kumpulan tugas_ pembelanjaan dan pemasaran
DESCRIPTION
ighkujgkjgkjgkjgkjgkjgkjgkjgkjgkjgkjgkjgkjgiuyfyuttrsTRANSCRIPT
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 1/18
kumpulan tugaskumpulan tugas
Ikuti Ikuti @WidhiSatya_N@WidhiSatya_N
Selasa, 04 Juni 2013
PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
1. Pembelanjaana. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan
Pembelanjaan perusahaan diartikan sebagai seluruh aktivitas yang
bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan
dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut seefisien mungkin
(Bambang Riyanto, 1995).
Pembelanjaan Pasif
Merupakan aktivitas perusahaan dalam mencari sumber dana dimana
dana yang akan diperoleh tersebut dipilih yang syarat-syaratnya paling
menguntungkan.
Pembelanjaan Aktif
Merupakan upaya untuk menyerahkan dana kepada debitur atau
menanamkannya dalam surat-surat berharga secara efisien.
Pembelanjaan perusahaan juga berupaya untuk menyeimbangkan
keuangan perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dan pasiva yang
diperlukan. Pemilihan susunan dari aktiva akan menentukan struktur
kekayaan perusahaan, sedangkan pemilihan susunan kualitatif dari
pasiva akan menentukan struktur finansial dan struktur modal
perusahaan.
b. Pengertian ModalSecara umum, modal diartikan sebagai semua barang konkrit yang
terdapat pada neraca sebelah debet dan daya beli atau nilai tukar dari
barang-barang tersebut yang tercatat disebelah kredit.
Pada suatu neraca kita dapat mengamati adanya dua jenis modal
yaitu, desibelah debet merupakan modal konkrit atau modal menurut
bentuknya yang disebut dengan modal aktif dan modal abstrak yang
tertera disebelah kredit atau modal menurut sumbernya yang disebut
dengan modal pasif. Modal aktif terdiri dari aktiva lancar dan aktiva
tetap. Aktiva lancar merupakan kekayaan perusahaan yang habis dalam
satu kali berputar dan jangka waktu perputarannya pada umumnya
kurang dari satu tahun. Dengan kata lain aktiva lancar ini merupakan
modal kerja bagi perusahaan, yaitu modal yang dapat dengan segera
dijadikan uang kas dan digunakan untuk membelanjai keperluan sehari-
hari. Misalkan untuk membeli bahan mentah, membayar gaji, membayar
utang jangka pendek.
Dalam modal kerja, kas adalah salah satu unsur yang memiliki tingkat
likuiditas paling tinggi. Kas dapat berupa uang kas yang terdapat di
perusahaan maupun yang tersimpan di bank. Dengan sifat likuid tersebut
berarti perusahaan dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan yang
dikehendaki, seperti :
Membeli barang dagangan atau bahan mentah.
Membayar gaji atau upah.
Membayar utang.
Total Tayangan Laman
2 9 1 5
2013 (15)
Juli (2)
Juni (13)
Hubungan antara Kemiskinan,Kewirausahaan, dan Per...
Hakikat, Ciri-Ciri, Dan JenisKewirausahaan
Pengertian Kewirausahaan
Progam PenanggulanganKemiskinan
Faktor-Faktor YangMempengaruhi KemiskinanMenurut...
kemiskinan Mental danKemiskinan Fisik
Definisi Kemiskinan
Pembinaan dan PengembanganKarakteristik Pemuda
PEMBELANJAAN DANPEMASARAN
Ruang Lingkup Ekonomi Koperasi, Landasan dan Azas...
Perbedaan Lembaga KeuanganBank Dan Lembaga Bukan ...
Struktur Organisasi Koperasi
Nama-Nama Bank di Indonesia ,Lembaga Keuangan Ban...
Arsip Blog
Widhi satya nugroho
Ikuti 4
cuma manusia biasa
Lihat profil lengkapku
Mengenai Saya
Bagikan 0 Lainnya Blog Berikut Buat Blog Masuk
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 2/18
Membayar ongkos angkut barang.
Membelanjai operasi, dan lain-lain.
Perusahaan dituntut dapat menyediakan kebutuhan kas yang cukup
untuk memenuhi kewajiban finansial tepat pada waktunya. Untuk itu
perusahaan perlu menyusun suatu anggaran kas.
Pengertian Anggaran KasAnggaran kas adalah suatu perkiraan tentang posisi kas dari waktu ke
waktu untuk jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, anggaran kasmemperkirakan besarnya kebutuhan kas yang diperlukan dan kas yangmasuk ke dalam perusahaan dari berbagai sumber. Oleh karena ituanggaran kas terdiri atas Perencanaan Penerimaan Kas (Arus KasMasuk) dan Perencanaan Pengeluaran Kas (Arus Kas Keluar).Tujuan Anggaran Kas Menunjukkan keadaan posisi kas sebagai hasil dari rencana kegiatan
yang telah direncanakan. Menunjukkan adanya kelebihan kas (ekses kas) dan atau kekurangan
kas (defisit kas). Mengatur kebutuhan pinjaman dana untuk menutup kekurangan kas
(defisit); dan atau mengatur penggunaan/pemanfaatan idle cashyang menganggur untuk investasi (lebih produktif).
Sebagai dasar untuk menetapkan kebijaksanaan penjualan secarakredit.
Sebagai dasar pengendalian/pengawasan terhadap posisi kas (uangtunai) dengan demikian likuiditas tetap terjamin dan profitabilitas pundapat dipertahankan.
Tahap-tahap Penyusunan Anggaran Kas1) Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana
operasi perusahaan. Pada tahap ini dapat diketahui adanya defisitatau surplus karena rencana operasinya perusahaan.
2) Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit daribank atau sumber-sumber dana lainnya yang diperlukan untukmenurut defisit kas karena rencana operasi perusahaan. Transaksi-transaksi disini merupakan transaksi finansial (financial transaction).
3) Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan danpengeluaran setelah adanya transaksi finansial, dan budget kas yangfinal ini merupakan gabungan dari transaksi operasi dan transaksifinansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluarankas keseluruhan.
c. Investasi dalam Aktiva TetapApabila perusahaan melakukan investasi dalam aktiva tetap, harus
memperhatikan beberapa konsep agar penggunaan dana perusahaan
dapat efektif dan efisien. Beberapa konsep itu antara lain :
Nilai uang atau time value of money
Bunga majemuk atau compound interest
Nilai sekarang atau present value
Dengan menggunakan beberapa konsep itu diharapkan agar
perencanaan penanaman dana dalam aktiva tetap dapat menghasilkan
keuntungan yang optimal. Bidang keuangan melakukan analisis dengan
menggunakan beberapa kriteria antara lain :
- Metode payback period
- Metode net present value
- Profitability index
Dengan menggunakan beberapa metode tersebut, maka bidang
keuangan dapat menentukan atau memilih aktiva tetap yang akan
digunakan dalam perusahaan.
Nilai Uang (Time Value of Money)
Apabila kita cermati, maka sebetulnya Rp.10.000,00 yang dimiliki
sekarang tidak sama dengan Rp.10.000,00 yang akan diterima satu
tahun yang akan datang. Nilai tersebut berbeda karena umumnya kita
mendahulukan kebutuhan saat ini. Dari sisi lain, uang yang ada pada kita
saat ini dapat disimpan di bank, sehingga karena unsur bunga satu tahun
kemudian bertambah sebesar tingkat bunga yang berlaku.
Nilai Majemuk (Compound Value)
Nilai majemuk adalah nilai uang pada suatu saat dimasa yang akan
datang, sebagai hasil penjumlahan uang pada saat ini (permulaan periode
penilaian) dengan jumlah bunga yang diterima selama periode tersebut.
Apabila dibuat secara matematis, tampak sebagai berikut :V = P + I = P + P.i
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 3/18
= P (I + i)
P = uang yang ada saat ini(awal periode penilaian)
i = tingkat bunga per tahun
I = jumlah (rupiah) bunga yang diterima
V = nilai pada akhir periode penilaian
Dengan demikian bila periode penilaian selama n tahun maka rumus di
atas menjadi :
Vn = P(I + i)a
Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang adalah nilai uang pada awal periode penilaian dari
sejumlah uang atas dasar tingkat bunga tertentu yang akan diterima
beberapa waktu yang akan datang.
Rumusnya adalah :
P atau P
Jika melihat neraca dari sisi kredit akan kita dapatkan sumber dari
mana modal itu diperoleh (modal pasif). Disini modal pasif dibedakan
menjadi modal asing (utang) dan modal sendiri. Modal asing atau utang
adalah modal yang berasal dari kreditur, baik yang berupa utang jangka
pendek, maupun utang jangka panjang. Sedangkan modal sendiri adalah
modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri. Misalnya modal saham,
modal peserta/pemilik/pengambil bagian, cadangan laba, laba.
d. Rasio-rasio Keuangan dalam PerusahaanAnalisis rasio keuangan digunakan untuk mengetahui posisi keuangan
dan prestasi perusahaan pada waktu tertentu. Dengan membandingkan
elemen-elemen aktiva di satu pihak dengan elemen-elemen pasiva di lain
pihak, maka akan dapat diketahui gambaran tentang kondisi keuangan
perusahaan, seperti tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada
waktu tertentu.
Perbandingan elemen-elemen tersebut dapat berupa :
1) Perbandingan antar pos-pos dalam neraca.
2) Perbandingan antar pos-pos dalam laporan rugi/laba.
3) Perbandingan antar pos-pos neraca dengan pos-pos laporan
rugi/laba.
Analisis rasio keuangan menyangkut dua jenis perbandingan :
- Membandingkan rasio saat ini dengan rasio di waktu yang lalu dan
yang diharapkan di waktu mendatang pada perusahaan yang sama.
- Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain
yang sejenis atau dengan rata-rata industri pada saat yang sama.
Rasio Likuiditas
Masalah likuiditas suatu perusahaan adalah berkaitan dengan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya
dalam jangka pendek atau yang segera harus dipenuhi.
Rasio likuiditas terdiri dari (dinyatakan dalam persentasi) :
1) Current Ratio
2) Quick Ratio(Acid test Ratio)
3) Cash Ratio
Rasio Solvabilitas
Solvabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan
tersebut untuk memenuhi kewajiban keuangannya baik kewajiban
keuangan (utang) jangka pendek maupun utang jangka panjang jika suatu
saat perusahaan dilikuidasikan.
Rasio solvabilitas (Leverage) dapat dicontohkan (dinyatakan dalam
persentase) :
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 4/18
1) Total debt to total assets
2) Total debt to equity ratio
3) Long term debt to equity ratio
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan
sumber dana yang tersedia.
Contoh :
1) Total Assets Turn Over
(perputaran total aktiva)
2) Working Capital Turn Over
(perputaran modal kerja)
3) Inventory Turn Over
(perputaran persediaan
barang)
Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan
sebagaimana ditunjukkan dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan
dan investasi.
Rumus rasio profitabilitas (dinyatakan dalam persentase) :
1) Gross Profit Margin
2) Net Profit Margin
3) Operating Ratio
4) Rate of Return on Investment
(ROI)
5) Rate of Return on Net Worth
(Rentabilitas Modal Sendiri)
6) Rate of Return on Total Assets
(Rentabilitas Ekonomis)
e. Pengelolaan Sumber PermodalanPengelolaan dan penentuan secara tepat sumber-sumber dana atau
permodalan sangat menentukan cukup tidaknya dana yang tersedia
dalam perusahaan dengan biaya modal yang relatif ringan. Agar dapat
diperoleh secara tepat maka perlu dipertimbangkan berbagai persoalan
dalam masalah permodalan, seperti :
- Jenis dana/modal yang dapat digunakan.
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 5/18
- Sumber-sumber penawaran dana/modal.
- Cara pemenuhan kebutuhan dana/modal.
Jenis Dana/Modal yang Dapat Digunakan
Pada dasarnya terdapat dua kelompok modal yang menjadi sumber
dana bagi perusahaan, yaitu modal asing/luar dan modal sendiri. Modal
asing/luar adalah modal yang diperoleh perusahaan dari pinjaman-
pinjaman yang akan dioperasikan perusahaan dalam waktu tertentu saja,
karena harus dikembalikan dengan disertai bunga.
Modal asing digolongkan atas :
a. Modal asing jangka, penggunaannya kurang dari satu tahun.
b. Modal asing jangka menengah, penggunaannya selama satu sampai
lima tahun.
c. Modal asing jangka panjang, penggunaannya lebih dari lima tahun.
Modal sendiri adalah modal yang dimasukkan oleh para pemilik
perusahaan, yang seterusnya akan dioperasikan perusahaan selama
masih berjalan. Modal sendiri masih dibedakan menjadi dua yaitu
bersumber dari luar perusahaan yang disebut saham/sero (dalam
perusahaan bukan PT disebut modal) dan dari dalam perusahaan
merupakan saldo keuntungan yang ditanam kembali dalam perusahaan.
Selanjutnya jenis dana yang bersumber dari modal asing dan modal
sendiri secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Modal Asing
a. Modal Asing Jangka Pendek
Utang atau modal asing pendek adalah kredit rekening koran,
kredit penjual, kredit pembeli dan kredit wesel.
1. Kredit Rekening Koran
Kredit rekening koran adalah kredit yang diberikan oleh
bank kepada perusahaan dengan batas plafond tertentu, yang
oleh perusahaan tidak diambil sekaligus tetapi sebagian sesuai
dengan kebutuhannya dan bunga yang dibayar hanya terhadap
jumlah uang yang telah diambil saja, meskipun perusahaan
meminjam lebih dari jumlah tersebut.
2. Kredit Penjual
Kredit penjual merupaakan kredit perniagaan dan kredit ini
terjadi apabila penjualan produk dilakukan secara kredit.
3. Kredit Pembeli
Kredit pembeli adalah kredit yang diberikan oleh pembeli
kepada penyedia bahan mentahnya atau barang lain.
4. Kredit Wesel
Kredit wesel ini terjadi apabila suatu perusahaan
mengeluarkan surat pengakuan utang yang berisikan
kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada
pihak tertentu pada saat tertentu (promes) dan setelah di
tanda tangani surat tersebut dijual.
b. Modal Asing Jangka Menengah
Bentuk utamanya adalah :
1. Term Loan
Adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan
kurang dari 10 tahun.
2. Leasing
c. Modal Asing Jangka Panjang
Adapun jenis dan bentuk utamanya adalah :
1) Pinjaman Obligasi
Jangka waktunya didasarkan pada :
a. Jangka waktu pinjaman kredit hendaknya disesuaikan
dengan jangka waktu penggunaannya dalam perusahaan.
b. Jumlah angsuran harus disesuaikan dengan jumlah
penyusutan dari aktiva tetap yang dibelanjai dengan kredit
obligasi.
Apabila sistem pelunasannya sekaligus disebut SINKING
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 6/18
FUNDS SYSTEM sedang kalau berangsur-angsur disebut
AMORTIZATION SYSTEM.
Pelunasan pinjaman obligasi dapat diambil dari :
- Penyustutan aktiva tetap yang dibelanjai dengan pinjaman
obligasi
- Keuntungan
Jenis obligasi antara lain :
- Obligasi Biasa (Bonds)
Obligasi yang bunga/kuponnya tetap dibayar debitur pada
waktu tertentu.
- Obligasi Pendapatan (Income Bonds)
Obligasi yang bunganya dibayar pada waktu debitur
mendapat keuntungan.
- Obligasi yang dapat ditukarkan (Convertible Bonds)
Obligasi yang memberi kesempatan kepada pemegang surat
obligasi untuk menukarkannya dengan saham dan
perusahaan yang bersangkutan.
2) Pinjaman Hipotik
Adalah pinjaman jangka panjang terhadap barang tak
bergerak agar barang itu bisa dijual untuk menutup tagihannya
bila tak bisa membayar.
2. Modal Sendiri
Adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dalam
berbagai macam bentuk.
Menurut bentuk hukum :
1. PT adalah modal saham.
2. Firma adalah modal yang berasal dari anggota firma.
3. CV adalah modal dari anggota bekerja dan anggota diam.
4. Perusahaan Perseorangan adalah modal yang berasal dari pemilik.
5. Koperasi adalah modal yang berasal dari simpanan pokok dan
simpanan wajib.
Modal sendiri dalam PT terdiri dari :
1. Modal saham
2. Cadangan
3. Keuntungan/laba ditahan
1. Modal saham
Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta
dalam suatu PT.
Adapun jenis-jenis saham adalah sebagai berikut :
a. Saham Biasa
Pemegang saham biasa akan mendapat deviden pada akhir
tahun pembukuan hanya kalau perusahaan tersebut mendapat
keuntungan.
Adapun fungsi saham biasa dalam perusahaan :
1) Sebagai alat untuk membelanjai perusahaan dan terutama
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan akan modal
permanen.
2) Sebagai alat untuk menentukan pembagian laba.
3) Sebagai alat untuk mengadakan fusi atau kombinasi dari
perusahaan.
4) Sebagai alat untuk menguasai perusahaan.
b. Saham Preferent
Pemegang saham preferent mempunyai beberapa
preferensi tertentu diatas pemegang saham biasa, terutama
dalam hal :
1) Pembagian Deviden
Deviden dari saham preferent diambilkan lebih dahulu,
baru sisanya disediakan untuk saham biasa. Deviden saham
preferent dinyatakan dalam persentase tertentu dari nilai
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 7/18
nominal.
2) Pembagian Kekayaan
Apabila perusahaan dilikuidasikan, maka dalam pembagian
kekayaan saham preferent didahulukan daripada saham
biasa.
Perbedaan antara saham biasa dengan saham preferent adalah
dalam saham biasa mempunyai hak suara sedang dalam saham
preferent tidak mempunyai hak suara. Adapun persamaan antara
saham biasa dengan saham preferent adalah bahwa pemegang
saham biasa maupun pemegang saham preferent hanya berhak
menerima deviden apabila perusahaan mendapat
keuntungan.
c. Saham Preferent Kumulatif
Perbedaan dengan saham preferent hanya terletak pada
adanya hak kumulatif pada saham preferent kumulatif.
Besarnya deviden dari sham preferent kumulatif pun
dinyatakan dalam persentase tertentu dari nilai nominalnya.
2. Cadangan
Tidak semua cadangan termasuk dalam pengertian modal sendiri.
Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri :
a. Cadangan Ekspansi
b. Cadangan Modal Kerja
c. Cadangan Selisih Kurs
d. Cadangan Umum
Cadangan yang tidak termasuk dalam modal sendiri :
a. Cadangan depresiasi/akumulasi depresiasi
b. Cadangan piutang ragu-ragu
c. Cadangan yang bersifat utang
Didalam PT terdapat :
1) Cadangan Rahasia
Adalah cadangan yang besar jumlahnya tidak nampak dalam
neraca dan besar jumlahnya tidak mudah diketahui.
2) Cadangan Diam
Adalah cadangan yang besar jumlahnya tidak nampak dalam
neraca tetapi dapat diduga adanya nilai cadangan dalam
perusahaan.
3. Laba ditahan (Rentained Earning)
Apabila perusahaan memperoleh laba tetapi belum mempunyai
tujuan mengenai penggunaan laba itu maka disebut laba ditahan.
Sumber-sumber Penawaran Dana/Modal
1) Sumber-sumber Penawaran Modal Menurut Asalnya
1. Sumber Intern (Internal Sources)
Modal ini dihasilkan sendiri dalam perusahaan. Sumber intern
yang utama dalam perusahaan adalah laba yang ditahan dan
akumulasi penyusutan. Besarnya laba yang ditahan selain
tergantung pada laba yang diperoleh pada periode tertentu juga
tergantung pada devidend policy dan plowing-back policy.
Pelaksanaan plow-back policy didasarkan pada pedoman sebagai
berikut :
- Plow back hendaknya dijalankan selama dapat diinvestasikan
dengan rate of return yang lebih tinggi daripada Cost of Capital
nya.
- Plow back hendaknya dapat menstabilisasikan deviden.
- Plow back hendaknya merupakan persiapan untuk
menghadapi keadaan darurat/ekspansi.
Dalam menahan laba, pada umumnya bertujuan untuk :
(1) Stabilisasi
(2) Investasi
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 8/18
(3) Memperbaiki struktur finansial
Sehingga perlu diadakan cadangan untuk stabilisasi, ekspansi dan
memperbaiki struktur finansial. Pada umumnya membuat
cadangan bertujuan untuk :
- Menjaga agar modal yang ditetapkan jangan sampai berkurang
- Melunasi utang
- Memenuhi kebutuhan modal badan usaha yang makin
meningkat
2. Sumber Ekstern (External Sources)
Modal berasal dari luar perusahaan yakni dari para kreditur
yang merupakan utang bagi perusahaan dan disebut modal asing.
Modal ini berasal pula dari pemilik perusahaan yang disebut
modal sendiri. Maka modal yang berasal dari sumber ekstern
terdiri dari modal asing dan modal sendiri.
Perbedaan kedua jenis modal tersebut adalah sebagai berikut :
PerbedaanModal Asing Modal Sendiri
1 . Modal y ang terutama
memperhatikan kepada
kepentingan sendiri y aitu
kreditur.
2. Modal y ang tidak memiliki
pengaruh terhadap
peny elenggaraan perusahaan.
3. Modal dengan beban bunga
y ang tetap tanpa memandang
adany a keuntungan atau
kerugian.
4. Modal y ang hany a sementara
turut bekerja sama dalam
perusahaan.
5. Modal y ang dijamin, y ang
mempuny ai hak preferent
sebelum modal sendiri didalam
likuidasi.
1 . Modal utama tertarik dan
berkepentingan terhadap
kontinuitas, kelancaran dan
keselamatan perusahaan.
2. Modal y ang dengan
kekuasaanny a dapat
mempengaruhi politik
perusahaan.
3. Modal y ang mempuny ai hak
atas laba sesudah pembay aran
bunga kepada modal asing.
4. Modal y ang digunakan untuk
jangka waktu tak
terbatas/tertentu.
5. Modal y ang menjadi jaminan,
dan hakny a adalah sesudah
modal asing didalam likuidasi.
3. Penyedia, Bank dan Pasar Modal sebagai Sumber Dana Ekstern
utama
a. Penyedia
Penyedia memberikan dana pada suatu perusahaan didalam
suatu bentuk penjualan barang secara kredit untuk jangka
waktu yang pendek maupun jangka waktu menengah.
b. Bank
Dalam dunia perbankan kota mengenal 3R dan 5C dalam
pemberian kredit disamping syarat kredit yang biasa misalnya
segi yuridisnya.
Pedoman 3R itu adalah :
(1) Returns
Menunjukkan hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari
penggunaan kredit.
(2) Repayment Capacity
Bank harus menilai kemampuan perusahaan untuk dapat
melunasi pinjamannya pada saat kredit harus dilunasi.
(3) Risk Bearing Ability
Bank pun harus menilai apakah perusahaan mempunyai
cukup untuk menanggung resiko kegagalan dengan
penggunaan kredit tersebut.
Sedang pedoman 5C tersebut adalah :
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Conditions
c. Pasar Modal
Pasar modal dalam arti abstrak adalah tempat bertemunya
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 9/18
penawaran dan permintaan dana jangka panjang. Fungsi pasar
modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari
unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit
ekonomi yang mempunyai defisit tabungan.
Dalam rangka pelaksanaan pembentukan pasar modal yang
dibentuk pemerintah tahun 1997 telah membentuk 3 badan
yaitu :
1. Badan Pembina Pasar Modal
2. Badan Pelaksana Pasar Modal
3. PT Danareksa
Untuk membantu pelaksanaan fungsi pasar modal secara
efisien diperlukan adanya lembaga keuangan yang disebut
Investment Bank atau Underwriter Company yang prinsipnya
akan menjadi perantara penyediaan dana-dana.
Fungsi Underwriter Company adalah :
a. Risk Bearing
b. Menjual efek pada investor
c. Advising
d. Bersama dengan perusahaan yang mengeluarkan securities
e. Stabilator pasar
Lembaga keuangan yang telah diberi izin oleh Menteri
Keuangan yaitu antara lain :
1. Indovest
2. PT Bahana
3. PT Inter Pasific
4. MIFC
5. ASEAM
Dalam surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
tersebut juga disebutkan usaha lembaga keuangan meliputi :
1. Menghimpun dan dari masyarakat dengan jalan
mengeluarkan saham.
2. Membantu perusahaan dalam penerbitan surat berharga.
3. Mengadakan penyehatan modal didalam perusahaan-
perusahaan dengan ketentuan bahwa penyehatan tersebut
bersifat sementara sampai sahamnya dapat diperjual
belikan dipasar modal.
4. Bertindak sebagai broker dan dealer surat-surat berharga.
5. Memberikan garansi.
6. Bertindak sebagai perantara bagi perusahaan.
7. Memberikan nasehat-nasehat keahlian dalam bidang
pembiayaan investasi dan manajemen.
2) Sumber-sumber penawaran Modal Menurut Cara Terjadinya
Menurut cara terjadinya dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Tabungan
Tabungan adalah pendapatan yang tidak dikonsumsikan.
Tabungan dapat digunakan untuk keperluan konsumsi dan dapat
pula untuk investasi.
2. Penciptaan atau kreasi uang/kredit oleh Bank
Yang dapat menciptakan uang selain bank sirkulasi juga bank
dagang dengan menciptakan uang giral.
3. Intensifikasi daripada Penggunaan Uang
Cara ini dilakukan oleh bank dengan meminjamkan kembali uang-
uang yang dipercayakan atau disimpan oleh masyarakat di bank.
3) Cara Pemindahan Modal
Pemindahan modal dapat dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Cara langsung ialah diman pembentuk modal langsung
memberikan modalnya kepada perusahaan yang membutuhkan.
Sedangkan cara tidak langsung adalah dimana pembentuk modal
secara tidak langsung memberikan modalnya tetapi penyerahannya
melalui lembaga kredit.
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 10/18
Cara Pemenuhan Kebutuhan Dana/Modal
Cara pemenuhan kebutuhan dana pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1. Pemenuhan kebutuhan dana secara sendiri-sendiri sesuai dengan
kebutuhan masing-masing aktiva yang akan dibiayai, disebut juga
pembelanjaan parsial.
2. Pemenuhan kebutuhan dana secara keseluruhan dengan memandang
semua kebutuhan sebagai satu kesatuan dan satu kelompok. Disebut
juga sistem pembelanjaan total.
Pemenuhan Kebutuhan Dana ditinjau dari Sudut Likuiditas
dan Rentabilitas
Pedoman pembelanjaan sebagai berikut :
1. Untuk aktiva lancar hendaknya dibiayai dengan kredit jangka pendek
yang jangka waktu atau umurnya tak lebih pendek daripada
terikatnya dana dalam aktiva lancar tersebut.
2. Untuk aktiva tetap yang tidak berputar (tanah) pada prinsipnya
dibiayai dengan modal sendiri, karena untuk jenis aktiva ini tidak
diadakan depresiasi.
3. Untuk aktiva tetap yang tidak berputar secara berangsur-angsur
dapat dibiayai dengan kredit jangka panjang atau modal sendiri.
Pedoman pembelanjaan ditinjau dari sudut likuiditas sebagai berikut :
1. Kebutuhan dana yang permanen (modal konstan)
Pada prinsipnya harus dibiayai dengan modal sendiri atau kredit
jangka panjang.
2. Kebutuhan dana yang berubah-ubah jumlahnya di atas inti konstan
(modal variabel)
Pada prinsipnya dibiayai dengan kredit jangka pendek yang jangka
waktunya tidak lebih pendek daripada kebutuhannya.
Pemenuhan kebutuhan Dana ditinjau dari Sudut Solvabilitas
dan Rentabilitas
Prof.Dr.Njoo Hong Hwie mengemukakan skema pembelanjaan dari sudut
solvabilitas
1. Modal dari golongan pesimis tulen ditarik dengan memberikan hak
preferent atas barang-barang tertentu dari perusahaan hipotik atau
gadai.
2. Golongan pesimis biasa, dapat ditarik dengan menempatkan mereka
sebagai kreditur, tetapi tidak disertai hak preferent sehingga dapat
digolongkan dengan kreditur konkuren.
3. Modal dari golongan optimis tulen, ditarik supaya mereka turut
mengambil bagian didalam perusahaan, yang tidak mempunyai hak
preferent.
4. Modal dari golongan optimis biasa, ditarik supaya mereka turut
mengambil bagian dalam perusahaan, tetapi mempunyai hak
preferent (peserta preferent).
Pemenuhan kebutuhan dana yang hanya mendasarkan pada tujuan
rentabilitas saja maka ada tendensi bahwa setiap kebutuhan dana akan
dipenuhi dengan modal asing selama tingkat bunganya atau biaya
utangnya lebih rendah daripada Earning Power penggunaan dana
tersebut.
2. Pemasaran
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 11/18
1. Perkembangan Pengetahuan PemasaranSeiring dengan kemajuan perekonomian dari economics of scarcity (
ekonomi masih langka ) berubah ke economics of relative plenty ( ekonomi
relatif banyak, barang membanjiri pasar ), maka para produsen
membutuhkan pengetahuan pemasaran yang makin lama makin canggih
pula taktik dan strateginya.
Dengan berkembangnya pemasaran, maka berkembang pulalah jenis
barang dan jasa yang dihasilkan. Oleh sebab itupemasaran memberi
sumbangan besar terhadap meningkatnya barang dan jasa yang diperlukan
sehingga meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Antara kemajuan perusahaan dan pemasaran terhadap hubungan yang
saling menunjang, artinya makin maju perusahaan, maka makin canggih pula
strategi pemasaran yang digunakan. Makin canggih strategi pemasaran
yang digunakan makin menunjang kemajuan perusahaan. Peranan
pemasaran di dalam sebuah perusahaan makin meningkat, sejalan dengan
perkembangan perusahaan itu sendiri.
Kebutuhan Masyarakat Makin Meningkat
Makin tinggi tingkat pendapatan masyarakat makin tinggi dan canggih
pula barang dan jasa yang mereka butuhkan. Product development harus
selalu diciptakan agar dapat mengantisipasi selera konsumen yang selalu
berubah. Konsumen bukan hanya sekedar perlu memenuhi kebutuhan, akan
tetapi meraka perlu pula memuaskan keinginanya ( needs dan wants ).
Kebutuhan ialah suatu rasa kekurangan yang perlu dipenuhi oleh barang dan
jasa. Keinginan atau wants artinya suatu kebutuhan yang sudah
dipengaruhi oleh pola kebudayaan tertentu.
Semua barang-barang tersebut disalurkan oleh lembaga-lembaga
pemasaran sehingga dapat menguntungkan semua anggota masyarakat.
Atas dasar saling menguntungkan tersebut, maka kegiatan pemasaran
memberikan suatu nilai yang disebut value added = nilai tambah.
2. Pentingnya PemasaranPara pengusaha baik yang memproduksi barang maupun jasa,
merasakan sangat pentingnya aktivitas marketing saat ini. Kepentingan ini
sangat terasa karena adanya ancaman globalisasi, persaingan internasional
yang eksplosif di samping persaingan internal dalam negara itu sendiri.
Adalah suatu keinginan bagi pengusaha besar agar mampu menerobos
pasar dunia, dan jangan sampai kalah bersaing dari produk luar di pasar
dalam negeri sendiri. Inilah tantangan terhadap kegiatan marketing,
mencari, memelihara konsumen yang sudah ada. Pemasaran tidak lagi
seperti dipahami oleh orang awam sebagai promosi atau iklan. Tujuan
pemasaran ini, saat ini sudah mengutamakan kepuasan konsumen.
3. Ruang Lingkup PemasaranDi dalam berbagai literatur banyak sekali dibahas materi pemasaran,
yang antara lain mencakup:
1) Fenomena kehidupan masyarakat dilihat dari segi kebutuhan serta
keinginan yang beraneka ragam.
2) Lingkungan yang mempengaruhi pemasaran, serta banyak definisi
tentang manajemen pemasaran.
3) Membangun kepuasan pelanggan, melalui penekanan pada mutu
produk, pelayanan, dan memberikan nilai pelanggan yang superior.
4) Sistem informasi pasar, dalam rangka menganalisa peluang pasar,
mengambil keputusan pemasaran dengan menggunakan hasil riset
pemasaran.
5) Menganalisa konsumen dan perilaku pembeli, memelihara langganan
dan munculnya loyalitas pelanggan.
6) Menganalisa persaingan, dan strategi yang dilakukan oleh penguasa
pasar.
7) Pasar. Bisnis, atau bisnis marketing, artinya pemasaran barang industri.
8) Pasar jasa, ini makin berkembang sejalan dengan kemajuan pendidikan
dan pendapatan masyarakat.
9) Product Devalopment dengan segala kreativitas dalam mutu, desain,
model, dan sebagainya.
10) PLC= Product Life Cycle atau Siklus Kehidupan Produk.
11) Usaha-usaha dalam lini produk, merek, pembungkus.
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 12/18
12) Kebijaksanaan penetapan harga.
13) Mengelola saluran pemasaran, atau channels of distribution, agen,
grosir, toko eceran besar hypermarket, supermaket, mall, plaza,
shopping center, trade center pemasaran langsung, internet, dan
sebagainya.
14) Komunikasi pemasaran, personal selling, iklan, sales promotion,
publikasi, marketing and public relation.
15) Pemasaran global, ekspor, impor dengan berbagai peraturan, kendala
dan peluang, terbentuknya multy national corporation, aliansi strategis
dari beberapa perusahaan besar antar negara.
16) Berbagai strategi yang dikembangkan dalam pemasaran melalui
marketing mix, customer relationship management, marketing public
relations, mega marketing turbo marketing, dan sebagainya.
4. Evolusi Konsep Pemasaran ( Orientasi Perusahaan dalammenghadapi saingan )
Oleh Philip Kotler dinyatakan bahwa Manajemen Pemasaran ialah
kegiatan menganalisa merencana, mengimplementasi dan mengawasi
segala kegiatan guna mencapai tingkat pemasaran sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Dalam perkembangan pemasaran dari sejak dulu sampai sekarang
konsep pemasaran ini sudah mengalami evolusi. Evolusi ini muncul sejalan
dengan orientasi yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi
persaingan.
Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut:
Konsep Produksi ( Production Concept )
Konsep Produk ( Product Concept )
Konsep Penjualan ( Selling Concept )
Konsep Pemasaran ( Marketing Concept )
Konsep Sosial/Kemasyarakatan ( Societal Concept )
Konsep Produksi ( Production Concept )
Para pengusaha yang menganut konsep ini mencoba membuat
produksi besar-besaran, dengan harga murah melalui prinsip efisiensi
dalam produksi dan menyebarluaskan penjualan produksinya seluas
mungkin.
Konsep Produk ( Product Concept )
Para pengusaha yang menganut konsep ini berusaha menghasilkan
produk yang bermutu. Dalam hal ini ( konsep produk ) kualitas didasarkan atas
pandangan produsen sendiri, bukan menurut pandangan konsumen. Jadi di sini
dikatakan produsen melihat cermin, yang tampak bagus adalah dirinya sendiri,
produsen belum memperhatikan selera konsumen.
Konsep Penjualan ( Selling Concept )
Konsep Penjualan ini berorientasi pada promosi. Artinya produsen
membuat produk secara besar-besaran kemudian berusaha
mempromosikan produknya agar laku di pasar.
Konsep Pemasaran ( Marketing Concept )
Produsen yang menganut konsep ini beranggapan, bahwa
konsumen akan membeli barang jika produk itu sesuai dengan
seleranya, artinya dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya
dengan memuaskan .
Disamping itu banyak lagi faktor lain yang mempengaruhi keputusan
membeli para konsumen diantaranya:
Budaya, dan sub kultur, yang memiliki value tersendiri, sikap, dan
kepercayaan yang mempengaruhi respons mereka terhadap
lingkungan.
Social class, perlu diperhatikan apakah konsumen kita termasuk
orang kelas atas, menengah, atau bawah.
Reference groups, ini terdiri atas orang-orang dekatnya seperti,
anggota famili, teman sejawat, teman sekerja, anggota seklub
olahraga, majelis taklim pengajian.
Self image, dalam hal ini ada kecenderungan mereka percaya bahwa
tampilan seseorang dicerminkan oleh barang apa yang ia beli, you
are what you buy
Situational factors, ini merupakan situasi sesaat yang berkesan pada
konsumen, seperti, dalam keadaan terburu-buru, sudah memiliki
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 13/18
kupon hadiah, atau saat ulang tahun, hari libur dsb.
Setelah pengusaha mengerti dan memahami konsumennya maka perlu
diciptakan strategi marketing yang tepat menurut langkah berikut:
1) Teliti situasi marketing saat ini
Situasi marketing saat ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa
lalu, tingkat persaingan, serta analisa kekuatan dan kelemahan.
2) Analisa Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal yang mempengaruhi bisnis adalah kondisi
ekonomi makro, tingkat bunga, inflasi, pengangguran, pendapatan
perkapita.
3) Analisa Peluang dan arahkan untuk mencapai peluang
Bisnis yang sukses adalah yang selalu memperhatikan peluang yang
ada, yang dapat diklasifikasi seperti: bagaimana menjual produk lebih
banyak pada pasar yang ada, bagaimana mencari pasar baru,
bagaimana membuat produk baru untuk pasar yang ada, dan
bagaimana membuat produk baru untuk pasar baru.
4) Desain segmentasi pasar
Marketing Strategy ini dapat dikembangkan dengan
mempertimbangkan, buat
Sekmentasi pasar,apakah berdasardemografi,geografis,psyhographics,
geodemographis,behaviour,usage.
Konsep Sosial (Societal Concept)
Konsep ini beranggapan bahwa bukan selera konsumen saja yang harus
dipehatikan, tapi yang lebih penting lagi ialah perhatian terhadap
kepentingan masyarakat/kelestarian lingkungan.
5. Strategi MarketingDalam strategi marketing mutakhir, banyak digunakan kebijakan
bagaimana memelihara konsumen dengan jalan memberi kepuasan maksimal
antara lain:
A. Marketing mix
B. Customer Relationship Management ( CRM )
C. Customer value- Nilai Pelanggan
D. Customer dependency
Strategi marketing merupakan analisis dan pemilihan target market yang
ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan langkah-langkah yang tepat,
dengan menggunakan berbagai kebijakan marketing untuk mencapai tujuan
tersebut.
A. Marketing Mix
Yang diartikan dengan marketing mix ialah suatu kombinasi yang
memberikan hasil maksimal dari unsur-unsur product, price, place,
promotion, people, physical evidence dan process keempat P pertama
disebut 4 P tradisional dan 3 P terakhir dikatakan unsur marketing mix
untuk pemasaran produk jasa.
Jadi ke- 7 tersebut adalah
1. Product2. Price3. Place4. Promotion5. People6. Physical evidence7. Process
B. Customer Relationship Management ( CRM )
CRM adalah suatu proses dalam mendapatkan, mempertahankan
dan meningkatkan pelanggan yang menguntungkan.
CRM bertujuan untuk menciptakan nilai pelanggan, sehingga
pelanggan puas, dan memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan,
memperoleh keunggulan bersaing ( comparative advantage )
memperhatikan mutu produk agar dapat memberikan kepuasan prima
bagi pelanggan.
CRM merupakan satu cara mewujudkan mimpi bisnis dimasa y a d,
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 14/18
sebab tidak ada pelanggan maka tidak ada bisnis, dan tidak ada masa
depan ....
Akhirnya menciptakan loyalitas berkat adanya CRM melalui:
Continuity marketing
One to one marketing
Partnering, co-marketing
Continuity marketing
Ini berguna untuk membangun pemasaran interaktif dan program
pasca pemasaran. Pihak manajemen selalu memonifator dan memberi
pelayana berkelanjutan kepada para pelanggan, agar loyalitas
pelangganan ini tetap terpelihara.
One to one marketing
Kegitan ini lebih bersifat indifidual, one to one marketing, guna
pemenuhan kebutuhan yang dimiliki oleh pelangganan yang bersifat
unik.
Perbadaan antara one to one marketing dengan traditional marketing
One to one marketing
1. Kunci keberhasilan diukur dari share of customer
2. Berusaha menemukan banyak produk yang digunakan oleh satu
konsumen
3. Mengelola/mempertahankan pelangganan melalui pengembangan
nilai jangka panjang
4. Mencatat kunjungan dan produk yang dibeli, mengelola ineraksi
dengan pelangganan
Traditional marketing
1. Kunci keberhasian diukur dari market share
2. Menemukan banyak pelanggan yang. Menggunakan satu peroduk
3. Mengelola peroduk agar laku
4. Aktivitas dilakukan oleh bagian organisasi
Partnering atau co-marketing
Yaitu hubungan pelanggan dengan pemasar.
Kerjasama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
berhubungan dengan perusahaan.
C. Nilai Pelanggan
Nilai pelangganan diperoleh dengan membandingkan manfaat dan
pengorbanan. Manfaat yang diperoleh konsumen berasal dari:
Produk yang dibeli, laanan yang diterima ,karyawan yang memberikan
layanan dan citra atau nama baik, rasa bangga terhadap perusahaan, merek dan
sebagainya.
Korbanan adalah berupa pengorbanan yang dikeluakan oleh konsumen
yaitu moneter berupa nilai uang yang dibayar, waktu yang dikorbankan untuk
memperoleh peroduk tersebut ,enerji merupakan rasa capek untuk menapatkan
produk dan, psikhis yaitu pengorbanan dalam kejiwaan, kenyamanan,
keamanan, waswas dan sbagainya.
Ada beberapa pandangan tentang nilai pelanggan:
Customer value as a function
Value = f ( customer relationship, performance, perception, people )
Value = f ( quality, sacrifice, expectation, disconfirmation )
Value = f ( perfomance, price, personalization )
Value = f ( price, service quality, image, product quality )
Value = f ( quality, emotional response, monetary price, reputation )
Value = f ( perceived perfomance, price )
Value = f ( emotional, social, quality, price )
D. Customer Dependency
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 15/18
Elemen ketergantungan konsumen terhadap produsen disebabkan
oleh:
Akses lokasi karena sangat strategis, kemampuan pegawai mengenal
langganan, inovasi produk bermutu atau jasa memuaskan.
Keterikatan yang sukarela menandakan adanya rasa puas, tapi bila
terpaksa maka perusahaan menghadapi tantangan untuk menumbuhkan
dalam diri pelanggan perasaan yang tulus terhadap hubungan mereka.
6.TurboMarketing Ada perkembangan terakhir usaha perusahaan mengatasi saingan melalui
strategi turbo marketing.
Dari dulu sampai sekarang perusahaan mengungguli saingan melalui:
1) Perang harga, dengan cara meningkatan efisiensi, harga murah, produksi
besar-besaran.
2) Perang desain, produk perusahaan tampil beda dengan perusahaan. Orang
berlomba dalam membuat desain, style, rasa bentuk, dan sebagainya.
3) Perang kualitas, produk perusahaan diusahakan makin baik, berkualitas
dengan menerapkan Total Quality Control.
4) Dan yang terakhir, perusahaan menerapkan strategi turbo marketing,
dengan berusaha menekan waktu ( time compression ) sehingga
perusahaan lebih unggul dalam hal:
- Proses produksi lebih cepat sehingga konsumen tidak lama menunggu.
- Pelayanan lebih cepat sehingga konsumen cepat melihat hasilnya.
7. Kebijaksanaan Harga Kebijaksanaan harga = price policies adalah keputusan mengenai harga-
harga yang akan diikuti untuk jangka waktu tertentu. Kebijaksanaan harga
dapat ditentukan oleh beberapa lembaga seperti:
Produsen
Grosir
Retailer
Pemerintah
Produsen dapat membuat kebijaksanaan harga seperti model skimming
price, penetration price.
Grosir dapat melakukan kebijaksanaan harga berdasarkan daerah
pembeli, dengan membebankan ongkos transport atau sebaliknya.
Kebijaksanaan harga oleh retailer, lebih banyak variasinya, yang tujuannya
adalah untuk menarik konsumen.
Selanjutnya kebijaksanaan harga pemerintah sebagai pengawas ekonomi
di masyarakat, dapat menetapkan harga berdasar ceiling price dan floor price.
Ceiling price artinya pemerintah menetapkan aturan harga tinggi. Tujuan
pemerintah dalam hal ini ialah membantu masyarakat banyak, agar harga
tidak dipermainkan oleh para pedagang.
Sebaliknya floor price, pemerintah menetapkan harga terendah, tidak boleh
harga lebih rendah dari itu.
Price Discount
Para produsen seringkali membuat daftar harga jual produknya. Toko
eceran menjual barang sesuai dengan daftar harga yang dibuat oleh
produsen tersebut. Akan tetapi kadang-kadang, toko eceran menjual
lebih murah dari daftar harga, ini dimungkinkan karena adanya discount.
Discount ini dapat diberikan berdasarkan jumlah pembelian, karena
musim, da tujuan tertentu perusahaan dan karena sistem pembayaran.
Discount menurut musim, diberikan kepada konsumen, karena toko ingin
menghabiskan stok barangnya. Stok barang dihabiskan karena,
musimnya sudah habis, misalnya pakaian musim dingin, sudah habis dan
akan muncul musim panas.
Promotional Discounts
Ada dua tipe promotional discount, yaitu markdowns dan loss leaders.
Markdown discount berarti discount yang diadakan untuk
memberanikan konsumen membeli barang yang sebenarnya tidak ia
perlukan.
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 16/18
Diposkan oleh Widhi saty a nugroho di 08.40
A loss leader
Ini berarti usaha untuk menjual barang di bawah harga pokoknya, agar
dengan demikian merangsang orang untuk membeli barang lain.
Pengusaha akan rugi besar bila konsumen hanya datang untuk membeli
barang loss leader saja. Akan tetapi dalam kenyataan konsumen yang
datang, juga membeli barang lain, untuk kebutuhan rumah tangganya.
Penetapan harga barang baru
Price skimming. Dalam hal ini pengusaha menetapkan harga setinggi
mungkin. Hal ini dimungkinkan karena barang saingan belum ada, dan
barang ditujukan untuk golongan kaya. Barang ini harus mempunyai
keistimewaan, dan menimbulkan prestise bagi para konsumennya.
Setelah barang laku, kmudian harganya berangsur diturunkan, dan
keuntungan pengusaha makin berlipat ganda.
Penetration pricing. Kebijaksanaan harga ini berlawan dengan skimming
price. Barang ini sudah banyak saingan di pasar. Oleh sebab itu untuk
memasuki pasar, harus dibanting harganya serendah mungkin.
Geographic pricing. Kebijaksanaan harga terakhir ialah yang
mempertimbangkan ongkos pengiriman. Setelah terjadi penjualan,
siapakah yang menaggung biaya pengiriman, apakah penjual atau
pembeli, ini disebut geographic karena mempertimbangkan lokasinya.
8. Promotion atau Komunikasi Bisnis Promosi adalah elemen keempat dalam marketing mix. Promosi
didefinisikan sebagai komunikasi yang memberi informasi kepada calon
konsumen mengenai suatu produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen dan mendorong mereka untuk membeli.
Ada beberapa elemen promosi yang dikenal sebagai promotional mix, yaitu:
Advertising
Personal
Public relation
Sales promotion
Advertising adalah alat promosi yang sangat ampuh, dapat mencapai
daerah yang sangat jauh, dan sulit dimasuki. Advertising dapat mengguakan
berbagai media, seperti: televisi,radio,surat kabar dan sebagainya.
Personal seling, adalah promosi yang dilakukan oleh orang.
Public Relation, yaitu merupakan bagian dari perusahaan yang memberi
informasi kepada public tentang perusahaan dan produk yang dihasilkan.
Sales promotion, artinya adalah memberi insentif atau hadiah kepada
konsumen, agar mereka tertarik untuk membeli.
Tujuan penggunaan sales promotion:
- Menarik para pembeli baru
- Memberihadiah kepada langganan lama
- Menyuruh pembeli agar mengulangi pembeliannya
- Mencegah konsumen lari ke merk lain
- Meninkatkan loyalitas konsumen
- Meningkatkan volume penjualan dalam jangka pendek.
Sebaliknya sales promotion memiliki kelemahan sebagai berikut:
- Konsumen menunggu-nunggu saat dilakukannya sales promotion, agar
dapat memperoleh hadiah
- Setelah acara hadiah, bonus berakhir, konsumen tidak lagi membeli
produk tesebut
- Adakalanya yang dapat hadiah, orang yang baru pertama kali membeli
produk tersebut, yang sebelumnya dia tak pernah membeli.
Rekomendasikan ini di Google
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 17/18
Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Google Account
PublikasikanPublikasikan
PratinjauPratinjau
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Subscribe
Widhi Satya11 videos | 10 subscribers
Follow Follow @WidhiSatya_N@WidhiSatya_N
minjam bukunya rat :o "@R_BUDII Eh kpn mau ngerjekan akm 2 nih??
widhi satya nugroho @WidhiSatya_N
Expand
Ojo lali yo rek, 14-16 Maret 2014 #IndieClothingCarnival ft #Rebelhood at JX International #Surabaya |@BandungBerisik pic.twitter.com/Lpf5Kwh9AC
Retweeted by widhi satya nugroho
14-16 MARET SURABAYA @ShowcaseEvent
Show Photo
#GetWellSoonAlex92 Tweet your support to Alex Marielarena - he's out of coma, talking & has movement in arms and legs report @Tech3Racing
Retweeted by widhi satya nugroho
MotoGP @MotoGP
Expand
Ada org sirik men ! Maklumlah
Retweeted by widhi satya nugroho
Nini ! @novini_lastriS
Expand
Dan juga ikuti font logo contest @MetalRebelAsia ! Info lebih lanjut akses facebook.com/events/1465492 #TMR pic.twitter.com/oW3MUo4uQA
Bandung Berisik @BandungBerisik
4h
9h
5h
5h
2 Mar
Tweets FollowFollow
-
3/6/14 kumpulan tugas: PEMBELANJAAN DAN PEMASARAN
widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/pembelanjaan-dan-pemasaran.html 18/18
Template Simple. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.