kuliah spgdt 2013

Upload: momocamui

Post on 31-Oct-2015

138 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SPGDT

TRANSCRIPT

  • Disaster Management

  • DisasterSudden incidents involving actual or potential loss of lives or damage to property on a large scale which require a multi-agency response, and / or pose grave implications at the national, diplomatic or political level. The disasters may occur at one incident site or multiple incident sites.

  • Wonderful Islands

  • Disaster and Risk * Geographical Characteristic ~ The Pacific Ring of Fire , * Pluralistic and heterogeneous Characteristics( Political , Economic , Social , Cultural Aspects ) ,* Terrorism* Earthquake , Tsunami ,* Vulcano Eruption ,* Floods ,* Car Accident , Plane Crash , Ship Accident ,?Safe Community

  • Natural Disasters

  • Technological Disasters

  • International TerrorismOrganised by groupsLarge numbers of casualtiesBehaviour unpredictableCasualties unnecessary

  • Disaster Problems

    Pada umumnya tidak ada persiapan (unprepared)Tidak didahului adanya pemberitahuan (no notice)Adanya risiko bagi petugas (high personnel risk)Tidak ada sistem pelaporan (no reporting structure)Tidak ada informasi jelas (no reliable information)Komunikasi yg buruk (poor communications)

  • SAFE COMMUNITYA Safe Community is a community that promotes injury prevention activities at the local level to solve local highway and traffic safety and other injury problems. It uses a "bottom up" approach involving its citizens in addressing key injury problems.

  • SAFE COMMUNITYSafe community adalah suatu gerakan agar masyarakat merasa sehat, aman dan sejahtera dimanapun mereka berada yang melibatkan peran aktif himpunan profesi maupun masyarakatCARE

    Kerja sama lintas sektor utk menataPerilaku dan lingkungandi masyarakat

    Community preparednessCommunity preventionMitigation

    CURE

    Terutama peranSektor kesehatan didukungsektor lain dalam upaya melakukan penangananKesehatan khususnyathd kasus2 Gawat darurat ,

    Masyarakat mampu melakukan pertolonganPertama pra RS

  • Gambaran umum Safe Community dan siapa saja yang harus terlibat

    Safe Community adalah upaya Dari masyarakat Oleh masyarakat Untuk masyarakat Semua komponen masyarakat (stakeholder) harus ikut berperan serta secara maksimal. SAFE COMMUNITY

  • Public Safety Center(Pusat pelayanan keselamatan masyarakat terpadu)Pembentukannya merupakan realisasi Safe community

    Merupakan ujung tombak pelayanan (pelayanan ambulans, pemadam kebakaran, kepolisian dibawah satu atap)

    Bertujuan utk mendapatkan Quick response terutama pelayanan pra RS (merupakan salah satu mata rantai bantuan hidup dalam SPGDT)

  • KOMPONEN PADA PENANGANAN BENCANAORGANISASI Organisasi struktural (Ditetapkan SK Presiden, Menkes, ka Dinkes, RS), Organisasi Tugas (Ditetapkan saat diperlukan, bersifat penugasan sementara saat terjadi bencana)FASILITASSarana, prasarana , ambulans, alat kesehatan , obat2an, logistik non kesehatanKOMUNIKASIJaring komunikasi (informasi, koordinasi & admin, pengendalian), alat komunikasi, cara berkomunikasiPELAYANAN MEDISDi lapangan, selama transportasi/ evakuasi, di RSDOKUMENTASI / DATAData SDM, data fasilitas, Data komunikasi, Data SOP, Data evaluasi dllMAN

    MACHINE

    MATERIAL

    MONEY

    METHOD

  • UU no 23 th 1992 tentang Kesehatan

    Keppres no 3 th 2001 ttg BAKORNAS PBP

    Kep Menkes no 448 /1993 ttg Pembentukan Tim kes Penanggulangan Bencana disetiap RS

    KepMenkes no 28 / 1995 ttg Petunjuk pelaksanaan umum penanggulangan medik Korban bencana

    Kep Menkes no 130 / 2000 ttg Org & Tata kerja Depkes

    Kep menkes no 979 / 2001 ttg PROTAP Pelayanan kesehatan penanggulangan bencana dan pengungsi

    Kebijakan penanganan BENCANA di Indonesia

  • Organisasi penanganan bencana di IndonesiaBAKORNAS PBP (Ketua : WAPRES) penanggung jwb pelayanan kes : Menkes & pejabat eselon 1.

    SATKORLAK PBP (Ketua : Gubernur) penanggung jwb pelayanan kes : Ka Dinkes provinsi

    SATLAK PBP( Ketua : Bupati/Walikota) penanggung jwb pelayanan kes :Ka Dinkes Kab/kota.

    Dilokasi kejadian ,pelayanan kes tanggung jawab PUSKESMAS sampai diambil alih oleh Ka Dinkes.

  • Disaster SATLAKSATKORLAKPuskodalops(Centre for Coordination and Control of Operational Activities)Pusdalops (Centre for Control of Operational Activities)Community Gotong RoyongSearch and Rescue / Fire DeptForeign AidSectorsCoordination / ImplementationCoordination / ImplementationCoordination / ImplementationDecentralisation on Disaster ManagementBAKORNAS PBPSecretariat

  • KONSEP SAFE COMMUNITY

    Shared VisionMasyarakat aman sejahteraPublic safety center

    Masya Pelayanan kesehatan rakat Akses (Safe, aspek kesehatan SPGDT-S / B)InstansiNonKes

    EksekutifLegislatif

    Masyarakat UmumPERDAAPBDPemberdayaan- Pembiayaan- Perilaku sehat (Primary prevention)

    Semua stakeholder berperan sertaPendekatan kulturalPendekatanstruktural(Pada paradigma sehat: fokus pada primary prevention)EksekutifLegislatifInstansiNon kes

  • SPGDT-S (sehari-hari)adalah rangkaian upaya pelayanan GD yg saling terkait yg dilaksanakan ditingkat Pra RS di RS antar RS dan terjalin dalam suatu sistem pasien tetap survive

    SPGDT-B (dalam keadaan bencana)adalah kerja sama antar unit pelayanan Pra RS dan RS dalam bentuk pelayananan GD terpadu sebagai peningkatan (eskalasi) kegiatan pelayanan sehari-hari (SPGDTS) menolong korban sebanyak-banyaknyaSPGDT

  • SISTIM PELAYANAN KESEHATAN KASUS GAWAT DARURAT SEHARI-HARI

    SPGDT s

  • EMERGENCY OPERATION SYSTEM

    Pre Hospital careHospital careReferral System

  • PasienPencegahanMasyarakatAman-Sehat( Comm.Prepardness )Sumber Daya ManusiaRS Kelas CRS Kelas B/AKOMUNIKASITRANSPORTASIAmbulansPUSKESMASPra RS RSPublic Safety Center(118, 110/112,113)Intra RSIntra RSQuick ResponseSPGDT ANTAR RSAMBU 118 Awam Umum Awam Khusus PetugasAmbulans Dokter Perawat Dokter Spes Perawat Spes1INFORMASI

  • SPGDT (SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU)PKMPencegahanPelayanan medisPRA RUMAH SAKITDi Rumah Sakit & Antar R.SKOMUNIKASITRANSPORTASIPENDANAANSDMMulti DisiplinMulti profesiMulti sektorAwam Kru ambulans RS klas CRS rujukanKlas B/AGerakanSAFECOMMUNITYPembentukanPUBLICSAFETYCENTER (PSC)TIME SAVING IS LIFE SAVINGMERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME and RIGHT HANDDokterPerawatPenunjang

  • SISTIM PELAYANAN KESEHATAN KASUS GAWAT DARURAT TERPADU BENCANA

    SPGDT bEKSKALASI >> MASSAL/ KLB >> BENCANASEHARI-HARI ???

  • Hospital Disaster Plan - Kep Menkes 28-1995 (Hospital emergencies preparedness program, Hospital emergencies incident command system)

    Internal disaster plan (bencana terjadi di RS)External disaster plan (bencana terjadi diluar RS : mengirim tim kelapangan, menerima korban di RS)

    Memerlukan perencanaanOrganisasi & tata kerja (tata laksana)Sumber daya : SDM, fasilitas (peralatan/ obat) & danaKomunikasi & transportasi (intra & ekstra RS)

  • ORGANISASI PENANGANAN BENCANA DILUAR R.S (EXTERNAL DISASTER)Mengikuti organisasi yang berlaku (BAKORNAS-SATKORLAK-SATLAK)

    Penanganan medis 3 kelompok lokasiPenatalaksanaan di lapanganPenatalaksanaan evakuasi/ transportasiPenatalaksanaan di rumah sakitDisatu rumah sakitAntar rumah sakit (rujukan)

  • PROSES PENANGANAN KORBAN MASALRescue (penyelamatan segera)Triage (seleksi berdasarkan kegawatan utk memberikan prioritas pelayanan)Life support (melakukan upaya agar tetap hidup)Evacuation (melakukan tranportasi ketempat yang dibutuhkan dengan cepat dan aman)

    Early rescueEarly life supportEarly evacuationEarly definitive careChain off survival

  • AKTIVASI TIM YANG DIPERLUKAN PADA PENANGANAN KORBAN MASALTim medis di lapangan (Emergency mobile team)Tim untuk penanganan di area musibah,Tim untuk penanganan di area triase, Tim untuk penanganan di area rawat sementara.

    Tim medis evakuasi (ambulance crew)

    Tim medis di rumah sakitTim pelayanan medis (UGD,OK, HCU/ICU, R.Rawat, R.Jenazah)Tim penunjang (farmasi, lab, rontgen, gizi, adminkeu, keamanan, humas)

  • PEMBAGIAN AREA BENCANA (Depkes)Lingkar I (lokasi bencana)melakukan pertolongan pertama, membuat triase, membuat perkiraankeadaan dan kebutuhan.Perhatikan daerah ini aman atau tidak utk penolongLingkar II (sekitar bencana)bantuan pelayanan kesehatanLingkar III (disekitar lingkar II)bantuan medik dan evakuasi

  • PEMBAGIAN AREA BENCANA DILAPANGAN (ketentuan di LN)RED ZONE (area penyelamatan)Lokasi bencana, lokasi kerja tim rescue, polisi, tim medis tergantung aman /tdk utk melakukan pertolongan pertamaYELLOW ZONE (area pertolongan medis)Lokasi pos lapangan dan tim pendukungGREEN ZONE (area penunjang)Lokasi utk media masa, lokasi menunggu bagi keluarga korban, lokasi utk pemberian penjelasan / info, utk tim relawanIIIIII

  • AREA I (area penyelamatan korban)Rescue, keluarkan korban dari daerah berbahaya. Tugas tim rescue khusus (misal tim pemadam kebakaran) dgn peralatan khusus proteksi diri

    Tim medis (bila lokasi tdk membahayakan) pertolongan pertama dan triase awal di lapangan.

    Tim pengamanan, melokalisasi area untuk menghindarkan korban lebih banyak, untuk kepentingan penyidikan, memudahkan tim rescue dan tim medis bekerja.IRed zone

  • AREA II (area pertolongan korban)Pos medis lapanganpengaturan korban di-area musibah, triase dan rawat stabilisasi, kom dgn pos medis lanjutan (RS rujukan)

    Triase medik (pemberian label/tag),

    Area penampungan korban dan area rawat sementara : terbagi rawat merah, kuning, hijau dan hitam

    Transportasi pasien GD (dgn triase evakuasi)IIYELLOW ZONE

  • PELAYANAN MEDIS G.D. DI LAPANGAN

  • TEMPAT KERJA TDK BIASAKETERBATASAN FASILITASAREA RAWAT/PENAMPUNGAN SEMENTARA KASUS TIDAK GAWAT DARURAT

  • AREA III (area pendukung dan pelayanan publik)Tim pendukung, logistik, pemberian layanan informasi (media masa, keluarga korban, masyarakat)

    Relawan yg membantu korban/ keluarga korban

    Penampungan sementara korban tidak GD (tdk perlu RS) sampai dapat dipindahkan.IIIGREEN ZONE

  • ARUS PELAYANAN KORBAN DILAPANGANprinsip satu arah tidak bersilang (3 T rule ; TAG/TRIASE TREAT TRANSFER)TRIASEMEDISEVAKUASIIREDZONE(areaPenyelamatan)IIYELLOWZONE (areaPertolongan)

    IIIGREEN ZONE(area pendukung,Info publik)KePos medis Lanjutan(Rumah sakit)

  • ALUR EVAKUASI/TRANSPORTASI KORBAN BENCANAPOS MEDISLAPANGANPOS MEDISDEPANRS TERDEKAT PUNYA UGDPOS MEDISBELAKANGR.S RUJUKAN / TERLENGKAP FAS.POS MEDIS LANJUTAN.Alur korbanAlur petugas transport

  • TRANSPORTASI PASIEN G.D. PRA RUMAH SAKITMemprioritaskan pasien G.D yg memerlukan pelayanan RS dengan segera

    Awak (kru) ambulans terampil dalam pertolongan GD (mampu melakukan life support, mengawasi stabilisasi korban)

    Dilengkapi fasilitas life support (A,B,C problem)

    Dilengkapi alat komunikasi (sbl sampai RS tujuan berikan info kedatangan dan kasusnya, melaporkan perkembangan keadaan pasien bl perlu)

  • TRANSPORTASI PASIEN TIDAK G.D.Pasien tdk dalam keadaan G.D / tidak perlu pertolongan segera, dapat dievakuasi tanpa menggunakan ambulans, digunakan kendaraan tergantung fasilitas transport tersedia. Tujuan ke tempat penampungan yg ditentukan

    Korban meninggal dievakuasi ke R.S dgn fasilitas forensik, sebaiknya menggunakan dgn kendaraan jenazah atau bila tdk memungkinkan dapat diguanakan kendaraan yg tersedia (sebaiknya menggunakan ktg jenasah)

  • KOMUNIKASI PADA PENANGANAN BENCANAPeralatan : telp, radio komunikasi, fax dll

    Jaring komunikasi,Komunikasi penyampaian informasiKomunikasi pendukung (admin-log)Komunikasi pengendalian operasi / pelayanan medis

    Prosedur komunikasi

  • PERBEDAAN PELAKSANAAN PENANGANAN KORBAN MASALExternal disasterPenanganan dilapangan (penanganan pertama, stabilisasi)Penanganan evakuasi korban (prahospital)Penanganan di rumah sakit (terapi definitif)

    Internal disasterPenanganan kejadian didlm RS pindahkan segera dari tempat kejadian yg membahayakan (penyelamatan)Penanganan evakuasi pasien maupun fasilitas medis intrahospital dan interhospitalPenanganan dirumah sakit dgn perubahan fungsi lokasi penanganan/ perawatan atau rujuk ke rumah sakit lain (penanganan pertama dan terapi definitif).

  • Pra BencanaInventarisasi jenis, sifat, lokasi bencana & katagosi pengungsiInventarisasi sumber daya yg tersedia

    Menyusun peta rawan bencana (hazzard mapping) & lokasi penampungan pengungsi.

    Penyusunan & penyebar luasan protapKoordinasi dengan sektor terkaitMempersiapkan sarana & prasarana, identifikasi lahan penempatan pengungsi

    Pelatihan (gladi POSKO & gladi laoangan)

    DATAMAPPINGKOORDGLADI

  • PENDATAAN SDM, FASILITAS, KOMUNIKASIGEOMEDIC - MAPPING

  • PERENCANAAN RUMAH SAKIT PADA PENANGANAN KORBAN MASAL

    Mobilisasi SDM (petugas medis: dokter/ perawat , nonmedis: keamanan, staf penunjang komunikasi/ farmasi/ gizi/ lab dll)

    Mobilisasi sarana prasarana ( ambulans, peralatan medis, bahan medis habis pakai, obat dll)

    Perluasan area kegiatan di rumah sakit (ruang tindakan di UGD/IRD, penambahan daya tampung ruang rawat, penambahan daya tampung ruang jenazah

  • MOBILISASI SDMBUAT DAFTAR NAMA, ALAMAT,NO TELP,KEMAMPUANBUAT PERTEMUAN PERIODIK

  • RENCANAKANPERLUASAN AREA KERJAGUNAKAN LOBBY/ KORIDOR DLL PENANGAN PASIEN GDMINIMAL 2,5x2,5 m2/ PASIEN

  • PELAYANAN PASIEN G.D MEMERLUKAN PERALATAN LIFE SUPPORT.

  • Perencanaan penatalaksanaan atau prosedur penanganan korban masal di RS

    Perluasan area kerja dengan penggunaan ruang-ruang kosong atau rencanakan rujukan ke rumah sakit lain.

    Menjamin persediaan cukup utk keperluan pelayanan medis yang penting (adequate buffer stock of essential medicine), termasuk ruang penampungan jenazah (post mortem room).

    Penambahan jumlah staff yg diperlukan (additional staff ) t.d. : dokter , perawat, farmasi, bagian umum dll

  • Perencanaan penatalaksanaan / prosedur (lanjutan)Komunikasi adalah hal yang sangat penting (communication is extremely necessary)

    Ambulans harus tersedia (ambulance is a most vital & important)

    Dilakukan pelatihan untuk kerjasama dan ketrampilan (disaster drill)

    Perencanaan yang fleksibel dan dapat dijalankan (flexibility & adaptability of plan)

  • Pelatihan periodik (penambahan pengetahuan) berkelanjutan

  • SIMULASI PENANGANAN KORBAN MASAL DI RS

  • TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB R.S. (Hospital disaster plan)Membuat perencanaan bila menghadapi disaster dan selalu dievaluasi.

    Melakukan koordinasi dengan instansi diluar RS, koordinasi antar unit kerja di dalam RS

    Melakukan pelatihan periodik dan berkelanjutan bagi personil di RS

    Menyiagakan sistim komunikasi, penggerakan ambulans, penyediaan obat dan alat untuk korban masal.

    Menentukan penanggung jawab dan jadwal penugasan & diketahui oleh seluruh pegawai di RS (Pengorganisasian bila menghadapi bencana)

  • Protap Operasional

    Prosedur penyiagaan unsur & mobilisasinya

    Prosedur penyiagaan fasilitas & penggunaannya (penggunaan ruang, sistim komunikasi,penggunaan BMHP, pendanaan,transportasi)

    Prosedur keamanan (Penyiagaan & pemberdayaan)

    Prosedur penanganan korban (jenis pelayanan, penghentian pelayaan,pemindahan & pemulangan korban)

  • Protap khususProtap penanganan kebakaran di RS, Protap pencegahan kebakaran , Pedoman penggunaan APAR &Hidran

    Pedoman pelaksanaan evakuasi korban

    Pedoman pelatihan pada setiap unit kerja (minimal juml staf dalam setiap shift terampil/ terlatih pd penanangan bencana) & perencanaan pemeliharaan kemampuan personil (diklat)

  • Medical services working with other services in disastersPOLICERESCUEMILITARYMEDICAL SERVICES

  • Pelayanan Medis SPGDT ada 3 sistem :Sistem Pelayanan Pre RSSistem Pelayanan di RSSistem Pelayanan antar RS Sulit dipisahkan cepat, cermat, tepat Time saving is life limb savingSistem Pelayanan Medik Pre RSPublic Safety Center (PSC) : Unsur KesehatanUnsur PMKUnsur Kepolisian Unsur LinmasMasyarakat sendiri

  • Brigade Siaga Bencana (BSB) Dibentuk oleh jajaran kesehatanDepkesDinkesRSPetugas :DokterPerawatSanitasian giziFarmasiDll

  • Pelayanan AmbulanAmbulans milik :Puskesmas, Klinik Swasta, Rumah Bersalin, RS Pemerintah dan SwastaInstitusi kesehatan atau swasta (PT. Jasa Marga, Jasa Raharja, Polisi, PMI, Yayasan, dll) dikoordinasikanKomunikasi Jejaring penyampaian informasiJejaring koordinasiJejaring pelayanan gawat darurat

  • Terima kasih Semoga Yang Maha Kuasa selalu memberkahi kita semuaAmin.