laporan afr u oa
TRANSCRIPT
![Page 1: Laporan Afr u Oa](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082321/55cf9933550346d0339c2935/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN TERAPI FUNGSIONAL
PADA PASIEN DENGAN OSTEOATRITIS LUTUT
Disusun Oleh
1. Brigita Febriana P27226011
2. Fitri Ayu P27226011
3. Ikawati P27226011
4. Maulida R.F P27226011
5. Yudha W.P P27226011
KELOMPOK 6 / DIV FISIOTERAPI
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2012
![Page 2: Laporan Afr u Oa](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082321/55cf9933550346d0339c2935/html5/thumbnails/2.jpg)
A. Kasus
Klien merupakan seorang wanita berusia 69 tahun yang menderita osteoartritis
pada lutut dan mempunyai hobi berkebun.
B. Definisi Osteoartritis Lutut
Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif dengan kerusakan tulang
rawan sendi yang berkembang lambat. Usia merupakan salah satu faktor resikonya,
maka dapat dipahami jika makin bertambah usia makin tinggi kemungkinan terkena
osteoartritis. Setelah usia 60 tahun hampir 100% mengalami perubahan histologis
rawan sendi lutut. Otot merupakan komponen yang penting dalam menstabilisir
persendian maka kelemahan otot kuadriseps femoris semakin mengakibatkan
semakin parah pada osteoarthritis lutut (Samble et al,1990).
Pasien yang mengalami osteoarthritis lutut sering mengalami kesulitan dalam
melaksanakan aktifitas fungsional dasar seperti bangkit dari duduk,jongkok,
berlutut, berjalan, naik turun tangga dan aktifitas lainnya yang bersifat membebani
sendi lutut (Slamet Parjoto, 2000)
Osteoartritis didefinisikan pula sebagai penyakit yang diakibatkan oleh
kejadian biologis dan mekanik yang menyebabkan gangguan keseimbangan antara
proses degradasi dan sintesis dari kondrosit matriks ekstraseluler tulang rawan
sendi dan tulang subkondral.5 Penyebab penyakit osteoartritis diperkirakan oleh
berbagai faktor, antara lain faktor usia, stress mekanis atau penggunaan sendi yang
berlebihan, defek anatomik, humoral, genetik, metabolis, traumatik, obesitas,
kelainan endokrin, kelainan primer persendian, dan faktor kebudayaan.Selain itu,
faktor ekonomi, psikologi dan sosial juga berpengaruh besar pada penderita
osteoartritis, keluarga serta lingkungannya.
![Page 3: Laporan Afr u Oa](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082321/55cf9933550346d0339c2935/html5/thumbnails/3.jpg)
C. Desain Terapi Fungsional untuk Pasien
Pada keadaan ini peran fisioterapi sangat penting untuk membantu pasien
dengan osteoarthritis lutut untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki serta
meningkatkan kemampuan fungsional yang terganggu tersebut di atas.
Penatalaksanaan fisoterapi pada penderita osteoarthritis sebenarnya sangat
individual pada setiap pasien, namun pada kasus ini, kami menggunakan terapi
fungsional untuk melatih mobiisasi sendi lutut untuk memperbaiki
kapsuloligamenter pada sendi lutut, free active exercise untuk memelihara dan
meningkatkan LGS lutut, dan resisted active exercise untuk menguatkan otot sendi
lutut terutama otot quadriseps femoris.
Pengobatan osteoartritis untuk pasien ini terdiri dari latihan, modifikasi gaya
hidup, dan intervensi lainnya untuk mengurangi rasa sakit.
1. Edukasi pasien
Terapis dapat memberikan edukasi pada pasien dan keluarga tentang
osteoartritis dan teknik praktis untuk mengurangi nyeri. Selain itu terapis juga
bisa menjalin hubungan baik dengan pasien baik melalui telepon, penyuluhan
berkelompok, dan program edukasi individual pada saat kontrol.
Terapis dapat mengedukasi pasien serta keluarganya untuk membantu
dalam pengelolaan diri pasien osteoarthritis dalam menurunkan rasa sakit,
meningkatkan fungsi, mengurangi kekakuan dan kelelahan, dan mengurangi
penggunaan medis. Pada kasus ini pasien disarankan untuk mengurangi aktivitas
berkebun sambil berjongkok atau berdiri lama di kebun dan mencari kegiatan
lain yang bisa dilakukan tanpa membebani lutut pasien dan memperparah
kondisinya, seperti....
2. Latihan
Latihan yang disarankan adalah latihan intensitas rendah yaitu untuk
mempertahankan gerak dan fleksibilitas, gerakan terkontrol yang tidak
menyebabkan rasa sakit meningkat.
![Page 4: Laporan Afr u Oa](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082321/55cf9933550346d0339c2935/html5/thumbnails/4.jpg)
Latihan untuk OA tidak boleh membebani lutut. Strengthening otot-otot
quadriceps bisa dilakukan dengan cara pasien duduk ongkang-ongkang dengan
memberi beban kantung pasir pada tungkainya. Latihan ini dapat dilakukan
sambil berkebun.
3. Modifikasi gaya hidup
Pada penderita osteoartritis, tindakan konservatif seperti mengontrol berat
badan, istirahat yang tepat, olahraga, dan penggunaan perangkat dukungan
mekanis dapat bermanfaat. Sebuah tongkat atau walker bisa digunakan untuk
mengurangi tekanan pada sendi kaki sehingga membantu untuk berjalan dan
dukungan. Olahraga teratur seperti berjalan atau berenang, atau kegiatan lain
low impact didorong. Menerapkan panas lokal sebelumnya, atau kemasan dingin
setelah latihan, dapat membantu mengurangi rasa sakit, seperti yang bisa teknik-
teknik relaksasi.
Terapis dapat memodifikasi kebunnya yaitu tanaman-tanaman di pindahkan
ke pot-pot kecil sehingga bisa ditempatkan pada meja di depan rumah dan
menyediakan kursi yang tingginya sedang untuk pasien duduk sambil latihan
(ongkang-ongkang dengan beban kantung pasir) dan berkebun disitu tanpa harus
jongkok atau berdiri lama. Semua peralatan berkebun di dekatkan ke area
berkebun baru supaya mudah dijangkau oleh pasien tanpa harus sering bangun
dari duduk.