lap koperasi fix

48
I. PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Pada dasarnya suatu proses pembelajaran memerlukan latihan-latihan disamping kuliah didalam ruangan. Latihan-latihan ini dapat berbentuk praktikum langsung di lapangan dengan mengamati aplikasi ilmu yang diperoleh di dalam proses kuliah di dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dengan demikian suatu teori akan dapat diuji kebenarannya dilapangan. Oleh karena itu, praktikum mata kuliah Koperasi dimaksudkan untuk mengetahui dan membandingkan secara langsung antara teori dengan penerapannya di lapangan. Dari kegiatan praktikum tersebut, diharapkan kita dapat mengetahui seberapa jauh prinsip dan praktek koperasi itu dijalankan, dengan demikian kita akan dapat mengevaluasi kinerja koperasi tersebut. Berdasarkan undang-undang No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang bercirikan kebersamaan atau berasaskan kekeluargaan. Di Indonesia koperasi bergerak di berbagai bidang untuk 1

Upload: indah-lestari

Post on 19-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lap Koperasi Fix

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Pada dasarnya suatu proses pembelajaran memerlukan latihan-latihan

disamping kuliah didalam ruangan. Latihan-latihan ini dapat berbentuk praktikum

langsung di lapangan dengan mengamati aplikasi ilmu yang diperoleh di dalam

proses kuliah di dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dengan demikian suatu teori

akan dapat diuji kebenarannya dilapangan. Oleh karena itu, praktikum mata kuliah

Koperasi dimaksudkan untuk mengetahui dan membandingkan secara langsung

antara teori dengan penerapannya di lapangan. Dari kegiatan praktikum tersebut,

diharapkan kita dapat mengetahui seberapa jauh prinsip dan praktek koperasi itu

dijalankan, dengan demikian kita akan dapat mengevaluasi kinerja koperasi

tersebut.

Berdasarkan undang-undang No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha

yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang berlandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang bercirikan kebersamaan atau

berasaskan kekeluargaan. Di Indonesia koperasi bergerak di berbagai bidang

untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat, salah satunya di bidang pertanian.

Mengingat sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai

petani maka salah satu jenis koperasi yang cukup menonjol adalah Koperasi Unit

Desa.

Sejalan dengan pengertian Koperasi Indonesia tersebut, maka pemerintah

menganjurkan untuk membentuk KUD sebagai wahana penghimpunan potensi

ekonomi masyarakat  pedesaan.  Karena masyarakat miskin sebagian besar berada

di wilayah pedesaan, maka pengembangan tersebut amat strategis dalam program-

program pemerataan menuju perwujudan keadilan sosial.  Seperti yang

dikemukakan oleh Nugroho (2001) bahwa KUD mempunyai tujuan yang tidak

hanya untuk mendukung proyek pembangunan di bidang pertanian, tapi juga di

sektor-sektor pertanian seperti pedagang eceran, perusahaan kecil, industri rumah

1

Page 2: Lap Koperasi Fix

tangga dan sebagainya.  Koperasi juga menawarkan kredit berupa barang-barang

pertanian seperti pupuk, bibit, dan lain-lain.  Selain itu , KUD juga membantu

para anggotanya untuk menjual hasil produksinya.

I.2 Tujuan dan Manfaat Praktikum

Adapun tujuan pelaksanaan praktikum koperasi ini adalah :

1. Mengetahui sejarah berdirinya dan perkembangan koperasi terutama

koperasi yang diamati

2. Melatih mahasiswa untuk lebih memahami manfaat koperasi bagi anggota

dan partisipasi anggota

3. Mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang dihadapi koperasi

serta mencari solusinya

4. Mengetahui manajemen atau pengelolaan koperasi

Manfaat pelaksanaan praktikum koperasi ini adalah :

1. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai koperasi terutama koperasi

pertanian

2. Menambah kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya keberadaan koperasi

3. Mengetahui gambaran secara riil tentang koperasi

2

Page 3: Lap Koperasi Fix

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Koperasi

Kata koperasi berasal dari bahasa latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

menjadi cooperation berarti “bekerja sama”. Co berarti “bersama” dan operation

berarti “bekerja” atau “berusaha” (to operate)

(Suwandi, 1985)

Pengertian koperasi menurut UU Koperasi No. 12 Tahun 1967 tentang

pokok-pokok perkoperasian adalah sebagai berikut:  “ Koperasi Indonesia adalah

organisasi ekonomi yang berwatak sosial , beranggotakan orang-orang atau badan

hukum yang merupakan tata susunan ekonomi usaha bersama atas asas

kekeluargaan“. (Anoraga , 2002)

Menurut Undang-undang No. 25/1992, koperasi dalah badan usaha yang

beranggotakan orang-perorangan atau badan hukum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan (Sitio dan Tamba, 2001)

Makna koperasi dipandang dari sudut organisasi ekonomi adalah suatu

organisasi bisnis yang para pemilik/anggotanya adalah juga pelanggan utama

perusahaan tersebut. Kriteria identitas koperasi akan merupakan dalil/prinsip

identitas yang membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha lainnya.

(Hendar dan Kusnadi, 2007)

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi yang dimaksudkan di sini dalam kaitannya dengan demokrasi ekonomi,

adalah koperasi sebagai organisasi atau lembaga ekonomi modern yang

mempunyai tujuan, mempunyai sistem pengelolaan, mempunyai tertib organisasi

bahkan mempunyai asas dan sendi-sendi dasar. Ditinjau dari dimensi kekuasaan

tertinggi dalam menentukan kebijaksanaan usaha, perbedaannya bahwa dalam

koperasi kekuasaan tertinggi ada di tangan para anggota melalui alat kelengkapan

koperasi yang disebut Rapat Anggota Tahunan. (Sudarsono, 2005).

3

Page 4: Lap Koperasi Fix

Elemen yang terkandung dalam koprasi menurut International Labour

Orgnization adalah :

a. Perkumpulan orang-orang

b. Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan

c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai

d. Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yang

diawasi dan dikendalikan secara demokratis

e. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan

f. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

(Sitio dan Tamba, 2001)

Koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut :

Koperasi adalah Badan Usaha (Business Enterprise)

Sebagai Badan Usaha koperasi harus memperoleh laba. Laba merupakan

elemen kunci dalam suatu sistem usaha bisnis, dimana sistem itu akan gagal

bekerja tanpa memperoleh laba.

Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan hukum

koperasi

Dalam hal ini UU Nomor 25 Tahun 1992 memberikan jumlah minimal

orang-orang (anggota) yang ingin membentuk organisasi koperasi (minimal

20 orang), untuk koperasi primer dan 3 Badan Hukum Koperasi untuk

koperasi sekunder. Syarat lain yang harus dipenuhi adalah bahwa anggota-

anggota tersebut mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.

Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip-

prinsip koperasi”

Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992, ada 7 prinsip Koperasi Indonesia

Koperasi di Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”

Ini berarti koperasi Indonesia merupakan bagian dari sistem perekonomian

nasional. Dengan demikian kegiatan koperasi tidak semata-mata hanya

ditujukan kepada anggota, tetapi juga kepada masyarakat umum.

4

Page 5: Lap Koperasi Fix

2.2 Sejarah Lahirnya Koperasi

Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan

ekonomi dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme demikian

memuncaknya. Koperasi modern yang berkembang lahir pertama kali di Inggris,

yaitu di kota Rochdale pada tahun 1844. Dan dalam sejarahnya koperasi tumbuh

dan berkembang ke seluruh dunia disamping badan usaha lainnya. Pada tahun

1896, seiring berkembangnya koperasi di berbagai negara, para pelopor koperasi

sepakat untuk membentuk International Cooperative Alliance (ICA- Persekutuan

Koperasi Internasional). Sedangkan menurut Sukoco dalam bukunya “Seratus

Tahun Koperasi di Indonesia”, koperasi pertama di Indonesia adalah koperasi di

Leuwiliang, yang didirikan pada tanggal 16 Desember 1895.

Di Indonesia koperasi pertama didirikan oleh Patih di Purwokerto, Jawa

Tengah, R. Aria Wiriatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan sebuah Bank

Simpan pinjam untuk Pegawai Negeri yang diberi nama “De Poerwokertosche

Hulp-en Spaarbankder Inlandsche Hoofden”. Cita-cita semangat tersebut

selanjutnya diteruskan oleh De Wolf van Westerode dengan mencetuskan adanya

koperasi pertanian. De Wolf van Westerode juga memperluas lingkup dan

jangkauan koperasi sampai ke desa-desa dan mencakup pula kredit pertanian.

Sehingga pada tahun 1896 berdirilah “De Poerwokertosche Hulp, Spaar

Landbouw Creditbank” atau Bank Simpan Pinjam dan Kredit Pertanian.

Kemudian pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo

memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat

dengan menganjurkan berdirinya koperasi untuk keperluan rumah tangga.

Demikian pula Serikat Islam yang didirikan tahun 1911 juga mengembangkan

koperasi yang bergerak di bidang keperluan sehari-hari dengan cara membuka

toko koperasi.

(Sitio dan Tamba, 2001)

Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik dan turun

dengan titik berat lingkup kegiatan usaha secara menyeluruh yang berbeda-beda

dari waktu ke waktu sesuai dengan iklim lingkungannya. Jikalau pertumbuhan

koperasi yang pertama di Indonesia menekankan pada kegiatan simpan-pinjam

5

Page 6: Lap Koperasi Fix

maka selanjutnya tumbuh pula koperasi yang menekankan pada kegiatan

penyediaan barang-barang konsumsi dan dan kemudian koperasi yang

menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang untuk keperluan produksi.

Koperasi menjamur kembali, tetapi pada tahun 1933 keluar UU yang mirip

UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada

tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi

kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis

dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan

rakyat.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di

Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini

kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

2.3 Tujuan Koperasi

Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan

anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Tujuan ini dicapai

dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Selain

itu tujuan utama lainnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material

dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.

“Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas

kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota

ikut, secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui

karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih

menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik sebagai

produsen maupun konsumen. Kegiatan koperasi akan lebih banyak dilakukan

kepada anggota dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena itu, anggota dalam

koperasi, bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan.” (SAK,1996:27.1)

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi

Indonesia adalah “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil

dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.

6

Page 7: Lap Koperasi Fix

Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi bukan mencari laba yang sebesar-

besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku

ekonomi skala kecil.

Dari beberapa tujuan koperasi diatas, garis besarnya adalah :

1. Mensejahterakan para anggota koperasi dan masyarakat

2. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur

3. Memperbaiki kehidupan para anggota dan masyarakat terutama dalam

bidang perekonomian

4. Membangun tatanan perekonomian nasional

Keempat garis besar tujuan koperasi tersebut tertuang dalam Fungsi Koperasi

yang diatur dalam  UU No. 25/1992 Pasal 4.

(Kusumawati, 2011)

2.4 Fungsi Koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi

dan peran koperasi sebagai berikut:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

5. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para

pelajar bangsa.

(Kusumawati, 2011)

2.5 Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi adalah ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi

dan dijadikan sebagai pedoman kerja koperasi. Di Indonesia prinsip-prinsip

7

Page 8: Lap Koperasi Fix

koperasi mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan kondisi sosial,

polotik, dan ekonomi Indonesia. Perubahan ini seiring dengan perubahan undang-

undang yang mengatur perkoperasian.

UU No. 12 Tahun 1967

Prinsip-prinsip atau sendi-sendi dasar Koperasi menurut UU No. 12 Tahun

1967 adalah sebagai berikut :

1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara

Indonesia.

2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan

demokrasi dalam koperasi

3. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota

4. Adanya pembatasan bunga atas modal

5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat

pada umumnya

6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

7. Swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip

dasar percaya pada diri sendiri

UU No.25 Tahun 1992

Prinsip-prinsip koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 adalah sebagai

berikut :

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa

usaha masing-masing anggota

4. Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal

5. Kemandirian

6. Pendidikan perkoperasian

7. Kerjasama antar Koperasi

2.6 Presepsi dan Partisipasi

Persepsi pada hakikatnya adalah merupakan proses penilaian seseorang

terhadap obyek tertentu. Menurut Young (1956) persepsi merupakan aktivitas

8

Page 9: Lap Koperasi Fix

mengindera, mengintegrasikan dan memberikan penilaian pada obyek-obyek fisik

maupun obyek sosial, dan penginderaan tersebut tergantung pada stimulus fisik

dan stimulus sosial yang ada di lingkungannya. Sensasi-sensasi dari lingkungan

akan diolah bersama-sama dengan hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya baik

hal itu berupa harapan-harapan,nilai-nilai, sikap, ingatan dan lain-lain.

Persepsi adalah pandangan suatu masyarakat tentang menyikapi suatu

fenomena pada suatu lingkungan tertentu. Adanya perbedaan persepsi pada

kelompok yang berbeda merupakan faktor-faktor individu yang menyebabkan

terjadinya perbedaan sifat atau tingkahlaku mereka terhadap suatu fenomena

sosial yang pada akhirnya akan mempengaruhi partisipasi tingkat petani. Tingkat

persepsi yang baik dari suatu masyarakat akan sangat berpengaruh kepada

partisipasi petani di suatu wilayah tertentu.

Menurut Keit Davis dalam Sastroputro (1989:35) menyatakan

bahwapartisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam

situasikelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada

kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta tanggung jawab terhadap usaha

yangbersangkutan. George Terry dalam Winardi menyatakan bahwa partisipasi

adalah turutsertanya seseorang baik secara mental maupun emosional untuk

memberikansumbangan-sumbangan pada proses pembuatan keputusan, terutama

mengenaipersoalan dimana keterlibatan pribadi orang yang bersangkutan

melaksanakantanggung jawabnya untuk melakukan hal tersebut (Winardi,

2002:149).

Partisipasi anggota merupakan kunci keberhasilan organisasi dan usaha

koperasi. Secara harfiah, partisipasi berarti meningkatkan peran serta orang-orang

yang mempunyai visi dan misi yang sama bagi mengembangkan organisasi

maupun usaha koperasi. Partisipasi anggota dilandaskan pada prinsip identitas

gandanya (dual identity), yaitu anggota sebagai pemilik, sekaligus sebagai

pengguna. Sebagai pemilik, anggota wajib berpartisipasi dalam penyertaan modal,

pengawasan dan membuat keputusan; sedangkan sebagai pengguna/pelanggan,

anggota koperasi wajib memanfaatkan fasilitas, layanan, barang, maupun jasa

yang disediakan oleh koperasi.

9

Page 10: Lap Koperasi Fix

Sejalan dengan kedudukan anggota koperasi yang memiliki identitas ganda

baik sebagai pemilik maupun pengguna/pelanggan, maka bentuk partisipasi

anggota juga mengikutinya. Sebagai pemilik, anggota memberikan kontribusi

terhadap pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasi dan bentuk

kontribusi keuangan, penyertaan modal, pembentukan cadangan, simpanan, serta

ikutserta dalam mengambil bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan

koperasi maupun aktif dalam proses pengawasan terhadap tata kehidupan

organisasi koperasi dan kinerja usaha koperasi. Selanjutnya sebagai pengguna,

anggota memanfaatkan berbagai potensi dan layanan yang disediakan koperasi

dalam memenuhi kebutuhan anggota dan menunjang kegiatan usaha koperasi

(DBPSDM, 2010).

Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat

yang di terima oleh anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu

faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan

erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota

tersebut.

(Hafifah, 2010)

2.7 Landasan Koperasi di Indonesia

Indonesia adalah negara hukum, di mana Dasar Negara Pancasila, UUD 1945,

dan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai sumber hukum tertinggi

yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai penjelmaan azas

demokrasi. Dalam seluruh sistem hukum di Indonesia, koperasi telah

mendapatkan tempat yang pasti. Karena itu landasan hukum koperasi sangat kuat.

Landasan diperlukan dengan tujuan agar suatu entitas sekaligus perkumpulan

memiliki arah yang jelas dalam melaksanakan aktivitasnya. Sekalipun landasan

tersebut terlalu ideal, paling tidak dengan mengetahuinya, orang-orang yang

terhimpun didalamnya mengetahui apa yang pantas maupun yang tidak pantas

dilakukan agar tujuan entitas itu tercapai.

Landasan koperasi di Indonesia, yaitu sebagai berikut :

Landasan idiil

10

Page 11: Lap Koperasi Fix

Yang dimaksud landasan idiil adalah landasan yang digunakan dalam

usaha mencapai cita-cita koperasi. Di Indonesia landasan idiil koperasi

adalah Pancasila, karena Pancasila merupakan falsafah Negara

Republik Indonesia dan pedoman hidup seluruh rakyat Indonesia.

Landasan Strukturil

Landasan strukturil koperasi merupakan landasan koperasi dalam

susunan hidup bermasyarakat. Di Indonesia berlaku Undang-Undang

Dasar 1945 yang mengatur tata kehidupan negara. Karena koperasi

merupakan bentuk susunan ekonomi di masyarakat, maka landasan

strukturil koperasi di Indonesia adalah UUD 1945.

Landasan Operasional

Landasan operasional koperasi di Indonesia antara lain :

1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 serta penjelasannya

2. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN

3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi

(Widiyanti,1992)

11

Page 12: Lap Koperasi Fix

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Sumber Data

Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data primer

adalah data yang diperoleh langsung dari narasumber yang ada yaitu dari hasil

wawancara dengan para pengurus dan beberapa anggota KUD ARIS. Sedangkan

data sekunder adalah data yang diambil dari data yang telah disediakan oleh

pengurus KUD ARIS dan beberapa dari internet.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mencatat penjelasan

mengenai KUD ARIS dari beberapa pengurus, kemudian melakukan wawancara

secara langsung dengan beberapa pengurus. Selain itu, dilakukan pengambilan

sampel anggota koperasi sebagai responden dalam wawancara. Pengambilan data

dilakukan dengan cara mewawancarai langsung beberapa anggota KUD ARIS

yang berada di sekitar koperasi.

12

Page 13: Lap Koperasi Fix

IV. PEMBAHASAN

IV.1 Gambaran Umum KUD ARIS

a. Sejarah KUD ARIS

KUD ARIS Banyumas berdiri pada tahun 1974 tepatnya pada bulan Juli 1974

yang merupakan penggabungan (amalgamasi) dari koperasi-koperasi primer yang

ada di dua belas desa di wilayah Kecamatan Banyumas. Dengan nomor badan

hukum 2054a/12-67 tanggal 3 November 1975. ARIS sendiri merupakan

singkatan dari Anggayuh Rakyat Indonesia Sejahtera. Jadi keberadaan KUD

ARIS ini diharapkan dapat mensejahterakan rakyat Indonesia. Sejak mendapat

badan hukum maka KUD ARIS resmi menjadi KUD yang terdaftar pada

departemen koperasi. KUD ARIS yang berada di wilayah Kecamatan Banyumas

secara geografis terletak di Desa Kejawar km 0.

Dengan perkembangannya yang sangat pesat maka pada tanggal 23

September 1980 KUD ARIS ditetapkan sebagai KUD model di wilayah Jawa

Tengah. Selanjutnya pada tanggal 29 Oktober 1983 KUD ARIS ditetapkan

sebagai KUD andalan dan mendapatkan kesempatan menjalin kerjasama dengan

APEGTI BULOG Jawa Tengah.

Pada tanggal 19 Nopember 1986 KUD ARIS ditetapkan sebagai KUD yang

memiliki Jenis Serba Usaha dengan Klasifikasi A (baik). Selanjutnya pada tanggal

7 April 1988 KUD ARIS mendapat sertifikat klasifikasi pada kelas A (sangat

baik) dengan nilai 92. Dan pada bulan Desember 1988 KUD ARIS dicalonkan

sebagai KUD mandiri. Sejak tahun 1992 KUD ARIS merupakan KUD teladan

nasional. Pada perkembangannya KUD ARIS diajukan oleh Dinas Koperasi dan

UKM Kabupaten Banyumas diusulkan menjadi KUD teladan nasional untuk

tahun 2006.

Selain itu, KUD ARIS juga menjadi tempat penelitian bagi para mahasiswa

perguruan tinggi yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas dan juga menjalin

kerjasama dengan berbagai sekolah dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri.

13

Page 14: Lap Koperasi Fix

b. Identitas Koperasi

Tabel 1. Identitas KoperasiNama Koperasi : Koperasi Unit Desa ARIS (KUD

ARIS)

Tahun Berdiri : Juli Tahun 1974

Alamat : Desa Kejawar km 0, Kecamatan

Banyumas, Kabupaten Banyumas

No dan Tanggal Pengesahan Badan

Hukum

: 2054a/12-67 tanggal 3 November

1975

Jumlah Anggota : 700 orang

Jumlah Pengurus : 3 orang

Jumlah Pengawas : 2 orang

Juru Buku : 1 orang

Kasir : 1 orang

Jumlah Pengelola (Kepala Unit

Usaha

: 8 orang

c. Visi, Misi dan Tujuan KUD ARIS

Visi

Mewujudkan Koperasi Unit Desa ARIS sebagai lembaga usaha yang

mandiri, tangguh ,sehat dan terpercaya yang didasarkan pada azas

kekeluargaan dan kegotong-royongan dalam rangka mewujudkan rasa

tanggung jawab dan kreatifitas untuk mencapai tujuan koperasi serta

meningkatkan efisiensi pengelola yang bersifat terbuka.

Misi

1) Memberikan pelayanan yang prima kepada segenap anggota, calon

anggota dan masyarakat.

2) Menjalankan kegiatan Usaha Koperasi Unit Desa ARIS dengan

efektif, efesien dan transparan.

3) Mensosialisasikan pengelolaan usaha yang berbasis pada koperasi.

14

Page 15: Lap Koperasi Fix

4) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola

Koperasi Unit Desa ARIS.

5) Meningkatkan profesionalisme pelayanan yang mudah ,cepat, aman

dan terpercaya.

6) Menjadikan Koperasi Unit Desa ARIS kokoh seta bermanfaat bagi

kepentingan anggota,calon anggota serta masyarakat pada umumnya

dan mewujudkan kesejahteraan anggota.

Tujuan

1) Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya.

2) Mensukseskan ekonomi kerakyatan dengan meningkatkan

produktifitas koperasi yang berkualitas dan berkuantitas secara

optimal.

3) Membantu pemerintah dalam sektor perekonomian terutama untuk

usaha mikro , kecil dan menengah (UMKM).

4) Membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah pengangguran dan

kemiskinan dengan menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat.

5) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai soko guru perekonomian

nasional.

d. Struktur Organisasi

Sesuai dengan keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Tahun Buku

2008 tanggal 31 Januari 2009, telah diputuskan Susunan Pengurus dan Susunan

Pengawas KUD “ARIS” Periode tahun 2009 sampai dengan 2014 adalah sebagai

berikut:

Pengurus terdiri dari:

1. Ketua : H.Soenaryo As.

2. Sekretaris : Nofrah Diyatmoko, S.IP

3. Bendahara : Sabi’is

Pengawas terdiri dari:

1. Ketua : Muchasir, S.Pd.

2. Anggota : Darwan, S.Pd.

15

Page 16: Lap Koperasi Fix

Selanjutnya dalam menjalankan kegiatan usaha pengurus mempaercayakan

kepada para Unit Usaha untuk dapat mengelola kegiatan usaha yang dimiliki oleh

KUD “ARIS”.

16

Page 17: Lap Koperasi Fix

Struktur Organisasi KUD ARIS Banyumas

17

RAPATANGGOTA

PENGAWAS

1. Ketua

Muchasir, S.Pd.

2. Anggota

Darwan, S.Pd.

PENGURUS

1. Ketua

H. Soenaryo As

2. Sekretaris

Norah Diyatmoko, S.IP

3. Bendahara

JURU BUKUSubandi

KASIRSuprapti

UNIT SIMPAN PINJAM

Agus Bintoro, S.Sos

UNIT WASERDA

Endang Rochyati

UNIT SAPRODI

Suyati

UNIT SWALAYAN

Widodo Edi S, S. Sos

UNIT PANGAN

Windu Sunarto, S. H

UNIT DISTRIB. PUPUKIr. Syaeful Rohim

UNIT REK. LISTRIK

Eni Setyowati

UNIT PENGGIL. PADI

Kasiman

Page 18: Lap Koperasi Fix

e. Permodalan

Modal koperasi berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib

anggota, donasi, cadangan dan SHU tahun berjalan.

f. Keanggotaan

1) Jumlah Anggota

Sesuai dengan hasil laporan Rapat Anggota Tutup Tahun Buku 2010

bahwa anggota KUD Aris sebanyak 700 orang yang tersebar di 12 desa di

Kecamatan Banyumas serta beberapa Anggota Luar Biasa.

Sebelumnya yaitu pada masa sebelum reformasi, dalam rangka

membenahi KUD, semua warga atau masyarakat yang berusia>17 tahun dicatat

sebagai anggota koperasi. Karena tidak semua anggota berminat untuk ikut atau

aktif dalam koperasi, tidak semua anggota membayar iuran pokok dan iuran wajib

secara teratur. Sehingga pada tahun 1988 dilakukan pencatatan kembali anggota

dengan membagikan formulir pada Rapat Anggota. Setelah dilakukan pencatatan

kembali diperoleh ada 700 orang yang benar-benar berminat menjadi anggota

koperasi. Dan hak-hak mantan anggota sebesar kurang lebih 26 juta dikembalikan

kepada mantan anggota. Setelah itu, terjadi fluktuasi jumlah anggota KUD ARIS,

hal ini dikarenakan ada anggota yang keluar dan ada pula anggota yang meninggal

dunia.

Sebagian besar anggota KUD ARIS adalah para petani sehingga yang

diutamakan oleh KUD adalah petani. Namun seiring berjalannnya waktu,

sekarang ini banyak pula anggota koperasi yang berasal dari sektor pertanian,

seperti pensiunan, pegawai dan lain-lain. Presentase anggota yang bermata

pencaharian sebagai petani sekitar 75% dan yang bermata pencaharian selain

sebagai petani seperti pegawai dan lain-lain adalah sebesar 20%.

2) Pelayanan terhadap Anggota dan Non Anggota

Pelayanan KUD ARIS terhadap anggota sudah bagus, dan KUD selalu

berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya. Meskipun memang selain melayani

anggota, KUD juga melayani non anggota seperti pada usaha swalayan dan

pembayaran listrik. Namun yang menjadi prioritas bagi KUD adalah melayani

18

Page 19: Lap Koperasi Fix

anggota koperasi, pelayanan terhadap non anggota hanya sebagai persaingan

bisnis dan agar masyarakat tertarik pada koperasi

3) Kewajiban dan Hak Anggota

Setiap anggota KUD ARIS wajib membayar iuran pokok sebesar

50.000 dan iuran wajib sebesar 5000. Iuran pokok dibayar hanya sekali pada saat

pertama kali mendaftar sebagai anggota koperasi. Sedangkan iuran wajib dibayar

setiap bulan. Iuran pokok dan iuran wajib merupakan salah satu modal bagi

koperasi dalam menjalankan usahanya. Dan iuran wajib ini digunakan untuk

perkembangan koperasi.

Setiap anggota juga wajib mengikuti Rapat Anggota yang diadakan tiap

bulan (RAB) dan Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta berpartisipasi dalam

kegiatan koperasi.

Anggota Koperasi pada setiap akhir tahun berhak mendapat Sisa Hasil

Usaha (SHU) koperasi. SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda

tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pendapatan

koperasi.

4.2 Catatan Keuangan KUD ARIS

1) Permodalan

Sesuai dengan hasil pembukuan permodalan KUD ARIS sampai dengan tutup

tahun buku 2011, permodalan KUD ARIS adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Permodalan KUD ARISNo Jenis Modal Jumlah (Rp.)

1. Simpanan pokok 36.732.500,00

2. Simpanan wajib 132.930.326,00

3. Donasi 55.135.599,00

4. Cadangan 2.915.308.482,00

5. SHU tahun berjalan 77.687.471,00

Permodalan KUD ARIS diperoleh dari simpanan pokok, simpanan wajib dan

donasi dari para anggota. Selain itu KUD ARIS juga memperoleh bantuan

19

Page 20: Lap Koperasi Fix

permodalan dari pemerintah(dana maksimal 1tahun dikembalikan). Sampai sejauh

ini KUD ARIS tidak mengalami kesulitan permodalan, manajemen yang baik

membuat KUD ini mudah dalam mengajukan kredit ke berbagai lembaga

perkreditan.

2) Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh KUD ARIS sebanyak 9 unit usaha

dengan volume usaha dan perolehan SHU pada tutup tahun buku 2011 sebagai

berikut:

Tabel 3. Hasil Kegiatan KUD ARIS per 2011No Unit Usaha Volume Usaha SHU

1. Swalayan 7.593.597.600,00 167.654.596,00

2. Simpan Pinjam Otonom 1.398.337.590,00 217.648.421,00

3. Saprodi 760.626.950,00 11.543.870,00

4. Waserda 794.838.025,00 5.365.628,00

5. Distributor Pupuk 1.177.135.000,00 9.007.700,00

6. Pangan 396.883.300,00 (658.605,00)

7. Penggilingan Padi 79.697.775,00 23.205.675,00

8. Rek. Listrik 10.312.965,00 (10.896.785,00)

9. Rek. Telepon - 475.000,00

Pada tahun 2000 KUD ARIS bekerjasama dengan PUSKUD (Jateng,

Semarang) untuk mendirikan 12 swalayan yang tersebar hampir di seluruh kota

besar di Jawa Tengah. Swalayan “Absah” yang merupakan kerjasama dengan

PUSKUD, dengan kontrak kerja sama selama 5 tahun. Sistem swalayan ini yaitu

modal sendiri dan produk yang dipasarkan berasal dari Semarang. Karena produk

dari Semarang sehingga menghasilkan biaya tambahan, yaitu biaya distribusi

sementara modal yang digunakan adalah modal pribadi KUD ARIS. Hal ini jelas

tidak efisien, sehingga KUD ARIS memutuskan untuk mandiri dalam mengelola

20

Page 21: Lap Koperasi Fix

swalayan ini (melepaskan kerja sama dengan PUSKUD) kontrak kerja 5 tahun

habis. Nama swalayanpun berubah menjadi “KUD ARIS”. KUD ARIS memiliki 6

swalayan yang tersebar di kecamatan Banyumas dengan omset sebesar 40

juta/hari.

Simpan pinjam merupakan jasa lain atau unit usaha lain yang dimiliki KUD

ARIS. Pada unit usaha ini koperasi melayani anggotanya untuk urusan dana.

Misalnya KUD menyediakan kredit pembiayaan khususnya petani untuk

membantu permodalan para petani. Hal ini tentu membantu para petani yang pada

umumnya kesulitan dalam permodalan.

Waserda, unit usaha ini melayani anggota khususnya untuk memenuhi

kebutuhan anggotanya antara lain: pengadaan barang, penjualan barang dagangan

pengadaan barang kebutuhan sehari-hari dan lain-lain.

Adanya sub unit distribusi pupuk, saprodi, penggilingan padi berfungsi

untuk mempermudah anggota terutama para petani dalam memenuhi

kebutuhannya, dimana KUD ARIS menyediakan pupuk, bibit, dan berbagai

kebutuhan petani lainnya. Selain itu, KUD ARIS juga menerima penjualan padi

hasil petani dengan sistem “ada barang ada uang” jadi petani dapat dengan mudah

memperoleh uang hasil penjualan tanpa harus menunggu padinya laku dibeli

konsumen. Padi yang dibeli dari petani nantinya akan di olah menjadi beras,

dikelompokkan sesuai kualitas dan dikemas baru dijual dipasaran, ada pula yang

dibeli oleh anggota dan adapula yang dijual ke DOLOG. Selain menerima

penjualan padi, KUD ARIS juga memasarkan produk dan hasil olahan pertanian

yang lainnya yang dijual di swalayannya.

Dalam menjalankan usahanya KUD ARIS juga menjalin hubungan

kemitraan atau kerjasama dengan beberapa perusahaan seperti PUSRI( perusahan

pupuk), DJARUM, Coca Cola dan lain-lain. Selain menjual barang-barang yang

diproduksi perusahaan-perusahaan besar, adapula produk industri rumah tangga

yang dijual di koperasi. KUD ARIS juga menjalin kerjasama dengan pengusaha

lokal dengan beberapa syarat seperti standar kesehatan (dalam hal kemasan dan

lain-lain).

21

Page 22: Lap Koperasi Fix

Dari semua kegiatan usaha yang dijalankan oleh koperasi, yang

merupakan kegiatan unggulan KUD ARIS adalah usaha swalayan dan simpan

pinjam. Meskipun demikian, KUD ARIS tidak melupakan sub unit yang lain

terutama terkait sektor pertanian yaitu unit pangan. Semua unit usaha yang ada

pada KUD ARIS bertujuan untuk melayani dan mencukupi kebutuhan anggota

koperasi.

4.3 Kinerja Lembaga Koperasi

1) Dilihat dari aspek kelembagaan (ditinjau dari fungsi dan peran

perangkat organisasi)

Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan

tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa di KUD ARIS telah

dibentuk kepengurusan yang akan mengelola semua kegiatan koperasi bersama

para Kepala Unit Usaha Koperasi. Selain partisipasi anggota yang penting bagi

kelancaran kegiatan koperasi, pengelolaan dari pengurus juga merupakan hal yang

penting.

Struktur organisasi KUD ARIS terdiri dari pengawas, pengurus, dan

pengelola. Pengawas merupakan perangkat organisasi yang dipilih dari anggota

dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda koperasi

dan usaha koperasi sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga koperasi, keputusan pengurus, serta peraturan lainnya yang

berlaku di dalam koperasi. Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 39 ayat 1,

pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi. Sedangkan ayat 2 menyatakan bahwa pengawas berwenang

untuk meneliti segala catatan yang ada pada koperasi, dan mendapatkan segala

keterangan yang diperlukan.

22

Page 23: Lap Koperasi Fix

Pengurus di KUD ARIS terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Untuk

kelancaran kegiatan sebuah koperasi maka adanya pembentukan pengurus

koperasi adalah suatu hal yang penting. Pengurus merupakan perwakilan anggota

koperasi yang dipilih melalui rapat anggota, mendapat kepercayaan untuk

mengelola koperasi dalam satu kurun waktu kepengurusan. Idealnya pengurus

koperasi sebagai perwakilan anggota diharapkan mempunyai kemampuan

manajerial, teknis, dan berjiwa wirakoperasi, sehingga pengelolaan koperasi

mencerminkan suatu ciri yang dilandasi dengan prinsip-prinsip koperasi. Di KUD

ARIS, anggota yang terpilih untuk menjadi pengurus ditekankan adalah anggota

yang ulet, mempunyai jiwa wirakoperasi dan wiraswasta, mempunyai

pengetahuan yang luas atau mengerti berbagai hal tentang koperasi serta memiliki

semangat untuk memajukan koperasi, khususnya KUD ARIS.

Ketua, dalam koperasi ketua bertugas memimpin usaha koperasi dengan

mengkoordinir seluruh pengurus atau karyawan yang melaksanakan usaha

tersebut.

Bendahara koperasi bertugas untuk mengelola keuangan koperasi dan

bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang serta mencatat secara

rutin transaksi keuangan dan membuat laporan keuangan.

Sekertaris koperasi harus mengetahui segala transaksi yang terjadi di

koperasi, seperti keluar masuknya barang dan lain sebagainya. Sekretaris juga

bertanggungjawab atas kelancaran keadministrasian, surat menyurat, agenda

rapat, penataan buku-buku wajib dll.

Kedudukan pengurus sebagai penerima mandat mempunyai fungsi dan

wewenang sebagai pelaksana keputusan rapat anggota, sangat strategis dan

menetukan maju mundurnya koperasi.

Selain adanya pengawas dan pengurus di KUD ARIS, dalam struktur

organisasinya tertulis ada juru buku, kasir dan beberapa pengelola unit usaha

23

Page 24: Lap Koperasi Fix

seperti unit simpan pinjam, swalayan, pangan, distribusi pupuk, waserda, saprodi,

rekening listrik dan penggilingan padi.

Kasir bertugas melayani pembayaran pada unit-unit usaha KUD, seperti

pembayaran listrik, WASERDA, penggilingan padi, dan lain-lain. Kasir juga

bertanggung jawab memberikan laporan atas uang yang masuk pada unit-unit

usaha KUD. Juru Buku bertugas membuat pembukuan atas laporan-laporan yang

dibuat di masing-masing personalia dan mendokumentasikan pembukuan untuk

kebutuhan di yang akan datang. Dan pengelola koperasi bertugas

mengembangkan usaha koperasi secara efisien dan profesional. Kedudukan

pengelola adalah sebagai pegawai atau karyawan yang diberi kuasa dan

wewenang oleh pengurus.

Di KUD ARIS, baik pengawas, pengurus maupun pengelola bekerja

berdasarkan tugas dan wewenang masing-masing. Program kerja di KUD ARIS

yang akan dan sudah dilaksanakan dilaporkan setiap tahun dan dalam

pelaksanaannya dilakukan pengontrolan setiap bulan. Dan antar unit usaha yang

ada selalu mengadakan konsultasi terkait target kerja serta melakukan

musyawarah bersama untuk memecahkan permasalahan yang terjadi terkait

koperasi.

Keberhasilan suatu koperasi sangat tergantung manajemen koperasi yang

bersangkutan. Berbicara mengenai manajemen koperasi tentunya tidak terlepas

dari masing-masing komponen sistem manajemen yang dilaksanakan oleh

koperasi tersebut. Manajemen KUD ARIS dapat dikatakan sudah baik, hal ini

terbukti dari perkembangan koperasi, lancarnya kegiatan koperasi serta

terpenuhinya kebutuhan anggota.

Selain manajemen yang bagus, perlu juga didukung oleh kondisi sumber

daya manusia sebagai pelaku dari fungsi-fungsi manajemen itu dalam sebuah

koperasi. Maju mundurnya koperasi tergantung dari keaktifan dan kreativitas

anggota dan pengelola serta pengurus koperasi. Di KUD ARIS, untuk

meningkatkan skill pengurus, pengelola dan karyawan koperasi mengenai

24

Page 25: Lap Koperasi Fix

manajemen dan pengelolaan koperasi yang baik, dalam waktu-waktu tertentu

diadakan training atau pelatihan. Dan untuk meningkatkan semangat kerja

diterapkan pula aturan bagi setiap unit, dimana unit yang dapat mencapai target

atau melebihi target program kerja maka akan diberi bonus berupa penambahan

gaji.

2) Dilihat dari aspek finansial dan ekonomi (ditinjau dari profil usaha

dan manfaat bagi anggota)

Kehadiran koperasi di tengah-tengah rakyat Indonesia merupakan inovasi

baru yang menjadi penunjang kehidupan bagi masyarakat golongan ekonomi

lemah. Karena koperasi merupakan wadah yang cocok bagi masyarakat ekonomi

lemah untuk secara bersama-sama meningkatkan usaha mereka sehingga terjadi

peningkatan taraf hidup maupun kesejahteraan yang dicita-citakan oleh

masyarakat.

KUD ARIS memiliki beberapa unit usaha seperti unit simpan pinjam,

swalayan, pangan, distribusi pupuk, waserda, saprodi, rekening listrik, dan

penggilingan padi. Unit-unit usaha yang ada di KUD ARIS sangat membantu

anggota koperasi dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan harga yang lebih

murah dan stabil anggota koperasi terutama dari kalangan ekonomi menengah ke

bawah atau yang kurang mampu tentu akan sangat terbantu dengan adanya unit-

unit usaha tersebut.

Dengan adanya simpan pinjam di koperasi maka anggota yang sedang

membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan ataupun modal untuk usaha akan

terbantu sehingga anggota tersebut dapat melaksanakan usahanya dan dapat

memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. Unit swalayan dan

waserda membantu para anggota koperasi untuk memenuhi kebutuhan terutama

kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih murah. Unit pangan menyediakan

pasokan beras yang dapat mempermudah para anggota dalam memenuhi

kebutuhan beras.

Unit saprodi, distribusi pupuk dan penggilingan padi sangat membantu

anggota koperasi terutama para petani dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan

25

Page 26: Lap Koperasi Fix

untuk usaha pertanian yang dijalankan. Dengan adanya unit-unit ini para petani

dapat lebih mudah memperoleh pupuk, bibit, dan sarana produksi lainnya dengan

harga yang lebih murah. Selain itu petani dapat menjual produk pertanian yang

dihasilkan ke KUD ARIS sehingga petani tidak lagi menjual kepada tengkulak.

Dengan menjual hasil produksi pertanian ke koperasi, petani dapat langsung

memperoleh pembayaran produknya dan petani tidak dirugikan dari segi harga.

Dengan demikian petani dapat terus melakukan usaha pertaniannya dan

memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk unit usaha

rekening listrik, unit ini memudahkan para anggota dalam membayar listrik.

KUD ARIS selalu berusaha memenuhi kebutuhan anggota koperasi.

Adanya unit unit usaha tersebut maka koperasi telah membantu anggota dalam

memenuhi kebutuhan ekonomi ataupun dalam melakukan usaha ekonomi

sehingga para anggota dapat memperoleh penghasilan untuk memenuhi

kebutuhannya dan memperoleh kesejahteraan. Dengan demikian secara finansial

dan ekonomi KUD ARIS sangat membantu para anggota dalam memenuhi

kebutuhan ekonominya.

4.4 Permasalahan KUD ARIS

Selama ini di KUD ARIS belum menemui permasalahan yang sangat

menganggu jalannya kegiatan koperasi karena pengurus KUD ARIS berusaha

untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul dengan baik. Hanya saja

pernah timbul suatu masalah yaitu adanya petani yang mengirimkan pesan singkat

melalui telepon seluler kepada Wakil Bupati bahwa di KUD ARIS harga pupuk

dijual diatas ketentuan. Namun demikian permasalahan ini dapat diselesaikan

dengan baik.

4.5 Hasil Wawancara Anggota

Responden 1

Nama : Agus

Alamat : Kejawar

26

Page 27: Lap Koperasi Fix

Bapak Agus adalah anggota baru di KUD ARIS. Bapak Agus masuk

koperasi pada tahun ini, tepatnya pada bulan Januari Tahun 2012. Bapak

Agus tertarik menjadi anggota koperasi karena membutuhkan modal untuk

usaha. Selain meminjam modal, beliau juga membeli bibit dan pupuk yang

dijual di KUD ARIS. Dalam pengembalian pinjaman, menurut beliau selama

ini belum ada kendala. Hanya saja dalam pengurusan administrasi untuk

peminjaman modal, beliau merasa sedikit kesulitan. Tetapi ketika persyaratan

administrasi tersebut sudah terpenuhi, dalam pencairan dana pinjaman

mudah.

Menurut beliau KUD ARIS merupakan KUD yang sudah berkembang

dengan berbagai usaha yang telah dilakukan selama ini. Dan beliau berharap

bunga simpan pinjam KUD ARIS lebih murah.

Responden 2

Nama : Hadi Purwanto

Alamat : Sokaraja

Umur : 63 tahun

Bapak Hadi telah menjadi anggota KUD ARIS sejak tahun 1985. Bahkan

pada awal KUD terbentuk beliau pernah menjadi karyawan di KUD, namun

sekarang beliau memilih untuk usaha sendiri dan hanya menjadi anggota

koperasi. Beliau sering membeli beras, pupuk, sarana produksi pertanian dan

barang-barang lain yang di jual di koperasi. Menurut beliau harga seperti

beras dan pupuk yang dijual di KUD ARIS cenderung lebih murah dan stabil

daripada yang dijual di toko lain sehingga banyak petani yang tertarik untuk

membeli di KUD ARIS. Keberadaan KUD ARIS sangat membantu

masyarakat sekitar terutama anggota koperasi dalam memenuhi kebutuhan,

seperti kebutuhan pertanian, kebutuhan sehari-hari dan maupun dalam hal

modal usaha.

Menurut penuturan beliau hanya kecil kemungkinan adanya kebutuhan

anggota yang belum dipenuhi oleh koperasi, karena KUD ARIS selama ini

telah berusaha menyediakan apa yang dibutuhkan oleh anggota. Dan selama

ini belum ada permasalahan yang sangat menggangu berjalannya kegiatan

27

Page 28: Lap Koperasi Fix

koperasi, karena para pengurus koperasi selalu berusaha menyelesaikan setiap

permasalahan yang ada. Namun meskipun KUD ARIS sekarang telah

berkembang, beliau berharap agar pengetahuan mengenai manajemen

koperasi dapat ditularkan kepada anggota atau dari pengurus senior ke

pengurus yang baru agar KUD ARIS dapat terus berkembang.

Responden 3

Nama : Chadimun

Alamat : Sudajaran RT 06 RW 01

Bapak Chadimun merupakan anggota yang tidak aktif. Meskipun menurut

penuturan beliau, dahulu pada saat KUD dibangun beliau ikut berpartisipasi

selama proses pembangunan. Namun karena faktor usia, sekarang beliau

tidak aktif lagi di koperasi dan tidak datang dalam rapat anggota koperasi.

Hanya saja terkadang beliau masih membeli barang-barang yang disediakan

koperasi dan tetap menjalin hubungan yang baik dengan para pengurus

koperasi maupun anggota koperasi yang lainnnya. Melihat keadaan KUD

ARIS sekarang ini, menurut beliau perkembangan KUD ARIS saat ini sudah

bagus dan beliau berharap KUD ARIS dapat terus berkembang dan

membatu masyarakat sekitar terutama para anggota koperasi dalam

memenuhi kebutuhannnya.

Responden 4

Nama : Lita

Ibu Lita tercatat sebagai anggota koperasi sejak tahun 2006. Sekarang di

KUD ARIS, selain sebagai anggota, beliau juga bekerja sebagai karyawan.

Menurut beliau perkembangan KUD ARIS sudah baik dan beliau berharap

KUD ARIS dapat terus berkembang. Seperti anggota yang lainnya, selain

bekerja sebagai karywan, beliau juga membeli barang-barang yang dijual di

koperasi.

1) Tingkat Partisipasi

Kontribusi anggota pada koperasi adalah semua bentuk kontribusi yang

disepakati pada rapat anggota, diantaranya modal (uang dan/atau fisik), simpanan

wajib dan sukarela, pikiran, menyalurkan kebutuhan dan produk melalui

28

Page 29: Lap Koperasi Fix

perusahaan koperasi, bekerja penuh kesadaran dan semangat tinggi. Kegiatan

menghasilkan produk dalam bentuk jumlah dan mutu yang baik, dan selalu

meningkatkan keterampilan membuat produk yang lebih baik melalui pengalaman

maupun dalam bentuk kesiapan mengikuti pendidikan/palatihan keterampilan.

Dari pengertian tersebut, kontribusi adalah bentuk nyata dari partisipasi anggota

sebagai rasa memiliki koperasi terhadap pelayanan yang disediakan koperasi

dalam kegiatan produksi, atau bentuk nyata partisipasi anggota sebagai pengguna

layanan yang disediakan koperasi dalam kegiatan produksi. Dengan kata lain

koperasi melayani anggota, anggota berpartisipasi

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan beberapa anggota KUD

ARIS, dari empat responden, tiga responden masih aktif berpartisipasi dalam

koperasi. Ketiga responden tersebut yaitu Pak Agus, Pak Hadi dan Bu Lita masih

aktif mengikuti kegiatan koperasi dan membeli barang-barang yang dijual di

koperasi untuk memenuhi kebutuhan. Bahkan salah satu dari ketiga responden

tersebut yaitu Bu Lita bekerja sebagai karyawan di KUD ARIS. Sedangkan Pak

Agus selain membeli kebutuhan sehari-hari, beliau meminjam modal di koperasi

untuk usahanya dan Pak Hadi membeli beras yang dijual di koperasi untuk dijual

kembali serta membeli barang-barang lain yang dijual di koperasi.

Satu responden merupakan anggota yang tidak aktif yaitu Pak Chadimun

karena faktor usia.

Dilihat dari hasil wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa partisipasi

anggota KUD ARIS bagus. Hal ini juga diperkuat dengan penjelasan yang telah

diberikan oleh beberapa pengurus KUD bahwa partisipasi anggota memang dapat

dikatakan bagus karena dalam Rapat Anggota yang dilaksanakan, semua anggota

yang diundang datang menghadiri Rapat Anggota.

Dari Pengurus koperasi sendiri memberikan biaya perjalanan bagi anggota

yang akan menghadiri Rapat Anggota dan diadakan pengundian hadiah bagi

anggota yang datang. Dengan ini, banyak anggota yang tertarik untuk menghadiri

Rapat Anggota yang diadakan oleh koperasi.

2) Persepsi

29

Page 30: Lap Koperasi Fix

Keempat Responden yaitu Pak Agus, Pak Hadi, Pak Chadimun dan Bu Lita

berpersepsi bahwa perkembangan KUD ARIS saat ini sudah bagus dan kegiatan

usaha yang dijalankan oleh KUD ARIS telah membantu para anggota koperasi

dalam memenuhi kebutuhannya. Dari segi manajemen menurut Pak Hadi,

manajemen KUD ARIS sudah bagus, hal ini terbukti dari bagaimana pengurus

dapat menyelesaikan masalah-masalah yang timbul terkait kegiatan koperasi.

Dari keempat responden tersebut, tiga diantaranya yaitu Pak Hadi, Pak

Chadimun dan Bu Lita berharap agar KUD ARIS dapat terus berkembang dan

dapat membantu anggota dalam anggota dalam memenuhi kebutuhan. Selain itu,

Pak Hadi berharap agar pengetahuan manajemen yang sudah bagus dapat

ditularkan kepada anggota atau dari pengurus senior ke pengurus yang baru agar

KUD ARIS dapat terus berkembang. Sedangakan Pak Agus berharap agar bunga

pinjaman KUD ARIS dapat lebih murah.

5. PENUTUP

30

Page 31: Lap Koperasi Fix

A. Kesimpulan

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas

kekeluargaan.

KUD ARIS Banyumas berdiri pada bulan Juli 1974,terletak di desa Kejawar

Kecamatan Banyumas.

Sesuai hasil laporan Rapat Anggota Tutup Tahun Buku 2010, anggota KUD

ARIS sebanyak 700 orang.

KUD ARIS memiliki 9 usaha yaitu swalayan, simpan pinjam otonom,

saprodi, waserda, distributor pupuk, pangan, penggilingan padi, rekening

listrik, dan rekening telepon.

Struktur organisasi KUD ARIS terdiri dari pengawas, pengurus, juru buku,

kasir dan beberapa kepala unit usaha dimana masing-masing bekerja sesuai

tugas dan wewenang masing-masing

Unit-unit usaha KUD ARIS sangat membantu para anggota koperasi dalam

memenuhi kebutuhan ekonomi ataupun dalam melakukan usaha ekonomi

sehingga para anggota dapat memperoleh penghasilan untuk memenuhi

kebutuhannya dan memperoleh kesejahteraan.

B. Saran

Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya sudah ada ketentuan waktu yang

jelas

Untuk KUD ARIS sebaiknya terus memperbaiki manajemen koperasi dan

meningkatkan skill pengurus, pengelola, dan karyawan serta berusaha

mensejahterakan anggotanya sehingga KUD ARIS dapat terus berkembang.

31