komunikasi berbasis sbar

5
KOMUNIKASI BERBASIS SBAR Operan/Timbang Terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan kedaan klien, bertujuan : a. Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien b. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya c. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya A. LATAR BELAKANG Komunikasi terhadap berbagai informasi mengenai perkembangan pasien antar profesi kesehatan di rumah sakit merupakan komponen yang fundamental dalam perawatan pasien (Riesenberg, 2010). Alvarado, et al. (2006) mengungkapkan bahwa ketidakakuratan informasi dapat menimbulkan dampak yang serius pada pasien, hampir 70% kejadian sentinel yaitu kejadian yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius di rumah sakit disebabkan karena buruknya komunikasi. Pernyataan peneliti di atas sejalan dengan pernyataan Angood (2007) yang mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil kajian data terhadap adanya adverse event, near miss dan sentinel event di

Upload: peesecret

Post on 08-Feb-2016

2.447 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIKASI BERBASIS SBAR

KOMUNIKASI BERBASIS SBAR

Operan/Timbang Terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan

menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan kedaan klien, bertujuan :

a. Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien

b. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya

c. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya

A. LATAR BELAKANG

Komunikasi terhadap berbagai informasi mengenai perkembangan pasien antar

profesi kesehatan di rumah sakit merupakan komponen yang fundamental dalam

perawatan pasien (Riesenberg, 2010). Alvarado, et al. (2006) mengungkapkan bahwa

ketidakakuratan informasi dapat menimbulkan dampak yang serius pada pasien, hampir

70% kejadian sentinel yaitu kejadian yang mengakibatkan kematian atau cedera yang

serius di rumah sakit disebabkan karena buruknya komunikasi. Pernyataan peneliti di atas

sejalan dengan pernyataan Angood (2007) yang mengungkapkan bahwa berdasarkan

hasil kajian data terhadap adanya adverse event, near miss dan sentinel event di rumah

sakit, masalah yang menjadi penyebab utama adalah komunikasi.

Timbang terima pasien adalah salah satu bentuk komunikasi perawat dalam

melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Timbang terima pasien dirancang

sebagai salah satu metode untuk memberikan informasi yang relevan pada tim perawat

setiap pergantian shift, sebagai petunjuk praktik memberikan informasi mengenai kondisi

terkini pasien, tujuan pengobatan, rencana perawatan serta menentukan prioritas

pelayanan (Rushton, 2010).

Page 2: KOMUNIKASI BERBASIS SBAR

Alvarado, et al (2006) menginformasikan bahwa komunikasi berbagai informasi

yang diberikan oleh perawat dalam pertukaran shift, yang lebih dikenal dengan timbang

terima (handover) sangat membantu dalam perawatan pasien. Timbang terima yang

dilaksanakan dengan baik dapat membantu mengidentifikasi kesalahan serta

memfasilitasi kesinambungan perawatan pasien. Smith, et al. (2008) mengungkapkan

bahwa rumah sakit merupakan organisasi padat profesi dengan berbagai karakteristik,

komunikasi pada timbang terima (handover) memiliki hubungan yang sangat penting

dalam menjamin kesinambungan, kualitas dan keselamatan dalam pelayanan kesehatan

pada pasien.

B. DEFENISI SBAR

Komunikasi SBAR adalah komunikasi dengan menggunakan alat yang logis

untuk mengatur informasi sehingga dapat ditransfer kepada orang lain secara akurat dan

efisien. Komunikasi dengan menggunakan alat terstruktur SBAR untuk mencapai

keterampilan berfikir kritis serta menghemat waktu.

Adapun konsep SBAR itu :

1. S (siuation)

Situation merupakan kondisi terkini yang sedang terjadi pada pasien.

- Mengidentifikasi diri, unit, pasien, dan nomor kamar.

- Nyatakan masalah secara singkat: apa, kapan dimulai, dan tingkat

keparahan.

2. B (background)

Sediakan informasi latar belakang yang sesuai dengan situasi, meliputi:

- Daftar pasien

- Nomor medical record

- Membuat diagnosa dan tanggal pendiagnosaan

- Daftar obat terkini, alergi, dan hasil labor.

Page 3: KOMUNIKASI BERBASIS SBAR

- Hasil terbaru tanda-tanda vital pasien

- Hasil labor, dengan tanggal dan waktu pengambilan serta hasil dari tes

labor sebagai pembanding

- Informasi klinik lainnya

Background merupakan informasi penting tentang apa yang berhubungan

dengan kondisi pasien terkini.

3. A (assessment/pengkajian)

Assessment merupakan hasil pengkajian dari kondisi pasien yang terkini

4. R (recommendation)

Recommendation merupakan apa saja hal yang perlu dilakukan untuk

mengatasi masalah pasien pada saat ini.

C. SBAR MODEL

Komunikasi menjadi efektif dan efisien

Menawarkan sebuah cara yang simple untuk standart komunikasi dengan

menggunakan 4 elemen umum

Mencerminkan umum dan nursing process

Membuat bahasa yang umum

D. LAPORAN KONDISI PASIEN ANTAR SHIFT DINAS (DENGAN SBAR)

Sebelum serah terima pasien :

1. Dapatkan pengkajian kondisi pasien terkini.

2. Kumpulkan data-data yang diperlukan yang berhubungan kondisi pasien yang akan

dilaporkan

3. Pastikan diagnosa medis pasien dan prioritas masalah keperawatan yang harus

dilanjutkan

4. Baca & pahami catatan perkembangan terkini & hasil pengkajian perawat shif

sebelumnya.

5. Siapkan medical record pasien termasuk rencana perawat harian.