klasifikasi tumbuhan lantana camara

6
Klasifikasi Tumbuhan » Lantana camara Divisi :Magnoliophy ta Kelas :Magnoliopsi da Bangsa :Lamiales Suku :Verbenaceae Marga :Lantana Jenis : Lantana camara Sinonim : Tidak diketahui Nama Umum : Tidak diketahui Nama Daerah : Tidak diketahui

Upload: ilham-b-syuhady

Post on 06-Aug-2015

1.071 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

taksonomi

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Tumbuhan lantana camara

Klasifikasi Tumbuhan » Lantana camara

Divisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaBangsa : LamialesSuku : VerbenaceaeMarga : LantanaJenis : Lantana camaraSinonim : Tidak diketahuiNama Umum : Tidak diketahuiNama Daerah : Tidak diketahuiNama Asing : Tidak diketahuiKandungan Senyawa : Tidak diketahuiKegunaan : Tidak diketahuiReferensi : Tidak diketahuiKlasifikasi Tumbuhan » Lantana camara

Page 2: Klasifikasi Tumbuhan lantana camara

Divisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaBangsa : LamialesSuku : VerbenaceaeMarga : LantanaJenis : Lantana camaraSinonim : Tidak diketahuiNama Umum : Tidak diketahuiNama Daerah : Tidak diketahuiNama Asing : Tidak diketahuiKandungan Senyawa : Tidak diketahuiKegunaan : Tidak diketahuiReferensi : Tidak diketahui

Page 3: Klasifikasi Tumbuhan lantana camara

Nama Lokal :

Kembang satek, saliyara, saliyere, tahi ayam, tahi kotok,; cente

(Sunda) kembang telek, obio, puyengan, tembelek,; tembelekan,

teterapan (jawa), kamanco, mainco,; tamanjho (Madura), Bunga

pagar, kayu singapur, lai ayam; (Sumatera); Wu se mei (China).

Verbenaceae

Perdu tegak atau setengah merambat, bercabang banyak, ranting

bentuk segi empat, ada varietas berduri dan ada varietas yang

tidak berduri tinggi + 2 m. Terdapat sampai 1.700 m di atas

permukaan laut, di tempat panas, banyak dipakai sebagai tanaman

pagar, bau khas. Daun tunggal, duduk berhadapan bentuk bulat

telur ujung meruncing pinggir bergerigi tulang daun menyirip,

permukaan atas berambut banyak terasa kasar dengan perabaan

permukaan bawah berambut jarang. Bunga dalam rangkaian yang

bersifat rasemos mempunyai warna putih, merah muda, jingga

kuning, dsb. Buah seperti buah buni berwarna hitam mengkilat bila

sudah matang.  Kulit batang berwarna coklat dengan permukaan kasar

KANDUNGAN KIMIA : Daun: Lantadene A (0,31-0,68%), lantadene B (0,2%), lantanolic acid, lantic acid, humulene (mengandung minyak menguap 0,16 – 0,2%), Beta-caryophyllene, gamma-terpidene, alpha-pinene, p-cymene.

KEGUNAAN :

1. Akar tembelekan obat : Influenza, TBC kelenjar, rheumatik, fluor

albus (keputihan).

Page 4: Klasifikasi Tumbuhan lantana camara

2. Bunga tembelekan mengobati penyakit : TBC dengan batuk

darah, asma.

3. Daun tumbuhan tembelekan obat : sakit kulit, bisul, bengkak,

gatal-gatal, panas tinggi, rematik, memar.

HABITAT

Lantana Camara Linn/Tembelekan memiliki habitat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi sekitar 1.700 m di atas permukaan air laut. Lantana banyak tumbuh di tempat-tempat yang terbuka atau agak ternaungi, tetapi di tempat yang

relatif panas sering digunakan untuk pagar. hunan rata-rata curah hujan berkisar antara 914

dan 1270 mm dengan sebagian besar hujan jatuhselama musim hujan

Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini bisa ditemukan dari dataran

rendah sampai ketinggian 1.700 m dpl., pada tempat-tempat terbuka yang

terkena sinar matahari atau agak ternaung. Dengan cara generatif melalui biji atau stek

batang.

UJI FARMAKOLOGIS

a. EkstraksiSetiap bagian tumbuhan yang akan diujidibersihkan, dipotong-potong halus dan dikeringanginkan. Selanjutnya bagian tumbuhan tersebut dimaserasi menggunakan pelarut metanol selama 3hari. Setelah didapat ekstrak metanol kemudiandiuapkan pelarutnya in vacuo. Ekstrak kental ininantinya akan digunakan sebagai sampel untuk ujiaktivitas sitotoksik.

c. Prosedur Uji Aktivitas SitotoksikDisiapkan 9 vial untuk tiga konsentrasi masingmasinglarutan uji 1000, 100, 10 μg/mL serta satuvial untuk kontrol. Larutan induk dibuat denganmelarutkan 20 mg sampel uji dalam 2 mL metanol.Larutan induk tersebut sebanyak 500, 50,5 μLberturut-turut dimasukkan kedalam masing-masingvial yang telah disiapkan untuk konsentrasi 1000,100, 10 μg/mL. Vial yang berisi larutan ujidikeringkan dalam desikator sampai semua

Page 5: Klasifikasi Tumbuhan lantana camara

pelarutnya menguap, kemudian ditambahkan 50 μLDMSO termasuk vial kontrol untuk melarutkansampel kembali. Selanjutnya ditambah 2 mL air laut.Larva Artemia salina Leach sebayak 10 ekordimasukkan kedalam setiap larutan uji dan kontrol,dicukupkan volumenya sampai 5 mL dengan air laut,diletakkan dibawah sinar lampu selama 24 jam.Setelah 24 jam diamati dan dihitung jumlah larvaudang yang mati. Dari data yang diperoleh, dihitungnilai LC 50 nya dengan analisis probit atau programkomputer Finney [7].IsolasiTerhadap serbuk simplisia dilakukan karakterisasi yang meliputi pemeriksaan makroskopik, pemeriksaan mikroskopik, penetapan kadar abu, penetapan kadar abu yang tidak larut asam, penetapan kadar abu yang larut air, penetapan kadar minyak atsiri, penetapan kadar air, penetapan susut pengeringan, pemeriksaan beberapa unsur kimia simplisia dan pemeriksaan kandungan senyawa golongan alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, steroid/triterpenoid dan kuinon.

Setelah simplisia dikarakterisasi dilakukan ekstraksi secara maserasi-perkolasi dengan pelarut etanol. Ekstrak dilarutkan dalam air panas, kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksana, eter, etil asetat dan n-butanol. Pemeriksaan flavonoid dalam ekstrak dilakukan secara kromatografi kertas (KKt) dalam pengembang yang sesuai dengan penampak bercak aluminium klorida. Isolasi flavonoid dilakukan secara KKt preparatif. Pita flavonoid dimaserasi dalam metanol, kemudian isolat yang didapat diperiksa dengan spektrofotometer ultraviolet.

Flavonoid yang telah diisolasi dihidrolisis dalam suasana asam, hasil hidrolisis diekstraksi cair-cair dengan etil asetat. Lapisan air diperiksa secara kromatografi lapis tipis bersama dengan beberapa pembanding aglikon flavonoid. 

Pada pemeriksaan verbaskoid, simplisia diekstraksi sinambung dengan n-heksana, kemudian ampasnya dimaserasi dengan etanol. Maserat disaring, diuapkan, residunya dilarutkan dalam campuran metanol-aseton, dijerapkan pada silika gel, dicuci dengan kloroform-metanol, dan dielusi dengan etanol. Ekstrak dipekatkan dan dilarutkan dalam air panas, kemudian difraksinasi dengan etil asetat. Pemeriksaan verbaskosid dalam ekstrak dilakukan secara kromatografi kertas dan lapis tipis dengan menggunakan pengembang sesuai. Sebagai pembanding digunakan ekstrak etanol daun Strobilantes crispus (Acanthaceae)

Kingdom:Plantae (Tumbuhan)Divisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaOrdo: LamialesFamili: Verbenaceae Genus: LantanaSpesies: Lantana camara LINN