laporan ahir
TRANSCRIPT
i
HALAMAN SAMPUL
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Usaha Merchandise dari Daur Ulang Sampah Kertas Menjadi Bisnis Berkelas di
Kota Kendari
Bidang Kegiatan: PKM
KEWIRAUSAHAAN
Muhammad
DIUSULKAN OLEH:
Nurdin M (F1F110101)/2010
Endang Triani (F1F110015)/2010
Erman Yanto
(F1F110105)/2010
Muh. Julpan Kope (F1F112048)/2012
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2013
iii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
RINGKASAN ............................................................................................................................. iv
BAB I ............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................................... 2
1.5 Manfaat ......................................................................................................................... 2
BAB 2............................................................................................................................................ 3
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................................................. 3
2.1 Kondisis Umum Lingkungan .............................................................................................. 3
2.2 Peluang Usaha ............................................................................................................... 3
2.3 Strategi Usaha ..................................................................................................................... 4
BAB 3............................................................................................................................................ 6
METODE PELAKSANAAN...................................................................................................... 6
3.1 Tahapan Produksi ................................................................................................................ 6
3.2 Tahapan Pemasaran............................................................................................................. 7
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI .............................................................................................. 8
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 9
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 9
5.2 Saran ................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 10
Lampiran ................................................................................................................................... 11
iv
RINGKASAN Kerusakan lingkungan saat ini bukanlah sesuatu hal yang tabu lagi untuk kita
dengar. Isu – isu pun bermunculan seperti pemanasan global, perubahan iklim, dll. Ironisnya kita pun tahu apa yang akan terjadi nanti akibat dari kerusakan itu sendiri. Tidak usah terlalu jauh melirik tentang kerusakan lingkungan yang ada, kota kendaripun memiliki masalah sampah yang tidak akan berakhir. Pemanfaatan daur ulang kertas memang bukan barang baru di Tanah Air. Sejak tahun 1990-an,produk ini sudah mulai dikenal masyakarat dan sempat booming karena keunikannya. Akan tetapi sampai saat ini belum ada sama sekali produksi pengolahan sampah kertas di Kota Kendari ini. Kami melihat adanya peluang usaha yaitu membuat dan mengembangkan produk- produk bersifat fungsional dalam kehidupan sehari-hari yang berbahan dari sampah kertas. Sehingga peluang usaha ini dapat membantu mengatasi permaslahan sampah yang ada di kota Kendari. Tujuan yang ingin dicapai dari usaha ini yaitu menciptakan usaha pengolahan sampah kertas pertama di Kota Kendari yang mampu menciptakan produk fungsional bernilai ekonomi serta membantu mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Kendari. Metode yang digunakan mulai dari tahapan produksi yang mencangkup pembuatan bahan dasar, produk jadi, dan finishing serta tahapan pemasaran. Kata Kunci : Sampah kertas, Kota Kendari
1
1.1 Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Kerusakan lingkungan saat ini bukanlah sesuatu hal yang tabu lagi untuk
kita dengar. Isu – isu pun bermunculan seperti pemanasan global, perubahan iklim,
dll. Ironisnya kita pun tahu apa yang akan terjadi nanti akibat dari kerusakan itu
sendiri. Tidak usah terlalu jauh melirik tentang kerusakan lingkungan yang ada,
kota kendaripun memiliki masalah sampah yang tidak akan berakhir, karena pada
dasarnya setiap hari pasti ada sampah yang dihasilkan(Dinata, 2012). Produksi
samapah ini akan meningkat sebanding dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Berdasarkan data Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kota
Kendari pada Tahun 2011 jumlah sampah mencapai 718,47 m dibandingkan
dengan jumlah sampah pada tahun 2010 sebesar 704,39 m. Dari jumlah produksi
sampah sebanyak 718,47 m3 hanya sebesar 80% saja, sedangkan 20% sisanya atau
tidak terlayani dan teronggok dipinggir jalan, gang-gang, saluran drainase, sungai
dan dibuang langsung ke laut yang mengakibatkan pendangkalan sungai dan
bahaya banjir(Karunia Prana, 2013).
Menurut World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang
tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Salah satu
sampah yang menjadi masalah besar dikota Kendari adalah sampah kertas. kertas
yang telah menjadi salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan, banyak yang
berakhir menggunung di tempat pembuangan akhir, padahal masih banyak yang
bisa kita lakukan dengan kertas sebelum akhirnya berada di tempat sampah. Sudah
seharusnya juga sampah-sampah di TPA hanya sampah yang tidak bisa didaur
ulang / dimanfaatkan kembali.
Pemanfaatan daur ulang kertas memang bukan barang baru di Tanah Air.
Sejak tahun 1990-an,produk ini sudah mulai dikenal masyakarat dan sempat
booming karena keunikannya(kompas.com, 2011). Akan tetapi sampai saat ini
belum ada sama sekali produksi pengolahan sampah kertas di Kota Kendari ini.
Kami melihat adanya peluang usaha yaitu membuat dan mengembangkan produk-
2
produk bersifat fungsional dalam kehidupan sehari-hari yang berbahan dari sampah
kertas. Sehingga peluang usaha ini dapat membantu mengatasi permaslahan sampah
yang ada di kota Kendari.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menciptakan sampah kertas menjadi produk bernilai ekonomi?
2. Bagaimana cara sehingga permasalahan sampah yang ada di kota Kendari dapat
teratasi atau diminimalisir?
1.3 Tujuan
1. Menciptakan usaha pengolahan sampah kertas pertama di Kota Kendari yang
mampu menciptakan produk fungsional bernilai ekonomi .
2. Membantu mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Kendari.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Memanfaatkan sampah kertas menjadi produk bersifat fungsional dalam
kehidupan sehari-hari sehingga dapat digunakan oleh masyarakat khususnya
masyarakat Kota Kendari.
2. Membantu mewujudkan visi dan misi Kota Kendari dalam mewujudkan kota
yang bersih lingkungannya, dengan meminimalisir permasalahan sampah yang
ada khususnya sampah kertas.
1.5 Manfaat
Mengemabangkan pola pikir kreatifitas mahasiswa dalam mengembangkan jiwa
kewirausahaan sehingga dapat menciptakan peluang usaha yang kompetitif dan bonafit.
3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisis Umum Lingkungan
Penumpukan sampah kertas dari semakin hari akan semakin meningkat karena
tingginya akan kebutuhan kertas. Terutama pada lingkungan perkantoran atau lembaga-
lembaga pendidikan tidak terkecuali di Kampus Universitas Halu Oleo. Namun sampai
saat ini pemanfaatan sampah kertas hanya sebatas penjualan sampah kertas ke luar
pulau Sulawesi dengan harga yang sangat murah (Rp.750,-/kg). Belum adanya inovasi
masyarakat di Sulawesi Tenggara khusunya Kota Kendari untuk memanfaatkan sampah
kertas yang ada untuk diolah kembali menjadi prodak yang bernilai ekonomi membuat
kami melihat adanya peluang usaha yang dapat menghasilkan berbagai manfaat baik
dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Selain itu produksi yang akan dilakukan bukan
hanya sebatas pembuatan kertas ulang melainkan produk-produk yang dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kotak tisue, tas belanja, buku, map dll. Sehingga
usaha ini akan terus berkembang dan akan berlanjut seiring kebutuhan sehari-hari
terutama kebutuhan-kebutuhan yang berbahan dasar kertas.
2.2 Peluang Usaha
LIMBAH KERTAS
Penggunaan sebagai kertas kerja
Produksi kertas
Produksi Produk Recycle
Produksi Produk Merchandise
Kotak tisue, Map, Bingkai dll
Tas Boggy, Pin, Diary
4
Pada dasarnya sampah sampah merupakan sumberdaya yang dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan. Artinya sampah memiliki nilai ekonomi jka manusia dapat
mengolahnya dengan cara atau metode tertentu. Sampah kertas yang menumpuk dapat
dimanfaatkan menjadi benda yang bernilai, dapat digunakan untuk memnuat kertas daur
ulang maupun dibentuk menjadi benda-benda pakai yang unik dan lucu. 2.3 Strategi Usaha
a. Strategi Produk
Produk-produk yang akan dibuat pada awal produksi adalah buku, map, tas
belanja dan bingkai foto. Seiring dengan perkembangan modal maka produk akan
ditambah sesuai dengan kebutuhan sehari-hari ataupun pesanan dari para konsumen.
Produk-produk yang dibuat tidak sebatas kertas polos kosong melainkan ada sentuhan
kreatifitas dengan menyablon produk atau sampul produk sesuai keinginan konsumen,
sebaga contoh dalam produk tas belanja terdapat gambar karikatur dari konsumen
sehingga akan lebih terlihat menarik. Selain itu bagian sudut bawah setiap produk akan
disablon dengan logo go green, dimana hal ini akan membuat konsumen lebih tertarik
untuk menggunakan produk-produk ini karena dengan menggunakan produk ini maka
secara tidak langsung konsumen sudah turut ikut serta dalam melestarikan lingkungan.
b. Strategi Harga
Harga adalah faktor yang sangat mempengaruhi minat konsumen untuk membeli
sebuah produk. Harga yang ditawarkan akan disamakan dengan harga pasaran jenis
produk yang ada meskipun bahan dasar yang berbeda. Akan tetapi ada beberapa
program pembelian yang dapat menarik minat konsumen dan dapat menambah
keuntungan yang berlebih bagi produksi, yaitu
1. Diskon 50% untuk konsumen yang membawa 7 orang teman untuk membeli
produk kami. Keuntungan dari 7 orang ini akan menutupi 50% harga produk
yang dibeli konsumen pertama.
2. Program member, dimana member dapat membeli kartu member dengan
harga Rp.50.000. Kartu member berlaku selama setengah tahun untuk 10
kali pembelian. Keuntungan bagi pemegang kartu member yaitu mendapat
diskon 10%.
5
3. Program diskon 50% apabila konsumen memberikan sebuah ide produk
yang dapat diproduksi. Hal ini ditujukan untuk menumbuhkan terus inovasi
dalam pengembangan jenis produk-produk yang dapat diproduksi.
4. Program pembelian via online.
c. Strategi Promosi
Promosi adalah kegiatan pengenalan dan pemberian informasi kepada konsumen
tentang usaha dan produk-produk yang telah dibuat. Waktu pelaksanaan promosi
dimulai saat awal produksi dengan sistem pre-order. Promosi akan dilakukan melalui
internet dengan pembuatan halaman blog, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter
serta BlackBerry Masangger. Selain promosi juga akan dilakukan melalui Koperasi
Pegawai Universitas Halu Oleo dan beberapa toko oleh-oleh khas Kendari. Dengan
demikian produk daur ulang kertas lebih dapat dikenal masyarakat. Untuk
meningkatkan target promosi produksi juga akan dipamerkan pada beberpa kegiatan
expo rutin yang sering dilakukan di kota Kendari.
6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan Produksi
Produksi dilakukan dalam tiga bagian yaitu bagian pembuatan bahan dasar,
bagian pembutan produk jadi, dan bagian finishing.
a. Pembuatan bahan dasar
Pembuatan bahan dasar kertas menggunakan sampah kertas melalui beber pa
tahapan yaitu
1. Kertas bekas yang telah dikumpulkan di potong menjadi kecil-kecil setelah
itu direndam selama 1x24 jam menggunakan air.
2. Blender kertas yang sudah lumer samapi terlihat seperti bubur, lalu tuangkan
pada ember besar dan camurkan lem dan pewarna buatan kayu dan air
secukupnya.
3. Bubur dalam ember diambil menggunakan screen sablon sampai bubur rata
dengan bagian atas screen sablon.
4. Kandungan air pada screen sablon ditiriskan sampai bubur mengandung
sedikit air kemudian letakan screen sablon secara terbalik diatas kain bersih
yang terletak pada bidang yang datar tekan screen sablon secara perlahan.
5. Lapis bubur yang telah di cetak dengan kain kemudian langkah 3 dan 4
sampai bebrapa lapisan kemudian tekan menggunkan pemberat dan biarkan
bebrapa saat di bawah panas mata hari.
6. Kertas yang sudah tercetak di angin-anginkan dan disetrika sehingga
berbentuk rapi.
b. Produk Jadi
Gambar.1 hasil bahan dasar
Produk jadi dibuat menggunakan bahan dasar kertas dengan di cetak
menggunakan pola masing-masing produk. Pada produksi buku akan digunkan sistem
7
jilid spiral, akan tetapi bahan spiral yang digunakan adalah benang goni agar terlihat
lebih menarik dan ramah lingkungan. Sedangkan produk tas akan di buat dua model
yaitu ukuran besar 35cm x 30 cm dan ukuran kecil 25 cm x 20 cm, kemudian tali tas
akan dirajut menggunakan benang goni atau benang nilon agar terlihat lebih ramah
lingkugan. Untuk pembuatan map terlebih dahulu pola dibuat dengan memotong kertas
sesuai cetakan, hal ini ditujukan agar semua map terlihat seragam. Untuk bagian
pengancing map digunkan benang goni dan tempurung kelapa yang telah di bersihkan.
Untuk produk bingkai ukuran dan model dirancang sesuai dengan pesanan konsumen.
c. Finishing
Finisihing dilakukan untuk membuat produk lebih menarik, yaitu dengan
menyablon bagian sampul produk agar terlihat menarik seperti yang telah dipaparkan
pada poin strategi produk. Penyablonan ini dilakukan menggunakan teknik sablon
sublin. Pola atau gambar dicetak menggunakan printer yang menggunakan tinta sublin
dan dicetak diatas kertas transfer. Kertas transfer yang telah dicetak dipanaskan diatas
produk dengan menggunakan hair dryer. 3.2 Tahapan Pemasaran
Tahap awal produksi pemasaran dilakukan dilingkup kampus Universitas Halu
Oleo. Pemasaran akan dilakukan di seluruh koperasi-koperasi fakultas yang berada di
lingkup kampus. Apabila produksi sudah berjalan beberapa bulan dengan jumlah
produksi yang semakin meningkta maka pemasaran mulai dilakukan keluar kampus,
dengan menitipkan produk pada swalayan-swalayan ternama di kota Kendari dan toko
oleh-oleh khas kota Kendari. Sedangkan pemasran sistem online yang telah dipaparkan
pada poin strategi promosi akan dilakukan sebelum produksi dimulai dengan sisitem
pre-order.
8
BAB 4
HASIL YANG DICAPAI
Dari keseluruhan perencanaan kegiatan yang diajukan sudah 75% persen yang
terlaksanakan. Semua proses kegiatan yang telah dilaksanakan menitikberatkan pada
proses penyiapan bahan dan alat untuk melakukan produksi, yang kemudian dilanjutkan ke
proses produksi dan publikasi pemasaran.
Sampai saat ini untuk bahan dasar kertas-kertas bekas kami mengumpulkan tanpa
mengeluarkan biaya dikarenakan sumber bahan berasal dari laporan praktikum. Selain dari
itu kami juga mendapatkan bantuan sampah kertas dari teman-teman kampus dan tetangga.
Untuk investasi alat-alat produksi kami memproritaskan blender untuk membuat pulp
kertas dan printer untuk pencetakan model dan desain hasil produksi. Karena masih belum
mencukupinya dana yang kami miliki semua pembiyaan pengadaan alat-alat tersebut kami
lakukan dengan peminjaman modal.
Proses produksi baru berjalan pada bulan keempat jadwal pengerjaan hal ini
dikarenakan keterbatasan dan untuk pengadaan investasi. Sampai saat ini proses produksi
sudah dilakukan akan tetapi terkendala hingga pembuatan Buku catatan yang tergolong
hasil recycle kertas. Sampai saat ini produksi baru bisa berjalan secara bertahap setelah
dilakukan pengolahan kertas barulah bisa dilakukan pencetakan produk Merchendese dan
rcycle kertas.
Publikasi dan pemasaran produk kami lakuan dengan memanfaatkan social media
yang meliputi facebook, twitter dan BBM. Jasa jejaring sosial ini selain sebagai publikasi
produk dan pemasaran/pemesanan kami manfaatkan juga untuk kampanye lingkungan
terutama untuk pengurangan sampah-sampah kertas. Pemanfaatan jasa publikasi
menggunakan jejaring sosial ini sudah menghasilkan pemesanan produk pembuatan buku
dan kertas yang belum di buat menjad buku.
Untuk kendala yang kami hadapi yaitu memanajamen administrasi keuangan dan
jua waktu. Sehingga masih kurangnya terorganisirnya proses produksi dan pemasaran.
Kedepannya kami akan membuat proyek pegembangan usaha yang lebih besar melihat
besarnya minta teman-teman mahasiswwa dari produk yang kami buat. Sehingga kami
akan mengurus pembuatan izin usaha dan Nomor Pokok Wajib Pajak.
9
BAB 5
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
5.1 Kesimpulan
Untuk saat ini usaha ini masih terkendala oleh banyaknya pesanan yang belum dapat
dipenuhi karena keterbatasan dari peralatan, waktu dan pekerja. Selain itu manajemen
yang baik juga menjadi kendala saat ini. Kendala perizinan usaha juga menjadi
permasalahan untuk membuat usaha yg lebih besar.
5.2 Saran
Kedepan peserta lebih diberikan untuk pembinaan mengenai dasar-dasar manajemen
bisnis agar lebih bisa mengatur bisnisnya. Selain itu dibantu untuk pengurusan ijin usaha
dan NPWP.
10
DAFTAR PUSTAKA Dinata, Julia Martha. 2012. Perancangan Komunikasi Visual Publikasi & Buku
Infografik Sampah Kertas Dan Pemanfaatannya. Karunia, Parana. 2013. Analisis Aspek Akuntansi Dan Csr Atas Pengolahan Sampah Di
Kota Kendari. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Makassar
Kompas. 2011. Mengemas Sampah Kertas Jadi Bisnis Berkelas.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/07/15/09003278/Mengemas.S ampah.Kertas.Jadi.Bisnis.Berkelas
11
Lampiran 1 Proses pengambilan bahan-bahan baku dari laporan-laporan yang tidak terpakai
Proses pengambilan bahan-bahan baku dari kertas-kertas yang tidak terpakai
Bantuan kertas bekas secara simbolis oleh ketua Himpunan Farmasi UHO