BUDAYA ORGANISASI DAN

KODE ETIK PERUSAHAAN

PT. CENTRAL PROTEINAPRIMA INDONESIA (CP PRIMA)

PEDOMAN PERILAKU KITA

To be the largest and most advanced vertically integrated aquaculture company in the world

Jakarta, Oktober 2013 PT. CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.

FIRE UP - 2

FIRE - UP

MARI PAHAMI, TERAPKAN DAN AMALKAN BUDAYA SERTA KODE ETIK PERUSAHAAN BAGI KENYAMANAN, KEUNGGULAN DAN

KEBESARAN BERSAMA

FIRE UP - 1

DAFTAR ISI

Hal

Dafar Isi 1 VISI DAN MISI CP PRIMA 2

Visi Perusahaan Misi Perusahaan

KATA PENGANTAR 3 PESAN DARI PRESIDEN KOMISARIS 4 PESAN DARI PRESIDEN DIREKTUR 5

I. PENDAHULUAN 6

II. BUDAYA CP PRIMA (FIRE UP CULTURE) 8 A. Penjabaran nilai-nilai Inti / Utama FIRE UP 8 B. Pengamalan nilai-nilai Utama untuk setiap Level

Karyawan 10

III. KODE ETIK CP PRIMA 11 A. Tentang Kode Etik Perilaku Karyawan 11 B. Sikap Utama yang dikembangkan 12 C. Etika Perilaku yang dikembangkan atas dasar sikap

utama 12

1. Kode Etik Dalam Memajukan Perusahaan 12 a. Kepatuhan Pada Hukum dan Undang-undang b. Kerahasiaan Perusahaan c. Konflik Kepentingan d. Hadiah dan Jamuan e. Pembayaran Fasilitas dan Penyuapan f. Aset Perusahaan g. Praktek bisnis yang adil

2. Kode Etik Dalam Menjalin Hubungan Kerja 14 a. Penghargaan terhadap Individu b. Penggunaan sistem Informasi dan Teknologi c. Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja d. Menyuarakan Kebenaran

3. Kode Etik dalam Berinteraksi Sosial dan Lingkungan Hidup

15

a. Kepedulian Sosial b. Perlindungan terhadap lingkungan hidup

D. Sosialisasi dan Penegakan Kode Etik 16 1. Pembentukan Komite Etik 16 2. Tugas dan Tanggungjawab Komite Etik 16 3. Sosialisasi Kode Etik Perusahaan. 16 4. Penanganan Pelanggaran Kode Etik 16

IV. PENUTUP 18

FIRE UP - 2

VISI & MISI CP PRIMA

Visi Perusahaan Menjadi perusahaan akuakultur terbesar dan terdepan yang terintegrasi secara vertikal di dunia. Misi Perusahaan Terus menerus meningkatkan kekuatan di bidang akuakultur dan mengutamakan efesiensi melalui sistem manajemen yang inovatif serta teknologi terkini dalam rangka memastikan keberhasilan dari para petambak serta memberikan rangkaian produk yang berkualitas. Secara konsisten kami mengevaluasi kinerja CP Prima dan kontribusi di bidang sosial, selain juga menetapkan praktik yang ramah lingkungan diseluruh proses operasional kegiatan bisnis dimanapun berada.

FIRE UP - 3

KATA PENGANTAR

Pada dasarnya budaya dan kode etik yang tertuang di dalam buku ini bukanlah sesuatu yang baru, karena sebagian besar diantaranya sudah menjadi bagian dari kehidupan keseharian dari para karyawan CP Prima. Meskipun demikian, kita sadari bersama bahwa tidak semua butir dari budaya dan kode etik itu telah dipahami dan diterapkan oleh seluruh karyawan. Sebagian karyawan mungkin secara sadar atau tidak, telah menerapkannya, meskipun belum memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sebagian karyawan lainnya mungkin sama sekali belum melaksanakannya karena tidak tahu bahwa hal itu harus atau sebaiknya dilakukan. Tidak menutup mata pula bahwa mungkin cukup banyak karyawan yang sudah melaksanakan dan paham akan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bagi kemajuan dirinya dan perusahaan. Karenanya, penulisan dan penyusunan budaya dan kode etik, serta nilai dan status terapannya di dalam buku ini dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman dan pengamalannya oleh seluruh karyawan CP Prima, apapun fungsi dan jabatannya di dalam organisasi. Dengan pedoman tertulis ini, diharapkan budaya dan kode etik CP Prima juga menjadi terukur dalam penerapannya oleh seluruh karyawan, terukur dalam pengawasannya oleh para pimpinan yang berkewajiban untuk mengawasinya, serta terukur pula manfaat bagi perusahaan dan lingkungannya. Semoga bermanfaat. Jakarta, Oktober 2013 Direktur Human Capital Aris Wijayanto

FIRE UP - 4

PESAN DARI PRESIDEN KOMISARIS

Mewakili para komisaris CP Prima, saya sampaikan penghargaan yang tinggi atas penyusunan Buku Budaya Organisasi dan Kode Etik CP Prima ini. Saya berpandangan bahwa buku ini sangat baik untuk dipedomani oleh seluruh karyawan CP Prima, apapun fungsi dan jabatannya di dalam perusahaan. Tim Penulis buku telah berhasil secara baik menyusun budaya CP Prima yang digali dari hal-hal baik yang telah berlangsung lama di dalam perusahaan CP Prima sendiri yang kemudian dirangkum dengan hal-hal baik lainnya yang telah ada diberbagai perusahaan terkemuka serta teori-teori terkait lainnya. Himpunan budaya yang terangkum itu menjadi buah pikiran, kebiasaan dan akal budi yang memacu semangat, keteraturan dan kinerja karyawan untuk terus berprestasi lebih baik. Mengangkat slogan atau semboyan FIRE UP sebagai titik berangkat rumusan budaya CP Prima sangat pantas untuk dihargai, karena ia tidak saja bermakna membakar semangat untuk berkinerja tinggi, tetapi penggalan hurufnya akan memudahkan karyawan untuk memahami dan mengingat-ingatnya. Tim Penulis juga telah berhasil merumuskan kode etik CP Prima yang dirangkum dari tingkah laku terpuji yang dilakukan oleh karyawan CP Prima sendiri, karyawan perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya serta teori-teori terkait tentang etika, martabat dan kehormatan diri. Rangkuman ini sangat tepat untuk menjadi landasan bertingkah laku bagi seluruh karyawan CP Prima. Saya optimis kehadiran buku yang ringkas ini akan dapat menuntun karyawan CP Prima untuk memahami dan menerapkan budaya perusahaannya serta bersikap dan bertingkah laku sesuai norma dan asas yang telah dirumuskan di dalam kode etik CP Prima. Jakarta, Oktober 2013 Presiden Komisaris, Fachrul Razi

FIRE UP - 5

PESAN DARI PRESIDEN DIREKTUR Sebagai keluarga besar CP Prima yang memiliki arah dan tujuan besar sesuai misi dan visi perusahaan, kita memerlukan kejelasan akan nilai-nilai apa yang seharusnya kita junjung tinggi untuk memudahkan perusahaan kita mencapai tujuan tersebut. Dengan disusunnya buku budaya organisasi dan kode etik CP Prima ini diharapkan akan memudahkan semua pihak dalam hal apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang harus dihindari demi kelancaran tugas masing-masing. Para pimpinan disemua lini / jenjang memegang peran sangat penting untuk memimpin dengan contoh “lead by example” dalam rangka sosialisasi, memberi teladan dan pembinaan. Tentu saja keberhasilan dari pembentukan budaya kerja dan keberhasilan mengimplementasikan kode etik perusahaan adalah tanggungjawab semua pihak. Kita menyadari bahwa tidak mudah untuk membangun budaya organisasi yang kuat sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan situasi bisnis, dimana dibutuhkan waktu, proses dan kepedulian kita semua untuk mewujudkannya. Akhirnya saya mengajak semua jajaran pimpinan untuk mengambil tanggungjawab yang nyata dalam mensosialisasikan, membina, memberi teladan dan melakukan pengawasan dalam seluruh proses panjang mewujudkan budaya organisasi dan kode etik CP Prima ini menjadi acuan perilaku bisnis kita semua. Jakarta, Oktober 2013 Presiden Direktur Mahar Atanta Sembiring

FIRE UP - 6

I. PENDAHULUAN

PT. Central Proteinaprima Tbk. (CP Prima) merupakan perusahaan publik bertaraf internasional yang bergerak di bidang budidaya dan industri udang dan ikan serta makanan olahan berbasis ikan dan udang. Bidang usahanya terintegrasi secara vertikal mulai dari benur dan plankton-plankton di hulu, sampai dengan produk makanan siap saji di sisi hilir, serta kerjasama usaha dan pemasarannya yang merambah ke seluruh pelosok tanah air dan berbagai pasar di dunia. Ia juga terintegrasi secara horizontal karena melingkup pembudidayaan berbagai jenis udang dan ikan serta menghasilkan beragam jenis produk makanan olahan, meskipun semuanya tetap berbasis ikan dan udang. Tantangan dan hambatan untuk menjadi perusahaan terkemuka di dunia sangatlah besar, karena harus bersaing dengan berbagai perusahaan raksasa dari berbagai negara dalam bingkai aturan perdagangan global maupun penyesuaian dengan aturan yang dipaksakan sebagai upaya proteksi secara terselubung oleh banyak negara-negara tertentu. Namun peluang juga tetap terbuka lebar karena keunggulan lokal yang dimiliki CP Prima, seperti areal potensial budidaya udang dan ikan yang tersebar luas, serta kebutuhan dunia akan udang dan ikan atau produk makanan yang berbasis udang dan ikan sangat tinggi dan akan terus berkembang dengan grafik yang menaik. Persaingan global selalu berorientasi pada hukum persaingan usaha dengan prinsip dasar bahwa produk yang dicari adalah produk yang baik, murah, tepat waktu dan tepat jumlah serta adanya jaminan suplai yang berkelanjutan. Padahal baik dan murah tidaklah berbanding sejajar, serta tepat waktu tepat jumlah serta jaminan suplai yang berkelanjutan juga bukan hal yang berbanding searah. Jawabannya secara umum, perusahaan harus berupaya untuk menghasilkan produk berkeunggulan kompetitif, yaitu produk yang terbaik yang dihasilkan dari proses produksi dengan tingkat efesiensi yang tinggi. CP Prima juga harus jeli melihat peluang pasar, harus punya agen-agen pemasaran yang gesit dan professional, harus mampu memelihara suplai yang berkelanjutan dan berbagai harus-harus lainnya. Tidak sepenuhnya sejalan dengan keharusan-keharusan di atas, dibidang budidaya, faktor kemanusiaan justru menjadi bagian yang sama pentingnya dengan faktor perolehan laba perusahaan. Perusahaan harus sukses menghasilkan udang dan ikan yang sehat dengan kalkulasi laba yang wajar, namun pada sisi lain, petambak harus pula diberi skala prioritas yang cukup untuk dapat memperoleh keuntungan yang pantas bagi kehidupan dan masa depan keluarganya. Masyarakat lingkungan kerja perusahaan juga harus diberi kesempatan untuk mengambil manfaat dari kehadiran perusahaan dan setiap aktivitas perusahaan di daerahnya. Demikian pula di bidang pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal. Sesuai tekad dari pemegang saham mayoritas dan pemegang-pemegang saham lainnya. CP Prima juga harus berdiri pada barisan terdepan dalam mendorong pengembangan budidaya udang dan ikan di seluruh pelosok tanah air dan kegiatan itu didasari semata-mata pada tanggungjawab sosial selaku perusahaan yang bergerak di bidang udang dan ikan di tanah air Indonesia. Itulah kompleksitas misi-misi CP Prima, yang secara ringkas telah dirangkum dalam formulasi Misi CP Prima dalam upaya mewujudkan Visinya, menjadi perusahaan akuakultur yang terintegrasi, terbesar dan terdepan di dunia.

FIRE UP - 7

Misi yang komplek untuk mewujudkan visi CP Prima itu tidak akan bisa terwujud dengan efektif dan efesien hanya dengan mengandalkan sistem kerja serta teknik dan strategi-strategi usaha yang berbasis perintah dan prosedur semata. Sistem serta teknik dan strategi usaha itu harus dilakukan oleh seluruh karyawan dengan dilandasi oleh keikhlasan akal budi yang beradab, maju dan membiasa (dilakukan secara otomatis tanpa perlu ada perintah) dalam setiap gerak langkah kerjanya di dalam perusahaan. Landasan itulah yang disebut sebagai Budaya CP Prima yang rumusan dan nilai-nilainya akan terurai secara sistematis di dalam buku ini. Rumusan budaya CP Prima akan menggunakan slogan atau semboyan FIRE UP yang bermakna membakar semangat untuk berkinerja tinggi. Slogan atau semboyan itu juga akan memudahkan para karyawan dalam memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Budaya CP Prima memiliki 3 (tiga) macam sumber nilai yang terdiri dari :

a. Nilai-nilai Inti (Core Values) yang merupakan pedoman dasar berperilaku bagi segenap pimpinan dan karyawan CPP Group yang kita sebut FIRE UP terdiri dari : 1) Focus on custumers; Fokus kepada Pelanggan Internal dan Eksternal 2) Integrity in our actions ; Integritas di semua kegiatan 3) Responsibility to deliver result; Tanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja 4) Entrepreneurship of doing business; Berjiwa wirausaha dalam bekerja 5) Unchallenged Target ; Target Kerja yang tinggi, dan 6) People Development ; Pengembangan Karyawan.

b. Nilai-nilai Penghubung (Espouse Values), yaitu nilai-nilai yang bersifat strategis mengacu kepada Misi dan Visi perusahaan yang dijadikan arah dalam pengelolaan perusahaan CP Prima Group baik berupa kebijakan strategis CP Prima Group yang kemudian dijabarkan ke dalam program-program jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek maupun rencana kerja setiap fungsi / bidang usaha CP Prima Group. Secara periodik nilai-nilai penghubung ini akan selalu disesuaikan dengan perkembangan tuntutan strategis yang dihadapi CP Prima Group, yang memungkinkan CP Prima Group tetap eksis dan berkembang di tengah-tengah perekonomian global.

c. Nilai-nilai Ritual (artefact), yang dikemas dalam ketentuan-ketentuan berupa : Standar Baku Operasi Perusahaan (Standard Operating Procedure) sesuai dengan bidang penugasan masing-masing dan Kode Etik Perilaku CP Prima (Code of Conduct) yang dipahami, dihayati dan dipatuhi oleh segenap pimpinan dan karyawan di lingkungan CP Prima Group.

Kode Etik CP Prima disusun berdasarkan nilai-nilai inti dan nilai penghubung CP Prima dirumuskan secara umum dan penerapannya diselaraskan dengan bidang tugas, ketentuan-ketentuan yang berlaku pada masing-masing bidang penugasan dan diharapkan mampu digunakan untuk memecahkan segenap permasalahan yang timbul dalam pengelolaan usaha mereka sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Tingkah laku susuai dengan kode etik CP Prima ini tidak saja membimbing karyawan kepada kesuksesan perusahaan, tetapi juga mengandung banyak nilai-nilai filosofi kehidupan yang membawa kesuksesan pribadi manusia dalam lingkungan pergaulan sosial yang harmonis.

FIRE UP - 8

II. BUDAYA CP PRIMA GROUP (FIRE UP Culture)

Untuk mewujudkan visi dan misi di atas serta dapat eksis dan berkembang secara berkesinambungan dibutuhkan organisasi yang mampu menjawab segala tantangan dan hambatan yang ada dari waktu ke waktu. Pembentukan budaya organisasi yang berkinerja tinggi dibutuhkan peran serta semua pihak mulai dari jenjang pimpinan tertinggi sampai dengan tingkatan karyawan paling bawah dan semua pemangku kepentingan untuk mengamalkannya.

FIRE UP sebagai budaya organisasi yang berkinerja tinggi dimaksudkan untuk selalu meningkatkan semangat kerja karyawan dan menjadi pedoman dan rujukan semua pihak dalam berkarya di perusahaan. Inti dari budaya FIRE UP adalah selalu membangun semangat tinggi untuk menggapai cita-cita dengan penuh rasa tanggungjawab dan integritas. Dengan adanya budaya organisasi sebagai pedoman dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai acuan diharapkan dapat menumbuhkan, memupuk dan menjaga serta membangkitkan semangat kerja karyawan dari waktu ke waktu. Ada 6 (enam) nilai-nilai Inti Budaya Organisasi yang terkandung dalam FIRE UP yaitu : a. Focus on custumers ; Fokus kepada Pelanggan Internal dan Eksternal. b. Integrity in our actions ; Integritas di semua kegiatan. c. Responsibility to deliver result ; Tanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja. d. Entrepreneurship of doing business ; Berjiwa wirausaha dalam bekerja e. Unchallenged Target ; Target Kerja yang tinggi. f. People Development ; Pengembangan Karyawan.

A. Penjabaran nilai-nilai Inti / Utama FIRE UP

1. Focus on customers : Fokus kepada Pelanggan Internal dan Eksternal : a. Pelayanan Pelanggan, mengenali dan melayani kebutuhan pelanggan tepat

waktu dan tepat sasaran. b. Kerjasama dan Komunikasi, mampu menjalin kerjasama yang baik dan

membangun komunikasi yang efektif dengan pelanggan. c. Kepedulian akan kepuasan pelanggan ; peduli mengenali masalah dan

peduli untuk mengupayakan penanganannya sejak dini secara bersungguh-sunguh serta upaya perbaikan apabila ditemukan hal-hal yang tidak pada tempatnya secara cepat, tepat dan akurat.

2. Integrity in our actions : Integritas disemua kegiatan :

a. Taat hukum dan aturan yang berlaku ; Kepatuhan terhadap aturan, perundang-undangan dan kode etik yang berlaku.

b. Taat SOP ; Pemahaman dan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur sesuai dengan bidang kerjanya.

c. Kepedulian akan penegakan aturan ; peduli terhadap sesama untuk saling mengingatkan memberi masukan, teguran atau memberikan pembinaan sesuai kapasitas masing-masing.

FIRE UP - 9

3. Responsibility to deliver results : Tanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja :

a. Orientasi pada Hasil ; mengetahui dan memahami apa yang diharapkan perusahaan dari dirinya, dan menjamin tersedianya sumberdaya yang dibutuhkan.

b. Tanggungjawab ; mengambil tanggungjawab untuk tercapainya target kerja yang disepakati dan tidak mencari-cari pihak tertentu (kambing hitam) untuk disalahkan jika pencapaian target terhambat.

c. Menyampaikan laporan perkembangan secara periodik kepada atasan dengan objektif.

4. Entrepreneurship of doing business : Berjiwa wirausaha dalam bekerja:

a. Kreativitas / Inovasi ;menyesuaikan atau menggunakan pendekatan, konsep, metode, model, rancangan, teknologi atau sistem baru.

b. Risk taking ; berani mengambil resiko dan tidak takut salah dengan segala pertimbangan yang terkalkulasi.

c. Problem solving, kemampuan dalam mengantisipasi, menganalisis masalah dan mengambil keputusan secara efektif dan efesien.

d. Cost concern ; selalu mempertimbangkan nilai tambah dari setiap biaya yang dikeluarkan.

5. Unchallenged Target : Target Kerja yang Tinggi :

a. Ambisi untuk mencapai hasil tertinggi, sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

b. Menyukai Tantangan, untuk menjadi yang terbaik atau pemenang. c. Membuat target yang tinggi dan menjalankan sesuai prosedur yang

benar.

6. People Development : Pengembangan Karyawan : a. Pengembangan Diri ; kemampuan terus belajar dan berkembang sesuai

kebutuhan organisasi dan aspirasi karyawan. b. Kepemimpinan, mencapai hasil terbaik melalui orang lain dan

kemampuan untuk memberdayakan dan mengembangkan bawahan. c. Menyiapkan Suksesor ; melakukan penilaian secara adil terhadap anak

buah untuk mengetahui potensi dari masing-masing karyawan dan secara aktif mengupayakan pengarahan, pembinaan dan pengembangan untuk dapat mengemban tugas / tanggungjawab yang lebih besar.

FIRE UP - 10

B. Pengamalan Nilai-Nilai Utama Untuk Setiap Level Karyawan

Menciptakan Nilai Pelanggan

Manfaatkan kemampuan

organisasi untuk mencapai hasil

Menetapkan perioritas untuk

sukses Mempengaruhi &

Menginspirasi

Memperkaya Pengalaman Pelanggan

Rencanakan, kontrol dan review Tim

kerja

Menyelaraskan sasaran

Memimpin Dengan Contoh

Senangkan Pelanggan

Anda

Komitmen mencapai hasil

Tetapkan Target

Demonstrasikan Integritas

Fokus terhadap pelanggan (Internal

& Eksternal)

Tanggungjawab terhadap

pencapaian hasil kerja

Menetapkan target yang

tinggi

Integritas disemua kegiatan

Menciptakan Nilai Strategis

Mendorong kesuksesan komersial

Mengerti bagaimana kerja bisnis

Berjiwa wirausaha

dalam bekerja

Mengembankan kemampuan

organisasi

Mengembankan kemampuan

Tim

Mengembangkan kemampuan diri

sendiri

Pengembangan Karyawan

Create Customer Value

Leverages organizational capability to deliver result

Set Priorities for success

Influence And Inspire

Enhance Customer

Experience

Plans, controls and review work team

activities Align Target Lead By

Example

Delight your Customer

Commits to Deliver Results Set Target Demonstrate

Integrity

Responsibility to deliver result

Unchallenged Target

Integrity in our Actions

Create Strategic Value

Drive Commercial

Success

Knows how is businesses

wok

Entrepreneurship on doing business

Develop Organizationa

l Capability

Develop Your Team

Develop Yourself

People Development

Focusing on our Customers (Internal & Eksternal)

Nilai-Nilai Values

Untuk Eksekutif (Level 1) For Executives (Level 1)

Untuk Manajer (Level 2

dan 3) For Managers (Level 2

and 3)

Untuk Lainnya (Level 4 dan 5)

For Everyone Else (Level 4 and 5)

FIRE UP - 11

III. KODE ETIK CP PRIMA

A. Tentang Kode Etik Perilaku Karyawan Etika : Prinsip atau standar yang mengatur perilaku suatu komunitas, kelompok, organisasi dan individu yang dibentuk oleh hukum, nilai-nilai sosial, aturan-aturan dan norma standar. Etik lebih dari sekedar moral. Etika Bisnis : Etika yang didalamnya mengandung aturan-aturan bisnis, perilaku yang dianggap tidak etis dalam bisnis antara lain : pelanggaran hukum internasional, pelanggaran kode etik suatu organisasi, perilaku licik, pelanggaran janji/kesepakatan dengan sengaja, pelanggaran terhadap SOP, pelanggaran hukum lingkungan, penyembunyian informasi material dalam negosiasi, dan lain-lain. Kode Etik perilaku karyawan ini disusun untuk digunakan sebagai acuan semua karyawan dalam bertindak dan berperilaku di lingkungan CPP Group dan seluruh anak perusahaannya. Tanggungjawab Dewan Direksi CPP Group membentuk Komite Etik Perusahaan yang akan bertanggungjawab dalam pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran kode etik karyawan. Agar pelaksanaannya konsisten dan berkesinambungan maka setiap tahun Komite Etik Perusahaan membuat laporan kepada Dewan Direksi mengenai efektivitas dan pelaksanaan pedoman ini di seluruh CPP Group. Setiap Pimpinan Bisnis unit (Business Unit Head) bertanggungjawab untuk memperkenalkan Kode Etik Perilaku karyawan dan memastikan dipatuhinya Kode Etik ini melalui implementasi dan rencana pengawasan lokal dan mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekitar perusahaan berada. Pelaksanaan Semua karyawan CPP Group diharuskan mengetahui semua bagian kode etik perilaku yang ada dan secara khusus mengerti dan memahami secara menyeluruh semua bagian yang berlaku bagi dirinya sendiri. Komite Etik Perusahaan bekerjasama dengan pimpinan unit kerja akan melakukan pelatihan dan sosialisasi secara menyeluruh kepada semua karyawan CPP Group perihal pemberlakuan kode etik ini dan setelah paham dan mengerti akan menandatangani surat pernyataan (pakta integritas) yang berisi siap menjalankan dan apabila melanggar siap dikenakan sanksi.

FIRE UP - 12

B. Sikap Utama Yang dikembangkan

1. Sikap Utama Integritas Bisnis

a. Bersedia mematuhi hukum dan aturan yang berlaku. b. Bersedia menyimpan dan menjaga rahasia perusahaan. c. Bersedia menjunjung tinggi nilai-nilai integritas. d. Berhati-hati dalam memberikan Hadiah dan Jamuan. e. Menghindari peluang untuk menyuap atau disuap. f. Bersedia menjaga aset dan kekayaan perusahaan. g. Mengenali dan memahami pemasok, rekanan, pelanggan dan pesaing.

2. Sikap Utama Integritas Hubungan Kerja

a. Saling menghargai menghormati satu sama lain. b. Bersedia menggunakan Sistem Informasi dan Teknologi sesuai dengan

peruntukannya. c. Kesediaan menjaga keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja. d. Kesediaan menyuarakan kebenaran, dan apabila dalam keraguan tidak

segan-segan untuk bertanya.

3. Sikap Utama Integritas Hubungan Sosial dan Lingkungan

a. Kesediaan memberikan perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan sosial dimana perusahaan berada.

b. Bersedia mengambil tindakan nyata untuk melindungi lingkungan hidup dimana perusahaan berada.

C. Etika Perilaku CP PRIMA

1. Kode Etik dalam memajukan Perusahaan

a. Kepatuhan pada hukum & undang undang • Mematuhi hukum dan undang-undang. • Mematuhi peraturan perusahaan dan Standar Operasional Prosedur. • Mematuhi Etika Bisnis.

b. Kerahasiaan Perusahaan

• Menjaga kerahasiaan informasi yang dikuasai oleh masing-masing karyawan baik selama bekerja di perusahaan maupun setelah keluar dari perusahaan.

• Menyelenggarakan sistem pengamanan informasi perusahaan yang handal

• Tidak melayani permintaan informasi secara tidak sah.

FIRE UP - 13

c. Konflik Kepentingan

• Memperhitungkan aspek moral dalam segala tindakan. • Tidak memanfaatkan posisi dan kedudukan untuk memperkaya diri

sendiri, keluarga atau kelompoknya. • Menjunjung tinggi integritas dan menempatkan kepentingan

perusahaan di atas kepentingan lainnya.

d. Hadiah dan Jamuan

• Cermat dalam menyelenggarakan jamuan dan pemberian hadiah. • Tidak berlebihan dalam menjamu dan memberikan hadiah kepada

pegawai pemerintahan, rekan bisnis dan pihak ketiga lainnya. • Memberikan jamuan dan hadiah hanya untuk menjaga hubungan baik,

bukan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang tidak fair.

e. Pembayaran Fasilitas, Penyuapan dan Menerima Suap

• Membayar fasilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum (tidak merugikan perusahaan dan tidak melalui jalan yang menyimpang).

• Tidak menerima imbalan / suap atau janji dari pihak lain yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan berakibat merugikan perusahaan.

• Menghindari penyelesaian konflik atau negosiasi dengan cara-cara yang bertentangan dengan hukum (suap-meyuap, menjanjikan imbalan, dan lain sebagainya).

• Mengembangkan penyelesaian konflik kepentingan sesuai dengan aturan menurut jenis permasalahan (administrasi, perdata atau pidana).

f. Aset Perusahaan

• Menyelenggarakan administrasi asset milik perusahaan secara benar. • Memelihara asset perusahan agar tetap dapat berfungsi. • Tidak menggunakan asset perusahaan untuk kepentingan Pribadi. • Mematuhi prosedur daur logistic perusahaan sejak pengadaan,

pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan asset. • Mempertanggungjawabkan setiap kerusakan / kehilangan asset

perusahaan.

FIRE UP - 14

g. Praktek bisnis yang adil

• Pendataan pemasok, rekanan dan pesaing dalam data base yang selalu di perbaharui.

• Memperlakukan mereka secara setara, adil dan tidak diskriminatif. • Menjaga hubungan baik dengan tujuan saling menguntungkan. • Bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku.

2. Kode Etik dalam menjalin Hubungan Kerja

a. Penghargaan terhadap Individu

• Mematuhi ketentuan hubungan kerja antara perusahaan dengan

karyawan. • Saling menghormati, menghargai, dan memantau satu sama lain dalam

hubungannya dengan penyelesaian pekerjaan. • Berkompetisi secara sportif untuk kemajuan diri dan perusahaan dalam

bekerja. • Tidak melakukan a susila, pelecehan seksual di tempat kerja. • Berusaha menciptakan situasi lingkungan kerja yang harmonis dan

kondusif.

b. Penggunaan Sistem Informasi & Teknologi

• Menggunakan jaringan system informasi milik perusahaan hanya untuk kepentingan kerja, bukan untuk sarana provokasi, pesan berantai atau lainnya yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

• Memelihara dan merawat perangkat lunak dan perangkat keras IT yang menjadi tanggungjawabnya.

• Tidak menggunakan alat, program atau konten yang berhubungan dengan hak cipta seseorang atau lembaga tertentu di jaringan IT perusahaan tanpa ijin dari yang berwenang.

• Tidak menggunakan sarana dan prasarana IT perusahaan untuk kepentingan pribadi baik pada saat jam kerja maupun diluar jam kerja.

c. Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

• Mematuhi dan melaksanakan prosedur keamanan dan keselamatan kerja.

• Menjalankan mesin-mesin dan alat-alat sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

• Menjadi ambasador dalam menyuarakan keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja.

• Melaporkan kepada atasan atau bagian K3 sedini mungkin apabila ada hal-hal atau potensi bahaya yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain di tempat kerja.

FIRE UP - 15

d. Suarakan kebenaran, jika dalam keraguan bertanyalah

• Memahami, mematuhi dan mempedomani Kode Etik dalam menjalankan kegiatan bisnis di perusahaan.

• Memberi teguran yang memadai kepada sesama rekan kerja yang memilki kecenderungan memilki perilaku yang menyimpang.

• Melaporkan kepada bagian terkait apabila menjumpai adanya pelanggaran / penyimpangan kode etik.

3. Kode Etik dalam berinteraksi Sosial & Lingkungan Hidup

a. Kepedulian sosial

• Mengenali dan memahi kebutuhan masyarakat untuk lebih diberdayakan.

• Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi program CSR (Corporate Social Responsibility) secara periodik.

• Memelihara hubungan baik dengan masyarakat dan pejabat setempat. • Meningkatkan peran serta perusahaan dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

b. Perlindungan terhadap lingkungan hidup

• Mengenali kondisi lingkungan disekitar perusahaan berada. • Mengolah limbah cair sehingga tidak merusak lingkungan. • Berperan serta dalam usaha pelestarian lingkungan hidup di kantor. • Menggunakan sumberdaya, air, energi, kertas secara bijaksana.

FIRE UP - 16

D. Sosialisasi dan Penegakan Kode Etik

1. Pembentukan Komite Etik

Komite Etik dibentuk atas persetujuan BOD dan disahkan oleh Presiden Direktur perusahaan. Keanggotaan komite etik paling tidak harus melibatkan unsur : Corporate Legal, Internal Audit serta HC dan fungsi-fungsi lain yang ditetapkan oleh Presiden Direktur. 2. Tugas dan Tanggungjawab Komite Etik

a. Komite Etik Perusahaan menyiapkan materi sosialisasi Budaya Organisasi

dan Kode Etik Perusahaan. b. Komite Etik bekerja sama dengan Pimpinan Unit Bisnis terkait menentukan

perencanaan dan pelaksanaan untuk melakukan sosialisasi kepada segenap karyawan.

c. Komite Etik memantau kegiatan selama proses sosialisasi yang dilakukan oleh Bisnis Unit dan Line Manager.

d. Komite Etik memantau penerapaan kode etik secara periodik dan mengembangkan, mengkaji ulang materi kode etik sesuai dengan perkembangan lingkungan bisnis serta kepentingan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

e. Secara periodik Komite Etik menyampaikan laporan tentang kondisi pelaksanaan kode etik perusahaan beserta kendala dan upaya pengembangannya kepada pimpinan perusahaan.

f. Mengusulkan perubahan Kode Etik yang dimungkinkan atas persetujuan Pimpinan dan Pemangku kepentingan perusahaan.

3. Sosialisasi Kode Etik

a. Kepala Unit Bisnis bertanggungjawab untuk mensosialisasikan isi dari dokumen Budaya Organisasi dan Kode Etik Perusahaan PT. CPP Group ini kepada seluruh karyawan di bawah koordinasinya.

b. Bahan sosialisasi menggunakan materi dan bahan yang disiapkan oleh Komite Etik Perusahaan.

c. Bekerjasama dengan Komite Etik dalam proses sosialisasi sehingga memilki pemahaman dan pengertian yang sama terhadap materi yang disosialisasikan.

4. Penanganan Pelanggaran Kode Etik CPP Group

a. Komite Etik membuka pusat pelaporan pelanggaran Kode Etik

Perusahaan, baik melalui kotak saran, email dan telephone namun demikian diharapkan sebisa mungkin dapat diselesaikan di tingkat pimpinan unit bisnis sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

b. Komite Etik berhak melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pelanggaran kode etik dengan memberitahukan kepada Pimpinan Unit Bisnis terkait.

c. Pelapor pelanggaran kode etik diharapkan melengkapi dengan alat bukti pendukung dan akan dirahasiakan identitasnya.

FIRE UP - 17

d. Komite Etik menganalisis dan menilai tingkat pelanggaran Kode Etik dan akan melibatkan Pimpinan Unit Bisnis terkait untuk proses pengambilan keputusan yang adil.

e. Pimpinan Unit Bisnis berwenang menjatuhkan sanksi kepada pelanggar kode etik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menyampaikan laporan kepada Direksi perusahaan dengan tembusan kepada Komite Etik.

f. Dalam hal dijumpai Pelanggaran Kode Etik berat, yaitu pelanggaran kode etik yang dapat merugikan perusahaan di bidang finansial, mencemarkan nama baik perusahaan, atau pelanggaran kode etik yang memicu terjadinya masalah baru yang lebih besar, Komite Etik membuka Sidang Kode Etik Perusahaan untuk pengambilan keputusan yang adil.

g. Penjatuhan sanksi oleh Komite Etik Perusahaan tidak boleh melanggar peraturan hukum yang berlaku.

h. Secara periodik Komite Etik perusahaan melaporkan perkembangan pelaksanaan Kode Etik termasuk penanganan pelanggaran kode etik kepada Dewan Direksi Perusahaan.

FIRE UP - 18

IV. PENUTUP Disadari sepenuhnya bahwa dokumen Budaya Organisasi yang di dalamnya memuat kode etik perusahaan ini sangatlah terbatas dan tidak mungkin mengatur seluruh kegiatan bisnis yang terjadi, oleh karenanya kepada seluruh karyawan tetap wajib mematuhi semua aturan yang berlaku meskipun tidak di atur dalam dokumen ini. Dalam perkembangannya ke depan, dimungkinkan untuk menambah, mengurangi, merubah sebagian atau keseluruhan isi dokumen ini. Dan setiap ada perubahan akan disosialiasikan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur. Pada akhirnya perlu sekali lagi ditegaskan bahwa setiap karyawan mempunyai kewajiban yang sama untuk mematuhi seluruh isi dokumen ini dan tanggungjawab terbesar wajib dilakukan oleh seluruh pimpinan CPP Group untuk selalu mengamalkan, mematuhi, membina, memberi teladan dan mengambil tindakan tegas dan adil untuk penegakan kode etik ini. Jakarta, Oktober 2013 Disahkan dan dinyatakan berlaku oleh : President Direktur CP Prima Mahar Atanta Sembiring