kutbah jumat (5 racun hati)

15
Jama’ah Jum’at Rahimakummullah, Diawal khotbah ini khotib mengajak meningkat iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Tiada sedetikpun dalam hidup kita, kecuali ni’mat Allah menyertai kita, kita bisa beraktifitas, masih bisa bernafas, ini semua adalah ni’mat Allah, mungkin banyak orang yang mengeluh dan tidak menyadari ni’mat-ni’mat ini karena mereka sudah terlalu dipengaruhi budaya materialisme.

Upload: fajar-wijayanti

Post on 25-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

Jama’ah Jum’at Rahimakummullah,

Diawal khotbah ini khotib mengajak

meningkat iman dan taqwa kita kepada

Allah SWT.

Tiada sedetikpun dalam hidup kita,

kecuali ni’mat Allah menyertai kita, kita

bisa beraktifitas, masih bisa bernafas, ini

semua adalah ni’mat Allah, mungkin

banyak orang yang mengeluh dan tidak

menyadari ni’mat-ni’mat ini karena

mereka sudah terlalu dipengaruhi budaya

materialisme.

Jama’ah Jum’at Rahimakummullah,

Allah menegaskan bahwa di

akherat nanti, tidak berguna apapun

yang dimiliki oleh manusia kecuali jika ia

Page 2: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

datang kepada Allah SWT dengan hati

yang bersih.

Allah berfirman dalam Surat Asy-Syu’aro,

ayat 88-89:

(yaitu) dihari harta, dan anak-anak laki-

laki tidak berguna, kecuali orang-orang

yang menghadapa Allah dengan hati

yang bersih.

Untuk itu agar hati kita tetap bersih,

kita perlu menghindarkan diri dari 5

racun-racun hati.

Pertama, bicara yang berlebih-

lebihan, lidah adalah ni’mat, namun ia

bisa berubah adzab saat manusia tidak

Page 3: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

pandai menjaganya, bahkan Rasullah

memperingatkan, kebanyakan manusia

disiksa dineraka karena tidak mampu

menjaga lidah ini.

Itulah jika lidah tidak membuahkan

pembicaraan yang berlebihan.

Pembicaraan yang berlebihan

adalah pembicaraan yang membawa

mudhorot, atau kadar mudhorotnya lebih

banyak daripada kemanfaatannya,

apalagi jika tidak ada kemanfaatan sama

sekali dalam pembicaraan itu.

Pembicaraan berlebihan juga bisa

berwujud dusta, menghina orang lain,

mengolok-olok orang lain. Terlebih jika

pembicaraan berlebihan itu sudah

Page 4: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

tergolong fitnah (Nauzubillahiminzalik)

sebaliknya, dengan lidah pula manusia

bisa selamat dan mendapatkan ridho dari

Allah SWT.

Dengan demikian maka tempat

akhirnya adalah surga. Disana ia

mendapatkan kebahagiaan abadi,

kebahagiaan yang tiada putusnya. Uqbah

pernah bertanya kepada Nabi

Muhammad SAW. Wahai Rasulallah, apa

yang bisa menyelamatkan diriku?

Rasulallah menjawab: Jagalah lidahmu

(H.R Tiridzi & Ahmad).

Kedua, memandang yang

berlebihan.

Page 5: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

Allah juga memberikan ni’mat mata dan

penglihatan kepada kita. Ini merupakan

ni’mat yang sangat besar dan orang-

orang rela membayar mahal untuk

mendapatkan penglihatan yang

sempurna. Namun, bersamanya ada

racun hati saat pandangan tidak

terkendali.

Karena Allah SWT memberikan petunjuk

mengenai hal ini kepada orang beriman

baik laki-laki maupun perempuan untuk

4ص4ر6غ4ض2 menahan) الب pandangannya)

sebagaimana firman Allah didalam Surat

An-Nur ayat 30-31:

Page 6: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

Katakanlah kepada orang laki-laki yang

beriman: Hendaklah mereka menahan

pandangannya dan memelihara

kemaluannya, yang demikian itu adalah

lebih suci bagi mereka, sesungguhnya

Allah maha mengetahui apa yang

mereka perbuat. Katakanlah kepada

wanita yang beriman: Hendaklah mereka

menahan pandangannya dan

memelihara kemaluannya ...

Memandang berlebihan merupakan

racun hati yang berbahaya.

Ketiga, bergaul atau berinteraksi

yang berlebih-lebihan. Manusia memang

Page 7: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

membutuhkan pergaulan dan interaksi

dengan sesamanya, sebab manusia

adalah makhluk sosial yang takkan

mampu hidup sendiri tanpa campur

tangan orang lain, namum pergaulan

dengan sesama inipun harus tetap dalam

kerangka agama. Bukan pergaulan yang

seenaknya, tanpa batas dan tanpa

aturan.

Memilih teman bergaul juga harus

diperhatikan sebab interaksi dengan

orang lain atau lingkungan selalu

mengakibatkan salah satu dari dua hal:

Mempengaruhi atau dipengaruhi

mewarnai atau terwarnai karenanya kita

perlu menjaga, dengan siapa kita bergaul

Page 8: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

dan bagaimana agar pergaulan kita tetap

dalam batas-batas syar’i, terutama jika

pergaulan itu terhadap lawan jenis.

Firman Allah dalam Surat Al –Kahfi ayat

28 juz 15:

“Janganlah kamu mengikuti orang yang

hatinya telah kami lalaikan dari

mengingat

Kami serta menuruti hawa nafsunya dan

adalah keadaannya itu melewati batas

(QS. Al-Kahfi :28).

Keempat, makan yang berlebih-

lebihan. Makan yang berlebihan adalah

racun hati berikutnya yang menjadi

Page 9: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

sumber penyakit fisik, juga bisa

mengotori dan mematikan hati selain

porsinya yang wajar dan seimbang.

Makanan yang masuk keperut kita

hendaklah dijaga agar memenuhi dua

kriteria: HALAL & TOYYIB. Makan yang

ideal adalah: sepertiga kapasitas perut

kita, sepertiganya lagi di isi air dan

sepertiganya lagi ruang untuk udara.

Kelima, tidur yang berlebihan ini

biasanya berhubungan erat dengan

makanan, makan yang berlebihan

cenderung mengakibatkan tidur yang

berlebihan, jika dua paket ini berkumpul

maka:

Page 10: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

Berikutnya adalah kejelekan dan

kemaksiatan yang mendominasi, untuk

itu kita perlu berhati-hati dalam mengisi

perut ini

Jama’ah Jum’at Rahimakummullah,

Bicara berlebihan

Memandang berlebihan

Bergaul berlebihan

Makan berlebihan dan Tidur

berlebihan.

Merupakan racun – racun hati yang tidak

hanya bisa mengotori hati kita. Tetapi

juga bisa mematikan hati kita, jika

demikian maka tidak ada pilihan lain,

kecuali kita harus menghindarinya tanpa

Page 11: Kutbah Jumat (5 Racun Hati)

itu apalah yang bisa menyelamatkan kita

dihadapan Allah SWT kelak.

Semoga lima racun hati tersebut,

bisa kita hindari dan Allah SWT

senantiasa melimpahkan rahmatnya

kepada kita, sehingga hati kita tetap

terjaga.

ي�ن ال�ع�ال�م� ب� ر� ي�ا ي�ن� آم�