l1 struktur gigi & sifat fisik jaringan keras gigi.ppt

69
Struktur Gigi DAN PERSARAFANNYA Disajikan oleh: Drg. Fajar Dwi Anggono 1

Upload: arif-zulfian-mubarok

Post on 11-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • Struktur Gigi DAN PERSARAFANNYADisajikan oleh:Drg. Fajar Dwi Anggono*

  • *

  • BAGIAN GIGISecara makroskopis (menurut letak email dansementum):

    1. Mahkota/korona: Bagian gigi yg dilapisi jaringan enamel/email. Letak normal: diluar jar gusi/gingiva.

    2. Akar/radix: Bagian gigi yg dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang alveolar maksila dan mandibula.

    3. Garis servikal/cemento-enamel junction: Batas antara jaringan sementum dan email, yg merupakan pertemuan antara mahkota dan akar gigi. *

  • 4. Ujung akar/apeks: titik yang terujung dari suatu benda yg runcing atau berbentuk kerucut spt akar gigi.

    5. Tepi insisal/incisal edge: salah satu permukaan pada bagian korona gigi insisivus yg digunakan utk memotong/mengiris makanan.

    6. Tonjolan/cusp: tonjolan pada bagian korona gigi caninus dan gigi posterior, yg merupakan sebagian dari permukaan oklusal.*

  • *

  • KORONA DAN AKAR DIBAGI ATAS:

    1.KLINIS

    Mahkota klinis: bagian dari mahkota yg sudah tidak diliputi epitel lagi dan menonjol dalam rongga mulut.

    Akar klinis: bagian dari akar gigi yg masih diliputi oleh jaringan periodontium.

    Baik mahkota maupun akar klinis , besar dan panjangnya tidak tetap, tergantung usia.

    *

  • 2. ANATOMIS

    Mahkota anatomis: bagian dari gigi yg diliputi jaringan enamel.Akar anatomis: bagian dari gigi yg diliputi jaringan sementum.

    Baik mahkota maupun akar anatomis, besarmaupun panjangnya tetap.*

  • *Hubungan mahkota dan akar. 1. Mahkota Anatomis,2. Mahkota klinis, 3. akar anatomis, 4. Akar klinis

  • Secara mikroskopis struktur/susunan dari tiap-tiap gigi manusia terdr dari:

    Jaringan keras: jaringan yang mengandung bahan kapur, terdiri dari jaringan email/enamel/glasir, jaringan dentin/tulang gigi dan jaringan sementum.Email dan sementum ialah bag/bentuk luar yg melindungi dentin.Dentin merupakan bentuk pokok dr gigi, dan diliputi oleh jaringan email (pd korona) serta jaringan sementum (pd akar).

    *

  • Dentin adalah bagian terbesar dari gigi dan merupakan dinding yg membatasi dan melindungi rongga yg berisi jar pulpa.

    Jaringan lunak/jaringan pulpa: jaringan yg terdapat dlm rongga pulpa sampai foramen apikal, umumnya mengandung bahan dasar (ground substance), bahan perekat, sel syaraf yg peka sekali terhadap rangsang mekanis, termis dan kimia, jaringan limfe (cairan getah bening), jaringan ikat dan pembuluh darah arteri dan vena.

    *

  • Suatu rongga pada gigi, di bawah dentin, berisi pulpa gigi.Pulpa terdiri dari: 1. Tanduk pulpa (pulp horn) 2. Ruang pulpa (pulp chamber 3. Saluran pulpa (pulp canal) 4. foramen apical 5. Supplementary canal 6. Orifice

    * Rongga pulpa :

  • *

  • Bagian Rongga Pulpa:Tanduk pulpa (pulp horn)Ruang pulpa (pulp chamber)Saluran pulpa (pulp canal)foramen apicalSupplementary canalOrifice

    *

  • Tanduk pulpa: ujung dari ruang pulpa.Ruang pulpa:rongga pulpa yang terdapat di tengah korona gigi dan selalu tunggal.Saluran pulpa/saluran akar: rongga pulpa yang terdapat pada bagian akar gigi.

    *

  • Foramen apikal: ujung dari saluran pulpa yang terdapat pada daerah apeks gigi, berupa suatu lubang kecil, merupakan tempat masuknya jaringan pulpa ke rongga pulpaSupplementary pulp canal:percabangan saluran pulpa, berjumlah 2/>, berada dekat apikal (ujung akar).Beberapa akar gigi mungkin punya > 1 foramen saluran tersebut punya 2 /> cabang dekat apikalnya yang disebut multiple foramina/supplementary canal*

  • Orifice/entrance into the pulp canal:pintu masuk ke saluran akar gigi (menghubungkan ruang pulpa dengan salurannya).Saluran pulpa dihubungkan dengan ruang pulpa. Ada kalanya ditemukan suatu akar mempunyai lebih dari satu saluran pulpa, misalnya akar mesio-bukal dari M1 atas dan akar mesial dari M1 bawah mempunyai 2 saluran pulpa yang berakhir pada sebuah foramen apikal.

    *

  • Pulpa gigi: jaringan lunak dari gigi. Pulpa berasal dari jaringan mesenkim yang berfungsi sebagai:pembentuk dentinsebagai penahan dari berbagai bentuk iritasi: mekanis, khemis, thermis, bakteri,pemberi nutrisi gigi mengandung sel-sel saraf. Sistem sensorisnya berfungsi mengontrol peredaran darah dan sensasi nyeri.*

  • Pulpa : 25% organik & 75% airPulpa pada saluran akar berisi jaringan ikat yang selnya fibroblas, berbentuk bintang. Sel ini membentuk zat antar sel, di mana cabang sitoplasmanya saling berhubungan membentuk jala. Unsur-unsur utamanya adalah serabut-serabut kolagen halus yang tersusun asimetris & substansia dasar yang mengandung glikosaminoglikans. Pada bagian perifer terdapat lapisan odontoblas (berperan pada pembentukan dentin)

    *

  • Pulpa merupakan jaringan yang sangat banyak mengandung persyarafan & pembuluh darah, serta banyak terdapat fibroblast.Pulpa sangat vaskular:Arteriol & dua venula masuk ke dalam pulpa melalui saluran akar & membentuk anyaman kapiler di dalam.Pulpa banyak mengandung serat saraf yang mempersarafi pembuluh darah dan odontoblas (serat saraf halus tak bermielin)*

  • Pembuluh darah pulpa berdinding tipis dan kaku jaringan pulpa peka terhadap tekanan hidrostatik (misalnya: radang ringan).Edema yang diakibatkannya menekan dinding pembuluh darah & menyebabkan kematian pulpa.

    *

  • Ukuran dari rongga pulpa dipengaruhi oleh:1. Umur gigi2. Aktivitas fungsional3. Riwayat hidup

    *

  • Rongga pulpa semakin mengecil sesuai dengan umur gigi.Pada periode perkembangan akar, diameter saluran akar terbesar di ujung akar sehingga terbentuk seperti corong. Saat proses perkembangan akar hampir selesai, bentuk corongnya menyempit dan membentuk lubang yang disebut foramen apical.. Seluruh rongga pulpa condong menjadi sempit disebabkan perkembangan dari dentin sekunder.

    *

  • Aktivitas fungsional, antara lain:MaloklusiThermal shock (trauma secara mendadak karena suhu yang tinggi)Oklusi traumaticAbrasi, erosi, atrisi dllBanyaknya dentin sekunder yang dibentuk sesuai dengan banyaknya daerah dentin yang terkena hal tersebut.

    *

  • Pembentukan dentin sekunder terjadi selama penghidupan berlangsung, rongga pulpa lama kelamaan akan menjadi sempit dengan meningkatnya umur dan lamanya gigi tersebut digunakan untuk mengunyah.

    Kadang-kadang pada usia lanjut atau sebagai akibat perubahan patologis rongga pulpa akan buntu/rapat sebagian atau seluruhnya.

    *

  • SISTEM PERSARAFAN GIGISARAF TRIGEMINUS (N. V)bersifat campuran, terdiri dari serabut-serabut motorik dan serabut-serabut sensorik. Serabut motorik mempersarafi otot masseter dan otot temporalis. Daerah sensoriknya mencakup daerah kulit, dahi, wajah, mukosa mulut, hidung, sinus. Gigi maksilar dan mandibula, dura dalam fosa kranii anterior dan tengah bagian anterior telinga luar dan kanalis auditorius serta bagian membran timpani.berasal dari mesencephalon dan membesar menjadi ganglion Gasseri atau ganglion semilunare. Ada 2 ganglion Gasseri yang terletak pada dasar cranium di dekat garis median, tiap-tiap ganglion menginervasi 1 sisi wajah.

    *

  • Ganglion Gasseri berbentuk bulan sabit yang pipih, panjangnya kurang lebih 10 mm dan lebarnya kuranglebih 20 mm, dan terbagi menjadi tiga cabang:N. Ophthalmicus (Divisi 1) N. Maxillaris (Divisi 2) N. Mandibularis (Divisi ke-3)

    *

  • Saraf Trigeminus (N. V)

    *

  • N. Ophthalmicus (Divisi 1) cabang yang terkecil dari ganglion Gasseri. Keluar dari cranium melalui orifisum atau fissura pada dinding posterior orbita (fissura orbitalis superior).Cabang-cabangnya menginervasi struktur-struktur di dalam orbita, dahi, kulit kepala, sinus frontalis dan palpebra superior.

    *

  • N. Maxillaris (Divisi 2) menginervasi maxilla dan struktur-struktur yang berkaitan dengannya seperti: Gigi geligi membrane mukosa palatum mollelabium oris superior (bibir atas) regio tonsilla Periosteum sinus maxillarispalpebra inferior (kelopak mata bawah) sisi lateral cavum nasi

    *

  • N. Maxillaris (Divisi 2) meninggalkan cranium melalui foramen rotundum, melintasi fossa pterygopalatina, masuk ke dalam fissura orbitalis inferior, dan berjalan sepanjang sulcus infraorbitalis pada facies superior maxillae untuk masuk ke dalam canalis infraorbitalis. Di sini divisi kedua akan menjadi n. infraorbitalis, yang berakhir pada foramen infraorbitale dan mengeluarkan percabangan ke palpebra inferior, sisi lateral hidung dan labium oris superior.

    *

  • N. Maxillaris (Divisi 2) CABANG PERTAMA : n. sphenopalatinusCABANG KEDUA : N. alevolaris superior posterior CABANG KETIGA: N. alveolaris superior medius CABANG KEEMPAT: N. alveolaris superior anterior

    *

  • CABANG PERTAMA : n. sphenopalatinusDua n. sphenopalatinus yang pendek ke ganglion sphenopalatina atau ganglion Meckeliensis.Ganglion ini terletak tepat di bawah n. maxillaris di dalam fossa sphenopalatina, bentuknya dengan panjang 5 mmmengeluarkan percabangan Vidian (pterygoideus), n. pharyngeus, nn. palatini minores, n. palatinus medius, n. palatinus major, n. nasopalatinus, dan n. nasalis superior.

    *

  • *

  • N. nasopalatinuskeluar dari ganglion Meckeliensis, berjalan ke bawah sepanjang septum nasi dan diteruskan menuju ke canalis palatina major yang terletak pada garis median sekitar 10 mm di sebelah palatal insisivus sentral atas.N. nasopalatinus dextra (kanan) dan sinistra (kiri) masuk ke dalam canalis melalui foramina Scarps, untuk menginervasi mukoperiosteum di sebelah palatal gigi-gigi anterior atas

    *

  • N. Palatinus mayorkeluar dari ganglion Meckeliensis, berjalan ke bawah melalui canalis palatina major, pada os. palatinum, kemudian muncul pada palatum melalui foramen palatinum majus. Saraf berjalan ke depan menyusuri palatum dan menginervasi mukoperiosteum di sebelah palatal molar atas, dan premolar atas, dan bertumpang tindih dengan n. nasopalatinus yang menginervasi mukoperiosteum dari gigi kaninus.*

  • CABANG KEDUA: N. alevolaris superior posterior bercabang-cabang pada jaringan lunak anterior ganglion Meckeliensis, tepat sebelum n. maxillaris masuk ke dalam fissura orbitalis inferior. Berjalan ke bawah sepanjang permukaan posterior maxilla kurang lebih 20 mm, kemudian masuk ke dalam satu atau beberapa foramina alveolaris

    menginervasi semua akar gigi molar ketiga, kedua, dan kedua akar gigi molar pertama atas.

    *

  • CABANG KETIGA: N. alevolaris superior mediusmengeluarkan percabangan pada kira-kira 1/2 perjalanan dari canalis infraorbitalis, kemudian berjalan ke bawah pada dinding lateral sinus maxillaris. menginervasi gigi premolar pertama dan kedua dan akar mesiobukal gigi molar pertama atas.

    *

  • CABANG KEEMPAT: N. alvEolaris superior anteriormengeluarkan percabangan di dalam canalis infraorbitalis 5 mm di belakang foramen infraorbitale tepat sebelum cabang-cabang terminal dari n. infraorbitalis keluar dari foramen infraorbitale. Kemudian turun pada dinding anterior maxilla menginervasi gigi-gigi insisivus sentral, lateral, dan kaninus, membrana mukosa labial, periosteum dan alveolus pada salah satu sisi.

    *

  • N. Mandibularis (Divisi 3) cabang terbesar, yang keluar dari ganglion Gasseri.Saraf keluar dari cranium melalui foramen ovale bercabang menjadi tiga percabangan:N. Buccalis longus N. LingualisN. Alveolaris Inferior

    *

  • N. Buccalis longuskeluar tepat di luar foramen ovale. Saraf berjalan di antara kedua Caput m. pterygoideus externus, menyilang ramus untuk kemudian masuk ke pipi melalui m. buccinator, di sebelah bukal gigi molar ketiga atas.Cabang-cabang terminalnya menuju membrana mukosa bukal dan mukoperiosteum di sebelah lateral gigi-gigi molar atas dan bawah.*

  • N. Lingualiscabang berikut yang berjalan ke depan menuju garis median. Saraf berjalan ke bawah, superficial dari m. pterygoideus internus berlanjut ke lingual apeks gigi molar ketiga bawah. Pada titik ini saraf masuk ke dalam basis lidah (lingua) melalui dasar mulut dan menginervasi 2/3 anterior lidah, mengeluarkan percabangan untuk menginervasi mukoperiosteum dan membrana mukosa lingual.

    *

  • N. Alveolaris Inferiorcabang terbesar dari n. mandibularis.Saraf turun di balik m. pterygoideus externus, di sebelah posterior dan di bagian luar n. lingualis, berjalan antara ramus mandibulae dan ligamentum sphenomandibularis, dan masuk ke dalam canalis mandibularis.Bersama-sama dengan arteria alveolaris inferior saraf berjalan terus di dalam canalis mandibularis dan mengeluarkan percabangan untuk menginervasi gigi geligi.

    *

  • N. Alveolaris InferiorPada foramen mentale saraf bercabang menjadi dua, salah satu di antaranya adalah rami incisivus yang berjalan terus ke depan menuju ke garis median, sementara n. mentalis, yang lebih besar meninggalkan foramen untuk menginervasi kulit. Cabang-cabang dari n. alveolaris inferior : (a) n. mylohyoideus (b) rami dentalis brevis (c) rami mentalis (d) rami incisivus.

    *

  • N. mylohyoideus cabang motorik dari n. alveolaris inferior, yang keluar sebelum n. alveolaris inferior masuk ke dalam foramen pada permukaan dalam ramus mandibulae, dan didistribusikan ke m. mylohyoideus, dan venter anterior m. digastrici yang terletak pada dasar mulut.

    *

  • Rami dentalis breviscabang dari n. alveolaris inferior di dalam canalis mandibularis yang menginervasi gigi molar, premolar, processes alveolaris dan periosteum. Membrana mukosa bukal sampai dengan gigi molar diinervasi oleh n. buccalis longus.

    *

  • N. Mentaliscabang sensoris yang berjalan keluar melalui foramen mentale untuk menginervasi kulit dagu, kulit dan membrana mukosa labium oris inferior.

    *

  • N. Incisivusmengeluarkan cabang-cabang kecil menuju ke gigi insisivus sentral, lateral dan kaninus*

  • *

  • *

  • Berasal dari jaringan ektoderm

    Susunannya agak istimewa yaitu penuh dengan garam-garam Ca

    Bila dibandingkan dengan jaringan-jaringan gigi yang lain, email adalah jaringan yang paling keras dan kuat, oleh karena itu ia merupakan pelindung gigi yang paling kuat terhadap rangsangan-rangsangan pada waktu pengunyahan.

    *Email

  • Email tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian-bagian yang rusak.

    Akan tetapi begitu gigi erupsi, terjadi perubahan- perubahan susunan kimia sehingga email akan lebih kuat menghadapi rangsangan-rangsangan yang diterimanya. Jadi bila email sekali saja rusak harus ditambal, karena ia tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian-bagian yang rusak.

    *

  • Sebab-sebab kerusakan email :

    Abrasi :

    Erosi :

    3. Atrisi :*karena mekanis misalnya karena menyikat gigi dengan cara yang salahkarena khemis misalnya karena suka makan makanan yang banyak mengandung cuka (asam)/minum air yang mengandung zat kimia (mis: Pb)karena dipakai untuk mengunyah.

  • DENTIN DAN SEMENTUM

    Dentin dan sementum berasal dari jaringan mesoderm yaitu mempunyai susunan dan asal yang sama dengan jaringan tulang.

    Mempunyai hubungan dengan jaringan-jaringan yang ada di dalam rahang/gusi sehingga bila rusak mempunyai kemampuan untuk tumbuh kembali.

    *

  • Perbedaannya :Dalam susunan kimia : dentin lebih keras daripada semen karena dentin banyak mengandung bahan-bahan kimia anorganik.

    Dalam histologis : di dalam dentin terdapat pembuluh-pembuluh yang sangat halus, mulai dari batas rongga pulpa sampai ke batas email dan semen. Pembuluh-pembuluh ini memancar keseluruh permukaan dentin yang disebut tubula dentin

    *

  • *

  • Pembuluh-pembuluh ini mengandung serabut yang merupakan kelanjutan dari sel-sel odontoblast yang terdapat pada perbatasan rongga pulpa.

    Guna sel-sel ini untuk melanjutkan rangsangan - rangsangan yang terdapat dalam dentin ke sel-sel saraf.

    Pada waktu gigi erupsi dentin sudah selesai terbentuk dan sudah mencapai pertumbuhan yang sempurna.

    *

  • Bila ada rangsangan termis (panas/dingin), khemis(asam/manis) dan mekanis/traumatis (makanan keras), rangsangan-rangsangan ini mula-mula akan diterima oleh email dentin melalui tubula dentin dan serabut- serabut yang merupakan kelanjutan dari sel- sel odontoblast pembuluh-pembuluh saraf yang terdapat dalam rongga pulpa.

    *

  • Setelah dentin terbentuk dengan sempurna, akan terbentuk dentin yang lain yang disebut dentin sekunder.

    Pembentukan dentin sekunder dapat terjadi selama hidup dan pertumbuhannya hanya menuju kesatu arah yaitu ke rongga pulpa, oleh karena itu rongga pulpa lama kelamaan akan menjadi sempit dengan bertambahnya umur.

    *

  • Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa rongga pulpa gigi orang tua lebih sempit daripada rongga pulpa dari gigi yang baru erupsi, hal ini terjadi karena adanya perkembangan dentin sekunder. Dentin sekunder hanya terjadi bila email mengalami kerusakan.

    *

  • Macam-macam Dentin :

    Transparan dentin: dentin yang warnanya transparan, yang terdapat di daerah yang belum mengalami invasi bakteri, di sekeliling zona yang mengalami dekalsifikasi (pengurangan pembentukan garam Ca). Zona ini meluas dari tepi ke tepi sekitar karies dentin.Tubula dentin dari zona transparan berisi bahan-bahan granulasi yang tak terdapat pada dentin biasa atau dentin yang mati.

    *

  • Novodentin: normal dentin/dentin yang baru di bawah transparan dentin.

    3. Sekunder dentin: dentin yang terbentuk pada dinding sebelah dalam dari rongga pulpa.

    *

  • *

  • Sementum

    Merupakan bagian dari jaringan gigi dan jaringan periodontium karena menghubungkan gigi dengan tulang rahang dan jaringan yang terdapat di selaput periodontal.

    Bila ada rangsangan yang kuat pada gigi maka akan terjadi resorpsi/penyerapan sel-sel sementum pada sisi yang terkena rangsangan dan pada sisi lainnya akan terbentuk jaringan sementum baru.

    *

  • Pembentukan sementum yang baru ke arah keluar. Kadang-kadang timbul gejala fisiologis yaitu pada waktu gigi susu akan tanggal maka terjadi resorpsi pada akar, hal ini normal (tak ada pembentukan jaringan sementum yang baru).

    Jaringan sementum tidak mengadakan resorpsi atau pembentukan kembali tetapi mengalami aposisi.Makin tua umur makin tebal lapisan semen,pembentukan semen ini berjalan dari arah selaput periodontal sebagai lapisan.

    *

  • Menurut Gottlieb, pengendapan semen terjadi terus menerus selama hidup dan ini berhubungan dengan terjadinya pertumbuhan gigi.

    Dalam pertumbuhan gigi yang fisiologis, lebar dari ruang periodontal dipertahankan di semua bagian oleh karena pengendapan semen lebih banyak di bagian apikal dan bifurkasi.

    *

  • Macam-macam semenSemen primer ialah semen yang terdapat pada waktu erupsi gigi.

    Semen fisiologis ialah lapisan semen yang terbentuk karena meningkatnya usia.

    Semen patologis ialah semen yang terbentuk karena iritasi obat-obatan pada perawatan endodontia, karena penyakit dan sebagainya, misal: hipersementosis.

    *

  • - Pada sementum dan tulang alveolar, terdapat serabut periodontal, yang disebut, serabut Sharpey. - Sementum merupakan suatu jaringan mesenchim yang bagian interselularnya mengalami perkapuran dan meliputi bagian luar dari akar.

    - Bahan-bahan anorganis yang terdapat dalam sementum sama dengan yang terdapat dalam tulang yaitu 40% (email 96% dan dentin 69,3%)

    *

  • 5-10% hampir bertemu, jadi di sini dentin terbuka, pada resesi biasanya menimbulkan rasa ngilu.

    30% edge to edge/tepi bertemu tepi.

    60-65% sementum menutupi enamel.

    *Ada tiga macam hubungan sementum dengan email:

  • Fungsi sementum:

    Sebagai pelindung

    Sebagai penyanggah gigi terhadap jaringan periodontium lainnya.

    Memberikan makanan yang utama fosfor untuk gigi terutama pada umur yang sudah lanjut dimana kanalis dentis/rongga pulpa sudah menyempit. Pengendapan sementum lebih banyak di ujung akar dan bifurkasi.*