kompleksitas informasi dalam pelaporan dan akuntansi keuangan

11
KOMPLEKSITAS INFORMASI DALAM PELAPORAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN Lingkungan akuntansi berkembang dengan sangat kompleks dan menantang. Dikatakan komplek karena fungsi akuntansi sebagai sebuah informasi (hasil dari proses yang sangat penting dan berpengaruh). Salah satu alasan mengapa informasi dikatakan komplek adalah karena setiap individu menginterpertasikan informasi akuntansi tersebut secara berbeda sehingga masing-masing individu memiliki reaksi yang berbeda. Alasan lain untuk kekomplekan informasi adalah bahwa informasi akuntansi tidak hanya berdampak pada keputusan individu. Dampak dari keputusan tersebut juga akan berpengaruh pada operasi pasar, seperti pasar sekuritas dan managerial labour markets. Ketepatan operasi pasar adalah penting untuk efisiensi dan kejujuran ekonomi itu sendiri. Tantangan dari akuntansi finansial, adalah akuntansi keuangan harus bisa bertahan dan berhasil dalam karakteristik lingkungan yang komplek dengan menghadapi konflik dari berbagai kelompok yang berbeda yang masing-masing memiliki kepentingan dalam pelaporan akuntansi. PERANAN PENELITIAN AKUNTANSI Sebuah buku tentang teori akuntansi pasti disusun berdasarkan penelitian akuntansi, kebanyakan diantara terkandung di dalam jurnal- jurnal akademik. Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk melihat peranan penelitian. Pertama, adalah menyadari bahwa penelitian akuntansi berpengaruh terhadap praktek akuntansi. Inti dari pendekatan ini adalah bahwa investor deberi informasi untuk membantu mereka dalam membuat keputusan investasi yang baik.

Upload: khairoel-anwar

Post on 26-Nov-2015

293 views

Category:

Documents


75 download

DESCRIPTION

Lingkungan akuntansi berkembang dengan sangat kompleks dan menantang. Dikatakan komplek karena fungsi akuntansi sebagai sebuah informasi (hasil dari proses yang sangat penting dan berpengaruh). Salah satu alasan mengapa informasi dikatakan komplek adalah karena setiap individu menginterpertasikan informasi akuntansi tersebut secara berbeda sehingga masing-masing individu memiliki reaksi yang berbeda.

TRANSCRIPT

KOMPLEKSITAS INFORMASI DALAM PELAPORAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

KOMPLEKSITAS INFORMASI DALAM PELAPORAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Lingkungan akuntansi berkembang dengan sangat kompleks dan menantang. Dikatakan komplek karena fungsi akuntansi sebagai sebuah informasi (hasil dari proses yang sangat penting dan berpengaruh). Salah satu alasan mengapa informasi dikatakan komplek adalah karena setiap individu menginterpertasikan informasi akuntansi tersebut secara berbeda sehingga masing-masing individu memiliki reaksi yang berbeda.

Alasan lain untuk kekomplekan informasi adalah bahwa informasi akuntansi tidak hanya berdampak pada keputusan individu. Dampak dari keputusan tersebut juga akan berpengaruh pada operasi pasar, seperti pasar sekuritas dan managerial labour markets. Ketepatan operasi pasar adalah penting untuk efisiensi dan kejujuran ekonomi itu sendiri.

Tantangan dari akuntansi finansial, adalah akuntansi keuangan harus bisa bertahan dan berhasil dalam karakteristik lingkungan yang komplek dengan menghadapi konflik dari berbagai kelompok yang berbeda yang masing-masing memiliki kepentingan dalam pelaporan akuntansi.

PERANAN PENELITIAN AKUNTANSI

Sebuah buku tentang teori akuntansi pasti disusun berdasarkan penelitian akuntansi, kebanyakan diantara terkandung di dalam jurnal-jurnal akademik. Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk melihat peranan penelitian. Pertama, adalah menyadari bahwa penelitian akuntansi berpengaruh terhadap praktek akuntansi. Inti dari pendekatan ini adalah bahwa investor deberi informasi untuk membantu mereka dalam membuat keputusan investasi yang baik.

Tetapi, peningkatan dalam pengungkapan ini berasal dari penelitian yang fundamental menjadi teori pembuatan keputusan investor dan teori capital market, dimana hal ini membimbing para akuntan dalam menyediakan informasi. Lebih jauh lagi, teori tersebut sudah menjadi sasaran untuk memperluas penelitian secara empiris, dan investor menggunakan informasi akuntansi keuangan sebagai theory predicts.

Penelitian akuntansi mengarahkan kepada sebuah pembuktian pemahaman tentang kepentingan manajaer dalam pemilihan kebijakan akuntansi dan mangapa mereka ingin bias atau memanipulasi laporan net income, atau, setidaknya, memiliki kemampuan untuk mengatur bottom-line. Penelitian seperti ini memungkinkan kita untuk memahami batas-batas peranan manajemen yang sah dalam laporan keuangan, dan mengapa akuntan seringkali terjepit diantara kepentingan investor dan kepentingan manajer.

PENTINGNYA ASIMETRI INFORMASI

Terdapat dua macam informasi asimetri, pertama adalah pilihan yang saling berlawanan. Pilihan yang berlawanan ini dapat terjadi karena beberapa orang, misalnya manajer perusahaan dan pegawai lainnya, akan tahu lebih banyak mengenai kondisi saat ini dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan dengan investor dari luar. Terdapat berbagai macam cara dimana manajer dan pegawai lainnya dapat memanfaatkan keuntungan informasi mereka atas biaya orang luar.. Kemudian kita dapat menganggap pelaporan dan akuntansi keuangan sebagai sebuah mekanisme untuk mengendalikan masalah dalam pilihan yang saling berlawanan dengan jalan mengubah informasi dalam menjadi informasi luar.

Pilihan yang saling berlawanan merupakan tipe dari asimetri informasi dimana satu bagian atau lebih untuk sebuah transaksi bisnis, atau transaksi yang potensial, memiliki sebuah keunggulan informasi melebihi bagian-bagian lain.

Tipe informasi asimetri yang kedua adalah resiko moral. Masalah ini terjadi karena terdapat pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian yang merupakan karakteristik hampir kebanyakan entitas bisnis besar. Hal ini secara efektif tidak memungkinkan bagi pemegang saham dan kreditor untuk melihat secara langsung tingkat dan kualitas usaha top manajer dalam kepentingan mereka. Kemudian para manajer mungkin tergoda untuk menyusutkan usaha, dan menyalahkan kemorosotan kinerja perusahaan pada faktor-faktor diluar kendali mereka.

Kemudian kita dapat melihat net income sebagai sebuah ukuran kinerja manajemen. Hal ini membantu untuk mengendalikan masalah resiko moral dalam dua cara yang saling melengkapi satu sama lain. Pertama, net income dapat disajikan sebagai masukan dalam kontrak kompensasi eksekutif untuk memotivasi kinerja manajer. Kedua, net income dapat memberikan informasi mengenai sekuritas dan pasar tenaga kerja, sehingga manajer yang mengurangi usahanya akan menderita penurunan dalam pendapatan, reputasi, dan nilai pasar.

Resiko moral merupakan tipe dari asimetri informasi dimana satu bagian atau lebih untuk sebuah transaksi bisnis, atau transaksi yang potensial, dapat melihat tindakan mereka dalam memenuhi transaksi tetapi bagian yang lain tidak dapat.

PERMASALAHAN FUNDAMENTAL DALAM TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

Pengukuran net income terbaik untuk investor, yaitu, untuk mengendalikan pilihan yang berlawanan, kebutuhannya tidak sama dengan pengukuran terbaik untuk memotivasi kinerja manajer, yaitu untuk mengendalikan resiko moral. Kepentingan investor terbaik disajikan oleh informasi yang menyajikan tradeoff yang berguna antara relevansi dan reliabilitas, dimana informasi yang relevan adalah informasi yang memungkinkan investor untuk menilai prospek ekonomi perusahaan di masa yang akan datang, dan informasi yang reliabel adalah informasi yang tepat dan bebas dari bias atau manipulasi manajer lainnya. Masalah fundamental dalam teori akuntansi adalah bagaimana menyatukan perbedaan peranan dalam informasi akuntansi.

REGULASI SEBAGAI SEBUAH REAKSI DARI PERMASALAH FUNDAMENTAL

Terdapat dua rekasi dasar dari permasalahan fundamental. Pertama adalah, mengapa tidak membiarkan kekuatan pasar untuk menentukan seberapa banyak dan informasi perusahaan apa saja yang harus dihasilkan. Dengan mengasumsikan investor dan pengguna laporan keuangan lainnya sebagai pihak yang meminta informasi dan manajer sebagai penyedia informasi. Selanjutnya, kekuatan demand dan supply dapat menetukan kuantitas informasi yang dihasilkan.

Dengan adanya pandangan ini, maka investor dilindungi karena pasar dapat mengendalian masalah-masalah adverse selection dan moral hazard, dan pasar manajerial dan pasar tenaga kerja dapat bekerja dengan semestinya.

Reaksi yang kedua adalah mengadaan regulasi untuk melindungi investor, dengan dasar bahwa informasi merupakan sebuah komoditas yang komplek dan penting dimana kekuatan pasar gagal dengan sendirinya dalam mengendalikan masalah moral hazard dan adverse selection.

SEBUAH PERSPEKTIF HISTORIS

Salah satu cara untuk menunjuk pertanyaan peraturan adalah dengan menguji cara kerja pasar sekuritas sebelum ke peraturan yang substansial. kita bisa berharap bahwa peraturan akan menyertai kita untuk foreseeable future (masa depan yang dapat diduga). Bagaimanapun, dengan memberikan informasi yang lengkap, tingkat regulasi (yaitu, jumlah dan isi dari standar akuntansi) harus ditentukan melalui proses politis dibandingkan dengan kalkulasi ekonomi yang kaku. Pada hakekatnya, ukuran dari kesuksesan suatu standard yang baru adalah bukan dari apa sudah benar pengertian teoritis dalam beberapa abstract, melainkan apakah kelompok dengan kepentingan yang berbeda ikut mendukung standard baru tersebut. Seperti yang akan kita lihat, bentuk struktur dari standard setting seperti Dewan Standar Akuntansi (Accounting Standards Board (ASB)) dari Canadian institute, serta FASB di Amerika Serikat dirancang untuk memudahkan pencapaian consensus yang penting dalam penggalangan dukungan.

IDEAL CONDITIONS

Sebelum mempertimbangkan permasalahan tersebut memperkenalkan nke dalam akuntansi melalui informasi asimetri, demikian juga kondisi-kondisi yang mana pernah dijuluki first best. Kemudian, penilaian aset dan kewajiban berdasarkan atas nilai sekarang yang diharapkan dari arus kas masa depan. Arbitrage memastikan bahwa nilai sekarang dan nilai harga pasar adalah sama. Laporan keuangan mencakup relavan dan reliable, dan para investor dan manajer tidak ingin dibatasi untuk ketidaksamaan paham atas kebijakan akuntansi yang dipilih dan tidak ada insentive untuk meminta peraturan. Nilai sekarang dan nilai pasar mendasari akuntansi.

Sayangnya, kondisi kondisi ideal tidak berlaku dalam praktek. Meski demikian, mereka menyediakan suatu benchmark yang bermanfaat dibanding dengan yang lebih realistis, second best kondisi akuntansi dapat dibandingkan. Sebagai contoh, kita akan lihat bahwa ada banyak kejadian dimana penggunaan nilai pasar dan nilai sekarang yang nyata mendasari teknik akuntansi di dalam pelaporan keuangan. Penggunaan teknik-teknik ini adalah suatu peningkatan, standar terbaru yang menuntut akuntansi fair value untuk instrumen keuangan. Suatu studi Akuntansi pada kondisi-kondisi yang ideal sangat bermanfaat, sebab itu dapat membantu kita untuk melihat masalah sebenarnya dan tantangan dari akuntansi fair value ketika diterapkan pada kondisi ideal.

Ideal Information User decision Accounting Mediation

Condition asymmetry problem reaction

ADVERSE SELECTION (pemilihan yang tidak cocok/kurang baik)

Permasalahan dalam komunikasi bisa dipastikan adalah hubungan perusahaan dengan investor. Disini, peran akuntansi adalah untuk menyediakan (level playing field) melalui suatu ungkapan data lengkap yang relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, cost effective information untuk investor dan pemakai laporan keuangan lainnya..Pendekatan yang kita ambil dengan mengasumsikan bahwa masuk akal apabila kebanyakan investor membuat keputusan agar supaya mereka dapat memaksimalkan kegunaan sesuai yang mereka harapkan, atau kepuasan dari kekayaan. Teori mengenai investasi ini masuk akal. Dalam membuat asumsi rasionalitas kita tidak akan menyiratkan bahwa semua keputusan dibuat oleh investor. Tetapi dengan pengecualian teori tersebut mampu menangkap perilaku dari para investor tersebut.

MORAL HAZARDPermasalahan dari informasi asymmetry adalah moral hazard, masalah ini timbul karena ada pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian yang merupakan karakteristik dari kebanyakan bisnis besar. Peran akuntansi adalah untuk menyediakan alat ukur guna melaporkan hasil- hasil usaha dari para manajer.

Moral hazard memiliki implikasi penting pada akuntansi keuangan. Yang pertama bahwa informasi dan sekuritas market-oriented mengatur akuntansi yang diorientasikan , hanya saja kebijakan akuntansi perusahaan yang dipilih tidak akan mempengaruhi harga saham. Dengan data lengkap mengenai kebijakan ini, pasar akan memeriksa, dan kemudian menetapkan suatu penilaian atas perusahaan yang independent, sebagai contoh kebijakan amortisasi, kebijakan kapitalisasi, dan lainnya.

Ini menyiratkan bahwa manajer perusahaan memerlukan untuk tidak memperhatikan mengenai berbagai pilihan kebijakan, dan nilai perusahaan dari perusahaan berdasarkan asetnya pada market value.

Untuk meramalkan kebijakan akuntansi tertentu yang bisa dipilih perusahaan. Teori yang didasarkan pada suatu pandangan perusahaan sebagai kontak nexus, ini memiliki arti bahwa suatu kesatuan usaha dapat diuraikan oleh berbagai kontrak, dan jika kita ingin memahami mengapa para manajer memperhatikan kebijakan akuntansi tertentu dan menentang yang lainnya, kita harus melihat terlebih dahulu kontrak dari perusahaan tersebut.

Dua tipe dari kontrak memiliki banyak hal yang perlu dipelajari melalui teori akuntansi positif. Yaitu, kontrak ganti rugi manajer dan perjanjian hutang. Kontak ganti rugi melibatkan manajer dengan dewan direkturnya. Dan perjajian hutang melibatkan pemilik dana dan manajer. Permasalahan pemakai adalah dalam memutuskan mana yang paling baik untuk menggunakan informasi laporan keuangan dari kontrak tersebut. Yang terpenting dari kontrak semacam ini tergantung pada informasi laporan keuangan yang kita pakai.

Teori keagenan memberikan suatu dasar pemikiran untuk perjanjian kompensasi penggajian manajer dasar dalam beberapa ukuran dari capaian perusahaan. Ini juga menjelaskan inklusi dari perjanjian hutang dalam persetujuan peminjaman. Ketentuan perjanjian seperti ini memungkinkan masalah-masalah moral dari kelalaian dan eksploitasi kreditur untuk dikendalikan.

Kompensasi eksekutif menarik banyak perhatian, satu alasan yang menjadikan hal ini adalah jumlah yang dilibatkan sungguh besar. Kita akan menggunakan teori keagenan untuk memusatkan pemahaman kompensasi eksekutif dan akan melihat laba rugi, dalam hubungannya dengan ukuran hasil yang lain seperti harga saham, memiliki peran penting tidak hanya untuk memotivasi para manajer tetapi dalam pengendalian risiko dan bertahannya keputusan manajer di masa depan.

Kita sudah menjelaskan di atas bahwa para manajer mungkin bertindak untuk mengambil risiko dengan menggunakan manajemen laba. Pada mulanya, manajemen laba mungkin memperlihatkan apa yang tidak diinginkan, karena itu menyiratkan suatu penyimpangan atau manipulasi dari laba rugi yang dilaporkan oleh manjaer. Memang, manajemen laba tidak baik jika dipakai secara berlebihan, sejak itu investor dan pemakai lainnya dengan cepat menghilangkan kepercayaan dalam pelaporan keuangan. Bagaimanapun, ada suatu sisi kebaikan bagi manajemen laba yang lebih baik.

Tindakan akuntansi yang menggunakan informasi akuntansi keuangan untuk tujuan melakukan perjanjian adalah menghasilkan sesuatu dengan keras ukuran prestasi, yaitu adalah, suatu laba rugi yang dilaporkan sangat dihubungkan dengan usaha manager dalam menjalankan perusahaan itu. Usaha keras akan dapat ditingkatkan jika pendapatan bersih secara rasional bebas dari manipulasi manajemen atau bias dan ini tidak terlalu sering berubah karena faktor-faktor di luar kendali manajer.

Kita sekarang dapat melihat sumber dari pokok permasalahan dalam teori akuntansi keuangan dengan jelas. Suatu ukuran pendapatan layak dihubungkan dengan usaha manajer yang mungkin ukurannya berbeda dibanding dengan informasi investor yang paling baik. Pada tingat kekuatan pasar tidak dapat memutuskan metode mana yang mendominasi, menentukan standard menjadi sangat kompleks.

STANDARD SETTING

Menentukan standard dapat dipandang sebagai suatu pengaturan tanggapan atas kegagalan di dalam penyediaan informasi ke pasar modal. Bagaimanapun, penetap standard dengan cepat mendapatkan tempat dalam penyelesaian sengketa antara investor dan manajer yang bertentangan. Konflik timbul dari masalah pokok dari teori akuntansi keuangan, yaitu adalah, oleh karena kebutuhan informasi yang berbeda yang timbul dari dua jenis utama informasi asimetri. Konflik juga menunjukkan bahwa proses pengaturan adalah sangat mahal.

Dua teori peraturan, menggambarkan penentuan standar utnuk struktur saat ini, dan mempertimbangkan yang mana struktur teori saat ini yang paling konsisten. Ini juga menguji sebagian dari faktor-faktor ekonomi dan politik yang dapat dipertimbangkan oleh pembuat standard sebagai usaha untuk menengahi standard keduanya antara investor dan manajemen yang akan menerima. Bab ini juga memasukkan secara ringkas garis besar struktur dalam penentuan standard internasional, untuk menunjukkan bahwa akuntansi keuangan dan pelaporan itu menjadi bagian dari globalisasi pasar uang yang telah berlangsung di tahun-tahun terakhir ini.

Praktek Akuntansi untuk Teori Keuangan yang RelevanKerangka di atas hanya memberikan suatu cara mengatur teori akuntansi keuangan. Hal ini terpenuhi dengan dua cara. Pertama, berbagai riset dan teori yang mendasari akuntansi keuangan diuraikan dan diterangkan dalam bahasa sederhana, dan keterkaitan mereka ditunjukkan oleh banyak rekomendasi untuk praktik akuntansi. Sebagai contoh, bagaimana investor boleh membuat keputusan investasi yang rasional, dan kemudian terus menunjukkan bahwa keputusan teori ini mendasari kerangka konseptual dari FASB. Begitu juga, buku ini berisi contoh dimana standard akuntansi diuraikan dan dievaluasi dengan kritis.

Adverse selection (inside information)

Full disclosure

Rational investment decision

Standard Setting, OSC, ASB

Value-based Accounting

Moral hazard (manager effort)

Hard

net

income

Manager compensation debt covenants