanaan : 13 Juli 2020 – 30 Juli 2020

3.1. Melakukan Sosialisasi Kegiatan Pada Mahasiswa

Waktu Pelaksanaan : 13 Juli – 14 Juli 2020

Kegiatan pertama dalam penyelenggaraan English Short Course ini adalah melakukan

sosialisasi kegiatan kepada mahasiswa. Kegiatan ini diwajibkan bagi mahasiswa yang tercatat

dalam evaluasi akademik, namun bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan keterampilan

berbahasa inggrisnya juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. Output dari

kegiatan ini adalah flier yang disebarkan melalui media sosial dan group English family dan juga

standing banner yang diletakkan di depan ruang Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Dokumentasi

kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar 5.10 dibawah ini.

Gambar 5.10. Sosialisasi Kegiatan English Short Course

Page | 57

Page 64: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

3.2. Melaksanakan Kegiatan English Short Course secara virtual Waktu Pelaksanaan : 15 Juli – 30 Agustus 2020

Kegiatan pengajaran English Short Course yang dilaksanakan secara virtual dimulai pada

hari Rabu tanggal 15 Juli 2020 setelah masa dimana mahasiswa selesai melaksanakan Ujian AKhir

Semester (UAS). Kegiatan ini diawali dengan pemberian pre-test kepada mahasiswa dan

dilanjutkan dengan pemberian materi ajar. Pertemuan pertama mengajarkan mahasiswa

keterampilan listening dan diikuti dengan keterampilan speaking. Pertemuan untuk kegiatan

English short course ini dilaksanakan setiap hari dari hari senin-sabtu dengan dua sesi yaitu pagi

pukul 09.00 dan malam hari pukul 19.00. Output dari kegiatan ini adalah pelaksanaan English short

course yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas keterampilan berbahasa inggris mahasiswa.

Berikut dokumentasi kegiatan pengajaran tersebut. Kegiatan ini juga terus dilaksanakan tidak hanya

sampai pada tanggal 30 Juli 2020, akan tetapi akan terus berlanjut meski kegiatan aktualisasi ini telah

selesai dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas Bahasa

Inggris Mahasiswa di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Gambar 5.11. Menyelenggarakan English Short Course

3.3. Menerapkan Materi yang telah disusun

Waktu Pelaksanaan : 15 Juli – 30 Agustus 2020

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan terkait penyelenggaran English Short Course adalah

menerapkan materi ajar yang telah disusun. Penerapan atau penggunaan materi ajar ini digunakan

pada setiap pertemuan di English short course. Di awal pertemuan pun, seluruh mahasiswa yang

bergabung pada kegiatan English short course ini telah diberikan materi/buku ajar yang telah

disusun. Output dari kegiatan ini adalah penggunaan materi ajar/buku ajar yang telah disusun oleh

penulis dan berikut dokumentasi kegiatan yang ada pada gambar 5.12.

Page | 57

Page 65: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

ambar 5.12. Penggunaan Materi Ajar pada kegiatan English Short Course

3.4. Mengevaluasi Hasil Pelaksanaan English Short Course

Waktu Pelaksanaan : 30 Juli 2020

Tahap akhir dalam penyelenggaraan kegiatan English Short Course ini yaitu

mengevaluasi hasil pelaksanaan English Short Course. Sebenarnya pelaksanaan kegiatan English

Short Course ini akan tetap berlanjut hingga akhir libur semester genap yaitu hingga tanggal 05

September 2020, akan tetapi untuk mengetahui tanggapan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

ini, evaluasi tetap dilaksanakan di tanggal 30 Juli 2020. Hasil dari evaluasi tersebut

mengungkapkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa termotivasi untuk meningkatkan

keterampilan berbahasa inggris mereka melalui kegiatan English Short Course ini. Output dari

kegiatan ini adalah hasil evaluasi kegiatan English Short Course dan berikut adalah dokumentasi dari

kegiatan tersebut.

Gambar 5.13. Lembar Hasil Evaluasi Kegiatan English Short Course

Page | 58

Page 66: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Tabel 5.4. Aspek-Aspek Kegiatan AktualisasiPelaksanaan English SHORT COURSE

Indikator Penjelasan

AKUNTABILITAS: Konsisten

Keterkaitan Subtansi Mata

Melaksanakan English short course secara konsisten dan melaporkan hasil evaluasi kegiatan ke Ketua Program Studi

NASIONALISME : Adil Melaksanakan English short course tanpa adanya diskriminasi, siapapun mahasiswa di Prodi Bahasa Inggris dapat mengikutinya ETIKA PUBLIK: Taat Aturan Menerapkan materi yang telah disusun dalam kegiatan English

Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar short course dan melaporkan hasil progress kegiatan kepada

PNS ketua program studi.

KOMITMEN MUTU: Inovatif Melaksanakan kegiatan English short course secara virtual dengan menggunakan berbagai aplikasi yang dapat membantu mahasiswa belajar

ANTI KORUPSI : Peduli Memberikan English short course bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan/permasalahan akademik atau yang masuk dalam evaluasi akademik

Analisis Dampak

Jika kegiatan English Short Course tidak diselenggarakan, maka kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan

kesempatan meningkatkan kemampuan Berbahasa

Inggrisnya akan semakin terbatas. Dengan kegiatan

pelatihan ini, mahasiswa mendapat kesempatan belajar dan

meningkatkan keterampilan bahasa Inggris secara intensif

dengan penguasaan empat keterampilan.

Kontribusi Terhadap Visi Misi Kegiatan ini mendukung program studi untuk “Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan guru Bahasa Inggris yang mampu mengembangkan diri dalam profesinya dan profesi lain yang relevan.”

Organisasi

Kendala/Hambatan

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya jadwal KKN yang bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan English short course ini.

Strategi Mengatasi Kendala

Untuk mengatasi kendala ini, maka diterapkan dua sesi waktu pembelajaran yaitu pagi dan sore hari agar mahasiswa-mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan English short course dipagi hari, dapat mengikuti di sore hari.

Page | 59

Page 67: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

KEGIATAN 4. Melakukan Penelitian Terkait Hasil Pembelajaran Bahasa Inggris Mahasiswa

Waktu Pelaksanaan : 15 Juli 2020 – 30 Juli 2020

4.1. Mengumpulkan Referensi terkait penelitian yg dilaksanakan

Waktu Pelaksanaan : 12 Juli 2020 – 13 Juli 2020

Kegiatan pengumpulan referensi terkait penelitian yang dilakukan selama empat hari di

mulai pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2020 sampai 16 Juli 2020. Ruang lingkup penelitian yang

dilaksanakan yaitu terkait hasil belajar Speaking mahasiswa semester 4 angkatan 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana perspektif mahasiswa terhadap

pembelajaran online selama masa pandemi dan bagaimana penampilan speaking mahasiswa

yang di tinjau dari beberapa aspek seperti pronunciation, content, fluency, response &

comprehension. Output dari kegiatan ini yaitu dihasilkannya sebuah penelitian yang berfokus pada

hasil speaking mahasiswa, berikut dokumentasi kegiatan pada gambar 5.14 dibawah ini.

Gambar 5.14. Pengumpulan Referensi Terkait Penelitian yang dilakukan

Page | 60

Page 68: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

4.2. Menulis penelitian terkait hasil belajar Mahasiswa

Waktu Pelaksanaan : 14 Juli – 16 Juli 2020

Kegiatan ke dua dalam pelaksanaan penelitian ini adalah menulis penelitian

terkait hasil belajar mahasiswa yaitu hasil belajar speaking pada semester 4 angkatan

2018. Pelaksanaan penulisan penelitian ini dilakukan selama dua hari yaitu dari tanggal 14

Juli 2020 hingga 16 Juli 2020. Output dari kegiatan ini adalah sebuah tulisan penelitian yang

menganalisa hasil speaking mahasiswa dan perspektif mahasiswa terhadap pembelajaran

online selama masa pandemic. Gambar 5.15 adalah dokumentasi kegiatan penulisan

penelitian.

Gambar 5.15. Penulisan Penelitian terkait Hasil Belajar Speaking Mahasiswa

4.3. Menyusun Laporan hasil penelitian

Waktu Pelaksanaan : 25 Juli – 30 Juli 2020

Tahap terakhir dalam pelaksanaan penelitian adalah Penyusunan laporan

penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari yaitu dari tanggal 25 Juli – 30 Juli 2020.

Dalam kegiatan ini, ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu antara lain menganalisa

hasil kuisioner atau angket yang disebar ke mahasiswa dan menganalisa hasil students’

speaking performance. Penelitian ini juga diikutsertakan dalam Hibah Penelitian yang

dilaksanakan di Universitas Borneo Tarakan & berhasil memenangkan hibah tersebut.

.Output dari kegiatan ini adalah sebuah laporan penelitian mengenai students’ speaking

performance (hasil laporan penelitian Terlampir).

Page | 61

Page 69: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Gambar 5.16. Laporan Penelitian terkait Hasil Belajar Speaking Mahasiswa

Page | 62

Page 70: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Tabel 5.6. Aspek-Aspek Kegiatan Aktualisasi Pelaksanaan Penelitian

INDIKATOR PENJELASAN

Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar PNS

AKUNTABILITAS: Transparansi Menyampaikan hasil penelitian dengan secara objective dan apa adanya dalam bentuk laporan penelitian.

NASIONALISME : Menghargai Orang Lain Ditunjukkan dengan memberi inisial nama pada subjek penelitian terkait atau yang sedang diteliti.

ETIKA PUBLIK: Taat Aturan Menaati pedoman penulisan penelitian menyampaikan laporan hasil penelitian tepat waktu.

KOMITMEN MUTU: Mutu Penelitian yang dilaksanakan bertujuan sebagai refleksi bagi dosen dan program studi untuk mengukur hasil belajar mahasiswa ANTI KORUPSI: Bertanggung Jawab Penelitian ditulis secara sistematis dan bertanggung jawab terkait penggunaan referensi dan subjek penelitian untuk menghindari kecurangan.

Analisis Dampak

Jika saya tidak menulis penelitian terkait hasil belajar Speaking mahasiswa, maka hasil belajar speaking dan

bagaimana respon mahasiswa terhadap pembelajaran online

hanya akan menjadi feedback bagi saya pribadi. Akan tetapi

jika ditulis dalam penelitian dan dipublikasikan, maka

cakupan manfaatnya bisa lebih luas yaitu bagi guru, dosen,

dan mahasiswa dalam mengembangkan motode pengajaran

yang lebih komunikatif untuk pembelajaran online yang

sesuai dengan minat dan keinginan mahasiswa.

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Mendukung misi program studi untuk ”melaksanakan penelitian secara profesional dengan mengutamakan asas kekinian, perkembangan ilmu pengetahuan, relevansi dan kebutuhan masyarakat perbatasan.”

Kendala/Hambatan Terbatasnya waktu pelaksanaan penelitian serta referensi yang tersedia di Prodi Bahasa Inggris.

Strategi Mengatasi Kendala

Untuk mengatasi kendala tersebut, saya memanfaatkan penggunaan teknologi untuk menganalisa hasil belajar

mahasiswa dan menemukan berbagai referensi untuk

menulis penelitian secara online.

Page | 63

Page 71: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

KEGIATAN 5. Melaksanakan E- Training bagi Calon Guru dalam Keterampilan Pengajaran Melalui Webinar

Waktu Pelaksanaan : 01 Juli 2020 – 08 Juli 2020

Kegiatan ke lima yang telah dilaksanakan dalam program aktualisasi ini adalah

Melaksanakan E-training bagi calon Guru dalam Keterampilan Pengajaran melalui

Webinar. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara keseluruhan selama 8 hari yang mana

dimulai dari tahap persiapan hingga evaluasi penyelenggaraan kegiatan. Berikut adalah

tahap-tahap dalam pelaksanaan kegiatan 5.

5.1. Melakukan koordinasi secara virtual dengan mahasiswa untuk membentuk kepanitiaan untuk Membahas Pelaksanaan E-training Waktu Pelaksanaan : 01 Juli 2020

Untuk memulai kegiatan E-training ini, hal

pertama yang dilakukan adalah melakukan

koordinasi dengan mahasiswa untuk membentuk

kepanitiaan guna mempersiapkan pelaksanaan E-

training tersebut. Kegiatan koordinasi ini

dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2020 untuk

menentukan kepanitiaan yang terlibat dalam

kegiatan tersebut. Output kegiatan ini adalah

susunan kepanitiaan dan acara. Berikut adalah

dokumentasi koordinasi virtual dengan

mahasiswa.

Gambar 5.17. Koordinasi dengan Mahasiswa Terkait Pelaksanaan E-Training

Page | 64

Page 72: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

5.2. Melakukan Penyebaran Informasi E-training

Waktu Pelaksanaan : 03 Juli 2020 – 07 Juli 2020

Kegiatan kedua yang dilakukan adalah melakukan penyebaran informasi E-training untuk

menginformasikan kepada mahasiswa tentang pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan penyebaran

informasi ini dilaksanakan selama 4 hari yang mana dimulai pada tanggal 03 Juli

2020 sampai dengan tanggal 07 Juli 2020. Penyebaran Informasi ini dilakukan secara online dan

tidak hanya melalui sosial media tetapi juga melalui akun youtube yang ditayangkan secara Live.

Berikut gambar 5.18 adalah adalah bukti dokumentasi kegiatan tersebut.

Gambar 5.18. Penyebaran Flier dan Informasi E-Training Melalui Sosmed & Live Youtube

5.3. Melakukan rapat koordinasi kepanitiaan

Waktu Pelaksanaan : 02 Juli 2020

Tahap ketiga dalam pelaksanaan kegiatan E-training ini adalah rapat koordinasi kepanitiaan

yang bertujuan untuk menentukan tema kegiatan dan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Dalam rapat

ini pula dibahas tidak hanya materi yang nantinya akan disampaikan, tetapi juga pemberian reward bagi

peserta yang aktif berparsipasi dalam kegiatan tersebut. Reward tersebut adalah voucher pulsa yang

disiapkan bagi 12 mahasiswa yang aktif dalam kegiatan E-training. Rapat koordinasi ini disaksikan secara

langsung oleh ketua program studi pendidikan Bahasa Inggris dan pelaksanaan rapat koordinasi ini

dilaksanakan di ruang Kaprodi Bahasa Inggris. Berikut gambar 5.19 adalah dokumentasi dari kegiatan

Rapat Koordinasi kepanitiaan.

Page | 65

Page 73: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Gambar 5.19. Rapat Koordinasi Kegiatan

5.4. Melakukan persiapan kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 07 Juli 2020

Tahap selanjutnya yang dilaksanakan adalah melakukan persiapan kegiatan. Persiapan

kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 07 Juli 2020 yang mana meliputi berbagai macam persiapan

seperti melakukan briefing dengan dosen lain yang nantinya juga akan mengisi sebagai pemateri di

acara E-training tersebut. Pada tahap ini juga, finalisasi susunan acara, peraturan untuk peserta pada

saat mengikuti kegiatan E-training serta pembuatan materi atau PPT yang nantinya akan

disampaikan pada saat E-training kami lakukan. Seluruh rangkaian persiapan kegiatan ini juga

disupport oleh ketua program studi Pendidikan Bahasa Inggris yaitu ibu Nofvia De Vega. Gambar

5.20 adalah dokumentasi kegiatan pada saat kami melaksanakan rapat persiapan E-training.

Gambar 5.20. Rapat Persiapan Kegiatan

Page | 66

Page 74: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

5.5. Pelaksanaan E-training bagi mahasiswa dalam keterampilan pengajaran

Waktu Pelaksanaan : 08 Juli 2020

Kegiatan selanjutnya yang menjadi pokok utama dalam rangkaian kegiatan 5 ini adalah

pelaksanaan E-training bagi mahasiswa dalam keterampilan pengajaran. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 08 Juli 2020 dan dihadiri pula oleh Wakil Dekan FKIP, ketua Prodi Bahasa Inggris,

ketua Prodi BK, dan kepala UPT PPL. Selain itu, antusias mahasiswa untuk hadir pada kegiatan

tersebut juga cukup tinggi, dan jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut yakni

sebanyak 107 Mahasiswa. Ada 3 materi yang disampaikan pada acara E-training tersebut yaitu

yang pertama memperkenalkan bagaimana pelaksanaan Praktik mengajar di Sekolah, materi yang

kedua adalah keterampilan dasar mengajar yang harus mereka kuasai sebagai calon guru, dan yang

ketiga adalah bagaimana mahasiswa mampu menghilangkan rasa cemas (anxiety) pada saat

mengajar. Diakhir kegiatan, mahasiswa diminta untuk melakukan simulasi tentang bagaimana

menerapkan dasar-dasar keterampilan mengajar saat berada di dalam kelas. Acara ini dilaksanakan

selama 3,5 jam secara virtual dengan menggunakan Zoom. Dokumentasi kegiatan tersebut dapat

dilihat pada gambar 5.21 dibawah ini.

Gambar 5.21Penyelenggaraan Kegiatan E-Training

Page | 67

Page 75: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

5.6. Evaluasi penyelenggaraan E-training Waktu Pelaksanaan : 08 Juli 2020

Tahap akhir dalam kegiatan E-training ini adalah melakukan evaluasi

penyelenggaraan E-training sebagai bentuk pertanggungjawaban dari keberhasilan

kegiatan tersebut. Evaluasi ini dilaksanakan pada tanggal 08 Juli 2020 setelah pelaksanaan

kegiatan e-training selesai dilaksanakan. Evaluasi ini juga sebagai feedback dan input bagi

kami untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan respon peserta terhadap kegiatan ini.

Evaluasi ini diberikan dalam bentuk kuisioner dimana mahasiswa harus mengisinya secara

online melalui google form. Gambar 5.22 adalah lembar hasil kuisioner yang telah diisi oleh

mahasiswa.

Gambar 5.22. Hasil Kuisioner Mahasiswa

Page | 68

Page 76: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Tabel 5.6. Nilai-Nilai Aktualisasi pada Kegiatan Penyelenggaraan E-

Training

Indikator Penjelasan

Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar

PNS

AKUNTABILITAS: Tanggung Jawab Adanya Materi pelatihan dan daftar hadir peserta dalam kegiatan

NASIONALISME : Musyawarah Diskusi atau musyawarah mufakat yang dilaksanakan untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan E-Training

ETIKA PUBLIK: Taat Aturan Menyampaikan permohonan ijin kepada program studi Pendidikan Bahasa Inggris baik secara tertulis ataupun lisan terkait pelaksanaan kegiatan. KOMITMEN MUTU: Inovatif Pelaksanaan kegiatan yang berinovasi dengan pemanfaatan teknologi atau kelas virtual.

ANTI KORUPSI : Peduli dan Disiplin Melakukan pengecekan persiapan kegiatan dan evaluasi penyelenggaraan E- training.

Analisis Dampak

Apabila nilai-nilai dasar tidak diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka pelatihan E-training bagi calon guru tidak dapat

terlaksana dengan maksimal dan pastinya mahasiswa tidak dapat

merasakan manfaat dari kegiatan pelatihan ini. Selain itu,

mahasiswa juga tidak memiliki bekal keterampilan apa saja yang

harus mereka kuasai untuk dapat menjadi seorang guru yang

professional.

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi

Mendukung misi program studi yaitu untuk “melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan guru Bahasa Inggris yang mampu mengembangkan diri dalam profesinya dan profesi lain yang relevan.”

Kendala/Hambatan

Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah penggunaan jaringan yang terkadang tidak stabil dan menyebabkan beberapa mahasiswa mengalami kesulitan untuk menyimak dengan jelas materi yang disampaikan.

Strategi Mengatasi Kendala

Untuk mengatasi kendala tersebut, kami membuat group yang berisikan seluruh peserta yang mengikuti E-training tersebut, sehingga materi yang dipresentasikan dapat dibagikan pada group tersebut dan jika masih ada pertanyaan atau hal yang masih kurang mereka fahami, mereka dapat menggunakan group tersebut untuk bertanya dan kami akan memberikan tanggapan di group tersebut.

Page 77: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Page | 69

BAB VII PENUTUP

A. KESIMPULAN

Seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi yang direncanakan telah

dilaksanakan dengan memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dan

pelaksanaan kegiatan tersebut seluruhnya dilaksanakan di Program Studi Pendidikan

Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo

Tarakan. Dengan melaksanakan lima kegiatan yang diaktualisasikan oleh penulis

maka dapat disimpulkan beberapa hal dari laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Penulis telah melaksanakan 5 kegiatan aktualisasi yaitu (1) Melakukan Need

Analysis bersama ketua Program Studi, dosen, dan mahasiswa di Program Studi

Pendidikan Bahasa Inggris, (2) Pembuatan materi pembelajaran untuk English Short

Course, (3) Menyelenggarakan English Short Course bagi mahasiswa yang tercatat

dalam evaluasi akademik, (4) Melakukan penelitian terkait hasil pembelajaran Bahasa

Inggris Mahasiswa, (5) Melaksanakan E-Training bagi Calon Guru dalam Keterampilan

Pengajaran melalui Webinar.

2. Kegiatan aktualisasi ketiga yaitu menyelenggarakan kegiatan English Short Course

tidak hanya selesai di kegiatan aktulisasi ini saja yaitu di tanggal 30 Juli 2020. Kegiatan

ini akan tetap terus berlanjut hingga bulan September dimana mahasiswa-mahasiswa

siap untuk memasuki perkuliahan disemester baru atau semester Ganjil TA 2020/2021.

Selanjutnya, untuk kegiatan aktualisasi kedua yaitu penyusunan draft materi ajar pun

dapat dilaksanakan diluar dari target yang direncanakan yaitu dapat terselesaikan

berupa Buku Materi Ajar. Selain itu, kegiatan ke empat yaitu pelaksanaan Penelitian

juga mendapatkan progress yang baik dimana penelitian ini berhasil memenangkan

Hibah Penelitian dari Universitas Borneo Tarakan & itu artinya seluruh rangkaian

pelaksanaan kegiatan penelitian ini mendapat bantuan dana dari Universitas Borneo

Tarakan.

3. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi telah menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri

atas Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang

diakronimkan menjadi ANEKA.

4. Pelaksanaan kegiatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN di laksanakan di

program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Page 78: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Dengan adanya aktualisasi nilai-nilai dasar ini maka akan terinternalisasi ke dalam diri

saya ketika menjalankan tugas dan tanggung jawab saya sebagai seorang ASN

yang profesional dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

Page | 70

B. SARAN

Ada beberapa saran yang dapat diberikan terkait pelaksanaan aktualisasi di Universitas

Borneo

Tarakan, yaitu:

1. Dosen PNS dapat menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme,

etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) dalam menjalankan peran dan

tanggungjawabnya di kampus tidak hanya setelah melaksanakan Latsar tetapi juga dosen

PNS sebaiknya dapat menjadi Role Model bagi dosen-dosen lainnya dalam menjalankan

pekerjaannya dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA.

2. Dosen dan tenaga pendidik yang menduduki jabatan pimpinan atau jabatan

struktural di Perguruan Tinggi sebaiknya diberikan kesempatan untuk mengikuti Latsar

lagi agar dapat kembali mengupgrade, meresapi dan mengamalkan nilai-nilai ANEKA

dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya sebagai pimpinan.

Page | 71

Page 79: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Aktualisasi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Page | 72

Page 80: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III: Whole of Government. Jakarta : Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PerLAN) No. 12 Tahun 2018 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. 2016. Profil Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Universitas Borneo Tarakan. 2016. Profil UBT.

Page | 73

Page 81: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

LAMPIRAN

Page | 74

Page 82: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

LAMPIRAN 1. Hasil Evaluasi Akademik Mahasiswa & Dokumentasi Kegiatan 1

Page 83: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Dokumentasi Hasil Kegiatan 1.

Page 84: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Lampiran 2. Surat Pemberian Izin Pelaksanaan English Short Course

Page 85: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Lampiran 3. Daftar Hadir Mahasiswa pada English Short Course

Page 86: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Dokumentasi Evaluasi Kegiatan English Short Course

Page 87: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Lampiran 4. Surat Pemberian Izin Pelaksanaan E-Training

Page 88: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Lampiran 5. Buku Ajar untuk

English Short Course

Page 89: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Lampiran 6. LAPORAN PENELITIAN

Page 90: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

MODULE OF ENGLISH SHORT COURSE

ENGLISH DEPARTMENT UNIVERSITAS BORNEO T

CHAARPT

AER

K1AN

CHAPTER 1 INTRODUCING

CHAPTER 1 1

Page 91: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Modul bahan ajar untuk

kegiatan English Short Course ini dapat terselesaikan. Modul ini dibuat untuk menunjang

kegiatan pembelajaran Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas

Borneo Tarakan dalam mengikuti English Short Course yang bertujuan untuk

memberikan penguatan dalam penguasaan keterampilan Bahasa Inggris dan modul

ini juga dilengkapi dengan latihan yang mengasah keterampilan Receptive dan

Productive Skill dalam belajar Bahasa Inggris. Modul Bahan Ajar ini terdiri atas 6

(enam) unit dengan rincian sebagai berikut:

1. Unit 1: Introduction

2. Unit 2: Shopping and Prices

3. Unit 3: Daily Activities

4. Unit 4: Profession and Workplaces

5. Unit 5: House and Apartment

6. Unit 6: Holiday

Setelah mengikuti kegiatan English Short Course ini, mahasiswa diharapkan dapat

meningkatkan keterampilan Berbahasa Inggris baik itu keterampilan Receptive Skill

maupun keterampilan Productive Skill. Penyusun berharap Modul Ajar ini dapat

memberi manfaat bagi mahasiswa atau pembaca lainnya dalam pengembangan

kompetensi dan keterampilan Berahasa Inggris. Penyusun menyadari Modul ajar ini

masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu, saran dan kritik terhadap modul

bahan ajar ini sangat diharapkan.

Tarakan, 14 Juli 2020 Penyusun

Romlah Ulfaika, S.Pd., M.Pd

2

Page 92: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................................................... ii

Unit 1. INTRODUCTION ……................................................................................................................... 4

Unit 2. SHOPPING & PRICES................................................................................................................... 8

Unit 3. DAILY ACTIVITIES ..................................................................................................................... 12

Unit 4. PROFESSION & WORKPLACES ............................................................................................... 17

Unit 5. HOUSE & APARTEMENT ........................................................................................................... 21

Unit 6. HOLIDAY…........................................................................................................................................ 27

3

Page 93: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

CHAPTER 1 INTRODUCTION

1. Listening Activity (B:2, U:1, Ex:4, P. 5)

2. Grammar Focus; Possessive Adjective

4

Page 94: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

3. WORD POWER

5

Page 95: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

4. READING ACTIVITY

6

Page 96: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

5. Vocabulary Building

7

Page 97: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

CHAPTER 2 SHOPPING & PRICES

1. WORD POWER

8

Page 98: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

2. GRAMMAR FOCUS

9

Page 99: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

3. LISTENING ACTIVITY

Code: B:1, U:3, P:18, Ex: 4

4. READING ACTIVITY

10

Page 100: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

11

Page 101: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

CHAPTER 3

DAILY ACTIVITIES

1. WORD POWER

EXERCISE 1. Complete the paragraph on the right with the words on the left.

12

Page 102: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

EXERCISE 2. VOCABULARY PRACTICE.

Match the Words on the left with the meaning on the right.

EXERCISE 3. GRAMMAR IN CONTEXT.

COMPLETE THE PARAGRAPH BY CIRCLING THE CORRECT WORDS.

13

Page 103: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

2. GRAMMAR FOCUS

Read this Important information about Passive Voice.

In the active voice, the subject of the sentence DOES the action. In the passive voice, the

subject of the sentence is acted upon. The passive voice is formed by a form of the verb TO BE + past participle of the main

verb. The verb TO BE can be conjugated in various tenses. You can use a modal verb + be + past participle (for things in the present/future) - Ex) Something should be done about this problem. You can use a modal verb + have been + past participle (for things in the past) - Ex) Something should have been done about this problem a long time ago. The passive voice is used when the person who did the action is unknown,

obvious/unimportant, "people in general," or less important than the object. We can include “by… (the doer)” if we know who did the action and want to mention it because it is somewhat important. We can't use the passive voice with intransitive verbs and some state verbs. We can use the passive voice with transitive phrasal verbs.

14

Page 104: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

EXERCISE 1. INSTRUCTION. Change these sentences to passive voice!

1. Many people begin new projects in January

2. You must wash that shirt for tonight’s party.

3. Mum is going to prepare the food.

4. They make shoes in that factory.

5. We will have to examine you again.

6. They had finished preparations by the time the guests arrived.

7. The delegation will meet the visitors at the airport.

8. We have produced skis here since 1964.

9. All workers will read the memo.

10. Nobody can beat Tiger Woods at golf.

11. They also speak German at EU meetings.

12. We must look into the question.

13. Someone reads the newspaper to him every day.

14. The Chinese discovered acupuncture thousands of years ago.

15. Has he given you back the book yet?

16. The police locked up the criminals.

17. They must have left the keys behind.

18. The robbers made up the story.

19. The boy is eating the cake.

20. Dad promised by a box of chocolates.

21. The spider scared her.

22. The guide will show us the Natural History Museum in the afternoon.

23. The dentist is cleaning the woman’s teeth.

24. She showed her relatives the new house.

15

Page 105: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

EXERCISE 2. Complete the Questions using the verb in brackets by using passive. Then, answer the questions.

3. VOCABULARY BUILDING

16

Page 106: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

CHAPTER 4 PROFESSION & WORKPLACE

1. WORD POWER

Match the Following Vocabularies with the translation in Bahasa Indonesia.

17

Page 107: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

2. GRAMMAR FOCUS

18

Page 108: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

GERUND PHRASE

19

Page 109: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

20

Page 110: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

CHAPTER 5 HOUSE & APARTMENT

A. WORD POWER ACTIVITY

B. LISTENING ACTIVITY

Code : B;2, U3, P16&18, ex: 2&4

C. PRONUNCIATION. Unpronounced vowels

21

Page 111: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

CONDITIONAL SENTENCES

There are four main types of if sentences in English, often called conditional sentences. These sentences are in two halves, with the if part in one half and the other part where you can use modal verbs such as can, will, may, might, could and would.

A. The Zero Conditional

The zero conditional is used to talk about things that are always, or generally, true; it is also

used to talk about scientific facts.

In this type of conditional sentence, you could use when instead of if. It’s always true that when it rains, the grass grows. This is why this type of sentence is sometimes called a zero conditional.

B. The First Conditional – “If + present form, + will, can or may”

“If I am late, I will call you.” “If you need me, you can call me at home.” “If it gets any hotter, we may have a thunder storm.” In these sentences (or first conditional sentences), there is a strong possibility that the first part (coming after if) is going to happen. The second part says what will happen as a result.

22

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

LISTENING ACTIVITY

Code : B;2, U3, P18, ex:5

3. GRAMMAR FOCUS

Page 112: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

C. The Second Conditional – “If + past form + would, could or might”

“If I got a pay rise, I would buy a new car.” “If you left your job, you could travel around the world.”

“If you were nicer to him, he might lend you the money.”

In these sentences, the first part with if shows that the event is unlikely to happen. In English, we often use this type of sentence (called a second conditional) to talk about hypotheses, or

imaginary future events.

For example, “If I was President of the United States, I would change some laws.” But I know

that I’ll never be the President of the USA – I’m just saying what I would do if I was in his/her

position. Note: in American English, it is correct to use “if I were…” In British English, it’s more

common to say “if I was…”

D. The Third Conditional – “If + past perfect + would/might/could have done”

“If I had revised, I would have passed my exams.” “If we had gone out earlier, we might have got to the cinema on time.”

“If you had told me there was a problem, I could have helped.”

In these sentences (called “third conditional sentences”), the first part of the sentence with if didn’t happen. So there is no possibility of the second part of the sentence happening. I didn’t revise, so I didn’t pass my exams and there is nothing I can do about it now. English

speakers use this type of sentence to show how things could have been different.

EXERCISE 1. Match the Clauses below!

23

Page 113: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

EXERCISE 2. FIRST CONDITIONAL.

24

Page 114: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

EXERCISE 3. Put the verb into the Correct tense using Second Conditionals.

25

Page 115: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

EXERCISE 4. Put in the Correct Third Conditional Verb form.

26

Page 116: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

CHAPTER 6 Holiday

1. WORD POWER

Task 1. Match each words in Column A with its opposite in column B. Then add two more

pairs of adjectives to the list.

Column A Column B

1. Beautiful 2. Big 3. Cheap 4. Clean 5. Hot 6. Interesting 7. Safe 8. Relaxing 9. ………………………….. 10. ………………………...

A. Boring B. Dangerous C. Dirty D. Expensive E. Stressful F. Small G. Ugly

H. Cold I. …………………………….. J. ………………………………

Task 2. Give a check (√) for the activities that you like to do on vacation. Then, make a list of other activities you like to do on vacation and compare with a partner.

27

Page 117: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

(I, you, he, she, etc)

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

2. LISTENING ACTIVITY

Code:B2, U2,P9, ex:4

3. LANGUAGE FOCUS

Past Simple: positive

Look at this positive form for regular Verb :

The Past Tense

Past Simple: question and negative Question Form:

Irregular verbs have the same form for all person

Negative Form:

28

Page 118: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

Task 1. Complete the sentences below using one of these verbs:

went ate watched was came

did had drank heard walked

1. I missed the bus so I _ home.

2. I _ some cereal and toast for my breakfast. 3. Last week I to London for the weekend.

4. I _ you talking about my friend yesterday.

5. Last night I a film about space travel.

6. I didn’t go alone. My friend with me.

7. you enjoy the concert?

8. It raining this morning so I didn’t go out.

9. I _two glasses of water before going to bed. 10. I went to the shop to see if they any postcards.

29

Page 119: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

4. READING ACTIVITY

TASK 1. Read the text and complete the table.

Types of Transport for Your Holiday

You’re at your holiday destination, and now you need to continue your journey.

Taxis are quick and efficient for short journeys, but they can be expensive. Many charge

per passenger, piece of luggage, as well as surcharges for airport and night time journeys.

If you want to be free to travel when and where you like, car hire can offer good value.

You pay a daily or weekly rate for hiring a car, plus fuel costs and you choose the kind of

car you want, but most are bad for the environment. Adventurous tourists can rent a

motorbike, moped or bicycle. These are cheaper and also more environmentally-friendly,

but watch out for traffic or people stealing your bike! For people on a budget, public

transport is a good and green option.

Cities usually have a choice of underground, buses, trains and sometimes trams

and cable cars too. In small towns, the options are more limited. Cost and convenience

vary a lot in different places, so look out for special offers like combination tickets,

weekend or all-day travel passes. Of course if you want to save your money and the

planet, you could always walk!

TASK 2. Instruction: Complete this table based on the information above.

Mode of transport Positive things about it Negative things about it

taxi

bad for the environment

motorbike adventurous

public transport good for people on a budget

30

Page 120: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

5. WRITING

WRITING ACTIVITY.

There is a problem with the Holidays you like online booking system. Write them an

email giving them the information in your trip search. Use these expressions to help

you.

I want to book.... I’d like to travel by.... I’m leaving from.... I’m going to.... I want to leave on.... at....

I’d like to return on.... at…. I’d like to book accommodation in

a.... with (catering) I’m interested in.... tourism In particular, I’d like to....

31

Page 121: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

TASK 1. Complete the conversation below between a travel agent and a customer with

expressions from the box. Then, practice this conversation with your friend.

Any ideas How about I agree I quite fancy I really want to Let’s see Personally, I’d like Why don’t you

Travel Agent : (1) Any ideas about where you want to go on holiday this summer, Mrs. Novi?

Customer : Well, (2) have a proper family holiday this year. Travel Agent : OK, there are some good all inclusive package holidays by the sea. Customer : Mmm! (3) going somewhere different this year. Travel Agent : (4) taking a city break? Customer : (5) it, but I think the kids might be bored. Travel Agent : (6) combine a city break with something for the

kids like Euro Disney? Customer : That’s a good idea, (7) , but isn’t Euro Disney really

expensive? Travel Agent : Well, (8) if there are any special offers on at the

moment.

Task 2. Our Ideal Holiday

Work in groups to plan your ideal holiday – remember you can do anything you like! Then, tell us about your ideal holiday.

• What are you going to do?

• Where are you going to go?

• Who are you going to go with?

• How long are you going to stay?

32

Page 122: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

MODULE OF ENGLISH

SHORT COURSE

DAFTAR PUSTAKA

Lindstromberg, S. (2012). Language activities for teenagers. Cambridge: Cambridge University Press.

Richards, J. 2012. Interchange Third Edition, Student’s Book 1. Cambridge: Cambridge

University Press.

Richards, J. 2012. Interchange Third Edition, Student’s Book 3. Cambridge: Cambridge University Press.

Https://www.perfect-english-grammar.com

33

Page 123: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

1

KODE/RUMPUN ILMU: 742/PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

STUDENTS’ SPEAKING PERFORMANCE TOWARD THE USE OF ONLINE MEETING CLASS

Romlah Ulfaika, M.Pd NIDN : 1101058701

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

JULI 2020

Page 124: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

2

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN

Judul Penelitian : Students’ Speaking Performance toward the Use of

Online Meeting Class.

Bidang Ilmu : Pendidikan Bahasa Inggris

Ketua Peneliti a. Nama : Romlah Ulfaika, M.Pd

b. NIDN : 1101058701

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris

e. Nomor HP : 081347364344

f. Alamat Surel (email) : [email protected]

Mengetahui,

Tarakan, 30 Juli 2020

Dekan Fakultas Ketua Peneliti

Dr. Suyadi, M.Ed Romlah Ulfaika, M.Pd

NIDN. 0207097102 NIDN. 1101058701

Page 125: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

3

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

Judul Penelitian Dosen Pemula : Students’ Speaking Performance toward the Use of

Online Meeting Class.

1. Tim Pelaksana

No

Nama

Jabatan

Bidang Keahlian Alokasi Waktu

(jam/minggu)

1.

Romlah Ulfaika, M.Pd

Ketua Pendidikan Bahasa

Inggris

8.00

2. Objek (khalayak sasaran) Penelitian Mandiri:

Objek pada penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan angkatan Tahun

2018 Lokal A dan Lokal B yang berjumlah 75 Mahasiswa.

3. Masa Pelaksanaan

Mulai : Bulan Juli tahun 2020

Berakhir : Bulan Oktober tahun 2020

4. Lokasi Penelitian

Universitas Borneo Tarakan

5. Mitra yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontribusinya)

Tidak ada

6. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:

Dampak dari penyebaran virus COVID-19 ini yaitu salah satunya perkuliahan yang

dilaksanakan wajib menggunakan kelas daring atau kelas online. Dalam pelaksanaan

perkuliahan terutama pada mata kuliah Speaking for Academic Purposes, beberapa

mahasiswa tampak mengalami kesulitan dalam mengikuti perkuliahan tersebut, namun

ada pula beberapa mahasiswa yang malah mengalami peningkatan dalam motivasi dan

kepercayaan diri dalam mengikuti perkuliahan Speaking secara daring. Oleh karena itu,

dengan menganalisa kemampuan berbicara mahasiswa pada kelas Speaking for

Academic Purposes dan mengetahui tanggapan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan

ini secara daring, maka akan ditemukan bagaimana hasil kemampuan berbicara

mahasiswa setelah mengikuti kelas daring selama beberapa bulan secara komprehensif.

Hasil dari penelitian ini juga akan menjadi tolak ukur ketercapaian pembelajaran melalui

kelas daring dan evaluasi dari hasil penyelenggaran pengajaran secara daring, khususnya

untuk kemampuan berbicara bahasa inggris mahasiswa di jurusan pendidikan bahasa

inggris.

Page 126: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

4

7. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran:

Kontribusi mendasar pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan Bahasa

Inggris Universitas Borneo Tarakan. Melalui penelitian ini, dapat diketahui bagaimana

hasil kemampuan Speaking atau berbicara mahasiswa jurusan Bahasa Inggris selama

Study from Home (SFH). Hasil penelitian ini juga akan menjadi referensi dan input bagi

dosen-dosen di jurusan pendidikan Bahasa Inggris dalam mengatasi kesulitan atau

penyelesaian permasalahan berbicara mahasiswa di jurusan pendidikan bahasa inggris.

8. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/jasa, paten, atau luaran lainnya yang

ditargetkan:

- Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional Terakreditasi, tahun ke-1 Target:

accepted/published

- Pemakalah dalam pertemuan ilmiah nasional/internasional, tahun ke-1 Target:

accepted/published.

Page 127: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

5

TABLE OF CONTENTS

COVER ………………………………………………………………………….... i

PAGE OF APPROVAL ………………………………………………………..… ii

IDENTITY AND DESCRIPTION ………………………………………………..... iii

TABLE OF CONTENTS…………………………………………………………..... v

CHAPTER I INTRODUCTION.................................................................................... 1

A. Background of the Research ....................................................................................... 1

B. Research Questions ..................................................................................................... 2

C. Objectives of the Research .......................................................................................... 2

D. Output and Target of the Research .............................................................................. 2

CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURES ......................................... 3

A. Online Meeting Class .................................................................................................. 3

1. Definition of Online Meeting Class ........................................................................ 3

2. The Advantages of Using Online Meeting Class .................................................... 3

3. The Kinds of Online Meeting Class ........................................................................ 5

B. Speaking Performance.................................................................................................. 5

1. Definition of Speaking ............................................................................................ 6

2. Kinds of Speaking ................................................................................................... 6

3. Characteristics of Good Speaking Performance ...................................................... 7

C. Relevant Studies ........................................................................................................... 7

D. Road Map of the Research ........................................................................................... 8

CHAPTER III RESEARCH METHOD ...................................................................... 9

A. Research Design ........................................................................................................ 9

B. C. Subject and Object of the Research ........................................................................ 9

C. Research Instrument .................................................................................................. 10

D. Data Collection Technique ........................................................................................ 10

E. Data Analysis ............................................................................................................. 11

Page 128: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

6

CHAPTER IV SCHEDULE ......................................................................................... 12

B. Schedule of the Research............................................................................................ 12

CHAPTER V FINDINGS & DISCUSSION ............................................................... 13

A. Findings ...................................................................................................................... 13

B. Discusssion ............................................................................................................... 26

CHAPTER VI CONCLUSION & SUGGESTION ................................................... 26

A. Conclusion ................................................................................................................. 26

B. Suggestion ................................................................................................................... 27

REFERENCES .............................................................................................................. 28

APPENDICES .............................................................................................................. 29

Page 129: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

7

CHAPTER I INTRODUCTION

In this chapter discusses about background of the research that explain to reveal the

concept to gain the goals or objectives, research problems, objectives of the research and output

target.

A. Background of the Research

COVID-19 pandemic is the first and foremost health crisis in the world. Many

countries have decided to close schools and universities. The International Organization

acknowledges that education is one of the fields that could be affected by coronavirus. Even

worse, it happened in a fast tempo and wide scale. Based on the ABC News report of March

7, 2020, school closures have occurred in more than dozens of countries due to the COVID-

19 outbreak. According to data from the United Nations Educational, Scientific, and Cultural

Organization (UNESCO), there are at least 290.5 million students worldwide whose learning

activities have been disrupted due to schools being closed.

The spread of the corona virus had a profound effect on the economic world which was

starting to weaken, but now the impact is being felt by the education world. The policies taken

by many countries including Indonesia through dismissing all educational activities, making

the government and related institutions must present alternative educational processes for

students and students who cannot carry out.

Around at the end of March 2020, Rector of Borneo University announced that the

university would close indefinitely on Friday, 27 March 2020 amid fears of the Coronavirus

(COVID-19) outbreak in Indonesia. Online learning is becoming a solution for students in

the middle of the COVID-19 crisis. Nearly all of the universities have switched to online

learning at this moment. In order to avoid the spread of Coronavirus (COVID-19) around the

campus, Borneo University chose to change its online learning program. Online learning is

not a new thing for UBT, some of the course subjects have already implemented blended

learning that consist of online learning and the students also have been studying online

before the COVID-19 crisis. However, with regard to the pandemic, students of Borneo

Page 130: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

8

University must apply online learning to all academic activities in each department.

Definitely, this is going to be a new experience for a lot of students in learning.

Soliman (2014) states one of the advantages using online learning is it can improve

students’ language skill when the students practice reading, listening, speaking, and writing

through various e-learning resources and assignments. One of the skills that can be improved

is the ability to speak or speaking skill. Speaking is one of the important skills because the

goal of learning speaking is to make the students able to communicate well. The students be

able to talk live with the teachers via a videoconference or online meeting class to improve

their speaking skill.

The implementation of online meeting class is conducted also by the lecturer and the

students in the process of learning speaking. Some students feel motivated and interested to

learn speaking by using online meeting class, but unfortunately some of them have the

decrease of vocabulary mastery in their speaking performance. Based on that problem, the

researcher needs to find out the students speaking performance and students perception toward

the use of online meeting class especially in speaking class.

B. Research Questions

The research question in this research is formulated to answer two questions, they

are (1) how is the students’ speaking performance toward the use of online meeting class?,

and (2) How is the students’ perception about the use of online meeting class in learning

speaking?.

C. Objectives of the Research

The objectives of this research are to describe and investigate the students speaking

performance and students’ perception toward the use of online meeting class in learning

speaking.

D. Output and Target of the Research

The output and target of this research is a publication in national or international

seminar conference and it will be submitted in national or international journal which has

ISSN.

Page 131: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

9

CHAPTER II

REVIEW OF RELATED LITERATURES

This chapter explains about the reviews that focus on literatures related to the use of

online meeting class toward students’ speaking performance. This chapter discusses the

concept of online meeting class, speaking performance and relevant studies.

.

A. Online Meeting Class

In the online meeting class, the researcher explains definition of online meeting

class, the advantages of using online meeting class, the kinds of online meeting class, and

applying online meeting class in teaching and learning.

1. Definition of Online Meeting Class

Online meeting class is commonly referred to as e-learning or online learning.

Online learning is defined as the use of the Internet to access learning material to interact

with content, instructors, and other students and to obtain support and knowledge

throughout the learning process Van Bruggen (2005). This basically includes online

learning through courses offered on the internet. Email, live lectures, and video conferences

are all possible through the internet.

Online learning is explained by most authors as access to learning experiences

through the use of several technologies Benson & Conrad (2002). Both Benson and Conrad

(2002) identify online learning as a newer version of distance learning that increases

access to educational opportunities for students who are described as non- traditional and

disenfranchised.

2. The Advantages of Using Online Meeting Class

Several studies and authors have provided the advantages and benefits derived from

the adoption of e-learning technology into schools. the advantages of e-learning have

been concluded by Arkorful & Abaidoo (2015), they are:

Page 132: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

10

1. It's flexible when issues of time and place are considered. Every student has the

luxury of choosing a place and time that suits for the students.

2. It increases the efficacy of knowledge and qualifications through easy access to

large amounts of information.

3. It is able to provide opportunities for relationships between students through the

use of discussion forums. E-learning helps to remove the barriers that have the

potential to hamper participation including the fear of talking to other students.

4. It is cost effective in the sense that students do not need to travel. It's also cost-

effective in the sense that it offers the opportunity to study for the maximum

number of students without needing many buildings.

5. It always considers differences in individual learners. Some students, for instance,

prefer to concentrate on certain parts of the course, while others prepared to

review the entire course.

6. It helps compensate for the scarcity of academic staff, including instructors or

teachers as well as facilitators, laboratory technicians, etc.

7. It allows students to self-pacing. For instance, the asynchronous way allows each

student to learn at their own pace and speed whether slow or fast.

Other studies also give the advantages or benefits of online learning to students.

For instance, Singh (2003) explains that E-learning system allows better

communication between and among students and between students and faculty or

instructor. Zhang (2006) stresses that e-learning allows the exploration of many flexible

learning methods with the need for a much-reduced journey to classes.

Page 133: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

11

3. The Kinds of Online Meeting Class

There are various ways to classify the types of online meeting class or e-

learning. According to Algahtani (2011), there are several classifications based on

their level of involvement in education. Some classifications are also based on

interaction time. Algahtani (2011) classifies e-learning into two basic types, they are

computer-based and the internet-based e-learning.

According to Algahtani (2011) computer-based learning consists of using a

variety of hardware and software in general available for the use of Information and

Communication Technology, and also each component can be used in two ways:

computer-managed instruction and computer-assisted learning. In computer-assisted

learning, computers are used instead of traditional methods by providing interactive

software as a support tool in the classroom or as a tool for independent learning

outside the classroom. However, in computer-managed instructions, computers are

used for the purpose of storing and retrieving information to assist in management

education.

Almosa (2002) states that internet-based learning is a further improvement of

computer-based learning and making content available on the internet, with the readiness

of link to relevant knowledge sources, for instance e-mail and reference services that

can be used by students anytime and anywhere and the availability or absence of

teachers or instructors.

B. Speaking Performance

Learning English speaking skills is a preference for many learners of English as a

Foreign or English as a Second Language. Language learners often evaluate their progress

in learning languages on the basis of how well they have developed their ability to

communicate. Here, in speaking performance the researcher explains definition of speaking,

classification of learning speaking, kinds of speaking, and characteristics of good speaking

performance.

Page 134: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

12

1. Definition of Speaking

There are various definitions of speaking that have been suggested by experts

in language learning. Speaking is one of the four main aspects in language skills taught

in the teaching of English language. Scott & Ytreberg (2000) suggest that speaking is

probably the most difficult skill for the teacher to be teach. According to Nunan (1991)

speaking is the one of the most important part of learning a second or foreign language,

and the success calculated in terms of the ability to perform a conversation in a language.

For those EFL learners, speaking is considered as being the most necessary language skills

to master since English is a powerful tool for international communication Crystal

(2203).

Speaking is an oral communication; people only need to express their thought

well so that the interlocutor can get the meaning. In speaking, many aspects, such as

pronunciation, grammar, and thoughts, should be reconsidered before speaking. It is

because speaking is an engaging behavior that requires knowledge; pronunciation,

grammar, vocabulary and fluency.

By some definition above, it can be concluded that speaking is the basis of a

person's skills to produce a language that has meaning and understood by others about

what the speaker is saying. In speaking, students learn how to organize ideas, arrange

sentences, and express language in oral form with good pronunciation and language that

can be understood.

2. Kinds of Speaking

Brown (2003) states that much of our language teaching is dedicated to teaching

English communication mastery. It classifies the forms of oral language as follows:

1. Monologue

The monologue is a conversation that did not involve people interacting, it means that

individuals could happen. In a monologue, the speaker is using spoken language for a

long time and involves many people, such as speeches, lectures, readings, news

announcers, for as long as the speaker speaks, during which listener has to listen to what

has been said, both in the speech and so on.

Page 135: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

13

2. Dialogue

Dialog requires communicating with two or more people in the conversations. Dialog

includes two or more speakers and could be shared to facilitate social relations with the

aim of providing forward-looking or accurate (transactional) information. The main aim

of the dialog is to transfer the sense of the information or something.

3. Characteristics of Good Speaking Performance

According to Mazouzi (2013), the activities of learners should be focused on

the equivalence between fluency and accuracy. Fluency and accuracy are essential aspects

of a communicative approach. Classroom practice may support learners improve their

communicative skills. And they will learn how the language system functions

properly.

The first characteristic of speaking performance is fluency and it is the main aim

of teachers to teach speaking skills. Hughes (2002) proposed fluency is the ability of

learners to speak in an understandable way so as not to break down communication

because the listeners possibly will lose interest. In addition, Hedge (2000) explained that

fluency is the ability to respond in a coherent way by connecting words and phrases,

pronouncing sounds clearly, and to use stress and intonation.

The second feature of speaking performance is accuracy. Learners should learn

a foreign language fluently. Teachers should prioritize the accuracy of their teaching

method. Learners should pay adequate attention to the consistency and completeness of

the language form while speaking, such as concentrating on grammatical structures,

vocabulary and pronunciation.

C. Relevant Studies

Relating to this research, the researcher has found related research which

concerned about e-learning and speaking skill. The title of the research is “The Implementation

of Video Learning to Improve Speaking Ability” by Moh. Saleng AS, Konder Manurung,

Darmawan. The research population was 33 students at seventh grade of

Page 136: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

14

SMP Negeri Satu Atap Lik Layana Indah. This research applied a pre-experimental research

design. The result of the data analysis exposed that the hypothesis was accepted by regarding

to the analysis that t-test value was higher than the t-table value. It means that the

implementation of video learning is effective to improve the students’ speaking ability at

Junior High school.

D. Road Map of the Research

Page 137: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

15

CHAPTER III RESEARCH METHOD

This chapter deals with the research method of the study, including the research design,

research procedures, subject and object of the research, research instrument, data collection

technique, and data analysis.

A. Research Design

This study is designed to investigate how the students speaking performance

toward the use of online meeting class and students’ perception about the use of online meeting

class in learning speaking. To meet with the research objectives, this study will use a

descriptive qualitative approach due to the fact that the data of this research will be identified

and described in form of words.

B. Subject and Object of the Research

The subject of this research is the students of English department who take the

course of “Speaking for Academic Purpose”. Totally, the students who take the course consist

of 38 in class A and 37 in class B, but in this research the subjects is class A which consist of

38 students which are selected randomly at English department.

C. Research Instrument

The instruments which will be used in this research are observation sheet of students

speaking performance and questionnaire.

1. Observation sheet of students speaking performance

In this research, the researcher will use observation sheet which focus to students speaking

performance to obtain the data. There are five aspects or criteria which will be focused in

this observation, they are content, accuracy, fluency and pronunciation, and comprehension

and response.

Page 138: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

16

2. Questionnaire

The questionnaire which will be used in this research is open questionnaire. It is used to

gain the data not only about the students’ perception but also their reason in using online

meeting class for their learning.

D. Data Collection Technique

For collecting the data in this research, the researcher uses observation sheet and

questionnaire.

a. Observation Sheet

The data will be taken after recording the students speaking performance in online meeting

class. Then, it will be observed and checked by two examiners using observation sheet for

students speaking performance.

b. Questionnaire

The data from questionnaire will be taken after the process of students speaking recording.

The students will be given a questionnaire using Google Form and the result of questionnaire

will be analyzed to gain the data of students perception toward the process of learning using

online meeting class.

E. Data Analysis Technique

Since it is a descriptive research, all findings about how the students speaking

performance and students perception toward the use of online meeting class will be

described and analyzed qualitatively in this research.

The data analysis was carried out through sorting out the similar information and

categorizing information. Firstly, the data about students speaking performance or transcript

of students speaking will be described and the description was categorized based on each

indicator observed in this study. Then, the data taken from the transcript are matched based

on the element and criteria of speaking performance that students do in learning speaking.

Then, the result of the data will answer the research question and show how successful and

unsuccessful students in learning speaking by using online meeting class . Next, the last step

is questionnaire that is used as the complement to strengthen the data about the student’s

Page 139: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

17

perception toward online meeting class. In this step, the researcher will display the data by

using tables and give explanation about the tables.

Page 140: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

18

CHAPTER IV RESEARCH SCHEDULE

A. Schedule of the Research

The schedule of the research can be seen on the following table:

No

1.

Activities

Field observation and

Month

July August September

2.

proposal making

Instrument making

3. Analysis of Data

4.

Collection

Draft and report

5.

making

Scientific publication

Page 141: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

19

CHAPTER IV FINDINGS & DISCUSSION

a. Observation Sheet

Observation sheet used to see students’ speaking performance. There are five

aspects or criteria which will be focused in this observation, they are content,

accuracy, fluency and pronunciation, and comprehension and response. Observation

sheet was taken by the researcher.

1. Content

The first aspect of this observation is content. The result of the first aspect

was described as follow.

No. Category Number of Students Percentage

1. Excellent 15 20% 2. Good 40 55%

3. Fair 17 23%

4. Poor 3 2%

TOTAL 75 100%

From the table above, it showed that from 75 students there were 15 or 20%

got excellent category. It means that, students’demonstration of excellent mastery of

the topic and comprehensive elaboration, demonstrate comprehensive through

analysis and evaluation of the problem. There were 40 or 55% students in good

category, it means that students’ demonstration of good mastery of the topic and give

most supportive details- demonstrate limited analysis and evaluation of the problem.

There were 17 or 23% students that got fair category, it showed that

students’demonstration of fair mastery of the topic with some missing supportive

details- demonstrate limited analysis of the problem. There were 3 or 2% students’

got poor category, it means that students’ demonstration of inadequate mastery of the

topic with only few important details given.

2. Accuracy

The result of accuracy aspects was described as follow:

No. Category Number of Students Percentage

1. Excellent 12 16% 2. Good 46 62%

3. Fair 15 20%

4. Poor 2 2%

TOTAL 75 100%

Page 142: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

20

Based on the table above, there were 12 or 16% students who got excellent category.

It means that, the students mastering grammar and vocabulary with all appropriate

choice of expressions or register. There were 46 or 62% students who got good

category. It means that, the students mastering grammar and vocabulary with mostly

appropriate choice of expressions or register. There were 15 or 20% students in fair

category. It shows that, students’ mastery of grammar and vocabulary, with

occasional inappropriate choice of expressions or register. There were 2 students got

poor category in this aspects. It means that, mastery of grammar and vocabulary, with

frequent inappropriate choiceof expressions/ register.

3. Pronunciation

The result of students’ pronunciation was described as follow.

No. Category Number of Students Percentage

1. Excellent 12 17% 2. Good 48 67%

3. Fair 10 14%

4. Poor 5 2%

TOTAL 75 100%

Based on the table, there were 12 or 17% students who got excellent

category. It means that, students’ speech is very fluent; no unnatural pauses; with

always intelligible and clear pronunciation as well as excellent rhythm and stress

pattern. There were 48 or 67% students got good category, it means that students’

speech is mostly fluent; a few unnatural pauses; with mostly intelligible and clear

pronunciation as well as good rhythm and stress pattern. There were 10 or 14%

students who got fair category, it means that the students’ speech is frequently

halted; frequent unnatural pauses, with fairly intelligible and clear pronunciation but

with some incorrect rhythm and stress pattern. Meanwhile, there were 5 or 2% students

who got poor category. It means that, students’ speech is jerky with poor and unclear

pronunciation and incorrect rhythm and stress pattern.

Page 143: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

21

4. Fluency

The result of students’ fluency aspect was describes as follow.

No. Category Number of Students Percentage

1. Excellent 9 12% 2. Good 47 64%

3. Fair 16 22%

4. Poor 3 2%

TOTAL 75 100%

Based on the data above, it showed that there were 9 or 12% students who got

excellent category. It means that, students’ speech is very fluent; no unnatural

pauses; with always intelligible as well as excellent rhythm and stress pattern. There

were 47 or 64% students who got good category. It shows that, students’ speech is

mostly fluent; a few unnatural pauses; with mostly intelligible as well as good rhythm

and stress pattern. There were 16 or 22% students got fair category. It means that,

students’ speech is frequently halted; frequent unnatural pauses, with fairly intelligible

but with some incorrect rhythm and stress pattern. Meanwhile, there were 3 or 2%

students got poor category. It shows that, students’ speech is jerky with poor and

unclear pronunciation and incorrect rhythm and stress pattern.

5. Comprehension & Response

The result of students’comprehension and response was described as follow.

No. Category Number of Students Percentage

1. Excellent 18 25% 2. Good 38 52%

3. Fair 15 21%

4. Poor 4 2%

TOTAL 75 100%

Based on data above, it showed that from 75 students there were 18 or 25%

students who got excellent category. It means that, students has excellent ability to

comprehend the topic discussed and to answer all the questions raised. There were

38 or 52% students got good category. It means that, students has good ability to

comprehend the topic discussed and answer most of the questions raised. There were

15 or 21% students who got fair category. It shows that, students has fair ability to

comprehend the topic discussed and to answer some of the questions raised.

Page 144: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

22

Meanwhile, there were 4 or 2% students who got poor category. It shows that, students

has poor ability to comprehend the topic discussed and to answer few of the questions

raised.

b. Questionnaire

In this research, the researcher used questionnare to know students’

perception about online meeting class for their learning. The reseacher used Google

Form to collect the data. There were ten questions that asked by the researcher. The

first is about “ I think online meeting class is intersting.” The data was described as

follow:

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 6 8%

2. Disagree 37 49%

3. Agree 32 43%

4. Strongly Agree 0 0%

TOTAL 75 100%

From this question, there were 6 students that strongly disagree, there were 37

students that disagree, 32 students that agree with this perception and there was 0

student that strongly agree with this question. Based on table above, the percetage

can be seen in following chart.

0% First Question

43%

8%

49%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Page 145: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

23

Based on figure above, it showed that for the first question there were 6 or 8% students

that strongly disagree with this question, there were 37 or 49% students that disagree

with this question, there were 32 or 43% students that agree with this question

and there was 0% student that chose strongly agree. Based on the result for the first

question it showed that the students diagree with the question that says online

meeting class is interesting.

For number two question is about “I think online meeting class requires more

study time than face to face class.” The data was described as follow:

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 8 11%

2. Disagree 30 40%

3. Agree 33 44%

4. Strongly Agree 4 5%

TOTAL 75 100%

From this question, there were 8 students that strongly disagree, there were 30

students that disagree, 33 students that agree with this perception and there were 4

students that strongly agree with this question. Based on table above, the percetage

can be seen in following chart.

Second Question

44%

5%

11%

40%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Page 146: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

24

Based on figure above, it showed that for the second question there were 8 or

11% students that strongly disagree with this question, there were 30 or 40% students

that disagree with this question, there were 33 or 44% students that agree with this

question and there were 4 or 5% student that chose strongly agree. From the result

for the second question, the students agree with the question.

The third question is about “I have more eagerness to speak English well and

fluently in online meeting class.” The data was describe as follow:

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 5 7%

2. Disagree 42 56%

3. Agree 27 36%

4. Strongly Agree 1 1%

TOTAL 75 100%

From this question, there were 5 students that strongly disagree, there were 42

students that disagree, 27 students that agree with this perception and there was 1

student that strongly agree with this question. Based on table above, the percetage

can be seen in following chart.

Third Question 1%

36%

7%

56%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Page 147: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

25

Based on figure above, it showed that for the third question there were 5 or

7% students that strongly disagree with this question, there were 42 or 56% students

that disagree with this question, there were 27 or 36% students that agree with this

question and there was 1 or 1% student that chose strongly agree. From the result for

the third question, the students disagree with the question.

The fourth question is about “I find online meeting class is easier to improve

my speaking skill.” The data was describe as follow:

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 10 13%

2. Disagree 44 59%

3. Agree 21 28%

4. Strongly Agree 0 0%

TOTAL 75 100%

From this question, there were 10 students that strongly disagree, there were

44 students that disagree, 21 students that agree with this perception and there was 0

student that strongly agree with this question. Based on table above, the percetage

can be seen in following chart.

0% Fourth Question

28% 13%

59%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Based on figure above, it showed that for the fourth question there were 10 or 13%

students that strongly disagree with this question, there were 44 or 59% students that

Page 148: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

26

disagree with this question, there were 21 or 28% students that agree with this

question and there was 0% student that chose strongly agree. Based on the result for

fourth question it showed that the students diagree with the question that says online

meeting is easier to improve speaking skill.

The fifth question is “Using online courses is compatible with the way I like

to learn.” The data was described as follow.

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 5 7%

2. Disagree 46 61%

3. Agree 23 31%

4. Strongly Agree 1 1%

TOTAL 75 100%

From the fifth question, there were 5 students that strongly disagree, there were

46 students that disagree, 23 students that agree with this perception and there was 1

student that strongly agree with this question. Based on table above, the

percetage can be seen in following chart.

1% Fifth Question

31%

7%

61%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Based on figure above, it showed that for the fifth question there were 5 or

7% students that strongly disagree with this question, there were 46 or 61% students

that disagree with this question, there were 23 or 31% students that agree with this

Page 149: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

27

question and there was 1 or 1% student that chose strongly agree. From the result we

can see that the students disagree with the question that say online courses is

compatible with the way the students like to learn.

The sixth is about “I am able to manage my study time effectively and easily

to complate assignments on time with online meeting class.” The data was described

as follow.

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 10 13%

2. Disagree 38 51%

3. Agree 26 34%

4. Strongly Agree 1 2%

TOTAL 75 100%

From the data above, it showed that there were 10 students that strongly

disagree, there were 38 students that disagree, 26 students that agree with this

perception and there was 1 student that strongly agree with this question. Based on

table above, the percetage can be seen in following chart.

2% Sixth Question

34%

13%

51%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Based on figure above, it showed that for the sixth question there were 10 or

13% students that strongly disagree with this question, there were 38 or 51% students

Page 150: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

28

2%

that disagree with this question, there were 26 or 34% students that agree with this

question and there was 1 or 2% student that chose strongly agree. From the result we

can see that the students disagree with the question.

The seventh is about “I feel more confident to speak English when I use

online meeting class rather than face to face class.” The data can be seen below.

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 8 11%

2. Disagree 28 37%

3. Agree 38 50%

4. Strongly Agree 1 2%

TOTAL 75 100%

From the data above, it showed that there were 8 students that strongly disagree,

there were 28 students that disagree, 38 students that agree with this perception and

there was 1 student that strongly agree with this question. Based on

table above, the percetage can be seen in following chart.

Seventh Question

50%

11% 37%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Page 151: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

29

Based on figure above, it showed that for the seventh question there were 8 or

11% students that strongly disagree with this question, there were 29 or 37% students

that disagree with this question, there were 38 or 50% students that agree with this

question and there was 1 or 2% student that chose strongly agree. From the result we

can see that the students agree with the question and think they more confident to

speak English when they use online meeting class.

The eighth question is about “the activities in online meeting class

empowered me to speak English more often.” The data was descibed as follow.

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 5 7%

2. Disagree 43 57%

3. Agree 27 36%

4. Strongly Agree 0 0%

TOTAL 75 100%

From the data above, it showed that there were 5 students that strongly disagree,

there were 43 students that disagree, 27 students that agree with this perception and

there was 0 student that strongly agree with this question. Based on

table above, the percetage can be seen in following chart.

0% Eighth Question

7%

36%

57%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Page 152: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

30

Based on figure above, it showed that for the fourth question there were 5 or

7% students that strongly disagree with this question, there were 43 or 57% students

that disagree with this question, there were 27 or 36% students that agree with this

question and there was 0% student that chose strongly agree. Based on the result for

fourth question it showed that the students disagree with the question that says online

meeting class empowered them to speak English more often.

The ninth is about “I can save money by taking online courses.” The data

from google form can be seen below.

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 6 8%

2. Disagree 23 31%

3. Agree 35 46%

4. Strongly Agree 11 15%

TOTAL 75 100%

From the data above, it showed that there were 6 students that strongly disagree,

there were 23 students that disagree, 35 students that agree with this perception and

there was 11 student that strongly agree with this question. Based on

table above, the percetage can be seen in following chart.

The Ninth Question

15% 8%

46%

31%

Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Page 153: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

31

Based on figure above, it showed that for the ninth question there were 6 or

8% students that strongly disagree with this question, there were 23 or 31% students

that disagree with this question, there were 35 or 46% students that agree with this

question and there were 11 or 15% student that chose strongly agree. Based on the

result for ninth question it showed that the students agree that by taking online

courses they can save their money.

The tenth is about “I prefer online meeting class to class to face to face class.”

The data was descibed as follow.

No Category Number of Students

Percentage

1. Strongly Disagree 23 31%

2. Disagree 35 47%

3. Agree 15 20%

4. Strongly Agree 2 2%

TOTAL 75 100%

From the data above, it showed that there were 23 students that strongly

disagree, there were 35 students that disagree, 15 students that agree with this

perception and there was 2 student that strongly agree with this question. Based on

table above, the percetage can be seen in following chart.

2% Tenth Question

20%

47%

31% Strongly Disagree

Disagree

Agree

Strongly Agree

Page 154: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

32

Based on figure above, it showed that for the tenth question there were 23 or

31% students that strongly disagree with this question, there were 35 or 47% students

that disagree with this question, there were 15 or 20% students that agree with this

question and there were 2 or 2% student that chose strongly agree. Based on the

result for tenth question it showed that the students disagree with that.

C. Discussion

Based on the data above, the results showed that students disagree with using online

meeting class in learning, it can be seen from 75 students there were 37 or

49% students think that online meeting class is not interesting. According to the

students’ perception, online meeting class cannot improve their speaking skill, the

data showed from 75 students there were 44 or 59% students disagree with statments

that said online meeting class is easier to improve tehir speaking skill. The students

also disagree with the preception that said by using online courses is compatible with

the way they like to learn. From the data, there is an advantage from learning by taking

online courses the students can save their money.

From the result of observation sheet, it showed that students’ speaking performance

toward the use of online meeting class was good. It can be seen from the result of

observation sheet of students’ speaking skill. Each aspect showed that students’

speaking skill was good. The content aspect showed that from 75 students there were

40 or 55% students falls in the good category. For the accuracy aspect, there were 46

or 62% students in the good category. The pronunciation aspect showed that there

were 48 or 67% students got good category. Then, the fluency aspect showed that

there were 47 or 64% students falls into good category. Meanwhle, the

comprehensive and response aspect showed that from 75 students there were 38 or

52% students that falls into good category. From the data above it showed that each

aspect showed students’ speaking skill was good.

Page 155: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

33

CHAPTER V CONCLUSION & SUGGESTIONS

A. Conclusion

Based on the findings and discussion, the results showed that the students’ speaking

performance toward the use of online meeting class was good. The findings as follows:

1. The results showed that students disagree with using online meeting class in

learning, it can be seen from 75 students there were 37 or 49% students think that

online meeting class is not interesting. According to the students’ perception,

online meeting class cannot improve their speaking skill, the data showed from

75 students there were 44 or 59% students disagree with statements that said online

meeting class is easier to improve their speaking skill. The students also disagree

with the perception that said by using online courses is compatible with the way

they like to learn.

Page 156: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

34

2. Based on the result of observation sheet of students’ speaking performance

toward the use of online meeting class was good. Each aspect showed that students’

speaking skill was good.

B. Suggestion

Based on the research, the researcher wanted to give some suggestions relatedd to

this research. The suggestions are as follows:

1. To the Student

The student should have high motivation in learning. Motivation come from

themselves.

2. To the Lecturer

The lecturer can instructing students online meeting class is different from

being face to face, lecturer can discuss with the students the norms that

support effective learning.

Page 157: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

35

REFERENCES

Algahtani, A. (2011). Evaluating the Effectiveness of the E-learning Experience in Some

Universities in Saudi Arabia from Male Students ’ Perceptions. Durham University E-

Theses for the Degree of Doctor of Philosophy.

Arkorful, V., & Abaidoo, N. (2015). The role of e-learning, advantages and disadvantages of

its adoption in higher education. International Journal of Instructional Technology and

Distance Learning.

Benson, A. D. (2002). Using Online Learning To Meet Workforce Demand: A Case Study

of Stakeholder Influence. Quarterly Review of Distance Education.

Hedge, T. (2000). Teaching and Learning in the Language Classroom. Oxford : Oxford

University Press.

Hughes, A. (2003). Testing for Language Testing. Cambridge: Cambridge University Press.

Singh, H. (2003). Building Effective Blended Learning Programs. Educational Technology: The Magazine for Managers of Change in Education.

Soliman, N. A. (2014). Using E-Learning to Develop EFL Students’ Language Skills and

Activate Their Independent Learning. Creative Education.

https://doi.org/10.4236/ce.2014.510088.

Van Bruggen, J. (2005). Theory and practice of online learning. British Journal of

Educational Technology. https://doi.org/10.1111/j.1467-8535.2005.00445_1.x.

Zhang, D., Zhou, L., Briggs, R. O., & Nunamaker, J. F. (2006). Instructional video in e-

learning: Assessing the impact of interactive video on learning effectiveness. Information

and Management. https://doi.org/10.1016/j.im.2005.01.004.

Page 158: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

Appendix 1. O

bservation Sheet of Students’ Speaking Perform

ance

CO

NT

EN

T A

SP

EC

T

36

No.

Student Nam

e Excellent ( Demonstration of excellent mastery of the topic

and comprehensive elaboration, demonstrate comprehensive

thorough analysis and evaluation of the problem)

Criteria

Good (Demonstration of good mastery of the topic and give

most supportive details- demonstrate limited analysis and

evaluation of the problem)

Fair (Demonstration of fair mastery of the topic with some

missing supportive details- demonstrate limited analysis of the

problem)

Poor (Demonstration of inadequate mastery of the topic with

only few important details given.)

Notes

Page 159: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

AC

CU

RA

CY

AS

PE

CT

37

No.

Student Nam

e Excellent (Excellent mastery of grammar and vocabulary

with all appropriate choice of expressions/ register)

Criteria

Good (Good mastery of grammar and vocabulary with mostly

appropriate choice of expressions/ register)

Fair (air master of grammar and vocabulary, with occasional

inappropriate choice of expressions/ register)

Poor (inadequate mastery of grammar and vocabulary, with

frequent inappropriate choice

of expressions/ register.)

Notes

Page 160: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

PR

ON

OU

NC

IAT

ION

ASP

EC

T

38

No.

Student Nam

e Excellent (Speech is very fluent; no unnatural pauses; with

always intelligible and clear pronunciation as well as excellent

rhythm and stress pattern)

Criteria

Good (D Speech is mostly fluent; a few unnatural pauses; with

mostly intelligible and clear pronunciation as well as good

rhythm and stress pattern)

Fair (Speech is frequently halted; frequent unnatural pauses,

with fairly intelligible and clear pronunciation but with some

incorrect rhythm and stress pattern)

Poor (Speech is jerky with poor and unclear pronunciation and

incorrect rhythm and stress pattern.)

Notes

Page 161: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

FL

UE

NC

Y A

SP

EC

T

39

No.

Student Nam

e Excellent (Speech is very fluent; no unnatural pauses; with

always intelligible as well as excellent rhythm and stress

pattern)

Criteria

Good (Speech is mostly fluent; a few unnatural pauses; with

mostly intelligible as well as good rhythm and stress pattern)

Fair (Speech is frequently halted; frequent unnatural pauses,

with fairly intelligible but with some incorrect rhythm and stress

pattern)

Poor (Speech is jerky with poor and unclear pronunciation and

incorrect rhythm and stress pattern.)

Notes

Page 162: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

CO

MP

RE

HE

NSIO

N A

SPE

CT

40

No.

Student Nam

e Excellent (Excellent ability to comprehend the topic

discussed and to answer all the questions raised )

Criteria

Good (Good ability to comprehend the topic discussed and

answer most of the questions raised)

Fair (Fair ability to comprehend the topic discussed and to

answer some of the questions raised)

Poor (Poor ability to comprehend the topic discussed and to

answer few of the questions raised)

Notes

Page 163: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

41

Appendix 2. Questionnaire of Students Perception toward Online Meeting Class

Choose one of the answers of your agreement or disagreement with each of the following statements (√), and then give a complete reason for your choice.

No Statement Agree Disagree Reason

1. I think online meeting class is interesting.

2. I think Online meeting class requires more study time than face-to–face class.

3. I have more eagerness to speak English well and fluently in online meeting class.

4. I find online meeting class is easier to improve my speaking skill

5. Using online courses is compatible with the way I like to learn

6. I am able to manage my study time effectively and easily to complete assignments on time

with online meeting class.

7. I feel more confident to speak English when I use online meeting class rather than face to face

class.

8. The activities in online meeting class empowered me to speak English more often

9. I can save money by taking online courses

10. I prefer online meeting class to face to face class.

Page 164: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

42

Appendix 3. Questionnaire of Students Perception toward Online Meeting Class

THE OBSERVATION RESULT OF STUDENT SPEAKING SKILL

NO NAMA

MAHASISWA CONTENT ACCURACY PRONUNCIATION FLUENCY

COMPREHENSION & RESPONSE

1 LPA GOOD FAIR FAIR GOOD GOOD

2 SP GOOD GOOD FAIR FAIR FAIR

3 TKR FAIR GOOD GOOD GOOD GOOD

4 MI EXCELLENT GOOD EXCELLENT EXCELLENT GOOD

5 NA FAIR FAIR POOR FAIR FAIR

6 YRP EXCELLENT GOOD GOOD EXCELLENT GOOD

7 NI EXCELLENT GOOD GOOD GOOD GOOD

8 FAP EXCELLENT EXCELLENT GOOD GOOD EXCELLENT

9 JA FAIR FAIR FAIR FAIR POOR

10 MA FAIR GOOD FAIR FAIR FAIR

11 IA FAIR GOOD FAIR FAIR FAIR

12 AH GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

13 PN GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

14 AK FAIR GOOD GOOD GOOD GOOD

15 AA FAIR FAIR GOOD FAIR FAIR

16 NAP GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

17 COP GOOD EXCELLENT EXCELLENT GOOD EXCELLENT

18 ES EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT

19 FI GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

20 IJ EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT

21 NW GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

22 AH FAIR FAIR POOR FAIR FAIR

23 AFM EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT

24 RH GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

25 NRA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

26 RF FAIR FAIR GOOD FAIR FAIR

27 LI GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

Page 165: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

43

28 SNB GOOD GOOD GOOD GOOD EXCELLENT

29 NA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

30 AI GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

31 SRA GOOD GOOD GOOD GOOD EXCELLENT

32 MA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

33 EP GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

34 TCB GOOD GOOD EXCELLENT GOOD EXCELLENT

35 PPS EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT

36 BF GOOD FAIR GOOD FAIR GOOD

37 RY EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT

38 RN GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

39 RA FAIR FAIR FAIR FAIR FAIR

40 NA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

41 DN GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

42 MO GOOD GOOD GOOD GOOD EXCELLENT

43 ARF EXCELLENT GOOD GOOD GOOD EXCELLENT

44 MA EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT GOOD EXCELLENT

45 RA POOR POOR POOR POOR POOR

46 MK POOR POOR POOR POOR POOR

47 RY GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

48 YI GOOD FAIR FAIR FAIR FAIR

49 IY GOOD FAIR GOOD GOOD FAIR

50 FA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

51 RI FAIR FAIR FAIR FAIR FAIR

52 YL FAIR FAIR FAIR FAIR POOR

53 NWA POOR FAIR POOR POOR FAIR

54 LL GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

55 KD GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

56 MI GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

57 LA EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT

58 NR GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

59 LR FAIR FAIR GOOD FAIR GOOD

60 RL GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

61 LW FAIR FAIR GOOD FAIR FAIR

62 SN GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

63 FA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

64 AA EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT

65 DI GOOD EXCELLENT GOOD GOOD EXCELLENT

Page 166: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

44

DF GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

67 DW EXCELLENT EXCELLENT EXCELLENT GOOD EXCELLENT

68 UI FAIR FAIR FAIR FAIR FAIR

69 AK GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

70 MA FAIR FAIR GOOD GOOD FAIR

71 AM EXCELLENT GOOD GOOD GOOD EXCELLENT

72 TA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

73 GA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

74 NH FAIR GOOD GOOD GOOD GOOD

75 DA GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD

66

Co-Observer

Observer,

Pangkuh Ajisoko, M.Hum Romlah Ulfaika, M.Pd

Page 167: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

45

KOLAN Nama Peserta Latsar : Romlah Ulfaika, S.Pd., M.Pd Nama Coach : Ika Retna Ningrum NDH : 31 JABATAN : Dosen Asisten Ahli INSTANSI : Universitas Borneo Tarakan

No. Hari / Tanggal Uraian Konsultasi Media Tanda

Tangan 1. Minggu,

21/06/2020 Isu, Rancangan, & Sistematika Rancangan Aktualisasi

Whatsapp

2. Senin, 22/06/2020 Revisi Isu & Kegiatan Aktualisasi Whatsapp

3. Rabu, 24/06/2020 Penjelasan tentang Tahap-tahap dalam Kegiatan Aktualisasi

Telepon

4. Kamis, 25/06/2020 Revisi Penerapan nilai dasar ANEKA pada Rancangan aktualisasi

Whatsapp

5. Senin, 29/06/2020

Rencana penerapan/pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Whatsapp

6. Selasa, 07/07/2020 Peninjauan Pelaksanaan aktualisasi dan Koordinasi Kegiatan yang akan/belum dilaksanakan

Whatsapp

7. Senin, 20/07/2020 Evaluasi kegiatan aktualiasi yang telah terlaksana

Whatsapp

8. Rabu, 29/07/2020 Dokumentasi/bukti-bukti yang harus ada di lampiran

Telepon

9. Senin, 03/08/2020 Finalisasi Perbaikan/revisi akhir Penulisan Laporan

Telepon

LEMBAR KONSULTASI COACH

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN X

Page 168: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

46

KOLAN

Nama Peserta Latsar : Romlah Ulfaika, S.Pd., M.Pd Nama Mentor : Nofvia De Vega, S.Pd., M.Pd NDH : 31 JABATAN : Dosen Asisten Ahli INSTANSI : Universitas BORNEO Tarakan

No. Hari / Tanggal Uraian Konsultasi Media Tanda

Tangan 1. Minggu,

21/06/2020 Isu, Rancangan, & Sistematika Rancangan Aktualisasi

Telepon

2. Senin, 22/06/2020 Revisi Isu & Kegiatan Aktualisasi Whatsapp & Email

3. Rabu, 24/06/2020 Penjelasan tentang Tahap-tahap dalam Kegiatan Aktualisasi

Whatsapp & Email

4. Kamis, 25/06/2020

Revisi Penerapan nilai dasar ANEKA pada Rancangan aktualisasi

Klasikal/Tatap Muka

5. Senin, 29/06/2020

Rencana penerapan/pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Whatsapp

6. Selasa, 07/07/2020 Peninjauan Pelaksanaan aktualisasi dan Koordinasi Kegiatan yang akan/belum dilaksanakan

Whatsapp & Email

7. Senin, 20/07/2020 Evaluasi kegiatan aktualiasi yang telah terlaksana

Whatsapp & Email

8. Rabu, 29/07/2020 Dokumentasi/bukti-bukti yang harus ada di lampiran

Klasikal/Tatap Muka

9. Senin, 03/08/2020 Finalisasi Perbaikan/revisi akhir Penulisan Laporan

Klasikal/Tatap Muka

10. Selasa, 04/08/2020 Pemberian arahan untuk Persiapan Ujian Akhir Aktualisasi

Klasikal/Tatap Muka

LEMBAR KONSULTASI MENTOR

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN X

Page 169: LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON …

47

DOKUMENTASI UJIAN AKHIR AKTUALISASI