laporan 7 & 8
TRANSCRIPT
Pertemuan ke 7
Uji Perbandingan Rata- Rata Dua Populasi
1. Menganalisis data di spss
Group Statistics
Jenis Kelamin N Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Berat Bayi L 4 7.100 .3162 .1581
P 6 7.050 .4970 .2029
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t dfSig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Berat Bayi Equal variances assumed
.546 .481 .177 8 .864 .0500 .2828 -.6020 .7020
Equal variances not assumed
.1948.000E0
.851 .0500 .2572 -.5432 .6432
13
Rata-rata penilaian terhadap berat badan bayi laki-laki dan perempuan yang berumur 6 bulan didesa “Marga Rini” .Untuk menguji kesamaan varian, kita menggunakan angka F test yang mengasumsikan kedua varian sama(equivalence variance assumed)
Uji rata-rata
Membandingkan rata-rata untuk 2 sampel independen terhadap berat badan bayi laki-laki dan perempuan yang berumur 6 bulan. Menggunakan angka t test yang mengasumsikan kedua varian sama(Equal Variances Assumed). Kita menggunakan angka ini karenaasilanalisis dengan menggunakan F test menunjukkan tidak ada perbedaaan farian antara kedua kelompok tersebut.Menganalisis dengan menggunakan angka t test yang mengasumsikan varian kedua populasi sama.
Jika probabilitas atau signifikasi > 0,05, maka H0 diterima, dan jika probabilitas atau signifikasi < 0,05, maka H0 ditolak.
Kasusuji perbandingan rata-rata untuk 2 sampel berpasangan
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 TBseb & TBses
7 .996 .000
Paired Samples Statistics
Mean NStd. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 TBseb 1.50E2 7 5.381 2.034
TBses 1.50E2 7 5.490 2.075
13
Paired Samples Test
Paired Differences
t dfSig. (2-tailed)Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 TBseb - TBses
-.286 .488 .184 -.737 .166-1.549E0
6 .172
2. TUGAS
Data nilai peserta workshop materi “X” berikut :
Case Processing Summarya
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Nama 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Jenis Kelamin 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
NilaiPre 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
NilaiPOst 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
13
Case Summariesa
Nama Jenis Kelamin NilaiPre NilaiPOst
1 Dyah Perempuan 52 60
2 Ninuk Peremuan 42 54
3 Endah Perempuan 50 40
4 Toni Laki-laki 59 60
5 Jane Perempuan 45 44
6 Wida Perempuan 50 52
7 Mimi Perempuan 49 45
8 Tono Lak-laki 45 45
9 Andi Laki-laki 56 60
10 Dodi Laki-laki 61 56
Total N 10 10 10 10
a. Limited to first 100 cases.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 NilaiPre & NilaiPOst
10 .588 .074
13
Paired Samples Test
Paired Differences
t dfSig. (2-tailed)Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 NilaiPre - NilaiPOst
-.700 6.378 2.017 -5.262 3.862 -.347 9 .737
3. KESIMPULAN
Dalam praktikum kali ini dapat saya simpulkan bahwa uji perbandingan rata-rata dua populasi ialah variabelitas atau sebaran data antara kelompok yang dibandingka.Maksudnya dua kelompok mempunyai perbedaan rata-rata jika sebaran data atau variabelitas berbeda satu dengan yang lain,analisis uji digunakan untuk menguji perbedaan tersebut
LISTING
13
PERTEMUAN KE-8
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
1. PEMBAHASAN
pelakasanaan praktikum kali ini saya akan membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Adapun contoh dari saya praktikum tentang uji korelasi Bivariat Pearson, sebagai berikut :
Case Processing Summarya
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Daerah 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Tilang 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Mobil 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Motor 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Polisi 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
a. Limited to first 100 cases.
Tabel diatas mempunyai arti: ada sebanyak 10 responden(n) dan tidak ada yang hilang dari lima kolom yang disikan: Daerah,Tilang,Mobil,Motor dan Polisi
13
Case Summariesa
Daerah Tilang Mobil Motor Polisi
1 1 20 258 589 89
2 2 24 265 587 52
3 3 25 249 698 59
4 4 18 125 625 57
5 5 15 712 52
6 6 16 124 692 48
7 7 * 251 681 49
8 8 10 * 634 29
9 9 12 124 697 27
10 10 17 159 521 59
Total N 10 10 10 10 10
a. Limited to first 100 cases.
Menganalisis data spss
Pada hasil correlation tersebut kita bisa mengetahui apakah correlasi diatas kuat apa tidak. Jadi untuk angka korelasi diatas 0,05
Correlations
Tilang Mobil Motor Polisi
Tilang Pearson Correlation
1 .852* -.195 .631
Sig. (2-tailed) .015 .615 .069
N 9 7 9 9
Mobil Pearson Correlation
.852* 1 -.127 .499
Sig. (2-tailed) .015 .765 .208
N 7 8 8 8
Motor Pearson Correlation
-.195 -.127 1 -.410
Sig. (2-tailed) .615 .765 .240
N 9 8 10 10
Polisi Pearson Correlation
.631 .499 -.410 1
Sig. (2-tailed) .069 .208 .240
N 9 8 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
13
menunjukkan korelasi yang cukup kuat, sedangkan yang dibawah 0,05 menunjukkan korelasi yang tidak cukup kuat.
Angka korelasi dengan tilang
Mobil dengan Motor = 0,172 berarti memiliki korelasi yang lemah dan semakin banyak mobil maka semakin sedikit motornya.
Ho : tidak ada hubungan antara 2 variabel.
H1 : ada hubungan antara 2 variabel.
Berdasrkan probabilitas
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Probabilitas = 0,015 < 0,05 artinya Ho ditolak yaitu diantara mobil dengan tilang bahwa koreelasinya significant.
Contoh kedua Membahas tentang Analisis regresi .
Case Processing Summarya
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Karyawan 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Perstasi 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
IQ 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
a. Limited to first 100 cases.
13
Case Summariesa
Karyawan Perstasi IQ
1 1 84 85
2 2 85 87
3 3 87 110
4 4 92 98
5 5 91 90
6 6 96 88
7 7 83 82
8 8 87 86
9 9 88 100
10 10 90 105
Total N 10 10 10
a. Limited to first 100 cases.
Menganalisis data spss
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 78.001 13.452 5.799 .000
IQ .111 .144 .262 .769 .464
a. Dependent Variable: PRESTASI
Ho : koefisien regresi tidak significant.
H1 : koefisien regresi significant.
13
Dengan t tabel
Jika statistic t dihitung < statistic t tabel maka Ho diterima.
Jika statistic t dihitung > statistic t tabel maka Ho ditolak.
T hitung = 0,769
Df = 8
T tabel = 1,86
T hitung = 0,769 < t tabel 1,86 maka Ho diterima
Ho : tidak ada hubungan antara 2 variabel.
H1 : ada hubungan antara 2 variabel.
Berdasrkan probabilitas
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Probabilitas = 0,464 < 0,05 artinya Ho diterima maka regrasi tidak significant.
2. TUGAS1. Analisis Korelasi
Case Processing Summarya
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Pekerja 9 100.0% 0 .0% 9 100.0%
Prestasi 9 100.0% 0 .0% 9 100.0%
IQ 9 100.0% 0 .0% 9 100.0%
Motivasi 9 100.0% 0 .0% 9 100.0%
a. Limited to first 100 cases.
13
Case Summariesa
Pekerja Prestasi IQ Motivasi
1 1 84 110 85
2 2 85 100 82
3 3 87 90 84
4 4 92 110 91
5 5 91 100 83
6 6 96 110 88
7 7 83 95 82
8 8 87 90 86
9 9 88 100 84
Total N 9 9 9 9
a. Limited to first 100 cases.
Nonparametric Correlations
13
Correlations
Pekerja Prestasi IQ Motivasi
Kendall's tau_b Pekerja Correlation Coefficient 1.000 .254 -.279 .000
Sig. (2-tailed) . .345 .325 1.000
N 9 9 9 9
Prestasi Correlation Coefficient .254 1.000 .345 .435
Sig. (2-tailed) .345 . .227 .112
N 9 9 9 9
IQ Correlation Coefficient -.279 .345 1.000 .350
Sig. (2-tailed) .325 .227 . .225
N 9 9 9 9
Motivasi Correlation Coefficient .000 .435 .350 1.000
Sig. (2-tailed) 1.000 .112 .225 .
N 9 9 9 9
Spearman's rho Pekerja Correlation Coefficient 1.000 .243 -.338 .059
Sig. (2-tailed) . .529 .374 .881
N 9 9 9 9
Prestasi Correlation Coefficient .243 1.000 .409 .620
Sig. (2-tailed) .529 . .274 .075
N 9 9 9 9
IQ Correlation Coefficient -.338 .409 1.000 .450
Sig. (2-tailed) .374 .274 . .224
N 9 9 9 9
Motivasi Correlation Coefficient .059 .620 .450 1.000
Sig. (2-tailed) .881 .075 .224 .
N 9 9 9 9
Analisis Regresi
13
Case Processing Summarya
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Pupuk Z (kg) 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Panen 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Pupuk E (kg) 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
a. Limited to first 100 cases.
Case Summariesa
Pupuk Z (kg) Panen Pupuk E (kg)
1 3 5 5
2 4 6 7
3 3 3 5
4 6 6 4
5 4 7 6
6 5 5 3
7 2 4 6
8 3 5 7
9 5 3 5
10 7 6 4
Total N 10 10 10
a. Limited to first 100 cases.
13
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pupuk Z (kg) 4.20 10 1.549 .490
Panen 5.00 10 1.333 .422
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pupuk Z (kg) & Panen 10 .377 .284
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pupuk Z (kg) -
Panen-.800 1.619 .512 -1.958 .358
-
1.562E09 .153
2. KESIMPULAN
Dalam analisis regresi variabel bebas berfungsi untuk menerangkan (explanatory) sedang variabel tergantung berfungsi sebagai yang diterangkan (the explained). Dalam analisis regresi data harus berskala interval atau ratio. Sehingga dua variabel bersifat dependensi. Untuk itu menggunakan analisis regresi, diperlukan beberapa persyaratanyang harus dipenuhi.
LISTING
13