kur

89
PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009

Upload: adillahrizma-adillahrizma

Post on 03-Jul-2015

104 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kur

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009

Page 2: Kur

PAUDFORMAL : TK/RANONFORMAL : TPA & KBINFORMAL

Page 3: Kur

STANDAR PAUD1. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN

PERKEMBANGAN2. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN3. STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN 4. STANDAR SARANA DAN PRASARANA,

PENGELOLAAN, DAN PEMBIAYAAN

Page 4: Kur

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGANKaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (0-6

Tahun)Aktualisasi potensi semua aspek perkembangan bukan pada

pencapaian kecakapan akademikAspek nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan

sosial-emosional

Page 5: Kur

Pengelompokkan Usia Anak

1. Tahap usia 0 - < 2 tahun, terdiri atas kelompok usia:a. 3 - < 6 bulanb. 6 - < 9 bulanc. 9 - < 12 buland. 12 - < 18 bulane. 18 - < 24 bulan

2. Tahap usia 2 – < 4 tahun, terdiri atas kelompok usia:a. 2 – < 3 tahunb. 3 – < 4 tahun

3. Tahap usia 4 – ≤ 6 tahun, terdiri atas kelompok usia :a. 4 – < 5 tahunb. 5 – ≤ 6 tahun

Page 6: Kur

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Memuat kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi :guru, guru pendamping, Pengasuhtenaga kependidikan

Page 7: Kur

Pendidik

Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas :merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik

Bertugas di berbagai jenis layanan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal

Formal terdiri dari guru dan guru pendamping; Pendidik PAUD nonformal terdiri dari guru, guru

pendamping, dan pengasuh

Page 8: Kur

Tenaga Kependidikan

bertugas melaksanakan : administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga

PAUD

PAUD Formal terdiri dari Pengawas, Kepala TK/RA, Tenaga Administrasi, dan Petugas Kebersihan

PAUD Nonformal terdiri dari Penilik, Pengelola, Administrasi, dan Petugas Kebersihan

Page 9: Kur

STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN

Meliputi : struktur program, alokasi waktu, perencanaan, pelaksanaan, penilaian dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai dengan tingkat perkembangan, bakat/minat dan kebutuhan

anak

Mempertimbangkan potensi dan kondisi setempat

Page 10: Kur

Standar IsiStruktur meliputi :bidang pengembangan pembentukan perilaku bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan

Bentuk Kegiatan LayananAlokasi waktuRombongan belajar :

4.2.1 Kelompok usia 0 - <1 tahun 1 : 4 anak;4.2.2 Kelompok usia 1 - <2 tahun 1 : 6 anak;4.2.3 Kelompok usia 2 - <3 tahun 1 : 8 anak;4.2.4 Kelompok usia 3 - <4 tahun 1 : 10 anak;4.2.5 Kelompok usia 4 - <5 tahun 1 : 12 anak;4.2.6 Kelompok usia 5 - ≤6 tahun 1 : 15 anak.

Kalender Pendidikan

Page 11: Kur

Standar Proses

Perencanaan: Pengembangan Rencana Pembelajaran, Prinsip-prinsip, Pengorganisasian

Pelaksanaan : Penataan Lingkungan Main, Pengorganisasian Kegiatan,

Page 12: Kur

Standar Penilaian

1. Teknik Penilaian :Pengamatan, penugasan, unjuk kerja, pencatatan anekdot, percakapan/dialog, laporan orang tua, dokumentasi hasil karya anak (portofolio), deskripsi profil anak

Page 13: Kur

Lanjutan Standar Penilaian

2. Lingkup3. Proses4. Pengelolaan hasil5. Tindak lanjut

Page 14: Kur

STANDAR SARANA DAN PRASARANA, PENGELOLAAN, DAN PEMBIAYAAN

Meliputi : jenis, kelengkapan, kualitas fasilitas yang digunakan dalam

menyelenggarakan proses penyelenggaraan PAUD

Page 15: Kur

OLEH :

BUDI RAHARDJO

DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE (DAP)

Page 16: Kur

LATAR BELAKANG

Kata DAP dicetuskan oleh NAEYC (National Association for the Education of Young Children) pada tahun 1998

NAEYC lahir dari Dep Pendidikan USA untuk merumuskan kurikulum dan program yang sesuai dgn AUD

Keberhasilan sosialisasi NAEYC tentang kurikulum untuk PAUD karena DAP memberikan panduan pembelajaran berdasarkan jenjang usia anak

Page 17: Kur

PENGERTIAN

• Perencanaan yang bermakna dan sesuai dengan perkembangan anak sebagai penerapan pengetahuan mengenai perkembangan anak dalam lembaga PAUD

• Program pembelajaran yang direncanakan untuk AUD berdasarkan pengetahuan mengenai perkembangan anak

• DAP berdasarkan pada pertimbangan data dan kenyataan tentang anak

Page 18: Kur

12 Prinsip Dasar DAP

1. Seluruh aspek perkembangan anak saling terkait satu dengan lainnya dan saling mempengaruhi.

2. Perkembangan memiliki urutan yang runtut.

3. Setiap anak memiliki proses perkembangan yang berbeda.

4. Pengalaman sebelumnya mempengaruhi perkembangan

Page 19: Kur

Lanjutan Prinsip Dasar DAP

5. Proses perkembangan sesuatu yang dapat diperkirakan menuju ke arah yang lebih kompleks, terorganisasi dan terinternalisasi.

6. Perkembangan dan pembelajaran dipengaruhi oleh konteks budaya dan sosial yang beragam.

7. Anak sebagai pebelajar aktif

8. Perkembangan dan pembelajaran dipengaruhi kematangan secara biologis dan lingkungan

Page 20: Kur

Lanjutan Prinsip Dasar DAP

9. Bermain sebagai alat bagi anak dalam menunjukan tahap perkembangannya.

10. Perkembangan anak akan lebih meningkat, jika anak diberikan kesempatan untuk melatih keterampilan yang baru dan meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliknya sekarang.

Page 21: Kur

Lanjutan Prinsip Dasar DAP

11. Anak memiliki beragam cara untuk belajar dan mencari tahu serta memiliki berbagai cara untuk menunjukan apa yang diketahuinya.

12. Anak akan lebih mudah belajar jika anak merasa merasa aman dan nyaman.

Page 22: Kur

OLEH :BUDI RAHARDJO

(Adapted From NEST)

PENDEKATAN-PENDEKATAN PAUD

Page 23: Kur

1. MONTESSORI

Dikembangkan Oleh Maria Motessori (1870 – 1957)Awalnya diperuntukan bagi ABKBertujuan mengoptimalkan seluruh kemampuan anak melalui

stimulasi yang dipersiapkanSetiap anak memiliki keunikan

Page 24: Kur

Keunikan setiap anak :1. Masa peka (sensitive period)

– Lahir – 6 th : masa eksplorasi sensorisMenciptakan pengetahuannya melalui pengalaman-pengalaman sensoris

– Usia 6-12 tahun : eksplorasi konsepMengembangkan kekuatan berpikir abstrak dan imajinasi

– Usia 12-18 tahun : eksplorasi humanistikMemahami posisi di masyarakat dan tahu cara berkontribusi pada dunia

– Usia 18-24 tahun : eksplorasi khusus Menemukan keberadaan diri bagian dari dunianya

Page 25: Kur

2. Daya serap pikiran (absorbent mind) Anak belajar secara tidak sadar dari lingkungannya Anak sudah memiliki kemampuan, langkah dan irama belajar

sendiri-sendiri dalam dirinya Anak mampu mengembangkan konsentrasi, disiplin diri, namun

memerlukan lingkungan yang dapat mendukungnya Pada masa perkembangan awal, anak berkembang melalui

pengalaman sensori bukan karena imajinasinya

Page 26: Kur

Komponen kunci penerapan Montessori :

1. Para pendidik dilatih secara khusus tentang filosofi dan metode Montessori.

2. Terjalin kemitraan dengan orangtua.3. Kelas merupakan kelompok heterogen yang terdiri dari beragam

usia.4. Bermacam-macam bahan dan pengalaman pembelajaran Montessori

diberikan kepada anak secara cermat dan berurutan sesuai kebutuhan anak.

5. Penjadwalan yang teratur yang memberikan kesempatan pada anak untuk terlibat dalam pemecahan masalah dan terlibat secara mendalam dalam pembelajaran.

6. Suasana kelas mendorong interaksi sosial yang mendukung pembelajaran kooperatif.

Page 27: Kur

Kurikulum dan kegiatan :

1. Materi sensorial– Anak berlatih memperluas dan memperhalus persepsi sensorinya– Materi yang digunakan adalah alat-alat yang mengandung konsep

tentang ukuran, bentuk, warna, suara, tekstur, bau, berat ringan1. Materi konseptual

Merupakan bahan-bahan konkret untuk melatih anak membaca, menulis, matematika dan pengetahuan sosial

3. Materi kehidupan praktis (sehari-hari)• Pembelajaran yang diberikan banyak ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari• menyapu lantai, mencuci piring, menyiram tanaman,

mengancingkan baju

Page 28: Kur

2. BANK STREET

Dikembangkan Oleh Lucy Sprague Mitchell, Caroline Pratt, Harriet Johnson (1878 – 1967)

Berawal dari ”Nursery School”, bagian dari Biro Eksperimen Pendidikan

Dipengaruhi oleh kajian John Dewey yang meyakini bahwa kekuatan pendidikan untuk mempengaruhi dan meningkatkan masyarakat

“the whole child” anak secara keseluruhan

Page 29: Kur

Prinsip Umum :

1. Perkembangan berawal dari simple ke kompleks.2. Sifat individual terjadi secara kontinum3. Peningkatan perkembangan memerlukan waktu yang lama

dan hal-hal baru yang dipelajari4. Anak mempunyai motivasi dalam dirinya untuk secara aktif

terlibat dengan lingkungan5. Percaya diri anak terbentuk dari pengalaman dengan orang lain

dan objek dalam berinteraksi6. Pertumbuhan dan perkembangan melibatkan konflik antara

individu dan orang lain

Page 30: Kur

Ide Dasar :

Anak merupakan pembelajar aktif, peneliti, eksplorer, dan artis.

Belajar terjadi dalam konteks sosial yang memungkinkan anak belajar melalui interaksi dengan lingkungannya

Pemahaman perkembangan kognitif dan afektif merupakan suatu interkoneksi atau tidak terpisah-pisah.

Page 31: Kur

Kurikulum & kegiatan :

• Terfokus pada tema yang paling menarik bagi anak• Masyarakat merupakan lingkungan pendidikan• Seni dan ilmu sentra pengalaman dan aktivitas yang membantu

anak menemukan makna di dunia sekitar• Bermain dengan material yang bersifat buka tutup• Balok, air, kayu, kertas, materi-materi seni dan tanah liat • Bebas memilih permainan yang diinginkan• Didorong untuk belajar dengan cara mereka sendiri• Bermain merupakan jantung dari pendekatan interaksi

perkembangan

Page 32: Kur

Fokus utama :1. Kompetensi,

Bagaimana individu menggunakan keterampilan dan pengetahuannya dalam hidup.

2. Individualitas, Menekankan fungsi otonomi, kemampuan untuk membuat pilihan, mengambil inisiatif, risiko kegagalan, dan menerima bantuan tanpa kehilangan kebebasan.

3. Sosialisasi,Tingkat pertama berkaitan dengan control dan memikir ulang, adaptasi dan internalisasi perilaku ; tingkat kedua mengacu kepada perkembangan hubungan dengan orang lain yang ditandai dengan kepedulian, kejujuran, tanggungjawab dan kerjasama.

Page 33: Kur

Peran guru

1. Memahami perkembangan anak2. Potensi dasar pengetahuan3. Memilih dan menyusun materi-materi4. Mengetahui anak secara individual5. Sebagai fasilitator

Page 34: Kur

3. HIGH/SCOPE

Dikembangkan Oleh David Weikart (1960an)

Mulai digunakan pada tahun 1962Melibatkan anak sebagai pembelajar aktif

Page 35: Kur

Komponen Utama :

• Anak sebagai pembelajar aktif yang menggunakan sebagian besar waktunya di dalam learning center yang beragam

• Merencanakan-melakukan-mengulang (plan – do - rewiew)– Guru membantu anak untuk memilih apa yang akan mereka lakukan

setiap hari– melaksanakan rencana mereka – mengulang kembali yang telah mereka pelajari.

• Pengalaman kunci (key experience)• Penggunaan catatan anekdot untuk mencatat kemajuan yang

diperoleh anak

Page 36: Kur

Unsur Kurikulum :

1. Benda-benda yang dapat dieksplor anak2. Manipulasi benda-benda oleh anak3. Pilihan bagi anak tentang apa yang harus

dilakukan anak4. Bahasa anak5. Dukungan dari orang dewasa

Page 37: Kur

Pengalaman Kunci Pemandu Kegiatan

1. Representasi kreatif, 2. Bahasa dan keaksaraan, 3. Inisiatif dan hubungan sosial, 4. Gerakan, 5. Misk, 6. Klasifikasi, 7. Seriasi, 8. Bilangan, 9. Ruang, 10. Waktu

Page 38: Kur

Peranan guru

Strategi interaksi yang positifBerfokus pada kekuatan anakMembangun hubungan dengan anakMendukung ide-ide bermain anakMengembangkan ketrampilan dalam bertanyaMengajak anak untuk memecahkan masalah jika terjadi konflik

sosial

Page 39: Kur

4. Kurikulum Kreatif

Dikembangkan Oleh Diane Trister Dodge (1978 - sekarang)Dasar filosofinya adalah guru harus mampu menggunakan

bermacam-macam strategi untuk memenuhi kebutuhan anak dalam aspek perkembangan sosial, emosional, fisik, kognisi dan bahasa

Page 40: Kur

Elemen-elemen penting dari kurikulum kreatif

1. Teori dan riset tentang otak oleh Maslow, Erickson, Piaget, Vygotsky, Smilansky dan Gardner

2. Pemahaman cara belajar anak sebagai proses yang kontinum

3. Menekankan pada setting lingkungan pembelajaran dalam sentra, mengatur jadwal kegiatan sehari-hari, mengorganisasi pilihan waktu- belajar, dan menciptakan komunitas kelas

Page 41: Kur

Lanjutan

4. Guru berperan menjadi pengamat dan menggunakan bermaca strategi untuk memandu pembelajaran

5. Bermitra dengan orangtua untuk mendukung pembelajaran

Page 42: Kur

Lingkungan pembelajaran

1. Anak belajar di dalam sentra2. Material yang digunakan harus beragam dan diorganisasi3. Kelas dirancang untuk bisa menerima anak dari berbagai latar

belakang4. Anak terlibat secara aktif5. Belajar melalui investigasi dan bermain

Page 43: Kur

5. Regio Emil ia

Dikembangkan Oleh Loris Malaguzzi (akhir perang dunia

ke-2 - sekarang)

Page 44: Kur

Konsep

1. Anak sebagai individu yang kompeten, kuat, suka menemukan, dan penuh ide

2. Lingkungan sebagai guru ketiga harus dirancang dengan baik

3. Adanya hubungan di antara anak, guru, dan orangtua4. Dokumentasi sebagai penguatan terhadap

pengalaman anak

Page 45: Kur

Lanjutan

5. Perencanaan yang fleksibel6. Provokasi guru pada anak dengan

memperhatikan minat anak dan mendorong/mengembangkan lebih jauh pemikiran dan tindakan

7. Seratus bahasa dari anak sebagai representasi ide-ide anak

Page 46: Kur

Struktur program

1. Perbandingan guru : anak di kelas 2 : 25

2. Anak, guru, dan keluarga bersama-sama mendorong pembelajaran

3. Kegiatan proyek dalam kelompok kecil, maks 5 anak/kelompok

4. Konflik dalam pergaulan anak dipandang sebagai proses kognisi bukan sosial interaksi

Page 47: Kur

Lingkungan sebagai guru ke-tiga

1. Ruang/tempat yang digunakan harus bisa menarik dan mengundang minat anak

2. Segala sesuatu dan tempat harus mengandung unsur pendidikan

3. Setiap sentra dan sekolah memiliki area pusat budaya

4. Menekankan pada berbagai macam media 5. Anak dan orangtua membantu untuk

mengumpulkan dan mengelola bahan-bahan main yang digunakan

Page 48: Kur

Kurikulum

1. Kurikulum dirancang berdasarkan minat anak

2. Guru memfasilitasi anak untuk memperluas proyek

3. Anak juga mengerjakan kegiatan seperti pada umumnya

4. Guru mengamati, mendiskusikan, dan menginterpretasikan setiap kegiatan yang dilakukan bersama anak

Page 49: Kur

Peranan guru

1. Membangun pengetahuan dan pemahaman anak2. Menjadi seorang pendengar yang baik dan observer.3. Mendokumentasikan hasil kerja anak dan

mendiskusikannya dengan guru-guru yang lain setiap minggu.

4. Menjadi partner bagi anak di dalam proses pembelajaran.5. Pedagogista, guru sebagai koordinator, konsultan

pendidikan

Page 50: Kur

6. Project-Base dikembangkan oleh Lilian Katz

Tujuan Pembelajaran :1.Pengetahuan (knowledge)

Fakta-fakta, informasi, cerita, konsep, dan banyak unsur dari pikiran

2.Ketrampilan (skills)Ketrampilan berbeda dengan pengetahuan. Pengetahuan harus dapat menjadi suatu ketrampilan

Page 51: Kur

Lanjutan

3. Disposisi (disposition)– Kebiasaan berpikir yang

digabungan dengan hati– Kemampuan prososial, motivasi,

peduli, dan empati kepada anak lain

– Berkembang dengan baik melalui mengamati (observing) dan meniru (modelling)

Page 52: Kur

– Bawaan dari lahir untuk memaknai pengalaman, bertanya, mencari jawaban, dll

– Tidak bisa diajarkan melalui instruksi

– harus diwujudkan dalam tingkah laku, diekspresikan dan digunakan

– disposisi yang hilang, tidak akan bisa kembali lagi

Page 53: Kur

Lanjutan

4. Perasaan (feelings) Dipelajari melalui pengalaman Tidak dapat dipelajari melalui instruksi, paksaan, atau

doktrinasi Memberi kesempatan untuk terlibat aktif,

menentukan pilihan, dan mengambil keputusan

Page 54: Kur

Kapan dipelajari ?1. Sesuai tujuan akademik

Ketika mengajarkan pengetahuan, konsep, informasi dan ketrampilan

1. Sesuai tujuan intelektual Ketika mengajarkan unsur-unsur pengalaman yang

melibatkan disposisi : menganalisa, mensintesa, menghipotesa, hubungan sebab akibat, meramalkan dan menginvestigasi

Page 55: Kur

Bagaimana cara belajarnya ?

“Hearts and Minds” Dari pengamatan dan

penyelidikan

Page 56: Kur

BCCT• Dikembangkan oleh CCCRT (Creative Center for

Childhood Research and Training) Florida, USA• Dilaksanakan di Creative Preschool asuhan Pamela• Di Indonesia bernama BCCT (Beyond Center and

Cyrcle Time)• Kemudian akan diganti dengan nama SELING (Sentra &

Lingkaran)

Page 57: Kur

Konsep : Melalui 3 jenis main

1. Main Sensorimotor anak belajar melalui panca indera dan

hubungan fisik dengan lingkungan Dengan menyediakan kesempatan untuk

berhubungan dengan bermacam-macam bahan dan alat permainan di dalam dan di luar ruangan.

Page 58: Kur

2. Main Peran, atau simbolik, main pura-pura, fantasi, imajinasi atau main drama. Untuk perkembangan kognisi, sosial dan emosi anak.

• Main Peran dibagi atas 2 jenis :1. Main Peran Makro, Anak berperan sesungguhnya dan menjadi seseorang atau sesuatu2. Main Peran Mikro, Anak memegang atau menggerak-gerakkan benda-benda berukuran kecil untuk menyusun adegan

Page 59: Kur

Main Peran Makro dan Mikro

Page 60: Kur

3. Main Pembangunan

a. Main pembangunan bahan sifat cair/bahan alam

– bermain dengan menggunakan bahan bahan cair – seperti air, krayon, spidol cat dengan kuas, pensil,

pulpen, playdough, ublegh, pasir, lumpur, biji-bijian seperti beras, kacang kedelai, kacang hijau dll

Page 61: Kur

b. Main Pembangunan Terstrukturbermain dengan mempergunakan balok unit,balok berongga, balok berwarna, lego, puzzle dan lain lain

Page 62: Kur

Main Pembangunan Sifat Cair & Terstruktur

Page 63: Kur

Pelaksanaan BCCT

Dilaksanakan menggunakan 4 pijakan (schafolding) :1. Pijakan Lingkungan

– Menata lingkungan belajar– Menyiapkan kegiatan dalam sentra– Menyiapkan alat main yang akan digunakan

1. Pijakan sebelum main– Do’a, salam, & menyapa anak satu persatu– Apersepsi materi– Membuat aturan main dalam sentra

Page 64: Kur

Lanjutan

3. Pijakan selama main– Memberi waktu main (45’ – 1 jam)– Membimbing anak menyelesaikan tugasnya– Memperluas bahasa dan gagasan dengan pertanyaan

terbuka– Mengamati & mendokumentasikan kemajuan anak

3. Pijakan setelah main– Bersama anak membereskan alat main– Recalling, – Menghubungkan dengan konsep yang akan dipelajari

selanjutnya

Page 65: Kur

OLEH: BUDI RAHARDJO

Asas & Prinsip Pengembangan Kurikulum

Page 66: Kur

Asas Pengembangan Kurikulum1. Asas Psikologis

Hal-hal yang mengacu pada aspek psikologi- tahap perkembangan- kebutuhan psikologis

2. Asas SosiologisMengacu pada gejala sosial- hubungan individu dengan individu, golongan, dan masyarakat

Page 67: Kur

3. Asas FilosofisMengarah pada falsafah bangsa & pendidikan yang dianut

4. Asas Teknologi/OrganisatorisMengacu pada perkembangan & kebutuhan masyarakat

Page 68: Kur

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

PRINSIP-PRINSIP UMUM PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. RELEVANSI :• Relevansi ke luar : komponen-komponen

kurikulum sesuai dengan tuntutan, kebutuhan, perkembangan masyarakat

• Relevansi ke dalam : konsistensi antar komponen-komponen kurikulum keterpaduan internal

1. FLEKSIBILITAS : Kurikulum solid tetapi pada pelaksanaannya

memungkinkan terjadinya penyesuaian

Page 69: Kur

3. KONTINUITAS :Adanya kesinambungan sebab proses

belajar siswa berlangsung secara berkesinambungan

3. PRAKTIS :Biasa disebut efisien, dengan biaya

yang murah dapat dilaksanakan dengan mudah

3. EFEKTIVITAS :Keberhasilan yang tinggi baik dari segi

kuantitas maupun kualitas

Page 70: Kur

Assesment dalam Setting KelasDaftar cekDialog dengan siswaObservasiLogbook atau buku harian Hasil kerja siswaTes saringan Portfolio

Page 71: Kur

Assesment IndividualWawancara dan percakapanAngket Evaluasi diri siswaAsesmen sebagai bagian dari mediasiTes pencapaian prestasiTes kemampuan atau penguasaan tertentu

Page 72: Kur

ALIRAN PENDIDIKAN KONSEP KURIKULUM

A. Pendidikan Klasik1. Perenialisme (Eropa)

- Pendidikan untuk ningrat- Liberal Art (bukan hal-hal praktis)- Hal-hal yang klasik

2. Essensialisme (Amerika) Pendidikan untuk mencari nafkah

SUBJEK AKADEMIS

B. Pendidikan Pribadi1. Progresif (John Dewey)

- Learning by doing - Student active learning

2. Romantik-Naturalisme (J.J.Rousseau) - Menekankan pada hukum alam - Belajar menurut keinginan anak

HUMANISTIK

C. Pendidikan Teknologis (eksistensialisme) TEKNOLOGIS

D. Pendidikan Interaksional REKONSTRUKSI SOSIAL

Page 73: Kur

KURIKULUM SUBJEK AKADEMIS

Sumber : Pendidikan Klasik (filsafat perenialisme, esensialisme)1. orientasi masa lalu2. asumsi : ilmu, nilai, budaya telah solid3. tugas pendidikan memelihara & mewariskan ilmu, nilai budaya4. guru adalah ekspert & model

Karakteristik kurikulum :1. kurikulum menekankan isi/materi ajaran2. isi kurikulum berasal dari disiplin ilmu (solid-sistematis)3. peranan guru sangat dominan4. penyajian : ekspositori & inkuiri

Page 74: Kur

PENDEKATAN DALAM PERKEMBANGAN KURIKULUM SUBJEK AKADEMIS

1. Pendekatan berdasarkan struktur pengetahuan2. Pendekatan bersifat integratif (integrated curriculum)

Thema yang membentuk kesatuan (unifying theme)Menyatukan beberapa disiplin ilmu (contoh social studies)Menyatukan berbagai metode belajar

1. Pendekatan fundamentalis Mata pelajaran membaca menulis berhitungMata pelajaran lain dipelajari tanpa dihubungkan dengan

kebutuhan praktis

Page 75: Kur

KURIKULUM HUMANISTIK

Sumber : Pendidikan Pribadi (filsafat eksistensialisme)1. orientasi ke masa sekarang2. asumsi : anak punya potensi3. pendidikan ibarat bertani4. guru adalah psikolog, bidan, motivator, fasilitator

Karakteristik kurikulum :1. siswa adalah subjek, punya peran utama2. isi/bahan sesuai minat/kebutuhan siswa3. menekankan keutuhan pribadi4. penyampaian : discovery, inquiry, penekanan masalah

Page 76: Kur

MODEL KONSEP KURIKULUMKURIKULUM KONFLUENMenekankan keutuhan pribadi, individu merespon secara utuh (pikiran, perasaan, tindakan) dasarnya Gestalt Ciri :

– Partisipasi– Integrasi– Relevansi– Pribadi anak– Tujuan : mengembangkan pribadi yang utuh

Metode belajar konfluen :– Mengidentifikasi topik/tema yang mengandung self-judgment– Materi disampaikan dalam bentuk open-ended

Page 77: Kur

KURIKULUM TEKNOLOGIS

Sumber : Pendidikan Teknologis (filsafat realisme)1. orientasi ke masa sekarang dan y.a.d2. menekankan kompetensi 3. kompetensi diuraikan menjadi perilaku yang dapat diamati4. peranan guru tidak dominan (dapat diganti alat-alat teknologi)5. pendidikan bersifat ilmiah (science, experimental, terukur06. pendidikan - sistem

Karakteristik kurikulum :1. tujuan dirinci menjadi objektif2. menekankan isi (uraian kompetensi)3. disain pengajar disusun sistemik (menggunakan analisis

approach)4. isi disajikan dalam media tulis & elektronik5. evaluasi menggunakan tes objektif

Page 78: Kur

KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL

Sumber : Pendidikan Interaksional (filsafat pragmatisme)1. orientasi ke masa lalu dan sekarang2. asumsi : manusia mahluk sosial3. menekankan pemecahan problema masyarakat4. tujuan pendidikan pembentukan masyarakat lebih baik5. pendidikan adalah kerjasama : interaksi guru-siswa-siswa

Karakteristik kurikulum :1. tujuan pemecahan masalah masyarakat2. isi kurikulum ; problema dalam masyarakat3. metode mengajar kooperatif / gotong royong / kerja kelompok4. guru & siswa belajar bersama

Page 79: Kur

Departemen Pendidikan NasionalMateri 10-Penyusunan KTSP-2000

ISI / MUATAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Page 80: Kur

KTSPDOKUMEN I

BAB I. PENDAHULUANBAB II. TUJUAN PENDIDIKANBAB III. STRUKTUR dan MUATAN

KURIKULUMBAB IV. KALENDER PENDIDIKAN

Page 81: Kur

KTSP(Dokumen 1)

Page 82: Kur

Bab I. PENDAHULUAN• Latar Belakang (Dasar Pemikiran

Penyusunan KTSP)• Analisis SWOT Kondisi Sekolah

–Kekuatan–Kelemahan–Peluang–Ancaman

SESUAI KARAKTERISTIK SEKOLAH

Page 83: Kur

Bab II . TUJUAN PENDIDIKAN

1. Filosofi 2. Visi Sekolah3. Misi Sekolah4. Tujuan Sekolah5. Prinsip Pembelajaran6. Tata Tertib

Page 84: Kur

CARA MERUMUSKAN VISI, MISI, TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN• TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA

apa yang harus dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah

• TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARANsuasan pembelajaran seperti apa yang dikehendaki untuk dicapai hasil belajar itu

• TAHAP 3 : SUASANA SEKOLAHsuasana sekolah – sebagai lembaga/organisasi pembelajaran – seperti apa yang diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar siswa

Page 85: Kur

Bab II I STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

MELIPUTI KOMPONEN :LINGKUP PENGEMBANGANMUATAN LOKALKEGIATAN PENGEMBANGAN DIRIPENGATURAN BEBAN MENGAJAR

Page 86: Kur

Bab. IV KALENDER PENDIDIKANDIBUAT PER BULAN

Page 87: Kur

KTSP(Dokumen 2)

Page 88: Kur

KTSPDOKUMEN II

A. SILABUS DARI SK/KD YANG DIKEMBANGKAN PUSAT

B. SILABUS DARI SK/KD YANG DIKEMBANGKAN SEKOLAH (MULOK, MAPEL TAMBAHAN)

Page 89: Kur

LAMPIRAN-LAMPIRAN