kontribusi pendapatan sektor pariwisata...
TRANSCRIPT
KONTRIBUSI PENDAPATAN SEKTOR PARIWISATA TERHADAP
PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN PACITAN
2014-2016
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR
SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH:
WAKHIDAH NUR QOMARIYAH
NIM. 13810132
PEMBIMBING:
DIAN NURIYAH SOLISSA, SHI, M.Si
NIP. 19840216 200912 2 004
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
ii
iii
iv
v
vi
HALAMAN MOTTO
Ketika Kenyataan Tidak Sesuai dengan Harapan,
Ingatlah Pada-Nya dan Dia Akan Menyiapkan
Rencanya Hebat-Nya Untukmu.
SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA
BE YOUR SELF ^^
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penyusun persembahkan untuk kedua orang tua
tercinta Alm. Bapak Mahmudi dan Ibu Sumiyatin yang telah
mendoakan dan memberikan seluruh kasih sayang dan
perhatiannya hanya untuk saya.
Bude Siti Maesaroh yang telah menjadi keluarga kedua selama
menuntut ilmu di Yogyakarta.
Keluarga besar Mahasiswa Ekonomi Syariah Angkatan 2013
Berserta Almamater tercinta
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman
pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama Huruf Latin Nama
Alif Tidakdilambangkan Tidakdilambangkan ا
Bā’ B Be ب
Tā’ T Te ت
Ṡā’ ṡ es (dengantitik di atas) ث
Jim J Je ج
Ḥā’ ḥ ha (dengantitik di bawah) ح
Khā’ Kh Kadan ha خ
Dāl D De د
Zāl Ż zet (dengantitik di atas) ذ
Rā’ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy Esdan ye ش
Ṣād ṣ es (dengantitik di bawah) ص
Ḍād ḍ de (dengantitik di bawah) ض
Ṭā ṭ te (dengantitik di bawah) ط
Ẓā’ ẓ zet (dengantitik di bawah) ظ
Ain ‘ Komaterbalik di atas‘ ع
Gain G Ge غ
Fā’ F Ef ف
ix
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
متعددة
عدة
Ditulis
Ditulis
Muta’addidah‘
iddah عدة Ditulis ‘iddah
C. Tā’marbūṭāh diakhir kata
1. Bila dimatikan tulis h.
حكمة
عدة
Ditulis
Ditulis
Hikmah
Ditulis Jizyah جزية
Ketentuan ini tidak diperlukan kata-kata Arab sudah terserap kedalam bahasa
Indonesia , seperti shalat dan sebagainya, kecuali bil dikehendaki lafal aslinya)
2. Bila diikuti sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis h.
’Ditulis Karāmah al-auliyā كرامة األولياء
3. Bila Ta’ marbutah hidup dengn harakat, fathah, kasrah, atau dammh ditulis
t.
Qāf Q Qi ق
Kāf K Ka ك
Lām L El ل
Mīm M Em م
Nūn N En ن
Wāwu W W و
Hā H Ha ه
Apostrof ؍ Hamzah ء
Yā’ Y Ye ي
x
Ditulis Zakat al-fitrah زكاة الفطرة
D. Vokal Pendek
----◌ َ --- Fatḥah Ditulis A
i
u
----◌ َ ---- Kasrah Ditulis
---◌ َ --- Ḍammah Ditulis
E. Vokal Panjang
1. Fatḥah +alif
جاهلية
Ditulis
Ditulis
Ā
Jāhiliyyah
2. Fatḥah + yā’mati
تنس
Ditulis
Ditulis
Ā
Tansā
3. Kasrah + yā’mati
كريم
Ditulis
Ditulis
Ī
Karīm
4. Ḍammah +wāwumati
فروض
Ditulis
Ditulis
Ū Furūd
A. Vokal Rangkap
1. Fatḥah + yā’ mati
بينكم
Ditulis
Ditulis
Ai
Bainakum
2. Ḍammah + wāwumati
قول
Ditulis
Ditulis
Au
Qaul
A. Vokal Pendek Berurutan dalam Satu Kata yang Dipisahkan dengan
Apostrof
xi
Ditulis a’antum أأنتم
Ditulis u’iddat اعدت
Ditulis la’insyakartum شكر تملئن
B. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti oleh huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf
awal “al”.
Ditulis القرآن
Ditulis
Al-Qur’an
Al-Qiyas القياس Ditulis Al-Qiyas
2. Bila diikuti oleh huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama
syamsiyyah tersebut.
السماء
Ditulis
Ditulis
As-Sama’
Asy-Syams الشمس Ditulis As-Syams
C. Penyusunan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penyusunannya.
Dibaca Żawi al-furud ذوي الفروض
Dibaca Ahl al-sunnah اهل السنة
xii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillahirabbal’alamin, Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan
salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Shalawat dan salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Baginda Rasullulah Muhammad SAW, pembawa
kebenaran dan petunjuk, berkat Beliaulah kita dapat menikmati kehidupan yang penuh
cahaya keselamatan. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan syafaatnya
kelak, aamiin.
Penyusunan ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Ekonomi Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam menyusun skripsi ini, penyusun telah banyak mendapat bantuan dan bimbingan.
Untuk itu penyusun ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Ibu Sunaryati,SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Syari’ah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Bapak Muhammad Ghafur Wibowo, SE.,M.Sc selaku Dosen Penasehat
Akademik yang selalu memberikan semangat, motivasi dan nasehat selama
penyusun menempuh kuliah di Prodi Ekonomi Syari’ah.
xiii
5. Ibu Dian Nuriyah Solissa, SHI, M.Si selaku pembimbing yang telah membimbing,
mengarahkan dan memberikan masukan kepada penyusun.
6. Seluruh Dosen Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan pengetahuan dan
wawasan untuk penyusun selama menempuh perkuliahan.
7. Seluruh pegawai dan staff tata usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan
banyak kemudahan administrasi.
8. Segenap karyawan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pacitan, Badan
Pendapatan Pacitan dan Badan Penyusunan Pengembangan Statistik Pacitan.
9. Kedua orang tua tercinta Alm Bapak Mahmudi dan Ibu Sumiyatin yang telah
mencurahkan segenap kasih sayang serta do’a yang tak pernah putus sehingga
penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat tersayang Rosa Khoirunisa, Aniza Dian Sari, Olivia Naudia Shafira,
Oktina Purnama Sari, Weny Pamularsih dan Satrio P.U yang selalu mengerti,
menemani dan memotivasi dalam meyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi Rosi Wahyu Triana
Khoirunnisa, Hana Putri, Liya Maula, Fitria Widianingtyas, Resti Umairoh,
Rahayu Oktaviani, Resa Redisa, Dewi Rahayuningtyas, Shafira Khoirunnisa
yang selalu mendukung dan memberikan semangat dan dukungan dalam
xiv
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ....................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ v
HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
PEDOMAN TRANSLITRASI ARAB-LATIN .......................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. xii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxi
ABSTRAK .................................................................................................... xxii
ABSTRACT .................................................................................................. xxiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................... ..................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................. ...................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 11
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 11
1.5 Sistematika Pembahasan .......................................................................... 12
xvi
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... . 14
2.1 Landasan Teori ........................................................................................... 14
2.1.1 Sejarah Pariwisata ............................................................................ 14
2.1.2 Pariwisata ......................................................................................... 15
2.1.3 Obyek Wisata ................................................................................... 18
2.1.4 Wisatawan ........................................................................................ 20
2.1.5 Daya Tarik Wisata ............................................................................ 23
2.1.6 Kegiatan Pariwisata .......................................................................... 24
2.1.7 Pengertian Retribusi ......................................................................... 25
2.1.8 Pajak (Hotel, Restoran dan Hiburan) ............................................... 27
2.1.9 Pendapatan Asli Daerah (PAD) ........................................................ 29
2.1.10 Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap Pendapatan daerah ............ 33
2.1.11 Pariwisata Pacitan ........................................................................... 34
2.1.12 Potensi Pariwisata Pacitan .............................................................. 34
2.1.13 Pengertian Pariwisata Syariah menurut perspektif syariah ............ 35
2.1.14 Pengertian Pariwisata dalam Al-Quran dan Sunnah ...................... 37
2.2 Telaah Pustaka ......................................................................................... 40
2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................................. 44
2.4 Pengembangan Hipotesis ......................................................................... 45
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 49
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 49
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................ 49
xvii
3.3 Definisi Operasional variabel ................................................................... 50
3.4 Data dan Sumber Data ............................................................................. 54
3.5 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 55
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................... 55
3.6.1 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................... 55
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 65
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 65
4.1.1 Keadaan Geografi ............................................................................. 65
4.1.2 Wilayah Pemerintahan ..................................................................... 66
4.1.3 Perkembangan Pariwisata ................................................................. 67
4.2 Analisis Deskriptif ................................................................................... 68
4.3 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................ 70
4.4 Uji Statistik .............................................................................................. 72
4.4.1 Uji F ........................................................................................... 72
4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................... 72
4.4.3 Uji Parsial (Uji t) ......................................................................... 73
4.5 Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 74
4.5.1 Uji Normalitas ........................................................................... 74
4.5.2 Uji Multikolinear ........................................................................ 75
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 76
4.5.4 Uji Autokorelasi........................................................................... 76
4.6 Pembahasan .............................................................................................. 77
xviii
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 86
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 86
5.2 Keterbatasan ............................................................................................. 85
5.3 Saran ......................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 87
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2015 ..................... 7
Tabel 4.1 Pembagian Wilayah Kabupaten Pacitan ............................................... 67
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Penelitian ............................................................... 69
Tabel 4.3 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 71
Tabel 4.4 Uji Normalitas ....................................................................................... 75
Tabel 4.5 Uji Multikolinier ................................................................................... 75
Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas dengan White .................................................. 76
Tabel 4.7 Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test ...................................... 77
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Pendapatan Asli Daerah Pacitan 2012-2016 ................... 5
Gambar 1.2 Grafik Jumlah Retribusi Pacitan 2012-2016 .............................. 8
Gambar 1.3 Grafik Jumlah Pajak Pacitan 2012-2016 .................................... 10
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian .................................................. 44
Gambar 4.1 Grafik Jumlah Pendapatan Retribusi Pacitan 2014-2016 ........... 79
Gambar 4.2 Grafik Jumlah Pendapatan Pajak Pacitan 2014-2016 ................ 81
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Pajak Daerah Pacitan 2014-2016 ............... 82
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Terjemahan Ayat Al-Quran
Lampiran II Ringkasan Penelitian Terdahulu
Lampiran III Data Variabel Penelitian4
Lampiran IV Output Eviews
Lampiran V Retribusi Obyek Wisata Pacitan
Lampiran VI Curriculum Vitae Penelitian
xxii
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pendapatan sektor pariwisata
terhadap pendapatan asli daerah kabupaten Pacitan. Objek penyusunan ini yaitu pendapatan
asli daerah kabupaten Pacitan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang
bersumber dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Pacitan dan Badan Penelitian Pengembangan Statistik
Kabupaten Pacitan. Data yang diambil dalam bentuk soft file tersebut adalah, Retribusi,
Pajak dan Pendapatan Asli Daerah.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data tentang jumlah Wisatawan,
Retribusi, Pajak dan Pendapatan Asli Daerah. Dalam menentukan sampel, pada penelitian
ini menggunakan sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel, istilah lain dari sampel jenuh aadalah sensus. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data Jumlah Retribusi, Pajak dan Pendapatan Asli
Daera di Kabupaten Pacitan.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Dalam
menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda,
koefisien determinasi, uji f, Koefisien determinasi dan uji t. Dalam peelitian ini diperoleh
hasil bahwa jumlah Retribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli
Daerah, sedangkan jumlah pajak tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Pacitan
Kata Kunci: Retribusi, Pajak, Pendapatan Asli Daerah.
xxiii
Abstract
This research has some purposes, they are to know the cobtribution of income in
tourism sector toward the original income of Pacitan Regency. Then, the object of this
research is the native income of pacitan regency. The resources of the data are the data
secondary of The Youth and Sports Tourism Office of Pacitan Regency and Pacitan
Regional income Agency and Statistical Development Research Agency of Pacitan
Regency. The data is soft file that consist of total of retribution fee, tax, and original income
of Pacitan Regency.
The Population of this research is all of data consist of total of tourists, retribution
fee, tax, and native income of Pacitan Regency. The technique of sampling, the researcher
used sample saturated, it is technique of sampling when all of population members is used
to sample. The others name of this sampling is census. Then, the sampling of this research
are total of retribution fee, tax, and original income of Pacitan Regency.
The technique of collecting data is documentation. To analyze this research, the
researcher used multiple linear regression analysis, coefficient of determination, f test,
coefficient odf determination and t test. The result of this research are known that the
number of levies have a positive and significant effect on the Original Income, while the
number of tourists and the amount of tax doest not effect the Original Income of Pacitan
Regency.
Keywords : Retribution fee, Tax, and Original Income
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting
bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, maka suatu negara tersebut
akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap obyek wisata tersebut.
Pariwisata juga merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh setiap individu,
karena berwisata bisa menghilangkan kejenuhan, mengetahui peninggalan
sejarah dan budaya, bisa berbelanja dan bisnis, (Austriana, 2005).
Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk
dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Usaha
memperbesar pendapatan asli daerah, maka program pengembangan dan
pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan
dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.
Sektor pariwisata merupakan hal yang komplek dan bersifat unik,
karena pariwisata bersifat multidimensi baik fisik, sosial, ekonomi, politik
dan budaya. Pariwisata juga menawarkan beragam jenis wisata, mulai dari
wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata buatan, hingga beragam
jenis wisata yang diminati oleh masyarakat. Menurut Salah Wahab dalam
bukunya “Tourism Management” pariwisata adalah salah satu jenis industri
baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat.
Karena dalam proses penyediaan lapangan kerja, standar hidup bagi sektor-
sektor produktivitas sangat diminati oleh masyarakat dan sebagai sektor
yang kompleks, pariwisata juga menyediakan industri-industri klasik yang
2
meliputi industri kerajinan tangan dan cinderamata, Penginapan dan
transportasi yang ekonomis juga dipandang sebagai industri (Salah, 2003).
Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik
konsumsi maupun investasi yang akan menimbulkan kegiatan produksi
barang dan jasa. Selama berwisata, wisatawan akan melakukan belanja,
sehingga secara langsung menimbulkan permintaan (Tourism Final
Demand) pasar barang dan jasa. Secara tidak langsung juga menimbulkan
permintaan modal barang dan bahan baku (Investment Derived Demand).
Dalam usaha untuk memenuhi permintaan wisatawan diperlukan sarana dan
prasarana di bidang transportasi dan komunikasi, perhotelan dan akomodasi
lain, industri kerajinan dan industri produk konsumen, industri jasa, rumah
makan restoran dan lain-lain (Spillane, 1987).
Pariwisata dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan sosial, ekonomi
dan budaya. Dari sudut sosial bahwa kegiatan pariwisata akan memperluas
kesempatan tenaga kerja baik dari kegiatan pembangunan sarana dan
prasarana maupun dari berbagai sektor usaha yang langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan kepariwisataan. Segi ekonomi bahwa
kegiatan pariwisata dapat memberikan sumbangan terhadap penerimaan
daerah yang bersumber dari pajak, retribusi parkir dan karcis atau dapat
mendatangkan devisa dari para wisatawan mancanegara yang berkunjung.
Adanya pariwisata juga akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi yang
saling merangkai dan menunjang kegiatannya sehingga dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat. Segi budaya dalam pariwisata merupakan sarana
3
untuk memperkenalkan alam dan kebudayaan daerah tujuan wisata. Dengan
sarana inilah dapat mendorong kreativitas rakyat dalam menggali dan
meningkatkan serta melestarikan seni budaya daerahnya (Spillane, 1987).
Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik
konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan
kegiatan produksi barang dan jasa. Selama berwisata, wisatawan akan
melakukan belanjaannya, sehingga secara langsung menimbulkan
permintaan (Tourism Final Demand) pasar barang dan jasa. Selanjutnya
Final Demand wisatawan secara tidak langsung menimbulkan permintaan
akan barang modal dan bahan baku (Investment Derived Demand) untuk
berproduksi memenuhi permintaan wisatawan akan barang danjasa tersebut.
Dalam usaha memenuhi permintaan wisatawan diperlukan investasi di
bidang transportasi dan komunikasi, perhotelan dan akomodasi lain, industri
kerajinan dan industri produk konsumen, industri jasa, rumah makan
restoran dan lain-lain (Spillane, 1994 : 20).
Sejalan dengan hal tersebut dampak pariwisata terhadap kondisi
sosial ekonomi masyarakat lokal dikelompokan oleh Cohen (1984) menjadi
delapan kelompok besar, yaitu: dampak terhadap penerimaan devisa,
dampak terhadap pendapatan masyarakat, dampak terhadap kesempatan
kerja, dampak terhadap harga-harga, dampak terhadap distribusi masyarakat
atau keuntungan, dampak terhadap kepemilikan dan kontrol, dampak
terhadap pembangunan pada umumnya dan dampak terhadap pendapatan
pemerintah.
4
Majunya industri pariwisata suatu daerah sangat bergantung
kepadajumlah wisatawan yang datang, karena itu harus ditunjang dengan
peningkatan pemanfaatan Daerah Tujuan Wisata (DTW) sehingga industri
pariwisata akan berkembang dengan baik. Negara Indonesia yang memiliki
pemandangan alam yang indah sangat mendukung bagi berkembangnya
sektor industri pariwisata di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, potensi
Indonesia untuk mengembangkan industri pariwisata sangatlah besar.
Propinsi Jawa Timur memiliki banyak daya tarik wisata alam
khususnya di Pacitan mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk
dikembangkan menjadi industri pariwisata yang mampu bersaing dengan
pariwisata di daerah lain bahkan mancanegara, ini cukup beralasan karena
obyek wisata yang ada cukup beragam dan mempunyai ciri khusus dan nilai
lebih dibanding dengan daerah lain. Potensi pariwisata di Kabupaten Pacitan
meliputi wisata pantai, wisata goa, wisata budaya/religius, wisata rekreasi
dan wisata industri.
Pelaksanaan desentralisasi di Indonesia yang diimplementasikan di
dalam Undang-Undang Nomor 32 dan Nomor 33 Tahun 2004 mempunyai
konsekuensi pelimpahan keuangan dari pemerintah pusat ke pemerintah
daerah, yang mana pemerintah daerah memperoleh perimbangan keuangan
untuk menjalankanfungsi-fungsinya. Selanjutnya suatu daerah otonom
selain memperoleh bantuan dari pemerintah pusat, juga memperoleh
kewenangan untuk menentukan kebijakan pemeritah dan pembangunan
secara mandiri.
5
Dalam menganalisis kinerja pemerintah dalam mengelola keuangan
daerahnya adalah dengan melihat anggaran pembangunan daerahnya dalam
rangka pelaksanaan otonomi daerah. Anggaran pembangunan daerah
merupakan anggaran yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
pembangunan di suatu daerah.
Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 menyatakan
bahwa sumber pendapatan/ penerimaan daerah terdiri atas Pendapatan Asli
Daerah (PAD) yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaan, daerah yang dipisahkan dan pendapatan asli daerah
yang sah lainnya.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pacitan selama lima
tahun terakhir dapat diketahui bahwa pendapatannya mengalami kenaikan
yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, dapat dilihat dalam grafik
berikut:
Gambar 1.1
Grafik Pendapatan Asli Daerah Pacitan Tahun 2012-2016
Sumber: Badan Pedapatan Daerah Kabupaten Pacitan
-
200.000.000.000
400.000.000.000
600.000.000.000
800.000.000.000
1.000.000.000.000
1.200.000.000.000
1.400.000.000.000
1.600.000.000.000
1.800.000.000.000
2012 2013 2014 2015 2016
Pendapatan Asli Daerah
PAD
6
Dapat dilihat pada grafik Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pacitan
dari tahun 2012-2016 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan
tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 1.061.397.988.848,-
mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pada tahun 2012 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pacitan
hanya sebesar Rp 56.816.770.452,- mengalami kenaikan yang sangat tinggi
yaitu sebesar Rp 1.004.581.218.397,-. Pada tahun 2014 jumlah Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Pacitan yaitu sebesar Rp 1.260.505.396.064,-
mengalami kenaikan meskipun tidak sebesar tahun sebelumnya yaitu hanya
sebesar Rp 166.091.572.269,-. Selanjutnya pada tahun 2015 jumlahnya
yaitu sebesar Rp 1.426.596.968.333,- dan pada tahun 2016 jumlah
pendapatan daerah sudah mencapai Rp 1.527.531.210.971,-
Pendapatan sektor pariwisata di Kabupaten Pacitan dikelola oleh
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Pada tahun 2014 Dinas Pariwisata
Pemudan dan Olahraga menempati urutan ke-5 penyumbang pendapatan
tertinggi di Kabupaten Pacitan, dan Pajak sektor pariwisata yaitu pajak
hotel, restoran dan hiburan termasuk ke dalam pendapatan pajak daerah dan
salah satu pendapatan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset. Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset
menjadi penyumbang pendapatan tertinggi pada tahun 2014. Berikut daftar
penyumbang pendatan asli daerah di Kabupaten Pacitan pada tahun 2014.
7
Tabel 1.1
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2015
DINAS KESEHATAN 19.210.830.550,00
RSUD 36.687.480.392,97
DINAS BINAMARGA DAN PENGAIRAN 216.437.500,00
DINAS CIPTAKARYA TATARUANG DAN
KEBERSIHAN 333.163.816,00
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA 2.786.004.516,00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP 546.194.758,00
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
SIPIL 107.540.000,00
DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN 660.631.268,09
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA
PEMUDA DAN OLAHRAGA 2.551.649.550,00
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET 36.951.133.163,53
DINAS TANAMAN PANGAN DAN
PETERNAKAN 44.235.000,00
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 44.369.000,00
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.137.275.206,00
Sumber: Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pacitan
Menurut undang-undang no 10 tahun 2009 wisatawan adalah orang-
orang yang melakukan kegiatan wisata. Jadi menurut pengertian ini, semua
orang yang melakukan perjalanan wisata dinamakan wisatawan. Apapun
tujuannya yang penting, perjalanan itu bukan untuk menetap dan tidak untuk
mencari nafkah ditempat yang dikunjungi. Pacific Area Travel Association
memberi batasan bahwa wisatawan sebagai orang-orang yang sedang
8
mengadakan perjalanan dalam jangka waktu 24 jam dan maksimal 3 bulan
di dalam suatu negeri yang bukan negeri di mana biasanya ia tinggal.
Menurut UU No. 34 tahun 2000 tentang perubahan UU No. 18
tahun 1997 bahwa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah merupakan salah
satu sumber pendapatan Daerah yang penting guna membiayai
penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan pembangunan Daerah. Pajak
Daerah atau yang disebut pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh
orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang
seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan Daerah dan pembangunan Daerah.
Jumlah pendapatan Pariwisata (Retribusi) di Kabupaten Pacitan
selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 1.2
Grafik Jumlah Retribusi Pacitan Tahun 2012-2016
Sumber: Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Pacitan
-
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Pendapatan Pariwisata (Retribusi)
RETRIBUSI
9
Pada grafik dapat dilihat bahwan Jumlah Pendapatan Parwisata
(Retribusi) di Kabupaten Pacitan selama kurun waktu lima tahun terakhir
mengalami kenaikan dan penurunan jumlah pendapatan yang cukup besar.
Pada tahun 2013 Kabupaten Pacitan memperoleh Pendapatan sebesar Rp
18.141.061.050,- mempunyai jumlah pendapatan yang sangat tinggi
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya memperoleh
pendapatan sebesar Rp 2.074.482.500,- dan pada tahun selanjutnya
mengalami penurunan pendapatan pariwisata yang sangat derastis sebesar
Rp15.589.411.500,- pada tahun 2014 Kabupaten Pacitan hanya
mendapatkan pendapatan dari pariwisata sebesar Rp2.551.649.550,-. Pada
tahun selanjutnya pendapatan pariwisata Kabupaten Pacitan mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu pada tahun 2015
memperoleh pendapatan sebesar Rp 6.832.275.600,- dan pada tahun 2016
memperoleh pendapatan sebesar Rp 9.564.467.500,- meskipun tidak
sebesar pendapatan pada tahun 2013.
Menurut UU RI No 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah pasa 1 angka 10, pajak daerah yang selanjutnya disebut
pajak, adalah kontribusi wajib pajak kepada Daerah yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Berikut adalah grafik jumlah wisatawan dari tahun 2012-2016 di Kabupaten
Pacitan:
10
Gambar 1.3
Grafik Jumlah Pajak Tahun 2012-2016
Sumber: Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pacitan
Berdasarkan pada tabel dapat diketahui bahwa pendapatan pajak di
Kabupaten Pacitan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun
2012 jumlah pajak daerah Kabupaten Pacitan yaitu sebesar Rp
7.473.176.588,- pada tahun 2013 pajak daerah Kabupaten Pacitan
meningkat menjadi Rp 9.053.156.09,- kenaikan tertinggi terjadi pada
tahun 2014 yaitu sebesar Rp 20.684.068.973,- mengalami kenaikan yang
sangat tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 11.630.912.876,-
meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya pada tahun 2015 jumlah pajak
daerah Kabupaten Pacitan meningkat menjadi Rp 21.789.927.222,- dan
pada tahun terakhir yaitu tahun 2016 pajak daerah Kabupaten Pacitan
sudah mencapai Rp 26.909.423.085,- sangat jauh meningkat dibandingkan
tahun 2012.
-
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
2012 2013 2014 2015 2016
PAJAK
PAJAK
11
Salah satu potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten Pacitan adalah
sektor pariwisata. Sangat diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Pacitan
mampu mengembangkan dan memanfaatkan potensi di sektor pariwisata ini,
karena keberadaan sektor pariwisata tersebut akan mampu mengembangkan
perekonomian Kabupaten Pacitan. Oleh karena itu, perlu adanya suatu studi
atau kajian tentang pengaruh pendapatan pariwisata terhadap pendapatan
daerah pacitan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul yang
diambil dalam penelitian ini adalah “Kontribusi Pendapatan Sektor
Pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pacitan 2014-
2016”
1.2 Rumusan Masalah
1) Apakah Pendapatan Retribusi sektor pariwisata dapat mempengaruhi
Pendapatan Asli Daerah Pacitan?
2) Apakah jumlah Pajak (Hotel, Restoran dan Hiburan) dapat
mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Pacitan?
1.3 Tujuan penelitian
1) Mengetahui pengaruh retribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan
Asli Daerah Pacitan.
2) Mengetahui pengaruh jumlah Pajak (Hotel, Restoran dan Hiburan) dapat
mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Pacitan.
1.4 Manfaat penelitian
1) Dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan sarana dan
prasarana dalam sektor kepariwisataan di Pacitan.
12
2) Dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.
1.5 Sistematika Pembahasan
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun dengan sistematika berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari pendahuluan dan menjadi kerangka
pemikiran yang terdiri dari latar belakang masalah yang
menguraikan alasan diangkatnya judul penelitian serta
fenomena-fenomena dan isu yang menyertai penlitian ini,
selanjutnya rumusan masalah sebagai inti masalah,
kemudian dilanjutkan dengan tujuan serta kegunaan
penelitian untuk mengetahui kepentingan penelitian dan
sistematika pembahasan yang memudahkan pengevekan
pada karya tulis.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab kedua berisi tentang landasan teori yang menjelaskan
tentang teori-teori yang akan diangkat atau melandasi
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Telaah pustaka yang diperlukan untuk memaparkan
penelitian sejenis yang pernah dilakukan untuk mengetahui
posisi dan perbedaan dari penelitian ini. Selain itu,
kerangka pemikiran yang terakhir hubungan masing-
masing variabel independen dan dependen juga dijelaskan
dengan hipotesis yang diambil sebagai hasil sementara.
13
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ketiga berisi mengenai metode penelitian yang
digunakan untuk mengetahui hasil dan hubungan dari
variabel independen dan dependen yang meliputi jenis
penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional
variabel, data dan sumber data, metode pengumpulan data,
serta metode analisis data.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab keempat berisi tentang hasil analisis dari pengolahan
data, baik analisis secara deskriptif maupun analisis hasil
pengujian hipotesis yang dilakukan. Analisis tersebut
kemudian diinterpretasikan terhadap hasil pengolahan data
dengan menggunakan teori.
BAB V : PENUTUP
Bab kelima sebagai bagian akhir dari pembahasan dalam
skripsi ini, akan diosampaikan saran yang dapat mewakili
informasi keseluruhan dari hasil penelitian dan dilanjutkan
dengan keterbatasan penelitian dan saran-saran yang dapat
digunakan dalam penelitian sebagai baham pertimbangan
yang baik untuk peneliti, kalangan akademika maupun
masyarakat pada umumnya
84
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kontribusi sektor pariwisata terhadap
Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Pacitan selama 2014-2016,
penelitian ini mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Kontribusi sektor Retribusi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pacitan. Jadi
semakin besar jumlah penerimaan Retribusi pariwisata maka akan
semakin besar pula jumlah penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Pacitan. Hal tersebut dikarenakan jumlah wisatawan yang
datang ke obyek wisata di Kabupaten Pacitan akan membayar biaya
retribusi pada obyek wisata, semakin banyak wisatawan yang datang
ke obyek wisata maka akan mempengaruhi jumlah pendapatan
retribusi obyek wisata tersebut.
2. Kontibusi sektor pajak tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel Pendapatan Asli Daerah. Jadi besar kecilnya jumlah
pajak tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Hal tersebut
terjadi karena pajak yang diteliti hanya pajak yang berhubungan
dengan sektor pariwisata, yaitu pajak hotel, restoran dan hiburan, dan
pajak tersebut hanya sebagian kecil dari jumlah pajak yang dikelola
oleh pemerintah sehingga pajak yang berhubungan dengan sektor
pariwisata tidak berpengaruh langsung terhadap jumlah pendapatan
85
asli daerah. Selain itu, dalam penelitian dari Candra tahun 2015
tentang pengaruh pemungutan pajak terhadap pendapatan asli daerah
meunjukkan hasil bahwa pajak hotel dan pajak hiburan tidak
berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Jadi dapat disimpulkan
bahwa jumlah pajak hotel, restoran dan hiburan tidak berpengaruh
terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Pacitan.
5.2 Keterbatasan
Pada penelitian ini ditemui beberapa keterbatasan diantaranya adalah:
1. Penelitian hanya berfokus pada pengaruh jumlah retribusi, jumlah pajak
(hotel, restoran dan hiburan) dan pendapatan asli daerah.
2. Jumlah periode tahun penelitian perbulan selama tiga tahun.
3. Data yang seringkali tidak konsisten dalam penyajiannya, dimana dalam
penyajian data tiap lembaga dinas tidak jarang menunjukkan angka yang
berbeda sehingga menyulitkan peneliti untuk mengambil data mana yang
akan digunakan.
4. Penelitian ini tidak menjelaskan pengaruh pendapatan pajak secara
keseluruhan, hanya fokus menjelaskan pendapatan pajak dari sektor
pariwisata yaitu pajak hotel, restoran dan hiburan.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, terdapat beberapa saran
untuk menjadi bahan pertimbangan bagi akademisi dalam penelitian-
penelitian selanjutnya dan pihak–pihak yang berwenang di Kabupaten Pacitan:
1. Periode penelitian sebaiknya diperbanyak agar dapat mengetahui
pengaruh variabel dalam kurun waktu yang lama.
86
2. Menambahkan variabel tingkat popularitas obyek wisata pada
penelitian selanjutnya mengenai pendapatan pariwisata.
3. Menambahkan masing-masing variabel pajak secara terpisah.
4. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengelola obyek wisata di
Kabupaten Pacitan dengan menambah fasilitas di setiap obyek wisata
dan menggencarkan promosi dari masing-masing obyek wisata di
Kabupaten Pacitan agar lebih dikenal oleh masyarakat di seluruh
Indonesia dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
5. Pemerintah mampu mengelola dan mengembangkan obyek-obyek
wisata yang masih terpencil dan belum dikenal oleh masyarakat
sehingga dapat dijadikan sebagai obyek wisata baru dan dapat
menambah sumber pendapatan daerah.
87
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdurachmat, Idris. E. Maryani. 1998. Geografi Ekonomi. Bandung: Pendidikan
Geografi FPIPS UPI.
Achmad, Kuncoro, 2001, Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Asumsi
Klasik, Cetakan Pertama. Bandung: ALFABETA.
Ajija, Shochrul Rohmatul, dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta:
Salemba Empat.
Arsoprajitno, Suwarno. 2002. Ekologi Pariwisata. Jakarta: Angkasa Offset.
Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Darwin. 2010. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta : Mitra Wacana
Media.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang:
Badan Penerbit UNDIP.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Karyono, Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: PT Grasindo.
Koswara. 2000. Otonomi dan Pajak Daerah. Yogyakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Kuncoro, Mudrajad. 2011. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
Mardiasmo. (2002).Perpajakan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Marihot Pahala Siahaan. 2010. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Raja
Grafindo Persada:
Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.
Medlik, S., dan V. T. C. Middleton. (1973). Product Formulation in Tourism.
Dalam: Tourism and Marketing. (vol. 13). Berne: AIEST.
Mudrajad Kuncoro. 2013. Mudah Memahami dan menganalisis Indikator
ekonomi. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Nanang Martono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Rajawali Pers
Oka A. Yoeti. 2008. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan
Implementasi. Jakarta: Kompas.
Pendit, I Nyoman, S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:
Pradnya Paramita.
88
Pendit, N.S. 2003. Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Pitana, I Gde & Putu G Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Spillane J.J,1987. Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya, Yogyakarta:
Kanisius.
Spillane, J. 1994. Pariwisata Indonesia (Siasat Ekonomi dan Rekayasa
Kebudayaan). Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supardi.2005.Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis.Yogyakarta:UII Press.
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Wahab, Salah 2003. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paramita.
Jurnal dan Penelitian
Antari, Ni Luh Sili. 2013. Peran Industri Pariwisata terhadap Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gianyar. Jurnal STIE Triatma Mulya.
Austriana, Ida.2005. Analisis Faktor yang mempengaruhi Penerimaan Daerah dari
Sektor Pariwisata di Jawa Tengah. Disertasi. Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi, Universitas Diponegoro Semarang.
Bambang, Dasep. Winarno Widi. 2013. Pengaruh Pendapatan Pariwisata terhadap
Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Garut. Jurnal Universitas BSI.
Candra, Ervina Yulia. 2015. Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran, Pajak
Restoran dan Pajak Hiburan dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
Kota Bekasi (Periode 2004-2013). Skripsi. Universitas Darma Persada.
Insak, Novia Rabi‟ul. 2013. Pengaruh Pendapatan Sektor Pariwisata terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pada Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal
Universitas 17 Agustus 1945.
Isnaini, Arif Wahyu. 2014. Studi Potensi Ekonomi Sektor Pariwisata terhadap
Pendpaatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung. Jurnal Universitas
Brawijaya.
Kusumaningrum, Dian. 2009. Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Daya
Tarik di Kota Palembang. Skripsi. Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.
Prasetyo, Udhi Sony. 2011. Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
89
Putri & Rahayu. 2015. Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Telkom.
Sari, Nur Indah Kurnia. 2014. Peranan Retribusi Obyek Pariwisata Terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gresik (Studi Kasus Pada Wisata Religi
Makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik). Jurnal Universitas Negeri
Surabaya.
Tendean, Jesica Carolina, Panar Sutomo Wim, Tolosang Krest Donal. 2014.
Pengaruh Jumlah Wisatawan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Manado melalui Pajak Hotel Pajak Hotel sebagai Intervensi Variabel.
Jurnal Universitas Sam Ratulangi.
Undang-Undang dan SK
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
Undang-Undang Nomor 90 Tahun 1990 tentang kepariwisataan
Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 tentang perubahan atas undang-undang
republik indonesianomor 18 tahun 1997tentang pajak daerah dan retribusi
daerah
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007tentang ketentuan umum dan tata cara
perpajakan
Undang-Undang RI No 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan
Undang-Undang RI No 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah
SK Menparpostel No. KM 98 PW. 102 MPPT –87
UNWTO. (2011). UNWTO Tourism Highlight 2011 Edition. UNTWO
Dokumen Instansi
Badan Penelitian dan Pengembangan Statistik. 2016. Profil Statistik Kabupaten
Pacitan tahun 2016. Tim BPPS. Soft file diperoleh pada 18 Juli 2017.
90
Internet
http://www.kemenpar.go.id/userfiles/2015%20Kajian%20Pengembangan%20Wis
ata%20Syariah.pdf
http://www.pendidikanku.org/2015/02/pengertian-dan-jenis-retrubusi-daerah.html
diakses 25 November 2017 pukul 18.42
http://www.ilmudasar.com/2017/08/Pendapatan-Asli-Daerah-PAD-adalah.html
diakses 25 November 2017 pukul 17.15.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Terjemahan A-Qur’an dan Hadis
No. Nama Surat dan Ayat Terjemahan
1. QS Al-‘Ankabut ayat 19 Dan apakah mereka tidak memperhatikan
bagaimana Allah menciptakan (manusia)
dari permulanya, kemudian
mengulanginya (kembali). Sesungguhnya
yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah
2. QS Al-Ankabut ayat 20 Katakanlah, “Berjalanlah di (muka) bumi,
maka perhatikanlah bagaimana Allah
menciptakan (manusia) dari
permulaannya, kemudian Allah
menjadikannya sekali lagi.
3. QS Annisa’ ayat 100 Barangsiapa berhijrah di jalan Allah,
niscaya mereka mendapati di muka bumi
ini tempat hijrah yang luas dan rezeki
yang banyak. Barangsiapa keluar dari
rumahnya dengan maksud berhijrah
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
kematian menimpanya (sebelum sampai ke
tempat yang dituju), maka sungguh telah
tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
4. QS Ali Imran ayat 97 Padanya terdapat tanda-tanda yang
nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu)
menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban
haji), maka sesungguhnya Allah Maha
Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.
LAMPIRAN II
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti/Tahun Jenis Referensi Judul Variabel & Alat
analisis
Ringkasan Hasil
1 Arif Wahyu Isnaini,
Jurnal
(2014)
Jurnal
Universitas Brawijaya
STUDI POTENSI
EKONOMI SEKTOR
PARIWISATA
TERHADAP
PENDAPATAN ASLI
DAERAH
KABUPATEN
TULUNGAGUNG
Variabel:
Pendapatan Asli
Daerah, Jumlah
Obyek Wisata,
Jumlah
Wisatawan,
Tingkat Hunian
Hotel,
Pendapatan
Perkapita.
Alat Analisis:
Regresi
Berganda
1. Selama periode penelitian 15 tahun dari tahun 1998 –
2012 dimana variabel yang mewakili sektor pariwisata
diantaranya jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan,
tingkat hunian hotel dan pendapatan per kapita ternyata
terdapat satu variabel yang negatif signifikan terhadap
pendapatan asli daerah yaitu variabel pendapatan per
kapita
2. Dari hasil output regresi dengan uji F-statistik
menyimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel
independepen sektor pariwisata tersebut memberikan
pengaruh yang cukup signifikan terhadap variabel
pendapatan asli daerah Kabupaten Tulungagung.
3. Nilai persentase variabel sektor pariwisata Kabupaten
Tulungagung tersebut cukup besar dalam memberikan
sumbangan kepada variabel pendapatan asli daerah yang
dapat diketahui melalui persentase koefisien
determinasinya (R Square).
4. Berdasarkan hasil analisis secara parsial masing-
masing individu variabel bebasnya maka dapat diketahui
bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan paling
besar terhadap variabel Pendapatan Asli Daerah adalah
variabel jumlah obyek wisata. Sehingga variabel ini dapat
menjadi faktor yang dapat diandalkan jika dikembangkan
dengan lebih optimal .
2 Ni Luh Sili Antari,
(2013)
Jurnal
STIE Triatma Mulya
PERAN INDUSTRI
PARIWISATA
TERHADAP
PENERIMAAN
PENDAPATAN ASLI
DAERAH KABUPATEN
GIANYAR
Variabel:
Jumlah
Kunjungan
Wisatawan
Domestik,
Jumlah
kunjungan
Wisatawan
Mancanegara,
Reribusi Obyek
Wisata,
Alat Analisis:
Regresi
berganda
Terbukti bahwa jumlah kunjungan wisatawan domestik
berperan terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Gianyar. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t
sebesar
2,128 dengan tingkat signifikansi 0,049 yang lebih kecil
dari
tingkat signifikansi 0,05.
Terbukti bahwa jumlah kunjungan wisatawan domestik
berperan terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Gianyar. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t
sebesar
6,075 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil
dari
tingkat signifikansi 0,05.
Terbukti bahwa retribusi obyek wisata berperan terhadap
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gianyar.
Hal
ini dapat dilihat dari hasil uji t sebesar 7,168 dengan
tingkat
signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari tingkat
signifikansi
0,05.
3 Novia Rabi’ul Insak
(2013)
Jurnal,
Universitas
PENGARUH
PENDAPATAN SEKTOR
Variabel:
Pendapatan
Hipotesis yang diajukan menyatakan bahwa Persentase
pengaruh pendapatan Sektor Pariwisata Terhadap
17 Agustus 1945 PARIWISATA
TERHADAP
PENDAPATAN ASLI
DAERAH (PAD) PADA
KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA
Daerah Sektor
Pariwisata,
Pendapatan Asli
Daerah.
Alat Analisis:
Regresi
Sederhana.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pada Kabupaten Kutai
Kartanegara dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012
semakin meningkat diterima. Hal ini ditunjukan oleh
besaran nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel.
Adapun besaran persentase pengaruh pendapatan Sektor
Pariwisata Terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2012 adalah sebesar 24,3 % dan signifikan.
4 Jesica Carolina Tendean,
Sutomo Wim Palar,
Krest Donald Tolosang.
(2014)
Jurnal,
Universitas Sam
Ratulangi
PENGARUH JUMLAH
WISATAWAN
TERHADAP
PENDAPATAN
ASLI DAERAH (PAD)
KOTA MANADO
MELALUI PAJAK
HOTEL
SEBAGAI
INTERVENING
VARIABEL
Variabel: Jumlah
wisatawan, pajak
hotel, PAD.
Alat Analisis:
Analisis jalur
(path analysis).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan melalui
analisis jalur (path analysis) maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
- Jumlah wisatawan secara langsung berpengaruh positif
terhadap PAD, sehingga
bertambahnya jumlah wisatawan akan meningkatkan
PAD.
- Jumlah wisatawan secara langsung berpengaruh positif
terhadap pajak hotel,
sehingga bertambahnya jumlah wisatawan akan
meningkatkan pajak hotel.
- Pajak hotel secara langsung berpengaruh positif
terhadap PAD, sehingga
bertambahnya pajak hotel akan meningkatkan PAD.
14
- Jumlah wisatawan secara tidak langsung berpengaruh
positif terhadap PAD
melalui pajak hotel sebagai variabel intervening.
5 Nur Indah Kurnia Sari, Jurnal, PERANAN RETRIBUSI Variabel: Dari penjelasan pada hasil analisis dan pembahasan diatas
(2014) Universitas Negeri
Surabaya
OBYEK PARIWISATA
TERHADAP
PENDAPATAN ASLI
DAERAH KABUPATEN
GRESIK (STUDI KASUS
PADA WISATA RELIGI
MAKAM SUNAN GIRI
DI KABUPATEN
GRESIK)
Pendapatan Asli
Daerah,
Retribusi
Tempat rekreasi
dan Olahraga,
Kontribusi.
Alat Analisis:
peneliti menyimpulkan bahwa kontribusi Pendapatan Asli
Daerah khususnya untuk penerimaan pendapatan wisata
makam sunan giri cenderung berubah-ubah. Hal
ini disebabkan karena tidak tentunya jumlah pengunjung
setiap tahun. Dan dengan adanya kenaikan tarif yang
awalnya Rp 500,00 pada tahun 2009-2010 menjadi Rp
1.000,00 di tahun 2011-2013, hal ini juga menyebabkan
kenaikan pendapatan retribusi makam sunan giri yang
memberikan kontribusi 22,15% terhadap PAD Kabupaten
Gresik. Namun pada tahun 2012 terjadi penurunan
kontribusi menjadi 18,71%, yang disebabkan proporsi
jumlah PAD yang semakin besar dibandingkan tahun lalu
padahal jumlah pengunjung dan pendapatan retribusi
meningkat. Sedangkan pada tahun 2013 meningkat
kembali menjadi 20,89%, dikarenakan naiknya volume
pengunjung dan peningkatan jumlah PAD hanya Rp
75.177.823.913,62.
6
Udhi Sony Prasetyo,
(2011)
Skripsi
Universitas Sebelas
Maret
KONTRIBUSI SEKTOR
PARIWISATA
TERHADAP
PENDAPATAN ASLI
DAERAH KABUPATEN
KARANGANYAR
Variabel:
Pendapatan
Pariwisata,
Jumlah
Wisatawan, Arus
Kendaraan,
Jumlah Kamar.
Berdasarkan hasil analisis, variabel jumlah wisatawan dan
kamar hotel berpengaruh secara signifikan terhadap
pendapatan pariwisata, variabel arus kendaraan secara
nyata tidak berpengaruh terhadap pendapatan pariwisara
pada taraf signifikansi 5% dan dari uji ekonometrik dapat
disimpulkan tidak terjadi gangguan asumsi klasik, seperti
seperti multikolinieritas, heteroskedastisitas, maupun
autokorelasi. Perkembangan Pariwisata memiliki
kecenderungan meningkat karena tingkat nilai b nya
memiliki tanda positif dengan nilai probabilitas kurang
Alat Analisis:
Analisis Regresi
Linier Berganda
dari 0,05. Kontribusi pendapatan pendapatan pariwisata
terhadap Pendapatan Asli Daerah bertanda positif tetapi
tidak signifikan karena nilai b yang di dapat lebih besar
dari 0,05.
7 Dasep Bambang, Widi
Winarno
(2013)
Jurnal,
Universitas BSI
PENGARUH
PENDAPATAN
PARIWISATA
TERHADAP
PENDAPATAN ASLI
DAERAH DI
KABUPATEN GARUT
Variabel:
Pendapatan Asli
Daerah,
Pendapatan
Pariwisata.
Alat Analisis:
Analisis Regresi
Linear
Sederhana,
Analisis
Koefesien
Korelasi,
Analisis
Koefesien
Determinasi, dan
uji hipotesis.
Pada perhitungan diperoleh nilai t hitung adalah sebesar
1,934 dan t tabel menunjukan angka sebesar 3,182. Hal
ini berarti t hitung 1,934 < t tabel 3,182, artinya Ho
diterima dan Haditolak, maka pada uji hipotesis
menunjukan tidak terdapat pengaruh signifikan antara
pendapatan pariwisata terhadap pendapatan asli daerah
studi kasus di dinas pendapatan pengelolaan keuangan
dan aset, dan dinas pariwisata dan budaya Kabupaten
Garut memberikan gambaran mengenai data atau kejadian
berdasarkan fakta-fakta yang tampak pada situasi dengan
melakukan penelitian yang menekankan analisisnya pada
data-data numeric (angka) yang diolah.
Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa ada pengaruh
antara pendapatan pariwisata terhadap pendapatan asli
daerah di mana tingkat keeratan hubungan (korelasi) yang
sangat kurang kuat diperoleh yaitu sebesar -0,745.
Sementara pengaruh harga pokok produksi terhadap Laba
usaha sebesar 55,503% dan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain.
LAMPIRAN III
Data Variabel Penelitian
Bulan PAD Retribusi Pajak
Januari 5.358.743.820 256.112.600 32.269.258
Februari 5.314.254.300 91.413.900 49.161.972
Maret 5.884.787.932 73.572.800 104.003.122
April 8.500.098.006 167.129.000 101.762.912
Mei 13.379.916.608 163.948.500 96.793.911
Juni 6.997.759.656 301.729.800 90.316.272
Juli 8.385.289.123 25.259.400 80.148.080
Agustus 8.093.499.806 496.042.200 95.318.222
September 10.930.824.239 234.344.800 110.382.447
Oktober 7.868.844.879 151.830.300 151.870.270
Nopember 11.579.631.594 155.859.500 141.944.723
Desember 8.989.285.599 183.498.000 197.922.343
Januari 6.250.472.449 370.836.200 33.675.751
Februari 9.496.412.795 181.620.900 63.889.514
Maret 9.011.441.465 191.480.600 97.989.591
April 10.481.514.572 174.641.800 126.454.955
Mei 12.500.359.047 245.590.500 103.364.599
Juni 12.350.111.689 627.208.600 119.140.626
Juli 12.355.834.684 1.569.915.700 544.515.036
Agustus 11.308.731.131 958.474.600 148.512.763
September 10.167.349.358 682.713.300 126.888.058
Oktober 11.473.831.797 522.957.300 113.798.612
Nopember 10.047.674.536 619.828.900 173.062.404
Desember 11.005.344.894 687.006.800 223.456.198
Januari 11.676.382.917 1.730.142.000 50.421.164
Februari 11.397.269.972 730.783.000 89.859.861
Maret 14.602.265.493 470.146.500 145.936.957
April 14.063.056.765 398.890.000 193.545.457
Mei 11.524.948.755 886.269.000 164.391.081
Juni 15.132.318.074 193.255.000 189.212.328
Juli 15.815.509.969 1.614.676.000 95.274.623
Agustus 12.908.024.937 627.942.000 211.258.888
September 11.309.151.986 542.669.500 129.541.392
Oktober 12.446.387.429 614.700.500 184.337.622
Nopember 7.556.610.547 553.930.000 236.867.413
Desember 12.034.140.976 1.201.064.000 372.356.973
LAMPIRAN IV
Output Eviews
1. Uji Statistik Deskriptif
PAD RETRIBUSI PAJAK
Mean 1.05E+10 5.19E+08 1.44E+08
Median 1.12E+10 4.35E+08 1.23E+08
Maximum 1.58E+10 1.73E+09 5.45E+08
Minimum 5.31E+09 25259400 32269258
Std. Dev. 2.72E+09 4.38E+08 95425772
Skewness -0.203074 1.371763 2.395964
Kurtosis 2.395183 4.274911 10.32439
Jarque-Bera 0.796139 13.72851 114.9138
Probability 0.671615 0.001044 0.000000
Sum 3.78E+11 1.87E+10 5.19E+09
Sum Sq. Dev. 2.58E+20 6.72E+18 3.19E+17
Observations 36 36 36
2. Hasil Regresi Linier Berganda
Dependent Variable: PAD
Method: Least Squares
Date: 12/02/17 Time: 10:00
Sample: 1 36
Included observations: 36 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 8.59E+09 7.89E+08 10.89188 0.0000
RETRIBUSI 2.293958 1.056122 2.172058 0.0371
PAJAK 5.005169 4.849853 1.032025 0.3096 R-squared 0.224985 Mean dependent var 1.05E+10
Adjusted R-squared 0.178015 S.D. dependent var 2.72E+09
S.E. of regression 2.46E+09 Akaike info criterion 46.16588
Sum squared resid 2.00E+20 Schwarz criterion 46.29784
Log likelihood -827.9858 Hannan-Quinn criter. 46.21194
F-statistic 4.789923 Durbin-Watson stat 1.368437
Prob(F-statistic) 0.014915
3. Hasil Uji Multikolinear
Variance Inflation Factors
Date: 12/02/17 Time: 10:03
Sample: 1 36
Included observations: 36 Coefficient Uncentered Centered
Variable Variance VIF VIF C 6.22E+17 3.696770 NA
RETRIBUSI 1.115394 3.024111 1.236910
PAJAK 23.52108 4.140342 1.236910
LAMPIRAN V
Retribusi Obyek Wisata Pacitan
NO JENIS PELAYANAN
TINGKAT
PENGGUNAAN
JASA
TARIF RETRIBUSI
KETERANGAN ANAK-ANAK DEWASA
1 MASUK TEMPAT PARIWISATA 1. Tarif Sudah Termasuk Asuransi
a. Pantai Pancer 1 Kali Masuk Rp. 4.000,00 Rp. 5.000,00 2. Untuk Pengunjung rombongan
mendapatkan keringanan tarif untuk
1 (satu) orang tiap kelipatan 10
(sepuluh) orang
b. Pantai Srau 1 Kali Masuk Rp. 3.000,00 Rp. 5.000,00
c. Pantai Klayar 1 Kali Masuk RP. 5.000,00 Rp. 10.000.00
d. Pantai Watukarung 1 Kali Masuk Rp. 3.000,00 Rp. 5.000,00
e. Pantai Taman Hadiwarno 1 Kali Masuk Rp. 3.000,00 Rp. 5.000,00
f. Pantai Soge Sidomulyo 1 Kali Masuk Rp. 3.000,00 Rp. 5.000,00
g. Pantai Dhaki Bawur 1 Kali Masuk Rp. 3.000,00 Rp. 5.000,00
h. Pantai Buyutan Widoro 1 Kali Masuk Rp. 3.000,00 Rp. 5.000,00
i. Pantai Dangkal Wora-Wari 1 Kali Masuk Rp. 3.000,00 Rp. 5.000,00
j. Goa Gong 1 Kali Masuk Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00
k. Goa Tabuhan 1 Kali Masuk Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00
l. Luweng Jaran Per Orang – Rp. 25.000,00
m. Luweng Ombo Per Orang – Rp. 25.000,00
n Etalase Geopark Gunung Sewu Pancer
Door Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
2 MASUK TEMPAT REKREASI
a. Pemandian Banyu Anget 1 Kali Masuk Rp. 5000,00 Rp. 10.000,00
b. Pemandian Anak Ngadirojo 1 Kali Masuk Rp. 2.500.00 Rp. 3.000,00
3 USAHA JASA WISATA
a. SPA Banyu Anget 1 Jam Rp. 10.000,00 Rp. 15.000,00
b. Bath Up Banyu Anget 1 Jam Rp. 10,000,00 Rp. 15.000,00
4 KENDARAAN MASUK KAWASAN WISATA
a. Kendaraan Bermotor Beroda Lebih
dari 4 1 Kali Kegiatan Rp. 10.000,00
b. Kendaraan Bermotor Beroda 3 dan 4 1 Kali Kegiatan Rp. 5.000,00
c. Kendaraan Bermotor Beroda 2 1 Kali Kegiatan Rp. 2.000,00
Curriculum Vitae Peneliti
Wakhidah Nur Qomariyah
(Pacitan, 18 Januari 1995)
RT 01, RW 03, Krajan I, Semanten, Pacitan.
087758477050
PENDIDIKAN
2000-2001 TK Darma Putra
2001-2007 SD Negeri Semanten
2007-2010 SMP Negeri 1 Pacitan
2010-2013 SMA Negeri 1 Pacitan
2013-2017 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi
Ekonomi Syariah
PENGALAMAN ORGANISASI
2013 – Sekarang Anggota Koperasi Mahasiswa UIN SunanKalijaga
Yogyakarta
2013 – Sekarang Lembaga pengembangan Panitia Profesional
Koperasi Mahasiswa.