lap. pemasaran 2
DESCRIPTION
--TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMASARAN
ACARA II DAN ACARA III
PEMILIHAN PRODUK DAN PERENCANAAN
DAN
PEMBUATAN KUESIONER DAN RISET PEMASARAN
Disusun Oleh:
Nama : Luthfi Prasetyo Nugroho
NIM : 13/356251/SV/05484
Kel / Shift : E2/Shift1
Hari/Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014
Co. Assisten : Faizal Lathif F
LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM DAN INDUSTRI
PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang pelaku bisnis tujuan utama melakukan perdagangan
adalah untuk menapatkan keuntungan sebesar besarnya. Keuntungan sebesar
besarnya itu dapat diraih melalui berbagai persiapan pra dilakukannya
kegiatan industry. Hal ini dilakukan sebagai upaya perencanaan awal guna
mencari apa yang dibutuhkan dan diinginkan pasar. Tidak hanya itu,
perencanaan pra pemasaran juga akan menentukan produk apa yang hendak
dijual dengan tujuan marketnya siapa serta berapa harga yang ditawarkan.
Perencanaan pra-pemasaran ini dianggap penting sebab perencanaan awal
ini akan menentukan langkah industi selanjutnya. Perencanaan awal ini dapat
meliputi berbagai hal, misalnya penentuan produk, konsumen serta
kemungkinan permasalahan yang akan terjadi. Dengan perencanaan pra
pemasaran kita akan mampu mengidentifikasi permintaan pasar, produk apa
yang mereka inginkan, spesifikasi seperti apa yang mereka butuhkan sehingga
produk yang kita jual kepasaran mampu diterima dan dikonsumsi oleh
konsumen. Untuk mengetahui perminataan pasar ada bebrapa cara yang umum
dilakukan, slah satu nya dengan menggunakan kuisioner.
Kuisioner akan dibagikan pada panelis. Guna kuisioner ini untuk
menunjukkan keminatan konsumen akan suatu barang. Tidak hanya itu,
kuisioner juga akan menunjukkan trend yang ada dalam mansyarakat sehingga
kita produk yang dihasilkan benar benar mampu memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar. Oleh sebab itu perencanaanini perlu dilakukan agar industry
mampu merancang suatu barang atau produk yang benar benar tepat sasaran
dan laku dikonsumsi oleh konsumen.
B. Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui karakteristik produk agroindustri dan dapat
memilih salah satu produk agroindustri untuk dipasarkan.
2. Praktikan dapat melakukan rencana pemasaran melalui segemeting,
targeting, positioning serta teknik brainstorming.
3. Praktikan dapat memahami bauran pemasaran melalui analisis marketing
mix.
4. Praktikan dapat memahami pentingnya riset pasar dan dapat melakukan
riset pasar.
5. Praktikan dapat menentukan atribut produk.
6. Praktikan dapat membuat kuesioner yang dapat digunakan dalam riset
pasar.
BAB II
LANDASAN TEORI
Riset market adalah bagian dari kunci untukmembangu strategi marketing.
Hal ini tentang mengumpulkan informasi untuk mendapatkan wawasan mengenai
apa yang dipikirkan konsumen sehingga dapat mengerti apa yang konsumen au.
Riset market dapat juga diguakan untuk mendapatkan ide terbaik mengenai tren
pasar dan mengetahui apa yang sedang terjadi pada sector industry yang
ditangani. Informasi yang didapatkan dan dianalisis akan membentuk membangun
bisnis yang berprovit apapun produk yang dibuat (Anonim, 2013).
Marketing mix merupakan taktik dalam mengintegrasikan tawaranm
logistic, dan komunikasi produk atay jasa. Dengan marketing mix tidak hanya
perlu membuat penawaran yang menarik, tetapi juga harus memikirkan taktik
yang tepat dalam mendistribusikan dan mempromosikannya. Hal ini penting arena
marketing mix merupakan aspek yang paling terlihat dari sebuah perusahaan
dalam aktivitas pemasaran. Kangan sampai perusahaan memiliki tawaran bagus,
tetapi tidak bisa mengkomunikasikannya ke pelanggan secara tepat. Jika
perusahaan kurang mempromosikannya, tawaran anda menjadi tidak diminati
pelanggan (Hermawan, 2007).
Dalam proses pemasaran, segmentasi tidak berdiri sendiri. Segmentasi
merupakan satu kesatuan dengan targeting dan positioning. Kotler menyingkat
hubungan ini sebagai STP. Proses ini merupakan bagian dari kegiatan penciptaan
dan penyampian nilai kepada konsumen. kedudukan STP dalam mata rantai
penciptaan dan penyampaian nilai. Nilai sendiri memiliki arti yang sangat penting
dalam sejarah pemasaran, khususnya menjelang akhir abad 20. Nilai di sini berarti
sesuatu yang memberik keuntungan (Rhenald, 2007).
Segmentasi pasar adalah suatu proses me-nempatkan konsumen ke dalam
subkelom-pok yang memiliki respons yang sama terha-dap suatu program
pemasaransegmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli
yang dibe-dakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang
mungkin membu-tuhkan produk yang berbeda Setelah segmen pasar dievaluasi,
langkah selanjutnya yaitu memilih segmen yang akan dijadikan target atau pasar
sasaran. Dalam memilih pasar sasaran yang optimal, perlu diperhatikan beberapa
kriteria responsive, potensi penjualanm pertumbuhan yang memadai dan
jangkauan media. Penetapan posisi adalah tindakan merancang tawaran dan citra
organisasi sehingga menempati suatu posisi yang terbedakan (diantara pesaing) di
dalam benak pelanggan sasarannya. Kotler memandang posisi sebagai suatu
latihan kreatif yang dilakukan terhadap produk yang ada. Penetapan posisi
dimulai dengan produk, suatu barang, jasa, organisasi, lembaga, atau bahkan
orang (Dadang, 2005).
Kuesioner adalah alat yang simple untuk mengumpulkan dan merekam
informasi mengenai isu tertentu yang sedang trend. Hal ini terdiri dari kumpulam
pertanyaan, tetapi juga terdiri atas instruksi menjawab pertanyaan dan tempat
untuk menjawab pertanyaan yang ada. Kuisioner selalu memiliki pokok
pembahasan yang pasti yang digunakan untuk melakukan riset secara obyektif,
dan harus jelas sejak awal untuk apa kuisioner ini digunakan.Responden juga
harus menyadari pokok pembahasan riset ini dan juga harus diungkapkan pula
pada responden bagaimana dan kapan kuisioner itu harus dikembalikan untuk
dapat diolah hasilnya (Anonim, 2003).
Angket atau kuisioner adalah sebuah cara atau teknik uang digunakan
untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lambar kertas yang
berisi pertanyaan-pertanyaan. Dari jawaban responden tersebut peneliti dapat
memperoleh data sebagai sikap responden terhadap masalah yang diteliti.
Kuesioner yang digunakan harus benar benar mewakili apa yang menjadi tujan
penelitian. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal tertentu. Sebelum membuat
kuisioner ada baiknya pelajari kuisioner sudah relevan denga topic atau tidak,
masalah konsep dan pengukuran dapat dikonsultasikan dengan pakar, penelliti
harus mencari informasi tambahan agar lebih memahami fenomena (Kun, 2006).
Komponen inti dalam kuisioner ada 4 hal. Subyek, yaitu individu atau
lembaga yang melaksanakan riset. Ajakan, yaitu permohonan dari periset kepada
responden untuk turut serta mengisi kuisioner secara aktif dan obyektif. Petunjuk
pengisian kuisioner yang mudah dimengerti dan tidak bias. Pertanyaan atau
pertanyaan beserta tempat negisi jawaban, baik secara tertutup, semi tertutup,
ataupun terbuka. Dalam kuisioner jangan dilupakan isian untuk identitas responde
(Husein, 2003).
Pada penelitian social biasanya jenis skala yang digunakan adalah skala
sikap. Salah satu skala sikap yang biasa digunakan adalah Skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang.
Biasanya cara pengisian kuisioner jenis ini dengan menggunakan cekclist atau
pilihan ganda. Kemudian untuk masing masing sikap kemudian diberi bobot
(Anonim, 2006).
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Aalat tulis
b. Kertas HVS
c. Penggaris
2. Bahan
a. Modul praktikum pemasaran
b. Referensi inovasi produk (Solum Jogja)
B. Prosedur Praktikum
1. Memilih produk agroindustri untuk dipasarkan dengan teknik
brainstorming
2. Melakukan diskusi untuk menapatkan bauran pemasaran dengan melihat
dimensi kualitas produk (4P) pada produk yang dipilih
3. Melakukan diskusi strategi pemasaran (segemting, targeting, positioning)
sebagai rencana pemasaran yang akan dilakukan pada prosuk yang akan
dipilih.
4. Melakuakn diskusi untuk menentukan atribut produk
5. Membuat kuesioner mengenai karakteristik produk
6. Membuat kuesioner mengenai persepsi responden terhadap produk yang
ditawarkan berdasarkan atribut produk
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. 4P
a. Produk
1) Produk : Sosis Solo
2) Nama Jual : Solum Jogja
3) Variasi Rasa : Variasi rasa rebung telur
Variasi rasa daging ayam
Variasi rasa sayuran
b. Price
1) Ukuran kecil : Rp 2000 – Rp 3000
2) Ukuran sedang: Rp 3000 – Rp 4000
3) Ukuran Besar : Rp 5000 – Rp 8000
c. Place
1) Sunmor
2) Alun alun kidul atau nol kilometer
3) Kelas
4) Titipkan warung
d. Promotion
1) Secara langsung
2) Madia social (facebook, twitter, BBm, WA, Line, Path)
3) Poster
2. STP
a. Segmenting
1) Geografi : Kampus, Sunmor, Alkid, Nol Kilometer, Kos-Kosan
2) Demografi :
a) Usia : anak-anak, remaja, dewasa
b) Jenis kelamin : Laki-laki dan peremuan
c) Pekerjaan : semua kalangan
d) Stats ekonomi : semua kalangan
3) Psychographic : peminat snack dan gorengan
3. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
1) Memiliki nilai gizi yang baik
2) Memiliki variasi rasa dan ukuran
3) Memiliki harga yang terjangkau
b. Kekurangan
1) Tidak tahan lama
2) Sedikit berminyak atau berlemak
Pembuatan Kuisioner
Kepada Yth
Bapak/Ibu/Saudara/i
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akaa dilakukan penilaian mengenai riset pasar terhadap
produk “Solum Jogja” guna untuk menlengkapi Praktikum Pemasaran tahun 2014
Program Studi D3 Agroindustri UGM. Kami mengharapkan
bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk berpartisipasi mengisi kuisioner yang kami
lampirkan di lembar berikutnya.
Dengan surati ini kami buat. Atas partisipasi dan kesungguhannya, kami
ucapkan banyak terimaskasih.
Yogyakarta, 10 November 2014
Hormat kami
INFORMASI DEMOGRAFI
Bagian I
Mohon semua jawaban dibawah ini disi dengan memberikan tanda silang (x) pada
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu/ssaudara/I sesungguhnya
1. Nama :
2. Alamat :
3. Usia :
a. 13-15 tahun
b. 16-18 tahun
c. 19-21 tahun
d. 22-24 tahun
e. ≥ 25 tahun
4. Pendidikan terakhir :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Perguruan Tinggi
e. Lain-lain
5. Pekerjaan :
a. Pelajar/Mahasiswa
b. PNS
c. Pegawai swasta
d. Wirausaha
e. Lain-lain
6. Pedapatan perbulan :
a. < Rp 500.000
b. Rp 500.001 - Rp 1000.000
c. Rp 1000.001 – Rp 1500.000
d. Rp1500.001 – Rp 2000.000
e. Lain lain
Bagian II
Jawablah pertanyaan di bawah ini yang menyangkut pengalaman anda setalah
mengenal dan mengkonsumsi produk Sosis Solo (Solum Jogja) dengan memberi
tanda check (V) di kolom yang telah disediakan
Keterangan:
SS : sangat setuju (4)
S : setuju (3)
TS : tidak setuju (2)
STS: Sangat tidak setuju (1)
No AtributSkala Keterangan
STS TS S SS
1 Product
2 Price
3 Place
4 Promotion
B. Pembahasan
Produk yang akan kelompok kami pasarkan adalah “Solum” yaitu
singkatan dari Sosis Solo dan Lumpia Semarang sehingga kita mixing
keduanya sehingga menghasilkan nama Solum Jogja. Secara resep sebenarnya
produk kami banyak mengacu pada lumpia semarang namun ada sedikit
modifikasi didalamnya. Produk yang akan kami buat memiliki banyak variasi
baik dari variasi rasa maupun ukurannya. Variasi ukurannya terdiri dari
ukuran kecil, sedang dan besar sedangkan variasi rasanya meliputi rasa rebung
telur, rasa daging ayam, dan rasa sayuran. Perbedaan variasi rasa ukuran dan
rasa ini kita sesuaikan dengan kebutuhan pasar. Variasi rasa dan ukuran
berakibat pada penyesuaian harga pula, untuk ukuran kecil berkisar 2000
sampai 3000, ukuran sedang antara 3000 – 5000, dan ukuran besar antara
5000-8000. Akan tetapi harga tersebut belum pasti sebab masih harus
menyesuaikan dengan modal awal yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
produk agar terhindar dari kerugian. Ada dua macam cara yang akan kami
lakukan untuk mendapatkan konsumen, pertama dengan mendekati konsumen
ke tempat keramaian seperti sunmor dan alun-alun kedua dengan cara
menitipkan barang dagangan dengan system bagi hasil. Promosi nya pun juga
dilakukan dengan dua cara yaitu online mauoun offline, offline dapat
dilakukan dengan cara pemberitahuan langsung sedangkan online dapat
dilakukan dengan sharing ke facebook, twitter, path, maupun chatting personal
melalui bantuan bbm, line, wechat dan lainnya.
Segmentasi pasar yang kami tuju adalah semua kalangan dengan status
ekonomi mulai rendah sampai tinggi, baik usia muda maupun tua, pria
maupun wanita yang berprofesi sebagai apapun asalkan mereka menyukai
produk kami. Rencana pemasaran yang akan kami lakukan adalah pada tempat
tempat keramaian seperti di kampus, sunmor, alun-alun kidul, nol kilometer,
sampai kos-kosan. Alasan kami memilih target dan segemtasi tersebut adalah
kami menilai bahwa produk kami mampu dikonsumsi oleh semua kalangan,
selain sesuai dengan kebiasaan yang ada makanan atau snack gorengan lazim
dimakan kapanpun baik pagi, siang atau malam sehingga harapannya produk
kami dapat laku di pasaran. Keunggulan atau positioning produk kami
dibanding competitor produk lainnya adalah, produk kami memiliki variasi
rasa dan ukuran yang beragam dengan kandungan gizi yang lengkap sebab
terdapat protein dari daging ayam, vitamin dan nutrisi dari sayuran seperti
wortel, rebung, kentang serta harganya yang terjangkau sehingga maampu
dikonsumsi oleh semua kalangan.
STP merupakan singkatan dari Segmenting, Targeting dan Positioning.
Segmenting atau Segmentasi adalah suatu upaya dalam mengidentifikasi pasar
dan membagi pasar menjadi kelompok kelompok tertentu berdasarkan
kebutuhan permintaan yang sama. Penilaiaan nya dapat dilakukan dengan cara
pengelompokan berdasarkan usaia, jenis kelamin, pekerjaan, dll. Targeting
adalah upaya lanjutan dari segmentasi, setelah kita menemukan segmen pasar
yang hendak dituju langkah selanjutnya adalah menentukan target pasarnya.
Dalam targeting kita akan membidik kelompok konsumen yang menjadi
sasaran, dalam menentukan targeting kita perlu mempertimbagkan berbagai
factor terkait seperti adanya kompetisi pasar, kemampuan industry serta
sumber daya yang dimiliki. Semakin atraktif dan tinggi keunggulan kompetitif
produk maka akan pasar akan sangat potensial untuk dimasuki sebab
keunggulan yang kita tawarkan akan sangat diterima oleh konsumen.
Positioning menunjukkan letak produk industry terhadap produk competitor,
maksudnya pada langkah ini kita akan mereview ulang produk yang kita
miliki terhadap competitor sehingga kita mngetahui dimaa letak produk kita
terhadap competitor apakah dibawahnya atau diatas produk competitor, selain
itu dalam positioning juga menjelasakan keunggulan dan perbedaan produk
nya denga competitor dengan begitu hal in seolah semakin myakinkan
konsumen agar memilih produk yang industry produksi.
Riset pemasaran atau lebih dikenal dengan istilah Marketing Reseach
adalah upaya perumusan kebijakan yang dilakukan oleh pihak manajerial guna
menetukan apa kebutuhan dan keinginan pasar sehingga industry mampu
mengetahui peluang pasar yang ada. Riset pasar ini aka memberikan gambaran
tentang segala kemungkinan pasar yang ada, sebab riset pasar ini
menghubungkan informasi antara konsumen secara umum dengan pihak
pemasar. Pihak pemasar akan mendapatkan informasi terkait apa yang sedang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dan pihak pemasar akan
merealisasikan apa yang konsumen inginkan sehingga produk yang mereka
produksi dapat tepat digunakan oleh konsumen dan tidak terkesan
memaksakan produk tertentu kepada konsumen. Fungsi utama riset pemasaran
ini tentu sebagai masukan atau rujukan awal pihak marketing dalam
menentukan strategi pasar guna meraih peluang pasar yang ada. Strategi pasar
yang tepat akan mampu menjadikan industry sebagai leader pasar sehingga
produk yang diproduksi kelak dapat laku dan meguntungkan bagi produsen
serta berguna bagi konsumen.
Kuesioner adalah suatu teknik dalam mengumpulkan data koresponden
yang mewakili populasi pasar yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan
dari pasar melalui daftar pertanyaan atau wawancara yang disampaikan. Jadi
secara umum jelas bahwa tujuan dibuatnya kuesioner untuk memeproleh
informasi panelis yang mana hasil olahan data kuesioner tersebut akan
dijadikan sebagain acuan petunjuk pengambilan keputusan manajerial sebab
kuesioner tersebut akan menunjukkan kecenderungan trend yang sedang
berkembang dalam pasar, manggambarkan keinginan atau kebutuhan pasar
serta dapat dijadikan tolak ukur apakah produk telah memenuhi sasaran atau
belum.
Bagian bagian kuesioner meliputi beberapa hal diantaranya identifikasi
data, permohonan kerjasama, petunjuk pengisisan, inti kuesioner, dan
klasifikasi data. Identifikasi data menggambarkan identitas koresponden
sehingga kita mampu mngetahui nama, alamat jenis kelamin dan lain
sebagainya. Permohonan kerjasama berisis tentang pertanyaan permohonan
kerjasama dari pihak penyelenggara, biasanya terdapat pula identitas dari
pihak penyelenggara kuesioner. Petunjuk pengisian berisi cara penggunaan
kuesioner baik untuk koresponden maupun pewawancara. Inti kuesioner beisi
kan pertanyaan-pertanyaan yang hendak disampaikan oleh penyelenggara
kepada panelis. Klasifikasi data berisikan pengklasifikasian data dalam
beberapa bagian.
Marketing mix atau bauran pemasaran yang lebih dikenal dengan 4P yaitu
singkatan dari Product, Price, Place, Promotion. Bauran pemasaran adalah
seperangkat alat peamsaran yang digunakan industry untuk mencapai sasaran
pemasarannya dalam pasar. Terdiri dari 4P, Product mengacu pada barang
atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen guna memenuhi
apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen. Price, mengacu pada
sejumlah uang yang harus dibayarkan pada produsen untuk barang tersebut,
dapat pula mengacu pada kemduahan cara pembayaran bisa dilakukan oleh
konsumen sehingga menyenangkan kosumen melalui cara tersebut misalnya
melalui pembayaran kratu kredit, cash, ataupun melalui cicilan. Place terkait
dengan lokasi pemasaran yaitu mengenai jalur distribusi dan logistic oleh
industry ke konsumen, dapat pula mengacu kemudahan jangkauan
distribusinya. Promotion adalahkegiatan yang dilakukan dalam upaya
mengenalkan produk kepada konsumen dapat dilakukan dengan berbagai hal
diantaranya promosi melalui media cetak maupun elektronik, melalui iklan
secara personal, adanya salesman, membuat demo, poster, banner, menjadi
sponsor dan lain sebagainya, semua upaya tersebut dilakukan untuk
menumbuhkan citra produk dan perusahaan sehingga mampu lebih dikenal
oleh masyarakat.
Dalam melakukan pengumpulan informasi dengan kuesioner tentu
memiliki keuntungan dan kelebihan sendiri sendiri. Keuntungan melakukan
kuesioner diantaranya dengan menggnakan kuesioner kita mampu menjangkau
banyak kalangan secara serentak langsung ke banyak orang sehingga terjadi
efisiensi waktu dalam pengumpulan informasi, tidak memerlukannya
kehadiran seorang peneliti langsung sebab kuesiooner ini diisikan langsung
oleh panelis penelitian atau pengambilan kesimpulan baru diperoleh setelah
terkumpul semua data kuesioner yang ada. Kuesioner bersifat fleksibel artinya
dalam pengisiannya tidak dibatasi langsung oleh waktu sehingga panelis dapat
mengisi nya sesuai dengan kelonggaran waktu panelis, identitas panelis pun
dapat dibuat anonym sehingga mereka bisa mengutarakan isi hati secara jujur
tanpa takut identitasnya tersebar. Namun terdapat pula kelemahan dalam
pengumpulan informasi secara kuesioner diantaranya, dikarenakan jawaban
kuesioner telah diitentukan oleh peneliti atau penyelenggara maka kurang ada
keleluasaan panelis dalam menjawab atau menyampaikan jawabannya, kecuali
untuk jawaban terbuka. Terkadang jawaban yang diberikan panelispun juga
asal atau jawaban yang tidak jujur, sehingga sering sulit diberi validitasnya.
Terdapat dua tipe kuesioner yaitu format pertanyaan bebas dan format
pertanyaan pasti. Format pertanyaan bebas berisi pertanyaan pertanyaan yang
harus disi oleh responden di tempat yang sudah disediakan sehingga jawaban
atas pertanyaan ini dapat berbentuk paragraph dengan diskripsi atas jawaban
pertanyaan. Tipe kedua adalah format pertanyaan pasti yaitu tipe kuisioner
yang jawaban pertanyaannya sudah ditentukan sehingga jawaban panelis atas
dasar jawaban yang telah ditentukan. Macam format pertanyaan pasti
diantaranya ada check-off question yaitu tipe yang dibuat sehingga responden
dapat memeriksa jawabnn yang sesuai, tipe ye/no questions yaitu tipe
pertanyaan dengan jawaban yes atau no, tipe opinion/chice questions yaitu tipe
yang memungkinnkan panelis untuk memberikan pendapatnya misalnya
melalui skala keseuaian jawaban pertanyaan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karakteristik produk agroindustri yang kami pilih adalah mudah rusak
karena produk tidak tahan lama namun produknya meiliki kandungan gizi
yang baik, produk yang kami pilih adalah sosis solo atau lumpia.
2. Praktikan telah mampu melakukan STP dengan brainstorming, dengan
produk berupa solum (sosis lumpia) dengan segmentasi produk
berdasarkan beberapa factor dengan sasarannya semua kalangan serta dan
memiliki keunggulan sendiri terhadap produk pesaing.
3. Praktikan telah mampu melakukan 4P, dengan produk berupa solum harga
berkisar Rp 2000 sampai Rp 8000 yang akan dipasarkan di beberapa
tempat yaitu sanmor dan alun-alun serta dipromosikan melalui media
online maupun offline.
4. Riset pasar penting dilakukan untuk dapat menetukan apa yang benar
benar diinginkan dan dibutuhkan konsumen sehingga produk yang kita
buat mampu diperdayakan secaraluas.
5. Macam atribut produk beragam yaitu dapat berupa spesifikasi produk itu
sendiri, harga, keunggulan dan kekurangan.
6. Praktikan telah dapat membuat kuesioner seperti yang tercantum dalam
hasil.
B. Saran
1. Co.Ass telah sangat membantu dalam praktikum dengan member saran
atau masukan pada praktikan dengan acuan praktikan sebelumnya yang
telah ia lakukan.
2. Ada baiknya ruang lab ditambahkan meja kecil untuk menulis agar
member kenyamanan saat sesi pencatatan hasil.
3. Ada baiknya dalam melakukan brainstorming semua dilibatkan dengan
cara memberi kesempatan dengan cara diurutkan per praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Reserch & Consultation Guidelines. //www.kirklees.gov. uk/community/yoursay/Questionnaires.pdf. Diakses pada Minggu 16 November 2014 pada pukul 16.42 wib
Anonim . 2013. Market Research. http://www.smallbusiness.wa.gov.au/market-research/. Diakses pada minggu 16 November 2014 pada pada pukul 16.42 wib
Anonim. 2006. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian. http://ocw.usu.ac.id/course/download/514-METODE-PENELITIAN/ekm_2405_handout_bab_6_- _skala_pengukuran_dan_ instrumen_penelitian.pdfDiakses pada Minggu 16 November 2014 pada pukul 19.00 wib
Hartajaya, Hermawan. 2007. Elemen Marketing on Marketing Mix. Mizan. Bandung
Kasali, Rhenald. 2007. Membidik Pasar Indonesia Segmenting, targeting dan Positioning. Gramedia. Jakarta
Maryati, Kun. 2006. SOSIOLOGI untuk SMA dan MA Kelas XII. ESIS. Jakarta
Munandar, Dadang. 2005. Analisis Penentuan Segmen, Target, dan Posisi Pasar home Care di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v06-n02/vol-6-artikel-12.pdf/pdf/vol-6-artikel-12.pdf. Diakses pada minggu 16 November 2014 pada pukul 18. 21 wib
Umar, husein. 2003. Metode Riset Bisnis: Panduan Mahasiswa Untuk Melaksanakan Riset. Gramedia. Jakarta
LAMPIRAN