klasifikasi fatliquor new

22

Upload: surya343

Post on 18-Jun-2015

243 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Fatliquor Classification

klasifikasi fatliquor

karakter ionsumber bahan

mentahkomposisi

sifat dasar bahan kimia

modifikasi bahan kimia

karakter ion

anionik

kationik

amfoterik

non-ionik

Minyak Anionik

Minyak yang dibuat dengan bahan pengemulsi yang bermuatan negatif

Ex : sandolix O, sandolix TS, sandolix WWL (SANDOZ) Cremol SCO (Hodgson)

Minyak Kationik

Minyak yang dibuat dengan bahan pengemulsi yang bermuatan positif

Kelebihan:

kestabilan yg baik terhadap asam dan garam-garam mineral, memberikan penetrasi yg baik pada kulit sued dan kulit-kulit yang disamak dg samak krom

Ex : permol CFL, permol CS (Hodgson)

Catalix GS (Sandoz)

Minyak Amfoterik

Minyak yang dibuat dengan emulsifier yang bermuatan ganda

δ- = δ+

Dg memasukkan kelompok karboksil & amino bersamaan

Minyak Non-ionik

Minyak yg disulfitasi dengan menggunakan pengemulsi non-ionik. Pada pengemulsi non-

ionik gugus hidrofiliknya tdk terionisasi & selalu tersusun atas beberapa gugus hidroksil

Bhn : eter atau ester

Dibuat dg kondensasi oksida etilen dalam molekul lemak

sumber bahan mentah

hewani

nabati

mineral

sintetik

Alami

minyak jenis ini berada dalam bentuk alaminya dan tidak dimodifikasi dengan proses yang

menggunakan bahan kimia, bersifat non-polar

Namun bagaimanapun pada minyak jenis ini tetap dilakukan pemrosesan secara fisik,

seperti penyaringan, distilasi, dekantasi, dan pendinginan.

tidak mampu melakukan auto fiksasi dengan kolagen melalui ikatan kimia, so harus

dikombinasikan dg bhn sintetik

Distilasi

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode

pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan

kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.

Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan

sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk

cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan

menguap lebih dulu.

Dekantasi (pengendapan)

Dekantasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara dituang secara langsung. Dekantasi dapat dilakukan untuk

memisahkan campuran zat cair dan zat padat atau zat cair dengan zat cair yang tidak saling campur

(suspensi).

Sintetik

Minyak-minyak jenis ini diperoleh selain dari sumber-sumber selain hewan dan tumbuhan.

Produk-produk sintetik ini dibuat dengan bahan dasar minyak mineral, alkohol dan

lemak amina yang diturunkan dari trigliserida.

Kebanyakan minyak sintetik dimodifikasi dengan cara sulfatasi, sulfitasi, dan sulfo-klorinasi,

etoksilasi, dan epoksidasi. Hal ini memungkinkan terbentuknya emulsi dan

reaksi dengan serat kolagen.

komposisi

murni

ditambah emulsifier

sifat dasar bahan kimia

hidrokarbon

trigliserida alami

ester alami

ester buatan

alkohol yg dimodifikasi,dll

modifikasi bahan kimia

sulfatasi

sulfitasi

klorinasi

sulfo-klorinasi

epoksida

Minyak Tersulfatasi

Produk-produk ini diperoleh dengan mereaksikan antara minyak hewani atau nabati dengan asam sulfat atau gas-gas SO3 pada suhu rendah

Kelebihan : Emulsi minyak lebih kuat, Stabilitas trerhadap asam-asam tinggi, Kekuatan penetrasi pada kulit besar (hide) lebih besar, kelembutan, mengisi dengan baik, dan meningkatkan elastisitas pada kulit, sehingga rajah kulit akan terlindung.

Kelemahan :lubrikasi rendah

Minyak Tersulfitasi

diperoleh dengan mereaksikan antara minyak alami dengan sodium metabisulfit dalam kondisi teroksidasi dan lebih stabil dalam larutan elektrolit dari pada dalam bentuk

tersulfatasi. Emulsi yang terbentuk lebih stabil pada media asam, air sadah, dan bahkan

bahan penyamak krom.

Sulfitasi dikerjakan dengan larutan

natrium bisulfit dengan sirkulasi udara.

Klorinasi

Reaksi klorinasi merupakan bagian dari reaksi halogenasi. Pereaksi-pereaksi yg banyak

digunakan :klor & brom, kadang fluor juga iod

Rekasi klorinasi dapat dilakukan terhadap gugus hidroksil, ikatan rangkap, ikatan jenuh yang

memiliki gugus oksim den gugus alilik.

Sulfo-klorinasi

Minyak dibuat dengan mereaksikan raw material dengan gas SO2 & Cl2 juga H2

Karakteristik fatliquorKarakteristik Fatliquor

Komposisi Karakteristik Artikel kulit yg disarankan

Minyak alami & produk paten

Penetrasi hingga ke lapisan yg paling dalam, sesuai untuk menghasilkan kulit dg sentuhan yg halus & lembut, dan terisi dg baik

Kulit ringan untuk garmen, jok, floater, & kulit nappa

Minyak tersulfiitasi & produk tiruan dari bahan alami

Memiliki stabilitas yg baik dlm elektrolit, memiliki derajat penetrasi & kelembutan tinggi

Untuk kulit-kuit yg lembut, seperti kulit nappa dan utamanya untuk garmen dan jok

Produk berbasis alkohol lemak yg dimodifikasi

Menghasilkan kulit yg halus dan selembut sutera, terisi dg baik, meningkatkan sifat fisik & mekanik kulit

Untuk kulit yg membutuhkan kehalusan seperti kulit nappa yg halus, garmen, & kulit jok, floater & kulit putih yg halus

Minyak alami tersulfitasi berbasis lanolin yg dimodifikasi & produk sintetik

Meningkatkan tensile strength & anti sobek, & bisa disikat

Nappa, jok, & kulit semi krom

Minyak alami yg tersulfatasi berbasis lesitin & produk sintetik

Menghasilkan kulit yg halus dg densitas yg lebih kecil & lembut selembut sutera. Digunakan untuk kulit yg disamak ulang dg krom. Dillakukan dg mrnambahkan cat tutup

Cocok untuk beberapa tipe artikel kulit yg membutuhkan kelembutan seperti sutera

Minyak alami & produk sintetik

Produk ini memberikan kulit yg terasa penuh & selembut sutera

Cocok untuk kulit yg butuh struktur serat yg kompak & dg hasil kulit yg sangat lembut & sedang

Produk sintetik yg berbasisminyak parafin yg dimodifikasi

Digunakan untuk mengahsilkan beberapa tipe artikel kulit , minyak ini menghasilkan kulit beludru, yg terasa sangat lembut

Cocok untuk beberapa tipe kulit yg membutuhkan kelembutan tingkat tinggi spt, garmen, jok, floater, & nappa

Semoga Bermanfaat