lapkas impetigo bulosa

13
STATUS PASIEN KETERANGAN UMUM PENDERITA Nama : An. S Umur : 4 tahun Jenis Kelamin : perempuan Alamat : Kp Sukajati,Kab. cianjur Pendidikan : belum sekolah Agama : Islam Pekerjaan : belum bekerja Status Marital : Belum menikah ANAMNESIS Keluhan utama : Bruntus berisi cairan nanah dan keropeng yang gatal dan nyeri pada wajah dan kaki kiri Anamnesis khusus : Bruntus berisi cairan nanah dan keropeng pada wajah sejak 10 hari lalu. Gatal lebih dirasakan saat malam hari. 1 hari lalu kelainan muncul juga di kaki kiri namun hanya bruntus saja. 10 hari lalu, pada awalnya timbul bruntus kecil berisi air di atas bibir dengan diameter 0.5 cm berwarna kemerahan lalu pecah, dikemudian hari bruntus semakin banyak muncul disekitar bruntus yang pertama, karena gatal pasien menggaruknya sehingga menjadi keropeng yang besar. Namun disekitar keropeng tersebut muncul bruntus – bruntus kecil lainnya. Demam disangkal. Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa seperti sekarang. Riwayat alergi disangkal Riwayat penyakit keluarga : dikeluarga tidak pernah mengalami hal yang sama Riwayat pengobatan : belum pernah berobat kedokter sebelumnya. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : composmentis Tekanan darah Tidak dilakukan KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 1

Upload: rian-bayu

Post on 07-Jul-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdjbajsdbabcajhokas

TRANSCRIPT

Page 1: Lapkas Impetigo Bulosa

STATUS PASIEN

KETERANGAN UMUM PENDERITA Nama : An. S

Umur : 4 tahun

Jenis Kelamin : perempuan

Alamat : Kp Sukajati,Kab. cianjur

Pendidikan : belum sekolah

Agama : Islam

Pekerjaan : belum bekerja

Status Marital : Belum menikah

ANAMNESISKeluhan utama : Bruntus berisi cairan nanah dan keropeng yang gatal dan nyeri pada wajah dan kaki kiriAnamnesis khusus : Bruntus berisi cairan nanah dan keropeng pada wajah sejak 10 hari lalu. Gatal lebih dirasakan saat malam hari. 1 hari lalu kelainan muncul juga di kaki kiri namun hanya bruntus saja. 10 hari lalu, pada awalnya timbul bruntus kecil berisi air di atas bibir dengan diameter 0.5 cm berwarna kemerahan lalu pecah, dikemudian hari bruntus semakin banyak muncul disekitar bruntus yang pertama, karena gatal pasien menggaruknya sehingga menjadi keropeng yang besar. Namun disekitar keropeng tersebut muncul bruntus – bruntus kecil lainnya. Demam disangkal.Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa seperti sekarang. Riwayat alergi disangkalRiwayat penyakit keluarga : dikeluarga tidak pernah mengalami hal yang samaRiwayat pengobatan : belum pernah berobat kedokter sebelumnya.

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : composmentis

Tekanan darah Tidak dilakukanNadi : 80 x/menitRespirasi : 18 x/menitSuhu : 36,5˚C

BB : 15 kg

STATUS GENERALIS Kepala

o Rambut

Warna : Hitam

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 1

Page 2: Lapkas Impetigo Bulosa

Distribusi : Merata

Hair Pull Test : Tidak ada yang tercabut.

o Wajah

Simetris

Edema : tidak ditemukan

Kulit : lihat status dermatologikus

o Mata

Diameter Pupil : 3mm

Refleks pupil : +/ + isokor

Konjungtiva : Anemis -/-

Sklera

Ikterus : tidak ditemukan

Hiperemis : tidak ditemukan

Palpebra

Superior : Edema -/-

Inferior : Edema -/-

o Hidung

Deviasi septum : tidak ditemukan

Sekret : tidak ditemukan

Tanda Radang : tidak ditemukan

Massa : tidak ditemukan

o Mulut

Bibir : Mukosa basah, tidak sianosis

Lidah : Kotor ( - ), tepi hiperemis ( - ), tremor ( - )

Tonsil : Tenang, TI – TI

Mukosa faring : Tidak hiperemis

o Leher

o Simetris

o Pembesaran KGB : tidak ditemukan

o Pembesaran tiroid : tidak ditemukan

o Thorax

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 2

Page 3: Lapkas Impetigo Bulosa

o Paru-paru

Inspeksi

Bentuk dan pergerakan : Simetris

Tipe pernafasan : Thoracoabdominal

Retraksi : tidak ditemukan

Penggunaan otot bantu nafas : tidak ditemukan

Massa : tidak ditemukan

Palpasi

Nyeri tekan : tidak ditemukan

Krepitasi : tidak ditemukan

Vokal fremitus : Kedua lapang paru sama

Perkusi

Sonor (D/S)

Auskultasi

Vesikuler

Suara tambahan

o Wheezing : tidak ditemukan

o Ronkhi : tidak ditemukan

o Jantung

Inspeksi

Ictus Cordis : tidak terlihat

Palpasi

Ictus Cordis : teraba ICS V midclavicula sinistra

Perkusi

Batas jantung

o Kanan : Linea sternalis ICS IV

o Kiri : Linea midclavicula ICS V

Auskultasi

Bunyi jantung I / II : Tunggal

Murmur : tidak ditemukan

Gallop : tidak ditemukan

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 3

Page 4: Lapkas Impetigo Bulosa

o Abdomen :

- Inspeksi : datar, tidak ada skar, asites (-).

- Auskultasi : peristaltik (+) normal

- Palpasi : nyeri tekan (-) di seluruh kuadran

- Perkusi : tymphani di seluruh kuadran

o Ekstremitas Atas dan Bawah :

- Akral : Hangat, tidak ada edema

- Sianosis : Tidak ada Perfusi Bawah

- Kulit : lihat status dermatologikus

STATUS DERMATOLOGIKUS

Distribusi : RegionalA/R : lipat naso labial kiri dan maleolus lateralis kiriLesi : Tampak lesi multiple, sebagian diskret dan sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, diameter terkecil 0.2 cm, diameter terbesar 0,5 cm (pada kaki kiri), sebagian berbatas tegas dan sebagian tidak, permukaan meninggi dari permukaan kulit, sebagian basah sebagian kering.Efluroesensi : eritema, pustul, vesikel, bula , erosi, krusta.

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 4

Page 5: Lapkas Impetigo Bulosa

RESUMEBerdasarkan anamnesis : bruntus dan keropeng pada wajah sejak 10 hari lalu. Gatal lebih dirasakan saat malam hari. 10 hari lalu, pada awalnya timbul bruntus kecil berisi air di atas bibir dengan diameter 0.5 cm berwarna kemerahan lalu pecah, dikemudian hari bruntus semakin banyak muncul disekitar bruntus yang pertama, karena gatal pasien menggaruknya sehingga menjadi keropeng yang besar. Namun disekitar keropeng tersebut muncul bruntus – bruntus kecil lainnya. 1 hari lalu kelainan muncul juga di kaki kiri namun hanya bruntus saja.Berdasarkan pemeriksaan fisik : Pemeriksaan generalisata tidak ditemukan kelainanStatus dermatologikus Distribusi : RegionalA/R : lipat naso labial kiri dan maleolus lateralis kiriLesi : Tampak lesi multiple, sebagian diskret dan sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, diameter terkecil 0.2 cm, diameter terbesar 0,5 cm (pada kaki kiri), sebagian berbatas tegas dan sebagian tidak, permukaan meninggi dari permukaan kulit, sebagian basah sebagian kering.Efluroesensi : eritema, pustul, vesikel, bula , erosi, krusta.

DD Impetigo bulosa

Pemfigus Vulgaris

Usulan Pemeriksaan penunjang1. Preparat mikroskopik langsung dari cairan bula

Pada impetigo vesica bulosa : untuk mencari stafilococcus. Gambaran histopatologis pada epidermis tampak vesikel sub kornea berisi sel-sel radang yaitu leukosit, pada dermis tampak serbukan sel-sel radang ringan dan pelebaran ujung-ujung pembuluh darah.Pada Pemfigus ; terdapat bula intraepidermal akibat proses akantolisis.

2. Pemeriksaan biakan bakteri

3. Tes tanda nikolski

DIAGNOSIS KERJAImpetigo bulosa

PENATALAKSANAANUmum:

1. Memperbaiki higien dengan membiasakan membersihkan tubuh dengan sabun, memotong kuku dan senantiasa mengganti pakaian.

2. Tidak saling tukar menukar dalam menggunakan peralatan pribadi (handuk, pakaian, dan alat cukur)

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 5

Page 6: Lapkas Impetigo Bulosa

Khusus: Jika terdapat hanya beberapa vesikel/ bula, dipecahkan lalu diberi salep antibiotik atau

cairan antiseptik Amoksisilin 25 – 50 mg/Kg BB/hari diberikan 3 kali, diberikan 5 hari

PROGNOSIS Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad functionam : ad bonam

Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 6

Page 7: Lapkas Impetigo Bulosa

TINJAUAN PUSTAKA

IMPETIGO BULOSA

DEFINISISuatu bentuk impetigo dengan gejala utama berupa lepuh-lepuh berisi cairan kekuningan dengan dinding tegang terkadang tampak hipopion.

SINONIMCacar monyet, Impetigo vesiko-bulosa

ETIOLOGIStaphilococcus aureus, Bakteri ini hidup normal di kulit manusia tanpa menimbulkan penyakit.

EPIDEMIOLOGI Umur : anak-anak dan dewasa

Jenis kelamin : insiden terjadinya laki-laki sama dengan perempuan

PATOGENESISImpetigo terjadi bila bakteri ini masuk melalui luka di kulit atau gigitan serangga dan berkembang biak, Impetigo bisa terjadi setelah suatu cedera atau suatu keadaan yang menyebabkan robekan di kulit (misalnya infeksi jamur, luka bakar karena matahari atau gigitan serangga).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBUL PENYAKIT Daerah : lebih banyak pada daerah tropis dengan udara panas.

Iklim : musim panas.

Kebersihan : higiene kurang.

Gizi : lebih sering pada penderita gizi kurang.

Lingkungan : yang kotor dan berdebu akan lebih sering dan lebih hebat.

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 7

Page 8: Lapkas Impetigo Bulosa

GEJALAEritema, vesikel atau bula, vesikel tiba- tiba muncul pada kulit sehat, bervariasi mulai miliar hingga lentikular. Dapat bertahan 2-3 hari, berdinding tebal dan ada hipopion ( hipo ditengah atau didasar). Bila pecah menimbulkan krusta. Gatal dan nyeri. timbul ditempat yang sama. Sering terjadi bersama-sama miliaria. impetigo merupakan penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang berasal dari lepuhannya.

PEMERIKSAANEfloresensi : bula dengan dinding tebal dan tipis miliar hingga lentikular, kulit sekitarnya tidak menunjukan peradangan, kadang-kadang tampak hipopion.

PEMERIKSAAN PENUNJANGUntuk mendiagnosa antara impetigo vesico bulosa dengan femfigus dapat dilakukan anamnesis dan pemeriksaan berikut ini :

1. Preparat mikroskopik langsung dari cairan bula

Pada impetigo vesica bulosa : untuk mencari stafilococcus. Gambaran

histopatologis pada epidermis tampak vesikel sub kornea berisi sel-sel radang

yaitu leukosit, pada dermis tampak serbukan sel-sel radang ringan dan pelebaran

ujung-ujung pembuluh darah.

Pada Pemfigus ; terdapat bula intraepidermal akibat proses akantolisis.

2. Biakan cairan bula

3. Pemeriksaan imunopatologik

Pada pemfigus : ditemukan anti bodi terhadap komponen desmosom pada

permukaan keratinosit jenis IgG, baik terikat maupun beredar dalam sirkulasi

darah.

4. Tes tanda nikolski

Pada pemfigus : hasil (+)

Pada impetigo vesico bulosa (-)

DIAGNOSIS Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang.

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 8

Page 9: Lapkas Impetigo Bulosa

PENGOBATAN

UmumUntuk mencegah impetigo dapat dilakukan :

3. Memperbaiki higien dengan membiasakan membersihkan tubuh dengan sabun, memotong kuku dan senantiasa mengganti pakaian.

4. Perawatan luka5. Tidak saling tukar menukar dalam menggunakan peralatan pribadi (handuk, pakaian,

dan alat cukur)

KhususPengobatan sistemik diindikasikan jika terdapat faktor yang memperberat impetigo

seperti eczema. Untuk mencegah infeksi sampai ke ginjal maka di anjurkan untuk melakukan pemeriksaan urine. Bakteri pun di uji untuk mengetahui ada tidaknya resistensi antibiotik. Pada impetigo superficial yang disebabkan streptococcus kelompok A, penisilin adalah drug of choice. Penisilin oral yang digunakan adalah potassium Phemmoxymethylpenicilin. Bila resisten bias digunakan oxacilin dengan dosis 2,5 gr/ hari dan dosis untuk anak-anak disesuaikan dengan umur. Dapat juga digunakan eritromisin dosis 1,5 – 2,0 g yang diberikan 4 kali sehari.

Penisilin V oral (250mg per oral) efektif untuk streptokokkus atau staphylokokkus aureus non-penisilin. Penisilin semi sentetis, methicin, atau oxacilin (500mg setiap 4-6 jam) diberikan untuk staphylokokkus yang resisten terhadap penisilin eritromisin (250mg 4 kali sehari) lebih efektif dan aman, di gunakan pada pasien yang sensitive terhadap penisilin. Antibiotic oral diberikan bila :

a. Erupsi memberat dan semakin meluasb. Anak lain yang terpapar infeksic. Bila bentuk nephritogenik telah berlebihand. Bila pengobatan topical meragukane. Pada kasus yang disertai folliculitis

Pengobatan topikal dilakukan apabila krusta dan sisa impetigo telah dibersihkan dengan cara mencucinya menggunakan sabun antiseptic dan air bersih. Untuk krusta yang lebih luas dan berpotensi menjadi lesi sebaiknya menggunakan larutan antiseptic atau pun bubuk kanji. Dapat menggunakan asam salisil 3-6% untuk menghilangkan krusta. Bila krusta hilang maka penyebaranya akan terhenti. Pustule dan bula didrainase. Bila dasar lesi sudah terlihat, sebaiknya diberikan preparat antibiotik pada lesi tersebut dengan hati-hati sebanyak 4 kali sehari. Preparat antibiotik juga dapat digunakan untuk daerah yang erosif. Misalnya menggunakan krim neomycin yang mengandung clioquinol 0,5%-1% atau asam salisil 3%-5%

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 9

Page 10: Lapkas Impetigo Bulosa

DAFTAR PUSTAKA

1. Djuanda, Adhi, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI. Jakarta:2007.

2. Siregar, Atlas Berwarna Saripati Penyakit kulit. EGC ; 1996.

3. Www. Medicastore.com

4. Www. Cermin Dunia Kedokteran .com

5. http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/03/impetigo-bulosa-bahan-refrat.html

KEPANITRAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN Page 10