kuliah ke-8 pemeruman
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
1/30
Abdul Basith, Ph.D
Program Diploma 3 Geomatika
Universitas Gadjah Mada
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
2/30
Materi1. Definisi
2. Pengukuran kedalaman
a. Desain lajur
b. Prinsip penarikan garis kontur
c. Teknik pengukuran kedalamani. Metode mekanik
ii. Metode optik
iii. Metode akustik
3. Akustik bawah air untuk pemeruman
a. Sifat gelombang akustikb. Alat perum gema
c. Sumber kesalahan dan kalibrasi
d. Pemeriksaan data pemeruman
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
3/30
Definisi Pemeruman adalah proses dan aktivitas yang ditujukan untuk
memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan (topografi)dasar perairan (seabed surface).
Proses penggambaran dasar perairan (sejak pengukuran,
pengolahan hingga visualisasinya) disebut sebagai survei batimetri.
Gambaran dasar perairan dapat berupa garis-garis kontur ataumodel permukaan digital.
Garis kontur kedalaman atau model batimetri diperoleh denganmenginterpolasikan titik-titik kedalaman yang tersebar pada lokasiyang dikaji
Syarat syarat kerapatan minimum titik-titik pengukuran kedalaman
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
4/30
Definisi Titik titik pengukuran kedalaman berada pada lajur-lajur
pengukuran kedalaman yang disebut sebagai lajur perum
atau sounding line
Jarak antar titik fix pemeruman pada suatu lajurpemeruman setidak-tidaknya sama dengan atau lebih
rapat daripada interval lajur perum.
Saat ini laju perekaman data kedalaman telah mencapai
kecepatan 1 titik per detik
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
5/30
Penyajian model batimetri Model 3 dimensi
Model wireframe
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
6/30
Contoh lajur-lajur perum Terdiri atas lajur utama dan lajur silang
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
7/30
1/4/2015 Pengenalan Survei Hidrografi - Abdul basith 7 of 9
Hydrographic surveys
in the past
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
8/30
1/4/2015 Pengenalan Survei Hidrografi - Abdul basith 8 of 9
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
9/30
Pengukuran Kedalaman Pengukuran kedalaman dilakukan pada titik-titik yang
dipilih untuk mewakili keseluruhan daerah yangdipetakan
Titik-titik tempat pengukuran kedalaman disebut sebagai
titik fix perum
Pada titik-titik fix perum dilakukan juga dilakukanpengukuran posisi horisontal dan waktu
Metode penentuan posisi horisontal
Optik: teodolit, sextans
Elektromagnetik: transponder, GPS
Optik-elektromagnetik: total stations
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
10/30
Pengukuran di Darat/Pantai
1/4/2015 Pengenalan Survei Hidrografi - Abdul basith 10 of 9
Kerangka Kontrol Horisontal
Survei topografi
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
11/30
Sextan
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
12/30
Total Station for Hydrography
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
13/30
Metode EM Menggunakan transponder
LOP (Line of Position),hiperbolic, circle
1/4/2015 13 of 9
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
14/30
1/4/2015
Alat Transponder
14 of 9
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
15/30
GPS for Hydrography
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
16/30
Pengukuran posisi horisontal dengan GPS
1/4/2015 Pengenalan Survei Hidrografi - Abdul basith 16 of 9
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
17/30
Differential GPS
1/4/2015 17 of 9
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
18/30
Desain Lajur Pengukuran dilakukan denagn membuat profil (potongan)
pengukuran kedalaman
Lajur perum dapat berupa garis-garis lurus, lingkaran konsentris,hiperbola dll sesuai metode yang digunakan dalam penentuan titik-titik fix perum
Lajur-lajur didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkandeteksi perubahan kedalaman ekstrim
Desain lajur-lajur memperhatikan kecenderungan bentuk dantopografi pantai perairan yang disurvei
Agar mampu mendeteksi perubahan kedalaman ekstrim, lajur-lajurpemeruman didesain tegak lurus terhadap kecenderungan arahgaris pantai
Nilai kedalaman pada titik-titik pemeruman dibuat menjadi gariskontur kedalaman dengan terlebih dahulu membangun grid sebarandata.
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
19/30
Prinsip penarikan garis kontur Teknik sederhana: triangulasi, menggunakan interpolasi
linier.
Grid dengan interval seragam dibangun di atas sebaran
titik-titik kedalaman Nilai kedalaman pada tiap grid dihitung dengan
menginterpolasikan nilai-nilai kedalaman di sekitarnya
dengan pembobotan menurut jarak
bila angka-angka kedalaman tiap grid sudah ditentukan,garis kontur dapat mulai ditarik
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
20/30
Teknik pengukuran kedalaman Metode:
Mekanik
Optik
akustik
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
21/30
Metode Mekanik/Pengukuran
kedalaman langsung
Menggunakan tali/tongkat
dengan simpul/bacaan, katrol,
pemberat.
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
22/30
Metode optik Menggunakan transmisi sinar laser yang dipancarkan dari
pesawat terbang
Disebut sebagai:
Laser ariborne bathymetri (LAB)
Light Detecting and Ranging (LiDAR)
Airborne Oceanographic LiDAR (AOL)
Laser Airborne Depth Sounder (LADS)
Prinsip: sinar laser dipancarkan secara miring dengansudut datang tertentu, masuk kedalam perairan dengansinyal dibelokkan, sinyal menyentuh dasar perairan dandipantulkan, sinyal kembali ke alat penerima
1/4/2015 Pengenalan Survei Hidrografi - Abdul basith 22 of 9
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
23/30
Metode Akustik Frekuensi yang digunakan 5 kHz atau 100 kHz
Frekuensi ini tahan terhadap kehilangan intensitas. Kehilanganintensitas hanya sebesar 10%
Frekuensi 500 kHz mudah kehilangan intensitas mulai
kedalaman 100mSynchronous
Oscillator
Recorder
ReceiverTrasmitter
Dasar laut
Gelombang suara
yang dipancarkan
Gelombang suara
yang dipantulkan
h
d
Antena GPS
Transducer
Dasar perairan
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
24/30
Pengukuran di Laut: posisi vertikal/kedalaman
Alat: echosounder
Single beam
multibeam
1/4/2015 Pengenalan Survei Hidrografi - Abdul basith 24 of 9
Prinsip pengukurankedalaman
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
25/30
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
26/30
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
27/30
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
28/30
Contoh Data kedalaman
Chart datum
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
29/30
Soundings - Reduction of Echo SounderTraces
MLWS
Transmission LineWater line
-
8/10/2019 Kuliah Ke-8 Pemeruman
30/30
PR: penjelasan metode akustik