laporan akhir rpjmd paser.indd

300

Upload: ledat

Post on 13-Jan-2017

376 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd
Page 2: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

PEMERINTAHKABUPATEN PASER

RPJMDKabupaten PaserProvinsi Kalimantan Timur

2016-2021

FISIPOL UGMConsolidating Evidence, Strengthening Capacity

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Page 3: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

ii | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur2016 - 2021

Penanggungjawab• Drs Bambang Purwoko

Ketua• Dr. Gabriel Lele

Peneliti• Dr Nurhadi K Sutrisno• Fuad Khabibi Setiawan MPA• Ermalindus Albinus Sonbay• Danang Wahyuhono• Atiyatul Izzah

Reviewer• Abdul Gaffar karim, MA• Arie Ruhyanto, M.Sc

Desain Sampul danTata Letak• Adhi Pradhitya Mega Tama

xiv + 284 halaman20,5 x 29 cm© 2016

Pusat Pengembangan Kapasitas dan KerjasamaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Gadjah Mada

Jl. Sosio-Justisia Bulaksumur Yogyakarta 55281Telp. : 0274-563362, ext. 232Fax. : 0274-563362, ext. 227 HP : 081804380580email :[email protected] :ppkk.fisipol.ugm.ac.id

Page 4: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | iii

Kata Pengantar

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser 2016-2021 merupakan pedoman perencanaan pembangunan daerah lima tahunan dengan memuat penjabaran Visi, Misi, Janji-janji Kampanye Bupati dan Wakil Bupati sehingga mampu dirumuskan program proritas pembangunan jangka menengah. Penyusunan dokumen ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Penyusunan RPJMD ditujukan untuk memberi arah pembangunan Kabupaten Paser dengan memperhatikan aspek kondisi daerah, permasalahan pembangunan, isu strategis, gambaran pengelolaan keuangan daerah sehingga mampu merumuskan program strategis dan indikator kinerjanya. Dokumen RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 ini berfungsi juga sebagai pedoman bagi beberapa dokumen perencanaan jangka pendek misalnya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Paser, Renstra dan Renja setiap SKPD.

Melalui visi daerah “Paser yang Semakin Sejahtera, Merata, Berdaya Saing dan Berkelanjutan” perencanaan pembangunan harus mampu mewakili semangat kesejahteraan dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dengan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Visi tersebut dijabarkan dalam sasaran dan program prioritas jangka menengah yang relevan dan kontekstual sesuai kebutuhan Kabupaten Paser

Dalam penyusunan dokumen ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Bappeda dan seluruh SKPD di Kabupaten Paser serta seluruh pihak yang telah membantu penyusunan sampai dengan ditetapkannya RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2021. Akhirnya, dengan disusunnya dokumen ini diharapkan semua pihak, kepala daerah termasuk setiap SKPD di Kabupaten Paser, mampu mengemban mandat visi misi lima tahunan dengan konsekuen dan seksama sehingga dapat terwujud masyarakat Paser yang sejahtera secara menyeluruh.

Page 5: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

iv | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Daftar Isi

Kata Pengantar iii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar xiv

BAB I PENDAHULUAN 1A. LATAR BELAKANG 1B. DASAR HUKUM PENYUSUNAN 2C. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN 4D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN 5E. MAKSUD DAN TUJUAN 6

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 8A. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 8

1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah 8a. Luas dan Batas Wilayah Administrasi 8b. LetakdanKondisiGeografis 10

a) Posisi Astronomis 10b) Posisi Geostrategis 10c) Kondisi Kawasan 11

c. Topografi 11d. Geologi 13e. Hidrologi 13

a) Daerah Aliran Sungai 13b) Sungai, Danau dan Rawa 14c) Debit Air 14

f. Klimatologi 15g. Penggunaan Lahan 15

a) Penggunaan Lahan Sektor Pertanian 16b) Penggunaan Lahan Sektor Kehutanan 19c) Penggunaan Lahan Sektor

Pertambangan 20d) Penggunaan Lahan Sektor Pariwisata 20

2. Potensi Pengembangan Wilayah 203. Kawasan rawan Bencana 214. Demografi 21

a. Jumlah Penduduk 22b. Struktur Penduduk 22c. Distribusi Penduduk 24

B. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 261. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 262. Fokus Kesejahteraan Sosial 28

a. Pendidikan 28b. Kesehatan 30c. Pertanahan 31

3. Fokus Seni, Budaya dan Olahraga 32

Page 6: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | v

C. ASPEK PELAYANAN UMUM 331. Urusan Wajib Pelayanan Dasar 33

a. Pendidikan 33b. Kesehatan 35c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 40d. Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman 41e. Ketentraman, Ketertiban Umum dan

Perlindungan Masyarakat 42f. Sosial 44

2. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar 44a. Tenaga Kerja 44b. Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak 46c. Pangan 47d. Pertanahan 48e. Lingkungan Hidup 49f. Administrasi Kependudukan dan

Catatan Sipil 50g. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 50h. Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana 51i. Perhubungan 51j. Komunikasi dan Informatika 52k. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 52l. Penanaman Modal 53m. Kepemudaan dan Olah Raga 54n. Statistik 54o. Kebudayaan 54p. Perpustakaan 55

3. Urusan Pemerintahan Pilihan 55a. Pariwisata 55b. Pertanian 56c. Kehutanan 57d. Perdagangan 58e. Perindustrian 58

D. ASPEK DAYA SAING DAERAH 591. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah 602. Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastuktur 61

a. Perhubungan 61b. Penataan Ruang 63c. Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 63

d. Lingkungan Hidup 64e. Komunikasi dan Informatika 65

3. Fokus Iklim Berinvestasi 654. Fokus Sumber Daya Manusia 67

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 69

A. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 691. Kinerja Pendapatan Daerah 702. Neraca Daerah 74

B. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU 771. Belanja Daerah 772. Pembiayaan Daerah 82

Page 7: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

vi | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

C. KERANGKA PENDANAAN 861. Strategi dan Kebijakan Peningkatan

Pendapatan Daerah 872. Strategi dan Kebijakan Optimalisasi

Belanja Daerah 883. Strategi dan Kebijakan Optimalisasi

Pembiayaan Daerah 904. Proyeksi APBD 2016-2020 90

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 93A. Permasalahan Pembangunan 93

1. Urusan Wajib Dasar 93a. Pendidikan 93b. Kesehatan 95c. Infrastruktur Perhubungan 95

2. Urusan Wajib Non-Dasar 96a. Lingkungan Hidup 96b. Kependudukan dan Catatan Sipil 97c. Tenaga Kerja 97d. Koperasi dan UMKM 97e. Kebudayaan 98f. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 98g. Komunikasi dan Informasi 99h. Ketahanan Pangan 99

3. Urusan Pilihan 100a. Energi Dan Sumber Daya Mineral 100b. Pariwisata 100c. Perdagangan 101d. Industri 101e. Transmigrasi 102f. Pertanian 102

B. Isu-Isu Strategis 1041. Peningkatan layanan dasar terutama

layanan pendidikan dan kesehatan melaui ketersediaan dan keterjangkauan infrastruktur, sumberdaya manusia, dan peningkatan mutu layanan. 105

2. Peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas infrastruktur yang berhubungan langsungdenganaktifitasperekonomianmasyarakat, terutama jalan dan listrik. 107

3. Peningkatan tata-kelola pemerintahan yang mengakomodasi berbagai isu krusial: ketepatan sasaran pembangunan, pemerataan pembangunan, dan perkembangan kawasan sekitar. 107

4. Mendorong produktivitas perekonomian daerah dari sektor non-tambang, melaluidiversifikasiusahapertanian,perkebunan, perikanan dan jasa berbasis spirit ekonomi hijau dan berkelanjutan. 109

5. Peningkatan sumberdaya manusia yang berhubungan langsung dengan kebutuhan daerah, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal, yang ditujukan bagi aparatur desa maupun generasi muda. 110

6. Terbukanya investasi di level regional (ASEAN) terutama di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. 111

Page 8: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | vii

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 112A. Visi Daerah 112

1. Sejahtera 1132. Merata 1133. Berdaya Saing 1144. Berkelanjutan 114

B. MISI DAERAH: 115C. Tujuan dan Sasaran 115

1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi, Energi, Air Bersih dan Pemukiman 115a. Transportasi Darat 116b. Transportasi Laut dan Sungai 117c. Akses Jaringan Energi 118d. Akses Jaringan Komunikasi 118e. Akses Air Bersih 119f. Infrastruktur Pemukiman Rakyat 120

2. Meningkatkan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan 121a. Peningkatan Pelayanan Pendidikan 122b. Peningkatan Pelayanan Kesehatan 123

3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan 124

4. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan 126

5. Memperkuat Kohesivitas Sosial, budaya dan adat istiadat lokal 128

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 131A. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur

Transportasi, Energi, Air Bersih dan Pemukiman 1311. Transportasi Darat 1312. Transportasi Sungai dan Laut 1333. Jaringan Energi 1334. Jaringan Komunikasi 1345. Air Bersih 1356. Pemukiman 135

B. Meningkatkan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan 143

C. Memperkuat Fondasi Perekonomian yang Berbasis Potensi Lokal dan Berkelanjutan 146

D. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan 152

E. Kohesivitas Sosial, Budaya dan Adat Istiadat lokal 159

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 162

A. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI, TELEKOMUNIKASI, ENERGI, AIR BERSIH, DAN PEMUKIMAN 1631. Sasaran dan Program Prioritas Urusan

Wajib Layanan Dasar Bidang Infrastruktur 1632. Sasaran dan Program Prioritas Urusan

Wajib Non Layanan Dasar Perhubungan 1633. Sasaran dan Program Prioritas Urusan

Pilihan Energi 164

Page 9: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

viii | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

4. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non Layanan Dasar Komunikasi 164

5. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Layanan Dasar Pemukiman/Perumahan 164

B. Meningkatkan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan 1711. Sasaran dan Program Prioritas Urusan

Wajib Pendidikan 1712. Sasaran dan Program Prioritas Urusan

Wajib Kesehatan 171

C. MEMPERKUAT FONDASI PEREKONOMIAN YANG BERBASIS POTENSI LOKAL DAN BERKELANJUTAN 1791. Sasaran dan Program Prioritas Urusan

Pilihan Pertanian, Kelautan dan Perikanan serta Ketahanan Pangan 179

2. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Pilihan Pariwisata 180

3. Sasaran dan program prioritas urusan wajib non-pelayanan dasar koperasi dan Usaha Kecil Menengah 180

4. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non-pelayanan Dasar Perdagangan 181

5. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non-pelayanan Dasar Tenaga Kerja 181

6. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non-pelayanan Dasar Penanaman Modal 181

7. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non-pelayanan Dasar Lingkungan Hidup 181

D. MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN 190

E. KOHESIVITAS SOSIAL, BUDAYA, DAN ADAT ISTIADAT LOKAL 2031. Sasaran dan Program Prioritas Urusan

Wajib Sosial 2032. Sasaran dan Program Prioritas Urusan

Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 204

3. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 204

4. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 204

5. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Pilihan Transmigrasi 205

6. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Pilihan Pemuda dan Olah Raga 205

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 211

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 256

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 282

A. Pedoman Transisi 282B. Kaidah Pelaksanaan 283

Page 10: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | ix

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Luas Kabupaten Paser Menurut Kecamatan Tahun 2013 9

Tabel 2.2. Jarak Ibu Kota Kabupaten ke Ibu Kota Kecamatan Kabupaten Paser 11

Tabel. 2.3. Daerah Berdasarkan Kondisi Kemiringan Kabupaten Paser 12

Tabel. 2.4. Jumlah Sungai berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Paser 14

Tabel 2.6. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi dan Palawija di Kabupaten Paser 2014 17

Tabel 2.7. Luas Panen dan Produksi Padi Kabupaten Paser 2010 - 2014 17

Tabel. 2.11. Luas Budidaya dan Produksi Tambak dan Kolam 2010-2014 18

Tabel 2.12. Luas Areal Perkebunan Menurut Jenis Tanaman 18

Tabel 2.13. Luas Areal Perkebunan rakyat 2014 19

Tabel 2.14. Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi 19

Tabel 2.15. Jenis dan daerah Rawan Bencana di Kabupaten Paser 21

Tabel 2.16. Jumlah Penduduk Kabupaten Paser 22

Tabel.2.17. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur 2014 23

Tabel.2.18. Angka Ketergantungan di Kabupaten Paser 2010 - 2014 23

Tabel 2.19 Kepadatan Penduduk Kabupaten Paser Berdasarkan Kecamatan 2014 25

Tabel 2.20. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten Paser Tahun 2010-2013 (Juta Rupiah) 26

Tabel 2.22. Kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB 28

Tabek. 2.23. Persentase Penduduk Kabupaten Paser Usia 10 Tahun ke atas Menurut Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan Tahun 2014 29

Tabel 2.24. Angka Partisipasi Murni 2010-2013 30

Tabel 2.25. Angka Harapan Hidup 2009-2013

Page 11: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

x | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Paser dan Kalimantan Timur 30

Tabel 2.26. Banyaknya Permohonan dan Penyelesaian Tentang Pertanahan di Kabupaten Paser 2014 32

Tabel. 2.27. Jumlah Cagar Budaya yang dilestarikan, Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya, Serta Event Olahraga 32

Tabel 2.28. Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Paser Menurut Kelompok Umur 33

Tabel 2.29. Jumlah Sekolah, Murid, dan Guru di Kabupaten Paser Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2010-2013 34

Tanel 2.27. Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Paser 2010-2014 35

Tabel 2.28. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Paser dirinci Berdasarkan Kecamatan, Tahun 2008-2014 36

Tabel 2.29. Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 38

Tabel 2.30. Persentase Pelayanan Imunisasi 39

Tabel 2.31. Persentase Pelayanan Gizi 39

Tabel.2.32. Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Status Kepemilikan Tempat di Kabupaten Paser 41

Tabel 2.33. Fasilitas Tempat Buang Air Besar 42

Tabel 2.34. Banyaknya Gangguan Kamtibmas di wilayah Hukum Polres Paser 2014 43

Tabel 2.35. Jumlah Anggota Linmas Terlatih di Kabupaten Paser Tahun 2014 43

Tabel 2.36 Jumlah PMKS yang Tertangani 44

Tabel 2.37. Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) Menurut Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin tahun 2013 45

Tabel 2.38. Perkembangan Angkatan Kerja, TPAK, TPT dan TKK Kabupaten Paser 2011-2013 45

Tabel 2.39. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Paser 46

Tabel 2.40. Produksi Padi dan Palawija (Ton) di Kabupaten Paser 2009-2013 48

Tabel 2.41. Jumlah Bangunan Ber-IMB 2014 49

Tabel 2.42. Aglomerasi Sampah di Kabupaten Paser 2014 50

Tabel 2.43. Status jalan di Kabupaten Paser 51

Tabel. 2.44. Jenis Surat Kabar 2011-2015 52

Page 12: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | xi

Tabel 2.45. Presentase Koperasi Aktif, Jumlah UKM dan UMKM 53

Tabel 2.46. Jumlah Investor 2011-2014 53

Tabel 2.47. Jumlah Nilai Investasi 2011-2014 54

Tabel 2.48. Urusan Wajib Perpustakaan Kabupaten Paser 2011-2014 55

Tabel 2.49. Jumlah Kunjungan Wisatawan 2011-2014 56

Tabel 2.50. Produktivitas Padi Sawah dan Padi Ladang Per Hektar di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 56

Tabel 2.51. Jumlah Pedagang dan Kelompok Pedagang di Kabupaten Paser Pada Tahun 2011-2014 58

Tabel 2.52. Pertumbuhan Riil PDRB Industri di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 59

Tabel 2.53. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita (%) Tahun 2011-2014 60

Tabel 2.54. Panjang Jalan (Km) di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 61

Tabel 2.55. Jumlah Kendaraan di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 62

Tabel 2.56. Jumlah Barang dan Orang yang Terangkut Angkutan Umum Tahun 2011-2014 62

Tabel 2.57. Luas Wilayah Produktif (Ha) di Kabupaten Paser Tahun 2014 63

Tabel 2.58. Jumlah Bank di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 63

Tabel 2.59. Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Penggunaan Fasilitas Air Minum 64

Tabel 2.60. Presentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik 65

Tabel 2.61. Angka Kriminalitas di Kabupaten Paser Tahun 2013-2014 66

Tabel 2.62. Jumlah dan Macam Retribusi Daerah Tahun 2011-2015 66

Tabel 2.63. Jumlah Perda yang mendukung Iklim Usaha di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 67

Tabel 2.64. Rasio Ketergantungan di Kabupaten Paser Tahun 2010-2014 68

Tabel 3.1. Proporsi Realisasi Pendapatan Terhadap Anggaran Pendapatan Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 70

Tabel 3.2. Rata-rata Pertumbuhan dan Proporsi Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Paser Tahun 2011 – 2014 71

Page 13: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

xii | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 3.3. Neraca Komparatif dan Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Paser 2011-2015 75

Tabel 3.4. Rasio Likuiditas Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 77

Tabel 3.5. Rasio Solvabilitas Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 77

Tabel 3.6. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 78

Tabel 3.7. Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 79

Tabel 3.8. Rincian Realisasi Belanja Langsung Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 80

Tabel 3.9. Rincian Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 81

Tabel 3.10. Rincian Pembiayaan Daerah Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 83

Tabel3.11. PenutupDefisitRillAnggaranKabupatenPaser 2011-2014 84

Tabel 3.12. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Paser Tahun 2011-2014 85

Tabel 3.13. Proyeksi APBD Kabupaten Paser 2016-2020 92

Tabel 5.3.1. Tujuan dan Sasaran Misi ke 1 121

Tabel 5.3.2. Tujuan dan Sasaran Misi ke 2 123

Tabel 5.3.3. Tujuan dan Sasaran Misi ke 3 126

Tabel 5.3.4. Tujuan dan Sasaran Misi ke 4 127

Tabel 5.3.5. Tujuan dan Sasaran Misi ke 5 129

Tabel 6.1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi, Energi, Air Bersih dan Pemukiman 137

Page 14: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | xiii

Tabel 6. 2. Meningkatkan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan 144

Tabel 6. 3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan 147

Tabel 6. 4. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan 153

Tabel 7.1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Pembangunan Infrastruktur Transportasi, Telekomunikasi, Energi, Air Bersih, dan Pemukiman 166

Tabel 7.2. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan 173

Tabel 7.3. Kebijakan Umum dan Pembangunan Daerah Perekonomian yang Berbasis Potensi Lokal dan Berkelanjutan 183

Tabel 7.4. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Tata Kelola Pemerintahan 193

Tabel 7.5. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kohesivitas Sosial, Budaya dan Adat Istiadat Lokal 206

Tabel 8.1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi, Telekomunikasi, Energi, Air Bersih dan Pemukiman 215

Tabel 8.2. Meningkatkan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan 222

Tabel 8.3. Memperkuat Fondasi Perekonomian yang Berbasis Potensi Lokal dan Berkelanjutan 228

Tabel 8.4. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan 237

Tabel 8.5. Memperkuat Kohesivitas Sosial, Budaya dan Adat Istiadat Lokal 247

Page 15: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

xiv | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Skema Keterkaitan Antar Dokumen 4

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Paser 10

Gambar 2.2. Rata-rata Curah Hujan per Tahun 15

Gambar. 2.1. Distribusi Penduduk di Kabupaten Paser Tahun 2014 24

Gambar. 2.2. Kontribusi Nilai Tambah Bruto Sektoral ADHB terhadap PDRB Kabupaten Paser Tahun 2014 (%) 27

Gambar. 2.3. Perkembangan Angka Keluhan Kesehatan dan Angka Kesakitan Penduduk di Kabupaten Paser Tahun 2010-2013 31

Grafik2.4. PersentasejalandiKabupatenPasermenurut kondisi jalan tahun 2013 40

Grafik2.5. LuasKerusakanHutandiKabupatenPaser Tahun 2013 57

Page 16: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Distribusi kewenangan antara pusat ke daerah telah disempurnakan dalam 17 tahun terakhir semenjak semangat reformasi digulirkan di Indonesia. Undang-Undang (UU) Nomor (No.) 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) yang merupakan penyempurnaan dari UU Pemda sebelumnya (UU No. 32 Tahun 2004) semakin melegitimasi bahwa perubahan sistem dari sentralisasi ke desentralisasi secara jelas memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Dalam rangka pengintegrasian pembangunan antar daerah di era desentralisasi, secaraperaturan perundang-undangan diatur melalui UUNo.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Pasal 2 ayat 2 UU tersebut mengamanatkan setiap daerah untuk menyusun rencana pembangunan berjangka secara sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan. Rencana pembangunan berjangka tersebut meliputi rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah berjangka menengah maupun panjang ditujukan untuk merealisasikan cita-cita pembangunan yang masih pada level ide hingga tingkat operasionalisasinya. Dasar dari cita-cita pembangunan bermula dari visi dan misi kepala daerah, kemudian operasionalisasinya dilakukan melalui teknik-teknik yang sistematis dengan kerangkaberfikirlogismenjadisatukesatuanutuhperencanaanpembangunanyang mampu diwujudkan.

Page 17: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

2 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Dokumen RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 secara rasional juga berupaya menjelaskan keterkaitan tahapan mulai dari penjabaran visi dan misi hingga bagaimana operasionalisasinya ke dalam bentuk program prioritas yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun. Guna menghasilkan RPJMD yang baik, maka dokumen ini disusun dengan melihat dan menganalisa sumberdaya serta potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan serta evaluasi dari program pembangunan yang sudah dilakukan.

Lingkup RPJMD tidak hanya pada urusan internal Kabupaten saja, lebih dari itu, RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang mencakup seluruh persoalan strategis yang ada di lingkup sektoral, lintas sektoral, kabupaten, antar kabupaten, kabupaten dan provinsi hingga kabupaten dengan pusat. Oleh karena itu, penyusunan RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 juga melibatkan para stakeholder terkait serta masyarakat. Selain itu, penyusunannya dilakukan secara transparan dan akuntabel sehingga menghasilkan sebuah dokumen perencanaan yang baik serta dapat dipertanggungjawabkan.

B. DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Landasan hukum yang paling fundamental dalam penyususnan RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. RPJMD ini juga menjadikan sejumlah regulasi sebagai landasan hukum operasionalnya, yaitu:

1. Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan nasional

2. Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 23 tahun 2014 JO. Undang – Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang No 23 Tahun 2014;

3. Peraturan Pemerintah No 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

4. Peraturan Pemerintrah Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

5. Undang – Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang

Page 18: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 3

Pengelolaan Keuangan Daerah

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas PERMENDAGRI 13/2006.

8. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4355 );

9. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004No.66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4410);

10. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

11. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438);

12. Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4720);

13. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur NO. 13 Tahun 2008 Tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

15. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 No. 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4578);

16. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 No. 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4585);

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 No. 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4663);

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 No. 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4664);

Page 19: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

4 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

19. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4737);

C. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

UU No. 25 Tahun 2004 menjelaskan bahwa RPJMD merupakan bagian dari satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal tersebut memberikan pesan khusus bahwa RPJMD harus terintegrasi dengan dokumen lain dan bersifat koordinatif terhadap seluruh stakeholder yang terlibat.

Pesan lain yang juga penting dalam UU No. 25 Tahun 2004 adalah bahwa RPJMD harus sinkron dan sinergis antar daerah, antar waktu, antar ruang dan antar fungsi pemerintah serta menjamin keterkaitan dan konsistensi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian hingga evaluasi.

RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 disusun berdasarkan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi rujukan di atasnya. Hubungan antara RPJMD dengan dokumen lain dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.1 Skema Keterkaitan Antar Dokumen

Page 20: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 5

RPJMD Kabupaten Paser diterjemahkan dari visi dan misi kepala daerah terpilih yang berpedoman pada RPJP Kabupaten Paser 2006 - 2025, RPJMD Kalimantan Timur 2014-2018, RPJP Kalimantan Timur 2005-2025 dan RPJMN 2015-2019. Sebagai dokumen perencanaan kebijakan pembangunan lima tahun ke depan, RPJMD Kabupaten Paser tahun 2016-2020 mengacu dan mengarah bagi terwujudnya ketentuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan pembangunan pemerintah daerah. Dokumen RPJMD akan digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam Hal ini RPJMD merupakan dokumen penting bagi rujukan perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Paser.

D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Berdasarkan Permendagri No. 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008, maka RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Memuat sub-bab mengenailatar belakang, maksud dan tujuan, landasan penyusunan, ruang lingkup serta sistematika penyusunan.

BAB 2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Menyajikangambaranmengenaikondisi geografisdandemografis,aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum serta aspek daya saing daerah.

BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah yang terdiri dari sub-bab mengenai kinerja keuangan masa lalu serta pengelolaan keuangan masa lalu.

BAB 4 ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Memuat sub-bab mengenai permasalahan pembangunan dan isu strategis.

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Memuat uraian mengenai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Memuat uraian strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan

Page 21: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

6 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

sasaran serta arahkebijakan dari setiap strategi terpilih.

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Memuat uraian mengenai hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja.

BAB 8 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Memuat uraian mengenai hubungan antara urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD.

BAB 9 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Menyajikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan.

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Memuat sub-bab mengenai pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan

E. MAKSUD DAN TUJUAN

RPJMD Kabupaten Paser disusun dengan maksud untuk memberikan landasan hukum terkait perencanaan pembangunan selama lima tahun dalam rangka perwujudan visi dan misi kepala daerah dalam hal ini Bupati Kabupaten Paser. Dokumen ini juga digunakan sebagai tolak ukur pertanggungjawaban Bupati pada akhir masa jabatan.

Adapun tujuan dari penyusunan RPJMD Kabupaten Paser adalah sebagai berikut:

1. Mengoperasionalisasikan visi dan misi Kepala Daerah kedalam berbagai agenda pembangunan daerah dalam waktu lima tahun kedepan;

2. Menetapkan sasaran pembangunan, strategi dan kebijakan umum pembangunan daerah serta merumuskan program prioritas pembangunan selama lima tahun kedepan agar mekanisme perencanaan dan pembangunan daerah dapat berjalan lancar, terpadu, sinkron dan bersinergi sesuai dengan kondisi dan karakteristik lokal

3. Sebagai acuan resmi bagi Pemerintah Daerah dan DPRD menentukan priortas program dan kegiatan tahunan, yang disusun dalam Rencana

Page 22: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 7

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Paser, APBD Provinsi Kalimantan Timur, APBN serta sumber lainnya;

4. Sebagai acuan bagi seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Paser untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD.

Page 23: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

8 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Analisis kondisi umum pada bab ini bertujuan untuk menghasilkan dan memutakhirkan gambaran umum kondisi daerah yang diperlukan untuk menunjang perencanaan pembangunan daerah. Secara garis besar, bab ini akandigambarkanduauraiangambaranumumdaerahyakniaspekgeografidandemografisertaindikatorkinerjapenyelenggaraanpemerintahdaerah.

A. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

Aspekgeografidandemografimemberikangambarandaerahyangmencakupkarakteristik dan potensi pengembangan wilayah, kerentanan wilayah terhadap bencana, luas wilayah menurut batas administrasi pemerintah Kabupaten Paser.

1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

a. Luas dan Batas Wilayah AdministrasiKabupaten Paser terletak di ujung paling selatan dari wilayah Provinsi Kalimantan Timur berada pada ketinggian antara 0-500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Kalimantan ini memiliki luas wilayah ± 11.603, 94 Km2 yang meliputi 10 Kecamatan dan 144 Desa/Kelurahan (DDA 2014) dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara

b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Penajam Paser Utara dan Selat Makassar

Page 24: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 9

c. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan

d. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Tengah

Secara Administratif Kabupaten Paser terdiri dari 10 Kecamatan yang dibagi menjadi 141 Desa/Kelurahan, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Luas Kabupaten Paser Menurut Kecamatan Tahun 2013

NO KECAMATANLuas Wilayah/Area (Km2) LUAS Total

(Km2) %Darat Laut

1. Batu Sopang 1.111, 38 0,00 1.111, 38 9,582. Muara Samu 855, 25 0,00 855, 25 7,373. Tanjung Harapan 480,40 233, 65 714, 05 6, 154. Batu Engau 1.501, 61 5, 65 1.507, 26 12, 995. Pasir Belengkong 836, 62 153, 49 990, 11 8, 536. Tanah Grogot 326, 95 8,63 335, 58 2, 89

7 Kuaro 596, 76 150, 54 747, 30 6, 448 Long Ikis 1.138, 37 65, 85 1.204, 22 10, 389 Muara Komam 1.753, 40 0,00 1.753, 40 15, 1110 Long Kali 2.250, 44 134, 95 2.385, 39 20, 56

Kabupaten Paser 10.851, 18 752, 76 11.603, 94 100,00

Sumber : Paser dalam Angka 2014

Berdasarkan data di atas kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah kecamatan Long Kali, yakni sekitar 2.385,39 Km2 atau 20,56% dari luas Kabupaten Paser,sedangkan kecamatan yang luas wilayahnya terkecil adalah Kecamatan Tanah Grogot, yaitu sekitar 335,58 Km2 atau 2,89% dari luas total Kabupaten Paser.Hampir sepertiga lebih lautan berada di Tanjung Harapan, kecamatan yang terletak paling selatan Kabupaten Paser. Secara geografis,Kabupaten Paser sangat diuntungkan karena memiliki karakteristik wilayah daratan dan lautan. Luas wilayah laut sekitar 6.5 % dari daratan, tetapi terhubung langsung dengan selat makassar yang strategis untuk perhubungan kawasan timur Indonesia.

Page 25: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

10 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Paser

b. Letak dan Kondisi Geografisa) Posisi Astronomis

Posisi astronomis Kabupaten Paser adalah 0⁰45’18,37’’ - 2⁰27’20,82’’LintangSelatan(LS)dan115⁰36’14,5’’-166⁰57’35,03’’BujurTimur(BT).

b) Posisi GeostrategisKabupaten Paser secara geostrategisdilintasi oleh jalan arteri primer

Page 26: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 11

(jalan negara/nasional) yang menghubungkan Propinsi Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan. Jarak terjauh antar ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten yakni sejauh 86 km yang kurang lebih dapat memakan waktu empat atau lima jam. Lihat Tabel 2.2

Tabel 2.2. Jarak Ibu Kota Kabupaten ke Ibu Kota Kecamatan Kabupaten Paser

No Ibu Kota Kabupaten ke Kota Kecamatan Jarak (km)

Sarana yang dilalui

1 Tanah Grogot – Tanah Grogot 0 -

2 Tanah Grogot – Muser (Kec. Muara Samu) 60 Darat

3 Tanah Grogot – Batu Engau 55 Darat

4 Tanah Grogot – Tanjung Aru (Kec. Tanjung Harapan) 66/57 Laut/Darat

5 Tanah Grogot – Pasir Belengkong 5 Darat

6 Tanah Grogot – Kuaro 28 Darat

7 Tanah Grogot – Batu Sopang 58 Darat

8 Tanah Grogot – Long Ikis 60 Darat

9 Tanah Grogot – Muara Komam 86 Darat

10 Tanah Grogot – Long Kali 77 Darat

Sumber: DDA 2014

Dari sisi jalur laut, Selat Makassar di bagian timur kawasan memiliki prospek dan fungsi penting sebagai jalur alternatif pelayaran nasional maupun internasional. Pelabuhan laut utama di Kabupaten Paser dipusatkan di Pelabuhan Teluk Adang terletak 12 Km ke arah utara ibukota Kabupaten (Kota Tana Paser), sedangkan Kota Tana Paser berjarak lebih kurang 145 Km dari Kota Balikpapan, atau 260 Km dari Ibukota Propinsi Kalimantan Timur (Kota Samarinda).

c) Kondisi KawasanKondisi umum daerah Paser adalah dataran rendah berbukit dan kawasan pesisir di beberapa kecamatan. Lebih detail, kawasan Kabupaten Paser akan digambarkan dalam sub bab berikut yang meliputikondisitopografi,geologi,hidrologidanklimatologi.

c. TopografiDengankonturwilayahpantaidanpegunungan,secaragarisbesartopografiKabupaten Paser dibagi dalam dua wilayah :

• Wilayah Timur merupakan dataran rendah, landai hingga bergelombang dengan ketinggian berkisar 0-1.000 m diatas permukaan laut yang membentang dari utara sampai selatan yang terdiri dari rawa-rawa dan

Page 27: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

12 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

daerah aliran sungai dengan luas 967.100 Ha (69,52% dari Luas daratan). Dengan jalan negara Penajam-Kuaro dan Kerang Dayu sebagian batas topografi;

• Wilayah Barat merupakan daerah dataran tinggi dan bergelombang, berbukit dan bergunung berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dengan luas 424.100 Ha (30,48% dari luas daratan). Di wilayah ini terdapat beberapa puncakpegunungan seperti Gunung Serumpaka dengan ketinggian 1.380 m, Gunung Lumut 1.233 m, Gunung Narujan atau Gunung Rambutan dan Gunung Halat.

KondisiwilayahKabupatenPasermemilikivariasitopografis.Wilayahdataranrendah berada di sebelah timur, berlokasi di wilayah pesisir. Terdapat beberapa lokasiyangmemilikidatarantinggiwalaupundarisegiluasankurangsignifikan,yaitu di kawasan Muara Samu dan Batu Sopang. Pada bagian barat wilayah kabupaten, terdapat deretan pebukitan, dengan ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut, yang menjadi bagian dari Pegunungan Meratus, salah satu dari empat pegunungan utama di Kalimantan.

Keberagaman tersebut terefleksikan pada keragaman kelas kemiringanlereng. Pada wilayah pantai (Kecamatan Tanjung Harapan, Pasir Belengkong, Tanah Grogot, Kuaro) dan pada sebagian dataran tinggi di Kecamatan Muara Samu dan Batu Sopang, dominasi kelas kemiringan lereng datar sangat jelas. Cakupan wilayah seperti ini memungkinkan dikembangkan pertanian pangan (semusim) tanpa pengeluaran modal yang signifikan. KecamatanMuara Komam, Batu Sopang dan Muara Samu merupakan wilayah yang memiliki dominasi kemiringan lereng terjal sehingga membatasi kegiatan perekonomian berbasis pertanian semusim, Dataran rendah pada kawasan timur Kabupaten Paser memiliki bentang lahan yang relatif berbeda. Dengan demikian, klasifikasi lereng di Kabupaten Paser dibagi menjadi 4 (empat)kategori kemiringan, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 2.3.

Tabel. 2.3. Daerah Berdasarkan Kondisi Kemiringan Kabupaten Paser

No Kemiringan lereng (%) Kawasan

1 Lereng 0-2 % Kecamatan Long Kali, Kecamatan Long Ikis, Kecamatan Tanjung Harapan dan Kecamatan Kuaro yang terletak pada bagian pantai menghadap Selat Makasar

2 Lereng 2-15 % Kecamatan Kuaro, Kecamatan Pasir Belengkong dan Kecamatan Tanah Grogot

3 Lereng < 40 % Kecamatan Muara Komam dan Kecamatan Long Ikis

4 Lereng > 40 % Kecamatan Batu Sopang, Kecamatan Long Kali dan Kecamatan Muara Komam

Sumber: LKPJ 2014

Page 28: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 13

Wilayah Kecamatan Batu Engau juga didominasi oleh dataran aluvial, diikuti oleh dataran bergelombang dan hogback. Dataran aluvial juga ditemukan di Kecamatan Pasir Belengkong, Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis dan Long Kali, walaupun dalam luasan yang terbatas. Bentang lahan lain yang penting diperhatikan adalah dataran banjir. Kalimantan, termasuk di dalamnya Kabupaten Paser, memiliki curah hujan yang tinggi. Kombinasi tersebut penting diperhatikan dalam perencanaan wilayah, terutama pemanfaatan lahan untuk permukiman. Mengingat Long Kali merupakan salah satu sistem sungai yang terbesar di Kabupaten Paser, dataran banjir dijumpai mendominasi lingkungan sekitar Sungai Long Kali. Dataran banjir juga dijumpai di perbatasan Kecamatan Tanah Grogot dan Pasir Belengkong. Bagian barat Kabupaten Paser didominasi oleh sistem pegunungan atau pebukitan struktural terutama di Kecamatan Muara Samu dan Batu Sopang.

d. GeologiSecara eksploratif Kabupaten Paser terdiri dari beberapa jenis tanah:

• Tanah Aluvial/Gambut, Jenis tanah ini ditemukan di bagian timur, menyebar di daerah dataran rendah, landai dan bergelombang pada lembah-lembah aliran sungai dan pantai dengan luas ± 182.250 Ha;

• Tanah Podzolik Merah Kuning, jenis tanah ini terdapat dibagian barat, pada daerah-daerah bergelombang dan berbukit pada kiri dan kanan jalan poros Long Kali, Kuaro, menyebar ke Selatan di bagian Barat Kecamatan Pasir Belengkong dan Selatan Kecamatan Tanjung Harapan dengan Luas ± 517.850 ha;

• Tanah Campuran/Kompleks, yaituJenis tanah yang terdiri dari tanah Podzolik Coklat/Andosol±32.750ha, Podzolik/Litosol±74.000ha dan Organosol/Gambut± 56.000 ha, Podsolik ± 422.000 ha dan Regosol/Gleysol/Mediteran 108.400 Ha yang menyebar di bagian barat dan Utara Kabupaten Paser.

e. HidrologiKawasan rawa banyak dijumpai pada Kecamatan Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis, Long Kali dan Pasir Belengkong. Hampir keseluruhan wilayah Kecamatan Tanjung Harapan didominasi oleh dataran aluvial yang dipengaruhi sedimen jaringan sungai.

a) Daerah Aliran SungaiKabupaten Paser memiliki banyak sungai yang tersebar di seluruh kawasan. Berdasarkan data yang dihimpun, Kondisi hidrologi di Kabupaten Paser dipengaruhi oleh keberadaan beberapa sungai besar yaitu

Page 29: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

14 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel. 2.4. Jumlah Sungai berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Paser

No Kecamatan Jumlah Sungai

1 Batu Sopang 29

2 Muara Samu 37

3 Batu Engau 72

4 Tanjung Harapan 20

5 Pasir Belengkong 26

6 Tanah Grogot 18

7 Kuaro 50

8 Long Ikis 33

9 Muara Komam 30

10 Long Kali 52

Total Kabupaten Paser 367

Sumber: Paser dalam Angka 2014

Adapun beberapa sungai yang cukup besar dan panjang tersebut antara lain Sungai Telake (430 Km) dan Sungai Kandilo (615 Km), Sungai Apar Besar (95 Km) dan Sungai Kerang (190 Km), yang semuanya bermuara ke Selat Makasar (LKPJ 2014). Sungai-sungai tersebut selain berfungsi sebagai tempat menangkap ikan dan sumber pengairan juga berfungsi sebagai sarana perhubungan dari dan menuju daerah pedalaman.

b) Sungai, Danau dan RawaSebagaimana dijelaskan sebelumnya, Kabupaten Paser memiliki beberapa sungai yang cukup besar dan panjang, antara lain Sungai Telake (430 Km) dan Sungai Kandilo (615 Km), Sungai Apar Besar (95 Km) dan Sungai Kerang (190 Km), yang semuanya bermuara ke Selat Makasar. Sungai-sungai tersebut selain berfungsi sebagai sumber irigasi juga digunakan oleh masyarakat untuk tempat menangkap ikan, dan sarana perhubungan dari dan menuju daerah pedalaman.

Pada bagian ini dijelaskan mengenai kondisi sungai, danau dan rawa data ini penting untuk diketahui sebagai bahan untuk mempertimbangkan potensi pengembangan pertanian dan perkebunan.

c) Debit AirData debit air sungai berguna untuk mengetahui potensi sekaligus kemungkinan adanya ancaman dari sungai. Potensi itu antara lain, penggunaan debit air sungai untuk pengembangan pertanian dan perkebunan. Sekaligus di sisi lain, kemungkinan adanya ancaman

Page 30: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 15

antara lain berupa bencana banjir jika terdapat debit air sungai yang berlebihan dan tidak terkelola dengan baik.

f. KlimatologiKabupaten Paser beriklim tropis basah dengan suhu rataan sepanjang tahun adalah sekitar 26°C, sedangkan rata-rata curah hujan mencapai 160 mm per tahun.Didukungkondisitopografiyangberagamkondisicurahhujanberbedadisetiap daerah. Pada Tahun 2014, rata-rata curah hujan mengalami tingkat curahan terendah dalam lima tahun terakhir yakni 154,18 mm. Sedangkan mempertimbangkan pola curah hujan dalam lima tahun terakhir, rata-rata curah hujan cenderung mengalami penurunan. Lihat gambar 2.2.

Gambar 2.2. Rata-rata Curah Hujan per Tahun

Sumber: DDA 2014

Selain dapat menggambarkan karakter cuaca, curah hujan menentukan kekuatan sumber daya fisik daerah terutama kemampuan untukmengelolasektor pertanian. Di kecamatan yang memiliki rata-rata curah hujan yang kurang, misalnya di Kecamatan Pasir Belengkong dapat dicarikan alternatif saluran irigasi yang mampu menyuplai kebutuhan lahan pertanian.

g. Penggunaan LahanPemanfaatan ruang di Kabupaten Paser terbagi menjadi 2 (dua) kawasan, yaitu kawasan non budidaya dan kawasan budidaya. Untuk kawasan non budidaya meliputi:

Page 31: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

16 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

• Kawasan Lindung, kawasan ini seluas 116.952 ha terdapat di Kecamatan Muara Komam bagian Barat, Timur dan Selatan, Long Kali bagian Timur, Batu Sopang bagian Barat dan Selatan, dan Long Ikis bagian Barat ;

• Kawasan Sempadan Pantai, kawasan ini sepanjang ± 191,93 km, ditetapkan di sepanjang pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. Batas Sempadan dihitung ± 100 m dari titik pasang tertinggi ke arah daratan;

• Kawasan Sempadan Sungai, kawasan ini ditetapkan di sepanjang sungai ± 100 meter di kiri kanan sungai besar dan ± 50 meter dari kiri kanan anak sungai.

Sedangkan kawasan budidaya adalah areal penggunaan lahan yang dimanfaat secara produktif misalnya kawasan produksi hutan, kawasan budidaya pertanian dan kawasan budidaya non pertanian. Penjelasan lebih lanjut terkait dengan kawasan ini dapat dielaborasi dalam sub bab selanjutnya.

a) Penggunaan Lahan Sektor PertanianLahan pertanian khususnya tanaman pangan tersebar di kecamatan-kecamatan Kabupaten Paser. Jenis tanaman yang cukup ditanam di Kabupaten Paser adalah ubi jalar dan ubi kayu. Selain itu berbagai macam tanaman sayuran juga banyak ditanam di daerah ini karena terutama didukung oleh iklim yang cocok. Penggunaan lahan untuk budidaya pertanian terbagi dalam tiga kategori sesuai potensi daerah (LKJ 2014) yakni:

a. Kawasan Sawah, ladang dan palawija. Keberadaan sawah irigasi tersebar di Kecamatan Long Kali, Long Ikis, Pasir Belengkong dan Tanah Grogot. Sedangkan tanaman padi ladang banyak ditemukan di Kecamatan Batu Engau, Muara Komam, Muara Samu, Long kali dan Batu Sopang.Tanaman pangan di Kabupaten Paser lebih didominasi komoditi padi, baik padi sawah maupun padi ladang dengan areal pengembangan mencapai kurang lebih 9.023 hektar. Disamping itu beberapa kecamatan juga mengembangkan tanaman palawija lainnya seperti, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan kacang hijau.

Page 32: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 17

Tabel 2.6. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi dan Palawija di Kabupaten Paser 2014

No Jenis Tanaman Luas Panen Produksi Produktivitas

1 Padi Sawah 6.428 29.488 4,59

2 Padi Ladang 2.595 7.355 2,83

3 Jagung 273 849 3,11

4 Ubi Kayu 97 1.344 13,85

5 Ubi Jalar 70 635 9,50

6 Kacang Tanah 52 70 1,34

7 Kacang Kedele 78 86 1,12

8 Kacang Hijau 23 25 1,12

Sumber: Paser dalam Angka 2015

Secara umum, luas produksi padi sawah dan padi ladang terus mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2010 luas panen hasil produksi padi mencapai 11. 627 Ha, sayangnya pada tahun terakhir luas budidaya pertanian tanaman padi ini telah berkurang menjadi 9.023 Ha. Lihat Tabel 2.7.

Tabel 2.7. Luas Panen dan Produksi Padi Kabupaten Paser 2010 - 2014

TahunPadi sawah Padi Ladang

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

2014 6.428 29.488 2.595 7.355

2013 7.240 32.587 3.064 8.512

2012 6.814 27.959 3.399 9.086

2011 6.564 26.336 2.961 8.109

2010 6.882 27.224 4.745 14.173

Sumber: Paser dalam Angka 2015

b. Kawasan Perikanan. Kawasan perikanan tambak tersebar di sekitar kawasan sempadan pantai, tepatnya di Kecamatan Long Kali, Long Ikis, Tanah Grogot, Pasir Belengkong dan Tanjung Harapan. Kaitanya dengan penggunaan lahan perikanan adalah budidaya tambak dan kolam air. Lihat Tabel 2.8.

Page 33: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

18 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel. 2.11. Luas Budidaya dan Produksi Tambak dan Kolam 2010-2014

TahunTambak Kolam

Luas Budidaya (Ha)

Produksi (Ton)

Luas Budidaya (Ha)

Produksi (Ton)

2014 20.973,4 15.325 120 96

2013 13.932 7.245,1 80 64

2012 19.034 13.932 147 80

2011 19.034 13.932 146 74,4

2010 19.034 13.909,3 141,9 60,5

Sumber: Paser dalam Angka 2015

Berdasarkan data diatas terdapat peningkatan luas budidaya tambak dari tahun ke tahun. Walaupun pada 2013 terdapat pengurangan, namun pada 2014 kembali terjadi peningkatan luas tambak. Peningkatan luas lahan budidaya tersebut diikuti dengan produksi tambak, yakni dengan angka produksi terbesar pada tahun 2014 sebesar 15.325 Ha. Sedangkan dalam luas kolam, secara umum justru terjadi penurunan dalam lima tahun terakhir. Namun penurunan tersebut tidak diikuti dengan produktivitasnya, yakni dengan produksi pada 2014 paling tinggi dalam lima tahun terakhir, sebesar 96 ton.

c. Kawasan Perkebunan seluas ±201.189,33 ha terdiri dari berbagai jenis tanaman berikut :

Tabel 2.12. Luas Areal Perkebunan Menurut Jenis Tanaman

Jenis Tanaman Luas Areal (Ha)

Kelapa sawit 182.195,78

Karet 14.107

Kelapa dalam 2.912

Kopi 1.368,3

Lada 108,25

Kakao 268

Lainnya 230

Sumber: Paser dalam Angka 2015

Dari tabel 2.12 di atas, terlihat bahwa kelapa sawit masih merupakan tanaman perkebunan yang memiliki lahan paling luas. Hal ini sekaligus menandakan kelapa sawit masih menjadi

Page 34: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 19

Komoditi perkebunan favorit di Kabupaten Paser. Kawasan perkebunan ini sebagian peruntukan dan pengelolaannya telah dilimpahkan kepada perusahaan-perusahaan perkebunan (PTP) (LKPJ 2014).

Tabel 2.13. Luas Areal Perkebunan rakyat 2014

Jenis Tanaman Luas Areal

Kelapa sawit 71.337

Karet 13.648

Kelapa dalam 2.912

Kopi 1.368,3

Lada 108,25

Kakao 268

Lainnya 230

Sumber: Paser dalam Angka 2015

Total area perkebunan yang dikelola masyarakat seluas 89.871,55 Ha. Sebagian besar dari luas tersebut diperuntukkan untuk tanaman kelapa sawit. Hal ini terkait dengan nilai ekonomi kelapa sawit yang tinggi serta perawatan yang relatif mudah.

b) Penggunaan Lahan Sektor KehutananHutan sebagai paru-paru lingkungan menjadi wilayah suaka yang dilindungi sekaligus sebagian dimanfaatkan untuk sumber produksi. Kawasan hutan lindung tersebar di daerah Gunung Beratus, Gunung Lumut, Sungai Kendilo-Ketam, Hilir Sungai Rawang dan Sungai Samu.

Tabel 2.14. Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi

Fungsi Hutan Luas Kawasan

Hutan konservasi

cagar alam 107.786,93

taman hutan raya 3.963

Kawasan budidaya kehutanan

hutan lindung 123.805,23

hutan produksi 268.275,83

hutan produksi terbatas 176.990,47

Kawasan budidaya non kehutanan

areal penggunaan lain 467.882

Sumber: Paser dalam Angka 2015

Page 35: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

20 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Adapun khusus hutan produksi, jenis dan persebarannya adalah sebagai berikut:

• Kawasan Hutan Produksi Tetap, tersebar di Kecamatan Batu Sopang bagian Tengah, Muara Komam bagian Utara, serta Long Ikis bagian Utara, dengan luas keseluruhan adalah 268.275,83 ha;

• Kawasan Hutan Produksi Terbatas, yaitu kawasan hutan yang ditetapkan sebagai daerah penyangga. Alokasi pemanfaatannya dipertahankan sesuai dengan fungsinya dimana eksploitasinya dapat dilakukan dengan tebang pilih dan tanam, kawasan ini memiliki luas 176.990,47 ha;

• Kawasan Hutan Produksi Konversi, yaitu kawasan yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan bagi pengembangan budidaya pertanian pada umumnya. Kawasan ini tersebar di 8 (delapan) kecamatan dengan luas 504.186,93 ha.

c) Penggunaan Lahan Sektor PertambanganKawasan pertambangan di Kabupaten Paser seluas ± 71.000,00 Ha, tersebar di Kecamatan Batu Sopang, Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Kuaro, Long Ikis dan Batu Engau. Selain untuk kawasan pertambangan batu bara juga telah ditetapkan wilayah pertambangan rakyat untuk bahan galian emas dengan luas sekitar 4.958,57 ha, tersebar di Kecamatan Muara Komam dan Kecamatan Batu Sopang. Dari total luas kawasan pertambangan tersebut, sebagian yakni 50,399 ha merupakan kawasan pertambangan milik PT. Kideco Jaya Agung.

d) Penggunaan Lahan Sektor PariwisataKawasan ini merupakan kawasan yang dianggap mempunyai daya tarik tinggi untuk dijadikan objek wisata. Kawasan ini bersifat fleksibel, maksudnya tidak terkait pada batas-batas administrasiataupun batas lainnya, sehingga kawasan pengembangannya tidak harus didelineasi secara jelas seperti kawasan-kawasan tersebut di atas. Penggunaan lahan untuk sektor pariwisata di Kabupaten Paser tersebar setidaknya dalam 48 obyek wisata. Dari jumlah keseluruhan tersebut, terdapat 10 obyek wisata yang sudah dilakukan pengelolaan oleh pemerintah daerah.

2. Potensi Pengembangan WilayahPengembangan wilayah ditujukan untuk memacu perkembangan sosial ekonomi serta mengurangi kesenjangan wilayah dan menjaga kelestarian

Page 36: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 21

lingkungan hidup. Setidaknya pengembangan wilayah di Kabupaten Paser dapat mengakomodasi tiga komponen yakni terkait dengan aktivitas manusia, ruang beradaptasi serta sarana komunikasi dan transportasi (Chapin, 2005).

Dari segi konstelasi regional, Kabupaten Paser berada di sebelah Selatan Provinsi Kalimantan Timur yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan. Kota Tanah Grogot berjarak lebih kurang dari 145 km dari Balikpapan atau 260 km dari Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda. Sarana penghubung dua provinsi tersebut adalah jalan nasional yang selalu dilewati sarana transportasi darat yang menghubungkan antara wilayah di Kalimantan.

Pada bagian timur Kabupaten Paser berhadapan langsung dengan selat Makassar, yang akan datang memiliki prospek dan fungsi penting sebagai jalur alternatif pelayaran internasional apalagi dukungan prioritas kebijakan nasional terkait dengan peningkatan fungsi laut sebagai perwujudan semangat maritim.

3. Kawasan rawan BencanaPerlidungan terhadap resiko bencana ditujukan untuk melindungi warga dan lingkungannya dari kerusakan yang ditimbulkan oleh fenomena alam atau aktivitasmanusia.DiwilayahKabupatenPaser,terdapatbeberapaidentifikasiterkait dengan rawan bencana yakni bencana banjir, tanah longsor, gelombang pasang, angin topan, kebakaran, gempa dan kekeringan. Lihat Tabel.

Tabel 2.15. Jenis dan daerah Rawan Bencana di Kabupaten Paser

No Rawan Bencana Kecamatan Rawan Bencana

1 Banjir Long Kali, Long Ikis, Kuaro, Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Batu Engau, dan Tanjung Harapan

2 Tanah Longsor (gerakan tanah kerentanan tinggi)

Batu Sopang, Long Ikis, Long Kali, Muara komam, Pasir Belengkong dan Tanung harapan

3 Gelombang Pasang Kawasan yang berhadapan dengan laut

4 Kebakaran Long Kali, Long Ikis, Kuaro, Tanah Grogot, Batu Sopang, Pasir Belengkong dan Batu Engau

Sumber: RTRW Kabupaten Paser 2012

4. DemografiSelain sebagai subjek dalam proses pembangunan, penduduk merupakan tujuan bagi pembangunan itu sendiri. Itu sebabnya analisis kependudukan

Page 37: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

22 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

menentukan berbagai keputusan selama perumusan Perencanaan Pembangunan Daerah.

a. Jumlah PendudukTingginya laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Kalimantan Timur, juga terjadi di Kabupaten Paser yang tampak dalam berbagai fenomena kependudukan termasuk meningkatnya jumlah penduduk, laju pertumbuhan, kepadatan penduduk yang terkonsentrasi di beberapa titik strategis di Kabupaten Paser. Secara gradual, jumlah penduduk di Kabupaten Paser mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan dalam 5 tahun terakhir sebanyak 2,54%. Hal tersebut memberi dasar dan gambaran yang semakin jelas, tentang meningkatnya kepadatan penduduk tiap tahunnya.Lihat Tabel 2.16.

Tabel 2.16. Jumlah Penduduk Kabupaten Paser

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Penduduk 231.668 237.783 244.111 249.991 256.175

2 Komposisi menurut Jenis Kelamin:Laki-lakiPerempuan

122.995108.693

126.217111.566

129.680114.431

132.722117.269

135.925120.250

3 Pertumbuhan(%) 2,63 2,66 2,41 2,47

4 Tingkat Kepadatan (km2) 21,04 21,54 22,08

Sumber : Paser dalam Angka 2015

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa laju pertumbuhan penduduk bersifat fluktuatif, sedangkan tingkat kepadatan penduduk selalu naik. Penduduksebagai motor sekaligus tujuan pembangunan itu sendiri perlu dipantau, hingga pada titik tertentu perlu dikendalikan.

b. Struktur PendudukSampai saat ini Kabupaten Paser memiliki karakteristik piramida penduduk melebar (Piramida muda) yang berarti kelompok balita dan remaja masih sangat besar. Gambaran dari karakteristik penduduk ini satu sisi menyimpan potensi usia produktif yang tinggi, sedangkan di sisi lain menanggung rasio ketergantungan (dependency ratio) usia tidak produktif yang tinggi pula, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 2.17.

Page 38: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 23

Tabel.2.17. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur 2014

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0 -- 4 13.790 13.136 26.926

5 -- 9 13.172 12.227 25.339

10 -- 14 12.496 11.900 24.396

15 -- 19 12.104 11.076 23.180

20 -- 24 12.472 11.012 23.484

25 -- 29 12.722 11.020 23.742

30 -- 34 12.494 10.788 23.282

35 -- 39 11.444 9.686 21.130

40 -- 44 9.943 8.755 18.698

45 -- 49 8.546 6.952 15.498

50 -- 54 6.203 5.104 11.307

55 -- 59 4.331 3.217 7.548

60 – 64 2.744 2.207 4.951

65+ 3.464 3.170 6.634

Sumber: Paser dalam angka 2015

Struktur penduduk penting untuk diketahui sebagai bahan menentukan prioritas program dalam memaksimalkan penyediaan layanan dasar dan ketenagakerjaan. Berdasarkan tabel di atas, Kabupaten Paser memiliki penduduk usia sekolah dan usia produktif yang tinggi. Dengan demikian, terdapat implikasi terhadap kebijakan penyediaan layanan pendidikan yang memadai sekaligus didukung penyediaan lapangan kerja segala sektor.

Dari sisi rasio ketergantungan (dependency ratio) pada tahun 2013, 100 kelompok umur produktif (15-64 tahun) Kabupaten Paser menanggung kurang lebih 52, 09 penduduk tidak produktif (0-14 dan 65+ tahun). Capaian tersebut sedikit lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2012yakni 51, 98. Lihat Tabel 2.18

Tabel.2.18. Angka Ketergantungan di Kabupaten Paser 2010 - 2014

Tahun Angka Ketergantungan

2010 50, 91

2011 50, 98

2012 51, 98

2013 52, 09

2014 49,61

Sumber: Paser dalam Angka 2011 - 2015

Page 39: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

24 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Dari tabel di atas, terlihat angka ketergantungan penduduk mengalami penurunan pada tahun 2014. Namun keseluruhan angka ketergantungan penduduk dalam jangka waktu lima tahun terakhir dtersebut tetap wajib diperhatikan untuk memroyeksikan kemampuan penduduk produktif. Kabupaten Paser sebagai salah satu daerah dengan percepatan jumlah penduduk yang tinggi harus diimbangi persiapan layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan kemudian diikuti penyiapan lapangan kerja yang memadai.

c. Distribusi PendudukPersebaran penduduk yang tidak merata perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Saat ini, distribusi penduduk di Kabupaten Paser masih belum merata. Hal tersebut dibuktikan dengan konsentrasi penduduk yang terpusat di Kecamatan Tanah Grogot sebanyak 28, 70 Persen dari total jumlah penduduk. Padahal dilihat dari luas wilayah, Tanah Grogot merukan daerah dengan luas daerah terkecil. Lihat Gambar 2.1.

Gambar. 2.1. Distribusi Penduduk di Kabupaten Paser Tahun 2014

Sumber: Paser dalam angka 2015

Dari diagram di atas, terlihat bahwa distribusi penduduk masih terpusat di ibu kota kabupaten, yakni tepatnya di Kecamatan Tanah Grogot. Kepadatan dan jumlah penduduk yang masih terpusat ini menjadi pola umum di berbagai

Page 40: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 25

daerah, di mana konsentrasi penduduk mengikuti pusat pertumbuhan dan pusat pemerintahan. Konsentrasi penduduk paling banyak setelah Tanah Grogot adalah di Kecamatan Long Ikis, Long kali, dan Kuaro. Ketiga kecamatan tersebut, walaupun terletak cukup jauh dari pusat pemerintahan daerah, namun terletak di jalan poros utama kalimantan atau antara Tanah Grogot dan Balikpapan, sehingga aktivitas perekonomian tumbuh cukup pesat. Sedangkan kecamatan yang memiliki distribusi penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Tanjung Harapan. Dari pola distribusi penduduk tersebut dan dipengaruhi luas wilayah kecamatan maka membentuk kepadatan penduduk, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 2.19.

Tabel 2.19 Kepadatan Penduduk Kabupaten Paser Berdasarkan Kecamatan 2014

Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk/Km2

Batu Sopang 1.111,38 25.139 22,62Muara Samu 855,25 5.825 6,81Batu Engau 714,05 17.799 24,93Tanjung Harapan 1.507,26 9.339 6,20Pasir Belengkong 990,11 26.062 26,32Tanah Grogot 335,58 66.393 197,85Kuaro 747,30 26.948 36,06Long Ikis 1.204,40 37.668 31,28Muara Komam 1.753,40 13.254 7,56Long Kali 2.385,39 27.748 11,63Total Kabupaten Paser

2014 11.603,94 256.175 22,082013 11.603,94 249.991 21,542012 11.603,94 244.111 21,04

Sumber: Paser dalam Angka 2015

Persebaran penduduk yang tidak merata disebabkan beberapa faktor, di antaranya adalah ketersediaan fasilitas publik, atau potensi wilayah yang dimiliki. Kondisi penyebaran ini tidak menguntungkan bagi pemerataan pembangunan daerah.Dengan adanya perbedaan kepadatan, maka pola penyebaran penduduk yang terjadi juga mengikuti pola penduduk yang mengelompok pada tempat-tempat tertentu. Penduduk banyak dijumpai pada daerah-daerah yang mempunyai aktivitas ekonomi yang tinggi, tersediannya sarana dan prasarana yang memadai, dan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya kepadatan penduduk yang rendah pada umumnya terdapat daerah-daerahyangmempunyaiaktifitasekonomiyangrelatifmasihrendah

Page 41: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

26 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

dan keadaan sarana transportasi yang masih terbatas.

B. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiSecara sederhana, PDRB menunjukkan kemampuan sumberdaya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Penghitungannya berasal dari jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu. Oleh karena itu, PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu.

Kemampuan pemerintah Kabupaten Paser dalam mengelola sumber daya ekonomi yang dimilikinya terus mengalami peningkatan. Ini bisa digambarkan dari pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku yang pada tahun 2013 sebesar 36,9 triliyun menjadi 39,6 triliyun pada tahun 2014. Secara lengkap dapat dilihat dalam tabel 2.20.

Tabel 2.20. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten Paser Tahun 2010-2013 (Juta Rupiah)

Tahun

PDRB ADHB PDRB ADHK 2000

Dengan Pertambangan

Batubara

Tanpa Pertambangan Batubara

Dengan Pertambangan

Batubara

Tanpa Pertambangan Batubara

2010 27.130.783,50 7.270.035,22 27.130.783,50 7.270.035,22

2011 33.744.787,77 8.303.733,33 29.383.234,35 7.728.230,07

2012 35.093.421,58 9.147.545,64 31.160.226,26 8.290.395,84

2013 36.916.266,99 9.757.892,17 33.282.715,38 8.687.887,78

2014 39.692.307,29 11.564.941,41 34.777.807,97 9.352.230,80

Sumber : Paser dalam Angka 2015

Namun, besarnya nilai PDRB Kabupaten Paser masih disebabkan oleh besarnya nilai konstribusi yang diberikan oleh sektor pertambangan non migas, yakni sektor pertambangan batu bara. Sedangkan jika kita lihat PDRB Kabupaten Paser sesungguhnya tanpa sektor pertambangan batubara tersebut, maka PDRB ADHB Kabupaten Paser pada tahun 2014 hanya sebesar 11,56 triliyun, sedangkan untuk PDRB ADHK memiliki nominal lebih kecil, yakni 9,35 triliyun.

Penjelasan diatas dibuktikan dengan gambaran kontribusi sembilan sektor ekonomi terhadap PDRB di Kabupaten Paser. Kontribusi dan peran sembilan

Page 42: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 27

sektor tersebut memberi gambaran struktur ekonomi serta pergeserannya dalam jangka tertentu. Dalam jangka lima tahun terakhir, struktur ekonomi kabupaten paser masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian. Lihat Tabel 2.21.

Gambar. 2.2. Kontribusi Nilai Tambah Bruto Sektoral ADHB terhadap PDRB Kabupaten Paser Tahun 2014 (%)

Sumber : Paser dalam Angka 2015

Grafikdiatasmenunjukanbahwakontribusisektorpertambanganmasihjauhdi atas sektor lainnya termasuk pertanian yang justru menyerap banyak tenaga kerja. Secara lebih detail, tingkat kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Page 43: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

28 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 2.22. Kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB

Sektor 2010 2011 2012 2013 2014

Pertanian, kehutanan, perikanan 9,73 9,10 9,48 9,30 11,29

Pertambangan dan penggalian 77,31 79,15 77,94 77,70 74,99

Industri pengolahan 3,98 3,58 3,84 3,80 4,08

Pengadaan listrik dan gas 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah

0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

Konstruksi 2,23 1,97 2,07 2,19 2,22

Perdagangan besar, eceran, reparasi mobil

2,91 2,60 2,80 2,87 2,95

Transportasi dan pergudangan 0,39 0,35 0,37 0,39 0,41

Penyediaan akomodasi dan makan-minum

0,21 0,20 0,22 0,23 0,24

Informasi dan komunikasi 0,56 0,50 0,52 0,53 0,55

Jasa keuangan dan asuransi 0,30 0,28 0,33 0,35 0,34

Real estat 0,27 0,25 0,27 0,28 0,29

Jasa perusahaan 0,04 0,04 0,05 0,05 0,06

Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial

0,87 0,84 0,88 0,92 1,06

Jasa pendidikan 0,73 0,71 0,79 0,90 1,01

Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 0,27 0,27 0,28 0,30 0,33

Jasa lainnya 0,15 0,13 0,15 0,15 0,16

Sumber: Paser dalam Angka 2015

Apabila diperhatikan, kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap pembentukan nilai PDRB dari tahun ke tahun tidak konstan. Hal ini dapat dilihat dalam satu tahun terakhir, di mana PDRB sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan dari tahun 2013. Hal tersebut dikarenakan penjualan komoditas batu bara dihargai dengan mata uang asing,sehinggafluktuasinilaitukarrupiahterhadapmatauangasingsangatmempengaruhi nilai tambah bruto sektor pertambangan dan penggalian.

2. Fokus Kesejahteraan Sosial

a. PendidikanDalam tujuan pembangunan berkelanjutan, pendidikan merupakan elemen penting perencanaan agar individu atau masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta memperluas wawasannya. Dengan dasar pendidikan yang kuat, individu atau masyarakat diharapkan

Page 44: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 29

mampu meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan dan mampu memberdayakan diri dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga dapat hidup sejahtera.

Sayangnya, dari data terakhir atau tepatnya pada tahun 2014, penduduk Kabupaten Paser umur 10 tahun ke atas, paling besar adalah masyarakat yang berpendidikan dasar, yakni sebesar 32,83%. Adapaun masyarakat dengan pendidikan diploma atau sarjana, masih merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai jumlah paling sedikit, yakni hanya 5,70%. Dengan realitas ini, berarti pemerintah daerah masih perlu memprioritaskan aspek pendidikan sebagai salah satu tujuan perencanaan. Lihat Tabel 2.23.

Tabek. 2.23. Persentase Penduduk Kabupaten Paser Usia 10 Tahun ke atas Menurut Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan Tahun 2014

Pendidikan Terakhir yang ditamatkan Laki-laki Perempuan Jumlah

Tidak punya ijazah 22,27 25,65 23,82

SD 32,11 33,68 32,83

SLTP umum/kejuruan 14,53 14,42 14,47

SLTA umum/kejuruan 25,31 20,66 23,18

Diploma/sarjana 5,78 5,59 5,70

Jumlah 100 100 100

Sumber: Paser dalam Angka 2015

Apabila dibandingkan dengancapaian Provinsi Kalimantan Timur, kondisi pendidikan di Kabupaten Paser masih tertinggal. Misalnya Rata-rata lama sekolah, dari sepuluh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, Kabupaten Paser menempati urutan nomor dua dari bawah (satu tingkat diatas Kabupaten Penajam Paser Utara). Tahun 2013, rata-rata lama sekolah di Kalimantan Timur sebesar 9, 39 tahun sedangkan di Kabupaten Paser hanya mencapai 8, 35 tahun. Hal ini juga sama terjadi pada capaian angka melek huruf yang capaiannya dibawah angka provinsi yakni 97, 13 persen di Kabupaten Paser dan 97,95 Persen di Kalimantan Timur.

Page 45: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

30 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 2.24. Angka Partisipasi Murni 2010-2013

APM 2010 2011 2012 2013

SD 93,92 90,11 96,40 97, 97

SMP 70,74 69,29 73,74 74, 25

SMU 58,03 47,32 52,18 53,79

Sumber: Paser Dalam Angka 2014

Nilai APM pada tabel di atas juga menunjukan bahwa angka partisipasi pada jenjang SMP belummenggambarkan kemajuan yang signifikan yakni 74,25persen. Capaian APM SMP di Kabupaten Paser tahun 2013 sebesar 74,25% masih jauh dari angka 100% sebagaimana yang disyaratkan oleh target MDGs. APM SMP Paser yang masih berada pada kisaran angka 74% merupakan salah satu persoalan pendidikan yang harus segera diatasi. Demikian halnya dengan angka partisipasi pada jenjang SMU yang hanya mencapai 53,79 persen. Capaian yang masih jauh dari target adalah pada indikator APM jenjang sekolah menengah. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat partisipasi pendidikan di tingkat sekolah menengah perlu diperhatikan pemerintah apalagi dengan adanya peningkatan dukungan dari pemerintah nasional yakni program wajib belajar 12 tahun.

b. KesehatanKondisi kesehatan menggambarkan salah satu tingkat kesejahteraan suatu masyarakat secara umum. Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional pada Tahun 2013, angka harapan hidup penduduk Kabupaten Paser sebesar 73, 99 tahun. Apabila disandingkan dengan Capaian Provinsi Kalimantan Timur, angka ini relatif lebih baik. Lihat Tabel 2.25.

Tabel 2.25. Angka Harapan Hidup 2009-2013 Kabupaten Paser dan Kalimantan Timur

DaerahAngka Harapan Hidup (tahun)

2009 2010 2011 2012 2013

Kabupaten Paser 72,74 73,09 73,44 73,79 73,99

Provinsi Kalimantan Timur

71,00 71,20 71,40 71,61 71,78

Sumber: Inkesra Paser dan Kalimantan Timur 2014

Berdasarkan data di atas, dari tahun ke tahunnya angka harapan hidup penduduk Kabupaten Paser terus mengalami kenaikan. Kenaikan angka harapan hidup Kabupaten Paser ini seiring dengan besarnya perhatian

Page 46: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 31

pemerintah daerah terhadap layanan kesehatan masyarakat. Angka kesakitan juga mengalami penurunan dalam 2010-2013. Lihat Gambar 2.3.

Gambar. 2.3. Perkembangan Angka Keluhan Kesehatan dan Angka Kesakitan Penduduk di Kabupaten Paser Tahun 2010-2013

Sumber: Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Paser 2014

Penduduk di Kabupaten Paser mengalami penurunan angka keluhan kesehatan dan angka kesakitan. Pada Tahun 2013 angka kesakitan sebesar 8,01 sedikit turun dari tahun 2012 yakni 8,38. Sedangkan untuk angka keluhan kesehatan pada tahun 2012 sebesar 16,5 persen menjadi 15, 16 persen pada tahun 2013. Turunnya angka kesehatan tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor terutama pada penyediaan layanan kesehatan, kondisi lingkungan hingga pola hidup masyarakat.

c. PertanahanBidang pertanahan merupakan bagian penting dalam pembangunan daerah dan secara khusus berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini karena pertanahan terkait dengan aset masyarakat maupun pemerintah daerah yang dapat digunakan untuk berbagai hal dalam memenuhi kebutuhan hidup, yakni antara lain sebagai tempat pemukiman, sebagai sarana produktivitas masyarakat, hingga sarana bagi pemerintah daerah untuk menjalankan pembangunan dan melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Pada bagian ini menyajikan data mengenai berbagai hal terkait pertanahan, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 2.26.

Page 47: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

32 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 2.26. Banyaknya Permohonan dan Penyelesaian Tentang Pertanahan di Kabupaten Paser 2014

Uraian Permohonan Diselesaikan Sisa

Pengukuran 1.696 1.054 642Peta bidang 322 285 37Kutipan 322 285 37SKPT 45 45 0Sertifikatpemberianhakatastanah 1341 1.341 0Sertifikatperalihanhakatastanah 649 649 0Sertifikattanggungankreditverbandan hipotik

674 674 0

Sumber: Paser dalam Angka 2015

3. Fokus Seni, Budaya dan OlahragaDalam pembangunan daerah, bidang seni, budaya dan olahraga merupakan bidang strategis yang menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Hal ini terutama terkait tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya lokal, serta keberlanjutan pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga dalam berbagai pertandingan atau event olahraga yang diikuti oleh daerah.

Tabel. 2.27. Jumlah Cagar Budaya yang dilestarikan, Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya, Serta Event Olahraga

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Benda, situs, dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

14 14 14 14 14

Penyelenggaraan festival seni dan budaya

5 2 2 2 2

Kegiatan olahraga 24 24 20

Sumber: LKPJ akhir masa jabatan bupati 2010-2015

Dari data di atas nampak bahwa penyelenggaraan festival seni dan budaya Paser masih perlu ditingkatkan, baik peningkatan jumlah maupun kreativitas sertadiversifikasifestival.Haltersebutmempunyaitujuanuntukmelestarikandan memberi ruang aktualisasi bagi seni dan budaya tradisi, serta tidak kalah penting adalah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Paser. Terkait pelestarian benda cagar budaya, salah satu upaya pemerintah daerah yang paling terlihat adalah pelestarian Istana Sadurengas, yang juga menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Paser.

Page 48: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 33

C. ASPEK PELAYANAN UMUM1. Urusan Wajib Pelayanan Dasar

a. PendidikanJumlah dan laju penduduk yang besarmerupakan aset bagipembangunan apabiladiimbangi dengan kualitasSumber Daya Manusia (SDM)yang baik. Penduduk yangbesar dengan tingkat SDM yangrendah hanya akan menjadibeban bagi pembangunan disuatu wilayah. Oleh sebab itu,penanganan masalahpenduduk sebaiknya tidakhanya diarahkan pada upayapenekanan lajupertambahannya akan tetapilebih dititikberatkanpada peningkatan sumber dayamanusianya. Usaha peningkatan sumber daya manusia secara sistemik dapat diwujudkan salah satunya melalui pendidikan.

Pada tahun 2013, capaian APS tingkat SD/MI Kabupaten Paser sebesar 99.73 persen. Itu artinya partisipasi masyarakat pada umur SD sangat tinggi terhadap pendidikan. Secara umum Nilai APS pada jenjang pendidikan SD mengalami peningkatan sebesar 1.64 persen, pada jenjang pendidikan SLTP terjadi penurunan sebesar 1.63 persen, pada jenjang pendidikan SLTA mengalami peningkatan sebesar 4,53 persen dan nilai APS pada jenjang pendidikan mahasiswa mengalami peningkatan sebesar 1.83 persen. Lihat Tabel 2.28.

Tabel 2.28. Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Paser Menurut Kelompok Umur

Usia Sekolah 2009 2010 2011 2012 2013

7 – 11 98,50 96,38 97,15 98,09 99,73

13 – 15 85,80 85,30 91,85 98,75 97,12

16 – 18 5978 65,52 66,84 65,09 69,62

19 – 24 12,42 7,42 5,47 13,41 15,24

Sumber: Database Sosial Ekonomi, Kabupaten Paser 2014

Berdasarkan data di atas, angka partisipasi murni (APM) pada sekolah menengah masih sangat kurang. Masih tergolong rendahnya tingkat partisipasi dan pendidikan yang ditamatkan di Kabupaten Paser disebabkan oleh beberapa faktor seperti persoalan akses dari sisi jarak tempuh yang cukup jauh terutama untuk pendidikan tingkat SMP dan SMU seperti ditemukan di kawasan pesisir dan pedalaman. Faktor lain yang menjadi persoalan penghambat partisipasi pendidikan adalah faktor kultural dan kesadaran masyarakat dalam menempuh jenjang pendidikan.

Intervensi mendasar terkait dengan dukungan pendidikan adalah tersedianya fasilitas pendukung yang memadai. Capaian APS diatas tidak terlepas dari

Page 49: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

34 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

adanya dukungan fasilitas pendidikan yang memadai termasuk jumlah sekolah, murid, guru. Pada tahun 2013, jumlah sekolah semakin bertambah terutama untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tabel 2.29. Jumlah Sekolah, Murid, dan Guru di Kabupaten Paser Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2010-2013

Jenjang Pendidikan 2010 2011 2012 2013

SD/MI/SDLB

Jumlah Sekolah 225 225 225 225

Murid 32.338 32.847 34.033 33.242

Guru 2.457 2.457 2.365 2.338

Rasio Murid Sekolah 143,72 145,99 151,26 147,74

Rasio Murid Guru 13,16 13,37 10,93 14,21

SMP/MTS/SMPLB

Jumlah Sekolah 69 72 75 78

Murid 11.260 11.294 11.439 12.354

Guru 874 834 985 1.015

Rasio Murid Sekolah 163,19 156,86 152,52 158,38

Rasio Murid Guru 12,88 13,51 11,61 12,17

SLTA/SMK/MA

Jumlah Sekolah 34 36 36 38

Murid 8.140 8.283 8.040 9.051

Guru 712 736 916 866

Rasio Murid Sekolah 239,41 230,08 223,33 238,18

Rasio Murid Guru 11,43 11,25 8,78 10,45

Sumber: Database Sosial Ekonomi Kab. Paser 2014

Pada level SMP jumlah gurumengalami kenaikan yang signifikan terutamasejak diprioritaskan program wajib belajar 9 tahun dari tahun 2012 sebanyak 985 orang menjadi 1.015 orang pada tahun 2013. Sebaliknya pada level SD dan SMA mengalami penurunan jumlah guru, disamping rasio ketersediaan guru dan murid yang sudah membaik rasionalisasi ketersediaan guru tidak hanya seputar rasio jumlah semata tetapi lebih ditekankan pada distribusi yang proporsional.

Berdasarkan dokumen capaian MDGs Kabupaten Paser 2014, sektor pendidikan merupakan area pembangunan yang masih tertinggal dari taget yang ditetapkan. Sebagian besar ketercapaian target bidang pendidikan masih

Page 50: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 35

berkisar pada 90% dari target 100% seperti pada indikator APM (angka partisipasi murni) tingkat SD, AMH (angka melek huruf) usia 15-24 tahun dan APS (angka putus sekolah) tingkat SD maupun SMP. Terdapat perubahan angka statistiksektorpendidikanyangmengalamikenaikantetapitidaksignifikan.APM SD relatif mengalami kenaikan yang konsisten, kecuali pada tahun 2012 yang mengalami kenaikan sampai 4% dibandingkan APM pada tahun 2011. Sementara capaian yang cukup bagus adalah pada angka penurunan putus sekolah jenjang SMP. Angka putus sekolah SMP mampu ditekan hingga 10% dalam kurun waktu 4 tahun.

b. KesehatanDi samping pelayanan publik di bidang pendidikan, bidang kesehatan juga perlu mendapatkan gambaran yang proporsional dari sisi ketersediaan, penyebaran, dan kualitas pelayanan. Dari sisi ketersediaan sarana dan prasaran kesehatan, pemerintah daerah Kabupaten Paser telah memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebanyak 1 unit, Puskesmas sebanyak 17 unit, Pusban (Puskesmas Bantuan) sebanyak 104 unit, Puskesmas Keliling sebanyak 26 unit, Klinik Swasta sebanyak 20 unit dan tenaga kesehatan sebanyak 969 orang pada tahun 2013. Pada tahun 2014, terjadi peningkatan ketersedian sarana dan prasana kesehatan pemerintah daerah Kabupaten Paser, yakni, Pusban (Puskesmas Pembantu) dari 104 unit menjadi 118 unit, Klinik Swasta dari jumlah 20 unit menjadi 26 unit.

Tanel 2.27. Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Paser 2010-2014

Tahun Jumlah Tenaga Kesehatan

2014 963

2013 969

2012 801

2011 658

2010 642

2009 548

2008 548

Sumber: Database Sosial Ekonomi Paser Tahun 2014

Ketersediaan tenaga kesehatan terus bertambah dari tahun ke tahun. Hal tersebut membuktikan keseriusan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan akses masyarakat dengan memperkecil rasio tenaga kesehatan dengan masyarakat yang dilayani. Dibandingkan dengan tahun 2009 hingga tahun 2013, penambahan jumlah tenaga sangat signifikan sebesar 76, 82

Page 51: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

36 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

persen, kecuali pada 2014 mengalami penurunan jumlah tenaga kesehatan dari 969 menjadi 963. Walaupun demikian, ketersediaan tersebut perlu dijawab dengan distribusi dan pemerataan tenaga kesehatan di tiap daerah layanan.

Tabel 2.28. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Paser dirinci Berdasarkan Kecamatan, Tahun 2008-2014

Kecataman Rumah Sakit Puskesmas Pusban Pusling Klinik swasta

Batu Sopang - 1 8 1 12

Muara Samu - 1 7 1 0

Tanjung Harapan - 1 7 1 0

Batu Engau - 1 9 1 2

Pasir Blengkong - 3 17 0 2

Tanah Grogot 1 2 10 2 5

Kuaro - 2 13 2 0

Long Ikis - 3 23 2 3

Muara Komam - 1 9 0 0

Long Kali - 2 15 2 2

2014 1 17 118 12 26

2013 1 17 104 26 20

2012 1 17 95 24 17

2011 - - - - -

2010 1 17 94 17 11

2009 1 17 97 27 17

2008 1 17 95 20 13

Sumber: DDA Kabupaten Paser 2015

Selain kondisi kesehatan secara umum, fokus pembangunan kesehatan diprioritaskan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Kesepakatan tersebut tertuang dalam perencanaan pembangunan nasional bahkan dunia melalui amanah MDGs. Beberapa kondisi eksisting terkait kesehatan ibu dan anak dapat dilihat dalam beberapa indikator penting di bawah ini:

a. Angka Kematian Bayi (AKB)

AKB di Kabupaten Paser mengalami penurunan dari tahun ke tahun yaitu pada tahun 2009, 47 per 1000 kelahiran hidup, turun 46 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2010, kemudian pada tahun 2011 tetap menjadi 46 per 1000 kelahiran hidup. Perbaikan kondisi juga terjadi pada tahun 2012, AKB menunjukan peningkatan menjadi 16,2 per 1000 dan pada 2013 AKB mencapai 15,5 per 1000 kelahiran. Angka ini masih dibawah dari standar Nasional yakni 40 per 1.000 kelahiran hidup. Dari observasi umum dan pendataan unit layanan

Page 52: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 37

kesehatan, kematian bayi yang terjadi di Kabupaten Paser rata-rata disebabkan oleh penyakit gangguan perinatal, saluran nafas, diare, gangguan sistem syaraf, tetanus dan infeksi lainnya.

b. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Paser dalam kurun waktu lima tahun ini cenderung meningkat. Pada tahun 2009 sebanyak satu balita per 1000 kelahiran hidup, kemudian pada tahun 2010 naik menjadi 3 per kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2011 naik menjadi sebesar 6 per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2012 semakin meningkat sebesar 8 per 1000 kelahiran hidup dan pada tahun 2013 mengalami penurunan 7,5 per 1000 kalahiran hidup. Walaupun angka ini masih di bawah pencapaian tingkat nasional sebesar46per1000kelahiranhidup,fluktuasicapaianAKABAtersebutlayakdiperhatikan. Penyebab utama kematian balita di Kabupaten Paser adalah ISPA dan diare.

c. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Salah satu cara untuk mengatasi masalah kematian ibu melahirkan adalah perlunya mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran Bidan. Dalam hal ini, bidan di desa benar-benar difungsikan sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB dan AKI.

Angkakematianibu(AKI)diKabupatenPaserberfluktuasi,haliniterlihatdari15 per 100.000 kelahiran hidup (2009) menjadi 8 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2010 dan naik menjadi 12 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2011 dan menurun lagi menjadi 11 per 100.000 kelahiran hidup (2012), dan naik lagi pada tahun 2013 menjadi 13 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ini disebabkan oleh sebab langsung seperti perdarahan, eklamsia,TB Paru,HPP,peb+jantung, terlambat dirujuk, dan keterampilan petugas yang rendah.

Ketersediaan dan kualitas pelayanan merupakan faktor penting yang mendukung kesehatan ibu dan anak. Pada Tahun 2013, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan belum mencapai target 100 persen yakni 83.4 persen. Capaian pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan ini masih jauh dari capaian nasional tahun 2013 yakni 90.88 persen.

Page 53: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

38 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 2.29. Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

NO. URAIAN INDIKATOR PELAYANANPENCAPAIAN

2010 2011 2012 2013

1 Cakupan ibu hamil K4 74.78% 78.71% 70.9% 96.2%

2 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes 91.9% 78.71% 68.5% 83.4%

3 Bumil Resti yang dirujuk 30.35% 25.76% 28.6% 84.24%

4 Kunjungan Neonatus 85.3% 78.57% 94.8% 90.2%

5 Cakupan kunjungan bayi 91.2 % 74.98% 76.6% 67.63%

6 Cakupan BBLR yang ditangani 30.0% 100% 100.0% 100.0%

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Paser 2014

Berdasarkan tabel 2.2.. menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan ibu dan anak terkait cakupan ibu hamil K4. Pada tahun 2010, cakupan K4 mencapai 74,78 persen, pada tahun 2011 , 78.71 persen dan 70,9 persen pada tahun 2012. Pada tahun 2013 terjadi kenaikan yaitu 96,2 persen. Artinya dari sasaran ibu hamil yang ada, sebanyak 96,2 persen ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali pada tahun 2013, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.

Begitu juga dengan angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dalam kurun waktu 2010 – 2013 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun2010ke2011mengalamipenurunansecarasignifikandari91.9persenmenjadi 78,71% bahkan tahun 2012 kembali terjadi penurunan 68.5 persen. Baru kemudian pada tahun 2013 terjadi kenaikan ibu melahirkan oleh tenaga kesehatan yaitu ,83.5 persen. Walaupun terdapat fakta peningkatan, hal itu masih dibawah dari target yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI yaitu 90%. Capaian yang kurang menggembirakan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan ibu dan anak pada saat persalinan masih kurang atau pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.

Selain pencegahan terhadap kematian ibu melahirkan, pelayanan yang perlu diperhatikan adalah pencegahan kematian pada bayi dan balita. Metode medis yang ditempuh untuk mengurangi kematian bayi adalah pemberian pelayanan imunisasi yang maksimal.

Page 54: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 39

Tabel 2.30. Persentase Pelayanan Imunisasi

NO Indikator PelayananPencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

1. Desa kelurahan/UCI 76,65 % 39,58 % 48,5 % 57,9% 61,94

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Paser 2013

PelayananimunisasidiKabupatenPasermengalamifluktuasidancenderungmenurun, hal ini dapat dilihat dari desa/kelurahan UCI dari 76,65 persen pada tahun 2010 menjadi 39,58 persen pada tahun 2011 dan naik pada tahun 2012 yakni 48,5 persen serta 57,9 persen pada tahun 2013. Hal ini dapat terjadi karena masih ada daerah yang sulit dan jauh dari pelayanan kesehatan, tidak tersedianya fasilitas dan infrastruktur yang adekuat, kurangnya sumber daya yang memadai, kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah terhadap program imunisasi serta kurangnya pengetahuannya masyarakat tentang program imunisasi dan manfaat imunisasi. Dengan Imunisasi dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Beberapa penyakit yang dapat dengan imunisasi yaitu Tuberkulosis, Difteri, pertsis ( Batuk rejan / batuk 100 hari ), hepatitis, polio dan campak.

Selain cakupan asi, dukungan terhadap pelayanan gizi pada ibu dan anak juga perlu digalakkan. Pelayanan yang biasa dilakukan adalah dengan pemberian kapsul vitamin dan MP-ASI pada balita, dan pemberian tablet FE3 pada ibu hamil.

Tabel 2.31. Persentase Pelayanan Gizi

NO. URAIAN INDIKATOR PELAYANAN

PENCAPAIAN

2009 2010 2011 2012 2013

1 Cakupan balita mendapat kapsul Vitamin A 2 X /tahun

72.78% 68.31% 70.10% 71.50% 70.13%

2 Cakupan bumil mendapat 90 Tablet FE3

69.98% 64.22% 75.00% 66.72% 71.42%

3 Cakupan pemberian MP-ASI pada bayi BGM dari gakin

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Paser 2013

Dalam periode 5 tahun terakhir ini terlihat bahwa capaian pelayanan gizi mengalamifluktuasi.PadapelayananpemberiankapsulvitaminApadabalita72,78 persen pada tahun 2009 menjadi 70.13 persen pada tahun 2013. Begitu pula pelayanan pemberian tablet FE pada ibu hamil mengalami kenaikan

Page 55: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

40 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

dari 66,72 persen pada tahun 2012 menjadi 71.42 persen pada tahun 2013. Walaupun begitu pelayanan pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin selalu mencapai angka 100 persen

c. Pekerjaan Umum dan Penataan RuangAkses untuk menuju ke tempat pelayanan publik dari desa ke kota di Kabupaten Paser telah terhubung dengan jalan yang dibangun oleh pemerintah daerah, baik berupa jalan raya maupun jembatan. Hal ini diperuntukkan demi menunjang akses pelayanan publik bagi masyarakat Kabupaten Paser. Namun demikian, kondisinyamasihkurangmemadaipadasisijalanraya.Lihatgrafik2.4.

Grafik 2.4. Persentase jalan di Kabupaten Paser menurut kondisi jalan tahun 2013

Sumber: Kabupaten Paser Dalam Angka 2014

Dari total panjang jalan, 21,74 persen mengalami kerusakan terutama pada kategori jalan-jalan provinsi. Khusus untuk jalan provinsi saja 34, 52 persen dalam keadaan rusak. Perlunya pembagian kewenangan dan kendala koordinasi antar level satuan regional menyebabkan jalan provinsi cenderung sulit untuk ditangani dengan cepat.

Sedangkan akses jalan antar kecamatan maupun antar desa juga banyak dipermasalahkan karena jalan yang berlubang-lubang. Banyak kendaraan besar seperti truk yang melalui jalan antar kecamatan yang juga merupakan jalan antar provinsi tersebut terperangkap dalam lubang-lubang. Selain itu, jalan-jalan yang kurang memadai tersebut digunakan untuk menempuh perjalanan menuju pusat kota yang merupakan pusat dari pelayanan publik. Hanya pada titik-titik tertentu saja yang kondisi jalannya sangat bagus khususnya pada pusat kota.

Page 56: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 41

Namun di lain pihak, pemerintah daerah telah membangun jembatan bagi beberapa desa yang dahulunya merupakan jalur yang menggunakan perahu menuju perkotaan. Sehingga hal ini tentu saja membantu masyarakat dalam mengefesiensikan waktu. Pembangunan jembatan yang telah beroperasi dan masih dalam kondisi sangat bagus yaitu jembatan yang menghubungkan antara kota Tana Grogot dan Desa Sungai Tuak yang dibangun pada tahun 2008 dan beroperasi pada tahun 2012. Pembangunan jembatan juga sedang laksanakan di desa-desa yang berada pada wilayah hutan rawa seperti Kecamatan Pasir Belengkong.

d. Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanAnalisis kinerja atas layanan urusan perumahan untuk Kabupaten Paser mengacu pada tingkat ketersediaan pasokan listrik kepada rumah tangga. Hal tersebut digunakan sebagai tolak ukur besarnya kebutuhan pasokan listrik yang akan ditargetkan pemenuhannya dalam jangka lima tahun RPJMD ini. Sehingga data yang dibutuhkan adalah rasio rumah tangga pengguna listrik atau jumlah rumah tangga pengguna listrik dibagi dengan jumlah rumah tangga di Kabupaten Paser.

Tabel.2.32.Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Status Kepemilikan Tempat di Kabupaten Paser

Status Penguasaan Bangunan Tempat Tenggal 2010 2011 2012 2013 2014

Milik sendiri 70,82 72,82 74,73 78, 99

Kontrak 3,33 2,17 1,50 1, 29

Sewa 11,81 7,38 11,56 9, 18

Bebas sewa 4,11 3,50 3,71 1, 88

Dinas 2,93 8,95 5,67 4, 08

Milik orang tua/sanak/saudara 4,50 4,99 2,65 4, 58

Lainnya 2,50 0,19 0,18 0,00

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: Inkesra Paser 2013

Selama empat tahun terakhir, presentasi rumah tangga yang bertempat tinggal di rumah sendiri terus mengalami peningkatan. Lihat Tabel 2.2. Di sisi lain, perumahan yang berstatus menyewa atau kontrak mengalami penurunan, pada tahun 2013 persentase rumah tangga yang masih mengontrak/menyewa sebesar 10,47 persen padahal tahun sebelumnya pada 2012 mencapai 13, 06 persen. Dari aspek kepemilikan tempat tinggal, terdapat perbaikan kesejahteraan masyarakat dengan semakin tingginya kepemilikan status tempat tinggal.

Page 57: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

42 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 2.33. Fasilitas Tempat Buang Air Besar

Fasilitas Tempat Buang Air Besar 2011 2012 2013

Sendiri 85,61 81,80 82,62

Bersama 4,84 3,46 5,19

Umum 0,73 0,82 1,46

Tidak ada 8,82 14,32 10,73

Sumber: Inkesra 2014

Sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Paser sudah memiliki fasilitas tempat buang air besar sendiri (82,62 persen). Untuk rumah tangga yang fasilitas tempat buang air besarnya secara bersama-sama dan umum, persentasenya masing-masing sebesar 5,19 dan 1,46 persen. Sementara itu masih terdapat rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas tempat buang air besar yang mana persentasenya pada tahun 2013 mencapai 10,73 persen. Dari penjelasan data tersebut di atas, ternyata masih terdapat rumah tangga yang tidak ada fasilitas tempat buang air besar. Hal ini diperkirakan terdapat di wilayah pedesaan dan pesisir pantai, yang disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kemampuan untuk membuat tempat buang air besar yang memenuhi syarat kesehatan. Kondisi perumahan yang tidak memiliki fasilitas buang besar perlu mendapat perhatian pemerintah agar perumahan warga memenuhi standar kesehatan dasar.

e. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan MasyarakatBagian ini cukup luas cakupannya, tidak hanya soal penyediaan layanan dasar saja tetapi juga mempertimbangkan aspek kepuasan masyarakat. Adapun data-data yang harus tersedia pada bagian ini untuk konteks di Kabupaten Paser adalah mengenai jumlah Polisi Pamong Praja, jumlah Linmas, jumlah mobil pemadam kebakaran, serta Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat (IKLM).

Keamanan dan ketertiban merupakan sebuah aspek penting yang dibutuhkan untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Secara umum, selama kurun waktu tahun 2013 jumlah gangguan Kamtibmas diwilayah Kabupaten Paser mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012. Tahun 2012 jumlah pelanggaran kamtibmas yang terjadi di wilayah Kabupaten Paser sebanyak 522 kejadian dan tahun 2013 turun menjadi 425 kejadian. Lihat Tabel 2.34.

Page 58: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 43

Tabel 2.34. Banyaknya Gangguan Kamtibmas di wilayah Hukum Polres Paser 2014

Tahun Kejadian Diselesaikan

2013 425 221

2012 522 306

2011 484 358

2010 465 255

2009 270 151

Sumber: Paser dalam Angka 2014

Pada tahun 2013, kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Paser mengalami peningkatan hingga 0,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Pelanggaran Kamtibmas yang banyak terjadi adalah kasus pencurian hingga mencapai 46 persen.

Tabel 2.35. Jumlah Anggota Linmas Terlatih di Kabupaten Paser Tahun 2014

No Kecamatan Jumlah

1 Batu Sopang 142

2 Muara Samu 88

3 Tanjung Harapan 94

4 Batu Engau 144

5 Pasir Belengkong 206

6 Tanah Grogot 365

7 Kuaro 198

8 Long Ikis 343

9 Muara Komam 142

10 Long Kali 266

Cadangan Kabupaten 50

2014 2.038

2013 464

2012 2.078

2011 765

2010 755

2009 1.126

Sumber: Kabupaten Paser Dalam Angka 2015

Jumlah linmas terlatih di Kabupaten Paser mengalami penurunan dari tahun 2012 ke tahun 2013 dari 2.078 menjadi 464 orang. Pada tahun 2014, jumlah LINMAS terlatih di Kabupaten Paser kembali mengalami peningkatan yakni 2.038 orang.

Page 59: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

44 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

f. SosialLayanan urusan wajib sosial terfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Sehingga, sebagai tolak ukur untuk menentukan strategi dalam hal memenuhi kewajiban tersebut, seharusnya diketahui data mengenai jumlah sarana sosial seperti panti asuan, panti jompo dan panti rehabilitasi, serta jumlah PMKS yang menerima bantuan sosial. Kategori PMKS di Kabupaten Paser terdiri dari Balita terlantar, anak terlantar, Lansia terlantar, penyandang cacat, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Korban bencana alam. Lihat Tabel 2.36.

Tabel 2.36 Jumlah PMKS yang Tertangani

Kategori PMKS Satuan 2011 2012 2013 2014

Anak balita terlantar Jiwa 33 63 172 269

Anak terlantar Jiwa 39 379 618 379

Lansia terlantar Jiwa 4.905 4.084 2.282 4.084

Penyandang cacat (disabilitas) Jiwa 977 477 275 477

Komunitas Adat Terpencil (KAT) KK 475 475 475 275

Korban bencana alam Jiwa 62 860 860 860

Sumber: Dinas Sosial Kab. Paser 2015

Berdasarkan data di atas, kategori PMKS yang paling meningkat adalah kasus anak balita terlantar dan penyandang cacat.

2. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar

a. Tenaga KerjaDalam perencanaan pembangunan bidang ketenagakerjaan, perlu mempertemukan beberapa bidang perencanaan pembangunan yang saling beririsan selain bidang ketenagakerjaan yaitu demografi, ekonomi danpendidikan. Ketiga bidang tersebut menjadi pilar dalam program pembangunan yang berkaitan dengan perluasan antara kesempatan kerja dan berusaha, produktivitas dan distribusi tenaga kerja serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan angkatan kerja. Tantangan kajian ketenagakerjaan bagi pembangunan adalah mempertemukan ketersediaan angkatan kerja dengan lapangan kerja yang sesuai dan produktif secara ekonomi sehingga mampu menciptakan kemandirian warga.

Dilihat dari struktur penduduk produktif, komposisi penduduk angkatan kerja pada tahun 2013 sebanyak 110.147 orang (62,03 persen) dan bukan angkatan

Page 60: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 45

kerja sebanyak 67,428 orang (37, 98 persen). Sebagian besar penduduk 90, 7 persen dari penduduk angkatan kerja dengan kegiatan utamanya adalah bekerja, tetapi masih terdapat 9,3 persen yang mencari pekerjaan. Lihat Tabel 2.37.

Tabel 2.37. Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) Menurut Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin tahun 2013

Sumber: Inkesra 2014

Tingkat partisipasi angkatan kerja mengalami penurunan dari 72.01 persen pada tahun 2012 menjadi 62.03 persen pada tahun 2013. Sedangkan indikasi pengangguran penduduk usia kerja dapat dilihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) yakni sebesar 10.18 persen pada tahun 2012 kemudian menurun menjadi 9.25 persen pada tahun 2013. Lihat Tabel 2.38. Tabel 2.38. Perkembangan Angkatan Kerja, TPAK, TPT dan TKK Kabupaten Paser 2011-2013

Sumber: Inkesra 2014

Page 61: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

46 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Walaupun sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor yang cukup besar memberikan kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Paser, bukan berarti sektor tersebut juga berkontribusi secara dominan dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan tabel di bawah ini, sektor pertanian masih menjadi sektor dominan yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Lapangan usaha pertanian sebesar 37,05 % pada 2012 dan naik menjadi 39,81 % pada tahun 2013. Pada tahun 2014, Lapangan Usaha Pertanian semakin meningkat menjadi 44,12%. Prosentase sektor pertambangan dan penggalian juga meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 13,48%, meningkat menjadi 13,88% pada tahun 2013 dan semakin meningkat pada tahun 2014 menjadi 14,02%. Sektor jasa, industri, konstruksi, megalami penurunan prosentase dari tahun ke tahun hingga 2014. Lihat Tabel 2.39.

Tabel 2.39. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Paser

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014

Pertanian 45,37 40,08 37,05 39,81 44,12

Pertambangan dan Penggalian 11,51 14,79 13,48 13,88 14,02

Industri 1,97 7,29 7,14 8,68 4,65

Konstruksi 6,67 2,56 2,95 3,59 2,05

Perdagangan 12,66 18,51 15,73 14,65 17,41

Transportasi dan Komunikasi 5,57 1,47 1,44 2,11 2,13

Jasa 1,77 12,70 20,58 15,70 13,56

Lainnya 14,49 2,60 1,65 1,58 1,87

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka 2015

Dengan demikian, pertanian masih menjadi sektor terbesar yang mampu menyeraptenagakerjadiKabupatenPasermeskiterusmengalamifluktuasi.Di samping pertanian, sektor jasa juga mengalami trend peningkatan yang signifikan dari tahun 2011 menuju 2014. Menurunnya daya serap sektorpertanian dan meningkatnya daya serap sektor jasa mengindikasikan bahwa pertanian secara perlahan-lahan mengalami pelemahan daya serap tenaga kerja.

b. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakUntuk menunjukkan aspek pemberdayaan perempuan dapat dilihat dari kualifikasisumberdayamanusianyaataudaritingkatpendidikan.PadatingkatSD, APM perempuan/laki-laki di tahun 2011 sejumlah 103.3. Namun di tahun

Page 62: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 47

2012 dan 2013, meskipun tidak terlalu significant APM perempuan padatingkat SD justru menurun secara beruturut-turut menjadi 99.19 dan 99.10. Demikian halnya pada tingkat SMP, APM perempuan/laki-laki di tahun 2011 sejumlah 100.35, dimana pada tahun 2012 menurun menjadi 83.42. Namun pada tahun 2013, angkanya naik menjadi 103.75. Untuk tingkat SMP, jumlah partisipasi sekolahnya cenderung lebih besar dibandingkan dengan tingkat SD. Trend yang sama juga terjadi pada tingkat SMA. Di tahun 2011, APM perempuan/laki-laki pada tingkat SMA sejumlah 120.06 lalu menurun pada tahun 2012 menjadi 82.13 dan kembali meningkat pada tahun 2013 menjadi 143.48.

Berdasarkan laporan di sektor pekerjaan non pertanian juga mengalami peningkatan. Dari tahun 2011-2013 berturut partisipasi perempuan di sektor non pertanian adalah 6.2%, 6.9% dan 7.5%. Namun proposi ini sebetulnya tidak serta-merta naik dalam arti sebenarnya sebab pada tahun 2013, jumlah angka pekerja perempuan secara abosut menurun sehingga ketika dihitung jumlah presentase perempuan yang bekerja di sektor non-pertanian seolah-olah meningkat.

Angka partisipasi perempuan baik dalam kategori pendidikan sekolah SD-SMA maupun melek huruf ternyata tidak diikuti dengan jumlah partisipasi perempuan di ranah politik. Padahal ukuran kesetaraan sebetulnya tidak hanya selesai dilihat dari angka partisipasi sekolahnya, namun juga kemampuan perempuan dalam mengambil keputusan yang salah satunya direpresentasikan dalam partisipasi di ranah politik. Berdasarkan tabel tersebut, angka partisipasi perempuan di ranah politik justru sangat rendah. Pada periode tahun 2010 hingga 2013 perbandingan perempuan dan laki-laki hanya 12%. Angka tersebut tidak mengalami lonjakan yang cukup berarti, sebab pada pemilu legislatif yang terahir yakni tahun 2014 perbandingannya hanya 16%.

Sedangkan upaya untuk perlindungan anak masih sangat perlu perhatian lebih intensif. Hingga saat ini masih terdapat balita dan anak terlantar yang membutuhkan pertolongan, untuk balita terlantar mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebanyak 172 balita menjadi 269 balita yang perlu ditangani. Sampai saat ini, Kabupaten Paser belum menyediakan Panti Asuhan anak yang dapat merehabilitasi kasus-kasus anak dan balita terlantar.

c. PanganKetahanan pengan merupakan salah satu bagian dari cita-cita nasional yang harus terdukung juga dengan cita-cita daerah. Produksi tanaman pangan setempat diharapkan mampu menyuplai kebutuhan pangan masyarakat. Sektor pertanian sebagai lapangan pekerjaan dominan dapat dimaksimalkan

Page 63: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

48 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

produksinya agar memenuhi kebutuhan warga masyarakat Kabupaten Paser secara mandiri.

Pada Tahun 2013, produksi padi Kabupaten Paser sebesar 41.099 ton. Angka tersebut mengalami kenaikan 10.94 persen dibandingkan hasil produksi pada tahun 2012 sebesar 37.045 ton. Pada tahun 2014, produksi komoditas padi mengalami penurunan menjadi 36.843 ton. Produksi komoditas mengalami peningkatan dari 764 ton tahun 2013, menjadi 849 pada tahun 2014. Produksi komoditas kacang hijau juga mengalami peningkatan yakni dari 19 ton pada tahun 2013 menjadi 25 ton pada tahun 2014. Sedangkan komoditas ibu kayu, ubi halar, kacang tanah, dan kacang kedele mengalami penurunan pada tahun 2014. Lihat Tabel 2.40.

Tabel 2.40. Produksi Padi dan Palawija (Ton) di Kabupaten Paser 2009-2013

Jenis ProduksiTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Padi Sawah 27.427 27.224 26.336 27.959 32.587 29.488

Padi Ladang 16.892 14.173 8.109 9.086 8.512 7.355

Jagung 973 998 529 1.060 764 849

Ubi Kayu 2.584 1.668 2.633 1.875 1.502 1.344

Ubi Jalar 1.128 1.030 1.446 767 1.134 635

Kacang Tanah 140 163 111 111 98 70

Kacang Kedele 109 220 155 86 174 84

Kacang Hijau 62 60 54 14 19 25

Sumber: Paser Dalam Angka 2015

Dilihat dari distribusi hasil panen, kecamatan yang memberikan kontribusi terbesar untuk produksi padi (sawah maupun ladang) adalah Kecamatan Long Kali dengan jumlah produksi 10.065 ton kemudian Kecamatan Pasir Belengkong dengan jumlah 9.395 ton disusul Kecamatan Tanah Grogot dengan jumlah produksi padi 5.949 ton. Khusus untuk padi ladang yang biasa tersebar di daerah rawa, kecamatan yang memberikan kontribusi produksi padi ladang terbesar adalah Kecamatan Muara Komam dengan jumlah 2.760 ton, Kecamatan Muara Samu dengan jumlah 1.711 ton dan disusul Kecamatan Long Kali dengan jumlah 1.065 ton. Sehingga sampai saat ini Kecamatan Longkali merupakan wilayah pertanian hasil pangan yang menyumbang produksi padi paling besar hingga 26 persen.

d. PertanahanAglomerasi penduduk dan peningkatan insfrastruktur jasa membutuhkan

Page 64: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 49

pengelolaan lahan yang semakin rapi. Salah satu wujud usaha untuk mengendalikan dan mengatur pengelolaan bangunan adalah adanya IMB. IMB merupakan perizinan yang diberikan oleh Kepala Daerah kepada pemilik bangunan untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. Dengan adanya penetapan IMB di Kabupaten Paser, diharapkan akan terwujudnya ketertiban masyarakat serta kepastian hukum. Individu atau persekutuan (badan) yang akan mendirikan bangunan harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan sesuai Pasal 5 ayat 1 Perda 7 Tahun 2009. Lihat tabel 2.2

Tabel 2.41. Jumlah Bangunan Ber-IMB 2014

Tahun Jumlah Bangunan ber-IMB

2013 2.758

2014 3.403

Sumber: Data BPMPPT

Walaupun pengurusan IMB oleh warga belum maksimal, terjadi peningkatan IMB dari tahun 2013 ke tahun 2014, yakni sejumlah 2.758 menjadi 3.403. Dengan adanya pengaturan dalam pendirian bagunan diharapkan rencana kostruksi bangunan dapat dipertanggungjawabkan untuk kepentingan bersama.

e. Lingkungan HidupSecara garis besar, jenis pelayanan dasar Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Paser pada 2014 diprioritaskan pada pencegahan pencemaran air, dan udara, serta penyediaan informasi status kerusakan lahan. Guna melihat kondisi pencemaran air dan udara dapat dilihat dari pengelolaan sampah khususnya mengenai jumlah aglomerasi sampah dan pengelolaan sampah. Saat ini timbunan sampah dipengaruhi oleh kepadatan penduduk yang menyumbang produksisampahsecarasignifikan.Lihattabel2.42.

Page 65: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

50 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 2.42. Aglomerasi Sampah di Kabupaten Paser 2014

No Kecamatan Timbunan Sampah (m3/hari)

1 Batu Sopang 47.76

2 Muara Samu 8.93

3 Tanjung Harapan 16.34

4 Batu Engau 24.68

5 Pasir Belengkong 49.85

6 Tanah Grogot 134.10

7 Kuaro 50.68

8 Long Ikis 77.75

9 Muara Komam 26.39

10 Long Kali 51.32

Sumber: BLH 2014

Sesuai dengan tabel di atas, timbunan sampah terbanyak berada di Tanah Grogot yakni 134.10 m3/hari. Selain kondisi demografis yang padat, Tanah Grogotmerupakan pusat jasa dan perdagangan sehingga menimbulkan produksi sampah yang berlipat ganda. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan aglomerasi sampah adalah penetapan izin pembuangan sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya) yang dapat merusak linkungan dan ekosistem hayati. Saat ini hanya sembilan perusahaan yang mendapatkan izin pembuangan air limbah yakni PT. Kideco Jaya Agung, PTPN LOngkali, PT Borneo Indah, PT Agro Inti Kencanamas, PTPN Semuntai, PTPN Long Pinang, PT Muara Toyu, PT Harapan Sawit dan PT Fajar Surya Swadaya. Perlu adanya aturan yang lebih tegas terkait dengan pemberian izin pembuangan limbah B3. Apalagi sebagian besar limbah tersebut mencemari sumber daya lingkungan yang berpengaruh bagi masyarakat banyak misalnya, sungai, hutan, tanah bahkan udara.

f. Administrasi Kependudukan dan Catatan SipilLayanan dasar kependudukan dan catatan sipil meliputi jumlah penduduk ber-KTP, jumlah penduduk ber-akte kelahiran serta jumlah pasangan berakte nikah. Selain merupakan hak dasar warga negara yang harus dipenuhi, ketersediaan dokumen-dokumen tersebut juga sangat mempengaruhi kualitas pendataan daerah terkait jumlah penduduk. Ataupun juga untuk menentukan target group dari program tertentu seperti program keluarga bencana dengan targetnya adalah pasangan sudah menikah yang akan diketahui jumlahnya jika terdaftar/pernah memiliki akte nikah.

g. Pemberdayaan Masyarakat dan DesaUntuk konteks Kabupaten Paser, bagian ini memaparkan data mengenai

Page 66: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 51

jumlah program pemberdayaan masyarakat. Data tersebut berdampak pada penentuan prioritas program pemberdayaan masyarakat di tahun berikutnya.

h. Pengendalian Penduduk dan Keluarga BerencanaUntuk masalah kependudukan terkait dengan jumlah penduduk, rata-rata di pegunungan tengah Kalimantan Timur tidak terlalu bermasalah. Akan tetapi urusan pengendalian tetap menjadi fokus yang kaitannya dengan urusan keluarga berencana adalah dengan mengetahui rata-rata jumlah anak per-keluarga di Kabupaten Paser. Data tersebut penting untuk diketahui agar dapatmengidentifikasikebutuhandasarpendudukdi tingkat rumah tanggasehingga dapat menentukan strategi penyelesaian yang paling tepat.

i. PerhubunganAspek lain terkait pelayanan publik dasar adalah tersedianya infrastruktur transportasi yang menjadi sarana mobilitas warganegara. Keberadaan infrastruktur transportasi mempengaruhi kemudahan dalam menjangkau akses pasar maupun akses terhadap pelayanan publik yang lain. Kondisi infrastruktur dalam hal ini akses yang digunakan untuk mencapai tempat pelayanan publik telah tersedia.

Tabel 2.43. Status jalan di Kabupaten Paser

Page 67: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

52 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Dari segi jaringan jalan raya, jalan yang menghubungkan antar kecamatan, kabupaten, dan provinsi hanya satu padahal status kewenangan yang berbeda. Sehingga kewenangan dalam memperbaiki jalan pun harus disesuaikan dengan tanggungjawab pemerintah yang berkaitan. Di jalan tersebut banyak dilalui oleh kendaraan-kendaraan proyek, wisatawan dan penduduk yang melakukan perdagangan yang menghubungkan antar provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur serta kecamatan-kecamatan yang termasuk dalam Kabupaten Penajam Paser Utama.

j. Komunikasi dan InformatikaImplikasi bagi terbukanya teknologi informasi, juga berpengaruh terhadap meningkatnya media publik termasuk surat kabar, TV lokal dan radio di Kabupaten Paser. Media lokal berfungsi sebagai sumber informasi sekaligus media politik yang menyuarakan aspirasi warga masyarakat. Meningkatnya media publik dapat dilihat dari semakin meningkatnya jenis surat kabar lokal dalam lima tahun terakhir. Lihat Tabel 2.2

Tabel. 2.44. Jenis Surat Kabar 2011-2015

Jenis Surat Kabar 2011 2012 2013 2014 2015

Nasional 3 3 3 3 3

Lokal 3 4 4 5 6

Sumber: SIPD Diskominfo 2015

Pada tahun 2015, surat kabar regional sejumlah 6 buah diantaranya Tribun, Kaltim Pos. Selain surat kabar, muncul juga televisi lokal dan radio lokal yang mengudara di kawasan Kabupaten Paser misalnya Paser TV.

Tidak hanya media cetak dan elektronik, sumber infromasi juga berasal dari media internet. Salah satu akses warga terhadap internet dapat melalui warnet yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. Pada tahun 2014, rasio jumlah warnet terhadap 1000 penduduk sebanyak 0,21 atau total jumlah absolutnya, 55 unit. Dari total jumlah tersebut, 10 warnet merupakan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) program MENKOMINFO yang menetapkan satu kecamatan 1 warnet.

k. Koperasi dan Usaha Kecil MenengahKoperasi dan usaha kecil menengah merupakan bagian dari wujud ekonomi riil masyarakat Paser. Oleh sebab itu, guna menentukan strategi pengembangan yang tepat, perlu diketahui mengenai jumlah Koperasi dan UKM di Kabupaten Paser. Kinerja bidang koperasi dapat dilihat dari pertambahan jumlah koperasi dan jumlah anggotanya. Dalam kurun waktu 2009-2013 jumlah koperasi

Page 68: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 53

di kabupaten Paser meningkat hingga 58 unit koperasi. Tingkat keaktifan koperasi semakin meningkat tajam dalam lima tahun terakhir dari 42,2 persen pada tahun 2011 menjadi 78,7 pada tahun 2014.

Selain itu, sebagai bagian dari pemberdayaan, perlu juga dilihat sejauh mana Koperasi dan UKM mendapat kemudahan modal. Iklim usaha yang semakin membaik tampak dengan semakin banyaknya jumlah UKM. Lihat 2.45.

Tabel 2.45. Presentase Koperasi Aktif, Jumlah UKM dan UMKM

No. Uraian 2011 2012 2013 2014

1. Presentase Koperasi Aktif 42,2 40,1 77,6 78,7

2. Jumlah UKM 807 1232 1445 5625

3. Jumlah UMKM 1919 1970 5575 5575

Sumber: Buku statistik Disperindakop

Jumlah UKM meningkat lebih dari 400 persen dari 2013 ke 2014 yakni dari 1445 menjadi 5625. Peningkatan tersebut dimungkinkan karena adanya peningkatan insfrastruktur perdagangan dari pemerintah serta dukungan modal untuk unit usaha kecil di Kabupaten Paser.

l. Penanaman ModalPotensi perekonomian di Kabupaten Paser tidak hanya terfokus pada pertambangan (batu bara) tetapi juga perkebunan sawit. Kedua sektor usaha tersebut padat modal tersebut menarik banyak investor berskala nasional maupun asing. Oleh sebab itu, tolok ukur pengembangan investasi daerah dapat dilihat melalui jumlah investor berskala nasional, baik PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) ataupun PMA (Penanaman Modal Asing). Dari data jumlah investor tahun 2013 hingga 2014 menunjukan bahwa jumlah investor di Paser bertambah sejumlah 5 investor. Hal ini mengindikasikan bahwa iklim perekonomian Paser menjadi semakin baik. Lihat 2.46.

Tabel 2.46. Jumlah Investor 2011-2014

Tahun Jumlah Investor

2011 9

2012 5

2013 7

2014 12

Sumber: Data Investasi Kabupaten Paser Tahun 2010-2014, BPMPT Kabupaten Paser

Page 69: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

54 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Iklim investasi yang membaik menyebabkan jumlah investor yang semakin banyak. Industri galian tambang non migas menyerap banyak investor baik dalam negeri maupun luar negeri, apalagi dengan dukungan kemudahan investasi yang diterapkan di Kabupaten Paser. Dari data jumlah nilai investasi Kabupaten Paser tahun 2011-2014, peningkatan yang tajam pada jumlah investasi terjadi pada periode 2012 ke 2013/2014. Jumlah nilai investasi bertambah dengan angka agregat 200-an milyar menjadi 1,2 Triliun.

Tabel 2.47. Jumlah Nilai Investasi 2011-2014

Tahun Jumlah Nilai investasi berskala nasional dan asing (PMDN/PMA) (Rp.)

2011 465.138.071.889

2012 254.626.866.554

2013 1.221.679.068.111

2014 1.460.491.610.499

Sumber: Data Investasi Kabupaten Paser Tahun 2010-2014, BPMPT Kabupaten Paser

m. Kepemudaan dan Olah RagaPemuda memerlukan berbagai dukungan layanan dasar. Sampai tahun 2014, jumlah organisasi kepemudaan sebanyak 32 unityang banyak melakukan aktivitas olahraga. Selain bidang kepemudaan, dukungan terhadap organisasi olahraga yang berjumlah 350 unit juga ditingkatkan tiap tahunnya. Olahraga merupakan sarana pemersatu masyarakat karena sifatnya yang mampu menggugah kebersamaan. Wujud dukungan pemerintah terhadap layanan dasar kepemudaan dan olahraga salah satunya dengan program mercusuar pembangunan Gedung Olahraga (GOR) yang dibangun tidak jauh dari komplek kantor pemerintahan. Sampai tahun 2015, jumlah total lapangan olahraga yang dikelola oleh Disbudpar Kabupaten Paser sebanyak 49 unit tersebar di beberapa desa di pelosok kabupaten (sumber: LKPJ AMJ 2011-2015).

n. StatistikKetersediaan data merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan dalam merencanakan pembangunan. Analisis kinerja untuk urusan wajib statistik didasarkan pada ketersediaan data mengenai PDRB Kabupaten dan Kabupaten Dalam Angka. Ketersediaan data merupakan langkah maju bagi perencanaan tetapi masih perlu dilengkapi dan diperbaharui.

o. KebudayaanPemerintah daerah Kabupaten Paser menyelenggarakan festival seni dan

Page 70: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 55

keolahragaan. Pemerintah mengadakan festival kebudayaan minimal setahun dua kali pada momentum peringatan 17 Agustus dan hari jadi Kabupaten Paser. Festival tersebut menampilkan atraksi kebudayaan lokal dan pasar rakyat.

p. PerpustakaanData yang dibutuhkan pada bagian ini adalah mengenai jumlah perpustakaan, jumlah koleksi buku di perpustakaan serta jumlah pengunjung perpustakaan setiap tahunnya. Data-data tersebut penting untuk diketahui karena jumlah pengunjung perpustakaan menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan pendidikan di masyarakat. Saat ini, jumlah perpustakaan sejumlah 274 unit termasuk perpustakaan desa yang dikelola daerah.

Tabel 2.48. Urusan Wajib Perpustakaan Kabupaten Paser 2011-2014

No. Urusan Wajib Perpustakaan 2011 2012 2013 2014

1. Jumlah Perpustakaan 178 183 219 274

2. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun

11.251 3.575 8.044 66.807

3. Koleksi Buku yang Tersedia di Perpustakaan Daerah

32.685 32.685 40.945 49.345

Sumber: Statistik Sektoral Perpustakaan Daerah, Kabupaten Paser

Kenaikan jumlah pengunjung perpustakaan sangat drastis terjadi pada tahun 2013 ke 2014, dari 8.044 pengunjung menjadi 66.807 pengunjung. Lonjakan tersebut terjadi karena adanya fasilitas internet yang menarik minat masyarakat. Dilihat dari koleksi buku yang tersedia, terlihat sedikit pertambahan dari tahun ke tahun, walaupun variasi buku perlu ditingkatkan sesuai kebutuhan pembaca. Hal lain yang perlu diperhatikan pemerintah adalah tidak mencukupinya pustakawan yang dapat mengelola katalog buku maupun kualitas variasi koleksinya.

3. Urusan Pemerintahan PilihanUrusan pemerintahan pilihan merupakan urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerahnya. Dalam RPJMD, pembahasan tentang urusan pemerintahan pilihan ini berguna untuk menggambarkan pencapaian pembangunan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Paser. Gambaran pencapaian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pariwisata

Page 71: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

56 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang sedang dikembangkan oleh Kabupaten Paser. Menurut data statistik, sektor ini selalu menunjukan tren perkembanganyangbaikdalamempattahunterakhir.Gunamengidentifikasitren perkembangan, potensi dan strategi pengembangan pariwisata Kabupaten Paser ke depan. Berikut adalah data tentang jumlah kunjungan wisatawan:

Tabel 2.49. Jumlah Kunjungan Wisatawan 2011-2014

Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan

2011 9.763

2012 15.235

2013 18.358

2014 15.624

Sumber: LKPJ AMJ 2012-2015

Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Paser mengalami kenaikan sebesar 5.472 wisatawan pada tahun 2011 hingga 2012. Kenaikan ini terus bertambah sebesar 3.123 wisatawan pada tahun berikutnya. Namun pada tahun 2014 jumlah kunjungan wisatawan justru menununjukan penurunan sebanyak 2.734. Temuan data lapangan mengindikasikan bahwa penurunan jumlah kunjungan wisatawan disebabkan oleh kurang memadainya infrastruktur, salah satunya adalah akses jalan menuju lokasi.

b. PertanianPertanian merupakan sektor penyumbang PDRB terbesar kedua di Kabupaten Paser. Sektor ini dikembangkan untuk mendukung perekonomian masyarakat dari sektor non-tambang. Guna mendukung hal tersebut maka diperlukan data yang berguna untuk menentukan target dan indikator keberhasilan pengembangan pertanian pada masa mendatang, berikut adalah data tentang produktivitas padi di Kabupaten Paser:

Tabel 2.50. Produktivitas Padi Sawah dan Padi Ladang Per Hektar di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

Tahun Produktivitas Padi Sawah Per Hektar Produktivitas Padi Ladang Per Hektar

2011 3,96 2,99

2012 4,01 2,73

2013 4,50 2,78

2014 4,59 2,83

Sumber: Statistik Padi Palawija Kabupaten Paser 2014 dan data Statistik

Page 72: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 57

Sektoral Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kabupaten Paser

Produktivitas padi sawah per hektar di Kabupaten Paser mengalami kenaikan sebesar 0,05 ton per hektar pada tahun 2011 hingga 2012. Kenaikan ini terulang kembali sebesar 0,49 ton per hektar pada tahun 2013 dan 0,09 ton per hektar pada tahun 2014. Lain halnya dengan produktivitas padi sawah, produktivitas padi ladang justru menunjukan penurunan. Pada tahun 2011 hingga 2012, terjadi penurunan sebesar 0,26 ton per hektar. Setelah itu kembali mengalami kenaikan secara perlahan pada tahun 2013 dan 2014, yaitu sebesar 0,05 dan 0,1 ton per hektar. Walaupun kenaikannya masih bersifat dinamis, hal ini mengindikasikan bahwa potensi produktivitas padi masih bisa ditingkatkan agar sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk.

c. KehutananKerusakan hutan merupakan persoalan utama yang dihadapi oleh Kabupaten Paser. Dalam rangka menentukan strategi serta prioritas program rehabilitasi hutan pada masa mendatang, diperlukan data tentang kerusakan kawasan hutan di Kabupaten Paser. Berikut merupakan sajian datanya:

Grafik 2.5. Luas Kerusakan Hutan di Kabupaten Paser Tahun 2013

Sumber: Data olahan FWI analisis citra satelit ETM+7; Index Kelola Hutan, ICEL-FITRA

Menurut data tersebut, luas kerusakan hutan di Kabupaten Paser mencapai 18.000 Ha. Isu kerusakan hutan di Kabupaten Paser selalu dihubungkan dengan perluasan area perkebunan sawit sebagai salah satu penyumbang PDRB terbesar. Apabila dibandingkan dengan wilayah di perkebunan sawit di

Page 73: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

58 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Indonesia, kerusakan kawasan hutan di Kabupaten Paser tergolong besar. Hal ini menjadi sebuah permasalahan yang besar bagi lingkungan. Terutama jika dihubungkan misi Kabupaten Paser sebagai Kabupaten konservasi.

d. PerdaganganBagian ini menggambarkan kinerja sektor perdagangan di Kabupaten Paser. Sehingga, jumlah pedagang dan jumlah kelompok pedagang merupakan hal dasar yang harus diketahui. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan prioritas program pengembangan di sektor perdagangan. Berikut adalah data tentang jumlah pedagang di Kabupaten Paser:

Tabel 2.51. Jumlah Pedagang dan Kelompok Pedagang di Kabupaten Paser Pada Tahun 2011-2014

Tahun Jumlah Pedagang Jumlah Kelompok Pedagang

2011 6.666 1

2012 7.644 1

2013 8.785 1

2014 10.282 2

Sumber: Buku statistik Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Paser dan Hasil Wawancara

Jumlah pedagang di Kabupaten Paser selalu menunjukan kenaikan dari tahun 2011 hingga 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar di Kabupaten Paser terus berkembang sehingga pedagang di dalamnya mengalami kenaikan, walaupunkondisiekonominasionalsangat fluktuatifdalambeberapatahunterakhir.

Dibandingkan dengan jumlah pedagang yang semakin berkembang pesat, jumlah kelompok pedagang di Kabupaten Paser justu menunjukan tren yang sebaliknya. Dalam kurun waktu 3 tahun, dari 2011 hingga 2013 tidak ada penambahan jumlah kelompok pedagang. Pada tahun 2014 kelompok pedagang hanya bertambah 1, kelompok tersebut adalah kelompok pedagang pasar tradisional. Temuan lapanagn mengindikasikan bahwa pertambahan kelompok pedagang tersebut terjadi karena adanya perlawanan pedagang pasar tradisional terhadap pasar modern yang semakin menjamur.

e. PerindustrianPerindustrian merupakan bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi. Data mendasar yang diperlukan untuk menentukan strategi pengembangan

Page 74: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 59

industri di Kabupaten Paser adalah data mengenai pertumbuhan industri. Berikut adalah data uraian data tentang pertumbuhan riil PDRB industri di Kabupaten Paser selama 2011-2014:

Tabel 2.52. Pertumbuhan Riil PDRB Industri di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

Tahun Pertumbuhan riil PDRB Industri Pengolahan

2011 3,5 %

2012 8,29 %

2013 2,64 %

2014 5,79 %

Sumber: PDRB Kabupaten Paser Menurut Lapangan Usaha 2012-2015

Pertumbuhan riil PDRB industri rumah tangga di Kabupaten Paser terus menunjukan tren yang sangat fluktuatif. Walaupun jumlahnya tidakbegitu besar jika dibandingkan dengan industri pertambangan. Namun fluktuasi pertumbuhan riil PDRB inimengindikasikanbahwanaik-turunnyaperekonomian nasional turut serta berpengaruh terhadap fluktuasipertumbuhan riil PDRB industri di Kabupaten Paser. Kenaikan pertumbuhan riil PDRB industri pengolahan terjadi pada tahun 2011 hingga 2012, yaitu sebesar 4,79%. Namun angka ini turun drastis sebesar 5,65% pada tahun 2013. Walaupun akhirnya mengalami kenaikan pada akhir 2014, sebesar 3,15%, namun kenaikan ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012.

D. ASPEK DAYA SAING DAERAH

Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan daerah. Pada level tersebut, optimalisasi potensi daerah secara optimal merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.

Sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010, maka kondisi daerah Kabupaten Paser terkait aspek daya saing daerah dapat dilihat dari beberapa variabel yaitu fokus kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas wilayah/infrastruktur, fokus iklim berinvestasi dan fokus sumber daya manusia (SDM).

Page 75: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

60 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

1. Fokus Kemampuan Ekonomi DaerahDaya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan daerah. Pada level tersebut, optimalisasi potensi daerah secara optimal merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. Sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010, maka kondisi daerah Kabupaten Paser terkait aspek daya saing daerah dapat dilihat dari beberapa variabel berikut.

Beberapa indikator yang digunakan dalam kerangka analisis kinerja atas kemampuan ekonomi daerah adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita. Hal ini bisa dilihat dari pengeluaran konsumsi pangan dan non-pangan per kapita. Dalam skema daya saing daerah, kedua indikator tersebut digunakan untuk mengetahui potensi maupun hambatan bagi daerah dari segi ekonomi untuk mencapai visi pembangunan di bidang ekonomi. Berikut adalah tabel yang memuat data tentang konsumsi rumah tangga psub sektor pangan dan non-pangan per kapita di Kabupaten Paser:

Tabel 2.53. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita (%) Tahun 2011-2014

TahunPengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita (%)

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Sub sektor Pangan Per Kapita

Konsumsi Rumah Tangga Sub sektor Non-Pangan Per Kapita

2011 52,31 47,69

2012 48,93 51,07

2013 50,71 49,29

2014 50,34 49,66

Sumber: Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Paser 2012-2015

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita merupakan salah satu indikator kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu indikator tersebut masuk ke dalam fokus kemampuan ekonomi daerah yang menentukan daya saing Kabupaten Paser. Belum ada data terkini tentang konsumsi rumah tangga per kapita. Namun berdasarkan data tahun 2011 hingga 2012, terdapat penurunan konsumsi rumah tangga sub sektor pangan per kapita sebesar 3,38 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa kesejahteraan masyarakat paser di bidang ekonomi sempat menurun. Dua tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2013 dan 2014 konsumsi rumah tangga sub sektor pangan per kapita meningkat lebih baik,walaupunmasihsangatfluktuatifdanbelummampuberadadilevelyang

Page 76: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 61

sama pada tahun 2011. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja perekonomian di Paser masih perlu ditingkatkan.

Berbeda halnya dengan konsumsi rumah tangga sub sektor pangan per kapita, konsumsi rumah tangga non-pangan per kapita juga mengalami kenaikan sebesar 3,38 persen pada tahun 2011-2012. Namun mengalami penurunan yangfluktuatifpadatahun2013dan2014jikadibandingdenganpencapaiantahun 2012. Data ini mengindikasikan bahwa terjadi penurunan kesejahteraan masyarakat di bidang konsumsi non-pangan.

2. Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastuktur

a. PerhubunganKondisi layanan dasar perhubungan sangat penting dalam aspek daya saing daerah. Hal tersebut terjadi karena urusan perhubungan berkaitan erat dengan mobilisasi masyarakat serta barang dan jasa. Dua hal tersebut sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi, khususnya di Kabupaten Paser. Guna memetakan mendeskripsikan aspek layanan dasar. Berikut merupakan data tentang panjang jalan dan jumlah kendaraan di Kabupaten Paser:

Tabel 2.54. Panjang Jalan (Km) di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

Jenis Jalan 2011 2012 2013 2014

Kabupaten 638.200 631.750 735.820 694.850

Desa 267.690 316,460 259.923 379.750

Sumber: LKPJ AMJ 2010-2015

Dari tabel tersebut diketahui bahwa jalan Kabupaten, dari tahun 2011 hingga 2015 panjang jalan Kabupaten menunjukan pertambahan sepanjang 56.650 km. Hal ini juga diikuti oleh peningkatan panjang jalan desa. Walaupun kurang dari 50% yang kondisinya masuk ke dalam kategori baik. Hal ini mengindikasikan bahwa jalan adalah salah satu persoalan utama yang harus diperhatikan apabila Pemerintah Kabupaten Paser ingin meningkatkan aspek daya saing dalam pembangunan.

Selayaknya jalan, kendaraan juga merupakan salah satu persoalan transportasi di Kabupaten Paser. Berikut adalah data tentang jumlah kendaraan di Kabupaten dari tahun 2011 hingga 2014:

Page 77: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

62 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 2.55. Jumlah Kendaraan di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

Tahun Jumlah Kendaraan

2011 96.883

2012 142.656

2013 113.683

2014 109.667

Sumber: POLRES Paser

Tabel tersebut menunjukan bahwa jumlah kendaraan di Kabupaten Paser mengalami kenaikan sebesar 45.773 unit dari tahun 2011 hingga 2012. Akan tetapi kondisi tersebut tidak bertahan lama, karena pada tahun 2012 hingga 2013 jumlah kendaraan berkurang sebanyak 28.973 unit. Kemudian pada tahun 2013 hingga 2014, jumlah kendaraan justru semakin turun sebesar 4.016 unit. Hal ini mengindikasikan bahwa kendaraan sebagai alat transportasi darat harus ditingkatkan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Tabel 2.56. Jumlah Barang dan Orang yang Terangkut Angkutan Umum Tahun 2011-2014

Tahun Jumlah Barang (Ton) Jumlah Orang

2011 631.322 336.081

2012 609.322 359.223

2013 889.416 326.225

2014 647.416 233.863

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah Dinas Perhubungan, Kabupaten Paser

Jumlah orang dan barang yang terangkut angkutan umum menunjukan angka yangmasihfluktuatif.Daritahun2011hingga2012terjadipenurunanjumlahbarang sebesar 22.010 ton. Sedangkan pada tahun 2013, jumlah barang yang terangkut naik sebesar 280.094 ton. Akan tetapi jumlah tersebut kembali mengalami penurunan sebesar 242.000 ton pada tahun 2014. Ada indikasi bahwa naik-turunnya angka jumlah barang tersebut terjadi karena kondisi jalan dan kendaraan yang kurang memadai di Kabupaten Paser.

Sama halnya dengan jumlah barang yang terangkut, angka jumlah orang yang terangkut juga masih fluktuatif. Artinya bahwa angka tersebut belummenunjukan kenaikan atau penurunan yang stabil. Walaupun sempat mengalami kenaikan pada tahun 2011 hingga 2012, jumlah orang yang terangkut kembali menunjukan penurunan pada tahun 2012 hingga 2014. Ada indikasi bahwa penurunan tersebut terjadi karena sarana transportasi di

Page 78: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 63

Kabupaten Paser belum tersedia dengan baik.

b. Penataan RuangBagian ini memaparkan mengenai kondisi tata ruang di Kabupaten Paser.

Secara khusus indikator yang dianalisa adalah data mengenai luas wilayah produktif. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui potensi dan hambatan dalam pengembangan produktivitas dari segi tata ruang di Kabupaten Paser.

Tabel 2.57. Luas Wilayah Produktif (Ha) di Kabupaten Paser Tahun 2014

Tahun Luas Wilayah Produktif

2014 872.488,86

Sumber: Dinas Bina Marga, Pengairan dan Tata Ruang

Menurut data dari Dinas Bina Marga pada tahun 2014 di Kabupaten Paser terdapat 872.488,86 hektar luas wilayah produktif. Luas wilayah ini berpotensi untuk dikembangkan agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan merata.

c. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Bagian ini secara khusus menganalisa sumber daya internal instansi pemerintah Kabupaten Paser. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui potensi dan hambatan dalam hal pengembangan kapasitas pemerintah daerah. Adapun data-data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.58. Jumlah Bank di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

Tahun Jumlah Bank

2011 7

2012 7

2013 8

2014 9

Sumber: Kabupaten Paser Dalam Angka Tahun 2012-2015

Kabupaten Paser hanya memiliki 7 bank pada tahun 2011 hingga 2012. Jumlah ini naik menjadi 8 bank pada tahun 2013. Sama halnya dengan tahun 2013, pada tahun 2014 jumlah bank di Kabupaten Paser naik sebanyak 1 unit. Walaupun jumlah kenaikannya sedikit, bank tetap memiliki peran yang

Page 79: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

64 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

strategis bagi perekonomian masyarakat Paser. Penambahan jumlah bank ini mengindikasikan bahwa perekonomian di Kabupaten Paser semakin membaik.

d. Lingkungan HidupSecara khusus analisis kinerja atas lingkungan hidup ditujukan pada data mengenai persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih. Hal tersebut dilakukan sebagai bahan pertimbangan terkait dengan potensi dan hambatan dalam hal menentukan program strategis menuju Paser yang bersih dan sehat.

Berkaitan dengan air bersih, Kabupaten Paser telah memiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bernama Tirta Kandilo. Perusahaan tersebut memiliki kantor pusat di Kota Tanah Grogot, dengan beberapa unit pengolahan yang terdistribusi cukup baik ke ibukota kecamatan dan sekitarnya. Mengingat lokasi ibukota kecamatan yang tersebar cukup jauh dari ibukota kabupaten, PDAM menggunakan unit-unit yang independen dengan jaringan layanan lokal. Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan data Inkesra Paser 2014 disebutkan bahwa untuk keperluan air minum pada tahun 2014, hanya 54,96% rumah tangga yang menggunakannya secara pribadi. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.59. Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Penggunaan Fasilitas Air Minum

Fasilitas Air Minum 2010 2011 2012 2013 2014

Sendiri 58,42 56,42 55,86 56,60 54,96

Bersama 31,54 28,19 16,79 13,92 21,12

Umum 4,56 6,45 11,68 7,32 6,79

Tidak ada 5,47 8,94 15,67 22,16 17,14

Sumber: Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Paser 2012-2015

Dari tabel tersebut terlihat bahwa penduduk yang masih menggunakan fasilitas air bersih milik bersama dan milik umum masih tinggi, walaupun sudah menunjukantrenyangsangatfluktuatifselamalimatahunterakhir.Temuanlapangan menyebutkan bahwa ada sebagian warga yang belum memiliki fasilitas sendiri. Sehingga warga menggunakan fasilitas milik bersama dan umum. Angka penggunaan fasilitas air minum milik sendiri selalu menunjukan tren penurunan selama 2010 hingga 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa layanan fasilitas air minum di Kabupaten Paser masih perlu ditingkatkan.

Di beberapa desa, seperti di Desa Muara Paser yang belum menggunakan fasilitas layanan air minum bersih dari PDAM. Penduduk Desa tersebut

Page 80: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 65

memilih menggunakan air kemasan dan air sumur bor. Akibatnya sebagian penduduk terserang penyakit muntaber karena sanitasi dan air minum yang digunakan kurang bersih. Sedangkan di Desa Sungai Tuak, penduduk justru menggunakan air sungai dan air kemasan untuk konsumsi rumah tangga. Hal ini mengindikasikan bahwa pelayanan PDAM belum mampu menjangkau wilayah-wilayah tersebut.

e. Komunikasi dan InformatikaSub-bab khusus mengenai analisis kinerja dalam urusan komunikasi dan informatika pasa aspek daya saing daerah diperlukan untuk mengetahui sejauh mana potensi dan hambatan daerah dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini perlu dilakukan karena hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sebagai penentu keberhasilan daerah dalam banyak hal Adapun data-data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.60. Presentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik

TahunPresentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik

Listrik PLN Listrik Non-PLN

2011 73,15 70,85

2012 70,85 19,92

2013 79,92 16,35

2014 76,45 17,56

Sumber: Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Paser 2012-2015

Kekurangan sumber energi listik merupakan salah satu persoalan utama bagi sektor komunikasi dan informatika di Kabupaten Paser. Hingga tahun 2014 sudah hanya ada 76,45% rumah tangga yang menggunakan listrik. Presentase ini turun 3,47% dari tahun sebelumnya. Sementara dari tahun 2011 hingga 2013, persentase rumah tangga yang menggunakan listrik PLN masih sangat fluktuatif.Adaindikasibahwapersoalaniniterjadikarenakurangmemadainyapasokan daya listrik dan infrastruktur pendukung.

3. Fokus Iklim BerinvestasiInvestasi merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan,karena investasi berpengaruh pada kuantitas permodalan di suatu daerah, pembukaan lapangan kerja, permintaan dan penawaran, serta pengaruh lain yang berhubungan dengan kegiatan sosio-ekonomi masyarakat.

Page 81: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

66 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Dalam rangka mengetahui potensi dan hambatan yang dalam berinvestasi di Kabupaten Paser, maka dilakukanlah analisis terhadap beberapa indikator dalam tabel berikut:

Tabel 2.61. Angka Kriminalitas di Kabupaten Paser Tahun 2013-2014

Tahun Angka Kriminalitas

2013 425 Kasus

2014 292 Kasus

Sumber: POLRES Paser

Angka kriminalitas di Kabupaten Paser mengalami penurunan sebesar 31% pada tahun 2014. Menurut Kapolres Paser, penurunan presentase terbesar berada pada kasus pencurian dengan kekearasan, yaitu sebesar 22% hingga 67%. Walaupun demikian, angka kriminalitas di sejumlah kasus menunjukan peningkatan. Beberapa kasus tersebut seperti kasus pelecehan seksual anak, dari 1 kasus pada tahun 2013 menjadi 12 kasus pada tahun 2014. Kasus pengeroyokan, dari 13 kasus pada tahun 2013 menjadi 16 kasus pada tahun 2014, serta pembunuhan yang meningkat menjadi 3 kasus pada tahun 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa perlindungan anak adalah persoalan strategis yang patut diperhatikan. Sedangkan kasus pengeroyokan dan pembunuhan harus ditekan dengan tindak pencehagan yang lebih intensif.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Daerah, BPMPPT, Kabupaten Paser, pada tahun 2013 rata-rata Kabupaten Paser memiliki lama waktu perijinan selama 5 jam. Hal ini berlaku untuk 6 jenis perijinan, seperti SIUP, TDP, IUI, TDI, IMB dan HO. Lima jam adalah waktu tergolong cepat jika berpijak kepada Standar Operasional Prosedur BPMPPT. Cepatnya proses perijinan ini mengindikasikan bahwa proses perijinan semakin baik dan mampu mendukung peningkatan jumlah investasi di Kabuppaten Paser.

Tabel 2.62. Jumlah dan Macam Retribusi Daerah Tahun 2011-2015

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

retribusi jasa umum 14 14 14 14 14

retribusi jasa usaha 11 11 11 11 11

retribusi perijinan tertentu 5 5 5 5 5

Jumlah Retribusi 30 30 30 30 30

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah, Dinas Pendapatan Daerah, Kabupaten Paser

Page 82: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 67

Dari tahun 2011 hingga 2015 Kabupaten Paser memiliki 30 jenis retribusi. Retribusi tersebut berhubungan dengan iklim investasi. Ketiga puluh retribusi tersebut terdiri dari 14 retribusi jasa umum, 11 retribusi jasa usaha dan 5 retribusi perijinan tertentu yang ditangai oleh BPMPPT, Kabupaten Paser. Belum ada indikasi bahwa jenis-jenis retribusi tersebut berpengaruh kurang baik terhadap iklim investasi di Kabupaten Paser selama lima tahun terakhir.

Tabel 2.63. Jumlah Perda yang mendukung Iklim Usaha di Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

Jenis Perda 2011 2012 2013 2014

Jumlah Perda yang terkait perijinan 12 12 12 12

Jumlah Perda terkait lalu lintas barang dan jasa

Na Na Na Na

Jumlah Perda terkait ketenagakerjaan Na Na Na Na

Sumber: Standar Operasional Prosedur BPMPPT Kabupaten Paser

Dari tahun 2011 hingga 2014, jumlah perda yang terkait perijinan di Kabupaten Paser berjumlah tetap. Tidak ada kenaikan atau penurunan sama sekali. Hal ini mengindikasikan bahwa perlu adanya penyesuaian jumlah Perda tentang perijinan dengan isu-isu strategis di bidang perijinan, sehingga Perda mampu mendukung aspek daya saing Kabupaten Paser dengan baik.

4. Fokus Sumber Daya ManusiaSDM merupakan faktor terpenting dalam rangka mewujudkan visi pembangunan,karena SDM secara teknis menentukan kualitas kerja pemerintah mulai dari aspek perencanaan hingga implementasi. Selain itu, kualitas SDM berpengaruhsignifikanterhadapperwujudanvisipemerintahdaerahkarenabersentuhan langsung dengan aspek strategis maupun teknis. Sehingga, analisis kinerja pada fokus SDM dimaksudkan untuk mengetahui potensi serta kelemahan yang dialami. Adapun data yang dibutuhkan dalam analisis kinerja adalah yang berkaitan dengan fokus SDM yaitu rasio ketergantungan (Jumlah Penduduk Usia 015 s/d >64 dibagi dengan Jumlah Penduduk Usia 16 s/d 64 tahun).

Page 83: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

68 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 2.64. Rasio Ketergantungan di Kabupaten Paser Tahun 2010-2014

TahunRasio Ketergantungan

JumlahLaki-laki Perempuan

2010 49,48 52,67 50,91

2011 54,82 46,75 50,98

2012 50,46 53,76 51,98

2013 52,08 52,10 52,09

2014 46,43 53,37 49,61

Sumber: Paser Dalam Angka Tahun 2011-2015

Jumlah rasio ketergantungan di Kabupaten Paser selalu menunjukan angka yang dinamis. Dari tahun 2010 hingga 2011, terjadi kenaikan jumlah sebesar 0,07%. Tahun berikutnya naik sebesar 1,00%. Kenaikan ini terus berlanjut pada tahun 2013, yaitu sebesar 0,11%. Sebaliknya, pada tahun 2014 jumlah rasio ketergantungan di Kabupaten Paser justru turun 2,48%. Penurunan ini mengindikasikan bahwa serapan tenaga kerja di Kabupaten Paser mulai menunjukan perbaikan.

Page 84: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 69

BAB IIIGAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Bab ini akan menguraikan gambaran pengelolaan keuangan daerah pada periode sebelumnya dan kerangka pendanaan untuk satu periode mendatang. Pengelolaan keuangan daerah terkait dengan kinerja dan kebijakan pengelolaan keuangan dalam bentuk APBD maupun kondisi neraca daerah. Gambaran tersebut selanjutnya berguna untuk mengindentifikasi sumber-sumberpendapatan daerah yang potensial, alokasi belanja dan pengeluaran daerah yang lebih optimal dan sesuai kebutuhan, potensi pembiayaan daerah jika terdapatdefisitanggaran,sertakondisiasetdankewajibandaerahyangharusdipenuhi. Analisis di dalam bab 3 ini, diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan salah satu dasar pengalokasian anggaran dalam kerangka RPJMD untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran daerah.

A. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

Kinerja keuangan daerah yang termaktub dalam APBD, secara umum dapat dilihat dari anggaran pendapatan yang direncanakan dalam awal tahun anggaran dan realisasinya di akhir tahun anggaran. Selanjutnya akan dapat dilihat apakah realisasinya akan sesuai, melebihi, atau bahkan kurang dari yang direncanakan. Kinerja keuangan juga dapat dilihat dari segi komponen penyusun pendapatan

Page 85: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

70 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

daerah. Komponen pendapatan daerah dapat bersumber dari kinerja pemerintah daerah secara langsung dalam bentuk pendapatan asli daerah, maupun bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Selainitu, lancarnyakinerjakeuangandapatdiidentifikasidarikondisineracadaerah yang merupakan gambaran nominal aset daerah di satu sisi, dan di sisi lain merupakan kewajiban-kewajiban daerah yang harus dipenuhi.

1. Kinerja Pendapatan Daerah Kinerja pendapatan daerah di Kabupaten Paser dalam kurun waktu tahun 2011 hingga 2014 hampir selalu melebihi target anggaran, kecuali di tahun 2013 target anggaran pendapatan tidak terpenuhi, yaitu hanya mampu mencapai realisasi anggaran sebesar 95,42%. Berdasarkan laporan realisasi anggaran, hal ini disebabkan oleh beberapa komponen pembentuk pendapatan daerah yang tidak memenuhi target anggaran, antara lain retribusi daerah, dana alokasi khusus, dana penyesuaian, dana bagi hasil pajak, dan bahkan dari dana bagi hasil bukan pajak (sumber daya alam).

Tabel 3.1. Proporsi Realisasi Pendapatan Terhadap Anggaran Pendapatan Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

No Tahun Anggaran Realisasi %

1 2011 1,369,218,222,575.17 1,606,039,874,952.42 117.30

2 2012 1,834,348,610,799.00 2,006,104,956,176.53 109.36

3 2013 2,104,796,681,637.84 2,008,391,101,761.18 95.42

4 2014 2,084,624,142,975.62 2,125,759,692,755.87 101.97

Sumber: LKPJ akhir masa jabatan Bupati Paser 2011-2015

Walaupun realisasi pendapatan hampir selalu melebihi target anggaran, namun kapasitas pendapatan daerah masih tergantung pada dana perimbangan. Artinya Kabupaten Paser masih seperti daerah lain pada umumnya di Indonesia, yaitu ketika dana transfer dari pemerintah pusat menjadi komponen utama penyusun pendapatan daerah. Ketergantungan pada dana transfer tersebut terutama berasal dari dana bagi hasil bukan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Paser masih merasakan keberlimpahan hasil sumber daya alam batu bara. Namun sebagaimana kewaspadaan berbagai elemen di Paser, maka kondisi tersebut perlu dicarikan alternatif sumber pendapatan. Mengingat batu bara merupakan sumber daya yang memiliki limitasi waktu proses eksploitasi atau tidak terbarukan, sekaligus bersifat rentan terhadap berbagai kondisi global.

Page 86: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 71

Tabe

l 3.2

. Rat

a-ra

ta P

ertu

mbu

han

dan

Prop

orsi

Rea

lisas

i Pen

dapa

tan

Daer

ah K

abup

aten

Pas

er T

ahun

201

1 –

2014

No

Ura

ian

2011

2012

2013

2014

Rata

-rat

a Pe

rtum

buha

n (%

)

Prop

orsi

Rat

a-ra

ta T

erha

dap

Tota

l Pen

dapa

tan

1Pe

ndap

atan

Asl

i da

erah

111.

504.

056.

786,

4270

.910

.353

.405

,90

97.6

01.4

67.5

45,1

811

1.05

2.68

3.65

4,88

5,00

55,

14

1.1

Paja

k da

erah

14.7

55.5

26.7

69,1

0 14

.683

.831

.994

,14

35.6

74.1

76.2

49,7

2 43

.452

.036

.191

,20

54.7

61,

36

1.2

Retr

ibus

i dae

rah

15.8

91.8

73.1

87,0

8 13

.482

.492

.515

,77

15.9

30.3

85.7

92,2

5 15

.469

.144

.088

,18

0.03

30,

79

1.3

Has

il pe

ngel

olaa

n ke

uang

an d

aera

h ya

ng

dipi

sahk

an

8.36

3.13

7.66

6,17

6.

919.

808.

190,

96

8.23

2.52

0.71

1,84

7.

331.

754.

134,

42

-3.0

760,

40

1.4

Lain

-lain

PAD

yan

g sa

h72

.493

.519

.164

,07

35.8

24.2

20.7

05,0

3 37

.764

.384

.791

,37

44.7

99.7

49.2

41,0

8 -8

.845

2,57

2Da

na P

erim

bang

an1.

164.

383.

890.

346,

00

1.41

8.66

9.78

2.47

9,00

1.

321.

724.

837.

616,

00

1.37

7.66

4.40

5.07

6,00

6,

412

68,4

5

2.1

Dana

bag

i has

il pa

jak

71.5

78.5

16.4

41,0

0 11

8.34

8.36

0.97

6,00

12

6.97

6.17

2.82

4,00

98

.805

.506

.432

,00

16.8

155,

33

2.2

Dana

bag

i has

il bu

kan

paja

k (s

umbe

r day

a al

am)

875.

942.

491.

905,

00

1.01

1.95

6.91

1.50

3,00

88

1.45

3.38

6.79

2,00

96

4.82

8.44

0.64

4,00

4.

0348

,56

2.3

Dana

alo

kasi

um

um20

8.20

4.28

2.00

0,00

280.

966.

870.

000,

0030

1.95

0.34

3.00

0,00

30

8.25

1.18

3.00

0,00

14

.834

14,1

2

2.4

Dana

alo

kasi

khu

sus

8.65

8.60

0.00

0,00

7.

397.

640.

000,

00

11.3

44.9

35.0

00,0

0 5.

779.

275.

000,

00

-3.4

200,

43

3La

in-la

in p

enda

pata

n da

erah

yan

g sa

h33

0.15

1.92

7.82

0,00

51

6.52

4.82

0.29

1,63

58

9.06

4.79

6.60

0,00

63

7.04

2.60

4.02

5,00

26

,213

26,4

0

3.1

Hib

ah

318.

065.

000,

00

22.4

05.0

88.6

91,6

3 71

.540

.000

,00

3.56

1.88

6.00

0,00

39

07.7

83,

46

3.2

Dana

dar

urat

--

--

3.3

Dana

bag

i has

il pa

jak

dari

pro

vins

i dan

pe

mer

inta

h da

erah

la

inny

a

165.

491.

855.

000,

00

194.

853.

514.

000,

00

252.

701.

418.

600,

00

250.

752.

830.

025,

00

15.5

5211

,09

Page 87: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

72 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Ura

ian

2011

2012

2013

2014

Rata

-rat

a Pe

rtum

buha

n (%

)

Prop

orsi

Rat

a-ra

ta T

erha

dap

Tota

l Pen

dapa

tan

3.4

Tran

sfer

pem

erin

tah

pusa

t lai

nnya

(Dan

a pe

nyes

uaia

n)

74.5

78.1

57.8

20,0

0 36

.500

.837

.000

,00

77.8

95.3

38.0

00,0

0 74

.765

.388

.000

,00

19.4

430,

32

3.4

Bant

uan

keua

ngan

da

ri p

rovi

nsi a

tau

pem

erin

tah

daer

ah

lain

nya

89.7

63.8

50.0

00,0

0 26

2.76

5.38

0.60

0,00

25

8.39

6.50

0.00

0,00

30

7.96

2.50

0.00

0,00

70

.083

11,5

1

Tota

l Pen

dapa

tan

1.60

6.03

9.87

4.95

2,42

2.

006.

104.

956.

176,

53

2.00

8.39

1.10

1.76

1,18

2.

125.

759.

692.

755,

87

10,2

8

Sum

ber:

Angg

aran

dan

real

isas

i APB

D Ka

bupa

ten

Pase

r 201

1-20

14

Page 88: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 73

Signifikannyanominal danaperimbangan tersebut jugaditunjang olehDAU(DanaAlokasiUmum).MeskipunKabupatenPasermemilikikapasitas fiskalyang baik dengan besarnya dana bagi hasil sumber daya alam, namun nominal dana alokasi umum tetap mengalami peningkatan setiap tahun. Terdapat berbagai sebab yang mempengaruhi peningkatan DAU, antara lain kebutuhan PNSdaerahdanterdapatcelahfiskalyangsempit,yaituketikakapasitasfiskalyangtinggisekaligusdiiringidengankebutuhanfiskalyangtinggipula.Selaindaridanabagihasildanalokasiumum,kapasitasfiskalsemakinkuatdengansignifikannya sumber lain-lain pendapatan daerah yang sah. Dari kondisitersebut, Kabupaten Paser tidak mengalami persoalan kesenjangan fiskal.Sebagaimana peta kapasitas fiskal daerah yang diidentifikasi KementerianKeuangan, Kabupaten Paser memiliki kapasitas fiskal sangat tinggi, yaitudengan indeks 3,73. Indeks sangat tinggi tersebut terdapat di hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, sekaligus cermin dari kapasitas fiskal provinsi sediri yang menempati indeks terbesar kedua se-Indonesia,yaitu sebesar 3,66 (Permen Keuangan No. 33/PMK.07/2015).

Meskipun demikian, ketika berbicara kemandirian daerah yang dikaitkan dengan kemampuan dalam menghasilkan sumber pendapatan asli daerah, maka Kabupaten Paser masih harus berupaya lebih keras. PAD belum menunjukkan angka signifikan sebagai komponen penyusun pendapatandaerah. Bahkan beberapa komponennya, termasuk dari hasil kerja BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) mengalami angka pertumbuhan minus. Hal ini menjadiagendapentinguntukdilaksanakanperbaikankinerjadanintensifikasihasilBUMD,agarlebihsignifikanmenjadipenyumbangPADdalamkomponenhasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan.

Sedangkan dalam komponen retribusi daerah, juga masih perlu upaya peningkatan. Upaya peningkatan tersebut berhubungan dengan kualitas layanan objek retribusi itu sendiri. Sebagai contoh di bidang pariwisata, retribusi dari usaha pariwisata yang dijalankan pemerintah daerah masih minim. Ini disebabkan oleh tingkat kesulitan akses menuju destinasi wisata sekaligus kualitas destinasi yang belum memiliki daya saing. Selain peningkatan kualitas, potensi peningkatan retribusi tetap terbuka lebar dengan masih aktifnya berbagai objek retribusi, antara lain terminal dan dermaga.

Komponen PAD yang memiliki tingkat pertumbuhan paling tinggi adalah pajak daerah. Namun kedepan terdapat hal penting yang patut diperhatikan dalam komponen ini, terutama terkait dengan penarikan beberapa kewenangan daerah kabupaten/kota menjadi kewenangan provinsi sebagaimana termaktub dalam undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang

Page 89: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

74 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Pemerintahan Daerah. Salah satu kewenangan yang ditarik ke provinsi adalah penerbitan izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan. Padahal selama ini kewenangan tersebut menjadi salah satu sumber pajak Kabupaten Paseryangmenyusunpendapatanaslidaerahpalingsignifikan.

2. Neraca DaerahKinerja keuangan daerah dilihat pula dari kondisi neraca daerah, karena merupakan gambaran posisi keuangan yang terdiri dari aset, kewajiban serta ekuitas dana. Sebagai sebuah kinerja keuangan, aset daerah dilihat dari nilai uang yang terkandung di dalam aset, sekaligus manfaat sosial dan ekonomi kepada pemerintah daerah maupun masyarakat yang merupakan hasil pembelanjaan daerah di masa lalu. Namun untuk memenuhi kebutuhan daerah, kadang kondisi keuangan tidak mendukung sepenuhnya, sehingga mengharuskan pemerintah daerah mengambil hutang. Hutang sebagai sebuah kewajiban daerah, diambil dalam jangka panjang atau jangka pendek. Selanjutnya dapat dilihat antara nilai aset daerah dengan kewajiban mempunyai selisih yang besar atau kecil. Selisih itu disebut ekuitas dana.

Page 90: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 75

Tabe

l 3.3

. Ner

aca

Kom

para

tif d

an P

ertu

mbu

han

Nera

ca D

aera

h K

abup

aten

Pas

er 2

011-

2015

No

Ura

ian

2011

2012

2013

2014

Pert

umbu

han

%

1.As

et

1.1.

Aset

lanc

ar53

0,35

2,27

7,33

4.34

63

9,41

0,75

2,98

4.23

34

4,60

7,10

9,66

1.25

42

7,59

4,75

1,61

8.52

-0

,48

1.2.

Inve

stas

i jan

gka

panj

ang

163,

387,

387,

081.

22

158,

974,

906,

743.

31

162,

761,

785,

328.

83

162,

871,

058,

175.

78

-0,0

8

1.3.

Aset

teta

p3,

506,

517,

766,

063.

52

4,45

4,62

9,18

5,74

4.27

5,

540,

961,

694,

129.

82

6,46

4,82

6,29

4,09

5.74

22

,69

1.4.

Dana

cada

ngan

0.00

0.

00

0.00

0.

00

0

1.5.

Aset

lain

nya

41,3

83,5

42,7

97.7

7 80

,734

,128

,980

.15

67,7

26,8

62,1

23.8

9 58

,392

,063

,655

.07

21,7

3

Jum

lah

Aset

4,24

1,64

0,97

3,27

6.85

5,

333,

748,

974,

451.

96

6,11

6,05

7,45

1,24

3.79

7,

113,

684,

167,

545.

11

18,9

0

2.Ke

waj

iban

2.1.

Kew

ajib

an ja

ngka

pen

dek

0.00

0.

00

0.00

7,

308,

745,

267.

00

2.2.

Kew

ajib

an ja

ngka

pan

jang

26,8

04,7

64,1

79.5

0 38

,553

,357

,650

.50

0.00

0.

00

-18,

72

Jum

lah

Kew

ajib

an26

,804

,764

,179

.50

38,5

53,3

57,6

50.5

0 0.

00

7,30

8,74

5,26

7.00

-2

8,08

3.Ek

uita

s Dan

a

3.1.

Ekui

tas d

ana

lanc

ar53

0,35

2,27

7,33

4.34

63

9,41

0,75

2,98

4.23

34

4,60

7,10

9,66

1.25

42

0,28

6,00

6,35

1.52

-1

,19

3.2.

Ekui

tas d

ana

inve

stas

i3,

684,

483,

931,

763.

01

4,65

5,78

4,86

3,81

7.23

5,

771,

450,

341,

582.

54

6,68

6,08

9,41

5,92

6.59

22

,05

3.3.

Ekui

tas d

ana

cada

ngan

0.00

0.

00

0.00

0.

00

0

Jum

lah

Ekui

tas D

ana

4,21

4,83

6,20

9,09

7.35

5,

295,

195,

616,

801.

46

6,11

6,05

7,45

1,24

3.79

7,

106,

375,

422,

278.

11

19,1

0

Jum

lah

Ekui

tas D

ana

dan

Kew

ajib

an4,

241,

640,

973,

276.

85

5,33

3,74

8,97

4,45

1.96

6,

116,

057,

451,

243.

79

7,11

3,68

4,16

7,54

5.11

18

,90

Sum

ber:

Lam

pira

n Pe

rda

Perta

nggu

ngja

wab

an A

PBD

Tahu

n 20

11-2

014

Page 91: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

76 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Selama tahun 2011 hingga 2014, aset tetap mengalami persentase pertumbuhan paling tinggi. Dengan pertambahan aset tetap berarti Kabupaten Paser merealisasikan belanja modal yang besar untuk memenuhi kebutuhan pembangunan daerah. Kebutuhan itu antara lain peningkatan aksesibilitas berupa jalan, serta peningkatan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan sektoral maupun untuk menunjang operasional pemerintah daerah, misalnya melalui peningkatan dan pembangunan aset tetap berupa jaringan, irigasi, mesin, serta gedung dan bangunan.

Dari sisi kewajiban, Kabupaten Paser baru memiliki hutang jangka pendek pada tahun 2014. Adapun kewajiban tersebut muncul karena terdapat hutang pada pihak ketiga dan hutang jangka pendek lainnya. Sedikit berbeda pada komponen kewajiban jangka panjang. Kabupaten Paser memiliki hutang tersebut pada dua tahun berturut-turut awal periode pembangunan jangka menengah, namun pada dua tahun terakhir mampu menihilkan komponen tersebut. Ini menandakan adanya kemampuan keuangan daerah yang cukup baik untuk menjalankan pembangunan.

Dengan kondisi aset dan kewajiban tersebut, maka ekuitas dana Kabupaten Paser memiliki angka pertumbuhan rata-rata sebesar 19,10%. Nilai riil ekuitas dana selalu meningkat dari tahun ke tahun, terutama disusun dari ekuitas dana investasi dan ekuitas dana lancar, sedangkan ekuitas dana cadangan selalu nihil.

Guna memahami kinerja keuangan daerah, neraca daerah perlu dianalisis lebih mendalam. Metode analisisnya, pertama dilakukan melalui perhitungan rasio likuiditas, yaitu kemampuan pemerintah daerah untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini terdiri dari rasio lancar yang merupakan perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek, serta rasio quick, yaitu rasio antara aset lancar dikurangi persediaan, dengan kewajiban jangka pendek. Melihat tabel 3.3. di atas, Kabupaten Paser tidak memiliki kewajiban jangka pendek dari tahun 2011 hingga 2013, maka hal ini berpengaruh pada perhitungan rasio likuiditas, yaitu memiliki angka perhitungantidakterdefinisi(∼), baik untuk rasio lancar mapun rasio quick. Artinya aset Kabupaten Paser tidak terpengaruh adanya keharusan untuk memenuhi kewajiban. Adapun di tahun 2014 ketika Pemerintah Kabupaten Paser memiliki hutang jangka pendek, maka rasio likuiditas memunculkan angka 58,50 untuk rasio lancar dan 57,27 untuk rasio quick. Dengan besarnya angka perhitungan kedua rasio tersebut, pemerintah daerah tidak mengalami kesulitan untuk mencairkan asetnya guna memenuhi kewajiban jangka pendek.

Page 92: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 77

Tabel 3.4. Rasio Likuiditas Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Rasio Lancar (Current Ratio) ∼ ∼ ∼ 58,50

2 Rasio Quick (Quick Ratio) ∼ ∼ ∼ 57,27

Sedangkan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya, analisis neraca dilakukan melalui perhitungan rasio solvabilitas, yaitu kemampuan pemerintah daerah untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini terdiri dari rasio total hutang terhadap total aset, dan rasio hutang terhadap modal atau ekuitas. Berbeda dengan rasio likuiditas, yaitu semakin besar rasio semakin mudah bagi pemerintah daerah untuk memenuhi kewajibannya, namun dalam rasio solvabilitas ini ketika nilai rasio semakin kecil maka semakin baik rasio kewajiban jangka panjang untuk dipenuhi oleh aset daerah dan ekuitas dana. Hasil perhitungan rasio solvabilitas sebagaimana di dalam tabel 3.5., memperlihatkan bahwa angka perhitungan sangat kecil di bawah 0,75. Artinya Pemerintah Kabupaten Paser tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Tabel 3.5. Rasio Solvabilitas Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Rasio total hutang terhadap total aset 0,006319 0,007228 0 0,001027

2 Rasio hutang terhadap modal 0,00636 0,007281 0 0,001028

B. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU

Kapasitas fiskal sekaliguspendapatandaerahyang sangat tinggi, secara idealdiharapkan menggerakkan pembangunan Kabupaten Paser yang progresif. Namun hal ini membutuhkan syarat berupa kebijakan pengelolaan keuangan yang baik. APBD sebagai sebuah produk kebijakan, telah memberikan gambaran tentang tata kelola keuangan daerah. Khususnya tata kelola berupa alokasi dan proporsi anggaran pada setiap urusan pemerintahan atau bidang pembangunan yang disesuaikan dengan visi hingga sasaran yang akan dicapai daerah.

1. Belanja DaerahDi dalam anggaran belanja daerah, komponen belanja selalu dianggarkan melebihi anggaran pendapatan. Namun dalam kurun waktu tahun 2011 hingga

Page 93: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

78 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

2014, realisasi komponen belanja tidak pernah melebihi target anggaran belanja yang dicanangkan, sekaligus tidak melebihi realisasi pendapatan, kecualiditahun2013yangmengalamidefisit,yaituketikabelanjadaerahlebihtinggi dari pada pendapatan daerah. Realisasi yang tidak melebihi anggaran ini, satu sisi bisa bernilai positif terutama sebagai bentuk penghematan anggaran, sedangkan di sisi lain bisa bermakna sebaliknya karena menjadi pertanda serapan anggaran untuk pembangunan yang tidak optimal.

Tabel 3.6. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten Paser Tahun 2011-2014

No Tahun Anggaran Realisasi %

1 2011 1,615,444,975,010.07 1,367,724,299,979.71 84.67

2 2012 2,324,829,477,543.61 1,928,428,642,191.43 82.95

3 2013 2,660,328,351,695.76 2,292,916,011,204.00 86.19

4 2014 2,347,486,320,243.94 2,059,405,397,887.61 87.73

Sumber: LKPJ akhir masa jabatan Bupati Paser 2011-2015

Realitas di atas tidak menjadi indikator tunggal dalam melihat kinerja belanja daerah. Lebih detail, dapat ditelaah kinerja komponen belanja tidak langsung dan belanja langsung. Struktur belanja Kabupaten Paser paling banyak telah direalisasikan untuk belanja langsung. Kegiatan pembangunan untuk pemenuhan kebutuhan daerah dan masyarakat ini telah disuplai oleh belanja modal dan barang sebesar 58,93% dari total realisasi belanja.

Page 94: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 79

Tabe

l 3.7.

Rea

lisas

i Bel

anja

Tid

ak L

angs

ung

dan

Bela

nja

Lang

sung

Kab

upat

en P

aser

Tah

un 2

011-

2014

No

Ura

ian

Bela

nja

Tahu

nRa

ta-r

ata

Pert

umbu

han

(%)

Prop

orsi

Rat

a-ra

ta(%

)20

1120

1220

1320

14

1Be

lanj

a tid

ak la

ngsu

ng63

6,61

1,83

4,95

4.40

728,

199,

551,

738.

6583

9,43

6,56

9,23

6.71

892,

521,

238,

229.

9312

,041

,06

2Be

lanj

a la

ngsu

ng73

1,11

2,46

5,02

5.31

1,20

0,22

9,09

0,45

2.78

1,45

3,47

9,44

1,96

7.29

1,16

6,88

4,15

9,65

7.68

21,8

558

,93

Tota

l Bel

anja

1,36

7,72

4,29

9,97

9.71

1,

928,

428,

642,

191.

43

2,29

2,91

6,01

1,20

4.00

2,

059,

405,

397,

887.

61

16,5

7

Sum

ber:

Lam

pira

n Pe

rda

Perta

nggu

ngja

wab

an A

PBD

Tahu

n 20

11-2

014

Page 95: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

80 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabe

l 3.8

. Rin

cian

Rea

lisas

i Bel

anja

Lan

gsun

g Ka

bupa

ten

Pase

r Tah

un 2

011-

2014

No

Rinc

ian

Bela

nja

Lang

sung

Tahu

nRa

ta-r

ata

Pert

umbu

han

Prop

orsi

Rat

a-ra

ta

Terh

adap

Tot

al

Bela

nja

(%)

2011

2012

2013

2014

1Be

lanj

a ta

nah

35,4

88,1

58,2

13.0

0 58

,134

,384

,348

.00

114,

222,

361,

802.

00

54,6

10,4

24,9

84.0

0 36

,03

3,31

2Be

lanj

a ba

rang

dan

ja

sa20

1,41

4,84

4,47

7.00

22

8,80

4,29

2,01

4.23

33

2,17

3,76

9,85

3.00

31

0,80

0,98

2,47

8.00

17

,44

14,0

4

3Be

lanj

a pe

rala

tan

dan

mes

in94

,296

,604

,954

.00

139,

106,

690,

937.

00

94,4

43,6

60,5

41.0

0 91

,377

,126

,400

.00

4,05

5,66

4Be

lanj

a ba

ngun

an

dan

gedu

ng14

2,35

9,93

5,76

2.47

27

6,93

6,57

4,20

3.55

34

0,42

7,95

2,22

3.29

26

0,43

8,94

9,45

7.68

31

,32

13,0

6

5Be

lanj

a ja

lan,

ir

igas

i dan

jari

ngan

257,

480,

214,

118.

84

497,

089,

738,

950.

00

571,

677,

947,

158.

00

448,

675,

349,

065.

00

28,8

422

,83

6Be

lanj

a as

et te

tap

lain

nya

72,7

07,5

00.0

0 15

7,41

0,00

0.00

52

2,99

0,39

0.00

79

3,88

7,27

3.00

13

3,51

0,01

8

7Be

lanj

a as

et

lain

nya

10,7

60,0

00.0

0 18

7,44

0,00

0.00

16

42,0

00,

002

Sum

ber:

Lam

pira

n Pe

rda

Perta

nggu

ngja

wab

an A

PBD

Tahu

n 20

11-2

014

Prop

orsi

rat

a-ra

ta d

ari

bela

nja

lang

sung

pal

ing

besa

r di

real

isas

ikan

unt

uk b

elan

ja j

alan

, ir

igas

i da

n ja

ring

an.

Di d

alam

nya

term

asuk

pem

bang

unan

infr

astr

uktu

r ba

ru m

aupu

n pe

mel

ihar

aan.

Alo

kasi

dan

rea

lisas

i bel

anja

ini m

enye

suai

kan

deng

an u

rgen

si

kebu

tuha

n pe

mba

ngun

an, t

erut

ama

terk

ait j

arin

gan

infr

astr

uktu

r ja

lan

yang

bel

um te

rban

gun

mer

ata

di K

abup

aten

Pas

er. A

pala

gi

ketid

akte

rsed

iaan

infr

astr

uktu

r yan

g m

emad

ai te

rseb

ut m

enim

bulk

an p

erso

alan

seri

us k

etik

a be

rdam

pak

pada

lam

bann

ya b

erba

gai

aktiv

itas e

kono

mi .

Page 96: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 81

Tabe

l 3.9

. Rin

cian

Rea

lisas

i Bel

anja

Tid

ak L

angs

ung

Kabu

pate

n Pa

ser T

ahun

201

1-20

14

No

Rinc

ian

Bela

nja

Tida

k La

ngsu

ng

Tahu

nRa

ta-r

ata

Pert

umbu

han

(%)

Prop

orsi

Rat

a-ra

ta

Terh

adap

Tot

al

Bela

nja

(%)

2011

2012

2013

2014

1Be

lanj

a pe

gaw

ai46

5,11

6,92

2,61

2.54

53

1,10

3,59

2,75

0.83

57

9,48

7,17

6,12

6.25

61

8,13

4,91

1,31

9.50

9,

9829

,20

2Be

lanj

a su

bsid

i-

2,50

0,00

0,00

0.00

50

0,00

0,00

0.00

0.

00

-90

0,05

3Be

lanj

a hi

bah

46,8

75,7

09,2

00.0

057

,604

,684

,000

.00

37,8

76,7

45,4

92.8

0 34

,206

,657

,829

.00

-7,0

12,

43

4Be

lanj

a ba

ntua

n so

sial

20,3

15,4

50,0

00.0

0 3,

317,

000,

000.

00

21,1

88,9

30,0

00.0

0 47

,343

,598

,000

.00

192,

851,

22

5Be

lanj

a ba

ntua

n ke

uang

an10

1,18

4,45

9,80

0.29

12

9,55

9,88

8,64

6.00

19

9,29

0,74

0,11

7.66

19

2,48

6,75

0,56

0.11

26

,15

8,03

6Be

lanj

a tid

ak

terd

uga

3,11

9,29

3,34

1.57

4,

114,

386,

341.

82

1,09

2,97

7,50

0.00

34

9,32

0,52

1.32

-3

6,52

0,12

Sum

ber:

Lam

pira

n Pe

rda

Perta

nggu

ngja

wab

an A

PBD

Tahu

n 20

11-2

014

Page 97: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

82 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Dalam komponen belanja tidak langsung sebagian besar dialokasikan untuk belanja pegawai, yaitu sebagai bentuk belanja gaji beserta operasi dalam menjalankan tugas dan fungsi aparatur pemerintahan. Selebihnya, realisasi belanja tidak langsung yang termasuk besar adalah untuk belanja bantuan keuangan. Meskipun berada di dalam komponen belanja tidak langsung, belanja bantuan keuangan berpengaruh pada bergeraknya pembangunan daerah, terutama di pedesaan, karena di dalamnya termasuk anggaran untuk ADD (Alokasi Dana Desa). Terlebih Kabupaten Paser telah memiliki kebijakan ADD dengan nominal besar sebelum disyaratkan oleh regulasi tentang desa yang terbaru. Sedangkan alokasi untuk belanja hibah dan sosial terkait pula dengan pilihan kebijakan dan program yang diambil oleh pemerintah daerah. Di Kabupaten Paser terdapat program unggulan yang menyerap komponen anggaran ini, terutama program rumah layak huni serta program untuk memenuhi visi daerah sebagai kabupaten yang agamais.

2. Pembiayaan DaerahDi dalam pelaksanaan APBD, kadang tidak bisa dihindari adanya realisasi belanja daerah yang melebihi realisasi pendapatan, maka mengharuskan adanyapembiayaandaerahuntukmenutupdefisit.Pembiayaandaerahsendirimempunyai dua komponen penyusun, yaitu pertama penerimaan pembiayaan yang di Kabupaten Paser selama kurun waktu 2011 hingga 2014 bersumber dari penggunaan SiLPA tahun sebelumnya dan penerimaan kembali pemberiaan pinjaman daerah. Sedangkan kedua adalah pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal atau investasi pemerintah daerah dan pembayaran pokok hutang.

Page 98: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 83

Tabe

l 3.10

. Rin

cian

Pem

biay

aan

Daer

ah K

abup

aten

Pas

er T

ahun

201

1-20

14

No

Ura

ian

Pem

biay

aan

2011

2012

2013

2014

Pert

umbu

han

Rata

-rat

a

1Pe

neri

maa

n Pe

mbi

ayaa

nPe

nggu

naan

sisa

lebi

h pe

rhitu

ngan

ang

gara

n (S

iLPA

)

264,

228,

500,

488.

1449

0,57

4,33

2,97

4.61

568,

291,

670,

057.

9227

1,09

2,17

7,26

8.32

16,4

0

Pene

rim

aan

kem

bali

pem

beri

an p

inja

man

da

erah

6,20

3,88

0,49

7.76

102,

083,

328.

2185

,416

,653

.22

92,7

08,3

34.6

0-3

5,38

2Pe

ngel

uara

n Pe

mbi

ayaa

nPe

nyer

taan

mod

al

(inve

stas

i) pe

mer

inta

h da

erah

11,8

00,0

00,0

00.0

00.

0012

,760

,000

,000

.00

8,23

0,00

0,00

0.00

-67,

75

Pem

baya

ran

poko

k ut

ang

6,37

3,62

2,98

4.00

61,0

60,2

30.0

00.

000.

00-9

9,52

Pem

biay

aan

Net

to (P

ener

imaa

n pe

mbi

ayaa

n –

peng

elua

ran

pem

biay

aan)

252,

258,

758,

001.

9049

0,61

5,35

6,07

2.82

555,

617,

086,

711.

1426

2,95

4,88

5,60

2.92

18,3

5

Sum

ber:

Lam

pira

n Pe

rda

Perta

nggu

ngja

wab

an A

PBD

Tahu

n 20

11-2

014

Secarariil,kinerjapem

biayaandaerahmem

punyaiperanpentingpadatahun2013ketikaAPBD

mengalamidefisit.Penutupdefisititu,

teru

tam

a be

rsum

ber d

ari p

engg

unaa

n Si

LPA

tahu

n se

belu

mny

a da

n di

topa

ng o

leh

sum

ber p

embi

ayaa

n be

rupa

pen

erim

aan

kem

bali

pem

beri

an p

inja

man

dae

rah.

Pem

biay

aan

daer

ah m

eman

g m

asih

ber

gant

ung

pada

SiL

PA y

ang

mem

puny

ai p

ertu

mbu

han

rata

-rat

a se

besa

r 16,

40%

. Sed

angk

an p

ada

tahu

n 20

11, 2

012

sert

a 20

14, y

aitu

ket

ika

terj

adi s

urpl

us ri

il, m

aka

pene

rim

aan

pem

biay

aan

just

ru

sem

akin

men

amba

h si

sa le

bih

pem

biay

aan

angg

aran

tahu

n te

rseb

ut.

Page 99: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

84 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabe

l 3.11

. Pen

utup

Defi

sit R

ill A

ngga

ran

Kabu

pate

n Pa

ser 2

011-

2014

No

Ura

ian

Pend

apat

an20

1120

1220

1320

14

1Re

alis

asi p

enda

pata

n da

erah

1,60

6,03

9,87

4,95

2.42

2,

006,

104,

956,

176.

53

2,00

8,39

1,10

1,76

1.18

2,

125,

759,

692,

755.

87

Diku

rang

i rea

lisas

i

2Be

lanj

a da

erah

1,36

7,72

4,29

9,97

9.71

1,

928,

428,

642,

191.

43

2,29

2,91

6,01

1,20

4.00

2,

059,

405,

397,

887.

61

3Pe

ngel

uara

n pe

mbi

ayaa

n da

erah

18,1

73,6

22,9

84.0

0 61

,060

,230

.00

12,7

60,0

00,0

00.0

0 8,

230,

000,

000.

00

ASurplus/defisitrill

220,

141,

951,

988.

7177

,615

,253

,755

.10

(297

,284

,909

,442

.82)

58,1

24,2

94,8

68.2

6

Ditu

tup

oleh

real

isas

i pen

erim

aan

pem

biay

aan

:

4Si

sa le

bih

perh

itung

an a

ngga

ran

(SiL

PA) t

ahun

an

ggar

an se

belu

mny

a26

4,22

8,50

0,48

8.14

49

0,57

4,33

2,97

4.61

56

8,29

1,67

0,05

7.92

27

1,09

2,17

7,26

8.32

5Pe

ncai

ran

dana

cada

ngan

6H

asil

penj

uala

n ke

kaya

an d

aera

h ya

ng d

ipis

ahka

n

7Pe

neri

maa

n pi

njam

an d

aera

h

8Pe

neri

maa

n ke

mba

li pe

mbe

rian

pin

jam

an d

aera

h6,

203,

880,

497.

76

102,

083,

328.

21

85,4

16,6

53.2

2 92

,708

,334

.60

9Pe

neri

maa

n pi

utan

g da

erah

BTo

tal r

ealis

asi p

ener

imaa

n pe

mbi

ayaa

n da

erah

270,

432,

380,

985.

90

490,

676,

416,

302.

82

568,

291,

670,

057.

92

271,

184,

885,

602.

92

A-B

Sisa

lebi

h pe

mbi

ayaa

n an

ggar

an ta

hun

berk

enaa

n49

0,57

4,33

2,97

4.61

56

8,29

1,67

0,05

7.92

27

1,09

2,17

7,26

8.32

32

9,30

9,18

0,47

1.19

Sum

ber:

Lam

pira

n Pe

rda

Perta

nggu

ngja

wab

an A

PBD

Tahu

n 20

11-2

014

Besa

ran

sisa

lebi

h pe

mbi

ayaa

n an

ggar

an ta

hun

berk

enaa

n di

ata

s, bi

sa m

enja

di p

oten

si p

entin

g ba

gi p

embi

ayaa

n an

ggar

an p

ada

tahunanggaranselanjutnya,terutam

ajikaterjadidefisitrealisasiA

PBD.Nam

undalam

melihatkebijakandankinerjakeuangan

daer

ah, b

esar

an S

iLPA

ters

ebut

pat

ut d

itela

ah le

bih

men

dala

m u

ntuk

men

geta

hui k

ompo

nen

peny

usun

nya.

Page 100: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 85

Tabe

l 3.12

.

Real

isas

i Sis

a Le

bih

Perh

itung

an A

ngga

ran

Kabu

pate

n Pa

ser T

ahun

201

1-20

14

No

Ura

ian

2011

2012

2013

2014

Rp%

dar

i Si

LPA

Rp%

dar

i Si

LPA

Rp%

dar

i Si

LPA

Rp%

dar

i Si

LPA

Jum

lah

SiLP

A49

0,57

4,33

2,97

4.61

10

056

8,29

1,67

0,05

7.92

100

271,

092,

177,

268.

32

100

329,

309,

180,

471.

1910

0

1Pe

lam

paua

n pe

neri

maa

n PA

D28

,209

,469

,787

.25

5,75

9,50

0,66

0,57

2.90

1,

6728

,667

,336

,833

.34

10,5

74,

370,

431,

524.

26

1,32

2Pe

lam

paua

n pe

neri

maa

n da

na

peri

mba

ngan

212,

977,

167,

090.

00

43,4

116

5,13

1,32

1,51

3.00

29

,05

(123

,433

,350

,454

.00)

-45,

5337

,260

,358

,231

.00

11,3

1

3Pe

lam

paua

n la

in-la

in

pend

apat

an

daer

ah y

ang

sah

(4,3

64,9

84,5

00.0

0)-0

,88

(2,8

75,6

36,7

08.3

7)-0

,50

(1,6

39,5

66,2

56.0

0)-0

,60

(495

,239

,975

.00)

-0,1

5

4Si

sa

peng

hem

atan

be

lanj

a at

au

akib

at la

inny

a

247,

720,

675,

030.

36

50,4

939

6,40

0,83

5,35

2.18

69

,75

367,

412,

340,

491.

76

135,

5328

8,08

0,92

2,35

6.33

87

,48

5Pe

lam

paua

n pe

mbi

ayaa

n ne

tto

6,03

2,00

5,56

7.00

1,

2213

4,48

9,32

8.21

0,

0285

,416

,653

.22

0,03

92,7

08,3

34.6

0 0,

02

Sum

ber:

Lam

pira

n Pe

rda

Perta

nggu

ngja

wab

an A

PBD

Tahu

n 20

11-2

014

Page 101: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

86 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Dari tabel 3.12. tersebut, memperlihatkan bahwa komponen penyusun SiLPA paling besar adalah sisa penghematan belanja atau karena akibat lainnya. Ini artinya satu sisi pemborosan belanja daerah mampu ditekan, namun dalam sejumlah kasus atau kinerja sektoral justru kurang optimal dalam menyerap anggaran belanja, sehingga dapat berpengaruh pada pencapaian sasaran pembangunan. Selain itu, SiLPA juga tersusun dari penerimaan pendapatan daerah yang melampaui target anggaran, terutama dalam komponen PAD dan dana perimbangan. Pelampauan pendapatan ini bagian dari kinerja keuangan daerah yang cukup baik, meskipun selama kurun waktu 2011 hingga 2014 pelampauan itu mengalami trend fluktuatif, dan bahkan penurunan. Daritrend tersebut, juga dapat dibaca adanya relasi berbanding terbalik di dalam SiLPA, yaitu antara komponen pelampauan pendapatan dengan komponen penghematan belanja atau akibat lainnya. Relasi itu adalah jika pelampauan pendapatan semakin tinggi maka semakin kecil nominal penghematan belanja atau akibat lainnya. Sebaliknya, jika pelampauan pendapatan semakin menurun, maka semakin tinggi nominal sisa penghematan belanja atau akibat lainnya. Relasi itu merupakan gambaran kinerja keuangan daerah dalam menggali sumber pendapatan yang berpengaruh pada realisasi belanja daerah untuk pembangunan.

C. KERANGKA PENDANAAN

Kerangka pendanaan yang akan diuraikan dalam sub bab ini terdiri dari, pertama strategi dan kebijakan pengelolaan keuangan daerah untuk lima tahun kedepan. Hal ini merupakan kerangka acuan untuk meningkatkan pendapatan daerah, serta optimalisasi belanja daerah dan pembiayaan daerah. Sedangkan kedua, pada komponen keuangan daerah tersebut, baik itu pendapatan, belanja, maupun pembiayaan daerah, akan disertai proyeksi masing-masing jumlahnya untuk lima tahun mendatang.

Sedangkan secara makro, pengelolaan anggaran daerah juga harus memperhatikan berbagai asas dalam pengelolaan keuangan. Hal ini agar pengelolaan anggaran selaku nadi dari pembangunan daerah diharapkan dapat linier untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran daerah, serta untuk menghindari adanya persoalan terkait pertanggungjawaban dalam penggunaan anggaran daerah. Berbagai asas tersebut adalah sebagai berikut :

• Akuntabilitas, yaitu asas pengelolaan keuangan agar dapat dipertanggungjawabkan kepada publik maupun internal institusi pemerintahan

• Profesionalitas, yaitu membutuhkan prasyarat berupa kapasitas dan

Page 102: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 87

integritas yang tinggi, terutama dari aparatur pemerintah daerah

• Proporsionalitas, yaitu anggaran daerah dapat dikelola secara tepat dengan distribusi yang sesuai dengan perencanaan atau berdasarkan kebutuhan pembangunan daerah

• Transparansi, yaitu pengelolaan anggaran yang terbuka sehingga dapat memperkuat kepercayaan publik

• Pengawasan yang dapat dilaksanakan oleh publik maupun badan pengawasan dan pemeriksa yang bebas dan mandiri

1. Strategi dan Kebijakan Peningkatan Pendapatan DaerahPendapatan daerah terdiri dari tiga komponen, yaitu pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Ketiganya mempunyai strategi dan kebijakan sebagai berikut :

• Dalam komponen PAD selaku representasi kinerja riil pemerintah daerah dalam menggali pendapatan daerah secara mandiri, strategi peningkatan pendapatan yang dijalankan adalah melalui peningkatan kapasitas kelembagaan, peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan publik sebagai penghasil PAD, penyesuaian tarif pajak, serta koordinasi lintas instansi. Strategi tersebut mempunyai arah kebijakan sebagai berikut :

a. Menjalankan kebijakan alternatif ketika ada beberapa komponen pembentuk PAD yang tidak lagi menjadi wewenang kabupaten, yaitu melalui identifikasi dan pengoptimalan sumber PADpotensial, misalnya melalui revitalisasi destinasi pariwisata

b. Meningkatkan hasil pendapatan dari retribusi dan pajak daerah melalui peningkatan manajemen pemungutan disertai peningkatan kualitas pelayanan objek retribusi/pajak daerah

c. Pelaksanaan penyesuaian tarif pajak berdasarkan pertimbangan kepentingan umum daerah, termasuk dalam rangka meningkatkan investasi ke daerah yang berbasis pada potensi daerah, menyerap tenaga kerja lokal, serta mampu menjaga keberlanjutan alam, sosial, dan ekonomi

d. Meningkatkan hasil BUMD melalui revitalisasi manajemen dan peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan BUMD

e. Melakukan koordinasi secara intensif antar instansi vertikal maupun horizontal, yaitu dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kepolisian, SKPD teknis penghasil, dan kecamatan

f. Penataan kelembagaan dan peningkatan kualitas pelayanan

Page 103: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

88 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

SKPD penghasil beserta Unit Pelayanan Teknis

g. Optimalisasi berbagai aset daerah, misalnya sarana olahraga

• Bagi daerah kabupaten/kota termasuk Kabupaten Paser, komponen dana perimbangan masih menempati peran strategis dalam menyusun pendapatan daerah, karena itu strategi yang dijalankan terutama melalui peningkatan koordinasi vertikal. Strategi tersebut mempunyai arah kebijakan sebagai berikut :

a. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan antar kabupaten/kota dalam pengelolaan dana perimbangan

b. Optimalisasi dana perimbangan dari sumber daya alam batu bara melalui peningkatan akurasi data sebagai dasar pembagian hasil sumber daya alam

c. Upaya peningkatan jumlah DAU ketika terjadi penurunan DBH melalui koordinasi dengan Kemendagri dan Kemenkeu

d. Menjalankan kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasipemungutan PBB, pajak orang pribadi dalam negeri (PPh OPDN), PPh 21, dan BPHTB, disertai upaya sosialisasi untuk meningkatan kesedaran wajib pajak untuk membayar pajak

e. Identifikasi kebutuhan daerah untuk disesuaikan denganperuntukkan Dana Alokasi Khusus (DAK)

• Dalam komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah, strategi yang dijalankan melalui koordinasi dengan provinsi dan kabupaten/kota. Strategi tersebut mempunyai arah kebijakan sebagai berikut :

a. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, terutama dalam rangka bagi hasil pajak/retribusi serta alokasi bantuan keuangan dari provinsi dan kabupaten/kota lainnya

b. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat, terutama dalam hal transfer dana penyesuaian

• Selain melalui ketiga komponen pendapatan di atas, upaya akselerasi pembangunan daerah juga dapat ditunjang melalui peningkatan kemitraan dengan lembaga non pemerintah atau sektor swasta. Hal ini bertujuan untuk menghimpun dan pengoptimalkan peran CSR (corporate social responsibility) dan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), sekaligus agar bersinergi dalam kerangka rencana pembangunan daerah.

2. Strategi dan Kebijakan Optimalisasi Belanja Daerah

Page 104: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 89

Belanja daerah terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung yang keduanya menjadi penentu berlangungnya pembangunan daerah, untuk itu dibutuhkan strategi pengalokasian belanja daerah yang tepat sasaran dan tujuan, yaitu melalui :

• Strategi penganggaran berbasis kinerja, yaitu berdasarkan pada indikator kinerja yang jelas dan terukur. Indikator kinerja yang digunakan adalah pencapaian kinerja dalam tahun anggaran/periode sebelumnya maupun indikator kinerja yang terdapat dalam dokumen perencanaan

• Selanjutnya penganggaran disinergikan dengan berbagai dokumen perencanaan, baik itu perencanaan jangka menengah dalam bentuk RPJMD dan renstra SKPD maupun perencanaan teknis setiap tahun dalam bentuk RKPD dan renja SKPD

• Strategi penganggaran berbasis urgensi kebutuhan daerah dan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran daerah.

Strategi di atas dijalankan melalui berbagai kebijakan belanja daerah yang berdasarkan kapasitas riil keuangan daerah yang terdiri dari :

a. Prioritas I : merupakan belanja daerah yang digunakan untuk menjalankan program pembangunan daerah yang menjadi unggulan kepala daerah, bersifat wajib dan mengikat, mempunyai manfaat yang luas kepada publik, serta untuk melaksanakan amanah kebijakan nasional, terutama anggaran pendidikan sebesar 20% dan kesehatan sebesar 10%.

b. Prioritas II : merupakan belanja daerah berdasarkan program prioritas dalam setiap SKPD

c. Prioritas III : merupakan belanja tidak langsung daerah yang antara lain adalah belanja hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan, dan tambahan penghasilan PNS

d. Kebijakan belanja daerah langsung juga diarahkan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan sehingga dapat dinikmati seluruh elemen masyarakat Kabupaten Paser, serta mampu menyerap tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan

e. Alokasi belanja tidak langsung, terutama berupa belanja bantuan sosial dan belanja keuangan diarahkan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan akselerasi pembangunan desa serta sebagai stimulus bagi berbagai kelompok masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan daerah

Page 105: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

90 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

3. Strategi dan Kebijakan Optimalisasi Pembiayaan DaerahPembiayaandaerahdilaksanakanketikaterjadidefisitanggaran,yaituketikapendapatan daerah tidak mampu memenuhi kebutuhan belanja daerah. Pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan, mempunyai arah kebijakan sebagai berikut :

• Penggunaan SiLPA tahun sebelumnya yang dimasukkan sebagai sumber penerimaan APBD, namun dengan besaran SiLPA yang diupayakan seminimal mungkin dari tahun ke tahun

• Penyertaan modal pada BUMD disertai upaya revitalisasi kelembagaan dan peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan BUMD

• Penyertaan modal daerah terutama dari dana yang bersumber dari bagi hasil sumber daya alam batu bara. Kebijakan ini sebagai bentuk menjaga keberlanjutan pendapatan daerah ketika hasil sumber daya alam semakin menurun.

4. Proyeksi APBD 2016-2020Proyeksi ini didasarkan pada trend pertumbuhan rata-rata dan proporsi rata-rata komponen pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah pada periode sebelumya. Selain itu juga memperhatikan kemungkinan perkembangan perekonomian makro kedepan dan adanya perubahan kebijakan pemerintah, khususnya yang berimplikasi pada pendapatan daerah.

Komponen pendapatan daerah diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan rata-rata dalam lima tahun mendatang sebesar 11,5%. Persentase tersebut merupakan peningkatan dari pertumbuhan pendapatan dari periode sebelumnya yang sebesar 10,28%. Asumsinya adalah sekalipun terdapat komponen pendapatan daerah yang tidak lagi menjadi wewenang kabupaten danadanyaketidakstabilandanabagihasilyangdisebabkanfluktuasihargabatu bara, namun peningkatan pendapatan daerah tersebut diupayakan berasal dari optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), yaitu dengan pengoptimalan kinerja pemerintah daerah/SKPD dalam menghasilkan PAD.

Sedangkan dalam komponen belanja daerah diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 13,4% dalam lima tahun mendatang. Hal ini merupakan penurunan angka pertumbuhan dari periode sebelumnya yang sebesar 16,57%. Dari proyeksi tersebut diharapkan kebijakan belanja langsung maupun tidak langsung lebih didasarkan pada prioritas dan kebutuhan riil daerah.

Dari belanja daerah yang selalu naik setiap tahun, terdapat kemungkinan kondisidefisit,yaitupadaduatahunterakhirdalamsatuperiodemendatang.

Page 106: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 91

Defisitinidisebabkanadanyapeningkatanbelanjadaerahyangselainmengikutipeningkatan pendapatan, juga adanya kebutuhan urgen yang membutuhkan pendanaan relatif besar, salah satunya penyelenggaraan pilkada dalam akhir periode. Dari kondisi defisit tersebut, diperlukan pembiayaan daerah yangsebagian besar ditunjang oleh SiLPA. Namun besaran SiLPA, terutama dari ketidakterserapan anggaran diupayakan seminimal mungkin dalam setiap tahun, yaitu dapat ditempuh melalui optimalisasi kinerja belanja daerah.

Page 107: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

92 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabe

l 3.13

. Pro

yeks

i APB

D Ka

bupa

ten

Pase

r 201

6-20

20

No

Ura

ian

2014

Proy

eksi

2016

2017

2018

2019

2020

Pend

apat

an D

aera

h

1Pe

ndap

atan

asl

i dae

rah

(PAD

)11

1.052

.683.6

54,88

154,0

64,43

3,732

.4817

1,781

,843,6

11.72

191,5

36,75

5,627

.0721

3,563

,482,5

24.18

238,1

23,28

3,014

.46

2Da

na p

erim

bang

an1.3

77.66

4.405

.076,0

0 1,5

98,71

4,777

,731.6

81,7

82,56

6,977

,170.8

21,9

87,56

2,179

,545.4

62,2

16,13

1,830

,193.1

92,4

70,98

6,990

,665.4

0

3La

in-la

in p

enda

pata

n da

erah

yan

g sa

h63

7.042

.604.0

25,00

617,4

42,84

5,958

.6468

8,448

,773,2

43.88

767,6

20,38

2,166

.9385

5,896

,726,1

16.13

954,3

24,84

9,619

.48

Tota

l Pen

dapa

tan

Dae

rah

2.125

.759.6

92.75

5,87

2,37

0,22

2,05

7,42

2.80

2,64

2,79

7,59

4,02

6.42

2,94

6,71

9,31

7,33

9.46

3,28

5,59

2,03

8,83

3.50

3,66

3,43

5,12

3,29

9.35

Bela

nja

Daer

ah

1Be

lanj

a tid

ak la

ngsu

ng89

2,521

,238,2

29.93

978,7

90,07

8,697

.231,0

96,24

4,888

,140.9

01,2

38,75

6,723

,599.2

11,4

12,18

2,664

,903.1

01,6

09,88

8,237

,989.5

4

2Be

lanj

a la

ngsu

ng1,1

66,88

4,159

,657.6

81,3

48,33

8,020

,915.7

71,5

10,13

8,583

,425.6

71,7

06,45

6,599

,271.0

01,9

45,36

0,523

,168.9

42,2

17,71

0,996

,412.5

9

Tota

l Bel

anja

Dae

rah

2,059

,405,3

97,88

7.61

2,32

7,12

8,09

9,61

3.00

2,60

6,38

3,47

1,56

6.56

2,94

5,21

3,32

2,87

0.21

3,35

7,54

3,18

8,07

2.04

3,82

7,59

9,23

4,40

2.13

Surplus/Defisit

66,35

4,294

,868.2

643

,093

,957

,809

.80

36,4

14,1

22,4

59.8

61,

505,

994,

469.

24(7

1,95

1,14

9,23

8.54

)(1

64,1

64,1

11,1

02.7

8)

Pem

biay

aan

Daer

ah

1Si

LPA

tahu

n se

belu

mny

a27

1,092

,177,2

68.32

32

9,309

,180,4

71.19

36

5,491

,075,7

82.13

396,0

34,11

6,993

.0239

2,553

,447,0

88.18

316,3

67,01

2,350

.47

2Pe

neri

maa

n ke

mba

li pe

mbe

rian

pi

njam

an d

aera

h92

,708,3

34.60

83,43

7,501

.1475

,093,7

51.03

67,58

4,375

.9260

,825,9

38.33

54,74

3,344

.50

Pene

rim

aan

Pem

biay

aan

271,1

84,88

5,602

.9232

9,39

2,61

7,97

2.33

365,

566,

169,

533.

1639

6,10

1,70

1,36

8.94

392,

614,

273,

026.

5131

6,42

1,75

5,69

4.97

1Pe

nyer

taan

mod

al (i

nves

tasi

) pe

mer

inta

h da

erah

8,230

,000,0

00.00

6,995

,500,0

00.00

5,946

,175,0

00.00

5,054

,248,7

50.00

4,296

,111,4

37.50

3,651

,694,7

21.88

2Pe

mba

yara

n po

kok

utan

g0.0

0

Peng

elua

ran

Pem

biay

aan

8,230

,000,0

00.00

6,99

5,50

0,00

0.00

5,94

6,17

5,00

0.00

5,05

4,24

8,75

0.00

4,29

6,11

1,43

7.50

3,65

1,69

4,72

1.88

Pem

biay

aan

Net

to26

2,954

,885,6

02.92

322,

397,

117,

972.

3335

9,61

9,99

4,53

3.16

391,

047,

452,

618.

9438

8,31

8,16

1,58

9.01

312,

770,

060,

973.

09

SiLP

A Ta

hun

Berk

enaa

n32

9,309

,180,4

71.19

365,

491,

075,

782.

1339

6,03

4,11

6,99

3.02

392,

553,

447,

088.

1831

6,36

7,01

2,35

0.47

148,

605,

949,

870.

31

Page 108: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 93

BAB IVANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Bab ini secara khusus akan membahas mengenai analisis lingkungan strategis terkait peluang, potensi, resiko dan tantangan pembangunan di Kabupaten Paser pada periode pembangunan yang lalu (2011-2015). Pada pokok pembahasan mengenai permasalahan pembangunan akan diuraikan khusus mengenai apresiasi terhadap keberhasilan pembangunan di kabupaten Paser, juga masukan dan analisis mengenai capaian-capaian pembangunan yang masih harus diberi ruang khusus pada penyusunan perencanaan pembangunan yang akan datang.

Diharapkan dengan pendekatan pada prioritas pembangunan mengenai sektor-sektor strategis dan krusial ini, arah-strategi-kebijakan dan target pembangunan jangka menengah bisa diperoleh demi keberhasilan penyusunan RPJMD Kabupaten Paser, maupun implementasi pembangunan ke depannya. Data-data pembangunan yang diulas pada Bab ini diambil dari BAB II: Gambaran Umum Kondisi Daerah

A. Permasalahan Pembangunan1. Urusan Wajib Dasar

a. Pendidikan Berdasarkan data jumlah murid dan jumlah guru untuk tingkat pendidikan SD dan SMP, dapat dikatakan bahwa rasio murid terhadap guru untuk dua jenjang pendidikan ini di Kabupaten Paser sudah cukup baik. Namun, yang perlu disadari ialah disparitas terkait akses terhadap pendidikan

Page 109: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

94 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

antara masyarakat yang bermukim di kota dengan yang di desa atau di wilayah-wilayah pedalaman. Minimnya fasilitas pendidikan di wilayah pesisir dan pedalaman menjadi salah satu faktor penghambat terpenuhinya hak masyarakat untuk memperoleh pendidikan.

Kenyataan ini akan sangat berpengaruh terhadap angka partisipasi sekolah anak-anak di pesisir dan pedalaman. Selain berpengaruh terhadap angka partisipasi sekolah, kurangnya sarana pendidikan di wilayah pedalaman dan pesisir berpengaruh juga terhadap sebaran tenaga-tenaga guru yang akan lebih terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Tidak heran bila rasio murid terhadap guru di Kabuaten Paser kelihatan cukup proporsional, tetapi dalam kenyataan justru sedang tercipta kesenjangan antara masyarakat kota dengan masyarakat di pesisir dan pedalaman terkait akses terhadap pendidikan ini.

Kesenjangan akses ini dapat terlihat dari makin berkurangnya jumlah murid pada level pendidikan yang lebih tinggi. Artinya sebaran sarana dan prasarana pendidikan untuk level SMP masih belum merata untuk seluruh wilayah, sehingga jumlah murid pada level pendidikan lanjutan jauh menurun jika dibandingkan dengan jumlah murid SD yang mencapai jumlah di atas 30 ribu (data 2014). Kontras kondisi ini bisa terbaca dengan jelas ketika lama waktu sekolah yang digalakkan negara ini pada tuntas pendidikan dasar 9 tahun ternyata Kabupaten Paser selama lima tahun terakhir hanya finis di titik8.3. Mungkin jika dibandingkan dengan daerah lain kondisi ini masih cukup baik. Namun, ketika lama waktu sekolah ini dipecah ke level urban dan rural, akan kentara bahwa lama waktu sekolah anak-anak di daerah perkotaan dan sentra perekonomian lebih lama ketimbang anak-anak yang tinggal di pesisir dan pedalaman yang belum memiliki akses dan kualitas pendidikan yang kompetitif. Hal ini berimplikasi langsung pada bayangan (imajinasi) anak-anak usia sekolah yang dengan gampang terkooptasi ke dalam spirit menemukan uang secara instan, tanpa terobsesi lagi dengan peningkatan kualitas untuk memapankan kematangan dan profesionalisme.

Ketika negara ingin menyentuh sekaligus melecut semangat untuk meningkatkan daya saing dan profesionalisme yang tentunya berintikan kompetensi, pendidikan dasar-menengah dan bahkan pendidikan tinggi menjadi salah satu jawaban ampuh. Dan tentunya pemerataan mengenai akses dan kualitas yang proporsional menjadi salah satu jalan yang mau tidak mau harus dipilih para pemegang kendali kebijakan. Pendidikan yang kompetitif tidak harus melebarkan kesenjangan antara polar-polar yang terkonstruksi sebagai oposan satu bagi yang lain. Salah satu solusi ideal dalam mengurai problematika ini adalah kesiapan pemerintah Kabupaten Paser dalam lima tahun mendatang untuk meretas peningkatan akses dan kualitas pendidikan khususnya bagi wilayah yang berada jauh di pedalaman dan pesisir.

Page 110: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 95

b. KesehatanBila dilihat secara saksama, jumlah fasilitas dan tenaga kesehatan di Kabupaten Paser dapat dikatakan cukup memadai untuk menjamin pelayanan terhadap masyarakat. Namun, dalam kenyataan angka kematian bayi, balita dan ibu hamil masih saja fluktuatif. Salah satu persoalan yang mesti diperhatikansecara khusus ialah makin meningkatnya angka kematian balita. Hal ini terkait dengan kualitas pelayanan imunisasi yang cenderung menurun. Padahal, imunisasi menjadi salah satu cara menekan angka kematian balita, sebab banyak penyakit yang dapat dicegah lewat pemberian vaksin saat imunisasi.

Persoalan pokoknya kembali pada keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan, terutama bagi masyarakat yang berdiam di pesisir atau wilayah pedalaman Kabupaten Paser. Fakta menunjukkan bahwa penyebab utama kematian balita ialah ispa dan diare. Ini berarti tenaga-tenaga kesehatan perlu disebar secara lebih merata untuk memberi pelayanan yang berkualitas terutama dalam mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Keterbatasan akses masyarakat terhadap sarana-sarana kesehatan perlu disiasati pemerintah dengan menyebar tenaga-tenaga kesehatan ke wilayah pesisir dan pedalaman, serta mendorong mereka untuk memberi pelayanan kesehatan yang berkualitas dan tepat sasar demi meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat. Artinya pemerintah tidak saja membangun fasilitas kesehatan dan menunggu masyarakat datang ke sana, tetapi lebih memakai strategi jemput bola, dimana tenaga-tenaga kesehatanlah yang diterjunkan hingga ke wilayah-wilayah yang mengalami keterbatasan akses untuk sampai ke fasilitas-fasilitas kesehatan.

c. Infrastruktur Perhubungan Perhubungan berkaitan erat dengan mobilisasi dan konektivitas masyarakat baik dalam wilayah Kabupaten Paser sendiri maupun dengan wilayah lain di luar Kabupaten Paser. Kendala yang paling banyak dihadapi dalam persoalan perhubungan ini adalah minimnya moda transportasi serta belum memadainya sarana dan pra-sarana perhubungan. Di Kapupaten Paser sendiri panjang jalan dengan kondisi baik tidak mencapai 50 persen dari keseluruhan panjang jalan, sementara sisanya adalah jalan dengan kondisi sedang, rusak dan rusak berat. Penilaian ini juga tentunya menggunakan standar Kabupaten Paser yang sesungguhnya perlu juga disesuaikan dengan standar pengukuran nasional. Dengan kata lain, jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Paser belum tentu benar-benar baik jika dibandingkan dengan beberapa wilayah Indonesia yang lainnya.

Page 111: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

96 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Hal berikut adalah jumlah kendaraan darat yang beroperasi sebagai sarana angkutandiKabupatenPaser jugamasih fluktuatifdalamkurun2011-2013dengan kecenderungan menurun. Minimnya moda trasnportasi darat dan kurang memadainya sarana pra-sarana ditambah kualitas layanan yang belum memuaskan menjadi persoalan yang harus dipecahkan oleh pemerintah Kabupaten Paser. Artinya, selain meningkatkan kualitas sarana pra-sarana perhubungan untuk memancing ketersediaan moda transportasi darat dalam jumlah besar, kualitas layanan transportasi masyarakat pun perlu digenjot agar menjadi semakin baik.

Menurunnya jumlah penumpang angkutan darat menjadi bukti berkurangnya mobilitas masyarakat yang menggunakan fasilitas transportasi publik, dan cermin ketidakpuasan masyarakat atas layanan yang diberikan serta kualitas sarana pra-sarana perhubungan. Ketiga aspek ini harus bisa ditangani pemerintah untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan meningkatkan konektivitas antar wilayah dalam Kabupaten Paser.

2. Urusan Wajib Non-Dasar

a. Lingkungan HidupAspek lingkungan hidup menjadi salah isu penting yang perlu diperhatikan, mengingat Kabupaten Paser sebagai salah satu wilayah dengan prosentasi aktivitas pertambangan yang cukup tinggi. Pencemaran lingkungan hidup oleh sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya) - dimana hanya 9 perusahaan yang memiliki izin pembuangan air limbah - kelak akan menjadi bumerang bagi pengembangan potensi daerah selain tambang.

Oleh karena itu, pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan memperketat perizinan bagi pembuangan limbah-limbah perusahaan yang berisiko tinggi mencemari lingkungan hidup, terutama tanah, udara dan air. Untuk itu pemerintah perlu memikirkan strategi pelestarian lingkungan hidup dengan mendorong investasi di luar tambang terutama bidang pertanian dan perkebunan yang terkait erat dengan lingkungan hidup. Selain mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada sektor tambang, pertanian dan perkebunan tidak saja memberi sumbansih bagi PDRB tetapi secara tidak langsung membeawa pengaruh positif bagi kelestarian lingkungan hidup.

Hal ini akan sejalan dengan apa yang menjadi cita-cita Provinsi Kalimantan Timur yang memberi penekanan baru pada geliat ekonomi hijau (green economy) sebagai salah satu jawaban terhadap degradasi lingkungan yang kian hari kian amburadul. Lingkungan Hidup adalah salah satu urusan penting yang harus bisa mengawal isu ini.

Page 112: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 97

b. Kependudukan dan Catatan SipilSalah satu persoalan yang perlu diperhatikan secara serius oleh Disdukcapil ialah manajemen admisitrasi bagi penduduk lokal dan mereka yang bermigrasi masuk ke Kabupaten Paser. Tujuannya ialah untuk menghindari duplikasi data dari mereka yang bermigrasi ke Kabupaten Paser. Mereka yang bermigrasi ke Kabupaten Paser harus juga secara administratif menjadi penduduk Paser dan tidak lagi terikat dengan daerah asalnya. Dengan demikian, mereka masuk dalam hitungan sebagai wajib pajak Kabupaten Paser, sehingga kehadiran kelompok migran ini memberi sumbangsih bagi pendapatan Paser, bukan hanya meraup keuntungan saja dari Kabupaten Paser.

c. Tenaga KerjaKomposisi penyerapan tenaga kerja di Kabupaten paser masih didominasi oleh sektor pertanian dengan kecenderungan yang terus menurun, Hal ini menandakan masih belum terbukanya bidang-bidang pekerjaan lain, terutama yang berhubungan dengan kewirausahaan. Mereka yang masuk dalam usia angkatan kerja di Kabupaten Paser masih memiliki kecenderungan untuk terjun ke bidang-bidang pekerjaan yang sudah ada, dan belum beralih ke upaya menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Di samping itu, kecenderungan ini dapat dilihat sebagai gambaran kualitas tenaga kerja yang tersedia di Kabupaten Paser. Maka, salah satu tugas pemerintah ialah rutin melakukan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas angkatan kerja yang ada di Kabupaten Paser. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat sektor-sektor yang menjanjikan penyerapan tenaga kerja, misalnya sektor kelautan dan perikanan, dan kewirausahaan. Tujuannya ialah tersedianya angkatan kerja yang kompeten dan mampu bersaing, serta memiliki daya untuk membuka bidang-bidang pekerjaan baru, di luar yang sudah ada. Kreativitas ini mengandaikan adanya stimulan pemerintah khususnya dalam membidik potensi-potensi perekonomian baru yang sekaligus bisa menjadi jawaban ketika sektor andalan seperti pertambangan kian lesu hari demi hari karena makin menipisnya potensi galian.

d. Koperasi dan UMKMMeningkatnya jumlah koperasi dan UMKM di Kabupaten Paser dalam kurun 2009-2013 mengindikasikan kecenderungan masyarakat Paser untuk sendiri menggerakkan ekonomi pada skala mikro. Namun, kecenderungan ini belum diimbangi oleh penanaman modal (investasi) karena para pemodal (investor) lebih senang menanamkan modalnya pada sektor pertambangan.

Kenyataan ini perlu disikapi pemerintah dengan mengarahkan para investor

Page 113: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

98 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

agar mau terlibat menanamkan modalnya di luar sektor pertambangan misalnya berinvestasi dalam bidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Selain itu, pemerintah bisa juga menggunakan Koperasi dan UMKM sebagai salah satu urusan yang mampu meningkatkan nilai tambah dari potensi-potensi non tambang yang ada di Kabupaten Paser. Misalnya menjadikan koperasi dan UMKM sebagai unit pengelola hasil-hasil pertanian dan perkebunan sebelum dilepas ke pasar, sehingga hasil pertanian dan perkebunan tidak lagi dilepas sebagai bahan mentah, tetapi sebagai bahan olahan yang telah ditingkatkan nilai jualnya lewat aktivitas di koperasi atau UMKM.

e. KebudayaanPersoalan yang perlu diselesaikan pemerintah dalam bidang kebudayaan ialah melakukan inventaris budaya-budaya lokal Kabupaten Paser. Hal ini perlu dilakukan demi mengenal secara tepat unsur-unsur kebudayaan lokal Kabupaten Paser sebelum ditampilkan dalam festival-festival atau pameran budaya. Identifikasi, inventarisasi dan pengembangan nilai dan pesonabudaya ini berkorelasi positif terhadap kemampuan Kabupaten Paser dalam menemukan ruang-ruang kreatif baru baik dari segi sosial, politik, perekonomian dan lain sebagainya.

Pengenalan dan inventaris terhadap budaya asli masyarakat lokal Paser ini perlu dilakukan, mengingat Paser sebagai salah satu daerah yang didiami oleh begitu banyak orang dari berbagai wilayah lain. Pengenalan atas budaya asli Paser serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat juga dijadikan sebagai pegangan dalam menentukan spirit dan arah pembangunan Paser di masa yang akan datang.

f. Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPengembangan potensi serta pemberdayaan masyarakat desa yang didukung oleh alokasi dana yang lebih dari Rp.1 miliar ditambah pengadaan satu unit mobil dan ragam fasilitas lain untuk masing-masing desa menunjukkan kesungguhan pemerintah Kabupaten Paser dalam melaksanakan dan mensukseskan penguatan perekonomian dari Desa. Kucuran dana yang sedemikian besar untuk setiap desa ini perlu mendapat kontrol yang ketat dari pemerintah terutama untuk mencegah terjadinya pencatutan keberhasilan program pembangunan di desa oleh SKPD-SKPD teknis terkait.

Besarnya alokasi dana ini memungkinkan desa untuk bisa mencanangkan dan mengembangkan sendiri program-program pembangunan sesuai konteks dan kebutuhan masyarakatnya. Bahayanya ialah seringkali keberhasilan dalam mengembangkan potensi serta memberdayakan masyarakat desa yang dilakukan dengan dana desa diklaim sebagai keberhasilan yang diraih oleh

Page 114: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 99

kerja keras dari SKPD-SKPD di luar pemerintah desa. Ini perlu diperhatikan sehingga masing-masing SKPD tetap bertanggung jawab untuk menjalankan program pembangunan di desa tanpa tendensi mencatut keberhasilan pembangunan yang dicapai dengan menggunakan dana desa.

g. Komunikasi dan InformasiJaringan komunikasi yang ada di Kabupaten Paser meliputi jaringan telepon rumah dan telepon genggam, televisi, radio, internet dan surat kabar, baik nasional maupun lokal. Kehadiran jaringan komunikasi ini tentu saja mempermudah akses warga Kabupaten Paser terhadap aneka informasi atau berita yang berasal dari luar serta mempererat jalinan komunikasi antar warga. Ini juga menandakan keterbukaan wilayah Kabupaten Paser terhadap informasi-informasi yang berasal dari luar daerah.

Melihat pentingnya jaringan komunikasi dan informasi ini maka pemerintah berkewajiban memperluas jangkauan jaringan komunikasi hingga ke wilayah-wilayah pedalaman agar masyarakat di pedalaman juga bisa memperoleh akses bagi komunikasi dan memperoleh informasi dari dunia luar. Perluasan jaringan ini harus pula diimbangi dengan peningkatan kapasitas jaringan tidak saja GSM tetapi 3G dan 3,5G sebagaimana yang terjadi dalam tren perkembangan jaringan komunikasi saat ini.

Selain kedua hal di atas, pemerintah harus menggunakan jaringan komunikasi dan infromasi ini untuk mengembangkan keterbukaan dan kemudahan akses data informasi publik. Misalnya dengan membuat website resmi milik pemerintah daerah yang selalu dibarui, di mana melalui website ini pemerintah dapat menyajikan data-data yang dapat diakses bagi kepentingan publik secara terbuka, serta memanfaatkannya sebagai sarana untuk menerima masukan atau aspirasi masyarakat.

h. Ketahanan PanganSecara umum padi baik padi sawah maupun padi ladang masih menjadi komoditi pangan yang dominan di Kabupaten Paser. Hal ini terbukti dari besarnya lahan yang diperuntukkan bagi tanaman ini dibandingkan dengan lahan bagi tanaman pangan yang lain. Namun, persoalannya ialah ketika produksi tanaman padi meningkat, produksi tanaman pangan lain, misalnya jagung justru menurun. Hal ini tentu tidak akan berimplikasi bagus untuk jangka panjang, sebab akan menimbulkan ketergantungan berlebihan terhadap beras sebagai bahan pangan pokok.

Untukmengatasiini,yangperludilakukanialahmemaksimalkandiversifikasitanaman pangan dan peningkatan produktivitas hasil panen secara berimbang.

Page 115: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

100 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Artinya masyarakat disadarkan untuk melihat tanaman pangan lain di luar padi sebagai bahan pangan dan sumber makanan pokok. Keberhasilan meningkatkan produktivitas padi perlu diimbangi dengan peningkatan produktivitas tanaman lain misalnya jagung, singkong, dan ubi rambat. Kesemuanya adalah bahan pangan yang bila diupayakan peningkatan produktivitasnya secara berimbang akan membantu meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Paser.

3. Urusan Pilihan

a. Energi Dan Sumber Daya MineralKekurangan energi listrik telah menjadi salah satu persoalan besar bagi masyarakat Kabupaten Paser, yang berpengaruh juga terhadap aspek lain, misalnya aspek komunikasi dan informatika. Selain itu kekurangan pasokan energi listrik telah menyebabkan masih banyak rumah tangga yang belum menggunakan listrik.

Persoalan ini mengharuskan pemerintah daerah Kabupaten Paser untuk mulai memikirkan penggunaan sumber energi listrik baru. Karena itu perlu diupayakan pengembangan sarana pembangkit listrik dengan mengandalkan potensi yang tersedia di Kabupaten Paser, misalnya pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga air, atau pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Pengembangan pembangkit listrik baru dengan mengandalkan potensi alam ini diarahkan untuk memenuhi pasokan energi listrik ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh pasokan dari pembangkit listrik yang ada.

Selain masalah pasokan energi listrik, hal lain yang perlu dipikirkan pemerintah daerah terkait sumber daya mineral ialah exit strategy yang bisa diambil untuk mengurangi ketergantungan terhadap pertambangan yang kewenangan perizinannya telah diambil alih oleh pemerintah provinsi. Salah satu strategi yang mungkin ialah menggalakkan dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perkebunan, serta sektor kelautan dan perikanan. Selain mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan mineral, sektor-sektor ini juga akan memberi dampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup.

Rasioelektrifikasiyangmasihrendahyangmenjadisalahsatukuncipenentuanarah kebijakan Provinsi Kalimantan Timur dalam spirit besar green economy harus bisa memiliki gaung bagi Kabupaten Paser. Hal ini harus bisa disinergikan dengan kegiatan, program dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Paser, khususnya dalam pemerataan pembangunan fasilitas dan jaringan kelistrikan.

b. PariwisataFakta bahwa Kabupaten Paser merupakan salah satu kabupaten dengan

Page 116: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 101

kekayaan alam terutama bahan tambang yang melimpah tidak serta merta menutup kemungkinan bagi pengembangan sektor pariwisata. Karena itu yang harus segera dilakukan pemerintah ialah mengidentifikasi tempat-tempat yang berpotensi menjadi destinasi wisata dan mulai secara serius mengembangkannya.

Upaya ini tentu perlu diimbangi juga dengan perbaikan fasilitas di tempat-tempat pariwisata yang sudah ada saat ini. Peningkatan fasilitas penunjang pariwisata serta pembentukan kelompok-kelompok sadar wisata akan mempermudah upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Paser sebagaimana terjadi selama ini. Kehadiran kelompok-kelompok sadar wisata dengan dampingan dan fasilitas dari Dinas Pariwisata akan meningkatkan minat masyarakat Paser sendiri terhadap pengembangan potensi wisata yang ada di daerah itu.

Selain itu, pihak swasta juga perlu dilibatkan untuk menjamin ketersediaan sarana penunjang wisata seperti hotel atau penginapan yang memudahkan akomodasi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Paser.

c. PerdaganganTantangan bagi sektor perdagangan di Kabupaten Paser ialah bagaimana meningkatkan penjualan komoditi-komoditi andalan dari sektor pertanian ke luar Kabupaten Paser. Hal ini penting dilakukan untuk mengimbangi kecenderungan jasa layanan yang masih menjadi fokus perdagangan masyarakat Kabupaten Paser. Upaya ini juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan posisi tawar pedagang-pedagang tradisional berhadapan dengan pedagang-pedagang besar yang hadir dengan modal raksasa.

Pemerintah perlu fokus memperhatikan keberlangsungan usaha para pedagang tradisional di tengah gempuran pedagang-pedagang modern. Artinya, dibutuhkan kebijakan yang menguntungkan para pedagang tradisional dalam memasarkan komoditi-komoditi andalan mereka bukan saja dalam wilayah Kabupaten Paser, tetapi sampai ke luar Kabupaten Paser.

d. IndustriProblem utama terkait dengan sektor industri di Kabupaten Paser ialah belum terlalu kuatnya upaya peningkatan nilai tambah bagi bahan-bahan baku yang dihasilkan daerah ini. Karena masih berupa bahan baku maka nilai jualnya juga menjadi lebih rendah, berbeda dengan bahan baku yang sudah lebih dahulu diolah sebelum dijual.

Ke depan, industri yang perlu digalakkan ialah industri pengolahan bahan baku yang tidak saja bermanfaat untuk meningkatkan nilai jual, tetapi membuka

Page 117: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

102 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

kesempatan bagi penyerapan tenaga kerja. Kalau tidak maka daerah lain yang mengembangkan industri pengolahan bahan bakulah yang akan diuntungkan, dengan memanfaatkan bahan baku berharga murah yang dipasok dari Kabupaten Paser.

e. TransmigrasiPerlu disadari bahwa Kabupaten Paser juga adalah salah satu daerah tujuan transmigrasi pada masa lalu. Bahkan ada tiga gelombang transmigrasi yang dapat disebut yakni gelombang pertama pada era sebelum tahun 70-an, gelombang kedua pada kurun waktu 70-an hingga 8a0-an dan yang terakhir pada kurun waktu setelahnya yakni sejak 90-an.

Kehadiran kelompok-kelompok transmigran ini di satu sisi membawa perubahan berupa kemajuan dan perkembangan Kabupaten Paser, tetapi pada sisi lain justru menimbulkan efek tergusurnya warga pribumi atau suku-suku asli. Para transmigran yang mengikuti program pemerintah malah mendapat keistimewaan berupa lahan huni dan lahan garap, sementara tidak demikian dengan warga asli.

Hal demikian pada akhirnya menimbulkan kesenjangan dimana para transmigran dianggap menikmati kemajuan dan tinggal menetap di perkotaan atau wilayah utara-tengah yang dilengkapi jalan trans Kalimantan Timur, sementara sebagian warga lokal tergusur ke daerah pesisir dan/atau semakin tersudut di wilayah pedalaman.

Kenyataan ini harus segera diubah dengan mengevaluasi pola-pola kebijakan terkait transmigrasi yang selama ini dilaksanakan dan untuk memberi kesempatan lebih pada upaya mengurangi disparitas kesejahteraan antara kaum trasmigran dengan warga asli yang sudah lebih dahulu mendiami Kabupaten Paser, sebelum kedatangan para transmigran.

f. PertanianTahun 2013, sektor pertanian menyumbang 12, 05 persen bagi PDRB Kabupaten Paser. Kontribusi ini jauh di bawah sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai angka 76,32 persen. Kecilnya kontribusi sektor pertanian ini berbanding lurus dengan makin berkurangnya lahan pertanian akibat dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit, padahal kontribusi sektor perkebunan hanya 4,65 persen, di mana kelapa sawit menjadi komoditi andalan sektor perkebunan. Selain berkurangnya lahan pertanian, minimnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Paser juga disebabkan oleh makin berkurangnya jumlah petani.

Ini menjadi sebuah permasalahan serius yang butuh untuk segera ditangani

Page 118: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 103

oleh pemerintah, sebab sektor pertanian lebih dominan bergantung pada produktivitas padi yang juga semakin menurun dari tahun ke tahun. Salah satu alternatif yang mungkin untuk bisa diterapkan ialah dengan menggalakkan programdiversifikasipertanian,dimanalahanpertanianyangtersediatidakhanya ditanami padi, tetapi ditanami juga tanaman pangan lainnya seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang hijau, dan kacang tanah. Dengan demikian petani tidak melulu bergantung pada produktivitas padi, yang mana ketika harga padi anjlok setelah panen raya, para petani mengalami kerugian yang cukup besar. Diversifikasimemungkinkan petani untuk tetap bisa bertahandengan mengandalkan hasil panen lain, selain padi.

Pada sisi lain, pemerintah juga perlu melakukan pemerataan dalam pembagian lahan pertanian bagi kaum transmigran dengan warga asli Kabupaten Paser, terutama yang berada di pedalaman dan bermatapencaharian sebagai petani. Kebijakan pemerintah memberi lahan seluas 2 hektar kepada para transmigran perlu ditinjau kembali untuk menjamin adanya kesetaraan akses dan kesamaan peluang mengusahakan lahan bagi warga lainnya.

4.1.3.7 Kehutanan

Meski kewenangan pengelolaan hutan telah dialihkan ke pemerintah provinsi, pola-pola perambahan hutan yang selama ini terjadi patut dijadikan perhatian serius oleh pemerintah Kabupaten Paser. Paling kurang ada tiga pola perambahan hutan yang terjadi yakni; pertama, perambahan hutan oleh masyarakat untuk dijadikan lahan bertani/berkebun, kedua, perambahan hutan untuk dijadikan pemukiman, dan ketiga, perambahan hutan oleh perusahaan pemegang izin HPH.

Fokus perhatian pemerintah ialah pada pola perambahan yang ketiga, yang acap dilakukan oleh perusahaan pemegang ijin HPH misalnya yang diberi kontrak selama sekian tahun untuk melakukan pengelolaan atas kawasan hutan yang ada dalam kontrak. Ada kecenderungan pihak perusahaan untuk melakukan kecurangan dengan melakukan perambahan hutan melampaui batas yang disepakati untuk setiap tahunnya demi menggenjot produksi berlebih. Akibatnya sebelum masa kontrak berakhir, hutan yang ada telah habis dirambah, dan boleh jadi perusahaan bisa pergi begitu saja tanpa melakukan upaya pemulihan kembali.

Kecurangan yang dilakukan perusahaan yang mengantongi izin HPH ini berbanding terbalik dengan kondisi 26 desa yang berada dalam wilayah hutan lindung dan cagar alam. Mereka tidak memiliki kewenangan apapun dan kehilangan hak untuk memanfaatkan hasil hutan di mana mereka bermukim, padahal mereka sudah lebih dahulu ada di sana sebelum penetapan kawasan tersebut sebagai hutan lindung atau cagar alam. Karena itu, pemerintah perlu

Page 119: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

104 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

mengupayakan pengakuan atas hak-hak tenurial warga desa yang sudah mendiami sebuah kawasan secara turun temurun, serentak memenuhi hak-hak dasar mereka sebagai warga negara. Jika tidak maka pemerintah sebetulnya sedang melakukan ketidakadilan terhadap warga negaranya sendiri. Koordinasi, konsultasi dan negosiasi dengan level pemerintah yang lebih tinggi (Provinsi dan Pusat) menjadi sesuatu yang urgen, ketika pembangunan di Kabupaten Paser mulai menyasar hak-hak dasariah warga negara yang secara empiris berada dalam situasi serba sulit, dan secara hukum prosedural terbayang oleh tuduhan pelanggaran dan penyerobotan hutan.

4.1.3.8 Kelautan dan Perikanan

Potensi yang paling mungkin untuk dikembangkan di Kabupaten Paser ialah perikanan air tawar, sebab kewenangan atas sektor kelautan sudah ditarik menjadi tanggung jawab provinsi. Permasalahan yang terjadi dan berhubungan dengan sektor perikanan air tawar ini adalah masih minimnya upaya pengembangan yang dilakukan pemerintah, termasuk dalam mendorong masyarakat untuk terjun menjadi pekerja pada sektor ini.

Kendala yang dihadapi terkait pengembangan sektor ini dan minimnya minat masyarakat ialah belum terbukanya jalur-jalur distribusi bagi pemasaran hasil perikanan air tawar. Karena itu, salah satu tanggung jawab yang mesti dijalankan pemerintah ialah membuka jalur-jalur distribusi bagi pemasaran hasil usaha ikan air tawar ini. Jika jalur distribusi telah terbuka dan permintaan terhadap ikan air tawar meningkat maka masyarakat akan tertarik untuk terlibat dalam membudidayakan ikan air tawar dan menjadikan sektor ini sebagai salah satu sektorandalanyangbisamendatangkanprofitdanmenyeraptenagakerja.

Karena itu langkahawal ialahpemerintahmengidentifikasipotensi ikanairtawar yang bisa dibudidayakan, dan yang banyak diminati untuk konsumsi masyarakat. Jadi yang dibudidayakan untuk dijual ialah yang permintaan untuk konsumsinya tinggi, sehingga mereka yang terjun dalam sektor ini tidak menderita kerugian dan bisa menjadikan sektor ini sebagai sektor pencaharian pokok.

B. Isu-Isu Strategis1. Peningkatan layanan dasar terutama layanan pendidikan dan kesehatan

melalui ketersediaan dan keterjangkauan infrastruktur, sumberdaya manusia, dan peningkatan mutu layanan.

Page 120: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 105

2. Peningkatan ketersediaan infrastruktur yang berhubungan langsung dengan aktivitas perekonomian masyarakat, terutama jalan dan listrik.

3. Peningkatan tata-kelola pemerintahan yang mengakomodasi berbagai isu krusial: ketepatan sasaran pembangunan, pemerataan pembangunan, dan perkembangan kawasan sekitar.

4. Peningkatan produktivitas perekonomian daerah dari sektor non-tambang, melaluidiversifikasiusahapertaniandanperkebunan,perikanandanjasaberbasis spirit ekonomi hijau dan berkelanjutan.

5. Peningkatan sumberdaya manusia yang berhubungan langsung dengan kebutuhan daerah, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal, yang ditujukan bagi aparatur desa maupun masyarakat.

6. Terbukanya investasi di level regional (ASEAN) terutama di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.

Berdasarkan hasil identifikasi dan pemetaan permasalahan pembangunandi atas, maka dapat dirumuskan sejumlah isu strategis pembangunan daerah di Kabupaten Paser untuk lima tahun mendatang. Penentuan isu strategis iniberdasarkanpadabeberapakriteria,yaitu: signifikansi terhadapsasaranpembangunan nasional dan provinsi; memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat dan daerah; mampu menjadi katalisator dan memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah; serta kemungkinan untukdikelola.

1. Peningkatan layanan dasar terutama layanan pendidikan dan kesehatan melaui ketersediaan dan keterjangkauan infrastruktur, sumberdaya manusia, dan peningkatan mutu layanan.

Skema-skema pembangunan yang digunakan untuk masing-masing wilayah harus bisa merepresentasikan pembangunan yang diacu berdasarkan konteks. Kontekstualisasi ini mengandaikan adanya kajian yang mendalam mengenai perkembangan dan kemajuan yang ingin dicapai dan bagaimana hal tersebut bisa dibuktikan. Keterjangkauan infrastruktur khususnya transportasi, energi dan komunikasi bisa menjadi hal yang mempercepat atau bahkan memperlambat proses menuju tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Di titik ini pembangunan infrastruktur di Kabupaten Paser yang terkonsentrasi hanya di wilayah perkotaan dan beberapa sentra perekonomian, sepantasnya membidik potensi-potensi dan titik-titik strategis lainnya yang berada di luar wilayah urban. Pasokan PAD yang kuat datangnya dari daerah-daerah penghasil berbagai komoditas pertambangan, kehutanan, kelautan. Terbanyak

Page 121: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

106 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

daerah-daerah ini tidak berada di pusat-pusat urban, melainkan jauh berada di wilayah pedalaman, pinggiran yang hampir tak tersentuh pembangunan infrastruktur yang standar sekalipun. Pemerintah perlu melihat beberapa hal krusial sebagai katalisator dalam pembangunan dan tujuannya yang ingin direngkuh,

a. Pembangunan infrastruktur sudah harus melihat posisi Kabupaten Paser yang sangat strategis (Merupakan titik penghubung kabupaten-kabupaten di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, juga merupakan sentra yang bisa menjadi daerah penghubung Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan). Pembangunan infrastruktur haru bisa didorong ke daerah-daerah yang ada di perbatasan (baik batas kabupaten maupun batas provinsi), agar hasil-hasil bumi Kabupaten Paser benar-benar dinikmati kemanfaatannya oleh penduduk Paser sendiri. Beberapa Kecamatan di wilayah Selatan yang justeru memberi kemanfaatan ekonomi yang cukup besar bagi Provinsi Kalimantan Selatan khususnya dalam distribusi dan peningkatan nilai jual komoditi hanya karena mereka memiliki akses yang lebih dekat ke wilayah Kabupaten atau Provinsi lain.

b. Pembangunan Infrastruktur harus bisa memiliki standar-standar dan prioritas yang utama yang bisa menjadi dasar seluruh kajian perencanaan. Pembangunan mega proyek di Pusat Kabupaten Paser (Kecamatan Tanah Grogot) harus juga diimbangi dengan penyediaan infrastruktur dasar transportasi (Jalan, Jembatan, Dermaga), energi (PLTD, PLTS, PLTA, dll) yang bisa menunjukkan keberpihakan dan dukungan pemerintah kabupaten dalam menunjukkan pemerataan sekaligus itikad baik (political will) bagi perkembangan dan kemajuan di Kabupaten Paser. Pengembangan kelas jalan, pembangunan jalan-jalan lingkungan dan jalan-jalan kabupaten, koordinasi dengan Provinsi dan Pusat yang intens khususnya mengenai pembangunan jalan provinsi dan jalan negara, koordinasi dengan PLN dan provider-provider telepon selular untuk menjangkau daerah-daerah rural, hingga ke mengembangkan skema-skema percepatan pembangunan. Semua ini bisa dilakukan untuk menghadirkan kesejahteraan yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan kualitas layanan dasar di beberapa sektor.

c. Pembangunan dan penyediaan infrastruktur dasar tidak pernah membenarkan adanya disparitas berbasis kepentingan bahkan tendensi-tendensi ekonomi. Situasi kesenjangan dan kemiskinan yang sangat berbeda antara kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Selatan, juga desa-desa yang berada jauh dari jalur jalan trans-Kalimantan membutuhkan pendekatan berbeda khususnya dalam

Page 122: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 107

soal ketersediaan infrastruktur dasar. Pembangunan yang terlalu terkonsentrasi di wilayah sepanjang jalan trans-Kalimantan Timur menjadikan beberapa daerah dengan cepat bertumbuh sebagai pusat ekonomi di sektor jasa, sementara andalah Paser yang ada di wilayah-wilayah rural acap kali terabaikan.

2. Peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas infrastruktur yang berhubungan langsung dengan aktifitasperekonomianmasyarakat,terutamajalandanlistrik.

Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar (jalan dan listrik) mengandaikan pemerintah kabupaten Paser kian hari kian mengokohkan jangkar-jangkar pembangunannya. Ketersediaan infrastruktur yang selama ini sudah baik terus dikembangkan dan dikuatkan, khususnya untuk wilayah desa dan kecamatan yang selama ini belum banyak disentuh oleh peningkatan kualitas infrastruktur.

a. Perbaikan kualitas, standar serta kelas jalan

b. Pembangunan jalan-jalan lingkungan di wilayah-wilayah ekonomis (Jalan di perkebunan Sawit, Karet, hutan-hutan produksi rakyat)

c. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang sudah ada, dan pengembangan potensi listrik yang mengandalkan enegeri alternatif tenaga Micro Hydro, Diesel, Tenaga Surya, maupun tenaga Uap. Serta peningkatan dan perluasan jaringan kelistrikan, khususnya instalasi listrik di desa-desa yang belum bisa mengakses listrik, termasuk koordinasi dengan PLN tentang prasyarat yang dibutuhkan PLN dalam memperluas jaringan kelistrikan.

3. Peningkatan tata-kelola pemerintahan yang mengakomodasi berbagai isu krusial: ketepatan sasaran pembangunan, pemerataan pembangunan, dan perkembangan kawasan sekitar.

Persoalan tata kelola pemerintahan seringkali tidak jelas dibarui dan diperbaiki. Konsentrasi perbaikan tata kelola dan peningkatan kinerja justeru terseok akibat beberapa kendala yang belum jelas terbaca. Analisis mengenai tata kelola yang terkadang tidak menyentuh problematika dan meta-masalah yang ada akhirnya menggiring upaya perbaikan dan pembaruan hanya berakhir sebagai persoalan baru.

a. Pemerintah Kabupaten Paser sudah sepantasnya memikirkan

Page 123: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

108 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

perimbangan anggaran yang proporsional dan efisien khususnyadalam memprioritaskan pembangunan yang berbasis pada analisis mengenai persoalan-persoalan yang ada di daerah, sekaligus menjauhkan Kabupaten Paser pada imajinasi kemajuan dan perkembangan yang secara incremental diulang terus berdasarkan capaian wilayah lain. Kabupaten Paser yang memiliki begitu banyak potensi dan peluang tidak pantas ter-fait accompli sebagai plagiat rencana pembangunan yang ada di Kabupaten lain. Perimbangan anggaran bisa menjadi salah satu kunci untuk menjelaskan karakteristik ini. Dan tentunya desain rencana pembangunan dan implementasi pembangunan berbasis karakter daerah ini juga bisa menghadirkan nilai plus bagi Kabupaten Paser.

b. Isu lain yang masih menjadi sedikit halangan bagi perbaikan tata kelola adalah pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang belum menyentuh pengarusutamaan gender, kelompok minoritas, struktur dan tatanan sosial. Sedikit saja pemerintah Kabupaten Paser mengabaikan kelompok-kelompok ini, akan ada disparitas yang luar biasa yang tentunya berujung pada terbebaninya pemerintah dalam memikirkan kebijakan yang rasional dan konstruktif. Pesan RPJMN 2014-2019 hendaknya menjadi acuan dan spirit yang juga harus digunakan oleh pemerintah Kabupaten Paser.

c. Disparitas antara beberapa kutub berbeda seperti kelompok yang menghuni desa-desa pedalaman/pesisir dan penduduk wilayah perkotaan, kelompok warga yang sudah lama bermukim dan kelompok yang menikmati kebijakan transmigrasi, pendidikan-ethos-daya saing penduduk asli yang cenderung menurun dari waktu ke waktu. Semua hal di atas yang bisa memicu munculnya kesenjangan yang luar biasa harus bisa diantisipasi pemerintah.

d. Hal lain sehubungan dengan tata kelola yang harus menjadi fokus pemerintah adalah isu mengenai daya saing. Sudah saatnya Kabupaten Paser yang hampir tidak memiliki kekurangan dalam sumber daya alam maupun sumber daya manusia masuk dalam peningkatan kualitas di segala lini untuk menjamin adanya perbaikan dan daya saing sektor dan komoditi andalan. Tenaga terampil dan profesional lagi-lagi menjadi kunci Kabupaten Paser yang kompetitif. Ke depan selain membutuhkan pengejawantahan daya saing dengan kabupaten-kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Paser perlu juga meningkatkan daya saingnya dengan wilayah-wilayah lain yang ada di Pulau Kalimantan. Persiapan berikut adalah kelayakan Paser yang harus menjadi prototipe daerah maju yang bisa diteladani oleh wilayah lain di Kawasan Kalimantan Tenggara misalnya.

Page 124: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 109

e. Dengan perbaikan dan persiapan yang matang, khususnya terkait poin “d” Kabupaten Paser bisa memiliki ruang lebih untuk menajamkan daya saingnya di level kerja sama sesama wilayah Borneo yang juga meliputi sebagian negara Malaysia dan seluruh Brunei Darussalam. Tumpuan dan pijakan yang matang, tentunya akan menguatkan posisi Paser sebagai salah satu andalan Indonesia untuk menghadapi paradigma perubahan ekonomi regional lain seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

4. Mendorong produktivitas perekonomian daerah darisektornon-tambang,melaluidiversifikasiusahapertanian, perkebunan, perikanan dan jasa berbasis spirit ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Produktivitas ekonomi yang harus dilihat sebagai salah satu strategi transisi untuk menengarai masa dan lama waktu pertambangan dan industri ekstraktif yang akan berhenti. Peningkatan produktivitas ini salah satunya melalui diversifikasiusahapertanian,perkebunanperikanandan jasa.Hal iniharusdibarengi dengan peningkatan kualitas dan kontinuitas perekonomian non-tambang. Selain itu diperlukan ketersediaan infrastruktur bidang transportasi (jalan, jembatan dan dermaga angkut) khususnya ke daerah-daerah dan kawasan strategis untuk pertanian dan perkebunan. Beberapa poin yang harus menjadi prioritas dalam pembangunan periode ini adalah:

f. Pengembangan dan peningkatan hasil untuk komoditi-komoditi andalan Kabupaten Paser dari sektor Pertanian, Perkebunan, Hutan Rakyat dan Perikanan serta jasa. Pengembangan ini mengandaikan adanya kesiapan pemerintah dalam mengontrol ancaman perusakan lingkungan yang masif dari keinginan menggenjot produksi dengan solusi mengalihfungsikan lahan. Pemerintah perlu mengawal upaya peningkatan produksi ekstraktif dengan langkah dan cara yang tepat. Hal ini akan memberi ruang pertumbuhan bagi pengarusutamaan ekonomi hijau. Karena, pemerintah akan bisa membangun konsensus baru dalam penertiban pertambangan-pertambangan yang liar, kontrol produksi hingga reklamasi-rehabilitasi dan revegetasi lahan pasca tambang.

g. Diversifikasi hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan jugaharus bisa sejalan dengan inisiatif Provinsi Kalimantan Timur yang mengampanyekan pengarusutamaan ekonomi hijau. Prinsip-prinsip dasar ekonomi hijau yang ditopang oleh pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan hidup dan stabilitas sosial yang manusiawi (profit, planet, people)perlu jugamengintegrasikanduadasar lain

Page 125: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

110 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

yakni kemitraan dan jejaringan (partnership) ekonomi yang tidak monopolistik, serta serangkaian usaha membangun kembali trust masyarakatkhususnyayangberhubungandengan sejumlahkonflikagraria (peace). Dengan dasar ini spektrum pertumbuhan ekonomi yang perlahan-lahan melepas ketergantungannya dari industrik ekstraktif menemukan ruang lain yang bisa menjamin kesinambungan dan keberlanjutannya. Di titik ini, ekonomi hijau bisa dimengerti bukan sebagai wacana yang absurd melainkan sesuatu yang dekat dan realistis dengan situasi Paser dan Kalimantan Timur umumnya.

h. Pengembangan perekonomian di sektor jasa dan sektor-sektor lain dengan dasar yang sudah kokoh diletakkan oleh periode sebelumnya dengan konsep One Vilage, One Product (OVOP).

i. Pemerintah juga harus bisa membaca peluang pengayaan sumber dan aset perekonomian. Pariwisata, budaya dan Jasa bisa menjadi jawaban yang membutuhkan keseriusan pemerintah dalam mengurainya. Ruang alternatif-kreatif ini juga menjadi bukti hubungan Kabupaten Paser dan Provinsi Kalimantan Timur yang sinergis. Melalui penguatan dan pengembangan sektor-sektor ini, cita-cita besar ekonomi hijau bisa direalisasikan.

5. Peningkatan sumberdaya manusia yang berhubungan langsung dengan kebutuhan daerah, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal, yang ditujukan bagi aparatur desa maupun generasi muda.

Sumberdaya manusia merupakan elemen penting bagi keberhasilan dan keberlangsungan pembangunan. Dalam konteks ini, Kabupaten Paser menghadapi tiga tantangan SDM di bidang aparatur desa, pendidikan dan kesehatan.

1. Lahirnya UU Desa memberikan ruang yang lebih luas kepada desa, baik melalui penguatan kewenangan politis maupun sumberdaya finansial,untukmembangunmasyarakatnyasendiri.Peluanginiharusdibarengi dengan penguatan kelembagaan desa dan peningkatan kualitas perangkat desa dalam mengelola pembangunan desa dan pengelolaan anggaran yang efektif, transparan dan akuntabel.

2. KondisimasyarakatPaseryangmenyebardarisisigeografismenuntutpeningkatan akses pendidikan dan kesehatan berupa tersedianya fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan yang menyebar hingga ke daerah-daerah terpencil. Untuk mencapai pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, maka hal ini harus dibarengi dengan ketersediaan tenaga pendidik dan tenaga layanan kesehatan yang bersedia bekerja di kawasan terpencil.

Page 126: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 111

6. Terbukanya investasi di level regional (ASEAN) terutama di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.

Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 perlu disikapi sebagai peluang bagi Kabupaten Paser untuk meningkatkan kondisi perekonomian daerah, dimaknai sebagai terbukanya peluang investasi dari pelaku bisnis di level regional. Di sektor pertanian terutama terbuka peluang investasi berupa pertanian padi dan palawija; sedangkan di sektor perkebunan terutama tiga produk utama yaitu sawit, karet dan kopi. Di sektor perikanan investasi dapat dikembangkan pada perikanan darat; sedangkan pada sektor peternakan terutama pengembangan investasi pada peternakan sapi, kerbau, domba, kambing dan ayam buras. Pengembangan produk-produk yang bernilai strategis in harus dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM dan penyiapan sistem birokrasi yang mengakomodasi kemudahan berinvestasi.

Pada Bab selanjutnya, uraian mengenai isu-isu strategis di Bab IV ini akan menjadi dasar sekaligus rujukan dalam menyusun dan menentukan langkah-langkah perencanaan dan pembangunan. Secara khusus di Bab V, Visi-Misi-Tujuan-Sasaran disusun berdasarkan basis pijakan yang sama. Isu-isu strategis menjadi acuan utama penyusunan Bab-Bab selanjutnya, khususnya mengenai perencanaan strategis dan prioritas yang dikedepankan dalam membidik kebutuhan riil Paser. Tema-tema seputar peningkatan akses dan kualitas dengan spirit pemerataan, kesejahteraan dan kompetitif (berdaya saing) dan berkelanjutan akan menjiwai ulasan pada Bab V.

Page 127: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

112 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB VVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini akan menguraikan visi, misi, tujuan dan sasaran daerah. Bab ini sangat penting dalam menyusun keseluruhan dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah, karena dalam perencanaan pembangunan, setiap daerah tentu mempunyai harapan atau cita-cita yang akan dicapai. Cita-cita tersebut merupakan rangkaian proses untuk terus maju dan semakin memberi kebermanfaatan kepada masyarakat. Sebagai sebuah rangkaian, cita-cita selain diarahkan pada kondisi yang akan datang, juga berpijak dan belajar dari pembangunan yang telah dijalankan.

A. Visi Daerah

Visi merupakan kondisi ideal sekaligus landasan konseptual bagi daerah. Visi daerah ini disusun dengan memperhatikan aspek substantif yang berpijak pada isu strategis, maupun aspek teknis berupa susunan kata yang sederhana dan mudah dipahami. Ketika mudah dipahami, diharapkan akan mudah dilaksanakan. Dalam pembangunan lima tahun mendatang, Kabupaten Paser memiliki visi :

“Paser yang Semakin Sejahtera, Merata, Berdaya Saing dan Berkelanjutan”

Visi di atas merupakan keberlanjutan dan penegasan dari visi pembangunan lima tahun kebelakang. Hadirnya kata “semakin” di dalam visi, bermakna sebagai keberlanjutan dan apresiasi pada pembangunan yang telah dijalankan pada periode sebelumnya yang didasarkan pada realitas dan telaah obyektif.

Page 128: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 113

Selain itu juga memiliki makna berupa harapan untuk terus bergerak progresif menuju kondisi ideal.

Ketika memiliki modalitas dari hasil pembangunan yang ada, lantas fokus pembangunan lima tahun mendatang terwakili oleh lima kata kunci di dalam visi ini, yaitu:

1. SejahteraSejahtera merupakan sebuah kondisi derajat kehidupan masyarakat Paser yang semakin membaik pada berbagai bidang pembangunan terutama pada sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Masyarakat membutuhkan dua prasyarat utama yakni pendidikan dan kesehatan. Dua prasyarat tersebut sebagai modal untuk mengoptimalkan potensi masyarakat agar lebih berdaya, mandiri, produktif dan berbudaya. Semakin membaiknya tingkat kesejahteraan tersebut antara lain ditandai dengan meningkatnya produktivitas ekonomi masyarakat, meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat, hingga meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan kesehatan masyarakat. Kesejahteraan bermakna pula secara sosial dan budaya, yakni ketika masyarakat memiliki kohesivitas sosial yang menjadikannya sebagai modal untuk berpartisipasi aktif, serta budaya yang menjadikan setiap komponen merasa memiliki daerah dan bertanggung jawab atas berjalannya pembangunan daerah. Kondisi tersebut akan menciptakan situasi yang kondusif untuk menjalankan roda pembangunan. Namun untuk mencapainya dibutuhkan syarat berupa tata kelola pemerintahan yang baik, yakni adanya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat serta sektor privat dan organisasi masyarakat sipil.

2. MerataMerata berarti menghilangkan kesenjangan antar wilayah, termasuk kesenjangan antar masyarakat. Nilai ini sekaligus bermakna menutup/memperkecil kesenjangan dalam mendapatkan pelayanan publik, mengelola sumber daya strategis serta memperoleh distribusi hasil pembangunan. Kondisi pembangunan yang merata merupakan wujud penghormatan pada semua masyarakat yang tinggal dan mencari penghidupan di Kabupaten Paser, dan khususnya sebagai pengakuan,afirmasi,danpemberdayaanmasyarakatPaseryangmasihmerasakanpersoalan terkait pembangunan. Harapannya akan tercipta stabilitas sosial sekaligus modal dasar bagi pembangunan dari waktu ke waktu. Kesenjangan adalah problema pembangunan bagi daerah yang mempunyai wilayah sangat luas, sekaligus tertundanya pemenuhan hak bagi setiap masyarakat daerah untuk menikmati hasil pembangunan. Karena itu pemerataan adalah kewajiban pembangunan yang harus terpenuhi melalui berbagai urusan pemerintahan.

Page 129: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

114 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

3. Berdaya SaingBerdaya saing merupakan syarat yang dibutuhkan bagi setiap daerah untuk responsif dan dapat unggul di tengah perkembangan kondisi lokal, regional dan global yang dinamis. Dalam visi ini, daya saing yang akan diciptakan adalah pertama merujuk pada meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dengan terpenuhinya kebutuhan dan peningkatan akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Kedua, sebagai suatu kondisi semakin baiknya derajat kesehatan masyarakat Paser. Kondisi tersebut mencakup ketersediaan dan akses pelayanan kesehatan yang semakin baik dan merata serta kualitas pelayanan yang semakin meningkat. Ketiga, adalah peningkatan kualitas sumber manusia masyarakat Paser agar selaras dengan kebutuhan pasar kerja yang semakin komptitif. SDM berkualitas selain berperan dalam menghadapi perubahan sistem global, salah satunya melalui pelaksanaan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), juga mempunyai peran penting sebagai sumber daya dalam pembangunan daerah.

4. BerkelanjutanBerkelanjutan merujuk pada kondisi yang berkesinambungan dalam proses pembangunan yang mencakup aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Selain itu berkelanjutan juga dimaknai sebagai proses pembangunan yang tidak terputus dari periode ke periode. Pembangunan merupakan gerak maju, bukan gerak yang dimulai dari awal pada setiap pelaksanaan pembangunan jangka menengah. Tujuannya adalah mencapai sasaran rencana pembangunan jangka panjang daerah maupun nasional.

Dalam menjalankan pembangunan yang tidak terputus tersebut, perlu ditekankan pada pelaksanaan pembangunan yang mampu mewujudkan daya dukung lingkungan alam berkelanjutan. Ini untuk menghindari dampak negatif bagi pembangunan yang terfokus pada pencapaian ekonomi makro dan pertumbuhan semata, namun dengan melakukan eksploitasi alam secara tidak terkendali. Pembangunan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sekarang, namun juga kebutuhan yang akan datang dan selamanya. Ketika kelestarian lingkungan alam dapat terjaga, maka akan berdampak pada keberlanjutan hajat hidup dan penghidupan masyarakat serta daya dukung lingkungan sosial.

Rumusan visi di atas terbangun dalam satu kesatuan dan saling melengkapi. Secara substantif, rangkaian visi tersebut bertujuan meningkatkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur, peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Serta tidak kalah penting, untuk mewujudkan dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan serta mewujudkan kohesi sosial di tengah masyarakat Paser.

Page 130: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 115

B. MISI DAERAH:

Guna mewujudkan visi kabupaten 2016-2020 sebagai Kabupaten Paser yang semakin sejahtera, merata, berdaya saing dan berkelanjutan diperlukan adanya misi sebagai perwujudan dari penjabaraan visi. Adapun misi pembangunan yang akan dilaksanakan olehpemerintah Kabupaten Paser 2016-2020 adalah:

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan pemukiman

2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan

3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan

4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan

5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal

C. Tujuan dan Sasaran

Agar misi yang diagendakan dapat diimplementasikan secara operasional dan fokus diperlukan arahan umum dalam bentuk tujuan dan sasaran. Tujuan merupakan pernyataan arahan umum dari sebuah perencanaan yang hendak dicapai, sedangkan sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dengan rujukanyanglebihspesifikdanterarah.Adapuntujuandansasaranyangakandijabarkan di bawah ini sesuai urutan yang terdapat pada misi.

1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi, Energi, Air Bersih dan Pemukiman

Bagian ini akan secara khusus membahas misi pertama yang diturunkan dari Visi yang telah ada khususnya mengenai peningkatan pembangunan infrastruktur transportasi, energi, air bersih dan pemukiman. Misi ini masih memberikan ruang bagi diimplementasikannya pembangunan (ketersediaan) dan peningkatan (akses dan kualitas) infrastruktur yang menjadi urusan wajib dasar. Pemerataan pembangunan dari sisi akses dan kualitas infrastruktur transportasi, energi, air bersih dan pemukiman yang layak masih menjadi sesuatu yang harus diprioritaskan. Selain peningkatan yang sudah ada, beberapa titik kritis di Paser masih membutuhkan ketersediaan sejumlah infrastruktur tersebut.

Pembangunan infrastruktur harus bisa dimengerti sebagai ruang tempat

Page 131: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

116 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

bertemunya berbagai dimensi dan sektor pembangunan. Dan tentunya fokus meningkatkan pembangunan infrastruktur di Paser ini bisa juga menjadi penjamin terealisasinya perencanaan yang ada.

Misi ini akan diturunkan ke dalam 6 tujuan besar. Berikut pembahasan masing-masing tujuan,

a. Transportasi DaratSebagai penunjang mobilitas masyarakat dan sektor pendukung yang menggerakkan aktivitas perekonomian, ketersediaan infrastruktur perhubungan yang berkualitas dan menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Paser menjadi prasyarat yang mesti dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Paser. Ketersediaan infrastruktur perhubungan ini mencakup perhubungan daratdanperhubunganlautsesuaikondisigeografisdantopografiKabupatenPaser.

Pada sektor perhubungan darat peningkatan infrastruktur dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi jalan nasional, provinsi, dan kabupaten. Data tahun 2013 menunjukkan 37,48 persen atau 560.993,5 km dari total 1.496,781 km jalan di Kabupaten Paser berada dalam kondisi baik, mulai dari jalan desa hingga jalan nasional. Dari jumlah itu 38 persen adalah jalan nasional, 24,21 persen adalah jalan provinsi, 44,64 persen adalah jalan kabupaten, sementara sisanya adalah jalan desa/lingkungan.

Terlihat bahwa infrastruktur perhubungan darat khususnya jalan yang dalam kondisi baik belum mencapai setengah dari total panjang jalan di Kabupaten Paser. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik pun belum mencapai setengah dari total panjang jalan kabupaten yakni 694.850 km, sehingga akses ke desa-desa, terutama di daerah pesisir dan pedalaman di wilayah selatan dan tengah belum sepenuhnya terbuka. Mengingat pentingnya fungsi jalan kabupaten sebagai penghubung antara ibukota kabupaten dengan kecamatan dan desa-desa maka perlu ada peningkatan kualitas jalan dan pembangunan jalan kabupaten yang kontinu agar wilayah Kabupaten Paser bisa terkoneksi.

Di samping itu, akses jalan antar desa/lingkungan juga perlu ditingkatkan kondisinya. Saat ini total panjang jalan desa adalah 379.750 km. Dari jumlah ini panjang jalan dalam kondisi baik hanya sebesar 33,76 persen atau 128.204 km, sehingga perlu ditingkatkan sampai melebihi setengah dari total panjang jalan desa. Hal ini penting selain untuk membuka akses antar desa khususnya di kawasan pedalaman jalan lingkungan/desa juga memiliki kontribusi yang besar bagi pertanian dan perkebunan khususnya dalam pemasaran, distribusi hasil dan alat pengelolaan pertanian/perkebunan. Konektivitas antar desa dan antara desa dan kecamatan serta kabupaten membuka peluang bagi aktivitas

Page 132: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 117

ekonomi antar desa dan tentunya bisa memberikan kontribusi di banyak sektor.

Kondisi infrastruktur perhubungan darat ini jelas berpengaruh terhadap jumlah angkutan darat, baik angkutan pribadi maupun angkutan umum yang ada di Kabupaten Paser. Tahun 2014 jumlah angkutan darat di Kabupaten Paser mengalami penurunan menjadi 109.667, dari tahun sebelumnya sebesar 113.683. Penurunan jumlah ini juga mempengaruhi jumlah penumpang dan barang yang terangkut. Jika pada tahun 2013 jumlah penumpang angkutan darat mencapai 326.225 orang, dengan jumlah barang yang terangkut sebesar 889.416 ton, maka pada tahun 2014 jumlah penumpang hanya mencapai 233.863 orang, sementara jumlah barang yang terangkut hanya sebesar 647.416 ton.

Selain kondisi jalan dan ketersediaan angkutan darat, hal lain yang perlu ditingkatkan ialah jumlah terminal baik untuk transportasi luar daerah maupun dalam wilayah Kabupaten Paser. Saat ini di Kabupaten Paser hanya tersedia tiga terminal angkutan darat untuk trayek luar daerah. Pada sisi lain, jumlah kendaraan untuk angkutan penumpang umum yang layak uji sebanyak 580 unit. Baik jumlah terminal maupun jumlah kendaraan angkutan umum yang layak uji ini perlu ditingkatkan untuk memperlanjar jalur transportasi baik dalam Kabupaten Paser maupun transportasi dan koneksi dari dan ke luar daerah.

Keteraturan dan juga daya dukung infrastruktur pelengkap jalan seperti turap penahan di wilayah yang rawan longsor dan tanah ambles, penguatan jalan dan bantaran sungai dengan jaring batu penahan (bronjong) hingga fasilitas penerangan jalan, rambu dan taman hijau di sempadan jalan juga merupakan beberapa bagian dari peningkatan kualitas jalan yang diharapkan bisa memberikan pengaruh positif pada para pengguna jalan.

b. Transportasi Laut dan Sungai Selain infrastruktur transportasi darat, infrastruktur transportasi laut dan sungai juga perlu ditingkatkan, mengingat wilayah Kabupaten Paser yang dilalui beberapa sungai besar dan berbatasan dengan Selat Makassar. Kabupaten Paser hanya memiliki satu infrastruktur pendukung perhubungan laut berupa pelabuhan penyeberangan yakni Pelabuhan Teluk Adang yang terletak 12 km dari Kota Tanah Paser (Kecamatan Tanah Grogot) ibukota Kabupaten Paser. Karena itu, selain pelabuhan penyeberangan, yang perlu dibangun di wiayah-wilayah pesisir ialah dermaga untuk perahu kecil (ketinting), untuk menghubungkan desa-desa dan kecamatan yang ada di pesisir.

Selain itu, infrastruktur pendukung transportasi sungai pun perlu ditingkatkan

Page 133: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

118 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

denganmembangunlebhbanyakdermagabagiperahumotor,yangberfingsisebagai sarana transportasi ke wilayah-wilayah pedalaman. Untuk itu, yang perlu diperhatikan ialah keseimbangan rasio antara jumlah perahu motor dengan jumlah penduduk yang menggunakan sarana angkutan ini. Peningkatan infrastruktur pendukung transportasi sungai ini sangat penting mengingat wilayah-wilayah pedalaman sulit dijangkau dengan transportasi darat, sementara banyak desa terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS). Dermaga-dermaga angkutan perahu motor perlu dibangung lebih banyak di desa-desa yang terletak di daerah aliran sungai ini.

c. Akses Jaringan Energi Peningkatan akses jaringan energi dilakukan dengan sasaran meningkatnya fasilitas pembangkit listrik, meningkatnya jaringan kelistrikan (khususnya kawasan yang belum memiliki akses listrik), dan meningkatnya tata kelola pelayanan kelistrikan. Pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari beberapa indikator yakni, jumlah penggunaan energi listrik/tahun, jumlah rumah tangga yang terinstalasi dan teraliri listrik, jumlah dan kapasitas pembangkit listrik,danrasioelektrifikasi.

Hingga kini, fasilitas pembangkit listrik yang digunakan di Kabupaetn Paser adalah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), sehingga untuk meningkatkan pasokan energi listrik perlu dikembangkan laternatif pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi lain, misalnya pembangkit listrik tenaga air, atau pembangkit listrik tenaga biothermal.

Bila sasaran ini telah tercapai maka jumlah rumah tangga pengguna listrik dapat ditingkatkan. Data tahun 2013 menunjukkan jumlah rumah tangga pengguna listrik baru mencapai 39 persen dari total rumah tangga di Kabupaten Paser. Ke depan prosentase ini perlu ditingkatkan terutama perluasan akses jaringan listrik ke wilayah pesisir dan pedalaman yang hingga kini belum menikmati aliran listrik.

Diperlukan juga kecermatan dan keseriusan pemerintah khususnya dalam pemetaan dan eksplorasi sumber energi yang terbarukan, khususnya dalam instalasi bio-energi (biogas dan biomassa). Dengan tambahan proses insersi sumberenergibaruini,diharapkanadaimplikasipadarasioelektrifikasidanjuga pemerataan ketersediaan dan akses masyarakat terhadap energi.

d. Akses Jaringan KomunikasiSasaran yang hendak dicapai lewat upaya peningkatan akses jaringan komunikasi ialah, meningkatnya jangkauan jaringan komunikasi, dan meningkatnya jangkauan jaringan internet. Upaya ini dapat ditempuh dengan

Page 134: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 119

memperhatikan kembali beberapa indikator yakni jumlah surat kabar nasional/lokal yang beredar di Kabupetan Paser, jumlah penyiaran radio/tv lokal, jumlah pameran/expo, tersedianya web site milik pemerintah daerah untuk dapat diakses masyarakat, serta jumlah warnet sebagai sarana akses informasi lewat jaringan internet.

Sampai saat ini terhitung ada 6 surat kabar regional yang beredar di Kabupaten Paser termasuk Tribun, dan Kaltim Pos. Selain surat kabar, muncul juga televisi lokal dan radio lokal yang mengudara di kawasan Kabupaten Paser misalnya Paser TV. Keberadaan sarana komunikasi dan infromasi ini perlu diperluas jangkauan distribusinya agar mampu mencapai dan diakses juga oleh masyarakat di pedalaman, pesisir dan wilayah yang belum sepenuhnya terbuka terhadap akses informasi dan komunikasi.

Pada sisi lain, di tahun 2014, terhitung jumlah warnet di Kabupaten Paser adalah 55 unit. Dari total jumlah tersebut, 10 warnet merupakan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) program Kemenkominfo yang menetapkan satu kecamatan 1 warnet. Jumlah ini perlu ditingkatkan lagi untuk menjangkau juga sampai ke daerah-daerah pedalaman di wilayah selatan dan di pesisir.

e. Akses Air BersihSasaran yang hendak dicapai dari peningkatan akses air bersih ini antara lain, meningkatnya sumber air bersih, dengan indikator meningkatnya insfrastruktur penyimpanan air bersih, meningkatnya insfrastruktur penyaluran air bersih, meningkatnya tata kelola pengolahan air bersih, meningkatnya tata kelola keirigasian.

Untuk mengukur pencapaian sasaran ini beberapa indikator dapat dijadikan ukuran yakni, jumlah desa yang sudah menikmati fasilitas air bersih, persentase penduduk berakses air minum, panjang irigasi tersier kabupaten dalam kondisi baik, panjang irigasi sekunder kabupaten dalam kondisi baik, panjang irigasi primer kabupaten dalam kondisi baik, ketersediaan air baku, jumlah sistem penyedia air baku, jumlah ketersediaan air irigasi, jumlah penampungan air bersih, panjang instalasi perpipaan, jumlah rumah tangga pengguna layanan air bersih, jumlah rumah tangga yang menggunakan air baku, jumlah desa yang sudah menikmati fasilitas air bersih, jumlah permukiman dan kawasan industri serta sumber air yang dikawal mutualnya, panjang saluran irigasi untuk pertanian/perkebunan.

Sebagai pembanding, sampai tahun 2015 Kabupaten Paser memiliki 1 jaringan penyaluran air minum yang terpusat di Kecamatan Tanah Grogot, dan menjangkau beberapa ibukota kecamatan yang letaknya dekat dengan Tanah Grogot. Artinya ibukota kecamatan yang jauh belum terjangkau layanan

Page 135: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

120 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

PDAM. Data tahun 2013 menunjukkan lebih dari 40 persen penduduk masih menggunakan fasilitas air bersih milik umum, milik bersama, bahkan ada yang tidak memiliki fasilitas air bersih. Sementara 56,60 persen penduduk sudah memiliki fasilitas air minum milik sendiri. Selain itu volume pemakaian air bersih mencapai 161,82 liter per detik.

Karena itu misi peningkatan infrastruktur air bersih pelu dilakukan secara serius mengingat besarnya jumlah jumlah pemakaian air bersih dan terus meningkatnya jumlah penduduk Kabupaten Paser dari tahun ke tahun.

f. Infrastruktur Pemukiman RakyatUpaya mengembangkan infratruktur pemukiman rakyat dilakukan dengan sasaran sebagai berikut, meningkatnya kawasan pemukiman rakyat yang berwawasan lingkungan dan antisipatif bencana, dan meningkatnya kualitas sanitasi pemukiman.

Tercapai atau tidaknya sasaran ini dapat diukur menggunakan indikator-indikator berikut, jumlah rumah layak huni, jumlah rumah tangga bersanitasi, luas wilayah rawan longsor, persentase luas pemukiman yang tertata, luas RTH, jumlah lingkungan pemukiman kumuh (bagian dari kawasan kumuhyangspesifikdidirikanpemukiman), jumlahkasus lingkunganyangdiselesaikan pemda, luas kawasan kumuh, panjang drainase tersumbat, jumlah penghijauan wilayah rawan longsor, volume sampah yang ditangani, dan tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk.

Selain itu, pencapaian sasaran ini pada tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat berdasarkan data indikator-indikator di atas. Presentase rumah tangga yang bersanitasi, dalam arti memiliki tempar buang air besar sendiri sebesar 82,62 persen, presentase pemukiman yang tertata mencapai 61,3 persen, volume sampah yang ditangani mencapai 495, 18 m3/hari,dengan rasio tempat pembuangan sampah per satuan penduduk sebesar 1:1250 untuk 100m2 sementara jumlah penghijauan wilayah rawan longsor sebesar 4.700 hektar.

Dari data tahun sebelumnya ini, pengembangan infrastruktur pemukiman rakyat dapat dikatakan tercapai bila indikatornya mengalami peningkatan atau melampaui pencapaian yang terbaca lewat idnikator tahun sebelumnya.

Berikut, tabel lengkap misi pertama dalam RPJMD Kabupaten Paser 2016-2020:

Page 136: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 121

Tabel 5.3.1. Tujuan dan Sasaran Misi ke 1

Tujuan Sasaran

1

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan transportasi darat

1.1 Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan

1.2 Meningkatnya pelayanan terminal angkutan darat

1.3 Meningkatnya moda transportasi darat publik

1.4 Meningkatnya jaringan jalan antara kecamatan ke ibu kota kabupaten

1.5 Meningkatnya jaringan jalan antara kecamatan dan desa

1.6 Meningkatnya jaringan jalan lingkungan (antar desa/kelurahan)

2

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan transportasi Laut dan Sungai

2.1 Meningkatnya Kualitas Pelabuhan Rakyat

2.2 Meningkatnya kondisi Dermaga

2.3 Meningkatnya Moda Transportasi Sungai dan Laut yang Memadai

3

Meningkatkan Akses Jaringan Energi

3.1 Meningkatnya fasilitas pembangkit listrik

3.2 Meningkatnya jaringan kelistrikan (Khususnya kawasan yang belum memiliki akses listrik)

3.3 Meningkatnya tata kelola pelayanan kelistrikan

4

Meningkatkan akses jaringan komunikasi

4.1 Meningkatnya jangkauan jaringan komunikasi

4.2 Meningkatnya jangkauan jaringan internet

5

Meningkatkan akses Air bersih

5.1 Meningkatnya Sumber Air Bersih

5.2 Meningkatnya insfrastruktur penyimpanan air bersih

5.3 Meningkatnya insfrastruktur penyaluran air bersih

5.4 Meningkatnya tata kelola pengolahan air bersih

5.5 Meningkatnya Tata Kelola Keririgasian

6

Mengembangkan infrastruktur pemukiman rakyat

6.1 Meningkatnya kawasan pemukiman rakyat yang berwawasan lingkungan dan antisipatif bencana

6.2 Meningkatnya kualitas sanitasi pemukiman

2. Meningkatkan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

RPJMD Kabupaten Paser 2016-2020 sangat memperhatikan perencanaan pembangunan terutama yang bersifat pelayanan dasar yakni pendidikan dan kesehatan. Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia sebagai pelaksana pembangunan, oleh karenanya kualitas sumberdaya manusia harus menjadi prioritas penting pembangunan. Di antara indikator dari kualitas sumberdaya manusia adalah pada kualitas pendidikan dan derajat kesehatan yang baik.

Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan merupakan tugas nasional bagi semua aparatur pemerintahan di tingkat nasional maupun

Page 137: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

122 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

daerah telah diatur melalui Peraturan Menteri yakni Permendiknas nomor 15 Tahun 2010 tentang Standard Pendidikan Minimun (SPM) bidang pendidikan sebagai tolak ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar. Sedangkan di bidang kesehatan, pemerintah melalui Menteri Kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang menyangkut empat aspek yakni pelayanan dasar, pelayanan rujukan, tanggapan terhadap kejadian luar biasa, dan promosi kesehatan. Pemerintah Daerah Kabupaten Paser dalam memenuhi kewajibannya melakukan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam dua peraturan menteri tersebut.

a. Peningkatan Pelayanan PendidikanDalam hal peningkatan pelayanan pendidikan tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Paser adalah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan agar memiliki daya saing. Pertama, terkait dengan pemenuhan akses pendidikan meliputi ketersedian sekolah, guru dan keterjangkauan siswa terhadap pelayanan pendidikan. Kondisi riil saat ini dalam bidang pelayanan pendidikan dan kesehatan masih terfokus pada program penyediaan dan insfrastruktur. Padahal isu yang lebih penting dari isu pelayanan adalah soal keterjangkauan masyarakat dan pelaksana pendidikan yang sesuai kompetensi sehingga menyebabkan tingkat pelayanan yang rendah. Dengankondisigeografisyangsulitdansaranaperhubunganyang terbatas,pelayanan pendidikan juga tidak akan dapat dijangkau oleh siswa-siswa yang bertempat tinggal jauh dari lokasi-lokasi sekolah. Oleh karenanya untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap pendidikan diperlukan peningkatan akses masyarakat maupun pelaksana lapangan.

Kedua, peningkatankualitaspendidikandifikuskanpadakualitas siswadanlulusan sekolah baik melalui perbaikan kurikulum, manajemen sekolah dan optimalisasi kegiatan belajar mengajar. Ketiga, pelayanan pendidikan yang berdaya saing tidak hanya dari aspek akreditasi sekolah dan guru tetapi dengan dibuktikan hasil lulusan siswa sekolah yang mampu bersaing dalam jenjang pendidikan yang lebih baik atau pasar kerja yang kompetitif.

Pemerintah Kabupaten Paser menyadari bahwa tingkat pelayanan dasar di bidang pendidikan masih belum optimal, sehingga masyarakat kabupaten Paser masih tertinggal dalam hal kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, pemerintah daerah Kabupaten Paser memprioritaskan dalam misi pembangunan untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan pendidikan yang berdaya saing sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang mandiri dan berbudaya.

Page 138: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 123

b. Peningkatan Pelayanan KesehatanDalam hal pelayanan kesehatan, tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Paser adalah mengoptimalkan pelayanan kesehatan, meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan rujukan, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui standar akreditasi yang berdaya saing. Pertama, akses pelayanan kesehatan meliputi ketersediaan unit layanan dan tenaga kesehatan yang memadai disertai keterjangkauan masyarakat yang dijamin dengan asuransi kesehatan baik berupa KIS (Kartu Indonesia Sehat) atau BPJS. Kedua, peningkatan kualitas diintegrasikan antara kompetensi tenaga kesehatan dan kualitas pelayanan di tingkat unit kesehatan. Sedangkan poin ketiga, pelayanan kesehatan yang berdaya saing ditunjukan dengan peningkatan standar pelayanan yang semakin baik misalnya perbaikan tipe rumah sakit dan akreditasi puskesmas.

Kondisi kesehatan di Kabupaten Paser masih menjadi pekerjaan rumah yang layak dijadikan prioritas terutama dengan adanya temuan minimnya kualitas pelayanan, angka mortalitas ibu yang masih tinggi hingga pengelolaan sistem pelayanan yang belum optimal. Sehingga perlu usaha strategis yang dirumuskan secara terarah agar tujuan pemerataan kesehatan yang terpadu dapat terwujud dengan maksimal. Pada tabel di bawah ini dipaparkan sasaran dari setiap tujuan pada Misi Kedua.

Tabel 5.3.2. Tujuan dan Sasaran Misi ke 2

Tujuan Sasaran

1 Meningkatkan akses pelayanan pendidikan

1.1 Meningkatnya Angka Partisipasi siswa usia sekolah

1.2 Meningkatnya Angka Melek Huruf

2 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan

2.1 Meningkatnya angka kelulusan siswa

2.2 Kualitas guru yang semakin baik

2.3 Meningkatnya partisipasi warga dalam pengelolaan sekolah

3 Memperkuat pelayanan pendidikan yang berdaya saing

3.1 Berkembangnya pelayanan pendidikan yang berdaya saing

4Meningkatkan akses pelayanan kesehatan 4.1 Meningkatnya pelayanan kesehatan primer

4.2 Meningkatnya cakupan jaminan kesehatan masyarakat

5 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

5.1 Meningkatnya pengendalian penyakit dan kematian

6 Memperkuat pelayanan Kesehatan yang berdaya saing

6.1 Berkembangnya pelayanan kesehatan yang berdaya saing

Page 139: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

124 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan

Potensi lokal adalah dasar yang kuat untuk menggerakan dimensi ekonomi dalam konsep pembangunan berkelanjutan. Potensi tersebut harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Paser, pada masa kini dan yang akan datang. Walaupun Kabupaten Paser memiliki sektor potensial berupa hutan dan pertambangan, namun kedua sektor tersebut sudah ditarik ke dalam urusan Pemerintah Pusatsetelah keluarkannya UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dengan pertimbangan tersebut, maka beberapa sektor potensial penggerak ekonomi lokal yang menjadi otoritas Kabupaten Paserberasal dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan, perdagangan dan jasa. Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan adalah beberapa sektor penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Paser. Kebutuhan akan produk-produk dari sektor ini terus bertambah, seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, misi pembangunan pertanian, perkebunan dan perikanan ke depan ditujukan untuk memperkuat produktivitas, kualitas dan kontinuitas produk-produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Selain ketiga sektor potensial di atas, sektor pergadangan, jasa dan investasi merupakan sektor pendukung yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sebagian besar masyarakat Paser berprofesi sebagai pedagang, sebagian yang lain bergerak di bidang jasa, seperti pariwisata, penginapan atau perhotelan. Dengan pertimbangan tersebut, maka dasar perekonomian dari bidang perdagangan, jasa dan investasi akan menjadi prioritas. Selain itu isu tentang degradasi lingkungan karena pertumbuhan ekonomi juga akan menjadi prioritas untuk diperbaiki, sehingga konsep green economy mampu diterapkan secara baik.

Dengan demikian, guna memenuhi misi tiga RPJMD, priotitas dasar perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan yang akan dikelola oleh Kabupaten Paser adalah 1) meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas produksi pertanian, perkebunan, peternakan serta perikanan, 2) mengembangkan pariwisata berbasis lingkungan dan masyarakat, 3) mengembangkan Pasar tradisional, Koperasi dan UMKM, 4) meningkatkan iklim investasi dan 5) meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Pengembangan produktivitas, kualitas, dan kontinuitas produk-produk sektor perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan merupakan salah satu isu prioritas yang dihadapai oleh Kabupaten Paser. Isu ini tidak hanya berhubungan dengan masalah ekonomi, namun juga berhubungan dengan

Page 140: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 125

masalah ketahanan pangan, keseimbangan lingkungan dan mitigasi bencana. Produk-produk pertanian, perikanan dan peternakan berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. Sementara pengelolaan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan menjadi kajian yang harus benar-benar diperhatikan, agar stabilitas sosial-ekonomi dan kualitas lingkungan dapat terjaga secara berkesinambungan. Sektor perkebunan di Kabupeten Paser didominasi oleh perkebunan kelapa sawit. Produk hasil olahan kelapa sawit memiliki nilai jual yang baik, namun berdampak kurang baik terhadap ketersediaan air dalam tanah. Sehingga mitigasi terhadap bencana kekeringan harus diperhatikan.

Selain sektor-sektor di atas, pariwisata adalah sektor potensial yang harus dikembangkan ke depan. Pengembangan sektor pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan, mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pengembangan ini perlu dilakukan agar aspek keberlanjutan perekonomian Paser menjadi semakin kuat. Di masa depan, meningkatnya lahan konversi eks-tambang diharapkan mampu berkontribusi terhadap perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Paser. Untuk itu, reklamasi dan rehabilitasi lahan pasca tambang perlu dilakukan.

Sedangkan perdagangan, jasa dan investasi merupakan sektor pendukung yang sangat potensial untuk dikelola. Jumlah pedagang di Kabupaten Paser meningkat tiap tahun, akan tetapi belum terkelola dengan baik agar mampu bersaing dengan pedagang dari pasar modern. Jika tidak dikelola dengan baik, lambat laun pasar modern akan menjadi persoalan bagi pedagang pasar tradisional. Oleh karena itu pengembangan pasar tradisional, Koperasi dan UMKM perlu ditingkatkan. Sedangkan kualitas lingkungan selalu menjadi dasar terkuat untuk membangun perekonomian yang berkelanjutan di masa depan. Pada tabel di bawah ini dipaparkan sasaran dari setiap tujuan pada misi ketiga:

Page 141: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

126 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabel 5.3.3. Tujuan dan Sasaran Misi ke 3

Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

1.1 Meningkatnya produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

1.2 Meningkatnya kualitas produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

1.3 Meningkatnya kontinuitas produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

2. Mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan

2.1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pariwisata

2.2 Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomian lokal

3. Meningkatkan kinerja Pasar Tradisional, Koperasi dan UMKM

3.1 Meningkatnya kinerja UMKM

3.2 Meningkatnya akses masyarakat terhadap pasar tradisional

3.3 Meningkatnya Koperasi aktif

3.4 Meningkatnya kinerja Industri Kecil Menengah

4. Meningkatnya iklim investasi 4.3 Meningkatnya kualitas tenaga kerja

4.4 Meningkatnya investasi

5. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

5.1 Menurunnya laju deforestasi (Laju deforestasi dan kawasan hutan lindung dibandingkan luas wilayah)

5.2 Meningkatnya area konservasi a. DAS b. Kawasan penanaman mangrove c. Luas HCV di kawasan hutan

5.3 Meningkatnya luas area pasca tambang yang reklamasi dan rehabilitasi

4. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola PemerintahanPelaksanaan urusan pemerintahan dalam rangka pembangunan daerah membutuhkan mesin dan sumber daya manusia yang berkualitas. Mesin tersebut berupa institusi pemerintahan sedangkan sumber daya manusianya adalah aparatur birokrasi. Keduanya menjalankan peran penting pemerintah sebagai pembuat kebijakan bersama legislatif daerah, sekaligus sebagai pelaksana kebijakan dan pelaksana anggaran. Dengan kewenangan yang besar itu, untuk mencapai misi 4 RPJMD maka pengembangan sistem akuntabilitas pemerintahan menjadi hal yang mutlak diperlukan. Sistem akuntabilitas dibangun secara internal maupun eksternal. Akuntabilitas internal untuk menjalankan tertib adiministrasi dan tata kelola keuangan daerah. Sedangkan akuntabilitas eksternal merupakan wujud pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada masyarakat sebagai warga negara yang mempunyai hak untuk

Page 142: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 127

mengetahui berbagai kebijakan, tata kelola dan capaian pembangunan daerah. Adanya akuntabilitas eksternal tersebut sekaligus sebagai wujud transparansi pemerintah daerah.

Perancanaan pembangunan yang baik juga memegang peran penting di dalam misi 4 ini. Maka, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan juga diarahkan untuk meningkatkan sinergi antar dokumen perencanaan. Peningkatan sinergitas agar terdepat ketersatuan arah untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran daerah. Baik sinergi antar dokumen perencanaan maupun antara dokumen perencanaan dengan dokumen penganggaran. Apa yang direncanakan melalui berbagai dokumen tersebut, tidak lain untuk menjalankan fungsi pemerintah sebagai pelayan publik. Dengan tidak sedikitnya layanan yang diberikan, baik terkait urusan wajib maupun pilihan, maka dalam pencapaian misi 4 ini, juga ditempuh melalui peningkatan kinerja pelayanan pemerintah daerah.

Seiring pula dengan tuntutan jaman yang membawa perubahan paradigma berpemerintahan, maka tata kelola pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya keterlibatan aktif aktor di luar pemerintah, terutama masyarakat sipil. Dalam menjalankan pembangunan, keterlibatan antar komponen daerah itu diperoleh dengan semakin terbukanya ruang partisipasi. Keterbukaan ruang partisipasi tidak saja dalam bentuk partisipasi pasif seperti halnya masyarakat mengetahui berbagai informasi kebijakan pemerintah, melainkan juga partisipasi aktif ketika publik dapat berperan dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Dalam arti lain merupakan partisipasi yang menekankan adanya kepastian aspirasi masyarakat untuk ditindak lanjuti dan direalisasikan. Penjabaran misi 4 ke dalam tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 5.3.4. Tujuan dan Sasaran Misi ke 4

Tujuan Sasaran

1 Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi Pemerintah daerah

1 Meningkatnya kualitas tata administrasi dan keuangan daerah

2 Meningkatnya akses terhadap informasi publik

2 Meningkatkan sinergi perencanaan pembangunan daerah

1 Meningkatnya sinergi antara dokumen perencanaan dengan dokumen penganggaran

2 Meningkatnya sinergi antar dokumen perencanaan

3 Meningkatkan kinerja pelayanan pemerintah daerah

1 Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah daerah

2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

4 Meningkatkan partisipasi publik dalam proses pembangunan

1 Meningkatnya partisipasi publik

2 Meningkatnya aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti melalui berbagai kebijakan pemerintah daerah

Page 143: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

128 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

5. Memperkuat Kohesivitas Sosial, budaya dan adat istiadat lokal

Pembanguan di bidang pertambangan ternyata belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata. Persoalan tersebut tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi tetapi juga terjadi karena persoalan sosial. Selayaknya pembangunan pada umumnya, pembangunan akan menciptakan kelas sosial baru. Kelas sosial ini akan membentuk persoalan baru, apabila tidak diimbangi dengan perhatian terhadap dimensi sosial dalam pembangunan berlanjutan. Berpijak kepada pemikiran tersebut, dalam RPJMD ini Pemerintah Kabupaten Paser berencana untuk memperkuat kohesivitas sosial sebagai salah satu misi pembangunan selama lima tahun ke depan. Kohesivitas sosial akan menjadi salah satu perhatian utama di dalam proses pembangunan Kabupaten Paser.

Dalam RPJMD ini, misi tentang kohesivitas sosial dipandang sebagai salah satu misi yang perlu diperhatikan dalam konsep pembangunan berkelanjutan. Mengingat adanya dua hal besar yang perlu diperhatikan. Pertama, Kabupaten Paser memiliki penduduk yang berasal dari berbagai latar belakang sosial (suku) yang beragam. Kedua, pemerataan hasil pembangunan ekonomi di Kabupaten Paser belum mampu berjalan dengan optimal.

Secara umum misi ini berhubungan dengan proses penciptaan keselarasan/ harmoni kehidupan sosial dalam masyarakat. Harmoni sosial ini perlu diciptakan dan dikelola dengan baik untuk menghindari adanya persoalan-persoalansosial,sepertikonflikdanberbagaimasalahsosiallainnya.Dengandemikian guna memenuhi misi tiga RPJMD, pembangunan di bidang sosial yang menjadi proritas Kabupaten Paser adalah 1) meningkatkan rekognisi dan promosi, 2) meningkatkan stabilitas sosial dan 3) meningkatkan pengelolaan kependudukan.

Rekognisi dan promosi adalah dua hal yang perlu ditingkatkan untuk memberi ruang bagi masyarakat pribumi untuk mendapatkan pengakuan dalam pembangunan. Pengakuan tersebut dapat dijalankan dengan membuka akses partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, mulai dari perencanaan, implementasi, evaluasi himgga menikmati hasil pembangunan. Selama ini masyarakat pribumi berada di luar pusat aglomerasi ekonomi. Oleh karena itu rekognisi dan promosi keterlibatan masyarakat perlu ditingkatkan.

Selain rekognisi dan promosi, stabilitas sosial juga perlu ditingkatkan. Kondisi inibisabesifatfluktuatifkarenapersoalanlingkungandanekonomi.Persoalanlingkungan seperti bencana kekeringan, sedangkan persoalan ekonomi dapat berupa kemiskinan dan kurangnya pemerataan. Dalam RPJMD ini, Pemerintah Kabupaten Paser akan meningkatkan perhatian pada bidang stabilitas sosial

Page 144: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 129

untuk menjaga dimensi sosial dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Pengelolaan migrasi juga menjadi tujuan yang penting dalam mempekuat kohesivitas sosial. Pengelolaan ini dilakukan agar tidak terjadi persoalan sosial baru di dalam masyarakat. Sebagian besar penduduk Paser adalah imigran dari berbagai wilayah di Indonesia. Umumnya mereka berasal dari Jawa, Bugis dan Makassar. Pengelolaan harus dilakukan agar tidak terjadi kecemburuan sosial antara penduduk pribumi dan pendatang. Tabel di bawah ini berisi penjabaran tujuan dan sasaran dari misi kelima:

Tabel 5.3.5. Tujuan dan Sasaran Misi ke 5

Tujuan Sasaran

1

Meningkatkan rekognisi dan promosi

1.1 Meningkatnya akses masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam berbagai proses pembangunan

1.2 Meningkatnya akses perempuan untuk berpartisipasi dalam berbagai proses pembangunan

1.3 Meningkatnya promosi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembangunan

1.4 Meningkatnya Akses Pemuda terhadap proses dan hasil pembangunan

2

Meningkatkan stabilitas sosial

2.1 Meningkatnya kerukunan antar masyarakat

2.2 Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat

2.3 Meningkatnya akses bantuan sosial untuk masyarakat yang terkena bencana sosial

2.4 Meningkatnya akses bantuan untuk masyarakat yang terkena bencana alam

2.5 Meningkatnya perlindungan sosial bagi masyarakat

2.6 Meningkatnya perwujudan hak anak

3

Meningkatkan pengelolaan kependudukan

3.1 Meningkatnya ketersediaan data kependudukan yang selalu diperbaharui di bidang migrasi

3.2 Meningkatnya pengendalian dan pengelolaan migrasi

Seluruh ulasan pada Bab V akan diperdalam dan dilengkapi dengan alur logika perencanaan dari Visi-Misi hingga ke Program-Kegiatan beserta indikator-indikatornya. Sinergi beberapa dokumen perencanaan mulai dari RPJMN, RPJMD Provinsi Kalimantan Timur, dan dokumen pengarusutamaan Ekonomi Hijau berusaha ditampilkan dengan dasar yang ada di Bab V. Bab VI secara khusus nanti akan melengkapi ulasan pada Bab V dengan refleksi khususmengenai strategi apa yang harus diambil untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran yang menopang visi-misi pembangunan di Paser. Hal lain yang akan diperdalam adalah mengenai ke mana arah kebijakan yang membahasakan visi-misi disusun. Beberapa pilihan teknokratis seputar focus program dan kegiatan yang akan dipilih maupun locus wilayah yang diprioritaskan bagi

Page 145: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

130 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

implementasi perencanaan. Semua ini akan menjadi bagian formal dan substansial yang tidak bisa dipisahkan dari Bab VI yang akan dibahas.

Page 146: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 131

BAB VISTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rumusan visi dan misi yang telah ditetapkan di Bab V perlu diperjelas dengan menentukan sasaran pokok, arah kebijakan, dan prioritas tahapan untuk mencapainya. Bab VI memaparkan ketiga hal itu secara komprehensif dan berurutan. Sasaran pokok merupakan kondisi yang menjadi target untuk diwujudkan dari setiap misi yang telah ditetapkan selama 5 tahun ke depan. Sedangkan arah kebijakan adalah strategi yang relevan untuk diterapkan dalam rangka mencapai setiap sasaran pokok. Agar pencapaian sasaran pokok lebih realistis, sistematis, dan berkesinambungan untuk dicapai maka pada bagian terakhir Bab ini dipaparkan tahapan pencapaian yang berisi capaian-capaian yang diprioritaskan dari setiap tahapan pembangunan lima tahunan.

A. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi, Energi, Air Bersih dan Pemukiman

Bagian ini secara khusus akan membahas mengenai strategi dan arah kebijakan yang bisa dimaksimalkan untuk tercapainya tujuan pembangunan melalui sasaran-sasaran yang telah teridentifikasi pada BAB V. Semua tujuan yangberorientasi pada pemenuhan fungsi layanan dasar di bidang infrastruktur membutuhkan strategi dan arah kebijakan yang benar-benar bisa memenuhi ekspekstasi konteks riil di Kabupaten Paser.

1. Transportasi DaratAkses dan kualitas pelayanan transportasi darat suatu daerah perlu

Page 147: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

132 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

ditingkatkan dari waktu ke waktu. Tujuan peningkatan akses dan kualitas pelayanan transportasi darat adalah agar menunjang aktivitas masyarakat di segala bidang kehidupan. Selain menunjang aktivitas masyarakat di segala bidang kehidupan, peningkatan akses dan kualitas pelayanan transportasi darat dapat membantu pemerintah dalam proses pelayanan terhadap masyarakat. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan transportasi darat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas jalan, membuka jalan baru dan membangun jembatan yang menjadi penghubung satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Peningkatan akses dan kualitas pelayanan transportasi darat juga dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pelayanan terminal angkutan darat terpadu. Peningkatan pelayanan terminal angkutan darat terpadu dapat dilakukan dengan cara memperluas terminal angkutan sehingga mampu menampung jumlah kendaraan. Luas terminal angkutan darat terpadu harus disesuaikan dengan kondisi daerah, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang dan barang. Untuk menghindari adanya penumpukan penumpang dan barang, perlu dibangun beberapa terminal penghubung.

Peningkatan moda transportasi darat publik dapat memperlancar mobilitas masyarakat dan menekan jumlah kepemilikan alat transportasi pribadi. Peningkatan moda transportasi darat juga diharapkan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, khususnya masyarakat yang sulit mendapat akses transportasi darat. Oleh karena itu dalam pengelolaan, perlu ada pembagian traek yang merata sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat di semua wilayah.

Jaringan jalan antara kecamatan ke ibukota kabupaten perlu ditingkatkan agar mempercepat mobilisasi antara masyarakat kecamatan dengan ibukota kabupaten. Masyarakat di kecamatan yang berasal dari desa-desa bisa lebih cepat menjual hasil pertanian dan perkebunan ke ibukota kabupaten. Sebaliknya, masyarakat di ibukota kabupaten bisa membeli bahan baku di daerah kecamatan.

Masyarakat desa pada umumnya membutuhkan akses jalan menuju kecamatan atau ibukota kabupaten. Dengan adanya akses jalan antara kecamatan dan desa, masyarakat desa bisa memasarkan hasil pertanian ke kecamatan dan mudah mendapatkan atau membeli kebutuhannya di kota kecamatan.

Paling kurang beberapa daerah yang masih belum sama sekali memiliki akses transportasi diprioritaskan dalam pembangunan dan peningkatan jalan di Paser. Tiga zona perkembangan Paser yakni, Selatan, Utara (Pedalaman dan Pesisir) serta wilayah Tengah perlu memperoleh sentuhan pembangunan infrastruktur yang berbeda. Jika fokus pembangunan selama ini hanya di

Page 148: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 133

wilayah Tengah, sudah saatnya infrastruktur di wilayah Tengah ditingkatkan saja kualitas, fokus pembangunan bisa diarahkan ke wilayah Selatan dan Pedalaman/Pesisir.

Untuk kelengkapan jalan-jalan kabupaten yang sudah ada harus ada kelengkapan dan dukungan fasilitas jalan yang lain seperti penerangan jalan, taman/jalur hijau di sempadan jalan, rambu-rambu, turap-gorong-gorong-bronjong serta fasilitas pendukung lainnya seperti marka jalan dan pilar-pilar penentu jarak. Hal ini untuk menambah kenyamanan dan memberi pengaruh langsung pada perbaikan kualitas layanan yang nantinya bisa diukur dengan ketepatan rencana perjalanan (lama waktu tempuh).

2. Transportasi Sungai dan LautDaerah-daerah yang terletak di pesisir laut atau sungai membutuhkan akses dan kualitas transportasi air yang memadai. Pelabuhan rakyat dapat menghubungkan masyarakat satu wilayah dengan wilayah lain. Akses berupa pelabuhan rakyat yang memadai juga akan menarik minat banyak orang dari berbagai wilayah. Semakin banyak orang yang mengakses pelabuhan rakyat tersebut, pendapatan daerah dari pajak juga akan semakin bertambah.

Kondisi dermaga yang memadai dapat menarik minat banyak orang, baik yang berasal dari wilayah tersebut maupun dari wilayah lain. Dermaga yang nyaman akan menjadi tempat pelabuhan kapal-kapal dari berbagai wilayah. Masyarakat setempat bisa dengan mudah menjual hasil pertanian dan perkebunan, serta bisa langsung membeli barang dengan harga terjangkau dari pedagang yang datang dari luar daerah.

Peningkatan jumlah alat transportasi air seperti kapal dan sampan dapat memperlancar mobilitas masyarakat, baik masyarakat yang berasal dari wilayah tersebut maupun masyarakat dari luar wilayah. Bertambahnya moda transportasi sungai dan laut dapat memperlancar distribusi barang masuk atau barang keluar ke wilayah lain. Selain itu, bertambahnya moda alat transportasi laut dan sungai dapat memperlancar dan mempercepat mobilisasi masyarakat.

Kabupaten Paser perlu juga memperhatikan dan meningkatkan kembali perhatian pada transportasi sungai dan laut. Spirit menjaga relasi yang mutual dengan alam mengandaikan adanya perhatian serius pemerintah untuk mengembalikan transportasi Sungai dan Laut sebagaimana mestinya.

3. Jaringan EnergiWilayah Kabupaten Paser perlu meningkatkan akses jaringan energi secara

Page 149: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

134 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

terus-menerus. Peningkatan akses jaringan energi seperti fasilitas pembangkit listrik perlu memadai agar menunjang aktifitas masyarakat. Peningkatanfasilitas pembangkit listrik bisa menggunakan tenaga alternatif sumber daya alam yang sudah tersedia seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga air dan sebagainya.

Masyarakat pada umumnya sangat membutuhkan listrik. Listrik sangat dibutuhkanmasyarakatdalamaktifitassetiaphari.Padasianghari,masyarakatbisa mengejakan pekerjaan pokok, dan pada malam hari, masyarakat bisa melakukan aktifitas yang menambah penghasilan rumah tangga. Perlu adaperluasan jaringan listrik untuk wilayah-wilayah terpencil sehingga terjadi pemerataan pembangunan.

Tata kelola pelayanan kelistrikan sangat dibutuhkan masyarakat. Tata kelola pelayanan kelistrikan mestinya didasari oleh spirit adil dan merata sehingga semua masyarakat bisa memiliki akses yang sama untuk memperoleh layanan listrik. Tata kelola pelayanan kelistrikan juga mesti disesuaikan dengan konteks dan kondisi masyarakat setempat.

4. Jaringan KomunikasiMasyarakat selalu berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk dalam aspek komunikasi serta ragam jaringannya. Saat ini, masyarakat sudah terbiasa berkomunikasi menggunakan alat-alat komunikasi modern. Alat-alat komunikasi yang canggih dapat membantu masyarakat dalam berinteraksi secara luas dan cepat. Oleh karena itu, pengembangan jaringan komunikasi perlu terus ditingkatkan dan memperoleh perhatian pemerintah sehingga dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Internet misalnya, sudah harus bisa menjadi konsumsi publik, termasuk masyarakat di pelosok. Ketersediaan internet dapat membantu masyarkat dalam menambah pengetahuan dan berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, perlu ada pelayanan dan jaringan internet yang dapat diakses oleh semua masyarakat.

Untuk konteks Paser, perluasan jaringan internet khususnya di lingkungan kerja pemerintah, pusat layanan dan sentra-sentra serta pusat aktivitas warga bisa memberi kontribusi nyata khususnya dalam penataan kesiapan maupun pengembangan aspek-aspek daya saing.

Penguatan jaringan komunikasi nirkabel melalui kerjasama pemerintah dengan provider telepon selular bisa menjadi salah satu hal penting yang mendorong komunikasi, konektivitas dan hubungan antar wilayah yang intens. Penguatan kapasitas dan jangkauan ini juga mengandaikan adanya niatan

Page 150: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 135

baik pemerintah dalam membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat khususnya dalam penyebaran informasi.

5. Air BersihPeningkatan akses dan kualitas air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pelayanan air bersih kepada masyarakat bisa dilakukan dengan membangun bak-bak penampungan di setiap wilayah yang belum memiliki akses langsung ke penyaluran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Penyaluran air bersih bisa dilakukan dengan jaringan perpipaan baik yang menjadi bagian dari strategi PDAM maupun yang diinisiasi oleh pemerintah sendiri, khususnya untuk wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kegiatan administratif dan ekonomi.

Masyarakat sangat membutuhkan air bersih demi kelangsungan hidup setiap hari. Oleh karena itu, sumber-sumber mata air yang sudah ada, perlu dikelola secara baik dan disalurkan secara merata kepada seluruh masyarakat. Masyarakat yang jauh dari sumber air bisa mendapat akses air bersih dengan memanfaatkan ketersediaan air tanah.

Begitu banyak Tujuan hingga program dan kegiatan pembangunan di wilayah Kabupaten Paser seakan jalan di tempat karena selain tekanan mondial perubahan iklim, banyak wilayah kecamatan di Kabupaten Paser yang senantiasa berhadapan dengan situasi buruk karena kekurangan dan ketaktersediaan air bersih untuk konsumsi sehari-hari.

6. PemukimanPengembangan infrastruktur pemukiman rakyat sangat diperlukan agar mencegah kepadatan penduduk. Wilayah yang padat pendudukanya, akan rentan terkena wabah penyakit. Dalam pengembangan infrastruktur pemukiman rakyat, harus ramah lingkungan dan jauh dari risiko bencana.Oleh karena itu, sebelum membangun infrastruktur pemukiman, harus ada kajian risiko bencana.

Penyembangan infrastruktur pemukiman rakyat harus mengedepankan kualitas sanitasi. Pemukiman yang bersih dapat menunjang kesehatan masyarakat. Pengembangan kualitas sanitasi pemukinan dilakukan dengan cara membuat Tempat Pembuangan Akhir, pengolahan limbah rumah tangga serta meningkatkan kebersihan dalam rumah tangga.

Pengembangan infrastruktur pemukiman rakyat sangat diperlukan agar mencegah kepadatan penduduk. Wilayah yang padat pendudukanya,

Page 151: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

136 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

akan rentan terkena wabah penyakit. Dalam pengembangan infrastruktur pemukiman rakyat, harus ramah lingkungan dan jauh dari risiko bencana. Oleh karena itu, sebelum membangun infrastruktur pemukiman, harus ada kajian risiko bencana.

Pengembangan infrastruktur pemukiman rakyat mempertimbangkan kualitas lingkungan dan ketaatan menggunakan ruang. Kualitas lingkungan dapat ditingkatkan dengan memperluas ruang hijau atau ruang terbuka, sedangkan ketaan menggunakan ruang mesti patuh pada aturan perijinan.

Berikut, daftar strategi dan arah kebijakan lengkap untuk semua tujuan dan sasaranyangdiidentifikasisebagaibagianstrategisdanprioritaspembangunanKabupaten Paser lima tahun ke depan,

Page 152: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 137

Tabe

l 6.1.

Men

ingk

atka

n Pe

mba

ngun

an In

fras

truk

tur T

rans

port

asi,

Ener

gi, A

ir Be

rsih

dan

Pem

ukim

an

MIS

I 1: M

enin

gkat

kan

Pem

bang

unan

Infr

astr

uktu

r Tr

ansp

orta

si, E

nerg

i, Ai

r Be

rsih

dan

Pem

ukim

an

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

Men

ingk

at-

kan

akse

s dan

ku

alita

s pel

ayan

an

tran

spor

tasi

dar

at

Men

ingk

atny

a ku

alita

s jal

an d

an

jem

bata

n1.

1.1

Peni

ngka

tan

Akse

s dan

Kua

litas

Je

mba

tan

untu

k M

empe

rlan

car a

kses

De

sa-P

usat

Kec

amat

an, d

an K

ecam

atan

-Pu

sat K

abup

aten

1.1.

1.1

Peni

ngka

tan

kete

rsed

iaan

, aks

es d

an k

ualit

as je

mba

tan

Khus

usny

a ya

ng m

engh

ubun

gkan

sent

ra-s

entr

a pe

reko

nom

ian,

pe

rtan

ian,

per

kebu

nan

Peni

ngka

tan

akse

s, ku

alita

s jem

bata

n ke

pus

at-p

usat

laya

nan

mas

yara

kat

Perl

u ad

a up

aya

pem

erat

aan

pem

bang

unan

jem

bata

n

1.1.

2Pe

ning

kata

n da

n Pe

ngem

bang

-an

Jala

n da

n Ku

alita

s Jal

an

1.1.

2.1

Foku

s:Ke

cam

atan

di W

ilaya

h Se

lata

nPe

dala

man

Lon

g Ka

li da

n Lo

ng Ik

isPe

sisi

r Lon

g Ik

is d

an K

uaro

Men

ingk

atny

a pe

laya

nan

term

inal

an

gkut

an d

arat

terp

adu

1.2.

1Pe

mba

ngun

an d

an p

enin

gkat

an k

ualit

as

term

inal

ang

kuta

n da

rat t

erpa

du

1.2.

1.1

Pem

bang

unan

Ter

min

al d

an T

erm

inal

pen

duku

ng d

i sem

ua

Keca

mat

an (F

okus

ke

Keca

mat

an y

ang

belu

m m

emili

ki te

rmin

al/

sent

ra p

erhu

bung

an)

1.3.

Men

ingk

atny

a m

oda

tran

spor

tasi

dar

at p

ublik

1.3.

1Pe

nam

baha

n ar

mad

a an

gkut

bar

ang

dan

penu

mpa

ng

1.3.

1.1

Peng

elol

aan

dan

pena

mba

han

arm

ada

angk

ut.

Koor

dina

si d

enga

n pi

hak

swas

ta/p

engu

saha

jasa

tran

spor

tasi

.Pe

ngem

bang

an ij

in tr

ayek

1.3.

2Pe

rbai

kan

dan

peng

elol

aan

peri

jinan

an

gkut

an d

arat

1.3.

2.1

Pena

taan

dat

a ba

se Ij

in T

raye

kPe

nata

an d

an P

enge

lola

an T

raye

k

Page 153: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

138 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

MIS

I 1: M

enin

gkat

kan

Pem

bang

unan

Infr

astr

uktu

r Tr

ansp

orta

si, E

nerg

i, Ai

r Be

rsih

dan

Pem

ukim

an

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

1.4

Men

ingk

atny

a ja

ring

an ja

lan

anta

ra

keca

mat

an k

e ib

u ko

ta k

abup

aten

1.4.

1Pe

rbai

kan

dan

peni

ngka

tan

kual

itas

jala

n

1.4.

1.1

Peng

emba

ngan

jala

n di

wila

yah

Pote

nsia

l, Ka

was

an S

trat

egis

dan

Se

ntra

-Sen

tra

Ekon

omi s

trat

egis

Pem

erat

aan

jala

n an

tar-

keca

mat

an

Pem

erat

aan

jala

n an

tara

kec

amat

an k

e pu

sat K

abup

aten

(F

okus

: Jar

inga

n ja

lan

di K

ecam

atan

-Kec

amat

an y

ang

ada

di

Wila

yah

Sela

tan

Kabu

pate

n Pa

ser)

1.4.

2Pe

rbai

kan

dan

peni

ngka

tan

kual

itas

jala

n

1.4.

2.1

Foku

s: T

anju

ng H

arap

an, M

uara

Sam

u, M

uara

Kom

am, B

atu

Sopa

ng, L

ong

Ikis

Pes

isir

/Ped

alam

an-L

ong

Kali

Pesi

sir,

Kuar

o w

ilaya

h Ti

mur

(Cal

on K

ecam

atan

Lat

iola

i)

1.5

Men

ingk

atny

a fa

silit

as ja

lan

dan

jari

ngan

jala

n an

tara

kec

amat

an

dan

desa

1.5.

1Pe

rbai

kan

ram

bu, j

alur

hija

u da

n sa

lura

n ir

igas

i di s

empa

dan

jala

n

1.5.

1.1

Khus

us d

i wila

yah-

wila

yah

yang

pad

at d

ilalu

i ken

dara

an

1.5.

2Pe

ning

kata

n Ku

alita

s dan

Kel

as Ja

lan

Ling

kung

an

1.5.

2.1

Khus

us d

i Des

a-De

sa T

anju

ng H

arap

an, M

uara

Sam

u, M

uara

Ko

mam

dan

Bat

u En

gau

1.5.

3Pe

ning

kata

n da

n Pe

mba

ngun

an

pene

rang

an ja

lan,

Tur

ap, G

oron

g-Go

rong

, Br

onjo

ng d

an fa

silit

as p

endu

kung

jala

n

1.5.

3.1

Pem

bang

unan

Tur

ap d

i lok

asi j

alan

yan

g ra

wan

long

sor d

an

ambl

es

1.5.

3.2

Pem

bang

unan

pen

eran

gan

jala

n di

loka

si-lo

kasi

yan

g ra

wan

ke

cela

kan

lalu

lint

as a

kiba

t pen

eran

gan

yang

kur

ang

bahk

an ti

dak

ada

Page 154: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 139

MIS

I 1: M

enin

gkat

kan

Pem

bang

unan

Infr

astr

uktu

r Tr

ansp

orta

si, E

nerg

i, Ai

r Be

rsih

dan

Pem

ukim

an

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

1.5.

3.3

Pem

bang

unan

Bro

njon

g da

n Go

rong

-Gor

ong

di w

ilaya

h ja

lan

yang

be

rsis

ian

deng

an su

ngai

, ana

k su

ngai

, dll.

2 Men

ingk

atka

n ak

ses d

an k

ualit

as

tran

spor

tasi

laut

dan

su

ngai

2.1

Men

ingk

atny

a Ku

alita

s Pel

abuh

an

Raky

at

2.1.

1Pe

ngem

bang

-an

dan

Peni

ngka

tan

Kual

itas D

erm

aga

Raky

at

2.1.

1.1

Foku

s ke

wila

yah-

wila

yah

pesi

sir y

ang

pote

nsia

l seb

agai

sent

ra

ekon

omi

2.2

Men

ingk

atny

a ko

ndis

i Der

mag

a2.

2.1

Peng

emba

ngan

dan

Pen

ingk

atan

Ku

alita

s Pel

abuh

an

2.2.

1.1

Mem

perc

epat

aks

es b

aran

g da

n ja

sa k

husu

snya

unt

uk w

ilaya

h Ta

njun

g H

arap

an d

an P

esis

ir la

inny

a ya

ng su

lit te

rhub

ung

mel

alui

tr

ansp

orta

si d

arat

2.3

Men

ingk

atny

a M

oda

Tran

spor

tasi

Su

ngai

dan

Lau

t yan

g M

emad

ai

2.3.

1Pe

nam

baha

n da

n Pe

ngem

bang

an T

raye

k An

gkut

an U

mum

(Sun

gai/

Laut

)

2.3.

1.1

Mem

perc

epat

aks

es b

aran

g da

n ja

sa k

husu

snya

unt

uk w

ilaya

h Ta

njun

g H

arap

an d

an P

esis

ir la

inny

a ya

ng su

lit te

rhub

ung

mel

alui

tr

ansp

orta

si d

arat

2.3.

2Pe

ning

kata

n Ku

alita

s Mod

a Tr

ansp

orta

si

Sung

ai/L

aut

2.3.

2.1

Peni

ngka

tan

mob

ilita

s pen

umpa

ng d

an b

aran

g le

wat

sara

na

tran

spor

tasi

sung

ai d

an la

ut

Page 155: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

140 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

MIS

I 1: M

enin

gkat

kan

Pem

bang

unan

Infr

astr

uktu

r Tr

ansp

orta

si, E

nerg

i, Ai

r Be

rsih

dan

Pem

ukim

an

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

3 Men

ingk

atka

n ak

ses

Jari

ngan

Ene

rgi

3.1

Men

ingk

atny

a fa

silit

as p

emba

ngki

t lis

trik

3.1.

1Pe

nyia

pan

infr

astr

uktu

r das

ar (J

alan

-Je

mba

tan)

kon

disi

bai

k, k

oord

inas

i de

ngan

PLN

wila

yah

dan

Pene

ntua

n Da

erah

Pri

orita

s Pen

gem

bang

an

Kelis

trik

an (P

LN)

3.1.

1.1

Peng

emba

ngan

Jari

ngan

Kel

istr

ikan

PLN

dar

i pus

at p

enge

lola

an

List

rik

di T

anah

Gro

got d

an L

ong

Ikis

3.1.

2Pe

ngem

bang

an P

usat

Ene

rgi A

ltern

atif

3.1.

2.1

Foku

s ke

daer

ah y

ang

sulit

mem

iliki

aks

es k

e Li

stri

k PL

N

3.2

Men

ingk

atny

a ja

ring

an li

stri

k di

kaw

asan

yan

g be

lum

bis

a m

enga

kses

list

rik

3.2.

1Pe

ngem

bang

an A

kses

Lis

trik

ke

Daer

ah

yang

bel

um b

isa

men

gaks

es li

stri

k

3.2.

1.1

Foku

s: D

aera

h ya

ng su

lit te

rjan

gkau

tran

spor

tasi

dar

at

3.2.

2Pe

ngem

bang

an E

nerg

i Alte

rnat

if (B

ioga

s da

n Bi

omas

sa) k

husu

s di d

aera

h-da

erah

ya

ng b

elum

terj

angk

au li

stri

k

3.2.

2.1

Pena

mba

han

jum

lah

inst

alas

i bio

gas/

biom

assa

yan

g ba

ru d

an

seca

ra k

husu

s difo

kusk

an d

i wila

yah

yang

pot

ensi

al m

emili

ki

sum

ber e

nerg

i bio

gas d

an b

iom

assa

Page 156: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 141

MIS

I 1: M

enin

gkat

kan

Pem

bang

unan

Infr

astr

uktu

r Tr

ansp

orta

si, E

nerg

i, Ai

r Be

rsih

dan

Pem

ukim

an

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

4 Men

ingk

atka

n ak

ses

Jari

ngan

Kom

unik

asi

4.1

Men

ingk

atny

a ja

ngka

uan

jari

ngan

ko

mun

ikas

i

4.1.

1Pe

ngem

bang

an d

an p

enin

gkat

an

jari

ngan

kom

unik

asi y

ang

ada

4.1.

1.1

Foku

s: W

ilaya

h ya

ng b

elum

bis

a m

enga

kses

jari

ngan

kom

unik

asi

selu

ler.

Peng

uata

n da

n pe

rban

yak

Prov

ider

dan

Men

ara

untu

k Ja

ring

an K

omun

ikas

i

4.1.

2Pe

ning

kata

n ju

mla

h su

rat k

abar

na

sion

al/l

okal

yan

g be

reda

r seh

ingg

a da

pat m

enja

ngka

u se

luru

h w

ilaya

h Ka

bupa

ten

Pase

r

4.1.

2.1

Foku

s ke

peny

ebar

an d

an p

engu

atan

seba

ran

info

rmas

i ke

wila

yah-

wila

yah

rura

l dan

dae

rah

yang

sulit

men

gaks

es in

form

asi

publ

ik

4.2

Men

ingk

atny

a ja

ngka

uan

jari

ngan

in

tern

et

4.2.

1Pe

ning

kata

n Ak

ses I

nter

net d

i Pus

at-

Pusa

t Keg

iata

n Ke

cam

atan

4.2.

1.1

Foku

s: K

ecam

atan

(Des

a-De

sa) y

ang

belu

m b

isa

men

gaks

es

Inte

rnet

5 Men

ingk

atka

n ak

ses

Air b

ersi

h

5.1

Men

ingk

atny

a Su

mbe

r Air

Ber

sih

(Pen

ampu

ngan

dan

Pen

yalu

ran)

5.1.

1Pe

ning

kata

n ju

mla

h da

n ku

alita

s sar

ana

pena

mpu

ngan

air

ber

sih

5.1.

1.1

Foku

s:De

sa-d

esa

yang

bel

um m

emili

ki ja

ring

an a

ir b

ersi

h (M

ulai

dar

i pe

nam

pung

an sa

mpa

i ins

tala

si R

T)Di

stri

busi

air

min

um y

ang

mer

ata

5.1.

2Pe

ning

kata

n ke

ters

edia

an, a

kses

dan

ku

alita

s per

pipa

anPe

ning

kata

n da

n pe

mer

ataa

n ju

mla

h ru

mah

tang

ga p

engg

una

laya

nan

air

bers

ih

5.1.

2.1

Foku

s:De

sa-d

esa

yang

bel

um m

emili

ki ja

ring

an a

ir b

ersi

h (M

ulai

dar

i pe

nam

pung

an sa

mpa

i ins

tala

si R

T)Di

stri

busi

air

min

um y

ang

mer

ata

5.2

Men

ingk

atny

a ta

ta k

elol

a pe

ngol

ahan

air

ber

sih

5.2.

1Pe

ning

kata

n ju

mla

h de

sa y

ang

suda

h m

enik

mat

i fas

ilita

s air

ber

sih

5.2.

1.1

Pem

erat

aan

dan

Prio

rita

s Des

a-De

sa y

ang

belu

m te

rlay

ani

kebu

tuha

n Ai

r Ber

sih

Page 157: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

142 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

MIS

I 1: M

enin

gkat

kan

Pem

bang

unan

Infr

astr

uktu

r Tr

ansp

orta

si, E

nerg

i, Ai

r Be

rsih

dan

Pem

ukim

an

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

6 Men

gem

bang

kan

infr

astr

uktu

r pe

muk

iman

raky

at

6.1

Men

ingk

atny

a ka

was

an p

emuk

iman

ra

kyat

yan

g be

rwaw

asan

lin

gkun

gan

dan

ant

isip

atif

benc

ana

6.1.

1Pe

nam

baha

n ju

mla

h pe

rmuk

iman

da

n ka

was

an in

dust

ri y

ang

dika

wal

m

utua

lnya

6.1.

1.1

Foku

s:Pe

muk

iman

di w

ilaya

h pe

rkot

aan

Pem

ukim

an d

i Wila

yah

Pede

saan

Kaw

asan

Indu

stri

6.2

Men

ingk

atny

a ku

alita

s san

itasi

pe

muk

iman

6.2.

1Pe

ning

kata

n Sa

nita

si P

emuk

iman

6.2.

1.1

Foku

s: S

ampa

h da

n Li

mba

h Pe

muk

iman

Per

kota

an, P

emuk

iman

Pe

desa

an d

an P

usat

Eko

nom

i

Page 158: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 143

B. Meningkatkan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan dan kesehatan merupakan dasar bagi pembangunan social masyarakat. Dua bidang ini merupakan basis pembangunan yang menjadi hak warga masyarakat Paser agar mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Mengingat pentingnya bidang Pendidikan dan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Paser berupaya menyusun perencanaan bagi masyarakat agar mendapat pemerataan kesempatan dalam mendapatkan pelayanan baik dari sisi akses, kualitas dan daya saing.

Salah satu persoalan yang menjadi penghambat laju pembangunan di Kabupaten Paser adalah rendahnya kualitas SDM karena belum optimalnya layanan pendidikan. Karena itu pengembangan pelayanan pendidikan dasar sembilan tahun dan menengah secara lebih memadai menjadi solusi mutlak untuk memperbaiki kondisi ini. Infrastruktur pendidikan di kabupaten Paser secara umum sudah memadai, dibuktinkan dengan rasio ketersediaan sekolah dan siswa yang telah sesuai standar pelayanan minimal nasional. Tantangan dari sisi akses pelayanan terdapat pada persebaran guru yang tidak merata antar kecamatan dan antar unit sekolah. Kondisi ini disebabkan oleh keengganan para guru untuk ditempatkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Selain itu, minat untuk bersekolah masih rendah karena banyak masyarakat Paser yang belum memahami pentingnya pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya rata-rata lama sekolah yang rendah sehingga perlu formulasi khusus untuk meningkatkan partisipasi tersebut. Pembangunan pendidikan dari sisi kualitas, dapat dibuktikan dengan kualitas lulusan siswa melalui peningkatan kualitas guru dan kegiatan belajar mengajar sehingga prioritas pembangunan tidak hanya difokuskan pada penyediaan sarana prasarana semata.

Pelayanan kesehatan di Paser masih perlu peningkatan terutama dari sisi akses, kualitas dan daya saing. Ketersediaan pelayanan kesehatan belum berfungsi optimal karena beberapa fasilitas kesehatan, terutama puskesmas pembantu di tingkat desa tidak menyediakan pelayanan maksimal. Rendahnya komitmen dari sebagian petugas pelayanan menjadi penyebab sejumlah fasilitas kesehatan di beberapa wilayah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kesadaran dan wawasan masyarakat tentang kesehatan juga masih rendah sehingga berakibat juga pada cakupan layanan kesehatan yang rendah pula. Di beberapa kecamatan, masih terdapat masyarakat yang lebih memilih untuk berobat ke dukun daripada ke fasilitas kesehatan. Memperhatikan sejumlah tantangan tersebut dan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada Bab V, strategi umum pembangunan pendidikan dan kesehatan Kabupaten Paser periode 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Page 159: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

144 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabe

l 6. 2

. Men

ingk

atka

n Pe

laya

nan

Dasa

r di B

idan

g Pe

ndid

ikan

dan

Kes

ehat

an

MIS

I 2: M

enin

gkat

kan

pela

yana

n da

sar

di b

idan

g pe

ndid

ikan

dan

kes

ehat

an

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

1M

enin

gkat

kan

akse

s pel

ayan

an

pend

idik

an

1.1

Men

ingk

atny

a An

gka

Part

isip

asi s

isw

a us

ia

seko

lah

1.1.

1Pe

ning

kata

n ke

terj

angk

auan

aks

es

pend

idik

an k

epad

a se

mua

kal

anga

n m

asya

raka

t

1.1.

1.1

Distribusigurudenganmekanismeidentifikasikebutuhandanskem

ainsentif,

Peni

ngka

tan

sara

na p

embe

laja

ran

term

asuk

per

pust

akaa

n da

n du

kung

an sa

rana

pe

meb

elaj

aran

lain

, Men

guat

kan

akse

s pen

didi

kan

kepa

da se

mua

kal

anga

n m

asya

raka

t ter

utam

a an

ak u

sia

seko

lah

di d

aera

h 3

T, k

elom

pok

mis

kin

dan

berk

ebut

uhan

khu

sus,

Peni

ngka

tan

PAUD

den

gan

pem

enuh

an sa

rana

pra

sara

na

dan

man

ajem

en y

ang

lebi

h ba

ik d

i tia

p de

sa

1.2

Men

ingk

atny

a An

gka

Mel

ek H

uruf

1.2.

1Pe

mbe

rant

asan

but

a hu

ruf

1.2.

1.1

Pem

bera

ntas

an b

uta

huru

f unt

uk m

asya

raka

t usi

a 15

tahu

n ke

ata

s

2M

enin

gkat

kan

kual

itas p

elay

anan

pe

ndid

ikan

2.1

Men

ingk

atny

a an

gka

kelu

lusa

n si

swa

2.1.

1Pe

ning

kata

n Ku

alita

s Pe

ngaj

aran

2.1.

1.1

Peni

ngka

tan

kual

itas k

urik

ulum

dan

KBM

dis

ekol

ah

2.2

Kual

itas g

uru

yang

se

mak

in b

aik

2.2.

1Pe

ning

kata

n ko

mpe

tens

i Gu

ru

2.2.

1.1

Peni

ngka

tan

kom

pete

nsi g

uru

berd

asar

kan

pem

etaa

n se

kola

h

2.3

Men

ingk

atny

a pa

rtis

ipas

i war

ga d

alam

pe

ngel

olaa

n se

kola

h

2.3.

1Pe

ngem

bang

an

Man

ajem

en se

kola

h be

rbas

is m

asya

raka

t

2.3.

1.1

Peng

emba

ngan

MBS

, opt

imal

isai

kin

erja

Kom

ite S

ekol

ah d

an D

ewan

Pen

didi

kan

3M

empe

rkua

t pe

laya

nan

pend

idik

an y

ang

berd

aya

sain

g

3.1

Berk

emba

ngny

a pe

laya

nan

pend

idik

an

yang

ber

daya

sain

g

3.1.

1Pe

ngem

bang

an

pela

yana

n pe

ndid

ikan

ya

ng k

ompe

titif

3.1.

1.1

Peng

emba

ngan

stan

dar p

elay

anan

uni

t pen

didi

kan

dan

hasi

l lul

usan

sisw

a ya

ng

kom

petit

if

Urus

an K

eseh

atan

Page 160: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 145

MIS

I 2: M

enin

gkat

kan

pela

yana

n da

sar

di b

idan

g pe

ndid

ikan

dan

kes

ehat

an

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

4M

enin

gkat

kan

akse

s pel

ayan

an

kese

hata

n

4.1

Men

ingk

atny

a pe

laya

nan

kese

hata

n pr

imer

4.1.

1Pe

mer

ataa

n te

nake

s tia

p le

vel u

nit l

ayan

an d

an R

S,

Optim

alis

asi u

nit l

ayan

an

kese

hata

n pe

mba

ntu,

Pe

ning

kata

n la

yana

n un

tuk

men

deka

taka

n ke

seha

tan,

Pen

guat

an

man

ajem

en ru

mah

saki

t

4.1.

1.1

Pemerataantenakesberdasarkanidentifikasikebutuhanperawat,dokterdan

dokt

er sp

esia

lis d

an P

embe

rian

fasi

litas

tem

pat t

ingg

al d

an in

sent

if ga

ji ya

ng se

suai

te

ruta

ma

yang

ditu

gask

an d

i dae

rah

terp

enci

l, Pe

mbe

rday

aan

kom

unita

s des

a se

baga

i mitr

a da

n ak

tor k

eseh

atan

mas

yara

kat,

Pela

yana

n ya

ng m

ende

katk

an sa

lah

satu

nya

deng

an o

ptim

alis

asi k

egia

tan

pusk

esm

as k

elili

ng d

i uni

t pus

kesm

as d

an

Pust

u, P

enin

gkat

an k

ualit

as m

anaj

emen

rum

ah sa

kit m

elal

ui p

emen

uhan

sara

na

pras

aran

a ru

mah

saki

t

4.2

Men

ingk

atny

a ca

kupa

n ja

min

an k

eseh

atan

m

asya

raka

t

4.2.

1Pe

ning

kata

n m

asya

raka

t ya

ng m

enda

patk

an

jam

inan

kes

ehat

an

4.2.

1.1

Mem

astik

an m

asya

raka

t men

dapa

t jam

inan

kes

ehat

an te

ruta

ma

untu

k w

arga

m

iski

n da

n pe

ning

kata

n pe

nggu

na B

PJS

5M

enin

gkat

kan

kual

itas p

elay

anan

ke

seha

tan

5.1

Men

ingk

atny

a pe

ngen

dalia

n pe

nyak

it da

n ke

mat

ian

5.1.

1Pe

nuru

nan

angk

a m

orta

litas

dan

kes

akita

n de

ngan

men

ingk

atka

n ku

alita

s kes

ehat

an

mas

yara

kat d

an

pela

yana

n ke

seha

tan

yang

sesu

ai k

ebut

uhan

m

asya

raka

t

5.1.

1.1

Peni

ngka

tan

kual

itas k

eseh

atan

dar

i sis

i mas

yara

kat d

apat

mel

alui

pen

gem

bang

an

prog

ram

pen

aggu

lang

an p

enya

kit d

an p

rom

osi k

eseh

atan

ber

basi

s sas

aran

st

rate

gis

ibu

ham

il, b

ayi,

kelu

arag

mis

kin,

lans

ia, k

elua

rag

mis

kin

dan

kelo

mpo

k be

resi

ko, s

edan

gkan

dar

i asp

ek k

ualit

as la

yana

n m

elal

ui p

enin

gkat

an st

anda

r pe

laya

nan

unit

kese

hata

n b

erba

sis k

ebut

uhan

mas

yara

kat t

erut

ama

di U

nit

laya

nan

stra

tegi

s sep

erti

Rum

ah sa

kit d

an P

uske

smas

den

gan

caku

pan

laya

nan

yang

ting

gi

6M

empe

rkua

t Day

a Sa

ing

Pela

yana

n Ke

seha

tan

6.1

Berk

emba

ngny

a pe

laya

nan

kese

hata

n ya

ng b

erda

ya sa

ing

6.1.

1Pe

ning

kata

n ku

alita

s pe

laya

nan

yang

ber

daya

sa

ing

6.1.

1.1

Peni

ngka

tan

stan

dar k

ualit

as k

elem

baga

an u

nit l

ayan

an k

eseh

atan

Page 161: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

146 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

C. Memperkuat Fondasi Perekonomian yang Berbasis Potensi Lokal dan Berkelanjutan

Fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal adalah salah satu misi penting dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Paser. Misi ini tidak hanya berhubungan dengan tingginya pertumbuhan ekonomi, namun juga berhubungan dengan isu pemerataan, keberlanjutan, mitigasi bencana dan responsif gender. Penerapan konsep pemerataan menjadi penting, karena persoalan disparitas di Paser masih besar. Sedangkan penerapan konsep tentang keberlanjutan, mitigasi bencana dan responsif gender menjadi penting untuk dijalankan, agar pembangunan perekonomian di Kabupaten Paser menjadi semakin baik di masa depan.

Secara garis besar konsep-konsep tersebut diletakan ke dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan perekonomian Kabupaten Paser, yang di topang oleh sektor perkebunan, pertanian, perternakan, perikanan, pariwisata, perdagangan dan pengelolaan lahan pasca tambang. Untuk memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan maka disusunlah strategi dan arah kebijakan sebagai berikut:

Page 162: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 147

Tabe

l 6. 3

. Mem

perk

uat f

onda

si p

erek

onom

ian

yang

ber

basi

s po

tens

i lok

al d

an b

erke

lanj

utan

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

1.

Men

ingk

atka

n pr

oduk

tivita

s, ku

alita

s da

n ko

ntin

uita

s pro

duks

i pe

rtan

ian,

per

kebu

nan,

pe

tern

akan

dan

per

ikan

an

1.1

Men

ingk

atny

a pr

oduk

tivita

s pe

rtan

ian,

per

kebu

nan,

pet

erna

kan

dan

peri

kana

n

1.1.

1Pe

ning

kata

n pr

oduk

tivita

s pe

rtan

ian

1.1.

1.1

Peng

emba

ngan

inov

asi I

PTEK

, per

lindu

ngan

laha

n da

n pe

mbe

rday

aan

peny

uluh

per

tani

an se

cara

mer

ata

dan

berk

elan

juta

n

1.1.

2Pe

ning

kata

n pr

oduk

tivita

s pe

rkeb

unan

1.1.

2.1

Peng

emba

ngan

inov

asi I

PTEK

dan

pem

berd

ayaa

n pe

nyul

uh

lapa

ngan

per

kebu

nan

seca

ra m

erat

a da

n be

rkel

anju

tan

1.1.

3Pe

ning

kata

n pr

oduk

tivita

s pe

tern

akan

1.1.

3.1

Peng

emba

ngan

inov

asi I

PTEK

dan

pen

angg

ulan

gan

peny

akit

tern

ak se

cara

mer

ata

dan

berk

elan

juta

n

1.1.

4Pe

ning

kata

n pr

oduk

tivita

s pe

rika

nan

1.1.

4.1

Peng

emba

ngan

bud

iday

a pe

rika

nan

seca

ra b

erke

lanj

utan

Page 163: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

148 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

1.2

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pro

duk

pert

ania

n, p

erke

buna

n, p

eter

naka

n da

n pe

rika

nan

1.2.

1Pe

ning

kata

n ku

alita

s pro

duk

pert

ania

n

1.2.

1.1

Peng

emba

ngan

kua

litas

pro

duk

pert

ania

n

1.2.

1.2

Peng

emba

ngan

sent

ra p

rodu

ksi p

erta

nian

1.2.

2Pe

ning

kata

n ku

alita

s pro

duk

perk

ebun

an

1.2.

2.1

Peng

emba

ngan

kua

litas

pro

duk

perk

ebun

an

1.2.

2.2

Peng

emba

ngan

sent

ra p

rodu

ksi p

erke

buna

n

1.2.

3Pe

ning

kata

n ku

alita

s pro

duk

pete

rnak

an

1.2.

3.1

Peng

emba

ngan

kua

litas

pro

duk

pete

rnak

an

1.2.

3.2

Peng

emba

ngan

sent

ra p

rodu

ksi p

eter

naka

n

1.2.

4Pe

ning

kata

n ku

alita

s pro

duk

peri

kana

n

1.2.

4.1

Peng

emba

ngan

kua

litas

pro

duk

peri

kana

n

1.2.

4.2

Peng

emba

ngan

sent

ra p

rodu

ksi p

erik

anan

Page 164: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 149

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

1.3

Men

ingk

atny

a ko

ntin

uita

s pro

duks

i pe

rtan

ian,

per

kebu

nan,

pet

erna

kan

dan

peri

kana

n

1.3.

1Pe

ning

kata

n ko

ntin

uita

s pr

oduk

si p

erta

nian

1.3.

1.1

Peni

ngka

tan

kete

rsed

iaan

, cad

anga

n da

n m

utu

prod

uk p

erta

nian

se

cara

ber

kela

njut

an

1.3.

2Pe

ning

kata

n ko

ntin

uita

s pr

oduk

si p

erke

buna

n

1.3.

2.1

Peni

ngka

tan

kete

rsed

iaan

, cad

anga

n da

n m

utu

prod

uk

perk

ebun

an se

cara

ber

kela

njut

an

1.3.

3Pe

ning

kata

n ko

ntin

uita

s pr

oduk

si p

eter

naka

n

1.3.

3.1

Peni

ngka

tan

kete

rsed

iaan

, cad

anga

n da

n m

utu

prod

uk

pete

rnak

an se

cara

ber

kela

njut

an

1.3.

4Pe

ning

kata

n ko

ntin

uita

s pr

oduk

si p

erik

anan

1.3.

4.1

Peni

ngka

tan

kete

rsed

iaan

, cad

anga

n da

n m

utu

prod

uk

peri

kana

n se

cara

ber

kela

njut

an

2. M

enge

mba

ngka

n pa

riw

isat

a be

rbas

is

mas

yara

kat y

ang

berk

elan

juta

n

2.1

Men

ingk

atny

a pa

rtis

ipas

i m

asya

raka

t dal

am p

enge

lola

an

pari

wis

ata

2.1.

1Pe

ning

kata

n pa

rtis

ipas

i m

asya

raka

t dal

am p

enge

lola

an

pari

wis

ata

2.1.

1.1

Pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t di b

idan

g pa

riw

isat

a se

cara

be

rkel

anju

tan

2.2

Men

ingk

atny

a ko

ntri

busi

par

iwis

ata

terh

adap

per

ekon

omia

n lo

kal

2.2.

1Pe

ning

kata

n ko

ntri

busi

pa

riw

isat

a te

rhad

ap

pere

kono

mia

n lo

kal

2.2.

1.1

Peng

emba

ngan

pot

ensi

wis

ata

daer

ah d

an k

apas

itas m

asya

raka

t da

lam

pen

gelo

laan

sekt

or p

ariw

isat

a

Page 165: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

150 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

3.

Men

ingk

atka

n ki

nerj

a Pa

sar

Trad

isio

nal,

Kope

rasi

dan

UM

KM

3.1

Men

ingk

atny

a ki

nerj

a UM

KM3.

1.1

Peng

emba

ngan

UM

KM3.

1.1.

1Pe

ngem

bang

an k

apas

itas m

anaj

emen

UM

KM se

cara

men

yelu

ruh

dan

berk

elan

juta

n

3.2

Men

ingk

atny

a ak

ses m

asya

raka

t te

rhad

ap p

asar

trad

isio

nal

3.2.

1Pe

ning

kata

n ak

ses m

asya

raka

t te

rhad

ap p

asar

trad

isio

nal

3.2.

1.1

Peni

ngka

tan

akse

s mas

yara

kat d

an p

erlin

dung

an p

asar

tr

adis

iona

l sec

ara

mer

ata

3.3

Men

ingk

atny

a ko

pera

si a

ktif

3.3.

1Pe

ngem

bang

an k

oper

asi a

ktif

3.3.

1.1

Revi

talis

asi k

oper

asi s

ecar

a m

erat

a da

n be

rkel

anju

tan

3.4

Men

ingk

atny

a ki

nerj

a in

dust

ri k

ecil

men

enga

h

3.4.

1Pe

ngem

bang

an in

dust

ri k

ecil

dan

men

enga

h

3.4.

1.1

Peng

emba

ngan

kec

il da

n m

enen

gah

seca

ra m

erat

a da

n be

rkel

anju

tan

4.

Men

ingk

atka

n ik

lim

inve

stas

i

4.1

Men

ingk

atny

a ku

alita

s ten

aga

kerj

a4.

1.1

Peni

ngka

tan

kual

itas t

enag

a ke

rja

4.1.

1.1

Peni

ngka

tan

kual

itas,

prod

uktiv

itas d

an se

rapa

n te

naga

ker

ja

seca

ra m

erat

a

4.2

Men

ingk

atny

a in

vest

asi

4.2.

1Pe

ning

kata

n in

vest

asi n

on-

tam

bang

dan

non

-saw

it se

rta

peni

ngka

tan

kine

rja

pela

yana

n pe

rijin

an te

rpad

u

4.2.

1.1

Peni

ngka

tan

nila

i inv

esta

si d

an k

iner

ja p

elay

anan

per

ijina

n se

cara

ber

kela

njut

an

Page 166: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 151

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

5.

Men

ingk

atka

n ku

alita

s lin

gkun

gan

hidu

p

5.1

Men

urun

nya

laju

def

ores

tasi

(Laj

u de

fore

stas

i dan

kaw

asan

hut

an li

ndun

g di

band

ingk

an lu

as w

ilaya

h)

5.1.

1Pe

ngua

tan

regu

lasi

pe

rlin

dung

an h

utan

dan

pe

mbe

rday

aan

seki

tar h

utan

5.1.

1.1

Peng

uata

n re

gula

si, p

embe

rday

aan

mas

yara

kat d

an k

onse

rvas

i lin

gkun

gan

seca

ra b

erke

lanj

utan

5.2

Men

ingk

atny

a ar

ea k

onse

rvas

i a.

DAS

b.

Kaw

asan

pen

anam

an m

angr

ove

c. Lu

as H

CV d

i kaw

asan

hut

an

5.2.

1Pe

rbai

kan

kons

erva

si D

AS,

kaw

asan

man

grov

e da

n H

CV d

i ka

was

an h

utan

5.2.

1.1

Peni

ngka

tan

area

kon

serv

asi m

angr

ove,

luas

HCV

dan

DAS

di

Kand

ilo, T

elak

e se

rta

Lam

baka

n

5.3

Men

ingk

atny

a lu

as a

rea

pasc

a ta

mba

ng

yang

rekl

amas

i dan

reha

bilit

asi

5.3.

1Pe

ning

kata

n re

klam

asi d

an

reha

bilit

asi l

ahan

pas

ca ta

mba

ng

5.3.

1.1

Peni

ngka

tan

jum

lah

rekl

amas

i dan

reha

bilit

asi l

ahan

pas

ca

tam

bang

Page 167: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

152 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

D. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan

Tata kelola pemerintahan memegang peran penting dalam proses pembangunan daerah. Isu tata kelola berkaitan dengan kapasitas aparatur pemerintah sekaligus seperangkat kelembagaan beserta prinsip yang menjamin kelancaran proses perencanaan pembangunan beserta pelaksanaan pembangunan atau penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. Maka dalam mencapai misi 4, beserta tujuan dan sasarannya, dibutuhkan strategi dan arah kebijakan, dimana keduanya berfungsi menjaga capaian baik yang telah diperoleh dalam proses pembangunan sebelumnya, sekaligus jika capaian sebelumnya masih kurang, maka strategi dan arah kebijakan berguna sebagai pandu arah agar kedepan mampu meningkatkan capaian yang semakin baik dari tahun ke tahun.

Page 168: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 153

Tabe

l 6. 4

. Men

ingk

atka

n Ku

alita

s Ta

ta K

elol

a Pe

mer

inta

han

MIS

I 4: M

enin

gkat

kan

Kual

itas

Tat

a Ke

lola

Pem

erin

taha

n

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

4.1

. Men

ingk

atka

n ak

unta

bilit

as

dan

tran

spar

ansi

pe

mer

inta

h da

erah

4.1

.1. M

enin

gkat

nya

kual

itas

tata

adm

inis

tras

i dan

ke

uang

an p

emer

inta

h da

erah

4.1

.1.1

. Pen

capa

ian

opin

i BPK

WTP

(Waj

ar

Tanp

a Pe

ngec

ualia

n)

4.1.1.1.1.PelaksanaanAPBDyangsemakinefektifdanefisien

4.1

.1.2

. Pen

gopt

imal

an te

knol

ogi i

nfor

mas

i da

lam

pen

gelo

laan

keu

anga

n da

erah

4.1

.1.2

.1. P

enin

gkat

an e

fekt

ivita

s pen

ggun

aan

SIM

DA

4.1.

1.3.

Pen

gopt

imal

an k

iner

ja T

EPRA

(Tim

Ev

alua

si d

an P

enga

was

an R

ealis

asi A

ngga

ran)

4.1.

1.3.

1. P

elak

sana

an e

valu

asi d

an p

enga

was

an se

cara

ber

kala

4.1.

1.3.

2. P

engu

atan

kap

asita

s ten

aga

TEPR

A

4.1

.1.4

. Pen

yela

rasa

n pe

ncap

aian

WTP

den

gan

peni

ngka

tan

kese

jaht

eraa

n ra

kyat

4.1

.1.4

.1. A

loka

si a

ngga

ran

yang

ber

foku

s pad

a pe

ncap

ain

visi

Ka

bupa

ten,

yak

ni d

alam

rang

ka se

mak

in m

enin

gkat

kan

akse

s da

n ku

alita

s pel

ayan

an k

epad

a m

asya

raka

t

4.1.1.5.Mengintensifkanupayapencapaian

nila

i LAK

IP y

ang

sem

akin

men

ingk

at d

ari

tahu

n ke

tahu

n

4.1

.1.5

.1. P

enyu

suna

n LA

KIP

berb

asis

pad

a si

nerg

itas k

iner

ja

anta

r dok

umen

per

enca

naan

4.1.1.5.2.Mem

perkuatidentifikasidataIKU(IndikatorKinerja

Utam

a) d

an IK

K (I

ndik

ator

Kin

erja

Kun

ci)

4.1.

1.5.

3. M

empe

rkua

t bas

is d

ata

mel

alui

ket

erse

diaa

n da

taba

se

kine

rja

dari

tahu

n ke

tahu

n

4.1.

1.5.

4. M

empe

rkua

t pen

gaw

asan

dan

pen

ilaia

n la

pora

n ki

nerj

a

4.1.

1.6.

Pen

yusu

nan

LPPD

ber

dasa

rkan

ca

paia

n pe

mba

ngun

an ri

il4.

1.1.

6.1.

Men

ingk

atka

n m

onito

ring

dan

eva

luas

i cap

aian

pe

mba

ngun

an

4.1.

1.7.

Pen

yusu

nan

LKPJ

dan

LKP

J AM

J be

rdas

arka

n ca

paia

n pe

mba

ngun

an ri

il4.1.1.7.1.Mem

perkuatidentifikasipersoalandansolusipada

setia

p ur

usan

pem

erin

taha

n at

au S

KPD

4.1.

1.8.

Opt

imal

isas

i sum

ber p

enda

pata

n da

erah

4.1.1.8.1.Intensifikasipem

ungutanPBB

4.1.

1.9.

Pen

ingk

atan

kua

litas

tata

keu

anga

n de

sa4.

1.1.

9.1.

Pen

ingk

atan

kap

asita

s pen

yusu

nan

APBD

es

Page 169: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

154 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

MIS

I 4: M

enin

gkat

kan

Kual

itas

Tat

a Ke

lola

Pem

erin

taha

n

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

4.1.

2 M

enin

gkat

nya

akse

s te

rhad

ap in

form

asi p

ublik

4.1.

2.1.

Tra

nspa

rans

i kin

erja

keu

anga

n da

erah

da

n ca

paia

n pe

mba

ngun

an se

ktor

al4.

1.2.

1.1.

Tra

nspa

rans

i alo

kasi

bel

anja

dae

rah

4.1.

2.1.

2. T

rasp

aran

si k

iner

ja p

enda

pata

n da

erah

4.1.

2.1.

3. T

rans

para

nsi c

apai

an k

iner

ja se

ktor

al a

tau

setia

p ur

usan

pem

erin

taha

n

4.1.

2.2.

Pen

guat

an k

elem

baga

an p

enge

lola

in

form

asi d

an d

okum

en4.

1.2.

2.1.

Pem

bent

ukan

PPI

D (P

ejab

at P

enge

lola

Info

rmas

i dan

Do

kum

enta

si) d

i set

iap

SKPD

4.1.

2.3.

Pem

anfa

atan

ber

baga

i med

ia se

baga

i sa

rana

tran

spar

ansi

4.1.

2.3.

1. O

ptim

alis

asi p

eran

med

ia d

alam

jari

ngan

(onl

ine)

se

baga

i sar

ana

publ

ikas

i/tr

ansp

aran

si

4.1.

2.3.

2. P

enin

gkat

an e

fekt

ivita

s dan

caku

pan

med

ia ce

tak

seba

gai s

aran

pub

likas

i

4.1.

2.4.

Pen

ingk

atan

aks

es te

rhad

ap in

form

asi

mel

alui

opt

imal

isas

i per

an m

edia

dal

am

jari

ngan

(onl

ine)

4.1.

2.4.

1. K

eter

sedi

aan

info

rmas

i pel

ayan

an y

ang

mem

adai

, te

ruta

ma

terk

ait m

ekan

ism

e/pr

osed

ur se

rta

biay

a pe

ngur

usan

pe

rijin

an

4.1.2.4.2.Efisiensipengurusanperijinanmelaluipem

anfaatan

med

ia o

nlin

e

4.1.2.5.Meningkatkanefisiensi,efektivitas,

tran

spar

ansi

, per

sain

gan

seha

t, da

n ak

unta

bilit

as d

alam

pel

aksa

naan

pen

gada

an

bara

ng/j

asa

pem

erin

tah

4.1.

2.5.

1. P

elak

sana

an la

yana

n pe

ngad

aan

seca

ra e

lekt

roni

k (L

PSE)

Page 170: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 155

MIS

I 4: M

enin

gkat

kan

Kual

itas

Tat

a Ke

lola

Pem

erin

taha

n

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

4.2.

Men

ingk

atka

n si

nerg

i per

enca

naan

pe

mba

ngun

an d

aera

h

4.2.

1. M

enin

gkat

nya

sine

rgi

anta

ra d

okum

en p

eren

cana

an

deng

an d

okum

en

peng

angg

aran

4.2.

1.1.

Men

jadi

kan

RPJM

D da

n Re

nstr

a SK

PD

seba

gai p

andu

ara

h pe

ngan

ggar

an ta

huna

n4.

2.1.

1.1.

Pen

yusu

nan

doku

men

pen

gang

gara

n te

knis

be

rdas

arka

n pa

gu in

dika

tif R

PJM

D

4.2.

1.1.

2. A

loka

si a

ngga

ran

pada

setia

p se

ktor

/SKP

D be

rdas

arka

n ke

rang

ka p

enda

naan

pro

gram

dan

keg

iata

n pa

da

rens

tra

SKPD

4.2.

1.1.

3. P

enin

gkat

an k

apas

itas p

enyu

suna

n AP

BDes

4.2.

1.2.

Men

jadi

kan

pela

ksan

aan

RPJM

D da

n Re

nstr

a SK

PD se

suai

den

gan

doku

men

pe

renc

anaa

n

4.2.

1.2.

1. P

enyu

suna

n do

kum

en p

enge

ndal

ian

dan

eval

uasi

RP

JMD

dan

Rens

tra

SKPD

4.2.

2. M

enin

gkat

nya

sine

rgi

anta

r dok

umen

per

enca

naan

4.2.

2.1.

Pen

ingk

atan

kep

atuh

an te

rhad

ap

RTRW

4.2.

2.1.

1. R

enca

na p

enat

aan

ruan

g da

n pe

man

faat

ruan

g pa

da

RPJM

D, R

KPD

sert

a re

nstr

a da

n re

nja

SKPD

ber

dasa

rkan

zon

asi

dan

pem

anfa

atan

yan

g te

lah

diat

ur d

alam

RTR

W

4.2.

2.1.

2. P

enin

gkat

an p

enga

was

an d

an p

enge

ndal

ian

terh

adap

pe

man

faat

an ru

ang

4.2.

2.2.

Pen

yusu

nan

RKPD

yan

g m

empe

rhat

ikan

skal

a pr

iori

tas,

urge

nsi d

an

bers

ifat t

emat

ik se

tiap

tahu

n

4.2.

2.2.

1. P

enyu

suna

n be

rsifa

t tem

atik

dan

mem

puny

ai fo

kus

setia

p ta

hun,

yak

ni fo

kus p

ada

penc

apai

an v

isi R

PJM

D be

rupa

se

jaht

era,

pin

tar,

seha

t, m

erat

a da

n be

rkel

anju

tan

4.2.2.3.Peningkatanresponsifitasterhadap

dina

mik

a so

sial

4.2.

2.3.

1. P

eren

cana

an p

emba

ngun

an y

ang

mem

perh

atik

an

perk

emba

ngan

sert

a di

nam

ika

lingk

unga

n re

gion

al m

aupu

n in

tern

asio

nal

4.2.

2.3.

2. P

enat

aan

wila

yah

perb

atas

an

4.2.2.4.Pengidentifikasiankebutuhan

pem

bang

unan

sekt

oral

dar

i tah

un k

e ta

hun

4.2.

2.4.

1. M

enin

gkat

kan

sine

rgi a

ntar

a te

rget

pen

capa

ian

rang

kaia

n vi

si R

PJM

D de

ngan

keb

utuh

an se

ktor

al se

tiap

tahu

n

Page 171: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

156 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

MIS

I 4: M

enin

gkat

kan

Kual

itas

Tat

a Ke

lola

Pem

erin

taha

n

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

4.2.

2.5.

Pen

yusu

nan

renj

a SK

PD y

ang

sine

rgi

deng

an re

nstr

a SK

PD4.

2.2.

5.1.

Pen

yusu

nan

Renj

a SK

PD y

ang

mem

perh

atik

an sk

ala

prio

rita

s Ren

stra

SKP

D se

tiap

tahu

n

4.2.

2.5.

2. P

enyu

suna

n Re

nja

SKPD

, sel

ain

berd

asar

kan

Rens

tra

SKPD

juga

ber

basi

s has

il ki

nerj

a ta

hun

sebe

lum

nya

dan

fore

cast

ing

kond

isi k

edep

an

4.2.

2.6.

Pen

yusu

nan

RPJM

Des y

ang

men

gacu

pa

da R

PJM

D Ka

bupa

ten

4.2.

2.6.

1. P

enyu

suna

n RP

JMDe

s yan

g m

empe

rhat

ikan

skal

a pr

iori

tas d

an a

rah

pem

bang

unan

dae

rah

dala

m se

tiap

tahu

n

4.2.

2.6.

2. P

enyu

suna

n pe

ratu

ran

kepa

la d

aera

h te

rkai

t Sis

tem

Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h ya

ng m

engh

ubun

gkan

RP

JMD

deng

an R

PJM

Des

4.3.

Men

ingk

atan

ki

nerj

a pe

laya

nan

pem

erin

tah

daer

ah

4.3.

1. M

enin

gkat

nya

kapa

sita

s ap

arat

ur p

emer

inta

h da

erah

4.3.

1.1.

Men

ingk

atka

n ka

pasi

tas s

umbe

r day

a ap

arat

ur4.

3.1.

1.1.

Pel

aksa

naan

dik

lat s

truk

tura

l bag

i pem

angk

u ja

bata

n ba

ru

4.3.1.1.2.Mengintensifkanpelaksanaandiklatfungsionaldan

pend

alam

an m

ater

i

4.3.1.2.Mengintensifkanpem

binaandan

peng

emba

ngan

apa

ratu

r4.

3.1.

2.1.

Pen

gada

an C

PNS

berd

asar

kan

anal

isis

keb

utuh

an

daer

ah y

ang

urge

n

4.3.

1.2.

2. P

engi

sian

jaba

tan

berd

asar

kan

inst

rum

en a

nalis

is

jaba

tan

dan

lata

r bel

akan

g pe

ndid

ikan

4.3.

1.2.

3. P

embe

rian

ban

tuan

tuga

s bel

ajar

dan

ikat

an d

inas

yan

g m

erat

a na

mun

dis

erta

i pro

ses s

elek

si y

ang

keta

t

4.3.

1.2.

4. P

embe

rian

tunj

anga

n be

rbas

is k

iner

ja

4.3.

1.3.

Pen

ingk

atan

pen

gaw

asan

inte

rnal

di

lingk

unga

n pe

mer

inta

h da

erah

4.3.

1.3.

1. P

enan

gan

kasu

s pen

gadu

an d

an te

mua

n pe

ngaw

asan

se

cara

tepa

t

Page 172: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 157

MIS

I 4: M

enin

gkat

kan

Kual

itas

Tat

a Ke

lola

Pem

erin

taha

n

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

4.3.

2. M

enin

gkat

nya

kual

itas

pela

yana

n pu

blik

4.3.

2.1.

Pen

ingk

atan

pel

ayan

an a

dmin

istr

asi

kepe

ndud

ukan

dan

pen

cata

tan

sipi

l4.

3.2.

1.1.

Pen

ingk

atan

aks

es p

elay

anan

KTP

4.3.

2.1.

2. P

enin

gkat

an a

kses

pel

ayan

an K

K

4.3.

2.1.

3. P

enin

gkat

an a

kses

pel

ayan

an a

kta

kela

hira

n

4.3.

2.2.

Pen

ingk

atan

pel

ayan

an te

rhad

ap

kebu

tuha

n ke

aman

an d

an k

eter

tiban

lin

gkun

gan

mas

yara

kat

4.3.

2.2.

1. P

enin

gkat

an ca

kupa

n pa

trol

i Sat

pol P

P

4.3.

2.2.

2. M

enja

ga k

eter

sedi

aan

SDM

Sat

pol P

P da

n pe

tuga

s Li

nmas

4.3.

2.2.

3. P

enin

gkat

an k

etep

atan

dan

kec

epat

an p

enye

lesa

ian

pela

ngga

ran

kete

rtib

an, k

eten

tram

an d

an k

eind

ahan

4.3.

2.3.

Pen

ingk

atan

pel

ayan

an p

ence

gaha

n da

n pe

nang

gula

ngan

ben

cana

4.3.

2.3.

1. P

enin

gkat

an sa

ran

oper

asio

nal p

enan

ggul

anga

n be

ncan

a ke

baka

ran

4.3.

2.3.

2. P

enin

gkat

an w

aktu

tang

gap

pena

ngan

an b

enca

na

4.3.

2.4.

Pen

ingk

atan

pel

ayan

an k

eara

sipa

n4.

3.2.

4.1.

Pen

ingk

atan

pel

ayan

an in

form

asi a

rsip

4.3.

2.4.

2. P

enin

gkat

an k

ualit

as si

stem

adm

inis

tras

i pen

gars

ipan

4.3.

2.5.

Pen

ingk

atan

pel

ayan

an p

eriz

inan

satu

pi

ntu

4.3.

2.5.

1. P

enye

leng

gara

an p

eriz

inan

satu

pin

tu

4.3.

2.6.

Pen

ingk

atan

stan

dar p

elay

anan

4.3.

2.6.

1. P

elak

sana

an S

PM

4.3.

2.6.

2. P

erum

usan

dan

pel

aksa

naan

stan

dar p

elay

anan

seba

gai

peng

emba

ngan

SPM

4.3.

2.6.

Pen

yusu

nan

renc

ana

aksi

pen

cega

han

dan

pem

bera

ntas

an k

orup

si4.

3.2.

6.1.

Koo

rdin

asi d

enga

n Ke

men

dagr

i dan

Bap

pena

s ses

uai

deng

an a

man

at In

pres

No.

7 Ta

hun

2015

4.3.

2.6.

2. M

emba

ngun

kem

itraa

n de

ngan

KPK

dan

apa

rat

pene

gak

huku

m d

i dae

rah

4.3.

2.7.

Pel

emba

gaan

dan

pen

ingk

atan

pe

laks

anaa

n in

ovas

i dae

rah

4.3.

2.7.

1. P

erum

usan

per

atur

an k

epal

a da

erah

tent

ang

inov

asi

daer

ah

Page 173: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

158 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

MIS

I 4: M

enin

gkat

kan

Kual

itas

Tat

a Ke

lola

Pem

erin

taha

n

Tuju

anSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

4.4.

Men

ingk

atka

n pa

rtis

ipas

i pub

lik

dala

m p

rose

s pe

mba

ngun

an

4.4.

1. M

enin

gkat

nya

part

isip

asi p

ublik

4.4.

1.1.

Pen

ingk

atan

foru

m p

artis

ipas

i dan

pe

rlua

san

akse

s bag

i mas

yara

kat

4.4.

1.1.

1. P

enin

gkat

an p

elak

sana

an m

usre

nban

g di

sem

ua d

esa

4.4.

1.1.

2. P

enye

diaa

n un

it la

yana

n pe

ngad

uan

mas

yara

kat

4.4.

1.1.

3. P

enin

gkat

an k

egia

tan

tem

u la

ngsu

ng d

an d

ialo

g an

tara

pi

mpi

nan

daer

ah d

enga

n m

asya

raka

t, te

ruta

ma

di k

awas

an

pede

saan

dan

ped

alam

an

4.4.

1.1.

4. E

fekt

ivita

s pel

aksa

naan

pub

lic h

eari

ng d

an k

egia

tan

rese

s ang

gota

DPR

D

4.4.

1.2.

Pen

ingk

atan

pen

didi

kan

polit

ik

mas

yara

kat

4.4.

1.2.

1. P

engu

atan

per

an m

asya

raka

t sip

il da

lam

pem

bang

unan

da

erah

4.4.

1.2.

2. P

enin

gkat

an p

artis

ipas

i pem

ilih

dala

m p

emili

han

umum

4.4.

2. M

enin

gkat

nya

aspi

rasi

mas

yara

kat y

ang

ditin

dakl

anju

ti m

elal

ui

berb

agai

keb

ijaka

n pe

mer

inta

h da

erah

4.4.

2.1.

Men

jadi

kan

aspi

rasi

mas

yara

kat

seba

gai b

asis

uta

ma

dala

m p

erum

usan

ke

bija

kan

sert

a pe

laks

anaa

n pr

ogra

m d

an

kegi

atan

pem

erin

tah

daer

ah

4.4.

2.1.

1. M

enja

dika

n as

pira

si m

asya

raka

t seb

agai

das

ar d

an

mas

ukan

di d

alam

RKP

D da

n Re

nja

SKPD

4.4.

2.1.

2. P

enin

gkat

an ti

ndak

lanj

ut d

an re

alis

asi a

tas a

duan

m

asya

raka

t yan

g m

asuk

dal

am u

nit l

ayan

an p

enga

duan

4.4.

2.1.

3. P

enin

gkat

an ti

ndak

lanj

ut d

an re

alis

asi a

tas a

spir

asi

mas

yara

kat y

ang

disa

mpa

ikan

dal

am k

egia

tan

dial

og d

enga

n pi

mpi

nan

daer

ah

4.4.

2.1.

4. P

enin

gkat

an re

alis

asi a

spir

asi m

asya

raka

t di d

alam

pu

blic

hea

ring

dan

keg

iata

n re

ses u

ntuk

men

jadi

per

da

Page 174: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 159

E. Kohesivitas Sosial, Budaya dan Adat Istiadat lokal

Misi Kabupaten Paser dalam penguatan kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal memiliki arti penting sebagai basis pembangunan sektor lain sekaligus untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Misi ini mengandung beberapa nilai utama berupa pengakuan terhadap masyarakat lokal (rekognisi), pemerataan hasil-hasil pembangunan (equity dan equality), pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan (partisipatif), dan pemberian perhatian terhadap kelompok-kelompok marjinal, seperti perempuan, lansia, anak, penyandang disabilitas, dan sebagainya. Pengarusutamaan nilai-nilai tersebut dalam proses pembangunan diharapkan akan dapat menciptakan stabilitas sosial yang merupakan pra-syarat sekaligus tujuan pembangunan daerah. Nilai-nilai tersebut menjiwai perwujudan misi kelima Kabupaten Paser yang diterjemahkan dalam berbagai tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah selama lima tahun mendatang, sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Misi 5: Memperkuat Kohesivitas Sosial, budaya dan adat istiadat lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1Meningkat-kan rekognisi dan promosi

1.1Meningkatnya akses masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam berbagai proses pembangunan

1.1.1Pelibatan masyarakat lokal dalam perencanaan pembangunan

1.1.1.1Pelibatan komunitas adat terpencil (KAT) dalam proses pembangunan

1.2Meningkatnya akses perempuan untuk berpartisipasi dalam berbagai proses pembangunan

1.2.1Pengarus-utamaan gender

1.2.1.1Pelibatan perempuan dalam partai politik dan jabatan publik

1.3Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan

1.3.1Pengembangan kepemudaan dan olah raga

1.3.1.1Pengembangan sarana dan prasarana olah raga

1.4Meningkatnya promosi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembangunan

1.4.1Promosi nilai-nilai budaya lokal

1.4.1.1Pengembangan nilai-nilai budaya lokal dan pengelolaan keragaman budaya

Page 175: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

160 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Misi 5: Memperkuat Kohesivitas Sosial, budaya dan adat istiadat lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2Meningkat-kan stabilitas sosial

2.1Meningkatnya kerukunan antar masyarakat

2.1.1Penguatan forum adat dan forum keagamaan

2.1.1.1Pengembangan wawasan kebangsaan bagi kelompok adat dan kelompok keagamaan

2.2Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat

2.2.1Pengarusutamaan sistem keamanan berbasis masyarakat

2.2.1.1Pengembangan kelompok-kelompok keamanan lingkungan di level komunitas

2.3Meningkatnya akses bantuan bagi masyarakat yang terkena bencana sosial

2.3.1Penyediaan bantuan bagi korban bencana sosial

2.3.1.1Pemberian bantuan bagi korbankonfliksosial

2.4Meningkatnya akses bantuan bagi masyarakat yang terkena bencana alam

2.4.1Promosi desa tanggap bencana

2.4.1.1Penyediaan bantuan bagi korban bencana alam dan sosialisasi desa tanggap bencana

2.5Meningkatnya perlindungan sosial bagi masyarakat

2.5.1Perlindungan dan pemberdayaan fakir miskin

2.5.1.1Pemberian bantuan sosial bagi KK Miskin

2.5.2Perlindungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas

2.5.2.1Pemberian bantuan penyandang disabilitas

2.5.3Perlindungan dan pemberdayaan lanjut usia terlantar

2.5.3.1Pemberian bantuan lanjut usia terlantar

2.5.4Perlindungan anak dan anak balita terlantar

2.5.4.1Pemberian bantuan anak terlantar dan anak balita terlantar

2.6 Meningkatnya perlindungan bagi perempuan

2.6.1Perlindungan perempuan

2.6.1.1Peningkatan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan

Page 176: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 161

Misi 5: Memperkuat Kohesivitas Sosial, budaya dan adat istiadat lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2.7Meningkatnya perwujudan hak anak

2.7.1Promosi hak-hak anak

2.7.1.1Peningakatan penanganan kasus kekerasan anak di rumah tangga (KDRT)

2.6.1.2Pengembangan kabupaten layak anak berbasis pada kampung/desa, sekolah dan puskesmas

3Meningkatkan pengelolaan kependudukan

3.1Meningkatnya ketersediaan data kependudukan yang selalu diperbaharui

3.1.1Percepatan e-ktp

3.1.1.1Peningkatan pelayanan e-ktp di tiap-tiap kecamatan

3.2Meningkatnya pengendalian dan pengelolaan migrasi

3.2.1Penguatan akulturasi dan asimilasi antara penduduk asli dan pendatang

3.2.1.1Pelibatan masyarakat lokal dalam pengembangan wilayah transmigrasi

Seluruh uraian pada Bab ini merupakan tahapan logis yang harus langsung diikuti oleh penetapan program-program prioritas dan strategis yang ada di Bab selanjutnya. Penentuan program-program ini selanjutnya harus bisa menjadi jawaban yang sinergis dan terhubung dengan strategi dan arah kebijakan yang sudah ditentukan, juga dengan jenis-jenis kegiatan pembangunanyangdirencanakan.Strategidanarahkebijakanadalahrefleksikritis mengenai bagaimana dan mengapa serta di mana sebuah program harus diimplementasikan. Alasan-alasan logis-rasional yang ada di Bab VI menjadi jaminan bahwa program dan kegiatan pembangunan yang akan dibahas pada Bab-Bab selanjutnya akan menjadi kristalisasi kajian dan analisis yang berkesinambungan.

Page 177: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

162 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB VIIKEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Kebijakan umum dan program pembangunan Kabupaten Paser periode 2016 – 2020 akan dipaparkan di dalam Bab 7 ini. Kelima misi pembangunan tersebut sekaligus merupakan cerminan dari isu-isu paling strategis yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Paser sehingga dapat saling menopang dan berkontribusi dalam pencapaian visi secara berkelanjutan. Oleh karena itu dalam implementasi kelima misi tersebut dibutuhkan kesatuan yang sinergis dari setiap SKPD dalam merumuskan sasaran dalam indikator yang terukur, efektif dan tepat kepada kelompok sasaran. Agar mendapatkan gambaran yang lebih rinci, bagian ini akan lebih jelas memberikan uraian mulai dari tujuan pembangunan, sasaran yang akan dicapai, indikator capaian kinerja sampai pada SKPD yang bertanggung jawab atas setiap program pembangunan.

Suatu program pembangunan daerah secara teknokratis diterjemahkan dalam kinerja program berbasis urusan yang sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. Program prioritas bagi penyelenggaraan urusan pemerintahan dilakukan agar setiap urusan (wajib atau pilihan) dapat diselenggarakan setiap tahun tanpa terpengaruh secara langsung dengan kepala daerah. Agar mendapatkan rumusan yang sistematis, rincian program prioritas dipaparkan dalam uraian sasaran dan program prioritas dibawah ini.

Page 178: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 163

A. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI, TELEKOMUNIKASI, ENERGI, AIR BERSIH, DAN PEMUKIMAN

Peningkatan infrastruktur transportasi, telekomunikasi, energi, air bersih dan pemukiman adalah salah satu bagian strategis dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Paser periode 2016-2020. Untuk menguatkan misi ini ada beberapa sasaran yang nantinya akan diejawantahkan oleh program pembangunan yang tentunya harus dinahkodai oleh beberapa SKPD yang secara regulatif membidangi urusan baik wajib maupun pilihan.

1. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Layanan Dasar Bidang Infrastruktura. Meningkatnya kualitas Jalan dan Jembatan

1. Pembangunan jembatan

2. Pembangunan jalan

3. Peningkatan kualitas jalan

4. Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan

5. Peningkatan sistem informasi dan data base jalan dan jembatan

6. Pembangunan infrastruktur desa (jalan lingkungan)

7. Pembangunan turap/talud/bronjong

8. Program pembangunan sarana dan fasilitas perhubungan

b. Meningkatnya Sumber Air Bersih (Penampungan dan Penyaluran)

1. Program pengembangan kinerja pelayanan air minum/air bersih

2. Penyediaan dan pengolahan air minum/air bersih/air baku

c. Meningkatnya Tata Kelola Air Bersih

1. Pembaruan data base air bersih/air minum

2. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non Layanan Dasar Perhubungana. Meningkatnya Pelayanan Terminal Angkutan Darat Terpadu

1. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

2. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

b. Meningkatnya Moda Transportasi Darat Publik

Page 179: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

164 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

1. Program peningkatan pelayanan angkutan

2. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

c. Meningkatnya Kualitas Pelabuhan Rakyat

1. Pembangunan dan peningkatan pelabuhan rakyat (perahu ketinting)

d. Meningkatnya Kondisi Dermaga

1. Peningkatan dan pemeliharaan dermaga penyeberangan

e. Meningkatnya Moda Transportasi Sungai dan Laut yang Memadai

1. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pendukung dermaga rakyat

2. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi sungai dan laut

3. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Pilihan Energia. Meningkatnya Fasilitas Pembangkit Listrik

1. Pembangunan dan pengembangan pusat pengelolaan listrik

2. Pembangunan dan pengembangan pusat-pusat tenaga listrik (PLT Alternatif)

b. Meningkatnya Jaringan Listrik di Kawasan yang Belum Bisa Mengakses Listrik

1. Peningkatan dan fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana kelistrikan

4. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non Layanan Dasar Komunikasia. Meningkatnya Jangkauan Jaringan Komunikasi

1. Pengembangan jaringan komunikasi

2. Pengembangan komunikasi informasi dan media masa

b. Meningkatnya Jangkauan Jaringan Internet

1. Pengembangan jaringan internet

5. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Layanan Dasar Pemukiman/Perumahana. Meningkatnya Kawasan Pemukiman Rakyat yang Berwawasan

Lingkungan dan Antisipatif Bencana

Page 180: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 165

1. Pengembangan Perumahan Bersanitasi Baik

2. Lingkungan sehat perumahan

b. Meningkatnya Kualitas Sanitasi Pemukiman

1. Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

2. Pengelolaan RTH

Page 181: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

166 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabe

l 7.1.

Keb

ijaka

n Um

um d

an P

rogr

am P

emba

ngun

an P

emba

ngun

an In

fras

truk

tur T

rans

port

asi,

Tele

kom

unik

asi,

Ener

gi, A

ir Be

rsih

, dan

Pem

ukim

an

NoSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

Indi

kato

r Sa

sara

n

Targ

et K

iner

jaPr

ogra

m

Pem

bang

unan

Dae

rah

Bida

ng

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

Kond

isi A

wal

Ko

ndis

i Ak

hir

1.1.

Men

ingk

atny

a ku

alita

s jal

an d

an

jem

bata

n

1.1.

1. P

enin

gkat

an

Akse

s dan

Kua

litas

Je

mba

tan

untu

k M

empe

rlan

car a

kses

De

sa-P

usat

Kec

amat

an,

dan

Keca

mat

an-P

usat

Ka

bupa

ten

1.1.

1.1.

Pen

ingk

atan

Ak

ses d

an K

ualit

as

Jem

bata

n un

tuk

Mem

perl

anca

r aks

es

Desa

-Pus

at K

ecam

atan

, da

n Ke

cam

atan

-Pus

at

Kabu

pate

n

Pers

enta

se

Jem

bata

n ya

ng

suda

h di

bang

un

terh

adap

tota

l ke

butu

han

64%

Pem

bang

unan

Je

mba

tan

Bina

Mar

ga

1.1.

2. P

enin

gkat

an d

an

Peng

emba

ng-a

n Ja

lan

dan

Kual

itas J

alan

1.1.

2.1.

Fok

us:

Keca

mat

an d

i Wila

yah

Sela

tan

Peda

lam

an L

ong

Kali

dan

Long

Ikis

Pesi

sir L

ong

Ikis

dan

Ku

aro

Panj

ang

Jala

n Ka

bupa

ten

694,

85 K

mPe

mba

ngun

an Ja

lan

Bina

Mar

ga

Peni

ngka

tan

Kual

itas

Jala

nBi

na M

arga

Reha

bilit

asi d

an

Pem

elih

araa

n Ja

lan

Bina

Mar

ga

Peni

ngka

tan

Sist

em

Info

rmas

i dan

Dat

a Ba

se Ja

lan

dan

Jem

bata

n

Bina

Mar

ga

1.1.

3Pe

rbai

kan

pene

rang

an,

ram

bu, j

alur

hija

u da

n sa

lura

n ir

igas

i di

sem

pada

n ja

lan

1.1.

3.1

Khus

us d

i wila

yah-

wila

yah

yang

pad

at d

ilalu

i ke

ndar

aan

Pers

enta

se Ja

lan

Kabu

pate

n Te

rtat

a18

%Pr

ogra

m

Pem

bang

unan

Sa

rana

dan

Fas

ilita

s Pe

rhub

unga

n

Perh

ubun

gan

1.1.

4Pe

ning

kata

n Ku

alita

s dan

Ke

las J

alan

Lin

gkun

gan

1.1.

4.1

Khus

us d

i Des

a-De

sa

Tanj

ung

Har

apan

, Mua

ra

Sam

u, M

uara

Kom

am d

an

Batu

Eng

au

Prog

ram

Pe

mba

ngun

an

Infr

astr

uktu

r Des

a

Keca

mat

an,

BPM

PD, B

ina

Mar

ga

Page 182: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 167

NoSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

Indi

kato

r Sa

sara

n

Targ

et K

iner

jaPr

ogra

m

Pem

bang

unan

Dae

rah

Bida

ng

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

Kond

isi A

wal

Ko

ndis

i Ak

hir

1.1.

5Pe

ning

kata

n da

n Pe

mba

ngun

an

pene

rang

an ja

lan,

Tur

ap,

Goro

ng-G

oron

g, B

ronj

ong

dan

fasi

litas

pen

duku

ng

jala

n

1.1.

5.1

Pem

bang

unan

Tur

ap d

i lo

kasi

jala

n ya

ng ra

wan

lo

ngso

r dan

am

bles

Pers

enta

se T

urap

di

Wila

yah

Raw

an

Long

sor d

an ta

nah

ambl

es

21%

Prog

ram

Pr

mba

ngun

an T

urap

/Ta

lud/

Bron

jong

Bina

Mar

ga

1.2.

Men

ingk

atny

a pe

laya

nan

term

inal

an

gkut

an d

arat

te

rpad

u

1.2.

1. P

emba

ngun

an d

an

peni

ngka

tan

kual

itas

term

inal

ang

kuta

n da

rat

terp

adu

1.2.

1.1.

Pem

bang

unan

Te

rmin

al d

an T

erm

inal

pe

nduk

ung

di se

mua

Ke

cam

atan

(Fok

us k

e Ke

cam

atan

yan

g be

lum

m

emili

ki te

rmin

al/s

entr

a pe

rhub

unga

n)

Rasi

o Pe

num

pang

An

gkut

an D

arat

te

rhad

ap T

otal

Pe

ndud

uk

Pem

bang

unan

da

n pe

ning

kata

n ku

alita

s ter

min

al

angk

utan

dar

at

terp

adu

1:58

466

Prog

ram

Pe

mba

ngun

an

Pras

aran

a da

n Fa

silit

as P

erhu

bung

an

Perh

ubun

gan

Prog

ram

Reh

abili

tasi

da

n Pe

mel

ihar

aan

Pras

aran

a da

n Fa

silit

as L

LAJ

Perh

ubun

gan

1.3.

Men

ingk

atny

a m

oda

tran

spor

tasi

da

rat p

ublik

1.3.

1. P

enam

baha

n ar

mad

a an

gkut

bar

ang

dan

penu

mpa

ng

Peng

elol

aan

dan

pena

mba

han

arm

ada

angk

ut

Rasi

o An

gkut

an

Umum

terh

adap

Pa

njan

g ja

lan

1Uni

t/1.

6Km

Prog

ram

pen

ingk

atan

pe

laya

nan

angk

utan

wPe

rhub

unga

n

Prog

ram

Pe

mba

ngun

an

Sara

na d

an P

rasa

rana

Pe

rhub

unga

n

Perh

ubun

gan

Koor

dina

si d

enga

n pi

hak

swas

ta/p

engu

asah

a ja

sa

tran

spor

tasi

Peng

emba

ngan

ijin

tray

ek

1.4.

Men

ingk

atny

a Ku

alita

s Pe

labu

han

Raky

at

1.4.

1. P

enge

mba

ng-a

n da

n Pe

ning

kata

n Ku

alita

s De

rmag

a Ra

kyat

1.4.

1.1.

Fok

us k

e w

ilaya

h-w

ilaya

h pe

sisi

r yan

g po

tens

ial s

ebag

ai se

ntra

ek

onom

i

Jum

lah

Derm

aga

Pera

hu K

ecil

(Ket

intin

g)

3 Un

itPe

mba

ngun

an

dan

Peni

ngka

tan

Pela

buha

n Ra

kyat

(P

erah

u Ke

tintin

g)

Perh

ubun

gan

Page 183: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

168 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

NoSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

Indi

kato

r Sa

sara

n

Targ

et K

iner

jaPr

ogra

m

Pem

bang

unan

Dae

rah

Bida

ng

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

Kond

isi A

wal

Ko

ndis

i Ak

hir

1.5.

Men

ingk

atny

a ko

ndis

i Der

mag

a1.

5.1.

Pen

gem

bang

an

dan

Peni

ngka

tan

Kual

itas

Pela

buha

n

1.5.

1.1.

Mem

perc

epat

ak

ses b

aran

g da

n ja

sa

khus

usny

a un

tuk

wila

yah

Tanj

ung

Har

apan

dan

Pe

sisi

r lai

nnya

yan

g su

lit te

rhub

ung

mel

alui

tr

ansp

orta

si d

arat

Pers

enta

se S

aran

a da

n Pr

asar

ana

pend

ukun

g De

rmag

a ko

ndis

i ba

ik

65%

Peni

ngka

tan

dan

Pem

elih

araa

n De

rmag

a Pe

nyeb

eran

gan

Perh

ubun

gan

1.6.

Men

ingk

atny

a M

oda

Tran

spor

tasi

Su

ngai

dan

Lau

t ya

ng M

emad

ai

1.6.

1. P

enam

baha

n da

n Pe

ngem

bang

an

Tray

ek A

ngku

tan

Umum

(S

unga

i/La

ut)

1.6.

1.1.

Mem

perc

epat

ak

ses b

aran

g da

n ja

sa

khus

usny

a un

tuk

wila

yah

Tanj

ung

Har

apan

dan

Pe

sisi

r lai

nnya

yan

g su

lit te

rhub

ung

mel

alui

tr

ansp

orta

si d

arat

Rasi

o m

oda

tran

spor

tasi

sung

ai/

laut

terh

adap

des

a-de

sa S

unga

i/La

ut

NA

Pem

bang

unan

dan

Pe

ning

kata

n Sa

rana

da

n Pr

a-Sa

rana

pe

nduk

ung

Derm

aga

Raky

at

Perh

ubun

gan

1.6.

2. P

enin

gkat

an

Kual

itas M

oda

Tran

spor

tasi

Sun

gai/

Laut

1.6.

2.1.

Men

ingk

atka

n m

obili

tas p

enum

pang

da

n ba

rang

lew

at sa

rana

tr

ansp

orta

si su

ngai

dan

la

ut

Rasi

o Pe

rahu

M

otor

/Sat

uan

Pend

uduk

NAPe

ngem

bang

an

sara

na d

an p

rasa

rana

tr

ansp

orta

si su

ngai

da

n la

ut

Perh

ubun

gan

1.7.

Men

ingk

atny

a fa

silit

as

pem

bang

kit

listr

ik

1.7.

1. P

enge

mba

ngan

Ja

ring

an K

elis

trik

an P

LN

dari

pus

at p

enge

lola

an

List

rik

di T

anah

Gro

got

dan

Long

Ikis

1.7.

1.1.

Pen

yiap

an

infr

astr

uktu

r das

ar (J

alan

-Je

mba

tan)

kon

disi

bai

k,

koor

dina

si d

enga

n PL

N

wila

yah

dan

Pene

ntua

n Da

erah

Pri

orita

s Pe

ngem

bang

an K

elis

trik

an

(PLN

)

Pers

enta

se R

T Pe

nggu

na L

istr

ik

PLN

35%

Pem

bang

unan

dan

Pe

ngem

bang

an P

usat

pe

ngel

olaa

n Li

stri

k (P

LN)

Ener

gi

1.7.

1.2.

Pen

gem

bang

an

Pusa

t Ene

rgi A

ltern

atif

RasioElektrifikasi

1:4

4,8

Pem

bang

unan

dan

Pe

ngem

bang

an P

usat

-Pu

sat T

enag

a Li

stri

k (P

LT A

ltern

atif)

Ener

gi

Page 184: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 169

NoSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

Indi

kato

r Sa

sara

n

Targ

et K

iner

jaPr

ogra

m

Pem

bang

unan

Dae

rah

Bida

ng

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

Kond

isi A

wal

Ko

ndis

i Ak

hir

1.8.

Men

ingk

atny

a ja

ring

an li

stri

k di

kaw

asan

ya

ng b

elum

bis

a m

enga

kses

list

rik

1.8.

1. P

enge

mba

ngan

Ak

ses L

istr

ik k

e Da

erah

ya

ng b

elum

bis

a m

enga

kses

list

rik

1.8.

1.1.

Fok

us: D

aera

h ya

ng su

lit te

rjan

gkau

tr

ansp

orta

si d

arat

Pers

enta

se R

T pe

nggu

na L

istr

ik

Non

-PLN

39.7

8%Pe

ning

kata

n da

n Fa

silit

asi

Peng

emba

ngan

Sa

rana

dan

Pra

-sa

rana

Kel

istr

ikan

Ener

gi

1.9.

Men

ingk

atny

a ja

ngka

uan

jari

ngan

ko

mun

ikas

i

1.9.

1.Pe

ngem

bang

an d

an

peni

ngka

tan

jari

ngan

ko

mun

ikas

i yan

g ad

a

1.9.

1.1.

Fok

us: W

ilaya

h ya

ng b

elum

bis

a m

enga

kses

jari

ngan

ko

mun

ikas

i sel

uler

. Pe

ngua

tan

dan

perb

anya

k Pr

ovid

er d

an

Men

ara

untu

k Ja

ring

an

Kom

unik

asi

Jari

ngan

Kom

unik

asi

3 Un

itPe

ngem

bang

an

Jari

ngan

Kom

unik

asi

Kom

unik

asi

1.9.

2. P

enin

gkat

an

jum

lah

sura

t kab

ar

nasi

onal

/lok

al y

ang

bere

dar s

ehin

gga

dapa

t m

enja

ngka

u se

luru

h w

ilaya

h Ka

bupa

ten

Pase

r

1.9.

2.1.

Fok

us k

e pe

nyeb

aran

dan

pe

ngua

tan

seba

ran

info

rmas

i ke

wila

yah-

wila

yah

rura

l dan

dae

rah

yang

sulit

men

gaks

es

info

rmas

i pub

lik

Sura

t Kab

ar

Nas

iona

l/lo

kal

9 un

itPe

ngem

bang

an

Kom

unik

asi I

nfor

mas

i da

n M

edia

Mas

sa

Kom

unik

asi

1.10.

Men

ingk

atny

a ja

ngka

uan

jari

ngan

inte

rnet

1.10

.1. P

enin

gkat

an A

kses

In

tern

et d

i Pus

at-P

usat

Ke

giat

an K

ecam

atan

1.10

.1.1

. Fok

us:

Keca

mat

an (D

esa-

Desa

) yan

g be

lum

bis

a m

enga

kses

Inte

rnet

Pers

enta

se In

stan

si

Pem

erin

tah

dan

Pusa

t Keg

iata

n Ra

kyat

yan

g bi

sa

men

gaks

es In

tern

et

85%

Peng

emba

ngan

Ja

ring

an In

tern

etKo

mun

ikas

i

Page 185: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

170 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

NoSa

sara

nSt

rate

giAr

ah K

ebija

kan

Indi

kato

r Sa

sara

n

Targ

et K

iner

jaPr

ogra

m

Pem

bang

unan

Dae

rah

Bida

ng

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

Kond

isi A

wal

Ko

ndis

i Ak

hir

1.11.

Men

ingk

atny

a Su

mbe

r Ai

r Ber

sih

(Pen

ampu

ngan

da

n Pe

nyal

uran

)

1.11

.1. P

enin

gkat

an

jum

lah

dan

kual

itas

sara

na p

enam

pung

an a

ir

bers

ih

1.11

.1.1

. Fok

us:

Desa

-des

a ya

ng b

elum

m

emili

ki ja

ring

an a

ir

bers

ih (M

ulai

dar

i pe

nam

pung

an sa

mpa

i in

stal

asi R

T)Di

stri

busi

air

min

um y

ang

mer

ata

Pers

enta

se

Pena

mpu

ngan

Air

Be

rsih

terh

adap

to

tal d

esa

57%

Prog

ram

Pe

ngem

bang

an

Kine

rja

Pela

yana

n Ai

r M

inum

/Air

Ber

sih

Cipt

a Ka

rya

1.11

.2. P

enin

gkat

an

kete

rsed

iaan

, aks

es d

an

kual

itas p

erpi

paan

Peni

ngka

tan

dan

pem

erat

aan

jum

lah

rum

ah ta

ngga

pen

ggun

a la

yana

n ai

r ber

sih

1.11

.2.1

. Fok

us:

Desa

-des

a ya

ng b

elum

m

emili

ki ja

ring

an a

ir

bers

ih (M

ulai

dar

i pe

nam

pung

an sa

mpa

i in

stal

asi R

T)Di

stri

busi

air

min

um y

ang

mer

ata

Caku

pan

Inst

alas

i Pe

rpip

aan

terh

adap

Se

luru

h Ke

cam

atan

7 da

ri 1

0Pe

nyed

iaan

dan

Pe

ngol

ahan

Air

M

inum

/Air

Ber

sih/

Air B

aku

Cipt

a Ka

rya

1.12.

Men

ingk

atny

a ta

ta k

elol

a pe

ngol

ahan

air

be

rsih

1.12

.1. P

enin

gkat

an

jum

lah

desa

yan

g su

dah

men

ikm

ati f

asili

tas a

ir

bers

ih

1.12

.1.1

. Pem

erat

aan

dan

Prio

rita

s Des

a-De

sa y

ang

belu

m te

rlay

ani k

ebut

uhan

Ai

r Ber

sih

Pres

enta

se D

esa

yang

suda

h M

enik

mat

i Air

Be

rsih

70.1

0%Pe

mba

ruan

Dat

a Ba

se

Air B

ersi

h/Ai

r Min

umCi

pta

Kary

a

1.13.

Men

ingk

atny

a ka

was

an

pem

ukim

an

raky

at y

ang

berw

awas

an

lingk

unga

n

dan

antis

ipat

if be

ncan

a

1.13

.1. P

enam

baha

n ju

mla

h pe

rmuk

iman

dan

ka

was

an in

dust

ri y

ang

dika

wal

mut

ualn

ya

1.13

.1.1

. Fok

us:

Pem

ukim

an d

i wila

yah

perk

otaa

nPe

muk

iman

di W

ilaya

h Pe

desa

anKa

was

an In

dust

ri

Caku

pan

Pem

ukim

an d

an

Kaw

asan

Indu

stri

ya

ng d

ikaw

al m

utu

121

Kaw

asan

Peng

emba

ngan

Pe

rum

ahan

Ling

kung

an S

ehat

Pe

rum

ahan

Pem

ukim

an

1.14.

Men

ingk

atny

a ku

alita

s san

itasi

pe

muk

iman

1.14

.1. P

enin

gkat

an

Sani

tasi

Pem

ukim

an1.

14.1

.1. F

okus

: Sam

pah

dan

Lim

bah

Pem

ukim

an

Perk

otaa

n, P

emuk

iman

Pe

desa

an d

an P

usat

Ek

onom

i

Pers

enta

se R

umah

Ta

ngga

Ber

sani

tasi

Ba

ik

54%

Peng

emba

ngan

Ki

nerj

a Pe

ngel

olaa

n Pe

rsam

paha

nPe

ngel

olaa

n RT

H

Pem

ukim

an/

BLH

Page 186: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 171

B. Meningkatkan Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Pada tahap pembangunan jangka menengah 2016-2020, salah satu prioritas rancangan pembangunan adalah peningkatan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan. Agar mendapatkan rumusan yang sistematis, rincian program prioritas dipaparkan dalam uraian sasaran dan program prioritas di bawah ini:

1. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Pendidikana. Meningkatnya Angka Partisipasi Siswa Usia Sekolah

3. Wajib Belajar 9 tahun

4. Pengembangan Budaya Baca dan pembinaan perpustakaan

5. Pengembangan pendidikan Luar Biasa

6. Pendidikan Anak Usia Dini

b. Meningkatnya Angka Melek Huruf

7. Pengembangan pendidikan non formal

c. Meningkatnya Angka Kelulusan Siswa

8. Pengembangan Mutu Kurikulum Pembelajaran Sekolah

9. Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan

d. Meningkatnya Pelayanan Sekolah yang Berdayasaing

10. Pengembangan manajemen Pelayanan pendidikan

2. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Kesehatana. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Primer

1. Pemerataan tenakes hingga tiap unit layanan

2. Peningkatan dan perbaikan sarana prasarana kesehatan puskesmas, pustu dan Pusban

3. Obat dan Perbekalan kesehatan

4. Pengadaan dan peningkatan sarana prasarana Rumah sakit

b. Meningkatnya Cakupan Jaminan Kesehatan Masyarakat

1. Peningkatan jaminan kesehatan masyarakat miskin

c. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

1. Pengembangan Lingkungan sehat

2. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

3. Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Page 187: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

172 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

4. Promosi kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat

5. Perbaikan Gizi Masyarakat

6. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

7. Peningkatan pelayanan kesehatan lansia

8. Keluarga Berencana

9. Kesehatan Reproduksi Remaja

10. Pelayanan Kontrasepsi

11. Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

d. Berkembangnya Pelayanan Kesehatan yang Berdayasaing

1. Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan (Peningkatan kompetensi tenaga medis, paramedis dan administrasi kesehatan)

2. Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Page 188: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 173

Tabe

l 7.2

. Keb

ijaka

n Um

um d

an P

rogr

am P

emba

ngun

an P

elay

anan

Das

ar d

i Bid

ang

Pend

idik

an d

an K

eseh

atan

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor K

iner

ja

(sas

aran

)

Capa

ian

Kin

erja

Pr

ogra

m

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Ak

hir

URUS

USAN

WAJ

IB P

ENDI

DIKA

N

2.1.

Men

ingk

atny

a An

gka

Part

isip

asi

sisw

a us

ia

seko

lah

Men

guat

kan

akse

s pe

ndid

ikan

kep

ada

sem

ua k

alan

gan

mas

yara

kat

Peni

ngka

tan

akse

s ba

gi a

nak

usia

seko

lah

baik

dar

i lev

el P

AUD,

SD

, SM

P da

n SM

A

APM

SD

94.3

510

0W

ajib

Bel

ajar

9

tahu

nPe

ndid

ikan

Dina

s Pen

didi

kan

APM

SM

P67

.42

80

APK

SD10

8.03

100

APK

SMP

89.6

895

APS

SD99

.73

100

APS

SMP

97.1

210

0

Angk

a pu

tus

seko

lah

SD/M

I0.

140

Peng

emba

ngan

Bu

daya

Bac

a da

n pe

mbi

naan

pe

rpus

taka

an

Pend

idik

anDe

sa/k

elur

ahan

, Ka

ntor

Ars

ip d

an

Perp

usta

kaan

Da

erah

Angk

a Pu

tus

seko

lah

SMP/

MTs

0.45

0

Angk

a ra

ta-r

ata

lam

a se

kola

h pe

r sat

uan

pend

uduk

(t

ahun

)

8.35

9Pe

ngem

bang

an

pend

idik

an L

uar

Bias

a

Pend

idik

anDi

nas P

endi

dika

n

Rasi

o se

kola

h/pe

ndud

uk u

sia

dini

8850

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

2.2.

Men

ingk

atny

a An

gka

Mel

ek

Hur

uf

Pem

bera

ntas

an b

uta

huru

fPe

mbe

rant

asan

bu

ta h

uruf

unt

uk

mas

yara

kat u

sia

15

tahu

n ke

ata

s

Angk

a M

elek

H

uruf

97.1

398

Peng

emba

ngan

pe

ndid

ikan

non

fo

rmal

Pend

idik

anDi

nas P

endi

dika

n

Page 189: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

174 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor K

iner

ja

(sas

aran

)

Capa

ian

Kin

erja

Pr

ogra

m

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Ak

hir

2.3.

Men

ingk

atny

a an

gka

kelu

lusa

n si

swa

2.3.

1. P

enin

gkat

an

Kual

itas P

enga

jara

n2.

3.1.

1. P

enin

gkat

an

kual

itas k

urik

ulum

da

n KB

M d

isek

olah

Angk

a ke

lulu

san

sisw

a SD

/MI

93.2

96Pe

ngem

bang

an

Mut

u Ku

riku

lum

Pe

mbe

laja

ran

Seko

lah

Pend

idik

anDi

nas P

endi

dika

n

Angk

a ke

lulu

san

sisw

a SM

P/M

Ts90

.17

95

Angk

a ke

lulu

san

SMA/

MA

98.0

799

2.4.

Kual

itas g

uru

yang

sem

akin

ba

ik

2.4.

1. P

enin

gkat

an

kom

pete

nsi G

uru

2.4.

1.1.

Pen

ingk

atan

ko

mpe

tens

i gur

u be

rdas

arka

n pe

met

aan

seko

lah

Guru

yang

m

emen

uhi

kualifikasiS1/D-IV

83.8

98Pe

ning

kata

n M

utu

Pend

idik

da

n te

naga

Ke

pend

idik

an

Pend

idik

anDi

nas P

endi

dika

n

Pers

enta

se

guru

yan

g tersertifikasi

46.7

80

2.5.

Men

ingk

atny

a pa

rtis

ipas

i w

arga

dal

am

peng

elol

aan

seko

lah

2.5.

1.Pe

ngem

bang

an

Man

ajem

en se

kola

h be

rbas

is m

asya

raka

t

2.5.

1.1.

Peng

emba

ngan

M

BS, o

ptim

alis

ai k

ierj

a Ko

mite

Sek

olah

dan

De

wan

Pen

didi

kan

Caku

pan

IKM

Se

kola

hNA

50Pe

ngem

bang

an

man

ajem

en

Pela

yana

n pe

ndid

ikan

Pend

idik

anDi

nas P

endi

dika

n

2.6.

Berk

emba

ngny

a pe

laya

nan

pend

idik

an

yang

ber

daya

sa

ing

2.6.

1.Pe

ngem

bang

an

pela

yana

n pe

ndid

ikan

yan

g ko

mpe

titif

2.61

.1.P

enge

mba

ngan

st

anda

r pel

ayan

an u

nit

pend

idik

an d

an h

asil

lulu

san

sisw

a ya

ng

kom

petit

if

Akre

dita

si

seko

lah

NAPe

ndid

ikan

Dina

s Pen

didi

kan

URUS

AN W

AJIB

KES

EHAT

AN

Page 190: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 175

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor K

iner

ja

(sas

aran

)

Capa

ian

Kin

erja

Pr

ogra

m

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Ak

hir

2.7.

Men

ingk

atny

a pe

laya

nan

kese

hata

n pr

imer

2.7.

1. M

enin

gkat

kan

berb

agai

pel

ayan

an

prim

er h

ingg

a un

it pe

laya

nan

terk

ecil

2.7.

1.1.

Pen

ingk

atan

ku

alita

s lay

anan

de

ngan

per

baik

an

sara

na p

rasa

ran

dari

Rum

ah S

akit,

Pu

skes

mas

, hin

gga

Pust

u/Pu

sban

Rasi

o te

naga

ke

seha

tan

902

(per

100

0 pd

dk)

3.78

5Pe

mer

ataa

n te

nake

s hin

gga

tiap

unit

laya

nan

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Rasi

o Pu

skes

mas

, Po

liklin

ik, P

ustu

, Pu

sban

per

100

0 pe

ndud

uk

0.47

1Pe

ning

kata

n da

n pe

rbai

kan

sara

na p

rasa

rana

ke

seha

tan

pusk

esm

as,

pust

u da

n Pu

sban

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Caku

pan

Pusk

esm

as

pem

bant

u

73.7

580

Obat

dan

Pe

rbek

alan

ke

seha

tan

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Bed

Occu

panc

y ra

te (B

OR)

44.2

470

Peng

adaa

n da

n pe

ning

kata

n sa

rana

pra

sara

na

Rum

ah sa

kit

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

2.8.

Men

ingk

atny

a ca

kupa

n ja

min

an

kese

hata

n m

asya

raka

t

2.8.

1. M

emas

tikan

m

asya

raka

t m

enda

pat j

amin

an

kese

hata

n

2.8

.1.1

. Pen

ingk

atan

m

asya

raka

t yan

g m

enda

patk

an ja

min

an

kese

hata

n te

ruta

ma

untu

k w

arga

mis

kin

dan

peni

ngka

tan

peng

guna

BPJ

S

Caku

pan

mas

yara

kat y

ang

men

dapa

tkan

ja

min

an

kese

hata

n (B

PJS)

2510

0Pe

ning

kata

n ja

min

an

kese

hata

n m

asya

raka

t m

iski

n

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Page 191: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

176 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor K

iner

ja

(sas

aran

)

Capa

ian

Kin

erja

Pr

ogra

m

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Ak

hir

2.9.

Men

ingk

atny

a pe

ngen

dalia

n pe

nyak

it da

n ke

mat

ian

2.9.

1. M

enin

gkat

kan

dera

jat k

eseh

atan

m

asya

raka

t dan

m

enur

unka

n re

siko

ke

mat

ian

dari

pe

nyak

it

2.9.

1.1.

Pen

ingk

atan

ku

alita

s der

ajat

ke

seha

tan

deng

an

pena

nggu

lang

an

peny

akit

men

ular

dan

tid

ak m

enul

ar

Angk

a H

arap

an

Hid

up73

.99

74Pe

ngem

bang

an

Ling

kung

an

seha

t

Kese

hata

n

AKI

(100

0)15

678

Peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

seha

tan

anak

ba

lita

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

AKB

(100

0)

137

Peni

ngka

tan

kese

lam

atan

ibu

mel

ahir

kan

dan

anak

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

AKAB

A88

40Pr

omos

i ke

seha

tan

dan

pem

berd

ayaa

n M

asya

raka

t

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Caku

pan

balit

a Gi

zi B

uruk

Yan

g m

enda

patk

an

pera

wat

an

100

100

Perb

aika

n Gi

zi

Mas

yara

kat

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Angk

a ke

saki

tan

per s

atua

n pe

ndud

uk

8.01

6Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

pe

nyak

it m

enul

ar d

an

tidak

men

ular

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Peni

ngka

tan

pela

yana

ke

seha

tan

lans

ia

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Page 192: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 177

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor K

iner

ja

(sas

aran

)

Capa

ian

Kin

erja

Pr

ogra

m

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Ak

hir

URUS

AN K

ELUA

RGA

BERE

NCA

NA D

AN K

ELUA

RGA

SEJA

HTE

RA

Kelu

arga

Be

renc

ana

Kelu

arga

Be

renc

ana

dan

Kelu

arga

Se

jaht

era

Dina

s Kes

ehat

an,

BPPK

B

Kese

hata

n Re

prod

uksi

Re

maj

a

Kelu

arga

Be

renc

ana

dan

Kelu

arga

Se

jaht

era

BPPK

B

Pela

yana

n Ko

ntra

seps

iKe

luar

ga

Bere

ncan

a da

n Ke

luar

ga

Seja

hter

a

Dina

s Kes

ehat

an,

BPPK

B

Pem

bina

an

pera

n se

rta

mas

yara

kat

dala

m p

elay

anan

KB

/KR

yang

m

andi

ri

Kelu

arga

Be

renc

ana

dan

Kelu

arga

Se

jaht

era

BPPK

B

Peng

emba

ngan

Pu

sat P

elay

anan

In

form

asi d

an

Kons

elin

g KR

R

Peng

emba

ngan

Pu

sat P

elay

anan

In

form

asi d

an

Kons

elin

g KR

R

Peni

ngka

tan

Pena

nggu

lang

an

nark

oba,

PM

S te

rmas

uk H

IV/

AIDS

Peni

ngka

tan

Pena

nggu

lang

an

nark

oba,

PMS

term

asuk

HIV

/AI

DS

Page 193: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

178 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor K

iner

ja

(sas

aran

)

Capa

ian

Kin

erja

Pr

ogra

m

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Ak

hir

Peny

iapa

n te

naga

kel

ompo

k bi

na k

elua

rga

Peny

iapa

n te

naga

ke

lom

pok

bina

ke

luar

ga

Peng

emba

ngan

m

odel

op

eras

iona

l BKB

Po

syan

du

Peng

emba

ngan

m

odel

op

eras

iona

l BK

B Po

syan

du

2.10.

Berk

emba

ngny

a Pe

laya

nan

Kese

hata

n ya

ng

berd

ayas

aing

2.10

.1. P

enin

gkat

an

kual

itas

kele

mba

gaan

dan

su

mbe

rday

a

2.10

.1.1

. Pen

ingk

atan

ku

alita

s uni

t lay

anan

(p

uske

sman

dan

Ru

mah

saki

t)

dan

peni

ngka

tan

kom

pete

nsi t

enak

es

dan

adm

inis

tras

i ke

seha

tan

Kem

itraa

n pe

ning

kata

n pe

laya

nan

kese

hata

n (P

enin

gkat

an

kom

pete

nsi

tena

ga m

edis

, pa

ram

edis

dan

adm

inis

tras

i ke

seha

tan)

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Stan

dari

sasi

Pe

laya

nan

Kese

hata

n

Kese

hata

nDi

nas K

eseh

atan

Page 194: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 179

C. MEMPERKUAT FONDASI PEREKONOMIAN YANG BERBASIS POTENSI LOKAL DAN BERKELANJUTAN

Fondasi ekonomi yang kuat dibangun berdasarkan pada potensi lokal. Potensi harus dikelola dengan baik dengan memperhatikan berbagai dimensi pembangunan berkelanjutan, seperti lingkungan, sosial dan ekonomi. Perhatian pada dimensi lingkungan dapat diperlihatkan pada arah kebijakan atau program ekonomi yang memperhatikan keseimbangan lingkungan dan mitigasi bencana. Sedangkan perhatian pada dimensi sosial dan ekonomi dapat diperlihatkan pada perhatian terhadap aspek partisipasi masyarakat dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka disusunlah berbagai sasaran dan strategi pembangunan yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Sasaran dan strategi pembangunan tersebut harus dijabarkan lebih jauh ke dalam arah kebijakan dan program indikatif. Selanjutnya, sasaran dan program indikatif tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Pilihan Pertanian, Kelautan dan Perikanan serta Ketahanan Pangana. Meningkatnya produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan

1. Pemberdayaan penyuluh pertanian lapangan

2. Peningkatan penerapan teknologi pertanian

3. Peningkatan produksi pertanian

4. Peningkatan ketahanan pangan pertanian

5. Peningkatan penerapan teknologi perkebunan

6. Pemberdayaan penyuluh perkebunan lapangan

7. Pengembangan wana tani di lahan kritis

8. Pembinaan perkebunan ramah lingkungan

9. Peningkatan produksi perkebunan

10. Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan

11. Peningkatan penerapan teknologi peternakan

12. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

13. Peningkatan produksi hasil peternakan

14. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

15. Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

16. Pengembangan budidaya perikanan

Page 195: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

180 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

b. Meningkatnya kualitas produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

1. Peningkatan penerapan teknologi pertanian

2. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian

3. Peningkatan kesejahteraan petani

4. Peningkatan penerapan teknologi perkebunan

5. Peningkatan pemasaran hasil produksi perkebunan

6. Peningkatan penerapan teknologi peternakan

7. Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

8. Pengembangan perikanan tangkap

9. Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

c. Meningkatnya kontinuitas produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

1. Peningkatan produksi pertanian

2. Peningkatan ketahanan pangan pertanian

3. Peningkatan produksi perkebunan

4. Peningkatan ketahanan pangan perkebunan

5. Peningkatan produksi hasil peternakan

6. Pengembangan budidaya perikanan

7. Peningkatan produksi perikanan

2. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Pilihan Pariwisataa. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pariwisata

1. Pengembangan kemitraan

2. Pengembangan destinasi pariwisata

b. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomian lokal

3. Pengembangan destinasi wisata

4. Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan-kawasan konservasi laut dan hutan

5. Pengembangan pemasaran

3. Sasaran dan program prioritas urusan wajib non-pelayanan dasar koperasi dan Usaha Kecil Menengaha. Meningkatnya kinerja UMKM

Page 196: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 181

1. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

2. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM

3. Penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif

b. Meningkatnya koperasi aktif

1. Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

4. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non-pelayanan Dasar Perdagangana. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pasar tradisional

1. Peningkatanefisiensiperdagangandalamnegeri

2. Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

3. Pengembangan pasar Kecamatan dan Desa

b. Meningkatnya kinerja industri kecil dan menengah

1. Pengembangan industri kecil dan menengah

2. Pengembangan sentra-sentra industri potensial

5. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non-pelayanan Dasar Tenaga Kerjaa. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

1. Peningkatan kesempatan kerja

2. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

3. Perlindungan pengembangan lembaga tenaga kerja

6. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non-pelayanan Dasar Penanaman Modala. Meningkatnya investasi

1. Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah

2. Peningkatan promosi dan kerjasama investasi

3. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

7. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Non-pelayanan Dasar Lingkungan Hidupa. Menurunnya laju deforestasi (Laju deforestasi dan kawasan hutan

lindung dibandingkan luas wilayah)

Page 197: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

182 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

1. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

2. Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

b. Meningkatnya area konservasi DAS, kawasan penanaman mangrove dan luas HCV di kawasan hutan Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

1. Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam

2. Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam

c. Meningkatnya luas area pasca tambang yang reklamasi dan rehabilitasi

1. Rehabilitasi dan reklamasi lahan pasca tambang secara berkelanjutan

Pembangunan ekonomi di Kabupaten Paser akan diprioritaskan pada program-program yang diuraikan di dalam tabel berikut:

Page 198: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 183

Tabe

l 7.3

. Keb

ijaka

n Um

um d

an P

emba

ngun

an D

aera

h Pe

reko

nom

ian

yang

Ber

basi

s Po

tens

i Lok

al d

an

Berk

elan

juta

n

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(S

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pen

angg

ung-

jaw

abKo

ndis

i Aw

al

Kond

isi

Akhi

r

3.1.

Men

ingk

atny

a pr

oduk

tivita

s pe

rtan

ian,

pe

rkeb

unan

, pe

tern

akan

dan

pe

rika

nan

3.1.

1.Pe

ning

kata

n pr

oduk

tivita

s pe

rtan

ian

3.1.

1.1.

Peng

emba

ngan

in

ovas

i IPT

EK,

perl

indu

ngan

laha

n da

n pe

mbe

rday

aan

peny

uluh

per

tani

an

seca

ra m

erat

a da

n be

rkel

anju

tan

Prod

uktiv

itas

pert

ania

nRi

ncia

n da

ta

terl

ampi

rRi

ncia

n da

ta

terl

ampi

r

Pem

berd

ayaa

n pe

nyul

uh

pert

ania

n la

pang

anUr

usan

Pili

han

Pert

ania

nDi

nas P

erta

nian

dan

Pe

rkeb

unan

Peni

ngka

tan

pene

rapa

n te

knol

ogi p

erta

nian

Peni

ngka

tan

prod

uksi

pe

rtan

ian

Peni

ngka

tan

keta

hana

n pa

ngan

per

tani

anUr

usan

Waj

ib

Non

-Pel

ayan

an

Dasa

r

Bada

n Ke

taha

nan

Pang

an d

an

Peny

uluh

an P

erta

nian

3.1.

2.Pe

ning

kata

n pr

oduk

tivita

s pe

rkeb

unan

3.1.

2.1.

Peng

emba

ngan

in

ovas

i IPT

EK d

an

pem

berd

ayaa

n pe

nyul

uh la

pang

an

perk

ebun

an

seca

ra m

erat

a da

n be

rkel

anju

tan

Prod

uktiv

itas

tana

man

pe

rkeb

unan

Rinc

ian

data

te

rlam

pir

Rinc

ian

data

te

rlam

pir

Peni

ngka

tan

pene

rapa

n te

knol

ogi p

erke

buna

nUr

usan

Pili

han

Pert

ania

nDi

nas P

erta

nian

dan

Pe

rkeb

unan

Pem

berd

ayaa

n pe

nyul

uh

perk

ebun

an la

pang

an

Peng

emba

ngan

wan

a ta

ni

di la

han

kriti

s

Pem

bina

an p

erke

buna

n ra

mah

ling

kung

an

Peni

ngka

tan

prod

uksi

pe

rkeb

unan

Dina

s Per

tani

an d

an

Perk

ebun

an

Dina

s Bin

a M

arga

, Pe

ngai

ran

dan

Tata

Ru

ang

Peni

ngka

tan

keta

hana

n pa

ngan

per

tani

an/

perk

ebun

an

Urus

an W

ajib

N

on-P

elay

anan

Da

sar

Bada

n Ke

taha

nan

Pang

an d

an

Peny

uluh

an P

erta

nian

Page 199: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

184 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(S

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pen

angg

ung-

jaw

abKo

ndis

i Aw

al

Kond

isi

Akhi

r

3.1.

3.Pe

ning

kata

n po

pula

si

pete

rnak

an

3.1.

3.1.

Peng

emba

ngan

in

ovas

i IPT

EK d

an

pena

nggu

lang

an

peny

akit

tern

ak

seca

ra m

erat

a da

n be

rkel

anju

tan

Popu

lasi

pe

tern

akan

Rinc

ian

data

te

rlam

pir

Rinc

ian

data

te

rlam

pir

Peni

ngka

tan

pene

rapa

n te

knol

ogi p

eter

naka

n Ur

usan

Pili

han

Pert

ania

nDi

nas P

eter

naka

n da

n Ke

seha

tan

Hew

an

Penc

egah

an d

an

pena

nggu

lang

an p

enya

kit

tern

ak

Peni

ngka

tan

prod

uksi

has

il pe

tern

akan

3.1.

4.Pe

ning

kata

n pr

oduk

si p

erik

anan

3.

1.4.

1.Pe

ngem

bang

an

budi

daya

per

ikan

an

seca

ra b

erke

lanj

utan

Prod

uksi

pe

rika

nan

Rinc

ian

data

te

rlam

pir

Rinc

ian

data

te

rlam

pir

Pem

berd

ayaa

n ek

onom

i m

asya

raka

t pes

isir

Ur

usan

Pili

han

Kela

utan

dan

Pe

rika

nan

Dina

s Kel

auta

n da

n Pe

rika

nan

Peng

emba

ngan

kaw

asan

bu

dida

ya la

ut, a

ir p

ayau

da

n ai

r taw

ar

Peng

emba

ngan

bud

iday

a pe

rika

nan

3.2.

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pro

duk

pert

ania

n,

perk

ebun

an,

pete

rnak

an d

an

peri

kana

n

3.2.

1.Pe

ning

kata

n ku

alita

s pro

duk

pert

ania

n

3.2.

1.1.

Peng

emba

ngan

ku

alita

s pro

duk

pert

ania

n

Pers

enta

se

prod

uk p

erta

nian

ya

ng m

emili

ki

stan

dari

sasi

mut

u

Na

100%

Peni

ngka

tan

pene

rapa

n te

knol

ogi p

erta

nian

Urus

an P

iliha

n Pe

rtan

ian

Dina

s Per

tani

an d

an

Perk

ebun

an

3.2.

1.2.

Peng

emba

ngan

se

ntra

pro

duks

i pe

rtan

ian

Pres

enta

se n

ilai

eksp

or p

rodu

k pe

rtan

ian

terh

adap

PD

RB

Na

100%

Peni

ngka

tan

pem

asar

an

hasi

l pro

duks

i per

tani

an

Peni

ngka

tan

kese

jaht

eraa

n pe

tani

3.2.

2.Pe

ning

kata

n ku

alita

s pro

duk

perk

ebun

an

3.2.

2.1.

Peng

emba

ngan

ku

alita

s pro

duk

perk

ebun

an

Pers

enta

se p

rodu

k pe

rkeb

unan

ya

ng m

emili

ki

stan

dari

sasi

mut

u

Na

100%

Peni

ngka

tan

pene

rapa

n te

knol

ogi p

erke

buna

n Ur

usan

Pili

han

Pert

ania

nDi

nas P

erta

nian

dan

Pe

rkeb

unan

3.2.

2.2.

Peng

emba

ngan

se

ntra

pro

duks

i pe

rkeb

unan

Pres

enta

se n

ilai

eksp

or p

rodu

k pe

rkeb

unan

te

rhad

ap P

DRB

Na

100%

Peni

ngka

tan

pem

asar

an

hasi

l pro

duks

i per

kebu

nan

Page 200: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 185

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(S

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pen

angg

ung-

jaw

abKo

ndis

i Aw

al

Kond

isi

Akhi

r

3.2.

3.Pe

ning

kata

n ku

alita

s pro

duk

pete

rnak

an

3.2.

3.1.

Peng

emba

ngan

ku

alita

s pro

duk

pete

rnak

an

Pers

enta

se p

rodu

k pe

tern

akan

ya

ng m

emili

ki

stan

dari

sasi

mut

u

Na

100%

Peni

ngka

tan

pene

rapa

n te

knol

ogi p

eter

naka

nUr

usan

Pili

han

Pert

ania

nDi

nas P

eter

naka

n da

n Ke

seha

tan

Hew

an

3.2.

3.2.

Peng

emba

ngan

se

ntra

pro

duks

i pe

tern

akan

Pres

enta

se n

ilai

eksp

or p

rodu

k pe

tern

akan

te

rhad

ap P

DRB

Na

100%

Peni

ngka

tan

pem

asar

an

hasi

l pro

duks

i pet

erna

kan

3.2.

4.Pe

ning

kata

n ku

alita

s pro

duk

peri

kana

n

3.2.

4.1.

Peng

emba

ngan

ku

alita

s pro

duk

peri

kana

n

Pers

enta

se

prod

uk p

erik

anan

ya

ng m

emili

ki

stan

dari

sasi

mut

u

Na

100%

Peng

emba

ngan

per

ikan

an

tang

kap

Urus

an P

iliha

n Ke

laut

an d

an

Peri

kana

n

Dina

s Kel

auta

n da

n Pe

rika

nan

3.2.

4.2.

Peng

emba

ngan

se

ntra

pro

duks

i pe

rika

nan

Pres

enta

se n

ilai

eksp

or p

rodu

k pe

rika

nan

terh

adap

PDR

B

Na

100%

Optim

alis

asi p

enge

lola

an

dan

pem

asar

an p

rodu

ksi

peri

kana

n

3.3.

Men

ingk

atny

a ko

ntin

uita

s pr

oduk

si

pert

ania

n,

perk

ebun

an,

pete

rnak

an d

an

peri

kana

n

3.3.

1.Pe

ning

kata

n ko

ntin

uita

s pr

oduk

si p

erta

nian

3.3.

1.1.

Peni

ngka

tkan

ke

ters

edia

an, c

adan

gan

dan

mut

u pr

oduk

pe

rtan

ian

seca

ra

berk

elan

juta

n

Pers

enta

se

kebu

tuha

n ko

nsum

si

Kabu

pate

n ya

ng

dipe

nuhi

ole

h pr

oduk

si p

erta

nian

da

lam

kab

upat

en

Na

100%

Peni

ngka

tan

prod

uksi

pe

rtan

ian

Urus

an W

ajib

Ke

taha

nan

Pang

an

Bada

n Ke

taha

nan

Pang

an d

an

Peny

uluh

an P

erta

nian

Peni

ngka

tan

keta

hana

n pa

ngan

per

tani

anUr

usan

Pili

han

Pert

ania

nDi

nas P

erta

nian

dan

Pe

rkeb

unan

3.3.

2.Pe

ning

kata

n ko

ntin

uita

s pr

oduk

si

perk

ebun

an

3.3.

2.1.

Peni

ngka

tkan

ke

ters

edia

an, c

adan

gan

dan

mut

u pr

oduk

pe

rkeb

unan

seca

ra

berk

elan

juta

n

Pers

enta

se

kebu

tuha

n ko

nsum

si

Kabu

pate

n ya

ng d

ipen

uhi

oleh

pro

duks

i pe

rkeb

unan

dal

am

kabu

pate

n

Na

100%

Peni

ngka

tan

prod

uksi

pe

rkeb

unan

Ur

usan

Pili

han

Pert

ania

nDi

nas P

erta

nian

dan

Pe

rkeb

unan

Peni

ngka

tan

keta

hana

n pa

ngan

per

kebu

nan

Urus

an W

ajib

Ke

taha

nan

Pang

an

Bada

n Ke

taha

nan

Pang

an d

an

Peny

uluh

an P

erta

nian

Page 201: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

186 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(S

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pen

angg

ung-

jaw

abKo

ndis

i Aw

al

Kond

isi

Akhi

r

3.3.

3.Pe

ning

kata

n ko

ntin

uita

s pr

oduk

si

pete

rnak

an

3.3.

3.1.

Peni

ngka

tkan

ke

ters

edia

an, c

adan

gan

dan

mut

u pr

oduk

pe

tern

akan

seca

ra

berk

elan

juta

n

Pers

enta

se

kebu

tuha

n ko

nsum

si

Kabu

pate

n ya

ng d

ipen

uhi

oleh

pro

duks

i pe

tern

akan

dal

am

kabu

pate

n

Na

100%

Peni

ngka

tan

prod

uksi

has

il pe

tern

akan

Ur

usan

Pili

han

Pert

ania

n Di

nas P

eter

naka

n da

n Ke

seha

tan

Hew

an

3.3.

4.Pe

ning

kata

n ko

ntin

uita

s pr

oduk

si p

erik

anan

3.3.

4.1.

Peni

ngka

tkan

ke

ters

edia

an, c

adan

gan

dan

mut

u pr

oduk

pe

rika

nan

seca

ra

berk

elan

juta

n

Pers

enta

se

kebu

tuha

n ko

nsum

si

Kabu

pate

n ya

ng d

ipen

uhi

oleh

pro

duks

i pe

rika

nan

dala

m

kabu

pate

n

Na

100%

Peng

emba

ngan

bud

iday

a pe

rika

nan

Urus

an P

iliha

n Ke

laut

an d

an

Peri

kana

n

Dina

s Kel

auta

n da

n Pe

rika

nan

Peni

ngka

tan

prod

uksi

has

il pe

rika

nan

3.4.

Men

ingk

atny

a pa

rtis

ipas

i m

asya

raka

t dal

am

peng

elol

aan

pari

wis

ata

3.4.

1.Pe

ning

kata

n pa

rtis

ipas

i m

asya

raka

t dal

am

peng

elol

aan

pari

wis

ata

3.4.

1.1.

Pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t di b

idan

g pa

riw

isat

a se

cara

be

rkel

anju

tan

Jum

lah

kelo

mpo

k sa

dar w

isat

aN

aN

aPe

ngem

bang

an k

emitr

aan

Urus

an P

iliha

n Pa

riw

isat

aDi

nas K

ebud

ayaa

n,

Pari

wis

ata,

Pem

uda

dan

Olah

raga

Peng

emba

ngan

des

tinas

i pa

riw

isat

a

3.5.

Men

ingk

atny

a ko

ntri

busi

pa

riw

isat

a te

rhad

ap

pere

kono

mia

n lo

kal

3.5.

1.Pe

ning

kata

n ko

ntri

busi

pa

riw

isat

a te

rhad

ap

pere

kono

mia

n lo

kal

3.5.

1.1.

Peng

emba

ngan

po

tens

i wis

ata

daer

ah d

an k

apas

itas

mas

yara

kat d

alam

pe

ngel

olaa

n se

ktor

pa

riw

isat

a

Jum

lah

kunj

unga

n w

isat

a19

.921

,5

Oran

g30

.274

,5

Oran

gPe

ngem

bang

an d

estin

asi

pari

wis

ata

Urus

an P

iliha

n Pa

riw

isat

aDi

nas B

ina

Mar

ga,

Peng

aira

n da

n Ta

ta

Ruan

g

Kont

ribu

si

pari

wis

ata

terh

adap

PDR

B

39,9

9%N

aPe

ngem

bang

an e

kow

isat

a da

n ja

sa li

ngku

ngan

di

kaw

asan

-kaw

asan

ko

nser

vasi

laut

dan

hut

an

Urus

an P

iliha

n Pa

riw

isat

aDi

nas K

ebud

ayaa

n,

Pari

wis

ata,

Pem

uda

dan

Olah

raga

Urus

an W

ajib

N

on-P

elay

anan

Da

sar

Bada

n Li

ngku

ngan

H

idup

Peng

emba

ngan

pem

asar

an

pari

wis

ata

Urus

an P

iliha

n Pa

riw

isat

aDi

nas K

ebud

ayaa

n,

Pari

wis

ata,

Pem

uda

dan

Olah

raga

Page 202: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 187

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(S

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pen

angg

ung-

jaw

abKo

ndis

i Aw

al

Kond

isi

Akhi

r

3.6.

Men

ingk

atny

a ki

nerj

a UM

KM3.

6.1.

Peng

emba

ngan

UM

KM3.

6.1.

1.Pe

ngem

bang

an

kapa

sita

s man

ajem

en

UMKM

seca

ra

men

yelu

ruh

dan

berk

elan

juta

n

Jum

lah

UMKM

7.

403

Unit

14.6

89,5

Un

itPe

ngem

bang

an

kew

irau

saha

an d

an

keun

ggul

an k

ompe

titif

UKM

Urus

an W

ajib

Ko

pera

si d

an

UKM

Urus

an

Pem

erin

taha

n Pi

lihan

Dina

s Per

daga

ngan

, Ko

pera

si d

an U

KM

Dina

s Per

indu

stri

an

dan

Ener

giPe

rsen

tase

alo

kasi

pe

rmod

alan

UM

KM d

ari s

ekto

r pe

rban

kan

yang

bi

sa d

iser

ap

Peng

emba

ngan

sist

em

pend

ukun

g us

aha

bagi

UM

KM

Omze

t UM

KMN

aN

aPe

ncip

taan

iklim

usa

ha

keci

l men

enga

h ya

ng

kond

usif

3.7.

Men

ingk

atny

a ak

ses m

asya

raka

t te

rhad

ap p

asar

tr

adis

iona

l

3.7.

1.Pe

ning

kata

n ak

ses m

asya

raka

t te

rhad

ap p

asar

tr

adis

iona

l

3.7.

1.1.

Peni

ngka

tan

akse

s mas

yara

kat d

an

perl

indu

ngan

pas

ar

trad

isio

nal s

ecar

a m

erat

a

Rasi

o pa

sar d

esa

terh

adap

tota

l des

a1:

0,45

Pas

ar

per d

esa

1:1

pasa

r pe

r des

aPeningkatanefisiensi

perd

agan

gan

dala

m n

eger

i Ur

usan

Pili

han

Perd

agan

gan

Dina

s Per

daga

ngan

, Ko

pera

si d

an U

KM

BPM

PPT

Pem

bina

an p

edag

ang

kaki

lim

a da

n as

onga

n

Peng

emba

ngan

pas

ar

Keca

mat

an d

an D

esa

3.8.

Men

ingk

atny

a ko

pera

si a

ktif

3.8.

1.Pe

ngem

bang

an

kope

rasi

akt

if3.

8.1.

1.Re

vita

lisas

i ko

pera

si se

cara

mer

ata

dan

berk

elan

juta

n

Pres

enta

se

kope

rasi

akt

if78

,7%

(2

014)

100%

Peni

ngka

tan

kual

itas

kele

mba

gaan

kop

eras

iUr

usan

Waj

ib

Kope

rasi

dan

UK

M

Dina

s Per

daga

ngan

, Ko

pera

si d

an U

KM

Urus

an P

iliha

n Pe

rdag

anga

n

Page 203: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

188 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(S

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pen

angg

ung-

jaw

abKo

ndis

i Aw

al

Kond

isi

Akhi

r

3.9.

Men

ingk

atny

a in

dust

ri k

ecil

dan

men

enga

h

3.9.

1.Pe

ngem

bang

an

indu

stri

kecil

dan

m

enen

gah

3.9.

1.1.

Peng

emba

ngan

in

dust

ri p

engo

laha

n se

cara

mer

ata

dan

berk

elan

juta

n

Kont

ribu

si in

dust

ri

peng

olah

an

terh

adap

PDR

B

0,81

%Pe

ngem

bang

an in

dust

ri

keci

l dan

men

enga

hUr

usan

Pe

rind

ustr

ian

Dina

s Per

indu

stri

an

dan

Ener

gi

Peng

emba

ngan

sent

ra-

sent

ra in

dust

ri p

oten

sial

3.10

.Men

ingk

atny

a ku

alita

s ten

aga

kerj

a

3.10

.1.P

enin

gkat

an

kual

itas t

enag

a ke

rja

3.10

.1.1

.Pen

ingk

atan

ku

alita

s, pr

oduk

tivita

s da

n se

rapa

n te

naga

ke

rja

seca

ra m

erat

a

Ting

kat

kete

rser

apan

te

naga

ker

ja

Peni

ngka

tan

kese

mpa

tan

kerj

aUr

usan

Ten

aga

Kerj

aDi

nas T

enag

a Ke

rja

dan

Tran

smig

rasi

Peni

ngka

tan

kual

itas d

an

prod

uktiv

itas t

enag

a ke

rja

Ting

kat

peng

angg

uran

te

rbuk

a

9,25

%

(201

3)Pe

rlin

dung

an

peng

emba

ngan

lem

baga

ke

tena

gake

rjaa

n

3.11

.Men

ingk

atny

a in

vest

asi

3.11

.1.P

enin

gkat

an

inve

stas

i non

ta

mba

ng d

an

non-

saw

it se

rta

peni

ngka

tan

kine

rja

pela

yana

n pe

rijin

an te

rpad

u

3.11

.1.1

.Pen

ingk

atan

ni

lai i

nves

tasi

dan

ki

nerj

a pe

laya

nan

peri

jinan

seca

ra

berk

elan

juta

n

Pers

enta

se

peni

ngka

tan

inve

stas

i PM

A

Peny

iapa

n po

tens

i su

mbe

rday

a, sa

rana

dan

pr

asar

ana

daer

ah

Urus

an

Pena

nam

an

Mod

al D

aera

h

Bada

n Pe

nana

man

M

odal

dan

Pel

ayan

an

Peri

jinan

Ter

padu

Pers

enta

se

peni

ngka

tan

inve

stas

i PM

DN

Peni

ngka

tan

prom

osi d

an

kerj

asam

a in

vest

asi

Peni

ngka

tan

iklim

in

vest

asi d

an re

alis

asi

inve

stas

i

Page 204: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 189

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(S

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

Pen

angg

ung-

jaw

abKo

ndis

i Aw

al

Kond

isi

Akhi

r

3.12

.Men

urun

nya

laju

def

ores

tasi

(la

ju d

efor

esta

si

dan

kaw

asan

hu

tan

lindu

ng

diba

ndin

gkan

luas

w

ilaya

h)

3.12

.1.P

engu

atan

re

gula

si

perl

indu

ngan

hut

an

dan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t ka

was

an h

utan

3.12

.2.P

engu

atan

re

gula

si, p

embe

rday

aan

mas

yara

kat d

an

kons

erva

si li

ngku

ngan

se

cara

ber

kela

njut

an

Peng

enda

lian

penc

emar

an

dan

peru

saka

n lin

gkun

gan

hidu

p

Urus

an W

ajib

Li

ngku

ngan

H

idup

Bada

n Li

ngku

ngan

H

idup

Dina

s Per

tam

bang

anDi

nas P

erhu

bung

an

Dina

s Bin

a M

arga

, Pe

ngai

ran

dan

Tata

Ru

ang

Dina

s Cip

ta K

arya

Keca

mat

an

Perl

indu

ngan

dan

ko

nser

vasi

sum

ber d

aya

alam

3.1.

3.M

enin

gkat

nya

area

kon

serv

asi

DAS

Kaw

asan

pe

nana

man

m

angr

ove

Luas

HCV

di

kaw

asan

hut

an

Perb

aika

n ko

nser

vasi

DAS

, ka

was

an m

angr

ove

dan

HCV

di

kaw

asan

hut

an

Peni

ngka

tan

area

ko

nser

vasi

man

grov

e,

luas

HCV

dan

DAS

di

Kand

ilo, T

elak

e se

rta

Lam

baka

n

Peng

enda

lian

penc

emar

an

dan

peru

saka

n lin

gkun

gan

hidu

p

Urus

an W

ajib

Li

ngku

ngan

H

idup

Reha

bilit

asi d

an p

emul

ihan

ca

dang

an su

mbe

r day

a al

am

Reha

bilit

asi d

an p

emul

ihan

ca

dang

an su

mbe

r day

a al

am

3.14

.Men

ingk

atny

a re

habi

litas

i dan

re

klam

asi d

an

laha

n pa

sca

tam

bang

3.14

.1.P

enin

gkat

an

reha

bilit

asi d

an

rekl

amas

i dan

la

han

pasc

a ta

mba

ng

3.14

.1.1

.Pen

ingk

atan

ju

mla

h re

klam

asi d

an

reha

bilit

asi l

ahan

pas

ca

tam

bang

Pers

enta

se a

rea

yang

dir

ehab

ilita

si

dari

laha

n ya

ng

terg

angg

u

Na

Na

Reha

bilit

asi d

an re

klam

iasi

la

han

pasc

a ta

mba

ng

seca

ra b

erke

lanj

utan

Urus

an W

ajib

Li

ngku

ngan

H

idup

Page 205: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

190 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

D. MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN

Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan menjadi bidang strategis dalam pelaksanaan pembangunan jangka menengah. Karena tata kelola pemerintahan merupakan syarat bagi pelaksanaan pembangunan yang terarah, terbuka dan bertanggungjawab pada publik. Di samping itu, tata kelola merupakan ruang interaksi konstruktif antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen lain di daerah, atau dikenal dengan pembangunan partisipatif. Dalam rencana pembangunan jangka menengah periode 2016-2020, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dijalankan melalui berbagai sasaran dan program prioritas sebagai berikut :

a. Peningkatan kualitas tata administrasi dan keuangan daerah, sasaran ini terkait peningkatan kualitas pengelolaan dan administrasi keuangan daerah, serta kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi. Sasaran ini dijalankan melalui program prioritas sebagai berikut :

1. Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

2. Pengembangan kualitas pengelolaan keuangan daerah

3. Pengembangan data/informasi/statistik daerah

4. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah

5. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah

6. Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

7. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

b. Peningkatan akses terhadap informasi publik, sasaran ini merupakan responsifitas terhadap iklim keterbukaan informasi publik, baik terkaitproses dan capaian pembangunan daerah maupun tata kelola keuangan. Sasaran ini dijalankan melalui program prioritas sebagai berikut :

1. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

2. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

3. Pengembangan data dan informasi

4. Pengembangan data/informasi/statistik daerah

5. Kerjasama informasi dan media masa

6. Pengembangan kelembagaan keterbukaan informasi

7. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik

c. Peningkatan sinergi antara dokumen perencanaan dengan dokumen penganggaran, sasaran ini merupakan bentuk peningkatan kualitas

Page 206: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 191

penganggaran daerah setiap tahun agar berpedoman pada dokumen perencanaan jangka menengah maupun perencanaa setiap tahun, yakni dijalankan melalui program prioritas sebagai berikut :

1. Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten

2. Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

3. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah

d. Peningkatan sinergi antar dokumen perencanaan, sasaran tersebut dilaksanakan melalui program prioritas perencanaan makro pemerintah daerahmaupunperencanaansektoraldanspesifik,yaknisebagaiberikut:

1. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah

2. Perencanaan wilayah strategis dan cepat tumbuh

3. Perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar

4. Perencanaan sosial budaya

5. Perencanaan pembangunan ekonomi

6. Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

7. Terkait dengan perencanaan tata ruang, maka dijalankan program pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang

8. Pelaksanaan forum kerjasama antar daerah

9. Pengembangan wilayah perbatasan

10. Serta terkait perencanaan desa yang harus sinergi dengan perencanaan daerah, maka dijalankan program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

e. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah, sasaran ini sebagai bentuk penguatan sumber daya aparatur sipil negara yang merupakan salah satu motor penggerak utama pembangunan daerah. Sasaran ini dilaksanakan melalui program prioritas sebagai berikut :

1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

2. Pembinaan dan pengembangan aparatur

3. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah

f. Peningkatan kualitas pelayanan publik, sasaran ini merupakan pelayanan publik dalam konteks administrasi dasar (kependudukan) sekaligus terkait program makro pelayanan publik, yang dilaksanakan melalui program prioritas sebagai berikut :

1. Pengembangan inovasi daerah

2. Pencegahan dan pemberantasan korupsi, terutama di dalam

Page 207: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

192 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan

3. Penataan administrasi kepedudukan

4. Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

5. Peningkatan kualitas pelayanan informasi

6. Perbaikan sistem administrasi kerasipan

7. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

8. Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana

9. Pengembangan standarisasi pelayanan

g. Peningkatan partisipasi publik, sasaran ini terkait dengan akses sekaligus kesempatan masyarakat agar mampu mengartikulasikan aspirasinya dalam berbagai forum partisipasi publik, serta peningkatan pendidikan politik masyarakat. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui program prioritas sebagai berikut :

1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa, terutama terkait penyelenggaraan musrenbangdes dan kualitas pertisipasi masyarakat dalam forum tersebut

2. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah, terutama untuk melaksanakan dialog dan penyerapan aspirasi masyarakat secara langsung

3. Peningkatan akses pengaduan masyarakat

4. Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan raykat daerah, terutama dalam efektivitas pelaksanaan public hearing dan kegiatan reses anggota DPRD

5. Peningkatan pendidikan politik masyarakat baik untuk penguatan peran masyarakat sipil maupun peningkatan partisipasi dalam pemilihan umum

h. Peningakatan aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti melalui berbagai kebijakan pemerintah daerah, sasaran ini merupakan bentuk responsifitas pemerintahan daerah dalam menindaklanjuti aspirasimasyarakat yang telah disampaikan dalam berbagai forum atau sarana, yakni dijalankan melalui program prioritas sebagai berikut :

1. Mengintensifkanpenangananpengaduanmasyarakat

2. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah, terutama untuk menindaklanjuti hasil musrenbangdes dan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui berbagai forum lainnya

3. Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan raykat daerah, terutama untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat untuk menjadi isu strategis sebagai dasar perumusan raperda dan penganggaran daerah setiap tahun

Page 208: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 193

Tabe

l 7.4

. Keb

ijaka

n Um

um d

an P

rogr

am P

emba

ngun

an T

ata

Kelo

la P

emer

inta

han

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.1.

M

enin

gkat

nya

kual

itas t

ata

adm

inis

tras

i da

n ke

uang

an

daer

ah

4.1.

1. M

enja

ga

kons

iste

nsi p

enca

paia

n op

ini B

PK W

TP (W

ajar

Ta

npa

Peng

ecua

lian)

4.1.

1.1.

Pel

aksa

naan

APB

D ya

ng

semakinefektifdanefisien

Opin

i BPK

te

rhad

ap L

apor

an

Keua

ngan

Pe

mer

inta

h Da

erah

(LKP

D)

WTP

W

TP

Peni

ngka

tan

peng

emba

ngan

si

stem

pel

apor

an ca

paia

n ki

nerj

a da

n ke

uang

an

Setia

p SK

PDBa

dan

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Dae

rah,

Bad

an

Peng

elol

aan

Keua

ngan

dan

As

et D

aera

h, B

agia

n Or

gani

sasi

da

n Ta

ta L

aksa

na S

etda

, set

iap

SKPD

4.1.

2.O

ptim

alis

asi

tekn

olog

i inf

orm

asi

dala

m p

enge

lola

an

keua

ngan

dae

rah

4.1.

2.1.

Pen

ingk

atan

efe

ktiv

itas

peng

guna

an S

IMDA

Pers

enta

se S

KPD

yang

teri

nteg

rasi

de

ngan

apl

ikas

i SI

MDA

N/A

100%

Peni

ngka

tan

dan

peng

emba

ngan

pen

gelo

laan

ke

uang

an d

aera

h

Pem

erin

taha

n um

umBa

dan

Peng

elol

aan

Keua

ngan

da

n As

et d

aera

h, B

agia

n Ek

onom

i Set

da

4.1.

3.Pe

ngop

timal

an

kine

rja

TEPR

A (T

im E

valu

asi d

an

Peng

awas

an R

ealis

asi

Angg

aran

)

4.1.

3.1.

Pel

aksa

naan

eva

luas

i dan

pe

ngaw

asan

seca

ra b

erka

laOp

timal

isas

i pem

anfa

atan

te

knol

ogi i

nfor

mas

iPe

mer

inta

han

umum

Selu

ruh

SKPD

4.1.

3.2.

Pen

guat

an k

apas

itas

tena

ga T

EPRA

4.1.

4. S

iner

gi

penc

apai

an W

TP

deng

an p

enin

gkat

an

kese

jaht

eraa

n ra

kyat

4.1.

4.1.

Alo

kasi

ang

gara

n ya

ng

berf

okus

pad

a pe

ncap

ain

visi

Ka

bupa

ten,

yak

ni d

alam

rang

ka

sem

akin

men

ingk

atka

n ak

ses

dan

kual

itas p

elay

anan

kep

ada

mas

yara

kat

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h, se

luru

h SK

PD

4.1.5.Mengintensifkan

upay

a pe

ncap

aian

ni

lai L

apor

an K

iner

ja

(Lkj

) yan

g se

mak

in

men

ingk

at d

ari t

ahun

ke

tahu

n

4.1.

5.1.

Pen

yusu

nan

LKj b

erba

sis

pada

sine

rgita

s ant

ar d

okum

en

pere

ncan

aan

Nila

i Lap

oran

ki

nerj

a pe

mer

inta

h da

erah

(LKj

)

CC A

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h, se

luru

h SK

PD

4.1

.5.2

. Mem

perk

uat b

asis

dat

a m

elal

ui k

eter

sedi

aan

data

base

ki

nerj

a da

ri ta

hun

ke ta

hun

Peng

emba

ngan

dat

a da

n in

form

asi

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Selu

ruh

SKPD

Peng

emba

ngan

dat

a/in

form

asi/

stat

istik

dae

rah

Sta

tistik

Se

luru

h SK

PD

4.1.

5.3.

Mem

perk

uat p

enga

was

an

dan

peni

laia

n la

pora

n ki

nerj

aPe

ning

kata

n si

stem

pe

ngaw

asan

inte

rnal

dan

pe

ngen

dalia

n pe

laks

anaa

n ke

bija

kan

KDH

Pem

erin

taha

n um

umIn

spek

tora

t Kab

upat

en, B

adan

Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an

Daer

ah

Page 209: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

194 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.1.

6. P

enyu

suna

n LP

PD b

erda

sark

an

capa

ian

pem

bang

unan

ri

il

4.1.

6.1.

Men

ingk

atka

n m

onito

ring

dan

eva

luas

i cap

aian

pe

mba

ngun

an

Peri

ngka

t pe

nila

ian

Lapo

ran

Peny

elen

ggar

aan

Pem

erin

tah

Daer

ah (L

PPD)

Peri

ngka

t 12

9

Nila

i Tin

ggi

Peri

ngka

t30 N

ilai s

anga

t tin

ggi

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bagi

an P

emer

inta

han

Sekr

etar

iat D

aera

h

4.1.

7. P

enyu

suna

n LK

PJ d

an L

KPJ A

MJ

berd

asar

kan

capa

ian

pem

bang

unan

riil

4.1.7.1.Mem

perkuatidentifikasi

pers

oala

n da

n so

lusi

pad

a se

tiap

urus

an p

emer

inta

han

atau

SKP

D

LKPJ

Te

rsed

iaTe

rsed

iaPe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

an

daer

ahPe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

anBa

dan

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Dae

rah

LKPJ

AM

JTe

rsed

iaTe

rsed

iaPe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

an

daer

ahPe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

anBa

dan

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Dae

rah

4.1.

8. O

ptim

alis

asi

sum

ber p

enda

pata

n da

erah

4.1.8.1.Intensifikasipem

ungutan

PBB

Nom

inal

PBB

se

tiap

tahu

nPe

ning

kata

n da

n pe

ngem

bang

an p

enge

lola

an

keua

ngan

dae

rah

Pem

erin

taha

n um

umKe

lura

han,

Kec

amat

an

4.1.

9. P

enin

gkat

an

kual

itas t

ata

keua

ngan

de

sa

4.1.

9.1.

Pen

ingk

atan

kap

asita

s pe

nyus

unan

APB

Des

Pers

enta

se d

esa

yang

mem

puny

ai

doku

men

APB

Des

N/A

100%

Pem

bina

an d

an fa

silit

asi

peng

elol

aan

keua

ngan

des

aPe

mer

inta

han

umum

Bada

n Pe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat d

an P

emer

inta

han

Desa

, Kec

amat

an

4.2

.M

enin

gkat

nya

akse

s ter

hada

p in

form

asi p

ublik

4.2.

1.Tr

ansp

aran

si

kine

rja

keua

ngan

da

erah

dan

capa

ian

pem

bang

unan

sekt

oral

4.2.

1.1.

Tra

nspa

rans

i alo

kasi

be

lanj

a da

erah

dan

kin

erja

pe

ndap

atan

dae

rah

Perd

a AP

BDTe

rsed

iaTe

rsed

iaPe

ning

kata

n da

n pe

ngem

bang

an p

enge

lola

an

keua

ngan

dae

rah

Pem

erin

taha

n um

umBa

dan

Peng

elol

aan

Keua

ngan

da

n As

et d

aera

h, D

inas

Pe

ndap

atan

Dae

rah,

Bad

an

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Da

erah

Perd

a pe

njab

aran

AP

BDTe

rsed

iaTe

rsed

ia

Perd

a pe

ruba

han

APBD

Ters

edia

Te

rsed

ia

Perd

a pe

rtang

gung

jawab

an

pela

ksan

aan

APBD

Ters

edia

Ters

edia

4.2.

1.2.

Tra

nspa

rans

i cap

aian

ki

nerj

a se

ktor

al a

tau

setia

p ur

usan

pem

erin

taha

n

Pers

enta

se S

KPD

yang

mem

puny

ai

data

SIP

D se

cara

le

ngka

p

10%

100%

Peng

emba

ngan

dat

a/in

form

asi/

stat

istik

dae

rah

Stat

istik

Ba

dan

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Dae

rah

Peng

emba

ngan

dat

a da

n in

form

asi

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Selu

ruh

SKPD

4.2.

2. P

engu

atan

ke

lem

baga

an p

enge

lola

in

form

asi d

an d

okum

en

4.2.

2.1.

Pem

bent

ukan

PPI

D (P

ejab

at P

enge

lola

Info

rmas

i dan

Do

kum

enta

si) d

i set

iap

SKPD

Seng

keta

in

form

asi p

ublik

0%0%

Peng

emba

ngan

ke

lem

baga

an k

eter

buka

an

info

rmas

i

Kom

unik

asi d

an

info

rmat

ika

Dina

s Kom

unik

asi d

an

Info

rmat

ika

(PPI

D)

PPID

Belu

mAd

a

Page 210: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 195

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.2.

3.Pe

man

faat

an

berb

agai

med

ia se

baga

i sa

rana

tran

spar

ansi

4.2.

3.1.

Opt

imal

isas

i per

an m

edia

da

lam

jari

ngan

(onl

ine)

seba

gai

sara

na p

ublik

asi/

tran

spar

ansi

Web

site

mili

k pe

mer

inta

h da

erah

yan

g m

emua

t inf

orm

asi

pem

bang

unan

da

erah

4 un

it10

uni

tOp

timal

isas

i pem

anfa

atan

te

knol

ogi i

nfor

mas

iPe

mer

inta

han

umum

Dina

s Kom

unik

asi d

an

Info

rmat

ika

4.2.

3.2.

Pen

ingk

atan

efe

ktiv

itas

dan

caku

pan

med

ia ce

tak

seba

gai

sara

n pu

blik

asi

Jum

lah

med

ia

ceta

k ya

ng

mem

uat i

nfor

mas

i pe

mba

ngun

an

daer

ah

6 un

it10

uni

tKe

rjas

ama

info

rmas

i dan

m

edia

mas

aKo

mun

ikas

i dan

in

form

atik

aDi

nas K

omun

ikas

i dan

In

form

atik

a, B

agia

n H

umas

Se

tda

4.2.

4.M

enin

gkat

an

akse

s ter

hada

p in

form

asi m

elal

ui

optim

alis

asi p

eran

m

edia

dal

am ja

ring

an

(onl

ine)

4.2.

4.1.

Ket

erse

diaa

n in

form

asi

pela

yana

n ya

ng m

emad

ai,

teru

tam

a te

rkai

t mek

anis

me/

pros

edur

sert

a bi

aya

peng

urus

an

peri

jinan

Wak

tu p

elay

anan

si

stem

info

rmas

i pe

rijin

an d

an

adm

inis

tras

i pe

mer

inta

h

55 m

enit

40 m

enit

Optim

alis

asi p

eman

faat

an

tekn

olog

i inf

orm

asi

Pem

erin

taha

n um

um

Bada

n Pe

nana

man

Mod

al d

an

Pela

yana

n Pe

rijin

an T

erpa

du,

Keca

mat

an, K

elur

ahan

4.2.4.2.Efisiensipengurusan

peri

jinan

mel

alui

pem

anfa

atan

m

edia

onl

ine

4.2.

5.M

enin

gkat

kan

efisiensi,efektivitas,

tran

spar

ansi

, pe

rsai

ngan

seha

t, da

n ak

unta

bilit

as

dala

m p

elak

sana

an

peng

adaa

n ba

rang

/jas

a pe

mer

inta

h

4.2.

5.1.

Pel

aksa

naan

laya

nan

peng

adaa

n se

cara

ele

ktro

nik

(LPS

E)

Jum

lah

pake

t le

lang

Peng

adaa

n ba

rang

dan

jasa

se

cara

ele

ktro

nik

Pem

erin

taha

n um

umBa

gian

Pen

gend

alia

n Pr

ogra

m

dan

Unit

Laya

nan

Peng

adaa

n

Jumlahefisiensi

angg

aran

Page 211: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

196 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.3.

Men

ingk

atny

a si

nerg

i ant

ara

doku

men

pe

renc

anaa

n de

ngan

do

kum

en

peng

angg

aran

4.3.

1. P

enyu

suna

n do

kum

en p

eren

cana

an

sesu

ai k

ebut

uhan

dan

pe

rkem

bang

an d

aera

h

4.3.

1.1.

Pen

yusu

nan

doku

men

pe

renc

anaa

n ja

ngka

men

enga

h da

n ta

huna

n

Doku

men

RPJ

MD

Ters

edia

Te

rsed

ia

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

hDo

kum

en R

KPD

Ters

edia

Te

rsed

ia

4.3.

2. M

enja

dika

n RP

JMD

dan

Rens

tra

SKPD

seba

gai p

andu

ar

ah p

enga

ngga

ran

tahu

nan

4.3.

2.1.

Ket

erpa

duan

pe

ngan

ggar

an d

alam

dok

umen

pe

renc

anaa

n ja

ngka

men

enga

h

Pers

enta

se

kete

rpad

uan

peng

angg

aran

RP

JMD

deng

an

peng

angg

aran

Re

nstra

SKPD

N/A

100%

Pem

bina

an d

an fa

silit

asi

peng

elol

aan

keua

ngan

ka

bupa

ten/

kota

Pem

erin

taha

n um

umBa

dan

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Dae

rah,

Bad

an

Peng

elol

aan

Keua

ngan

dan

As

et D

aera

h

4.3.

2.2.

Pen

yusu

nan

doku

men

pe

ngan

ggar

an te

knis

ber

dasa

rkan

pa

gu in

dika

tif R

PJM

D da

n Re

nstr

a SK

PD

Pers

enta

se

kete

rpad

uan

peng

angg

aran

RP

JMD

dan

Rens

tra

SKPD

den

gan

peng

angg

aran

RK

PD

N/A

100%

Pers

enta

se

kete

rpad

uan

peng

angg

aran

RP

JMD

dan

Rens

tra

SKPD

den

gan

Renj

a SK

PD

N/A

100%

4.3.

2. M

enja

dika

n pe

laks

anaa

n RP

JMD

dan

Rens

tra

SKPD

se

suai

den

gan

doku

men

per

enca

naan

4.3.

2.1.

Pen

yusu

nan

doku

men

pe

ngen

dalia

n da

n ev

alua

si R

PJM

D da

n Re

nstr

a SK

PD

Pers

enta

se

kese

suai

an a

ntar

a pe

renc

anaa

n da

n pe

laks

anaa

n pe

mba

ngun

an

N/A

100%

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h

Peni

ngka

tan

kapa

sita

s ke

lem

baga

an p

eren

cana

an

pem

bang

unan

dae

rah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Ke

pega

wai

an D

aera

h,

Bagi

an O

rgan

isas

i dan

Tat

a La

ksan

a Se

tda

4.4.

Men

ingk

atny

a si

nerg

i ant

ar

doku

men

pe

renc

anaa

n

4.4.

1. P

enin

gkat

an

kepa

tuha

n te

rhad

ap

RTRW

4.4.

1.1.

Ren

cana

pen

ataa

n ru

ang

dan

pem

anfa

at ru

ang

pada

RP

JMD,

RKP

D se

rta

rens

tra

dan

renj

a SK

PD b

erda

sark

an z

onas

i da

n pe

man

faat

an y

ang

tela

h di

atur

dal

am R

TRW

Pers

enta

se

keta

atan

terh

adap

Pe

rda

RTRW

N/A

100%

Pem

anfa

atan

ruan

gPe

nata

an ru

ang

Dina

s Bin

a M

arga

, Pen

gair

an,

dan

Tata

Rua

ng &

Bad

an

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Da

erah

4.4.

1.2.

Pen

ingk

atan

pen

gaw

asan

da

n pe

ngen

dalia

n te

rhad

ap

pem

anfa

atan

ruan

g

Peng

enda

lian

pem

anfa

atan

ru

ang

Pena

taan

ruan

gDi

nas B

ina

Mar

ga, P

enga

iran

, da

n Ta

ta R

uang

& B

adan

Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an

Daer

ah

Page 212: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 197

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.4.

2. P

enyu

suna

n RK

PD y

ang

mem

perh

atik

an sk

ala

prio

rita

s, ur

gens

i dan

be

rsifa

t tem

atik

setia

p ta

hun

4.4.

2.1.

Pen

yusu

nan

bers

ifat

tem

atik

dan

mem

puny

ai fo

kus

setia

p ta

hun,

yak

ni fo

kus p

ada

penc

apai

an v

isi R

PJM

D be

rupa

se

jaht

era,

pin

tar,

seha

t, m

erat

a da

n be

rkel

anju

tan

Pers

enta

se

penj

abar

an

prog

ram

RPJ

MD

ke d

alam

RKP

D

N/A

100%

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h

4.4.

3. P

enin

gkat

an

responsifivitas

terh

adap

din

amik

a so

sial

4.4.

3.1.

Per

enca

naan

pe

mba

ngun

an d

aera

h ya

ng

mem

perh

atik

an p

erke

mba

ngan

se

rta

dina

mik

a lin

gkun

gan

regi

onal

mau

pun

inte

rnas

iona

l

Mas

terp

lan

peng

emba

ngan

w

ilaya

h st

rate

gis

dan

cepa

t tum

buh

N/A

Ters

edia

Pere

ncan

aan

wila

yah

stra

tegi

s dan

cepa

t tum

buh

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h

Doku

men

pe

ngem

bang

an

kota

-kot

a m

enen

gah

dan

besa

r

N/A

Ters

edia

Pere

ncan

aan

peng

emba

ngan

kot

a-ko

ta

men

enga

h da

n be

sar

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h &

Din

as

Bina

Mar

ga, P

enga

iran

dan

Ta

ta R

uang

Mas

terp

lan

sosi

al

buda

yaN

/ATe

rsed

iaPe

renc

anaa

n so

sial

bud

aya

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h

Mas

terp

lan

pena

nggu

lang

an

kem

iski

nan

N/A

Ters

edia

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

ek

onom

iPe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

anBa

dan

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Dae

rah

Mas

terp

lan

pras

aran

a w

ilaya

h da

n su

mbe

r day

a al

am

N/A

Ters

edia

Pere

ncan

aan

pras

aran

a w

ilaya

h da

n su

mbe

r day

a al

am

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h

Foru

m k

erja

sam

a an

tar d

aera

h1

2Pe

ning

kata

n ke

rjas

ama

anta

r pem

erin

tah

daer

ahPe

mer

inta

han

umum

Bagi

an E

kono

mi S

etda

4.4.

3.2.

Pen

ataa

n w

ilaya

h pe

rbat

asan

Bata

s ant

ar

kabu

pate

nPe

ngem

bang

an w

ilaya

h pe

rbat

asan

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bagi

an P

emer

inta

han

Setd

a,

Keca

mat

an

Bata

s ant

ar

keca

mat

an

Bata

s ant

ar d

esa

Page 213: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

198 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.4.4.Pengidentifikasian

kebu

tuha

n pe

mba

ngun

an se

ktor

al

dari

tahu

n ke

tahu

n

4.4.

4.1.

Pen

ingk

atan

sine

rgi

anta

ra te

rget

pen

capa

ian

rang

kaia

n vi

si R

PJM

D de

ngan

ke

butu

han

sekt

oral

setia

p ta

hun

Pers

enta

se

prog

ram

pri

orita

s da

lam

Ren

stra

SK

PD y

ang

bers

umbe

r dar

i RP

JMD

N/A

100%

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Selu

ruh

SKPD

4.4.

5. P

enyu

suna

n re

nja

SKPD

yan

g si

nerg

i de

ngan

rens

tra

SKPD

4.4.

5.1.

Pen

yusu

nan

Renj

a SK

PD

yang

mem

perh

atik

an sk

ala

prio

rita

s Ren

stra

SKP

D se

tiap

tahu

n

Pers

enta

se

Renj

a SK

PD y

ang

bers

umbe

r dar

i re

nstr

a SK

PD

N/A

100%

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Selu

ruh

SKPD

4.4.

5.2.

Pen

yusu

nan

Renj

a SK

PD,

sela

in b

erda

sark

an R

enst

ra S

KPD

juga

ber

basi

s has

il ki

nerj

a ta

hun

sebe

lum

nya

dan

fore

cast

ing

kond

isi k

edep

an

4.4.

6. P

enyu

suna

n RP

JMDe

s yan

g m

enga

cu

pada

RPJ

MD

Kabu

pate

n

4.4.

6.1.

Pen

yusu

nan

RPJM

Des

yang

mem

perh

atik

an sk

ala

prio

rita

s dan

ara

h pe

mba

ngun

an

daer

ah d

alam

setia

p ta

hun

Jum

lah

perb

up

tent

ang

Sis

tem

Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an

Daer

ah y

ang

men

ghub

ungk

an

RPJM

D de

ngan

RP

JMDe

s

0Pe

ning

kata

n pa

rtis

ipas

i m

asya

raka

t dal

am

mem

bang

un d

esa

Pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t dan

De

sa

Bada

n Pe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat d

an P

emer

inta

han

Desa

4.4.

6.2.

Pen

yusu

nan

Pera

tura

n Bu

pati

terk

ati S

iste

m

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Da

erah

yan

g m

engh

ubun

gkan

RP

JMD

deng

an R

PJM

Des

4.5.

Men

ingk

atny

a ka

pasi

tas

apar

atur

pe

mer

inta

h da

erah

4.5.

1.M

enin

gkat

kan

kapa

sita

s sum

ber d

aya

apar

atur

4.5.

1.1.

Pel

aksa

naan

dik

lat

stru

ktur

al b

agi p

eman

gku

jaba

tan

baru

Caku

pan

peja

bat

stru

ktur

al y

ang

tela

h m

engi

kuti

dikl

atpi

m

50 o

rang

Peni

ngka

tan

kapa

sita

s su

mbe

r day

a ap

arat

urKe

pega

wai

anBa

dan

Kepe

gaw

aian

Dae

rah

4.5.1.2.Mengintensifkan

pela

ksan

aan

dikl

at fu

ngsi

onal

da

n pe

ndal

aman

mat

eri

Caku

pan

peja

bat

fung

sion

al y

ang

tela

h m

engi

kuti

dikl

at fu

ngsi

onal

62 o

rang

Page 214: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 199

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.5.2.Mengintensifkan

pem

bina

an d

an

peng

emba

ngan

ap

arat

ur

4.5.

2.1.

Pen

gada

an C

PNS

berd

asar

kan

anal

isis

keb

utuh

an

daer

ah y

ang

urge

n

Pela

ksan

aan

tes

CPN

S Pe

mbi

naan

dan

pe

ngem

bang

an a

para

tur

Kepe

gaw

aian

Bada

n Ke

pega

wai

an D

aera

h

4.5.

2.2.

Pen

gisi

an ja

bata

n be

rdas

arka

n in

stru

men

ana

lisis

ja

bata

n da

n la

tar b

elak

ang

pend

idik

an

Jum

lah

jaba

tan

yang

teri

si

berd

asar

kan

anal

isis

jaba

tan

dan

pend

idik

an

4.5.

2.3.

Pem

beri

an b

antu

an tu

gas

bela

jar d

an ik

atan

din

as y

ang

mer

ata

nam

un d

iser

tai p

rose

s se

leks

i yan

g ke

tat

Pers

enta

se P

NS

yang

ber

gela

r s1

Pers

enta

se P

NS

yang

ber

gela

r s2

4.5.

2.4.

Pem

beri

an tu

njan

gan

berb

asis

kin

erja

Pela

ksan

aan

tunj

anga

n be

rbas

is k

iner

ja

4.5.

3. P

enin

gkat

an

peng

awas

an in

tern

al d

i lin

gkun

gan

pem

erin

tah

daer

ah

4.5.

3.1.

Pen

anga

n ka

sus

peng

adua

n da

n te

mua

n pe

ngaw

asan

seca

ra te

pat

Pers

enta

se

pena

ngan

an

kasu

s pen

gadu

an/

tem

uan

peng

awas

an

di li

ngku

ngan

pe

mer

inta

h da

erah

Peni

ngka

tan

sist

em

peng

awas

an in

tern

al d

an

peng

enda

lian

pela

ksan

aan

kebi

jaka

n KD

H

Pem

erin

taha

n um

umIn

spek

tora

t Kab

upat

en

Page 215: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

200 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.6.

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pe

laya

nan

publ

ik

4.6.

1. P

enin

gkat

an

pela

yana

n ad

min

istr

asi

kepe

ndud

ukan

4.6.

1.1.

Pen

ingk

atan

aks

es

pela

yana

n KT

PPe

rsen

tase

SK

PD ya

ng

men

yele

ngga

raka

n su

rvey

IKM

Perin

gkat

, sko

r dan

pr

edik

at E

KPPD

N/A

Peri

ngka

t 12

9; sk

or

2,71

80;

Pred

ikat

Ti

nggi

100%

Peri

ngka

t 30

; sko

r 3,

00;

Pred

ikat

Sa

ngat

Ti

nggi

Pena

taan

adm

inis

tras

i ke

pedu

duka

nKe

pend

uduk

an

dan

cata

tan

sipi

lDi

nas K

epen

dudu

kan

dan

Cata

tan

Sipi

l

4.6.

1.2.

Pen

ingk

atan

aks

es

pela

yana

n KK

4.6.

1.3.

Pen

ingk

atan

aks

es

pela

yana

n ak

ta k

elah

iran

4.6.

2. P

enin

gkat

an

pela

yana

n te

rhad

ap

kebu

tuha

n ke

aman

an

dan

kete

rtib

an

lingk

unga

n m

asya

raka

t

4.6.

2.1.

Pen

ingk

atan

caku

pan

patr

oli S

atpo

l PP

Pem

elih

araa

n ka

ntra

ntib

mas

dan

pe

nceg

ahan

tind

ak k

rim

inal

Kesa

tuan

ban

gsa

dan

polit

ik

dala

m n

eger

i

Satu

an P

olis

i Pam

ong

Praj

a

4.6.

2.2.

Men

jaga

ket

erse

diaa

n SD

M S

atpo

l PP

dan

petu

gas

Linm

as

4.6.

2.3.

Pen

ingk

atan

ket

epat

an

dan

kece

pata

n pe

nyel

esai

an

pela

ngga

ran

kete

rtib

an,

kete

ntra

man

dan

kei

ndah

an

4.6.

3. P

enin

gkat

an

pela

yana

n pe

nceg

ahan

da

n pe

nang

gula

ngan

be

ncan

a

4.6.

3.1.

Pen

ingk

atan

sara

n op

eras

iona

l pen

angg

ulan

gan

benc

ana

keba

kara

n

Penc

egah

an d

ini d

an

pena

nggu

lang

an k

orba

n be

ncan

a

Kesa

tuan

ban

gsa

dan

polit

ik

dala

m n

eger

i

Bada

n Pe

nang

gula

ngan

Be

ncan

a Da

erah

4.6.

3.2.

Pen

ingk

atan

wak

tu

tang

gap

pena

ngan

an b

enca

na

4.6.

4. P

enin

gkat

an

pela

yana

n ke

arsi

pan

4.6.

4.1.

Pen

ingk

atan

pel

ayan

an

info

rmas

i ars

ipPe

ning

kata

n ku

alita

s pe

laya

nan

info

rmas

iKe

arsi

pan

Kant

or A

rsip

dan

Pe

rpus

taka

an

4.6.

4.2.

pen

ingk

atan

kua

litas

si

stem

adm

inis

tras

i pen

gars

ipan

Perb

aika

n si

stem

ad

min

istr

asi k

eras

ipan

4.6.

5. P

enin

gkat

an

pela

yana

n pe

rijin

an

satu

pin

tu

4.6.

5.1.

Peny

elen

ggar

aan

peri

jinan

sa

tu p

intu

Peni

ngka

tan

iklim

inve

stas

i da

n re

alis

asi i

nves

tasi

Pena

nam

an

mod

al d

aera

hBa

dan

Pena

nam

an M

odal

dan

Pe

rijn

an T

erpa

du

4.6.

6. P

enin

gkat

an

stan

dar p

elay

anan

4.6.

6.1.

Pel

aksa

naan

SPM

Pe

ngem

bang

an st

anda

risa

si

pela

yana

n pu

blik

Pem

erin

taha

n um

umSe

luru

h ka

ntor

kec

amat

an,

SKPD

, dan

RSU

D4.

6.6.

2. P

erum

usan

dan

pe

laks

anaa

n st

anda

r pel

ayan

an

seba

gai p

enge

mba

ngan

SPM

Page 216: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 201

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.6.

7. P

enyu

suna

n re

ncan

a ak

si

penc

egah

an d

an

pem

bera

ntas

an k

orup

si

4.6.

7.1.

Ber

koor

dina

si d

enga

n Ke

men

dagr

i dan

Bap

pena

s ses

uai

aman

at In

pres

No.

7 Ta

hun

2015

Jum

lah

kasu

s ko

rups

i di d

aera

h0

Penc

egah

an d

an

pem

bera

ntas

an k

orup

siPe

mer

inta

han

umum

Selu

ruh

SKPD

4.6.

7.2.

Mem

bang

un k

emitr

aan

deng

an K

PK d

an a

para

t pen

egak

hu

kum

di d

aera

h

4.6.

8.Pe

lem

baga

an

dan

peni

ngka

tan

pela

ksan

aan

inov

asi

daer

ah

4.6.

8.1.

Per

umus

an p

erat

uran

ke

pala

dae

rah

tent

ang

inov

asi

daer

ah

Pera

tura

n ke

pala

da

erah

tent

ang

inov

asi d

aera

h

N/A

Peng

emba

ngan

inov

asi

daer

ahPe

mer

inta

han

umum

Selu

ruh

SKPD

4.7.

Men

ingk

atny

a pa

rtis

ipas

i pu

blik

4.7.

1. P

enin

gkat

an

foru

m p

artis

ipas

i dan

pe

rlua

san

akse

s bag

i m

asya

raka

t

4.7.

1.1.

Pen

ingk

atan

pel

aksa

naan

m

usre

nban

g di

sem

ua d

esa

Pers

enta

se

desa

yan

g te

lah

mel

aksa

naka

n m

usre

nban

gdes

N/A

100%

Peni

ngka

tan

part

isip

asi

mas

yara

kat d

alam

m

emba

ngun

des

a

Pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t dan

de

sa

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h, B

adan

Pe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat

dan

Pem

erin

taha

n De

sa

4.7.

1.2.

Pen

yedi

aan

unit

laya

nan

peng

adua

n m

asya

raka

tJe

nis f

orum

pa

rtis

ipas

i pub

lik3

4Mengintensifkan

pena

ngan

an p

enga

duan

m

asya

raka

t

Pem

erin

taha

n um

umSe

luru

h SK

PD

4.7.

1.3.

Pen

ingk

atan

keg

iata

n te

mu

lang

sung

dan

dia

log

anta

ra p

impi

nan

daer

ah d

enga

n m

asya

raka

t, te

ruta

ma

di k

awas

an

pede

saan

dan

ped

alam

an

Peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

dina

san

kepa

la d

aera

h/w

akil

kepa

la d

aera

h

Pem

erin

taha

n um

umSe

kret

aria

t Dae

rah

4.7.

1.3.

Efe

ktiv

itas p

elak

sana

an

publ

ic h

eari

ng d

an k

egia

tan

rese

s an

ggot

a DP

RD

Peni

ngka

tan

kapa

sita

s le

mba

ga p

erw

akila

n ra

ykat

da

erah

Pem

erin

taha

n um

umSe

kret

aria

t DPR

D

4.7.

2. P

enin

gkat

an

pend

idik

an p

oliti

k m

asya

raka

t

4.7.

2.1.

Pen

guat

an p

eran

m

asya

raka

t sip

il da

lam

pe

mba

ngun

an d

aera

h

Jum

lah

kegi

atan

pe

mbi

naan

te

rhad

ap L

SM,

OKP

dan

Orm

as

Pend

idik

an p

oliti

k m

asya

raka

tKe

satu

an b

angs

a da

n po

litik

da

lam

neg

eri

Kant

or K

esat

uan

Bang

sa d

an

Polit

ik

4.7.

2.2.

Pen

ingk

atan

par

tisip

asi

pem

ilih

dala

m p

emili

han

umum

Pers

enta

se

part

isip

asi

pem

ilih

dala

m

pilk

ada

Pers

enta

se

part

isip

asi

pem

ilih

dala

m

pile

g

Pers

enta

se

part

isip

asi

pem

ilih

dala

m

pilp

res

Page 217: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

202 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pen

angg

ungj

awab

Kond

isi A

wal

Kond

isi

Akhi

r

4.8.

Men

ingk

atny

a as

pira

si

mas

yara

kat

yang

di

tinda

klan

juti

mel

alui

ber

baga

i ke

bija

kan

pem

erin

tah

daer

ah

4.8.

1. M

enja

dika

n as

pira

si m

asya

raka

t se

baga

i bas

is u

tam

a da

lam

per

umus

an

kebi

jaka

n se

rta

pela

ksan

aan

prog

ram

da

n ke

giat

an

pem

erin

tah

daer

ah

4.8.

1.1.

Men

jadi

kan

aspi

rasi

m

asya

raka

t seb

agai

das

ar d

an

mas

ukan

di d

alam

RKP

D da

n Re

nja

SKPD

Pers

enta

se

aspi

rasi

m

asya

raka

t M

asuk

ke

dala

m

RKPD

dan

Ren

stra

SK

PD

N/A

100%

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

da

erah

Pere

ncan

aan

pem

bang

unan

Bada

n Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an D

aera

h

4.8.

1.2.

Pen

ingk

atan

tind

ak

lanj

ut d

an re

alis

asi a

tas a

duan

m

asya

raka

t yan

g m

asuk

dal

am

unit

laya

nan

peng

adua

n

Mengintensifkan

pena

ngan

an p

enga

duan

m

asya

raka

t

Pem

erin

taha

n um

umSe

luru

h SK

PD

4.8.

1.3.

Pen

ingk

atan

tind

ak

lanj

ut d

an re

alis

asi a

tas a

spir

asi

mas

yara

kat y

ang

disa

mpa

ikan

da

lam

keg

iata

n di

alog

den

gan

pim

pina

n da

erah

Peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

dina

san

kepa

la d

aera

h/w

akil

kepa

la d

aera

h

Pem

erin

taha

n um

umSe

kret

aria

t Dae

rah

4.8.

1.4.

Pen

ingk

atan

real

isas

i as

pira

si m

asya

raka

t di d

alam

pu

blic

hea

ring

dan

keg

iata

n re

ses

untu

k m

enja

di p

erda

Jum

lah

perd

a ya

ng d

isah

kan

setia

p ta

hun

1520

Peni

ngka

tan

kapa

sita

s le

mba

ga p

erw

akila

n ra

ykat

da

erah

Pem

erin

taha

n um

umSe

kret

aria

t DPR

D

Pers

enta

se

alok

asi A

PBD

berd

asar

kan

aspi

rasi

m

asya

raka

t

N/A

80%

Page 218: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 203

E. KOHESIVITAS SOSIAL, BUDAYA, DAN ADAT ISTIADAT LOKAL

Pencapaian misi ini selama lima tahun ke depan dilakukan dengan penetapan 13 sasaran dan 30 rancangan program prioritas pembangunan. Pencapaian misi ini sangatlah vital karena mencakup empat pelayanan dasar yang menjadi urusan wajib dalam pembangunan daerah yaitu (a) Urusan Sosial, (b) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (c) Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, dan (d) Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil. Selain itu, untuk pencapaian visi kelima ini juga mencakup dua pelayanan dasar yang menjadi urusan pilihan dalam pembangunan daerah, yaitu: (a) Urusan Transmigrasi dan (b) Urusan Pemuda dan Olah Raga. Agar target sasaran dapat diimplementasikan dengan tepat, perencanaan harus dapat diterjemahkan dalam program prioritas yang relevan. Uraian perencanaan sasaran dan program prioritas pembangunan dapat dilihat kesesuainnya dalam uraian dibawah ini:

1. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Sosiala. Meningkatnya akses masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam

berbagai proses pembangunan

1. Program pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT)

2. Penguatan/revitalisasi lembaga adat

b. Meningkatnya promosi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembangunan

1. Program pengembangan nilai budaya

2. Program pengelolaan keragaman budaya

3. Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

c. Meningkatnya akses bantuan untuk masyarakat yang terkena bencana sosial

1. Program penanggulangan korban bencana sosial

2. Program rehabilitasi dan rekonstruksi korban bencana sosial

d. Meningkatnya akses bantuan untuk masyarakat yang terkena bencana alam

1. Program penanggulangan korban bencana alam

2. Program penanganan tanggap darurat bencana

3. Program rehabilitasi dan rekonstruksi korban bencana alam

e. Meningkatnya perlindungan sosial bagi masyarakat

1. Program pemberdayaan fakir miskin

Page 219: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

204 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

2. Program pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas

3. Program pelayanan lanjut usia

4. Program pemberdayaan lanjut usia

5. Program pembinaan panti jompo

6. Program pembinaan panti asuhan

2. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka. Meningkatnya akses perempuan untuk berpartisipasi dalam berbagai

proses pembangunan

1. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas perempuan

2. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender

b. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan

1. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

c. Meningkatnya pemenuhan hak anak

1. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak

2. Program penguatan kelembagaan anak

3. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakata. Meningkatnya kerukunan antar masyarakat

1. Program pengembangan wawasan kebangsaan

b. Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat

1. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

4. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Wajib Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipila. Meningkatnya ketersediaan data kependudukan yang selalu

diperbaharui

1. Program penataan administrasi kependudukan

Page 220: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 205

5. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Pilihan Transmigrasia. Meningkatnya pengendalian dan pengelolaan migrasi

1. Program pengembangan wilayah transmigrasi

6. Sasaran dan Program Prioritas Urusan Pilihan Pemuda dan Olah Ragaa. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan

1. Program peningkatan sarana dan prasarana olah raga

2. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

3. Program peningkatan peran serta kepemudaan

4. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda

5. Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba

Page 221: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

206 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabe

l 7.5

. Ke

bija

kan

Umum

dan

Pro

gram

Pem

bang

unan

Koh

esiv

itas

Sosi

al, B

uday

a da

n Ad

at Is

tiada

t Lok

al

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Akh

ir

5.1.

M

enin

gkat

nya

akse

s m

asya

raka

t lo

kal u

ntuk

be

rpar

tisip

asi

dala

m b

erba

gai

pros

es

pem

bang

unan

5.1.

1. P

elib

atan

mas

yara

kat

loka

l dal

am p

eren

cana

an

pem

bang

unan

5.1.

1.1.

Pelib

atan

kom

unita

s ad

at te

rpen

cil (

KAT)

dal

am

pros

es p

emba

ngun

an

Pers

enta

se k

omun

itas

adat

terp

enci

l (KA

T)

yang

men

jadi

sasa

ran

pem

bang

unan

N/A

10

0%

Prog

ram

pe

mbe

rday

aan

kom

unita

s ada

t te

rpen

cil (

KAT)

Sos

ial

Din

as S

osia

l

Peng

uata

n/re

vita

lisas

i le

mba

ga a

dat

Sos

ial

BPP

MD

5.2.

M

enin

gkat

nya

akse

s pe

rem

puan

un

tuk

berp

artis

ipas

i da

lam

ber

baga

i pr

oses

pe

mba

ngun

an

5.2.

1. P

enga

rus-

uta

maa

n ge

nder

5.2.

1.1.

Pelib

atan

per

empu

an

dala

m p

arta

i pol

itik

dan

jaba

tan

publ

ik

Rasi

o pa

rtis

ipas

i pe

rem

puan

di l

emba

ga

pem

erin

tah

terh

adap

la

ki-la

ki

N/A

30%

Prog

ram

kes

eras

ian

kebi

jaka

n pe

ning

kata

n ku

alita

s per

empu

an

Pem

berd

ayaa

n Pe

rem

puan

dan

Pe

rlin

dung

an

Anak

BPP

KB

Pers

enta

se p

erem

puan

da

lam

pek

erja

an

upah

an d

i sek

tor f

orm

al

non-

pert

ania

n

N/A

30%

Prog

ram

kes

eras

ian

kebi

jaka

n pe

ning

kata

n ku

alita

s per

empu

an

Pem

berd

ayaa

n Pe

rem

puan

dan

Pe

rlin

dung

an

Anak

BPP

KB

Pers

enta

se le

mba

ga

peng

arus

utam

aan

gend

er y

ang

men

dapa

tkan

pe

mbi

naan

N/A

95%

Prog

ram

pen

guat

an

kele

mba

gaan

pe

ngar

usut

amaa

n ge

nder

Pem

berd

ayaa

n Pe

rem

puan

dan

Pe

rlin

dung

an

Anak

BPP

KB

5.3

Men

ingk

atny

a pe

ran

sert

a pe

mud

a da

lam

pe

mba

ngun

an

5.3.

1 Pe

ngem

bang

an

kepe

mud

aan

dan

olah

raga

5.3.

1.1

Peng

emba

ngan

sara

na

dan

pras

aran

a ol

ah ra

ga d

an

kew

irau

saha

an p

emud

a; se

rta

pena

nggu

lang

an n

arko

ba

Jum

lah

sara

na d

an

pras

aran

a ol

ah ra

gaPr

ogra

m p

enin

gkat

an

sara

na d

an p

rasa

rana

ol

ah ra

ga

Pem

uda

dan

Olah

Rag

aDi

sbud

parp

ora,

Bi

nam

arga

Prog

ram

pem

bina

an

dan

pem

asya

raka

tan

olah

raga

Pem

uda

dan

Olah

Rag

aDi

sbud

parp

ora

Pers

enta

se p

emud

a pe

sert

a pe

latih

an

kew

irau

saha

an y

ang

men

jadi

wir

ausa

haw

an

man

diri

N/A

50%

Prog

ram

pen

ingk

atan

pe

ran

sert

a ke

pem

udaa

n

Pem

uda

dan

Olah

Rag

aDi

sbud

parp

ora

Prog

ram

pen

ingk

atan

up

aya

penu

mbu

han

kew

irau

saha

an d

an

keca

kapa

n hi

dup

pem

uda

Pem

uda

dan

Olah

Rag

aDi

sbud

parp

ora

Page 222: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 207

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Akh

ir

Pers

enta

se p

enur

unan

pe

nggu

na n

arko

baN

/A50

%Pr

ogra

m u

paya

pe

nceg

ahan

pe

nyal

ahgu

naan

na

rkob

a

Pem

uda

dan

Olah

Rag

aDi

sbud

parp

ora

5.4.

Men

ingk

atny

a pr

omos

i nila

i-ni

lai k

eari

fan

loka

l dal

am

pem

bang

unan

5.4.

1. P

rom

osi n

ilai-n

ilai

buda

ya lo

kal

5.4.

1.1.

Peng

emba

ngan

ni

lai-n

ilai b

uday

a lo

kal d

an

peng

elol

aan

kera

gam

an

buda

ya

Pers

enta

se p

rogr

am

pem

bang

unan

yan

g m

enga

ngka

t nila

i-nila

i ke

arifa

n lo

kal

N/A

100%

Prog

ram

pe

ngem

bang

an n

ilai

buda

ya

Sos

ial

Disb

udpa

rpor

a

Prog

ram

pen

gelo

laan

ke

raga

man

bud

aya

Sos

ial

Disb

udpa

rpor

a

Prog

ram

pe

ngem

bang

an

kerj

asam

a pe

ngel

olaa

n ke

kaya

an b

uday

a

Sos

ial

Disb

udpa

rpor

a

5.5.

Men

ingk

atny

a ke

ruku

nan

anta

r m

asya

raka

t

5.5.

1.Pe

ngua

tan

foru

m a

dat

dan

foru

m k

eaga

maa

n5.

5.1.

1.Pe

ngem

bang

an

waw

asan

keb

angs

aan

bagi

ke

lom

pok

adat

dan

kel

ompo

k ke

agam

aan

Jumlahkonflikberbau

SARA

00

Prog

ram

pe

ngem

bang

an

waw

asan

keb

angs

aan

Ket

entr

aman

, Ke

tert

iban

Um

um d

an

Perl

indu

ngan

M

asya

raka

t

Kan

tor K

esba

ngpo

l

5.6.

Men

ingk

atny

a ke

aman

an d

an

kete

rtib

an

mas

yara

kat

5.6.

1.Pe

ngar

usut

amaa

n si

stem

ke

aman

an b

erba

sis m

asya

raka

t5.

6.1.

1.Pe

ngem

bang

an

kelo

mpo

k-ke

lom

pok

keam

anan

ling

kung

an d

i lev

el

kom

unita

s

Angk

a kr

imin

alita

sN

/A1 pe

mbu

nuha

n pe

r 100

.000

or

ang

Prog

ram

pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat u

ntuk

m

enja

ga k

eter

tiban

da

n ke

aman

an

Ket

entr

aman

, Ke

tert

iban

Um

um d

an

Perl

indu

ngan

M

asya

raka

t

Sat

pol P

P

5.7

Men

ingk

atny

a ak

ses

bant

uan

bagi

m

asya

raka

t ya

ng te

rken

a be

ncan

a so

sial

5.7.

1 Pe

nyed

iaan

ban

tuan

bag

i ko

rban

ben

cana

sosi

al5.

7.1.

1 Pe

mbe

rian

ban

tuan

bagikorbankonfliksosial

Pers

enta

se k

orba

n be

ncan

a so

sial

skal

a ka

bupa

ten

yang

m

ener

ima

bant

uan

sosi

al se

lam

a m

asa

tang

gap

daru

rat

N/A

100%

Prog

ram

pe

nang

gula

ngan

ko

rban

ben

cana

sosi

al

Sos

ial

BPBD

, Din

as S

osia

l

Prog

ram

reha

bilit

asi

dan

reko

nstr

uksi

ko

rban

ben

cana

sosi

al

Sos

ial

BPBD

, Din

as S

osia

l

Page 223: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

208 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Akh

ir

5.8.

M

enin

gkat

nya

akse

s ba

ntua

n ba

gi

mas

yara

kat

yang

terk

ena

benc

ana

alam

5.8.

1. P

rom

osi d

esa

tang

gap

benc

ana

5.8.

1.1.

Peny

edia

an b

antu

an

bagi

kor

ban

benc

ana

alam

da

n so

sial

isas

i des

a ta

ngga

p be

ncan

a

Pers

enta

se k

orba

n be

ncan

a al

am y

ang

men

erim

a ba

ntua

n so

sial

sela

ma

mas

a ta

ngga

p da

rura

t

N/A

10

0%Pr

ogra

m

pena

nggu

lang

an

korb

an b

enca

na a

lam

Sos

ial

BPBD

, Din

as S

osia

l

Prog

ram

pen

anga

nan

tang

gap

daru

rat

benc

ana

Sos

ial

BPBD

, Din

as S

osia

l

Prog

ram

reha

bilit

asi

dan

reko

nstr

uksi

ko

rban

ben

cana

ala

m

Sos

ial

BPBD

, Din

as S

osia

l

5.9.

Men

ingk

atny

a pe

rlin

dung

an

sosi

al b

agi

mas

yara

kat

5.9.

1. P

erlin

dung

an d

an

pem

berd

ayaa

n fa

kir m

iski

n5.

9.1.

1. P

embe

rian

ban

tuan

so

sial

bag

i KK

Mis

kin

Pers

enta

se K

K m

iski

n ya

ng m

ener

ima

bant

uan

sosi

al

N/A

100%

Prog

ram

pe

mbe

rday

aan

faki

r m

iski

n

Sos

ial

Dina

s Sos

ial

5.9.

2.Pe

rlin

dung

a

d

an

pem

berd

ayaa

n pe

nyan

dang

dis

abili

tas

5.9.

2.1.

Pem

beri

an b

antu

an

peny

anda

ng d

isab

ilita

sPe

rsen

tase

pen

yand

ang

disa

bilit

as y

ang

tela

h m

ener

ima

jam

inan

so

sial

N/A

100%

Prog

ram

pel

ayan

an

kese

jaht

eraa

n so

sial

ba

gi p

enya

ndan

g di

sabi

litas

Sos

ial

Dina

s Sos

ial

5.9.

3.Pe

rlin

dung

an d

an

pem

berd

ayaa

n la

njut

usi

a te

rlan

tar

5.9.

3.1.

Pem

beri

an b

antu

an

lanj

ut u

sia

terl

anta

r

Pers

enta

se la

njut

usi

a te

rlan

tar y

ang

tela

h m

ener

ima

jam

inan

so

sial

N/A

100%

Prog

ram

pel

ayan

an

lanj

ut u

sia

Sos

ial

Dina

s Sos

ial

Prog

ram

pe

mbe

rday

aan

lanj

ut

usia

Sos

ial

Dina

s Sos

ial

Prog

ram

pem

bina

an

pant

i jom

po S

osia

lDi

nas S

osia

l

5.9.

4.Pe

rlin

dung

an a

nak

dan

anak

bal

ita te

rlan

tar

5.7.

4.1.

Pem

beri

an b

antu

an

anak

terl

anta

r dan

ana

k ba

lita

terl

anta

r

Pers

enta

se a

nak

terl

anta

r dan

ana

k ba

lita

terl

anta

r yan

g te

lah

men

erim

a ja

min

an so

sial

N/A

100%

Prog

ram

pem

bina

an

pant

i asu

han

Sos

ial

Dina

s Sos

ial

5.10

Men

ingk

atny

a pe

rlin

dung

an

bagi

pe

rem

puan

5.10

.1.P

erlin

dung

an

pere

mpu

an5.

10.1

.1.P

enin

gkat

an

pena

ngan

an k

asus

kek

eras

an

terh

adap

per

empu

an

Pers

enta

se k

asus

ke

kera

san

terh

adap

pe

rem

puan

yan

g di

tang

ani

N/A

100%

Prog

ram

pen

ingk

atan

ku

alita

s hid

up

dan

perl

indu

ngan

pe

rem

puan

Pem

berd

ayaa

n Pe

rem

puan

dan

Pe

rlin

dung

an

Anak

BPPK

B, P

2TP2

A

Page 224: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 209

No

Sasa

ran

Stra

tegi

Arah

Keb

ijaka

nIn

dika

tor

Kin

erja

(s

asar

an)

Capa

ian

Kin

erja

Prog

ram

Pem

bang

unan

D

aera

hBi

dang

Uru

san

SKPD

pe

nang

gung

jaw

abKo

ndis

i Aw

alKo

ndis

i Akh

ir

5.11

Men

ingk

atny

a pe

men

uhan

ha

k an

ak

5.11

.1. P

rom

osi h

ak-h

ak a

nak

5.11

.1.1

.Pen

ingk

atan

pe

nang

anan

kas

us k

eker

asan

an

ak d

i rum

ah ta

ngga

(KDR

T)

Pers

enta

se k

asus

ke

kera

san

anak

yan

g di

tang

ani

N/A

100%

Prog

ram

kes

eras

ian

kebi

jaka

n pe

ning

kata

n ku

alita

s ana

k

Pem

berd

ayaa

n Pe

rem

puan

dan

Pe

rlin

dung

an

Anak

BPPK

B, D

inas

So

sial

, P2T

P2A

5.

11.1

.2.P

enge

mba

ngan

ka

bupa

ten

laya

k an

ak

berb

asis

pad

a ka

mpu

ng,

seko

lah

dan

pusk

esm

as

Pers

enta

se k

ampu

ng

laya

k an

ak, s

ekol

ah

laya

k an

ak d

an

pusk

esm

as la

yak

anak

N/A

100%

Prog

ram

pen

guat

an

kele

mba

gaan

ana

kPe

mbe

rday

aan

Pere

mpu

an d

an

Perl

indu

ngan

An

ak

BPPK

B, D

inas

So

sial

, P2T

P2A,

Di

nas K

eseh

atan

5.12

.M

enin

gkat

nya

kete

rsed

iaan

da

ta

kepe

ndud

ukan

ya

ng se

lalu

di

perb

ahar

ui

5.12

.1. P

erce

pata

n e-

ktp

5.12

.1.1

.Pen

ingk

atan

pe

laya

nan

e-kt

p di

tiap

-tia

p ke

cam

atan

Caku

pan

pend

uduk

ya

ng su

dah

terd

afta

r e-

ktp

N/A

95%

Prog

ram

pen

ataa

n ad

min

istr

asi

kepe

ndud

ukan

Adm

inis

tras

i Ke

pend

uduk

an

dan

Cata

tan

Sipi

l

Dis

dukc

apil

5.13

.M

enin

gkat

nya

peng

enda

lian

dan

peng

elol

aan

mig

rasi

5.13

.1. P

engu

atan

aku

ltura

si

dan

asim

ilasi

ant

ara

pend

uduk

as

li da

n pe

ndat

ang

5.13

.1.1

. Pel

ibat

an

mas

yara

kat l

okal

dal

am

peng

emba

ngan

wila

yah

tran

smig

rasi

Jumlahkonfliksosial

anta

ra p

enda

tang

dan

pe

ndud

uk lo

kal

0 ka

sus

0 ka

sus

Prog

ram

pe

ngem

bang

an

wila

yah

tran

smig

rasi

Tra

nsm

igra

siDi

snak

ertr

ans

Page 225: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

210 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kebijakan umum pada bab ini menunjukkan sinkronisasi antara sasaran dan rencana implementasi dalam program prioritas pembangunan daerah. Proses untuk merumuskan program tersebut dapat diperoleh dari penentuan strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan konteks daerah Kabupaten Paser. Bab selanjutnya akan menyajikan penjabaran program beserta target capaian dan pagu anggaran tahunan dalam lima tahun perencanaan secara lebih terperinci. Dengan demikian, perencanaan jangka menengah lima tahun akan dapat dirumuskan secara sistematis, terukur dan akuntabel.

Page 226: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 211

BAB VIIIINDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Bab ini diuraikan kelanjutan logis dari Bab VII khususnya dalam ulasan spesifik mengenai indikasi program prioritas yang disertai kebutuhanpendanaan. Proyeksi indikatif seputar dana dan biaya yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan program prioritas menjadi penting bagi perencanaan karena hal ini adalah intisari dari seberapa jauh perencanaan yang ideal bisa diukur dan memberi stimulan bagi efektivitas program dan kegiatan prioritas danefisiensipenggunaananggaran.

Bab ini menggambarkan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Indikasi rencana program dirumuskan berdasarkan jenis urusan Pemerintah Kabupaten Paser pada periode 2016-2020. Dalam penyajiannya, ditampilkan pula pencapaian target indikator kinerja program pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan awal periode perencanaan. Tanpa penjelasan sistematis dan mengikuti pola pembiayaan yang dibarui dan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan, begitu banyak dana pembangunan tidak akan diserap dengan baik dan ada peluang intervensi pembiayaan dari sisi politik yang terkadang menjadi hama bagi perencanaan teknokratik yang terukur. Selain beberapa hal mendasar di atas, Bab ini juga akan menjadi jawaban mengapa indikasi program yang dilengkapi dengan kebutuhan pendanaan menjadi penting. Salah satu hal mendasar adalah kesesuaian pembiayaan dan kemampuan pemerintah dan birokrasi mengejawantahkan perencanaan yang tepat sasar. Ujung dari semua ini adalah tidak adanya implementasi kebijakan yang amburadul, utopis dan abstrak

Page 227: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

212 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Sesuai dengan Undang-undang No. 23 tahun 2014, urusan merupakan tanggungjawab pemerintah daerah sesuai gradasi prioritas yang dibedakan menjadi tiga urusan yakni urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib non pelayanan dasar dan Urusan pemerintahan pilihan. Urusan wajib adalah program-program pembangunan yang harus dilakukan oleh setiap daerah dengan tujuan untuk menyelaraskan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Daerah harus berkomitmen untuk menyelenggarakan program-program yang tercakup di dalam urusan wajib ini, Analisis kinerja dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelengaraan tiap urusan yang menjadi prioritas. Urusan tersebut mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi tanggungjawab SKPD sesuai bidang-bidang berikut ini:

Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Menjadi Kabupaten yang kompetitif dan memiliki korelasi sinergis dengan Provinsi dan pusat mengandaikan ketelitian dan kecakapan Pemerintah Kabupaten Paser dalam mengikuti hasil analisis, regulasi dan desain pembangunan nasional yang terpadu serta kontekstual. Ketaatan pada regulasi dan pelaksanaan amanah pemerintah pusat dalam kinerja Dinas-dinas yang mengatur urusan-urusan wajib khususnya di bidang layanan dasar menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Sejauh ini, Kabupaten Paser sudah membuktikan dengan maksimal keseriusan khususnya dalam urusan wajib pelayanan dasar. Beberapa hal memang perlu dibarui dan ditingkatkan.

No Urusan Wajib Pelayanan Dasar SKPD Penanggung jawab

1 Pendidikan Dinas Pendidikan

2 Kesehatan Dinas kesehatan

3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Bina Marga, pengairan dan Tata Ruang, Dinas Cipta karya, kebersihan dan Perumahan

4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya, Kebersihan dan Perumahan

5 Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

Satpol PP, Sekretariat Daerah

6 Sosial Dinas Sosial

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar

Sama seperti urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib non pelayanan dasar juga memperoleh porsi yang cukup proporsional dan seimbang. Hampir tiap SKPD yang menjadi penopang utama urusan wajib non pelayanan dasar bisa memaksimalkan kerjanya yang dengan sendirinya bisa membuka ruang bagi peningkatan kinerja dari tahun ke tahun.

Page 228: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 213

No Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar SKPD Penanggung jawab

1 Tenaga Kerja Disnakertrans

2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

BPPKB

3 Pangan BKH, Dinas Pertanian

4 Pertanahan BPN

5 Lingkungan Hidup BLH

6 Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Disdukcapil

7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa BPMPD

8 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

BPPKB, Dinas Kesehatan

9 Perhubungan Dishubkominfo

10 Komunikasi dan Informatika Dishubkominfo

11 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Perindagkop UKM

12 Penanaman Modal BPMPPT

13 Kepemudaan dan Olah Raga Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

14 Statistik BPS

15 Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

16 Perpustakaan Perpustakaan Daerah

Urusan Pemerintahan Pilihan

Beberapa hal karena regulasi harus ditarik ke level Provinsi dan Pusat, namun hal itu tidak berarti bahwa Kabupaten Paser tidak mengalokasikan sumber daya untuk pos-pos pilihan ini. Beberapa SKPD yang melayani masyarakat terkait urusan pemerintahan pilihan ini memang secara realistis terkendala oleh kualitas SDM, namun hal ini tidak lantas menjadikan urusan ini diabaikan.

No Urusan Pemerintahan Pilihan SKPD Penanggung jawab

1 Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

2 Pertanian Dinas Pertanian

3 Kehutanan Dinas Kehutanan

4 Energi dan Sumberdaya Mineral Dinas Perindustrian dan Energi

5 Perdagangan Dinas Perindagkop

6 Perindustrian Dinas Perindagkop

Sebagai uraian yang detil tiap tahun dalam jangka waktu perencanaan, penyajian akan ditampilkan dalam tabel-tabel yang disesuaikan tiap misi.

Tabel 8.1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi,

Page 229: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

214 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

telekomunikasi, energi, air bersih dan pemukiman

Tabel 8.2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan

Tabel 8.3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan

Tabel 8.4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan

Tabel 8.5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal

Lima tabel berikut menjadi bagian integral dari serangkaian upaya logis menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Paser lima tahun mendatang. Spesifikasi masing-masing misidengan program-program prioritas dan juga indikasi pembiayaannya yang disesuaikan dengan target capaian setiap tahun dan jumlah taksasi biaya yang dibutuhkan setiap tahunnya menjadi benang merah yang bisa mendamaikan target capaian kinerja dan kerangka pendanaan yang akan dipilih.

Selain itu tabel-tabel ini sekaligus juga menjelaskan bagaimana konsistensi teknokratis dalam menghubungkan kerangka dasar perencanaan yang sudah saatnya disinergikan dengan kerangka pendanaan. Tanpa hubungan kritis-kausal di antara dua elemen besar ini, kerangka yang satu akan menghilangkan yang lainnya.

Page 230: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 215

Tabe

l 8.1.

Men

ingk

atka

n Pe

mba

ngun

an In

fras

truk

tur T

rans

port

asi,

Tele

kom

unik

asi,

Ener

gi, A

ir Be

rsih

dan

Pe

muk

iman

Kode

Prog

ram

In

dika

tor

Prog

ram

Kond

isi A

wal

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi A

khir

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Bida

ng U

rusa

n W

ajib P

eker

jaan

Umum

103

15Pe

ngem

bang

an d

an

Peni

ngka

tan

Kual

itas

Jem

bata

n

Rasi

o Je

mba

tan

Kond

isi

Baik

1:8

1:4

Bina

Mar

ga

103

15Pe

mba

ngun

an Ja

lan

dan

Jem

bata

nPa

njan

g Ja

lan

yang

m

engh

ubun

gkan

pus

at-

pusa

t keg

iata

n da

lam

w

ilaya

h Ka

bupa

ten

121.

53 K

m17

0Km

Bina

Mar

ga

Rasi

o Ju

mla

h Je

mba

tan

di ru

as Ja

lan

Kabu

pate

n te

rhad

ap to

tal k

ebut

uhan

0.07

1 (1

:14)

1:7

Bina

Mar

ga

Pers

enta

se Ja

lan

Kabu

pate

n da

lam

Kon

disi

Baik

42%

65%

Bina

Mar

ga

103

15Pe

ning

kata

n Ku

alita

s Ja

lan

Panj

ang

Jala

n Ka

bupa

ten

yang

diti

ngka

tkan

ku

alita

snya

231,

5Km

320K

mBi

na M

arga

Pers

enta

se Ja

lan

Kabu

pate

n de

ngan

Tur

ap/T

alud

/Br

onjo

ng d

an G

oron

g-Go

rong

di w

ilaya

h ra

wan

21%

Bina

Mar

ga

103

18Re

habi

litas

i dan

Pe

mel

ihar

aan

Jala

nPa

njan

g Ja

lan

Kabu

pate

n ya

ng d

ireh

abili

tasi

195K

m25

0Km

Bina

Mar

ga

103

22Pe

ning

kata

n Si

stem

In

form

asi d

an D

ata

Base

Ja

lan

dan

Jem

bata

n

Data

Bas

e Ja

lan

Kabu

pate

n da

n Je

mba

tan

Belu

m A

daAd

a da

n Up

date

dBi

na M

arga

Page 231: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

216 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Prog

ram

In

dika

tor

Prog

ram

Kond

isi A

wal

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi A

khir

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Bida

ng U

rusa

n W

ajib P

erhu

bung

an

107

17Pe

mba

ngun

an d

an

Peni

ngka

tan

Kual

itas

Pela

yana

n La

lu L

inta

s da

n An

gkut

an

Jum

lah

Term

inal

Pe

num

pang

Kon

disi

Bai

k3

Unit

9 Un

itPe

rhub

unga

n

107

17Pe

ngem

bang

an d

an

Pena

taan

arm

ada

angk

ut

penu

mpa

ng d

an tr

ayek

Jum

lah

Bus d

an a

ngku

tan

Penu

mpa

ng25

3Pe

rhub

unga

n

Jum

lah

Ijin

Tray

ekNA

21Pe

rhub

unga

n

107

17Pe

ngem

bang

an d

an

Pena

taan

arm

ada

angk

ut

bara

ng d

an tr

ayek

Jum

lah

Kend

araa

n Pe

ngan

gkut

Bar

ang

NAPe

rhub

unga

n

103

30Pe

ning

kata

n da

n Pe

ngem

bang

an Ja

lan

Ling

kung

an

Panj

ang

Jala

n Li

ngku

ngan

379,

75Km

440K

mBi

na M

arga

Panj

ang

Jala

n pe

nghu

bung

Kec

amat

an

dan

Pusa

t Kab

upat

en

215

Km30

0Km

Bina

Mar

ga

107

19Pe

ning

kata

n da

n Pe

ngem

bang

an

Jala

n Ka

bupa

ten

dan

Ling

kung

an

Rata

-Rat

a w

aktu

tem

puh

88,5

men

it70

men

itBi

na M

arga

Pers

enta

se S

empa

dan

Jala

n Ka

bupa

ten

Tert

ata

(Len

gkap

den

gan

Pene

rang

an, R

ambu

, M

arka

dll)

18 %

Perh

ubun

gan

107

17Pe

ngem

bang

an ij

in

tray

ek a

ngku

tan

umum

Jum

lah

tray

ek a

ngku

tan

umum

ke

selu

ruh

wila

yah

kabu

pate

n

NAPe

rhub

unga

n

103

30Pe

ngem

bang

an d

an

Peni

ngka

tan

Jala

n Li

ngku

ngan

Panj

ang

Jala

n Li

ngku

ngan

Ko

ndis

i Bai

k21

1,5K

mPe

rhub

unga

n

Page 232: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 217

Kode

Prog

ram

In

dika

tor

Prog

ram

Kond

isi A

wal

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi A

khir

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

107

16Pe

mba

ngun

an d

an

Peni

ngka

tan

Pela

buha

n Ra

kyat

(Per

ahu

Ketin

ting)

Jum

lah

derm

aga

ketin

ting

(Per

ahu

keci

l) ya

ng la

yak

untu

k Ra

kyat

di d

aera

h Su

ngai

, Dan

au d

an P

esis

ir

3 Un

itPe

rhub

unga

n

107

16Pe

mba

ngun

an d

an

Peni

ngka

tan

Sara

na d

an

Pra-

Sara

na p

endu

kung

De

rmag

a Ra

kyat

Jum

lah

Penu

mpa

ng

yang

lew

at P

elab

uhan

Pe

nyeb

eran

gan

dan

De

rmag

a Ra

kyat

9,77

4 or

ang

Perh

ubun

gan

Jum

lah

Pela

buha

n Pe

nyeb

eran

gan

2Uni

t6U

nit

Perh

ubun

gan

107

15Pe

ngem

bang

an sa

rana

dan

pr

asar

ana t

rans

port

asi

sung

ai d

an la

ut

Jum

lah

pera

hu m

otor

/ke

tintin

g N

APe

rhub

unga

n

Bida

ng U

rusa

n Pi

lihan

Ene

rgi

203

17Pe

mba

ngun

an d

an

Peng

emba

ngan

Pus

at

peng

elol

aan

List

rik

(PLN

)

Jum

lah

RT y

ang

dial

iri/

men

ggun

akan

Lis

trik

PLN

35%

Ener

gi

Jum

lah

Daya

Lis

trik

(PLN

) ya

ng d

igun

akan

/Bul

anNA

Ener

gi

203

17Pe

mba

ngun

an d

an

Peng

emba

ngan

Pus

at-

Pusa

t Ten

aga

List

rik

(PLT

Alte

rnat

if)

Pers

enta

se R

T ya

ng

dial

iri/

men

ggun

akan

Li

stri

k da

ri te

naga

al

tern

atif

9.8%

Ener

gi

203

17Pe

ning

kata

n da

n Fa

silit

asi P

enge

mba

ngan

Sa

rana

dan

Pra

-sar

ana

Kelis

trik

an

Pers

enta

se R

T ya

ng su

dah

dial

iri L

istr

ik N

on P

LN39

.78%

Ener

gi

Jum

lah

Daya

Lis

trik

(NON

PL

N) y

ang

digu

naka

n/Bu

lan

NAEn

ergi

Page 233: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

218 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Prog

ram

In

dika

tor

Prog

ram

Kond

isi A

wal

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi A

khir

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

203

17Pe

ning

kata

n da

n Fa

silit

asi P

enge

mba

ngan

Sa

rana

dan

Pra

-sar

ana

Kelis

trik

an

Jum

lah

Jari

ngan

Ke

listr

ikan

Alte

rnat

if di

W

ilaya

h-W

ilaya

h ya

ng

belu

m te

rjan

gkau

Lis

trik

PL

N

81 Ja

ring

anEn

ergi

Bida

ng U

rusa

n Pi

lihan

Kom

unik

asi d

an In

form

asi

125

15Pe

ngem

bang

an Ja

ring

an

Kom

unik

asi

Jum

lah

Jari

ngan

Ko

mun

ikas

i3

Jari

ngan

(68

yang

be

rijin

)

Peng

emba

ngan

ju

mla

h To

wer

Be

rsam

a (90

)

Kom

info

Pers

enta

se Ja

ring

an

Kom

unik

asi d

an

Info

rmas

i Sel

ular

72%

90%

Kom

info

Pers

enta

se P

endu

duk

Peng

guna

Tel

epon

Ge

ngga

m

64%

80%

Kom

info

125

15Pe

ngem

bang

an

Kom

unik

asi,

Info

rmas

i da

n M

edia

mas

sa

Caku

pan

Desa

yan

g bi

sa

men

gaks

es In

form

asi

63,1

%75

%Ko

min

fo

125

15Pe

ngem

bang

an Ja

ring

an

Inte

rnet

Pers

enta

se In

stan

si

Pem

erin

tah

dan

Pusa

t Ke

giat

an R

akya

t yan

g bi

sa

men

gaks

es in

tern

et

85%

92%

Kom

info

Pers

enta

se D

esa

yang

bi

sa m

enga

kses

Inte

rnet

37,5

%40

%Ko

min

fo

Bida

ng U

rusa

n W

ajib P

eker

jaan

Umum

103

24Pr

ogra

m P

enin

gkat

an

Kual

itas A

ir B

ersi

hPe

rsen

tase

Des

a ya

ng

men

ikm

ati A

ir B

ersi

h PD

AM

34.8

%

45%

Cipt

a Ka

rya

Pers

enta

se P

endu

duk

Bera

kses

Air

Min

um60

.75%

75%

Cipt

a Ka

rya

Page 234: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 219

Kode

Prog

ram

In

dika

tor

Prog

ram

Kond

isi A

wal

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi A

khir

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

103

25Pr

ogra

m P

enge

mba

ngan

Ja

ring

an A

ir B

ersi

hPe

rsen

tase

Des

a ya

ng

teri

nsta

lasi

Jari

ngan

Air

Be

rsih

36.

17%

(51

Desa

)45

%Ci

pta

Kary

a

Pers

enta

se R

umah

Ta

ngga

pen

ggun

a La

yana

n Ai

r Ber

sih

terh

adap

tota

l pop

ulas

i

39.2

9%45

%Ci

pta

Kary

a

103

27Pe

mba

ruan

Dat

a Ba

se

Air M

inum

Data

Bas

e Ai

r Min

um A

da (B

elum

Up

date

)Ad

a da

n Up

date

dCi

pta

Kary

a

Caku

pan

Desa

yan

g M

enik

mat

i Air

Ber

sih

PDAM

NACi

pta

Kary

a

104

16Pe

ngem

bang

an

Ling

kung

an P

emuk

iman

Se

hat

Caku

pan

Kete

rsed

iaan

Ru

mah

Lay

ak H

uni

60,0

75 U

nit

70.0

00 U

nit

Cipt

a Ka

rya

Bida

ng U

rusa

n W

ajib P

enat

aan

Ruan

g dan

Uru

san

Pilih

an Li

ngku

ngan

Hid

up

104

16Pr

ogra

m L

ingk

unga

n Se

hat P

erum

ahan

Luas

Per

muk

iman

Kum

uh

di P

erko

taan

143,

241

Ha

100H

aBL

H

Caku

pan

Ling

kung

an

Yang

Seh

at d

an A

man

ya

ng D

iduk

ung

Pras

aran

a,

Sara

na d

an U

tilita

s Um

um

(PSU

)

166

Kom

plek

s18

0BL

H

103

27Pr

ogra

m P

enin

gkat

an

Mut

u da

n Ku

alita

s Li

ngku

ngan

Pers

enta

se S

iste

m A

ir

Lim

bah

Sete

mpa

t yan

g m

emad

ai

NA50

%BL

H

Pers

enta

se F

asili

tas

Peng

uran

gan

Sam

pah

di

Perk

otaa

n

51%

60%

BLH

Page 235: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

220 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Prog

ram

In

dika

tor

Prog

ram

Kond

isi A

wal

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi A

khir

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

108

16Pr

ogra

m P

enge

ndal

ian

Penc

emar

an d

an

Peru

saka

n Li

ngku

ngan

H

idup

Pers

enta

se S

iste

m

Pena

ngan

an S

ampa

h di

Pe

rkot

aan

NA

62%

BLH

Pers

enta

se T

erse

dian

ya

Sist

em P

enan

gana

n Sa

mpa

h di

Per

kota

an

46,7

2%55

%BL

H

(Kaw

asan

/kot

a)Pe

rsen

tase

Sis

tem

Air

Li

mba

h sk

ala

kom

unita

s N

ABL

H

108

15Pe

ngem

bang

-an

Kine

rja

Peng

olah

an

Pers

ampa

han

Pers

enta

se F

asili

tas

Peng

uran

gan

Sam

pah

di

Perk

otaa

n

BLH

104

17Pr

ogra

m P

embe

rday

aan

Fasi

litas

Per

umah

anVo

lum

e sa

mpa

h ya

ng

dita

ngan

i per

har

iNA

Cipt

a Ka

rya

- BL

H

Pers

enta

si V

olum

e Sa

mpa

h ya

ng D

itang

ani

58%

BLH

104

16Pr

ogra

m L

ingk

unga

n Se

hat P

erum

ahan

Caku

pan

Kete

rsed

iaan

Ru

mah

Lay

ak H

uni

60,0

75 U

nit

Cipt

a Ka

rya

- BL

H

Luas

an P

erm

ukim

an

Kum

uh d

i Per

kota

an14

3,24

1 H

aCi

pta

Kary

a -

BLH

Caku

pan

Ling

kung

an

Yang

Seh

at d

an A

man

ya

ng D

iduk

ung

Pras

aran

a,

Sara

na d

an U

tilita

s Um

um

(PSU

)

166

Kom

plek

sBL

H

Bida

ng U

rusa

n W

ajib P

enat

aan

Ruan

g

103

27Pr

ogra

m P

enin

gkat

an

Mut

u da

n Ku

alita

s Li

ngku

ngan

Pers

enta

se S

iste

m A

ir

Lim

bah

Sete

mpa

t yan

g m

emad

ai

NABL

H

Page 236: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 221

Kode

Prog

ram

In

dika

tor

Prog

ram

Kond

isi A

wal

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi A

khir

SKPD

Pe

nang

gung

Ja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

108

24Pr

ogra

m P

enge

lola

an

Ruan

g Te

rbuk

a H

ijau

Jum

lah

Peng

hija

uan

Wila

yah

Raw

an L

ongs

or

dan

Sum

ber A

ir

19 K

egia

tan

di 4

700H

aBL

H

Rata

-rat

a Se

mpa

dan

Sung

ai Y

ang

Tert

ata

33,9

82.2

0mCi

pta

Kary

a

Pers

enta

se K

asus

Li

ngku

ngan

yan

g Di

sele

saik

an

89%

100%

BLH

Page 237: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

222 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabe

l 8.2

. Men

ingk

atka

n Pe

laya

nan

Dasa

r di B

idan

g Pe

ndid

ikan

dan

Kes

ehat

an

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

DSK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Urus

an W

ajib P

endi

dika

n

Waj

ib B

elaj

ar 9

ta

hun

Ruan

g Ke

las S

D Ko

ndis

i bai

k75

.59

88 D

inas

Pen

didi

kan

1

0116

Ruan

g Ke

las S

MP

Kond

isi b

aik

85.0

6

92

Caku

pan

Ruan

g UK

S SD

37.6

1

60

Caku

pan

Ruan

g UK

S SM

P46

.05

80

Caku

pan

Labo

rato

rium

SD

0

30

Caku

pan

Labo

rato

rium

SM

P39

.47

70

101

19Pe

ngem

bang

an

pend

idik

an L

uar

Bias

a

caku

pan

seko

lah

luar

bia

saNA

1 01

21 Pe

ngem

bang

an

Buda

ya B

aca

dan

pem

bina

an

perp

usta

kaan

Caku

pan

perp

usta

kaan

SD

Caku

pan

perp

usta

kaan

SM

P

caku

pan

kunj

unga

n pe

rpus

taka

an d

aera

h46

.05

80

caku

pan

perp

usta

kaan

Des

a37

.61

60

101

15Pe

ngem

bang

an

PAUD

APK

PAUD

48.4

5

70

Pers

enta

se G

uru

PAUD

For

mal

Bersertifikat

NA

50

%

101

18Pe

ngem

bang

an

pend

idik

an n

on

form

al u

ntuk

w

arga

usi

a di

atas

15

tahu

n ya

ng m

asih

but

a hu

ruf

Angk

a M

elek

Hur

uf97

.13

98

Page 238: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 223

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

DSK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

101

22Pe

ngem

bang

an

mut

u ku

riku

lum

pe

mbe

laja

ran

seko

lah

Pers

enta

se u

nit p

endi

dika

n ya

ng m

engi

mpl

emen

tasi

kan

mod

el u

nggu

lan

mut

u pe

ndid

ikan

NA

Nila

i UAN

SD

NA

Nila

i UAN

SM

P

Nila

i UAN

SM

A

101

20Pe

ning

kata

n M

utu

Pend

idik

da

n te

naga

Ke

pend

idik

an

Pers

enta

se G

uru

SD

Bersertifikat

56.9

2

80

Pers

enta

se G

uru

SMP

Bersertifikat

40.7

7

80

Pres

enta

se G

uru

SMA/

MA

Bersertifikat

101

22Pe

ngem

bang

an

man

ajem

en

Pela

yana

n pe

ndid

ikan

Pers

enta

se k

omite

seko

lah

aktif

NA

25

Pres

enta

si E

valu

asi S

tran

dar

Pela

yana

n M

inim

um (S

PM)

0

Urus

an W

ajib K

eseh

atan

102

33Pe

mer

ataa

n te

nake

s be

rdas

arka

n ke

butu

han

tiap

unit

laya

nan

Rasi

o Do

kter

(per

100

.000

pe

ndud

uk)

23.1

9

40

Din

as K

eseh

atan

, RS

UD, B

KD

102

15 O

bat d

an

Perb

ekal

an

kese

hata

n

caku

pan

kete

rsed

iaan

oba

t es

ensi

al g

ener

ic d

i fas

kes

NA

30

Page 239: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

224 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

DSK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

102

25Pe

ning

kata

n da

n pe

rbai

kan

sara

na

pras

aran

a ke

seha

tan

pusk

esm

as,

pust

u da

n Pu

sban

Pers

enta

se P

uske

smas

m

emili

ki A

lat K

eseh

atan

se

suai

stan

dart

11.

8

75

Pers

enta

se P

uske

smas

raw

at

inap

52.9

4

10

0

102

26Pe

ngad

aan

dan

peni

ngka

tan

sara

na

pras

aran

a Ru

mah

saki

t

Pres

enta

se k

ecuk

upan

ja

ring

an u

tilita

s kaw

asan

ru

mah

saki

t

10

0

102

24Pe

ning

kata

n ja

min

an

kese

hata

n m

asya

raka

t m

iski

n

Pres

enta

se p

eser

ta ja

min

an

pem

elih

araa

n ke

seha

tan

di

unit

laya

nan

88.0

3

97

102

21Pe

ngem

bang

an

Ling

kung

an

seha

t

Rum

ah T

angg

a be

r-PH

BS51

.11

80

102

29Pe

ning

kata

n pe

laya

nan

kese

hata

n an

ak

balit

a

Balit

a be

rat b

adan

di b

awah

ga

ris M

erah

(BGM

)1.

23

0.

5

Pela

yana

n ke

seha

tan

balit

a74

.23

100

Ra

sio

Posy

andu

per

satu

an

Balit

a (1

000

balit

a)1.

26

2

Page 240: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 225

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

DSK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

102

19Pr

omos

i ke

seha

tan

dan

pem

berd

ayaa

n M

asya

raka

t

Prom

osi

kese

hata

n(pe

nyul

uhan

, ku

njun

gan

rum

ah d

an

peny

ebar

an in

form

asi)

5029

8000

1

02

32

Peni

ngka

tan

kese

lam

atan

ibu

mel

ahir

kan

dan

anak

Pers

alin

an d

itolo

ng te

naga

ke

seha

tan

102.

69

10

0

Pela

yana

n Ib

u N

ifas

102.

77

10

0

Caku

pan

kom

plik

asi

kebi

dana

n ya

ng d

itang

ani

75

90

102

20Pe

rbai

kan

Gizi

M

asya

raka

tPr

esen

tase

bay

i bal

ita

men

dapa

t kap

sul V

it A

70.9

95

Pres

enta

se ib

u ha

mil

men

dapa

t fe

9094

.1

10

0

Caku

pan

Desa

/kel

urah

an

Univ

ersa

l Chi

ld Im

mun

izat

ion

(UCI

)

73.6

80

102

22Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

pe

nyak

it m

enul

ar d

an

tidak

men

ular

Caku

pan

Pena

ngan

an

Pend

erita

Pen

yaki

t TBC

42

70

Angk

a Pr

eval

ensi

Kus

ta(p

er

10.0

00 p

endu

duk)

1.61

1

Angk

a Pe

nem

uan

Pend

erita

Pe

nyak

it DB

D (p

er 1

00.0

00

pend

uduk

)

48.2

5

30

Prev

alen

si h

iper

tens

iNA

80

102

30Pe

ning

kata

n pe

laya

na

kese

hata

n la

nsia

Caku

pan

Pela

yana

n ke

seha

tan

usia

lanj

ut19

.94

50

Page 241: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

226 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

DSK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

112

15Ke

luar

ga

Bere

ncan

aRa

ta-r

ata

jum

lah

anak

per

ke

luar

gaNA

BPPK

B, D

inas

Ke

seha

tan

112

20Pe

ngem

bang

an

Pusa

t Pel

ayan

an

Info

rmas

i dan

Ko

nsel

ing

KRR

Caku

pan

PIK

KRR

yang

te

rben

tuk

112

21Pe

ning

kata

n Pe

nang

gula

ngan

na

rkob

a, P

MS

term

asuk

HIV

/AI

DS

Frek

uens

i pen

yulu

han

nark

oba

dan

PMS

di se

kola

h

112

23Pe

nyia

pan

tena

ga k

elom

pok

bina

kel

uarg

a

Rasi

o te

naga

pen

dam

ping

ke

lom

pok

dan

bina

kel

uarg

a

112

24Pe

ngem

bang

an

mod

el

oper

asio

nal B

KB

Posy

andu

Pres

enta

se P

osya

ndu

Padu

112

16Ke

seha

tan

Repr

oduk

si

Rem

aja

Caku

pan

Kese

hata

n Re

prod

uksi

Rem

aja

NA

112

17Pe

laya

nan

Kont

rase

psi

Caku

pan

pese

rta

KB a

ktif

NA

112

18Pe

mbi

naan

pe

ran

sert

a m

asya

raka

t da

lam

pel

ayan

an

KB/K

R ya

ng

man

diri

Pers

enta

se k

elom

pok

KBNA

Page 242: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 227

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

DSK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

102

28Ke

mitr

aan

peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

seha

tan

(Pen

ingk

atan

ko

mpe

tens

i te

naga

med

is,

para

med

is d

an

adm

inis

tras

i ke

seha

tan)

Pers

enta

se te

naga

kes

ehat

an

yang

mem

enuh

i sta

ndar

t ko

mpe

tens

i

87.5

93Di

nas K

eseh

atan

, RS

UD

102

23St

anda

risa

si

Pela

yana

n Ke

seha

tan

Tipe

Rum

ah S

akit

C

B

Akre

dita

si R

umah

Sak

it N

A

B

Akre

dita

si P

uske

smas

NA

30

%

Page 243: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

228 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tabe

l 8.3

. Mem

perk

uat F

onda

si P

erek

onom

ian

yang

Ber

basi

s Po

tens

i Lok

al d

an B

erke

lanj

utan

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Urus

an P

iliha

n Pe

rtani

an

Perta

nian

201

20Pe

mbe

rday

aan

peny

uluh

pe

rtan

ian

lapa

ngan

Caku

pan

pend

ampi

ngan

dan

pe

nyul

uhan

Na

--

--

--

Dina

s Per

tani

an d

an

Perk

ebun

an

201

18Pe

ning

kata

n pe

nera

pan

tekn

olog

i pe

rtan

ian

Ting

kat p

engg

unaa

n te

knol

ogi t

erap

an

pert

ania

n

Na

20%

40%

60%

80%

100%

100%

201

19Pe

ning

kata

n pr

oduk

si

pert

ania

n

Ting

kat p

rodu

ktiv

itas

saw

ahN

a20

%40

%60

%80

%10

0%

201

16Pe

ning

kata

n ke

taha

nan

pang

an

pert

ania

n

Pers

enta

se p

rodu

k pe

rtan

ian

yang

m

emili

ki st

anda

risa

si

mut

u

Na

20%

40%

60%

80%

100%

Bada

n Ke

taha

nan

Pang

an d

an P

enyu

luha

n Pe

rtan

ian

201

18Pe

ning

kata

n pe

nera

pan

tekn

olog

i pe

rtan

ian

Bant

uan

sara

na d

an

pras

aran

a pr

oduk

si

yang

dib

erik

an

kepa

da se

ntra

indu

stri

pe

rtan

ian

yang

be

rkon

disi

bai

k

Na

20%

40%

60%

80%

100%

Dina

s Per

tani

an d

an

Perk

ebun

an

201

17Pe

ning

kata

n pe

mas

aran

ha

sil p

rodu

ksi

pert

ania

n

Kont

ribu

si p

rodu

ksi

kelo

mpo

k pe

tani

te

rhad

ap P

DRB

sekt

or

pert

ania

n

Na

20%

40%

60%

80%

100%

201

15Pe

ning

kata

n ke

seja

hter

aan

peta

ni

Nila

i tuk

ar ta

niN

a-

--

--

Page 244: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 229

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

201

19Pe

ning

kata

n pr

oduk

si

pert

ania

n

Luas

jari

ngan

irig

asi

Na

--

--

-Di

nas P

erta

nian

dan

Pe

rkeb

unan

Dina

s Bin

a M

arga

, Pe

ngai

ran

dan

Tata

Ru

ang

201

16Pe

ning

kata

n ke

taha

nan

pang

an

pert

ania

n

Kete

rsed

iaan

pan

gan

utam

a pe

rtan

ian

73%

--

--

-Ba

dan

Keta

hana

n Pa

ngan

dan

Pen

yulu

han

Pert

ania

n

Perk

ebun

an

201

18Pe

ning

kata

n pe

nera

pan

tekn

olog

i pe

rkeb

unan

Ting

kat p

engg

unaa

n te

knol

ogi t

erap

an

perk

ebun

an

Na

20%

40%

60%

80%

100%

Dina

s Per

tani

an d

an

Perk

ebun

an

201

20Pe

mbe

rday

aan

peny

uluh

pe

rkeb

unan

la

pang

an

Caku

pan

pend

ampi

ngan

dan

pe

nyul

uhan

Na

--

--

-

201

25Pe

ngem

bang

an

wan

a ta

ni d

i lah

an

kriti

s

Luas

laha

n kr

itis y

ang

dire

habi

litas

i men

jadi

w

ana

tani

Na

20%

40%

60%

80%

100%

201

19Pe

mbi

naan

pe

rkeb

unan

ra

mah

ling

kung

an

Luas

keb

un sa

wit

yang

men

dapa

tkan

sertifikasiISPOdan/

atau

RSP

O

Na

--

--

-

201

19Pe

ning

kata

n pr

oduk

si

perk

ebun

an

Ting

kat p

rodu

ksi

perk

ebun

anN

a20

%40

%60

%80

%10

0%

Page 245: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

230 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

201

16Pe

ning

kata

n ke

taha

nan

pang

an

pert

ania

n/

perk

ebun

an

Pers

enta

se p

rodu

k pe

rkeb

unan

yan

g m

emili

ki st

anda

risa

si

mut

u

Na

20%

40%

60%

80%

100%

201

18Pe

ning

kata

n pe

nera

pan

tekn

olog

i pe

rkeb

unan

Bant

uan

sara

na d

an

pras

aran

a pr

oduk

si

yang

dib

erik

an

kepa

da se

ntra

indu

stri

pe

rkeb

unan

yan

g be

rkon

disi

bai

k

Na

20%

40%

60%

80%

100%

201

17Pe

ning

kata

n pe

mas

aran

ha

sil p

rodu

ksi

perk

ebun

an

Kont

ribu

si P

rodu

ksi

kelo

mpo

kpe

tani

per

kebu

nan

terh

adap

PDR

B se

ktor

pe

rkeb

unan

Na

20%

40%

60%

80%

100%

201

19Pe

ning

kata

n pr

oduk

si

perk

ebun

an

Ting

kat p

rodu

ksi

perk

ebun

anN

a20

%40

%60

%80

%10

0%

201

16Pe

ning

kata

n ke

taha

nan

pang

an

perk

ebun

an

Kete

rsed

iaan

pan

gan

utam

a pe

rkeb

unan

Na

--

--

-Ba

dan

Keta

hana

n Pa

ngan

dan

Pen

yulu

han

Pert

ania

n

Pete

rnak

an

201

24Pe

ning

kata

n pe

nera

pan

tekn

olog

i pe

tern

akan

Ting

kat p

engg

unaa

n te

knol

ogi t

erap

an

perk

ebun

an

Na

20%

40%

60%

80%

100%

Dina

s Pet

erna

kan

dan

Kese

hata

n H

ewan

201

21Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

pe

nyak

it te

rnak

Rasi

o po

pula

si te

rnak

ya

ng se

hat t

erha

dap

jum

lah

tern

ak

Na

--

--

-

Page 246: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 231

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

201

22Pe

ning

kata

n pr

oduk

si h

asil

pete

rnak

an

Ting

kat p

rodu

ksi h

asil

tern

akN

a20

%40

%60

%80

%10

0%

201

24Pe

ning

kata

n pe

nera

pan

tekn

olog

i pe

tern

akan

Bant

uan

sara

na d

an

pras

aran

a pr

oduk

si

yang

dib

erik

an

kepa

da se

ntra

indu

stri

pe

tern

akan

yan

g be

rkon

disi

bai

k

Na

20%

40%

60%

80%

100%

201

23Pe

ning

kata

n pe

mas

aran

ha

sil p

rodu

ksi

pete

rnak

an

Kont

ribu

si p

rodu

ksi

kelo

mpo

kpe

tern

ak te

rhad

ap

PDRB

sekt

or

pete

rnak

an

Na

--

--

-

201

22Pe

ning

kata

n pr

oduk

si h

asil

pete

rnak

an

Ting

kat p

emas

aran

ha

sil p

rodu

ksi

pete

rnak

an

Na

--

--

-

Urus

an P

iliha

n Ke

laut

an d

an P

erik

anan

Peri

kana

n

201

15Pe

mbe

rday

aan

ekon

omi

mas

yara

kat p

esis

ir

1) F

reku

ensi

pe

ngen

alan

dan

pe

mbe

rian

ban

tuan

Na

--

--

--

Dina

s Kel

auta

n da

n Pe

rika

nan

2) F

reku

ensi

pe

ndam

ping

an d

an

peng

guna

an te

knol

ogi

tepa

t gun

a

Na

--

--

--

Page 247: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

232 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

205

24Pe

ngem

bang

an

kaw

asan

bud

iday

a la

ut, a

ir p

ayau

dan

ai

r taw

ar

Luas

kaw

asan

bu

dida

ya p

erik

anan

Na

--

--

--

205

20Pe

ngem

bang

an

budi

daya

pe

rika

nan

Ting

kat p

rodu

ksi

budi

daya

per

ikan

anN

a20

%40

%60

%80

%10

0%

205

21Pe

ngem

bang

an

peri

kana

n ta

ngka

pPe

rsen

tase

sent

ra

prod

uksi

per

ikan

an

aktif

Na

20%

40%

60%

80%

100%

205

23Op

timal

isas

i pe

ngel

olaa

n da

n pe

mas

aran

pr

oduk

si

peri

kana

n

Pers

enta

se p

rodu

k pe

rika

nan

yang

m

emili

ki st

anda

risa

si

mut

u

Na

20%

40%

60%

80%

100%

205

20Pe

ngem

bang

an

budi

daya

pe

rika

nan

Kont

ribu

si

prod

uksi

kel

ompo

k pe

mbu

dida

ya ik

an

terh

adap

PDR

B se

ktor

pe

rika

nan

Na

20%

40%

60%

80%

100%

205

20Pe

ngem

bang

an

budi

daya

pe

rika

nan

Jum

lah

bant

uan

bibi

t ya

ng u

nggu

l per

ke

lom

pok

Na

--

--

-

205

25Pe

ning

kata

n pr

oduk

si h

asil

peri

kana

n

Ting

kat p

rodu

ksi h

asil

olah

an p

erik

anan

Na

--

--

-

Urus

an P

iliha

n Pa

riwisa

ta

204

17Pe

ngem

bang

an

kem

itraa

nJu

mla

h le

mba

ga

mitr

a ak

tif y

ang

berk

erja

sam

a

Na

--

--

--

Dina

s Keb

uday

aan,

Pa

riw

isat

a, P

emud

a da

n Ol

ahra

ga

204

16Pe

ngem

bang

an

dest

inas

i pa

riw

isat

a

Jum

lah

obye

k w

isat

a po

tens

ial

Na

79

1113

1515

Un

it

Page 248: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 233

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

204

16Pe

ngem

bang

an

dest

inas

i pa

riw

isat

a

Pers

enta

se p

anja

ng

jala

n m

enuj

u ob

yek

wis

ata

yang

be

rkon

disi

bai

k

Na

20%

40%

60%

80%

100%

100%

Dina

s Bin

a M

arga

, Pe

ngai

ran

dan

Tata

Ru

ang

208

17Pe

ngem

bang

an

ekow

isat

a da

n ja

sa li

ngku

ngan

di

kaw

asan

-kaw

asan

ko

nser

vasi

laut

da

n hu

tan

Luas

ben

tang

laha

n di

kelo

la se

baga

i da

erah

eko

wis

ata

Na

--

--

--

Dina

s Keb

uday

aan,

Pa

riw

isat

a, P

emud

a da

n Ol

ahra

ga

Bada

n Li

ngku

ngan

Hid

up

204

15Pe

ngem

bang

an

pem

asar

an

pari

wis

ata

Jum

lah

med

ia

pem

asar

an p

ariw

isat

a Pe

mer

inta

h Da

erah

Na

77

77

77

Unit

Dina

s Keb

uday

aan,

Pa

riw

isat

a, P

emud

a da

n Ol

ahra

ga

Urus

an W

ajib K

oper

asi d

an U

KM

115

18Pe

ning

kata

n ku

alita

s ke

lem

baga

an

kope

rasi

Pres

enta

se k

oper

asi

yang

akt

if78

,7%

80%

85%

90%

95%

100%

100%

Dina

s Per

daga

ngan

Ko

pera

si d

an U

KM

Dina

s Per

indu

stri

an d

an

Ener

gi1

1516

Peng

emba

ngan

ke

wir

ausa

haan

da

n ke

ungg

ulan

ko

mpe

titif

UKM

Kena

ikan

om

zet

UMKM

Na

20%

40%

60%

80%

100%

100%

115

15Pe

ncip

taan

ik

lim u

saha

kec

il m

enen

gah

yang

ko

ndus

if

Pers

enta

se

pert

amba

han

jum

lah

UMKM

Na

20%

40%

60%

80%

100%

100%

115

17Pe

ngem

bang

an

sist

em p

endu

kung

us

aha

bagi

UM

KM

Ting

kat p

emas

aran

pr

oduk

UM

KMN

a

Page 249: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

234 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Urus

an P

iliha

n Pe

rdag

anga

n

206

18Pe

ning

kata

n efisiensi

perd

agan

gan

dala

m n

eger

i

Pers

enta

se

peni

ngka

tan

jum

lah

pasa

r tra

disi

onal

Dina

s Per

daga

ngan

Ko

pera

si d

an U

KM

206

19Pe

mbi

naan

pe

daga

ng k

aki

lima

dan

ason

gan

Pers

enta

se p

edag

ang

yang

men

empa

ti lo

kasi

sesu

ai ij

in

Na

206

20Pe

ngem

bang

an

pasa

r kec

amat

an

dan

desa

Jum

lah

pasa

r des

a be

rtip

e ba

ngun

an

perm

anen

Na

Dina

s Per

daga

ngan

Ko

pera

si d

an U

KM

BPM

PPT

Jum

lah

pasa

r des

a be

rtip

e ba

ngun

an

sem

i per

man

en

Na

Jum

lah

pasa

r des

a be

rtip

e ba

ngun

an

sede

rhan

a

Na

Urus

an P

iliha

n Pe

rind

ustr

ian

Dina

s Per

indu

stri

an d

an

Ener

gi2

0716

Peng

emba

ngan

In

dust

ri K

ecil

dan

Men

enga

h

Jum

lah

tena

ga k

erja

ya

ng b

erke

rja

di

sekt

or IK

M

Na

--

--

--

207

19Pe

ngem

bang

an

sent

ra-s

entr

a in

dust

ri p

oten

sial

Kont

ribu

si in

dust

ri

keci

l men

enga

h te

rhad

ap P

DRB

Na

--

--

--

Urus

an W

ajib N

on-P

elaya

nan

Dasa

r

Tena

ga K

erja

Page 250: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 235

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

114

16Pe

ning

kata

n ke

sem

pata

n ke

rja

Ting

kat k

esem

pata

n ke

rja

6,69

%Di

nas T

enag

a Ke

rja

dan

Tran

smig

rasi

114

15Pe

ning

kata

n ku

alita

s dan

pr

oduk

tivita

s te

naga

ker

ja

Pers

enta

sete

naga

ker

jaya

ngm

enda

patk

anpe

latih

anbe

rbas

is k

ompe

tens

i

Na

--

--

--

114

17Pe

rlin

dung

an

peng

emba

ngan

le

mba

ga

kete

naga

kerj

aan

Pers

enta

se p

enur

unan

ke

cela

kaan

ker

jaN

a-

--

--

-

Pena

nam

an M

odal

BPM

PPT

116

17Pe

nyia

pan

pote

nsi

sum

berd

aya,

sa

rana

dan

pr

asar

ana

daer

ah

Pert

amba

han

kont

ibus

i dan

a pe

ngua

tan

perm

odal

an

Na

116

15Pe

ning

kata

n pr

omos

i dan

ke

rjas

ama

inve

stas

i

Pers

enta

se

peni

ngka

tan

inve

stas

i PM

A

Na

20%

40%

60%

80%

100%

Pers

enta

se

peni

ngka

tan

inve

stas

i PM

DN

Na

20%

40%

60%

80%

100%

116

16Pe

ning

kata

n ik

lim

inve

stas

i dan

re

alis

asi i

nves

tasi

Pers

enta

se

pert

umbu

han

kine

rja

inve

stas

i

Na

20%

40%

60%

80%

100%

Page 251: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

236 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SKPD

Pen

angg

ungj

awab

Tahu

n 1

Tahu

n 2

Tahu

n 3

Tahu

n 4

Tahu

n 5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Ling

kung

an H

idup

108

16Pe

ngen

dalia

n pe

ncem

aran

da

n pe

rusa

kan

lingk

unga

n hi

dup

Laju

def

ores

tasi

N

a-

--

--

Bada

n Li

ngku

ngan

Hid

up

Dina

s Per

tam

bang

an

Dina

s Per

hubu

ngan

,

Dina

s Bin

a M

arga

, Pe

ngai

ran

dan

Tata

Ru

ang,

Dina

s Cip

ta K

arya

,

Keca

mat

an

108

17Pe

rlin

dung

an

dan

kons

erva

si

Sum

ber D

aya

Alam

Kaw

asan

hut

an

lindu

ng d

iban

ding

de

ngan

kaw

asan

hut

an

seca

ra k

esel

uruh

an

Na

--

--

-

108

16Pe

ngen

dalia

n pe

ncem

aran

da

n pe

rusa

kan

lingk

unga

n hi

dup

Pers

enta

se

peni

ngka

tan

luas

ar

ea D

AS y

ang

terk

onse

rvas

i

Na

--

--

-

108

18Re

habi

litas

i da

n Pe

mul

ihan

Ca

dang

an S

umbe

r da

ya A

lam

Pers

enta

se lu

as

kaw

asan

pen

anam

an

man

grov

e ya

ng

terk

onse

rvas

i

Na

--

--

-

108

18Re

habi

litas

i da

n Pe

mul

ihan

Ca

dang

an S

umbe

r da

ya A

lam

Pers

enta

se lu

as H

CV

di k

awas

an h

utan

Na

--

--

-

108

25Re

habi

litas

i da

n re

klam

asi

laha

n pa

sca

tam

bang

seca

ra

berk

elan

juta

n

Pers

enta

se a

rea

yang

di

reha

bilit

asi d

ari

laha

n te

rgan

ggu

Na

--

--

-

Page 252: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 237

Tabe

l 8.4

. Men

ingk

atka

n Ku

alita

s Ta

ta K

elol

a Pe

mer

inta

han

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

06Pe

ning

kata

n pe

ngem

bang

an

sist

em p

elap

oran

ca

paia

n ki

nerj

a da

n ke

uang

an

Doku

men

LKP

DTe

rsed

iaBa

pped

a, B

PKAD

, Ba

gian

Ort

ala

Setd

a,

selu

ruh

SKPD

Opin

i LKP

DW

TP

URUS

AN W

AJIB

105

Pena

taan

Rua

ng

105

15Pe

man

faat

an ru

ang

Pela

ksan

aan

surv

ey d

an

pem

etaa

nDi

nas B

ina

Mar

ga,

Peng

aira

n, d

an T

ata

Ruan

g &

Bap

peda

Nor

ma,

stan

dar d

an

krite

ria

pem

anfa

atan

ru

ang

105

16Pe

ngen

dalia

n pe

man

faat

an ru

ang

Pers

enta

se k

etaa

tan

terh

adap

RTR

WN

/A

106

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

106

21Pe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

an d

aera

hDo

kum

en L

apor

an

kine

rja

(Lkj

)Te

rsed

iaBa

pped

a, se

luru

h SK

PD

Nila

i lap

oran

kin

erja

pe

mer

inta

h da

erah

CC

Doku

men

LPP

DTe

rsed

ia

Bagi

an P

emer

inta

han

Setd

a

Peri

ngka

t LPP

D12

9

Page 253: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

238 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

Doku

men

LKP

JTe

rsed

ia

Bapp

eda

Doku

men

LKP

J AM

JTe

rsed

ia

Doku

men

RPJ

MD

Ters

edia

Doku

men

RKP

DTe

rsed

ia

Kete

pata

n w

aktu

dal

am

peng

umpu

lan

data

N/A

Se

luru

h SK

PD

Penj

abar

an p

agu

indi

katif

RPJ

MD

setia

p ta

hun

ke d

alam

APB

D

N/A

Ba

pped

a

Penj

abar

an k

eran

gka

pend

anaa

n Re

nstr

a SK

PD k

e da

lam

APB

D

N/A

Se

luru

h SK

PD

Doku

men

Ren

stra

SKP

DTe

rsed

ia

Doku

men

Ren

ja S

KPD

Ters

edia

Pers

enta

se a

spir

asi

mas

yara

kat y

ang

mas

uk

dala

m R

enst

ra S

KPD

dan

Renj

a SK

PD

N/A

Pers

enta

se

pem

bang

unan

yan

g se

suai

per

enca

naan

N/A

Bapp

eda

106

20Pe

ning

kata

n ka

pasi

tas

kele

mba

gaan

pe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

an d

aera

h

Pers

enta

se a

para

tur

pere

ncan

a se

tiap

SKPD

ya

ng te

lah

men

giku

ti Bi

mte

k

BKD,

Bag

ian

Orta

la

Setd

a

Pela

ksan

aan

asis

tens

i pe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

an d

aera

h

Bapp

eda

106

15Pe

ngem

bang

an d

ata/

info

rmas

iPe

rsen

tase

SKP

D ya

ng

men

yusu

n SI

PD se

cara

le

ngka

p

0%

Selu

ruh

SKPD

Page 254: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 239

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

106

17Pe

nata

an w

ilaya

h pe

rbat

asan

Bata

s ant

ar k

abup

aten

Bagi

an P

emer

inta

han

Setd

a, K

ecam

atan

Bata

s ant

ar k

ecam

atan

Bata

s ant

ar d

esa

106

18Pe

renc

anaa

n pe

ngem

bang

an

wila

yah

stra

tegi

s dan

ce

pat t

umbu

h

Doku

men

mas

terp

lan

pere

ncan

aan

wila

yah

stra

tegi

s

Bapp

eda

106

19Pe

renc

anaa

n pe

ngem

bang

an k

ota-

kota

men

enga

h da

n be

sar

Doku

men

per

enca

naan

pe

ngem

bang

an k

ota

men

enga

h da

n be

sar

Bapp

eda

& D

inas

Bin

a M

arga

, Pen

gair

an d

an

Tata

Rua

ng

106

22Pe

renc

anaa

n pe

mba

ngun

an

ekon

omi

Doku

men

mas

terp

lan

pena

nggu

lang

an

kem

iski

nan

Bapp

eda

106

23Pe

renc

anaa

n so

sial

bu

daya

Mas

terp

lan

sosi

al

buda

ya

106

24Pe

renc

anaa

n pr

asar

ana

wila

yah

dan

sum

ber d

aya

alam

Mas

terp

lan

pras

aran

a w

ilaya

h da

n su

mbe

r da

ya a

lam

110

Kepe

ndud

ukan

dan

Cat

atan

Sip

il

110

15Pe

nata

an a

dmin

istr

asi

kepe

ndud

ukan

Rasi

o pe

ndud

uk

ber K

TP p

er sa

tuan

pe

ndud

uk

Dina

s Kep

endu

duka

n da

n Ca

tata

n Si

pil

Kepe

mili

kan

akta

ke

lahi

ran

per 1

000

pend

uduk

Rasi

o ba

yi b

er a

kta

kela

hira

n

Page 255: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

240 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

Kete

rsed

iaan

dat

abas

e ke

pend

uduk

an sk

ala

prov

insi

Pene

rapa

n KT

P na

sion

al

berb

asis

NIK

116

Pena

nam

an M

odal

Dae

rah

116

16Pe

ning

kata

n ik

lim

inve

stas

i dan

real

isas

i in

vest

asi

Jum

lah

peri

jinan

BP

MPP

T, K

ecam

atan

, Ke

lura

han

119

Kesa

tuan

Ban

gsa

dan

Polit

ik D

alam

Neg

eri

119

16Pe

mel

ihar

aan

kant

rant

ibm

as d

an

penc

egah

an ti

ndak

kr

imin

al

Rasi

o Ju

mla

h Po

lisi

Pam

ong

Praj

a Pe

r 10

.000

Pen

dudu

k

Satu

an P

olis

i Pam

ong

Praj

a, K

anto

r Ke

sban

gpol

Jum

lah

Linm

as

Per J

umla

h 10

.000

Pe

ndud

uk

Ting

kat P

enye

lesa

ian

Pela

ngga

ran

K3 (K

eter

tiban

, Ke

tent

ram

an,

Kein

daha

n)

Jumlahkonflikberbau

SARA

Jum

lah

aksi

unj

uk ra

sa

anar

kis

Page 256: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 241

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

119

21Pe

ndid

ikan

pol

itik

mas

yara

kat

Jum

lah

kegi

atan

pe

mbi

naan

terh

adap

LS

M, O

rmas

, dan

OKP

Kant

or K

esba

ngpo

l

Jum

lah

pem

bina

an

polit

ik d

aera

h

Pers

enta

se p

artis

ipas

i pe

mili

h da

lam

pilk

ada

Pers

enta

se p

artis

ipas

i pe

mili

h da

lam

pile

g

Pers

enta

se p

artis

ipas

i pe

mili

h da

lam

pilp

res

119

22Pe

nceg

ahan

din

i dan

pe

nang

gula

ngan

ko

rban

ben

cana

Jum

lah

Mob

il Pe

mad

am

Keba

kara

nBP

BD

Ting

kat W

aktu

Tan

ggap

(R

espo

nse

Tim

e Ra

te) D

aera

h La

yana

n W

ilaya

h M

anaj

emen

Ke

baka

ran

(WM

K)

120

Pem

erin

taha

n Um

um

120

15Pe

ning

kata

n ka

pasi

tas

lem

baga

per

wak

ilan

raky

at d

aera

h

Jum

lah

kegi

atan

pub

lic

hear

ing

dan

rese

sSe

kret

aria

t DPR

D

Jum

lah

perd

a ya

ng

disa

hkan

setia

p ta

hun

Pers

enta

se a

loka

si

APBD

ber

dasa

rkan

as

pira

si m

asya

raka

t

Sekr

etar

iat D

PRD,

Ba

dan

Pere

ncan

aan

Pem

bang

unan

Dae

rah

Page 257: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

242 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

120

16Pe

ning

kata

n pe

laya

nan

kedi

nasa

n ke

pala

dae

rah/

wak

il ke

pala

dae

rah

Jum

lah

kegi

atan

tem

u la

ngsu

ng/d

ialo

gSe

kret

aria

t Dae

rah

Pers

enta

se a

spir

asi

mas

yara

kat d

ari

berb

agai

foru

m y

ang

ditin

dak

lanj

uti

120

17Pe

ning

kata

n da

n pe

ngem

bang

an

peng

elol

aan

keua

ngan

dae

rah

Pers

enta

se S

KPD

peng

guna

dan

te

rint

egra

si d

enga

n ap

likas

i SIM

DA

BPKA

D, B

agia

n Ek

onom

i Se

tda,

selu

ruh

SKPD

Perd

a AP

BDTe

rsed

ia

Bapp

eda,

BPK

AD,

Disp

enda

Perd

a pe

njab

aran

APB

DTe

rsed

ia

Perd

a pe

ruba

han

APBD

Ters

edia

Perd

a pe

rtan

ggun

gjaw

aban

pe

laks

anaa

n AP

BD

Ters

edia

Nom

inal

paj

ak b

umi d

an

bang

unan

yan

g be

rhas

il di

pung

ut

Kelu

raha

n, K

ecam

atan

120

18Pe

mbi

naan

dan

fa

silit

asi p

enge

lola

an

keua

ngan

kab

upat

en/

kota

Pers

enta

se k

eter

padu

an

peng

angg

aran

RPJ

MD

deng

an p

enga

ngga

ran

Rens

tra

SKPD

Bapp

eda

dan

BPKA

D

Pers

enta

se k

eter

padu

an

peng

angg

aran

RPJ

MD

dan

Rens

tra

SKPD

de

ngan

pen

gang

gara

n RK

PD

Pers

enta

se k

eter

padu

an

peng

angg

aran

RPJ

MD

dan

Rens

tra

SKPD

de

ngan

Ren

ja S

KPD

Page 258: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 243

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

120

19Pe

mbi

naan

dan

fa

silit

asi p

enge

lola

an

keua

ngan

des

a

Pers

enta

se d

esa

yang

te

lah

men

yusu

n AP

BDes

BPM

PD, K

ecam

atan

120

20Pe

ning

kata

n si

stem

pe

ngaw

asan

inte

rnal

da

n pe

ngen

dalia

n pe

laks

anaa

n ke

bija

kan

KDH

Pers

enta

se p

enan

gana

n ka

sus p

enga

duan

/te

mua

n pe

ngaw

asan

di

lingk

unga

n pe

mer

inta

h da

erah

Insp

ekto

rat K

abup

aten

Pers

enta

se S

KPD

yang

m

empu

nyai

lapo

ran

kine

rja

leng

kap

120

23Op

timal

isas

i pe

man

faat

an

tekn

olog

i inf

orm

asi

Data

real

isas

i pe

ndap

atan

dae

rah

Disp

enda

Web

site

mili

k pe

mer

inta

h da

erah

ya

ng m

emua

t inf

orm

asi

pem

bang

unan

dae

rah

Disk

omin

fo

Lam

a pr

oses

per

ijina

nBP

MPP

T, K

ecam

atan

120

24Mengintensifkan

pena

ngan

an

peng

adua

n m

asya

raka

t

Jum

lah

unit

laya

nan

peng

adua

nSe

luru

h SK

PD

Rasi

o ad

uan

mas

yara

kat

yang

diti

ndak

lanj

uti

deng

an k

esel

uruh

an

adua

n ya

ng m

asuk

ke

dala

m u

nit l

ayan

an

peng

adua

n

120

25Pe

ning

kata

n ke

rjas

ama

anta

r pe

mer

inta

h da

erah

Foru

m k

erja

sam

a an

tar

daer

ahBa

gian

Eko

nom

i Set

da

Page 259: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

244 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

120

28Pe

ngad

aan

bara

ng

dan

jasa

seca

ra

elek

tron

ik

Pers

enta

se k

etep

atan

w

aktu

pel

aksa

naan

le

lang

per

pak

et

Bada

n pe

ngen

dalia

n pr

ogra

m d

an U

LP

Pers

enta

se k

eses

uaia

n an

tara

spek

den

gan

kual

itas p

eker

jaan

120

29Pe

nceg

ahan

dan

pe

mbe

rant

asan

ko

rups

i

Jum

lah

kasu

s kor

upsi

ya

ng te

lah

dipu

tus

seca

ra h

ukum

Selu

ruh

SKPD

120

30Pe

ngem

bang

an

inov

asi d

aera

hJu

mla

h in

ovas

i dae

rah

Selu

ruh

SKPD

120

31Pe

ngem

bang

an

stan

dari

sasi

pe

laya

nan

publ

ik

Pers

enta

se S

KPD

yang

m

enja

lank

an S

PM

seca

ra le

ngka

p

Selu

ruh

kant

or

keca

mat

an, S

KPD,

dan

RS

UD

Pers

enta

se S

KPD

yang

te

lah

mer

umus

kan

dan

mel

aksa

naka

n st

anda

r pe

laya

nan

seba

gai

peng

emba

ngan

SPM

121

Kepe

gaw

aian

121

16Pe

ning

kata

n ka

pasi

tas s

umbe

r da

ya a

para

tur

Pers

enta

se P

NS

yang

te

lah

men

giku

ti di

klat

st

rukt

ural

BKD

Pers

enta

se P

NS

yang

te

lah

men

giku

ti di

klat

fu

ngsi

onal

Page 260: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 245

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

121

17Pe

mbi

naan

dan

pe

ngem

bang

an

apar

atur

Pela

ksan

aan

sele

ksi

pene

rim

aan

CPN

SBK

D

Jum

lah

jaba

tan

yang

te

risi

ber

dasa

rkan

an

alis

is ja

bata

n da

n pe

ndid

ikan

Jum

lah

bant

uan

tuga

s be

laja

r dan

ikat

an d

inas

Pers

enta

se P

NS

yang

di

beri

kan

inse

ntif

Pers

enta

se P

NS

yang

di

beri

kan

disi

nsen

tif

Pers

enta

se P

NS

yang

be

rgel

ar s1

Pers

enta

se P

NS

yang

be

rgel

ar s2

122

Pem

berd

ayaa

n M

asya

raka

t dan

Des

a

122

17Pe

ning

kata

n pa

rtis

ipas

i m

asya

raka

t dal

am

mem

bang

un d

esa

Pers

enta

se k

eses

uaia

n RP

JMDe

s den

gan

kebi

jaka

n um

um d

i da

lam

RPJ

MD

BPM

PD

Pers

enta

se d

esa

yang

te

lah

mel

aksa

naka

n m

usre

nban

gdes

BPM

PD d

an B

appe

da

123

Stat

istik

Page 261: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

246 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

Pri

orit

as

Pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja

Prog

ram

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al

RPJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pad

a ak

hir

RPJM

D

SKPD

Pe

nang

gung

jaw

abTa

hun

1Ta

hun

2Ta

hun

3Ta

hun

4Ta

hun

5

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

et

123

15Pe

ngem

bang

an d

ata/

info

rmas

i/st

atis

tik

daer

ah

Pers

enta

se S

KPD

yang

m

empu

nyai

dat

a tr

end

kine

rja

dari

tahu

n ke

ta

hun

Selu

ruh

SKPD

Jum

lah

buku

stat

istik

da

erah

tent

ang

capa

ian

sekt

oral

Bapp

eda

124

Kear

sipa

n

124

15Pe

rbai

kan

sist

em

adm

insi

tras

i ke

arsi

pan

SKPD

yan

g m

ener

apka

n ar

sip

seca

ra b

aku

Kant

or A

rsip

dan

Pe

rpus

taka

an

Peny

elam

atan

dan

pe

lest

aria

n do

kum

en2.

Dok

umen

te

rsel

amta

kan

Peni

ngka

tan

kual

itas

pela

yan

an in

form

asi

Pem

elih

araa

n ru

tin

sara

na d

an p

rasa

rana

ke

arsi

pan

124

18Pe

ning

kata

n ku

alita

s pe

laya

nan

info

rmas

iJu

mla

h la

yana

n in

form

asi a

rsip

125

Kom

unik

asi d

an In

form

atik

a

125

18Ke

rjas

ama

info

rmas

i da

n m

edia

mas

aJu

mla

h m

edia

ceta

k ya

ng m

emua

t inf

orm

asi

pem

bang

unan

dae

rah

Disk

omin

fo

125

19Pe

ngem

bang

an

kele

mba

gaan

ke

terb

ukaa

n in

form

asi

Seng

keta

info

rmas

i pu

blik

PPID

Page 262: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 247

Tabe

l 8.5

. Mem

perk

uat K

ohes

ivita

s So

sial

, Bud

aya

dan

Adat

Istia

dat L

okal

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al R

PJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

URUS

AN W

AJIB

113

Ur

usan

: Sos

ial

113

15

Prog

ram

pe

mbe

rday

aan

kom

unita

s ada

t te

rpen

cil (

KAT)

Pers

enta

se k

omun

itas a

dat

terp

enci

l (KA

T) y

ang

dibi

na

113

22

Prog

ram

pe

ngua

tan/

revi

talis

asi

lem

baga

ada

t

Pres

enta

se le

mba

ga a

dat y

ang

berp

artis

ipas

i dal

am p

rose

s pe

mba

ngun

an d

aera

h

117

15

Pr

ogra

m

peng

emba

ngan

ni

lai b

uday

a

1

17

17

Prog

ram

pe

ngel

olaa

n ke

raga

man

bu

daya

Frek

uens

i fes

tival

bud

aya

di

tingk

at k

abup

aten

Frek

uens

i fes

tival

bud

aya

di

tingk

at p

ropi

nsi y

ang

diik

uti

Frek

uens

i fes

tival

bud

aya

di

tingk

at n

asio

nal y

ang

diik

uti

Jum

lah

caga

r bud

aya

yang

di

kelo

la

Jum

lah

pam

eran

/exp

o bu

daya

Page 263: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

248 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al R

PJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

117

18

Pr

ogra

m

peng

emba

ngan

ke

rjasa

ma

peng

elol

aan

keka

yaan

bud

aya

Jum

lah

kem

itraa

n de

ngan

LS

M d

an p

erus

ahaa

n sw

asta

113

16

Prog

ram

pe

nang

gula

ngan

ko

rban

ben

cana

so

sial

Pers

enta

se k

orba

n be

ncan

a so

sial

yan

g m

ener

ima

bant

uan

sosi

al

113

16Pr

ogra

m

reha

bilit

asi d

an

reko

nstr

uksi

ko

rban

ben

cana

so

sial

119

22

Pr

ogra

m

pena

nggu

lang

an

korb

an b

enca

na

alam

Pers

enta

se k

orba

n be

ncan

a al

am y

ang

men

erim

a ba

ntua

n so

sial

sela

ma

mas

a ta

ngga

p da

rura

t

119

22Pr

ogra

m

pena

ngan

an

tang

gap

daru

rat

benc

ana

119

22Pr

ogra

m

reha

bilit

asi d

an

reko

sntr

uksi

ko

rban

ben

cana

al

am

1 13

15

Pr

ogra

m

pem

berd

ayaa

n fa

kir m

iski

n

Pers

enta

se K

K m

iski

n ya

ng

men

erim

a ba

ntua

n so

sial

Page 264: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 249

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al R

PJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Pres

enta

se K

K m

iski

n ya

ng m

ener

ima

pela

tihan

ke

tram

pila

n be

rusa

ha

113

16

Pr

ogra

m

pela

yana

n ke

seja

hter

aan

sosi

al b

agi

peny

anda

ng

disa

bilit

as

Pers

enta

se p

enya

ndan

g di

sabi

litas

yan

g te

lah

men

erim

a ja

min

an so

sial

111

17

Pr

ogra

m

pela

yana

n la

njut

us

ia

Pers

enta

se la

njut

usi

a te

rlan

tar y

ang

tela

h m

ener

ima

jam

inan

sosi

al

111

17

Pr

ogra

m

pem

berd

ayaa

n la

njut

usi

a

Pers

enta

se la

njut

usi

a ya

ng

men

jala

nkan

usa

ha e

kono

mi

prod

uktif

113

1

9Pr

ogra

m

pem

bina

an p

anti

jom

po

Pers

enta

se p

anti

jom

po y

ang

men

erim

a pe

mbi

naan

113

19

Pr

ogra

m

pem

bina

an p

anti

asuh

an

Pers

enta

se p

anti

asuh

an y

ang

men

erim

a pe

mbi

naan

113

16

Pr

ogra

m

pela

yana

n da

n re

habi

litas

i ke

seja

hter

aan

sosi

al

Pers

enta

se a

nak

terl

anta

r da

n an

ak b

alita

terl

anta

r ya

ng te

lah

men

erim

a ja

min

an

sosi

al

111

Urus

an: P

embe

rday

aan

Pere

mpu

an d

an P

erlin

dung

an A

nak

Page 265: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

250 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al R

PJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

111

15

Pr

ogra

m

kese

rasi

an

kebi

jaka

n pe

ning

kata

n ku

alita

s pe

rem

puan

Rasi

o pe

rem

puan

terh

adap

la

ki-la

ki p

ada

lem

baga

le

gisl

atif

Rasi

o PN

S pe

rem

puan

te

rhad

ap P

NS

laki

-laki

Rasi

o pe

jaba

t str

uktu

ral

pere

mpu

an te

rhad

ap p

ejab

at

stru

ktur

al la

ki-la

ki

1 1

117

P

rogr

am

Peni

ngka

tan

kual

itas

Hid

up d

an

Perl

indu

ngan

Pe

rem

puan

Pers

enta

se p

erem

puan

dal

am

peke

rjaa

n up

ahan

di s

ekto

r fo

rmal

non

-per

tani

an

Page 266: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 251

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al R

PJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Pers

enta

se k

asus

kek

eras

an

pere

mpu

an y

ang

dita

ngan

i

111

18

Pr

ogra

m

Peni

ngka

tan

pera

n se

rta

dan

kese

tara

an

jend

er d

alam

pe

mba

ngun

an

Pers

enta

se le

mba

ga

peng

arus

utam

aan

gend

er

yang

men

dapa

tkan

pe

mbi

naan

Pers

enta

se o

rgan

isas

i pe

rem

puan

yan

g m

enda

patk

an p

embi

naan

111

15

Pr

ogra

m

kese

rasi

an

kebi

jaka

n pe

ning

kata

n ku

alita

s ana

k

Pers

enta

se k

asus

kek

eras

an

anak

yan

g di

tang

ani

Page 267: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

252 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al R

PJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

111

19

Pr

ogra

m

peng

uata

n ke

lem

baga

an

anak

Pers

enta

se k

ampu

ng la

yak

anak

Pers

enta

se se

kola

h la

yak

anak

Pers

enta

se p

uske

smas

laya

k an

ak

Ur

usan

: Ket

entr

aman

, Ket

ertib

an U

mum

dan

Per

lindu

ngan

Mas

yara

kat

119

1

7Pr

ogra

m

peng

emba

ngan

w

awas

an

keba

ngsa

an

Jum

lah

foru

m a

dat a

tau

agam

a da

lam

upa

ya

peni

ngka

tan

waw

asan

ke

bang

saan

1 1

9 1

9Pr

ogra

m

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t un

tuk

men

jaga

ke

tert

iban

dan

ke

aman

an

Jum

lah

satu

an k

eam

anan

lin

gkun

gan

di m

asya

raka

t (p

er R

T)

Page 268: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 253

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al R

PJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Ur

usan

: Ad

min

istr

asi

Kepe

ndud

ukan

da

n Ca

tata

n Si

pil

110

15

Pr

ogra

m

pena

taan

ad

min

istr

asi

kepe

ndud

ukan

Caku

pan

pend

uduk

yan

g su

dah

terd

afta

r e-k

tp

UR

USAN

PI

LIH

AN

Ur

usan

: Tr

ansm

igra

si

2 0

8 1

5Pr

ogra

m

peng

emba

ngan

w

ilaya

h tr

ansm

igra

si

Jumlahkonfliksosialantara

pend

atan

g da

n pe

ndud

uk

loka

l di w

ilaya

h tr

ansm

igra

si

Ur

usan

: Pem

uda

dan

Olah

Rag

a

1 1

8 2

1Pr

ogra

m

peni

ngka

tan

sara

na d

an

pras

aran

a ol

ah

raga

118

20

Pr

ogra

m

pem

bina

an d

an

pem

asya

raka

tan

olah

raga

Page 269: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

254 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kode

Bida

ng U

rusa

n Pe

mer

inta

han

dan

Prog

ram

pr

iori

tas

pem

bang

unan

Indi

kato

r K

iner

ja P

rogr

am

Kond

isi

Kin

erja

Aw

al R

PJM

D

(Tah

un n

)

Capa

ian

Kin

erja

Pro

gram

dan

Ker

angk

a Pe

ndan

aan

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

RP

JMD

SK

PD

Pena

nggu

ngja

wab

2016

2017

2018

2019

2020

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

Targ

etRp

1 1

8 1

6Pr

ogra

m

peni

ngka

tan

pera

n se

rta

kepe

mud

aan

1 1

8 1

7Pr

ogra

m

peni

ngka

tan

upay

a pe

num

buha

n ke

wir

ausa

haan

da

n ke

caka

pan

hidu

p pe

mud

a

1 1

2 2

1Pr

ogra

m u

paya

pe

nceg

ahan

pe

nyal

ahgu

naan

na

rkob

a

Page 270: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 255

Pembahasan mengenai indikasi program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan akan disempurnakan oleh adanya ulasan mengenai data dari masing-masing indikator kinerja utama yang ada di bab selanjutnya. Selain sebagai bukti mengenai berhasil atau tidaknya sebuah program, urgen atau tidaknya serta apakah program tersebut adalah program prioritas dari sisi teknokratis atau bukan, dengan menyelami indikator-indikator kinerja utama bahasan mengenai indikasi program prioritas akan disempurnakan.

Page 271: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

256 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB IXPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. Indikator kinerja daerah didasarkan pada lampiran 1 Permendagri no. 54 tahun 2010.

Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah berkenaan yang terdiri dari 3 (tiga) aspek yaitu:

a. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

b. Fokus: Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

c. Fokus: Kesejahteraan Masyarakat

d. Fokus: Seni Budaya dan Olahraga.

b. Aspek Pelayanan Umum

e. Fokus: Pelayanan Urusan Wajib

f. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan

c. Aspek Daya Saing Daerah

g. Fokus Pada Kemampuan Ekonomi

h. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

Page 272: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 257

i. Fokus Iklim Berinvestasi

j. Fokus Sumberdaya Manusia

Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam tabel sebagai berikut

Page 273: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

258 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

AS

PEK

KESE

JAH

TERA

AN M

ASYA

RAKA

T

Fo

kus:

Kes

ejah

tera

an d

an P

emer

ataa

n Ek

onom

i

1Ot

onom

i Dae

rah,

Pem

erin

taha

n Um

um,

Adm

inis

tras

i Keu

anga

n Um

um, P

eran

gkat

Dae

rah,

Ke

pega

wai

an d

an P

ersa

ndia

n

1.1

Pert

umbu

han

PDRB

8.79

1.2.

LajuinflasidiKabupatenPaser

1.3.

PDRB

per

kap

ita

28.4

1

1.4.

Pem

erat

aan

pend

apat

an (I

ndek

s Gin

i)0.

2755

1.5.

Inde

ks k

etim

pang

an W

illia

mso

n (I

ndek

s Ke

timpa

ngan

Reg

iona

l)

1.6.

Pers

enta

se p

endu

duk

di a

tas g

aris

kem

iski

nan

7.94

Page 274: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 259

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

1.7.

Angk

a kr

imin

alita

s yan

g te

rtan

gani

292

Fo

kus:

Kes

ejah

tera

an M

asya

raka

t

1Pe

ndid

ikan

1.1.

Angk

a m

elek

hur

uf

97.1

3

1.2.

Angk

a ra

ta-r

ata

lam

a se

kola

h 8.

35

1.3.

Angk

a pa

rtis

ipas

i kas

ar98

.13

1.4.

Angk

a pe

ndid

ikan

yan

g di

tam

atka

n

1.5.

Angk

a Pa

rtis

ipas

i Mur

ni

1.6.

Angk

a Pa

rtis

ipas

i Mur

ni (A

PM) S

D/M

I/Pa

ket A

97.7

9

1.7.

Angk

a Pa

rtis

ipas

i Mur

ni (A

PM) S

MP/

MTs

/Pak

et B

66.0

2

1.8.

Angk

a Pa

rtis

ipas

i Mur

ni (A

PM))

SM

A/SM

K/M

A/Pa

ket C

43.6

5

2Ke

seha

tan

2.1.

Angk

a ke

lang

sung

an h

idup

bay

i

2.2.

Angk

a us

ia h

arap

an h

idup

73

.99

2.3.

Pers

enta

se b

alita

giz

i bur

uk5.

6

3Pe

rtan

ahan

Page 275: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

260 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

3.1

Pers

enta

se p

endu

duk

yang

mem

iliki

laha

n

4Ke

tena

gake

rjaa

n

4.1.

Rasi

o pe

ndud

uk y

ang

beke

rja

62.0

3

Fo

kus:

Sen

i Bud

aya

dan

Olah

raga

.

1Ke

buda

yaan

1.1.

Jum

lah

grup

kes

enia

n

1.2.

Jum

lah

gedu

ng k

esen

ian

2Pe

mud

a da

n Ol

ahra

ga

2.1.

Jum

lah

klub

ola

hrag

a

2.2.

Jum

lah

gedu

ng o

lahr

aga

AS

PEK

PELA

YANA

N U

MUM

Fo

kus:

Pel

ayan

an U

rusa

n W

ajib

1Pe

ndid

ikan

1.1.

Pend

idik

an d

asar

:

Page 276: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 261

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

1.1.

1.An

gka

part

isip

asi s

ekol

ah

99.7

3

1.1.

2.Ra

sio

kete

rsed

iaan

seko

lah/

pend

uduk

usi

a se

kola

h 22

7

1.1.

3.Ra

sio

guru

terh

adap

mur

id14

1.2.

Pend

idik

an m

enen

gah

1.2.

1.An

gka

part

isip

asi s

ekol

ah

97.1

2

1.2.

2.Ra

sio

kete

rsed

iaan

seko

lah

terh

adap

pen

dudu

k us

ia se

kola

h 77

1.2.

3.Ra

sio

guru

terh

adap

mur

id

12

1.2.

4.Ra

sio

guru

terh

adap

mur

id p

er k

elas

rata

- rat

a28

1.2.

5.Pe

ndud

uk y

ang

beru

sia

>15

Tahu

n m

elek

hur

uf

(tid

ak b

uta

aksa

ra)

97.1

3

1.3.

Fasi

litas

Pen

didi

kan

1.3.

1Se

kola

h pe

ndid

ikan

SD/

MI k

ondi

si b

angu

nan

baik

27.4

2

1.3.

2.Se

kola

h pe

ndid

ikan

SM

P/M

Ts d

an S

MA/

SMK/

MA

kond

isi b

angu

nan

baik

36.6

(94.

77)

1.4.

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i (PA

UD):

Page 277: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

262 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

1.4.

1.Pe

ndid

ikan

Ana

k Us

ia D

ini (

PAUD

)73

.34

1.5.

Angk

a Pu

tus S

ekol

ah:

1.5.

1An

gka

Putu

s Sek

olah

(APS

) SD/

MI

0.14

1.5.

2.An

gka

Putu

s Sek

olah

(APS

) SM

P/M

Ts0.

45

1.5.

3.An

gka

Putu

s Sek

olah

(APS

) SM

A/SM

K/M

A1.

43

1.6.

Angk

a Ke

lulu

san:

1.6.

1An

gka

Kelu

lusa

n (A

L) S

D/M

I93

.2

1.6.

2An

gka

Kelu

lusa

n (A

L) S

MP/

MTs

90.1

7

1.6.

3.An

gka

Kelu

lusa

n (A

L) S

MA/

SMK/

MA

98.0

7

1.6.

4An

gka

Mel

anju

tkan

(AM

) dar

i SD/

MI k

e SM

P/M

Ts97

.09

1.6.

5An

gka

Mel

anju

tkan

(AM

) dar

i SM

P/M

Ts k

e SM

A/SM

K/M

A96

.08

1.6.

6.Guruyangmem

enuhikualifikasiS1/D-IV

83.8

2Ke

seha

tan

2.1.

Rasi

o po

syan

du p

er sa

tuan

bal

ita

1.26

Page 278: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 263

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

2.2.

Rasi

o pu

skes

mas

, pol

iklin

ik, p

ustu

per

satu

an

pend

uduk

0.

47

2.3.

Rasi

o Ru

mah

Sak

it pe

r sat

uan

pend

uduk

0.

0039

2.4.

Rasi

o do

kter

per

satu

an p

endu

duk

23.9

2.5.

Rasi

o te

naga

med

is p

er sa

tuan

pen

dudu

k 3.

78

2.6.

Caku

pan

kom

plik

asi k

ebid

anan

yan

g di

tang

ani

75

2.7.

Caku

pan

pert

olon

gan

pers

alin

an o

leh

tena

ga

kese

hata

n ya

ng m

emili

ki k

ompe

tens

i keb

idan

an10

0

2.8.

Caku

pan

Desa

/kel

urah

an U

nive

rsal

Chi

ld

Imm

uniz

atio

n (U

CI)

73.6

2.9.

Caku

pan

Balit

a Gi

zi B

uruk

men

dapa

t per

awat

an10

0

2.1

Caku

pan

pene

mua

n da

n pe

nang

anan

pen

deri

ta

peny

akit

TBC

BTA

42

2.11

.Ca

kupa

n pe

nem

uan

dan

pena

ngan

an p

ende

rita

pe

nyak

it DB

D48

.25

Page 279: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

264 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

2.12

.Ca

kupa

n pe

laya

nan

kese

hata

n ru

juka

n pa

sien

m

asya

raka

t mis

kin

25

2.13

.Ca

kupa

n ku

njun

gan

bayi

106

2.14

.Ca

kupa

n pu

skes

mas

170

2.15

.Ca

kupa

n pe

mba

ntu

pusk

esm

as73

.75

3Pe

kerj

aan

Umum

3.1.

Prop

orsi

pan

jang

jari

ngan

jala

n da

lam

kon

disi

ba

ik42

3.2.

Rasi

o Ja

ring

an Ir

igas

i

3.3.

Rasi

o te

mpa

t iba

dah

per s

atua

n pe

ndud

uk

3.4.

Pers

enta

se ru

mah

ting

gal b

ersa

nita

si89

.27

3.5.

Rasi

o te

mpa

t pem

akam

an u

mum

per

satu

an

pend

uduk

3.6.

Rasi

o te

mpa

t pem

buan

gan

sam

pah

(TPS

) per

sa

tuan

pen

dudu

k

3.7.

Rasi

o ru

mah

laya

k hu

ni60

075

3.8.

Rasi

o pe

rmuk

iman

laya

k hu

ni

Page 280: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 265

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

3.9.

Panj

ang

jala

n di

lalu

i Rod

a 4

3.10

.Ja

lan

Peng

hubu

ng d

ari i

buko

ta k

ecam

atan

ke

kaw

asan

pem

ukim

an p

endu

duk

(min

imal

dila

lui

roda

4)

215

KM

3.11

.Pa

njan

g ja

lan

kabu

pate

n da

lam

kon

disi

bai

k ( >

40

KM/J

am )

3.12

.Pa

njan

g ja

lan

yang

mem

iliki

dra

inas

e/sa

lura

n pe

mbu

anga

n ai

r ( m

inim

al 1

,5 m

)

3.13

.Se

mpa

dan

jala

n ya

ng d

ipak

ai p

edag

ang

kaki

lim

a at

au b

angu

nan

rum

ah li

ar

3.14

.Se

mpa

dan

sung

ai y

ang

dipa

kai b

angu

nan

liar

3.15

.Dr

aina

se d

alam

kon

disi

bai

k/ p

embu

anga

n al

iran

ai

r tid

ak te

rsum

bat

3.16

.Pe

mba

ngun

an tu

rap

di w

ilaya

h ja

lan

peng

hubu

ng

dan

alir

an su

ngai

raw

an lo

ngso

r lin

gkup

ke

wen

anga

n ko

ta

Page 281: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

266 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

3.17

.Lu

as ir

igas

i Kab

upat

en d

alam

kon

disi

bai

k

3.18

.Li

ngku

ngan

Pem

ukim

an16

6 ko

mpl

eks

4Pe

rum

ahan

4.1.

Rum

ah ta

ngga

pen

ggun

a ai

r ber

sih

22.

004

4.2.

Rum

ah ta

ngga

pen

ggun

a lis

trik

26.

062

4.3.

Rum

ah ta

ngga

ber

-San

itasi

44.

954

4.4.

Ling

kung

an p

emuk

iman

kum

uh 1

66 H

a

4.5.

Rum

ah la

yak

huni

60.

075

5Pe

nata

an R

uang

5.1.

Rasi

o Ru

ang

Terb

uka

Hija

u pe

r Sat

uan

Luas

W

ilaya

h be

r HPL

/HGB

5.2.

Rasi

o ba

ngun

an b

er- I

MB

per s

atua

n ba

ngun

an

5.3.

Ruan

g pu

blik

yan

g be

ruba

h pe

runt

ukan

nya

6Pe

renc

anaa

n Pe

mba

ngun

an

Page 282: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 267

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

6.1.

Ters

edia

nya

doku

men

per

enca

naan

RPJ

PD y

ang

tela

h di

teta

pkan

dgn

PER

DAAd

a

6.2.

Ters

edia

nya

Doku

men

Per

enca

naan

: RPJ

MD

yang

te

lah

dite

tapk

an d

gn P

ERDA

/PER

KADA

Ada

6.3.

Ters

edia

nya

Doku

men

Per

enca

naan

: RKP

D ya

ng

tela

h di

teta

pkan

dgn

PER

KADA

Ada

6.4.

Penj

abar

an P

rogr

am R

PJM

D ke

dala

m R

KPD

Ada

7Pe

rhub

unga

n

7.1.

Jum

lah

arus

pen

umpa

ng a

ngku

tan

udar

a um

um

233

.863

or

ang

7.2.

Rasi

o iji

n tr

ayek

NA

7.3.

Jum

lah

uji k

ir a

ngku

tan

umum

58

0 un

it

7.4.

Jum

lah

Pela

buha

n Ud

ara

9 u

nit

7.5.

Angk

utan

dar

at

777

2 un

it

7.6.

Kepe

mili

kan

KIR

angk

utan

um

um

Page 283: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

268 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

7.7.

Lam

a pe

nguj

ian

kela

yaka

n an

gkut

an u

mum

(KIR

) 3

0 m

enit

7.8.

Biay

a pe

nguj

ian

kela

yaka

n an

gkut

an u

mum

Rp

25.0

00

7.9.

Pem

asan

gan

Ram

bu-r

ambu

272

unit

8Li

ngku

ngan

Hid

up

8.1.

Pers

enta

se p

enan

gana

n sa

mpa

h

8.2.

Pers

enta

se P

endu

duk

bera

kses

air

min

um77

.84

8.3.

Pers

enta

se L

uas p

emuk

iman

yan

g te

rtat

a

8.4.

Penc

emar

an st

atus

mut

u ai

r

8.5.

Caku

pan

peng

hija

uan

wila

yah

raw

an lo

ngso

r dan

Su

mbe

r Mat

a Ai

r

8.6.

Caku

pan

peng

awas

an te

rhad

ap p

elak

sana

an

amda

l.

8.7.

Tem

pat p

embu

anga

n sa

mpa

h (T

PS) p

er sa

tuan

pe

ndud

uk

8.8.

Pene

gaka

n hu

kum

ling

kung

an

9Pe

rtan

ahan

Page 284: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 269

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

9.1.

Persentaseluaslahanbersertifikat

9.2.

Peny

eles

aian

kas

us ta

nah

Neg

ara

9.3.

Peny

eles

aian

izin

loka

si

10Ke

pend

uduk

an d

an C

atat

an S

ipil

10.1

.Ra

sio

pend

uduk

ber

-KTP

per

satu

an p

endu

duk

10.2

.Ra

sio

bayi

ber

akte

kel

ahir

an

10.3

.Ra

sio

pasa

ngan

ber

akte

nik

ah

63

10.4

.Ke

pem

ilika

n KT

P

10.5

.Ke

pem

ilika

n ak

ta k

elah

iran

per

100

0 pe

ndud

uk25

069

10.6

.Ke

ters

edia

an d

atab

ase

kepe

ndud

ukan

skal

a pr

ovin

si17

407

10.7

.Pe

nera

pan

KTP

Nas

iona

l ber

basi

s NIK

Ada

11Pe

mbe

rday

aan

Pere

mpu

an d

an P

erlin

dung

an

Anak

23

11.1

.Pe

rsen

tase

par

tisip

asi p

erem

puan

di l

emba

ga

pem

erin

tah

33.2

3

11.2

.Pa

rtis

ipas

i per

empu

an d

i lem

baga

swas

ta

55.7

3

Page 285: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

270 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

11.3

.Ra

sio

KDRT

0.06

98

11.4

.Pe

rsen

tase

jum

lah

tena

ga k

erja

dib

awah

um

ur

0

11.5

.Pa

rtis

ipas

i ang

kata

n ke

rja

pere

mpu

an30

.36

11.6

.Pe

nyel

esai

an p

enga

duan

per

lindu

ngan

pe

rem

puan

dan

ana

k da

ri ti

ndak

an k

eker

asan

12Ke

luar

ga B

eren

cana

dan

Kel

uarg

a Se

jaht

era

12.1

.Ra

ta-r

ata

jum

lah

anak

per

kel

uarg

a 4

12.2

.Ra

sio

akse

ptor

KB

1049

8

12.3

.Ca

kupa

n pe

sert

a KB

akt

if32

127

12.4

.Ke

luar

ga P

ra S

ejah

tera

dan

Kel

uarg

a Se

jaht

era

I14

241

13So

sial

13.1

Sara

na so

sial

sepe

rti p

anti

asuh

an, p

anti

jom

po

dan

pant

i reh

abili

tasi

16

13.2

.PM

KS y

ang

mem

pero

leh

bant

uan

sosi

al

Page 286: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 271

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

13.3

.Pe

nang

anan

pen

yand

ang

mas

alah

kes

ejah

tera

an

sosi

al63

44

14Ke

tena

gake

rjaa

n

14.1

.An

gka

part

isip

asi a

ngka

tan

kerj

a62

.03

14.2

.An

gka

seng

keta

pen

gusa

ha-p

eker

ja p

er ta

hun

14.3

.Ti

ngka

t par

tisip

asi a

ngka

tan

kerj

a 62

.03

14.4

.Pe

ncar

i ker

ja y

ang

dite

mpa

tkan

14.5

.Ti

ngka

t pen

gang

gura

n te

rbuk

a9.

25

14.6

.Ke

sela

mat

an d

an p

erlin

dung

an

14.7

.Pe

rsel

isih

an b

uruh

dan

pen

gusa

ha te

rhad

ap

kebi

jaka

n pe

mer

inta

h da

erah

15Ko

pera

si U

saha

Kec

il da

n M

enen

gah

15.1

.Pe

rsen

tase

kop

eras

i akt

if 78

.70%

15.2

.Ju

mla

h UK

M n

on B

PR/L

KM U

KM

5625

Uni

t

15.3

.Ju

mla

h BP

R/LK

M

15.4

.Us

aha

Mik

ro d

an K

ecil

5575

Uni

t

Page 287: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

272 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

16Pe

nana

man

Mod

al

16.1

.Ju

mla

h in

vest

or b

ersk

ala

nasi

onal

(PM

DN/P

MA)

12

16.2

.Ju

mla

h ni

lai i

nves

tasi

ber

skal

a na

sion

al (P

MDN

/PM

A)

1,460

,491,6

10,49

9

16.3

.Ra

sio

daya

sera

p te

naga

ker

ja90

.75

16.4

.Ke

naik

an /

pen

urun

an N

ilai R

ealis

asi P

MDN

(m

ilyar

rupi

ah)

28.7

6

17Ke

buda

yaan

17.1

.Pe

nyel

engg

araa

n fe

stiv

al se

ni d

an b

uday

a2

kegi

atan

17.2

.Sa

rana

pen

yele

ngga

raan

seni

dan

bud

aya

5 u

nit

17.3

.Be

nda,

Situ

s dan

Kaw

asan

Cag

ar B

uday

a ya

ng

dile

star

ikan

14

unit

18Ke

pem

udaa

n da

n Ol

ah R

aga

18.1

.Ju

mla

h or

gani

sasi

pem

uda

42

18.2

.Ju

mla

h or

gani

sasi

ola

hrag

a35

0

18.3

.Ju

mla

h ke

giat

an k

epem

udaa

n 5

18.4

.Ju

mla

h ke

giat

an o

lahr

aga

20

Page 288: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 273

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

18.5

.Ge

lang

gang

/ b

alai

rem

aja

(sel

ain

mili

k sw

asta

)49

18.6

.La

pang

an o

lahr

aga

94

19Ke

satu

an B

angs

a da

n Po

litik

Dal

am N

eger

i

19.1

.Ke

giat

an p

embi

naan

terh

adap

LSM

, Orm

as d

an

OKP

2

19.2

.Ke

giat

an p

embi

naan

pol

itik

daer

ah2

20Ot

onom

i Dae

rah,

Pem

erin

taha

n Um

um,

Adm

inis

tras

i Keu

anga

n Da

erah

, Per

angk

at D

aera

h,

Kepe

gaw

aian

dan

Per

sand

ian

20.1

.Ra

sio

Jum

lah

Polis

i Pam

ong

Praj

a pe

r 10.

000

pend

uduk

5.

16

20.2

.Ra

sio

Jum

lah

Linm

as p

er Ju

mla

h 10

.000

Pe

ndud

uk

28.6

4

20.3

.Ra

sio

Pos S

iska

mlin

g pe

r jum

lah

desa

/kel

urah

an

20.4

.Pe

rtum

buha

n ek

onom

i 8.

79

Page 289: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

274 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

20.5

.Pe

rsen

tase

pen

dudu

k ya

ng b

erad

a di

baw

ah g

aris

ke

mis

kina

n 7.

94

20.6

.Si

stem

info

rmas

i Pel

ayan

an P

eriji

nan

dan

adim

inis

tras

i pem

erin

tah

Ada

20.7

.Pe

nega

kan

PERD

A

20.8

.Ca

kupa

n pa

trol

i pet

ugas

Sat

pol P

P32

20.9

.Ti

ngka

t pen

yele

saia

n pe

lang

gara

n K3

(ket

ertib

an,

kete

ntra

man

, kei

ndah

an) d

i Kab

upat

en1

20.1

0.Pe

tuga

s Per

lindu

ngan

Mas

yara

kat (

Linm

as) d

i Ka

bupa

ten

766

20.1

1.Ca

kupa

n pe

laya

nan

benc

ana

keba

kara

n ka

bupa

ten

20.1

2.Ti

ngka

t wak

tu ta

ngga

p (r

espo

nse

time

rate

) da

erah

laya

nan

Wila

yah

Man

ajem

en K

ebak

aran

(W

MK)

2

Page 290: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 275

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

20.1

3.Ca

kupa

n sa

rana

pra

sara

na p

erka

ntor

an

pem

erin

taha

n de

sa y

ang

baik

NA

20.1

4.Si

stim

Info

rmas

i Man

ajem

en P

emda

9

20.1

5.In

deks

Kep

uasa

n La

yana

n M

asya

raka

t

21Ke

taha

nan

Pang

an

21.1

.Re

gula

si k

etah

anan

pan

gan

ada

21.2

.Ke

ters

edia

an p

anga

n ut

ama

73%

22Pe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat D

esa

22.1

.Ra

ta-r

ata

jum

lah

kelo

mpo

k bi

naan

lem

baga

pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat (

LPM

) 1

22.2

.Ra

ta-r

ata

jum

lah

kelo

mpo

k bi

naan

PKK

1

22.3

.Ju

mla

h LS

M

51

22.4

.LP

M B

erpr

esta

si

22.5

.PK

K ak

tif10

0

22.6

.Po

syan

du a

ktif

100

22.7

.Sw

aday

a M

asya

raka

t ter

hada

p Pr

ogra

m

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t12

6

22.8

.Pe

mel

ihar

aan

Pasc

a Pr

ogra

m p

embe

rday

aan

mas

yara

kat

23St

atis

tik

Page 291: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

276 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

23.1

.Bu

ku ”k

abup

aten

dal

am a

ngka

”ad

a

23.2

.Bu

ku ”P

DRB

kabu

pate

n”ad

a

24Ke

arsi

pan

24.1

.Pe

ngel

olaa

n ar

sip

seca

ra b

aku

24.2

.Pe

ning

kata

n SD

M p

enge

lola

kea

rsip

an

25Ko

mun

ikas

i dan

Info

rmat

ika

25.1

.Ju

mla

h ja

ring

an k

omun

ikas

i 3

25.2

.Ra

sio

war

tel/

war

net t

erha

dap

pend

uduk

25.3

.Ju

mla

h su

rat k

abar

nas

iona

l/lo

kal

3

25.4

.Ju

mla

h pe

nyia

ran

radi

o/TV

loka

l 6

25.5

.W

eb si

te m

ilik

pem

erin

tah

daer

ah4

25.6

.Pa

mer

an/e

xpo

2

26Pe

rpus

taka

an

26.1

.Ju

mla

h pe

rpus

taka

an

26.2

.Ju

mla

h pe

ngun

jung

per

pust

akaa

n pe

r tah

un

26.3

.Ko

leks

i buk

u ya

ng te

rsed

ia d

i per

pust

akaa

n da

erah

Foku

s Pel

ayan

an U

rusa

n Pi

lihan

1Pe

rtan

ian

Page 292: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 277

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

1.1.

Prod

uktiv

itas p

adi a

tau

baha

n pa

ngan

uta

ma

loka

l la

inny

a pe

r hek

tar

40,8

3 H

a/Kw

1.2.

Kont

ribu

si se

ktor

per

tani

an te

rhad

ap P

DRB

12.0

5%

1.3.

Kont

ribu

si se

ktor

per

tani

an (p

alaw

ija) t

erha

dap

PDRB

1.3

1.4.

Kont

ribu

si se

ktor

per

kebu

nan

(tan

aman

ker

as)

terh

adap

PDR

B4.

65%

1.5.

Kont

ribu

si P

rodu

ksi k

elom

pok

peta

ni te

rhad

ap

PDRB

NA

1.6.

Caku

pan

bina

kel

ompo

k pe

tani

2Ke

huta

nan

2.1.

Reha

bilit

asi h

utan

dan

laha

n kr

itis

2.2.

Keru

saka

n Ka

was

an H

utan

2.2.

Kont

ribu

si se

ktor

keh

utan

an te

rhad

ap P

DRB

1.21

3En

ergi

dan

Sum

berd

aya

Min

eral

3.1.

Pert

amba

ngan

tanp

a iji

n

3.2.

Kont

ribu

si se

ktor

per

tam

bang

an te

rhad

ap P

DRB

76.3

2

4Pa

riw

isat

a

4.1.

Kunj

unga

n w

isat

a15

.624

4.2.

Kont

ribu

si se

ktor

par

iwis

ata

terh

adap

PDR

B0.

01

Page 293: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

278 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

5Ke

laut

an d

an P

erik

anan

5.1.

Prod

uksi

per

ikan

an24

577.

3

5.2.

Kons

umsi

ikan

51.3

5.3.

Caku

pan

bina

kel

ompo

k ne

laya

n95

5.4.

Prod

uksi

per

ikan

an k

elom

pok

nela

yan

6Pe

rdag

anga

n

6.1.

Kont

ribu

si se

ktor

Per

daga

ngan

terh

adap

PDR

B3.

54%

6.2.

Eksp

or B

ersi

h Pe

rdag

anga

n2,

385,

824,

030

6.3.

Caku

pan

bina

kel

ompo

k pe

daga

ng/u

saha

info

rmal

7Pe

rind

ustr

ian

7.1.

Kont

ribu

si se

ktor

Indu

stri

terh

adap

PDR

B0.

81%

7.2.

Kont

ribu

si in

dust

ri ru

mah

tang

ga te

rhad

ap P

DRB

sekt

or In

dust

riNA

7.3.

Pert

umbu

han

Indu

stri

.

7.4.

.Ca

kupa

n bi

na k

elom

pok

peng

rajin

NA

8Ke

tran

smig

rasi

an

8.1.

Tran

smig

rasi

swak

arsa

8.2.

Kont

ribu

si tr

ansm

igra

si te

rhad

ap P

DRB

NA

AS

PEK

DAYA

SAI

NG

DAER

AH

Page 294: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 279

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

Fo

kus P

ada

Kem

ampu

an E

kono

mi

1Ot

onom

i Dae

rah,

Pem

erin

taha

n Um

um,

Adm

inis

tras

i Keu

anga

n Da

erah

, Per

angk

at D

aera

h,

Kepe

gaw

aian

dan

Per

sand

ian

1.1.

Peng

elua

ran

kons

umsi

rum

ah ta

ngga

per

kap

ita

1.2.

Peng

elua

ran

kons

umsi

non

pan

gan

perk

apita

1.3.

Prod

uktiv

itas t

otal

dae

rah

2Pe

rtan

ian

2.1.

Nila

i tuk

ar p

etan

i

Foku

s Fas

ilita

s Wila

yah/

Infr

astu

ktur

1Pe

rhub

unga

n

1.1.

Rasi

o pa

njan

g ja

lan

per j

umla

h ke

ndar

aan

0.01

04

1.2.

Jum

lah

oran

g/ b

aran

g ya

ng te

rang

kut a

ngku

tan

umum

23

3863

1.3.

Jum

lah

oran

g/ba

rang

mel

alui

der

mag

a/ba

ndar

a/

term

inal

per

tahu

n 42

7242

2Pe

nata

an R

uang

2.1.

Ke

taat

an te

rhad

ap R

TRW

2.2.

Luas

wila

yah

prod

uktif

8724

88.8

6

2.3.

Luas

wila

yah

indu

stri

35

32.4

7

Page 295: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

280 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

2.4.

Luas

wila

yah

keba

njir

an

2.5.

Luas

wila

yah

keke

ring

an

2.6.

Luas

wila

yah

perk

otaa

n 10

.667

3Ot

onom

i Dae

rah,

Pem

erin

taha

n Um

um,

Adm

inis

tras

i Keu

anga

n Da

erah

, Per

angk

at D

aera

h,

Kepe

gaw

aian

dan

Per

sand

ian

3.1.

Jeni

s dan

jum

lah

bank

dan

caba

ng21

3.2.

Jeni

s dan

jum

lah

peru

saha

an a

sura

nsi d

an ca

bang

3.3.

Jeni

s, ke

las,

dan

jum

lah

rest

oran

3.4.

Je

nis,

kela

s, da

n ju

mla

h pe

ngin

apan

/ ho

tel

23

4Li

ngku

ngan

Hid

up

4.1.

Pers

enta

se R

umah

Tan

gga

(RT)

yan

g m

engg

unak

an a

ir b

ersi

h

5Ko

mun

ikas

i dan

Info

rmat

ika

5.1.

Rasi

o ke

ters

edia

an d

aya

listr

ik

5.2.

Pers

enta

se ru

mah

tang

ga y

ang

men

ggun

akan

lis

trik

96

.17

5.3.

Pers

enta

se p

endu

duk

yang

men

ggun

akan

HP/

tele

pon

64%

Foku

s Ikl

im B

erin

vest

asi

Page 296: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 281

No.

ASPE

K/F

OKU

S/BI

DAN

G U

RUSA

N/

IND

IKAT

OR

KIN

ERJA

PEM

BAN

GUNA

N D

AERA

H

Kond

isi

Kin

erja

pad

a aw

al p

erio

de

RPJM

D

Targ

et C

apai

an S

etia

p Ta

hun

Kond

isi

Kin

erja

pa

da a

khir

pe

riod

e RP

JMD

2015

2016

2017

2018

2019

2020

-1-2

-3-4

-5-6

-7-8

-9

1Ot

onom

i Dae

rah,

Pem

erin

taha

n Um

um,

Adm

inis

tras

i Keu

anga

n Da

erah

, Per

angk

at D

aera

h,

Kepe

gaw

aian

dan

Per

sand

ian

1.1.

Angk

a kr

imin

alita

s

1.2.

Jum

lah

dem

o

1.3.

Lam

a pr

oses

per

ijina

n NA

1.4.

Jum

lah

dan

mac

am p

ajak

dan

retr

ibus

i dae

rah

55 M

enit

1.5.

Jum

lah

Perd

a ya

ng m

endu

kung

iklim

usa

ha69

8

1.6.

Pers

enta

se d

esa

bers

tatu

s sw

asem

bada

terh

adap

to

tal d

esa

12

Fo

kus S

umbe

rday

a M

anus

ia

1Ke

tena

gake

rjaa

n

1.1.

Rasi

o lu

lusa

n S1

/S2/

S35.

99

1.2.

Rasi

o ke

terg

antu

ngan

52.3

Page 297: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

282 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB XPEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser Tahun 2016 2020 disusun berdasarkan sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Paser Tahun 2005-2025 untuk tahapan pembangunan lima tahunan. Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan pembangunan di akhir periode RPJMD maka perlu ditetapkan pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

A. Pedoman Transisi

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir, maka:

1. 1. RPJMD ini menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD masa transisi yaitu tahun pertama di bawah kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilihan umum kepada daerah (pemilukada) pada periode berikutnya.

2. 2. RPJMD sebagai pedoman dimaksud pada butir (1) antara lain bertujuan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru.

3. 3. Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun pertama dan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD dari kepala daerah dan wakil kepala

Page 298: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur 2016 - 2021 | 283

daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya, yang kemudian akan direvisi sesuai dengan RPJMD yang baru.

B. Kaidah Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih periode 2016-2020.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 menjadi pedoman bagi Dinas/Badan/Kantor dalam menyusun rencana strategis (Renstra) Dinas/Badan/Kantor dan merupakan pedoman bagi penyusunan RKPD dan Dinas/Badan/Kantor dalam menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD). Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Dinas, Badan, Kantor serta masyarakat, termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 dengan sebaik-baiknya;

2. Dinas, Badan, dan Kantor berkewajiban untuk menyusunrencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas, Badan, dan Kantor yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Dinas/Badan/Kantor dan Rencana Kerja SKPD;

3. Dinas, Badan, dan Kantor berkewajiban menjamin konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 dengan Rencana Strategis Dinas/Badan/Kantor dan Rencana Kerja SKPD;

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2020, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berkewajiban untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2020 ke dalam Rencana Strategis Dinas/Badan/Kantor dan Rencana Kerja SKPD.

Page 299: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd

284 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Page 300: Laporan Akhir RPJMD Paser.indd