lampiran - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/3353/7/06.20.0050 bangun ganda h...

27
Lampiran :

Upload: nguyenhanh

Post on 15-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Lampiran :

Lampiran :

Lampiran :

Lampiran :

Lampiran :

Lampiran :

DAFTAR PERTANYAAN

Responden : Pimpinan UNIKA Soegijapranata

Nama : Bapak Suharno

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/22 Desember 2010 & Rabu/9 Februari 2011

Tempat Wawancara : UNIKA Soegijapranata

Jabatan : Staff LPSDM

1. Berapa jumlah tenaga kerja dengan status pekerja tetap dan tidak tetap

di sini? Tolong dirinci antara dosen dan non dosen.

2. Bagaimana komposisi pekerja laki-laki dan perempuan di sini? Tolong

dirinci antara dosen dan non dosen.

JUMLAH TENAGA ADMINISTRATIF BERDASARKAN Jenis Kelamin Status Tenaga Administratif

Laki-laki 70 Tetap 165 Perempuan 152 Tidak Tetap 57 Kopertis -

Jumlah : 222 Jumlah : 222

(Jumlah dan rincian dosen terlampir)

Komposisi dosen dan karyawan tidak ada perbedaan, kecuali teknisi karena

jenis pekerjaannya.

3. Apa saja yang menjadi hak dan kewajiban tenaga kerja di UNIKA

Soegijapranata? Tolong dirinci antara dosen dan non dosen.

4. Diatur dimana hak dan kewajiban tersebut?

Hak dan kewajiban tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata, Semarang diatur

dalam Bab V Pasal 20 Bagian Kesatu Peraturan Yayasan Sandjojo No. 025

PER/YS/11/2010 Tentang Kepegawaian.

1) Setiap pegawai berhak mendapatkan, antara lain :

a. gaji,

b. cuti,

c. perlindungan atas kesehatan dan keselamatan kerja,

d. bantuan kecelakaan kerja, kematian, pemeliharaan kesehatan dan

jaminan hari tua,

e. pengembangan kompetensi sesuai dengan keahlian dan pengembangan

universitas,

f. pembinaan karier sesuai tuntutan profesi,

g. penghargaan sesuai tugas dan prestasi kerja,

h. kebebasan untuk menjadi anggota paguyuban pegawai dengan

memperhatikan nilai-nilai lembaga pendidikan,

i. mendapat perlindungan hukum atas tanggung jawab pekerja yang

diberikan universitas dan yayasan.

2) Setiap pegawai berkewajiban, antara lain :

a. setia dan taat pada Pancasila dan UUD 1945,

b. menjaga, menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kristiani,

ajaran gereja dan ciri universitas Katolik,

c. melaksanakan tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab,

d. bekerja dengan jujur, teliti dan cermat, dan penuh semangat untuk

kepentingan peserta didik pada khususnya dan kepentingan universitas

pada umumnya,

e. membangun, memelihara dan meningkatkan komunitas universitas,

f. dalam waktu secepatnya melaporkan kepada atasan bila mengetahui

ada hal yang membahayakan dan merugikan universitas dan yayasan,

g. mentaati jam kerja yang telah ditentukan

h. menciptakan suasana kerja yang baik,

i. menggunakan fasilitas dan harta kekayaan yayasan dengan baik dan

bertanggung jawab,

j. bersikap dan bertingkah laku sopan,

k. menjaga moral dan kesusilaan,

l. mematuhi semua peraturan yang berlaku di universitas,

m. menjaga nama baik universitas.

5. Bagaimana ketentuan pengembangan dan perlindungan terhadap tenaga

kerja di UNIKA Soegijapranata?

Pengembangan dosen dilakukan melalui :

a. pelatihan pra jabatan, yang dikhususkan untuk dosen baru

b. pembinaan kepribadian

Dilakukan berdasarkan kebutuhan dari masing-masing fakultas. LPSDM

hanya bertindak sebagai pihak yang menerima usulan dari fakultas untuk

kemudian mengusulkannya kepada Kopertis. Belum sepenuhnya tercapai

Pengembangan tenaga administratif dilakukan melalui :

a. Pendidikan Siap Kerja Perpustakaan (PSKP), dimana pelatihan ini

dilakukan atas inisiatif individu masing-masing.

b. pelatihan komputer, dimana pelatihan ini diwajibkan oleh LPSDM untuk

wawasan keterampilan tenaga kerja terkait.

Belum terbentuk. LPSDM tidak ikut menangani hal ini.

6. Apakah ada lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam

pelaksanaan pengembangan dan perlindungan tenaga kerja di UNIKA

Soegijapranata? Mohon dijelaskan struktur organisasinya.

Ada, LPSDM (belum maksimal)

7. Apakah ada SOP / ISO dalam pelaksanaan peraturan perlindungan

tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata?

Tidak ada. Pengaturannya hanya mengacu pada peraturan kepegawaiannya

saja.

8. Apakah ada peralatan yang dimiliki UNIKA Soegijapranata untuk

menjamin keselamatan kerja dan masih baik digunakan?

Ada dan masih baik untuk digunakan. Pihak universitas telah mempersiapkan

APAR dan hydran di perpustakaan meski peralatan tersebut (hydran) belum

berfungsi/belum siap pakai.

9. Apakah ada pelatihan tenaga kerja dalam hal keselamatan kerja yang

dilakukan secara rutin?

Hanya untuk satpam saja. Dosen dan karyawan belum ada pengarahan begitu

(pelatihan).

10. Apakah ada kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan ketentuan

perlindungan terhadap tenaga kerja?

11. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?

Tidak ada kesulitan. Ada koordinasi dengan pihak pemadam serta kontrol alat

dan tiap-tiap gedung.

12. Berapa luas areal kampus UNIKA Soegijapranata dan berapa jumlah

gedungnya?

Yustinus, Albertus, Thomas Aquinas, Mikael, Antonius, Henricus Constant,

Ignatius dan poliklinik.

13. Menurut Bapak/Ibu, dari semua gedung yang ada di UNIKA

Soegijapranata, gedung mana yang paling berisiko terhadap terjadinya

bahaya kebakaran?

Perpustakaan (Thomas Aquinas)

14. Jika gedung yang bersangkutan sangat berisiko, bagaimana mekanisme

penanggulangan kebakaran yang diupayakan?

Disiapkan hydran di perpustakaan tetapi belum berfungsi/belum siap pakai.

15. Ketentuan-ketentuan apa saja yang diberlakukan terhadap tenaga kerja

di UNIKA Soegijapranata untuk mencegah bahaya kebakaran?

a. khusus bagi tenaga teknisi selalu wajib untuk melakukan kontrol

b. melapor pada teknisi apabila ada suatu kebocoran

c. mengetahui cara menggunakan APAR

16. Adakah sosialisasi mengenai bahaya kebakaran dan pencegahannya serta

penggunaan peralatan proteksi?

Belum ada.

17. Pernahkah terjadi kebakaran di UNIKA Soegijapranata?

Belum pernah terjadi kebakaran di UNIKA Soegijapranata.

18. Apa saja jaminan sosial tenaga kerja, khususnya Jaminan Keselamatan

Kerja dan Jaminan Kematian, yang diberikan kepada tenaga kerja di di

UNIKA Soegijapranata?

Diikutsertakan dalam Dana Pensiun, Jaminan Kesehatan dari Manulife dan

jaminan kecelakaan.

Lampiran :

DAFTAR PERTANYAAN

Responden : Dosen Ketenagakerjaan

Nama : Bapak Edy Wiwoho

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/21 Januari 2011

Tempat Wawancara : UNIKA Soegijapranata

Jabatan : Dosen Fakultas Hukum mengampu mata kuliah

Ketenagakerjaan di UNIKA Soegijapranata

1. Berapa lama jam kerja yang sewajarnya diwajibkan pada tenaga kerja?

Hari Senin-Sabtu, 8-9 jam dengan setengah jam waktu istirahat.

2. Bagaimana dengan status pekerja yang ideal pada tenaga kerja?

Status pekerja tetap, karena memiliki kepastian penghasilan dan masa kerja.

3. Bagaimana komposisi ideal pekerja laki-laki dan perempuan?

Tidak bisa disamakan, tergantung dari jenis pekerjaannya.

4. Apa saja yang menjadi hak dan kewajiban tenaga kerja?

Di UNIKA mengacu pada peraturan yayasan (sesuai dengan jabatan masing-

masing). Pada dasarnya tenaga kerja berhak atas upah, kesehatan dan

perlindungan.

5. Bagaimana ketentuan pengembangan dan perlindungan terhadap tenaga

kerja di UNIKA Soegijapranata?

Untuk ketentuan pengembangannya, hampir setiap tahun ada pelatihan tenaga

kerja melalui pengembangan LPSDM, bentuknya berupa pelatihan, skill dan

pribadi. Sedangkan untuk perlindungannya, diberikan dalam bentuk jaminan

kesehatan dan upah yang layak.

6. Apakah ada SOP / ISO dalam pelaksanaan peraturan perlindungan

tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata?

Melalui jaminan kesehatan, yaitu sistem asuransi dan poliklinik.

7. Apa sajakah yang menjadi persyaratan dan target SOP / ISO

perlindungan tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata?

Pendidikan kerja ada akan tetapi tidak ada ISO perlindungan tenaga kerja.

Persyaratannya antara lain :

a. berstatus tenaga kerja tetap di UNIKA

b. membayar premi kesehatan. Dibayarkan oleh pihak UNIKA dan yang

berhak memperoleh pemeliharaan jaminan kesehatan adalah tenaga kerja,

suami atau istri, dan 2 (dua) anak.

Dan target dari SOP perlindungan tenaga kerja di UNIKA adalah menjaga

kesehatan bagi seluruh tenaga kerja di UNIKA.

8. Apakah ada peralatan yang dimiliki UNIKA Soegijapranata untuk

menjamin keselamatan kerja dan masih baik digunakan?

Ada, tapi masih belum memenuhi syarat.

9. Apakah ada pelatihan tenaga kerja dalam hal keselamatan kerja yang

dilakukan secara rutin?

Belum pernah.

10. Apakah ada kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan ketentuan

perlindungan terhadap tenaga kerja?

Masih adanya anggapan bahwa di UNIKA, bahaya kebakaran sulit terjadi

karena dianggap bangunan-bangunannya masih relatif baru.

11. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?

Harus mulai memberikan pengarahan kepada semua tenaga kerja di UNIKA

bahwa kebakaran bisa terjadi setiap saat, mengadakan pelatihan bagaimana

cara menghadapi bahaya kebakaran dan termasuk melakukan pengecekan alat-

alat pemadam yang dimiliki.

12. Pernahkah terjadi kebakaran di UNIKA Soegijapranata?

Pernah, kebakaran kecil karena korsleting di pengajaran hukum.

13. Kompensasi apa yang akan diberikan pada tenaga kerja jika terjadi

kebakaran di sini?

Belum ada.

Lampiran :

DAFTAR PERTANYAAN

Responden : Dosen dan Pegawai Administrasi

Nama : Ibu Yuni Kusniati

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu tanggal 16 Februari 2011

Tempat Wawancara : UNIKA Soegijapranata

Jabatan : Kepala BAU di UNIKA Soegijapranata

1. Sepanjang pengetahuan Bapak/Ibu, apakah ada peraturan kepegawaian

di UNIKA Soegijapranata?

Peraturan yayasan, PNS mengacu pada peraturan kepegawaian.

2. Bagaimana ketentuan jam kerja yang diwajibkan untuk pegawai di sini?

Jam 7.30 - 15.30 untuk administrasi dan edukasi, baik yayasan maupun PNS

(Kopertis). Pengecualian bagi dosen wajib hadir minimal tiga jam setiap hadir.

3. Bagaimana dengan status Bapak/Ibu di sini? Apakah pegawai tetap?

Pegawai tetap PNS (Kopertis).

4. Apa saja yang menjadi hak dan kewajiban pegawai di sini?

Mengacu pada peraturan yayasan. Bagi tenaga kerja PNS (Kopertis), hak

khususnya gaji lebih tinggi.

5. Apa yang Bapak/Ibu ketahui mengenai ketentuan pengembangan dan

perlindungan terhadap tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata?

6. Adakah peralatan ataupun sarana-sarana proteksi yang dimiliki UNIKA

Soegijapranata untuk menjamin keselamatan kerja bagi tenaga kerja di

tempat ini? Apa saja?

Pemberian Jamsostek (hari tua), masa kerja dan penghasilan. Sarana proteksi

ditunjukkan melalui pemberian asuransi kesehatan Manulife.

7. Adakah pelatihan tenaga kerja dalam hal keselamatan kerja selama

Bapak/Ibu bekerja di sini?

Tidak ada.

8. Terkait dengan risiko kebakaran yang mungkin terjadi, apakah ada

keluhan untuk gedung maupun peralatan yang digunakan dalam

bekerja?

Tidak ada. Semua sudah ada kerja sama dengan rekanan, khususnya pemadam

kebakaran.

9. Ketentuan-ketentuan apa saja yang diberlakukan di UNIKA

Soegijapranata untuk mencegah bahaya kebakaran?

Masing-masing unit bertanggung jawab pada gedungnya masing-masing.

10. Adakah sosialisasi mengenai bahaya kebakaran, pencegahan dan

penggunaan peralatannya?

Belum pernah ada, tapi itu hanya masalah waktu.

11. Pernahkah terjadi kebakaran selama Anda bekerja di sini?

Tidak pernah.

12. Kompensasi apa yang akan diberikan pada tenaga kerja jika terjadi

kebakaran di sini?

Perawatan bagi tenaga kerja.

13. Apakah perlindungan bagi tenaga kerja tersebut semuanya tercantum

dalam peraturan kepegawaian dan perjanjian kerja Bapak/Ibu?

Ya, ter-cover (mengacu pada peraturan yayasan).

Lampiran :

DAFTAR PERTANYAAN

Responden : Dinas Kebakaran Semarang

Nama : Bapak Supriyanto

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/5 Januari 2011

Tempat Wawancara : Kantor Dinas Kebakaran Kota Semarang

Jabatan : Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian

Dinas Kebakaran Kota Semarang

1. Apa fungsi dan tanggung jawab Dinas Kebakaran di Kota Semarang?

Secara umum, fungsi dan tanggung jawab dari dinas ini meliputi satuan kerja

yang terdiri dari pencegahan, pelaksanaan pemadaman dan penyelamatan atau

evakuasi

2. Bagaimana struktur organisasi dan apa dasar hukum SOTK Dinas

Kebakaran Kota Semarang?

(Peraturan Daerah Kota Semarang No. 12 Tahun 2008 terlampir)

3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran

gedung di Kota Semarang?

Penggunaan/kelebihan beban.

4. Pernahkah terjadi kebakaran di sebuah lembaga pendidikan selama

Bapak/Ibu bekerja di sini?

Pernah. Unissula (Praktikum Teknik) dan Stekom Pedurungan.

5. Menurut pendapat Bapak/Ibu, apa saja yang mungkin menjadi penyebab

kebakaran di sebuah lembaga pendidikan?

Risiko kecelakaan kerja di laboraturium, permasalahan instalasi kabel dan

kurangnya sarana proteksi.

6. Ketentuan-ketentuan apa saja yang seharusnya diberlakukan terhadap

gedung-gedung, khususnya lembaga pendidikan untuk mencegah dan

menanggulangi bahaya kebakaran?

Pemasangan hydran di setiap luasan m2 serta pengadaan sarana prasarana

proteksi.

7. Adakah SOP / ISO dalam pelaksanaan peraturan perlindungan

keselamatan tenaga kerja terhadap bahaya kebakaran yang dapat

digunakan oleh semua institusi?

Belum ada SOP/ISO pelaksanaan peraturan perlindungan keselamatan tenaga

kerja terhadap bahaya kebakaran yang bisa digunakan oleh semua insititusi

lembaga pendidikan.

8. Menurut Anda, perlukah diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai

bahaya kebakaran dan pencegahannya? Mengapa?

Perlu. Bahaya kebakaran bisa terjadi setiap saat.

9. Apakah Dinas Kebakaran Semarang pernah mengadakan sosialisasi dan

pelatihan di UNIKA Soegijapranata mengenai bahaya kebakaran dan

pencegahannya?

Belum pernah, sosialisasi dan pelatihan masih merupakan sasaran Dinas

Kebakaran Semarang yang terkendala oleh anggaran.

10. Apa sajakah sarana-sarana proteksi kebakaran yang seharusnya dimiliki

semua institusi lembaga pendidikan?

Panel kontrol, smoke detector dan APAR.

11. Dengan banyaknya kasus kebakaran akhir-akhir ini, apa harapan

Bapak/Ibu ke depan mengenai bahaya kebakaran, pencegahan dan

penanggulangannya?

Berkurangnya/penurunan kasus kebakaran di Indonesia pada umumnya dan

Semarang pada khususnya. Perlunya pembinaan dan pelatihan di semua lini

masyarakat mengenai kebakaran supaya penurunan kasus kebakaran dapt

terealisasi.

12. Berkaitan dengan pertanyaan di atas, hambatan apa saja yang Bapak/Ibu

hadapi dan bagaimana cara mengatasinya?

Hambatan ada di anggaran/biaya. Cara mengatasinya, Dinas Kebakaran

Semarang membutuhkan relawan.

Lampiran :

DAFTAR PERTANYAAN

Nara Sumber Penelitian (teknis penanggulangan kebakaran)

Nama : Bapak Darmono

Hari/Tanggal Wawancara : Senin/20 Desember 2010

Tempat Wawancara : UNIKA Soegijapranata

Jabatan : Dosen Fakultas Arsitektur mengampu mata

kuliah Penanggulangan Kebakaran di UNIKA

Soegijapranata

1. Bagaimana ketentuan perlindungan keselamatan tenaga kerja terhadap

bahaya kebakaran di UNIKA Soegijapranata?

2. Adakah SOP / ISO dalam pelaksanaan peraturan perlindungan

keselamatan tenaga kerja terhadap bahaya kebakaran di UNIKA

Soegijapranata?

3. Apa sajakah yang menjadi persyaratan dan target SOP / ISO

perlindungan keselamatan tenaga kerja terhadap bahaya kebakaran di

UNIKA Soegijapranata?

Tidak ada SOP / ISO.

4. Apakah ada kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan ketentuan

perlindungan terhadap tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata?

5. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?

6. Bagaimana dengan kondisi gedung-gedung di UNIKA Soegijapranata

berkaitan dengan risiko kebakaran?

7. Apa sajakah persyaratan gedung yang sesuai dengan SOP / ISO dalam

pencegahan dan penanggulangan kebakaran?

(Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 Tanggal 30

Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada

Bangunan Gedung dan Lingkungan terlampir.)

(Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/ 2008

Tanggal 30 Desember 2008 Tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana

Induk Sistem Proteksi Kebakaran terlampir.)

(Sertifikat Layak Fungsi dari www.pu.co.id terlampir.)

8. Bagaimana sistem perawatan gedung-gedung terhadap bahaya

kebakaran di UNIKA Soegijapranata?

Sistem perawatan gedung dilakukan dengan :

a. sistem pasif, yaitu dari aspek desain bangunan

b. sistem aktif, yaitu dari aspek perlengkapan proteksi

Sistem keselamatan dilakukan dengan :

a. pasif, dari segi desain bangunan

b. aktif, dari segi perlengkapan dan alat

9. Bagaimana jika terjadi kerusakan pada gedung yang digunakan?

10. Apakah ada keluhan dari tenaga kerja untuk gedung yang mereka

gunakan dalam bekerja?

11. Menurut Bapak, dari semua gedung yang ada di UNIKA Soegijapranata,

gedung mana yang paling berisiko terhadap terjadinya bahaya

kebakaran?

Gedung Mikael.

12. Jika gedung yang bersangkutan sangat berisiko, bagaimana mekanisme

penanggulangan kebakaran yang diupayakan?

a. dari segi desain/material, apabila tidak memenuhi standar harus disiapkan

tabung-tabung pemadam

b. dari segi sistem perawatan gedung terhadap bahaya kebakaran, dilakukan

pembersihan serta sistem gedung yang telah distandarkan

c. mengadakan pelatihan

d. satpam sebagai penggerak/pemandu (monitoring)

13. Ketentuan-ketentuan apa saja yang diberlakukan terhadap tenaga kerja

di UNIKA Soegijapranata untuk mencegah bahaya kebakaran?

14. Apakah ada sosialisasi mengenai bahaya kebakaran dan pencegahannya

serta penggunaan peralatan proteksi?

Tidak pernah ada.

15. Apakah ada dan bagaimana kondisi peralatan ataupun sarana-sarana

proteksi yang dimiliki UNIKA Soegijapranata?

Alat sangat kurang dan kelengkapan sama sekali tidak ada.

16. Adakah latihan penanggulangan kebakaran bagi tenaga kerja di sini?

Tidak pernah ada.

17. Pernahkah terjadi kebakaran UNIKA Soegijapranata?

18. Jika pernah, apakah ada hambatan yang ditemui dalam melaksanakan

mekanisme penanggulangan kebakaran di UNIKA Soegijapranata?

19. Bagaimana cara mengatasinya?

Kesadaran akan adanya bahaya kebakaran (faktor manusia sendiri yaitu

kesadaran).

Lampiran :

Lampiran :

Lampiran :