kuliah kimia teknik.makalah klasifikasi zat .kelompok 2
DESCRIPTION
File 1 of 1 |KULIAH KIMIA TEKNIK.MAKALAH KLASIFIKASI ZAT .KELOMPOK 2.docTRANSCRIPT
KULIAH KIMIA TEKNIK
MAKALAH PENGGOLONGAN MATERI DAN PERKEMBANGAN
MODEL TEORI ATOM
Kelompok 2 :
PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2015
Tujuan pembelajaran :
1. Memahami pengklasifikasian materi (Unsur, Senyawa, campuran)
2. Memahami Lambang dan nama unsur, nama senyawa kimia, persamaan reaksi, macam-
macam senyawa kimia
3. Mengetahui perkembangan atom Dalton, Rutherford , Thomson, Rutherford, bohr,
Mekanika Kuantum
2
A.Pengertian materi
1.Penggolongan materi
Alam semesta terdiri atas planet-planet, contohnya bumi. Di bumi terdapat gunung,
udara, laut, dan begitu banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di alam semesta
tersusun atas materi, yang terdiri atas unsur air, udara, tanah, dan api. Itulah gambaran
keragaman materi alam semesta. Alam semesta tersusun atas berjuta-juta materi yang
menempatinya. Ada planet, jutaan bintang, udara, lautan, dan banyak lagi materi
lainnya.
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah
ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair,
dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng.
Air, minyak goreng dan bensin merupakan contoh wujud cair. Contoh zat berwujud gas
adalah udara, asap dan uap air. Asap rokok merupakan salah satu gas yang berbahaya
bagi kesehatan.
Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kamu pahami adalah air. Ketika
dalam bentuk bongkahan es, es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika
dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam
wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C air akan berubah menjadi uap air. Uap
air dikatakan dalam wujud gas.
3
Berdasarkan fasanya materi dibedakan menjadi tiga golongan yaitu
padat, cair, dan gas. Setiap materi tersusun atas partikel-partikel /molekulyang
mempunyai gaya tarik-menarik yang berbeda, berikut ini ciri-ciri partikel masing-
masing fasa zat tertera pada tabel 1.
4
gambar. Klasifikasi materi
Berdasarkan zat-zat penyusunnya materi dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu zat murni dan campuran. Zat murni menurut susunan kimianya
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu unsur dan senyawa.
2. Zat Murni
Zat murni adalah materi yang terdiri dari satu jenis zat. Contoh zat
murni yaitu air murni. Sampai saat ini telah dikenal tidak kurang dari 114
macam unsur yang terdiri dari 92 unsur alam dan 22 unsur buatan.
Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur
nonlogam, serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng,
dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan
5
oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid Zat murni terdiri dari
unsur dan senyawa.
a.Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain
dengan reaksi kimia biasa. Unsur dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1). Unsur logam
Unsur logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Berwujud pada pada suhu kamar, kecuali raksa
Dapat ditempa
Penghantar listrik dan pengahantar panas yang baik
Pada umumnya memiliki massa jenis yang tinggi
Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Khrom (Cr) Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja
menjadi stainless steel.
b. Besi (Fe) Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran
dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel
kereta api.
c. Nikel ( Ni ) Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa,
oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan
cara disepuh.
6
d. Tembaga (Cu) Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan
uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan
perunggu sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
e. Seng (Zn) Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah
tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
f. Platina (Pt) Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan
dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
g. Emas (Au) Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan
dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik
berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai
bahan koin.
2). Unsur non logam
Unsur Non Logam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan
normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan
helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon,
7
fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam
yang berwujud cair adalah bromin. Unsur logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut
Tidak dapat ditempa
Penghantar panas dan penghantar listrik yang buruk, kecuali grafit
Pada umumnya memiliki massa jenis yang rendah
3). Unsur semi logam (metaloid)
Unsur-unsur semilogam ini disebut juga metaloid, Unsur semi logam
memiliki sifat antara logam dan non logam. semi logam ini biasanya bersifat
semikonduktor. Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat
8
menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat
hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi
Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–
hari, antara lain :
a. Silikon (Si) Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28
%dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam
peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta
bahan untuk membuat gelas dan keramik.
b. Germanium ( Ge ) Keberadaan germanium di alam sangat sedikit,
diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan
bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai
isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor
4). Penulisan dan Lambang Unsur
9
Nama unsur menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu
pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Tidak dibedakan
penamaan antara unsur alamiah yang terdapat di alam maupun unsur
buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas
penemunya ataupun tempat penemuannya.Simbol unsur dibuat untuk
memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara
menyingkatnya. Simbol unsur yang digunakan saat ini secara internasional
adalah menurut Jons Jacob Berzelius.
Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius
Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari
nama latinnya.
Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
Bagi unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil
dari nama unsur tersebut.
Contoh:
Oksigen (O), Natrium (Na), Karbon (C), Hidrogen (H), Chlor/klorida (Cl),
Nitrogen (N), Nikel (Ni), Tembaga/Cuprum (Cu), Emas/Aurum (Au),
Perak/Argentum (Ag), Calsium (Ca), belerang/sulfur (S), Besi/Ferrum
(Fe), dll. Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem
periodic unsur, Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir sama berada
dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak di kiri bawah (diberi
simbol warna biru), sedangkan unsur-unsur nonlogam terletak di bagian
10
kanan atas (diberi simbol warna kuning) sedangkan unsur semilogam
(diberi warna coklat).
b. Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui
reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur
penyusunnya, Sebagai contoh bila kita memperhatikan air yaitu (H2O), yang
terdiri dari hidrogen yang berupa gas yang mudah terbakar dan Oksigen berupa
gas dalam udara namun air berwujud cair dan sama sekali berbeda dari unsur-
unsur penyusunnya.
Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur
disusun oleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam
yang ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur
11
tersebut digabung membentuk garam dapur berupa mineral yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Sifat Senyawa
Air merupakan contoh senyawa. Unsur-unsur pembentuk air adalah
oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas oksigen dan gas hidrogen yang
bergabung melalui reaksi kimia. Air dengan rumus kimia H2O, memiliki sifat
yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya, yaitu H2 dan O2 yang berupa
gas. Air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut
senyawa. Adapun hidrogen serta oksigen disebut unsur.
Jadi, senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur dengan
perbandingan tertentu dan tetap melalui reaksi kimia. Jadi, sifat senyawa tidak
sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi
unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
didalam tiap senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai perbandingan massa
yang tetap dan tertentu, misalnya:
1) Air (H2O), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu
Hidrogen : Oksigen adalah1:8
2) Gula (C12H22O11), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya
yaitu Karbon :Oksigen : Hidrogen adalah 72 : 88 :11
3) Etanol (C2 H5OH), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya
yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 12 : 8 : 3
12
Penulisan Senyawa
Pada rumus kimia suatu senyawa tercantum lambang atom unsur-unsur
yang membentuk senyawa itu, dan tiap lambang unsur diikuti oleh suatu angka
yang menunjukkan jumlah atom unsure tersebut di-dalam satu molekul
senyawa.
Contoh:
1. H2O berarti 1 molekul air. Dalam 1 molekul air terdapat 2 atom hidrogen
dan1 atom oksigen.
2. CO2 berarti 1 molekul gas karbon dioksida. Dalam 1 molekul gas
karbondioksida terdapat 1 atom karbon dan 2 atom oksigen.
3. C12H22O11 , berarti 1 molekul gula dalam 1 molekul gula terdapat 12 atom
karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.
Jumlah senyawa yang ada di dunia ini sangatlah banyak. Oleh karena itu
diperlukan sistem penamaan agar memudahkan untuk mempelajarinya.
13
Tata nama senyawa biner yaitu senyawa yang tersusun dari dua jenis
unsur, Senyawa biner dapat merupakan gabungan dari atom nonlogam dengan
nonlogam atau atom logam dengan atom nonlogam. Perhatikan kembali tabel
periodik di atas untuk mengetahui unsur -unsur yang termasuk logam atau
nonlogam.
a. Senyawa Biner dari Sesama Non logam
Aturan penulisan senyawa biner dari sesama nonlogam adalah sebagai
berikut:
Contoh : CO : karbon monoksida, CO2 : karbon dioksida, NO2 : nitrogen
dioksida N2O3 : dinitrogen trioksida
b. Senyawa Biner dari Logam dan Nonlogam
Aturan penulisan senyawa biner dari logam dan nonlogam adalah
unsur logam ditulis terlebih dahulu misalnya garam dapur terdiri atas
unsur logam (natrium) dan unsur nonlogam (klorin). Oleh karena itu
rumus kimia garam dapur dituliskan NaCl (natrium klorida).
14
Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus
molekul. Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana dari
atom- atom beri spasi yang membentuk senyawa. Contoh rumus empiris
amoniak adalah NH3. Rumus kimia sesungguhnya dapat sama dengan
rumus empiris atau kelipatan dari rumus empirisnya. Rumus
sesungguhnya amoniak sama dengan rumus empirisnya, yaitu NH3.
Rumus sesungguhnya dari asetilena adalah C2H2, yang merupakan
kelipatan dua dari rumus empirisnya, yaitu CH. Untuk senyawa
molekuler, penting untuk diketahui berapa jumlah atom yang terdapat
dalam setiap molekulnya. Jadi, rumus molekul dapat didefinisikan
sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah atom
sesungguhnya dari atom-atom yang menyusun suatu molekul.
Dengan demikian, rumus empiris dan rumus molekul memiliki
kesamaan dalam hal jenis unsurnya. Perbedaannya terletak pada
perbandingan relatif jumlah unsur yang menyusun senyawa itu.
Hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul dari beberapa
senyawa dapat kamu amati melalui tabel berikut.
15
Di alam senyawa dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu senyawa
Organik dan senyawa Anorganik, pengelompokkan didasari pada unsur-unsur
pembentuknya
1). Senyawa organik
Senyawa Organik didefinisikan sebagai senyawa yang dibangun
oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini
umumnya berasal dari makhluk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk
hidup (organisme). Contoh
2). Senyawa anorganik
Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun
dari atom karbon, umumnya senyawa ini ditemukan di alam, Contoh
16
senyawa anorganik contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl),
alumunium hidroksida yang dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3). Contoh lain
oksigen dengan lambang O2 dan CO2. Asam juga merupakan salah satu
senyawa anorganik yang mudah kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3),
asam klorida (HCl) dan lainnya
Perbedaan Senyawa Anorganik Dan Organik
NO SENYAWA ORGANIK SENYAWA ANORGANIK1. Kebanyakan berasal dari makhluk hidup
dan beberapa dari hasil sintesisBerasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)
2. Senyawa organik lebih mudah terbakar Tidak mudah terbakar3. Strukturnya lebih rumit Struktur sederhana4. Semua senyawa organik mengandung
unsur karbonTidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
5. Hanya dapat larut dalam pelarut organik Dapat larut dalam pelarut air atau organik
6. Ch4, c2h5oh, c2h6 dsb. Naf, nacl, nabr, nai dsb.7. Titik leleh dan titik didih rendah Titik leleh dan titik didih tinggi8. Tdk tahan terhadap pemanasan Tahan terhadap pemanasan9. Berikatan kovalen Ada yg berkaitan dengan ion kovalen10. Umumnya tidak larut dalam air Umumnya larut dalam air11. Reaksi antar molekul berlangsung lama Reaksi antar ion berlangsung
c. Campuran
Suatu campuran dapat merupakan gabungan unsur dengan unsur, unsur
dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa. Misalnya, stainless steel (baja
tahan karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel. Komposisi unsur-unsur
penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu campuran
tidak dapat ditentukan. Pemisahan campuran dapat dilakukan secara fisika.
Sifat Campuran
17
Suatu campuran dapat merupakan gabungan unsur dengan unsur, unsur
dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa. Misalnya, stainless steel (baja
tahan karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel. Komposisi unsur-unsur
penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu campuran
tidak dapat ditentukan. Pemisahan campuran dapat dilakukan secara fisika.
Tanah diklasifikasikan dalam campuran, yaitu campuran berbagai macam
unsur dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak,
sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat
dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tentu seperti pada
senyawa. Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
1). Campuran Homogen
Campuran Homegen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran homogen.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang
tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan.
Larutan tersusun atas pelarut dan zat terlarut. Pelarut yang banyak
digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah
pelarut organik, contohnya klorofom dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel
zat terlarut sangat kecil. Dengan diameter kuramg dari 1 nm sehingngga tidak
dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan
18
terlihat homogen yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak
dapat dibedakan.
Amati dengan saksama segelas air sirup. Bila air sirup tersebut jernih dan
bercampur merata, dapat digolongkan sebagai campuran homogen. Campuran
homogen ini jika pelarutnya air maka disebut larutan tapi jika campuran homogen
bukan air pelarutanya bukan disebut larutan. Pada larutan, tiap-tiap bagian
mempunyai susunan yang sama. Jadi di dalam larutan sirup tersebut terdapat dua
penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut
zat terlarut. Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman ringan (soft
drink) dan larutan pembersih lantai.
2). Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang komponen-komponennya
dapat memisahkan diri secara fisik karena perbedaan sifatnya dan penggabungan
yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan
komponen yang satu dengan yang lainnyatidak sama diberbagai bejana. Dan juga
campuran dapat dikatakan campuran heterogen jika antara komponennya
masihterdapat bidang batas dan sering kali dapat dibedakan tanpa menggunakan
mikroskop, hanya dengan mata telanjang, serta campuran memiliki dua fase,
sehingga sifat-sifatnya tidak seragam. campuran heterogen dibagi 2 yaitu
campuran suspensi dan koloid.
Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar
komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspensi
19
tampak keruh danzat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitas.
Contoh: campuran kapur dan air.
Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan
suspensi. Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan
mikroskopultra akan tampak heterogen. Komposisi campuran tidak tetap, oleh
karena itu sususan zat dalam campurandinyatakan dalam kadar zat yang
membentuk campuran.
contoh campuran heterogen adalah campuran antara tanah dengan batu
krikil: campuran antara tanah dan batu krikil merupakan contoh campuran
heterogen karena kita masih dapat membedakan komponen-komponen
penyusunnya. Seperti terlihat pada gambar kita masih dapat membedakan
komponen penyusun campuran antara tanah dan batu krikil karena di semua
bagian campuran tersebut tidak seragam sehingga kita bisa membedakannya.
Contoh larutan heterogen lainnya adalah
• Campuran kapur dan air
• Campuran kopi dan air
20
Perbedaan Unsur Senyawa Dan Campuran
B. Perkembangan model Teori Atom
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa
benda yang paling kecil adalah atom. Atom yang berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos, a
artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen.
Walaupun model atom telah mengalami modifikasi, namun gagasan utama dari model
atom tersebut tetap diterima sampai sekarang. Perkembangan model atom dari model atom
Dalton sampai model atom mekanika kuantum yaitu sebagai berikut:
21
1. Model atom Dalton
Pada tahum 1803, John Dalton mengemukakan teorinya sebagai berikut:
a. Setiap unsur tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang
disebut atom.
b. Atom-atom dari unsur yang sama akan mempunyai sifat yang sama, tetapi atom-
atom dari unsur berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula.
c. Dalam reaksi kimia tidak ada atom yang hilang, tetapi hanya terjadi perubahan
susunan atom-atom dalam unsur tersebut.
d. Bila atom membentuk molekul, atom-atom tersebut bergabung dengan angka
perbandingan yang bulat dan sederhana, seperti 1 : 1, 2 : 1 , 2 : 3.
Model atom Dalton mempunyai beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan itu
diantaranya
a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
b. Tidak dapat menjelaskan gaya gabung unsur-unsur. Misalnya, mengapa dalam
pembentukan air (H2O) satu atom oksigen mengikat dua atom hydrogen
gambar. Model atom Dalton
2. Model atom Thomson
Setelah J.J. Thomson menemukan bahwa di dalam atom terdapat elektron, maka
Thomson membuat model atom sebagai berikut:
22
a. Atom merupakan suatu materi berbentuk bola pejal bermuatan positif dan di dalamnya
tersebar elektron-elektron (model roti kismis);
b. Atom bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. Model
atom thomson tidak bertahan lama. Hal ini disebabkan karena model atom thomson tidak
menjelaskan adanya inti atom.
Gambar. Model atom Thomson
3. Model atom Rutherford
Setelah Rutherford menemukan inti atom yang bermuatan positif dan massa atomnya
terpusat pada inti, maka Rutherford membuat model atom sebagai berikut:
a. atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif
mengelilingi inti atom;
b. atom bersifat netral;
c. jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
Gambar. Model Atom Rutherford
23
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam, ternyata model Rutherford juga
memiliki kekurangan. Kelemahan mendasar dari model atom Rutherford ialah tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron yang beredar mengelilingi inti tidak jatuh ke inti karena
ada gaya tarik menarik antara inti dan elektron. Dan menurut ahli fisika klasik pada
massa itu (teori Maxwell), elektron yang bergerak mengelilingi inti atom akan
melepaskan energi dalam bentuk radiasi.
4. Model atom Bohr
Berdasarkan hasil pengamatannya pada spektrum atom hidrogen, Neils Bohr
memperbaiki model atom Rutherford, dengan menyusun model atom sebagai berikut:
a. Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton bermuatan positif dan electron
bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom;
b. Elektron-elektron yang mengelilingi inti atom berada pada tingkat energi tertentu yang
bergerak secara stasioner;
c. Tingkat energi atau lintasan elektron yang paling dekat dengan inti atom mempunyai
tingkat energi terendah, lintasan elektron yang paling jauh dari inti atom memiliki tingkat
energi tertinggi;
d. Elektron dapat berpindah dari lintasan yang satu ke lintasan yang lain dengan menyerap
atau melepaskan energi;
24
Gambar. model atom bohr
5. Model atom mekanika kuantum
Model atom mekanika kuantum didasarkan pada:
a. Elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie (1923);
b. Persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger; (1926)
c. Asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg (1927).
Gambar. Model atom mekanika kuantum
Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut:
25
a. Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektronelektron
mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom,
hal ini disebut dengan konsep orbital.
b. Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika
gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai
suatu ruang tempat peluang elektron dapat ditemukan.
c. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.
26
Daftar Pustaka
Irvan permana,(2009).Memmahami Kimia 1: SMA/MA Kelas X Semester 1 Dan 2. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Anonim,(2014).Analisi kimia dasar SMK kelas X semester 1. Dari internet http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/buku/details/20140916135814/download
27