konfis, bab 6, 15 383191 pa 16851

Upload: pratomo-handaru-jati

Post on 22-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Konfis, Bab 6, 15 383191 PA 16851

    1/3

    Pasti kita semua sudah mengerti tentang hukum-hukum yang ada dan

    berlaku dalam ilmu Fisika serta temuan temuan lain kan ? Hukum dan penemuan

    tersebut kebanyakan berasal dari kejadian yang (pada awalnya) tidak

    diharapkan. Hanya orang yang memiliki pengalaman, kepakaran atau keahlian

    yang mencukupilah yang mampu mengubah kejadian tak terduga tersebut

    menjadi suatu temuan penting. etapi hanya orang yang melakukan kajian dan

    pengecekan terus-menerus, yang memaksimalkan daya pikirnya, dan yang

    memiliki !eeling atau intuisilah yang akan mendapatkannya. Hukum Fisika

    kadang bisa berubah, yang berarti Hukum Fisika tidak berlaku selamanya, dan

    juga Hukum Fisika bisa jadi tidak berlaku secara menyeluruh.

    "alam merumuskan Hukum Fisika membutuhkan #

    Pengetahuan dasar tentang $ains

    Pemahaman terhadap masalah

    Perkiraan penyelesaian

    Percobaan pendahuluan

    Pengamatan dan percobaan lanjutan yang lebih terarah

    Perumusan penyelesaian

    %lam yang rumit dan kompleks ini sebenarnya mengikuti aturan yang sederhana,

    seperti contohnya Hukum &ekekalan 'assa. nti dari Hukum kekekalan massa

    ialah total massa dalam suatu sistem terisolasi atau tertutup yang tidak

    dipengaruhi oleh sekitarnya, akan tetap konstan. "alam suatu kasus juga bisa

    terjadi benda bergerak terus menerus padahal kita melihatnya tidak ada

    dorongan atau tarikan, jawaban dari pertanyaan ini ialah konsep 'omentum,

    karena benda tersebut menyimpan suatu besaran *sis+ yang menjamin

    berlangsungnya gerak.

    umus momentum adalah p = mv

    "alam sistem tertutup, jumlah (ektor) momentum yang dimiliki partikel

    sebelum kejadian akan sama dengan jumlah (ektor) momentum yang dimiliki '

    partikel setelah kejadian.

    FAB= FBA

    mAvA / t = mBvB/ t

  • 7/24/2019 Konfis, Bab 6, 15 383191 PA 16851

    2/3

    mAvA mAvA= ( mBvB mBvB)

    mAvA+ mBvB= mAvA+ mBvB

    "alam kasus apakah cahaya memiliki momentum+, umumnya cahaya dipahami

    hanya terkait dalam aspek gelombang. $elama aspek materi bagi cahaya belum

    diperhitungkan, maka momentum yang dimiliki cahaya akan nampak tidak

    masuk akal. Hukum kekekalan momentum juga memiliki peran dalam

    menjelaskan hukum /ompton yang berisi berkas sinar-0 yang dikenakan pada

    elektron bebas akan menyebabkan elektron terpental dan berkas sinar-0 akan

    berbelok disertai perubahan panjang gelombang.

    &onsep 1saha dalam Fisika bisa jadi berbeda dengan istilah sehari-hari. &etika

    seseorang mendorong dengan sekuat tenaga+ suatu dinding yang tegar, maka

    F2 bernilai besar, tapi s 3 4, yang berarti tidak ada 1saha (menurut konsep

    1saha dalam Fisika). $ebuah gaya Fap bekerja pada sebongkah es yang memiliki

    kecepatan 2, dengan arah yang sejajar dengan arah gerak bongkahan es

    tersebut. %kibat adanya gaya maka bongkahan es mendapatkan percepatan

    sehingga kecepatan menjadi 5saat bergerak sejauh s. 'eman!aatkan Hukum

    ewton maka #

    Fap s = ( ma ) s = m ( v22 v12) = mv22

    mv12

    (1saha 3 perubahan 6nergi &inetik)

    $uatu benda bermassa m, yang pada awalnya berada di lantai, dinaikkan hingga

    ketinggian h. 7aya yang diberikan saat benda bergerak dari dasar lantai ke

    ketinggian h#

    Fap= m x g

    'aka usaha yang diperlukan#

    Fapx s = ( m x g) h = m x gx h

  • 7/24/2019 Konfis, Bab 6, 15 383191 PA 16851

    3/3

    1saha yang diperlukan (tanda minus) untuk menahan benda pada ketinggian h

    sebesar mgh tersebut tidak hilang+, namun tersimpan pada benda tersebut

    dalam bentuk energi yang disebut 6nergi Potensial (6p).

    $istem konserati! ialah keadaan dimana perubahan energi kinetik ditambahperubahan energi potensial akan nol. $istem konserati! dapat juga dipahami

    sebagai suatu sistem terisolasi, sedemikian hingga tidak ada energi yang dapat

    diterima atau diberikan ke luar. &arena itu

    maka tenaga total sistem, sebagai penambahan tenaga kinetik dan tenaga

    potensial, akan tetap konstan. Hukum seperti ini dikenal sebagai Hukum

    kekekalan 6nergi.