konsep bab 6 po
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
1/13
Konsep-Konsep Motivasi Dasar
Defnisi Motivasi
Motivasi adalah proses yang berperan pada inyensitas, arah, danlamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian sasaran.
Intensitas terkait dengan seberapa keras seseorang berusaha. Intensitas
yang tinggi kemungkinan tidak akan menghasilkan kinerja yang diinginkan
jika upaya itu tidak disalurkan ke arah yang menguntungkan organisasi.
Upaya yang diarahkan ke sasaran dan konsisten dengan sasaran organisasi
adalah hal yang seharusnya kita usahakan, sehingga motivasi memiliki
dimensi yang berlangsung lama.
eori entang Motivasi
1. Teori Hierarki Kebutuhan
eori ini diungkapkan oleh !braham Maslo" bah"a didalam diri
manuasia terdapat # jenjang kebutuhan yaitu, psikologis, keamanan, social,
penghargaan, dan aktualisasi diri karena tiap kebutuhan dipenuhi secara
berurutan, setelah kebutuhan tertentu terpenuhi, kebutuhan berikutnya
menjadi dominan
a. $sikologis, antara lain rasa lapar, haus, perlindungan %pakaian dan
perumahan&, seks, dan kebutuhan jasmani lain.
b. Keamanan, antara lain kesalamatan dan perlindungan terhadap kerugian
fsik dan emonsional.
c. social, mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima-baik, dan
persahabatn
d. penghargaan, mencakup 'aktor penghormatan diri seperti harga diri,
otonomi, dan prestasi, serta 'aktor penghormatan dari luar seperti
misalnya status, pengakuan, dan perhatian.
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
2/13
e. !ktualisasi diri, dorongan untuk menjadi seseorang(sesuatu sesuai
ambisinya) yang mencakup pertumbuhan, pencapai potensi, dan
pemenuhan kebutuhan diri.
Maslo" memisahkan kelima kebutuhan itu sebagai tingkat tinggi dan
tingkat rendah. Kebutuhan tingkat rendah adalah kebutuhan yang dipenuhisecara eksternal) kebutuhan fsik dan keamanan. Kebutuhan tingkat tinggi
adalah kebutuhan yang dipenuhi secara internal, kebutuhan social, akan
penghargaan, dan aktualisasi diri.
2. Teori X dan Y
Douglas Mc*regor mengemukakan dua pandangan yang jelas berbeda
mengenai manusia.
eori + merupakan asumsi bah"a karya"an tidak menyukai kerja, malas,
tidak menyukai tanggung ja"ab, dan harus dipaksa agar berprestasi.
Menurut teori + , empat asumsi yang dipegang para manajer adalah
. Karya"an secara inheren tidak menyukai kerja dan, bila dimungkinkan,
akan mencoba menghindarinya.
. Karena karya"an tidak menyukai kerja, mereka harus dipaksa, dia"asi,
atau diancam dengan hukuman untuk mencapai sasaran.
. Karya"an akan menghindari tanggung ja"ab dan mencari pengarahan
'ormal bila mungkin.
/. Kebanyakan karya"an menempatkan keamanan di atas semua 'actor
lain yang terkait dengan kerja dan akan menunjukkan ambisi yang rendah.
eori 0 merupakan !sumsi bah"a karya"an menyukai kerja, kreti',
berusaha bertanggung ja"ab, dan dapat menjalankan pengarahan diri.
Menurut teori 0, empat asumsi positi' mengenai kodrat manusia sbb1
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
3/13
. Karya"an dapat memenadang kerja sebagai kegiatan alami yang sama
dengan istirahat atau bermain.
. 2rang-orang akan melakukan pengarahan diri dan penga"asan diri jika
mereka memiliki komitmen pada sasaran.
. 3ata-rata orang dapat belajar untuk menerima, bahkan mengusahakan,
tanggung ja"ab.
/. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovati' menyebar luas ke
semua orang dan tidak hanya milik mereka yang berada dalam posisi
manajemen.
3. Teori 2 Faktor
eori 'aktor adalah 'aktor-'aktor intrinsik berhubungan dengan kepuasan
kerja, sedangkan 'aktor-'aktor ekstrinsik berhubungan dengan
ketidakpuasan.
4aktor intrinsik seperti kemajuan, prestasi, pengakuan dan tanggung ja"ab
tampaknya terkait dengan kepuasan kerja. 3esponden yang merasa senang
dengan pekerjaan mereka cenderung mengaitkan 'aktor-'aktor ini ke diri
mereka sendiri.
4aktor ekstrinsik bila mereka merasa tidak puas, misalnya penga"asan,
gaji, kebijakan perusahaan, dan kondisi kerja.
Manajer berusaha menghilangkan 'aktor-'aktor yang menciptakan
ketidakpuasan kerja, bukan memotivasi, maka 5er6berg mencirikan sebagai
'aktor 5igiene. 4aktor 5igiene yaitu 'aktor-'aktor seperti kebijakan dan
administrasi perusahaan, penyediaan, dan gaji yang bila memadai dalam
pekerjaan tertentu, menentramkan pekerja. 7ila 'aktor-'aktor ini tidak
memadai, orang-orang akan tidak terpuaskan.
Kritik untuk teori 'aktor 1
. $rosedur yang digunakan 5er6berg terbatasi oleh metodologinya. 7ila
semuanya berlangsung baik, orang cenderung menganggap itu berkat diri
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
4/13
mereka. 8ebaliknya, mereka menyalahkan lingkungan luar jika terjadi
kegagalan.
. Keandalan metodologi 5er6berg dipertanyakan. Karena penilai harus
melakukan pena'siran.
. idak digunakannya ukuran total kepuasan apa pun.
/. eori itu tidak konsisten dengan riset sebelumnya. eori dua 'aktor
mengabaikan variable-variabel situasi.
#. 5er6berg mengansumsikan hubungan antara kepuasan dan
produktivitas.
eori-teori Kontemporer tentang Motivasi
1. Teori ERG
!da tiga kelompok kebutuhan inti 1 eksistensi, keterhubungan, dan
pertumbuhan. Kelompok eksistensi memperhatikan tentang pemberian
persyaratan keberadaaan materiil dasar kita, mencakup butir-butir yang oleh
Maslo" dianggap sebgai kebutuhan psikologis dan keamanan. Kelompok
keterhubungan-hasrat yang kita miliki untuk memelihara hubungan
antarpribadi yang penting. Kebutuhan pertumbuhan-hasrat intrinsic untuk
perkembangan pribadi, yang mencakup komponen intrinsic dari kategori
penghargaan Maslo" dan karkteristik-karakteristik yang tercakup pada
aktualisasi diri.
eori 93* berargumen, sperti Maslo", bah"a kebutuhan tingkat lebih-
rendah yang terpuaskan menghantar ke hasrat untuk memenuhi kebutuhan
tingkat lebih-tinggi) tetapi kebutuhan ganda dapat beroperasi sebagaimotivato pada saat yang sama, dan 'rustasi ketika berusaha memuaskan
kebutuhan tingkat lebih-tinggi dapat menghasilkan regresi kebutuhan tingkat
lebih-rendah.
2. Teori kebutuhan McClelland
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
5/13
eori ini merupakan prestasi, kekuasaan, dan kelompok pertemanan
merupakan kebutuhan penting yang membantu memehami motivasi. eori
ini dikemukakan oleh David Mc:lelland yang ber'okus kepada kebutuhan 1
. Kebutuhan akan prestasi 1 Dorongan untuk unggul, untuk berprestasi
berdasar seperangkat standar, untuk berusaha keras supaya sukses.
. Kebutuhan akan kekuasaan 1 Kebutuhan untuk membuat orang lain
berperilaku dalam suatu cara yang sedemikian rupa sehingga mereka tidak
akan berperilaku sebaliknya.
. Kebutuhan akan kelompok pertemanan 1 5asrat untuk hubungan antar
pribadi yang ramah dan akrab.
3. Teori Evaluai Ko!niti"
eori ini membagi ganjaran-ganjaran ekstrinsik untuk perilaku sebelumnya
secara instrinsik telah diberi hadiah cenderung mengurangi tingkat motivasi
secara keseluruhan. eori ini beragumen bah"a bila imbalan ekstrinsik
digunakan oleh organisasi sebagai hadiah atas kinerja yang unggul, imbalan
intrinsic, yang berasal dari individu-individu yang melakukan apa yang
mereka sukai, akan berkurang.
#. Teori $eneta%an&'aaran eori bah"a sasaran yang khusus dan sulit akan menghasilkan kinerja
yang lebih tinggi.
iga 'aktor yang mempengaruhi hubungan sasaran-kinerja, yaitu
komitmen sasaran, kee'ekti'an-diri yang memadai, dan budaya nasional.
Kee'ekti'an-Diri adalah keyakinan individu baha"a ia mampu melakukan
tugas tertentu. Makin tinggi kee'ekti'an diri, makin besarlah kepercayaan diri
terhadapa kemampuan untuk berhasil dalam tugas tertentu. eori penentun-
sasaran sebelumnya mengasumsikan bah"a individu berkomitmen terhadap
sasaran, artinya bertekad untuk tidak menurunkan atau meninggalkan
sasaran.
Kesimpulan keseluruhan adalah bah"a niat yang diucapkan dengan istilah
sasaran yang sukar dan spesifk-merupakan kekuatan motivasi yang ampuh.
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
6/13
(. Teori $en!uatan
eori ini adalah la"an dari teori penetapan-sasaran. Dalam teori
penguatan perilaku merupakan 'ungsi dari konsekuensi-konsekuensinya.
eori penguatan mengabaikan keadaan internal dari individu dan
memusatkan semata-mata hanya pada apa yang terjadi pada seorang bila ia
mengambil suatu tindakan. eori ini bukanlah teori motivasi karena teori ini
tidak mempedulikan apa yang menga"ali perilaku.
idak diragukan lagi bah"a penguatan mempunyai pengaruh yang penting
atas perilaku, tetapi sedikit kaum terpelajar yang siap untuk berargumen
bah"a penguatan merupakan satu-satunya terpengaruh.
). Teori Han*ut +,o- dan /otivai intrinik
$en!ala/an ,o-, 8uatu unsur yang penting dari pengalaman ;o"
adalah bah"a motivasinya itu tidak berkaitan dengan sasaran akhir.
Kegiatan yang dilakukan manusia ketika mereka mencapai perasaaan yang
tidak dibatasi "aktu %timelessness& itu berasal dari proses aktivitas itu
sendiri dan bukannya upaya untuk mencapai sasaran.
0. Model Motivai ntrinik
Model homas mengemukakan bah"a motivasi instrinsik dicapai ketikaorang mengalami perasaan-perasaan adanya pilihan, kompetensi, penuh
arti, dan kemajuan. Dia menetapkan komponen-komponen ini sbb
Pilihan adalah peluang untuk mampu menyeleksi kegiatan-kegiatan tugas
yang masuk akal bagi dan melaksanakannya dengan cara yang memadai.
Kompetensi adalah pencapaian yang !nda rasakan saat melakukan
kegiatan pilihan anda dengan cara yang amat terampil.
Penuh arti adalah peluang untuk mengejar sasaran tugas yang bernilai)
sasaran yang terjadi dalam skema yang lebih besar.
Kemajuan adalah perasaan bah"a !nda membuat langkah maju yang
berarti dalam mencapai sasaran tugas !nda.
. Teori Keetaraan
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
7/13
eori ini merupakan Individu membandingkan masukan dan keluaran
pekerjaan mereka dengan masukan(keluaran orang lain dan kemudian
berespons untuk menghapuskan setiap ketidaksetaraan.
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
8/13
individu. etapi kesetaraan juga harus mempertimbangkan kesetaraan
procedural kesetaraan yang dipahami berdasarkan proses yang digunakan
untuk menetapkan distribusi imbalan.
8ebagai kesimpulan, teori kesetaraan memperlihatkan bah"a , untuk
kebanyakan karya"an, motivasi sangat dipengaruhi oleh imbalan relative
maupun imbalan mutlak.
. Teori $en!hara%an
eori pengharapan, kuatnya kecenderungan untuk bertindak dalam cara
tertentu bergantung pada kekuatan pengharapan bah"a tindakan itu akan
diikuti oleh keluaran tertentu dan pada daya tarik keluaran tersebut bagi
individu itu.
eori ini ber'okus pada tiga hubungan
. 5ubungan upaya-kinerja. $robabilitas yang dipersepsikan oleh individu
yang mengeluarkan sejumlah upaya tertentu itu akan mendorong kinerja.
. 5ubungan kinerja-imbalan. 8ampai sejauh mana individu itu meyakini
bah"a berkinerja pada tingkat tertentu akan mendorong tercapainya output
yang diinginkan.
. 5ubungan imbalan-sasaran pribadi. 8ampai sejauh mana imbalan-
imbalan organisasi memenuhi sasaran atau kebutuhan pribadi individu sertapotensi daya tarik imbalan tsb bagi individu tsb.
8ebagai ringkasan, kunci untuk teori pengharapan adalah pemahaman
sasaran individu dan keterkaitan antara upaya dan kinerja, antara kinerja
dan imbalan, dan akhirnya antara imbalan dan dipuaskan masing-masing
sasaran.
7!7 >
M2I
Manajemen berdasarkan tujuan
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
9/13
%akah M45 itu 6
Manajemen 7erdasarkan ujuan %M72& adalah program yang mencakup
sasaran yang khas, yang ditentukan secara partisipati', untuk kurun "aktu
tertentu yang eksplisit, dengan umpan balik mengenai kemajuan-kemajuan
sasaran.
ujuan M72 hendaknya merupakan pernyataan ringkas mengenai
pencapaian tujuan yang diharapkan. ujuan dalam M72 tidaklah ditentukan
secara sepihak oleh atasan dan kemudian ditugaskan ke ba"ahan. !tasan
dan ba"ahan bergabung untuk memilih sasaran dan sepakat mengenai cara
mengukur sasaran itu.
Unsur terakhir pada M72 adalah umpan balik terhadap kinerja. M72
berusaha memberikan umpan balik yang terus menerus mengenai kemajuan
ke sasaran. Idealnya, ini dicapai untuk memberikan umpan balik
berkelanjutan ke individu sehingga mereka dapat memantau dan mengoreksi
tindakan mereka sendiri.
Men!hubun!kan M45 dan Teori $eneta%an&'aaran
M72 secara langsung mendukung sasaran spesifk dan umpan balik. M72
menyiratkan bah"a sasaran harus dipersepsikan sebagai hal yang dapat
dilaksanakan %'easible&.
8atu-satunya "ilayah yang mungkin terdapat ketidakcocokan antara M72
dan teori penetapan-sasaran adalah yang berkaitan dengan isu partisipasi1
M72 sangat mendukung partisipasi itu sedangkan penetapan-sasaran
menunjukkan bah"a penugasan sasaran ke ba"ahan sering sama
berhasilnya.
M45 dala/ %raktik
M72 merupakan teknik yang popular. Kepopuleran M72 hendaknya tidak
dita'sirkan bah"a M72 selalu berhasil. Dalam sejumlah kasus
terdokumentasi, M72 telah dilaksanakan tetapi gagal memenuhi harapan
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
10/13
manajemen. etapi setelah dicermati, jarang masalahnya disebabkan karena
komponen-komponen dasar M72 itu. 8ebabnya lebih cenderung berupa
'aktor-'aktor seperti misalnya pengharapan yang tak realistis mengenai hasil,
kurangnya komitmen manajemen puncak.
$rogram $engakuan Karya"an
%akah %ro!ra/ %en!akuan kar*a-an itu 6
$rogram pengakuan karya"an terdiri dari perhatian pribadi,
pengungkapan minat, persetujuan, dan apresiasi atas pekerjaan yang
dilakukan dengan baik.
Menautkan $ro!ra/ $en!akuan dan Teori $en!uatan
Konsisten dengan teori penguatan, yang memberikan imbalan atas prilaku
tertentu dengan pengakuan sesudah perilaku tsb mendorong terciptanya
prestasi lainnya. $engakuan dapat beragam bentuknya. !nda secara pribadi
dapat menyalami karya"an atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
8eperti mengakui sesuatu positi' yang telah dilakukan karya"an itu.
$ro!ra/ $en!akuan Kar*a-an dala/ $raktik
8alah satu alat pengakuan yang digunakan luas adalah penggunaan
sistem usulan. Karya"an mena"arkan usulan untuk memperbaiki proses
atau memotong biaya dan diberikan pengakuan berupa hadiah sejumlah
uang tunai.
$rogram $erlibatan Karya"an
%akah $erlibatan Kar*a-an itu 6
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
11/13
$erlibatan karya"an adalah proses partisipasi yang menggunakan seluruh
kapasitas karya"an dan yang dirancang untuk mendorong peningkatan
komitmen demi kesuksesan organisasi.
Contoh&contoh $ro!ra/ $elibatan Kar*a-an
9mpat ragam pelibatan karya"an
. Manajemen partisipati', proses dimana ba"ahan berbagi kekeuasaan
dalam pengambilan keputusan sampai derajat yang tertentu alasan
langsungnya.
. $artisipasi 3epresentati', pekerja-pekerja berpatisipasi ke dalam
pengambilan keputusan organisasional le"at kelompok kecil yang me"akili
karya"an. Dua bnetuk yang paling la6im dari partisipasi representative
adalah de"an kerja dam "akil-"akil de"an. De"an kerja adalah kelompok-
kelompok karya"an yang dinominasi atau dipilih yang harus diajak
konsultasi dulu bila manajemen mengambil keputusan yang melibatkan
karya"an. ?akil-"akil de"an adalah ragam partisipasi representative)
karya"an-karya"an duduk dalam de"an direktur perusahaan dan me"akili
kepentingan para karya"an perusahaan itu.
. @ingkaran mutu, kelompok kerja para karya"an yang bertemu secara
teratur untuk membahas masalah-masalah kualitas mereka, meneyelidikisebab-sebab, merekomendasikan penyelesaian, dan mengambil tindakan
korekti'.
/. 3encana Kepemilikan 8aham Karya"an %982$s&, 3encana tunjangan
yang ditegakkan perusahaan dimana para karya"an memperoleh saham
sebagai bagian dari tunjangan mereka.
Men!aitkan $ro!ra/ $elibatan Kar*a-an dan Teori 7 Teori
Motivai
Dalam teori dua 'aktor, program pelibatan karya"an dapat memberikan
kepada para karya"an motivasi instrinsik dengan meningkatkan kesempatan
untuk berkemabang, tanggung ja"ab, dan pelibatan ke dalam kerja itu
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
12/13
sendiri. 8ama hal nya pula, kesempatan untuk membuat dan melaksanakan
keputusan, kemudian menyaksikan berhasilnya keputusan itu.
$rogam Upah
-
8/17/2019 Konsep bab 6 po
13/13
. 3encana 7agi-@aba, program organisasi yang luas yang membagikan
kompensasi berdasarkan rumus yang telah ditetapkan yang dirancang
berdasarkan proftabilitas perusahaan
/. 7agi hasil, rencana insenti' di mana perbaikan produktiftas kelompok
menentukan banyaknya total uang yang dialokasikan.
%akah Rencana 8%ah 4erdaarkan Ketera/%ilan itu 6
Upah berdasarkan keterampilan adalah tingkat-tingkat upah didasarkan
pada berapa keterampilan yang dimiliki karya"an dan berapa banyak
pekerjaan dapat mereka lakukan.
8%ah berdaarkan ketera/%ilan dala/ %raktik
Upah berdasarkan keterampilan sudah meluas dan bah"a umumnya
mendorong ke peningkatan kinerja dan kepuasan karya"an, serta
meningkatkan persepsi tentang kesetaraan sistem upah.
unjangan 4leksibel
unjangan ;eksibel, para karya"an menentukan sendiri program
tunjangan mereka untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka dengan
memilih dan mengambil dari da'tar pilihan tunjangan.
Men!aitkan Tun:an!an Flekibel dan Teori $en!hara%an
Konsisten dengan tesis teori pengharapan bah"a imbalan organisasi
seharusnya ditautkan dengan sasaran masing-masing karya"an, maka
tunjangan ;eksibel memperlakukan imbalan secara lebih personal yaitu
memungkinkan tiap karya"an memilih paket kompensasi yang paling baik
dalam memenuhi kebutuhan saat ini.