kromatografi_19!2!2016_rifki febriansah, m.sc., apt
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
1/38
RINSI DASAR
KROMATOGRAFI
Rifki febriansah, M.Sc., Apt.
Farmasi UM
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
2/38
PENDAHULUAN
• Analisis komponen penyusun bahan pangan penting,tidak hanya mencakup makronutrien
• Analisis konvensional lama, tenaga besar, sering tidakakurat, tidak dapat mendeteksi pada kadar rendah seperti
ppm• !eknik kromatogra"i terus berkembang dengan akurasi
tinggi
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
3/38
#E$A%AH
• Pertama kali digunakan untuk memisahkan &at 'arna
(chroma) pada tanaman• Ditemukan oleh *ichael !s'eet
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
4/38
DEFINISI
• !eknik pemisahan yang dilakukan dengan
memanipulasi si"at "isik dari &at+&at penyusun
suatu campuran
• !idak ada dua &at yang mempunyai si"at "isik
yang sama sehingga pemisahan untuk &atyang serupa masih mungkin untuk dilakukan
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
5/38
SIFAT FISIK YANG
DIMANIPULASI- .ecenderungan &at untuk larut dalam suatu cairan
(partisi/kelarutan)
0- .ecenderungan &at untuk teradsorpsi pada butir &atpadat yang halus dengan permukaan luas(adsorben) (adsorpsi)
1- .ecenderungan &at untuk menguap (volatilitas)
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
6/38
2ontoh Partisi
Carrot juice
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
7/38
2ontoh adsorpsi
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
8/38
2ontoh pemisahan berdasarkan volatilitas
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
9/38
2ontoh pemisahan adsorpsi
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
10/38
FASE STASIONER DAN MOBILE
• 3ase dalam kromatogra"i
• 3ase stasioner "ase diam- Dapat berupa adsorben,
cairan tipis yang dilapiskan pada penyangga padat,
gel, penukar ion seperti resin
• 3ase mobile merupakan "ase bergerak- *erupakan
cairan pengelusi, gas
• Proses partisi solut dalam solven pengelusi disebut
proses elusi
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
11/38
$EN4#+$EN4# .%5*A!56%A34FASE
MOBIL
FASE
STASIONER
TEKNIK
KROMATOGRAFI
PRINSIP
Gas Cair,adsorben
GC/GLC Partisi,adsorpsi,
volatilitasCair Padat TLC, kertas,
kolom penukarion, kolom filtrasi,
affinitas
adsorpsi, partisi, pertukaran
ion, permeasigel, afinitas
Cair Cair HPLC (KCKT Partisi
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
12/38
.%5*A!56%A34 6A#GAS LIQUID CHROMATOGRAPHY GASCHROMATOGRAPHY
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
13/38
PE%ALA!AN
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
14/38
57EN .%5*A!56%A34 6A#
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
15/38
Diagram kromatogra"i gas
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
16/38
KOLOM GC
•! "ENIS .olom isian
.olom pipa terbuka
•SUHU KOLOM DIATUR
•
Is#$%a&i'•G%a(ien&
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
17/38
.5L5* .AP4LE%
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
18/38
.5L5* 4#4AN
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
19/38
DETEKTOR
• *endeteksi komponen+komponen yang ada dalam
sampel
• Digambarkan dalam bentuk kromatogram
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
20/38
2ontoh .romatogram
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
21/38
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
22/38
IDENTIFIKASI
• Dengan membandingkan dengan senya'a standar
• .ondisi kromatogra"i harus sama dengan sampel
• Diidenti"ikasi berdasarkan 'aktu retensi
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
23/38
.%5*A!56%A34
2A4%AN .4NE%$A
!4N664(HPL2)
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
24/38
PERALATAN
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
25/38
• .romatogra"i partisi cairan+cairan
• 3ase stasioner cairan yang dilapiskan pada &at padatpenyangga
• 3ase mobil pelarut/cairan
26
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
26/38
26
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
27/38
.5L5* HPL2
28
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
28/38
.romatogram 8enis gula28
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
29/38
IDENTIFIKASI (an
KUANTIFIKASI• 4denti"ikasi dengan membandingkan 'aktu retensi sampel
dengan standar
• .ondisi HPL2 sampel harus sama dengan standar • .uanti"ikasi seperti 62
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
30/38
KROMATOGRAFI
LAPIS TIPIS
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
31/38
• 2ara pemisahan dengan adsorbsi pada lapisan tipis
adsorben• *erupakan kromatogra"i adsorpsi dan partisi
• 3ase stasioner adsorben
• 3ase mobil pelarut
• 9iasanya untuk analisis kualitati"
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
32/38
PLAT TLC )!*+!* 'm,
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
33/38
#potting
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
34/38
-ISUALISASI DENGAN CHARING
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
35/38
./ IDENTIFIKASI
• *embandingkan dengan standar berdasarkan %" atauposisi spot
0/ KUANTIFIKASI• Dengan mengukur kepekatan 'arna spot
• Alat yang digunakan !L2 #canner/ densitometer
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
36/38
Perhitungan %"
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
37/38
Densitogram dari !L2 #canner
-
8/19/2019 Kromatografi_19!2!2016_Rifki Febriansah, M.sc., Apt
38/38
TERIMA KASIH