konfis, bab 6, 15 383191 pa 16851
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Konfis, Bab 6, 15 383191 PA 16851
1/3
Pasti kita semua sudah mengerti tentang hukum-hukum yang ada dan
berlaku dalam ilmu Fisika serta temuan temuan lain kan ? Hukum dan penemuan
tersebut kebanyakan berasal dari kejadian yang (pada awalnya) tidak
diharapkan. Hanya orang yang memiliki pengalaman, kepakaran atau keahlian
yang mencukupilah yang mampu mengubah kejadian tak terduga tersebut
menjadi suatu temuan penting. etapi hanya orang yang melakukan kajian dan
pengecekan terus-menerus, yang memaksimalkan daya pikirnya, dan yang
memiliki !eeling atau intuisilah yang akan mendapatkannya. Hukum Fisika
kadang bisa berubah, yang berarti Hukum Fisika tidak berlaku selamanya, dan
juga Hukum Fisika bisa jadi tidak berlaku secara menyeluruh.
"alam merumuskan Hukum Fisika membutuhkan #
Pengetahuan dasar tentang $ains
Pemahaman terhadap masalah
Perkiraan penyelesaian
Percobaan pendahuluan
Pengamatan dan percobaan lanjutan yang lebih terarah
Perumusan penyelesaian
%lam yang rumit dan kompleks ini sebenarnya mengikuti aturan yang sederhana,
seperti contohnya Hukum &ekekalan 'assa. nti dari Hukum kekekalan massa
ialah total massa dalam suatu sistem terisolasi atau tertutup yang tidak
dipengaruhi oleh sekitarnya, akan tetap konstan. "alam suatu kasus juga bisa
terjadi benda bergerak terus menerus padahal kita melihatnya tidak ada
dorongan atau tarikan, jawaban dari pertanyaan ini ialah konsep 'omentum,
karena benda tersebut menyimpan suatu besaran *sis+ yang menjamin
berlangsungnya gerak.
umus momentum adalah p = mv
"alam sistem tertutup, jumlah (ektor) momentum yang dimiliki partikel
sebelum kejadian akan sama dengan jumlah (ektor) momentum yang dimiliki '
partikel setelah kejadian.
FAB= FBA
mAvA / t = mBvB/ t
-
7/24/2019 Konfis, Bab 6, 15 383191 PA 16851
2/3
mAvA mAvA= ( mBvB mBvB)
mAvA+ mBvB= mAvA+ mBvB
"alam kasus apakah cahaya memiliki momentum+, umumnya cahaya dipahami
hanya terkait dalam aspek gelombang. $elama aspek materi bagi cahaya belum
diperhitungkan, maka momentum yang dimiliki cahaya akan nampak tidak
masuk akal. Hukum kekekalan momentum juga memiliki peran dalam
menjelaskan hukum /ompton yang berisi berkas sinar-0 yang dikenakan pada
elektron bebas akan menyebabkan elektron terpental dan berkas sinar-0 akan
berbelok disertai perubahan panjang gelombang.
&onsep 1saha dalam Fisika bisa jadi berbeda dengan istilah sehari-hari. &etika
seseorang mendorong dengan sekuat tenaga+ suatu dinding yang tegar, maka
F2 bernilai besar, tapi s 3 4, yang berarti tidak ada 1saha (menurut konsep
1saha dalam Fisika). $ebuah gaya Fap bekerja pada sebongkah es yang memiliki
kecepatan 2, dengan arah yang sejajar dengan arah gerak bongkahan es
tersebut. %kibat adanya gaya maka bongkahan es mendapatkan percepatan
sehingga kecepatan menjadi 5saat bergerak sejauh s. 'eman!aatkan Hukum
ewton maka #
Fap s = ( ma ) s = m ( v22 v12) = mv22
mv12
(1saha 3 perubahan 6nergi &inetik)
$uatu benda bermassa m, yang pada awalnya berada di lantai, dinaikkan hingga
ketinggian h. 7aya yang diberikan saat benda bergerak dari dasar lantai ke
ketinggian h#
Fap= m x g
'aka usaha yang diperlukan#
Fapx s = ( m x g) h = m x gx h
-
7/24/2019 Konfis, Bab 6, 15 383191 PA 16851
3/3
1saha yang diperlukan (tanda minus) untuk menahan benda pada ketinggian h
sebesar mgh tersebut tidak hilang+, namun tersimpan pada benda tersebut
dalam bentuk energi yang disebut 6nergi Potensial (6p).
$istem konserati! ialah keadaan dimana perubahan energi kinetik ditambahperubahan energi potensial akan nol. $istem konserati! dapat juga dipahami
sebagai suatu sistem terisolasi, sedemikian hingga tidak ada energi yang dapat
diterima atau diberikan ke luar. &arena itu
maka tenaga total sistem, sebagai penambahan tenaga kinetik dan tenaga
potensial, akan tetap konstan. Hukum seperti ini dikenal sebagai Hukum
kekekalan 6nergi.