,l iie ;> r;
TRANSCRIPT
xEl: A; L.rl F.ta< E6W rt:
=r z+> =
=: w. ,- 'l\)
Fn I ' l-,1
g'D all r'lp_. -. H E
1; a =!_2 t:
EFtr FJ E
iF ct) 52Z A!1 LJ ( lrt r
LJ{lf \J TJ
i5 Z€-dB z(-(nPf < z:> ;\) .a\/
-E> 2,:n a3> Ac'l\l&-<ffi.A rsa, k\d:' \\9, 5i
a&- €rt "r"I :.5
r/!-{Urli
":.
tEtstDoD3EEI2oHH>noP
z
zI_.+_6
-\.Y.FE3zE!rn.sPNh>tDtEZP-
FD()woeNod
6
C-^<-(^rJ'
P
aLa'
ttm,
=-2AI
-![Jl-tl!r-Jpi36 *8.*rI
,l t i E
iiE 3 is* I b xql r; E-s ** Ndq5 093; di$is1-rr. tOl, _r
z1t--r't uYmE<.;> $DX IZIRhr- \$>fTt{m,\zol-oo-E--
ogo
3s)
0)
ttF'
Fa
\oo\oo(,
'6
:Kx(,
@;r*q"LW'
nt
:',a:
Pemahaman matematika pada tingkat anak-anak sangatlah tergantung .
pada bagaimana cara menyampaikan materinya. Penyampaian dengandalil{alil dan rumus-rumus seperti yang biasa dilakukan dalam belajarmatematika, seringkali membuat siswa tidak senang dan takut belajarmatematika, di sampingluga disebabkan cara pengajaran guru yang tidaktepat dan monoton (Suheman, 2001 ).Rendahnya kualitas minat belajar siswa terhadap pembelajaranmatematrka lerjadrjuga pada siswa di SDN 3 Sawan Kecamatan SawanBuleleng. Desa Sawan terletak 17 km dari kota Singaraja, dengansebagian besar penduduknya bekerla sebagai petani, usaha pande besi,ian sebagian lagi pedagang. Masih banyak siswa diSDN 3 Sawan yangqrengeluh mengenai sulitnya matematjka itu dipahamidan dipelajari. Hatn tsntu saja tjdak bisa dibiarkan. Guru perlu mengembangkan suatuToce pembelajaran yang membuatsiswa termotivasi belajar matematikaagar sis,,!a menjadi lebih aktil senang dan gembira. Pembelalaran yang
akan cikembangkan di sini adalah metode pembelajaran menggunakanalan yaitr sebuah permainan memancing (Yuniati,2015).Kegiatan ini be(ujuan untuk: meningkatkan ketertarikan dan kemampuansrs',ra kelas lV SDN 3 Sawan,alam pelajaran matematika danTeningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan metoderembelajaran khususnya pembelajaran menggunakan alam.
METODEKhalayak sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswa dan guru kelas lVSDN 3 Sawan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Bali, denganjeniskegiatannya adalah kegiatan tindakan partisipan, karena pelaksana
terlibat langsung dalam proses kegiatan dari awal sampai berakhirnyakegiatan.
PEMBAHASANPembelajaran dimulai dengan menjelaskan aturan permainanmemancing. Ikan-ikan dalam kolam permainan adalah soal-soalmatematika,yangdiambildarikumpulansoal-soal ujiantengahsemester(Artana, 2009) dan ujian akhir semester{Fajariyah dan Defi, 2008) pada
buku pelajaran matematika kelas lll. Diambilnya soal-soal masih daribuku kelas lll karena siswa yang dijadikan khalayak sasaran dalamkegiatan ini masih baru dua minggu duduk di kelas IV Setiap siswaberkesempatan untuk menjadipemancirg. Siswa yang benar menjawabsoal hasil pancingan akan diberikan penghargaan.
Gambar2. Siswa Scdang Mcmancinc ]ken I S.,ilHasil anaiisis statistika secara deskriptif dan inferers;a seE-.- :aberikut.
Ada lima siswa dari 13 siswa yang mendapatkan niiai c, aa,ra-(KKN4 untuk pelajaran matematika sebesar 63) dengar r-a';-:evaluasi siswa adalah 71 ,92 dan standar deviasi sebes€ r i 6 27 -:diperoleh nilai t hitung = 1,37 6un nilai P (P-value) = 0.043. (e:'diambil dengan membandingkan nilai P terhadap iaraf nyaE c =
hasilnya adalah hipotesis noi (Ho) ditolak dan dapat disirnoL x:^metode permaianan memancing efektif meningkatkan ke-a'matematika siswa.
KESIMPULANHasil kegiatan menyimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil evalraskelas lV SDN Sawan sebesar 71,92 yang lebih besar dari nirai Ki<
matematika = 63. Hasil uji statistic uli t dengan nilai P = 0.M3 ),a.menunjukkan hasil yang signifi kan mengindikasikan bahwapembelajaran permainan memancing dapat meningkatkan penaisiswa terhadap pelajaran matematika. Meningkatnya kemamplarpengetahuan guru kelas lV SDN 3 Sawan terhadap modelpembelajaran permainan memancing.
TERIMAKASIHPenulis ucapkan Teflmakasih kepada Ketua beserla seluruh stafUniversitas Udayana, Siswa dan para guru SDN 3 Sawarkerjasamanya selama kegiatan pengabdian ini.
{em#ili,iill l?l,ijf,?31:i i:fl,xH:'njadi tertarik dan bersemansat
Gambar 1. Suasana kelas lV SDN 3 Sawan
Secara keseluruhan siswa tampak antusias ketika diperkenalkan tentangmetode pembelajaran menggunakan alam, yaitu sebuah permainan
memancing. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang biasanya merasa
DAFTAR PUSTAKA
Anana, l0 K.Dkk.2009. Buku Pendanping Matei ilatematik; untuk SD Kelas 3.
CvDwijaya, BaliFajadyah, Nur. Defi T Triralmwat, 2008. Cerdas Berlrtu 9 Matenatika; unluk SD,,
3. Pusat Pedukuan Departemen Pendidikan Nasi0nal.Suheman, Erman, dK. 2001 . Sltategi Panbel$ann Matematika yantenpoeL Wr
Unive$itas Pendidikan EandungWalpole, R.E- 1995. /ntroducl,b, lo Slalistics. Teiemahan Bambang Sumantri.
PlGramedia Pustaka ljtama. Jakarta
Yuniail, Sri. 2015. Uetode 'Memancing" pada Pembelajaran Matematika untuk SiqKelas llGuru SD Muhammadiyah Ga.tjwamo, Klaten, Jawa Tengah
Tabel 1. HasilAnalists Deskriptif dan rnfere!"ia
'! ltlIIFF-''q'
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek),Denpasar Bali 2016
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGGUNA LAYANAN
TRANSPORTASI BUS UMUM DI PROVINSI BALI
Made Susilawati1 dan Desak Putu Eka Nilakusmawati2
1,2Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Udayana 1Email: [email protected]
2Email: [email protected]
Abstrak
Transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Salah satu permasalahan
yang sering terjadi di setiap daerah khususnya daerah perkotaan adalah kebutuhan akan alat
transportasi yang semakin meningkat, yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan pertumbuhan
penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara luas karakteristik sosial ekonomi
pengguna dan karakteristik perjalanan moda transportasi bus umum. Penelitian ini dilakukan untuk
transportasi bus umum antar kabupaten di Provinsi Bali, yaitu antar 8 kabupaten dan 1 kodya,
menggunakan kuisioner dan angket sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data. Variabel
penelitiannya terdiri dari: umur; jenis kelamin; kepemilikan kendaraan pribadi; jumlah kendaraan
pribadi yang dimiliki; status perkawinan; tingkat pendidikan terakhir; pekerjaan; pendapatan rata-rata
per bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total responden sebesar 297 orang ada 52%
responden adalah laki-laki, 42,4% belum kawin dan 54,2% sudah kawin. Penumpang transportasi
bus sebagian besar (23,6% dan 24,9%) adalah pedagang dan pekerja swasta, ada 19,2% adalah pelajar.
Berdasarkan kepemilikan kendaraan pribadi yang dimiliki terdapat 216 (72,7%) responden memiliki
kendaraan pribadi.
Kata kunci: Transportasi bus umum, karakteristik penumpang bus, Provinsi Bali
SOCIO-ECONOMIC CHARACTERISTICS OF BUS
TRANSPORTATION PUBLIC SERVICE USERS IN THE
PROVINCE OF BALI
Made Susilawati1 dan Desak Putu Eka Nilakusmawati2
1,2Mathematics Department, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University;
1Email: [email protected] 2Email: [email protected]
Abstract
Transportation is a very important requirement for the community. One of the problems that often occur
in every region, especially urban areas is the need for transportation increases, caused by the increasing
number and population growth. The purpose of this study is to investigate the widespread social and
economic characteristics of users and characteristics of public bus transportation modes of travel. This
research was conducted for the public bus transportation between districts in the province of Bali, which
is among the eight regencies and one municipality, using questionnaires and questionnaires as a tool in
collecting data. Research variables consisted of: age; gender; Private vehicle ownership; the number of
private vehicles owned; marital status; education level; work; average revenue per month. The results
showed that of the total respondents of 297 people there are 52% of respondents were male, 42.4% and
54.2% unmarried married. Passenger bus transport the vast majority (23.6% and 24.9%) are traders and
private sector workers, there are 19.2% are students. Based on private ownership of vehicles owned are
216 (72.7%) of respondents have a personal vehicle.
Keywords: public bus transportation, bus passenger characteristics, Bali Province
OLEH :
MADE SUSILAWATI;
DESAK PUTU EKA NILAKUSMAWATI
2016
ANALISIS MODA TRANSPORTASI BUS UMUM: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGGUNA
SENASTEK 2016
KEMACETAN
PERTUMBUHAN PENDUDUK diiringiPERTUMBUHAN
KENDARAAN
TRANSPORTASI UMUM
TIDAK NYAMAN, TIDAK AMAN,
LATAR BELAKANG
Menurut Munawar (2004), angkutan
umum masih kurang menarik karena
masih terdapat kekurangan-
kekurangannya, terutama dari segi
kenyamanan, keamanan, kecepatan,
ketepatan, kemudahan, frekuensi dan
jadwal keberangkatan, dan fasilitas di
terminal dan halte.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui karakteristik sosial
ekonomi pengguna moda transportasi
bus umum di Provinsi Bali.
STUDI EMPIRIS
Penelitian Ferdiansyah (2009) dalam studinya
mengenai kemungkinan peralihan
penggunaan moda angkutan pribadi ke moda
angkutan umum perjalanan Depok–Jakarta,
HASILNYA : pelaku perjalanan yang
menggunakan angkutan pribadi baik mobil
pribadi maupun sepeda motor pada umumnya
mempunyai minat yang besar untuk beralih
menggunakan angkutan umum.
STUDI EMPIRIS
Studi Hyodo,et.al (2005), menganalisis
perjalanan dan karakteristik sosial-ekonomi dari
pelaku perjalanan di 13 kota di Asia, Amerika
Tengah, dan Timur Tengah menggunakan
database HIS (Household Interview Survey) yang
sebagian besar dikembangkan melalui bantuan
dari JICA (Japan International Cooperation
Agency).
Studi ini membandingkan karakteristik
perjalanan dengan kemungkinan faktor penentu
permintaan perjalanan. Umur, jenis kelamin, dan
kepemilikan mobil dianalisis vis-à-vis
karakteristik perjalanan seperti tujuan
perjalanan, modal share, jumlah perjalanan per
hari, waktu keberangkatan, dan rata-rata jangka
waktu perjalanan.
BAHAN DAN METODE
TEMPAT PENELITIAN
POPULASI DAN SAMPEL
TEHNIK PENGAMBILAN SAMPEL
VARIABEL PENELITIAN
Karakteristik sosial ekonomi pengguna
yang dijabarkan dalam variabel berikut:
Umur; Jenis kelamin; Kepemilikan
kendaraan pribadi; Jumlah kendaraan
pribadi yang dimiliki; Status
perkawinan; Tingkat pendidikan
terakhir; Pekerjaan; Pendapatan rata-
rata per bulan.
VARIABEL KATEGORI
FREKUEN
SI PERSENTASE
1. Penumpang Bus 1. Bus umum 208 70,0%
2. Sarbagita 89 30,0%
Total 297 100,0 %
2. Jenis Kelamin 1.Laki-laki 157 52,9%
2. Perempuan 140 47,1%
Total 297 100,0 %
3. Status Kawin 1. Belum kawin 126 42,4%
2. Kawin 161 54,2%
3. Cerai hidup 6 2,0%
4. Cerai mati 4 1,3%
Total 297 100,0 %
4. Pekerjaan 1. Petani 13 4,4%
2. Pedagang 70 23,6%
3. PNS 29 9,8%
4.Swasta 74 24,9%
5. Pelajar 57 19,2%
6. Tidak Bekerja 17 5,7%
7. Lainnya 37 12,4%
Total 297 100 %
5. Pendapatan 1. Tidak berpenghasilan 83 27,9%
2. ≤ Rp.1.000.000 51 17,2%
3. Rp. 1.000.001- 2.000.000 78 26,3%
4. Rp. 2.000.001-3.000.000 62 20,9%
5. > Rp. 3.000.000 23 7,7%
Total 297 100 %
6. Kendaraan Pribadi 1. Tidak 81 27,3%
2. Ada 216 72,7%
Total 297 100 %
Sekian
dan
Terima Kasih