lakip 2016 laporan akuntabilitas kinerja instansi...

71
LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU DINAS PENDIDIKAN Jl. Dharma praja no. 06 gunung tinggi Batulicin website : disdik.tanahbumbukab.go.id

Upload: vuongtruc

Post on 16-May-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

LAKIP 2016LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSIPEMERINTAH

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBUDINAS PENDIDIKAN

Jl. Dharma praja no. 06 gunung tinggi Batulicinwebsite : disdik.tanahbumbukab.go.id

2016

LAKIP Tahun 2016 – Ringkasan Eksekutif

iDINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan pada

Dinas Pendidikan disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan

(LAKIP) Tahun 2016 sebagai wujud dari pelaksanaan tugas dan fungsi selama

satu tahun anggaran. Hal ini merupakan amanah dari Peraturan pemerintah

Nomor 8 tahun 2006 Tentang Pelaporan keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintahan.

Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun 2016 didasarkan pada

Rencana Strategis Dinas Pendidikan, yang mengemban misi 1). Meningkatkan

ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan di semua jenjang

pendidikan. 2). Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan

disemua jenis dan jenjang pendidikan. 3). Meningkatkan tata kelola lembaga

pendidikan yang profesional, efisien dan akuntabel. Untuk dapat merealisasikan

misi diatas telah ditetapkan tujuan dan sasaran terdiri dari Tujuan satu : Tersedia

dan terjangkaunya layanan pendidikan disemua jenis dan jenjang pendidikan

dengan 9 sasaran. Tujuan dua: Tersedia dan terjangkaunya layananpendidikan

yang bermutu dan relevan disemua jenis dan jenjang pendidikan dengan 11

Sasaran. Tujuan tiga: Terselenggaranya pengelolaan pendidikan yang

profesional, efisien dan akuntabel dengan rupakan ta7 sasaran.

Di Tahun Kelima dari periode Rencana Strategis (renstra) dinas

Pendidikan periode 2011-2015 telah dihasilkan kinerja berdasarkan rencana

kerja (renja) tahun 2015 dengan ditetapkannya 27 Indikator Kinerja Utama. Hasil

kinerja dari masing-masing indikator Dari 27 indikator tersebut 20 Indikator

berhasil dengan kategori dengan sangat baik. 4 indikator dengan kategori baik, 2

indikator kategori cukup, dan 2 indikator kategori belum berhasil. Walaupun

secara umum indikator dapat dicapai namun masih ditemui beberapa kendala

antara lain : Belum tercapainya angka partisipasi kasar pada jenjang PAUD dan

SMA/SMK, Keterbatasan ketersediaan sarana prasarana, belum maksimal nya

perolehan hasil nilai Ujian Nasional, Masih terdapat guru guru yang belum

berkualifikasi S1, Jumlah Guru bersertifikasi masih terbatas, Keterserapan

LAKIP Tahun 2016 – Ringkasan Eksekutif

iiDINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

lulusan SMK diterima didunia kerja masih rendah, Belum maksimalnya peran

komite sekolah, Daya tampung sekolah masih terbatas, Belum terpenuhinya

standar nasional Pendidikan, dari beberapa permasalahan diatas beberapa

program dan kegiatan yang dilaksanakan dinas pendidikan antara lain :

pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, Pemberian bantuan Operasional

Sekolah, BOMM, Program wajib belajar 9 tahun, rintisan pendidikan menengah

universal 12 tahun, Program satu desa satu PAUD, Beasiswa penduduk kurang

mampu.

iiiDINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan

rahmat dan karunia-Nya Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbudapat

menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016. Laporan ini

merupakan upaya Dinas Pendidikan dalam rangka penguatan sistem

akuntabilitas Kinerja seperti tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999

Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan.

Laporan ini meyajikan target dan capaian kinerja Dinas Pendidikan sepert

tertuang dalam Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas Pendidikan tahun

2016. Capaian kinerja yang disajikan berupa tingkat capaian Indikator Kinerja

(IKU) yang ada pada program dan kegiatan Dinas Pendidikan, dengan harapan

akan tercapai 3 misi Dinas Pendidikan yakni :

1. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan disemua

jenjang pendidikan

2. Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan disemua jenis

dan jenjang pendidikan

3. Meningkatkan tata kelola lembaga pendidikan yang professional, efisien dan

akuntabel

Dalam upaya merealisasikan misi diatas, melalui kerja keras serta

dukungan dari pemangku kepentingan dapat disampaikan bahwa secara umum

Dinas Pendidikan telah berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan

dengan baik. Pada tahun 2015 Dinas Pendidikan telah melaksanakan 11

Program dengan 67 kegiatan. Dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebanya 27

indikator. Dari Indikator kinerja Utama yang ditetapkan tersebut terlihat bahwa 20

Indikator telah berhasil dengan sangat baik, 4 indikator kategori baik, 8 indikator

kategori cukup dan 5 indikator katagori belum berhasil

Sebagai perwujudan sebuah pertanggung jawaban terhadap kegiatan

yang telah dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun, maka disusunlah Lakip

Tahun 2015 untuk dapat dijadikan bahan mengukur kinerja kegiatan, dan

selanjutnya sebagai pedoman untuk menetapkan skala prioritas kegiatan bidang

ivDINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

pendidikan di tahun yang akan datang. Paling tidak Laporan ini akan dapat

memberikan gambaran objektif tentang kinerja pembangunan pendidikan di

Kabupaten Tanah Bumbu

Disatu sisi Dinas Pendidikan menyadari bahwa tantangan pembangunan

pendidikan semakin kompleks dan memerlukan kerja keras di tahun-tahun

mendatang, dengan harapan semua pihak memberikan perhatian dan dukungan

terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditentukan.

Akhirnya semoga dengan tersusunnya LAKIP Tahun 2016 ini dapat

memberikan manfaat dalam mendukung pembangunan di kabupaten Tanah

Bumbu.

Batulicin, Desember 2016

Kepala Dinas,

Ir. Sartono,M.SiPembina Utama Muda

NIP196009151987031 018

vDINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

DAFTAR ISIHalaman

RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG .........................................................................................................1

B. DASAR HUKUM ................................................................................................................4

C. MAKSUD DAN TUJUAN ...............................................................................................4

D. GAMBARAN UMUM.........................................................................................................4

E. DESKRIPSI KOMPETENSI DINAS PENDIDIKAN....................................................11

BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................................................14

A. RENCANA STRATEGIS ...............................................................................................14

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 ............................................................................25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.....................................................................................27

A. INDIKATOR KINERJA ...................................................................................................29

B. CAPAIAN KINERJA .......................................................................................................30

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA .....................................................................................33

D. REALISASI ANGGARAN ..............................................................................................48

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................52

A. TINJAUAN UMUM ..........................................................................................................52

B. TINJAUAN KHUSUS ......................................................................................................53

C. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA ........................................53

LAMPIRAN ...................................................................................................................................56

LAMPIRAN ...................................................................................................................................57

LAMPIRAN ...................................................................................................................................58

LAMPIRAN ...................................................................................................................................59

LAMPIRAN ...................................................................................................................................60

LAMPIRAN ...................................................................................................................................61

LAMPIRAN ...................................................................................................................................62

viDINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. 1 Data Jumlah Dana BOP dan BOMM.................................................................................8Tabel 1. 2Angka Melanjutkan Menurut Jenjang Pendidikan............................................................8Tabel 1. 3 Rasio Pendidikan Menurut Jenjang Pendidikan 2015-2016 ............................................8Tabel 1. 4 Jumlah Guru yang Layak Berdasarkan Jenjang Pendidikan .............................................9Tabel 1. 5 Persentase Ruang Kelas Menurut Kondisi dan Jenjang Pendidikan 2015-2016..............9Tabel 1. 6 Angka Lulusan (AL) Menurut Jenjang Pendidikan 2015-2016 .......................................10

Tabel 2. 1 Misi Dinas Pendidikan....................................................................................................14Tabel 2. 2 Tujuan Dinas Pendidikan................................................................................................14

Tabel 3. 1 Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2016 ................................................................31Tabel 3. 2 Realisasi Peningkatan Akses Layanan Pendidikan2015-2016........................................34Tabel 3. 3 APK Pendidikan Anak Usia Dini ......................................................................................39Tabel 3. 4 APS, APK dan APM Pendidikan Dasar 9 Tahun ..............................................................39Tabel 3. 5 APS, APK dan APM Pendidikan Menengah....................................................................41

viiDINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. 1 Jumlah Dana BOP dan BOMM .....................................................................................8Gambar 1. 2 Rasio Pendidikan Menurut Jenjang Pendidikan 2015-2016 ........................................9Gambar 1. 3 Jumlah Guru yang Layak Berdasarkan Jenajng Pendidikannya ...................................9Gambar 1. 4 Persentase Ruang Kelas Menurut Jenjang Pendidikannya........................................10Gambar 1. 5 Angka Lulusan (AL) Menurut Jenjang Pendidikannya................................................11

Gambar 3. 1 Skala Penilaian Kinerja Pemerintah ...........................................................................29Gambar 3. 2 Grafik Indikator Kinerja Utama (IKU) .........................................................................33

viiiDINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN JUDUL

1PROGRES CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN IKU DINAS

PENDIDIKAN 2016

2 SK INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

3 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016

4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

5PENETAPAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN

2016

6PENETAPAN KINERJA PEJABAT DINAS PENDIDIKAN TAHUN

2016

7 PERJANJIAN KINERJA KASI DINAS PENDIDIKAN 2016

8 PENE PERJANJIAN KINERJA STAF DINAS PENDIDIKAN 2016

9 PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGBagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang

sebagai sebuah kebutuhan yang sama dengan pemenuhan kebutuhan-

kebutuhan lainnya, maka peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh

terhadap perkembangan suatu bangsa. Dalam Undang-undang Nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional tercantum pengertian

pendidikan yakni “Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan

spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara. Sehingga tujuan pendidikan itu sendari adalah memuat

gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk

penyiapan pelaku pembangunan sehingga akan melahirkan sumber daya

manusia yang bukan saja memiliki kecerdasan keilmuan tetapi juga diiringi

dengan terbentuknya karakter yang mendukung integritas sumber daya

sebagai pelaku pembangunan

Menyadari akan hal ini pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu

menjadikan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan

sebagai upaya nyata dalam menyiapkan dan membekali pelaku

pembangunan dimasa yang akan datang. Lebih-lebih dalam rangka Otonoi

Daerah yang penuh persaingan baik ditingkat nasional dan regional

memerlukan kesiapan sumber daya manusia dalam berkompetisi dan

memiliki keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan. Hal ini akan

menjadi tolok ukur bagaimana tingkat kemampuan bersaing tenaga-tenaga

kerja yang ada, disamping membekali kemampuan akademik untuk bersaing

secara keilmuan dan intelektual dalam menghadapi berbagai persoalan

pembangunan dan kemasyarakatan.

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

2DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Pembangunan bidang pendidikan tersebut diarahkan untuk

meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, peningkatan

mutu, serta relevansi, dan efisiensi manajemen pendidikan dalam

menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,

nasional bahkan global.

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai

tujuan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka akuntabilitas kerja

diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang

tepat, jelas, terukur, transparan, komprehensif dan legitimate, sehingga

penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara

berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggungjawab dan bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme.

Setelah berakhirnya masa priode Rencana Strategis (Renstra) dinas

Pendidikan periode 2011-2015, maka Tahun 2016 merupakan tahun awal

atau masa transisi renstra keberikutnya yakni priode 2016-2021. Pada tahun

2016 telah disusun rencana Strategie (renstra) Dinas Pendidikan priode

2016-2021 yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) ada beberapa isu yang mempengaruhi penyusunan

Renstra Dinas Pendidikan 2016-2021 yakni deberlakukannya UU Nomor 32

Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mengamanahkan bahwa

jenjang pendidikan SMA/SMK dan MA menjadi kewenangan Provinsi, hal ini

akan efektif akan diberlakukan pada tahun 2017, sehingga target indikator

jenjang pendidikan ini tidak akan termuat dalam Rencana Strategis Dinas

Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu. Yang kedua terjadinya kebijakan

perubahan SOTK semua instansi yang akan mengalami pengalihan

kewenangan, penggabungan dan munculnya SOTK baru. Khusus Dinas

Pendidikan akan berubah menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Di

tahun 2017 SOTK ini akan efektif berlaku sehingga indikator-indikator kinerja

akan mengalami penyesuaian.

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

3DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 menjadi penting dan

strategis selain untuk menampilkan capaian kinerja tahunan yakni tahun

2016, juga akan digunakan sebagai tolok ukur dalam penyusunan indikator-

indikator lima tahun mendatang. Atau akan menjadi data dasar dalam melihat

bagaimana capaian kinerja utama lima tahun yang akan datang.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Pendidikan

dihadapkan pada berbagai permasalahan, antara lain masih terdapat daerah

yang belum terlayani layanan pendidikan terutama bagi daerah-daearah

yang jauh dari kecamatan. Khususnya pada jenjang SMA/SMK/MA, Distribusi

guru yang belum merata, sarana pendukung seperti perpustakaan,

laboratorium, peralatan lab. dll

Sebagai amanah dalam mempertanggungjawabkan semua

pelaksanaan program dan kegiatan dalam merealisasikan hal tersebut Dinas

Pendidikan sebagai salah satu SKPD yang melaksanakan urusan

pemerintahan dibidang Pendidikan menyusun laporan kinerja kegiatan,

Program dan Kebijakan tahun 2015.

Laporan Kinerja kegiatan pada dasarnya berisi tentang perbandingan

antara target kinerja kegiatan dengan realisasi aktual kegiatan, sementara

laporan kinerja program berisi tentang perbandingan antara target kinerja

program dengan realisasi aktual capaian program, adapun laporan realisasi

kebijakan berisi tentang perbandingan antara target kinerja kebijakan dengan

realisasi aktual capaian kebijakan. Realisasi kegiatan berupa keluaran/output

kegiatan, Realisasi program berupa outcome/manfaat yang diperoleh dari

dilaksanakannya program, sementara realisasi kebijakan berupa

impact/dampak yang diperoleh dari diputuskannya suatu kebijakan.

Semua komponen diatas diukur sejauhmana ketercapaian dan apakah

telah memberikan nilai tambah bagi berfungsinya semua output dan

dimanfaatkannya oleh masyarakat. Untuk mendiskripsikan hal diatas disusun

laporan Akuntabilitas Kinerja untuk melihat bagaimana ketercapaian antara

target dari kegiatan, program dan kebijakan Dinas Pendidikan, disusunlah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) tahun 2016.

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

4DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

B. DASAR HUKUMSecara umum yang menjadi dasar hukum dalam pelaksanaan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yaitu :

1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bebas Korupsi, Kolusi dan nepotisme;

3. Instruksi Presiden Indonesia (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

C. MAKSUD DAN TUJUANMaksud dan tujuan LAKIP Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah

Bumbu adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas

Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu selama kurun waktu untuk tahun

anggaran 2015

2. Aspek akuntabilitas kinerja untuk keperluan eksternal organisasi

sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja tahun 2015.

Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk kepada sejauh mana

tujuan-tujuan strategi telah dicapai dalam tahun 2014;

3. Aspek manajemen kinerja untuk keperluan internal organisasi sebagai

sarana evaluasi capaian kinerja dan upaya-upaya perbaikan kinerja di

masa yang akan datang. Untuk setiap celah kinerja (performance gaps)

yang ditemukan harus dapat dirumuskan strategi pemecahan masalah

sehingga capaian kinerja dinas dapat ditingkatkan.

D. GAMBARAN UMUMPada dasarnya pendidikan memang laksana eksperimen yang tidak

pernah selesai sampai kapanpun, dikatakan demikian Karena pendidikan

merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

5DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

berkembang. Hal ini sejalan dengan pembawaan manusia yang memiliki

potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupan. Dengan

potensinya tersebut manusia selalu menciptakan hal-hal yang lebih baik

dari yang sudah ada, selain itu pandangan mengenai hakikat manusia dan

hakikat pendidikan itu sendiri terus berkembang sehingga konsep dan

praksis pendidikan pun turut berubah.

Diantara sekian banyak permasalahan pendidikan salah satunya

adalah masih rendahnya mutu pendidikan disemua jenjang pendidikan dan

satuan pendidikan. Hususnya pendidikan dasar, berbagai usaha dilakukan

untuk meningkatkan mutu pendidikan antara lain melalui berbagai training

dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran,

perbaikan sarana dan prasarana pendidikandan peningkatan mutu

manajemen sekolah, Namun demikian berbagai indicator mutu pendidikan

belum menunjukkan peningktan mutu yang berarti dan merata. Sebagian

besar sekolah terutama di daerah-daerah dengan wilayah yang sulit

terjangkau dan didaerah perbatasan.

Sebagai prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu

telah melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk meningkat kan mutu

pendidikan. Sebagai gambaran bagaimana pembangunan pendidikan di

Kabupaten Tanah Bumbu dapat diuraikan dengan beberapa indicator

pendidikan dibawah ini :

Secara umum gambaran kondisi perkembangan pendidikan di

kabupaten Tanah Bumbu sampai dengan tahun 2015, diuraikan dalam

Rangkuman Statistik Pendidikan di bawah ini :

1. Pendidikan Anak Usia DiniBerdasarkan data kinerja diatas dapat dijelaskan bahwa pencapaian

IKU “ angka partisipasi kasar (APK) PAUD” pada tahun 2015 telah

melampaui target yang ditetapkan dengan persentase capaian sebesar

59,81% dari target yang ditetapkan sebesar 54.00%. Bila dibandingkan

dengan capaian di tahun 2014 yakni sebesar 55,20% maka prosentase

kenaikan capaian ditahun 2015 sebesar 4,61%.

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

6DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Bila dibandingkan dengan capaian APK PAUD Nasional, capaian APK

PAUD Tanah Bumbu masih dibawah APK Pusat dan APK provinsi, APK

PAUD Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 62,31%, Sementara APK PAUD

Tanah Bumbu sebesar 59,81%, selisih 2,5%, sementara APK PAUD nasional

sebesar 68,10%, selisih 8,29%.

2. Pendidikan Tingkat Sekolah Dasar ( SD dan MI)Dari data diatas terlihat bahwa target kinerja yang ditetapkan

sebesar 100% belum terpenuhi, karena capaian APM SD/MI/Paket A tahun

2015 sebesar 99,33% dengan persentase capaian sebesar 99,35%. Bila

dibandingkan dengan capaian ditahun 2014 sebesar 99,33% maka terjadi

kenaikan sebesar 0,02%. Jumlah penduduk usia 7-12 tahun di tahun 2015

sebanyak 35.121 orang sementara jumlah siswa SD/MI/Paket A sebanyak

34.891 orang, hal ini berarti masih terdapat penduduk usia 7-12 tahun

belum bersekolah.

Jika dibandingkan dengan capaian Angka Partisipasi Murni (APM)

Nasional jenjang SD/MI/Paket A yang sebesar 95,21, capaian APM

SD/MI/Paket A Kabupaten Tanah Bumbu lebih tinggi 4,1%. Se mentara bila

dibandingkan dengan capaian APM pusat sebesar 93,53% capaian APM

SD/MI Tanah Bumbu Masih lebih tinggi 5,82%.

3. Pendidikan Tingkat SLTP ( SMP dan MTs)Berdasarkan data kinerja diatas dapat dijelaskan bahwa IKU “ APM

SMP/SMPLB/paket B “ tidak dapat mencapai target yang ditetapkan 80,10%

dengan capaian hanya 73,64% dan persentase capaian sebesar 91,94%.

Bila dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya mencapai 72,84% ditahun

2015 angka ini naik sebesar 0,8%. Walaupun terjadi kenaikan namun APM

SMP/MTs ini belum mencapai target RPJMD sebesar 80,10%

Capaian indikator kinerja APM SMP/MTs nasional pada tahun 2015

sebesar 80,76, Bila dibandingkan dengan capaian indikator tersebut di

Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 73,64% maka capaian Kabupaten Tanah

Bumbu lebih rendah 7,12%, bila dibandingkan dengan capaian APK

SMP/MTs di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 75,98%, maka capaian

Kabupaten Tanah Bumbu juga masih lebih rendah 2,34%

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

7DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

4. Pendidikan Tingkat SLTA ( SMA, MA dan SMK)Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa IKU APK

SMA/SMK/SMLB/Paket C pada tahun 2015 belum mencapai target yang

ditetapkan.hal ini terlihat dari realisasi target yang mencapai 72,23% dari

target yang ditetapkan sebesar 75%, dengan persentase capaian sebesar

96,31%. Bila dibandingkan data tahun 2014 dengan target 70,02% dan

realisasi sebesar 68,44%, persentase capaian indikator sebesar 97,74%.

Capaian indikator kinerja APK SMA/SMK/MA/Paket C nasional pada

tahun 2015 sebesar 75,53, Bila dibandingkan dengan capaian indikator

tersebut di Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 72,23% maka capaian

Kabupaten Tanah Bumbu lebih rendah 3,3%, Namun bila dibandingkan

dengan capaian APK SMA/SMK/MA di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar

66,01, maka capaian Kabupaten Tanah Bumbu lebih tinggi 6,22%

5. Pendidikan Non Formal (KF, Paket A, Paket B dan Paket C)Pada jalur pendidikan non formal, jumlah warga belajar Keaksaraan

Fungsional (KF)/Buta Aksara sebanyak 824 orang dengan Kelompok

belajar 56 kelompok dan semua warga belajar telah melek aksara.

Jumlah warga belajar Paket A setara SD sebanyak 752 orang dengan

Kelompok belajar 38 kelompok dan siswa yang telah lulus 107 orang.

Jumlah warga belajar Paket B setara SMP sebanyak 1.021 orang

dengan Kelompok belajar 51 kelompok dan siswa yang telah lulus 325

orang. Jumlah warga belajar Paket C setara SMA sebanyak 462 orang

dengan Kelompok belajar 20 kelompok dan siswa yang telah lulus 289

orang. Data pokok Pendidikan Non Formal dapat dilihat pada tabel.

6. Pemberian Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Jenjang SD/MIdan SMP/MTs dan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM)Jenjang SMA/SMK/SMK

Sebagai konsekuensi agar tidak adanya lagi pungutan bagi orang

tua siswa terhadap pembiayaan operasional sekolah dari jenjang SD/MI

sampai dengan SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta, pemerintah kabupaten

Tanah Bumbu telah mengucurkan anggaran yang sangat besar. Program

BOP ini memberikan kontribusi yang nyata terhadap percepatan

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

8DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

penuntasan wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Sedangkan pada

program BOMM berkontribusi pada usaha pencapaian rintisan pendidikan

menengah universal 12 tahun.

Tabel 1. 1 Data Jumlah Dana BOP dan BOMM

NO JENJANGPENDIDIKAN

TAHUN2013 2014 2015

1 SD/MI dan SMP/MTs 8.608.560.000 11.680.133.500 11,830,680,0002 BOMM SMA/SMK/MA 12.589.100.000 10.108.020.000 10,729,860,000

Gambar 1. 1 Jumlah Dana BOP dan BOMM

Tabel 1. 2Angka Melanjutkan Menurut Jenjang Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Lulusan Siswa Baru % AngkaMelanjutkan

1 SD Ke SMP 5671 5126 90, 38%2 SMP Ke SMA/SMK 3890 3823 98,27 %

Tabel 1. 3 Rasio Pendidikan Menurut Jenjang Pendidikan 2015-2016

No JenjangPendidikan

Siswa /Sekolah

Siswa /Guru

Siswa /Kelas

Guru /Sekolah

1 TK / RA2 SD / MI 184 : 1 15 : 1 31 : 1 12 : 13 SMP / MTs 198 : 1 13 : 1 37 :1 16 : 14 SMA / MA / SMK 354 : 1 14 : 1 33 : 1 34 : 1

8.608.560.000

11.680.133.500 11.830.680.00012.589.100.000

10.108.020.00010.729.860.000

0

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

14.000.000.000

2013 2014 2015

Data Jumlah Dana BOP dan BOMM

SD/MI dan SMP/MTs BOMM SMA/SMK/MA

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

9DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Gambar 1. 2 Rasio Pendidikan Menurut Jenjang Pendidikan 2015-2016

Tabel 1. 4 Jumlah Guru yang Layak Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No JenjangPendidikan

JumlahGuru Layak % Tidak

Layak %

1 TK / RA 622 22 4% 600 96 %

2 SD / MI 2.214 585 26% 1.692 74 %3 SMP / MTs 1.011 810 80% 201 20 %4 SMA / MA 442 399 90% 43 10 %5 SMK 281 267 95% 14 5 %

Gambar 1. 3 Jumlah Guru yang Layak Berdasarkan Jenajng Pendidikannya

Tabel 1. 5 Persentase Ruang Kelas Menurut Kondisi dan Jenjang Pendidikan 2015-2016

184.01.00

15.01

31.01.00

12.01

198.01.00

13.01

37.01.00

16.01

354.01.00

14.01

33.01.00

34.01.00

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Sekolah

Guru

Kelas

Sekolah

Sisw

a /S

iswa

/Sisw

a /G

uru

/

Rasio Pendidikan Menurut Jenjang Pendidikan Tahun2015-2016

1 2 3 4

622

2,214 1,011

442

281

22

585

810

399

267

4% 26% 80% 90%95%

600

1,692

201

43 1496% 74% 20% 10% 5%0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

TK / RA SD / MI SMP / MTs SMA / MA SMK

Jumlah Guru Layak % Tidak Layak %

No JenjangPendidikan

JumlahRuang Baik % Rusak

Ringan % RusakBerat %

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

10DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Gambar 1. 4 Persentase Ruang Kelas Menurut Jenjang Pendidikannya

Tabel 1. 6 Angka Lulusan (AL) Menurut Jenjang Pendidikan 2015-2016

No JenjangPendidikan

Siswa TingkatTertinggi

Tahun SebelumnyaJumlahLulusan

AngkaLulusan

( % )1 SD / MI 5671 5671 100%2 SMP / MTs 3890 3893 99,92%3 SMA / MA/SMK 2770 2811 98,54%

263

1514

417

51

207

1024

307

75

51

52

417

73

16

0

TK

SD

SMP

SMA

SMK

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Rusak Rusak Baik Jumlah

1 TK 263 207 79% 52 20% 4 2%2 SD 1514 1024 68% 417 28% 73 5%3 SMP 417 307 74% 73 18% 37 9%4 SMA 91 75 82% 16 18% 0 0%5 SMK 51 51 100% 0 0% 0 0%

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

11DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Gambar 1. 5 Angka Lulusan (AL) Menurut Jenjang Pendidikannya

E. DESKRIPSI KOMPETENSI DINAS PENDIDIKANUntuk menunjang lancarnya kinerja dan kualitas kerja Dinas

Pendidikan, maka dituntut personal yang mampu melaksanakan tugas dan

fungsinya secara efisien, efektif, akuntabel dan profesional. Berdasarkan

Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2014, tentang Tugas

Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas

Pendidikan .

Bahwa Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas

pembantuan di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahraga mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan operasional di bidang pendidikan, sesuai dengan

kebijakan nasional, provinsi yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan sarana, prasarana dan

bantuan pendidikan;

3. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan pendidikan

dasar dan pendidikan menengah;

5671

5671

3890

3893

2770

2811

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000

Siswa Tingkat Tertinggi

Jumlah

SD / MI SMP / MTs SMA / MA/SMK

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

12DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

4. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan pendidikan non formal,

pemuda dan olahraga;

5. Pengelolaan urusan ketatausahaan;

6. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan.

Untuk menjabarkan tugas poko dan fungsi tersebut Dinas Pendidikan

mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. Menetapkan kebijakan operasional pendidikan sesuai dengan

kebijakan nasional dan provinsi

2. Membuat rencana operasional program pendidikan Anak Uisa dini,

Pendidikan Dasar, pendidikan Menengah dan pendidikan non formal

sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional

3. Menyelenggarakan kebijakan dan program penuntasan wajib belajar

pendidikan dasar dan menengah 12 tahun

4. Melaksanakan sosialisasi dan melaksanakan standar nasional

pendidikan

5. Mengelola dan menyelenggarakan pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal

Adapun unsur-unsur Organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari

a. Sekretariat

b. Bidang Sekolah Dasar

c. Bidang sekolah Menengah Pertama

d. Bidang Sekolah Menengah Atas/Kejuruan

e. Bidang pendidikan Non Formal dan informal

f. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

c. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan

3. Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari :

a. Seksi Pembelajaran, pengujian dan Ketenagaan

b. Seksi Pemberdayaan sekolah, kesiswaan dan PKLK dan

LAKIP Tahun 2016 – BAB I Pendahuluan

13DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

c. Seksi Sarana prasarana

4. Bidang Pendidikan Menengah, teridiri dari :

Seksi Pembelajaran, pengujian dan Ketenagaan

b. Seksi Pemberdayaan sekolah, kesiswaan dan PKLK dan

c. Seksi Sarana prasarana

5. Bidang Pendidikan Non Formal, terdiri dari :

a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini

b. Seksi Pendidikan Luar Sekolah

c. Seksi Sarana dan Prasarana PNF

6. Kelompok Jabatan Fungsional yang memiliki tugas melaksanakan

sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan fungsinya

7. Unit Pendidikan Kecamatan (UPK).

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

14DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS1. Visi & Misi

a. VisiMewujudkan SDM cerdas berkarakter dan berdaya saing.

b. MisiTabel 2. 1 Misi Dinas Pendidikan

KODE MISI

M1 Perluasan Akses Pendidikan pada Jenjang PAUD, Pendidikan Dasar,

Pendidikan Menengah dan Pendidikan Masyarakat

M2 Peningkatan Kualitas Pendidikan pada Jenjang PAUD, Pendidikan

Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Masyarakat

2. Tujuan & Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikana. Tujuan

Tabel 2. 2 Tujuan Dinas Pendidikan

T1 Meningkatkan Akses Layanan Pendidikan pada Jenjang PAUD,

Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan

Masyarakat

T2 Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Jenjang PAUD, Pendidikan

Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Masyarakat

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

15DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

b. Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Awal 2015 danTarget Kinerja Akhir 2021Dinas Pendidikan

TUJUAN INDIKATOR TUJUANKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

2015 2021

Meningkatkan AksesPendidikan

Angka Partisipasi KasarPendidikan Anak Usia Dini(PAUD)

59,81 78,00

Angka Partisipasi Kasar SD 117,10 117,60Angka Partisipasi Kasar SMP 93,01 100,00Angka Partisipasi Kasar SM 72,23 100Persentase Angka PartisipasiSekolah 7-12 Tahun 99,35 100

Persentase Angka PartisipasiSekolah 13-15 Tahun 73,64 97,28

Persentase Angka PartisipasiSekolah 16-18 Tahun 61,15 90,5

Angka Partisipasi Murni SD 99,35 100,00Angka Partisipasi Murni SMP 73,64 85,00Angka Partisipasi Murni SM 60,54 80,00

Meningkatkan MutuPendidikan

Nilai Uji Kompetensi Gurumemenuhi passing grade 5,50 100,00

SD/MI yang memenuhi SPM 0 100,00SMP/MTs yang memenuhiSPM 0 100,00

PAUD minimal terakreditasi B 23,2 75,00SD minimal terakreditasi B 48,19 100,00SMP terakreditasi minimal B 50,00 100,00SMA/SMK terakreditasiminimal B 58,82 79,76

Angka Putus SD/MI 0,16 0,00Angka Putus SMP/MTs 0,41 0,00Angka Putus SMA/SMK 0,81 0,00

c. SasaranUntuk tercapainya tujuan diatas perlu ditetapkan beberapa

sasaran strategis untuk mengukur sejauhmana tujuan yang ditetapkan

dapat dicapai. Untuk tercapainya tujuan satu ditetapkan sasaran

sekaligus sebagai rencana kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2016

sebagai berikut

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

16DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondisi awal(2015) 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1a. - MeningkatkanAksesPendidikan

MeningkatnyaAkses LayananPendidikan

1. APK PAUD

59,81 60,52 65,99 68,50 72,93 75,72 78,00

b. 2. APK SD/MI 117,10 117,18 117,22 117,44 117,52 117,58 117,60

c. 3. APK SMP/MTs 93,01 94,20 95,52 96,22 97,45 98,25 100,00

d. 4. APK Non Formal 82,61 91,72 93,34 94,96 96,58 98,20 99,81

e. 5. APS SD/MI 99,35 99,45 99,55 99,65 99,75 99,80 100,00

f. 6. APS SMP/MTS 73,64 77,89 82,24 86,46 88,97 93,61 97,28

g. 7. APM SD/MI99,35 99,40 99,45 99,50 99,55 99,60 100,00

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

17DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondisi awal(2015) 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

h. 8. APM SMP/MTs 73,64 75,21 77,59 79,06 81,58 83,04 85,00

i. 9. Persentase desaminimal memiliki 1lembaga PAUD

91,28 93,29 93,96 95,30 96,64 97,99 100,00

j. - MeningkatkanMutuPendidikan

MeningkatnyaKualitasLayananPendidikan

1. Rata-rata lamasekolah

7,38 8,78 9,58 10,38 11,18 11,98 12,00

1. 2. 2. Harapan lamasekolah 11,2 11,38 11,52 11,72 11,91 12,07 12,25

3. 4. 3. Persentase GuruPAUD berkualifikasiS1 PAUD

41,57 51,31 61,05 70,79 80,52 90,26 100,00

5. 6. 4. Persentase GuruSD/MI

berkualifikasi S179,29 82,74 86,19 89,65 93,10 96,55 100,00

7. 8. 5. Persentase GuruSMP/MTs

93,47 94,56 95,65 96,74 97,82 98,91 100,00

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

18DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondisi awal(2015) 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

2.

berkualifikasi S1

9. 10. 6. Jumlah GuruBersertifikat

Pendidik

1100 1150 1200 1250 1300 1400 1500

11.12. 7. Jumlah GuruMengikuti

Diklat ke Khususan(OSN)

30 50 120 200 200 200 200

13.14. 8. Jumlah GuruMengikuti

Diklat Calon KepalaSekolah

186 231 271 321 371 421 471

15.16. 9. Jumlah GuruMemperoleh

Penghargaan18 18 18 18 18 18 18

a. b. 10. Jumlah SD denganCapaian IP 116 120 125 130 135 140 145

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

19DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondisi awal(2015) 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

SPM diatas 60%

9. 10. 11. Jumlah SMP denganCapaian IP SPMdiatas 60%

27 30 33 35 37 40 42

12.13. 12. Persentase PAUDminimal

terakreditasi B

23,2 29,63 38,29 45,91 50,31 58,62 75,00

14.15. 13. Persentase SDminimal

terakreditasi B48,19 54,14 63,64 71,52 79,01 87,01 100,00

14.15. 14. Persentase SMPterakreditasi

minimal B

50,00 58,33 66,67 75,00 83,33 91,67 100,00

16.17. 15. PKBM yangterakreditasi 0 1 3 5 7 9 12

16.17. 16. Lembaga kursus danPelatihan 0 0 1 2 3 4 5

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

20DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondisi awal(2015) 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

yangterakreditasi

12.13. 17. Nilai rata-rata ujianSD 69,58 70,00 71,50 72,00 73,00 74,50 75,00

16.17. 18. Nilai rata-rata ujianSMP 56,77 58,41 60,05 61,70 63,34 64,99 65,00

18.19. 19. Nilai Indeks IntegritasUN

SMP

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

20.21. 20. Angka Putus SD 0,16 0,08 0,09 0,08 0,05 0,05 0,00

22.23. 21. Angka Putus SMP 0,41 0,39 0,29 0,20 0,14 0,05 0,00

324. -25. Meningkatnyakualitasseni,budayadaerah,sejarah

Meningkatnyakualitas seni,budaya daerah,sejarah dankepurbakalaan

1. Jumlah GroupKesenian

105 108 110 115 120 125 130

26. 2. Jumlah PagelaranSeni Budaya 12 17 20 22 24 26 28

27. 3. Jumlah Seni Budaya 15 15 16 18 20 22 22

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

21DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondisi awal(2015) 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

dankepurbakalaan

Lokal

28. 4. Jumlah PeninggalanSejarah 15 15 15 17 19 21 23

29. 5. Jumlah SitusPurbakala 2 2 2 2 2 2 2

30.31. 6. Jumlah MuseumDaerah 1 1 1

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

22DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

3. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Formulasi / Penjelasan Sumber Data Penanggung Jawab

MeningkatkanAkses

Pendidikan

MeningkatnyaAkses

LayananPendidikan

Meningkatnya AngkaPartisipasi Kasar PendidikanAnak Usia Dini (PAUD)

(Jumlah Murid PAUD Sederajat / JumlahPenduduk usia 4-6 tahun) x 100% Profil Pendidikan Dinas Pendidikan

Meningkatnya AngkaPartisipasi Kasar SD

(Jumlah Murid SD Sederajat / JumlahPenduduk usia 7-12 tahun) x 100% Profil Pendidikan

Meningkatnya AngkaPartisipasi Kasar SMP

(Jumlah Murid SMP Sederajat / JumlahPenduduk Usia 13-15 tahun) x 100% Profil Pendidikan

Meningkatnya AngkaPartisipasi Kasar SMA

(Jumlah Murid SMA Sederajat / JumlahPenduduk usia 16-18 tahun) x 100% Profil Pendidikan

Meningkatnya AngkaPartisipasi Sekolah 7-12Tahun

(Jumlah penduduk Usia 7-12 tahun yangmasih sekolah / Jumlah penduduk Usia7─12 tahun ) x 100%

Bidang SD

Meningkatnya AngkaPartisipasi Sekolah 13-15Tahun

(Jumlah penduduk Usia 13-15 tahun yangmasih sekolah / Jumlah penduduk Usia13-15 tahun) x 100%

Bidang SMP

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

23DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Meningkatnya AngkaPartisipasi Sekolah 16-18Tahun

(Jumlah penduduk Usia 16-18 tahun yangmasih sekolah / Jumlah penduduk Usia16-18 tahun ) x 100%

Bidang Dikmen

Meningkatnya AngkaPartisipasi Murni SD

(Jumlah Murid SD Sederajad usia 7-12 thn /Jumlah penduduk 7-12 thn) x 100% Bidang SD

Meningkatnya AngkaPartisipasi Murni SMP

(Jumlah Murid SMP Sederajad usia 13-15thn / Jumlah penduduk 13-15 thn) x 100% Bidang SMP

Meningkatnya AngkaPartisipasi Murni SMA

(Jumlah Murid SMA Sederajad Usia 16-18thn / Jumlah penduduk 16-18 thn) x 100% Bidang Dikmen

c

MeningkatnyaKualitasLayanan

Pendidikan

Meningkatnya Nilai UjiKompetensi Guru memenuhipassing grade

(Jumlah Guru yang memenuhi PassingGrade / Jumlah guru yang mengikuti UjiKompetensi Guru) x 100%

Bidang SD, SMP,PNF

Meningkatnya SD/MI yangmemenuhi SPM

(Jumlah sekolah SD/MI yang memenuhiSPM / Jumlah sekolah SD/MI) x 100%

Pendataan SMPDIKDAS

Meningkatnya SMP/MTsyang memenuhi SPM

(Jumlah sekolah SMP/MTs yang memenuhiSPM / Jumlah sekolah SMP/MTs) x 100%

Pendataan SMPDIKDAS

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

24DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Meningkatnya PAUD minimalterakreditasi B

(Jumlah sekolah PAUD yang minimalterakredtiasi minimal B / Jumlah sekolahPAUD) x 100%

Bidang PNF

Meningkatnya SD minimalterakreditasi B

(Jumlah sekolah SD yang minimalterakredtiasi minimal B / Jumlah sekolahSD) x 100%

Bidang SD

Meningkatnya SMPterakreditasi minimal B

(Jumlah sekolah SMP yang minimalterakredtiasi minimal B / Jumlah sekolahSMP) x 100%

Bidang SMP

Meningkatnya SMA/SMKterakreditasi minimal B

(Jumlah sekolah SMA/SMK yang minimalterakredtiasi minimal B / Jumlah sekolahSMA/SMK) x 100%

Bidang Dikmen

Menurunnya Angka PutusSD/MI

(Jumlah putus sekolah pd tingkat & jenjangSD MI / Jumlah siswa pd tingkat yg samadan jenjang SD MIpd tahun ajaran sebelumnya) x 100%

Bidang SD

Menurunnya Angka PutusSMP/MTs

(Jumlah putus sekolah pd tingkat & jenjangSMP MTs / Jumlah siswa pd tingkat ygsama dan jenjang SMP/MTspd tahun ajaran sebelumnya) x 100%

Bidang SMP

Menurunnya Angka PutusSMA/SMK

(Jumlah putus sekolah pd tingkat & jenjangSMA/SMK / Jumlah siswa pd tingkat ygsama dan jenjang SMA/SMKpd tahun ajaran sebelumnya) x 100%

Bidang Dikmen

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

25DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016Penetapan kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program

yang yang tercantum dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan tahun

2016. Penyusunan penetapan kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda

penyusunan kebijakan dari kebijakan anggaran yang merupakan komitmen

Dinas Pendidikan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program pendidikan

untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan

Rencana kerja Tahun 2016 merupakan pelaksanaan tahun pertama

dari rencana strategis Dinas Pendidikann, penetapan kinerja ini diharapkan

akan mampu meningkatkan capaian-capaian dari semua program dan

kegiatan yang ditetapkan . Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana

capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada

tingkatsasaran dan kegiatan. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan

kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah

ditetapkan.

Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) merupakan dokumen perencanaan

tahunan yang sifatnya lebih teknis dan operasional dari pada Restra.

Komponen-komponen yang terkandung dalam renstra seperti Visi, misi ,

tujuan, dan sasaran serta program masih bersifat umum dan belum

ditetapkan target- target yang hedak dicapai. Oleh karenanya target-target

yang hendak dicapai harus dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan.

Selanjutnya dokumen ini dikaitkan dengan kebijakan Dinas Pendidikan dan

dijabarkan kedalam usulan kegiatan-kegiatan teknis dan kegiatan – kegiatan

administrasi umum. Usulan-usulan tersebut kemudian dievaluasi dari aspek

anggarannya. Usulan-usulan kegiatan teknis dan administrasi umum yang

mendapat alokasi anggaran kemudian digabungkan menjadi suatu Rencana

Kerja Tahunan.

Sesuai dengan Renstra yang ada, Dinas Pendidikan mempunyai 2

(dua) sasaran dengan 20 (dua puluh) indikator. Setiap sasaran mempunyai

indikator sasaran. Tidak semua indikator sasaran dapat dicapaikan setiap

tahun. Kebijakan umum, skala prioritas, dan keterbatasan dana adalah hal-hal

yang mengakibatkan adanya beberapa kegiatan yang tidak dapat dikerjakan

LAKIP Tahun 2016 – BAB II Rencana Strategis

26DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

dalam tahun bersangkutan. Hal ini berpengaruh pula pada pencapaian

indikator kinerja sasaran. Indikator sasaran hanya dapat diukur bila dalam

tahun tersebut terdapat kegiatan yang mengarah pada pencapaian sasaran

tersebut. Agar dapat diukur, terlebih dahulu harus ditetapkan target indikator

sasaran yang akan dicapai, dan selanjutnya disajikan ke dalam Rencana

Kinerja Tahunan. Hasil pengukuran indikator sasaran inilah yang akan

menggambarkan kegagalan atau keberhasilan suatu instansi.

Komponen – komponen yang terkandung di dalam RKT meliputi

sasaran strategis, untuk mencapai sasaran tersebut berupa disusun beberapa

Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun yang

bersangkutan. Setiap sasaran strategis kemudian diuraikan lebih rinci

kedalam target indikator indikator kinerja sasaran yang hendak dicapai

sebagaimana lampiran.

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

27DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Sesuai dengan penetapan kinerja yang telah dituangkan dalam perjanjian

kinerja disemua jenjang pada Dinas Pendidikan, telah ditetapkan target kinerja

yang merupakan sebuah kewajiaban yang harus dicapai oleh Dinas Pendidikan

Khususnya pada tahun 2015. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian

(keberhasilan/kegagalan) target kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja

diperlukan suatu informasi capaian target kinerja yang telah diperjanjikan

tersebut. Dibawah ini diuraikan capaian kinerja atau atas sasaran/target kinerja

seperti tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2015. Akuntabilitas kinerja

dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data dan

analisisnya, pengklasifikasian, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintahan

dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja, pertanggung

jawaban dimaksudkan dalam rangka transparansi pelaksanaan program dan

kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus dijadikan sebagai dasar untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan perencanaan dengan pelaksanaan melalui

kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi misi instansi

pemerintahan

Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah

orientasi untuk mendorong perbaikan, dimana program/kegiatan dan sumber

daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan

perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini

juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya,

yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan

publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga,

pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian

penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada

publik telah dicapai. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

28DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi

kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pendidikan selaku pengemban amanah

masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan

Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan yang dibuat sesuai ketentuan yang

diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa

Perjanjian Kinerja. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat

pencapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan

dalam dokumen Renstra Tahun 2011-2015 maupun Renja Tahun 2015.

Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.

Berdasarkan kontrak kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun

2015, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu berkewajiban untuk

mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk

pertanggungjawaban kepada stakeholders atas penggunaan anggaran

negara. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian baik keberhasilan/kegagalan

dari setiap target kinerja yang ditetapkan serta sebagai bahan evaluasi

kinerja, diperlukan analisis capaian kinerja. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas

kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja

adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure)

secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No.

53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Sedangkan

untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan pijakan

Permendagri No. 54 tahun 2010 sebagai berikut:

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

29DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan disusun

dan disajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP)

yang menggambarkan tingkat keberhasilan dan capaian kinerja yang telah

ditetapkan

A. INDIKATOR KINERJAPelayanan dikatakan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan

tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, apabila

masyarakat tidaj puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan maka

pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak berkualitas atau efisien. Karena

itu kualitas pelayanan sangat penting dan seharusnya selalui fokus pada

kepuasan pelanggan. Bagi instansi pemerintahan khususnya Dinas

Pendidikan sebagai instansi yang memberikan pelayanan pada layanan

pendidikan harus memiliki ukuran keberhasilan menjalankan program dan

kegiatan dalam bentuk Kinerja. Kinerja menunjukkan ukuran yang dijadikan

dasar untuk mengukur dan menilai sejauh mana program dan kegiatan dapat

terealisasi dalam periode kerja yang ditargetkan. Indikator kinerja program

menyangkut hasil (outcome) dari suatu program yang merupakan

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dijalankan semantara indikator kinerja

kegiatan meruakan ukuran atas keluaran (output) dari suatu kegiatan yang

terkait langsung dengan indikator program. Sasaran-sasaran yang hendak

Gambar 3. 1 Skala Penilaian Kinerja Pemerintah

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

30DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

dicapai tentu dapat diukur dengan capaian tahun sebelumnya berdasarkan

indikator kinerja yang ditentukan, target dan sasaran yang telah ditetapkan

menjadi landasan bagi semua pelaksana program dan kegiatan untuk tetap

fokus dan konsisten dalam komitmen yang dibangun untuk tercapainya

kinerja yang maksimal. Berdasarkan renstra dan renja dinas Pendidikan

telah ditetapkan indikator kinerja Utama (IKU) antara lain:

1. APK PAUD

2. APK SD

3. APK SMP

4. APK SM

5. APS SD

6. APS SMP

7. APS SM

8. APM SD

9. APM SMP

10. APM SM

11. Persentase Nilai Uji Kompetensi Guru PAUD

memenuhi passing grade

12. Persentase SD/MI yang memenuhi SPM

13. Persentase SMP/MTs yang memenuhi SPM

14. Persentase PAUD minimal terakreditasi B

15. Persentase SD minimal terakreditasi B

16. Persentase SMP terakreditasi minimal B

17. Persentase SMA/SMK terakreditasi minimal B

18. Angka Putus SD

19. Angka Putus SMP

20. Angka Putus SMA/SMK

B. CAPAIAN KINERJACapaian kinerja Dinas Pendidikan di tahun 2015 merupakan Dari

pelaksanaan program dan kegiatan ditahun 2015 telah dilakukan evaluasi

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

31DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

dan analisis pencapaian sasaran selama satu tahun. Mengingat ditahun 2014

terjadi perubahan nomenkelatur yakni dari Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga menjadi Dinas Pendidikan. maka telah dilakukan review terhadap

indikator kinerja serta sasaran yang ingin dicapai. Terjadi pengurangan

sasaran kinerja pada program kegiatan kepemudaan dan olahraga.

Berdasarkan Renstra dan Renja dinas pendidikan terdapat tiga tujuan

yang hendak dicapai. Dalam pencapaian tujuan telah ditetapkan beberapa

sasaran dengan rincian 10 sasaran untuk tujuan satu dan 10 sasaran untuk

tujuan dua. Dari hasil evaluasi dan analisis pelaksanaan program dan

kegiatan di tahun 2016 capaian kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2016

SASARAN STRATEGISINDIKATOR

KINERJA

2015 2016

T R % T R %

Meningkatnya APK PAUDmencapai 60,52% APK PAUD 54.00% 59.81% 110.8% 60.52 70.327 116.2

Meningkatnya APK SDmencapai 117,58 APK SD 117.58 106.394 90.49

Meningkatnya APK SMPmencapai 94,20% APK SMP 100.00% 93.01% 93.01% 94.2 98.880 104.97

Meningkatnya APK SMmencapai 72,50% APK SM 75% 72.23% 96,31% 72.5 78.073 107.69

Meningkatnya APS SD99,45 APS SD 99.45 110.42 111

Meningkatnya APS SMP77,89% APS SMP 77.89 101.58 130

Meningkatnya APS SMAPS SM 64.75 82.38 127

Meningkatnya APM SD99,40% APM SD 100.00% 99.35% 99.35% 99.4 99,74 100

Meningkatnya APM SMPmencapai %%75,21 APM SMP 80.10% 73.64% 91.94% 75.21 74,8 99

Meningkatnya APM SMmencapai 60,05% APM SM 60.87% 60.51% 99.41% 60.05 64,39 107

Meningkatnya Persentasenilai Uji Kompetensi GuruMemenuhi pasing grademencapai 65,48%

Persentase NilaiUji KompetensiGuru memenuhipassing grade

65.48 57 86.78

Meningkatnya persentaseSD/MI memenuhi SPM

Persentase SD/MIyang memenuhiSPM

80 84.54 105.68

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

32DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

80,00%

Meningkatnya persentaseSMP/MTs memenuhi SPM80,00%

PersentaseSMP/MTs yangmemenuhi SPM

80 94.58 118.22

Meningkatnya PAUDterakreditasi minimal B29,63

Persentase PAUDminimalterakreditasi B

20.25% 23.20% 114.6% 29.63 18.29 61.74

Meningkatnya SD/MIterakreditasi minimal B54,14

Persentase SDminimalterakreditasi B

45.00% 48.19% 107.1% 54.14 61.66 113.89

Meningkatnya SMP/MTsterakreditasi minimal B58,33

Persentase SMPterakreditasiminimal B

50.00% 21.63% 43.26% 58.33 68.67 117.73

Meningkatnya SMterakreditasi minimal B62,31

PersentaseSMA/SMKterakreditasiminimal B

71.43% 70.27% 98.38% 62.31 72.41 116.22

Menurunnya angka PutusSekolah SD 0.08 Angka Putus SD 0.08 0.12 66

Menurunnya angka PutusSekolah SMP/MTs 0,39 Angka Putus SMP 0.39 0.21 185

Menurunnya angka PutusSekolah SMA/SMK/MA0,70

Angka PutusSMA/SMK 0.7 0.28 26

Dari tabel diatas indikator Kinerja Utama (IKU) dikelompokkan untuk

mengetahui berapa indikator yang termasuk dalam katagori sangat baik,

baik, cukup dan katagori kurang.

- Terdapat 16 indikator dengan nilai >=90% mengalami kenaikan dengan

katagori sangat baik- 1 (satu) indikator tercapai dengan nilai kinerja 70 % - 89,99 %; atau

dengan katagori baik.- 2 (dua) indikator tercapai dengan nilai kinerja 55 % - 69,99 %; atau

dengan katagori baik.- 1 (satu) indikator kinerja tercapai dengan nilai kinerja < 55 %%; atau

dengan katagori kurang.

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

33DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Gambar 3. 2 Grafik Indikator Kinerja Utama (IKU)

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Berdasarkan indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan di

tahun 2016 dengan surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

NomorKEP:823/001.a -KP/Disdik/2016 terdapat 20 indikator Kinerja

Utama sebagai sasaran kinerja dinas Pendidikan. Penetapan indkator kinerja

tersebut merupakan sasaran program kegiatan yang telah dilaksanakan pada

tahun anggaran 2016. Yang telah ditetapkan target capaiannya, sehingga

akan dapat dibandingkan seberapa besar realisasi dari masing-masing

indikator sasaran.

Untuk mengetahui tingkat ketercapaian (keberhasilan/ kegagalan)

target kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan informasi

capaian target yang telah ditetapkan. Di bawah ini diuraikan capaian kinerja

atas sasaran/target kinerja seperti tercantum dalam penetapan kinerja tahun

2016 sebagai berikut :

16

11

2

Pengelompokkan Indikator Kinerja Utama(IKU)

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

34DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Sasaran 1

Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan

Sasaran Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2016 dalam hal peningkatan

akses layanan pendidikan meliputi berbagai aspek seperti APS ( Angka

Partisipasi Sekolah), APK (Angka Partisipasi Kasar), APM (Angka Partisipasi

Murni)

Capaian APS, APK, APM Jenjang SD, SMP, SMA, SMK sederajat dapat

dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 3. 2 Realisasi Peningkatan Akses Layanan Pendidikan2015-2016

SASARANINDIKATORSASARAN

2015 2016

T R % T R %

MeningkatnyaAkses LayananPendidikan

APK PAUD 54.00% 59.81% 110.8% 60.52 70.327 116.2

APK SD 117.58 106.394 90.49

APK SMP 100.00% 93.01% 93.01% 94.2 98.880 104.97

APKSMA/SMK

75% 72.23% 96,31% 72.5 78.073 107.69

APS SD 99.45 110.42 111

APS SMP 77.89 101.58 130

APSSMA/SMK 64.75 82.38 127

APM SD 100.00% 99.35% 99.35% 99.4 99,74 100

APM SMP 80.10% 73.64% 91.94% 75.21 74,8 99

APMSMA/SMK

60.87% 60.51% 99.41% 60.05 64,39 107

a. Meningkatnya APK PAUD mencapai 60,52%

Berdasarkan data kinerja diatas dapat dijelaskan bahwa pencapaian

IKU “ angka partisipasi kasar (APK) PAUD” pada tahun 2016 telah

melampaui target yang ditetapkan dengan persentase capaian sebesar

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

35DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

70.327% dari target yang ditetapkan sebesar 60.52%. Bila dibandingkan

dengan capaian di tahun 2015 yakni sebesar 59.81%, maka prosentase

kenaikan capaian ditahun 2016 sebesar 10,517%.

b. Meningkatnya APK SD/MI mencapai 117,58

Pencapaian angka partisipasi kasar (APK) SD pada tahun 2016belum

melampaui target yang ditetapkan dengan persentase capaian sebesar

106,394% dari target yang ditetapkan sebesar 117.58%. Tidak tercapainya

angka tersebut diakarenakan banyaknya mutasi siswa yang ikut orang

tuanya ke daerah lain.

c. Meningkatnya APK SMP/MTs mencapai 94,20%

APK SMP/SMPLB/paket B di tahun 2016sudah mencapai target yang

ditetapkan. Terlihat targetnya sebesar 94,2% dan tercapai 98,880%. Bila

dibandingkan dengan capaian ditahun 2015 sebesar 93,01%, ditahun 2016

terjadi kenaikan sebesar 99,880%, artinya terjadi kenaikan sebesar 6,87%.

Pencapaian APK dari target ini diperoleh melalui beberapa program

antara lain, Penambahan Unit Sekolah Baru (USB), Penambahan Ruang

kelas Baru (RKB), rehabilitasi berat dan ringan ruang kelas, Bantuan

Operasional Pendidikan (BOP), Program Kartu Sehat dan Pintar (Kaspin)

yang diperuntukkan bagi siswa kurang mampu, Penyelenggaraan paket

B/setara Sekolah Lanjutan Pertama.

d. Meningkatnya APK SMA/SMK mencapai 72,50%

APK SMA/SMK/SMLB/Paket Cpada tahun 2016sudah mencapai

target yang ditetapkan. Hal ini terlihat dari realisasi target yang mencapai

78,073% dari target yang ditetapkan sebesar 72,5%, dengan persentase

capaian sebesar 107,69%. Bila dibandingkan data tahun 2015 dengan target

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

36DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

75% dan realisasi sebesar 72,23%, persentase capaian indikator sebesar

107,69%.

Kenaikan APK SMA/SMK/SMLB/paket C semakin meningkat hal ini

karena:

a) Program bantuan akses khususnya RKB dan USB meningkat ditahun

2016 . program yang mengarah pada peningkatan daya tampung terus

dilakukan seperti pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), Pembangunan

Ruang Kelas Baru (RKB), Rehabilitasi ruang kelas yang rusak, bantuan

operasional Manajemen Mutu (BOMM).

b) Adanya inisiatif masyarakat untuk mendirikan lembaga-lembaga

pendidikan baru seperti SMA/SMK dan MA Swasta

c) Kesadaran masyarakat untuk melanjutkan sekolah dijenjang pendidikan

menengah sejalan dengan adanya program pencitraan sekolah

d) Kemampuan ekonomi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sejalan

dengan Semakin membaiknya perekonomian masyarakat.

e) Adanya Program beasiswa untuk siswa dari kalangan masyarakat kurang

mampu

f) Banyaknya program BSM, sehingga meningkat minat siswa untuk

melanjutkan sekolah kejenjang pendidikan menengah

e. Meningkatnya APS SD/MI 99,45

Angka Partisipasi sekolah menggambarkan tertampungnya

penduduk usia sekolah dilayanan pendidikan. Berdasarkan data diatas dapat

dijelaskan bahwa IKU APS SD/MIpada tahun 2016telah mencapai target

yang ditetapkan.hal ini terlihat dari realisasi target yang mencapai 110,42%

dari target yang ditetapkan sebesar 99,45%, dengan persentase capaian

sebesar 111%. Indikator ini merupakan indicator baru yang ditetapkan dalam

Rencana strategis Dinas Pendidikan.

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

37DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

f. Meningkatnya APS SMP/MTs 77,89%

Pada jenjang SMP Angka Partisipasi Sekolah juga cukup

menggembirakan. Terlihat capaian realisasinya dari target sebesar 77,89%

dapat terealisasi sebesar 101.58%, dengan capaian prosentase 130%.

Capaian ini cukup menggembirakan mengingat capaian ini cukup tinggi. Hal

ini mengindikasikan bahwa layanan pendidikan telah memberikan kesemptan

bagi pendduk usia 13-15 Tahun mengenyam pendidikan.

g. Meningkatnya APS SMA/SMK/MA 64,75

Pada jenjang SMA/SMK/MA capaian Angka Partisipasi Sekolah

(APS) juga telah mencapai target yang ditetapkan, Dari 64,75% target yang

ditetapkan tercapai sebesar 82,38% dengan prosentase capaian sebesar

127%. Pada jenjang ini Angka Partisipasi Sekolah Belum mencapai 100%

hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat penduduk usia 16-18 tahun

belum tertampung di jenjang pendidikan SMA/SMK/MA.

h. Meningkatnya APM SD/MI 99,40%

Dari data diatas terlihat bahwa target kinerja yang ditetapkan sebesar

99,40% terpenuhi, karena capaian APM SD/MI/Paket A tahun 2016 sebesar

99,74% dengan persentase capaian sebesar 100,34 %. Bila dibandingkan

dengan capaian ditahun 2015 sebesar 99,35% maka terjadi kenaikan

sebesar 0,39%.

Pencapaian APM ini diperoleh melalui beberapa program antara lain,

Penambahan Unit Sekolah Baru (USB), Penambahan Ruang kelas Baru

(RKB), rehabilitasi berat dan ringan ruang kelas, Bantuan Operasional

Pendidikan (BOP), Program Kartu Sehat dan Pintar (Kaspin) yang

diperuntukkan bagi siswa kurang mampu, Penyelenggaraan paket A/setara

Sekolah Dasar.

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

38DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Disamping pembiayaan dari pemerintah daerah, program dan kegiatan

yang mendukung tercapainya APM diatas juga dibiayai dari anggaran

Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan dan juga bantuan dari APBN.

i. Meningkatnya APM SMP/MTs mencapai 75,21%

APM SMP/SMPLB/paket B “ tidak dapat mencapai target yang

ditetapkan 75,21% dengan capaian hanya 74,80% dan persentase capaian

sebesar 99%. Bila dibandingkan dengan tahun 2015, capaian ditahun

2016mengalami kenaikan.

Bentuk intervensi yang dilakukan antara lain Pemberian Bantuan bagi

siswa kurang mampu melalui program Kartu Sehat dan Pintar (KASPIN).

Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB), Rehabilitasi ruang kelas, Bantuan

Oprasional Pendidikan (BOP), baik sekolah negeri maupun swasta.

j. Meningkatnya APM SMA/SMK/MA mencapai 60,05%

Pada jenjang SMA/SMK/MA capaian Angka Partisipasi Murni (APM)

tahun 2016 sebesar 64,39%, angka ini sudah melampui target yang

ditetapkan sebesar 60,05% dengan prosentase kenaikan 107%. Bila

dibandingkan dengan capaian ditahun 2015 sebesar 60,51% capaian

ditahun 2016 ini mencapai 7,59%. Jumlah penduduk usia 16-18 tahun

sebanyak 15.658 dari jumlah penduduk ini yang bersekolah sebanyak

11.310, masih terdapat 4.348 orang yang belum bersekolah atau bisa juga

karena lulusan SMP/MTS melanjutkan disekolah daerah lain.

Capaian indikator kinerja APM SMA/SMK.MA nasional pada tahun

2016 sebesar 57,15, Bila dibandingkan dengan capaian indikator tersebut di

Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 60,51% maka capaian Kabupaten Tanah

Bumbu lebih tinggi 3,36%, bila dibandingkan dengan capaian APK

SMP/MTs di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 52,25%, maka capaian

Kabupaten Tanah Bumbu juga masih lebih tinggi 8,26%

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

39DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Adapun tabel program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran

1 (satu) lengkap dengan pagu anggaran dan realisasinya adalah sebagai berikut

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini

Tabel 3. 3 APK Pendidikan Anak Usia Dini

Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %

ProgramPendidikanAnak Usia Dini

Pembangunan Gedung

Sekolah

1.109.900.000,00 1.102.773.000,00 99,36%

Penambahan Ruang Kelas

Sekolah

226.150.000,00 222.451.000,00 98,36%

Pembangunan taman,

lapangan upcara dan

fasilitas parkir

1.101.800.000,00 651.557.000,00 59,14%

Pembangunan jaringan

listrik sekolah dan

perlengkapannya

49.950.000,00 31.899.500,00 63,86%

Pengadaan Alat Praktik dan

Peraga Siswa

203.550.000,00 200.750.000,00 98,62%

Rehabilitasi Sedang/Berat

Bangunan Sekolah

7.300.000,00 0 0,00%

Penyelenggaraan

Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)

1.273.713.000,00 1.270.097.500,00 99,72%

Pengembangan Data dan

Informasi Pendidikan Anak

Usia Dini

22.637.500,00 0 0,00%

Pengembangan Kurikulum,

Bahan Ajar dan Model

Pembelajaran PAUD

110.065.000,00 108.565.000,00 98,64%

2. APS, APK dan APM Pendidikan Dasar Sembilan TahunTabel 3. 4 APS, APK dan APM Pendidikan Dasar 9 Tahun

Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %

Program WajibBelajarPendidikan

PembangunanGedung Sekolah 1.347.400.000,00 841.506.000,00 62,45%

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

40DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

DasarSembilanTahun

Penambahan RuangKelas Sekolah 9.289.400.000,00 7.264.274.400,00 78,20%

Penambahan RuangGuru Sekolah 2.928.183.000,00 2.077.657.900,00 70,95%

Pembangunan Taman,Lapangan Upacaradan Fasilitas Parkir

5.712.200.000,00 3.317.089.000,00 58,07%

PembangunanPerpustakaan Sekolah 224.050.000,00 208.525.000,00 93,07%

Pembangunan saranaair bersih dan sanitary 223.150.000,00 1.500.000,00 0,67%

Pengadaan MeubelerSekolah 1.377.000.000,00 1.233.477.300,00 89,58%

RehabilitasiSedang/Berat RuangKelas Sekolah

1.448.111.000,00 908.227.500,00 62,72%

Pelatihan PenyusunanKurikulum 0 0 0,00%

Pembinaan Minat,Bakat dan KreativitasSiswa

441.755.000,00 331.995.000,00 75,15%

Pengembangan MateriBelajar Mengajar danMetode PembelajaranDengan MenggunakanTIK

0 0 0,00%

Penyebarluasan dansosialisasi berbagaiinformasi pendidikandasar

31.148.000,00 0 0,00%

PenyelenggaraanAkreditasi SekolahDasar

79.242.000,00 75.792.000,00 95,65%

Monitoring danEvaluasi (MonevBOS/BOP)

18.671.500,00 18.671.500,00 100,00%

Ujian NasionalPendidikan DasarSembilan tahun

370.684.500,00 357.606.792,00 96,47%

Pengadaan SaranaPeningkatan MutuProgram DAK BidangPendidikan JenjangSD/SDLB *)

440.696.000,00 0 0,00%

Ujian Sekolah SD/MI 316.322.500,00 307.292.180,00 97,15%

penyediaan bantuanoperasional pendidik(BOP) Jenjang SD/MI

8.015.460.000,00 8.015.460.000,00 100,00%

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

41DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Pelatihan PenyusunanKurikulum (SMP)

0 0 0,00%

penyediaan bantuanoperasional pendidik(BOP) jenjangSMP/MTs

4.130.550.000,00 3.948.390.000,00 95,59%

Pembinaan Minat,Bakat dan KreativitasSiswa (SMP)

690.990.000,00 491.190.200,00 71,08%

PembangunanGedung Sekolah(SMP)

123.450.000,00 0 0,00%

Penambahan RuangKelas (SMP)

2.452.000.000,00 2.040.310.000,00 83,21%

Penambahan RuangGuru (SMP)

462.950.000,00 436.738.000,00 94,34%

Pembangunan Taman,Lapangan Upacaradan Fasilitas Parkir(SMP)

2.122.400.000,00 1.830.154.500,00 86,23%

PembangunanPerpustakaan (SMP)*)

28.700.000,00 0 0,00%

Pembangunan ruangserba guna/aula (SMP)*)

20.900.000,00 0 0,00%

Rehabilitasisedang/berat ruangkelas (SMP)

907.200.000,00 444.901.000,00 49,04%

Pengadaan MebeluerSekolah (SMP)

640.200.000,00 573.022.800,00 89,51%

Pembangunan saranaair bersih dan sanitary(SMP)

349.950.000,00 119.026.000,00 34,01%

3. APS, APK dan APM Pendidikan MenengahTabel 3. 5 APS, APK dan APM Pendidikan Menengah

Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %ProgramPendidikanMenengah

Penambahan RuangKelas Sekolah

447.200.000,00 360.400.000,00 80,59%

Pelatihan PenyusunanKurikulum (SMA/SMK)

0 0 0,00%

Penyediaan BantuanOperasionalManajemen Mutu(BOMM)

9.450.624.400,00 9.450.300.000,00 100,00%

Monitoring, Evaluasidan Pelaporan

28.397.500,00 10.325.500,00 36,36%

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

42DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Ujian nasionalpendidikan menengah

236.450.000,00 141.330.456,00 59,77%

PembinaanMinat,Bakat danKreativitas Siswa

589.025.000,00 488.410.000,00 82,92%

Sasaran 2

Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan

Sasaran Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2016 dalam hal

peningkatan kualitas layanan pendidikan meliputi berbagai aspek seperti

Meningkatnya Nilai Uji Kompetensi Guru memenuhi passing grade,

meningkatnya sekolah yang memenuhi SPM untuk jenjang SD/MI dan

SMP/MTs, meningkatnya jumlah sekolah yang terakreditasi minimal B untuk

semua jenjang, menurunnya Angka Putus SD/MI.

Capaian semua aspek dari meningkatnya kualitas layanan

pendidikan dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Sasaran IndikatorSasaran

Tahun 2014 Tahun 2015

T R % T R %

MeningkatnyaKualitasLayananPendidikan

PersentaseNilai UjiKompetensiGurumemenuhipassing grade

65.48 57 86,78

PersentaseSD/MI yangmemenuhiSPM

80 84.54 105.68

PersentaseSMP/MTsyangmemenuhiSPM

80 94.58 118.22

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

43DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

PersentasePAUDminimalterakreditasiB

20.25% 23.20% 114.6% 29.63 18.29 61.74

PersentaseSD minimalterakreditasiB

45.00% 48.19% 107.1% 54.14 61.66 113.89

PersentaseSMPterakreditasiminimal B

50.00% 21.63% 43.26% 58.33 68.67 117.73

PersentaseSMA/SMKterakreditasiminimal B

71.43% 70.27% 98.38% 62.31 72.41 116.22

Angka PutusSD 0.08 0.12 66

Angka PutusSMP 0.39 0.21 185

Angka PutusSMA/SMK 0.7 0.28 26

a. Meningkatnya Persentase nilai Uji Kompetensi Guru Memenuhipassing grade mencapai 65,92%

Uji Kompetensi Guru (UKG) ditujukan untuk melihat dan memetakan

kompetensi tenaga pendidik. UKG ini dimulai sejak tahun 2015, ditujukan

bagi semua guru yang bersetatus PNS maupun Non PNS di semua jenis

dan jenjang pendidikan. Hasil UKG akan dijadikan dasar untuk menentukan

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

44DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

jenis pendidikan dan pelatihan yang harus diberikan kepada guru untuk

meningkatkan kompetensi nya sebagai tenaga pengajar.

Dari data diatas pada indikator prosentase nilai ujian kompetensi guru

belum mencapai target yang ditetapkan artinya hasil Uji Kompetensi Guru

masih rendah dan belum mencapai passing grade yang ditetapkan secara

nasional. Dari target 65,48, nilai rata-rata hasil UKG terealisasi sebesar 57

dengan prosentase capaiannya 86,78

b. Meningkatnya persentase SD/MI memenuhi SPM 80,00%

Untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yng diselenggarakan

pemerintah melalui Mentri Pendidikan Nasional telah menetapkan standar

Pelayanan Minimal pendidikan dasar yang dituangkan dalam Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun 2013. SPM merupakan tolok ukur

kinerja pelayanan pendidikan dasar , sekaligis sebagai acuan dalam

perencanaan program dan penganggaran.

Pada tahun 2016 ditargetkan jumlah sekolah yang telah memenuhi Standar

pelayanan Minimal sebesar 80%, namun baru tercapai 84,54% dengan

prosentase capaian sebesar 105,68%. Ini menggambarkan sebagian besar

sekolah SD telah memenuhi standar Pelayanan Pendidikan, Namun basih

terdapat beberapa sekilah yang belum memenuhi standar Pelayanan

Minimal, sehingga diperlukan upaya dalam memenuhinya.

c. Meningkatnya persentase SMP/MTs memenuhi SPM 80,00%

Pada Jenjang SMP. Capaian Sekolah Yang telah memenuhi standar

pelayanan Minimal (SPM) sudah mencapai 94,58% dari target yang

ditetapkan sebesar 80% dengan prosentase capaian sebesar 118,22%. Hal

ini menjukkan bahwa sebagian besar sekolah pada jenjang SMP telah

memenuhi indicator-indikator dalam Standar Pelayanan Minimal.

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

45DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

d. Meningkatnya PAUD terakreditasi minimal B 29,63

Dalam mengukur kemampuan satuan pendidikan dalam pengelolaan

satuan pendidikan berdasarkan 8 standar pendidikan secara rutin dilakukan

penilaian akreditasi sekolah. Hasil dari penilaian ini sekolah akan

dikelompokkan dalam 4 katagori penilaian yakni nilai A, Nilai B, dan nilai C,

disemua jenjang pendidikan. Berdasarkan data kinerja diatas dapat

dijelaskan bahwa: IKU “persentase TK/KB/RA/BA berakreditasi” belum

melebihi target yang ditetapkan. Hal ini terlihat dari realisasi sebesar 18,29%

dari target yang ditetapkan sebesar 29,63%, Bila dibandingkan dengan tahun

2015 yang tercapai sebesar 23,2%, tahun 2016 mengalami penurunan

sebesar 4,91%. Capaian realisasi yang belum melampaui target ini belum

menggambarkan kondisi yang lebih baik karena masih terdapat 76,8%

sekolah belum terakreditasi artinya persentase sekolah belum terakreditasi

masih tinggi.

Permasalahan

Beberapa permasalahan, Hambatan dan kendala yang dihadapi

dalam pencapaian sasaran strategis antara lain :

1. belum terpenuhi sarana prasarana sesuai dengan standar yang ditetapkan

pada 8 standar nasional pendidikan

2. belum terpenuhinya ketenagaan (SDM) yang memahami pelaksanaan

akreditasi

3. keterlambatan dalam proses penyelesaian administrasi peng akreditasian

4. Kesiapan sekolah untuk memenuhi beberapa persyaratan akreditasi

Beberapa kebijakan yang harus ditempuh untuk ketercapaian IKU ini

antara lain :

1. Menyiapkan administrasi dan data dukung yang lengkap dan benar sejak

awal sebelum pelaksanaan penilaian

2. Memberikan sosialisasi intens kepada kepala sekolah tentang prosedur

dan tata cara serta kelengkapan yang diperlukan

Melengkapi semua persyaratan terkait 8 standar pendidikan

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

46DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

e. Meningkatnya SD/MI terakreditasi minimal B 54,14

Pada tahun 2016 ditargetkan pencapaian kinerja sebesar 54,14%, dari

target ini dapat direalisasikan sebesar 61,66%. jika dibandingkan dengan

tahun 2015, capaian indikator mengalami kenaikan sebesar 13,47%.

Beberapa Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian

sasaran strategis antara lain :

1. Ketersediaan sarana prasarana masih terbatas

2. Kesiapan data dukung dan informasi yang belum lengkap dan benar.

3. 8 Standar pendidikan pendidikan rata-rata belum dipenuhi sekolah

4. Ketersediaan SDM yang memahami prosedur dan mekanisme penilaian

terbatas

Beberapa kebijakan yang harus ditempuh untuk ketercapaian IKU ini antara

lain :

1. Menyiapkan administrasi dan data dukung yang lengkap dan benar

sejak awal sebelum pelaksanaan penilaian

2. Memberikan sosialisasi intens kepada kepala sekolah tentang prosedur

dan tata cara serta kelengkapan yang diperlukan

3. Melengkapi semua persyaratan terkait 8 standar pendidikan

4. Melakukan pembinaan dan pendampingan intensif oleh pengawas.

f. Meningkatnya SMP/MTs terakreditasi minimal B 58,33

Pada tahun 2016 ditargetkan untuk mengakreditasi sekitar 58,33%

sekolah jenjang SMP/MTs, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

kualitas layanan pendidikan yang diberikan mengingat meningkatkan mutu

dan daya saing dimulai dengan menyediakan layanan pendidikan yang

berkualitas, Tahun 2016 dari target sekolah yang terakreditasi minimal B

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

47DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

sebesar 58,33% terealisasi sebanyak 68,67%, dengan persentase capaian

sebesar 117,73%. Bila dibandingkan dengan tahun 2015 dengan realisasi

21,63%, terjadi kenaikan secara signifikan sebesar 47,04%.

Beberapa permasalahan yang ditemui untuk tercapainya indikator ini

antara lain :

1. Ketersediaan sarana prasarana masih terbatas

2. Kesiapan data dukung dan informasi yang belum lengkap dan benar.

3. 8 Standar pendidikan pendidikan rata-rata belum dipenuhi sekolah

4. Ketersediaan SDM yang memahami prosedur dan mekanisme penilaian

terbatas

Melihat hambatan dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan

sekolah SD/SDLB dan SMP/SMPLB memperoleh akreditasi minimal B,

langkah yang dilakukan kedepan agar sekolah SD/SDLB/SMP/SMPLB yang

memperoleh akreditasi minimal B terus meningkat adalah dengan terus

memberikan bantuan maupun pendampingan terhadap sekolah-sekolah

yang belum memenuhi delapan standar nasional pendidikan agar dapat

memenuhi delapan standar pendidikan tersebut sebagai syarat memperolah

akreditasi.

g. Meningkatnya SMA/SMK/MA terakreditasi minimal B 62,31

Berdasarkan data pengurutan kinerja diatas dapat dijelaskan bahwa

IKU “ persentase SMA/SMK/SMLB memenuhi akreditasi “ pada tahun

2016sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini dapat terlihat dari

realisasi sebesar 72,41% dari target yang ditetapkan sebesar 62,31% ,

dengan persentase capaian sebesar 116,22%. Dari perbandingan data

capaian kinerja tahun 2015 sebesar 70,27% sudah mengalami peningkatan

capaian serta dapat melebihi target yang ditentukan pada tahun 2016.

h. Menurunnya angka Putus Sekolah SD 0.08

Berdasarkan data diatas, bahwa indikator Kinerja Utama Menurunnya

angka putus sekolah jenjang SD belum mencapai target yang ditetapkan,

dari target 0.08%, siswa yang putus sekolah mencapai 0,12%.

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

48DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

i. Menurunnya angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,39

Berdasarkan data diatas, bahwa indikator Kinerja Utama Menurunnya

angka putus sekolah jenjang SMP/MTssudah mencapai target yang

ditetapkan, dari target 0.39%, siswa yang putus sekolah hanya sebanyak

0,21%.

j. Menurunnya angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA 0,70

Berdasarkan data diatas, bahwa indikator Kinerja Utama Menurunnya

angka putus sekolah jenjang SMA/SMK/MAsudah mencapai target yang

ditetapkan, dari target 0,7%, siswa yang putus sekolah hanya sebesar

0,28%, dengan persentase realisasi sebesar 47,142%.

D. REALISASI ANGGARANPada paragraf berikut ini akan dijelaskan secara singkat penggunaan anggaran

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tanah Bumbu tahun 2016 dalam rangka

pencapaian indikator kinerja sasaran. Pagu awal belanja Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kab. Tanah Bumbu dalam DPA 2016 yang digunakan untuk mendukung

pencapaian strategis sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2016

sebesar Rp. 365,719,688,516.33

Pagu tersebut dilaksanakan untuk membiayai sebelasprogram yang ada pada

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tanah Bumbu. Dalam pelaksanaan total pagu

yang telah dialokasikan tersebut mengalami perubahan menjadi sebesar

Rp. 383,080,841,339.00. Berikut tabel pengalokasian anggaran tahun 2016 pada

sebelas program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tanah Bumbu.

No Program/KegiatanPagu (Rp) Realisasi

Sebelum Setelah KeuanganPerubahan Perubahan Rp %

1 Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

48,092,488,600.00 49,846,538,600.00 49,024,952,630.00 84.15%

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

49DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

2 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

199,000,000.00 39,500,000.00 35,640,000.00 90.23%

3 Program Peningkatan DisiplinAparatur

90,300,000.00 90,300,000.00 88,537,500.00 98.05%

4 Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur

228,615,000.00 78,200,000.00 63,200,000.00 80.82%

5 Program Pendidikan Anak UsiaDini

4,128,306,750.00 4,105,065,500.00 3,588,093,000.00 88.24%

6 Program Wajib Belajar PendidikanDasar Sembilan Tahun

48,748,009,000.33 48,212,563,500.00 38,862,607,072.00 78.46%

7 Program Pendidikan Menengah 12,044,651,500.00 11,956,646,900.00 11,652,565,956.00 91.88%

8 Program Pendidikan Non Formal 562,785,000.00 348,750,000.00 282,520,000.00 99.56%

9 Program Pendidikan Luar Biasa 132,090,000.00 71,944,000.00 21,145,000.00 29.39%

10 Program Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan

617,417,000.00 141,617,000.00 134,469,500.00 94.95%

11 Program Manajemen PelayananPendidikan

257,254,000.00 200,262,000.00 198,262,000.00 99.00%

365,719,688,516.33 383,080,841,339.00 349,425,170,108.00 91.21%

Anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Tanah Bumbu tahun 2016

sebesar Rp. 383,080,841,339.00 yang tersebar ke empat bidang seperti terlihat dalam

tabel diatas digunakan untuk membiayai sebelas program pembangunan Pendidikan.

Kesebelas program tersebut antara lain :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Pendidikan Anak Usia Dini

6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

7. Program Pendidikan Menengah

8. Program Pendidikan Non Formal

9. Program Pendidikan Luar Biasa

10. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

11. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Dari pagu anggaran Rp. 383,080,841,339.00 yang dianggarkan untuk mencapai

realisasi sebesar Rp. 349,425,170,108.00 Sehingga persentase daya serap anggaran

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

50DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tanah Bumbu sampai Desember 2016 sebesar

91,21%

Berikut adalah realisasi kinerja keuangan pada sebelas program di lingkungan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tanah Bumbu yang digunakan dalam

pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari pagu anggaran sebesar Rp.

48,092,488,600.00 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.

49,846,538,600.00, telah terealisasi sebesar Rp. 49,024,952,630.00 dengan

persentase sebesar 84,15%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dari pagu anggaran

sebesar Rp. 199,000,000.00 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi

sebesar Rp. 39,500,000.00, telah terealisasi sebesar Rp. 35,640,000.00 dengan

persentase sebesar 90.23%.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dari pagu anggaran sebesar Rp.

90,300,000.00 dan tidak mengalami perubahan anggaran mengalami realisasi

sebesar Rp. 88,537,500.00 dengan persentase sebesar 98.05%.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dari pagu anggaran

sebesar Rp. 228,615,000.00 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi

sebesar Rp. 78,200,000.00, telah terealisasi sebesar Rp. 63,200,000.00 dengan

persentase sebesar 80.82%.

5. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dari pagu anggaran sebesar Rp.

4,128,306,750.00 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.

4,105,065,500.00, telah terealisasi sebesar Rp. 3,588,093,000.00 dengan

persentase sebesar 88.24%.

6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dari pagu anggaran

sebesar Rp. 48,748,009,000.33 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi

sebesar Rp. 48,212,563,500.00, telah terealisasi sebesar Rp. 38,862,607,072.00

dengan persentase sebesar 78.46%.

7. Program Pendidikan Menengah, dari pagu anggaran sebesar Rp.

12,044,651,500.00 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.

11,956,646,900.00, telah terealisasi sebesar Rp. 11,652,565,956.00 dengan

persentase sebesar 1.88%.

8. Program Pendidikan Non Formal, dari pagu anggaran sebesar Rp. 562,785,000.00

kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 348,750,000.00,

telah terealisasi sebesar Rp. 282,520,000.00 dengan persentase sebesar 99.56%.

LAKIP Tahun 2016 – BAB III Akuntabilitas Kinerja

51DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

9. Program Pendidikan Luar Biasa, dari pagu anggaran sebesar Rp. 132,090,000.00

kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 71,944,000.00,

telah terealisasi sebesar Rp. 21,145,000.00 dengan persentase sebesar 29.39%.

10. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari pagu

anggaran sebesar Rp. 617,417,000.00 kemudian anggaran mengalami perubahan

menjadi sebesar Rp. 141,617,000.00, telah terealisasi sebesar Rp. 134,469,500.00

dengan persentase sebesar 94.95%.

11.Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dari pagu anggaran sebesar Rp.

257,254,000.00 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.

200,262,000.00, telah terealisasi sebesar Rp. 198,262,000.00 dengan persentase

sebesar 99.00%.

LAKIP Tahun 2016 – BAB IV Penutup

52DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

BAB IVPENUTUP

Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Dinas Pendidikan telah diuraikan beberapa ketercapaian indikator

kinerja yang ditetapkan. Capaian-capaian dari masing-masing indikator

merupakan gambaran keberhasilan pelaksanaan dari program dan kegiatan yang

dilaksanakan selama satu tahun anggaran, hal ini akan memberikan gambaran

kinerja dinas pendidikan sebagai bahan penyusunan program dan kegiatan tahun

berikutnya sekaligus sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan program dan kegiatan untuk dijadikan perbaikan dan

penyempurnaan untuk lebih maksimal dalam memberikan pelayanan pendidikan

bagi masyarakat luas.

A. TINJAUAN UMUM1. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten

Tanah Bumbu , telah ditetapkan 2 (dua) sasaran strategis yang harus

dicapai, yang dituangkan dalam 20 (dua puluh) indikator kinerja. Melalui

proses evaluasi internal telah dicapai terdapat 16 indikator dengan nilai

>90% mengalami kenaikan dengan katagori sangat baik, 1 (satu)

indikator tercapai dengan nilai kinerja 70 % - 89,99 %; atau dengan

katagori baik, 2 (dua) indikator kinerja tercapai dengan nilai kinerja 55 % -

69,99 %; atau dengan katagori cukup, dan 1 (satu) indikator kinerja

tercapai dengan nilai kinerja < 55 % ; atau dengan katagori kurang.Pencapaian ini tentu masih belum maksimal karena ukurannya adalah

bagaimana masyarakat dapat terlayani dengan baik, Masih banyak kendala

yang harus dihadapi dan dicarikan solusi. Namun disatu sisi juga masih

terdapat peluang untuk dikembangkan agar pencapaian indikator tersebut

lebih maksimal. Terlepas dari berbagai kendala dan hambatan bahwa

usaha yang telah dilakukan oleh Dinas pendidikan cukup maksimal dalam

melaksanakan program dan kegiatan.

LAKIP Tahun 2016 – BAB IV Penutup

53DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

2. Capaian kinerja diatas tentu akan terus diupayakan lebih maksimal, hal ini

sangat diharapkan semua pihak yang peduli terhadap pembangunan

pendidikan untuk pendidikan yang lebih maju dan berkualitas.

B. TINJAUAN KHUSUS1. Kesesuaian, ketepatan dan konsistensi dokumen perencanaan menjadi

prasyarat untuk memperoleh gambaran yang jelas, akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan. Sehingga sasaran dan tujuan dari masing-

masing program dan kegiatan dapat diukur secara tepat dan benar.

Sehingga harus dimulai dari proses perencanaan yang sesuai dengan

prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

2. Penetapan Rencana Kinerja tentu harus disesuaikan dengan sasaran.

Indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD, RKPD, dan Renstra

dinas Pendidikan agar terjadi konsistensi dari program dan kegiatan yang

di laksanakan pada setiap tahun anggaran.

3. Dalam rangka mewujudkan sasaran bukanlah semata-mata karena

kapabilitas dan kompetensi dalam teknis pengelolaan kegiatan, tetapi juga

disebabkan bantuan dan dukungan dari semua pihak yang berkompeten

dalam pembangunan dunia pendidikan.

C. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYABeberapa permasalahan umum yang dihadapi dalam tahun anggaran

2015, diidentifikasi sebagai berikut :

1. Belum tercapainya angka partisipasi kasar dan angka partisipasi Murni

pada jenjang PAUD, dan SAM/SMK;

2. Keterbatasan Ketersediaan sarana dan prasarana terutama perpustakaan

3. Belum maksimalnya kualitas nilai rata-rata hasil ujian nasional ;

4. Masih banyaknya guru yang belum memenuhi standar kualifikasi

pendidikan S-1;

5. Jumlah Guru bersertifikasi masih rendah

6. Keterserapan lulusan SMK di dunia kerja masih sedikit

LAKIP Tahun 2016 – BAB IV Penutup

54DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

7. Belum maksimalnya pelayanan terhadap anak usia sekolah yang

berkebutuhan khusus;

8. Belum maksimalnya penerapan peran dan fungsi komite sekolah ;

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian bersama dalam hal upaya

mengatasi permasalahan tersebut di atas guna perbaikan-perbaikan di tahun

yang akan datang dalam perjalanan Rencana Strategis Dinas pendidikan

adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan pendidikan PAUD, pendidikan Dasar, Menengah yang

merata tanpa diskriminasi wilayah, suku, agama, rasgender dan antar

golongan

2. Meningkatkan kualitas pendidikan SD dan SMP melalui pemenuhan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dilakukan secara terus menerus

untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP)

3. Meningkatkan mutu kepala sekolah dan pengawas sekolah melalui

peningkatan kompetensi, lisensi, dan sertifikasi

4. Melengkapi sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan yang sesuai

dengan tuntutan Sandar Nasional Pendidikan (SNP)

5. Menjamin keberpihakan terhadap masyarakat miskin agar memperoleh

akses pendidikan dasar yang bermutu dan seluas-luasnya

6. Melanjutkan rintisan Wajib Belajar 12 tahun

7. Melanjutkan Program satu desa satu PAUD

8. Melanjutkan Penyediaan Pembiayaan bagi masyarakat kurang mampu

9. Pelaksanaan bimbingan belajar dan uji coba ujian nasional lebih dini,

dengan melibatkan lembaga-lembaga pendidikan yang sudah teruji dalam

pelaksanaan bimbingan belajar;

10.Penyediaan dana pendamping dalam pelaksanaan pendidikan lanjutan

guru untuk memenuhi standar kualifikasi ;

11.Rekrutmen Tenaga pengajar bagi sekolah Luar Biasa karena keterbatasan

tenaga pendidik;

12.Mendorong Kepala sekolah dan warga sekolah untuk pemenuhan

indikator-indikator MBS

13.Pembangunan Ruang Penunjang Lainnya yang masih terbatas seperti,

perpustakaan, Laboratorium, Bengkel, Mushola dll

LAKIP Tahun 2016 – BAB IV Penutup

55DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

14.Pelaksanaan sosialisasi secara berkelanjutan kepada komite sekolah,

dengan melibatkan instansi/lembaga pendidikan yang berkompeten ;

LAKIP Tahun 2016 – BAB IV Penutup

DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

LAMPIRAN

DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

LAMPIRAN

DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

LAMPIRAN

DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

LAMPIRAN

DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

LAMPIRAN

DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

LAMPIRAN

DINAS PENDIDIKAN TANAH BUMBU 2016

LAMPIRAN